Anda di halaman 1dari 3

A.

Pengertian Pasar Bebas

Adam Smith, seorang filsuf dan pelopor ilmu ekonomi modern memberikan
pandangannya mengenai pasar bebas yaitu suatu sistem ekonomi dimana seluruh
kegiatan ekonomi mulai dari produksi, distribusi, dan konsumsi diserahkan sepenuhnya
kepada mekanisme pasar.

Contoh pasar bebas adalah NAFTA (North America Free Trade Area), CAFTA (Central
America Free Trade Area), dan AFTA (ASEAN Free Trade Area), dan Masyarakat
Ekonomi Asean (MEA).

B. Ciri-Ciri Pasar Bebas

1. Alat, barang modal, dan sumber produksi bebas dimiliki dan digunakan oleh
perseorangan, masyarakat, atau perusahaan.
2. Perdagangan barang tanpa pajak (termasuk tarif) atau pembatasan
perdagangan yang lain (seperti peraturan, hukum, kuota impor, atau subsidi
yang memberatkan pengusaha).
3. Pergerakan bebas modal dan tenaga kerja ke luar maupun ke dalam wilayah
suatu negara.
4. Akses bebas ke pasar; pedagang dapat langsung menjual produknya ke
konsumen.
5. Segala aktivitas ekonomi bertujuan untuk memperoleh laba (profit oriented).
6. Semua aktivitas ekonomi dilaksanakan oleh masyarakat (swasta) dan tidak ada
intervensi dari pemerintah (pemerintah hanya berperan sebagai pengawas).

C. Fungsi Pasar Bebas

Tenaga Kerja di Pabrik (Sumber: progres.id)


1. Produk barang, jasa, dan tenaga kerja lebih leluasa keluar masuk melewati batas
negara.
2. Kemudahan akses dan informasi yang lebih cepat mengenai kebutuhan pasar.
3. Meningkatkan pembangunan ekonomi suatu negara.
4. Daya saing antar pengusaha meningkat, sehingga meningkatkan kualitas dan
kuantitas barang, jasa, dan tenaga kerja.
5. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas karena setiap aktivitas ekonomi
didasarkan untuk memperoleh laba (profit oriented).

D. Dampak Pasar Bebas terhadap Indonesia

Salah satu produk UMKM. (Sumber: antarafoto.com)


- Dampak Positif:

1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas produk dalam negeri.


2. Hambatan perdagangan cenderung berkurang bahkan menjadi tidak ada.
3. Peningkatan ekspor sehingga meninkatkan pendapatan nasional Indonesia.
4. Meningkatkan peluang investor yang menanamkan modal dan membangun
basis produksi di Indonesia.
5. Menambah devisa negara melalui bea masuk dan biaya lain atas ekspor dan
impor.
6. Melalui impor, kebutuhan dalam negeri dapat terpenuhi.
7. Peningakatan lapangan kerja.
8. Mendorong kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
9. Menghidupkan sektor pariwisata sehingga menambah jumlah wisatawan ke
Indonesia.
- Dampak Negatif:

1. Produk dalam negeri cenderung kalah bersaing dengan masuknya barang-


barang luar negeri yang lebih murah dan berkualitas.
2. Bertambahnya kemungkinan eksploitasi sumber daya alam oleh perusahaan.
3. Munculnya ketergantungan terhadap negara maju.
4. Bila tidak mampu bersaing, akan berdampak pada menurunnya pertumbuhan
ekonomi negara dan meningkatkan jumlah pengangguran.
5. Munculnya sifat konsumerisme.

Anda mungkin juga menyukai