Anda di halaman 1dari 12

MODUL 3

TIPE DATA, IDENTIFIER, OPERATOR

3.1 TUJUAN PRAKTIKUM

1. Mengenalkan identifier dan tipe data pada bahasa C


2. Mengenalkan operator dan penggunaannya pada bahasa C

3.2 INDIKATOR PENCAPAIAN

1. Mampu membuat dan mendeklarasikan identifier beserta tipe datanya


2. Mampu menerapkan operator pada program sederhana bahasa C

3.3 TEORI DASAR

Setiap program komputer pada dasarnya menerapkan identifier, tipe data,


dan operator untuk melaksanakan proses-proses tertentu.

3.3.1 Tipe Data

Tipe data adalah jenis nilai yang dapat ditampung oleh suatu variabel. Tipe
data berfungsi untuk menyatakan sifat yang dimiliki oleh suatu variabel dan
menentukan besarnya kebutuhan alokasi memori suatu variabel. Bahasa C
mengenal tiga jenis tipe data yaitu tipe data dasar (char, int, float, void), tipe data
turunan (array, pointer, function), dan tipe data bentukan (enum, struct, union).
A. Tipe data dasar
Tipe data dasar (tipe data bawaan) bahasa C disebut tipe data primitive.
Kelompok ini hanya menyimpan satu nilai saja dalam satu variabelnya. Bahasa C
mengenal 4 tipe data dasar, yaitu:
1) Tipe data karakter yaitu Char tipe data yang berisi 1 huruf atau 1 karakter.
2) Tipe data bilangan bulat yaitu Int.
3) Tipe data pecahan yaitu Float, dan Double.
4) Tipe data khusus yang menyatakan tidak ada data atau NULL yaitu Void.
B. Ukuran tipe data
Ukuran tipe data menyatakan besarnya alokasi memori komputer yang
dibutuhkan oleh suatu variabel dan besarnya jangkauan data yang mampu
ditangani. Ukuran yang dimiliki oleh setiap tipe data berbeda-beda.

Modul 3 – Praktikum Pemrograman | Mokhammad Nurkholis Abdillah, M.Eng 14


Tabel 3. Tipe data bilangan bulat signed
Jenis Tipe Data Ukuran Memori Jangkauan
Short 2 bytes -32.768 hingga 32.767
Int 2 bytes -32.768 hingga 32.767
Int 4 bytes -2.147.483.648 hingga 2.147.483.647
long 4 bytes -2.147.483.648 hingga 2.147.483.647

Tabel 4. Tipe data bilangan bulat unsigned


Jenis Tipe Data Ukuran Memori Jangkauan
Unsigned Short 2 bytes 0 hingga 65.535
Unsigned Int 2 bytes 0 hingga 65.535
Unsigned Int 4 bytes 0 hingga 4.294.967.295
Unsigned long 4 bytes 0 hingga 4.294.967.295

Tabel 5. Tipe data bilangan pecahan


Jenis Tipe Ukuran Jangkauan Presisi
Data Memori
Float 4 bytes 1.2 x 10-38 hingga 3.4 x 1038 6 digit desiml
Double 8 bytes 2.3 x 10-308 hingga 1.7 x 10308 15 digit desimal

Tabel 6. Tipe data char


Jenis Tipe Data Ukuran Memori Jangkauan
Char 1 bytes -128 hingga 127
Unsigned Char 1 bytes 0 hingga 255

3.3.2 Identifier

Variabel adalah area (tempat) di memori komputer yang nilainya dapat


diubah-ubah dan bersifat sementara (temporary). Nilai variabel akan hilang ketika
program selesai dijalankan. Variabel ada dua jenis, yaitu:
• Variabel adalah suatu variabel yang nilainya dapat diubah-ubah ketika
program sedang dijalankan.
• Konstanta adalah suatu variabel yang nilainya tidak dapat diubah-ubah
ketika program dijalankan.
A. Penamaan identifer
Variabel sebagai pengenal (identifier) digunakan untuk mewakili suatu nilai
tertentu sehingga perlu diberikan penamaan yang unik. Terdapat beberapa aturan
penamaan variabel, yaitu:
• Tidak boleh mengandung spasi dan karakter simbol (kecuali underscore)

Modul 3 – Praktikum Pemrograman | Mokhammad Nurkholis Abdillah, M.Eng 15


• Bisa terdiri dari huruf, angka dan karakter underscore.
• Tidak boleh diawali angka.
• Tidak boleh menggunakan kata kunci (keyword) yang dimiliki bahasa C
(Error! Reference source not found.).
• Bersifat case sensitive, artinya huruf besar dan kecil dibedakan.
Contoh penamaan variabel yang benar dan salah menggunakan bahasa C sebagai
berikut:

B. Keyword di C
Daftar kata kunci (keyword) yang tidak boleh dipakai dalam penamaan
variabel di bahasa C diperlihatkan pada Gambar 8

Gambar 8. Keyword bahasa C


C. Deklarasi variabel
Deklarasi variabel pada bahasa C++ dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu
tanpa nilai dan dengan nilai. Sintaksis deklarasi variabel sebagai berikut:
• TipeData NamaVariabel;
• TipeData NamaVariabel = nilai;
Contoh deklarasi variabel yang benar:

Modul 3 – Praktikum Pemrograman | Mokhammad Nurkholis Abdillah, M.Eng 16


D. Deklarasi konstanta
Deklarasi konstanta pada bahasa C++ dapat menggunakan keyword
"#define" atau "const". Sintaksis deklarasi konstanta sebagai berikut:
• #define NamaKonstanta nilai
• const TipeData NamaKonstanta = nilai;
Contoh deklarasi konstanta yang benar:

3.3.3 Operator

Operator adalah simbol-simbol khusus yang digunakan untuk melakukan


suatu operasi terhadap sejumlah operand (data, nilai, konstanta, atau variabel).
A. Operator aritmatika
Operator aritmatika digunakan untuk melakukan proses perhitungan operasi
aritmatika.
Tabel 7. Operator Aritmatika
Operator Prioritas Makna Contoh
- 1 Unary minus -82
+ 1 Unary plus +26
* 2 Perkalian 2 * 2 = 4
/ 2 Pembagian 4 / 2 = 2
% 2 Sisa pembagian 8 % 2 = 0, 7 % 2 = 1
+ 3 Penjumlahan 2 + 3 = 5
- 3 Pengurangan 6 - 3 = 3

Contoh penggunaan operator aritmatika pada bahasa C:

Modul 3 – Praktikum Pemrograman | Mokhammad Nurkholis Abdillah, M.Eng 17


B. Operator increment dan decrement
Operator Increment atau decrement digunakan untuk menambah atau
mengurangi nilai suatu variabel sebanyak 1 angka
Tabel 8. Operator Increment dan Decrement
Operator Bentuk Bentuk Bentuk Keterangan
Singkat Umum 1 Umum 2
Pre- ++a a=1+a a += a Tambah a sebanyak 1 angka,
increment lalu tampilkan hasilnya
Post- a++ a=a+1 a += 1 Tampilkan nilai a, lalu
increment tambah a sebanyak 1 angka
Pre- --a a=1-a a -= a Kurangi a sebanyak 1 angka,
decrement lalu tampilkan hasilnya
Post- a-- a=a-1 a -= 1 Tampilkan nilai a, lalu
decrement kurangi a sebanyak 1 angka

Contoh penggunaan operator increment dan decrement pada bahasa C:

Operator pre-increment dan post-increment manambah nilai 1 pada a dan


memasukkan nilai tersebut kembali ke a (a = a+1). Pada operator pre-decrement
dan post-decrement mengurangi nilai 1 dari b ( b = b-1).

C. Operator relasional
Operator relasi (Tabel 9) digunakan untuk membandingkan dua buah nilai.
Operator ini biasa digunakan dalam struktur percabangan.
Tabel 9. Operator Relasional
Operator Keterangan Contoh Hasil
> Lebih besar daripada 5 > 1 Benar
>= Lebih besar atau sama dengan 4 >= 5 Salah
< Kurang dari 4 < 3 Salah
<= Kurang dari atau sama dengan 5 <= 6 Benar
!= Tidak sama dengan 3 != 2 Benar
== Sama dengan “A” == “B” Salah

Modul 3 – Praktikum Pemrograman | Mokhammad Nurkholis Abdillah, M.Eng 18


Contoh penggunaan operator relasional pada bahasa C

D. Operator logika
Operator logika adalah operator yang digunakan untuk menghubungkan dua
atau lebih ungkapan (instruksi) menjadi sebuah ungkapan berkondisi.
Tabel 10. Operator logika

AND (Simbol &&) OR (Simbol II ) NOT (Simbol !)


Contoh penggunaan operator logika pada bahasa C

E. Operator kondisi
Operator kondisi digunakan untuk memperoleh nilai dari dua kemungkinan
Instruksi ke-1 ? instruksi ke-2 : instruksi ke-3
Bila nilai instruksi ke-1 benar (true), maka nilainya sama dengan instruksi ke-2,
bila tidak maka nilainya sama dengan instruksi ke-3.

Modul 3 – Praktikum Pemrograman | Mokhammad Nurkholis Abdillah, M.Eng 19


Contoh penggunaan operator kondisi pada bahasa C++:

F. Operator assignment
Operator assignment adalah operator untuk memasukkan suatu nilai ke
dalam variabel. Operator assignment menggunakan tanda sama dengan ( = ).

G. Operator assignment gabungan


Operator assignment adalah operator untuk memasukkan suatu nilai ke
dalam variabel. Operator assignment menggunakan tanda sama dengan (=).
Operator assignment gabungan adalah cara penulisan singkat operator assignment
yang digabung dengan operator lain.
Tabel 11. Operator Assignment Gabungan
Operator Contoh Penjelasan
+= a += b a = a + b
-= a -= b a = a - b
*= a *= b a = a * b
/= a /= b a = a / b
%= a %= b a = a % b
&= a &= b a = a & b
|= a |= b a = a | b
^= a ^= b a = a ^ b
<<= a <<= b a = a << b
>>= a >>= b a = a >> b

H. Prioritas operator
Tiap operator memiliki prioritas pengerjaan yang berbeda-beda . Jika suatu
operasi melibatkan sejumlah operator, pengerjaannya ditentukan oleh prioritas
masing-masing. Seandainya suatu operasi melibatkan operator dengan prioritas
yang sama, umumnya pengerjaan dilakukan dari kiri ke kanan.

Modul 3 – Praktikum Pemrograman | Mokhammad Nurkholis Abdillah, M.Eng 20


Tabel 12. Prioritas Operator

3.4 ALAT DAN BAHAN

Alat dan bahan yang dibutuhkan untuk praktikum


1) Komputer (PC/Laptop)
2) IDE Embarcadero Dev-C++

3.5 PRAKTIKUM

Percobaan dalam praktikum ini berfokus pada kombinasi penggunaan


identifier, tipe data, dan operator pada bahasa C.

3.5.1. Deklarasi variabel

1. Siapkan folder untuk menyimpan kode program:


“Praktikum Pemrograman / NPM / Praktik3”.
2. Untuk setiap kode program diawali dengan template berikut:

3. Buka aplikasi Embarcadero Dev-C++. Buat file baru dengan cara:


File → New → Source File.
4. Simpan dengan nama “Modul3_Variabel”

Modul 3 – Praktikum Pemrograman | Mokhammad Nurkholis Abdillah, M.Eng 21


5. Buatlah kode program seperti di bawah ini

6. Eksekusi kode program pada langkah ke-5 dan lihatlah hasilnya!

3.5.2. Deklarasi Konstanta

1. Buat file baru dan simpan dengan nama “Modul3_Konstanta”


2. Buatlah kode program seperti di bawah ini.

3. Eksekusi kode program pada langkah ke-2 dan lihatlah hasilnya!


4. Modifikasilah kode program pada langkah ke-2 dengan mengubah nilai
konstanta seperti kode program berikut.

Modul 3 – Praktikum Pemrograman | Mokhammad Nurkholis Abdillah, M.Eng 22


5. Eksekusi kode program pada langkah ke-4. Lihat hasilnya dan analisislah!

3.5.3. Penerapan operator aritmatika

1. Buat file baru dan simpan dengan nama “Modul3_Aritmatika”.


2. Buatlah kode program seperti di bawah ini.

3. Eksekusi kode program pada langkah ke-2. Lihat hasilnya dan analisislah!

3.5.4. Penerapan operator increment dan decrement

1. Buat file baru dan simpan dengan nama “Modul3_IncrementDecrement”.


2. Buatlah kode program seperti di bawah ini

Modul 3 – Praktikum Pemrograman | Mokhammad Nurkholis Abdillah, M.Eng 23


3. Eksekusi kode program pada langkah ke-2. Lihat hasilnya dan analisislah!

3.5.5. Casting tipe data

1. Buat file baru dengan cara dan simpan dengan nama “Modul3_Casting”
2. Buatlah kode program seperti di bawah ini.

3. Eksekusi kode program pada langkah ke-2 dan lihatlah hasilnya!


4. Modifikasi kode program pada langkah ke-2 seperti di bawah.

5. Eksekusi kode program pada langkah ke-4. Lihat hasilnya, bandingkan


hasilnya dengan hasil langkah ke-2 dan analisislah!

Modul 3 – Praktikum Pemrograman | Mokhammad Nurkholis Abdillah, M.Eng 24


3.6 EVALUASI

1. Screenshot semua kode program dan output pada percobaan 3.5.1 s/d 3.5.5.
Berikan penjelasan untuk setiap baris kode programnya dan analisislah
outputnya !
2. Buatlah algoritma dengan notasi pseudocode untuk mengkonversi nilai detik
menjadi jam!
a) Konversi algoritma yang anda buat ke dalam bahasa C. Screenshot kode
program dan outputnya!
b) Berikan penjelasan kode program dan analisis outputnya!
3. Amatilah gambar di bawah:

a) Buatlah algoritma dengan notasi flowchart untuk menghitung luas


bangun datar di atas!
b) Konversi algoritma yang anda buat ke dalam bahasa C. Screenshot kode
program dan outputnya!
c) Berikan penjelasan kode program dan analisis outputnya!

Modul 3 – Praktikum Pemrograman | Mokhammad Nurkholis Abdillah, M.Eng 25

Anda mungkin juga menyukai