Anda di halaman 1dari 5

TUGAS KEWIRAUSAHAAN

EVALUASI KEGIATAN PKL LOMBOK 2023

KADEK NIA ANANDA SURYANDARI


22105016

JURUSAN KEPARIWISATAAN
PROGRAM STUDI PENGELOLAAN KONVENSI DAN ACARA
DIPLOMA IV

POLITEKNIK PARIWISATA BALI


KEMENTRIAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF /
BADAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF
2023
A. KEBERANGKATAN
Menurut pendapat saya, keberangkatan pada tanggal 20 Septembet 2023 (Bandara I Gusti
Ngurah Rai) telah terlaksana dengan baik dan lancar sesuai rundown yang sudah di
tentukan, mulai dari kedatangan mahasiswa secara tepat waktu, mendapatkan boarding
pass yang sudah di siapkan. Selain itu informasi di dalam bandara yang kami dapatkan
sangat lengkap, dan bangak sekali food court yang ada di bandara sangat banyak. Selain
itu, jam take off dan boarding sangat tepat waktu.
B. Kegiatan Hari Pertama
Desa Sade:
Hari pertama setelah landing di Lombok, kami mengunjungi desa Sade yang terletak di
Kabupaten Lombok Tengah. Desa Sade merupakan tempat tinggal suku asli Lombok.
Saat kami sampai di desa tersebut, kami disambut dengan gambelan adat dari desa
tersebut. Pemandu wisata yang merupakn penduduk asli dari Desa Sade menjelaskan
rumah khas dari desa tersebut. Namun banyak kendala dari insentif di desa ini karena
banyak mahasiswa yang terpisah dari rombongan karena ingin membeli cenderamata dari
desa tersebut.
Desa Sukarara:
Setelah berkunjung ke Desa Sade dan makan siang, kami mengunjungi Desa Sukarare
yang masih sama terletak di Kabupaten Lombok Tengah. Desa Sukarare sendiri mirip
dengan Desa Sade, masyarakatnya memiliki kesadaran untuk melestarikan warisan tenun
tradisional khas Lombok yakni tenunu Songket. Selain itu adanya rumah tradisional khas
Suku Sasak. Disini pengunjung juga bisa mencoba baju adat khas Suku Sasak dan berfoto
di rumah adat tradisional. Disini juga bisa membeli kain dan beberapa oleh oleh khas
lombok seperti peci, tas, pengikat kepala yang bermotif songket.
Setelah itu kami menuju hotel di Kota Mataram yakni Hotel Aston Inn Mataran. Hotelnya
yang megah dengan tingkat 8, fasilitasnya yang sangat memadai, dan lingkungan
sekitarnya yang mudah di akses untuk mencari makan malam.
C. Kegiatan Hari Kedua
Kegiatan hari kedua dimulai dengan breakfast di hotel Aston Inn Mataram. Setelah itu
kami melanjutkan perjalanan ke hotel Grand Legi untuk mengikuti A Half Day National
Seminar. Setelah mengikuti seminar,kami melanjutkan perjalanan insentif ke ITDC
Mandalika. Tempat pertama yang kami kunjungi adalah Bukit Jokowi yang merupakan
tempat menonton MotoGP khusus untuk Presiden Republik Indonesia yaitu Bapak Joko
Widodo. Kami disambut baik dan ramah oleh pihak pengelola Sirkuit Mandalika
dimanamereka menjelaskan hal yang bersangkutan denganpeluang event yang terjadi di
daerah sirkuit mandalika. Setelah itu kami mengunjungi Kuta Lane Beach. Disana kami
disuguhi oleh pemandangan pantai yang sangat indah, selain itu kami juga bisa menyewa
sepeda listrik untuk berjalan-jalan mengelilingi panta tersebut. Setelah dari Kuta Lane
Beach kami menuju Pusat Oleh-Oleh Sasaku. Disana menjual berbagai macam oleh-oleh
khas Lombok. Setelah dari Sasaku kami melanjutkan perjalanan balik menuju Hotel
Grand Inn Aston.
D. Kegiatan Hari Ketiga
Pada hari ketiga diawali dengan breakfast di hotel, setelah itu adanya site inspection oleh
pihak hotel di ballroom lantai 2 Aston Inn Mataram. Pihak hotel memberikan pemaparan
mengenai hotel aston inn dan juga peluang MICE yang ada di Lombok.
E. Kepulangan
Pada Saat Kepulangan yakni Setelah pemaparan materi oleh pihak hotel kami menuju
bandara Lombok dan juga checkin. Dalam Kepulangan ini semua berjalan dengan lancar
dan sesuai dengan rencana yang sudah di tetapkan tanpa adanya delay pesawat.

PELUANG BISNIS YANG DAPAT DIKEMBANGKAN


 Desa Sade
Peluang bisnis yang bisa di kembangkan pada Desa Sade ini adalah paket wisata yang
sudah include seperti belajar menenun, berbagai oleh-oleh khas dari Desa Sade, dan
berbagai barang-barang yang terkait dengan budaya.
 Desa Sukarara
Peluang bisnis yang terdapat di desa sukarara hampir sama dengan Desa Sade terdapat
kain bermotif dan juga baju khas sasak. Disini juga bisa berfoto menggunakan baju khas
sasak yang bisa menarik banyak pengunjung yang penasaran dengan baju baju adat
setempat. Menurut saya Desa Sukarara mungkin bisa lebih di perkenalkan melalui media
sosial karena peluangnya yang sangat bagus dimana pengunjung bisa mencoba pakaian
khas sasak dan berfoto di rumah adat tradisional melalui media sosial.
 Kuta Lane Beach
Di Kuta Lane banyak peluang bisnis sperti penyewaan sepeda listrik oleh warga
setempat, penjualan souvenir khas lombok seperti kain songket, baju tulisan mandalika,
gelang, gantungkan kunci, yang mungkin bisa lebih tertata atau dibuatkan tenant tenant
agar pengunjung bisa leluasa untuk melihat dan membeli souvenir.
 Sirkuit Mandalika
Sirkuit Mandalika sendiri memliki banyak peluang bisnis seperti menontong Balapan
MotoGP, Penyewaan trek balapan dan juga tiket masuk penonton yang lumayan
harganya. Mungkin yang perlu dikembangkan seperti penjualan merchandise resmi dari
acara motorsport, menyediakan layanan wisata seperti pemandu lokal untuk membantu
wisatawan menjelajahi daerah sekitar sirkuit.
LAMPIRAN DOKUMENTASI
 Keberangkatan

 Desa Sade

 Desa Sukarara
 Sirkuit Mandalika

 Kepulangan

Anda mungkin juga menyukai