Analisis Debit Andalan - FS. Waduk Limo 2014
Analisis Debit Andalan - FS. Waduk Limo 2014
FS Waduk Limo
ANALISIS DEBIT
ANDALAN
6.2. EVAPOTRANSPIRASI
Disamping data curah hujan, data lain yang diperlukan dalam penerapan model
tangki adalah evapotranspirasi. Besaran evapotranspirasi yang dipergunakan
adalah menggunakan metode Penman. Alasan utama penerapan metode ini
adalah karena Metode Penman dihitung dengan memasukkan cukup banyak
parameter iklim yang berpengaruh dan data parameter iklim tersebut diharakan
mampu mewakili secara kuantitas maupun kualitas.
Evaporasi dan transpirasi merupakan faktor penting dalam studi pengembangan
sumbar daya air. Evaporasi adalah proses fisik yang mengubah suatu cairan
atau bahan padat menjadi gas. Sedangkan transpirasi adalah penguapan air
yang terjadi melalui tumbuhan. Jika kedua proses tersebut saling berkaitan
disebut dengan evapotranspirasi. Sehingga evapotranspirasi merupakan
gabungan antara proses penguapan dari permukaan tanah bebas (evaporasi)
dan penguapan yang berasal dari daun tanaman (transpirasi).
Bab 6 - 1
Laporan Hidrologi
FS Waduk Limo
Besarnya nilai evaporasi dipengaruhi oleh iklim, sedangkan untuk transpirasi
dipengaruhi oleh iklim, varietas, jenis tanaman serta umur tanaman.
Persamaan yang dipergunakan dalam perhitungan kebutuhan air tanaman
adalah sebagai berikut :
ET = k x Eto
dengan :
k = koefisien tanaman
Eto = evapotranspirasi (mm/hari)
Dalam studi ini untuk menghitung besarnya evapotranspirasi digunakan metode
Penman Modifikasi yang telah disesuaikan dengan keadaan daerah Indonesia
(Suhardjono, 1990: 54).
Eto = c x Eto*
Eto* = W (0.75.Rs – Rn1) + (1 – W). f(u). (ea – ed)
Rumus penyederhanaan Penman ini mempunyai ciri khusus sebagai berikut:
W = faktor yang berhubungan dengan suhu (t) dan elevasi daerah
Rs = radiasi gelombang pendek (mm/hari)
= (0,25 + 0,54. n/N). Ra
Ra = radiasi gelombang pendek yang memenuhi batas luar atmosfir
(angka angot)
Rn1 = radiasi bersih gelombang panjang (mm/hari)
= f(t) . f(ed) . f(n/N)
f(T) = fungsi suhu = σ. Ta4
f(ed) = fungsi tekanan uap
= 0,34 – 0,044 . (ed)1/2
f(n/N) = fungsi kecerahan
= 0,1 + 0,9 . n/N
f(u) = fungsi kecepatan angin angin pada ketinggian 2 meter (m/det)
= 0,27 (1 + 0,864 .u)
ea–ed) = perbedaan tekanan uap jenuh dengan uap sebenarnya
ed = ea x RH
RH = kelembaban udara relatif (%)
c = angka koreksi Penman yang besarnya melihat kondisi siang dan
malam
Bab 6 - 2
Laporan Hidrologi
FS Waduk Limo
Prosedur perhitungan ETo berdasarkan rumus Penman Modifikasi adalah
sebagai berikut :
1. Mencari data suhu rerata bulanan (t)
2. Berdasar nilai (t) cari nilai (ea), (W), (1–W) dan f(t) dengan tabel
3. Cari data kelembaban relatif (RH)
4. Berdasar nilai (ea) dan RH cari (ed)
5. Berdasar nilai (ed) cari nilai f(ed)
6. Cari letak lintang daerah yang ditinjau
7. Berdasar letak lintang cari nilai (Ra)
8. Cari data kecerahan matahari (n/N)
9. Berdasar nilai (Ra) dan (n/N) cari besaran (Rs)
10. Berdasar nilai (n/N) cari nilai f(n/N)
11. Cari data kecepatan angin rerata bulanan (u)
12. Berdasar nilai (u) cari besaran f(u)
13. Hitung besar Rn1 = f(t).f(ed).f(n/N)
14. Cari besarnya angka koreksi (c)
15. Hitung Eto*
16. Hitung Eto
Bab 6 - 3
Laporan Hidrologi
FS Waduk Limo
diperlukan untuk perhitungan model ini selain data hujan adalah data
meteorologi dari stasiun meteorologi terdekat yang berada didalam wilayah
DAS. Parameter model ini akan dikalibrasi dengan data debit, selanjutnya
parameter tersebut digunakan untuk mengubah data hujan menjadi data debit.
Bab 6 - 4
Laporan Hidrologi
FS Waduk Limo
P Evapotranspirasi
Simpanan Excess
Kelengasan Moisture
Lengas lebih Direct flow
(nominal) (PSUB)
Imbuhan
ke
Air tanah
Debit Total
Pada model NRECA ini ada tiga parameter yang menggambarkan karateristik
DPS yang besar pengaruhnya terhadap keluaran sistem, yaitu :
NOMINAL : indeks kapasitas kelengasan tanah (mm)
dapat didekati dengan persamaan : NOMINAL = 100 + C × RA
dimana C = 0,2 dan RA = hujan tahunan (mm)
Nilai NOMINAL dapat berkurang sampai 25 % pada DPS yang
vegetasinya terbatas dan tanah penutupnya tipis.
PSUB : prosentase dari limpasan yang bergerak keluar dari DPS
melalui limpasan permukaan. PSUB merupakan parameter
karakteristik lapisan tanah pada kedalaman 0 ~ 2 m. Nilai PSUB
berkisar 0,3 ~ 0,9 bergantung kepada sifat lulus air tanah.
PSUB = 0,3 bila tanah bersifat kedap air
PSUB = 0,9 bila tanah bersifat lulus air
GWF : prosentase dari tampungan air tanah yang mengalir ke sungai
sebagai aliran dasar. GWF merupakan parameter karakteristik
lapisan tanah pada kedalaman 2 ~ 10 m.
GWF = 0,2 bila tanah bersifat lulus air
GWF = 0,8 bila tanah bersifat kedap air
Bab 6 - 5
Laporan Hidrologi
FS Waduk Limo
Selain ketiga parameter tersebut, ada dua parameter lagi yang pengaruhnya
kecil terhadap keluaran sistem (low effect parameter), yaitu :
SM stor : simpanan kelengasan tanah (soil moisture storage)
GW stor : simpanan air tanah (ground water storage)
Bab 6 - 6
Laporan Hidrologi
FS Waduk Limo
ESGi : tampungan akhir bulan ke i
GWFlowi : aliran air tanah bulan ke i
Dalam model ini tampungan akhir dihitung dengan persamaan sebagai berikut :
ESGi = BSGi + RECHi
dimana
RECHi : kelebihan kelengasan tanah yang masuk ke dalam tanah pada
bulan ke i
Bab 6 - 7
Laporan Hidrologi
FS Waduk Limo
Untuk bulan ke 1 : BSG = GWSTOR
Untuk bulan berikutnya : BSG(n) = ESG(n-1) - GF(n-1)
ESG = rech + BSG
GF = limpasan air tanah
Perhitungan limpasan
Limpasan dibagi menjadi 2 bagian, yaitu limpasan langsung (DRF) dan limpasan
air tanah (GF) :
DRF = excm - rech
GF = GWF × ESG
Total limpasan tiap bulan adalah sebagai berikut : Q = GF + DRF (mm)
Kalibrasi Parameter
Kalibrasi model dilakukan dengan menggunakan data debit aliran di bendung
Cibalok. Parameter model didapatkan dengan cara coba-coba sampai hasil
keluaran dari model yaitu berupa debit / runoff sintetik mendekati data debit di
lokasi-lokasi tersebut. Ada dua parameter yang perlu dikalibrasi yaitu PSUB dan
GWF. Selain itu ada parameter lain di luar struktur model seperti crop factor (faktor
pengali besaran evapotranspirasi) dan faktor bobot di tiap pos hujan. Untuk
mengevaluasi hasil kalibrasi diperiksa dengan menggunakan fungsi “jumlah
perbedaan relatif absolut”, yang secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut
:
Error = jumlah ABS (Qobs – Qcom)/Qobs}
Dimana :
Error : kesalahan rata-rata kalibrasi
Qobs : data debit hasil pengukuran
Qcom : debit hasil perhitungan
Kalibrasi difokuskan pada aliran rendah, karena akan digunakan dalam analisis
ketersediaan air (low flow).
Adapun rekap hasil perhitungan debit andalan dapat dilihat pada Tabel 5-2 dan
Gambar 5.1.
Bab 6 - 8
Laporan Hidrologi
FS Waduk Limo
No. Uraian Notasi Satuan Jan Peb Mar Apr Mei Juni Juli Agt Sep Okt Nop Des
o
1. Suhu Udara ta C 26.75 27.20 27.40 27.45 27.65 28.10 27.65 28.10 28.50 28.60 27.60 27.80
2. Koefisien kurve tekanan uap air v 0.04 0.04 0.04 0.04 0.04 0.04 0.04 0.04 0.04 0.04 0.04 0.04
3. Koefisien kurve tekanan uap air w -0.70 -0.70 -0.70 -0.70 -0.70 -0.70 -0.70 -0.70 -0.70 -0.70 -0.70 -0.70
4. Koefisien fisik c 0.485 0.485 0.485 0.485 0.485 0.485 0.485 0.485 0.485 0.485 0.485 0.485
5. Slope dari tekanan uap air pada toC O 0.18 0.19 0.19 0.19 0.20 0.21 0.20 0.21 0.21 0.22 0.20 0.20
6. O / (O + c) 0.27 0.28 0.28 0.28 0.29 0.30 0.29 0.30 0.31 0.31 0.29 0.29
7. Koefisien Refleksi / albedo r 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25
8. Radiasi matahari pd. Lap. Atmsf. Teratas R(top) ls/hari 910.13 914.89 892.34 835.14 765.90 725.94 740.58 796.85 861.07 899.61 905.16 903.10
9. Koefisien radiasi matahari a 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25
10. Koefisien radiasi matahari b 0.48 0.48 0.48 0.48 0.48 0.48 0.48 0.48 0.48 0.48 0.48 0.48
11. Lamanya penyinaran matahari aktual n jam 6.36 7.20 6.96 7.68 10.32 8.64 10.08 7.92 9.12 7.92 7.92 3.48
12. Maks. Lamanya penyinaran matahari per-hari N jam 12.43 12.37 12.17 11.97 11.83 11.77 11.77 11.90 12.10 12.23 12.43 12.50
13. Radiasi matahari R ls/hari 451 484 468 466 512 437 490 454 527 504 503 346
14. (A) = O/(O+c)*[1/58*(1-r)*R] 1.58 1.75 1.72 1.72 1.91 1.68 1.83 1.75 2.08 2.01 1.87 1.31
15. Koefisien kurva tekanan uap air p 5.29 5.29 5.29 5.29 5.29 5.29 5.29 5.29 5.29 5.29 5.29 5.29
16. Koefisien kurve tekanan uap air q 16.64 16.64 16.64 16.64 16.64 16.64 16.64 16.64 16.64 16.64 16.64 16.64
17. Tekanan uap air jenuh es mm/Hg 26.40 27.12 27.45 27.53 27.87 28.63 27.87 28.63 29.33 29.51 27.78 28.12
18. Kelembaban udara relatif RH % 85.00 83.00 79.50 82.00 80.50 77.00 75.00 70.00 70.50 75.00 81.00 81.50
19. Tekanan uap air jenuh pada titik embun ea mm/Hg 22.44 22.51 21.82 22.58 22.43 22.05 20.90 20.04 20.68 22.13 22.51 22.92
20. 1/58 * 117 * 10^(-9)*[ta + 273]^4 16.29 16.38 16.43 16.44 16.48 16.58 16.48 16.58 16.67 16.69 16.47 16.51
21. 0,56 - 0,092* (ea)^0.5 0.12 0.12 0.13 0.12 0.12 0.13 0.14 0.15 0.14 0.13 0.12 0.12
22. 0,10 + 0,90 (n/N) 0.56 0.62 0.61 0.68 0.88 0.76 0.87 0.70 0.78 0.68 0.67 0.35
23. (B) = (6) * [(20)*(21)*(22)] 0.31 0.35 0.37 0.39 0.52 0.48 0.58 0.51 0.56 0.45 0.39 0.20
24. c/(O + c) 0.73 0.72 0.72 0.72 0.71 0.70 0.71 0.70 0.69 0.69 0.71 0.71
25. Kecepatan angin rata-rata u m/det 47.53 40.74 53.09 42.60 43.83 38.89 37.04 40.74 40.13 43.83 38.89 48.15
26. 0,35 * [0,50 + 0,54 * u] 9.16 7.88 10.21 8.23 8.46 7.53 7.18 7.88 7.76 8.46 7.53 9.28
27. [es - ea] 3.96 4.61 5.63 4.96 5.43 6.59 6.97 8.59 8.65 7.38 5.28 5.20
28. (C) = (24) * [(26) * (27)] 26.48 26.16 41.16 29.16 32.69 34.80 35.56 47.51 46.62 43.21 28.30 34.17
29. Potensial evapo-transpiration Etp mm/hari 27.74 27.56 42.50 30.49 34.08 36.01 36.81 48.74 48.14 44.77 29.77 35.28
Bab 6 - 9
Laporan Hidrologi
FS Waduk Limo
Tabel 6.2 Rekap Perhitungan Debit Periode 15 Harian dengan Metode Mock
(m3/detik)
Bab 6 - 10
Laporan Hidrologi
FS Waduk Limo
Tabel 6.3 Rekap Perhitungan Debit Periode 15 Harian dengan Metode NReca
(m3/detik)
Bab 6 - 11
Laporan Hidrologi
FS Waduk Limo
Debit (m3/dt) Rerata
Bulan Periode
1998 2009 2010 2011 2012 2013 Bulanan
0.47
Rerata Tahunan 0.15 0.36 0.60 0.42 0.56 0.57
Total 3.60 8.75 14.45 9.96 13.49 13.60 0.44
Sumber : Perhitungan
Tabel 6.3 Rekap Perhitungan Debit Andalan 80% dengan Metode Mock
(m3/detik)
Gambar 6.2 Grafik Rekap Perhitungan Debit Andalan 80% dengan Metode
Mock (m3/detik)
Bab 6 - 12
Laporan Hidrologi
FS Waduk Limo
Tabel 6.4 Rekap Perhitungan Debit Andalan 80% dengan Metode NReca
(m3/detik)
Debit Volume
Bulan Periode Jmlh Hr
(m3/dt) (m3)
Jan I 15 0.480 622535.941
II 16 0.482 666473.195
Feb I 15 1.284 1664566.350
II 13 0.689 774128.913
Bab 6 - 13
Laporan Hidrologi
FS Waduk Limo
Debit Volume
Bulan Periode Jmlh Hr
(m3/dt) (m3)
II 16 0.442 611396.685
Nop I 15 1.308 1695257.227
II 15 0.259 336109.099
Des I 15 0.732 948337.554
II 16 0.476 657871.621
Gambar 6.3 Grafik Rekap Perhitungan Debit Andalan 80% dengan Metode
NReca (m3/detik)
Bab 6 - 14