Anda di halaman 1dari 1

Bawaslu Sebut Pemasangan APK Saat ini Langgar Aturan Kampanye

NASIONAL - Bawaslu mengimbau agar pimpinan Partai politik peserta Pemilu Tidak
melakukan unsur-unsur Kampanye Pemilu dan ajakan untuk memilih sebelum jadwal dan
Tahapan Kampanye.

Ketua Bawaslu Rahmat Bagja menegaskan, peserta Pemilu 2024 diperbolehkan melakukan
kampanye sejak 28 November 2023. Hal itu karena KPU RI menetapkan DCT (Daftar Calon
Tetap) caleg pada 3 November 2023.

"Terhitung mulai tanggal 4-27 November 2023 merupakan waktu 'Dilarang Kampanye'.
Peserta Pemilu diimbau untuk tidak melakukan kegiatan-kegiatan yang mengandung unsur
kampanye Pemilu dan ajakan untuk memilih sebelum jadwal," kata Bagja dalam surat
himbauan bernomor 774/PM/K1/10/2023, Kamis (2/11/23).

Bagja mengungkapkan, surat yang diteken 27 Oktober 2023 itu dalam rangka mencegahan
pelanggaran Pemilu. Salah satunya mencegah pelanggaran kampanye sebelum masa
kampanye Pemilu 2024.

"Berbagai aktivitas menyerupai kampanye dilarang meliputi pertemuan warga, penyebaran


bahan kampanye seperti selebaran, brosur, pamflet, poster, stiker, pakaian. Kemudian,
penutup kepala, alat minum/makan, kalender, kartu nama, pin, alat tulis, dan/atau atribut
kampanye lainnya," ucap Bagja.

Alat Peraga Sosialisasi (APS) agar memperhatikan materi Muatan, kalimat atau tanda gambar
seperti: coblos Nomor Urut, simbol atau gambar Paku atau materi lain yang memuat unsur
ajakan.

"Memperhatikan materi muatan, kalimat dan/atau tanda gambar APS dengan tidak memuat
unsur ajakan memilih seperti coblos nomor urut. Simbol/gambar paku dan/atau, materi
muatan lain yang memuat unsur ajakan untuk memilih," ujar Bagja.

Aturan masa kampanye Pemilu 2024 ada dalam PKPU Nomor 15 Tahun 2023 tentang
kampanye Pemilu 2024. Aturan tersebut menyatakan, masa kampanye Pemilu 2024 dimulai
28 November 2023 sampai 10 Februari 2024.

“Jadi pemasangan APK dapat dilakukan pada masa Kampanye yakni pada tanggal 28
November 2023 -10 Februari 2024,” imbuhnya.

Anda mungkin juga menyukai