BAGIAN PRODUKSI
Disusun Oleh :
NIM : 2016-11-164
2021
PERSETUJUAN RANCANGAN PENYUSUNAN SKRIPSI
Kudus,.......................2021
Pembimbing I Pembimbing II
1
1. Latar Belakang
manusia dalam dunia industri sering disebut dengan tenaga kerja dan
Tanpa adanya sumber daya manusia ini maka sebuah perusahaan ataupun
2018).
2015:6)
pada dua hal tersebut perusahaan dituntut untuk dapat terus berproduktif
1
dibutuhkan oleh konsumen secara berkelanjutan dan sejalan dengan itu
(output) yang lebih banyak dari karyawan lain untuk satuan waktu yang
sama (Harsidi dkk: 2016). Pekerjaan dapat dilakukan dengan baik dengan
baik seperti pemantauan, pelaporan, cara pemeriksaan yang baik juga perlu
Ardiansyah: 2015).
2
penerangan dan lain sebagainya. Lingkungan kerja fisik mempunyai
Ningrum: 2018)
Tabel 1.1
Data target dan realisasi hasil produksikarung di
PT. Indomaju Textindo
Bulan dan Target Realisasi
%
Tahun (Ton) (Ton)
Juli 800 750 93,75
2019
Agustus 800 725 90,62
2019
September 800 755 94,37
2019
Oktober 800 695 86,87
2019
November 800 725 90,62
2019
Desember 800 750 93,75
2019
Sumber: PT. Indomaju Textindo 2019
3
Berdasarkan tabel bahwa PT. Indomaju Textindomengalami
ditetapkan oleh perusahaan banyak yang tidak terealisasi, dimulai bulan Juli
sampai Desember 2019. Khusus bulan oktober tahun 2019 pada PT.
produksi, ini merupakan masalah penting yang harus segera ditindak lanjuti
kerja fisik pada PT. Indomaju Textindo, pada produksi bagian Converting
Line :
Tabel 1.2
Data Lingkungan kerja fisik produksi PT. Indomaju Textindo
produktivitas kerja karyawan. Hal tersebut bisa dilihat dari sirkulasi udara
4
peningkatan suhu panas pada bagian Converting Line. Serta pada bagian
baik.
terhadap produktivitas kerja karyawan. Selain itu Ika Fitriani dkk (2019)
5
ranchman (2018) menyatakan bahwa tidak berpengaruh signifikan antara
TEXTINDO KUDUS”
2. Ruang Lingkup
Semangat Kerja.
3. Perumusan Masalah
6
bagian produksi PT. Indomaju Textindo sering melakukan kesalahan
pada bagian Converting Line, yang membuat ruangan menjadi panas dan
4. Tujuan Penelitian
7
2) Menguji pengaruh antara lingkungan kerja fisik terhadap semangat kerja
5. Manfaat Penelitian
a) Bagi Perusahaan
8
6. Tinjaun Pustaka
6.1 Pengawasan
untuk menjamin bahwa rencana telah dilaksanakan sesaui dengan yang telah
tujuan organisasi dicapai dengan efesien dan efektif (T. Hani Handoko,
2013:25).
memantau apakah berbagai fungsi, aktivitas dan kegiatan yang terjadi dalam
sebagai suatu hal yang dipakai unutk mengukur dan menilai hasil yang
2012:73).
dari aturan yang telah ditetapkan dalam rangka mencapai tujuan organisasi
(Kadarisman, 2012:172).
maka ada beberapa tujuan pengawasan yang berguna bagi pihak-pihak yang
pengawasan adalah:
instruksi.
rencana.
10
b. Pengawasan dari luar perusahaan
kepentingan tertentu.
c. Pengawasan Preventif
melaksanakan kerja.
d. Pengawasan Represif
11
Indikator pengawasan menurut Handoko (2012:363) :
1. Penetapan standar
karyawan.
penyimpangan (deviasi).
12
5. Perbaikan atas penyimpangan
bersamaan.
semua keadaan berbentuk fisik yang terdapat di sekitar tempat kerja yang
langsung.
keadaan berbentuk fisik terdapat di sekitar tempat kerja, seperti suara bising
13
6.2.2 Indikator Lingkungan Kerja Fisik
dengan tempratur luar jika perubahan tempratur luar tubuh tidak lebih
dari 20% untuk kondisi panas dan 35% untuk kondisi dingin, dari
2. Kebisingan
kematian.
14
3. Getaran
4. Penerangan
guna mendapat keselamatan dan kelancaran kerja, oleh sebab itu perlu
menyilaukan.
5. Sirkulasi Udara
telah berkurang dan telah bercampur dengan gas atau bau-bauan yang
1) Penerangan
15
2) Sirkulasi udara
3) Warna
4) Kebersihan
5) Keamanan
sehingga pekerjaan dapat diharapkan lebih cepat dan lebih baik (Nitisemito,
2010:160).
16
Semangat kerja adalah kemampuan atau kemauan seseorang untuk
tepat waktu.
17
Menurut Namawi (2012) faktor-faktor yang mempengaruhi
kerja.
seseorang.
tinggi dan memberi posisi yang tinggi dapat menjadi faktor penentu
seseorang.
Anggreni: 2018) :
1. Absensi
dimiliki dan yang menjadi tanggung jawabnya. Hal ini karna waktu
18
diberhentikan untuk sementara, cuti yang sah, tidak ada pekerjaan, atau
2. Kerjasama
untuk bekerja sama dengan rekan kerja atau dengan atasan mereka
diperoleh cara yang baik, dan saling membantu diantara rekan sekerja
kegiatan organisasi.
3. Kepuasan Kerja
maupun tidak terjadi titik temu antara nilai balas jasa kerja karyawan
dan perusahaan atau organisasi dengan tingkat nilai balas jasa yang
4. Disiplin
19
Indikator semangat kerja menurut Lateriner yang dikutip oleh
perusahaan.
6.4 Produktivitas
(output) yang dicapai oleh seorang karyawan dalam bekerja dengan jumlah
Ardiansyah: 2015).
yang maksimal.
perbandingan antara hasil yang dicapai dengan sumber daya yang digunakan
organisasi.
20
Jadi yang dimaksud dengan produktivitas adalah menunjukkan
1. Pelatihan
Untuk itu, latihan kerja diperlukan bukan saja sebagai pelengkap akan
karyawan.
21
Menurut Tohardi (2012), faktor yang mempengaruhi produktivitas
kerja, adalah:
2. Keterampilan
3. Disiplin kerja
5. Tingkat pengahasilan
6. Kesempatan berprestasi
7. Beban kerja
8. Lingkungan kerja
9. Teknologi
1. Kemampuan
salah satu yang dapat dirasakan baik oleh orang yang mengerjakan
22
memanfaatkan produktivitas kerja bagi masing-masing yang terlibat
3. Semangat kerja.
Ini merupakan usaha untuk lebih baik dari hari kemarin. Indikator
ini dapat dilihat dari etos kerja dan hasil yang dicapai dalam satu hari
4. Pengembangan diri
dan harapan dengan apa yang akan dihadapi. Sebab semakin kuat
kemampuan.
5. Mutu
untuk memberikan hasil yang terbaik yang pada gilirannya akan sangat
6. Efisiensi
23
produktivitas yang memberikan pengaruh yang cukup signifikan bagi
karyawan.
produktivitas meliputi:
1. Kuantitas kerja
perusahan.
2. Kualitas kerja
suatu produk yang dihasilkan oleh karyawan dalam hal ini merupakan
3. Ketepatan waktu
yang ditentukan, dilihat dari sudut koordinasi dengan hasil output serta
1) Mutu
2) Kualitas pekerjan
24
3) Pengetahuan tentang pekerjaan
4) Tidak bergantung
5) Kerjasama
7) Kehadiran
Riau Media Grafika Pekan Baru menyatakan bahwa adahnya hubungan yang
Semangat Kerja Karyawan Bagian Produksi Pada Pt. Tirta Sari Surya
25
Rengat menyatakan bahwa lingkungan kerja fisik berpengaruh signifikan
kerja.
produktivitas.
produktivitas.
26
Pada penelitian Yazid Ardiansyah (2015) dengan judul Pengaruh
Pengaruh Disiplin Kerja, Motivasi Kerja, Etos Kerja Dan Lingkungan Kerja
karyawan karena mereka hanya akan bekerja dengan baik pada saat diawasi
pimpinan sekalipun.”
27
terhadap produktivitas.Serta penelitian yang dilakukan oleh Yazid
bagian produksi.
dituntut harus menyediakan lingkungan kerja yang baik sehingga tujuan dari
bahwa lingkungan kerja fisik pengaruh yang positif dan signifikan terhadap
28
6.6.3 Pengaruh Pengawasan Terhadap Semangat Kerja
pekerjaannya.”
kerja karyawan. Serta penelitian yang dilakukan oleh Noureen Fatima and
prestasi kerja yang tinggi, maka ada daya perangsang bagi para karyawan
29
Anggreni (2018). Menunjukan bahwa lingkungan kerja fisik berpengaruh
namun apabila karyawan memiliki semangat kerja yang rendah akan sukar
mencapai hasil-hasil yang baik. Apabila semangat kerja tinggi, maka akan
variabel intervening.
30
Pengawasa
n ( X1 )
H3
Semangat Produktivit
H1 Kerja (Y1) H5 as Kerja
(Y2)
H2
Lingkunga H4
n Kerja
fisik (X2)
Gambar 2.1
Pengaruh Pengawasan Dan Lingkungan Kerja Fisik Terhadap
Produktivitas Kerja Karyawan Dengan Semangat Kerja Sebagai
Variabel Intervening Pada Bagian Produksi (Pt. Indomaju Textindo)
Sumber: Ferri Ariana (2015), Noureen Fatima and Sajid Bashir (2017), Wahyu Ningsih
(2015), Putri Anggreni (2018), Harsidi dkk(2016), Shannon dan Lucky (2015), Richard
Jimoh dkk (2017), Yazid Ardiansyah (2015), Ika Fitriani dkk(2019), Abdul ranchman
(2018).
6.8. Hipotesis
permasalahan yang belum tentu benar. Hipotesis dari penelitian ini adalah
sebagai berikut :
kerja.
Semangat kerja.
Produktivitas.
31
H5: Semangat kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Produktivitas.
variabel eksogen (X) atau disebut juga variabel yang mempengaruhi dan
1. Pengawasan X1
1. Produktivitas Y2
Adapun untuk variabel intervening adalah sebagai berikut ini :
1. Semangat Kerja Y1
7.2.2.1 Pengawasan
3. Penilaian pekerjaan
4. Tingkat penyimpangan
2. Keamanan
5. Kebersihan
6. Sirkulasi udara
33
7.2.2.3 Semangat Kerja
Putri Anggreni (2018) dan menurut Lateriner yang dikutip oleh Tohardi
(2012: 431):
1. Absensi
2. Kepuasan kerja
3. Kerjasama
5. Disiplin
7.2.2.4 Produktivitas
2. Kuantitas kerja
3. Kemampuan
4. Kualitas kerja
5. Ketepatan waktu
34
penelitian yang berupa angka-angka adanya analisis menggunakan statistic
(Sugiyono, 2012:7).
Data yang diambil berupa profil perusahaan dan data-data yang lain dari
7.4.1 Populasi
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
35
7.4.2 Sampel
Sugiyono (2012:92) menyatakan bahwa sampel adalah salah satu
langkah dalam proses penelitian menentukan obyek yang akan diteliti dan
Rumus Slovin
Keterangan :
n : Ukuran sampel
N : Ukuran populasi
e : Error
sebagai berikut :
n=
n=
n=
n=
36
Berdasarkan rumus slovin di atas, maka jumlah responden yang
akan diambil sampelnya dalam penelitian ini adalah sebanyak 148 orang.
sampling yaitu pengambilan sampel secara acak dari tiap-tiap sub populasi
Table 3.1
Teknik Sampling secara Proportional
Bagian Populasi Sample
Spv 3 3/236*148= 2
Teknisi Cutting Sewing 6 6/236*148= 4
Teknisi Printing 6 6/236*148= 4
Cutting Sewing 45 45/236*148= 28
Printing 80 80/236*148= 50
Ultrasonic 47 47/236*148= 29
Packing 24 24/236*148= 15
Pekerja Umum 9 9/236*148= 6
Jahit 16 16/236*148= 10
Jumlah 236 148
Sumber : Data primer PT. Indomaju Textindo
dalam penelitia, karena tujuan utama dari penelitian ini adalah mendapatkan
37
Tahap pengumpulan data dalam penelitian ini terdiri dari:
1. Kuesioner
dijawabnya.
2. Dokumentasi
salah satu bagian yang sangat penting, karena instrumen yang benar
menghasilkan data yang akurat, dan data yang akurat akan memberikan hasil
merupakan uji validitas dan uji reabilitas, agar mengetahui validitas dan
valid. Maksud dari valid disini adalah dapat mengungkap data dari variabel
yang diteliti secara tepat. Suatu kuesioner dikatakan valid apabila kuesioner
mampu untuk mengungkap suatu yang akan diukur oleh kuisioner tersebut.
38
membandingkan nilai rhitung dengan rtable untuk degree of freedom (df) = n – 2,
dalam hal ini n adalah jumlah sampel. Untuk menguji apakah masing-
masing indikator valid atau tidak, maka dapat dilihat pada tampilan output
lebih besar daripada rtabel dan nilainya positif maka indikator tersebut
2013:53).
sebagai berikut:
39
7.7.1. Coding
sama.
7.7.2. Scoring
bemberian skor pada setiap jawaban atau pendapat adalah sebagai berikut :
7.7.3. Tabulating
dijumlahkan dan disajikan dalam bentuk tabel. Tabel dibuat agar didapat
7.7.4. Editing
40
7.8 Analisis Data
dasar penelitian tersebut. Metode analisis yang dipilih dlam penelitian ini
dari dua metode statistic yang terpisah yaitu analisis faktor (factor analysis)
diekonometrika.
41
Kesalahan paling kritis didalam kritis didalam pengembangan
Ada dua hal yang perlu dilakukan yaitu menyusun model structural
42
Disamping menyusun model spesifiksi oleh si peneliti (memberi
nilai fixed atau tetap) baik structural dan measurement model, peneliti
Y1=B1 X1 + B2 X2 + e
Y2= B3 X1 + B4 X2 + B5+ Y1
Variabel inndikator dalam measurement model juga dapat
data dari dua atau lebih indikator atau longitudinal study dimana
berbeda.
43
AMOS akan merubah dahulu data mentah menjadi matrik korelasi.
dihitung.
skala pengukuran.
sering didapat hasil estimasi yang tidak logis, hal ini berkaitan dengan
44
masalah identifikasi model structural. Cara melihat ada tidaknya
adanya nilai standard eror yang besar untuk satu atau lebih koefisien,
adanya nilai korelasi yang tinggi (>0.90) antar koefisien estimasi. Jika
skala konstruk
seperti halnya pada teknik multivariate yang lain yang harus dipenuhi
hubungan linier. Sebelum data diolah harus diuji dahulu ada tidaknya
45
structural maupun model pengukuran yang nilainya diatas batas yang
46
c. GFI (goodness oof fit index) dikemabangkan oleh Joreskog dan
Sorbom yaitu ukuran non statistik yang nilainya berkisar dari nilai
0 (poor fit) sampai 1.0 (perfect fit). Nilai GFI tinggi menunjukkan
fit yang lebih baik dan beberapa nilai GFI yang dapat diterima
47
b. TLI (tucker-lewis index). Pertama kali diusulkan untuk
proposed model dan null model. Nilai NFI bervariasi dari 0 (no fit
at all) 1.0 (perfect fit). Seperti halnya TLI tidak ada nilai absolute
multiple regression. Namun demikian karena tidak ada uji statistic yang
model.
48
membandingkan model alternative sehingga tidak ada nilai yang
perintah \pgfi
Tabel 3.2
RMSEA ≤ 0,08
GFI ≥ 0,90
AGFI ≥ 0,90
CMIN/DF ≤ 2,00
TLI ≥ 0,95
CFI ≥ 0,95
49
Untuk Menilai struktural model vit melibatkan signifikansi dari
dan nilai critical value (cr) untuk setiap koefiesien. Dengan tingkat
signifikansi one tail (satu sisi). Namun demikian jika peneliti tidak dapat
memperkirakan arah hubungan maka harus digunakan uji two tail (dua sisi).
dari berbagai alternstif model yang ada. Langkah yang dilakukan peneliti
50
di cross-validated (diestimasi dengan data terpisah) sebelum model
modifikasi diterima.
8. Sistematika Penulisan
BAB I : PENDAHULUAN
51
orisinalnya dalam kerangka teori dan kajian empirik
terdahulu.
9. Jadwal Penelitian
Bulan
No Prosedur
1 2 3 4 5
Tahap Persiapan Penelitian
1 a. Penyusunan dan Pengajuan Judul
b. Pengajuan Proposal
Tahap Pelaksanaan
2 a. Pengumpulan Data
b. Analisis Data
3 Tahap Pelaporan
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Rachman,. 2018. Pengaruh Disiplin Kerja, Motivasi Kerja, Etos Kerja Dan
Lingkungan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Bagian
Produksi Di Pt. Inko Java Semarang. Jurnal Ilmiah Among Makarti.
Vol.11 No.21
52
Angga Kurniawan. 2016. Pengaruh Insentif Finansial Dan Lingkungan Kerja
Fisik Terhadap Semangat Kerja Karyawan Pt. Baja Diva Manufaktur
Pekanbaru. Jom Fekon. Vol. 3 No. 1
53
Nela Dkk. 2015. Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Studi
Pada Karyawan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Malang Utara). Jurnal
Administrasi Bisnis (Jab). Vol. 8 No.2.
Noureen Fatima And Sajid Bashir. 2017. Exploring Supervisor’s Power Distance
Orientation InService Sector: Understanding How It Affect Employee
Morale Via Ego Depletion And Abusive Supervision. Journal Of
Managerial Sciences. Vol.11 No.3.
Shannon Dan Lucky. 2015. Pengaruh Disiplin, Motivasi Dan Semangat Kerja
Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Dinas Pendapatan Daerah Kota
Manado. Jurnal Emba. Vol. 3 No. 2.
54
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kualitatif Kuantitatif Dan R&D. Bandung:
Cv. Alfabeta.
Sutrisno, Edy. 2015. Manajemen Sumber Daya Manusia. Penerbit: Jakarta,
Kencana.
Tohardi, Ahmad. 2012. Pemahaman Sumber Daya Manusia. Bandung: Mandar
Maju.
55