Anda di halaman 1dari 4

TATA IBADAH KAMIS PUTIH

KAMIS, 06 APRIL 2023


(Berdasarkan Liturgi 1, Stola Putih)

“Mengasihi Seperti Tuhan”


(Susi Puang Ma’pakaboro)

BERHIMPUN MENGHADAP ALLAH


Kamis Putih atau Kamis Suci adalah hari Kamis sebelum Jumat Agung. Dalam tradisi Yahudi,
Kamis Putih bertepatan dengan awal masa Paskah Yahudi yang diteruskan dari Perjanjian Lama, untuk
memeringati kelepasan orang Israel dari Mesir. Kelepasan itu terjadi setelah Tuhan menjatuhkan tulah
kesepuluh kepada orang Mesir yaitu kematian semua anak sulung. Jadi, peristiwa Kamis Putih
bersamaan dengan perayaan Paskah dari Perjanjian Lama.
Sebagai orang-orang Yahudi, Yesus dan murid-murid memeringati Paskah Yahudi dengan
mengadakan jamuan malam dengan roti tidak beragi, dan penyembelihan anak domba paskah di Bait
Suci. Perayaan paskah itu dimulai sejak matahari terbenam, karena dalam sistem kalender Yahudi, satu
hari atau tanggal tidak dihitung dari jam 12 malam, tetapi dari terbenamnya matahari, sampai
keesokan harinya ketika matahari terbenam lagi. Jadi hitungannya kira-kira dari jam 6 sore ke jam 6
sore hari berikutnya. Itu berarti bisa dikatakan bahwa peristiwa dalam Kamis Putih, berada pada hari
yang sama dengan peristiwa Jumat Agung.
Dalam Kamis Putih, kita memeringati beberapa hal. Pertama, peristiwa Yesus makan Paskah
dengan murid-murid-Nya adalah saat pertama kalinya Perjamuan Kudus diperintahkan. Kedua, adalah
pembasuhan kaki yang dilakukan Yesus kepada murid- murid-Nya sebagai simbol perendahan diri
Yesus. Dalam tradisi Yahudi, pembasuhan kaki hanya dilakukan oleh seorang hamba kepada tuan yang
dihormatinya. Ketiga, kita memeringati saat dimana Petrus menyangkal Yesus, Yudas mengkhianati
Yesus, murid- murid yang lari meninggalkan Yesus, dan yang paling penting adalah peristiwa
penangkapan Yesus. Persis pada hari penyembelihan anak domba Paskah, Yesus, Anak Domba Allah
ditangkap dan dipersiapkan untuk dikorbankan. Itulah kekayaan makna yang sangat besar dalam
Kamis Putih. Sesuai dengan namanya, warna yang digunakan adalah putih sebagai simbol kemurnian,
kesucian, terang yang tak terpadamkan dan kebenaran mutlak.
- Sebaiknya pada ibadah Kamis Putih, jemaat telah dipersiapkan untuk memakai pakaian yang bernuansa putih
sebagai simbol ketulusan cinta kasih dari Yesus Kristus yang rela berkorban.
- Kalau simbolisasi pembasuhan kaki dilakukan, maka semua alat pembasuhan kaki jika memungkinkan sudah
diletakkan di depan mimbar atau tempat yang ditentukan.
- Perayaan Kamis Putih dapat pula diakhiri (setelah ibadah) dengan meja perjamuan kasih berupa makanan
ringan.
1. Persiapan
PL Salam damai sejahtera untuk kita semua. Saat ini kita berkumpul untuk menghayati kasih
Tuhan dalam ibadah Kamis Putih. Keajaiban kasih telah diajarkan dan diteladankan Tuhan
Yesus Kristus ketika Ia merendahkan diri untuk membasuh kaki murid-murid-Nya, kasih
yang tulus penuh pengorbanan. Mari bersama-sama dalam ibadah ini, kita menyatakan
kerinduan dan komitmen kita untuk “Mengasihi Seperti Tuhan.”
2. Prosesi (Berdiri)
J Menyanyikan, ”Kumasuk Ruang Maha Kudus”
Ku masuk ruang maha kudus
Dengan darah anak domba
Ku masuk dengan hati tulus
Menyembah yang maha kuasa
Ku menyembahMu
Ku sembahMu
Ku menyembahMu
Ku sembahMu
Sebab namaMu kudus
kudus Tuhan
Sebab namaMu kudus
Kudus Tuhan
3. Votum
PF Pertolongan kita adalah dalam nama Tuhan yang menjadikan langit dan bumi.
J zix xkx@xk xjixj xk@xk cS S .|aazix xk@xk xjixj xk@xk cS S .|zix xk@xk xjixj c@ i.+ PKJ 293
A - min, a - min, a - min.
4. Salam
PF Salam sejahtera dari Tuhan kita Yesus Kristus. Damai-Nya menyertaimu.
J Menyertaimu juga
5. Pengakuan Dosa dan Berita Anugerah (Duduk)
PF Jemaat yang kekasih marilah kita mengaku dosa. Tuhan di hadapan-Mu kami mengaku, kami
sering gagal meneladani kasih yang telah Engkau perintahkan. Kami menuntut dikasihi
tetapi sering lalai mengasihi sesama, kami menerima kasih-Mu setiap saat tetapi kami lalai
untuk meneruskannya kepada sesama. Tuhan, kami mengaku sering gagal mengasihi-Mu,
gagal mengasihi sesama, dan gagal mengasihi diri sendiri.
J Ampunilah dan kasihanilah kami ya Tuhan.
J Menyanyikan ”Meski Tak Layak Diriku” (KJ 27:1,2,5)
1
Meski tak layak diriku, tetapi kar’na darahMu
dan kar’na kau memanggilku, ‘ku datang, Yesus, padaMu.
2
Sebagaimana adanya jiwaku sungguh bercela,
darahMulah pembasuhnya; ‘ku datang, Tuhan, padaMu.
3
Sebagaimana janjiMu menyambut dan membasuhku,
ya Anak domba yang kudus, ‘ku datang kini padaMu.

PF Kepada kamu sekalian yang tunduk dalam penyesalan, berita anugerah dari Allah dinyatakan
kembali: ”Marilah, baiklah kita berperkara firman TUHAN-
-Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun
berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba. (Yesaya 1:18)
J Sambutan Jemaat: Menyanyikan, ”Dihapuskan Dosaku” (KJ. 36: 1-2)
1
Dihapuskan dosaku hanya oleh darah Yesus;
aku pulih dan sembuh hanya oleh darah Yesus.
Reff:
O, darah Tuhanku, sumber pembasuhku!
Sucilah hidupku hanya oleh darah Yesus.
2
Pengampunan dosaku hanya oleh darah Yesus;
Penyucian hidupku hanya oleh darah Yesus.
Reff:
O, darah Tuhanku, sumber pembasuhku!
Sucilah hidupku hanya oleh darah Yesus.
6. Petunjuk Hidup Baru
PF Dengarkanlah Petunjuk Hidup Baru: ”Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu
supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula
kamu harus saling mengasihi. Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu
adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi.” (Yohanes 13:34,35)
7. Bermazmur
PL+J Membaca Mazmur 116:1-19
S Nyanyian Jemaat: Menyanyikan, ”Hati Sebagai Hamba”
Ku tak membawa apapun juga
Saat ku datang ke dunia
Ku tinggal semua pada akhirnya
Saat ku kembali ke surga
Inilah yang ku punya
Hati sbagai hamba
Yang mau taat dan setia
PadaMu Bapa
Kemanapun ku bawa
Hati yang menyembah
Dalam roh dan kebenaran
Sampai slamanya
PELAYANAN FIRMAN
8. Doa Pembacaan Alkitab
9. Pembacaan Alkitab
Lector 1: Keluaran 12:1-14
Lector 2: 1 Korintus 11:23-26
J Tjtj j t|1 1. j1j u|y y.’jyj 1|u u. jyj u|y t.’|
Ho-si- a -na, Ho-si- a- na, Ho-si -a-na, Ho-si-a- na
tj j t|1 1. j1j u|y y.’jyj 1|u u. jyj u|1.1’+KJ 472
Ho-si- a -na, Ho-si- a- na, Ho-si -a-na, Ho-si-a- na

PF Yohanis 13:1-17; 31b-35 (Berdiri)


S Nyanyian Jemaat: Menyanyikan, ”Tak Kita Menyerah” (Kj 54: 4)
4
Di hati kami, Tuhan, Kautulis sabdaMu,
supaya kami juga setia dan teguh.
Kendati gunung goyah, binasa dunia,
Kekallah Firman Allah, selama-lamanya.
10. Khotbah (Duduk)
11. Saat Teduh
12. Prosesi Pembasuhan kaki
- Diawali dengan Menyanyi “Kuingin Berperangai” (KC. 301:1) (sambil pelayan turun dari mimbar).
- Setelah selesai menyanyi, PF menyampaikan makna pembasuhan kaki sebagai tanda
kerendahan hati untuk mau saling melayani bukan untuk dilayani.
- Pembasuhan kaki diiringi oleh nyanyian, “Melayani, melayani – mengasihi, mengampuni, oleh
cantoria dengan teduh.
- Jika ibadah bersama dengan anak-anak (SMGT), Pelayan sekolah minggu dan beberapa orang tua
juga majelis gereja terlebih dahulu membasuh kaki anak-anak.
- Jika pada perayaan Jumat Agung (besok) akan ada pelayanan peneguhan sidi, maka calon sidi
membasuh kaki orangtuanya.
Menyanyikan, “Sungguh lembut Tuhan Yesus Memanggil” (KJ 353: 4)
Yesus berjanji memb'rikan kasihNya kepada aku dan kau.
Ia mengampuni orang berdosa seperti aku dan kau.
Reff:
"Hai mari datanglah, kau yang lelah, mari datanglah!"
Sungguh lembut Tuhan Yesus memanggil,
"Kau yang sesat, marilah!"
PF Keteladanan yang tulus telah dinyatakan oleh Yesus Kristus melalui pelayanan-Nya. Dia
membasuh kaki para murid-murid-Nya, tanda bahwa Dia datang bukan untuk dilayani tapi
untuk melayani. Firman-Nya, “Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat,
sebab memang Akulah Guru dan Tuhan. Jadi jikalau Aku membasuh kakimu, Aku yang
adalah Tuhan dan Gurumu, maka kamupun wajib saling membasuh kakimu; sebab Aku
telah memberikan suatu teladan kepada kamu, supaya kamu juga berbuat sama seperti
yang telah Kuperbuat kepadamu.” (Yohanes 13:14-15). Marilah dalam hidup ini, kita terus
meneladani Dia saling melayani, mengasihi dan mengampuni.
- Prosesi pembasuhan kaki
- Sebagai ekspresi sukacita jemaat merespon dengan menyanyikan, “Serikat
persaudaraan” (KJ 249:1)
1
Serikat persaudaraan, berdirilah teguh! Sempurnakan
persatuan di dalam Tuhanmu. Bersama-sama majulah,
dikuatkan iman, berdamai, bersejahtera, dengan
pengasihan.
13. Doa Bapa Kami
RESPONS JEMAAT
14. Pengakuan Iman (Berdiri)
PF+J Mengucapkan 12 Pengakuan Iman Rasuli
S Menyanyikan, ”Ada Yang Tanya” (PKJ. 117)
Ada yang tanya kepadaku.
Siapa Yesus yang jadi junjunganku. Dia Jurus’lamat
dan Tuhanku; artinya kub’ritahukan kepadamu:
Dia segalanya bagi diriku:
Dia segalanya dalam hidupku. Dia mati bagiku,
aku jadi baru Dia ingin menjadi Jurus’lamatmu.
15. Persembahan (Duduk)
PL Bagaimana akan kubalas kepada TUHAN segala kebajikan-Nya kepadaku? Aku akan
mengangkat piala keselamatan, dan akan menyerukan nama TUHAN, akan membayar
nazarku kepada TUHAN di depan seluruh umat- Nya.(Mazmur 116:12-14)
S Nyanyian Jemaat: Menyanyikan, ”Apalah Arti Ibadahmu” (PKJ 264: 1,2)
1
Apalah arti ibadahmu kepada Tuhan,
bila tiada rela sujud dan sungkur?
Apalah arti ibadahmu kepada Tuhan,
bila tiada hati tulus dan syukur?
Refrein:
Ibadah sejati, jadikanlah persembahan.
Ibadah sejati: kasihilah sesamamu!
Ibadah sejati yang berkenan bagi Tuhan,
jujur dan tulus ibadah murni bagi Tuhan.
2
Marilah ikut melayani orang berkeluh,
agar iman tetap kuat serta teguh.
Itulah tugas pelayanan, juga panggilan,
persembahan yang berkenan bagi Tuhan.. Reff

16. Doa Syafaat


PENGUTUSAN DAN BERKAT
17. Nyanyian Jemaat: “Sejauh Timur dari barat”
Sejauh timur dari barat
Engkau membuang dosaku
Tiada Kau ingat lagi pelanggaranku
Jauh ke dalam tubir laut
Kau melemparkan dosaku
Tiada Kau perhitungkan kesalahanku
Betapa besar kasih pengampunanMu Tuhan
Tak Kau pandang hina hati yang hancur
Ku berterima kasih kepadaMu ya Tuhan
Pengampunan yang Kau beri pulihkanku
18. Pengutusan
PF Pergilah: dan lakukanlah kasih yang telah Tuhan Yesus ajarkan, perintahkan dan
teladankan.
J Roh Kudus kiranya menolong kami
19. Berkat
Pdt Tuhan memberkati engkau dan melindungi engkau; Tuhan menyinari engkau dengan
wajah-Nya dan memberi engkau kasih karunia; Tuhan menghadapkan wajah-Nya
kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera.
ATAU
Bukan Pendeta
Kiranya Allah mengasihani kita dan memberkati kita, kiranya Ia menyinari kita dengan
wajah-Nya.
J Amin
20. Nyanyian Syukur, “Saya Mau Ikut Yesus” (KJ. 375)
Saya mau ikut Yesus, saya mau ikut Yesus Sampai s’lama-
lamanya. Meskipun saya susah,
Menderita dalam dunia, saya mau ikut Yesus sampai s’lama-lamanya.

PF Menyerahkan Alkitab kepada PPA.


Jika yang digunakan dalam Prosesi adalah Alkitab yang diletakkan dan di buka di meja simbol, maka Alkitab
tersebut ditutup oleh PF dan diserahkan kepada PPA
PPA berjalan ke pintu utama, membawa Alkitab dengan posisi yang sama saat berprosesi.
Doa Penutup di Konsistori dan penanggalan Stola PF.

Anda mungkin juga menyukai