5. SERTIFIKAT KOMPETENSI
KEKERASAN
8. SERTIFIKAT TANAH SMK NEGERI 1 TALAWI
9. TRACER STUDY
SURAT PERNYATAAN
Nomor : 421/041 – 2024
dengan ini menyatakan bahwa SMK Negeri 1 Talawi Tidak memiliki tunggakan laporan bantuan
pemerintah dari unit utama yang membidangi pendidikan vokasi tahun anggaran sebelumnya.
Demikian Surat Keterangan dibuat dengan sesungguhnya, dan dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya.
SAPTA ANDIKA, ST
NIP. 19780222 200903 1 002
No. 12.23.00015
Berdasarkan Keputusan
Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah
Nomor: 477/BAN-SM/SK/2023, menyatakan bahwa:
Jakarta
28 April 2023
SURAT KETERANGAN
Nomor : 421/111 – 2024
dengan ini menyatakan bahwa SMK Negeri 1 Talawi memiliki daya listrik sebesar 6600 watt.
Demikian Surat Keterangan dibuat dengan sesungguhnya, dan dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya.
SAPTA ANDIKA, ST
NIP. 19780222 200903 1 002
NO. REG: bpbwkptkkqb07bv8
SERTIFIKAT
Nomor: 0021/98/SRT/D7.7/IX/2023
Diberikan kepada:
Peserta
pada Pelatihan Guru Produktif Berbasis Industri Bidang Perikanan Teknologi Monitoring Kualitas Air Budidaya Perikanan Berbasis
Wireless Sistem Network yang diselenggarakan oleh Balai Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Kelautan,
Perikanan, Teknologi Informasi dan Komunikasi dengan moda Blended Learning yaitu dengan strategi Daring pada tanggal 11 s.d. 19
September 2023 dan Luring pada tanggal 21 s.d. 25 September 2023 di BPPMPV KPTK dan dinyatakan LULUS dengan predikat :
– Memuaskan –
STRUKTUR PROGRAM
PELATIHAN GURU PRODUKTIF BERBASIS INDUSTRI BIDANG PERIKANAN TEKNOLOGI
MONITORING KUALITAS AIR BUDIDAYA PERIKANAN BERBASIS WIRELESS SISTEM NETWORK
ALOKASI WAKTU (JP)
NO RINCIAN MATERI
Daring Luring
A. MATERI UMUM
A.1 Kebijakan 2 -
B. MATERI POKOK
B.1 PONDASI
B.1 Perubahan Mindset 4 -
B.2 Kurikulum Merdeka 4 -
B.3 Kewirausahaan 4 -
B.4 Penanggulangan Hoaks dan Misinformasi 2 -
B.5 Pengenalan LMS 2 -
PROJECT REAL
B.6 Menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) 7 2
B.7 Mengidentifikasi Parameter Air 9 2
B.8 Menyediakan Air Budidaya 9 6
B.9 Mengelola Kualitas dan Kuantitas Air 9 15
B.10 Mengukur Kualitas Air Harian 9 4
B.11 Monitoring Kualitas dan Kuantitas Air Digital 9 4
B.12 Monitoring Kualitas dan Kuantitas Air Wireless System Network 9 6
C. PENUNJANG
C.1 Pre & Post Test 1 1
C.2 Rencana Tindak Lanjut (RTL) - 2
JUMLAH JAM 80 42
TOTAL 122
SAPTA ANDIKA, ST
NIP. 19780222 200903 1 002
Lampiran : SK No.421/ -2024
SEKRETARIS : NURLELI R
BENDAHARA : NURINDAH, S. Pd
ANGGOTA TIM
4. Penguatan Tatakelola/Manajemen
: FITRI BAYU HARAHAP, SP
A. Latar Belakang
Penerapan standar nasional pendidikan merupakan serangkaian proses untuk memenuhi
tuntutan mutu pendidikan nasional. Pelaksanaannya diatur secara bertahap, terencana, terarah, dan
berkelanjutan sesuai dengan tuntutan perubahan kehidupan lokal, nasional, dan global. Dalam proses
pemenuhan standar tersebut diperlukan sejumlah indikator pencapaian untuk mempermudah dalam
melaksanakan kegiatan pendidikan. Dan kegiatan operasional pendidikan berada di tingkat satuan
pendidikan (sekolah) dalam upaya menghasilkan lulusan yang bermutu.
SMK PK merupakan salah satu program prioritas dari Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi
(Ditjen Pendidikan Vokasi) Kemendikbud pada tahun 2024 ini. Program ini lahir sebagai upaya
pengembangan SMK dengan program keahlian tertentu agar mengalami peningkatan kualitas dan
kinerja. Tentunya, pencapaian tersebut harus diperkuat dengan adanya kemitraan dengan dunia usaha
dan dunia industri (DUDI), plus hadirnya pemerintah daerah setempat beserta perguruan tinggi
vokasi sebagai pendamping. Selain itu, melalui program SMK PK ini juga diharapkan dapat menjadi
sekolah rujukan dan pusat peningkatan kualitas dan kinerja sekolah di sekitarnya agar semakin
relevan dengan kebutuhan dunia kerja maupun industri.
Untuk dapat melaksanakan fungsinya tersebut di atas, maka dengan disusunnya Program Kerja
Kepala SMK Negeri 1 Talawi Tahun 2024-2029 diharapkan :
1. Memiliki strategi yang tepat untuk meningkatkan profesionalitas pendidik dan tenaga
kependidikan di sekolah;
2. Memiliki strategi yang tepat untuk memberdayakan pendidik dan tenaga kependidikan melalui
kerja sama atau kooperatif, memberi kesempatan kepada para pendidik dan tenaga kependidikan
untuk meningkatkan kemampuan profesinya, dan mendorong keterlibatan seluruh pendidik dan
tenaga kependidikan dalam berbagai kegiatan yang menunjang tujuan sekolah;
3. Memiliki hubungan sangat erat dengan berbagai pihak yang terkait dengan upaya peningkatan
mutu sekolah dan mendukung keterlaksanaan seluruh program sekolah dan produktivitas sekolah;
4. Melakukan pengawasan dan pengendalian untuk meningkatkan kinerja pendidik dan tenaga
pendidikan;
5. Mampu memberikan petunjuk dan pengarahan, meningkatkan kemampuan pendidik dan tenaga
kependidikan, membuka komunikasi dua arah, dan mendelegasikan tugas secara proporsional;
6. Memiliki strategi yang tepat untuk menjalin hubungan yang harmonis dengan lingkungan, mencari
gagasan baru, mengintegrasikan setiap kegiatan, memberikan teladan kepada seluruh pendidik dan
tenaga kependidikan di sekolah, dan mengembangkan model-model pembelajaran yang inovatif;
7. Memiliki strategi yang tepat untuk memberikan motivasi kepada para pendidik dan tenaga
kependidikan dalam melakukan berbagai tugas dan fungsinya; dan
8. Menjadi figur teladan yang dapat dijadikan contoh dan teladan bagi pendidik dan tenaga
kependidikan maupun peserta didik.
B. Landasan Hukum
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah
beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua
Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
4. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagaimana
diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun
2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil;
9. Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2015 tentang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;
10. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun
2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya;
11. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi dan
Kompetensi Kepala Sekolah/Madrasah;
12. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi dan
Kompetensi Guru;
13. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 18 Tahun 2007 tentang Sertifikasi bagi Guru dalam
Jabatan;
14. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Satuan
Pendidikan;
15. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2008 tentang Standar Kualifikasi dan
Kompetensi Tenaga Administrasi Sekolah;
16. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 25 Tahun 2008 tentang Standar Kualifikasi dan
Kompetensi Tenaga Perpustakaan Sekolah;
17. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 26 Tahun 2008 tentang Standar Kualifikasi dan
Kompetensi Tenaga Laboratorium Sekolah;
18. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 27 Tahun 2008 tentang Standar Kualifikasi dan
Kompetensi Konselor;
19. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 32 Tahun 2008 tentang Standar Kualifikasi
Akademik dan Kompetensi Guru Pendidikan Khusus;
20. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 33 Tahun 2008 tentang Standar Sarana dan
Prasarana SMA/SMKLB, SMA/SMKLB, dan SMALB;
21. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 63 Tahun 2009 tentang Sistem Penjaminan Mutu
Pendidikan.
22. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 39 Tahun 2009 tentang Beban Kerja Guru dan
Pengawas Satuan Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Nomor 30 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Nomor 39 Tahun 2009 tentang Beban Kerja Guru dan Pengawas Satuan Pendidikan;
23. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 70 Tahun 2009 tentang Pendidikan Inklusif bagi
Peserta Didik yang Memiliki Kelainan dan Memiliki Potensi Kecerdasan dan/atau Bakat Istimewa;
24. Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi dan Birokrasi Nomor 16
Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya;
25. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 27 Tahun 2010 tentang Program Induksi bagi Guru
Pemula;
26. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 28 Tahun 2010 tentang Penugasan Guru sebagai
Kepala Sekolah/Madrasah;
27. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 36 Tahun 2014 tentang Pedoman Pendirian,
Perubahan, dan Penutupan Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;
28. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 34 Tahun 2018 tentang Standar Nasional
Pendidikan bagi Sekolah Menengah Kejuruan.
C. Tujuan
Tujuan utama penyusunan program kerja ini antara lain :
1. Memberikan panduan/acuan bagi Kepala SMK Negeri 1 Talawi dalam melaksanakan tugas
pokoknya;
2. Mempermudah Kepala SMK Negeri 1 Talawi dalam mempersiapkan pembinaan dan penilaian
yang dilakukan oleh pengawas sekolah dan dinas pendidikan;
3. Meningkatkan kinerja kependidikan sehingga nantinya memperoleh hasil pendidikan dan
pengajaran yang optimal;
4. Meningkatkan kinerja administrasi untuk menghasilkan administrasi sekolah yang efektif dasn
efisien sesuai ketentuan yang berlaku;
5. Memberikan landasan dan arah yang jelas bagi pengelola pendidikan sehingga dapat menjadi
pedoman kerja;
6. Memberi landasan bagi penyusunan program kerja tahun berikutnya.
Situasi dan kondisi yang kondusif sangat diperlukan dalam pelaksanan program kerja ini,
kerja sama yang harmonis antar komponen sekolah dan efisiensi kerja masing-masing tetap
diperlukan guna mencapai keberhasilan.
D. Ruang Lingkup
Ruang lingkup penyusunan program kerja ini meliputi identifikasi tugas pokok dan fungsi
Kepala Sekolah dalam mengembangkan sekolah; peningkatan mutu sekolah berdasarkan penerapan
8 Standar Nasional Pendidikan (SNP) dan super link and macth 8+i; pengembangan kepemimpinan
kepala sekolah, pengembangan pendidikan karakter, dan pengembangan kewirausahaan; serta
pelaksanaan pengawasan pembelajaran melalui supervisi akademik dan peningkatan profesionalitas
kepala sekolah.
Ruang lingkup pengembangan Peta Jalan yang menjadi prioritas garapan di SMKN 1
Talawi bertahap 5 tahun ke depan adalah untuk meningkatkan mutu layanan pada masyarakat
sesuai dengan visi dan misi serta tujuan, sesuai aspek link and match (8+i) dan aspek
pendukung lainnya. Berikut ruang lingkup pengembangan sekolah meliputi
No Komponen Peta Ruang Lingkup Pembenahan dan Pengembangan SMK
Jalan Pusat Keunggulan
1 Link & Match
1) Kurikulum Pengembangan Kurikulum meliputi :
a. Menyusun kurikulum bersama (sinkronisasi) berstandar
Dunia Kerja
b. Mengembangkan Kurikulum Operasional Sekolah/Tingkat
Satuan Pendidikan SMKN 1 Talawi
c. Mengembangkan Kurikulum Kelas Industri
d. Mengembangkan Kurikulum berbasis Project Kolaboratif
3) Guru Tamu Meningkatkan jumlah dan peran guru dari Dunia Kerja secara
signifikan dengan program Kelas Industri dalam berbagai
kompetensi
4) Magang atau Praktek a. Magang Guru pada Dunia Kerja minimal 1 semester
Kerja Industri b. Praktek Kerja Lapangan pada Dunia Kerja bagi siswa
minimal 1 semester
5) Sertifikasi a. Uji Teknis Sertifikasi Kompetensi sesuai standar dan
Kompetensi kebutuhan Dunia Kerja (setelah siswa melakukan PKL dan
guru melakukan magang) oleh asessor Dunia Kerja
b. Meningkatkan kerjasama Asessor Uji Kompetensi
Keahlian dari Dunia Kerja
6) Pembaharuan Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia meliputi :
Kompetensi Pendidik
a. Mengembangkan program update (alih) teknologi dan
dan Tenaga
trainining dari Dunia Kerja secara periodik pada guru
Kependidikan
SMK
b. Mengembangkan kompetensi Kepala Sekolah
c. Mengembangkan kemampuan Wakil Kepala Sekolah
d. Mengembangkan kemampuan Ketua Program Keahlian
e. Mengembangkan kemampuan Laboran
f. Mengembangkan kemampuan Guru Kelompok Umum
g. Mengembangkan kemampuan Guru Kelompok Produktif
h. Mengembangkan kemampuan Staf Tata Usaha
i. Mengembangkan kemampuan Pustakawan
j. Mengembangkan kemampuan Karyawan Bisnis Centre/UP
k. Mengembangkan kemampuan Guru Ekstra Kurikuler
l. Melaksanakan program Character Building
m. Melaksanakan program Studi Tiru
n. Melaksanakan program Kompetisi Guru dan
Tenaga Kependidikan Berprestasi
o. Melaksanakan program Achievement Motivation
Training (AMT)
2 Aspek Lainnya
10) Sarana Prasarana Pengadaan dan Optimalisasi Peralatan Praktik meliputi :
a. Pemutakhiran Fasilitas Peralatan Praktik
1) Pendataan alat yang bisa digunakan dan sudah tidak
bisa di gunakan
2) Pengelompokan Peralatan berdasarkan fungsinya
3) Optimalisasi peralatan
4) Penggunaan alat tidak hanya digunakan untuk
pembelajaran praktik tetapi fungsinya ditambah untuk
pengembangan TEFA
5) Pemanfaatan peralatan sebagai sumber pendapatan
sekolah dengan pihak ketiga
6) Penggunaan Peralatan di sesuai kapasitas yang
sebenarnya
b. Perbaikan, Perawatan dan Kalibrasi Peralatan
1) Pengukuran dan verifikasi peralatan oleh Dunia Kerja
sesuai dengan Standar Industri
2) Kalibrasi peralatan dilakukan oleh pihak eksternal
c. Pengadaan Peralatan sesuai dengan Industri 4.0
1) Pemenuhan peralatan berstandar Dunia Kerja
2) Pemenuhan peralatan melalui pengadaan peralatan
sesuai RKS
3) Pemenuhan peralatan lainya dengan Hibah, CSR
dari Dunia Kerja dalam bentuk hibah atau sewa
Menghasilkan lulusan
yang mampu
menciptakan Pelajar
Pancasila yang
terampil, berkarakter
serta bermartabat
1. Perencanaan
a. Menyusun hasil analisis SWOT fungsi-fungsi sistem SMK Negeri 1 Talawi .
b. Menetapkan target periodik prestasi sekolah.
c. Mengesahkan regulasi penjaminan mutu edukatif dan administratif sekolah.
d. Menyusun program visioner inovatif pendidikan yang religious.
e. Menyusun SUPMONEV personal untuk mencapai motivasi kerja optimal.
2. Pelaksanaan
a. Menemukan data permasalahan substansi kekuatan, peluang, hambatan dan
ancaman sekolah berstandar nasional.
b. Melaksanakan proses, arah tindakan dan langkah-langkah operasional kerja.
c. Menata, merawat, memoderenisasi dan menambah kebutuhan sarana prasarana
sekolah.
d. Menerapkan profesionalisme pelayanan publik dengan integritas pribadi mapan,
e. Mengefektifkan serta mengefesiensikan dana, waktu dan daya yang telah disiapkan.
3. Pengevaluasian
a. Tingkat ketercapaian program-program renstra, renop dan kurikulum sekolah.
b. Standarisasi kesejahteraan dan penghasilan sesuai dengan beban kerja tambahan.
c. Merevisi regulasi-regulasi sekolah kearah fungsi pengendalian manajerial dan
operatif secara lebih terukur serta terkontrol.
d. Mengubah kegiatan prioritas sekolah sesuai dengan realitas anggaran tahun berjalan.
e. Mengevaluasi tingkat pencapaian kompetensi hasil pembe
C. PROFIL SEKOLAH
A Identitas Sekolah
1. Nama : SMK NEGERI 1 TALAWI
2. NPSN : 10260919
3. Status : Negeri
75 : siswa [Putra]
15. Kelas XI : 65 : siswa [Putri]
5: rombel
57 : siswa [Putra]
16. Kelas XII : 42 : siswa [Putri]
4: rombel
BAB III
Strenghts Weakness
Penerapan Kurikulum Merdeka Tata Kelola Unit Produksi
Belajar dan P5BK untuk belum optimal, efisien dan
pembentukan karakter melalui efektif
pembelajaran maupun pembiasaan
INTERNAL Suasana industry belum
Implementasi pembelajaran dihadirkan dalam Sekolah
Project Riil Industri/Usaha
untuk pembentukan softskill Belum tersusun Program PPK
dan hardskill yang komprehensif
EKSTERNAL
Belum memiliki BLUD
Perkebunan
Kabupaten Batu Bara merupakan salah satu sentra perkebunan di Sumatera Utara. Komoditi
penting yang dihasilkan perkebunan di Kabupaten Batu Bara adalah karet, kelapa sawit, kelapa, coklat
dan pinang.Produksi karet pada tahun 2021 sebesar 317,73 ton. Kecamatan Datuk Tanah Datar
merupakan kecamatan penghasil karet terbesar di Batu Bara. Tanaman kelapa sawit ditanam di seluruh
kecamatan di Kabupaten Batu Bara. Produksi kelapa sawit TBS (Tanda Buah Segar) tahun 2021
sebesar 180.525 ton dengan total luas tanaman12.176 ha.
Nibung Hangus merupakan kecamatan penghasil kelapa sawit terbesar di Batu Bara.
Produksi tanaman kelapa (kopra) di Batu Bara tahun 2021 mencapai 54.070 ton dengan luas tanaman
mencapai 8.755 ha. Kecamatan Tanjung Tiram merupakan penghasil kelapa (kopra) terbesar di Batu
Bara dengan total produksi 15.406 ton.Produksi kakao pada tahun 2021sebesar 2.625,1 ton.
Kecamatan Tanjung Tiram merupakan penghasil terbesar kakao di Batu Bara.
Produksi pinang pada tahun 2021 sebesar 212 ton. Kecamatan Medang Deras penghasil terbesar
pinang di Batu Bara. Selain perkebunan yang dikelola oleh rakyat, Batu Bara juga merupakan sentra
perkebunan yang dikelola oleh swasta dan BUMN (PNP/PTP).
Komoditas yang diusahakan antara lain karet dan kelapa sawit.
Peternakan
Produksi daging unggas tahun 2021 yang terbesar adalah ayam ras pedaging yaitu sebesar
2.368,255 ton, untuk ternak kecil yang terbesar adalah babi yaitu 15,60 ton dan untuk ternak besar
adalah sapi dengan produksi daging sebesar 244,65 ton.
Perikanan
Produksi ikan tangkap dari laut di Batu Bara pada tahun 2021 sebesar 40.208,15 ton sedangkan
ikan tangkap dari perairan umum sebesar 6,25 ton. Produksi terbesar dihasilkan oleh Kecamatan
Tanjung Tiram yaitu sebesar 10.179,90 ton disusul Talawi dengan produksi sebesar 9.410,95 ton.
Produksi perikanan budidaya di Batu Bara tahun 2021 sebanyak 1.951,05 ton. Sebanyak 116 ton dari
hasil budidaya laut, 1.080,88 ton dari hasil budidaya tambak, 828,19 ton dari hasil budidaya kolam dan
4,32 hasil jaring apung. Jumlah rumah tangga perikanan budidaya sebanyak 3.242 rumah tangga,
terdiri dari 130 rumah tangga
budidaya laut, 392 rumah tangga petambak, dan 2.742 rumah tangga budidaya kolam.
Kehutanan
Menurut fungsinya hutan dibagi menjadi hutan suaka marga satwa, hutan lindung, hutan
produksi terbatas, hutan produksi, hutan konversi dan hutan wisata. Total areal hutan di Batu Bara
mencapai 3.373,75 ha yang dirinci atas 50,19 persen hutan
produksi terbatas dan 49,81 persen hutan lindung.
Hasil analisis SWOT SMK NEGERI 1 Talawi
B. Rumusan Peta Jalan
Tahun
No Strategi Program 24/2 25/2 26/2 27/2
5 6 7 8
1 2 3 4
Kurikulum
1 SO Update Penyelarasan kurikulum dan √ √ √ √
Sinkronisasi penyusunan bahan ajar (manual &
dengan DIDUKA digital dengan DIDUKA
berdasarkan
SKKNI
& KKNI level II
Penyusunan program pembelajaran ( √ √ √ √
pembelajaran di sekolah dan di
DUDIKA, pembelajaran sistem
blok, pembelajaran berbasis proyek,
dan
penilaian hasil belajar)
Sosialisasi kurikulum kepada seluruh √ √ √ √
warga sekolah dan stakeholders
2 SO Pembelajaran sesuai Pembelajaran project riil DIDUKA √ √ √ √
DIDUKA
Pembelajaran Kolaboratif √ √ √ √
Contekstual
Pembelajaran Tefa dan efektifitas tata √ √ √ √
kelola Unit Produksi
Pendekatan Pembelajaran Sekolah √ √ √ √
Menyenangkan dan Ramah Anak
Suasana industry dihadirkan dalam √ √ √ √
Sekolah dan pembelajaran
kewirausahaan
KERJASAMA ANTARA:
DENGAN
RENCANA BISNIS
SMK NEGERI 1 TALAWI
BERSAMA PT. RAJA NILA FARM MEDAN
UNTUK KONSENTRASI KEAHLIAN
AGRIBISNIS PERIKANAN AIR TAWAR
1. Ringkasan Eksekutif
dilaksanakan oleh SMK Negeri 1 Talawi bersama PT. RAJA NILA FARM MEDAN adalah
wujud nyata dan komitmen antara SMK dengan DUDIKA untuk pengembangan teaching factory
Adapun program kegiatan yang akan kami laksanakan berupa : kegiatan penyelarasan
kurikulum, beberapa kegiatan workshop dengan tujuan peningkatan kompetensi siswa, magang
guru dan siswa, uji kompetensi bagi guru dan siswa, kegiatan guru tamu yang berasal dari
industry dan melakuakan pengadaan sarana dan prasarana penunjang teaching factory.
Program ini kami laksanakan dengan semangat kebersamaan antara SMK dan DUDIKA
guna mendukung suksesnya program pemerintah terkhusus kesiapan lulusan SMK dalam
2. Profil Kolaborator
Dalam rangka menuju era globalisasi dan perkembangan teknologi untuk terus bersaing di
level daerah Kabupaten Batubara, Sumatera Utara, Nasional dan International, maka perlu
diupayakan peningkatan sumber daya manusia terutama skill/keterampilan yang handal agar dapat
mengisi kesempatan kerja yang terbuka luas dalam bidang Kemaritiman , Teknologi dan Rekayasa
SMK Negeri 1 Talawi Talawi didirikan pada tahun 2006 dan beroperasi pada Tahun
Ajaran 2006/2007. SMK Negeri 1 Talawi berlokasi di Jln. Perintis Kemerdekaan No.73 Desa
Indrayaman Kecamatan Talawi Kabupaten Batubara Sumatera Utara dengan titik kordinat GPS
3.22020 LU, 99.57290 BT. Kompetensi keahlian yang dibuka saat ini ada 6 (enam) kompetensi
keahlian yaitu Nautika Kapal Penangkap Ikan (NKPI), Teknika Kapal Penangkap Ikan (TKPI),
Agribisnis Perikanan Air Tawar (APAT), Agribisnis Pengolahan Hasil Perikanan(APHPi), Teknik
Melalui kerja sama ini diharapkan terjadi check and balance sehingga diperoleh
keselaranan (link and match) antara dunia pendidikan dan dunia industri. Di samping itu pola
kemitraan antara sekolah dan industri (teaching factory) juga diharapkan mampu memberikan
pengalaman kompetensi kontingensi terutama soft skill seperti etos kerja, disiplin, jujur, tanggung
jawab, kreativ-inovatif, karakter kewirausahaan, kerja sama, kompetisi secara cerdas dan
sebagainya. Hal ini diupayakan dengan cara melaksanakan proses pembelajaran berbasis produksi
(production base learning) dengan mengadopsi dan mengadaptasi standar mutu yang diberlakukan
industri.
Selama ini kerja sama yang terjalin antara SMK Negeri 1 Talawi dengan dunia industri
sangatlah baik. Namun dalam perjalanannya untuk peningkatan kualitas banyak kendala yang
kami hadapi. Terutama dalam penyediaan alat pendukung yang memang harus disesuaikan dengan
perkembangan dunia industri. Namun demikian, peran serta pemerintah dalam hal ini Pemerintah
Pada saat ini, SMK Negeri 1 Talawi mempunyai beberapa konsentrasi keahlian, sebagai
berikut:
menciptakan Pelajar Pancasila yang terampil, berkarakter serta bermartabat. Adapun misi SMK
berkelanjutan.
4. Menyiapkan peserta didik menjadi tenaga kerja tangguh yang mampu bersaing di tingkat
5. Melaksanakan Pendidikan Pelajar Pancasila karakter kesemua mata diklat yang diajarkan,
SMK Negeri 1 Talawi berlokasi di Jln. Perintis Kemerdekaan No.73 Desa Indrayaman
Kecamatan Talawi Kabupaten Batubara Sumatera Utara dengan titik kordinat GPS 3.22020 LU,
99.57290 BT bertekad menjadi yang terbaik dan mampu berperan dalam mencerdaskan kehidupan
bangsa sekaligus sebagai lembaga Pendidikan Kejuruan Terpadu dalam menjawab tantangan era
Profil Singkat
Pada awalnya Raja Nila dimulai dari hanya sebuah kegiatan hobby ini dituangkan dengan
tidak sengaja dalam sebuah kanal Youtube Bang Gullo dan terus berkembang hingga meraih
Penghargaan Silver Button dari Youtube, dimana penghargaan ini diberikan kepada Kontent
Kreator dengan kriteria penilaian berdasarkan jumlah subscriber minimal sudah mencapai 100.000
pengikut dan harus memiliki originalitas dan manfaat bagi perkembangan topik yang disajikan.
Tahun 2019, Raja Nila Farm, akhirnya berdiri menjadi sebuah badan usaha dengan bentuk
perseroan yang bergerak di bidang bisnis perikanan. Raja Nila Farm menjadi usaha budidaya ikan
nila yang menghasilkan ikan nila organic (lebih dijamin sehat) yang dipelihara dalam system
bioflok. Meningkatnya permintaan pelanggan yang semakin besar mengharuskan Raja Nila terus
melakukan ekspansi dengan membangun banyak kolam budidaya sistem bioflok. Kolam-kolam
tersebut Sebagian besar dibangun melalui Kerjasama Kemitraan Dimana budidaya yang dilakukan
harus mengadopsi cara budidaya system bioflok yang dilakukan oleh Raja Nila.
Pada tahun 2020, Raja Nila Farm semakin berkembang pesat ditandai dengan
1. Unit Pembenihan Ikan Nila. Ikas Mas dan Ikan Lele, Bersertifikat Cara
Pembenihan Ikan Yang Baik (CPIB) dari Kementerian Kelautan & Perikanan
(KKP)
2. Unit Pengolahan Ikan, menghasilkan produk Ikan Nila Bumbu dan Fillet Ikan Nila,
3. Unit Fishery Outlet Store ; unit yang menjual semua kebutuhan dan perlengkapan
budidaya ikan system bioflok.. termasuk di dalamnya jasa & konsultan pembuatan
Seiring dengan meningkatnya kebutuhan mitra-mitra yang bekerjasama dengan Raja Nila
Farm terhadap tenaga kerja (SDM) yang mampu mengelolala kolam-kolam bioflok sesuai dengan
SOP Raja Nila maka pihak management Raja Nila Farm mulai melakukan ekspansi kerjasama
dengan dunia pendidikan. Tujuan utamanya adalah menyiapkan ketersediaan tenaga kerja terampil
Realisasi ekspansi bisnis ini ditandai dengan dijalinnya kerjasama dengan beberapa
Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) khusus orientasi Jurusan Program Studi Agribisnis Perikanan
Air Tawar (APAT). Kerjasama ini juga dilakukan dengan progres peningkatan hubungan bisnis
hingga ke Teaching Factory (Teffa), sehingga sekolah yang bekerjasama dengan Raja Nila Farm
akan menjadi unit penghasil produk Raja Nila yang sesuai standart kualitas produk Raja Nila :
yang nantinya diharapkan mampu untuk memenuhi kebutuhan suplay produk-produk Raja Nila
RAJA NILA FARM, memelihara ikan dengan menggunakan sistem metode BIOFLOK
dimana ikan yang dipelihara akan mengkonsumsi gumpalan flok berupa mikro organisme
berbebentuk plankton atau alga sehingga pemberian pakanan pabrikan seperti pelet ikan akan
sangat sedikit. Dengan pakan ikan yang didominasi oleh pakan alami dalam bentuk flok maka ikan
Dengan metode sistem budidaya yang dilakukan oleh RAJA NILA FARM maka ikan nila
yang dihasilkan akan lebih sehat dan memiliki rasa yang lebih nikmati dibanding ikan nila yang
dipelihara dengan sistem atau metode lain. Dengan kata lain, Ikan Nila hasil dari RAJA NILA
FARM dipastikan tidak berbau tanah/lumpur, tidak berbau amis, memiliki rasa yang lebih manis,
A. Latar belakang
Pandemi COVID-19 memukul hampir semua sektor usaha. Akan tetapi, hal tersebut tidak
berlaku pada sub sektor perikanan. Sub sektor perikanan merupakan salah satu yang masih dapat
berkontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi nasional, di saat sektor lain seperti
Ada alasan tersendiri mengapa pembudidaya ikan menggunakan sistem bioflok. Karena
usaha budidaya ikan dengan sistem bioflok memiliki kelebihan tersendiri, yakni padat tebar tinggi,
penggunaan pakan yang hemat, tanpa pergantian air, air kolam budidaya tidak bau dan tingkat
peluang usaha sangat terbuka bagi para pelaku usaha budidaya ikan. Hal tersebut didukung juga
tingginya tingkat permintaan konsumen terhadap ikan konsumsi hasil budidaya, salah satunya
Dengan kondisi diatas, SMK Negeri 1 Talawi merasa sangat penting untuk membekali
lulusannya terkhusus jurusan Agribisnis Perikanan Air Tawar untuk memiliki keterampilan
dengan standar industry sehingga mampu bersaing. Oleh karena itu, guna mencapai tujuan
tersebut, SMK Negeri 1 Talawi bersama PT. RAJA NILA FARM MEDAN bersepakat
menjalankan program SMK Pusat Keuggulan dengan skema pemadanan pada tahun 2024 ini.
SMK Negeri 1 Talawi memiliki keunikan dalam proses pembelajaran yaitu penekanan
pembelajaran berbais project real, yang mengacu kepada kurikulum berbasis industry. Saat ini
kondisi sarana dan prasarana yang tersedia untuk mendukung proses pembelajaran diatas masih
sangat kurang dibandingkan dengan jumlah siswa yang ada. Saat ini SMK Negeri 1 Talawi
meluluskan kurang lebih sebanyak 35 siswa di kompetensi keahlian Agribisnis Perikanan Air
SMKN 1 Talawi memiliki beberapa fasilitas pendukung untuk kompetensi keahlian yang
1. Hatchery ( Ruang Unit Pembenihan ) yang sudah ada sejak sekolah memulai kegiatan
operasionalnya pada tahun 2006, di dalam hatchery terdapat 16 kolam beton yang kondisi
sebagian besarnya sudah sangat membutuhkan perbaikan, di tambah lagi kondisi geografis
sekolah yang setiap tahunnya selalu dilanda banjir yang diakibatkan pasang rob.
2. Kolam terpal yang ditujukan untuk kegiatan pembesaran ikan sebanyak 3 unit yang
keseluruhannya sudah tidak lagi bisa digunakan, disebabkan kebocoran dan kerusakan
kondisinya tidak memenuhi syarat untuk dilakukan kegiatan pembesaran ikan yang
a. kondisi dasar kolam yang berlumpur mengakibatkan rembesan air dari luar kolam yang
mengakibatkan kondisi dasar kolam tidak memenuhi syarat untuk digunakan sebagai
wadah pembesaran ikan, sehingga membutuhkan perbaikan dasar kolam yang harus
dicor beton.
b. Keretakan pada dinding kolam beton yang sudah cukup banyak, sehingga
dengan baik, mengingat sedari awal ketiga kolam didirikan hingga sekarang belum
c. Sumber air yang digunakan untuk kolam beton tersebut juga tidak memenuhi syarat
kelayakan budidaya karena, air bersumber dari kondisi pasang surut, yang mana air
- Hatchery
- Kolam beton
C. Rencana Bisnis
Teknik Budidaya Bioflok merupakan teknik budidaya yang dilakukan dengan melakukan
rekayasa lingkungan yang mengandalkan pasokan oksigen dan pemanfaatan mikroorganisme yang
dapat meningkatkan nilai kecernaan pakan pada ikan. Bioflok sendiri berasal dari kata bios yang
berarti “kehidupan” dan flok yang berarti “gumpalan”yang mana flok yang akan terbebtuk
nantinya merupakan kumpulan dari berbagai organisme yang terdiri dari bakteri, jamur, algae,
protozoa, cacing dan lain-lain yang tergabung dan membentuk gumpalan atau flok.
Teknik Budidaya sistem bioflok ini dipilih oleh SMKN 1 Talawi karena beberapa
faktor yaitu, sedikit pergantian air (efisien dalam penggunaan air), tidak tergantung sinar
matahari; padat tebar lebih tinggi (bisa mencapai 300 ekor/m3 ); produktivitas tinggi; efisiensi
pakan (FCR bisa mencapai 0,5); efisiensi dalam pemanfaatan lahan; membuang limbah lebih
Kerjasama yang dilakukan antara SMKN 1 Talawi dengan Raja Nila Farm
direncanakan akan dilaksanakan dengan beberapa model dan tahapan. Untuk meningkatkan
skill kompetensi siswa maka pihak Raja Nila Farm akan memberikan kesempatan kepada
siswa-siswa terpilih untuk magang di Raja Nila Farm selama kurang lebih 6 (enam) bulan
Dimana setiap siswa akan diberikan pembelajaran secara spesifik mengenai budidaya ikan nila
dengan system bioflok sesuai dengan SOP yang ada di Raja Nila Farm. Harapannya agar
setiap siswa yang telah menyelesaikan kegiatan magangnya dapat mengelola dan menjalankan
budidaya ikan nila dengan system bioflok sesuai dengan SOP Raja Nila Farm.
Sebagai bentuk Kerjasama berkelanjutan maka Pihak Raja Nila Farm akan
menghibahkan 12 Paket kolam bioflok (sesuai dengan item-item pengadaan alat-alat praktik
yang ada di RAB terlampir) yang akan dijadikan sarana budidaya ikan nila dengan system
bioflok dimana pengelolaannya akan dilaksanakan oleh siswa-siswi yang telah lulus magang
dari Raja Nial Farm. Hasil budidaya berupa ikan nila bioflok akan diolah menjadi produk Raja
Nila Farm dan dipasarkan oleh kedua pihak sesuai dengan komitment perjanjian kerjasama
yang akan disepakati nanti.
Selain itu pihak Raja Nila akan membantu penyaluran lulusan SMKN 1 Talawi
khususnya Jurusan Agribisnis Perikanan Air Tawar (APAT) kepada mitra-mitra Raja Nila di
seluruh Indonesia untuk menjadi tenaga kerja ahli bioflok khusus ikan nila.
Selain pengadaan alat-alat perlengkapan budidaya sistem bioflok, pihak Raja Nila Farm juga
akan bersedia menjadi guru tamu dan narasumber untuk kegiatan-kegiatan yang akan
Guna optimalisasi pembelajaran berbasis project real budidaya ikan nila dengan sistem
bioflok yang akan dilaksanakan di teaching factory SMK Negeri 1 Talawi maka akan
RAJA NILA √ √ √ √ √ √ √ √ √
FARM
KEMDIKBUD V V
RISTEK
* komponen wajib
** komponen wajib pilihan
Pengadaan Kolam
6 Paket 1 Paket 3,400,000 20,400,000
Karantina
Pengadaan Perlengkapan
4 Unit 1 Paket 5,000,000 20,000,000
Set Aquaponik
Pengadaan Kolam
1 Paket 1 Paket 22,000,000 22,000,000
Pendederan D8
Harga Satuan Total Biaya
No Kegiatan Detail Jumlah Satuan Durasi Satuan
(Rp) (Rp)
Transport Narasumber
2 Org 3 Hari 150,000 900,000
dalam kota
Transportasi Narasumber
Luar Kota Medan- 2 Org 1 Paket 800,000 1,600,000
Batubara (PP)
Harga Satuan Total Biaya
No Kegiatan Detail Jumlah Satuan Durasi Satuan
(Rp) (Rp)
Akomodasi Penginapan
2 Org 3 Hari 800,000 4,800,000
Narasumber
Transport Narasumber
2 Org 10 Hari 150,000 3,000,000
Dalam Kota
Akomodasi Penginapan
2 Org 10 Hari 800,000 16,000,000
Guru Tamu
Transportasi Narasumber /
Asesor
Akomodasi Penginapan
3 Org 21 Hari 800,000 50,400,000
Guru SMKN 1 Talawi
Harga Satuan Total Biaya
No Kegiatan Detail Jumlah Satuan Durasi Satuan
(Rp) (Rp)
[Kegiatan Sosialisasi
Program Teaching Factory
2 Org 3 Hari 900,000 5,400,000
Raja Nila di SMK Talawi]
Honor Narasumber
[Kegiatan Sosialisasi
Program Teaching Factory
2 Org 1 Paket 800,000 1,600,000
Raja Nila di SMK Talawi]
Transportasi Narasumber
[Kegiatan Sosialisasi
Program Teaching Factory
Raja Nila di SMK Talawi] 2 Org 3 Hari 800,000 4,800,000
Akomodasi Penginapan
Narasumber
Harga Satuan Total Biaya
No Kegiatan Detail Jumlah Satuan Durasi Satuan
(Rp) (Rp)
[Kegiatan Sosialisasi
Program Teaching Factory
2 Org 6 Paket 47,000 564,000
Raja Nila di SMK Talawi]
Konsumsi Narasumber
[Kegiatan Sosialisasi
Program Teaching Factory
1 Paket 1 Paket 1,000,000 1,000,000
Raja Nila di SMK Talawi]
ATK
[Monitoring Tahap I :
Tahapan Masa
Pemeliharaan Ikan Sistem 3 Org 3 Hari 900,000 8,100,000
Bioflok ] Honor Tim
Monitoring
[Monitoring Tahap I :
Tahapan Masa
Pemeliharaan Ikan Sistem 3 Org 1 Paket 800,000 2,400,000
Bioflok ] Transportasi Tim
Monitoring
[Monitoring Tahap I :
Tahapan Masa
3 Org 3 Hari 800,000 7,200,000
Pemeliharaan Ikan Sistem
Bioflok ] Akomodasi
Harga Satuan Total Biaya
No Kegiatan Detail Jumlah Satuan Durasi Satuan
(Rp) (Rp)
Penginapan Tim
Monitoring
[Monitoring Tahap I :
Tahapan Masa
Pemeliharaan Ikan Sistem 3 Org 6 Paket 47,000 846,000
Bioflok ] Konsumsi Tim
Monitoring
[Monitoring Tahap II :
Tahapan Masa
Pemeliharaan Ikan Sistem 3 Org 3 Hari 900,000 8,100,000
Bioflok] Honor Tim
Monitoring
[Monitoring Tahap II :
Tahapan Masa
Pemeliharaan Ikan Sistem 3 Org 1 Paket 800,000 2,400,000
Bioflok] Transportasi Tim
Monitoring
[Monitoring Tahap II :
Tahapan Masa
Pemeliharaan Ikan Sistem 3 Org 3 Hari 800,000 7,200,000
Bioflok] Akomodasi
Penginapan Tim
Harga Satuan Total Biaya
No Kegiatan Detail Jumlah Satuan Durasi Satuan
(Rp) (Rp)
Monitoring
[Monitoring Tahap II :
Tahapan Masa
Pemeliharaan Ikan Sistem 3 Org 6 Paket 47,000 846,000
Bioflok] Konsumsi Tim
Monitoring
[Monitoring Tahap IV :
Tahapan Masa
Pemeliharaan Ikan Sistem 3 Org 3 Hari 900,000 8,100,000
Bioflok] Honor Tim
Monitoring
[Monitoring Tahap IV :
Tahapan Masa
Pemeliharaan Ikan Sistem 3 Org 1 Paket 800,000 2,400,000
Bioflok] Transportasi Tim
Monitoring
[Monitoring Tahap IV :
Tahapan Masa
Pemeliharaan Ikan Sistem
3 Org 3 Hari 800,000 7,200,000
Bioflok] Akomodasi
Penginapan Tim
Monitoring
Tahapan Masa
Pemeliharaan Ikan Sistem
Bioflok] Konsumsi Tim
Monitoring
[Monitoring Tahap V :
Tahapan Panen Ikan
3 Org 3 Hari 900,000 8,100,000
Sistem Bioflok] Honor
Tim Monitoring
[Monitoring Tahap V :
Tahapan Panen Ikan
Sistem Bioflok] 3 Org 3 Hari 800,000 7,200,000
Akomodasi Penginapan
Tim Monitoring
[Monitoring Tahap V :
Tahapan Panen Ikan
Sistem Bioflok] 3 Org 1 Paket 900,000 2,700,000
Transportasi Tim
Monitoring
[Monitoring Tahap V :
Tahapan Panen Ikan
3 Org 6 Paket 47,000 846,000
Sistem Bioflok] Konsumsi
Tim Monitoring
Harga Satuan Total Biaya
No Kegiatan Detail Jumlah Satuan Durasi Satuan
(Rp) (Rp)
[Monitoring Tahap VI :
Tahapan Pengolahan Hasil
3 Org 3 Hari 900,000 8,100,000
Pane Ikan Sistem Bioflok]
Honor Tim Monitoring
[Monitoring Tahap VI :
Tahapan Pengolahan Hasil
Pane Ikan Sistem Bioflok] 3 Org 1 Paket 800,000 2,400,000
Transportasi Tim
Monitoring
[Monitoring Tahap VI :
Tahapan Pengolahan Hasil
Pane Ikan Sistem Bioflok] 3 Org 3 Hari 800,000 7,200,000
Akomodasi Penginapan
Tim Monitoring
[Monitoring Tahap VI :
Tahapan Pengolahan Hasil
3 Org 6 Paket 47,000 846,000
Pane Ikan Sistem Bioflok]
Konsumsi Tim Monitoring
Monitoring
Asesor
Penginapan Penguji /
3 Org 3 Hari 800,000 7,200,000
Asesor
7 Rekrutmen Lulusan - 0 0 0
[Workshop Kewirausahaan
Berbasis Digitalisasi dan
2 Org 2 Hari 900,000 3,600,000
Media Sosial] Honor
Narasumber
[Workshop Kewirausahaan
Berbasis Digitalisasi dan
2 Org 1 Paket 800,000 1,600,000
Media Sosial] Transportasi
Narasumber
[Workshop Kewirausahaan
Berbasis Digitalisasi dan
2 Org 2 Hari 800,000 3,200,000
Media Sosial] Akomodasi
Penginapan Narasumber
[Workshop Kewirausahaan
Berbasis Digitalisasi dan
2 Org 4 Paket 47,000 376,000
Media Sosial] Konsumsi
Narasumber
Harga Satuan Total Biaya
No Kegiatan Detail Jumlah Satuan Durasi Satuan
(Rp) (Rp)
[Workshop Kewirausahaan
Berbasis Digitalisasi dan 1 Paket 1 Paket 1,000,000 1,000,000
Media Sosial] ATK
Konsumsi Narasumber
Proyeksi dampak dari kegiatan kolaborasi yang dilakukan dengan industry yaitu
adanya kerjasama yang antara SMK dan industri dalam menciptakan sumberdaya
manusia yang memiliki kompetensi yang benar-benar dibutuhkan oleh dunia kerja.
Bentuk dukungan dunia industri terhadap pendidikan SMK yang berorientasi pada pasar
kerja inilah yang merupakah salah satu tujuan dari dampak kolaborasi ini sehingga bisa
dampak sesuai dengan yang diharapnya semua pihak baik oleh industri itu sendiri, juga
Terciptanya sumberdaya manusia yang terampil baik guru maupun siswa akan makin
para wirausahawan muda yang terampil, unggul, berkarakter dan bisa diandalkan.
Keuntungan untuk dunia industry sendiri yaitu akan mempersempit gap antara kebutuhan
skill dunia industri dengan lulusan SMK sehingga lulusan SMK dapat langsung siap
kerja.
pada high skill serta meningkatkan keterampilan sumberdaya manusia industri yang
dominan low/middle ke level high skill juga telah dilakukan untuk menyonsong revolusi
mengintegrasikan dunia online dan lini produksi di industri, di mana semua proses
Kepala SMK Negeri 1 Talawi Direktur PT. RAJA NILA FARM MEDAN
Dengan ini menyatakan akan bekerjasama dengan SMK Negeri 1 Talawi Kab. Batu Bara
Sumatera Utara dan mengajukan rencana bisnis bersama dalam program Sekolah Menengah
Kejuruan Pusat Keunggulan Skema Pemadanan Dukungan tahun 2024 yang diselenggarakan
oleh Direktorat SMK Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan penuh tanggung jawab dan akan kami laksanakan
dengan sungguh-sungguh.
BERLIN A.GULLO, SH
Direktur
2024
2024