Gambaran Umum - FS. Waduk Limo 2014
Gambaran Umum - FS. Waduk Limo 2014
FS Waduk Limo
GAMBARAN UMUM
DAERAH STUDI
2.1. UMUM
Bab 1 - 1
Laporan Hidrologi
FS Waduk Limo
pekerjaan FS waduk Limo tahun 2014 diusulkan menambah 1 alternatif lagi
dihulu Jembatan Jl. Mochtar, yang letaknyasecara wilayah administrasi
pemerintahan berbeda yaitu :
a. Lokasi Alternatif B berada pada wilayah Kota Tangerang Selatan
b. Lokasi Alternatif C berada pada wilayah Kecamatan Cinere, Kota Depok
(Kecamatan Limo yang dikembangkan menjadi 2 Kecamatan yaitu
Kecamatan Cinere dan Kecamatan Limo)
c. Lokasi Alternatif D berada pada wilayah Kecamatan Limo, Kota Depok
2.2.1. Geografis
Secara geografis wilayah Kota Depok berada pada koordinat 6º 43’ 00” -
6º 28’00” Lintang Selatan dan 106º 43’ 00” - 106º 55’ 30” Bujur Timur.
Bentang alam Depokdari Selatan dan Utara merupakan daerah dataran
rendah – perbukitan bergelombanglemah, dengan elevasi antara 50 –
140 meter diatas permukaan laut dan kemiringanlerengnya kurang dari
15 persen. Kota Depok mempunyai luas wilayah sekitar
200,29km2.Secara lengkap wilayah ini mempunyai batas-batas sebagai
berikut :
a. Sebelah Utara: Berbatasan dengan wilayah administrasi Propinsi
DKI Jakartadan wilayah Kecamatan Ciputat Kota Tangerang
Selatan.
b. Sebelah Barat : Berbatasan dengan wilayah Kecamatan Gunung
Sindur danWilayah Kecamatan Parung Kabupaten Bogor.
c. Sebelah Timur : Berbatasan dengan wilayah Kecamatan Gunung
PutriKabupaten Bogor dan Wilayah Kecamatan Pondok Gede
KotaBekasi.
d. Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Wilayah Kecamatan Bojong
Gede dan
Wilayah Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor.
Berdasarkan Undang-Undang No. 15 Tahun 1999 tentang pembentukan
KotaMadya Daerah Tingkat II, Kecamatan Limo berkembang menjadi 2
Kecamatan yaitu:
a. Kecamatan Cinere, terdiri dari 4 Kelurahan:
1) Kelurahan Cinere
2) Kelurahan Gandul
Bab 1 - 2
Laporan Hidrologi
FS Waduk Limo
3) Kelurahan Pangkalan Jati Baru
4) Kelurahan Pangkalan Jati
Kecamatan Cinere letaknya dibagian hilir Sungai Pesanggrahan yang
berbatasandengan wilayah Tangerang Selatan.
b. Kecamatan Limo, terdiri dari 4 Kelurahan:
1) Kelurahan Meruyung
2) Kelurahan Grogol
3) Kelurahan Krukut
4) Kelurahan Limo
Kecamatan Limo letaknya dibagian hulu Kecamatan Cinere yang
berbatasandengan Kabupaten Bogor . Sistem jaringan sumberdaya air
Kota Depokterlampir. (sumber : Rencana Tata Ruang Wilayah Kota
Depok Tahun 2012 –2032).
Bab 1 - 3
Laporan Hidrologi
FS Waduk Limo
b. Kelembaban rata- rata : 82%
c. Penguapan rata – rata : 3,9 mm/th
d. Kecepatan angin rata- rata : 3,3 knot
e. Penyinaran matahari rata – rata : 49,8 %
f. Jumlah curah hujan : 2684 mm/th
g. Jumlah hari hujan : 222 hari/th
Kondisi curah hujan di seluruh wilayah di daerah Depok relatif sama
dengan rata– rata curah hujan yaitu sebesar 327 mm/tahun. Kondisi
curah hujan tersebutmendukung kegiatan di bidang pertanian terutama
pertanian lahan basah di areal irigasiteknis. Sedangkan untuk daerah
tinggi dan tidak ada saluran irigasi teknis akan lebihsesuai untuk
tanaman palawija kombinasi dengan padi/lahan basah pada musim
hujansebagai pertanian tadah hujan. Selain penting sebagai sumber
irigasi, curah hujan jugapenting untuk pemberian gambaran penentuan
lahan, terutama lokasi, pola cocoktanam, dan jenis tanaman yang
sesuai.
2.2.3. Topografi
Secara umum topografi wilayah Kota Depok di bagian utara merupakan
dataranrendah yang meliputi kelurahan-kelurahan yang ada di bagian
tengah dan utara,sedangkan di bagian selatan merupakan daerah
perbukitan, bergelombang lemahdengan ketinggian antara 40 – 140
meter di atas permukaan laut dengan kemiringanlereng antara 2-
15%.Penyebaran wilayah berdasarkan kemiringan lereng:
a. Wilayah dengan kemiringan lereng antara 8 – 15% tersebar dari
Barat ke Timur
b. Wilayah dengan kemiringan lereng lebih dari 15% terdapat di
sepanjang sungaiCikeas, Ciliwung, dan bagian Selatan sungai
Angke
Kemiringan lereng antara 8 – 15% potensial untuk pengembangan
perkotaan danpertanian, sedangkan kemiringan lereng yang lebih besar
dari 15% potensial untukdijadikan sebagai bentang alam yang berguna
untuk memperkuat pondasi. Disampingitu, perbedaan kemiringan lereng
juga bermanfaat untuk sistem drainase.Permasalahanyang muncul
akibat topografi Kota Depok adalah karena adanya perbedaan
Bab 1 - 4
Laporan Hidrologi
FS Waduk Limo
kemiringanlereng menyababkan terjadinya genangan atau banjir, bila
penanganannya tidakdilakukan secara terpadu.
Sebagian besar ketinggian Kota Depok berkisar antara 40-70 mdpl yang
beradadi bagian tengah Kota Depok dengan sebaran seluruhnya di
Kecamatan Beji, Sebagiankecil di bagian Selatan Kecamatan Cinere,
hampir seluruhnya di Kecamatan Cimanggis,sebagian di Kecamatan
Bojongsari bagian Utara, dan sebagian besar di KecamatanPancoran
Mas. Sedangkan ketinggian 100‐140 mdpl berada di bagian Selatan
KotaDepok, antara lain berada di Kecamatan Sawangan, Kecamatan
Cipayung, KecamatanCilodong, dan Kecamatan Tapos.
Bab 1 - 5
Laporan Hidrologi
FS Waduk Limo
2002 sampai tahun 2009 diketahui bahwa polapenggunaan lahan
terbangun di Kota Depok bertambah meskipun
penambahannyarelatif kecil. Secara keseluruhan perubahan
pengunaan lahan dari lahan tidak terbangunmenjadi lahan
terbangun selama kurun waktu tujuh tahun (tahun 2002 - 2009)
meningkatsebesar 22,03% atau sekitar 3,67% per tahun.
(Sumber Data Dari: Penyusunan Naskah Akademis RTRW Kota Depok
Th.2010-2030 )
b. Pengembangan Kawasan
Berdasarkan RTRW Kota Depok potensi dan permasalahan yang
dihadapi,struktur Kota Depok diarahkan untuk membentuk satu
pusat utama kota / pusat primerdan beberapa sub pusat kota / pusat
sekunder, yang diharapkan mampu berkembangsecara integrasi
untuk melayani wilayah pelayanannya masing-masing.Kecamatan
Cinere yang relatif sudah berkembang dengan perdagangan
kelasmenengah atas (middle high income), melayani wilayah Cinere
dan sekitarnya (termasukwilayah Tangerang Selatan dan
Perbatasan Kabupaten Bogor yang dekat denganKecamatan Limo),
sehubungan dengan hal tersebut diatas wilayah Kecamatan
Cineremenjadi kawasan pemukiman dengan kepadatan tinggi
sedangkan wilayah KecamatanLimo merupakan wilayah pemukiman
dengan tingkat kepadatan sedang, tetapi padakenyataannya kedua
kecamatan calon lokasi waduk tersebut merupakan
wilayahpemukiman yang mempunyai tingkat kepadatan tinggi,
sehingga untuk menentukanlokasi Waduk Limo yang akan
direncanakan menemui kesulitan.Adapun strategi yang dijadikan
pedoman dalam pemanfaatan ruang Kota Depokantara lain
Pengelolaan kawasan lindung yang diarahkan untuk melindungi
wilayahyang berpotensi sebagai resapan air dan perlindungan
setempat, seperti pinggiran sungai dan danau.
Bab 1 - 6