Tipe data adalah jenis nilai yang dapat ditampung oleh suatu variabel. Tipe
data berfungsi untuk menyatakan sifat yang dimiliki oleh suatu variabel dan
menentukan besarnya kebutuhan alokasi memori suatu variabel. Bahasa C
mengenal tiga jenis tipe data yaitu tipe data dasar (char, int, float, void), tipe data
turunan (array, pointer, function), dan tipe data bentukan (enum, struct, union).
A. Tipe data dasar
Tipe data dasar (tipe data bawaan) bahasa C disebut tipe data primitive.
Kelompok ini hanya menyimpan satu nilai saja dalam satu variabelnya. Bahasa C
mengenal 4 tipe data dasar, yaitu:
1) Tipe data karakter yaitu Char tipe data yang berisi 1 huruf atau 1 karakter.
2) Tipe data bilangan bulat yaitu Int.
3) Tipe data pecahan yaitu Float, dan Double.
4) Tipe data khusus yang menyatakan tidak ada data atau NULL yaitu Void.
B. Ukuran tipe data
Ukuran tipe data menyatakan besarnya alokasi memori komputer yang
dibutuhkan oleh suatu variabel dan besarnya jangkauan data yang mampu
ditangani. Ukuran yang dimiliki oleh setiap tipe data berbeda-beda.
3.3.2 Identifier
B. Keyword di C
Daftar kata kunci (keyword) yang tidak boleh dipakai dalam penamaan
variabel di bahasa C diperlihatkan pada Gambar 8
3.3.3 Operator
C. Operator relasional
Operator relasi (Tabel 9) digunakan untuk membandingkan dua buah nilai.
Operator ini biasa digunakan dalam struktur percabangan.
Tabel 9. Operator Relasional
Operator Keterangan Contoh Hasil
> Lebih besar daripada 5 > 1 Benar
>= Lebih besar atau sama dengan 4 >= 5 Salah
< Kurang dari 4 < 3 Salah
<= Kurang dari atau sama dengan 5 <= 6 Benar
!= Tidak sama dengan 3 != 2 Benar
== Sama dengan “A” == “B” Salah
D. Operator logika
Operator logika adalah operator yang digunakan untuk menghubungkan dua
atau lebih ungkapan (instruksi) menjadi sebuah ungkapan berkondisi.
Tabel 10. Operator logika
E. Operator kondisi
Operator kondisi digunakan untuk memperoleh nilai dari dua kemungkinan
Instruksi ke-1 ? instruksi ke-2 : instruksi ke-3
Bila nilai instruksi ke-1 benar (true), maka nilainya sama dengan instruksi ke-2,
bila tidak maka nilainya sama dengan instruksi ke-3.
F. Operator assignment
Operator assignment adalah operator untuk memasukkan suatu nilai ke
dalam variabel. Operator assignment menggunakan tanda sama dengan ( = ).
H. Prioritas operator
Tiap operator memiliki prioritas pengerjaan yang berbeda-beda . Jika suatu
operasi melibatkan sejumlah operator, pengerjaannya ditentukan oleh prioritas
masing-masing. Seandainya suatu operasi melibatkan operator dengan prioritas
yang sama, umumnya pengerjaan dilakukan dari kiri ke kanan.
3.5 PRAKTIKUM
3. Eksekusi kode program pada langkah ke-2. Lihat hasilnya dan analisislah!
1. Buat file baru dengan cara dan simpan dengan nama “Modul3_Casting”
2. Buatlah kode program seperti di bawah ini.
1. Screenshot semua kode program dan output pada percobaan 3.5.1 s/d 3.5.5.
Berikan penjelasan untuk setiap baris kode programnya dan analisislah
outputnya !
2. Buatlah algoritma dengan notasi pseudocode untuk mengkonversi nilai detik
menjadi jam!
a) Konversi algoritma yang anda buat ke dalam bahasa C. Screenshot kode
program dan outputnya!
b) Berikan penjelasan kode program dan analisis outputnya!
3. Amatilah gambar di bawah: