Buku Panduan - SUARA Sah Tidak Sah-2009
Buku Panduan - SUARA Sah Tidak Sah-2009
PENGARAH:
Prof. Dr. H. A. Hafiz Anshari A. Z., M. A. : Ketua KPU
H. Abdul Aziz, M. A. : Anggota KPU
Dra. Andi Nurpati Baharuddin, M. Pd. : Anggota KPU
Dra. Endang Sulastri, M. Si. : Anggota KPU
I Gusti Putu Artha, S. P., M. Si. : Anggota KPU
Sri Nuryanti, S. I. P., M. A. : Anggota KPU
Prof. Dr. Ir. H. Syamsulbahri, M. S. : Anggota KPU
PENANGGUNGJAWAB:
Drs. Suripto Bambang Setyadi, M. Si. : Sekjen KPU
Asrudi Trijono, S. H. : Wakil Sekjen KPU
PENGARAH TEKNIS:
Drs. H. Maksum W. Kusumah : Kepala Biro Teknis dan Hupmas
Drs. Suparno : Kepala Biro Umum
W. S. Santoso AS, S. H. : Kepala Biro Hukum
1 2
SAH UNTUK PARTAI SAH UNTUK PARTAI
3 4
SAH UNTUK CALON
5 6
SAH UNTUK CALON
SAH UNTUK PARTAI
Apabila ditemukan tanda
pemberian suara lebih dari satu Apabila ditemukan tanda
kali pada kolom nama partai pemberian suara lebih dari satu
dan kolom nomor urut calon, kali pada kolom nama partai
maka suaranya dianggap sah dan kolom nama partai, maka
sebagai suara untuk calon suaranya dianggap sah sebagai
nomor urut 1. suara untuk partai.
7 8
SAH UNTUK CALON
SAH UNTUK PARTAI
Apabila ditemukan tanda
pemberian suara selain tanda Apabila ditemukan tanda
centang (tanda silang x ) lebih pemberian suara selain tanda
dari satu kali pada kolom nama centang (tanda silang x ) lebih
partai dan kolom nomor urut dari satu kali pada kolom nama
calon, maka suaranya dianggap partai dan kolom nama partai,
sah sebagai suara untuk calon maka suaranya dianggap sah
nomor urut 1. sebagai suara untuk partai.
9 10
SAH UNTUK CALON SAH UNTUK CALON
11 12
SAH UNTUK CALON SAH UNTUK CALON
13 14
SAH UNTUK CALON SAH UNTUK PARTAI
15 16
SAH UNTUK CALON II. CONTOH SUARA TIDAK SAH PARTAI POLITIK
17 18
TIDAK SAH
TIDAK SAH
19 20
TIDAK SAH TIDAK SAH
TIDAK SAH
TIDAK SAH
Apabila ditemukan pemberian
Apabila ditemukan tanda suara tanda centang lebih dari
pemberian suara yang kemudian satu kali yang kemudian diikuti
diikuti dengan pemberian dengan pemberian catatan
catatan atau tulisan, maka atau tulisan, maka suaranya
suaranya tidak sah. tidak sah.
21 22
III. SUARA SAH DPD
23 24
25 26