Anda di halaman 1dari 4

UJIAN AKHIR MATRIKULASI PMA PUPR

DOSEN PENGAMPU: Dr, DRA, ENDANG MARDIATI, MSi, AK,CA


SIFAT: DIKERJAKAN DI RUMAH
Soal dikerjakan di rumah, jawaban ditulis tangan pada kertas folio bergaris. Jawaban soal
dikumpulkan pada saat kuliah pertama di bagian ujian Pasca sarjana Gedung F

SOAL SATU: LIABILITAS JANGKA PENDEK


Anda seorang auditor independen yang bertugas memeriksa laporan keungan PT X tertanggal 31
Desember 2021. PT X adalah perusahaan manufaktur yang memproduksi barang kebutuhan rumah
tangga. Selama melakukan pemeriksaan anda mendapat informasi dari pengacara PT X bahwa PT
X terlibat kasus pembuangan limbah beracun ke sungai Rimba Raya. Meskipun masalah ini masih
diperjuangkan dipengadilan tetapi pengacara PT X meyakini bahwa PT X kemungkinan besar
(probable) akan membayar ganti rugi untuk membersihkan sungai Rimba Raya. Pengacara PT X
memperkirakan kerugian yang akan ditanggung PT X sebesar Rp 2.500.000.000,00. Atas kasus
ini PT X tidak mengakui kerugian dan liabilitas dan juga tidak mengungkapkan kasus ini di catatan
atas laporan keuangan pada laporan keuangan 31 Desember 2021. Sebagai auditor independen,
1. Bagaimana menurut pendapat anda atas kebijakan akuntansi yang diambil PT X tersebut.
2. Buat rekumendasi untuk PTX terkait kasus hukum tersebut dan buat usulan jurnalnya jika
ada.
SOAL DUA: LIABILITAS JANGKA PANJANG
PT X sedang mengalami keulitan Keuangan. Direktur PT X beberencana melakukan negosiasi
utangnya dengan Bank X. PT X memiliki utang wesel jangka panjang (5 tahun) yang akan jatuh
tempo tanggal 31 Desember 2021, nilai nominal wesel Rp 10.000.000.000,00 bunga wesel 10%
dan bunga rata rata di pasar pada saat wesel dikeluarkan juga 10%.
Buat jurnal yang diperlukan (untuk PT X) tanggal 31 Desember 2021 jika hasil negosiasi yang
disetujui pada tanggal tersebut:
1. Bank setuju tawaran PT X untuk melunasi utang weselnya dengan in dengan investasi
tanah. Nilai buku tanah Rp 10.000.000.000,00 dan nilai wajarnya sebesar Rp
15.000.000.000,00
2. Jika bank setuju untuk menerima tawaran PT X untuk melunasi utang weselnya dengan
saham. PT X akan menyerahkan saham 1000 lembar dengan nilai nominal Rp
10.000.000,00 per lembar. Nilai wajar saham PT X per 31 Desember 2021 sebesar Rp
12.500.000,00 perlembar.
SOAL TIGA: EKUITAS
Berikut adalah ekuitas pemegang saham PT X per 31 Desember 2019:
Saham preferen (1000 lembar, 10%) Rp 1.000.000.000,00
Saham biasa (1000 lembar) 1.000.000.000,00
Premium saham – preferen 100.000.000,00
Premium saham – biasa 200.000.000,00
Saldo laba 500.000.000,00
Total ekuitas Rp 2.800.000.000,00
Berikut adalah transaksi terkait ekuitas selama tahun 2020:
1. Dikeluarkan saham biasa 1000 lembar nilai nominal Rp 1.000.000,00 perlembar ditukar
dengan tanah dan bangunan dengan nilai wajar tanah Rp 1.500.000.000,00; sedangkan
bangunan Rp 1.000.000.000,00
2. Dibeli 500 lembar saham biasa yang sedang beredar (sebagai saham tresuri) dengan harga
Rp 3.000.000,00/ lembar
3. Dikelurakan kembali saham tresuri yang dibeli pada no 3 ditukar dengan tanah yang dalam
waktu dekat akan digunakan untuk perluasan kantor. Nilai wajar tanah Rp
3.000.000.000,00
4. PT X melakukan share split 1:2 untuk saham biasa.
5. Diumumkan dividen saham saham untuk biasa sebesar 10% dari saham yang beredar. Nilai
wajar saham biasa saat itu sebesar Rp 3.000.000,00 per lembar.
6. Dividen saham yang diumumkan di nomor 5 dibagikan
7. Diumumkan laba bersih tahun berjalan sebesar Rp 200.000.000.000,00
8. Diumumkan dividen tahunan untuk saham preferen dan saham biasa. Dividen saham biasa
Rp 500.000,00 per lembar.
Dari data di atas:
1. Buat jurnal atas trnsaksi di atas secara berurutan (1sampai 8 secara berusrutan tidak boleh
loncat-loncat)
2. Buat laporan perubahan ekuitas untuk peroide yang berakhir 31 Desember 2020
3. Buat laporan ekuitas pemegang saham yang akan dilaporkan di laporan posisi keuangan
per 31 Desember 2020.
SOAL EMPAT: INVESTASI
SOAL EMPAT SATU (IMPAIRMENT INVESTASI SURAT UTANG/OBLIGASI)
PT X memiliki investasi pada Obligasi yang dikeluarkan PT Y. Obligasi dibeli dengan nilai nominal yaitu
Rp 400.000,00. Pada akhir tahun 2019 sisa umur obligasi 3 tahun dengan bunga tahunan 10% dibayar setiap
akhir tahun. Investasi obligasi ini diklasifikasikan sebagai Held-for-collection. PT Y mengalami kesulitan
keuangan. Direktur PT Y menginformasikan kepada seluruh pemegang obligasi PT Y (termasuk PT X)
bahwa PT Y tidak bisa memenuhi pembayaran sesuai kontrak. Kepala bagian akuntansi PT X selanjutnya
membuat revisi terkait penerimaan kas di masa yang akan datang atas investasi pada PT Y:

31 Desember penerimaan kas yang diharapkan


2020 35.000,00
2021 35.000,00
2022 385.000,00
Total kas yang diharapkan 455.000,00
Berdasarkan perkiraan kas di atas ke[ala bagian akuntansi PT X pada tanggal 31 Desember 2019
memutuskan untuk melakukan impairment atas investasinya di PT Y. atas keputusan tersebut anda diminta:
1. Menentukan besarnya kerugian impairment pada tanggal 31 Desember 2019
2. Mengusulkan jurnal yang harus dibuat oleh PT X per 31 Desember 2019 terkait dengan keputusan
impairment.
3. Pada bulan januari 2020 PT Y mendapatakan mendaptakan dana dari pengeluaran saham dan
selanjutnya PT Y menyatakan sanggup membayar kuwajibannya sesuai kontrak. Beri penjelasan
apa yang seharusnya dilakukan PT X atas investasinya di PT Y terkait dengan pernyataan
kesanggupan dari PT Y tersebut.
SOAL EMPAT DUA: INVESTASI SAHAM.
1. Pada tanggal 2 September 2022 PT X membeli saham sebagai berikut:
• 1000 lembar saham PT B dengan Harga total Rp 125.000.000,00
• 2000 lembar saham PT Z dengan Harga Rp 50.000,00 per lembar, biaya komisi total Rp
2.000.000,00
2. Pada tanggal 5 November 2022 saham 300 lembar saham PT B dijual dengan harga Rp 200.000,00
perlembar. Komisi yang harus dibayar PT X untuk penjualan investasi resebut sebesar Rp 2.000,00
perlembar.
3. Pada tangggal 1 Desember 2022 500 lembar saham PT Z dijual dengan total harga Rp
35.000.000,00 komisi yang harus dibayar oleh PT X atas penjualan saham PT Z tersebut sebesar
Rp 1.400,00 per lemmbar.
4. Pada tanggal 15 Desember 2022 PT X membeli saham PT Y sebanyak 2000 lembar dengan Total
harga Rp 300.000.000,00, komisi Rp 3.000,00 per lembar.
5. Nilai wajar saham PT B, PT Z, dan PT Y per 31 Desember 2022 berturut-turut Rp 150.000,00; Rp
75.000,00; dan Rp 160.000,00.

Semua investasi PT X tersebut jumlahnya kurang dari 20% saham investee, untuk itu PT X
menggunakan nilai wajar. PT X melakukan semua investasi saham dengan maksud untuk mendapatkan
capital gain. Sebagai akuntan baru di PT X (investor) anda diminta untuk membukukan investasi di
atas.
SOAL LIMA: PENGAKUAN PENDAPATAN
Kasus: PT X perusahaan besar (wholesalers) yang menjual komputer ( CPU dan monitor) dan
printer merek X. PT X didirikan dan mulai beroperasi pada tanggal 1 Desember 1999. Pelanggan
PT X adalah perusahaan, instansi pemerintah, sekolah-sekolah, dan juga kampus. Kebijakan
Penjualan PT X: PT X biasanya menjual printer X secara terpisah sehingga harga jualnya dapat
ditentukan secara terpisah yaitu sebesar Rp 3.000.000,00, sedangkan CPU dan monitor biasanya
dijual secara paket dengan harga Rp 6.000.000,00. Walapun demikian, Jika pelanggan
menghendaki pembelian secara terpisah diperbolehkan dan PT X dengan yakin menentukan harga
CPU sebesar Rp 3.500.000,00; sedangkan untuk harga monitor PT X menggunakan pendekatan
residual.
Transaksi: pada bulan Desember 2019 PT X memperingati 20 tahun perusahaan. Untuk itu, PT X
memberikan paket penawaran khusus pada pelanggan yang melakukan pembelian selama bulan
Desember 2019. Paket Penawaran khusus tersebut adalah penjualan I unit komputer lengkap
(CPU, monitor, dan printer) dengan harga Rp 8.000.000,00. Universitas Bangga Indonesia
(UBI) memanfaatkan penawaran tersebut. Pada tanggal 1 Desember 2019, UBI memesan 100 unit
komputer lengkap (CPU, monitor, dan Printer) merek X. Sesuai dengan kebijakan, karena
pembelian dilakukan pada bulan Desember 2019 maka PT X membebani harga per unit komputer
lengkap sebesar Rp 8.0000.000,00. UBI meminta barang sampai ke UBI paling lambat tanggal 6
Desember dan UBI sanggup membayar semua tagihan ke PT X pada saat barang sudah diterima
dan dicek oleh teknisi UBI. PT X menyetujui cara pembayaran ini karena mengetahuai bahwa
UBI adalah Universitas besar yang kridibilitasnya sangat dapat dipercaya dan atas permintaan UBI
ini PT X mengirim pesanana UBI pada tanggal 5 Desember 2019, dan sampai ke UBI pada tanggal
6 Desember 2019. Setelah dilakukan pengecekan oleh teknisi UBI, UBI menyetujui pemesanan
tersebut dan langsung membayar lunas kepada PT X dengan mentransfer uang sejumlah Rp
800.000.000,00 ke rekening PT X.

Penugasan: anda sebagai akuntan baru di PT X diminta oleh senior anda untuk membukukan
transaksi penjualan komputer dari PT X ke UBI:
1. Menganalisis keberadaan kontrak yang valid antara PT X dengan UBI (dengan
menunjukkan kriteria dinyatakan valid)
2. Menganalisis apakah dalam kontrak tersebut terdapat separate performance obligation
(dengan menunjukkan ciri-ciri keberadaan separate performance obligation)
3. Menentukan harga transaksi
4. Mengalokasikan harga transaksi ke separate performace obligation ( untuk penjualan ini,
PT X juga menggunakan pendekatan residual untuk menetukan harga monitor)
5. Menetukan kapan performance obligation is satisfied dan membuat jurnal yang diperlukan,
jika diketahui diketahui dari pembukuan PT X harga pokok printer, CPU, dan monitor
masing-masing berturut turut adalah Rp 2.000.000,00; Rp 2.500.000,00; dan Rp
1.200.000,00.

Anda mungkin juga menyukai