Anda di halaman 1dari 5

31 Januari 2024

Nama : Devi Ayu Anggraini


Nim : 220 301 045
Jurusan/Fakultas : Agribisnis/Pertanian
Mata Kuliah : AMDAL

Ringkasan Materi AMDAL

A. Arti Lingkungan
Lingkungan adalah segala benda dan kondisi yang ada di sekitar kita serta
yang mempengaruhi kehidupan kita. Lingkungan mengacu kepada segala sesuatu
yang mengelilingi suatu organisme dan mempengaruhi cara hidup organisme
tersebut.
Lingkungan Hidup (UU No. 23 Tahun 1997 & UU No. 4 Tahun1982) ialah
kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk di
dalamnya manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan
perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.
Komponen Lingkungan menurut Leopold:
a. Fisik: Segala sesuatu di sekitar manusia yang berbentuk benda mati. Contoh: rumah,
gunung, udara dan kendaraan.
b. Biologis: Segala sesuatu di sekitar manusia yang berupa organisme hidup. Contoh:
binatang dan tumbuhan.
c. Sosial: Manusia-manusia lain yang ada di sekitarnya yang meliputi tetangga, teman,
atau orang lain yang tidak dikenalnya.
d. Hubungan ekologis.

B. Kasus Lingkungan
1. Tragedi Minamata: keracunan ikan yang mengandung timbal, metil merkuri
(raksa), atau logam berat lainnya.
2. Los Angeles & London: smog (smoke and fog = asap dan kabut) akibat polusi
udara.
3. Tragedi Chernobyl (Rusia) dan Fukusima (Jepang): kebocoran reaktor nuklir.

C. AMDAL
1. AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan)* menurut PP No. 27
Tahun 1999, pasal 1 butir 1 ialah kajian mengenai dampak besar dan penting
suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup
yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan
usaha dan/atau kegiatan.
2. ANDAL (Analisis Dampak Lingkungan) ialah telaah secara cermat dan
mendalam tentang dampak besar dan penting suatu rencana usaha dan/atau
kegiatan.

 Tujuan AMDAL
- Menurut Caldwell (1978), tujuan fundamental AMDAL ialah sosialisasi
pertimbangan lingkungan dalam proses perencanaan pembuatan program dan
pengambilan keputusan.
- Menurut buku pegangan Badan Pembangunan Internasional Developement (AID)
ialah untuk menjamin bahwa pertimbangan lingkungan telah diikutsertakan dalam
perencanaan, rancang bangun (design), dan pelaksanaan proyek.
 Sasaran AMDAL adalah untuk menjamin agar suatu usaha dan/atau kegiatan
pembangunan dapat beroperasi secara berkelanjutan tanpa merusak lingkungan
hidup.
 Peranan AMDAL dalam proses pelaksanaan Pembangunan Pengelolaan
lingkungan dan pengelolaan proyek.

 Alasan Penting dilakukannya AMDAL


1. AMDAL dilakukan untuk proyek yang akan dibangun karena UU dan PP
menghendaki demikian.
2. AMDAL harus dilakukan agar kualitas lingkungan tidak rusak karena adanya proyek
pembangunan.

 Komponen Dokumen AMDAL


- Dokumen Kerangka Acuan ANDAL (KA-ANDAL)
- Dokumen ANDAL
- Dokumen Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL)
- Dokumen Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL)

ANDAL, RKL, dan RPL diajukan bersama-sama untuk dinilai oleh Komisi Penilai.
1. Pemrakarsa dan Penyusun AMDAL
Pemrakarsa ialah orang atau badan usaha yang mempunyai rencana untuk
melakukan usaha dan/atau kegiatan. Atau biasa disebut dengan investor. Tugas
pemrakarsa adalah menyusun ANDAL, RKL, dan RPL.
Sedangkan penyusun AMDAL merupakan tugas pemrakarsa, atau bisa juga
konsultan AMDAL yang diminta jasanya oleh pemrakarsa.
2. Pihak-pihak yang terlibat dalam proses AMDAL
- Komisi Penilai AMDAL + tim teknis
- Pemrakarsa
- Masyarakat yang berkepentingan/ terkena dampak
3. Penilaian AMDAL
Dilakukan oleh Komisi Penilai AMDAL dibantu dengan tim teknis. Lama waktu
penilaian AMDAL adalah 75 hari.
Komisi Penilaian AMDAL di tingkat pusat dibentuk oleh Menteri dan berkedudukan
di Kementerian Lingkungan Hidup.
Komisi Penilaian AMDAL di tingkat daerah (provinsi dan kabupaten/kota)
berkedudukan di Bapedalda.
4. Prosedur AMDAL*
- Proses screening atau proses seleksi kegiatan wajib AMDAL
- Proses pengumuman dan konsultasi masyarakat.
- Penyusunan dan penilaian KA-ANDAL (scoping)
- Penyusunan dan penilaian ANDAL, RKL, dan RPL.
5. Tahapan AMDAL
- Persiapan bertujuan untuk efektivitas dan efisiensi proses pelaksanaan
selanjutnya. Kegiatannya: menyusun jadwal kegiatan, jadwal pelingkupan,
surat menyurat dan persiapan penyusunan KA-ANDAL.
- Pelingkupan merupakan proses untuk mengidentifikasi dampak penting yang
terkait dengan adanya usaha dan/atau kegiatan.
- Proses pengumuman dan konsultasi Masyarakat
- Penyusunan KA-ANDAL
- Penyusunan ANDAL, RKL, dan RPL
- Diskusi dan asistensi
- Legalisasi dokumen oleh instansi yang berwenang.

6. Pendekatan Studi AMDAL


- Pendekatan AMDAL kegiatan tunggal (satu instansi)
Contoh: pembangunan sekolah, jalan tol, rumah sakit, PLTU, masjid agung,
lapangan golf, dsb
- Pendekatan AMDAL kegiatan terpadu/miltisektor (sistem terpadu lebih dari satu
instansi)
Contoh: pembangunan permukiman terpadu, industri pulp, hutan tanaman
industri, dsb.
- Pendekatan AMDAL kegiatan dalam kawasan (dalam kawasan/zona
pengembangan wilayah)
- Pendekatan AMDAL kegiatan regional (kewenangan lebih dari satu instansi)
Contoh: reklamasi pantai yang melibatkan Prov. Jakarta dan Banten.

7. Manfaat AMDAL
- Acuan untuk mengambil keputusan tentang penyelenggaraan/pemberian izin
usaha dan/atau kegiatan.
- Bahan bagi perencanaan pembangunan wilayah.
- Mencegah rusaknya potensi SDA di sekitar lokasi.
- Menjaga kelestarian lingkungan.
- Membantu masyarakat untuk mengetahui rencana pembangunan di daerahnya,
sehingga masyarakat dapat ikut berpartisipasi.
- Sebagai pedoman untuk pelaksanaan pengelolaan dan pemantauan lingkungan
hidup.

Anda mungkin juga menyukai