Anda di halaman 1dari 5

TATA CARA MENCOBLOS SESUAI UU PEMILU

Tata cara memilih/mencoblos pada Pemilu 14 Februari 2024 dituangkan dalam UU


Pemilu No.7 Tahun 2017 Pasal 353 ayat 1.

Pemberian suara untuk Pemilu dilakukan dengan cara :


1. Mencoblos 1(satu) kali pada nomor, nama, foto pasangan calon, atau tanda
gambar partai politik pengusul dalam satu kotak pada surat suara untuk Pemilu
Presiden dan Wakil Presiden.
2. Mencoblos 1(satu) kali pada nomor nama, atau foto calon untuk Pemilu
anggota DPD.
3. Mencoblos 1(satu) kali pada nomor atau tanda gambar partai politik,dan atau
nama calon anggota DPR, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota untuk
Pemilu anggota DPR, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota.

Tata cara Pencoblosan Pemilu 2024 :


1. Pemilih datang ke TPS untuk menyalurkan hak pilih.
2. Dilokasi TPS pemilih akan diminta panitia KPPS untuk mengisi daftar hadir.
3. Pemilih diminta menyerahkan KTP dan surat formulir pemberitahuan (Model C-
6) lalu tunggu hingga panitia memanggil nama pemilih.
4. Setelah dipanggil pemilih mengambil surat suara dan ke bilik suara melakukan
pencoblosan.
5. Pemilih melakukan pencoblosan pada surat suara sesuai ketentuan.
6. Selesai mencoblos, lipat kembali surat suara sesuai petunjuk.
7. Lalu surat suara dimasukkan ke kotak suara yang tersedia sesuai tanda warna
pada surat suara dengan kotak suara.
8. Sebelum meninggalkan TPS pemilih WAJIB mencelupkan salah satu jari ke
tinta sebagai bukti telah memberikan hak suara pada Pemilu 2024.
9. Pencoblosan dilakukan pada hari pemungutan suara Rabu 14 Februari 2024
pukul 07.00 s/d 13.00 waktu setempat.
KATEGORI SURAT SAH DAN TIDAH SAH PEMILU 2024
SESUAI KEPUTUSAN KPU NO.66 TAHUN 2024

Surat suara dinyatakan SAH apabila :

A. SUARA UNTUK PEMILU CAPRES DAN CAWAPRES


1. Surat suara ditandatangani oleh ketua KPPS.
2. Tanda coblos pada nomor urut, foto, nama salah satu pasangan calon,
tanda gambar partai politik, dan gabungan partai politik dalam surat suara.
3. Tanda coblos pada 1(satu) kolom pasangan calon yang memuat nomor
urut, foto pasangan calon, atau tanda gambar partai politik dinyatakan SAH
untuk pasangan calon.
4. Tanda coblos lebih dari 1(satu) kali pada 1(satu) kolom pasangan calon
yang memuat nomor urut, foto pasangan calon, nama pasangan calon atau
tanda gambar partai politik dinyatakan SAH untuk pasangan calon.
5. Tanda coblos tepat pada garis 1(satu) kolom pasangan calon yang memuat
nomor urut, foto pasangan calon, nama pasangan calon atau tanda gambar
partai politik dinyatakan SAH untuk pasangan calon.
6. Dalam hal terdapat tanda coblos pada 1(satu) kolom pasangan calon yang
tembus secara garis lurus sehingga terdapat dua atau lebih yang simetris
dari lipatan surat suara dan TIDAK mengenai kolom pasangan lain
dinyatakan SAH untuk pasangan calon bersangkutan.

B. SUARA UNTUK PEMILU ANGGOTA DPR, DPRD PROV, DPRD KAB/KOTA


1. Surat suara ditandatangani oleh ketua KPPS.
2. Tanda coblos pada nomor atau tanda gambar partai politik dan atau nama
atau nomor urut calon DPR, DPRD PROV, DPRD KAB/KOTA berada pada
kolom yang disediakan.
3. Tanda coblos pada kolom yang memuat nomor urut , tanda gambar , nama
partai politik dinyatakan SAH untuk partai politik.
4. Tanda coblos pada kolom yang memuat nomor urut calon atau nama calon
dinyatakan SAH untuk nama calon dari partai yang mencalonkan.
5. Tanda coblos pada kolom yang memuat nomor urut , tanda gambar atau
nama partai politik serta tanda coblos pada kolom yang memuat nomor urut
atau nama calon dari partai politik dinyatakan SAH untuk nama calon dari
partai yang mencalonkan.
6. Tanda coblos pada kolom yang memuat nomor urut ,tanda gambar, nama
partai politik serta tanda coblos LEBIH dari 1(satu) calon pada kolom yang
memuat nomor urut atau nama calon dari partai politik yang sama
dinyatakan SAH untuk partai politik.
7. Tanda coblos LEBIH dari 1(satu) calon pada kolom yang memuat nomor
urut calon atau nama calon dari partai politik yang sama diyatakan SAH
untuk partai politik.
8. Tanda coblos LEBIH dari 1(satu) pada kolom yang memuat nomor urut ,
tanda gambar , atau nama partai politik TANPA mencoblos salah satu calon
pada kolom yang memuat nomor urut , nama calon dari partai politik yang
sama dinyatakan SAH untuk partai politik.
9. Tanda coblos pada kolom di bawah nomor urut atau nama calon terakhir
yang masih di dalam satu kotak partai politik dinyatakan SAH untuk partai
politik.
10. Tanda coblos tepat pada garis kolom yang memuat nomor urut , tanda
gambar , nama partai politik TANPA mencoblos salah satu calon pada
kolom yang memuat nomor urut , nama calon dari partai politik yang sama
dinyatakan SAH untuk partai politik.
11. Tanda coblos tepat pada garis kolom yang memuat 1(satu) nomor urut ,
nama calon dinyatakan SAH untuk calon yang bersangkutan.
12. Tanda coblos tepat pada garis yang memisahkan antara nomor urut , nama
calon dengan nomor urut , nama calon lain dari partai politik yang sama
sehingga TIDAK DAPAT DIPASTIKAN tanda coblos tersebut mengarah
pada 1(satu) nomor urut , nama calon dinyatakan SAH untuk partai politik.
13. Tanda coblos pada 1(satu) kolom yang memuat nomor urut , nama calon
atau TANPA nama calon disebabkan calon tersebut meninggal dunia atau
tidak lagi memenuhi syarat sebagai calon dinyatakan SAH untuk partai
politik.
14. Tanda coblos pada 1(satu) kolom yang memuat nomor urut , tanda gambar
, nama partai politik SERTA tanda coblos pada 1(satu) kolom yang memuat
nomor urut , nama calon atau tanpa nama calon disebabkan calon tersebut
meninggal dunia atau tidak lagi memenuhi syarat sebagai calon dinyatakan
SAH untuk partai politik.
15. Tanda coblos pada 1(satu) kolom yang memuat nomor urut , nama calon
atau tanpa nama calon yang disebabkan calon tersebut meninggal dunia
atau tidak lagi memenuhi syarat SERTA tanda coblos pada 1(satu) kolom
yang memuat nomor urut, nama calon dari partai politik yang sama
dinyatakan SAH untuk calon yang masih memenuhi syarat.
16. Tanda coblos LEBIH dari 1(satu) kali pada kolom yang memuat nomor urut
, nama calon dinyatakan SAH untuk calon yang bersangkutan.
17. Tanda coblos pada 1(satu) kolom yang memuat nomor urut , nama calon
SERTA tanda coblos pada kolom di bawah nomor urut , nama calon terakhir
yang masih di dalam satu kotak partai politik dinyatakan SAH untuk 1(satu)
calon yang memenuhi syarat.
18. Tanda coblos pada kolom yang memuat nomor urut , tanda gambar , nama
partai politik yang tidak mempunyai daftar calon dinyatakan SAH untuk
partai politik.

C. SUARA UNTUK PEMILU ANGGOTA DPD


1. Surat suara ditandatangani oleh ketua KPPS.
2. Tanda coblos terdapat pada kolom 1(satu) calon perseorangan.
3. Tanda coblos pada kolom 1(satu) calon yang memuat nomor urut , nama
atau foto calon anggota DPD dinyatakan SAH untuk calon yang
bersangkutan.
4. Tanda coblos LEBIH dari 1(satu) kali pada kolom 1(satu) calon yang
memuat nomor urut, nama atau foto calon anggota DPD dinyatakan SAH
untuk calon yang bersangkutan.
5. Tanda coblos tepat pada garis kolom 1(satu) calon yang memuat nomor
urut , nama atau foto calon anggota DPD dinyatakan SAH untuk calon yang
bersangkutan.
JENIS DAN WARNA SURAT SUARA
PEMILU TAHUN 2024

1. WARNA ABU-ABU
Surat suara Presiden dan Wakil Presiden.
2. WARNA KUNING
Surat suara DPR RI
3. WARNA MERAH
Surat suara DPD
4. WARNA BIRU
Surat suara DPRD PROVINSI
5. WARNA HIJAU
Surat suara DPRD KABUPATEN/KOTA

DAPIL UNTUK KABUPATEN BANYUMAS

1. DAPIL DPR RI / JAWA TENGAH VIII


Meliputi Kabupaten Banyumas & Kabupaten Cilacap.
Alokasi 8 kursi dewan.
2. DAPIL DPRD PROVINSI / JAWA TENGAH 11
Meliputi Kabupaten Banyumas & Kabupaten Cilacap.
Alokasi 12 kursi dewan.
3. DAPIL DPRD KABUPATEN / KOTA / BANYUMAS 1
Meliputi Kecamatan : 1. Patikraja
2. Purwokerto Barat
3. Purwokerto Selatan
4. Purwokerto Utara
5. Purwokerto Timur
Alokasi 8 kursi dewan.
4. DAFTAR CALON ANGGOTA DPD JAWA TENGAH ADA 11 CALON
Alokasi 4 kursi tiap provinsi.

Anda mungkin juga menyukai