ABSTRAK
Melihat kemajuan jaman yang membawa kita pada era globalisasi maka kita dituntut untuk
berkompetisi guna merebutkan posisi sebagai penentu perekonomian saat ini. Dengan begitu
pertumbuhan sumber daya manusia juga dituntut lebih maju menjadi lebih baik lagi, mengingat
kemajuan teknologi yang juga berkembang pesat.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
Pengaruh Kompensasi, Motivasi Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Turnover intention
Karyawan Pada Rasia Wood Ubud Gianyar. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan pada
Rasia Wood Ubud sebanyak 32 orang karyawan. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 32
karyawan. Teknik penentuan sampel yang digunakan adalah metode sampling jenuh. Metode
pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan kuesioner. Teknik analisis
yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda melalui program SPSS versi 25.
Bedasarkan hasil analisis, penelitian ini menunjukan bahwa Kompensasi berpengaruh negatif
signifikan terhadap turnover intention pada Raisa Wood. Motivasi kerja berpengaruh negatif dan
signifikan terhadap turnover intention pada Raisa Wood. Lingkungan kerja berpengaruh negatif
dan signifikan terhadap turnover intention pada Raisa Wood. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan
memperluas objek penelitian.
Kata Kunci: Kompensasi, Motivasi kerja, Lingkungan Kerja, dan Turnover intention.
ABSTRACT
The progress of the times that have brought us into the era of globalization, we are required to
compete to win the position as determinants of the current economy. In this way, the growth of
human resources is also required to progress to become even better, considering that
technological advances are also developing rapidly. This research aims to determine the influence
of compensation, work motivation and work environment on employee turnover intention at Rasia
Wood Ubud, Gianyar. The population in this study were 32 employees at Rasia Wood Ubud. The
sample in this research consisted of 32 employees. The sampling technique used was the saturated
sampling method. The data collection methods used were observation, interviews and
questionnaires. The analysis technique used is multiple linear regression analysis using the SPSS
version 25 program. Based on the results of the analysis, this research shows that compensation
has a significant negative effect on turnover intention in Raisa Wood. Work motivation has a
negative and significant effect on Raisa Wood's turnover intention. The work environment has a
negative and significant effect on Raisa Wood's turnover intention. Future researchers are
expected to expand the research object.
2020 32 7 9 28,1 % 30
2021 30 10 5 16,6 % 35
2022 35 5 8 22,8 % 32
Berdasarkan data yang ada pada tabel diatas yaitu mengenai tingkat turnover intention
karyawan pada tahun 2020 hingga 2022 dengan total karyawan saat ini yaitu 32 karyawan. Data
di atas menunjukkan bahwa setiap tahunnya jumlah karyawan yang keluar tidak konsisten dan
cenderung mengalamai fluktasi, tingkat turnover intention pada tahun 2020 menjadi yang tertinggi
yaitu sebesar 28,1%. Tingkat turnover intention yang signifikan diasumsikan dapat memberi
dampak negatif bagi Rasia Wood. Dengan signifikannya tingkat turnover intention setiap tahunnya
tidak menutup kemungkinan akan terus terjadi pada tahun – tahun berikutnya pada Rasia Wood.
Rumusan Masalah
Berdasarkan konteks yang disebutkan di atas, rumusan masalah berikut ini disarankan:
1) Apakah Kompensasi berpengaruh terhadap Turnover intention karyawan Rasia Wood Ubud
Gianyar?
2) Apakah motivasi kerja berpengaruh terhadap Turnover intention karyawan Rasia Wood
Ubud Gianyar?
3) Apakah lingkungan kerja berpengaruh terhadap Turnover intention karyawan Rasia Wood
Ubud Gianyar?
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian berikut ini dapat dikembangkan sejalan dengan masalah utama yang disebutkan
di atas:
1. Untuk mengetahui pengaruh kompensasi terhadap Turnover intention karyawan Rasia Wood
Ubud Gianyar
2) Untuk mengetahui motivasi kerja terhadap Turnover intention karyawan Rasia Wood Ubud
Gianyar
3) Untuk mengetahui pengaruh lingkungan kerja terhadap Turnover intention karyawan Rasia
Wood Ubud Gianyar
Tabel 3.1
Rekapitualasi Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian
Validitas
Item
No Variabel Koefisien
Pertanyaan Keterangan
Korelasi
X1.1 0,940 Valid
1 Kompensasi (X1) X1.2 0,954 Valid
X1.3 0,974 Valid
X1.4 0,831 Valid
X2.1 0,844 Valid
X2.2 0,810 Valid
X2.3 0,901 Valid
Berdasarkan Tabel 3.1 diperoleh nilai koefisien dari masing-masing instrument penelitian lebih
besar dari 0,3 yang berarti instrument penelitian dari variabel kompensasi, motivasi kerja,
lingkungan kerja, dan turnover intention adalah valid.
Uji Reliabilitas
Uji realibilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuisioner yang merupakan indikator dari
variabel atau konstruk. Suatu pengukur dikatakan reliabel jika dapat dipercaya. Oleh karena itu
pengujian reabilitas alat ukur dimaksudkan untuk menunjukkan sejauh mana alat ukur dapat
diandalkan atau dipercaya dengan menggunakan nilai alpha cronbach lebih besar dari 0,7 maka
konstruk variabel dapat dikatakan baik, nilai Alpha Cronbach ditunjukkan pada Tabel 3.2
Tabel 3.2
Rekapitualasi Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian
Variabel Cronbach Keterangan
Alpha
Kompensasi (X1) 0,942 Reliabel
Motivasi Kerja (X2) 0,887 Reliabel
Lingkungan Kerja (X3) 0,885 Reliabel
Turnover intention (Y) 0,858 Reliabel
Sumber : Lampiran 2
Pada Tabel 3.2 Berdasarkan keterangan tabel di atas dapat diketahui bahwa masing-masing
variabel memiliki nilai Cronbach Alpha > 0,60. Dengan demikian variabel (kompensasi, motivasi
kerja, lingkungan kerja, dan turnover intention) dapat dikatakan reliabel.
Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk melihat data yang digunakan dalam penelitian telah berdistribusi
normal. Untuk mengetahui apakah residual berdistribusi normal atau tidak, salah satunya dengan
melakukan uji statistik non parametrik Kolmogorov-Smirnov.
Tabel 3.3
Hasil Uji Kolmogorov Smirnov
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 32
a,b
Normal Parameters Mean 0.0000000
Std. Deviation 2.37486712
Most Extreme Differences Absolute 0.118
Positive 0.118
Negative -0.086
Test Statistic 0.118
Asymp. Sig. (2-tailed) 0.200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
Sumber : Lampiran 6
Berdasarkan hasil uji normalitas dalam penelitian ini diperoleh nilai Asymp. Sig (2-tailed) 0.200
> 0.05. Hal ini berarti residual data model regresi berdistribusi normal.
Uji Multikolinearitas
Metode untuk mengetahui adanya multikolinearitas dalam model regresi adalah terlihat dari nilai
tolerance dan variance inflation factor (VIF). Diagnosis secara sederhana terhadapadanya
multikolinierites di dalam model regresi adalah dengan cara melihatnilai Variant Inflation Factor
(VIF) dari nilai Tolerance, suatu data terjadi multikolinierites apabila nilai VIF nya lebih besar
daripada 10 (sepuluh) darinilai Tolerance kurang dari sepuluh persen (0,10).
Tabel 3.4
Hasil Uji Multikolinearitas
Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized t Sig. Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
B Std. Beta Tolerance VIF
Error
1 (Constant) 12.486 2.185 5.715 0.000
Dalam hasil pengujian pada penelitian ini dapat dilihat mempunyai koefisien tolerance lebih besar
dari 0,1 dan VIF lebih kecil dari 10, maka dapat disimpulkan semua variabel bebas dalam
penelitian ini adalah bebas dari gejala multikolinearitas.
Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas menunjukkan bahwa variasi variabel tidak sama untuk semua pengamatan.
Heteroskedastisitas adalah kondisi diamana seluruh faktor gangguan tidak memiliki varian yang
sama. Heterokedastisitas adalah dengan menggunakan uji Glejser, uji dilakukan dengan
meregresikan nilai absolute dengan variabel bebas, dengan ketentuan jika signifikansi masing-
masing variabel independen yang diregresikan dengan nilai absolute residual nilai > 0,05 maka
tidak terjadi gejala heteroskedastisitas.
Tabel 3.5
Hasil Uji Heteroskedastisitas
Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized t Sig.
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta
1 (Constant) 0.197 1.290 0.153 0.880
Kompensasi 0.062 0.059 0.198 1.042 0.306
Motivasi Kerja 0.036 0.056 0.110 0.640 0.528
Lingkungan 0.128 0.073 0.327 1.747 0.092
Kerja
a. Dependent Variable: ABS_RES
Sumber : Lampiran 6
Hasil uji heteroskedastisitas berdasarkan penelitian ini dapat dilihat bahwa nilai signifikansi
masing-masing variabel di atas lebih dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak
mengandung adanya gejala heteroskedastisitas.
Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized t Sig.
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta
1 (Constant) 12.486 2.185 5.715 0.000
Kompensasi -0.237 0.100 -0.343 -2.372 0.025
Motivasi Kerja -0.311 0.095 -0.430 -3.284 0.003
Lingkungan -0.358 0.124 -0.409 -2.881 0.008
Kerja
a. Dependent Variable: Turnover intention
Sumber : Lampiran 6
Berdasarkan penelitian ini memberikan hasil analisis regresi, dapat disusun persamaan regresi
sebagai berikut:
Y = 12,486 - 0,237X1 - 0,311X2 - 0,358X3
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the
Estimate
1 0.736a 0.542 0.493 2.499
a. Predictors: (Constant), Lingkungan Kerja, Motivasi Kerja, Kompensasi
b. Dependent Variable: Turnover intention
Sumber : Lampiran 7
Uji T
Analisis ini bertujuan untuk menguji pengaruh signifikan secara parsial antara variable bebas yaitu
kompensasi, motivasi kerja, dan lingkungan kerja terhadap turnover intention. Digunakan
langkah-langkah sebagai berikut: Jika signifikan t > a (0,05), maka kompensasi, motivasi kerja,
dan lingkungan kerja secara partial tidak berpengaruh terhadap turnover intention. Jika signifikan
t < a (0,05), maka kompensasi, motivasi kerja, dan lingkungan kerja secara parsial berpengaruh
terhadap turnover intention.
Tabel 3.8
Tabel Uji t
PENUTUP
Dalam temuan berikut ini dapat dibuat berdasarkan analisis dan pembahasan mengenai pengaruh
kompensasi, motivasi dan lingkungan kerja. terhadap turnover intention terhadap kinerja
karyawan di Rasia Wood Ubud Gianyar :
a) Kompensasi berpengaruh negatif signifikan terhadap turnover intention pada Raisa Wood.
Semakin meningkat kompensasi yang diberikan kepada karyawan Rasia Wood Ubud
Gianyar, maka turnover intention akan semakin menurun.
b) Motivasi kerja berpengaruh negatif dan signifikan terhadap turnover intention pada Raisa
SARAN
Berdasarkan kesimpulan tersebut di atas, maka saran yang sekiranya dapat dipertimbangkan pada
Rasia Wood Ubud Gianyar berkaitan dengan pengaruh kompensasi, motivasi dan lingkungan
kerja. terhadap turnover intention adalah sebagai berikut:
a) Berdasarkan skor rata-rata terendah pada kompensasi yaitu indikator fasilitas, maka
disarankan kepada pimpinan Rasia Wood Ubud Gianyar untuk memperhatikan ketersediaan
fasilitas kerja seperti sarana dan prasarana yang diberikan perusahaan untuk memudahkan
pekerjaan karyawan seperti peralatan kantor, transportasi dan alat komunikasi, sehingga
karyawan dapat menyelesaikan pekerjaan dan tidak berfikir untuk keluar dari perusahaan.
b) Berdasarkan skor rata-rata terendah pada motivasi yaitu indikator kebutuhan akan
penghargaan, maka disarankan kepada pimpinan Rasia Wood Ubud Gianyar untuk
memberikan penghargaan kepada karyawan yang dapat menyelesaikan tugas dengan baik
sebagai bentuk pengakuan atas kemampuan yang dimiliki karyawan, dan keahlian seseorang
serta efektifitas kerja seseorang, sehingga karyawan merasa bahwa perusahaan menghargai
hasil kerja nya yang kemudian berdampak pada peningkatan motivasi yang dimiliki oleh
karyawan.
c) Berdasarkan skor rata-rata terendah pada lingkungan kerja yaitu indikator suasana kerja,
maka disarankan kepada pimpinan Rasia Wood Ubud Gianyar untuk dapat menciptakan
lingkungan kerja yang memiliki suasana kerja yang menyenangkan, suasana kerja yang
nyaman meliputi cahaya atau penerangan yang jelas, suara yang tidak bising dan tenang,
serta keamanan didalam bekerja, sehingga karyawan dapat menyelesaikan pekerjaan dan
tidak berfikir untuk keluar dari perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA
Afandi, P. (2018). Manajemen Sumber Daya Manusia (Teori, Konsep dan Indikator). Riau: Zanafa
Publishing.
Amalia, M. D. (2018). Pengaruh kepuasan kerja dan lingkungan kerja terhadap turnover intention
karyawan di PT Mirota Kampus Yogyakarta. Jurnal Manajemen Bisnis Indonesia (JMBI),
7(1), 107-117.
Ardana, K., Mujiati, Wayan dan Sriathi. (2012). Buku Ajar Perilaku Keorganisasian. Denpasar:
Fakultas Ekonomi Universitas Udayana.
Asih, R. P. W. (2021). Pengaruh Karakteristik Individu dan Kompensasi terhadap Turnover
intention. Jurnal Riset Manajemen dan Bisnis, 25-35.
Blau, P. M. (1964). Exchange & power in social life. New York, NY: John Wiley & Sons.
Cropanzano, R., & Mitchell, M. S. (2017). Social exchange theory: An Interdisciplinary review.
Journal of Management, 31(6), 874–900. https://doi.org/10.1177/0149206305279602.