Anda di halaman 1dari 9

PERJANJIAN PINJAMAN MODAL KERJA (NON CASH LOAN)

Pada hari Senin,tanggal Lima,bulan Pebruari,tahun Dua Ribu Dua Puluh Empat(05/02/2024 ) telah
terjadi perjanjian antara :

1. Nama : Agoeng Noegroho


Perusahaan : GABRIEL CAPITAL PTE.LTD
Jabatan : Managing Director
KTP No : 3604012806650046
Alamat : * 140 Paya Lebar Road, #10-09 AZ@Paya Lebar,Singapore 409015.
* Graha MIR Lantai 3, Jl. Pemuda No.91, RT.1/RW.3, Rawamangun, Kec. Pulo
Gadung, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13220

Untuk selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA. Kemudian,

2. Nama :
Perusahaan : PT. AMELIA INSAN ANUGRAH
Jabatan :
KTP No :
Alamat :

Untuk selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA.

Dalam hal ini Kedua belah pihak menyatakan sepakat dan setuju untuk mengadakan Perjanjian
Kerjasama ini yang dilaksanakan dengan ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut:

PASAL I
MAKSUD DAN TUJUAN.

Pihak Pertama dan konsorsiumnya dalam perjanjian ini sepakat memberikan pinjaman modal
berbentuk Letter of credit berjangka ( Usance L/c) atau Sertifikat Deposito Berjangka (SDB) atau
disebut NON CASH LOAN, selama 1(satu) tahun atau 365 (tiga ratus enam puluh lima) hari kalender,
kepada Pihak Kedua sebesar Rp 50.000.000.000,-(lima Puluh Milyar Rupiah ) sampai dengan
Rp100.000.000.000,( Seratus Milyar Rupiah) yang akan dipergunakan untuk Import Gula rafinasi dari
India dan Thailand sesuai Kuota yang dimilik Pihak Kedua.

PASAL II
RUANG LINGKUP.

1. Dalam pelaksanaan perjanjian ini, Pihak Pertama memberi pinjaman modal berbentuk Letter
of credit berjangka ( Usance L/c) atau Sertifikat Deposito Berjangka (SDB) kepada Pihak
Kedua sebesar Rp 50.000.000.000,-(lima Puluh Milyar Rupiah ) sampai dengan
Rp100.000.000.000,- (Seratus Milyar Rupiah) yang dipergunakan oleh Pihak Kedua guna
meng-import Gula rafinasi dan dipergunakan sebaik baiknya sehingga tidak terjadi kerugian.
2. Pihak Kedua dengan ini berjanji dan mengikatkan diri untuk memberikan keuntungan 11%
(Sebelas persen)/Tahun kepada Pihak Pertama yang dibayarkan sesuai kesepakatan Kedua
belah pihak yang akan diatur didalam perjanjian tersendiri ,tetapi tidak terpisahkan dengan
perjanjian ini.

Pihak Pertama Pihak Kedua

1|Page
PASAL III
JANGKA WAKTU KERJASAMA.
1. Kerjasama ini berlaku untuk jangka waktu 3 tahun.
2. Pada saat perjanjian ini berakhir tersebut Pasal III ayat 1, Pihak Kedua berkwajiban
mengakhiri penggunaan Usance L/c atau Sertifikat Deposito Berjangka yang dijamin
collateralnya milik Konsorsium Pihak pertama dan membayar semua keuntungan yang telah
disepakati Kedua belah Pihak.

PASAL IV
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK PERTAMA.

Dalam Perjanjian Kerjasama ini, Pihak Pertama memiliki Kewajiban sebagai berikut :
1. Memberikan Pinjaman modal berbentuk Usance L/c atau Seritikat Deposito Berjangka kepada
Pihak Kedua sebesar sebesar Rp 50.000.000.000,-(lima Puluh Milyar Rupiah ) sampai dengan
Rp100.000.000.000,( Seratus Milyar Rupiah).
2. Berhak meminta kembali penggunaan Pinjaman berbentuk Usance L/C atau Sertifikat Deposito
Berjangka pada saat jatuh tempo sesuai perjanjian ini.
3. Menerima hasil keuntungan atas penempatan cash collateral sebagai dasar penerbitan Usance
L/c atau Serfikat Deposito Berjangka.

PASAL V
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK KEDUA.

Dalam Perjanjian Kerjasama Investasi Modal ini, Pihak Kedua memiliki Hak dan Kewajiban sebagai
berikut :
1. Menerima pinjaman modal berbentuk Letter of credit berjangka ( Usance L/c) atau Sertifikat
Deposito Berjangka (SDB) sebesar Rp 50.000.000.000,-(lima Puluh Milyar Rupiah ) sampai
dengan Rp100.000.000.000,( Seratus Milyar Rupiah).
2. Memberikan bagian hasil keuntungan kepada Pihak Pertama sebesar 11% (Sebelas persen)
pertahun dari Total penempatan cash collateral untuk penerbitan Usance L/C atau Sertifikat
Deposito Berjangka (SDB), sesuai dengan kesepakatan Kedua belah pihak.
3. Memberikan Jaminan berupa asset milik Pihak Kedua yang akan diproses untuk mendapatkan
Kredit Modal kerja dari bank yang akan di proses oleh Pihak Pertama ,sebagai cadangan
pengembalian pinjaman cash collateral milik Konsorsium Pihak Pertama dan jika asset milik
Pihak Kedua tidak mencukupi mengembalikan cash Collateral Milik Konsorsium Pihak
Pertama, maka Pihak Kedua wajib memberikan saham kepemilikan perusahaan milik Pihak
Kedua kepada Pihak Pertama.

PASAL VI
BIAYA YANG DIPERLUKAN.

Guna Penerbitan Usance L/C atau Sertifikat Deposito Berjangka yang timbul atas pemakaian
collateral/ jaminan guna penerbitan Usance L/c atau Sertifikat Deposito Berjangka, maka timbul biaya
biaya yang dibayar oleh Pihak Kedua, kepada Pihak Pertama,sebagai berikut;
1. Pihak Kedua dikenakan biaya sebesar Rp 250.000.000,00- (Dua Ratus lima puluh Juta rupiah ),
yang dibayarkan pada saat penandatangan perjanjian ini untuk administrasi proses
pemindahan jaminan milik Konsorsium Pihak Pertama yang dipergunakan oleh Pihak Kedua
guna penerbitan Usance L/c atau Sertifikat Deposito Berjangka .
Pihak Pertama Pihak Kedua

2|Page
2. Biaya administrasi Penerbitan Usance L/C atau Sertifikat Deposito Berjangka sebesar
Rp50.000.000,- (lima puluh juta Rupiah ) yang dapat dibayarkan setelah penempatan cash
collateral milik konsorsium milik Pihak pertama aktif di rekening Pihak Kedua.
3. Biaya Operasional atas Proses Penerbitan dan pemindahan cash collateral tersebut sebesar
Rp25.000.000,- (Dua Puluh lima juta Rupiah ) dapat dibayarkan 2(dua) kali dengan
pembayaran) Pertama saat penandatangan Perjanjian ini, kemudian pembayaran Kedua 4 hari
setelah pembayaran pertama.

PASAL VII
JANGKA WAKTU PROSES PENERBITAN JAMINAN.

1. Proses pemindahan dan penerbitan Usance L/C atau Sertifikat Deposito Berjangka adalah
paling cepat 6(enam) hari kerja bank dan paling lambat 10 hari kerja bank. Dan jika terjadi
keterlambatan dikarenakan adanya data data bank yang diperlukan maka toleransi
keterlambatan max 5 (lima) hari kerja.
2. Jika Pihak Pertama gagal menempatkan Cash Collateral ke rekening Pihak Kedua maka Pihak
Pertama akan mengganti dengan penerbitan Usance L/c sebesar Rp 50.000.000,-(lima puluh
Milyar Rupiah) sampai dengan Rp.100.000.000.000(Seratus Milyar Rupiah) dari rekening
Pihak Pertama di DBS Bank Singapore atau pengembalian dana Milik Pihak Kedua yang telah
dibayarkan kepada Pihak Pertama.
3. Pihak Kedua harus memberikan Kontrak Jual beli Gula Rafinasi dengan pihak penjualnya
kepada Pihak Pertama guna penerbitan Usance L/C.

PASAL VII
KEADAAN MEMAKSA (FORCE MAJEUR).

1. Yang termasuk dalam Force Majeur adalah akibat dari kejadian-kejadian diluar kuasa dan
kehendak dari Kedua belah pihak diantaranya termasuk tidak terbatas bencana
alam,banjir,topan, gempa bumi, kebakaran, perang, huru-hara, pemberontakan, demonstrasi,
pemogokan, kegagalan investasi.
2. Jika terjadi Force Majeur ,Pengembalian dana yang diterima oleh Pihak pertama akan
dikembalikan dengan diadakan musyawarah terlebih dahulu antara Pihak Pertama dan Pihak
Kedua mengenai proses atau jangka waktu pengembaliannya.
3. Jika terjadi Force Majeur,proses tetap dilanjutkan sampai dengan hak dan tanggung kawab
para Pihak dijalankan sesuai perjanjian ini.

PASAL VIII
WANPRESTASI.

1. Dalam hal salah satu pihak telah melanggar kewajibannya yang tercantum dalam salah satu
Pasal perjanjian ini, telah cukup bukti dan tanpa perlu dibuktikan lebih lanjut, bahwa pihak
yang melanggar tersebut telah melakukan tindakan Wanprestasi berpedoman pada Kitab
Undang Undang Hukum Perdata (KUHPerdata) Pasal 1338.
2. Pihak yang merasa dirugikan atas tindakan Wanprestasi tersebut dalam perjanjian ini , berhak
meminta ganti kerugian dari pihak yang melakukan wanprestasi tersebut atas sejumlah
kerugian yang dideritanya, kecuali dalam hal kerugian tersebut disebabkan karena adanya
suatu keadaan memaksa, seperti tercantum dalam keadaan Force Majeur.

Pihak Pertama Pihak Kedua

3|Page
PASAL IX
PERSELISIHAN.

Bilamana dalam pelaksanaan perjanjian Kerjasama ini terdapat perselisihan antara Kedua belah pihak
baik dalam pelaksanaannya ataupun dalam penafsiran salah satu pasal dalam perjanjian ini, maka
Kedua belah pihak sepakat untuk sedapat mungkin menyelesaikan perselisihan tersebut dengan cara
musyawarah. Apabila musyawarah telah dilakukan oleh Kedua belah pihak, namun ternyata tidak
berhasil mencapai suatu kemufakatan maka Para Pihak sepakat bahwa semua sengketa yang timbul
dari perjanjian ini akan diselesaikan pada Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI).

PASAL X
ATURAN PENUTUP.

Perjanjian ini berpedoman pada sah nya perjanjian berdasarkan Kitab Undang Undang Hukum
Perdata (KUHPerdata)Pasal 1320. Kemudian hal hal yang belum diatur atau belum cukup diatur dalam
perjanjian ini apabila dikemudian hari dibutuhkan dan dipandang perlu akan ditetapkan tersendiri
secara musyawarah dan selanjutnya akan ditetapkan dalam suatu ADDENDUM yang berlaku mengikat
bagi Kedua belah pihak, yang akan direkatkan dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
Perjanjian ini.

Demikianlah surat perjanjian kerjasama ini dibuat dalam rangkap 2 (dua), untuk masing masing pihak,
yang ditandatangani di atas kertas bermaterai cukup, yang masing-masing mempunyai kekuatan
hukum yang sama dan berlaku sejak ditandatangani.

Jakarta, 5 Pebruari 2024


Pihak Pertama. Pihak Kedua
GABRIEL CAPITAL PTE.LTD. PT. AMELIA INSAN ANUGRAH

---------------------------------- -=====================

Saksi I saksi II

Pihak Pertama Pihak Kedua

4|Page
SERTIFIKAT REGISTRASI PERUSAHAAN PIHAK PERTAMA.

Pihak Pertama Pihak Kedua

5|Page
SERTIFIKAT KEPEMILIKAN PERUSAHAAN

Pihak Pertama Pihak Kedua

6|Page
IDENTITAS PIHAK PERTAMA

Pihak Pertama Pihak Kedua

7|Page
SERTIFIKAT REGISTRASI PERUSAHAAN PIHAK KEDUA.

Pihak Pertama Pihak Kedua

8|Page
IDENTITAS PIHAK KEDUA

Pihak Pertama Pihak Kedua

9|Page

Anda mungkin juga menyukai