Anda di halaman 1dari 2

REVIEW RENCANA TINDAK DARURAT BENDUNGAN GONDANG

DI KAB. KARANGANYAR
SELEKSI DINI TAHUN ANGGARAN 2024

Unit Kerja : BBWS Bengawan Solo


Satuan Kerja : SNVT Pembangunan Bendungan Bengawan Solo
PPK : Perencanaan Bendungan

Uraian/Lingkup Pekerjaan :
1) Studi meja ( desk study).
2) Pengumpulan data Bendungan dan bangunan pelengkap terkait Bendungan
Gondang di Kabupaten Karanganyar.
3) Pengadaan peta situasi RBI dan DEM, hardcopy dan digital, dengan skala
1:5.000. Penggunaan peta dengan skala lain dapat dilaksanakan, atas persetujuan
Direksi Pekerjaan.
4) Melakukan simulasi awal keruntuhan Bendungan (Dam Break Analysis).
5) Melakukan pengukuran topografi meliputi pembuatan polygon daerah terkena
dampak jika terjadi keruntuhan Bendungan, sekaligus pengecekan titik-titik
ketinggian pada peta DEM dan RBI.
6) Melaksanakan Survey Bathimetri dan Tachimetri pada daerah genangan
Bendungan Gondang untuk mendapatkan volume efektif Waduk pada saat ini.
7) Pengukuran tachimetri daerah muka air Waduk sampai elevasi puncak bendungan.
8) Pengumpulan data sekunder dari berbagai instansi terkait yang meliputi data
teknis Bendungan, data sosial ekonomi, data kependudukan, sosial budaya, dan
data terkait lainnya.
9) Melakukan simulasi keruntuhan Bendungan (Dam Break Analysis/ DBA atas
berbagai alternatif pengeluaran debit air dari waduk yang melebihi kapasitas/daya
tampung alur sungai di hilir Bendungan dan melakukan analisis keruntuhan
Bendungan dalam berbagai alternatif tingkat kerusakan Bendungan dengan
menggunakan perangkat lunak/software (minimal 2 Dimensi). Dari hasil simulasi
tersebut dapat digunakan untuk mengetahui area genangan, tinggi dan kecepatan
banjir, jalur evakuasi, dll.
10) Melakukan simulasi keadaan luar biasa dengan kondisi tinggi muka air saat
Probable Maximum Flood (PMF) atau lainnya sesuai arahan Direksi.
11) Melakukan survei sosial ekonomi di daerah hilir Bendungan.
12) Menentukan klasifikasi tingkat bahaya (hazard classification) sesuai dengan
pedoman yang ada dan mengusulkan pembentukan lembaga penanggulangan
keadaan darurat Bendungan.
13) Menyusun Rencana Tindak Darurat (RTD) Bendungan, yang terdiri antara lain:
a. Mengenali keadaan darurat, mengkaji akibatnya dan menguraikan kegiatan
pencegahannya.
b. Menyiapkan petunjuk komunikasi, memberitahukan keadaan darurat kepada
pejabat/pelaksana terkait, dan mengadakan koordinasi berdasarkan tahapan
kegiatan yang dikaitkan dengan tanggung jawab organisasi yang bersangkutan
(Pemkab, BPBD, dan Stakeholder terkait).
c. Mengkaji dan merekomendasikan mengenai tenaga listrik atau dengan
alat apa untuk mengoperasikan pintu, serta dimana bisa diperoleh peralatan
dan bahan material.
d. Menggunakan hasil analisis berbagai alternatif debit air keluaran dari
waduk yang melebihi kapasitas/daya tampung alur sungai di hilir Bendungan
dan hasil analisis keruntuhan Bendungan (Dam Break Analysis) untuk
menyiapkan peta potensi daerah genangan banjir yang terjadi di wilayah hilir
Bendungan yang dilengkapi dengan berbagai indikator. Indikator tersebut
antara lain mencakup waktu datang dan surutnya air banjir terhitung dari
saat mulai keluarnya air dari Bendungan waktu lamanya genangan banjir,
tinggi maksimum genangan banjir, jalur yang aman untuk
evakuasi/pengungsian dan tempat pengungsian sementara sehingga
mudah dimengerti oleh semua pihak (stakeholder) yang akan menggunakan
RTD ini.
e. Menyiapkan rencana pengungsian (evakuasi) serta jalur evakuasi saat
kejadiaan luar biasa.
f. Menjabarkan kriteria pengakhiran keadaan darurat dan penanganan tindak
lanjut yang diperlukan.
g. Analisis kerugian ekonomi akibat banjir.
h. Menyiapkan animasi sebagai bahan sosialisasi.
i. Menetapkan dan memasang titik-titik tetap batas genangan.
j. Diseminasi/sosialisasi rencana tindak darurat ke daerah penerima resiko
terkena banjir di tingkat kabupaten.

Anda mungkin juga menyukai