Buku 4 Bawaslu Belitung Timur Final

BAWASLU
Badan Pengawas Pemilihan Umum

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
HASIL PENGAWASAN
PEMILU TAHUN 2019
(Bersama Rakyat Awasi Pemilu)
BAWASLU KABUPATEN
BELITUNG TIMUR
HASIL PENGAWASAN PEMILU
TAHUN 2019
Bersama Rakyat Mengawasi Pemiu
DI BELITUNG TIMUR
ID: 02.BAWASLUBABEL.XII.2019
ISBN: 3476887.25649-9
Diterbitkan oleh Bawaslu Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
© Hak Cipta Dilindungi oleh Undang-Undang
Tim Penyusun
Penanggungjawab Pengarah
Edi Irawan Yaumil Ikrom
Firman Taripar Bangso Pardede Givson Sianturi
Andi Budi Yulianto
Siti Jamilah
Jafri
Dewi Rusmala
Ari Susanto
Tim Penulis Editor

Agam Primadi Itaristanti
Arief Hidayat Tata Letak
Lutfi Majidi Iksan RIdwan
Rifky Riswan Tanjung Desain Sampul
Itaristanti Dwi Rismanto
Diterbitkan pertama kali oleh Bawaslu Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Jln. Pulau Mendanau
No. 2 Kelurahan Air Itam, Pangkalpinang, Bangka Belitung, 2019.
Dilarang mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini dalam bentuk apapun
(seperti cetakan, fotokopi, mikrofilm, VCD, CD-ROM, dan rekaman suara) tanpa izin tertulis dari
pemegang hak cipta/Penerbit.
Sanksi Pelanggaran Pasal 113

Undang-undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta
(1) Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf i untuk
Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan/atau pidana denda paling banyak
Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah).
(2) Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf c, huruf d, huruf f, dan/atau huruf h untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan
pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).
(3) Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf a, huruf b, huruf e, dan/atau huruf g untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan
pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).
(4) Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud pada ayat (3) yang dilakukan dalam bentuk pembajakan, dipidana dengan pidana
penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp4.000.000.000,00 (empat miliar rupiah).
BAWASLU
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
BAWASLU
SAMBUTAN KETUA BAWASLU RI
P
emerintahan yang baik (good governance) tidak akan bisa diwujudkan tanpa
pemimpin yang inovatif, memiliki integritas tinggi yang dalam Negara
demokrasi proses pemilihannya diwujudkan melalui sebuah proses konstitusi
Pemilu. Dalam upaya memastikan pelaksanaan Pemilu serentak 2019 secara jujur, adil
dan berkualitas, penyelenggara Pemilu, semua stake holder dan elemen masyarakat harus
terlibat secara massif dalam mengawasi seluruh tahapan Pemilu baik di lingkup Legislatif
dan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden.
Badan Pengawas Pemilu adalah lembaga penyelenggara Pemilu yang diberikan
amanat konsitusi berupa undang-undang 7 Tahun 2017 di Pemilu serentak tahun 2019.
Pasal 97 Undang-undang 7 tahun 2017 tentang Pemilu, Bawaslu Provinsi bertugas
melakukan pencegahan dan penindakan terhadap pelanggaran Pemilu dan sengketa
proses Pemilu. Tugas tersebut menjadi sebuah sistem kerja dalam pengawasan Pemilu yang
harus dilakukan sesuai dengan prinsip penyelenggaraan Pemilu yaitu mandiri, jujur, adil,
berkepastian hukum, tertib, terbuka, proporsional, profesional, akuntabel, efektif; dan
efisien.
Saya menyambut baik penerbitan buku yang ditulis oleh Tim Penulis Bawaslu
Provinsi Kep. Bangka Belitung ini yang berjudul ““Pemilu Serentak Tahun 2019 Bangka
Belitung (Catatan Kinerja Bawaslu Provinsi Kep. Bangka Belitung)”. Buku ini merupakan
dokumentasi dari proses pembinaan jajaran pengawas Pemilu, serta kegiatan pengawasan,
pencegahan, penindakan dan penyelesaian sengketa diseluruh tahapan Pemilu tahun
2019 di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Buku ini menawarkan banyak informasi
penting tentang kinerja Bawaslu di dalam pesta demokrasi dengan tujuan besarnya buku
ini dapat bermanfaat untuk masyarakat, akademisi, dan lembaga-lembaga yang memiliki
konsentrasi kepemiluan.
Akhirnya, kepada Bawaslu Provinsi Kep. Bangka Belitung, saya ucapkan selamat,
dengan harapan terus dapat menulis untuk menghasilkan karya-karya pemikiran yang
dapat menjadi pelajaran bagi banyak orang.
Jakarta, November 2019

Ketua Bawaslu RI
Abhan, SH., MH
Kata Pengantar
P
uji syukur kehadirat Allah Swt karena berkat petunjuk, taufik dan hidayah-Nya, kami
Bawaslu Kabupaten Belitung Timur pada Pemilihan Umum 2019 dapat melaksanakan
tugas, wewenang dan kewajiban sebagai pengawas pemilu di Kabupaten Belitung
Timur.
Pemilihan Umum (Pemilu) adalah sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat yang dilaksanakan
secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia
berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Pemilu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah adalah Pemilu untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan
Perwakilan Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah provinsi dan Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah Kabupaten/Kota dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Bawaslu Kabupaten Belitung Timur sebagai pihak Penyelenggara Pemilihan Umum (Pemilu)
yang bertugas mengawasi penyelenggaraan Pemilu di wilayah Kabupaten Belitung Timur telah
berusaha semaksimal mungkin dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, demikian juga
dalam menyusun Laporan Akhir Bawaslu Kabupaten Belitung Timur.
Dalam laporan ini izinkan kami mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah
mendukung dan kerjasama dalam menyelesaikan Laporan ini, dalam penyusunan Laporan Akhir
Bawaslu Kabupaten Belitung Timur ini tentunya masih terdapat kekurangan, tetapi kami berusaha
semaksimal mungkin untuk memberikan informasi dan sebagai wujud pertanggungjawaban kami
kepada Bawaslu Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Akhir kata semoga penyusunan laporan Akhir Bawaslu Kabupaten Belitung Timur menjadi
suatu amal ibadah dan ilmu yang bermanfaat bagi kita semua. Amin.
Belitung Timur, Juli 2019

Kabupaten Belitung Timur,
Ketua,
Wahyu Epan Yudhistira, ST.,M.Eng
iv Hasil Pengawasan Pemilu Tahun 2019 Bawaslu Kabupaten Belitung Timur

Daftar Isi
Kata Pengantar iv
Daftar Isi v
BAB 1. Pendahuluan 1
A. Latar Belakang 2
B. Dasar Hukum Penyusunan Laporan 5
C. Ruang Lingkup 5
D. Maksud dan Tujuan Pembuatan Laporan 6
BAB 2. Tugas, Wewenang dan Kewajiban Bawaslu Kabupaten/Kota 7

A. Tugas 8
B. Wewenang 8
C. Kewajiban 9
BAB 3. SDM dan Organisasi Bawaslu Kabupaten/Kota 11

A. Program dan Anggaran 12
B. Pembagian Tugas dan Fungsi 18
C. Pembentukan 21
D. Pelatihan Saksi Peserta Pemilu 27
E. Pembinaan dan Peningkatan Kapasitas 34
F. Akreditasi Pemantau Pemilu 48
BAB 4. Pengawasan dan Pencegahan Dugaan Pelanggaran Pemilu 49

A. Koordinasi Antar Lembaga 50
B. Pusat Pengawasan Partisipasi Masyarakat 55
C. Sosialisasi Produk Hukum 62
D. Pengawasan Tahapan 65
E. Supervisi Bawaslu Kabupaten/Kota 193
Daftar Isi
v
BAB 5. Penindakan Pelanggaran Pemilu 197
A. Temuan Dugaan Pelanggaran Pemilu 198
B. Laporan Dugaan Pelanggaran Pemilu 220
C. Pelimpahan Temuan/Laporan Dugaan Pelanggaran Pemilu 228
D. Pengambil Alihan Temuan/Laporan Dugaan Pelanggaran Pemilu 228
E. Supervisi dan Pendampingan Penanganan Pelanggaran Pemilu 228
F. Tindak Lanjut Penindakan Pelanggaran Pemilu 231
G. Sentra Gakkumdu 232
BAB 6. Penyelesaian Sengketa Pemilu 237

A. Permohonan Penyelesaian Sengketa Proses Pemilu 239
B. Putusan Penyelesaian Sengketa Proses 244
C. Tindak Lanjut 245
D. Penyelesaian Sengketa Acara Cepat 245
BAB 7. Advokasi 247

A. Bantuan Hukum 248
B. Pemberian Keterangan Pada Sengketa Hasil Pemilu (PHPU) 248
C. Pengawasan Atas Tindak Lanjut Pelaksanaan Putusan 260
BAB 8. Penutup 263

A. Kesimpulan 264
B. Rekomendasi 266
vi Hasil Pengawasan Pemilu Tahun 2019 Bawaslu Kabupaten Belitung Timur

1
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Pemilihan umum merupakan sarana dari proses memilih seseorang untuk
mendapatkan suatu jabatan tertentu di dalam penyelenggaraan negara diberbagai tingkat
pemerintahan, baik itu pemerintahan daerah sampai pemerintahan pusat. Pemilihan
umum pada tahun 2019 bukan merupakan pemilihan umum pertama kali yang
dilaksanakan di Indonesia. Pelaksanaan pemilihan umum pertama kali di Indonesia pada
tahun 1955 untuk pemilihan anggota DPR pada tahap pertama tanggal 29 September
1955 dan pemilihan anggota Konstituen pada tahap kedua tanggal 15 Desember 1955.
Pemilihan umum di Indonesia pada awalnya hanya untuk pemilihan Presiden dan Wakil
Presiden, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (untuk selanjutnya disebut DPR), Anggota
Dewan Perwakilan Daerah (untuk selanjutnya disebut DPD), Anggota Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah Provinsi (untuk selanjutnya disebut DPRD Provinsi), dan Anggota
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota (untuk selanjutnya disebut DPRD
Kabupaten/Kota) pada waktu yang berbeda untuk setiap pemilihan. Namun, pelaksanaan
pemilihan umum tahun 2019 berbeda dengan pelaksanaan pemilihan umum pada tahun-
tahun sebelumnya.
Perbedaan pelaksanaan pemilihan umum tersebut dikarenakan untuk pertama kalinya
penyelenggaraan pemilihan umum dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia
dengan 5 (lima) jenis surat suara dalam satu hari pemilihan. Adapun 5 (lima) jenis surat
suara tersebut terdiri dari Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, DPR, Anggota DPD,
Anggota DPRD Provinsi, dan Anggota DPRD Kabupaten/Kota. Diselenggarakannya
Pemilihan Umum Tahun 2019 secara serentak dengan dengan 5 (lima) jenis surat suara
dalam satu hari pemilihan di seluruh Indonesia disebabkan karena adanya Putusan
Mahkamah Konstitusi Nomor: 14/PUU-XI/2013, yang mana amar putusan berlaku
untuk penyelenggaraan pemililihan umum tahun 2019.
Amar Putusan tersebut adalah Pasal 3 Ayat (5), Pasal 12 Ayat (1) dan Ayat (2), Pasal
14 Ayat (2), dan Pasal 112 Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2008 Tentang Pemilihan
Umum Presiden dan Wakil Presiden yang bertentangan dengan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat.
Konsekuensi logis yang timbul dari Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tersebut adalah
pelaksanaan Pemilihan Umum Tahun 2019 yang secara serentak di Indonesia dengan 5
(lima) jenis surat suara dalam satu hari pemilihan yaitu pada hari Rabu, 17 April 2019.
Menurut Pasal 1 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan
Umum, Pemilihan umum yang selanjutnya disebut Pemilu adalah sarana kedaulatan
rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan
Daerah, Presiden dan Wakil Presiden, dan untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah, yang dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil
dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
2 Hasil Pengawasan Pemilu Tahun 2019 Bawaslu Kabupaten Belitung Timur

Penyelenggaraan Pemilu adalah pelaksanaan Tahapan Pemilu yang dilaksanakan
oleh penyelenggara pemilu. Adapun penyelenggara Pemilu berdasarkan Pasal 1 Ayat (7)
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum adalah lembaga yang
menyelenggarakan Pemilu yang terdiri atas Komisi Pemilihan Umum, Badan Pengawas
Pemilu, dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu sebagai satu kesatuan fungsi
Penyelenggaraan Pemilu untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota
Dewan perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden, dan untuk memilih Anggota
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah secara langsung oleh rakyat.
Badan Pengawas Pemilu menjadi solusi terhadap Pengawasan atas potensi pelanggaran
dan kecurangan dalam tahapan Pemilu. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang
Pemilihan Umum memberikan tugas, wewenang, dan kewajiban kepada Badan Pengawas
Pemilu dalam setiap tahapan Pemilu. Badan Pengawas Pemilu sebagai Penyelenggara
Pemilu dalam melaksanakan tugas, wewenang, dan kewajibannya memiliki hierarki atau
tingkatan dalam penyelengaraan Pemilu.
Adapun Hierarki atau jenjang di dalam Badan Pengawas Pemilu adalah sebagai
berikut:
1. Badan Pengawas Pemilu Republik Indonesia
Badan Pengawas Pemilu yang selanjutnya disebut Bawaslu adalah lembaga
Penyelenggara Pemilu yang mengawasi Penyelenggaraan Pemilu diseluruh wilayah
Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang berdasarkan pada Pasal 1 Ayat (17)
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum.
2. Badan Pengawas Pemilu Provinsi
Badan Pengawas Pemilu Provinsi yang selanjutnya disebut Bawaslu Provinsi
adalah badan yang mengawasi Penyelenggaraan Pemilu di wilayah Provinsi, yang
berdasarkan Pasal 1 Ayat (18) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang
Pemilihan Umum.
3. Badan Pengawas Pemilu Kabupaten/ Kota
Badan Pengawas Pemilu Kabupaten/Kota yang selanjutnya disebut Bawaslu
Kabupaten/Kota adalah badan untuk mengawasi Penyelenggaraan Pemilu di wilayah
Kabupaten/Kota, yang berdasarkan Pasal 1 Ayat (19) Undang-Undang Nomor 7
Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum.
4. Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan
Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan yang selanjutnya disebut Panwaslu Kecamatan
adalah panitia yang dibentuk oleh Bawaslu Kabupaten/Kota untuk mengawasi
Penyelenggaraan Pemilu di wilayah Kecamatan atau nama lain, yang berdasarkan
Pasal 1 Ayat (20) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum.
Bab 1 Pendahuluan
3
5. Panitia Pengawas Pemilu Kelurahan/Desa
Panitia Pengawas Pemilu Kelurahan/Desa yang selanjutnya disebut Panwaslu
Kelurahan/Desa adalah petugas untuk mengawasi Penyelenggaraan Pemilu di
Kelurahan/Desa atau nama lain, yang berdasarkan Pasal 1 Ayat (21) Undang-
Undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum.
6. Pengawas Tempat Pemungutan Suara
Pengawas Tempat Pemungutan Suara yang selanjutnya disebut Pengawas TPS adalah
petugas yang dibentuk oleh Panwaslu Kecamatan untuk membantu panwaslu
Kelurahan/Desa, yang berdasarkan Pasal 1 Ayat (23) Undang-Undang Nomor 7
Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum.
Bawaslu Kabupaten Belitung Timur sebagai suatu lembaga yang diberikan tugas dan
wewenang mengawasi pelaksanaan Pemilu Tahun 2019 di wilayah Kabupaten Belitung
Timur tentunya memiliki tanggung jawab penuh terhadap terwujudnya pelaksanaan
Pemilu yang jujur dan adil serta berintegritas. Bawaslu Kabupaten Belitung Timur
memiliki tugas, wewenang dan kewajiban yang telah diatur sepenuhnya dalam Undang-
Undang nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, yang secara spesifik diatur pada
pasal 101 (Tugas), 103 (Wewenang) dan 104 (Kewajiban).
Bawaslu Kabupaten Belitung Timur dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi
serta kewenangannya dibagi kedalam 3 (tiga) divisi, yakni Divisi Sumber Daya Manuasia
(SDM) dan Organisasi dan Data Informasi, Divisi Pengawasan, Hubungan Masyarakat
dan Hubungan antar Lembaga (PHHL) serta Divisi Hukum, Penindakan Pelanggaran
dan Sengketa (HPPS). Ketiga divisi tersebut mempunyai tugas yang berbeda-beda, dengan
adanya pembagian divisi bertujuan untuk mengoptimalkan dalam menjalankan tugas,
wewenang dan kewajiban sesuai dengan ketentuan yang ada. Bawaslu Kabupaten Belitung
Timur telah melakukan pengawasan terhadap seluruh tahapan pelaksanaan Pemilu Tahun
2019. Dalam menjalankan tugas, wewenang dan kewajibannya Bawaslu Kabupaten
Belitung Timur dibantu oleh 21 anggota Panwaslu Kecamatan dan 39 Panwaslu Desa
yang terbagi dalam 7 Kecamatan.
Dalam setiap tahapan Pemilu, Bawaslu Kabupaten Belitung Timur selalu berupaya
memberikan pengawasan yang maksimal terhadap pihak-pihak terkait. Hal tersebut
dilakukan demi terwujudnya Pemilu yang jujur, adil dan berintegritas. Bawaslu Kabupaten
Belitung Timur juga berupaya mewujudkan Pemilu yang aman serta damai. Bawaslu
Kabupaten Belitung Timur selalu berupaya menjaga sinergitas dengan mitra-mitra yang
memiliki keterkaitan tugas dalam mewujudkan Pemilu yang jujur, adil, aman, damai dan
berintegritas.
Sebagai sebuah lembaga tentunya Bawaslu Kabupaten Belitung Timur juga memiliki
tugas untuk melaporkan setiap pelaksanaan tugas, wewenang dan kewajiban yang

kemudian disampaikan kepada lembaga tingkatan diatas Bawaslu Kabupaten Belitung
Timur. Laporan yang dibuat serta disampaikan oleh Bawaslu Kabupaten Belitung Timur
merupakan produk lembaga yang merupakan perwujudan dari salah satu bentuk tanggung
jawab Bawaslu Kabupaten Belitung Timur terhadap transparansi pelaksanaan tugas.
B. Dasar Hukum Penyusunan Laporan

1. Undang – Undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum Pasal 104
huruf (C) yang berbunyi Bawaslu Kabupaten/Kota Berkewajiban menyampaikan
laporan hasil pengawasan kepada Bawaslu Provinsi sesuai dengan tahapan Pemilu
secara periodik dan/atau berdasarkan kebutuhan.
2. Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 21 Tahun 2018 Tentang
Pengawasan Penyelenggaraan Pemilihan Umum Pasal 4 huruf (C) angka (3)
berbunyi Panwaslu Kabupaten/Kota melakukan pelaporan hasil pengawasan di
wilayah Kabupaten/Kota;
3. Surat Edaran Badan Pengawas Pemilihan Umum Republik Indonesia Nomor:
0303/K.Bawaslu/TU.00.01/VII/2019 Tentang Laporan Komprehensif Hasil
Pengawasan Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan
Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden, dan Anggota Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah Tahun 2019.
C. Ruang Lingkup
Dalam melaksanakan Tugas, Wewenang dan Kewajiban Bawaslu Kabupaten Belitung
Timur salah satu yang menjadi tanggung jawab Bawaslu Kabupaten Belitung Timur
adalah melaporkan seluruh rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh Bawaslu Kabupaten
Belitung Timur. Laporan akhir yang disusun oleh Bawaslu Kabupaten Belitung Timur
ini memuat seluruh rangkaian kegiatan setiap divisi selama tahapan Pemilu tahun 2019.
Laporan ini dibuat berdasarkan Tugas, Wewenang dan Kewajiban Bawaslu Kabupaten/
Kota yang telah dilaksanakan dan dijalankan oleh Bawaslu Kabupaten Belitung Timur.
Adapun yang menjadi ruang lingkup dalam pelaporan ini adalah sebagai berikut :
1. Divisi Sumber Daya Manusia
a. Program dan Anggaran
b. Pembentukan Panwaslu Ad Hoc
c. Pelatihan Saksi Peserta Pemilu
d. Pembinaan dan Peningkatan Kapasitas Jajaran Bawaslu Kabupaten Belitung
Timur,
Bab 1 Pendahuluan
5
2. Divisi Pencegahan, Humas dan Hubal
a. Koordinasi Antar Lembaga
b. Sosialisasi Produk Hukum
c. Pengawasan Tahapan Pemilu
d. Supervisi Bawaslu Kabupaten Belitung Timur,
3. Divisi Hukum, Penindakan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa
a. Penindakan Pelanggaran Pemilu
b. Penyelesaian Sengketa Tahapan Pemilu
c. Pelimpahan Temuan/Laporan Dugaan Pelanggaran Pemilu.
d. Supervisi dan Pendampingan penanganan dugaan pelanggaran Pemilu.
D. Maksud dan Tujuan Laporan

Maksud dari penyusunan laporan ini adalah sebagai bentuk pertanggungjawaban
pelaksanaan pengawasan Pemilu tahun 2019 di Kabupaten Belitung Timur, sedangkan
tujuan pembuatan Laporan Akhir Bawaslu Kabupaten Belitung Timur ini adalah sebagai
bahan analisis dan evaluasi pada pelaksanaan Pengawasan Pemilu Tahun 2019, dengan
rincian sebagai berikut:
1. Untuk memenuhi kewajiban sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 104 huruf (c)
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum;
2. Memberikan gambaran secara jelas dan lengkap terhadap kegiatan pengawasan
Pemilu Tahun 2019, mulai dari tahapan perencanaan, pelaksanaan hingga penetapan
calon terpilih;
3. Menjelaskan fungsi dan peran yang telah dilaksanakan dalam mengawasi seluruh
tahapan Pemilu Tahun 2019; dan
4. Sebagai bahan saran dan masukan atau rekomendasi terhadap upaya-upaya perbaikan
selanjutnya dalam pelaksanaan Pengawasan Pemilu.

2
TUGAS, WEWENANG, DAN
KEWAJIBAN BAWASLU
KABUPATEN/KOTA
T
ugas, Wewenang dan Kewajiban adalah suatu hal yang melekat pada Bawaslu
Kabupaten/Kota sebagai sebuah lembaga yang diberikan mandat untuk melakukan
pengawasan terhadap seluruh proses Pemilihan Umum di Indonesia. Dalam
menjalankan Tugas, Wewenang dan Kewajibannya Bawaslu Kabupaten/Kota Berpegang
pada Undang-undang Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilihan Umum. Didalam UU
Nomor 7 Tahun 2017, telah diatur mengenai Tugas, Wewenang dan Kewajiban yang
harus dijalankan dan dipenuhi oleh Bawaslu Kabupaten/ Kota.
A. Tugas
Tugas Bawaslu Kabupaten/Kota diatur dalam Pasal 101 Undang-Undang Nomor 7
Tahun 2017. Didalam Pasal 101 dijelaskan bahwa tugas dari Bawaslu Kabupaten/Kota
adalah melakukan pencegahan dan penindakan terhadap pelanggaran dan sengketa Pemilu
di wilayah Kabupaten/Kota. Bawaslu juga memiliki tugas untuk mengawasi setiap tahapan
dalam proses Pemilu serta mengawasi pelaksanaan sosialisasi Penyelenggaraan Pemilu di
wilayah Kabupaten/Kota. Bawaslu bertanggung jawab dalam mencegah terjadinya praktek
politik uang, mengawasi netralitas pihak-pihak yang dilarang terlibat didalam kegiatan
kampanye serta mengawasi pelaksanaan putusan/keputusan yang terkait Kepemiluan di
wilayah Kabupaten/Kota. Bawaslu Kabupaten/Kota mengelola, memelihara dan merawat
arsip-arsip sesuai dengan peraturan perundang-undangan tentang pengarsipan. Dalam
proses menjalankan tugas pengawasan, Bawaslu juga memiliki tugas untuk melakukan
evaluasi terhadap proses pengawasan Pemilu yang dilakukan oleh Bawaslu Kabupaten/
Kota beserta jajaran dibawahnya di wilayah Kabupaten/Kota. Dalam hal ini Bawaslu
Kabupaten Belitung Timur menjalankan tugas sesuai dengan wilayah hukumnya yaitu di
wilayah Kabupaten Belitung Timur.
B. Wewenang
Wewenang yang dimiliki oleh Bawaslu Kabupaten/Kota telah diatur dalam UU
Nomor 7 tahun 2017 pasal 103. Didalam pasal tersebut dijabarkan mengenai wewenang
yang dimiliki oleh Bawaslu Kabupaten/Kota yaitu menerima dan menindaklanjuti
laporan yang berkaitan dengan dugaan pelanggaran terhadap pelaksanaan peraturan
perundang-undangan yang mengatur tentang Pemilu. Bawaslu Kabupaten/kota juga
memiliki wewenang untuk melakukan pemeriksaan dan pengkajian terhadap pelanggaran
Pemilu serta merekomendasikan hasil pemeriksaan dan pengkajian tersebut kepada
pihak-pihak yang terkait dan diatur dalam undang-undang. Didalam kewenangannya
dalam penyelesaian sengketa Pemilu Bawaslu Kabupaten/Kota berhak untuk menerima,
memeriksa, memediasi atau mengajudikasi dan memutus penyelesaian sengketa proses
Pemilu di Wilayah Kabupaten/Kota.
Bawaslu Kabupaten/Kota berwenang membentuk Panwaslu Kecamatan,

mengangkat serta memberhentikan anggota Panwaslu Kecamatan dengan memperhatikan
masukan Bawaslu Provinsi. Bawaslu Kabupaten/Kota memiliki wewenang mengambil
alih sementara tugas, wewenang dan kewajiban Panwaslu Kecamatan apabila Panwaslu
Kecamatan berhalangan akibat dikenai sanksi dengan berdasar pada pertimbangan dari
Bawaslu Provinsi. Bawaslu dalam tugasnya mengawasi segala proses kepemilua memiliki
wewenang untuk meminta bahan keterangan kepada pihak terkait dalam rangka untuk
melakukan pencegahan dan penindakan pelanggaran Pemilu dan penyelesaian sengketa
proses Pemilu di wilayah Kabupaten/Kota. Bawaslu memiliki wewenang untuk meminta
data serta merekomendasikan hasil pengawasannya kepada pihak-pihak terkait yang
didalam undang-undang dan peraturan lainnya diatur untuk netral dan dilarang terlibat
didalam kegiatan kampanye.
C. Kewajiban
Bawaslu sebagai sebuah lembaga tentunya memiliki kewajiban-kewajiban yang
harus dipenuhi. Kewajiban-kewajiban itu tertuang dalam pasal 104 UU Nomor 7 tahun
2017 tentang Pemilihan Umum. Bawaslu wajib untuk bersikap adil dalam menjalankan
tugas dan wewenangnya. Bawaslu Kabupaten/Kota memiliki kewajiban untuk melakukan
pembinaan dan pengawasan terhadap jajaran dibawahnya. Bawaslu Kabupaten/Kota
juga memiliki kewajiban untuk melaporkan hasil pengawasan secara periodik atau sesuai
dengan kebutuhan, menyampaikan temuan dan laporan yang berkaitan dengan dugaan
pelanggaran yang dilakukan KPU Kabupaten/Kota yang mengakibatkan terganggunya
penyelenggaraan tahapan Pemilu di wilayah kabupaten/Kota kepada Bawaslu Provinsi.
Bawaslu berkewajiban untuk mengawasi dan memastikan pemutakhiran dan pemeliharaan
data pemilih oleh KPU Kabupaten/Kota sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Dalam proses pengawasan tahapan Pemilu, Bawaslu berkewajiban untuk mengembangkan
pengawasan partisipatif yang melibatkan seluruh elemen terkait dan juga masyarakat.
Pengawasan partisipatif ini dilakukan sebagai salah satu bentuk pendidikan politik serta
meningkatkan kesadaran masyarakat terkait pentingnya sebuah proses Pemilu yang aman,
adil dan berintegritas.
Tugas, Wewenang dan Kewajiban yang dimiliki oleh Bawaslu Kabupaten/Kota
adalah suatu kesatuan. Sebagai sebuah lembaga tentunya seluruh hal tersebut harus
mampu dijalankan dan dipenuhi dengan baik dan tepat. Tugas, Wewenang dan Kewajiban
dari Bawaslu Kabupaten/Kota yang sudah diatur didalam UU Nomor 7 Tahun 2017
Tentang Pemilihan Umum juga menjadi penjelasan akan pentingnya posisi dari Bawaslu
Kabupaten/Kota dalam penyelenggaraan Pemilu. Undang-undang Nomor 7 Tahun
2017 juga menjelaskan peran yang akan dilakukan oleh Bawaslu Kabupaten/Kota dalam
mengawal demokrasi di Indonesia dan terkhusus di wilayah Kabupaten/Kota.
Bab 1 Pendahuluan
9
3
SUMBER DAYA MANUSIA
DAN ORGANISASI BAWASLU
KAB/KOTA
A. Program dan Anggaran
1. Program dan Kegiatan Bawaslu Kabupaten Belitung Timur dalam

pelaksanaan Pemilu tahun 2019
Program dan kegiatan Bawaslu Kabupaten Belitung Timur dalam pelaksanaan

Pemilu tahun 2019 sebagai bentuk perumusan dan pelaksanaan kebijakan Bawaslu di
bidang hukum dan penanganan pelanggaran serta teknis penyelenggaraan pengawasan
Pemilu yang diatur dalam Peraturan Bawaslu (Perbawaslu).
Pentingnya program kegiatan Bawaslu Kabupaten Belitung Timur dalam pelaksanaan
pengawasan, yaitu partisipasi masyarakat terhadap Pemilu merupakan aspirasi yang sangat
penting di dunia politik. Untuk itu, Bawaslu telah mengakomodir hak publik dengan
mempertimbangkan menetapkan Peraturan Bawaslu (Perbawaslu) tentang partisipasi
masyarakat dalam Pemilu, sehingga dapat diharapkan secara kualitas dan kuantitas Pemilu
yang akan berlangsung semakin meningkat dan berkualitas.
Selain itu, pemahaman tentang kepemiluan juga perlu dilakukan antara Bawaslu
dan stakeholder. Bahkan, koordinasi merupakan cara yang paling efektif untuk mengatasi
penyampaian informasi tidak benar yang sering terjadi, dan kebohongan yang sengaja
diciptakan, sehingga timbul ketegangan dan meningkatkan kecurigaan antara peserta
pemilu dan masyarakat.
Bukan hanya pengawasan partisipatif, Bawaslu Kabupaten Bangka Tengah juga
menyamakan perspektif serta menumbuhkan komitmen bersama antara Pengawas
Pemilu dengan aparat penegak hukum Pemilu dalam ruang lingkup Sentra Gakkumdu
(Penegakkan Hukum Terpadu) terkait dengan penegakan hukum atas pelanggaran Pidana
Pemilu.
Berikut program Kerja Bawaslu Kabupaten Belitung Timur dalam melaksanakan
tugas, wewenang dan kewajiban Pemilu Tahun 2019 antara lain:
Tabel 1. Program dan Kegiatan

No Program dan Kegiatan
1 Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran
2 Pembinaan dan Rekonsiliasi Pertanggungjawaban Pengelolaan Administrasi
Keuangan dan BMN
3 Pengelolaan Tata Naskah Dinas dan Kearsipan
4 Publikasi, Dokumentasi, dan Pengelolaan Media Informasi
5 Pembinaan SDM Pengawas dan Kesekretariatan
6 Fasilitasi Dan Koordinasi Dengan Mitra Kerja

7 Pengawasan Pemilu Partisipatif
8 Sosialisasi Pengawasan Pemilu
9 Pelatihan/Bimtek Pengawas Pemilu
10 Pembinaan/Pelaksanaan Penanganan, Penindakan Pelanggaran dan
Penyelesaian Sengketa Pemilu
11 Fasilitasi Sentra Gakkumdu
12 Penanganan Temuan dan Laporan Pelanggaran
13 Monitoring, Evaluasi dan Supervisi Pengawasan Pemilu
14 Perjalanan Dinas/ Transport dalam rangka Konsultasi/ Supervisi/
Investigasi/ Panggilan Sidang Kode Etik
15 Pelatihan Saksi Parpol
*)Sumber: Data Divisi SDM Bawaslu Kabupaten Belitung Timur
2. Besaran Anggaran dan Realisasi
Tabel 2. Anggaran dan Realisasi Tahun 2017
KODE KEGIATAN/OUTPUT/ TOTAL SISA

PAGU
AKUN KOMPONEN INPUT/RINCIAN REALISASI ANGGARAN
Teknis Penyelenggaraan Pengawasan Pemilu oleh Bawaslu Provinsi dan

5245 1.972.034.000 1.095.199.712 876.834.288 55,54
Lembaga Pengawas Pemilu Ad-Hoc
Layanan Teknis dan Administrasi Penyelenggraan Pengawasan Pemilu
5245.003 1.672.253.000 831.124.712 841.128.288 49,70
Lembaga ad-hoc
Laporan Pengawasan Pemilu serta Pengelolaan Dukungan Administrasi
5245.003.001 dan Operasional Panwaslu Kab/Kota, Kecamatan,PPL, Pengawas TPS 1.672.253.000 831.124.712 841.128.288 49,70
dan PPLN
111 Honorarium 471.238.000 320.728.000 150.510.000 68,06
112 Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran 144.740.000 63.127.814 81.612.186 43,61
113 Sewa Gedung/ Peralatan/ Meubelair/ Kendaraan 105.000.000 56.066.000 48.934.000 53,40
115 Pembentukan Panwas Kecamatan, PPL, dan Pengawas TPS 18.400.000 9.710.800 8.689.200 52,78
116 Bimtek/Pelatihan Pengawas Pemilu 178.600.000 140.669.800 37.930.200 78,76
118 Sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisipatif 58.200.000 51.656.000 6.544.000 88,76
*)Sumber: Data Bagian Keuangan Bawaslu Kabupaten Belitung Timur
Bab 3 Sumber Daya Manusia dan Organisasi Bawaslu Kab/Kota

13
Tabel 3. Anggaran dan Realisasi Tahun 2018
PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT/KOMPONEN
KODE JUMLAH REALISASI SISA ANGGARAN
INPUT/ AKUN/RINCIAN BELANJA
115.01.06 Program Pengawasan Penyelenggaraan Pemilu 5.189.925.500 4.094.500.752 1.101.424.748 78,89
Teknis Penyelenggaraan Pengawasan Pemilu oleh
5245 Bawaslu Provinsi dan Lembaga Pengawas Pemilu 5.189.925.500 4.094.500.752 1.101.424.748 78,89
Ad-Hoc
Layanan Teknis dan Admnistrasi Penyelenggaraan
5245.004 5.189.925.500 4.094.500.752 1.101.424.748 78,89
Pengawasan Pemilu Lembaga ad - Hoc
5245.004.001 Kabupaten/Kota 2.475.983.000 1.782.788.978 699.194.022 72,00
5245.004.002 Kecamatan 2.713.942.500 2.311.711.774 402.230.726 85,18
5245.004.003 Desa/Kelurahan 425.700.000,00 335.450.000,00 90.250.000,00 78,80
Layanan Administrasi Pengembangan
5245.006 Kelembagaan Bawaslu Kabupaten/Kota[Base 100.006.000 96.974.800 3.031.200 96,97
Line]
Tabel 4. Anggaran dan Realisasi Anggaran 2019

PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT/KOMPONEN INPUT
KODE PAGU REALISASI SISA DANA %
/AKUN/RINCIAN BELANJA
PROGRAM PENGAWASAN
115.01.06 6.815.963.000,00 4.116.169.432,00 2.699.793.568,00 60,39
PENYENGGARAAN PEMILU
TEKNIS PENYELENGARAAN PENGAWASAN

5245 PEMILU OLEH BAWASLU PROVINSI DAN 6.815.963.000,00 4.116.169.432,00 2.699.793.568,00 60,39
BAWASLU KAB/KOTA
Layanan Administrasi Bawaslu Provinsi dan

5245.001 360.555.000,00 221.382.610,00 139.172.390,00 61,40
Kabupaten/Kota
5245.001.002 Layanan Administrasi Bawaslu Kab/Kota 360.555.000,00 221.382.610,00 139.172.390,00 61,40
PENYUSUNAN RENCANA KERJA DAN

111 7.500.000,00 - 7.500.000,00 -
ANGGARAN
PEMBINAAN DAN PENGELOLAAN

112 78.020.000,00 60.151.600,00 17.868.400,00 77,10
ADMINISTRASI KEUANGAN DAN BMN

PENGELOLAAN KETATAUSAHAAN DAN
113 15.120.000,00 5.943.300,00 9.176.700,00 39,31
KEARSIPAN
PELIPUTAN, DOKUMENTASI, DAN

114 21.385.000,00 - 21.385.000,00 -
PENGELOLA MEDIA INFORMASI
115 KONSUMSI PERKANTORAN 71.370.000,00 22.235.000,00 49.135.000,00 31,15
PEMBINAAN SDM PENGAWASAN DAN

116 10.920.000,00 9.255.000,00 1.665.000,00 84,75
KESEKRETARIATAN
FASILITASI DAN KOORDINASI DENGAN

117 19.010.000,00 - 19.010.000,00 -
MITRA KERJA
MONITORING DAN EVALUASI

118 137.230.000,00 123.797.710,00 13.432.290,00 90,21
PELAKSANAAN PROGRAM
Teknis Penyelenggaraan Pengawasan Pemilu

5245.002 Bawaslu Provinsi 434.198.000,00 287.265.719,00 146.932.281,00 66,16
Kabupaten/Kota
111 PENGAWASAN PEMILU PARTISIPATIF 10.400.000,00 - 10.400.000,00 -
PEMBINAAN/PENYELENGGARAAN
112 PENGAWASAN DAN SUPERVISI 51.240.000,00 2.750.000,00 48.490.000,00 5,37
PENGAWASAN PEMILU/PEMILIHAN
KOORDINASI PENGAWASAN TAHAPAN

113 15.800.000,00 14.290.000,00 1.510.000,00 90,44
PEMILU/PEMILIHAN
PEMBINAAN/PELAKSANAAN
PENANGANAN, PENINDAKAN
114 3.720.000,00 460.000,00 3.260.000,00 12,37
PELANGGARAN DAN PENYELESAIAN
SENGKETA PEMILU
115 FASILITASI SENTRA GAKKUMDU 240.134.000,00 192.314.525,00 47.819.475,00 80,09
ADVOKASI PELANGGARAN DAN PIDANA

116 20.000.000,00 - 20.000.000,00 -
PEMILU
FASILITASI, KOORDINASI DAN PELAPORAN

117 83.840.000,00 77.451.194,00 6.388.806,00 92,38
BAWASLU KAB/KOTA
118 EVALUASI PENGAWASAN PEMILU 9.064.000,00 - 9.064.000,00 -

15
Teknis Pengawasan Pemilu Bawaslu Provinsi dan
5245.003 Kabupaten/Kota 1.038.990.000,00 554.236.900,00 484.753.100,00 53,34
Dalam Penyelenggaraan Pemilu
Teknis Pengawasan Pemilu Bawaslu Kab/Kota

5245.003.002 Dalam 1.038.990.000,00 554.236.900,00 484.753.100,00 53,34
Penyelenggaraan Pemilu
Fasilitasi dan Koordinasi Pengawasan Tahapan

111 343.908.000,00 42.564.500,00 301.343.500,00 12,38
Pemilu
112 Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia 182.350.000,00 170.940.000,00 11.410.000,00 93,74
113 113 Koordinasi Bawaslu Kabupaten/Kota da 62.270.000,00 53.303.600,00 8.966.400,00 85,60
114 114 Sosialisasi Pengawasan Pemilu 129.950.000,00 45.781.200,00 84.168.800,00 35,23
115 Teknis Pengawasan Pemilu 130.842.000,00 95.046.600,00 35.795.400,00 72,64
116 Penyelesaian Sengketa 9.630.000,00 - 9.630.000,00 -
117 Penanganan Temuan dan Laporan Pelanggaran 33.320.000,00 27.388.000,00 5.932.000,00 82,20
Monitoring, Evaluasi dan Supervisi Pengawasan

118 146.720.000,00 119.213.000,00 27.507.000,00 81,25
Pemilu
Layanan Teknis dan Administrasi Penyelenggaraan

5245.004 Pengawasan Pemilu 2.481.105.000,00 1.708.591.467,00 772.513.533,00 68,86
Lembaga Ad-Hoc
5245.004.001 Kecamatan 1.979.730.000,00 1.267.712.467,00 712.017.533,00 64,03
111 Honorarium 15.680.000,00 11.200.000,00 4.480.000,00 71,43
112 Sewa Gedung/ Peralatan/ Meubelair/ Kantor 294.000.000,00 266.280.000,00 27.720.000,00 90,57
114 Pelayanan Administrasi Perkantoran 350.470.000,00 150.068.667,00 200.401.333,00 42,82
Perjalanan Dinas/Transport dalam Rangka

115 Konsultasi/Supervisi/Investigasi/Panggilan Sidang 437.310.000,00 159.095.000,00 278.215.000,00 36,38
Kode Etik
116 Pelatihan dan Bimtek Pengawas Pemilu 722.870.000,00 528.538.800,00 194.331.200 73,12
111 Honorarium 175.500.000,00 175.500.000,00 - 100,00

112 Dukungan Operasional 88.725.000,00 29.529.000,00 59.196.000,00 33,28
111 Honorarium 186.450.000,00 185.350.000,00 1.100.000,00 99,41
112 Dukungan Operasional 50.700.000,00 50.500.000,00 200.000,00 99,61
5245.951 Layanan Sarana dan Prasarana Internal 108.000.000,00 41.300.000,00 66.700.000,00 38,24
052 Pengadaan perangkat pengolah data 83.400.000,00 31.400.000,00 52.000.000,00 37,65
053 Pengadaan peralatan fasilitas perkantoran 24.600.000,00 9.900.000,00 14.700.000,00 40,24
5245.994 Layanan Perkantoran 2.393.115.000,00 1.303.392.736,00 1.089.722.264,00 54,46
001 Gaji dan Tunjangan 776.563.000,00 317.883.100,00 458.679.900,00 40,93
002 Operasional dan Pemeliharaan Kantor 1.616.552.000,00 985.509.636,00 631.042.364,00 60,96

3. Program Kegiatan Yang Tidak Dapat Dilaksanakan
Terdapat beberapa kegiatan pada Tahun Anggaran 2019 yang tidak dapat
dilaksanakan oleh Bawaslu Kabupaten Belitung Timur, antara lain :
1. Kegiatan Fasilitasi dan Koordinasi dengan Mitra Kerja. Kegiatan ini tidak
dapat dilaksanakan karena selain beragamnya kegiatan yang menjadi prioritas,
juga padatnya agenda kegiatan lainnya pada penyelenggaraan tahapan Pemilu
Tahun 2019 seperti supervisi, monitoring, penyelesaian sengketa dan dan
kegiatan-kegiatan lainnya;
2. Kegiatan Advokasi Pelanggaran dan Pidana Pemilu. Kegiatan ini tidak dapat
dilaksanakan karena selama pelaksanaan penyelenggaraan Pemilu Tahun 2019
tidak ada permohonan yang diajukan oleh Panwaslu Kecamatan dan jajaran
Bawaslu Kabupaten Belitung Timur yang lainnya terkait pelaksanaan tugas,
wewenang dan kewajibannya;
3. Fasilitasi Mediasi Sengketa Pemilu Kabupaten/Kota. Kegiatan ini tidak dapat
dilaksanakan karena tidak adanya Permohonan Sengketa Proses Pemilu (PSPP)
yang disampaikan kepada Bawaslu Kabupaten Belitung Timur pada Tahun
Anggaran 2019; dan;
4. Fasilitasi Layanan Adjudikasi Sengketa Pemilu. Kegiatan ini tidak dapat
dilaksanakan karena tidak adanya Permohonan Sengketa Proses Pemilu (PSPP)
yang disampaikan kepada Bawaslu Kabupaten Belitung Timur pada Tahun
Anggaran 2019.

17
4. Program Kegiatan Yang Belum Dapat Dianggarkan
Berdasarkan hasil pelaksanaan penyelenggaraan Pemilu Tahun 2019 ,program

dan kegiatan yang direncanakan oleh Bawaslu Kabupaten Belitung Timur semuanya
dapat teranggarkan sebagaimana yang tercantum dalam dokumen Daftar Isian
Pelaksanaan Anggaran Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun Anggraan 2019,
sehingga semua kegiatan yang telah diprogramkan dapat terlaksana sesuai tahapan
Pemilu Tahun 2019.
5. Masalah Terkait Anggaran dan Organisasi
Adapun permasalahan yang dihadapi oleh Bawaslu Kabupaten Belitung Timur

dikarenakan pelaksanaan Anggaran serta Organisasi Bawaslu Kabupaten Belitung
Timur masih menginduk pada Bawaslu Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,
sehingga berdampak pada kurangnya keleluasaan optimalisasi penggunaan Anggaran
serta sulitnya improvisasi program dan kegiatan yang terbatas.
B. Pembagian Tugas dan Fungsi

Pembagian Koordinator Wilayah dan Divisi dilakukan melalui Rapat Pleno dan
dibuktikan dengan Berita Acara Pleno. Bawaslu Kabupaten/Kota memiliki 3 (tiga)
Anggota, dan untuk mengoptimalkan Tugas, Wewenang, dan Kewajiban dibagilah
menjadi 3 Divisi, yaitu:
1. Divisi SDM dan Organisasi, Data dan Informasi yaitu Wahyu Epan Yudhistira;
2. Divisi Pengawasan, Hubungan Masyarakat dan Hubungan Antar Lembaga (PHHL)
yaitu Haris Alamsyah; dan
3. Divisi Hukum, Penindakan dan Penyelesaian Sengketa (HPPS) yaitu Ihsan Jaya.
Selain itu juga dibagi untuk Koordinator Wilayah dari 7 Kecamatan yang ada di
Kabupaten Belitung Timur yang tertuang dalam Berita Acara Pleno, dengan rincian
sebagai berikut:
1. Dapil 1. terdiri dari Kecamatan Manggar, dan Kecamatan Simpang

Renggiang, Koordinator Wilayah Haris Alamsyah:
a. Kecamatan Manggar terdiri dari Desa Buku Limau, Desa Baru, Desa Kurnia
Jaya, Desa Mekar Jaya, Desa Lalang Jaya, Desa Lalang, Desa Padang, Desa
Bentaian, dan Desa Kelubi; dan
b. Kecamatan Simpang Renggiang terdiri dari Desa Renggiang, Desa Simpang
Tiga, Desa Aik Madu dan Desa Lintang.

2. Dapil 2. terdiri dari Kecamatan Damar, dan Kecamatan Kelapa Kampit,
Koordinator Wilayah Wahyu Epan Yudhistira:
a. Kecamatan Damar terdiri Desa Mengkubang, Desa Sukamandi, Desa

Mempaya, Desa Aik Kelik, dan Desa Burong Mandi; dan
b. Kecamatan Kelapa Kampit terdiri dari Desa Mayang, Desa Senyubuk, Desa
Cendil, Desa Mentawak, Desa Pembaharuan, dan Desa Buding.
3. Dapil 3. terdiri dari Kecataman Gantung, Kecamatan Simpang Pesak,

dan Kecamatan Dendang, Koordinator Wilayah Ihsan Jaya:
a. Kecamatan Gantung terdiri dari Desa Selinsing, Desa Gantung, Desa Lenggang,
Desa Batu Penyu, Desa Jangkar Asam, Desa Limbongan, dan Desa Lilangan;
b. Kecamatan Simpang Pesak terdiri dari Desa Tanjung Kelumpang, Desa Tanjung
Batu Itam, Desa Simpang Pesak dan Desa Dukong; dan Kecamatan Dendang
terdiri dari Desa Dendang, Desa Balok, Desa Jangkang dan Desa Nyuruk.
Tabel 5. Pembagian Divisi dan Wilayah

KOORDINATOR
NO NAMA JABATAN DIVISI
WILAYAH
SDM dan
Wahyu Epan Dapil 2 (Damar dan
1 Ketua Organisasi dan
Yudhistira Kelapa Kampit)
Data Informasi
H u k u m ,
P e n i n d a k a n Dapil 3 (Gantung,
2 Ihsan Jaya Anggota Pelanggaran dan Simpang Pesak dan
P e n y e l e s a i a n Dendang)
Sengketa
Pe n c e g a h a n ,
Hubungan
H a r i s Dapil 1 (Manggar dan
3 Anggota Masyarakat dan
Alamsyah Simpang Renggiang)
Hubungan Antar
Lembaga

19
Gambar 1 . Berita Acara Pleno No : 21/R-P/VIII/2018, Pembahasan Tentang
Pemilihan Ketua, Pembagian Divisi dan Pembagian Koordinator Wilayah. (Sumber:
Data Divisi SDM Bawaslu Kabupaten Belitung Timur)

C. Pembentukan Panwaslu Ad Hoc
Pembentukan Pengawas Pemilu ad hoc, adapun peranan Bawaslu Kab/Kota dalam
pembentukan meliputi:
1. Pembentukan Panwaslu Kecamatan se-Kabupaten Belitung Timur:
Pembentukan Panwaslu Kecamatan dilakukan oleh Bawaslu Kabupaten

Belitung Timur pada pertengan bulan oktober 2017, pada saat itu Bawaslu Kabupaten
Belitung Timur masih ad-hoc dan masih bernomenklatur Panwaslu Kabupaten
Belitung Timur, berikut disampaikan rincian pelaksanaan sebagai berikut:
Tabel 6. Jadwal Rekrutmen Panwaslu Kecamatan
No. Pelaksanaan Kegiatan Tanggal Pelaksanaan

1 Pendaftaran 13 - 19 Oktober 2017
2 Perpanjangan Pendaftaran 19 - 22 Oktober 2017

3 Pengumuman Lulus Administrasi 22 Oktober 2017
4 Tes Tertulis 25 Oktober 2017
5 Tes Wawancara 28 Oktober 2017
6 Pelantikan November 2017

)Sumber: Data Divisi SDM Bawaslu Kabupaten Belitung Timur
a. Total keseluruhan dari Peserta Pendaftaran Panwaslu Kecamatan se-Kabupaten

Belitung Timur sejumlah 55 orang
b. Peserta yang Lulus Administrasi sejumlah 55 orang
c. Peserta yang Lulus Tes Tertulis sejumlah 39 orang
d. Peserta yang Lulus Tes Wawancara sejumlah 21 orang
e. Panwaslu Kecamatan yang dilantik sejumlah 21 orang

21
Gambar 2. Pelaksanaan Tes Wawancara Panwaslu Kecamatan.
(Sumber: Data Divisi SDM Bawaslu Kabupaten Belitung Timur)
2. Pembentukan Panwaslu Desa se-Kabupaten Belitung Timur:
Panwaslu Desa dibentuk oleh Panwaslu Kecamatan, dengan pembinaan

langsung oleh Bawaslu Kabupaten Belitung Timur. Panwaslu Kecamatan
berkoordinasi dengan Bawaslu Kabupaten Belitung Timur pada saat mengalami
atau tidak mengalami kendala. Adapun jadwal pembentukan Panwaslu Desa adalah
sebagai berikut:
Tabel 7. Timeline Rekrutmen Panwaslu Desa

No. Pelaksanaan Kegiatan Tanggal Pelaksanaan
1 Pengumuman pendaftaran 14 – 18 Maret 2018
2 Pendaftaran dan penerimaan berkas 19 – 24 Maret 2018
Penelitian kelengkapan berkas persyaratan
3 20 – 24 Maret 2018
administrasi
4 Perbaikan berkas persyaratan 24 – 27 Maret 2018
5 Pemeriksaan keabsahan dan legalitas 27 – 30 Maret 2018
6 Pengumuman hasil penelitian berkas administrasi 31 Maret 2018
7 Tanggapan dan masukan dari masyarakat 31 – 4 April 2018

8 Pelaksanaan tes wawancara 4 April 2018
9 Pengumuman hasil tes wawancara 5 April 2018
Laporan tahapan penjaringan sekaligus
10 penyampaian berkas seleksi dari Panwaslu 5 – 6 April 2018
Kecamatan Damar
11 Pelantikan dan pembekalan Panwaslu Desa April 2018
Kebutuhan Panwaslu Kelurahan/Desa se-Kabupaten Belitung Timur sejumlah
39 orang, dengan rincian sebagai berikut:
a. Manggar : 9 orang (9 Desa)
b. Damar : 5 orang (5 Desa)
c. Kelapa Kampit : 6 orang (6 Desa)
d. Gantung : 7 orang (7 Desa)
e. Simpang Renggiang : 4 orang (4 Desa)
f. Simpang Pesak : 4 orang (4 Desa)
g. Dendang : 4 orang (4 Desa)
Panwaslu Kelurahan/Desa dibentuk oleh Panwaslu Kecamatan dengan
pertimbangan dan sepervisi dari Bawaslu Kabupaten/Kota. Selama perekrutan
Panwaslu Kelurahan/Desa di Kabupaten Belitung Timur tidak mengalami kendala.
3. Pembentukan Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS)
Berikut Timeline Pembentukan PTPS pada Pemilu Tahun 2019 di Kabupaten

Belitung Timur:
Tabel 8. Timeline Rekrutmen PTPS

Pelaksanaan
No. Kegiatan Durasi Waktu Seleksi PTPS
Gelombang I.
Sosialisasi Petunjuk Teknis Pembentukan
28 Januari–3
A. PTPS ke Kabupaten/Kota dan
Februari 2019
Panwaslucam
B. Proses Seleksi
1 Pengumuman pendaftaran 7 hari 4-10 Februari 2019

23
Pendaftaran, penerimaan dan penelitian 11-21 Februari
2 9 hari
berkas administrasi serta wawancara 2019
Pengumuman perpanjangan masa 22-24 Februari
3 3 hari
pendaftaran 2019
Perpanjangan waktu pendaftaran
25-27 Februari
4 (Pendaftaran, penerimaan dan penelitian 3 hari
2019
berkas administrasi serta wawancara)
Pengumuman Calon Pengawas TPS oleh
27 Februari–1
5 Pokja dan Tanggapan, Masukan dari 3 hari
Maret 2019
masyarakat
Klarifikasi atas tanggapan masyarakat
dan Pleno penetapan Panwaslu
6 3 hari 4-6 Maret 2019
Kecamatan tentang Pengawas TPS
terpilih
Pengumuman perpanjangan waktu
pendaftaran sekaligus Pendaftaran,
7 penerimaan dan penelitian berkas 4 hari -
administrasi serta wawancara
Gelombang II.
Pengumuman Pengawas TPS Terpilih
8 5 hari 8-12 Maret 2019
Gelombang I.
Pengumuman Calon Pengawas TPS oleh
9 Pokja dan Tanggapan, Masukan dari 1 hari -
masyarakat Gelombang II.
Klarifikasi atas tanggapan masyarakat
dan Pleno penetapan Panwaslu
10 1 hari -
Kecamatan tentang Pengawas TPS
terpilih Gelombang II.
11 1 hari -
Gelombang II .
12 Pelantikan Pengawas TPS dan Bimtek 1 hari 25 Maret 2019
Laporan Tahapan Penjaringan sekaligus
9-13 Maret
penyampaian berkas seleksi dari
13 5 hari 2019 (Sebelum
panwaslu kecamatan ke Bawaslu kab/
Pelantikan)
kota
11 1 hari
Gelombang II .

Jumlah PTPS yang dibutuhkan di Kabupaten Belitung Timur untuk Pemilihan
Umum Tahun 2019, adalah sebagai berikut:
Tabel 9. Jumlah Kebutuhan PTPS Se-Kabupaten Belitung Timur.

Nama Jumlah Jumlah
No. Nama Kecamatan
Kabupaten Desa TPS
Kelapa Kampit 6 55
Damar 5 35
Manggar 9 101
Belitung
1. Simpang Renggiang 4 21
Timur
Gantung 7 70
Simpang Pesak 4 23
Dendang 4 31
Jumlah 39 336
a. Bawaslu Kabupaten Belitung Timur melakukan Supervisi Pembentukan PTPS
kepada Panwaslu Kecamatan se-Kabupaten Belitung Timur.
b. Kendala selama perekrutan PTPS di Kabupaten Belitung Timur adalah umur
dan pendidikan.
c. Segala bentuk upaya telah dilakukan oleh Panwaslu Kecamatan se-maksimal
mungkin, sehingga tidak ada PTPS di TPS se-Kabupaten Belitung Timur yang
kosong.
4. Pemberhentian dan Penggantian Antar Waktu
Pemberhentian Panwaslu Ad hoc meliputi proses dan jumlah pemberhentian

dan penggantian antar waktu Panwaslu ad hoc. Bawaslu Kabupaten Belitung Timur
telah melakukan Penggantian Antar Waktu (PAW) kepada Panwaslu Kecamatan dan
Panwaslu Kelurahan/Desa se-Kabupaten Belitung Timur. Alasan terjadinya PAW
karena pihak yang bersangkutan mengundurkan diri, PAW yang telah dilakukan
oleh Bawaslu Kabupaten Belitung Timur adalah dengan rincian sebagai berikut:
a. Penggantian Antar Waktu (PAW) Panwaslu Kecamatan se-Kabupaten Belitung
Timur:

25
Tabel 10. Pergantian Antar Waktu Panwaslu Kecamatan.
No Semula Menjadi Jabatan Tanggal SK
Anggota Panwaslu
Desi Auli
1. Widiarsih Kecamatan 12 Juli 2018
Wulan
Manggar
Anggota Panwaslu
Agus
2. Herwandie Kecamatan 26 Juli 2018
Sunaryo
Dendang
Anggota Panwaslu 04 Februari
3. Yuniardi Legi Saputra
Kecamatan Damar 2019
Gambar 3. Pelantikan Pergantian Antar Waktu Panwaslu Kecamatan Damar.

b. Penggantian Antar Waktu (PAW) Panwaslu Desa se-Kabupaten Belitung
Timur:

Tabel 11. Pergantian Antar Waktu Panwaslu Kelurahan/Desa.
No Semula Menjadi Jabatan Tanggal SK
Panwaslu
Kelurahan/Desa
1 Albari Nurhasanah 3 Juli 2018
Buku Limau,
Manggar
Panwaslu Kelurahan
Handis Siskori Aries Desa Renggiang,
2 12 Oktober 2018
Setioko Nugraha Simpang Renggiang
Panwaslu
3 Rian Anilda Ratino Kelurahan/Desa 12 Oktober 2018
Jangkang, Dendang
Panwaslu
Kelurahan/Desa
4 Rinawati M. Suhendi 06 Februari 2019
Mekar Jaya,
Manggar
Panwaslu
Restu Sandy Satria Kelurahan/Desa
5 Maret 2019
Arbelino Pratama Senyubuk, Kelapa
Kampit
5. Hambatan dan Kendala Proses Pembentukan Panwaslu Ad Hoc
Proses pembentukan Panwaslu Ad Hoc yang dilakukan oleh Bawaslu

Kabupaten Belitung Timur tidak menemukan hambatan ataupun kendala-kendala
yang menyebabkan terjadinya permasalahan yang berarti. Kepedulian masyarakat
terhadap peran pentingnya dalam pengawasan Pemilu tahun 2019 menjadikan
proses Pembentukan Panwaslu Ad Hoc di Kabupaten Belitung Timur Berjalan
dengan lancar.
D. Pelatihan Saksi Peserta Pemilu

Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Belitung Timur telah
menggelar pelatihan saksi Partai Politik (Parpol) dan Pasangan Calon Presiden dan Wakil
Presiden Peserta Pemilu 2019 sesuai dengan amanat pasal 351 Undang-Undang 7 tahun
2017 tentang Pemilihan Umum.

27
Pelatihan ini dilakukan untuk membekali pengetahuan kepada para saksi, mengenai
tata cara pemungutan dan penghitungan suara, dan apa saja tugas, hak dan kewajiban
para saksi dan juga akan dibekali dengan buku saku. Saksi Partai Politik dan Pasangan
Calon Presiden dan Wakil Presiden yang diikutsertakan bagi yang telah menyerahkan
data saksi kepada Bawaslu Kabupaten Belitung Timur. Pelatihan dilakukan oleh Panwaslu
Kecamatan dengan dilakukan supervisi oleh Bawaslu Kabupaten Belitung Timur.
Pelaksanaan pelatihan meliputi:
1. Waktu pelaksanaan
2. Jumlah peserta pelatihan masing-masing peserta pemilu
3. pem Ketersediaan dukungan pelatihan:
a) Pelatihan Saksi Partai Politik Peserta Pemilu Tahun 2019 oleh Panwaslu
Kecamatan Kelapa Kampit:
Tabel 12. Jadwal Pelatihan Saksi Peserta Pemilu Se-Kecamatan Kelapa Kampit
Saksi
Saksi yang
No Partai Jadwal yang %
Diundang
Datang
Kamis, 04 April
1 Hanura 47
2019 0 0.00%
Kamis, 04 April
2 Demokrat 55
2019 27 49.09%
Kamis, 04 April
3 Gerindra 55
2019 29 52.73%
Kamis, 04 April
4 PPP 55 Dibatalkan
2019
Jum’at, 05 April
5 PBB 107
2019 43 40.19%
Jum’at, 05 April
6 PDIP
2019 55 29 52.73%
Jum’at, 05 April
7 PAN
2019 55 8 14.55%
Jum’at, 05 April
8 Perindo
2019 26 12 46.15%
Senin, 08 April
9 Golkar
2019 6 6 100.00%

b) Pelatihan Saksi Partai Politik Peserta Pemilu Tahun 2019 oleh Panwaslu
Kecamatan Damar:
Tabel 13. Jadwal Pelatihan Saksi Peserta Pemilu Se-Kecamatan Damar.

Saksi
Saksi yang
Diundang
Datang
Kamis, 04 April
1 Hanura 33 13 39.39%
2019
Kamis, 04 April
2 Demokrat 35 19 54.29%
2019
Kamis, 04 April
3 Perindo 39 21 53.85%
2019
Kamis, 04 April
4 Gerindra 35 34 97.14%
2019
Jum’at, 05 April
5 PPP 35 Dibatalkan
2019
Jum’at, 05 April
6 PDIP 35 33 94.29%
2019
Sabtu, 06 April
7 PBB 70 44 62.86%
2019
Sabtu, 06 April
8 PAN 35 21 60.00%
2019
Sabtu, 06 April
9 Golkar 5 0 0.00%
2019
c) Pelatihan Saksi Partai Politik Peserta Pemilu Tahun 2019 oleh Panwaslu
Kecamatan Manggar:
Tabel 14. Jadwal Pelatihan Saksi Peserta Pemilu Se-Kecamatan Manggar.
Saksi yang Saksi yang

No Partai Jadwal %
Diundang Datang
Kamis, 04 April
1 PBB 181 80 44.20%
2019
Kamis, 04 April
2 Demokrat 101 30 29.70%
2019
Jum’at, 05 April
3 Perindo 92 27 29.35%
2019

29
Jum’at, 05 April
4 Gerindra 101 40 39.60%
2019
Jum’at, 05 April
5 PPP 101 Dibatalkan
2019
Sabtu, 06 April
6 PDIP 101 104 102.97%
2019
Sabtu, 06 April
7 Hanura 90 56 62.22%
2019
Sabtu, 06 April
8 PAN 68 27 39.71%
2019
Sabtu, 06 April
9 Garuda 33 16 48.48%
2019
Senin, 08 April
10 Golkar 9 6 66.67%
2019
d) Pelatihan Saksi Partai Politik Peserta Pemilu Tahun 2019 oleh Panwaslu
Kecamatan Simpang Renggiang:
Tabel 15. Jadwal Pelatihan Saksi Peserta Pemilu Se-Kecamatan Simpang Renggiang.
Saksi
Saksi Yang
No Partai Jadwal Yang %
Diundang
Datang
Sabtu, 06 April
1 Hanura 21 14 66.67%
2019
Sabtu, 06 April
2 Demokrat 21 21 100.00%
2019
Minggu, 07
3 Perindo 12 6 50.00%
April 2019
Minggu, 07
4 Gerindra 22 15 68.18%
April 2019
Senin, 08 April
5 PPP 21 Dibatalkan
2019
Senin, 08 April
6 PBB 46 29 63.04%
2019
Selasa, 09 April
7 PDIP 21 21 100.00%
2019

Selasa, 09 April
8 PAN 21 12 57.14%
2019
Rabu, 10 April
9 Garuda 1 0 0.00%
2019
Rabu, 10 April
10 Golkar 4 2 50.00%
2019
e) Pelatihan Saksi Partai Politik Peserta Pemilu Tahun 2019 oleh Panwaslu
Kecamatan Gantung:
Tabel 16. Jadwal Pelatihan Saksi Peserta Pemilu Se-Kecamatan Gantung.
Saksi
Saksi yang
Diundang
Datang
Kamis, 04 April
1 PBB 112
2019 45 40.18%
Jum’at, 05 April
2 Hanura
2019 62 40 64.52%
Jum’at, 05 April
3 Demokrat
2019 65 51 78.46%
Sabtu, 06 April
4 Gerindra
2019 70 64 91.43%
Sabtu, 06 April
5 Perindo
2019 37 13 35.14%
Minggu, 07 April
6 PPP 70 Dibatalkan
2019
Minggu, 07 April
7 PDIP
2019 70 51 72.86%
Senin, 08 April
8 Berkarya
2019 35 29 82.86%
Senin, 08 April
9 PAN
2019 16 0 0.00%
Selasa, 08 April
10 Golkar
2019 7 11 157.14%
Selasa, 08 April
11 Garuda
2019 13 2 15.38%

31
f) Pelatihan Saksi Partai Politik Peserta Pemilu Tahun 2019 oleh Panwaslu
Kecamatan Simpang Pesak:
Tabel 17. Jadwal Pelatihan Saksi Peserta Pemilu Se-Kecamatan Simpang Pesak.
Saksi
Saksi yang
Diundang
Datang
Jum’at, 05 April
1 Demokrat 23
2019 4 17.39%
Jum’at, 05 April
2 Gerindra
2019 23 6 26.09%
Sabtu, 06 April
3 PPP
2019 23 3 13.04%
Sabtu, 06 April
4 PBB
2019 21 13 61.90%
Minggu, 07
5 PDIP
April 2019 23 2 8.70%
Minggu, 07
6 PAN
April 2019 14 7 50.00%
Senin, 08 April
7 Hanura
2019 3 2 66.67%
Senin, 08 April
8 Perindo
2019 7 1 14.29%
Selasa, 09 April
9 Golkar
2019 4 0 0.00%
Selasa, 09 April
10 Berkarya
2019 8 0 0.00%
g) Pelatihan Saksi Partai Politik Peserta Pemilu Tahun 2019 oleh Panwaslu
Kecamatan Dendang:
Tabel 18. Jadwal Pelatihan Saksi Peserta Pemilu Se-Kecamatan Dendang.
Saksi yang Saksi yang

No Partai Jadwal %
Diundang Datang
Jum’at, 05 April
1 Hanura 5
2019 5 100.00%
Jum’at, 05 April
2 Golkar
2019 4 5 125.00%

Senin, 08 April
3 Demokrat
2019 31 25 80.65%
Senin, 08 April
4 PPP 30 Dibatalkan
2019
Senin, 08 April
5 PBB
2019 62 21 33.87%
Selasa, 09 April
6 Gerindra
2019 31 15 48%
Selasa, 09 April
7 PAN
2019 9 2 22%
Selasa, 09 April
8 Berkarya
2019 1 0 0.00%
Selasa, 09 April
9 Perindo
2019 22 8 36.36%
Rabu, 10 April
10 PDIP
2019 31 16 51.61%
Gambar 4. Pelatihan Saksi Peserta Pemilu Tahun 2019.

4. Penilaian Pelaksanaan Pelatihan Saksi Peserta Pemilu
Salah satu tugas yang dilaksanakan oleh Bawaslu Kabupaten Belitung Timur

33
adalah memberikan pelatihan kepada Saksi Peserta Pemilu yang dalam hal ini
pelaksana teknis kegiatan adalah Panwaslu Kecamatan se-Kabupaten Belitung Timur.
Pada pelaksanaanya kegiatan pelatihan Saksi Peserta Pemilu yang dilaksanakan
oleh Bawaslu Kabupaten Belitung Timur beserta jajaran dapat dinilai telah sukses
dilakukan. Pelaksanaan Pelatihan Saksi Peserta Pemilu telah mendapatkan respon
positif dari para Peserta Pemilu sehingga kegiatan ini benar-benar dimanfaatkan oleh
para Peserta Pemilu untuk meningkatkan kapabilitas saksi-saksi yang mereka berikan
mandat dalam mengawal proses pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara
di tingkat TPS.
E. Pembinaan dan Peningkatan Kapasitas

Bawaslu Kabupaten Belitung Timur telah melaksanakan 2 (dua) kali Bimbingan
Teknis Penguatan SDM, yaitu:
1. Bimbingan Teknis Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kecamatan untuk Pemilihan
Umum Tahun 2019, yang dilaksanakan pada tanggal 22 sampai dengan 24 November
2017 yang bertempat di Hotel Guest Manggar bertujuan untuk melakukan pelatihan
dan pembekalan kepada Panwaslu Kecamatan se-Kabupaten Belitung Timur yang
terpilih untuk melakukan pengawasan seluruh tahapan Pemilu 2019; dan
2. Bimbingan Teknis Penguatan Kelembagaan dan SDM Panwaslu Kecamatan se-
Kabupaten Belitung Timur, yang dilaksanakan pada tanggal 12 sampai dengan
13 Juni 2019 yang bertempat di Hotel Guest Manggar yang bertujuan untuk
meningkatkan kelembagaan dari Bawaslu Kabupaten Belitung Timur serta jajaran
supaya tetap berpartisipasi menjadi pengawas pemilu di wilayah Kabupaten Belitung
Timur.
3. Supervisi dan Pembinaan
Supervisi, Monitoring dan Pembinaan yang telah dilaksanakan oleh Divisi SDM dan
Organisasi dan Data Informasi Bawaslu Kabupaten Belitung Timur adalah sebagai
berikut:
Tabel 19. Daftar Pelaksanaan Kegiatan Divisi SDM Bawaslu Kabupaten Belitung
Timur.
Tanggal
No Jenis Kegiatan Tujuan Kegiatan
Pelaksanaan
Memastikan seluruh tahapan
Supervisi Rekruitmen Staf
dan proses rekruitmen staf
1 Panwaslu Kecamatan se- 4 Desember 2017
Panwaslu Kecamatan berajalan
Kabupaten Belitung Timur
dengan baik dan sesuai aturan

Supervisi pelaksanaan Memastikan pelaksanaan
kesekretariatan Panwaslu kesekretariatan berjalan dengan
2 10-11 Januari 2019
Kecamatan se-Kabupaten baik dan sesuai dengan aturan
Belitung Timur
Supervisi Pembentukan Melakukan pengawasan
Panwaslu Kelurahan/Desa se- dan memastikan proses
Kabupaten Belitung Timur pembentukan Panwaslu Desa 19 Maret 2018 dan
3
se-Kabupaten Belitung Timur 4 April 2018
berjalan dengan baik, benar
dan sesuai aturan.
Supervisi dan Pembinaan Melakukan pengawasan serta
untuk meningkatkan kinerja memastikan pelaksanaan tugas
4 Panwaslu Kecamatan se- oleh Panwaslu Kecamatan 30 Mei 2018
Kabupaten Belitung Timur dilaksanakan sebagaimana
aturan yang berlaku.
Melakukan pengawasan
Supervisi Kegiatan Rapat
terhadap pelaksanaan kegiatan
Koordinasi (Rakoor) yang
Rapat Koordinasi yang
5 dilaksanakan oleh Panwaslu 22 November 2018
dilaksanakan oleh Panwaslu
Kecamatan se-Kabupaten
Kecamatan se-Kabupaten
Belitung Timur
Belitung Timur.
Melakukan pengawasan
Supervisi Perekrutan
terhadap prose rekrutmen
Tenaga Teknis pendukung
6 tenaga teknis pendukung 28 Desember 2018
kesekretariatan di Panwaslu
kesekretariatan Panwaslu
Kecamatan Kelapa Kampit
Kecamatan Kelapa Kampit.
Pembinaan kepada Panwaslu Memberikan pembinan kepada
7 Kecamatan se-Kabupaten anggota Panwaslu Kecamatan 8 – 9 Januari 2019
Belitung Timur se-Kabupaten Belitung Timur.
Supervisi Pembentukan Melakukan pengawasan dan
Pengawas Tempat Pemungutan memastikan proses rekrutmen
12 – 14 Februari
8 Suara (PTPS) oleh Panwaslu dilaksanakan dengan baik dan
2019
Kecamatan se-Kabupaten benar serta sesuai aturan.
Belitung Timur
Supervisi dan Monitoring Melakukan pengawasan
Pelantikan dan Pembekalan pelaksanaan kegiatan
9 PTPS oleh Panwaslu pelantikan dan pembekalan 25 Maret 2019
Kecamatan se-Kabupaten PTPS se-Kabupaten Belitung
Belitung Timur Timur.
Supervisi Pelatihan Saksi Melakukan pengawasan
Partai Politik Peserta Pemilu pelaksanaan kegiatan
– 10 April
10 Tahun 2019 oleh Panwaslu Pelatihan saksi Peserta
2019
Kecamatan se-Kabupaten Pemilu Tahun 2019.
Belitung Timur

35
a. Pengenaan Sanksi
Selama pelaksanaan Pemilu Tahun 2019 dari mulai tahapan, Bawaslu
Kabupaten Belitung Timur tidak pernah memberikan sanksi kepada Panwaslu
Kecamatan sampai dengan jajarannya.
b. Evaluasi Panwaslu Adhoc
Evaluasi adalah suatu kegiatan pengumpulan data dan menyajikan informasi
yang akurat dan objektif. Evaluasi dilakukan untuk menilai implementasi
program-program yang telah dilakukan oleh Bawaslu Kabupaten Belitung
Timur. Evaluasi dilakukan menggunakan kuisioner evaluasi Panwaslu adhoc
yang dilaksanakan oleh Bawaslu Republik Indonesia. Evaluasi sendiri diperlukan
untuk melihat kekurangan-kekurangan yang ada pada program-program
sebelumnya sehingga ada perbaikan yang akan dilakukan untuk meningkatkan
kualitas serta efektifitas program-program tersebut. Program evaluasi ini
melibatkan ketua dan anggota Panwaslu Kecamatan yang berjumlah 21 orang
dan Panwaslu Kelurahan/Desa yang berjumlah 39 orang, adapun hasil dari
evaluasi ini adalah:
1) Panwaslu Kecamatan
Grafik 1. 3 dari 21 responden memilih jawaban “Satu minggu” (14,29%), 12 dari

21 responden memilih jabawan “Dua minggu” (57,14%) dan 6 dari 21 responden
memilih jawaban “Tiga minggu” (28,57%).

Grafik 2. 21 dari 21 responden memilih jawaban “cukup” (100%).
Grafik 3. 11 dari 21 responden memilih jawaban “Pengumuman di kantor

Kelurahan atau Kecamatan” (52,38%), 5 dari 21 responden memilih jawaban
“Teman” (23,81%) dan 5 dari 21 responden memilih jawaban “ Media cetak/sosial”
(23,81%).

37
Grafik 4. 11 dari 21 responden menjawab “PNS/ ASN” (54,38%), 2 dari 21
responden menjawab “Pedagang/Pengusaha/Petani/Nelayan” (9,52%) dan 8 dari 21
responden menjawab “Tidak ada” (38,1%).
Grafik 5. 4 dari 21 responden menjawab “Pernah (2)” (19,05%) dan 17 dari 21

responden menjawab “Sering (3)” (80,95%).

Grafik 6. 17 dari 21 responden menjawab “Lebih dari 3” (80,95%), 2 dari 21
responden menjawab “3” (9,52%) dan 2 dari 21 responden menjawab “2” (9,52%)
.(Sumber: Data Divisi SDM Bawaslu Kabupaten Belitung Timur)
Grafik 7. 12 dari 21 responden menjawab “Pernah dan selalu diselesaiakan dalam

rapat pleno” (57,14%) dan 9 dari 21 responden menjawab “Tidak pernah beda
pendapat karena selalu mematuhi perintah dan arahan dari ketua atau jajaran
diatasnya” (42,86%).

39
Grafik 8. 21 dari 21 responden menjawab “Setiap permasalahan dibahas dan
diselesaikan dalam Papat pleno”, (100%)
.(Sumber: Data Divisi SDM Bawaslu Kabupaten Belitung Timur)
Grafik 9. 14 dari 21 responden menjawab “Lebih dari 10 kali” (66,67%), 6 dari

21 responden menjawab “antara 6-10 kali” (28,57%) dan 1 dari 21 responden
menjawab “Kurang dari 6 kali” (4,76%).

Grafik 10. 4 dari 21 responden menjawab “Lebih dari 10” (19,05%), 10 dari 21
responden menjawab “Kurang dari 5” (47,62%) dan 7 dari 21 responden menjawab
“Antara 5-10” (33,33%).
Grafik 11. 18 dari 21 responden menjawab “Pelanggaran administratif Pemilu”

(85,71%), 1 dari 21 responden menjawab “Pelanggaran kode etik Penyelenggaraan
Pemilu” (4,76%) dan 2 dari 21 responden menjawab “Pelanggaran Peraturan
Perundang-undangan lainnya” (9,52%).
v

41
2. Panwaslu Desa
Grafik 12. 36 dari 39 responden menjawab “Cukup” (92,31%) dan 3 dari 39

responden menjawab “Kurang” (7,69%).
Grafik 13. 12 dari 39 responden menjawab “Satu Minggu” (30,77%), 19 dari 39

responden menjawab “Dua Minggu” (48,72%) dan 8 dari 39 responden menjawab
“Tiga Minggu” (20,51%).

Grafik 14. 24 dari 39 responden menjawab “Pengumuman di kantor Kelurahan
atau kecamatan” (61,54%), 10 dari 39 responden menjawab “Teman” (25,64%) dan
5 dari 39 responden menjawab “Media cetak/sosial” (12,82%).
Grafik 15. 9 dari 39 responden menjawab “PNS/ASN” (23,08%), 5 dari 39

responden menjawab “Pendamping desa/Perangkat desa” (12,82%), 9 dari 39
responden menjawab “Pedagang/Pengusaha/Petani/Nelayan” (23,08%) dan 16 dari
39 responden menjawab “Tidak ada”.

Grafik 16. 36 dari 39 responden menjawab “Dapat menyelesaikan masalah”
(92,31%) dan 3 dari 39 responden menjawab “Hanya mendapatkan data-data yang
diperlukan” (7,69%).
Grafik 17. 22 dari 39 responden menjawab “Sering melakukan koordinasi ke

Panwaslu kecamatan” (56,41%) dan 17 dari 39 responden menjawab “Komunikasi
berjalan dua arah dengan baik dan seimbang” (43,59%).

Grafik 18. 36 dari 39 responden menjawab “Dapat menyelesaikan masalah”
(92,31%) dan 3 dari 39 responden menjawab “Hanya mendapatkan data-data yang
diperlukan” (7,69%).
Grafik 19. 1 dari 39 responden menjawab “1 kali” (2,56%), 12 dari 39 responden

menjawab “2 kali” (30,77%) dan 26 dari 39 responden menjawab “3 kali”
(66,67%).

45
Grafik 20. 17 dari 39 responden menjawab “Pernah (2)” (43,59%) dan 22 dari 39
responden menjawab “Sering (3)” (56,41%).
Grafik 21. 2 dari 39 responden menjawab “Paparan/Ceramah saja” (5,13%) dan 37

dari 39 responden menjawab “Diskusi, Ceramah dan Simulasi” (94,87%).

Grafik 22. 39 dari 39 responden menjawab “Membahas setiap permasalahan baik
tentang tahapan pemilu dan masalah lain dengan Panwaslu Kecamatan” (100%).
Berdasarkan analisa Crosstab yang dilakukan terhadap data yang diambil dari
Panwaslu Kecamatan dan Panwaslu Kelurahan/Desa diketahui bahwa sebagian besar
Panwaslu Kecamatan dan Panwaslu Kelurahan/Desa telah melaksanakan tugas dan
tanggung jawabnya dengan baik. Jika ditinjau dari hal tersebut dapat diberikan
penilaian bahwa program-program yang dilaksanakan oleh Bawaslu Kabupaten
Belitung Timur dalam hal ini program-program peningkatan kapabilitas berjalan
dengan baik dan efektif. Sebagaian besar dari Panwaslu Kecamatan dan Panwaslu
Kelurahan/Desa mengerti dengan tugas dan fungsinya sebagai seorang pengawas.
Selain program-program peningkatan kapabilitas, program lain juga bisa
dinilai berjalan baik. Pada program rekrutmen banyak dari responden menilai perlu
adanya perpanjangan waktu pelaksanaan pendaftaran walaupun waktu yang telah
diberikan saat proses rekrutmen Panwaslu Kecamatan dan Panwaslu Kelurahan/
Desa pada Pemilu 2019 ini dinilai cukup. Perpanjangan waktu dianggap sebagai
upaya yang dapat mendorong lebih maksimalnya proses rekrutmen dalam menjaring
calon Panwaslu Kecamatan dan Panwaslu Kelurahan/Desa yang terbaik.
Dari hasil evaluasi ini diharapkan mampu memberi gambaran secara umum
kualitas dari Panwaslu Kecamatan dan Panwaslu Kelurahan/Desa yang ada di
Kabupaten Belitung Timur. Dengan adanya evaluasi ini juga diharapkan mampu

47
memberikan masukan kepada Bawaslu Kabupaten Belitung Timur untuk lebih
meningkatkan kapasitas serta kualitas sebagai sebuah lembaga. Evaluasi ini mampu
menjadi bahan pertimbangan untuk merencanakan program-program Bawaslu
Kabupaten Belitung Timur yang akan dilaksanakan selanjutnya.
F. Akreditasi Pemantau Pemilu

Bawaslu Kabupaten/Kota pada umumnya, dan Bawaslu Kabupaten Belitung
Timur pada khususnya tidak pernah menerima pendaftaran dan melakukan
verifikasi berkas pendaftaran Pemantau Pemilu, karena seluruh proses Akreditasi
Pemantau Pemilu menjadi tanggung jawab dan tugas Bawaslu Republik Indonesia
dan pendaftaran Pemantau Pemilu hanya dilakukan di Bawaslu Provinsi, sehingga
laporan tidak dibuat terperinci.

4
PENGAWASAN DAN
PENCEGAHAN DUGAAN
PELANGGARAN PEMILU
A. Koordinasi Antar Lembaga
Koordinasi antar lembaga pada dasarnya untuk menyamakan persepsi antar lembaga
terkait peraturan dan tindakan. Dengan demikian, koordinasi antar lembaga sangat
diperlukan dalam penyelenggaraan Pemilu tahun 2019. Menyamakan persepsi antar
lembaga dalam penyelenggaraan Pemilu tahun 2019 bertujuan agar mengsukseskan pesta
demokrasi, sehingga tujuan dari Pasal 4 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang
Pemilihan Umum dapat terwujud.
Menjalin komunikasi yang baik antar lembaga di wilayah Kabupaten Belitung
Timur telah dilakukan oleh Bawaslu Kabupaten Belitung Timur dengan melakukan
berbagai koordinasi pada penyelanggaraan Pemilu Tahun 2019. Pelaksanaan koordinasi
antar lembaga yang dilakukan oleh Bawaslu Kabupaten Belitung Timur merupakan tugas,
kewajiban dan wewenang dalam kontek pengawasan dan pencegahan yang diatur
dalam Pasal 101 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum.
Gambar 5. Rapat Koordinasi Penyusunan Jadwal Kampanye dan Rapat Umum

bersama dengan KPU Kabupaten Belitung Timur
(Sumber: Data Divisi PHHL Bawaslu Kabupaten Belitung Timur)

Adapun uraian terkait koordinasi antar lembaga yang dilakukan oleh Bawaslu
Kabupaten Belitung Timur akan dijelaskan pada tabel berikut:

Tabel 20. Rekapitulasi Pelaksanaan Koordinasi Antar Lembaga Oleh Bawaslu
No. Tahapan Kegiatan Sasaran Materi/Kegiatan Tujuan dan Output Pelaksana
1 Pemuktahiran Rapat K o m i s i T e n t a n g Tujuan: Bawaslu

Data Pemilih Koordinasi Pemilihan Pembentukan Kabupaten
U m u m Pantarlih Dan Memastikan proses Belitung
Kabupaten Penetapan Jumlah pembentukan Pantarlih Timur
Belitung Timur TPS di Kabupaten dan Penetapan Jumlah
Belitung Timur; TPS, sesuai dengan
juknis yang sudah
ditentukan;
Output:
KPU membentuk
Pantarlih dan Penetapan
TPS berdasarkan juknis
dan
2. Kampanye Rapat K o m i s i Koordinasi Tujuan: Bawaslu

Koordinasi Pemilihan Pembahasan Kabupaten
U m u m Dan Penyamaan Menyamakan Belitung
Kabupaten Persepsi Alat Peraga pemahaman terkait Timur
Belitung Kampanye dan alat peraga dan
Timur kegiatan sosialisasi kegiatan sosialisasi
Partai Politik Peserta Partai Politik Peserta
Pemilu Tahun 2019 Pemilu Tahun 2019
berdasarkan Undang-
undang Nomor 7
Tahun 2017;
Output:
Tidak terdapat
p e r b e d a a n
pemahaman antara
Bawaslu dan KPU
terkait Alat Peraga
Kampanye oleh Partai
Politik Peserta Pemilu
Tahun 2019.
Bab 4 Pengawasan Dan Pencegahan Dugaan Pelanggaran Pemilu

51
Kampanye Rapat K o m i s i Koordinasi dengan Tujuan: Bawaslu

Kordinasi Pemilihan KPU Kab. Belitung Menyamakan Kabupaten
U m u m Timur Terkait SK pemahaman terkait Belitung
Kabupaten KPU Nomor:1096/ Petunjuk Teknis Timur
Belitung Timur PL.01.5/Kpt/06/ Fasilitasi Metode
KPU/IX/2018 Kampanye Dalam
Tentang Petunjuk Pemilihan Umum
3.
teknis fasilitasi Tahun 2019;
Metode Kampanye Output:
Dalam Pemilihan Tidak terdapat
Umum Tahun 2019 perbedaan dalam
pemahaman Petunjuk
Teknis Fasilitasi
Metode Kampanye.
Kampanye Rapat Polres Belitung Koordinasi dengan Tujuan: Bawaslu
koordinasi Timur POLRES BELTIM Kabupaten
terkait Penerbitan Menyamakan Belitung
STTP oleh Polres pemahaman terkait Timur
Beltim untuk Penerbitan STTP
kegiatan Kampanye oleh Polres Belitung
Timur untuk kegiatan
Kampanye, baik untuk
Pelaksana Kampanye
tingkat Kabupaten
maupun tingkat
Provinsi;
Output:
4.
Polres Belitung Timur
menyampaikan terkait
penerbitan STTP,
untuk Kampanye
oleh peserta Pemilu
tingkat Kabupaten,
diterbitkan oleh Polres
Beltim, sedangkan
Kampanye yang
dilakukan oleh
Peserta Pemilu tingkat
Provinsi, diterbitkan
oleh Polda.

Pemuktahiran Rapat K o m i s i Koordinasi dengan Tujuan: Bawaslu

Data Pemilih Kordinasi Pemilihan KPU Kab. Belitung Kabupaten
U m u m Timur Terkait Agar KPU Kabupaten Belitung
Kabupaten penyempurnaan Belitung Timur dapat Timur
Belitung Timur DPTHP-1 mencoret nama-
nama pemilih ganda
pada Data Pemilih
Pemilu Tahun 2019,
dan memastikan
kembali Keberadaan
5. Pemilih yang Memiliki
administrasi Belitung
Timur;
Output:
KPU Kab. Beltim

memperbaiki dan
mencoret data ganda,
serta memfaktualkan
data pemilih yang
masih bermasalah.
Pemuktahiran Rapat K o m i s i Koordinasi dengan Tujuan: Bawaslu
Data Pemilih Koordinasi Pemilihan KPU Kab. Belitung Memastikan Proses Kabupaten
U m u m Timur Terkait Data Pemilih Sesuai Belitung
Kabupaten penyempurnaan dengan Prosedur; Timur
Belitung Timur DPTHP-1 Output:
6.
KPU Kab. Beltim
melaksanakan
penyempurnaan
DPTHP-1 sesuai
dengan Peraturan.
Kampanye Rapat K o m i s i Koordinasi Tujuan: Bawaslu
Koordinasi Pemilihan penyusunan jadwal Menyamakan Kabupaten
U m u m Kampanye Rapat Pemahaman terkait Belitung
Kabupaten Umum di KPU Penyampaian Timur
Belitung Timur Kabupaten Belitung p e l a k s a n a a n
Timur Kampanye Rapat
Umum;
7. Output:
Bawaslu memberikan
masukan terkait
jadwal pelaksanaan
Kampanye Rapat
Umum dan dijadikan
acuan oleh KPU Kab.
Beltim.

53
Pemuktahiran Rapat Komisi Koordinasi Teknis Tujuan: Bawaslu

Data Pemilih Koordinasi Pemilihan Penyusunan Kabupaten
Umum Penetapan dan Menyamakan Belitung
Kabupaten Rekapitulasi DPTb Pemahaman Timur
Belitung Timur dan DPK Pemilihan terkait Penyusunan
dan PPS Se Umum Tahun Penetapan dan
Kabupaten 2019 oleh KPU Rekapitulasi DPTb
Belitung Timur Kabupaten dan dan DPK Pemilihan
PPS se Kabupaten Umum Tahun 2019;
8.
Belitung Timur Output:
Rekapitulasi DPTb
dan DPK Pemilihan
Umum Tahun
2019 sesuai dengan
peraturan.
Pemuktahiran Rapat K o m i s i Koordinasi Tujuan: Bawaslu

Data Pemilih Koordinasi Pemilihan Pada Persiapan Menyamakan Kabupaten
U m u m Penetapan DPTb Pemahaman Pada Belitung
Pr o v i n s i Tahap Kedua dan Persiapan Penetapan Timur
Kepulauan DPK Pemilihan DPTb Tahap Kedua
B a n g k a Umum Tahun 2019 dan DPK Pemilihan
9. Belitung Umum Tahun 2019;
Output:
Tidak terdapat
perbedaan data DPTb
dan DPK antara
Bawaslu dan KPU
Kab. Beltim.
Kampanye Rapat K o m i s i Tujuan: Bawaslu
Koordinasi Pemilihan Koordinasi Kabupaten
U m u m Pembahasan Menyamakan Belitung
Kabupaten Iklan Kampanye, P e m a h a m a n Timur
Belitung Timur mengacu pada Pembahasan Iklan
SK KPU Nomor Kampanye, mengacu
581, dimana KPU pada SK KPU Nomor
10. hanya memfasilitasi 581;
Iklan Kampanye Output:
Peserta Pemilu
sampai tingkat KPU Kab. Beltim
Kabupaten berupa melaksanakan fasilitasi
penambahan Iklan iklan Kampanye sesuai
Kampanye Mandiri. dengan SK KPU
Nomor 581.

Pemungutan Rapat K o m i s i Koordinasi Tujuan: Bawaslu

dan Koordinasi Pemilihan Kesiapan Logistik di M e m a s t i k a n Kabupaten
Penghitungan U m u m Komisi Pemilihan Kesiapan Logistik Belitung
Suara Kabupaten Umum Kabupaten dan Pendistribusian Timur
Belitung Timur Belitung Timur Logistik oleh KPU
Kabupaten Belitung
Timur;
Output:
KPU Kab. Beltim
11. masih terkendala
tentang surat suara
yang masih dalam
proses pencetakan di
Makassar dan akan
segera melakukan
pengecekan ke
Perusahaan percetakan
bersama dengan KPU
Provinsi.
*)Sumber: Data Divisi PHHL Bawaslu Kabupaten Belitung Timur
B. Pusat Pengawasan Partisipasi Masyarakat

Pengawasan Pemilu telah menjadi bagian terpenting dalam proses penyelenggaraan
Pemilu, agar Pemilu bisa diselenggarakan sesuai dengan asas penyelenggaraan Pemilu
sebagaimana digariskan oleh Konstitusi yakni bersifat langsung, umum, bebas, rahasia,
jujur, dan adil. Pengawasan Pemilu semakin mendapat perhatian penting terutama setelah
era reformasi. Pasca reformasi, peraturan perundang-undangan terkait pengawasan
Pemilu semakin memperkuat Pengawas Pemilu baik secara kelembagaan maupun secara
kewenangan.
Bawaslu sebagai sebagai lembaga yang mempunyai mandat Konstitusional untuk
mengawasi penyelenggaraan Pemilu membutuhkan dukungan seluruh pihak dalam proses
pengawasan. Secara institusional, tugas, wewenang dan kewajiban pengawasan Pemilu
memang secara mutlak berada dipundak Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), tetapi seluruh
pihak terutama warga negara mempunyai tanggung jawab moral untuk ikut serta dalam
proses pengawasan pemilu.
Pelibatan seluruh warga negara untuk ikut aktif dalam proses pengawasan Pemilu
bukan berarti Pengawas Pemilu dianggap tidak mampu untuk melaksanakan tugas,
wewenang dan kewajibannya tapi semata-mata dalam rangka untuk terus memperkuat
dan maksimalisasi proses pengawasan Pemilu agar sesuai dengan amanah Konstitusi dan
mendapat legitamasi secara penuh dan kuat dari rakyat.
Bawaslu Kabupaten Belitung Timur telah melakukan berbagai kegiatan terkait

55
pengawasan partisipatif masyarakat di wilayah Kabupaten Belitung Timur. Kegiatan-
kegiatan tersebut melibatkan masyarakat secara umum, tidak hanya kepada kelompok-
kelompok masyarakat tertentu. Meskipun demikian, tidak menghilangkan eksistensi dari
pengawasan partisipatif masyarakat tersebut akan dijelaskan pada tabel berikut:
Tabel 21. Pelaksanaan Kegiatan Pusat Pengawasan Partisipasi Masyarakat Oleh

Bawaslu Kabupaten Belitung Timur
Tujuan dan Output

No. Tanggal Peserta Agenda
Pelaksanaan
1. 16 Desember Masyarakat, Siswa Kegiatan Sosialisasi Pengawasan Tujuan:
2017 dan Siswi SMA/ Pemilu Partisipatif dengan
Memberikan Pemahaman kepada
SMK serta Panwaslu Tema”Peran Serta Masyarakat
masyarakat terkait Undang-
Kecamatan se- Dalam Pengawasan Sebagai
Undang Pemilihan Umum
Kabupaten Belitung Upaya Wujudkan Keadilan
Nomor 7 Tahun 2017 Tentang
Timur Pemilu 2019”
Pemilihan Umum dan Peran serta
masyarakat dalam pengawasan
sebagai upaya wujudkan keadilan
Pemilu 2019.
Output:
Peserta mengerti dan mengetahui

tentang Undang-Undang
Pemilihan Umum Tahun 2019
2. 18 Desember Kakan Kesbangpol, Sinergitas Panwaslu Belitung Tujuan:

2018 Camat, Kepala Timur dengan Stakeholder di
Memberikan Pemahaman terkait
Desa serta Panwaslu Kabupaten Belitung Timur
Kecamatan Se- Netralitas ASN berdasarkan
Peraturan dan Perundangan yang
Kabupaten Belitung
berlaku dan ikut serta dalam
Timur
Pengawasn Pemilu Partisipatif;
Output:
Peserta ikut berperan serta

pada Pemilu Tahun 2019 dan
memahami Peraturan terkait
netralitas ASN.

3. 22 Januari Siswa/Siswi SMA/ Rapat Dalam Kantor dengan Tujuan:
SMK se-Kecamatan Tema Pengawasan Pemilu
2018 M a n g g a r , Partisipatif “Generasi Pemuda, Memberikan pemahaman dan
mengajak Pemuda Pemudi
Karang Taruna Ayo Awasi Pemilu”
untuk terlibat dalam pengawasan
se-Kabupaten
penyelenggaraan Pemilu;
Belitung Timur
serta Panwaslu Output:
Kecamatan se-
Kabupaten Belitung Generasi muda di Kabupaten
Timur Belitung Timur, ikut berpartisi
aktif melakukan pengawasan
Pemilu Tahun 2019.
4. 25 Januari Sekretaris Daerah Rapat Dalam Kantor dengan Tujuan:
Kabupaten Belitung Tema Pengawasn Pemilu
2018 Timur, BKD Partisipatif “ Netralitas ASN, Memberikan Pemahaman terkait
Netralitas ASN berdasarkan
Kabupaten Belitung Demi Tegaknya Pemilu”
Peraturan dan Perundangan yang
Timur, PGRI
berlaku dan ikut serta dalam
Kabupaten Belitung
Pengawasn Pemilu Partisipatif;
Timur, KORPRI
Kabupaten Belitung, Output:
Media Pos Belitung,
Media TVRI dan Peserta memahami arti Netralitas
Radio Sisnet. ASN pada penyelenggaraan
Pemilu, serta menyampaikan
kembali ke Instansi tempat
mereka bekerja.
5. 09 Februari Polres Belitung Rapat Dalam Kantor dengan Tujuan:

2018 Timur, Kejaksaan Tema Pengawasan Pemilu
Memberikan pemahaman kepada
Belitung Timur dan Partisipatif dengan Tema
Polres Belitung Timur, Kejaksaan
Partai Politik se- “Tugas dan Wewenang
Negeri Belitung Timur dan
Kabupaten Belitung Pengawas Pemilu Dalam
Parpol, terkait Tugas, Wewenang
Timur Penyelesaian Sengketa Proses
dan Kewajiban Bawaslu
Pemilu”
terhadap Sengketa Proses Pemilu,
dimana diemban oleh Bawaslu;
Output:
Semua peserta mengerti dan

memahami alur pelaporan dan
penyelesaian Sengketa Proses
Pemilu.

57
6. 22 Februari Kepala Desa Rapat Dalam Kantor dengan Tujuan: Memberikan pemahaman
2018 se-Kecamatan Tema Pengawasn Pemilu kepada Perangkat desa dan
Manggar, Kepala Partisipatif dengan Tema Kepala Desa tidak boleh ikut
Desa se-Kecamatan “Peranan Pemerintah Desa kampanye dikarenakan dalam
Damar dan Kepala Dalam Pengawasan Pemilu” UU No 6 Tahun 2014 tentang
Desa se-Kecamatan Desa disana disebutkan Kades
Kelapa Kampit dilarang membuat keputusan
yang menguntungkan diri sendiri,
anggota keluarga, pihak lain dan/
atau golongan tertentu. Kades
juga dilarang menjadi pengurus
Partai Politik dan ikut serta dan/
atau terlibat kampanye pemilu
dan/atau pilkada. Pada Pasal 29
huruf g UU Desa menyebutkan
kades dilarang menjadi pengurus
Partai Politik,";
Output: Pemerintahan Desa

ikut terlibat dalam mengawasi
penyelenggaran Pemilu di
setiap Desa, serta setiap Kades
memahami dan mengerti
larangan-larangan pada
penyelenggaraan Pemilu.
7. 2 Maret 2018 MUI Belitung Rapat Dalam Kantor dengan Tujuan: Agar pengawasan
Timur, Pengurus Tema Pengawasn Pemilu didukung semua lapisan
D a e r a h Partisipatif dengan Tema masyarakat pada penyelenggaraan
Mu h a m m a d i y a h “Kolaborasi Pengawasan Pemilu 2019, mengingat jajaran
Belitung Timur, Menuju Pemilu yang Bawaslu yang ada disetiap
Pengurus Cabang Berintegritas” Kecamatan jumlahnya terbatas.
Nahdlatul Ulama Pengawasan dillakukan pada
Belitung Timur, setiap tahapan, jika terdapat
Majelis Taqlim dugaan pelanggaran, agar segera
Belitung Timur, disampaikan ke Bawaslu;
Dharma Wanita
Output: Peserta ikut melakukan
Persatuan Kab.
pengawasan terhadap dugaan
Beltim, PKK,
pelanggaran dan mau
Bhayangkari Polres
melaporkannya kepada Bawaslu,
Beltim, Komunitas
demi tercapainya Pemilu yang
Motor Beltim,
bersih dari pelanggaran.
Komunitas Bola dan
Futsal, Kelompok
Kerja Penyuluh
dan FKUB Kab.
Belitung Timur.

8. 13 Maret 2018 Kepala Desa se- Rapat Dalam Kantor dengan Tujuan:
Kecamatan Air Tema Pengawasn Pemilu
Madu, Kepala Partisipatif dengan Tema Memberikan pemahaman kepada
Desa se-Kecamatan “Peranan Pemerintah Desa Perangkat desa dan Kepala Desa
Simpang Pesak dan Dalam Pengawasan Pemilu” tidak boleh ikut kampanye
Kepala Desa se- dikarenakan dalam UU No
Kecamatan Simpang 6 Tahun 2014 tentang Desa
Renggiang disana disebutkan Kades dilarang
membuat keputusan yang
menguntungkan diri sendiri,
anggota keluarga, pihak lain dan/
atau golongan tertentu. Kades
juga dilarang menjadi pengurus
Partai Politik dan ikut serta dan/
atau terlibat kampanye pemilu
dan/atau pilkada. Pada Pasal 29
huruf g UU Desa menyebutkan
kades dilarang menjadi pengurus
Partai Politik,";
Output:
9. 23 Oktober Polres Belitung Rapat Koordinasi Pelaksanaan Tujuan:
2018 Timur, KPU Tahapan Kampanye Pemilu
Kabupaten Belitung Tahun 2019 dengan Kegiatan ini dalam rangka
membangun pemahaman
Timur, BPKPSDM Stakeholder terkait
bersama dan meningkatkan
K a b u p a t e n
kerja sama terhadap Tugas,
Belitung Timur,
Wewenang dan Kewajiban
Kakan Kesbangpol
Pengawas Pemilu pada tahapan
Belitung Timur,
Kampanye Rapat Umum, Masa
Satpol PP Belitung
Tenang dan Pungut Hitung;
Timur, Asosiasi
Perangkat Desa Output:
seluruh Indonesia
K a b u p a t e n Peserta mengerti dan memahami
Belitung Timur dan Tugas, Wewenang dan
Partai Politik se- Kewajiban Pengawas Pemilu dan
Kabupaten Belitung memberikan dukungan dalam
Timur melakukan pengawasan.

59
10. 4 April 2019 Masyarakat di Program Ngupi (NGelakar Tujuan:
Warung Kopi Desa Untuk Pemilu berIntegritas) Salah satu bentuk pencegahan
Pukul 16.00 Baru Kecamatan dan Penyampaian Produk yang dapat dilakukan oleh
WIB Manggar Hukum Bawaslu Kabupaten adalah
sosialisasi. Sosialisasi pada
dasarnya merupakan proses
belajar anggota masyarakat atau
upaya memasyarakatkan sesuatu
sehingga dikenal, dipahami dan
dihayati oleh masyarakat
Output:
Masyarakat mengerti larangan
pada tahapan Kampanye dan
diminta melaporan dugaan
pelanggaran yang terjadi di
masyarakat.
11. 4 April 2019 Masyarakat di Program Ngupi Salah satu bentuk pencegahan
Warung Kopi (NGelakar Untuk yang dapat dilakukan oleh
Pukul 19.00
Desa Mempaya Pemilu berIntegritas) dan Bawaslu Kabupaten adalah
WIB
Kecamatan Penyampaian Produk sosialisasi. Sosialisasi pada
Damar Hukum dasarnya merupakan proses
belajar anggota masyarakat
atau upaya memasyarakatkan
sesuatu sehingga dikenal,
dipahami dan dihayati oleh
masyarakat.
12. 5 April 2019 Masyarakat di Program Ngupi Salah satu bentuk pencegahan
Warung Kopi (NGelakar Untuk yang dapat dilakukan oleh
Pukul 19.00
Desa Mayang Pemilu berIntegritas) dan Bawaslu Kabupaten adalah
WIB
Kecamatan Penyampaian Produk sosialisasi. Sosialisasi pada
Kelapa Kampit Hukum dasarnya merupakan proses
belajar anggota masyarakat
atau upaya memasyarakatkan
sesuatu sehingga dikenal,
dipahami dan dihayati oleh
masyarakat.

13. 8 April 2019 Masyarakat di Program Ngupi (NGelakar Salah satu bentuk pencegahan
Warung Kopi Desa Untuk Pemilu berIntegritas) yang dapat dilakukan oleh
Pukul 16.00 Simpang Pesak dan Penyampaian Produk Bawaslu Kabupaten adalah
WIB Kecamatan Simpang Hukum sosialisasi. Sosialisasi pada
Pesak dasarnya merupakan proses
dihayati oleh masyarakat.
Warung Kopi Untuk Pemilu berIntegritas) yang dapat dilakukan oleh
Pukul 20.00 Desa Dendang dan Penyampaian Produk Bawaslu Kabupaten adalah
WIB K e c a m a t a n Hukum sosialisasi. Sosialisasi pada
Dendang dasarnya merupakan proses
Warung Kopi Desa Untuk Pemilu berIntegritas) yang dapat dilakukan oleh
Pukul 16.00 Simpang Renggiang dan Penyampaian Produk Bawaslu Kabupaten adalah
WIB Kecamatan Simpang Hukum sosialisasi. Sosialisasi pada
Renggiang dasarnya merupakan proses
Warung Kopi Untuk Pemilu berIntegritas) yang dapat dilakukan oleh
Pukul 20.00 Desa Batu Penyu dan Penyampaian Produk Bawaslu Kabupaten adalah
WIB Kecamatan Gantung Hukum sosialisasi. Sosialisasi pada
dasarnya merupakan proses
Berdasarkan seluruh kegiatan pengawasan partisipasi masyarakat, memberikan

dampak positif terhadap penyelenggaraan Pemilu di Kabupaten Belitung Timur.
Masyarakat ikut berperan aktif dalam melakukan pengawasan dan memberikan
informasi kepada jajaran Bawaslu Kabupaten Belitung Timur, baik secara langsung,
via handphone maupun media sosial. Selain itu, masyarakat mulai mengerti tentang
peraturan pada penyelenggaraan Pemilu Tahun 2019.
Dalam rangka peningkatan partisipasi masyarakat untuk ikut serta melakukan

61
pengawasan, Bawaslu Kabupaten Belitung Timur terbentur dengan sikap acuh tak
acuh dari masyarakat, walaupun ada beberapa masyarakat yang antusias berpartisipasi
langsung pada penyelenggaraan Pemilu ini. Selain itu, Bawaslu Belitung Timur juga
belum bisa maksimal menyentuh seluruh lapisan masyarakat, terutama yang berada
di pulau-pulau, karena terdapat 5 pulau yang harus diberikan pemahaman tentang
penyelenggaraan Pemilu Tahun 2019.
C. Sosialisasi Produk Hukum

Sosialisasi peraturan perundang-undangan Pemilu tahun 2019 merupakan salah
satu bentuk preventif yang dilakukan oleh Bawaslu Kabupaten Belitung Timur. Sosialisasi
tersebut berguna untuk memberikan pemahaman terkait regulasi-regulasi Pemilu tahun
2019. Ketidaktahuan terkait regulasi akan berpotensi pada terjadinya kecurangan dan
pelanggaran dalam penyelenggaraan Pemilu tahun 2019. Ketidaktahuan akan regulasi
Pemilu tahun 2019, tidak menjadi alasan sebagai dasar pembenar atau dasar pemaaf jika
terjadi sesuatu yang menyalahi aturan. Hal ini berkaitan dengan fiksi hukum.
Fiksi hukum beranggapan bahwa ketika suatu peraturan perundang-undangan telah

diundangkan maka pada saat itu setiap orang dianggap tahu (presumption iures de iure)
dan ketentuan tersebut berlaku mengikat sehingga ketidaktahuan seseorang akan hukum
tidak dapat membebaskan atau memaafkannya dari tuntutan hukum (ignorantia jurist
non excusat). Untuk mencegah hal yang demikian itu, maka sosialisasi produk hukum
dilaksanakan oleh Bawaslu Kabupaten Belitung Timur di wilayah Kabupaten Belitung
Timur.
Adapun uraian terkait sosialisasi produk hukum yang dilakukan oleh Bawaslu
kabupaten Belitung Timur akan dijelaskan pada tabel berikut:
Tabel 22. Pelaksanaan Kegiatan Sosialisasi Produk Hukum Oleh Bawaslu

No. Tahapan Kegiatan Sasaran Tujuan Output Pelaksana
1 Pemutakhiran P o s k o Masyarakat M e m a s t i k a n Untuk memastikan B a w a s l u

data Pemilih Pengaduan Masyarakat yang telah masyarakat yang Kabupaten
memenuhi syarat belum terdaftar Belitung Timur
sebagai pemilih namun dalam pemilih yang dan Pengawas
belum terdaftar dalam telah memenuhi Kecamatan.
DPT syarat, untuk
melaporkan ke
posko pengaduan

2 Kampanye Pe n y e b a r a n Masyarakat M e m b e r i k a n Dalam melakukan B a w a s l u

Sticker pemahaman ke sosialisasi produk K a b u p a t e n
masyarakat tentang hukum Bawaslu Belitung Timur
larang politik uang dan K a b u p a t e n
kampanye di tempat- Belitung Timur
tempat yang dilarang. membuat Sticker
yang berisikan
konten terkait
aturan-aturan
larangan kampanye
yang terdapat
dalam Peraturan
Perundang-
U n d a n g a n
Kepemiluan yang
berlaku, dengan
tema :
1. Tolak
Kampanye
Ditempat
Ibadah
2. Tolak Segala
Bentuk
Kecuragan
Pemilu
3. Stop Hoaks
4. Larangan
Berkampanye
pada masa
Tenang
5. Stop Politik
Uang dan
Politisasi SARA
3 Kampanye Pemasangan Masyarakat - Memberikan Dalam melakukan B a w a s l u

Spanduk informasi ke sosialisasi produk K a b u p a t e n
masyarakat terkait hukum Bawaslu Belitung Timu
larangan pada K a b u p a t e n
penyelenggaraan Belitung Timur
Pemilu Tahun memasang spanduk
2019 yang berisikan
konten terkait
aturan-aturan
larangan kampanye
yang terdapat
dalam Peraturan

63
- dan diharapkan Perundang-

masyarakat U n d a n g a n
melaporkanke Kepemiluan yang
jajaran Pengawas berlaku dengan
Pemilu jika tema :
terdapat dugaan Tolak dan Stop
pelanggaran yang Politik Uang,
dilakukan oleh Posko Pengaduan
para pihak. Anti Politik
Uang.
Spanduk tersebut
dipasang di
wilayah kecamatan
se – Kabupaten
Belitung Timur
4 Kampanye Pemasangan Masyarakat - Memberikan Dalam melakukan Bawaslu

Baliho informasi ke sosialisasi produk Kabupaten
masyarakat terkait hukum Bawaslu Belitung Timur
larangan pada Kabupaten
penyelenggaraan Belitung Timur
Pemilu Tahun juga memasang
2019 dan Baliho yang
diharapkan berisikan konten
masyarakat terkait aturan-
melaporkanke aturan larangan
jajaran Pengawas berkampanye pada
Pemilu jika saat masa tenang
terdapat dugaan yang terdapat
pelanggaran yang dalam Peraturan
dilakukan oleh Perundang-
para pihak. Undangan
Kepemiluan yang
berlaku, dengan
tema Ketentraman
dan Ketertiban
Masa Tenang
Baliho tersebut
dipasang pada
tempat strategis di
wilayah kecamatan
se - Kabupaten
Belitung Timur

5 Kampanye Pe n y e b a r a n Anggota Memastikan agar Dalam melakukan Bawaslu

Sticker DPRD Anggota DPRD sosialisasi produk Kabupaten
Kabupaten Kabupaten hukum Bawaslu Belitung Timur
Belitung Belitung Timur K a b u p a t e n
Timur mengerti dan Belitung Timur
m e m a h a m i membuat Sticker
l a r a n g a n yang berisikan
dalam tahapan konten terkait
Kampanye, aturan-aturan
terutama Politik larangan kampanye
Uang. yang terdapat
dalam Peraturan
Perundang-
U n d a n g a n
Kepemiluan yang
berlaku, dengan
tema :
1. T o l a k
Kampanye
Ditempat
Ibadah
2. Tolak Segala
B e n t u k
Kecuragan
Pemilu
3. Stop Hoaks
4. L a r a n g a n
Berkampanye
pada masa
Tenang
5. Stop Politik
Uang dan
Politisasi SARA
D. Pengawasan Tahapan
Femomena Pemilu diberbagai negara masih menunjukkan adanya berbagai
pelanggaran dan kecurangan dalam tahapan Pemilu. Pelanggaran dan kecurangan tersebut
dalam Pemilu pada dasarnya merupakan sifat dari melakukan segara cara untuk mencapai
tujuan dan kekuasaan. Untuk menciptakan peradaban politik yang sehat perlu adanya
pengawasan untuk menghindari potensi pelanggaran dan kecurangan Pemilu sehingga
potensi dari hilangnya hak pilih warga negara, politik uang, dan penyelengaraan Pemilu
yang tidak sesuai dengan aturan dapat dicegah dengan strategi pencegahan. Salah satu

65
diantara Penyelenggara Pemilu yang memiliki tugas untuk melakukan pengawasan dalam
penyelenggaraan Pemilu adalah Badan Pengawas Pemilu.
Badan Pengawas Pemilu menjadi solusi terhadap pengawasan atas potensi pelanggaran
dan kecurangan dalam tahapan Pemilu. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang
Pemilihan Umum memberikan tugas, wewenang, dan kewajiban kepada Badan Pengawas
Pemilu dalam setiap tahapan Pemilu.
Bawaslu Kabupaten Belitung Timur telah melakukan pengawasan disetiap tahapan

Pemilu sesuai dengan tugas Bawaslu Kabupaten Belitung Timur yang diatur di dalam
Pasal 101 huruf b Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum.
Pengawasan yang dilakukan oleh Bawaslu Kabupaten Belitung Timur terhadap tahapan-
tahapan Pemilu tahun 2019 adalah sebagai berikut:
1. Pengawasan Pemutakhiran Data dan Daftar Pemilih;

2. Pengawasan tahapan Verifikasi Partai Politik;
3. Pengawasan tahapan Pencalonan Anggota DPD/DPRD Provinsi/DPRD Kabupaten/
Kota;
4. Pengawasan tahapan Kampanye;
5. Pengawasan tahapan pengadaan dan pendistribusian perlengkapan pemungutan dan
penghitungan suara;
6. Pengawasan tahapan Dana Kampanye; dan
7. Pengawasan Pemungutan, Penghitungan dan Rekapitulasi Suara.
Tahapan Pemilu tahun 2019 tersebut telah terjadwal di dalam Peraturan Komisi
Pemilihan Umum Nomor 32 Tahun 2018 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan
Komisi Pemilihan Umum Nomor 7 Tahun 2017 tentang Tahapan, Program dan
Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Umum Tahun 2019. Selain itu, Bawaslu Kabupaten
Belitung Timur juga melakukan pencegahan terhadap pelanggaran Pemilu, salah satunya
pencegahan praktik politik uang di wilayah Kabupaten Belitung Timur, yang diatur di
dalam Pasal 101 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum.
Bawaslu Kabupaten Belitung Timur sebagai Penyelenggara yang mengawasi

penyelenggaraan tahapan Pemilu tahun 2019, dari hasil pengawasan setiap tahapan Pemilu
tahun 2019 terdapat kerawanan-kerawanan, dinamika dan permasalahan pada tahapan-
tapahan Pemilu tahun 2019. Untuk itulah dibutuhkan strategi dan kegiatan-kegiatan
yang berhubungan dengan kegiatan Pengawasan, sehingga perlu dilakukan evaluasi dari
pelaksanaan Pengawasan Tahapan Pemilu tahun 2019. Bawaslu Kabupaten Belitung
Timur sebagai Penyelenggara Pemilu dalam mengawasi pelaksanaan Pemilu tahun 2019
berpegang pada prinsip mandiri, jujur, adil, berkepastian hukum, terbuka proporsional,
professional, akuntabel, efektif dan efesien.

1. Pengawasan Pemuktahiran Data dan Daftar Pemilih
Di dalam demokrasi suatu negara, suara rakyat merupakan elemen mendasar
dari pelaksanaan Pemilu. Suara rakyat itulah yang menjadi hasil dari pemungutan
suara di Pemilu, sehingga hal tersebut seringkali menjadi potensi dari perkara
yang diajukan ke Mahkamah Konstitusi. Permasalahan suara rakyat pada dasarnya
adalah permasalahan dari daftar pemilih dalam Pemilu. Untuk mencegah terjadinya
permasalahan dalam daftar Pemilih, Bawaslu Kabupaten Belitung Timur berdasarkan
Pengaturan Badan Pengawas Pemilu Nomor 24 tahun 2018 Tentang Pengawasan
Pemutakhiran Data dan Penyusunan Daftar Pemilih dalam Pemilihan Umum,
melakukan pengawasan terhadap tahapan pencocokan dan penelitian (Coklit) di
wilayah Kabupaten Belitung Timur.
Pengawasan terhadap pemutakhiran data dan daftar Pemilih yang dilakukan

oleh Bawaslu Kabupaten Belitung Timur untuk mengantisipasi dan meminimalisir
Pemilih fiktif, Pemilih ganda dan pelanggaran lainnya yang terjadi pada pelaksanaan
Pemilu tahun 2019. Potensi permasalahan yang timbul dari pemutakhiran data dan
daftar Pemilih adalah adanya masyarakat yang meninggal, masyarakat yang berumur
17 tahun atau di bawah 17 tahun yang sudah menikah yang bertambah terus-menerus
dan masyarakat yang berpindah tempat, sehingga Bawaslu Kabupaten Belitung
Timur mengoptimalkan pengawasan agar data pemilih akurat dan berkualitas sesuai
dengan kondisi yang sesungguhnya di lapangan.
Gambar 6. Kegiatan Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Daftar Pemilih Tetap

67
a. Kegiatan Pengawasan
1) Pencegahan
Berdasarkan potensi kerawanan yang telah disampaikan di atas,

bahwa kegiatan pencegahan diperlukan sebelum pelaksanaan kegiatan
pada tahapan ini, yaitu melakukan koordinasi dengan KPU Kabupaten
Belitung Timur dalam rangka pengawasan penerimaan pendaftaran
Pantarlih yang akan dipersiapkan dalam melakukan Pencocokan dan
Penelitian (Coklit), serta subtahapan lainnya yang terdapat pada tahapan
Pemutakhiran Data dan Daftar Pemilih.
Pada tahapan ini, Panwaslu Kabupaten Belitung Timur beserta

jajaran sudah melaksanakan pengawasan secara langsung dalam proses
Pemutakhiran Data dan Daftar Pemilih. Pencegahan yang dilakukan
oleh Pengawas memiliki pola dalam bentuk: 1) Koordinasi internal; 2)
Memberikan intruksi; 3) Koordinasi Stakeholder, dan 4) Membuat surat
himbauan kepada KPU.
2) Aktivitas Pengawasan
Pada pelaksanaan pengawasan tahapan Pemutakhiran Data dan

Daftar Pemilih, berbagai kegiatan dilakukan Bawaslu Kabupaten Belitung
Timur, seperti koordinasi dengan stakeholder dalam memaksimalkan
daftar Pemilih yang berkualitas. Adapun kegiatan yang dilakukan oleh
Bawaslu Kabupaten Belitung Timur antara lain dapat dilihat dalam tabel
berikut:
Tabel 23. Pola Pelaksanaan Kegiatan Pengawasan
No Kegiatan Sasaran Materi Output Metode
Tingkat kesulitan dalam

melakukan Pengawasan Coklit,
Panwascam,
membuat Bawaslu Kabupaten
Panwaslu Desa se – Penjelasan Alat
1 Supervisi Coklit Belitung Timur melakukan Simulasi
Kabupaten Belitung Kerja Pengawasan
supervisi agar Panwascam,
Timur
Panwaslu Desa memahami Alat
Kerja Pengawasan

Rapat Kordinasi KPU Kabupaten Belitung
Bersama KPU Persoalan DPT
dengan KPU Timur dan Dinas Dukcapil akan
Kabupaten (khususnya
K a b u p a t e n melakukan perekaman terhadap
Belitung Timur dan terhadap pemilih
2 Belitung Timur dan Pemilih yang belum terdaftar Sosialisasi
Dinas Dukcapil yang belum
Dinas Dukcapil
Kabupaten Belitung rekam dan sudah
Kabupaten Belitung
Timur rekam KTP e)
Timur
Panwaslu Kecamatan
Rapat koordinasi Kerawanan melaksanakan Jadwal Patroli
Panwaslu
3 dengan Panwaslu dan strategi Pengawasan di wilayah masing- Rapat
Kecamatan
Kecamatan Pengawasan masing Bersama dengan
Panwaslu Desa
Menindak lanjuti Hasil
S u p e r v i s i Panwascam,
Pengawasan DPS, mengingat
Hasil Evaluasi Panwaslu Kelurahan Tindak Lanjut
adanya kendala dalam melakukan
4 Pengawasan Daftar Desa se – Hasil Pengawasan Supervisi
pengawasan, maka perlu untuk
Pemilih Sementara Kabupaten Belitung DPS
dilakukan supervisi oleh Bawaslu
(DPS) Timur
M e n g i k u t i Menemukan data kegandaan
Bersama Panwascam Sosialisasi
Bimbingan Teknis Pembahasan atau data yang tidak sesuai
5 se – Kabupaten dan
Pengawasan Berbasi Aplikasi Acces dengan peraturan
Belitung Timur Simulasi
IT (Aplikasi Acces)
Menindak lanjuti Hasil
Pembahasan Pengawasan yang dilakukan
Sosialisasi,
Supervisi Jelajah Hasil Evaluasi oleh Panwascam, maka hasil
6 Bersama Panwascam Monev
Pengawasan Daftar Pemilih dari evaluasi tersebut perlu
Lapangan
Tetap (DPT) untuk disupervisi oleh Bawaslu
Selain kegiatan yang disampaikan pada tabel di atas, Panwaslu

Kabupaten Belitung Timur juga melakukan pengawasan melekat pada
setiap subtahapan, yaitu:
a) Pengawasan Pencocokan dan Penelitian (Coklit)
Pada tanggal 16 April 2018 Panwaslu Kabupaten Belitung

Timur melakukan rapat pembahasan bersama teknis Pelaksanaan
Pencocokan dan Penelitian (Coklit), serta Pemuktahiran Daftar
Pemilih berdasarkan Surat Nomor: P-013/K.Bawaslu.BB-06/
TU.03/IV/2018, tanggal 12 April 2018, Perihal Undangan Rapat
Pembahasan Bersama Coklit.

69
Panwaslu Kabupaten Belitung Timur melakukan apel yang
dilaksanakan di halaman Kantor Sekretariat Panwaslu Kabupaten
Belitung Timur pada tanggal 17 April 2018, dipimpin oleh Ketua
Panwaslu Kabupaten Belitung Timur dihadiri oleh Panwaslu
Kecamatan Se-Kabupaten Belitung Timur beserta Pengawas Desa,
Kemudian melakukan monitoring terhadap pelaksanaan Pencocokan
dan Penelitian dalam Proses Pemuktahiran Daftar Pemilih Tahun
2019, memastikan Pantarlih melakukan Coklit sesuai dengan
Tata Cara Coklit, memastikan Pantarlih memberikan Formulir
A.A.1-KPU kepada Pemilih yang sudah dicoklit serta memastikan
Pantarlih menempel Sticker A.A.2-KPU dirumah Pemilih yang
sudah dicoklit.
Berdasarkan Surat Panwaslu Kabupaten Belitung Timur

Nomor: P-076/K.Bawaslu.BB-06/PM.00.02/IV/2018, tanggal 18
April 2018, Perihal Undangan Pembahasan terkait pelaksanaan
Pencocokan dan Penelitian dalam Proses Pemuktahiran Daftar
Pemilih Tahun 2019, serta penjelasan kembali terhadap alat kerja
yang digunakan pada pengawasan pelaksanaan Coklit. Pengawasan
dilakukan kepada seluruh Pantarlih di wilayah kerja Panitia Pengawas
Pemilu Desa dan audit kepada minimal 20 rumah disetiap TPS.
Pengawas Pemilu Desa melakukan pengawasan pencocokan dan
penelitian yang dilakukan Pantarlih menggunakan metode audit,
Panitia Pengawas Pemilu Desa melakukan audit dengan mengambil
sampling disetiap TPS. PPD berkoordinasi dengan PPS terkait
pelaksanaan coklit, melakukan pengawasan pelaksanaan Coklit,
membuat laporan dalam bentuk alat kerja dan form pengawasan,
laporan disampaikan setiap hari dan menyampaikan hasil temuan
dugaan pelanggaran oleh PPS dan Pantarlih pada saat pelaksanaan
Coklit.
Pada pengawasan pelaksanaan Pencocokan dan Penelitian

(Coklit), Panwaslu Kabupaten Belitung Timur melaksanakan
beberapa kegiatan sebagai berikut:
i. Melakukan rapat bersama KPU dengan melibatkan Panwascam

di Kantor Panwaslu Kabupaten Belitung Timur;
ii. Penyampaian Peraturan dan teknis pelaksanaan Coklit

berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang
Pemilihan Umum dan Peraturan KPU Nomor 11 Tahun 2017
Tentang Pendaftaran dan Verifikasi Penetapan Partai Politik,

serta alat kerja pengawasan kepada Panwascam;
iii. Melakukan monitoring terhadap pengawasan pelaksanaan

Coklit;
iv. Menginstruksikan Panwascam melakukan pengawasan coklit

berjenjang dan bersurat ke PPK agar dalam pelaksanaan Coklit
tidak tertutup dalam hal permintaan data hasil Coklit oleh
Pantarlih serta PPK dan jajaran wajib melaksanakan Coklit
berdasarkan Peraturan Perundang-Undangan;
v. Merekapitulasi laporan hasil pengawasan Coklit per 3 (tiga)

hari; dan
vi. Menginventarisir dan menindaklanjuti temuan dugaan

pelanggaran pada pelaksanaan Coklit.
Hasil Pelaksanaan Coklit yang dilakukan Panwaslu Desa

dilaporkan ke Panwaslu Kecamatan per periode yang dibagi menjadi
4 (empat) periode, serta disampaikan ke Panwaslu Kabupaten.
Berdasarkan data hasil Coklit yang dilakukan Pantarlih, jumlah
Pemilih Kabupaten Belitung Timur mengalami peningkatan bila
dibandikan dengan jumlah DPT pemilihan Gubernur Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2017. Adapun dapat dijelaskan
dalam tabel-tabel, berikut:
Tabel 24. Data Pemilih Tetap (DPT) Pilkada 2017
Jumlah Pemilih
No. Kecamatan Jumlah TPS Jumlah Pemilih
Pemula
1 Damar 23 8.798 256

2 Dendang 22 7.108 234
3 Gantung 51 17.721 533
4 Kelapa Kampit 38 12.853 369
5 Manggar 75 26.042 838

71
6 Simpang Pesak 17 5.649 202
7 Simpang Renggiang 16 5.163 187
Total 242 83.334 2.619
*)Sumber: data Divisi Pengawasan Humas dan Hubal Bawaslu Kabupaten Belitung Timur
Tabel 25. Rekapitulasi Data Pemilih Hasil Coklit Oleh Pantarlih
Pemilih yang Tidak Memenuhi Syarat
Bu Total
Jumlah kan Pemilih Jumlah Jumlah
Jumlah G Pe P Di Pemilih Jumlah
Pemilih Pin Hil Pen Pindah Pemilih Pemilih
Kec Pemilih Meni a Di milih T O cabut Hasil Pemilih
yang dah ang du TPS d Belum
baru nggal n bawah tidak N L Hak TMS Coklit KTP-el
dicoklit Do Ing duk alam KTP-el
Dunia d Umur di I R Pilih Pantarlih
misili atan Se satu
a kenal I nya
tem Desa
pat
Manggar 27.446 635 425 21 2 1.156 218 - 4 9 5 31 515 2.386 25.695 24.856 1.266
Damar 9.243 555 116 - 1 291 10 - - - - 5 290 713 9.085 9.243 -
Kelapa
13.567 415 174 12 2 404 46 - 3 1 - 121 375 1.138 12.844 5.708 438
Kampit
Simpang
5.419 248 106 2 1 90 6 - 1 - - 12 78 296 5.371 5.126 245
Renggiang
Gantung 18.698 1217 285 44 7 696 149 1 4 0 0 39 339 1564 18.351 16.951 1.400
Simpang
5.943 285 86 4 1 188 10 - 1 - - 13 98 401 5.827 5.501 207
Pesak
Dendang 7.538 378 82 4 9 183 47 1 - - - 4 154 484 7.432 7.064 368
87.854 3.733 1.274 87 23 3.008 486 2 13 10 5 225 1.849 6.982 84.605 74.449 3.924
*)Sumber: data Divisi Pengawasan Humas dan Hubal
b) Pengawasan Daftar Pemilih Sementara (DPS)
Setelah dilaksanakan Coklit untuk Data Pemilih, kemudian

dilanjutkan pengawasan rekapitulasi dan pengumuman Daftar
Pemilih Sementara yang dilakukan oleh KPU dan jajaran. Pada
sub tahapan ini, Panwaslu Kabupaten Belitung Timur memberikan
instruksi kepada jajaran untuk melakukan pengawasan melekat
dengan memperhatikan data hasil pencermatan sebagai data
pembanding pada pelaksanaan rekapitulasi disetiap tingkatan.

Pada hari Minggu, tanggal 17 Juni 2018, Panwaslu Kabupaten
Belitung Timur menghadiri Rapat Pleno Penetapan Daftar Hasil
Pemuktahiran Daftar Pemilih (DPHP) dan Penetapan Daftar
Pemilih Sementara (DPS) Pemilihan Umum Tahun 2019 yang
dilaksanakan oleh KPU Kabupaten Belitung Timur. Sebelum
dilaksanakannya Rapat Pleno tersebut, Panwaslu dan KPU
Kabupaten Belitung Timur sudah melakukan rapat koordinasi guna
memastikan data yang akan di plenokan sudah valid, serta Panwaslu
Kabupaten Belitung Timur memberikan masukan terhadap data
hasil Pemutakhiran yang belum sempurna. Berdasarkan Undang
– Undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum dan
Peraturan KPU terkait Pemutakhiran Data dan Daftar Pemilih,
jumlah tempat pemungutan suara (TPS) diperbanyak dan maksimal
300 pemilih dalam 1 (satu) TPS.
Setelah dilaksanakan Rapat Pleno tersebut, berikut data yang

dapat disampaikan untuk Daftar Pemilih Sementara (DPS) dan
jumlah TPS pada Pemilu Tahun 2019 berdasarkan Tabel berikut:
Tabel 26. DPS dan TPS Berdasarkan Hasil Rapat Pleno
Jumlah Jumlah Jumlah Pemilih

No. Nama Kecamatan Ket
Desa TPS L P L+P
1 Manggar 9 100 13615 13305 26920
2 Gantung 7 68 9363 8753 18116
3 Dendang 4 31 4013 3725 7738
4 Kelapa Kampit 6 55 6821 6576 13397
5 Damar 5 35 4595 4519 9114
6 Simpang Renggiang 4 22 2822 2569 5391
7 Simpang Pesak 4 23 2986 2833 5819
39 334 44215 42280 86495
Panwaslu Kabupaten Belitung Timur menginstruksi kepada
Ketua Panwaslu Kecamatan se-Kabupaten Belitung Timur melalui
Surat Nomor: P-109/K.Bawaslu.BB.06/PM.00.02/VI/2018 Perihal
Intruksi Pengawasan Pengumuman DPS, pada tanggal 19 Juni
2018. Surat tersebut berisi Panwaslu Kabupaten Belitung Timur

73
menginstruksikan kepada PPD untuk melakukan pengawasan
pengumuman DPS dan Panwaslu Kecamatan berkordinasi dengan
PPK dan PPS jika terdapat perubahan dalam penyusunan DPS.
Berdasarkan Surat Nomor:P-111/K.Bawaslu.BB-06/

PM.00.02/VI/2018 Perihal Himbauan Kepada Komisi Pemilihan
Umum Kabupaten Belitung Timur, pada tanggal 28 Juni 2018
untuk melakukan kordinasi ke Panwaslu Kabupaten Belitung Timur
jika terdapat perubahan dan perbaikan terhadap daftar Pemilih
sementara yang telah diumumkan dan menindaklanjuti laporan dari
masyrakat dan Panwaslu Kabupaten Belitung Timur terhadap DPS
yang diumumkan.
c) Pengawasan Daftar Pemilih Hasil Perbaikan DPS (DPHP)
Panwaslu Kabupaten Belitung Timur melakukan pencermatan

terhadap Daftar Pemilih Sementara yang telah disampaikan oleh
KPU Kabupaten Belitung Timur yaitu: By Name By Address soft
file Excel dan ditemukan kegandaan internal di wilayah Kabupaten
Belitung Timur, serta telah disampaikan Surat Nomor:P-115/K.
Bawaslu.BB-06/PM.00.02/VI/2018, perihal Penyampaian Data
Ganda Kepada Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Belitung
Timur pada tanggal 10 Juli 2018. Adapun indentifikasi ganda yakni
dalam satu TPS, antar TPS satu Desa (masih satu dapil, DPRD
Kabupaten), antar TPS beda Desa, satu Kecamatan (masih satu dapil
DPRD Kabupaten) dan antar TPS beda Desa, Kecamatan (sudah
antar dapil DPRD Kabupaten), berdasarkan table-tabel berikut:
Tabel 27. Hasil Perbaikan Data Pemilih Sementara pada Pemilihan Umum 2019
Jumlah Pemilih Jumlah Pemilih Jumlah Pemilih

Jumlah awal DPS HP Upload Sidalih A.C-
No. Kecamatan Desa
TPS KPU
L P L+P L P L+P L P L+P

Si m p a n g
1 4 22 2822 2569 5391 2810 2559 5369 2738 2511 5249 120
Renggiang
2 Dendang 4 31 4013 3725 7738 3843 3567 7410 3645 3422 7067 339
3 Kelapa Kampit 6 55 6821 6576 13397 6801 6549 13350 6570 6359 12929 417
4 Simpang Pesak 4 23 2986 2833 5819 2974 2828 5802 2889 2761 5650 206

5 Damar 5 35 4595 4519 9114 4586 4509 9095 4462 4400 8862 228
6 Gantung 7 68 9363 8753 18116 9360 8767 18127 9098 8561 17659 456
7 Manggar 9 100 13615 13305 26920 13421 13132 26553 13019 12865 25884 723
39 334 44215 42280 86495 43795 41911 85706 42421 40879 83300 2489
*)Sumber: Data Divisi Pengawasan Humas dan Hubal Bawaslu Kabupaten Belitung Timur
d) Pengawasan Daftar Pemilih Sementara Hasil
Perbaikan (DPSHP)
Panwaslu Kabupaten Belitung Timur melakukan pengawasan
terhadap DPSHP dan memberikan instruksi kepada Panwaslu
Kecamatan dengan Surat Panwaslu Kabupaten Belitung Timur
Nomor: P-129/K.Bawaslu.BB-06/PM.00.02/VIII/2018, Perihal
Instruksi Kepada Ketua Panwaslu Kecamatan se Kabupaten Belitung
Timur pada tanggal 11 Agustus 2018. Melakukan monitoring
pelaksanaan Rapat Pleno di setiap PPS, memberikan arahan dan
masukan kepada PPD agar meminta penjelasan kepada PPS jika
terdapat perbedaan data dan dapat dipertanggung jawabkan,
Panwaslu Kecamatan menyiapkan data pembanding sebagai bahan
dalam Rapat Pleno DPTHP-1 di PPS dan PPK dan menghadiri
Rapat Pleno ditingkat Kecamatan dan memastikan PPK sudah
menindaklanjuti masukan dari Panwaslu Kecamatan terkait data
ganda antar Kabupaten.
Berdasarkan Surat Bawaslu Provinsi Kepulauan Bangka

Belitung, Nomor:P-118/K.Bawaslu.BB/PM.00.01/VIII/2018
pada tanggal 6 Agustus 2018, Perihal Instruksi Pengawasan Daftar
Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPSHP) Terindikasi Ganda
serta menindaklanjuti hasil pencermatan Daftar Pemilih Hasil
Sementara Hasil Perbaikan Pemilu 2019. Bawaslu Kabupaten
Belitung Timur memberikan himbauan kepada KPU Kabupaten
Belitung Timur untuk mengecek kebenaran data dan melakukan
faktualisasi terhadap indikasi kegandaan antar Kabupaten pada
Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan Pemilu tahun 2019
disingkronkan dengan aplikasi Sidalih sehingga tidak terdapat lagi
data ganda antar Kabupaten.
Setelah dilakukan perbaikan terhadap DPSHP, kemudian

KPU Kabupaten Belitung Timur melakukan Rapat Pleno Penetapan
Daftar Pemilih Hasil Perbaikan dan Penetapan Data dan Daftar

75
Pemilih Tetap Pemilihan Umum Tahun 2019 pada hari Senin,
tanggal 20 Agustus 2018 bertempat di hotel Guest Manggar, pukul
13.00 WIB, guna menetapkan Daftar Pemilih di tingkat Kabupaten
Belitung Timur dalam Pemilihan Umum Tahun 2019.
Hasil Rapat Pleno Rekapitulasi Daftar Pemilih Hasil Perbaikan

dan Menetapkan Daftar Pemilih Tetap Pemilihan Umum Tahun
2019, ditetapkan jumlah Pemilih sebanyak 85.422 (delapan puluh
lima ribu empat ratus dua puluh dua) dengan rincian pemilih laki
– laki berjumlah 43.654 (empat puluh tiga ribu enam ratus lima
puluh empat) dan Pemilih perempuan berjumlah 41,768 (empat
puluh satu ribu tujuh ratus enam puluh delapan), dapat dilihat pada
Tabel berikut:
Tabel 28. Rekapitulasi DPTHP Pemilu Tahun 2019
Jumlah Jumlah Jumlah Pemilih

No. Nama Kecamatan Ket
Desa TPS L P L+P
1 Manggar 9 100 13.356 13.056 26.412
2 Gantung 7 68 9.329 8.746 18.075
3 Dendang 4 31 3.829 3.558 7.387
4 Kelapa Kampit 6 55 6.789 6.544 13.333
5 Damar 5 35 4.577 4.485 9.062
6 Simpang Renggiang 4 21 2.805 2.557 5.362
7 Simpang Pesak 4 23 2.969 2.822 5.791
Total 39 333 43.654 41.768 85.422
Tabel 29. Hasil Tindak Lanjut Pemilih Ganda Antar Kabupaten/ Kota pada Daftar
Pemilih Sementara Hasil Perbaikan Pemilihan Umum 2019
Total Dicoret Dari

Nama Terdaftar Di
Kategori Ganda Dengan Sebelum Kabupaten/ Tindak
Kabupaten Kabupaten/
Kabupaten/ Kota Tindak Kota Diketahui
/ Kota Kota
Lanjut

Belitung Timur - Bangka 3 3 0 0
Belitung Timur – Bangka Barat 2 2 0 0
Belitung Timur – Bangka
Belitung 6 6 0 0
Selatan
Timur
Belitung Timur - Pangkalpinang 1 1 0 0
Belitung Timur – Belitung 63 41 22 0
Total 75 53 22 0
e) Pengawasan Daftar Pemilih Tetap (DPT)
Menindaklanjuti hasil rapat Pleno Terbuka Daftar Pemilih

Tetap Pemilu Tahun 2019 di tingkat Nasional, KPU diminta
melakukan penyempurnaan DPT selama 60 hari sejak tanggal
16 September sampai dengan 15 November 2018. Sehubungan
dengan hal tersebut, KPU Kabupaten melaksanakan kegiatan
penyempurnaan DPT menjadi DPTHP-1 mengikuti Petunjuk
dan langkah – langkah yang telah disusun oleh KPU RI. Setelah
melakukan pencermatan terhadap DPT, Bawaslu Kabupaten
Belitung Timur memberikan masukan kepada KPU Kabupaten
Belitung Timur dengan surat Nomor:P-231/K.Bawaslu.BB-06/
PM.00.02/X/2018, perihal Perbaikan Data DPTHP-1. Dalam surat
ini, Bawaslu Kabupaten Belitung Timur meminta kepada KPU
Kabupaten Belitung Timur untuk dilakukan Perbaikan data yang
disampaikan yaitu:
i. Data Rusak
Data rusak yang disampaikan sebanyak 10 data, terdapat

di 4 Kecamatan yaitu Kecamatan Manggar, Kecamatan
Dendang, Kecamatan Damar dan Kecamatan Simpang Pesak.
Setelah dilakukan pencermatan (Analisis Elemen Data dan
Faktual) didapat data rusak terkait NIK, NKK dan cc rekap
sebagai berikut:
Tabel 30. Hasil Pencermatan Data Rusak Kabupaten Belitung Timur

77
Hasil Pencermatan
Jumlah Jumlah
No Kecamatan Ubah Ket
Desa TPS Diterima MS TMS
Data
1 2 3 4 6 7 8 9 10
1 Manggar 9 100 4 0 0 4
2 Gantung 7 68 0 0 0 0
3 Dendang 4 31 1 0 0 1
4 Kelapa Kampit 6 55 0 0 0 0
5 Damar 5 35 4 0 0 4
S i m p a n g
6 4 21 0 0 0 0
Renggiang
7 Simpang Pesak 4 23 1 0 0 1
Jumlah 39 333 10 0 0 10
ii. Data Pemilih yang berumur diatas 70+
Data Pemilih yang berumur diatas 70+ yang disampaikan

sebanyak 3955 data Pemilih yang tersebar di 7 Kecamatan di
Kabupaten Belitung Timur. Setelah dilakukan pencermatan
terdapat hasil rekapitulasi dengan By Name (Softcopy
terlampir) terkait Pemilih yang masih punyak hak pilih (MS),
sudah meninggal (TMS1) dan Ubah Data, sebagai Berikut:
Tabel 31. Hasil Pencermatan Usia 70+ Kabupaten Belitung Timur
Hasil Pencermatan
Jumlah Jumlah
No Kecamatan Ubah Ket
Desa TPS Diterima MS TMS
Data
1 2 3 4 6 7 8 9 10
1 Manggar 9 100 1357 1327 29 1
2 Gantung 7 68 772 758 13 1
3 Dendang 4 31 269 260 8 1

4 Kelapa Kampit 6 55 687 672 14 1
5 Damar 5 35 389 379 10 0
S i m p a n g
6 4 21 252 242 10 0
Renggiang
7 Simpang Pesak 4 23 229 224 5 0
Jumlah 39 333 3955 3862 89 4
iii. Data Kegandaan antar Kabupaten
Data yang diserahkan ini memuat kesamaan NIK sebanyak

21 data Pemilih yang terdapat antar kabupaten Belitung Timur
dengan Kabupaten Belitung, Kabupaten Bangka, Kabupaten
Bangka Barat dan Kota Pangkalpinang serta terdapat beberapa
perbaikan elemen data Pemilih terkait nama, NKK dan alamat.
Setelah dilakukan pencermatan terdapat hasil rekapitulasi
dengan data By Name (softcopy terlampir) terkait Pemilih
yang masih berdomisili di Kabupaten Belitung Timur yang
memenuhi syarat (MS) dan Berdomisili di Kabupaten/Kota
lain (TMS) serta ubah data, sebagai Berikut:
Tabel 32. Hasil Pencermatan Ganda Bawaslu Kabupaten Belitung Timur
BAWASLU
No. Kecamatan
Diterima MS TMS Ubah Data
1 Manggar 12 4 2 6
2 Gantung 2 1 1 0
3 Dendang 1 1 0 0
4 Kelapa Kampit 2 1 0 1
5 Damar 0 0 0 0
6 Simpang Renggiang 2 2 0 0
7 Simpang Pesak 2 1 1 0
Total 21 10 4 7

79
Berdasarkan hasil pengawasan dan pencermatan yang
dilakukan oleh Bawaslu Kabupaten Belitung Timur, maka
Bawaslu Kabupaten Belitung Timur membuat surat kepada
KPU Kabupaten Belitung Timur dengan Nomor: P-247/K.
Bawaslu.BB-06/PM.00.02/X/2018, Perihal Masukan dan
Saran pada tanggal 31 Oktober 2018. Dijelaskan dalam surat
itu, Bawaslu Kabupaten Belitung Timur meminta Kepada
KPUKabupaten Belitung Timur untuk menindaklanjuti Data
DP4 Non DPT yang telah disampaikan dengan data yang
ditemukan sejumlah 4.566 Pemilih dengan rincian yang ada
di DPTHP-1 sejumlah 113 Pemilih dan tidak ada sejumlah
4.453 Pemilih. Dapat dijelaskan bahwa data yang disampaikan
sejumlah 113 sudah ditindaklanjuti oleh KPU Kabupaten
Bellitung Timur dengan melakukan pencermatan dan ternyata
Pemilih tersebut MS dan masuk kedalam DPTHP-1, tersebar
di 7 Kecamatan se-Kabupaten Belitung Timur yaitu:
Tabel 33. Progres DP4 Non DPT Kabupaten Belitung Timur
PROGRES DP4 NON DPT

Jumlah Jumlah
No Kecamatan Belum Ubah Ket
Desa TPS Diterima Terdaftar TMS Jumlah
Terdaftar Data
1 2 3 4 6 7 8 9 10 11 12
1 Manggar 9 100 1684 48 1032 393 211 1684
2 Gantung 7 68 1246 22 857 242 125 1246
3 Dendang 4 31 364 12 181 98 73 364
K e l a p a
6 55 505 15 243 131 116 505
4 Kampit
5 Damar 5 35 347 16 135 123 73 347
Simpang
4 21 177 3 58 68 48 177
6 Renggiang
Simpang
4 23 243 7 143 55 38 243
7 Pesak
Jumlah 39 333 4566 123 2649 1110 684 4566

f) Pengawasan DPTHP-1
Berdasarkan Surat Edaran Ketua KPU RI Nomor : 1429/PL.02.1-

SD/01/KPU/XI/2018 tanggal 21 November 2018, perihal perpanjangan
masa kerja penyempurnaan DPTHP selama 30 hari atas rekomendasi
Bawaslu RI dan masukan Partai Politik Peserta Pemilu pada saat Rapat
Pleno Terbuka Daftar Pemilih Tetap Hasil Perbaikan (DPTHP-1), maka
KPU Kabupaten Belitung Timur memaksimalkan pencermatan terhadap
DPTHP sebelum ditetapkannya DPTHP-2.
Bawaslu Kabupaten Belitung Timur melakukan pencermatan

terhadap DPTHP yang kemudian dilanjutkan dengan Rapat
PlenoTerbuka Rekapitulasi Daftar Pemilih Tetap Hasil Perbaikan
Kedua (DPTHP-2) oleh KPU Kabupaten Belitung Timur ditingkat
Kabupaten pada Pemilu Tahun 2019, hari Senin tanggal 10
Desember 2018, bertempat di Hotel Oasis Kecamatan Manggar.
Pada Rapat Pleno Rekapitulasi Daftar Pemilih Tetap Hasil

Perbaikan Kedua (DPTHP-2) dan menetapkan Daftar Pemilih
Tetap Hasil Perbaikan Kedua (DPTHP-2) Pemilu Tahun 2019
dengan jumlah pemilih sebanyak 86.722 (delapan puluh enam ribu
tujuh ratus dua puluh dua) Pemilih dengan rincian Pemilih laki-laki
berjumlah 44.345 (empat puluh empat ribu tiga ratus empat puluh
lima) Pemilih dan Pemilih perempuan berjumlah 42.377 (empat
puluh dua ribu tiga ratus tujuh puluh tujuh) Pemilih, tersebar di 7
Kecamatan, 39 Desa, dan 336 TPS.
Rekapitulasi Daftar Pemilih dari hasil perbaikan DPTHP-2

dengan jumlah pemilih baru sebanyak 99 (sembilan puluh sembilan)
Pemilih dengan rincian Pemilih laki – laki berjumlah 53 (lima puluh
tiga) Pemilih dan Pemilih perempuan berjumlah 46 (empat puluh
enam) Pemilih; Pemilih tidak memenuhi syarat sebanyak 38 (tiga
puluh delapan) Pemilih dengan rincian Pemilih laki – laki berjumlah
16 (enam belas) Pemilih dan Pemilih perempuan berjumlah 22 (dua
puluh dua) Pemilih; perbaikan data Pemilih sebanyak 115 (seratus
lima belas) Pemilih dengan rincian Pemilih laki – laki berjumlah
54 (lima puluh empat) Pemilih dan Pemilih perempuan berjumlah
61 (enam puluh satu) Pemilih, tersebar di 7 Kecamatan, 39 Desa,
dan 336 TPS. Pada Rapat Pleno penetapan DPTHP-2, jumlah
TPS ditetapkan menjadi 336 TPS (BA terlampir), dengan rincian
di Kecamatan Manggar ditambah 2 TPS dan di Kecamatan Kelapa
Kampit ditambah 1 TPS. Berikut data hasil penetepan DPTHP-2
berdasarkan tabel berikut.

81
Tabel 34. Rekapitulasi Daftar Pemilih Tetap Hasil Perbaikan Kedua (DPTHP-2)
Pemilu Tahun 2019 Oleh KPU Kabupaten Belitung Timur
Jumlah Jumlah Jumlah Pemilih DPTHP2

No Kecamatan Ket
Desa TPS L P L+P
1 Manggar 9 101 13591 13277 26868
2 Gantung 7 70 9683 9042 18725
3 Dendang 4 31 3874 3594 7468
4 Kelapa Kampit 6 55 6828 6581 13409
5 Damar 5 35 4597 4496 9093
S i m p a n g
6 4 21 2803 2558 5361
Renggiang
7 Simpang Pesak 4 23 2969 2829 5798
Total 39 336 44345 42377 86722
g) Pengawasan DPTHP-1
Rapat Pleno Penetapan DPTHP-3 dilaksanakan pada Selasa

(2/3) Maret 2019 sekitar pukul 20.00 WIB. Rapat tersebut
dihadiri komisioner KPU, Komisioner Bawaslu dan Peserta Pemilu.
Komisioner KPU Belitung Timur, Rizal ST menjelaskan bahwa
penetapan DPTHP-3 merujuk rekomendasi Bawaslu. Rujukan
lainnya adalah surat edaran Ketua KPU RI Nomor: 577/PL.02.1-
SD/01/KPU/III/2019, termasuk putusan MK RI Nomor: 20/PUU-
XVII/2019.
Penetapan Daftar Pemilih Khusus (DPK) menjadi Daftar

Pemilih Tetap (DPT) berdasarkan rekomendasi BAWASLU
Kabupaten Belitung Timur Nomor: P-066/K.Bawasalu.BB06/
PM.00.02/III/2019, tanggal 14 Maret 2019 perihal Rekomendasi,
terdapat penambahan Pemilih baru dengan jumlah pemilih
sebanyak 5 Pemilih dengan rincian Pemilih laki-laki berjumlah 4
Pemilih dan Pemilih perempuan berjumlah 1 Pemilih, tersebar di 3
Kecamatan, 4 Desa/Kelurahan dan 4 TPS.
Rekapitulasi Daftar Pemilih Tetap Hasil Perbaikan Ketiga

(DPTHP-3) mengalami perubahan dari Daftar Pemilih Tetap Hasil

Perbaikan Kedua (DPTHP-2) dan menetapkan Daftar Pemilih
Tetap Hasil Perbaikan Ketiga (DPTHP-3) Pemilu Tahun 2019
dengan jumlah Pemilih sebanyak 86.727 dengan rincian Pemilih laki
– laki berjumlah 44.349 Pemilih dan Pemilih perempuan berjumlah
42.378 Pemilih, tersebar di 7 Kecamatan, 39 Desa, dan 336 TPS.
Namun berdasarkan Berita Acara Hasil Rapat Pleno KPU RI

Nomor:650/PL.02.1/KPU/IV/2019, tanggal 9 April 2019 perihal
Penyampaian Berita Acara Hasil Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi
DPT Hasil Perbaikan Ketiga Tingkat Nasional, Rekapitulasi Daftar
Pemilih Tetap Hasil Perbaikan Ketiga (DPTHP-3) yang tidak
mengalami perubahan dari Daftar Pemilih Tetap Hasil Perbaikan
Kedua (DPTHP-2) dan menetapkan Daftar Pemilih Tetap Hasil
Perbaikan Ketiga (DPTHP-3) Pemilu Tahun 2019 dengan jumlah
Pemilih sebanyak 86.727 Pemilih, dengan rincian Pemilih laki –
laki berjumlah 44.345 Pemilih dan Pemilih perempuan berjumlah
42.377 pemilih, tersebar di 7 Kecamatan, 39 Desa dan 336 TPS.

(DPTHP-3) terdapat Pemilih tidak memenuhi syarat sebanyak
180 Pemilih dengan rincian Pemilih Iaki – laki berjumlah 111
Pemilih dan Pemilih perempuan berjumlah 6 Pemilih, tersebar
di 7 Kecamatan, 35 Desa dan 136 TPS sesuai dengan rincian
sebagaimana terlampir dalam Berita Acara ini.

(DPTHP-3) terdapat perbaikan data Pemilih sebanyak 0 Pemilih
dengan rincian Pemilih laki-laki berjumlah 0 Pemilih dan Pemilih
perempuan berjumlah 0 Pemilih, tersebar di 0 Kecamatan, 0 Desa,
dan 0 TPS. Akan tetapi KPU kembali melakukan penetapan Daftar
Pemilih Tetap pada tanggal 11 April 2019 dengan mengembalikan
data dari DPTHP-3 kembali menjadi DPTHP-2 dan merupakan
DPT yang akan digunakan pada pelaksanaan Pemungutan Suara
pada tanggal 17 April 2019.
Selain menetapkan jumlah DPT, KPU juga menetapkan Daftar

Pemilih Tambahan (DPTb) yang masuk terdapat pada Pemilu Tahun
2019 dengan jumlah Pemilih sebanyak 762 Pemilih dengan rincian
Pemilih laki – laki berjumlah 519 Pemilih dan Pemilih perempuan
berjumlah 243 pemilih, tersebar di 7 Kecamatan, 35 Desa, dan
139 TPS sesuai dengan sebagaimana terlampir pada tabel berikut :

83
Tabel 35. DPTb Pemilu Tahun 2019
Pemilih Masuk Pemilih Keluar

Seba Seba
Se Se
No Kec ran ran Ket
baran L P L+P baran L P L+P
Desa Desa/
TPS TPS
/Kel Kel
1 Manggar 8 64 117 128 245 8 90 150 139 289
2 Gantung 5 27 43 27 70 7 49 57 44 101
3 Dendang 3 19 73 29 102 4 16 14 14 28
Kelapa
4 6 43 163 76 239 6 50 84 80 164
Kampit
5 Damar 5 12 71 16 87 5 31 26 27 53
Simpang
6 4 9 40 24 64 4 16 16 9 25
Renggiang
Simpang
7 4 21 124 36 160 4 18 37 31 68
Pesak
Jumlah 35 195 631 336 967 38 270 384 344 728
Penetapan Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) yang keluar

dalam Pemilihan Umum Tahun 2019 dengan jumlah pemilih
sebanyak 570 pemilih dengan rincian pemilih laki-laki berjumlah
291 pemilih dan pemilih perempuan berjumlah 279 pemilih,
tersebar di 7 Kecamatan, 38 Desa, dan 243 TPS.
b. Hasil – Hasil Pengawasan
1) Temuan
Bawaslu Kabupaten Belitung Timur melakukan pengawasan pada

tahapan ini, menemukan 1 (satu) pelanggaran admnistrasi Pemilu.
Adapun temuan pelanggaran admnistrasi Pemilu dapat dijelaskan pada
tabel di bawah ini:

Tabel 36. Temuan Hasil Pengawasan Pemilu Tahun 2019 (Sumber: Divisi PHHL
Bawaslu Kabupaten Belitung Timur)
Tanggal tanggal Nomor
Penemu Terlapor Uraian Singkat Kejadian Tindak Lanjut Hasil
No temuan regsitrasi Registrasi
1 23-03- 23-03- 01/TM/PU/ Haris Ketua dan Hari Jum’at 23 Maret 2018, Pukul Bahwa berdasarkan
2018 2018 KAB/09.07/ Alamsyah Anggota 10.00 WIB di Kantor Panitia hasil Klarifikasi,
III/2018 KPU Pengawas Pemilihan Umum kajian, temuan
Kabupaten (Panwaslu) Kabupaten Belitung dugaan pelanggaran
Belitung Timur, telah Menerima tembusan administratif Pemilu
Timur surat yang ditujukan kepada Nomor Register 01/
Komisi Pemilihan Umum (KPU) TM/PU/Kab/09.07/
Kabupaten Belitung Timur dari III/2018 tersebut
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) diatas telah diputuskan
dengan Nomor: 001/KPU-DPD. oleh Bawaslu Provinsi
PSI_BLTM/III/2018, tanggal 10 Kepulauan Bangka
Maret 2018 perihal pengunduran Belitung : menyatakan
diri pengurus/anggota. bahwa terlapor telah
Berdasarkan hasil pengawasan melaksanakan Proses
isi dari surat Partai Solidaritas Rekrutmen Anggota
(PSI) tersebut menerangkan PPS sesuai dengan
bahwa salah satu anggota Panitia Undang-Undang dan
Pemilihan Suara (PPS) Desa Peraturan yang berlaku
Dukong, Kecamatan Simpang dan Menolak seluruh
Pesak atas nama Martini dengan gugatan Penemu atas
Nomor Induk Kependudukan Temuan Pelanggaran
(NIK): 1906036503740002, Administrasi yang
mengundurkan diri dari dilakukan oleh
keanggotaan Partai Solidaritas Terlapor.
(PSI)
Grafik 23. Hasil Pengawasan Pada Tahapan Pemutakhiran Data

85
2) Rekomendasi
Bawaslu Kabupaten Belitung Timur dari hasil temuan pelanggaran

admnistrasi Pemilu, telah mengeluarkan rekomendasi secara tertulis
mengenai Pemilih Potensian yang belum terdaftar di DPT kepada KPU
Kabupaten Belitung Timur. Rekomendasi tersebut tertuang dalam Surat
Bawaslu Kabupaten Belitung Timur Nomor: P-066/K.Bawaslu.BB-06/
PM.00.02/III/2019, tanggal 14 Maret 2019, Perihal Rekomendasi.
3) Tindak Lanjut Rekomendasi
Rekomendasi yang dikeluarkan Bawaslu Kabupaten Belitung

Timur yang tertuang dalam Surat Bawaslu Kabupaten Belitung Timur
nomor: P-066/K.Bawaslu.BB-06/PM.00.02/III/2019, tanggal 14 Maret
2019, Perihal Rekomendasi, telah ditindaklanjuti oleh KPU Kabupaten
Belitung Timur.
c. Dinamika dan Permasalahan
Pada proses pelaksanaan pengawasan di tahapan ini, terdapat dinamika

dan permasalahan yang dihadapi oleh Bawaslu Kabupaten Belitung Timur.
Adapun dinamika dan permasalahan tersebut adalah sebagai berikut:
1) Pada pengawasan pencocokan dan penelitian, tidak semua petugas

Pantarlih dapat diawasi, karena tidak sebanding jumlah Pantarlih dengan
jumlah PKD;
2) Pada pengawasan pencocokan dan penelitian, tidak semua pemilih dapat

dilakukan audit hasil pencocokan dan penelitian karena keterbatasan
SDM Pengawas;
3) Tidak semua Pantarlih dapat diajak bekerja sama terkait permintaan data
hasil pencocokan dan penelitian;
4) Pemilih yang berada di daerah perkebunan (Pemilih pendatang), banyak

yang masih belum terakomodir;
5) Pada proses rekapitulasi DPS, DPSHP, DPT, DPTHP-1 dan DPTHP-2,

harus ada aplikasi tersendiri yang dapat digunakan untuk melakukan
pencermatan terhadap data Pemilih sebagai pembanding dari aplikasi
Sidalih; dan
6) Masih kurangnya peran serta masyarakat yang belum terdaftar menjadi

pemilih untuk melaporkan ke Penyelenggara Pemilu.

d. Evaluasi Pelaksanaan Pengawasan
Dinamika dan permasalahan yang hadir pada saat proses pengawasan

oleh Bawaslu Kabupaten Belitung Timur perlu dilakukan evaluasi pelaksanaan
pengawasan agar Bawaslu Kabupaten Belitung Timur bisa melihat keberhasilan
dan kelemahan selama proses pelaksanaan pengawasan. Adapun evaluasi
pelaksanaan pengawasan adalah sebagai berikut:
1) Masih kurang maksimal dalam melakukan pengawasan pada saat

pelaksanaan Pencocokan dan Penilitian data Pemilih;
2) Dengan menggunakan rumus excel, dapat melakukan sortir terhadap

data pemilih;
3) Harus adanya pembedaan regulasi untuk pemilih pendatang (DPTb)

terkait penggunaan hak pilih; dan
4) Penyelenggara Pemilu harus lebih aktif dalam melakukan Sosialisasi untuk

masyarakat yang sudah memenuhi syarat sebagai pemilih, namun belum
terdaftar sebagai pemilih.
2. Pengawasan Tahapan Verifikasi Partai Politik
Gambar 7. Kegiatan Pengawasan Verifikasi Partai Politik di Kantor Sekretariat Partai

Berkarya

87
Tahapan penerimaan dokumen persyaratan Partai Politik merupakan bagian
dalam proses penetapan Partai Politik sebagai Peserta Pemilu tahun 2019. Tahapan
ini merupakan proses verifikasi terhadap kelengkapan persyaratan administrasi Calon
Peserta Pemilu yang dilakukan oleh KPU Kabupaten Belitung Timur ditujukan
untuk melakukan pengecekan terhadap kelengkapan dokumen yang dipersyaratkan,
meliputi salinan Kartu Tanda Anggota (KTA) Partai Politik dan E-KTP keanggotaan
partai poliik, domisili kantor, susunan kepengurusan yang meliputi Ketua, Sekretaris
dan Bendahara serta keterwakilan perempuan. Maka dari itu Bawaslu Kabupaten
Belitung Timur beserta jajaran melakukan pengawasan melekat terhadap kegiatan
verifikasi faktual agar sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
1) Pencegahan
Pada Tahapan Verifikasi Partai Politik, Panwaslu Kabupaten Belitung

Timur beserta jajaran sudah melaksanakan pengawasan secara langsung
dalam proses Verifikasi Partai Politik. Pencegahan yang dilakukan oleh
pengawas memiliki pola dalam bentuk: 1) Koordinasi internal; 2) Intruksi;
dan 3) Koordinasi Stakeholder.
Berdasarkan potensi kerawanan yang telah disampaikan di atas,

kegiatan pencegahan diperlukan sejak permulaan kegiatan dalam tahapan
ini, yaitu melakukan koordinasi dengan KPU Kabupaten Belitung Timur
dalam pelaksanaan yang akan dipersiapkan dalam melakukan Verifikasi
Partai Politik. Adapun upaya pencegahan yang dilakukan Panwaslu
Kabupaten Belitung Timur beserta jajaran sebagai berikut:
a) Berkoordinasi dengan pihak KPU Kabupaten Belitung Timur;

b) Berkoordinasi dengan Stakeholders terkait; dan
c) Memberikan surat himbauan kepada KPU terkait kepatuhan

terhadap prosedur yang terdapat dalam peraturan perundang-
undangan.
Berdasarkan surat instruksi dari Bawaslu RI pada tanggal 29

September 2017 Nomor: 0889/Bawaslu/PM.00.00/IX/2017, perihal
Pengawasan Pendaftaran dan Penelitian Administrasi Partai Politik Calon
Peserta Pemilu Tahun 2019 untuk melakukan pengawasan dan koordinasi
terhadap KPU Kabupaten Belitung Timur. Pengawasan dimaksud
dilakukan dengan cara:

a) Strategi pengawasan terhadap pelaksanaan pendaftaran Partai
Politik calon peserta Pemilu Tahun 2019 adalah dengan pengawasan
langsung di KPU/KIP Kabupaten/Kota.
b) Dalam melakukan pengawasan langsung tersebut, dilakukan proses

sebagai berikut:
i. Melakukan koordinasi dengan KPU/KIP Kabupaten/Kota dan

Partai Politik di Kabupaten /Kota;
ii. Pembentukan Tim Pengawasan;
iii. Menyusun peta kerawanan yang berpotensi terrjadinya

pelanggaran;
iv. Melakukan pengawasan langsung dengan menempatkan Tim

Pengawasan pada masa penyerahan salinan kartu tanda anggota
Partai Politik dan salinan kartu tanda penduduk elektronik
atau surat keterangan; dan
v. Menyusun laporan hasil pengawasan dan disampaikan kepada

Bawaslu Provinsi.
c) Substansi pengawasan tersebut adalah memastikan KPU/KIP

Kabupaten/Kota melakukan hal berikut:
i. Menerima salinan kartu tanda anggota Partai Politik dan salinan

kartu tanda penduduk elektronik atau Surat Keterangan yang
disampaikan oleh Pengurus Partai Politik tingkat Kabupaten/
Kota melalui petugas penghubung;
ii. Menerima daftar nama dan alamat anggota Partai Politik yang
disampaikan oleh Pengurus Partai Politik tingkat Kabupaten/
Kota melalui penghubung;
iii. Meneliti kebenaran dan kelengkapan salinan kartu tanda

anggota Partai Politik dan salinan kartu tanda penduduk
elektronik atau Surat Keterangan sebagaimana dimaksud pada
angka 1 (satu) dan daftar nama dan alamat anggota Partai
Politik sebagaimana dimaksud pada angka 2 (dua) dengan
daftar nama dan alamat yang terdapat dalam Sipol;
iv. Memberikan tanda terima penyerahan dokumen sebagaimana

dimaksud pada angka 1 (satu) dan 2 (dua) kepada pengurus
Partai Politik melalui petugas penghubung Partai Politik calon
peserta pemilu tingkat Kabupaten/Kota;

89
v. Mengembalikan dokumen pemenuhan persyaratan
keanggotaan dan meminta Partai Politik untuk melengkapi
serta menyampaikan kembali dokumen persyaratan yang
dimaksud sampai dengan batas akhir waktu pendaftaran jika
terdapat kekurangan dokumen hardcopy yang telah diserahkan
pada saat pendaftaran Partai Politik calon Peserta Pemilu;
vi. Memastikan petugas pendaftaran, penerima berkas atau

dokumen dan verifikator berkas atau dokumen bekerja secara
professional;
vii. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk

pelaksanaan teknis pendaftaran, penelitian administrasi dan
verifikasi faktual Partai Politik Peserta Pemilu;
viii. Mematuhi batas waktu penerimaan pendaftaran sesuai dengan

Peraturan KPU Nomor 11 Tahun 2017 Tentang Pendaftaran,
Verifikasi dan Penetapan Partai Politik Peserta Pemilihan
Umum Anggota DPR dan DPRD; dan
ix. Memberikan akses data atau dokumen dan informasi kepada

Tim Pengawas Pemilu dalam pelaksanaan Pendaftaran dan
Penelitian Administrasi Partai Politik Calon Peserta Pemilu
Tahun 2019.
Pada tahapan ini, Panwaslu Kabupaten Belitung Timur melakukan

pengawasan berdasarkan surat instruksi dari Ketua Bawaslu RI pada
tanggal 11 Desember 2017, perihal Pengawasan Verifikasi Faktual
Partai Politik Calon Peserta Pemilu Tahun 2019 Nomor: 1540/K.
Bawaslu/PM.00.00/XII/2017, perihal Melakukan Pengawasan dan
Koordinasi terhadap KPU Kabupaten Belitung Timur. Pengawasan
dimaksud dilakukan dengan cara:
a) Bawaslu Provinsi dan Panwaslu Kabupaten/kota dalam

melakukan Pengawasan Verifikasi Faktual agar memperhatikan
Peraturan KPU RI Nomor 11 Tahun 2017 Tentang
Pendaftaran, Verifikasi dan Penetapan Partai Politik Peserta
Pemilihan Umum Anggota DPR dan DPRD, Surat Keputusan
KPU Nomor: 174/HK.03.1-Kpt/03/KPU/10/2017 dan Surat
Edaran KPU Nomor: 758/PL.01.1-SD/03/KPU/XII/2017;
b) Bahwa dalam melakukan pengawasan, Bawaslu Provinsi dan

Panwaslu Kabupaten/Kota menuangkan hasil pengawasan ke
dalam Formulir Pengawasan dan Alat Kerja Verifikasi Faktual
sebagaimana terlampir,

c) Panwaslu Kabupaten/Kota melaporkan hasil Pengawasan
dalam bentuk formulir Pengawasan dan alat kerja melalui
Bawaslu Provinsi;
d) Bawaslu Provinsi selain melakukan pengawasan verifikasi

faktual Partai Politik ditingkat Provinsi, agar memperkuat
supervise kepada Kabupaten/Kota dalam pengawasan
pelaksanaan verifikasi faktual ditingkat Kabupaten/Kota;
e) Memastikan Bawaslu Provinsi dan Panwaslu Kabupaten/Kota

mendapatkan Salinan Berita Acara Hasil Verifikasi Faktual
dan Salinan Berita Acara Hasil Verifikasi hasil perbaikan
sebagaimana diatur dalam jadwal tahapan.
f) Bawaslu Provinsi mengirimkan laporan hasil pengawasan

dalam bentuk Formulir pengawasan dan alat kerja kepada
Bawaslu RI melalui email pengawasanpemilu2019@gmail.
com, paling lambat Pukul 15.00 WIB.
Dari hasil Pengawasan, KPU mengumumkan Pendaftaran

Peserta Politik selama 3 (tiga) hari melalui media cetak, media
elektronik, papan pengumuman dan laman. KPU Kabupaten
Belitung Timur menerima berkas pendaftaran selama 14 (empat
belas) hari. Hari pertama sampai hari ke tiga belas penerimaan
berkas mulai pukul 08.00 WIB sampai dengan 16.00 WIB dan pada
hari terakhir (16 Desember 2017) penerimaan berkas dokumen
Partai Politik mulai Pukul 08.00 WIB sampai dengan 24.00 WIB.
Kemudian pendaftaran diperpanjang pada tanggal 17 Oktober 2017
selama 1x24 jam berdasarkan Surat Edaran Ketua KPU sesuai dengan
Surat Edaran Nomor: 580/PL.01.1-SD/03/KPU/X/2017 tanggal
12 Oktober 2017, tentang Pelaksanaan Penerimaan Dokumen
Persyaratan Keanggotaan Partai Politik di KPU/KIP Kabupaten/
Kota dan SE Nomor: 585/PL.01.1-SD/03/KPU/X/2017 tanggal
16 Oktober 2017 tentang Pendaftaran Akhir Partai Politik Peserta
Pemilu Tahun 2019. Di KPU Kabupaten Belitung Timur terdapat 18
Partai Politik yang melakukan penyerahan dokumen dan hanya 13
Partai Politik yang lolos untuk dilanjutkan kepada tahap berikutnya.
Kemudian berdasarkan hasil Putusan Bawaslu sehubungan dengan

laporan dari 9 (Sembilan) Partai Politik terhadap Pelanggaran Administrasi
oleh KPU Nomor: 001-009/ADM/BWSL/PEMILU/X/2017, maka ke-9
Partai Politik tersebut dapat memperbaiki administrasi ditingkat pusat
sampai dengan Kabupaten.

91
Pada Undang – Undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang
Pemilihan Umum, disebutkan bahwa empat sub tahapan pendaftaran
Partai Politik Peserta Pemilu, yakni pengajuan pendaftaran,
penelitian administrasi, verifikasi faktual dan penetapan Partai
Politik peserta Pemilu. KPU menjelaskan tata cara pendaftaran yang
harus ditempuh Partai Politik agar dapat menjadi peserta Pemilu
2019. Pertama, setiap Partai Politik yang terdaftar di Kementerian
Hukum dan HAM (Kemenkumham) wajib mengisi data melalui
Sistem Informasi Partai Politik (Sipol) yang tersedia dalam bentuk
Daring. Pengisian Sipol bisa dilakukan selama masa pendaftaran
pada tanggal 03 sampai dengan 16 Oktober 2017.
Partai Politik harus mengisi data mengenai kepengurusan

di tingkat pusat, Provinsi, Kabupaten/kota dan Kecamatan; data
anggota tingkat Kabupaten/Kota; dan data pendukung seperti SK
Kemenkumham, lambang partai, serta nomor rekening. Setelah
mengisi data, Partai Politik harus datang ke Kantor KPU dan
menyerahkan salinan data dalam bentuk tercetak. Beberapa formulir
juga harus dibawa partai ke meja pendaftaran.
Dokumen itu urutannya sesuai yang disyaratkan. Paling atas

Form F Partai Politik, surat pendaftaran Partai Politik, dibawahnya
F1, kemudian F3, lalu F4. Total ada 11 jenis dokumen yang wajib
dibawa Partai Politik saat mendaftar. KPU hanya akan menerima
belasan jenis dokumen itu jika sudah dibawa lengkap oleh Partai
Politik terkait. Jika dokumen pendaftaran ada yang kurang, Partai
Politik diminta membawa lagi formulir yang sudah ada. KPU tidak
menerima dokumen setengah-setengah. Kalau sudah lengkap maka
di kategori checklist-nya masuk, input di Sipol. Tapi kalau belum
lengkap KPU hanya menyampaikan checklist-nya, dan seluruh
dokumennya dikembalikan.
Proses pemeriksaan dokumen pendaftaran diprediksi memakan

waktu satu jam. Setiap tim yang bertugas memeriksa dokumen
pendaftaran terdiri dari 3 orang petugas KPU. Setelah berkas lengkap
dan Partai Politik menerima tanda terima. Pada proses penerimaan
dokumen Partai Politik, KPU Belitung Timur melakukan pelayanan
terhadap semua Partai Politik se Kabupaten Belitung Timur. KPU
Belitung Timur juga memberikan informasi yang jelas sehubungan
dengan persyaratan dan kelengkapan dokumen yang harus diserahkan
dan KPU Kabupaten Belitung Timur melakukan pendaftaran sesuai
dengan prosedur pendaftaran sesuai dengan SOP. Selama kegiatan

Proses pendaftaran dan penyerahan dokumen keanggotan Partai
Politik berjalan dengan baik tanpa ada hambatan, jumlah Partai
Politik yang mendaftar sebanyak 17 Partai Politik. Adapun Partai
Politik yang mendaftar yaitu:
Tabel 37. Rekapitulasi Pendaftaran Partai Politik Peserta Pemilu Tahun 2019
Tanggal Serah Terima Jumlah Anggota di

No. Partai Status
Salinan Berkas Kabupaten/ Kota
1 Perindo 09/10/2017 1.100 Diterima
Partai Solidaritas
2 10/10/2017 143 Diterima
Indonesia
3 PDI Perjuangan 11/10/2017 166 Diterima
4 NASDEM 13/10/2017 250 Diterima
5 PAN 14/10/2017 359 Diterima
6 PKS 14/10/2017 149 Diterima
7 BERKARYA 16/10/2017 131 Diterima
8 PSI 16/10/2017 156 Diterima
9 HANURA 16/10/2017 522 Diterima
10 PPP 16/10/2017 148 Diterima
11 DEMOKRAT 16/10/2017 123 Diterima
12 GOLKAR 16/10/2017 731 Diterima
13 PKB 16/10/2017 192 Diterima
Diterima
14 IDAMAN 16/10/2017 132 dengan
catatan
15 PBB 16/10/2017 209 Diterima
Diterima
PARTAI
16 16/10/2017 2 dengan
RAKYAT
catatan
Diterima
17 PIKA 16/10/2017 866 dengan
catatan
18 IDAMAN 17/10/2017 132 Diterima

93
PARTAI
19 17/10/2017 122 Diterima
RAKYAT
20 PIKA 17/10/2017 866 Diterima
1) Penelitian Administrasi
Pengawasan Penelitian Administrasi terhadap KPU

Belitung Timur dilakukan untuk memastikan KPU Kabupaten
Belitung Timur melaksanakan Penelitian Administrasi sesuai
dengan aturan dan SOP yang berlaku. KPU Kabupaten
Belitung Timur memberitahukan jadwal proses penelitian
Partai Politik kepada Panwaslu Kabupaten Belitung Timur
melalui surat KPU Kabupaten Belitung Timur dengan Nomor
: 168/PP.03/1906/Kab/X/2017 pada tanggal 23 Oktober 2017
perihal pemberitahuan dalam tahapan pendaftaran, verifikasi
dan penetapan Partai Politik Peserta Pemilu tahun 2019.
Adapun tahapan sebagai berikut:
Tabel 38. Jadwal Penelitian Administrasi Partai Politik
1. Penelitian Administrasi 17 Oktober 2017 15 November 2017

Penyampaian Hasil Penelitian
2. 16 November 2017 17 November 2017
administrasi
Perbaikan administrasi oleh
3. 18 November 2017 1 Desember 2017
Partai Politik
Penelitian administrasi Hasil
4. 2 Desember 2017 11 Desember 2017
Perbaikan
Verifikasi Faktual
5. Kepengurusan dan 15 Desember 2017 4 Januari 2017
Keanggotaan
Pada Pelaksanaan Penelitian Administrasi, KPU

Kabupaten Belitung Timur juga memverifikasikan
secara faktual kegandaan keanggotaan Partai Politik dan
membentuk Tim verifikasi faktual Penelitian Administrasi.

KPU Kabupaten Belitung Timur membuat tim menjadi 3
kelompok dalam melaksanakan verifikasi faktual Penelitian
Administrasi terhadap dugaan keanggotaan ganda Partai
Politik dan keanggotaan Partai Politik yang tidak memenuhi
syarat berdasarkan rekapitulasi jumlah anggota Partai Politik
dalam wilayah Kabupaten/Kota menggunakan formulir
LAMPIRAN 1 MODEL F2-PARTAI POLITIK dan daftar
nama anggota Partai Politik yang telah dimasukkan melalui
Sipol sebagaimana tercantum dalam formulir LAMPIRAN
2 MODEL F2- PARTAI POLITIK. Adapun pembagian
kelompok penelitian yaitu:
Tabel 39. Pembagian Tim Peneliti Berkas Administrasi Partai Politik
TIM 1 TIM 2 TIM 3
Partai Golkar Partai Gerindra Partai Perindo
Partai Hanura Partai PAN Partai PDIP
Partai PPP Partai Demokrat Partai PKS
Partai Berkarya Partai PKB Partai Demokrat
Partai PSI
Partai PBB
Penelitian administrasi berkas Partai Politik dilaksanakan

pada hari Jumat tanggal 20 Oktober 2017 pada Pukul 09.00
WIB. Selama dilaksanakan penelitian Tim KPU Kabupaten
Belitung Timur melakukan tahap verifikasi Partai Politik yang
dilakukan berdasarkan Peraturan KPU Nomor 7 Tahun 2017
sesuai dengan Tahapan, Program dan Jadwal Penyelenggaraan
Pemilu Tahun 2019.
Setiap Partai Politik harus menyerahkan berkas dan

dokumen keabsahan Partai Politik meliputi KTP dan KTA
yang disandingkan sehingga memudahkan KPU Kabupaten
Belitung Timur dalam verifikasi menemukan ganda internal

95
Partai Politik, ganda eksternal Partai Politik, usia di bawah
umur maupun pekerjaan yang statusnya ASN, TNI dan Polri.
Selama proses verifikasi Partai Politik, Tim KPU Kabupaten
kesulitan dalam mengidentifikasi anggota Partai Politik
karena beberapa KTP yang buram ataupun yang tidak ada
sehingga untuk mencocokkan ke F2 Partai Politik terhambat.
Tim 1 mengalami kesulitan dalam verifikasi Partai Hanura
dikarenakan dalam penyerahan dokumen tidak disandingkan
antara KTP dan KTA sehingga memakan waktu yang lebih
lama dalam proses verifikasi penelitian berkas tersebut. Adapun
hasil penelitian berkas Partai Politik di jelaskan form di bawah
ini:
Tabel 40. Hasil Penelitian Berkas Partai Politik
Singkronisasi
Data yang diserahkan
Hasil Pencocokan penelitian admnistrasi yang
KPU kepada KPU Kab/
dilakukan KPU Kab/Kota
Kota
No Partai
Potensi Potensi Anggota Potensi Potensi Anggota Selisih
kegandaan kegandaan yang kegandaan kegandaan yang
di dalam antar tidak didalam antar tidak
satu Partai Partai memenuhi satu Partai Partai memenuhi
Politik Politik syarat Politik Politik syarat
1 Perindo 7 115 - 7 115 -
2 PDIP - 8 - - 8 -
3 PKS - 8 - - 8 -
4 Demokrat - 8 - - 8 -
5 Gerindra 23 40 - 23 40 -
6 PAN 7 9 - 7 9 -
7 NASDEM - 15 - - 15 -
8 PSI - 12 - - 12 -
9 PKB 19 25 - 19 25 -
10 PBB - 15 - - 15 -
11 Golkar - 52 1 - 52 1
12 Hanura 1 63 - 1 63 -

13 PPP 2 4 - 2 4 -
14 BERKARYA - 15 - - 15 -
2) Penyampaian Hasil Administrasi
Pada saat pelaksanaan Penyampaian Hasil Administrasi

oleh KPU Kabupaten Belitung Timur dihadiri oleh
Komisioner Panwaslu Kabupaten Belitung Timur. Pelaksanaan
penyampaian hasil penelitian administrasi atas dokumen
keanggotaan 13 Partai Politik berdasarkan Surat Undangan
KPU Kabupaten Belitung Timur Nomor: 185/Und/KPU-
Kab/1906/IX/2017 Perihal Penyampaian Berita Acara Hasil
Penelitian Administrasi Partai Politik Peserta Pemilu Tahun
2019 pada tanggal 16 November 2017.
Penyampaian Salinan Hasil Penelitian Administrasi

kepada Panwaslu Kabupaten Belitung Timur, sebagaimana
hasil penelitian atas dokumen Partai Politik, hasil penelitian
kali ini juga didasarkan pada penelusuran data keanggotaan
Partai Politik yang dilaksanakan secara administratif dan
faktual kepada 13 (empat belas) Partai Politik juga diberikan
masa perbaikan atas hasil penelitian yang akan berlangsung
pada tanggal 2 hingga 15 Desember 2017.
Tabel 41. Data Keanggotaan Partai Politik
Jumlah Anggota di
No Partai MS TMS
Kabupaten/ Kota
1 Perindo 1.100 742 358
2 PSI 156 127 29
3 PDI 166 155 11
4 NASDEM 250 186 64
5 PAN 359 37 322
6 PKS 149 149 0
7 BERKARYA 131 105 26
8 HANURA 523 206 317

97
9 PPP 148 97 51
10 DEMOKRAT 123 102 21
11 GOLKAR 731 590 141`
12 PKB 192 66 192
13 GERINDRA 579 306 273
*)Sumber: data Divisi Pengawasan Humas dan Hubal Bawaslu Kabupaten

Belitung Timur
Namun dalam rekap hasil administrasi manual yang

dilakukan KPU Kabupaten Belitung Timur terdapat perbedaan
dengan data Sipol, Panwaslu Kabupaten belitung Timur
melakukan pencegahan dengan mengirimkan Surat P-69/K.
BB-06/PM.00.02/XII/2017 Perihal Permintaan Penjelasan
Kronologi Perbedaan BA Hasil Penelitian Administrasi
terhadap data SIPOL pada tanggal 18 Desember 2017.
Dalam penjelasan kronologis KPU Kabupaten Belitung Timur
menjelaskan telah terjadi kesalahan dalam penghitungan
manual sehingga terdapat perbedaan Hasil Penelitian.
3) Pendaftaran Partai Politik Putusan Bawaslu RI
KPU Kabupaten Belitung Timur membuka pendaftaran

terkait Putusan Bawaslu, hal ini didasarkan pada SK KPU RI
Nomor: 205/HK.03.1-kpt/03/KPU/XI/2017 Perihal Tata
Cara Pendaftaran dan Pemeriksaan Dokumen Persyaratan
Partai Politik Calon Peserta Pemilu Tahun 2019 Pasca Putusan
Bawaslu. Partai Politik dijadwalkan untuk menyerahkan
dokumen persyaratan namun untuk penerimaan salinan Bukti
Keanggotaan Partai Politik oleh KPU Kabupaten Belitung
Timur dijadwalkan pada tanggal 20 sampai dengan 22
November 2017.

Tabel 42. Rekapitulasi Penerimaan Salinan Bukti Keanggotaan Partai Politik
Tanggal Serah Jumlah Anggota

No Partai Terima Salinan di Kabupaten/ Status
Berkas Kota
1 PBB 21/11/2017 209 Diterima

2 PIKA 21/11/2017 143 Diterima
3 RAKYAT 22/11/2017 121 Diterima
4 IDAMAN 22/11/2017 135 Diterima
Diterima dengan
Caatan dikarenakan
5 REPUBLIK 22/11/2017 125
KTP masih belum
lengkap
Proses penelitian Partai Politik Pasca Putusan Bawaslu

RI dilakukan penelitian adminstrasi kepada 5 Partai Politik
yang mendaftar, KPU Kabupaten Belitung Timur mengecek
kebenaran KTP dan KTA yang disampaikan Partai Politik. Ada
beberapa Partai Politik yang menyerahkan berkas keanggotaan
Partai Politik yang masih kurang di jelaskan dalam tabel di atas.
KPU Kabupaten Belitung Timur juga mendapatkan beberapa
kasus dalam pengecekan KTA dan KTP yang tidak terdaftar
pada SIPOL, jadi data yang disampaikan itu tidak berdasarkan
upload SIPOL.
Pada Penelitian Administrasi yang dilakukan KPU

Kabupaten Belitung Timur terhadap Partai Politik, Putusan
Bawaslu RI terdapat Partai Politik yang terindikasi kegandaan
indentik dan Ganda Eksternal serta terdapat E-KTP buram,
adapun hasil penelitiannya sebagai berikut:

99
Tabel 43. Hasil Penelitian Partai Politik yang terindikasi Kegandaan Identitas
Keterangan Total Kategori TMS

Jumlah Jumlah
Nama Partai
No. anggota Anggota
Politik MS TMS (MS+ 1 2 3 4 5 6 7
SIPOl
TMS)
PARTAI
122 39 83 122 22 7 54
1 RAKYAT
PARTAI ISLAM
DAMAI AMAN 136 68 68 136 68
2
(IDAMAN)
PARTAI
3 121 0 121 121 121
REPUBLIK
PARTAI
INDONESIA 866 105 761 866 225 34 502
4
KERJA (PIKA)
PARTAI BULAN
5 209 183 26 209 10 16
BINTANG
4) Masa Perbaikan Partai Politik
Pengawasan pada masa perbaikan berkas Partai Politik

dilakukan secara pasif dan dilaksanakan oleh KPU Kabupaten
Belitung Timur selama 14 hari pada tanggal 18 November
sampai dengan 1 Desember 2017. Perbaikan berkas ini
dilakukan oleh 12 Partai Politik yang masih terdapat TMS.
Tabel 44. Masa Perbaikan Partai Politik
Data Awal Jumlah Diserahkan

Partai
Jumlah Jumlah E-KTP
MS TMS KTA Jumlah
Anggota (MS+TMS) /SUKET
PDIP 166 155 11 166 6 6 6
PAN 359 37 322 359 204 204 204
PSI 156 127 29 156 20 20 20
DEMOKRAT 123 101 22 123 38 38 38
NASDEM 250 187 63 250 14 14 14
PKB 192 66 126 192 69 69 69
BERKARYA 131 105 26 131 15 15 15
GOLKAR 731 590 141 731 3 3 3
PPP 148 97 51 148 51 51 51
PERINDO 1100 742 358 1100 8 8 8
GERINDRA 579 306 273 579 4 4 4
HANURA 523 206 317 523 12 12 12
PKS 149 149 0 149 - - -
GARUDA 194 - - - 194 194 194
Pada masa berbaikan berkas Partai Garuda menyerahkan

berkas pendaftaran kepada KPU Kabupaten Belitung Timur
yang diserahkan langsung oleh Ketua Partai Garuda sendiri,
namun Partai Garuda belum pernah melakukan pendaftaran
dan konsultasi terkait berkas Partai Politik selama tahapan
pada 3 sampai dengan 16 Oktober 2017 dan menyerahkan
berkas pada masa perbaikan berkas Partai Politik.
Tabel 45. Rekapitulasi Hasil Perbaikan Berkas Partai Politik
Data Hasil Masa Perbaikan Berkas

Partai Jumlah
MS TMS Jumlah (MS+TMS)
Anggota
PDIP 6 6 0 6
PAN 204 204 0 204
PSI 20 20 0 20
DEMOKRAT 38 38 0 38
NASDEM 14 14 0 14
PKB 69 69 0 69

101
BERKARYA 15 15 0 15
GOLKAR 3 3 0 3
PPP 51 51 0 51
PERINDO 8 8 0 8
GERINDRA 4 4 0 4
HANURA 12 12 0 12
PKS 149 149 0 149
GARUDA 194 194 0 194
Dalam masa perbaikan berkas tersebut KPU Kabupaten

Belitung Timur telah melakukan Penelitian Administrasi
sehingga terdapat hasil penelitian berkas Partai Politik yang
telah memenuhi syarat Keanggotaan.
Verifikasi Faktual KPU Kabupaten Belitung Timur

dilakukan berdasarkan Surat Instruksi Bawaslu RI dan
berdasarkan Peraturan KPU Nomor 7 Tahun 2017, waktu
pelaksanaan Verifikasi Faktual yaitu tanggal 15 Desember
2017 sampai dengan 04 Januari 2018. Adapun metode yang
digunakan yaitu pengambilan sampel acak sederhana yang
dilakukan pada hari Sabtu, 18 Desember 2017 di Kantor
KPU Kabupaten Belitung Timur, dimana pengambilan
sample acak ini ditujukan untuk melakukan verifikasi Faktual
Kepengurusan Partai Politik tehadap Partai Politik Perindo dan
Partai PSI (terlampir).
Pelaksanaan Verifikasi Faktual keanggotaan yang

dilakukan KPU Kabupaten Belitung Timur yaitu pada tanggal
20 Desember 2017, dimana pada pelaksanaan verifikasi faktual
tersebut KPU Kabupaten Belitung Timur terbagi atas 3 (tiga)
tim menyesuaikan dengan jumlah keanggotaan yang akan
diverifikasi faktualkan. Panwaslu Kabupaten Belitung Timur
juga membentuk tim pengawasan dimana terbagi menjadi
3 (tiga) berdasarkan SK Tim Pengawasan Verifikasi Faktual
(terlampir).
Adapun hasil pengawasan Tim Panwaslu Kab. Belitung
Timur terhadap Verifikasi Faktual yang dilakukan Tim
Verifikator KPU Kabupaten Belitung Timur adalah sebagai
berikut:
Tabel 46. Laporan Verifikasi Faktual Pada Tanggal 20 Desember 2017

FORMULIR VF-KK.CAM.01
Alat kerja ini dapat digunakan untuk merakap hasil pengawasan verifikasi faktual keanggotaan Partai Politik yang tidak sesuai dengan ketentuan dalam
prosedur pelaksanaan verifikasi faktual keanggotaan Partai Politik.
Anggota
Partai Anggota
Verifikasi Faktual Keanggotaan
Politik Partai Pem
Partai Politik
yang Politik buktian
tidak yang Faktual
Anggota
menyatakan tidak
Partai
(List Anggota yang dilakukan verifikasi Faktual) keang menyatakan
Politik Pen
gotaannya keang
yang Tidak jelasan
dan tidak gotaannya
Kab/ dapat dapat Temuan
No Partai bersedia dan bersedia
Kota menu di Hasil
TTD pada TTD pada
njukkan temui Penga
lampiran 4 lampiran
KTA wasan
Formulir 4 Formulir M T
dan
No Nama NIK Alamat Model Model BA.FK. S M
EKTP
BA.FK. KPU. S
KPU.KAB/ KAB/KOTA-
KOTA- PARTAI
PARTAI POLITIK.
POLITIK.
Bukan
Belitung PERI 19060403 DSN
1 1 DONNI - - √ - - √ Anggota
Timur NDO 07850001 PADANG
Partai
1906046 DSN AIR

2 NOPIANTI √ - - - √ -
811930004 KELIK
DSN
NENDI 1906014
3 BURUNG √ - - - √ -
HERA 209970004
MANDI
DSN
1906011
4 FUTET DJUK MEMPAYA - - √ - - √
108650003
I
Tidak
DSN dapat
17030961
5 SUPARIYANI MEMPAYA - - - - - √ menu
04760003
III njukkan
KTA
DSN
1906014
6 KIAM JUN KEBUN √ - - - √ -
803330002
SAYOR

103
1906025 DSN Bukan
7 MINI 908940001 DAMAI - - √ - - √ Anggota
BARU Partai
19060541 DSN
8 RAMLA √ - - - √ -
07610001 DAMAR
1906012 DSN
9 SIU KHUN √ - - - √ -
302630002 DAMAR
19060160 DSN
10 SUSIANA √ - - - √ -
08680002 DAMAR
19060156 DSN
11 YULISA 01920002 SUKA √ - - - √ -
DAMAI
Bukan
19060151 DSN
12 DEWIANA - - √ - - √ Anggota
10880001 LIBUT
Partai
DSN
19060127
13 TINTUS GARUM √ - - - √ -
10850002
EDANG
DSN Tidak
1906012
14 ANDI JAYA KEBUN - - - √ - - dapat
009920002
SAYOR ditemui
Tidak
DEWI 1906016 DSN
15 - - - √ - - dapat
LUCKY 802970004 DAMAR
ditemui
DSN Tidak
1906012
16 RIDUAN GARUM - - - √ - - dapat
512680002
EDANG ditemui
Bukan
1906015 DSN AIR
2 PSI 17 MIRASARI - - √ - - √ Anggota
802920005 PANDAN
Partai
Alat kerja ini dapat digunakan untuk merakap hasil pengawasan verifikasi faktual keanggotaan Partai Politik
yang tidak sesuai dengan ketentuan dalam procedure pelaksanaan verifikasi faktual keanggotaan Partai Politik.
Anggota Anggota
Verifikasi Faktual Keanggotaan Partai Politik Partai Partai Pem
Politik Politik buktian
yang yang Faktual
(List Anggota yang dilakukan verifikasi
tidak tidak
Faktual) Anggota
menyatakan menyatakan
Partai
keang keang
Politik
gotaannya gotaannya
yang Tidak Penjelasan
dan tidak dan bersedia
Kab dapat dapat
No Partai bersedia TTD pada Temuan Hasil
/Kota menu di
TTD pada lampiran Pengawasan
njukkan temui
lampiran 4 4 Formulir M T
KTA
No Nama NIK Alamat Formulir Model S M
dan
Model BA.FK. S
EKTP
BA.FK. KPU.
KPU.KAB/ KAB/
KOTA- KOTA-
PARTAI PARTAI
POLITIK. POLITIK.
Meminta
Bantuan
Partai
AGUS 1906031 Politik
1 PERINDO 1 DSN SUGE - - - √ - -
Belitung SUSANTO 908830002 untuk
Timur mendatangkan
yang
bersangkutan
1906033 Bukan Anggota

2 ASRI DSN PESAK - - √ - - √
011650004 Partai
DJUNAIDI 1906031 Bukan Anggota

3 DSN BIRAH - - √ - - √
JEMAIN 705570002 Partai

4 HAMSIA DSN PESAK - - √ - - √
509540002 Partai

5 HUSDI DSN PESAK - - √ - - √
106860002 Partai

6 JUNAIDA DSN PESAK - - √ - - √
107660065 Partai
1906031 Meninggal
7 MAZUAN DSN BIRAH - - - - - √
201690001 Dunia

105
DSN
8 NASIMA SIMPANG - - √ - - √
107570034 Partai
PESAK
1906071 DSN AIR Bukan Anggota

9 RESANI - - √ - - √
403570001 TANGGA Partai
1906032 DSN AIR Bukan Anggota

10 RUSLI - - √ - - √
505790002 TANGGA Partai
Meminta
Bantuan Partai
DSN
1906030 Politik untuk
11 SAHRIAL SIMPANG - - - √ - -
902740001 mendatangkan
PESAK
yang
bersangkutan
Meminta
Bantuan Partai
12 SENIMAN DSN BIRAH - - - √ - -
yang
bersangkutan
DSN
13 SUDIARTI SIMPANG - - √ - - √
105780003 Partai
PESAK
Anggota Partai
Perindo Tapi
1906032 DSN
14 SUPAINO - - - - √ tidak dapat
805860002 SUGE
menunjukkan
KTA
1906035 DSN Bukan Anggota

15 SUTIYANA - - √ - - √
808670002 BIRAH Partai
1906030 DSN Bukan Anggota

16 YUGISTA - - √ - - √
309910002 PESAK Partai
Meminta
Bantuan Partai
DSN
17 FAUZI TANJUNG - - - √ - -
BATU AIR
yang
bersangkutan
1906021 DSN AIK Bukan Anggota

18 FERRY - - √ - - √
102850002 RUTAN Partai
EDI 1906032 DSN Pengurus

19 √ - - - √ -
YUHANIS 404650002 JANGKANG Partai
LINDA
1906034 DSN AIR Anggota Partai
20 AYU √ - - - √ -
302900001 ASAM Perindo
MULYANI
Anggota Partai
DSN Perindo Tapi
1906034
21 RODIAH - - - - √ tidak dapat
107420036
JANGKANG menunjukkan
KTA
1906035 DSN AIR Anggota Partai

22 YANTI √ - - - √ -
006650004 ASAM Perindo
Meminta
Bantuan Partai
1906031 dusun Politik untuk
PSI 1 dedi karnadi - - - √ - -
008840002 suge rt 11 mendatangkan
yang
2 bersangkutan
Meminta
Bantuan Partai
19060313 Dsn. Politik untuk
2 Harman - - - √ - -
06650002 Suge RT.019 mendatangkan
yang
bersangkutan
Dsn.
19060350 Anggota Partai
3 Jumiarti Air Dekat √ - - - √ -
02840002 PSI
RT. 025
Anggota Partai
PSI Tapi
19060355 dsn air
4 ria agustina - - - - √ tidak dapat
08850003 dekatrt 025
menunjukkan
KTA
Meminta
Bantuan Partai
19060343 dusun Politik untuk
5 sri wahyuni - - - √ - -
04890001 suge rt 12 mendatangkan
yang
bersangkutan
Dsn.
Vivi 19060366 Anggota Partai
6 Air Tangga √ - - - √ -
Elqawati 12670003 PSI
RT.007
19060316 Dsn. Balok Anggota Partai

7 Jasmiga √ - - - √ -
02930001 RT. 006 PSI
Dsn. Semalar
19060367 Anggota Partai
8 Sulasmi RT.RW √ - - - √ -
04840004 PSI
009/002

107
Alat kerja ini dapat digunakan untuk merakap hasil pengawasan verifikasi faktual keanggotaan Partai Politik yang tidak sesuai dengan ketentuan
dalam procedure pelaksanaan verifikasi faktual keanggotaan Partai Politik.
Anggota Anggota
Verifikasi Faktual Keanggotaan Partai Politik Partai Partai Pem
Politik Politik buktian
(List Anggota yang dilakukan verifikasi yang yang Faktual
Faktual) tidak tidak
Anggota
menyatakan menyatakan
Partai
keang keang
Politik
gotaannya gotaannya
yang Penjelasan
dan tidak dan bersedia Tidak
Kab dapat Temuan
No Partai bersedia TTD pada dapat di
/Kota menu Hasil
TTD pada lampiran 4 temui
njukkan Pengawasan
lampiran 4 Formulir M T
KTA
No Nama NIK Alamat Formulir Model S M
dan
Model BA.FK. S
EKTP
BA.FK. KPU.
KPU.KAB/ KAB/
KOTA- KOTA-
PARTAI PARTAI
POLITIK. POLITIK.
Belitung PERI SOPIAN 190602050 DSN

1 1 - - - √ - -
Timur NDO SORI 9670003 SUMPING
Anggota
190602130
2 JUBEDI JL. DAMAI √ - - - √ - Partai
6690001 Perindo
JL. NEGERI Anggota

190602211
3 SAMSIDI II DSN √ - - - √ - Partai
0620001
BARU Perindo
Anggota
Partai
Perindo
190602071 namun nama
4 ASOINATA DSN JAYA √ - - - √ -
0750004 di KTA
berdeba
dengan
E-KTP
Anggota
Partai
Perindo
19060259 JL. DIPO namun nama
5 NURANI √ - - - √ -
11450002 NEGORO di KTA
berdeba
dengan
E-KTP
WULAN 19060258
6 DSN JAYA - - √ - √
08920001
SARI
DSN BUKIT
19060219
7 MARZUKI SETIONG - - - √ - √
12900001
MAKMUR
Anggota
BUANA 19060227 DSN TRANS
8 √ - - - √ - Partai
SYAHRIAL 06700001 MERANTEH Perindo
JL.
19060212 MERANTIK
9 RAHIDI - - - √ - √
04730003 DSN
SELINSING
Anggota
DEWI 19060168 DSN
10 √ - - - √ - Partai
LUCKY 02970004 DAMAR Perindo
Amalia 19060252 Jl. Teratai Anggota

2 PSI 1 √ - - √ √ -
Tarina Dianti 06950005 RT.023 Partai PSI
JL.PARIT Anggota
GARAM Partai PSI
Dody 19060322 tapi tidak
2 DSN - - - - - √
Supriady 08840003 dapat
SELING menunjukkan
SING RT.19 KTA
19060214 dsn.lilangan
3 kurdiansyah - - - √ - -
04870002 rt.12 lilangan

Hasil pengawasan verifikasi faktual yang dilakukan oleh Panwascam se-Kabupaten
Belitung Timur sebagai berikut: Pada tanggal 20 Desember 2017 Dikecamatan
Simpang Renggiang Gambar 8. Formulir VF.CAM.01

109
Pada tanggal 20 Desember 2017
Dikecamatan Kelapa Kampit
Tabel 49. Hasil pengawasan verifikasi faktual yang dilakukan oleh Panwascam se-
Kabupaten Belitung Timur (Kelapa Kampit)
Anggota Anggota Anggota
Verifikasi Faktual Keanggotaan Partai Partai Politik Partai Politik Partai Politik
Politik yang dapat yang tidak yang tidak Pem
menunjukkan menyatakan menyatakan buktian
KTA dan keanggotaannya keanggotaannya Faktual Penjelasan
(List Anggota yang dilakukan verifikasi Tidak
EKTP dan tidak dan bersedia Temuan
Kab/ Faktual) dapat
No Partai bersedia TTD TTD pada Hasil
Kota di
pada lampiran lampiran Penga
temui
4 Formulir 4 Formulir
M T wasan
Model BA.FK. Model BA.FK.
No Nama NIK Alamat KPU.KAB/ KPU.KAB/ S M
KOTA-PARTAI KOTA-PARTAI S
POLITIK. POLITIK.
BELI
TUNG 19060403 DSN
TIMUR 1 PERINDO 1 DONNI 07850001 PADANG √ √
Alat kerja ini dapat digunakan oleh Panwascam untuk

melakukan pengawasan verifikasi faktual keanggotaan Partai
Politik yang dilakukan berbasis kelurahan/kecamatan (atau
sebutan lainnya)
Kabupaten Belitung Timur (Kelapa Kampit)
FORMULIR VF.CAM.01
Alat kerja ini dapat digunakan oleh Panwascam untuk melakukan pengawasan verifikasi faktual keanggotaan Partai Politik yang dilakukan berbasis
kelurahan/kecamatan (atau sebutan lainnya)
Verifikasi Faktual Keanggotaan Partai Politik Anggota Anggota Partai Anggota Partai Pem
Partai Politik Politik yang tidak Politik yang tidak buktian
(List Anggota yang dilakukan verifikasi Faktual) yang dapat menyatakan menyatakan
Faktual
menunjukkan keanggotaannya keanggotaannya
Penjelasan
KTA dan dan tidak dan bersedia Tidak
EKTP bersedia TTD TTD pada Temuan
Kab/ dapat
No Partai pada lampiran lampiran Hasil
Kota 4 Formulir 4 Formulir di M T Penga
No Nama NIK Alamat Model BA.FK. Model BA.FK. temui S M
KPU.KAB/ KPU.KAB/ wasan
S
KOTA-PARTAI KOTA-PARTAI
POLITIK. POLITIK.
BELI Jl. Pelt Billiton

Sandi 19060415
TUNG 1 PSI 1 I dsn. Pemali, √ √
Febriyansyah 02970005
TIMUR RT.002 RW.001
Di kecamatan Dendang
Kabupaten Belitung Timur (Dendang)
FORMULIR VF.CAM.01
Anggota Anggota Partai Anggota Partai
Partai Politik yang tidak Politik yang tidak
Politik menyatakan menyatakan
Verifikasi Faktual Keanggotaan Partai Politik yang keanggotaannya keanggotaannya
dapat dan tidak dan bersedia Pem Pen
menu bersedia TTD TTD pada Tidak buktian jelasan
Kab/ njukkan pada lampiran lampiran dapat Faktual Temuan
No Partai KTA 4 Formulir 4 Formulir
Kota di Hasil
(List Anggota yang dilakukan verifikasi dan Model BA.FK. Model BA.FK. temui Penga
EKTP KPU.KAB/ KPU.KAB/ wasan
Faktual) KOTA-PARTAI KOTA-PARTAI
POLITIK. POLITIK. M T
No Nama NIK Alamat S M
S
LINDA
BELITUNG 190603430 DSN AIR
TIMUR
1 Perindo 3 AYU
2900001 ASAM
 - - 
MULYANI
190603410 DSN
4 RODIAH
7420036 JANGKANG
 - - 
19060350 DSN AIR

5 YANTI
06650004 ASAM
 - - 

Kabupaten Belitung Timur (Dendang)
Verifikasi Faktual Keanggotaan Partai Anggota Anggota Partai Anggota Partai
Politik Partai Politik yang tidak Politik yang tidak Pem
Politik menyatakan menyatakan buktian
(List Anggota yang dilakukan verifikasi yang keanggotaannya keanggotaannya
Faktual Penjelasan
Tidak
Faktual) dapat dan tidak dan bersedia Temuan
Kab/ menun bersedia TTD TTD pada dapat
No Partai Hasil
Kota jukkan pada lampiran lampiran di
KTA 4 Formulir 4 Formulir Penga
temui M T
dan Model BA.FK. Model BA.FK. wasan
No Nama NIK Alamat
EKTP KPU.KAB/ KPU.KAB/
S M
POLITIK. POLITIK.
BELITUNG 190603160 Dsn. Balok

1 PSI 1 Jasmiga  - - 
TIMUR 2930001 RT. 006
Dsn. Semalar
190603670
2 Sulasmi RT.RW  - - 
4840004
009/002

111
Kecamatan Simpang Pesak
Kabupaten Belitung Timur (Simpang Pesak)
Verifikasi Faktual Keanggotaan Partai Anggota Anggota Partai Anggota Partai

Politik Partai Politik yang tidak Politik yang tidak Pem
Politik menyatakan menyatakan buktian
(List Anggota yang dilakukan verifikasi yang keanggotaannya keanggotaannya
Faktual Penjelasan
Tidak
Faktual) dapat dan tidak dan bersedia Temuan
Kab/ menun bersedia TTD TTD pada dapat
No Partai Hasil
Kota jukkan pada lampiran lampiran di
KTA 4 Formulir 4 Formulir Penga
temui M T
dan Model BA.FK. Model BA.FK. wasan
No Nama NIK Alamat
EKTP KPU.KAB/ KPU.KAB/
S M
POLITIK. POLITIK.
BELITUNG AGUS 19060319

1 PERINDO 1 DSN SUGE - - - √ - -
TIMUR SUSANTO 08830002
190603301
2 ASRI DSN PESAK - - √ - - √
1650004
DJUNAIDI 19060317
3 DSN BIRAH - - √ - - √
JEMAIN 05570002
19060345
4 HAMSIA DSN PESAK - - √ - - √
09540002
190603210
5 HUSDI DSN PESAK - - √ - - √
6860002
19060341
6 JUNAIDA DSN PESAK - - √ - - √
07660065
19060312
7 MAZUAN DSN BIRAH - - - - - √
01690001
DSN
19060341
8 NASIMA SIMPANG - - √ - - √
07570034
PESAK
19060714 DSN AIR

9 RESANI - - √ - - √
03570001 TANGGA
19060325 DSN AIR

10 RUSLI - - √ - - √
05790002 TANGGA
DSN
19060309
11 SAHRIAL SIMPANG - - - √ - -
02740001
PESAK
19060705
12 SENIMAN DSN BIRAH - - - √ - -
01650001
DSN
19060351
13 SUDIARTI SIMPANG - - √ - - √
05780003
PESAK
19060328
14 SUPAINO DSN SUGE - - - - √
05860002
19060358
15 SUTIYANA DSN BIRAH - - √ - - √
08670002
19060303
16 YUGISTA DSN PESAK - - √ - - √
09910002
DSN
19060320
17 FAUZI TANJUNG - - - √ - -
09760001
BATU AIR
Kabupaten Belitung Timur (Simpang Pesak)
FORMULIR VF.CAM.01
Verifikasi Faktual Keanggotaan Partai Politik Anggota Anggota Anggota Partai Pem
Partai Politik Partai Politik Politik yang tidak
(List Anggota yang dilakukan verifikasi buktian
yang dapat yang tidak menyatakan
Faktual) menunjukkan menyatakan keanggotaannya Faktual
KTA dan keanggotaannya dan bersedia Tidak Penjelasan
EKTP dan tidak TTD pada Temuan
Kab/ dapat
No Partai bersedia TTD lampiran Hasil
Kota pada lampiran 4 Formulir di M T Penga
No Nama NIK Alamat 4 Formulir Model BA.FK. temui S M wasan
Model BA.FK. KPU.KAB/
KPU.KAB/ KOTA-PARTAI
S
KOTA-PARTAI POLITIK.
POLITIK.
BELI 1906031
dedi dusun suge
TUNG 1 PSI 1 008840002 - √ - -
karnadi rt 11
TIMUR
190603130 Dsn. Suge

2 Harman - √ - -
6650002 RT.019
Dsn. Air
190603500
3 Jumiarti Dekat RT. √ - √ -
2840002
025
ria 190603550 dsn air dekatrt

4 - - √
agustina 8850003 025
sri 190603430 dusun suge

5 - √ - -
wahyuni 4890001 rt 12
Dsn. Air
Vivi 19060366
6 Tangga √ - √ -
Elqawati 12670003
RT.007

113
Kecamatan Gantung
Kabupaten Belitung Timur (Gantung)
KTA dan keanggotaannya dan bersedia Tdk Penjelasan
Kab/ dapat
S
POLITIK.
BELI 1906020
SOPIAN Dsn
TUNG 1 PSI 1 509670003 - √ - -
SORI Sumping
TIMUR
19060213
2 JUBEDI 06690001 JL. DAMAI √ - √ -
19060221 JL. NEGERI

3 SAMSIDI 10620001 II DSN √ - √ -
BARU
19060207
4 ASOINATA 10750004 DSN JAYA √ - √ -
19060259
JL.
5 NURANI 11450002 √ - √ -
Diponegoro
19060366 Dsn. Air

Vivi
6 12670003 Tangga √ - √ -
Elqawati
RT.007
Kabupaten Belitung Timur (Gantung)
KTA dan keanggotaannya dan bersedia Tdk Penjelasan
Kab/ dapat
S
POLITIK.
BELI Amalia
19060252 Jl. Teratai
TUNG 1 PSI 1 Tarina - √ - -
06950005 RT.023
TIMUR Dianti
JL.PARIT
GARAM
19060322 DSN
Dody
2 08840003 SELIN √ - √ -
Supriady
GSING
RT.19
19060214 dsn.lilangan
3 kurdiansyah √ - √ -
04870002 rt.12 lilangan
Terkait pelaksanaan verifikasi Faktual kepengurusan

dan keanggotaan Partai Berkarya dan Partai Garuda melalui
surat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Belitung Timur
Nomor; 222/PL.01.1-Und/1906/KPU-Kab/XII/2017,
tanggal 28 Desember 2018, Perihal Undangan kepada Panitia
Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Belitung Timur, LO
Partai berkarya dan Partai Garuda dalam rangka pelaksanaan
pengundian nomor awalsampel pelaksanaan verifikasi faktual
keanggotaan Partai Politik calon peserta Pemilu tahun 2019.
Adapun hasil pelaksanaan verifikasi Faktual Pengurus dan

Keanggotaan Partai Berkarya dan Partai Garuda :

115
Tabel 57. Hasil Verifikasi Faktual Keanggotaan Partai Berkarya dan Garuda
Anggota
Anggota
Verifikasi Faktual Keanggotaan Partai Politik Partai
Partai
Politik Pembuktian
Politik
yang tidak Faktual
yang tidak
Anggota menyatakan
(List Anggota yang dilakukan verifikasi Faktual) menyatakan
Partai keang
keang
Politik gotaannya Penj
gotaannya
yang dan tidak Tidak elasan
dan bersedia
dapat bersedia dapat Temuan
No Partai TTD pada Keterangan
menu TTD pada di Hasil
lampiran
njukkan lampiran 4 temui Pen
4 Formulir
KTA Formulir T gawasan
Model M
No Nama NIK Alamat dan Model BA. M
BA.FK. S
EKTP FK.KPU. S
KPU.KAB/
KAB/
KOTA-
KOTA-
PARTAI
PARTAI
POLITIK.
POLITIK.
DSN - - - √ - - - meminta
1 Berkarya 1 RANI 19060307 JANGKANG Partai Untuk
PRANATA 06720001 TIMUR mendatangkan
- - √ - - √ - Tidak
2 19060229 menyatakan
RIKO 10730002 DSN JAYA Keanggotaanya
- - - √ - - - meminta
3 190602170 JLN. Partai Untuk
SAHAMAN 6590001 MERANTIK mendatangkan
- - √ - - √ - Tidak
4 INDARTI/ 19060416 DSN. menyatakan
INDARDI 06860001 PEMALI Keanggotaanya
BANG 19060112 DSN √ - - - √ - - Anggota

5
BAN 04900005 ASSALAM Partai
DSN √ - - √ √ - -
6 19060105 LIPAT Anggota
JUN PHIN 11590003 KAJANG I Partai
19060150 DSN √ - - - √ - - Anggota

7
ROSNIA 07880003 ASSALAM Partai
DSN - - - - - - - meminta
8 AHMAD 19060127 CEMARA Partai Untuk
AKBAR 01890002 II mendatangkan
19060113 DUSUN √ - - - √ - - Anggota

9
EMMO 09850003 KALMOA Partai
- - √ - - √ - Tidak
10 SAHARUN 19060205 DSN- menyatakan
-A 07590003 KANGKANG Keanggotaanya
19060209 JL. DIPO √ - - - √ - - Anggota
11
MARETTO 03790007 NEGORO Partai
19060170 DUSUN √ - - - √ - - Anggota

12
SUNARTI 01710002 ARAB I Partai
Tabel 58. Hasil Verifikasi Faktual Keanggotaan Partai Berkarya dan Garuda
Anggota
Anggota
Verifikasi Faktual Keanggotaan Partai Politik Partai
Partai
Politik Pembuktian
Politik
yang tidak Faktual
yang tidak
Anggota menyatakan
(List Anggota yang dilakukan verifikasi Faktual) menyatakan
Partai keang
keang
Politik gotaannya Penj
gotaannya
yang dan tidak Tidak elasan
dan bersedia
dapat bersedia dapat Temuan
No Partai TTD pada Keterangan
menu TTD pada di Hasil
lampiran
njukkan lampiran 4 temui Pen
4 Formulir
KTA Formulir T gawasan
Model M
No Nama NIK Alamat dan Model BA. M
BA.FK. S
EKTP FK.KPU. S
KPU.KAB/
KAB/
KOTA-
KOTA-
PARTAI
PARTAI
POLITIK.
POLITIK.
- - √ - - √ - Tidak
2 Garuda 1 19020102 DSN menyatakan
SUKOCO 10600001 KUNDOR Keanggotaanya
- - √ - - √ - Tidak
2 19020141 DSN menyatakan
SARIFA 07570145 ASSALAM Keanggotaanya
19010568 DSN BAN - - - - - √ - Ganda Identik

3
ISMU SARI 12570001 MOTOR
DSN - - √ - - √ - Tidak
4 MURNI 19010560 HARAPAN menyatakan
WATI 12600003 JAYA Keanggotaanya
- - - √ - - - meminta
5 YULI 19060461 DSN AIR Partai Untuk
SUSMITA 11810003 KELIK mendatangkan
- - √ - - √ - Tidak
6 19060164 DSN KEBUN menyatakan
OI FUI 06800004 SAYOR Keanggotaanya
- - - √ - - - meminta
7 HERRY 19060125 DSN GARU Partai Untuk
SUSANTO 07770003 MEDANG mendatangkan

117
- - √ - - √ - Tidak
YUNITA 06870003 NYURUK Keanggotaanya
- - - √ - - - meminta
9 SAPUTRA 19060327 DSN Partai Untuk
JAYA 03970001 SUMPING mendatangkan
- - - √ - - - meminta
10 19060207 Partai Untuk
SUHARNO 05830003 JL KNPI mendatangkan
DSN BUKIT - - - √ - - - meminta

11 19060225 SETIONG Partai Untuk
ROZAK 07800001 MAKMUR mendatangkan
- - - √ - - - meminta
12 JAMAX 19060224 Partai Untuk
SYANSONI 03870001 JL KRISNA mendatangkan
DODY - - √ - - √ - Tidak
13 DIRWAN 19060428 DSN menyatakan
JAYA 10870002 PADANG Keanggotaanya
- - √ - - √ - Tidak
14 CITRA 19060447 DSN menyatakan
SANWA 07900002 PELATARAN Keanggotaanya
- - √ - - √ - Tidak
15 19060160 DSN BARU menyatakan
DESY 12910001 UTARA II Keanggotaanya
- - - - - √ - Tidak dapat
16 19060167 DSN BARU menunjukkan
MASOMAH 01790001 UTARA I KTA
- - - - - √ - Tidak dapat
17 YUSDIAN 19060141 DSN BARU menunjukkan
SARI 01830006 UTARA I KTA
- - √ - - √ - Tidak
18 SUHAIRI 19060107 DSN KELUBI menyatakan
06780004 II Keanggotaanya
- - √ - - √ - Tidak
19 ISMU SARI 19010568 DSN BAN menyatakan
12570001 MOTOR Keanggotaanya
- - √ - - √ - Tidak
20 TONI 16711428 DSN BAN menyatakan
ANSYURI 08600004 MOTOR Keanggotaanya
DSN - - √ - - √ - Tidak
21 19060159 HARAPAN menyatakan
TITING 09790002 JAYA Keanggotaanya
- - √ - - √ - Tidak
HARNIATA 02670001 PANCUR I Keanggotaanya
- - - √ - - - meminta
23 19060201 DSN AIR Partai Untuk
ELDI 07850094 PANDAN mendatangkan
Komisi Pemilihan Umum (KPU) kemudian berkonsultasi

dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI untuk
melaksanakan putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 53
Tahun 2018. Salah satu yang dikonsultasikan yaitu Peraturan
KPU Nomor 11 Tahun 2017 tentang Pendaftaran, Verifikasi,
dan Penetapan Partai Peserta Pemilu 2019. Ada sedikit
perbedaan metode yang digunakan KPU dalam melakukan
verifikasi faktual, terutama untuk verifikasi keanggotaan.
Dalam PKPU Nomor 11 Tahun 2017, verifikasi keanggotaan
dilakukan ditingkat Kabupaten/Kota dengan metode sensus
dan sampling. Metode sensus mengacu Pasal 35, digunakan
untuk memverifikasi keanggotaan pada kepengurusan di
tingkat daerah Kabupaten/Kota sampai dengan 100 orang.
Sedangkan metode sampling digunakan untuk memverifikasi
keanggotaan pada kepengurusan di tingkat daerah Kabupaten/
Kota di atas 100 orang. Besaran samplingnya adalah 10 persen.
Selain itu, cara memverifikasi faktual keanggotaan juga

berubah. Sebelum putusan MK, KPU mendatangi rumah-
rumah anggota Partai Politik yang diverifikasi. Sebelumnya
verifikator datang ke rumah-rumah. Sekarang partai diminta
menghadirkan orang-orang yang disampel ke Kantor DPC/
DPD Partai Politik yang ada di Kabupaten Belitung Timur
tingkat Kabupaten/Kota menjadi tiga hari dari sebelumnya
21 hari. Menindaklanjuti Surat KPU RI Nomor: 99/PL.01.1-
SD/03/KPU/I/2018, tanggal 26 Januari 2018, perihal
Verifikasi Keanggotaan Partai Politik Pasca Putusan Mahkamah
Konstitusi dan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor
6 Tahun 2018 tentang Tahapan Pendaftaran, Verifikasi dan
Penetapan Partai Politik Peserta Pemilihan Umum Anggota

119
Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah. Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Belitung Timur
melalui Surat Nomor: 41/PP.03/1906/Kab/I/2018, tanggal 30
Januari 2018, perihal pemberitahuan akan melakukan tahapan
verifikasi Kepengurusan dan Keanggotaan Partai Politik Calon
Peserta Pemilu pasca keputusan, pada tanggal 30 Januari
sampai dengan 01 Februari 2018.
Tabel 59. Jadwal Verifikasi Kepengurusan dan Keanggotaan Partai Politik Calon
Peserta Pemilu 2019 pasca keputusan Mahkamah Konstitusi
No. Hari/tanggal Waktu/Pukul Partai Politik

Jam 10.00 Wib s/d Selesai - Golkar
1. Selasa, 30 Januari 2018 Jam 13.00 Wib s/d Selesai - Nasdem
Jam 13.30 Wib s/d Selesai - Hanura
Jam 10.00 Wib s/d Selesai - PAN
Jam 10.00 Wib s/d Selesai - PBB
2. Rabu, 31 Januari 2018 Jam 11.00 Wib s/d Selesai - PDIP
Jam 13.30 Wib s/d Selesai - PKS
Jam 14.00 Wib s/d Selesai - PPP
Jam 10.00 Wib s/d Selesai - PKB
Jam 11.00 Wib s/d Selesai - GERINDRA
3. Kamis, 01 Februari 2018 Jam 14.00 Wib s/d Selesai - DEMOKRAT
Jam 10.00 Wib s/d Selesai - BERKARYA
Jam 13.00 Wib s/d Selesai - GARUDA
KPU Kabupaten Belitung Timur melakukan Rapat

Pleno Rekapitulasi Hasil verifikasi Partai Politik calon
peserta pemilu tahun 2019 sesuai dengan peraturan KPU RI
Nomor 5 Tahun 2018 tentang perubahan atas Peraturan KPU
RI Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Tahapan, Program, dan
Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Umum Tahun 2019, KPU
Kabupaten Belitung Timur melalui Surat Nomor: 55/PL.01.1-
Und/KPU-Kab/1906/II/2018, tanggal 07 Februari 2018,
Perihal Undangan Rapat Pleno Rekapitulasi Verifikasi Partai
Politik. Berdasarkan BA Pleno Hasil Verifikasi Kepengurusan,
Keterwakilan Perempuan, Domisili Kantor dan Keanggotaan
Partai Politik Calon Peserta Pemilu Tingkat Kabupaten/Kota
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomoor: 05/PL.01.1-
BA/1906/KPU-Kab/II/2018, tanggal 1 Februari 2018
telah melakukan Verifikasi terhadap Partai Politik tingkat
Kabupaten. Adapun hasil verifikasi tersebut sebagai berikut:
Tabel 60. Hasil Verifikasi Faktual Partai Politik
Domisili
Status
Keanggotaan Kepengurusan Kantor Kepengurusan
Akhir
tetap
Hasil Hasil JML

Verifikasi Verifikasi Kepen
gurusan
Jumlah JML 50% Temuan
No. Partai dari
Penduduk Jumlah Keter KEC KEC Lainnya
T sebaran T T
anggota wakilan M M
MS M Keca M M
Yang di T Perem T S S
S M M matan S S
ajukan M puan M
S S yang
S S
dimiliki
oleh Partai
Politik
1 PDIP 119.807 9 9 0 3 0 1 1 0 7 4 21 1 0 1 0
2 GOLKAR 119.807 30 30 0 3 0 1 1 0 7 4 21 1 0 1 0
3 DEMOKRAT 119.807 7 7 0 3 0 1 1 0 7 4 21 1 0 1 0
4 PAN 119.807 12 12 0 3 0 1 1 0 7 4 21 1 0 1 0
5 HANURA 119.807 11 11 0 3 0 1 1 0 7 4 21 1 0 1 0
6 GERINDRA 119.807 16 16 0 3 0 1 1 0 7 4 21 1 0 1 0
7 NASDEM 119.807 10 10 0 3 0 1 1 0 7 4 21 1 0 1 0
8 PKS 119.807 8 8 0 3 0 1 1 0 7 4 18 1 0 1 0
9 PBB 119.807 10 10 0 3 0 1 1 0 7 4 21 0 0 1 0
10 PKPI 119.807 0 0 0 0 0 0 0 0 7 4 0 1 0 0 0
11 PKB 119.807 7 7 0 3 0 1 1 0 7 4 21 1 0 1 0
12 PPP 119.807 8 8 0 3 0 1 1 0 7 4 21 1 0 1 0
13 PSI 119.807 14 12 2 3 0 1 1 0 7 4 15 1 0 1 0
14 PERINDO 119.807 74 28 46 3 0 1 1 0 7 4 21 1 0 1 0
15 BERKARYA 119.807 7 7 0 3 0 1 1 0 7 4 21 1 0 1 0
16 GARUDA 119.807 7 7 0 3 0 1 1 0 7 4 15 1 0

121
Berdasarkan hasil pengawasan, KPU Kabupaten Belitung Timur sudah
melaksanakan tugas, wewenang dan kewajiban, sesuai dengan Peraturan
Perundang – Undangan yang berlaku. Pengawas Pemilu juga aktif memberikan
masukan kepada KPU dan jajaran dalam hal teknis pelaksanaan dari verifikasi
Partai Politik tersebut, sehingga tidak didapati temuan pelanggaran Pemilu.

Pada tahapan ini, Bawaslu Kabupaten Belitung Timur menghadapi
dinamika dan permasalahan pada proses pelaksanaan pengawasan, sehingga
mempengaruhi proses pengawasan. Adapun dinamika dan permasalahan yang
dihadapi adalah sebagai berikut:
1) KPU RI mengeluarkan Surat Edaran, terkait waktu pendaftaran Partai

Politik calon Peserta Pemilu; dan
2) Banyaknya KTP yang disampaikan oleh Partai Politik tapi tidak mendapat
dukungan dari pemilik KTP, bahkan masyarakat banyak mengeluhkan
tidak bisa menjadi penyelenggara Pemilu karena nama mereka masuk di
dalam SIPOL di Partai Politik tertentu.

Evaluasi pada tahapan ini bertujuan untuk melihat keberhasilan dan
kelemahan selama proses pelaksanaan pengawasan yang dilakukan oleh Bawaslu
Kabupaten Belitung Timur. Secara keseluruhan pengawasan yang dilakukan
baik kepada Penyelenggara Pemilu maupun Partai Politik calon Peserta Pemilu
sudah cukup optimal sampai dengan jajaran Kecamatan.
3. Pengawasan Tahapan Pencalonan

Panwaslu Kabupaten Belitung Timur memiliki kewajiban untuk mengawasi
setiap tahapan Pemilu tahun 2019, tidak terkecuali tahapan pencalonan calon DPD,
DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota. Untuk tahapan pencalonan calon
DPRD Provinsi/DPRD Kabupaten/Kota, tahapan ini dilakukan setelah selesainya
verifikasi oleh KPU pada tahapan verifikasi Partai Politik, hal ini berdasarkan Pasal 172
dan Pasal 173 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan
Umum. Setiap tahapan Pemilu memiliki potensi kerawanan, untuk itulah Panwaslu
Kabupaten Belitung Timur melakukan perencanaan dan strategi pengawasan untuk
mencegah terjadinya kecurangan atau pelanggaran, baik itu karena kelalaian atau
kesengajaan yang dilakukan oleh Penyelenggara Pemilu.
Gambar 9. Kegiatan Penerimaan Berkas Persyaratan Pengajuan Bakal Calon dan
Persyaratan Bakal Calon pada Tahapan Penerimaan Anggota DPRD Kabupaten
Belitung Timur
Bawaslu Kabupaten Belitung Timur dalam melakukan pengawasan tidak

terlepas juga dari hambatan-hambatan yang mempengaruhi proses pengawasan
yang dilakukan. Hambatan-hambatan tersebut bisa menjadi kelemahan selama
proses pelaksanaan pengawasan jika tidak dilakukan evaluasi dan strategi dalam
menyelesaikannya. Untuk itulah, pada tahapan pencalonan calon DPD, DPRD
Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota, Panwaslu Kabupaten Belitung Timur
melakukan evaluasi pada tahapan ini, yaitu sebagai berikut:
a. Kegiatan Pengawasan Tahapan dan Sub Tahapan Pencalonan Calon DPD/
DPRD Provinsi/DPRD Kabupaten/Kota
1) Pencegahan
Kegiatan pencegahan terkait adanya dugaan pelanggaran pada

pengawasan tahapan pencalonan yang dilakukan oleh Panwaslu
Kabupaten Belitung Timur pada Pemilihan Umum Tahun 2019, dengan
cara:
a) Berkoordinasi dengan KPU Kabupaten Belitung Timur baik secara

lisan maupun tulisan;
b) Melakukan pengawasan melekat pada saat KPU Kabupaten Belitung

123
Timur menjadi fasilitator Peserta Pemilu dalam menggunakan
Sistem Informasi Pencalonan (Silon); dan
c) Berkoordinasi dengan Peserta Pemilu ditingkat Kabupaten Belitung

Timur.
Dalam pengawasan pencalonan Pemilu tahun 2019, Panwaslu

Kabupaten Belitung Timur melakukan pengawasan secara langsung
dengan melakukan koroordinasi kepada sesama Penyelenggara Pemilu,
khususnya KPU Kabupaten Belitung Timur dan Peserta Pemilu tingkat
Kabupaten.
Pengawasan yang dilakukan oleh Bawaslu Kabupaten Belitung

Timur dimulai dari penyampain dokumen administrasi persyaratan
pencalonan dan syarat calon dari Partai Politik tingkat Kabupaten
kepada KPU Kabupaten Belitung Timur. Adapun dokumen administrasi
persyaratan yang disampaikan ditingkat Kabupaten khususnya Partai
Politik harus sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Adapun kegiatan pengawasan yang dilakukan meliputi:
a) Memastikan Bakal Calon Anggota Legislatif Kabupaten diajukan

oleh Pimpinan Partai Politik;
b) Memastikan jumlah bakal calon paling banyak 100% (seratus

persen) dari jumlah kursi yang ditetapkan pada setiap Dapil;
c) Memastikan Partai Politik menyusun daftar bakal calon yang wajib

memuat keterwakilan perempuan paling sedikit 30% (tiga puluh
persen) disetiap Dapil;
d) Memastikan disetiap 3 (tiga) orang bakal calon pada susunan
daftar calon wajib terdapat paling sedikit 1 (satu) orang bakal calon
perempuan; dan
e) Memastikan Pimpinan Partai Politik sesuai dengan tingkatannya

menandatangani dan melaksanakan pakta integritas pencalonan
Anggota DPRD Kabupaten/Kota.
Adapun pengawasan yang dilakukan pada subtahapan ini meliputi

sebagai berikut:
a) Pengawasan dokumen surat pencalonan dari Partai Politik (Model

B);
b) Pengawasan daftar bakal calon Anggota DPRD Kabupaten/Kota
(Model B.1);
c) Pengawasan Surat Pernyataan Pimpinan Partai Politik bahwa telah

melaksanakan proses seleksi bakal calon secara demokratis (Model
B.2) beserta lampirannya berupa Salinan AD dan ART Partai Politik
atau aturan internal Partai Politik yang mengatur mekanisme seleksi
yang dilegalisir oleh Pejabat yang berwenang sesuai tingkatannya;
d) Pengawasan Pakta Integritas (Model B.3) yang ditandatangani oleh

Pimpinan Partai Politik sesuai dengan tingkatannya yang menyatakan
bahwa bakal calon yang diajukan bukan mantan terpidana bandar
narkoba, kejahatan seksual terhadap anak dan korupsi; dan
e) Salinan Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia untuk

kepengurusan Partai Politik tingkat pusat, Keputusan Pimpinan
Partai Politik tingkat pusat untuk kepengurusan Partai Politik tingkat
Provinsi dan/atau kepengurusan Partai Politik tingkat Kabupaten.
Pengajuan daftar calon DPRD Kabupaten/Kota yang disampaikan

oleh Partai Politik kepada KPU Kabupaten Belitung Timur dilakukan
pada tanggal 16 sampai dengan 17 Juli 2018 yang disampaikan oleh 15
Partai Politik tingkat Kabupaten Belitung Timur. Pada proses pengajuan
daftar calon, Partai Politik wajib menyampaikan dokumen administrasi
persyaratan pencalonan dengan waktu yang telah ditentukan. Panwaslu
Kabupaten Belitung Timur melakukan pengawasan melekat yang
bertempat di Kantor KPU Kabupaten Belitung Timur untuk memastikan
proses pengajuan bakal calon tersebut berjalan sesuai dengan peraturan
yang ada. Berdasarkan hasil pengawasan yang dilakukan, terdapat salah
satu Partai Politik yang mana dokumen yang disampaikan tidak sesuai
dengan dokumen yang terdapat di dalam Sistem Informasi Pencalonan
(SILON) namun bisa dilengkapi setelah dilakukan pembetulan diaplikasi
SILON.
Adapun hasil pengawasan Pendaftaran Calon Anggota DPR, DPD,

DPRD DPRD Kabupaten bertempat di KPU Kabupaten Belitung Timur
adalah sebagai berikut:
1) PKB : Senin, 16 Juli 2018, pukul 15.00 WIB;
2) GERINDRA : Senin, 16 Juli 2018, pukul 10.00 WIB;
3) PDIP : Senin, 16 Juli 2018, pukul 09.00 WIB;

125
4) GOLKAR : Selasa, 17 Juli 2018, pukul 17.00 WIB;
5) NASDEM : Senin, 16 Juli 2018, pukul 13.00 WIB;
6) GARUDA : Senin, 16 Juli 2018, pukul 11.00 WIB;
7) BERKARYA : Senin, 16 Juli 2018, pukul 10.00 WIB;
8) PKS : Minggu, 15 Juli 2018, pukul 15.45 WIB;
9) PERINDO : Kamis, 12 Juli 2018, pukul 09.00 WIB;
10) PPP : Selasa, 17 Juli 2018, pukul 15.00 WIB;
11) PSI : Senin, 16 Juli 2018, pukul 11.00 WIB;
12) PAN : Minggu, 15 Juli 2018, pukul 10.00 WIB;
13) HANURA : Senin,16 Juli 2018, pukul 10:00 WIB;
14) DEMOKRAT : Selasa, 17 Juli 2018, pukul 10.00 WIB; dan
15) PBB : Selasa, 17 Juli 2018, pukul 10.00 WIB.
Terhadap dokumen persyaratan bakal calon yang disampaikan

Partai Politik kepada KPU Kabupaten Belitung Timur, Panwaslu
Kabupaten Belitung Timur mengidentifikasi kelengkapan dan kesesuaian
atau ketidaksesuaian syarat daftar calon yang diajukan oleh Partai Politik.
Dari hasil pengawasan yang dilakukan terdapat Partai Politik yang tidak
melengkapi syarat daftar calon yang diajukan kepada KPU Kabupaten
Belitung Timur seperti:
1) Fotocopy Kartu tanda Anggota;

2) Surat keterangan tanda bukti terdaftar sebagai Pemilih;
3) Surat keterangan dari pengadilan bahwa calon tidak pernah dipidana;
4) Surat keterangan kelakukan baik;
5) Pas foto;
6) Fotocopy ijazah terakhir;
7) Surat keterangan sehat jasmani dan rohani; dan
8) Surat keterangan bebas narkoba.
Keterwakilan bakal calon perempuan untuk Pemilu Tahun 2019

yang disampaikan Partai Politik di Kabupaten Belitung Timur berdasarkan
hasil pengawasan Panwaslu Kabupaten Belitung Timur bahwa terdapat
rata-rata lebih dari 30% keterwakilan perempuan, sedangkan untuk profil
pekerjaan ataupun status baik mantan kepala daerah maupun narapidana.
Pada pendaftaran Calon legislatif Kabupaten Belitung Timur ada

4 (empat) caleg mantan Napi korupsi yang pada masa verifikasi berkas
dinyatakan Tidak Memenuhi Syarat (TMS) oleh KPU Kabupaten
Belitung Timur lantaran berstatus mantan Napi korupsi. Sejumlah caleg
tersebut lantas mengajukan gugatan sengketa ke Bawaslu Kabupaten
Belitung Timur dan dinyatakan lolos sebagai Caleg.
Namun kalau untuk Partai Hanura Dapil 3 atas nama Fakhrur Rizal
yang statusnya mantan narapidana korupsi diganti oleh Partai Hanura
dengan calon atas nama Tjong Jung Min, serta untuk Partai Solidaritas
Indonesia Dapil 2 terdapat Calon Legislatif yang tidak memenuhi syarat
atas nama Akhlanudin.
Pada tanggal 17 September 2018 KPU menerima salinan Putusan

Mahkamah Agung mengenai hasil uji materi Pasal 4 Ayat (3) Peraturan
KPU Nomor 20 Tahun 2018 Tentang Pencalonan Anggota DPR, DPRD
Provinsi, Kabupaten/Kota. KPU juga menerima Salinan Putusan Uji
Materi Pasal 60 huruf j Peraturan KPU Nomor 26 Tahun 2018 Tentang
Perubahan Kedua atas Peraturam KPU Nomor 14 Tahun 2018 Tentang
Pencalonan Anggota DPD. Dalam putusannya, MA menyatakan bahwa
larangan mantan narapidana kasus korupsi menjadi calon anggota
legislatif (Caleg) bertentangan dengan Undang-Undang Pemilu Nomor
7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum. Artinya, mantan Napi korupsi
diperbolehkan untuk maju sebagai Caleg.
3) Pengawasan Tahapan Verifikasi Faktual Calon DPD Bangka Belitung

pada Pemilu Tahun 2019
Dalam Pemilihan Umum Tahun 2019 selain Partai Politik terdapat

Peserta Pemilu yang bersifat perseorangan. Perserta Pemilu perseorangan
adalah para bakal calon Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD).
Untuk dapat mengikuti menjadi Peserta Pemilu Tahun 2019 para bakal
calon Anggota DPD harus mendapatkan jumlah dukungan tertentu dari
Pemilih sesuai dengan sedikit banyaknya jumlah penduduk dalam satu
Provinsi.
Pencalonan perseorangan Peserta Pemilu anggota Dewan Perwakilan

Daerah (DPD) tidak terlepas dari partisipasi masyarakat karena untuk
menjadi calon anggota DPD, salah satu syaratnya bakal calon harus

127
memiliki sejumlah pendukung di Provinsi yang bersangkutan dan tersebar
dipaling sedikit 50% (lima puluh persen) dari jumlah Kabupaten/Kota
di Provinsi tersebut, dilampiri dengan daftar nama pendukung yang
memuat tanda tangan dan/atau cap jempol jari tangan pendukung, serta
fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) masing-masing pendukung.
Seiring dengan menguatnya tuntutan dan keinginan dari sebagian besar
rakyat agar proses pelaksanaan Pemilu pada setiap periode dilaksanakan
dengan lebih baik, jujur dan adil maka Panwaslu Kabupaten Belitung
Timur melaksanakan pengawasan melekat pada kegiatan verifikasi faktual
persyaratan dukungan bakal calon Anggota Dewan Perwakilan Daerah
(DPD), diharapkan nama-nama pendukung hasil pengambilan sampel
yang diverifikasi benar-benar mendukung bakal calon tersebut sehingga
data yang diberikan bakal calon memang sesuai dengan fakta yang ada
dan tidak mengada-ada. Diharapkan Pemilu Tahun 2019 nanti akan
diikuti oleh Calon Anggota Legislatif yang benar-benar memiliki kesiapan
yang matang, sehingga Anggota Legislatif yang terpilih nantinya benar-
benar berkualitas dan dapat memperjuangan aspirasi dan kepentingan
masyarakat dan daerahnya.
Hasil Verifikasi faktual Partai Politik dan bakal calon Anggota

DPD yang dilaksanakan oleh KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota
dijadikan dasar untuk menentukan Bakal Calon Anggota DPD oleh KPU
RI untuk menjadi Peserta dalam Pemilu Tahun 2019.
Dalam melakukan pengawasan terhadap proses verifikasi faktual

dukungan terhadap calon Anggota DPD Bawaslu Belitung Timur
mengacu pada Peraturan Perundang-undangan, Peraturan Bawaslu dan
KPU, serta Surat Edaran Bawaslu RI.
Proses pengawasan verifikasi vaktual dukungan calon anggota DPD
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung di wilayah Kabupaten Belitung
Timur dilakukan sesuai dengan prosedur dan jadwal yang tertera dalam
Keputusan KPU Nomor 316/PL.01.4-Kpt/03/IV/2018 Tentang pedoman
teknis penyerahan syarat dukungan, penelitian administrasi, verifikasi
faktual dan rekapitulasi syarat dukungan perseorangan Peserta Pemilu
Anggota Dewan Perwakilan Daerah, tahapan kegiatan verifikasi faktual
syarat dukungan anggota Dewan Perwakilan Daerah yang dilaksanakan
ditingkat KPU Kabupaten/Kota adalah sebagai berikut:
Tabel 61. Jadwal Verifikasi Faktual Calon DPD
Jadwal
No Kegiatan
Awal Akhir
Penyampaian syarat dukungan oleh
1. KPU Provinsi/KIP Aceh kepada KPU/ 25 Mei 2018 29 Mei 2018
KIP Kabupaten/Kota
2. Verifikasi Faktual Syarat Dukungan 30 Mei 2018 19 Juni 2018
Rekapitulasi hasil verifikasi faktual

3. syarat dukungan oleh KPU/KIP 20 Juni 2018 22 Juni 2018
Kabupaten/Kota
Penyampaian Berita Acara hasil
verifikasi faktual syarat dukungan oleh
4. 23 Juni 2018 25 Juni 2018
KPU/KIP Kabupaten/Kota kepada
KPU Provinsi/KIP Aceh
Verifikasi Faktual Syarat Dukungan
5. 30 Juli 2018 12 Agustus 2018
hasil perbaikan
Penyampaian Berita Acara hasil
verifikasi faktual syarat dukungan hasil 15 Agustus
6. 16 Agustus 2018
perbaikan oleh KPU/KIP Kabupaten/ 2018
Kota kepada KPU Provinsi/KIP Aceh
*)Sumber: Data KPU Kabupaten Belitung Timur.
Perencanaan dan strategi Pengawasan yang dilakukan oleh

Panwaslu Kabupaten Belitung Timur terhadap Verifikasi Faktual
pendukung calon anggota DPD dilakukan sebagai berikut:
a) Melakukan koordinasi kepada Bawaslu Provinsi Kepulauan Bangka

Belitung;
b) Berkoordinasi kepada KPU Kabupaten Belitung Timur;
c) Berkoordinasi kepada Peserta Pemilu, khususnya kepada calon

perseorangan yang diwakili oleh petugas penghubung (Lo) Peserta
Pemilu;
d) Membentuk tim Pengawasan sampai dengan Kecamatan; dan

129
e) Berkoordinasi dengan jajaran Pengawas Kecamatan serta melakukan
pengawasan secara melekat terhadap kegiatan verifikasi faktual yang
dilakukan oleh KPU Kabupaten Belitung Timur.
Fokus pengawasan yang dilakukan oleh Panwaslu Kabupaten

Belitung Timur beserta jajaran adalah sebagai berikut:
a) Memastikan KPU Kabupaten Belitung Timur melaksanakan

kegiatan verifikasi faktual sesuai dengan prosedur;
b) Memastikan KPU Belitung Timur memberikan pelayanan yang

baik kepada Peserta Pemilu calon perseorangan anggota DPD atau
petugas penghubung yang mewakili; dan
c) Memastikan proses verifikasi faktual pendukung calon perseorangan

anggota DPD di lapangan sesuai dengan prosedur.
Berdasarkan hasil pengawasan bahwa KPU Kabupaten

Belitung Timur dalam melakukan verifikasi faktual di lapangan dengan
cara membentuk tim verifikasi. Sebelum melakukan verifikasi faktual
dilapangan, KPU Kabupaten Belitung Timur menerima data jumlah
dukungan yang harus di faktualisasikan di lapangan dari KPU Provinsi
yang sudah dilakukan pengambilan sample dukungan perseorangan
sebagaimana yang telah diatur dalam peraturan perundang-undangan.
Dari hasil pengawasan yang telah dilakukan, KPU Kabupaten Belitung
Timur melakukan verifikasi faktual terhadap sampel dukungan
perseorangan calon Peserta Pemilu anggota DPD yang telah memenuhi
syarat berdasarkan Penelitian Administrasi, sesuai dengan jadwal tahapan
pelaksanaan, yaitu mulai tanggal 30 Mei 2018 sampai dengan 19 Juni
2018.
b. Hasil-Hasil Pengawasan
Bawaslu Kabupaten Belitung Timur dalam melakukan pengawasan pada

tahapan ini dan tidak menemukan adanya dugaan pelanggaran yang dilakukan
oleh Peserta Pemilu.
c. Dinamika dan Permasalahan Pengawasan
Dinamika dan permasalahan merupakan hal seringkali terjadi pada

saat proses pelaksanaan pengawasan Pemilu. Dinamika dan permasalahan
tersebut menjadi hambatan-hambatan yang mempengaruhi proses pelaksanaan
pengawasan oleh Bawaslu Kabupaten Belitung Timur. Adapun dinamika dan
permasalahan pengawasan yang dialami oleh Bawaslu Kabupaten Belitung
Timur adalah sebagai berikut:
1) Terdapat Calon Anggota Legislatif DPRD Kabupaten yang merupakan

mantan terpidana korupsi dari Partai PAN 1 orang dan Partai Gerindra 2
orang;
2) Masih terdapat beberapa Partai Politik yang kurang respon terhadap

informasi – informasi yang disampaikan oleh KPU Kabupaten, sehingga
menghambat proses pencalonan dari Partai Politik tersebut; dan
3) Pada pelaksanaan verifikasi dukungan Calon anggota DPD, masih terdapat

masyarakat yang bukan pendukung, namun KTP nya dimasukkan sebagai
pendukung calon anggota DPD tersebut.
Dinamika dan permasalahan yang dihadapi oleh Bawaslu Kabupaten

Belitung Timur pada saat proses pelaksanaan pengawasan, dibutuhkan
evaluasi pelaksanaan pengawasan pada tahapan ini. Adapun evaluasi
pelaksanaan pengawasan oleh Bawaslu Kabupaten Belitung Timur adalah
sebagai berikut:
1) Terlalu banyak Surat Edaran yang dikeluarkan oleh KPU; dan
2) Peserta Pemilu wajib memahami peraturan perundang-undangan yang

berlaku.
4. Pelaksanaan Pengawasan Tahapan Kampanye

Pada tahapan kampanye, Peserta Pemilu akan melakukan berbagai kegiatan
kampanye, seperti pertemuan tatap muka, pertemuan terbatas, dan lain-lain, sehingga
tahapan kampanye berpotensi melibatkan banyak orang. Potensi dilibatkannya
banyak orang dalam tahapan kampanye, juga berpotensi terjadinya kecurangan
dan pelanggaran dalam Pemilu itu sendiri seperti politik uang, kampanye hitam,
kekerasan dan intimidasi dan lain-lain. Untuk memastikan pelaksanaan kampanye
dilakukan dengan jujur, terbuka dan dialogis, maka diperlukan pengawasan terhadap
tahapan kampanye. Urgensi pengawasan tahapan kampanye pada Pemilu tahun
2019 adalah memastikan terpenuhinya unsur keadilan bagi seluruh Peserta Pemilu.
Bawaslu Kabupaten Belitung Timur selaku Penyelenggara Pemilu yang memiliki

kewajiban untuk mengawasi pelaksanaan tahapan kampanye Pemilu perlu suatu
regulasi yang mengatur mengenai mekanisme pengawasan kampanye. Untuk itu,
pada tahapan kampanye Pemilu tahun 2019, Bawaslu Kabupaten Belitung Timur
mengacu pada Peraturan Badan Pengawas Pemilu Nomor 28 Tahun 2018 Tentang

131
Pengawasan Kampanye Pemilihan Umum. Untuk dapat melakukan pengawasan
yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan, Bawaslu Kabupaten Belitung
Timur memiliki kewajiban untuk memahami dan menguasai peraturan perundang-
undangan mengenai pengawasan tahapan Pemilu tahun 2019. Bukan hanya Bawaslu
Kabupaten Belitung Timur saja yang wajib memahami dan menguasai peraturan
perundang-undangan, Peserta Pemilu juga memiliki kewajiban untuk memahami
dan menguasai tata cara melakukan kampanye untuk meminimalisir terjadinya
potensi kecurangan dan pelanggaran yang dilakukan oleh Peserta Pemilu karena pada
dasarnya Bawaslu Kabupaten Belitung Timur mengawasi pelaksanaan Kampanye
Pemilu sebagai perwujudan pendidikan politik.
Gambar 10. Kegiatan Kampanye di Kabupaten Belitung Timur

1) Pencegahan
Dalam melakukan pengawasan tahapan kampanye, Bawaslu

Kabupaten Belitung Timur mengedepankan pola pencegahan dengan
melakukan tindakan pencegahan kepada para pihak, yaitu:
a) Pasangan calon
Pasangan calon berpotensi untuk melakukan kerawanan

pelanggaran politik uang, penggunaan fasilitas negara, kampanye
hitam, kampanye di luar jadwal, penggunaan tempat ibadah untuk
kampanye, kampanye yang tidak dilengkapi STTP dan pelibatan
anak-anak dalam kampanye, serta mobilisasi ASN dan perangkat
Desa.
b) Tim pemenangan pasangan calon
Tim pemenangan pasangan calon memiliki potensi melakukan

kerawanan pelanggaran politik uang, mobilisasi ASN dan perangkat
Desa, pemasangan APK yang tidak sesuai dengan aturan, kampanye
hitam, kampanye di luar jadwal dan penyebaran bahan kampanye di
luar jadwal kampanye, penggunaan tempat ibadah untuk kampanye,
kampanye yang tidak dilengkapi STTP dan pelibatan anak-anak
dalam kampanye dan keterlibatan Penyelenggara dalam kegiatan
kampanye.
c) Aparatur sipil negara (ASN)
ASN sangat berpotensi atau memiliki kerawanan untuk terlibat

dalam mendukung salah satu pasangan calon tertentu karena ASN
seringkali menjadi objek dalam menyukseskan pasangan calon
tertentu.
d) Penyelenggara pemilihan
Keterlibatan Penyelenggara untuk mendukung dan

memenangkan pasangan calon tertentu masih menjadi potensi
kerawanan pelanggaran yang harus diantisipasi, terutama dalam
kegiatan kampanye, baik secara langsung maupun secara tidak
langsung. Keterlibatan secara langsung dapat dilakukan dengan
hadir langsung di lokasi kampanye atau menyediakan tempat untuk
kegiatan kampanye, sedangkan keterlibatan secara tidak langsung
bisa dilakukan dengan memobilisasi massa yang hadir pada saat
kampanye.
e) Masyarakat
Masyarakat berpotensi melakukan kerawanan pelanggaran
berupa pengrusakan. Hal ini dilakukan bisa saja didasari faktor tidak
suka terhadap pasangan calon tertentu dan terlibat dalam politik
uang.
Selain itu, Bawaslu Kabupaten Belitung Timur melakukan

pengawasan pada tahapan kampanye dengan menitikberatkan pada
strategi pencegahan dan penindakan yang dilakukan dengan beberapa
cara, antara lain:
1) Melakukan koordinasi dengan stakeholders terkait, seperti KPU,

pasangan calon atau tim kampanye/petugas kampanye, kepolisian,

133
Pemerintah Daerah Kabupaten Belitung Timur dan DPRD
Kabupaten Belitung Timur;
2) Mengirimkan surat himbauan terkait larangan kampanye dan

ketentuan peraturan perundangan-undangan kepada pasangan
calon;
3) Melakukan pemasangan Baliho larangan pada tahapan kampanye

di 7 (tujuh) Kecamatan, memasang iklan radio dengan konten
larangan dalam berkampanye;
4) Melakukan sosialisasi kepada Peserta Pemilu, stakeholder dan

masyarakat tentang larangan dalam kampanye, serta ikut melibatkan
masyarakat dalam melakukan pengawasan;
5) Memberikan teguran lisan kepada para pihak jika diindikasi akan

terjadi pelanggaran pada tahapan kampanye;
6) Melakukan pencermatan dokumen daftar tim kampanye/petugas

kampanye pasangan calon untuk memastikan tidak terdapat pihak-
pihak yang dilarang terlibat; dan
7) Intens melakukan komunikasi dengan tokoh agama, tokoh

masyarakat dan tokoh pemuda. Kegiatan ini baik dilakukan secara
langsung dalam bentuk sosialisasi atau penyuluhan dan melalui
forum warga maupun secara tidak langsung dengan membangun
komunikasi informal. Secara garis besar, teknis pengawasan
dilakukan dengan cara:
a) Pengawasan langsung terhadap seluruh metode kampanye dan

mencatat hasil pengawasan tersebut ke dalam Laporan Hasil
Pengawsan dan menuangkannya ke dalam form alat kerja yang
sudah ditetapkan dan sesuai dengan intruksi dari Bawaslu
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung;
b) Pencermatan dokumen dengan mencatatkan hasil

pengawasan tersebut ke dalam Laporan Hasil Pengawasan
dan menuangkannya ke dalam form alat kerja yang sudah
ditetapkan;
c) Pencermatan dokumen dilakukan dengan mengecek dan

memeriksa dokumen atau formulir-formulir, seperti jadwal
kampanye sesuai yang disusun oleh KPU, nama-nama tim
kampanye tingkat Kabupaten Belitung Timur dan nama-nama
tim relawan tingkat Kabupaten Belitung Timur. Pencermatan
ini dilakukan untuk memastikan ada atau tidaknya pihak-
pihak yang dilarang terlibat sebagai tim kampanye maupun
tim relawan;
d) Menyebar nama-nama tim kampanye dan tim relawan tingkat

kecamatan dan tingkat Desa/Kelurahan kepada seluruh jajaran
pengawas yang ada di bawah, seperti Panwascam dan Panwaslu
Kelurahan Desa (PKD);
e) Menelusuri setiap informasi awal yang diterima oleh Pengawas

Pemilu; dan
f) Mendata secara langsung jumlah APK yang dipasang, baik yang

dilakukan oleh pihak Penyelenggara maupun yang dilakukan
oleh pasangan calon atau tim kampanye pasangan calon.
Pendataan dilakukan secara kontinyu, sehingga dapat diketahui
terdapat kelebihan APK atau tidak, terdapat kesalahan titik
pemasangan atau tidak dan terdapat ketidaksesuaian desain
atau tidak.
Pelaksanaan kampanye di wilayah Kabupaten Belitung Timur

dimulai tanggal 23 September 2018 sampai dengan 13 April 2019.
Adapun pelaksanaan jadwal kegiatan kampanye sebagai berikut :
Tabel 62. Jadwal Tahapan Kampanye dan Masa Tenang

No Kegiatan Waktu
1 Masa Kampanye 23 September 2018 – 13 April 2019
Masa tenang dan pembersihan Alat Peraga

2 14 – 16 April 2019
Kampanye (APK)
*)Sumber: Data KPU Republik Indonesia
Pada proses tahapan kampanye Pemilu Tahun 2019, pada tahapan

kampanye ini terdapat 16 Partai Politik tingkat Kabupaten Belitung
Timur, 15 calon perseorangan tingkat Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung serta 2 pasangan calon presiden dan wakil presiden yang sudah
ditetapkan menjadi Peserta Pemilu. Untuk Peserta Pemilu Partai Politik
terdapat pada tabel berikut:

135
Gambar 11. Nomor Urut Partai Politik Peserta Pemilu
(Sumber:Data Divisi PHHL Bawaslu Kabupaten Belitung Timur)
Untuk calon perseorangan tingkat Provinsi terdiri dari tabel berikut

:
Tabel 63. Daftar Calon Perseorangan (DPD) Provinsi Kep. Bangka Belitung
No Nomor Urut Nama Calon Perseorangan
1 21 Ade Sumiati, S. IP
2 22 Drs. H. A. Hudarni Rani, SH
3 23 Alexander Fransiscus
4 24 Andri
5 25 Bahar Buasan, ST. M. Sc
6 26 Ir.H. Darmansyah Husein
7 27 Eka Mulya Putra, SE, MSi
8 28 Ir. H. Ernawan Rebuin, MM
9 29 Hery Ervian, ST
10 30 Hj. Noorhari Astuti, S. Sos
11 31 Drs. Saidi. KM
12 32 Suharto, SIP, MSi
13 33 Dr. H. Zaidan, SH, S, Ag, M. Hum
14 34 Ustad. H. Zuhri, M. Syazali, Lc, Ma
15 35 Hamzah
*)Sumber: KPU Provinsi Kep. Bangka Belitung
Untuk pasangan calon presiden dan wakil presiden terdiri dari tabel
berikut:
Tabel 64. Daftar Calon Presiden dan Wakil Presiden

Nomor
No Nama Calon Perseorangan
Urut
1 1 Ir. H. Joko Widodo dan Prof. Dr. (H.C) KH. Ma’ruf Amin
2 2 H. Prabowo Subianto – H. Sandiaga Salahuddin Uno
*)Sumber: Data KPU RI
Pelaksanaan kampanye Peserta Pemilu yang berlangsung dimasing-

masing Kecamatan se-Kabupaten Belitung Timur, Peserta Pemilu dan
tim kampanye melakukan strategi untuk mempromosikan dirinya demi
menarik simpati masyarakat. Dalam melakukan upaya pencegahan
Bawaslu dan jajaran sudah melakukan upaya pencegahan terhadap
dugaan pelanggaran yang dilakukan Peserta Pemilu pada saat melakukan
kampanye.
2) Aktivitas Pencegahan
Bawaslu Kabupaten Belitung Timur telah melakukan kegiatan

pengawasan kegiatan sosialisasi dan kampanye di wilayah kerja
Kabupaten Belitung Timur. Dari hasil pengawasan, beberapa metode
kampanye digunakan oleh Peserta Pemilu. Adapun metode kampanye
yang dilakukan oleh Peserta Pemilu adalah sebagai berikut:

137
a) Kampanye dengan metode pertemuan langsung yang dicatat dari
hasil pengawasan Pemilu sebanyak 787 kegiatan, dengan rincian
kampanye rapat umum sebanyak 1 kegiatan, pertemuan tatap muka
sebanyak 782 kegiatan dan pertemuan terbatas sebanyak 4 kegiatan.
Gambar 12. Jumlah Kampanye Pertemuan Tatap Muka Se-Kabupaten Belitung

Timur
Berdasarkan data di atas, metode kampanye tatap muka paling

banyak dilakukan oleh Peserta Pemilu. Partai Golkar melakukan
kampanye tatap muka tertinggi se-Kabupaten Belitung Timur dan disusul
oleh PDIP dan Nasdem. Untuk partai pendatang baru, hanya Partai
Perindo yang cukup banyak melakukan pertemuan tatap muka, sejumlah
32 kegiatan, sedangkan PSI, Berkarya dan Garuda masih di bawah 5
kali melaksanakan kampanye tatap muka. Sementara untuk kampanye
dengan metode pertemuan terbatas hanya dilakukan oleh Partai Gerindra
sebanyak 5 (lima) kali di 5 (lima) Kecamatan dan untuk kampanye rapat
umum, hanya dilakukan sekali oleh Partai Nasdem;
b) Kampanye dalam bentuk lain sepanjang tidak melanggar ketentuan
peraturan perundang-undangan dipilih oleh Peserta Pemilu dalam
bentuk kegiatan kebudayaan, kegiatan olahraga dan kegiatan sosial.
Kegiatan kampanye dalam bentuk lain yang dilakukan oleh Peserta
Pemilu untuk semakin menarik perhatian Pemilih;
c) Bawaslu Kabupaten Belitung Timur melakukan pengawasan dan

penertiban terhadap pelanggaran yang mencakup tiga hal, yaitu:
i. Pertama; APK yang melanggar ketentuan perundang-

undangan yaitu APK yang diletakkan di lokasi yang dilarang,
yaitu di tempat ibadah termasuk halaman, rumah sakit atau
tempat pelayanan kesehatan, gedung milik pemerintah dan
lembaga pendidikan;
ii. Kedua; APK yang mengandung materi kampanye yang

dilarang yaitu mempersoalkan dasar dan melakukan kegiatan
yang membahayakan keutuhan NKRI, melakukan penghinaan
berdasarkan SARA dan melakukan hasutan serta mengadu
domba perseorangan atau kelompok;
iii. Ketiga; APK yang dipasang di kendaraan umum. Adapun

jumlah APK yang terpasang dapat dijelaskan di tabel berikut
ini:
Tabel 65. Rekapitulasi Jumlah APK dan Non APK Pemilu 2019
Total APK
Jumlah Jumlah
No Peserta Pemilu dan NON
APK NON APK
APK
Tim Kampanye Pasangan Calon Presiden
1 6 0 6
dan Wakil Presiden Jokowi – Ma’ruf
Tim Kampanye Pasangan Calon Presiden
2 8 1 9
dan Wakil Presiden Prabowo - Sandi
3 PKB Kep. Bangka Belitung 141 44 185
4 Gerindra Kep. Bangka Belitung 259 139 398
5 PDIP Kep. Bangka Belitung 383 307 690
6 Golkar Kep. Bangka Belitung 198 95 293
7 NasDem Kep. Bangka Belitung 312 94 406

139
8 Partai Garuda Kep. Bangka Belitung 46 4 50
9 Partai Berkarya Kep. Bangka Belitung 68 13 81
10 PKS Kep. Bangka Belitung 289 48 337
11 Perindo Kep. Bangka Belitung 160 66 226
12 PPP Kep. Bangka Belitung 91 51 142
13 PSI Kep. Bangka Belitung 29 3 32
14 PAN Kep. Bangka Belitung 107 21 128
15 Hanura Kep. Bangka Belitung 136 57 193
16 Partai Demokrat Kep. Bangka Belitung 235 98 333
17 Partai Bulan Bintang Kep. Bangka Belitung 327 148 475
18 PKPI Kep. Bangka Belitung 0 0 0
19 Calon Anggota DPD Ade Sumiati 0 0 0
Calon Anggota DPD Drs. H. A. Hudarni
20 22 10 32
Rani, SH
21 Calon Anggota DPD Alexander Fransiscus 2 0 2
22 Calon Anggota DPD Andri 10 0 10
Calon Anggota DPD Bahar Buasan, ST,
23 12 0 12
MSM., M. Sc
Calon Anggota DPD Ir. H. Darmansyah
24 17 0 17
Hussein
Calon Anggota DPD Eka Mulya Putra,
25 19 1 20
SE., M. Si
Calon Anggota DPD Ir. H. Ernawan
26 0 0 0
Rebuin, MM
27 Calon Anggota DPD Herry Erfian, ST 0 0 0
Calon Anggota DPD Hj. Noorhary Astuti,
28 0 0 0
S. Sos
29 Calon Anggota DPD Drs. Saidi, KM 11 0 11
30 Calon Anggota DPD Suharto, S. IP., M. Si 0 0 0
Calon Anggota DPD Dr. H. Zaidan, SH.,
31 3 0 3
S. Ag., M. Hum
Calon Anggota DPD Ust. H. Zuhri M.
32 1 0 1
Syazali, LC, MA
33 Calon Anggota DPD Hamzah 9 0 9
JUMLAH TOTAL 2901 1200 4101

d) Bawaslu Kabupaten Belitung Timur melakukan analisa terhadap
semua jenis metode kampanye yang dilakukan, kemudian melakukan
rekapitulasi ke dalam alat kerja pengawasan. Data rekapitulasi
didapatkan dari laporan oleh setiap Panwaslu Kecamatan;
e) Berdasarkan laporan dari Panwaslu Kecamatan Gantung dan

Panwaslu Kecamatan Damar, pernah melakukan pencegahan dengan
memberhentikan kegiatan kampanye yang tidak dilengkapi dengan
surat tanda pemberitahuan (STTP) sebanyak 2 (dua) kali untuk
Kecamatan Gantung dan 1 (satu) kali untuk Kecamatan Damar;
f) Bawaslu Kabupaten Belitung Timur menginstruksikan kepada

jajaran, pada setiap akan dimulainya pelaksanaan kampanye (minimal
30 menit sebelum kampanye), agar melakukan pencegahan dengan
melakukan koordinasi kepada penanggung jawab kampanye, serta
jajaran KPU yang hadir terkait larangan pada kegiatan kampanye;
g) Bawaslu Kabupaten Belitung Timur melakukan rapat evaluasi

hasil pengawasan kampanye sebanyak 3 (tiga) kali selama tahapan
kampanye, bersama stakeholder dan Panwaslu Kecamatan; dan
h) Bawaslu Kabupaten Belitung Timur bersama jajaran melakukan

pengawasan terhadap para pihak yang dilarang terlibat pada
pelaksanaan kampanye.
b. Hasil-hasil Pengawasan
1) Temuan
Pada tahapan ini, Bawaslu Kabupaten Belitung Timur menemukan

1 (satu) temuan pelanggaran Pemilu yaitu pelanggaran tindak pidana
Pemilu berupa politik uang dan menemukan 22 (dua puluh dua) temuan
pelanggaran administrasi. Berikut rincian temuan pelanggaran di wilayah
Kabupaten Belitung Timur, sebagai berikut:

141
Tabel 66. Data Temuan Pelanggaran Tahapan Kampanye Kecamatan Se Kabupaten
Belitung Timur
Tanggal Tanggal Nomor Penemu Terlapor Uraian Singkat Kejadian Tindak Lanjut Hasiil
Temuan Regsitrasi Registrasi
08-02- 08-02- 01/TM/PL/ Ari atas nama Pada Hari Senin tanggal 4 Februari 2019 Telah diputus oleh
2019 2019 KAB/09.07/ Adriansyah Azhar Asbatara sekitar pukul 14.35 WIB Saudari Ucek Pengadilan Negeri
II/2019 (Calon Jumaida Panitia Pengawas Desa Jangkar Tanjungpan dengan
Anggota Asam, dengan tidak sengaja berkunjung nomor putusan Putusan
DPRD kerumah Lela Fitriani. Sesampai dirumah Perkara Pidana nomor:
Provinsi Lela Fitriani, Ucek Jumaida tidak sengaja 25/Pid.Sus/2019/
Kepulauan melihat ada bungkusan plastik berwarna PN Tdn atas nama
Bangka hitam dalam keadaan terbuka yang Wahyuni Ramadhani
Belitung Dapil sepenglihatan Ucek Jumaida melihat Als Ayu Binti Marlius.
4 Nomor kantong plastik hitam tersebut berisikan Dan Putusan Perkara
Urut 2 Partai gula pasir yang ditempelkan kartu Pidana Nomor: :26/
Amanat nama. Merasa penasaran terhadap isi Pid.Sus/2019/PN
Nasional dan dalam kantong plastik hitam tersebut, Tdn atas nama Azhar
atas nama Ucek Jumaida menanyakan kepada Lela Asbatara Als Azhar Bin
Wahyuni Fitriani, apa dan darimana kantong plastik Alm Abdul Sani:
Ramadhani berwarna hitam tersebut. Kemudian,
(Calon Lela Fitriani menjelaskan bahwa kurang
Anggota lebih Pukul 12.00 WIB sepulang dirinya
DPRD dari Manggar anaknya menceritakan
Kabupaten bahwa pada pukul kurang lebih 11.00
Belitung WIB telah diterima dari anaknya 2
Timur Dapil 3 (dua) kantong plastik berwarna hitam
Nomor Urut 6 dari Wahyuni Ramadhani dan Nengsih.
Partai Amanat Atas keterangan tersebut, Ucek Jumaida
Nasional). meminta izin kepada Lela Fitriani untuk
melihat secara langsung isi di dalam 2
(dua) kantong plastik hitam tersebut.
Kemudian, setelah di izinkan dari Lela
Fitriani untuk melihat isi di dalam 2 (dua)
kantong plastik hitam tersebut, Ucek
Jumaida menemukan 2(dua) Gula Pasir
tebu merk La-ku 500 seberat 500 gram,
Teh Bendera Celup seberat 10 gram,
Kopi Bubuk merk Kingkong dan kartu
nama atas nama Azhar Asbatara (Calon
Anggota DPRD Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung Dapil 4 Nomor Urut
2 Partai Amanat Nasional dan atas nama
Wahyuni Ramadhani (Calon Anggota
DPRD Kabupaten Belitung Timur Dapil
3 Nomor urut 6
Partai Amanat Nasional). Setelah
Ucek Jumaida mengetahui isi di dalam
Jumaida menghubungi Ari Adriansyah
Panwaslu Kecamatan Gantung melalui
telpon seluler untuk memberitahukan
telah terjadi pemberian 2 (dua) Kantong
Plastik berwarna Hitam yang setiap
kantongnya berisi 2 (dua) Gula Pasir
Tebu merk La-ku 500 seberat 500 gram,
3 Nomor urut 6 Partai Amanat Nasional).
Atas Informasi yang disampaikan Ucek
Jumaida, Ari dan Muchlis Pada Hari
senin Tanggal 4 Februari 2019 Pukul
15.00 WIB, langsung mendatangi tempat
yang diduga sebagai kejadian dugaan
pelanggaran tersebut, setelah sampai
pada lokasi tersebut menemukan yang
pada pokoknya ditemukan berupa 2
kantong plastik berwarna hitam yang
diketahui di dalamnya berisi Gula Pasir
Bangka Belitung Dapil 4 dan atas nama
DPRD Kabupaten Belitung Timur
Dapil 3), yang menurut keterangan Ucek
Jumaida dan Lela Fitriani dibagikan oleh
Wahyuni Ramdhani (Calon Anggota
3) bersama dengan Nengsih selaku teman
yang mendampingi dalam memberikan
bingkisan tersebut, serta telah dibagikan
kepada Lela Fitriani melalui Anaknya,
dan juga diberikan kepada masyarakat
sekitar.

143
a) Kecamatan Manggar
Tanggal
Ban
Tanggal Registrasi Nomor
No Penemu Terlapor Uraian Singkat Putusan
Temuan Registrasi
ding
Partai Garuda, Partai Pada Hari Jum’at Tanggal 05 Diteruskan kepada

PDIP, Partai Hanura, November 2018 Panwaslu Panitia Pemilihan
Partai PKS, Partai Kecamatan Manggar Kecamatan Manggar
PPP, Partai PBB, menemukan Alat Peraga untuk menindaklanjuti
Partai Gerindra dan Kempanye yang terpasang di temuan dengan
Partai Nasdem wilayah Kecamatan Manggar nomor: 001/TM/PL/
001/TM/ yang bukan merupakan Kec.Manggar/09.07/
PL Zona untuk Pemasangan XI/2018 yang
05-11- 06-11- /Kec. Danny
1 Alat Peraga Kampanye atau diteruskan kepada
2018 2018 Manggar/ Sugara
09.07/ Alat Peraga Non APK karena Peserta Pemilu yang
XI/2018 dilihat dari Estetika yang masuk dalam Penerusan
sangat mengangu serta tidak temuan Pelangaran.
memiliki surat izin untuk
pemasangan Alat Peraga
kampanye (APK) dan AP
Non APK yang berada diluar
zona
Partai Nasdem, Partai Pada Hari Sabtu Tanggal Diteruskan kepada
PDIP, Partai PKS, 26 Januari 2019 Panwaslu Panitia Pemilihan
Partai Demokrat, Kecamatan Manggar Kecamatan Manggar
Partai PPP, Partai menemukan Alat Peraga untuk menindaklanjuti
Garuda, Partai PBB, Kempanye yang terpasang di temuan dengan nomor:
Partai Berkarya, wilayah Kecamatan Manggar 0 0 1 / T M / P L / K e c .
Partai Hanura, Partai yang bukan merupakan Manggar/09.07/I/2019
001/TM
/PL/Kec. PSI, Partai PKB, Zona untuk Pemasangan yang diteruskan kepada
26-01- 27-01- Danny
2 Manggar/ Partai Gerindra, Alat Peraga Kampanye atau Peserta Pemilu yang
2019 2019 Sugara
09.07/I
Partai Perindo, Partai AP Non APK karena dilihat masuk dalam Penerusan
/2019
Golkar, Partai PAN, dari Estetika yang sangat temuan Pelangaran
Calon Perseorangan mengganggu serta tidak
DPD Atas Nama Ir. memiliki surat izin tertulis
Darmansyah Husein, untuk pemasangan Alat
Calon Perseorangan Peraga Kampanye (APK) dan
Atas Nama Andri. AP Non APK
Partai Nasdem, Partai Pada Hari Rabu Tanggal Diteruskan kepada
PDIP, Partai PKS, 30 Januari 2019 Panwaslu Panitia Pemilihan
Partai Demokrat, Kecamatan Manggar Kecamatan Manggar
Partai PPP, Partai menemukan Alat Peraga untuk menindaklanjuti
Garuda, Partai PBB, Kempanye yang terpasang di temuan dengan nomor:
Partai Berkarya, wilayah Kecamatan Manggar 0 0 2 / T M / P L / K e c .
002/TM/ Partai Hanura, Partai yang bukan merupakan Manggar/09.07/I/2019
PL/Kec.
30-01- 31-01- Danny PSI, Partai PKB, Zona untuk Pemasangan yang diteruskan kepada
3 Manggar/
2019 2019 Sugara Partai Gerindra, Alat Peraga Kampanye atau Peserta Pemilu yang
09.07/I/
2019 Partai Perindo, Partai AP Non APK karena dilihat masuk dalam Penerusan
Golkar, Partai PAN, dari Estetika yang sangat temuan Pelangaran
Calon Perseorangan mengganggu serta tidak
DPD Atas Nama Ir. memiliki surat izin tertulis
Darmansyah Husein. untuk pemasangan Alat
Peraga Kampanye (APK) dan
AP Non APK.
Pada Hari Kamis Tanggal Diteruskan kepada
21 Februari 2019 Panwaslu Panitia Pemilihan
Kecamatan Manggar Kecamatan Manggar
menemukan Alat Peraga untuk menindaklanjuti
Kempanye yang terpasang di temuan dengan
003/TM/
PL/Kec. Partai Jl. Jenderal Sudirman Dsn. nomor: 003/TM/PL/
21-02- 22-02- Danny
4 Manggar Kurnia Jaya Desa Kurnia Kec.Manggar/09.07/
2019 2019 /09.07/II/ Sugara
PDIP Jaya Kecamatan Manggar II/2019 yang
2019
yang melebihi ukuran sudah diteruskan kepada
mmelebihi dari ukuran Peserta Pemilu yang
maksimal yang di tentukan masuk dalam Penerusan
di PKPU 23 Tahun 2018 dan temuan Pelangaran
SK KPU RI Nomor 1096.
b) Kecamatan Simpang Pesak

Tanggal Tanggal Nomor
Penemu Terlapor Uraian Singkat Putusan Banding
No Temuan Registrasi Registrasi
Pada Hari Jum’at Tanggal Diteruskan kepada Panitia

18 Januari 2019 Panwaslu Pemilihan Kecamatan
001/TM/ Kecamatan Simpang Pesak Simpang Pesak untuk
PL/Kec. menemukan Alat Peraga menindaklanjuti temuan
PPP,
Simpang Eko Kampanye yang melebihi dengan nomor: 001/
18-01- 18-01- PDIP,
1 Pesak/ Dwi jumlah yang ditetapkan dari TM/PL/Kec.Simpang -
2019 2019 GERINDRA,
09.07/ Putra KPU. Berada di dalam Zona Pesak/09.07/I/2019 yang
PBB
II/ Desa Simpang Pesak diteruskan kepada Peserta
2019 Pemilu yang masuk dalam
Penerusan temuan Pelangaran

145
c) Kecamatan Kelapa Kampit

No Penemu Terlapor Uraian Singkat Putusan Banding
Temuan Registrasi Registrasi
Dugaan Pelanggaran Pemasangan Diteruskan kepada -
Rengga
28-01- 28-01- 001/TM/ PDIP, Alat Peraga Kampanye/Atribut/ Panitia Pemilihan
1. Noviarta
2019 2019 PL/Kec. DEMOKRAT, Bahan Kampanye dan Alat Peraga Kecamatan Kelapa
Kelapa PKS, Lain Peserta Pemilu tahun 2019 yang Kampit untuk
Kampit GERINDRA, tidak sesuai dengan UU No 7 Tahun menindaklanjuti
/09.07/I/ PAN 2017 Tentang Pemilihan Umum, temuan dengan
2019 Peraturan Badan Pengawas Pemilihan nomor: 001/TM/
Umum Nomor 33 Tahun 2018 PL/Kec.Kelapa
Tentang Perubahan Atas Peraturan Kampit/09.07/I/2019
Badan Pengawas Pemilihan Umum yang diteruskan kepada
Nomor 28 Tahun 2018 Tentang Peserta Pemilu yang
Pengawasan Kampanye Pemilihan masuk dalam Penerusan
Umum, Peraturan KPU Nomor 33 temuan Pelangaran
Tahun 2018 tentang perubahan ke
dua Tentang Kampanye Pemilihan
Umum, Surat Edaran Bawaslu RI
Nomor:1990/K.Bawaslu/PM.00.00/
XI/2018 tentang Pengawasan Metode
Kampanye Pemilu Tahun 2019,
Keputusan Komisi Pemilihan Umum
Republik Indonesia Nomor : 1906/
PL.01.5-Kpt/06/KPU/IX/2018
tentang Petunjuk Teknis Fasilitasi
Motode Kampanye dalam Pemilihan
Umum Tahun 2019, Keputusan
Komisi Pemilihan Umum Kabupaten
Belitung Tumur Nomor: 37/HK.03.1-
Kpt/06/KPU-Kab/I/2019 Tentang
Perubahan Kedua Atas Keputusan
Belitung Timur Nomor : 61/HK.03.1-
Kpt/1906/KPU-Kab/IX/2018 Tentang
Penetapan Lokasi Pemasangan Alat
Peraga Kampanye dan Kampanye
Umum Pada Pemillihan Umum Tahun
2019 di Kabupaten Belitung Timur,
Yang dilakukan oleh beberapa Partai
Politik di Kec. Kalapa Kampit.
14-04- 14-04- 002/TM/PL/ Rengga PKB, Dugaan Pelanggaran Pemasangan Diteruskan kepada
209 209 Kec.Kelapa Noviarta GERINDRA, Alat Peraga Kampanye/Atribut/ Panitia Pemilihan
Kampit /09.07/ PDIP, Bahan Kampanye dan Alat Peraga Kecamatan Kelapa
IV/2019 GOLKAR, Lain Peserta Pemilu tahun 2019 yang Kampit untuk
NASDEM, tidak sesuai dengan UU No 7 Tahun menindaklanjuti
GARUDA, 2017 Tentang Pemilihan Umum, temuan dengan nomor:
BERKARYA. Peraturan Badan Pengawas Pemilihan 001/TM/PL/Kec.
PKS, Umum Nomor 33 Tahun 2018 Kelapa Kampit/09.07/
PERINDO, Tentang Perubahan Atas Peraturan IV/2019 yang
PPP, PSI, Badan Pengawas Pemilihan Umum diteruskan kepada
PAN, Nomor 28 Tahun 2018 Tentang Peserta Pemilu yang
HANURA, Pengawasan Kampanye Pemilihan masuk dalam Penerusan
DEMOKRAT, Umum, Peraturan KPU Nomor 33 temuan Pelangaran
PBB Tahun 2018 tentang perubahan ke
PL.01.5-Kpt/06/KPU/IX/2018
Belitung Tumur Nomor: 37/HK.03.1-
Kpt/06/KPU-Kab/I/2019 Tentang
Perubahan Kedua Atas Keputusan
Belitung Timur Nomor : 61/HK.03.1-
Kpt/1906/KPU-Kab/IX/2018 Tentang

147
d) Kecamatan Simpang Renggiang
No Tanggal Tanggal Nomor

1 18-01- 18-01- 001/TM/ Indra Caleg: Pada Hari Jum’at Tanggal Diteruskan -
2019 2019 PL/Kec. Purnama Budiarti 18 Januari 2019 Panwaslu kepada Panitia
Simpang Alfiah, Yoga Kecmatan Simpang Pemilihan
Nursiwan, Renggiang menemukan Kecamatan
Renggiang
Samin Alat Peraga Kempanye yang S i m p a n g
/09.07/ Iskandar, terpasang dirumah warga Renggiang untuk
I/2019 Rohalba, tidak ada Surat Izin dan menindaklanjuti
IR. H pemilik rumah dan luar temuan dengan
Darmansyah Zona. Dan juga terdapat nomor: 001/
Husein, Eka di depan kantor Camat TM/PL/Kec.
Mulya Putra, Simpang Renggiangyang S i m p a n g
Robi Saputra, bukanlah merupakan Zona Renggiang
Dr.Ir.H untuk Pemasangan Alat /09.07/I/2019
Kemas Daniel, Peraga Kempanye atau yang diteruskan
Junaidi Alat Peraga Non APK kepada Peserta
Rachman karena dilihat dari Estitika Pemilu yang
dan Keamanan sangat masuk dalam
mengangu. Penerusan
t e m u a n
Pelangaran
e) Kecamatan Dendang
1 18-01- 18-01- 01/TM/ Mustaghfiri Calon Ditemukan 3 buah APK Diteruskan -

2019 2019 PL/Kec. Asror Anggota (spanduk) atas nama kepada Panitia
Dendang/ DPRD Dwinanda Putra Calon Pemilihan
09.07/XI Kabupaten Anggota DPRD Kab. Kecamatan
/2018 Belitung Beltim yang terpasang Dendang untuk
diluar zona yang ditentukan menindaklanjuti
Timur Dapil
sebagaimana dalam SK temuan dengan
3 Partai
Bupati Belitung Timur nomor: 001/
Golongan
Nomor 61/HK.03.1- TM/PL/Kec.
Karya Kpt/1906/KPU-Kab/ Dendang/09.07/
atas nama IX/2018 tentang penetaspan VIII/2018 yang
DWINANDA lokasi pemasangan APK diteruskan
PUTRA dan Kampanye Umum kepada Peserta
pada Pemilu Tahun 2019 di Pemilu yang
Kabupaten Belitung Timur masuk dalam
Penerusan
t e m u a n
Pelangaran
f ) Kecamatan Damar

1 05-11- 05-11- 01/TM/ Benny Partai Perindo, Penggunaan unsur citra diri Diteruskan kepada -
2018 2018 PL/Kec. Partai Nasdem, ditempat sampah, Pemasangan Panitia Pemilihan
Partai Golkar, Bendera Partai Politik, Kecamatan Dendang
Damar/
Partai Gerindra, Penempelan stiker yang melebihi untuk menindaklanjuti
09.07/X Partai Perindo ukuran temuan dengan
I/2018 dan PAN nomor: 001/TM/PL/
Kec.Dendang/09.07/
VIII/2018 yang
diteruskan kepada
Peserta Pemilu yang
masuk dalam Penerusan
temuan Pelangaran
2 25-01- 25-01-2019 01/TM/P Benny Partai Nardem, Pada hari Sabtu tanggal 25 Januari Diteruskan kepada
2019 L/Kec. Partai 2019 Pukul 08.00 WIB, Panwaslu Panitia Pemilihan
Damar/09 PAN, Partai Kecamatan Damar dan Panwaslu
K e c a m a t a n
.07/I/2019. Demokrat, dan Desa melakukan pendataan
Partai PBB APK dan BK yang dimulai dari Damar untuk
desa mengkubang, sukamandi, menindaklanjuti
burung mandi, mempaya dan temuan dengan
desa Aik kelik. Dari pendataan nomor: 001/TM/PL/
APK dan BK dari setiap desa
Kec.Damar/09.07/I
tersebut, ada beberapa APK dan
BK yang diduga melakukan /2019 yang diteruskan
pelanggaran Administrasi yang kepada Peserta Pemilu
berkenaan dengan Alat Peraga yang masuk dalam
Kampanye (APK) yang diluar Penerusan temuan
Zona, APK yang tidak memiliki
Pelangaran
Ijin terlulis pemilik tempat,
APK yang melebihi jumlah yang
sudah ditentukan KPU yaitu
Partai Nasdem 10 Baleho di Desa
Mengkubang, 6 Baleho di Desa
Sukamandi, 7 Baleho di Desa
Aik Kelik, dan 7 Baleho di Desa
Burong Mandi), Partai PAN 7
Baleho di Desa Mengkubang),
Partai Demokrat 12 Baleho di
Desa Aik Kelik), Partai PBB 9
Baleho di Desa Sukamandi, 11
Baleho di Desa Mengkubang,
8 Baleho di Desa Aik Kelik)
dan BK yang melebihi ukuran.
dan selanjutnya diteruskan
kepada PPK Kec. Damar, untuk
ditindaklanjuti sesuai peraturan
perundang-undangan yang
berlaku.

149
3 26-02- 01-03-2019 02 /TM/ Benny Partai PAN, Pada hari selasa tanggal 26 Diteruskan kepada
2019 PL/ Kec. PDIP, PKS, Februari 2019 Pukul 08.00 WIB,
Damar PBB, Perindo, Panitia Pemilihan
/09.07/ Calon DPD RI, Panwaslu Kecamatan Damar K e c a m a t a n
II/2019. Partai Hanura dan Panwaslu Desa melakukan
dan PKB Damar untuk
pendataan APK dan BK yang
menindaklanjuti
dimulai dari desa mengkubang,
temuan dengan
sukamandi, burung mandi,
mempaya dan desa Aik kelik. Dari
nomor: 002/TM/PL/
pendataan APK dan BK dari setiap Kec.Damar/09.07/
desa tersebut, ada beberapa APK II/2019 yang
dan BK yang diduga melakukan diteruskan kepada
pelanggaran Administrasi yang Peserta Pemilu
berkenaan dengan Alat Peraga yang masuk dalam
Kampanye (APK) yang diluar Penerusan temuan
Zona, APK yang tidak memiliki Pelangaran
Ijin terlulis pemilik tempat,
APK yang melebihi jumlah yang
sudah ditentukan KPU yaitu
Desa Sukamandi Berjumlah 24
APK yang terdiri dari : Partai
PAN 1 Baleho, Partai PKS 11
Baleho dan 1 Umbul-umbul.
Partai PKB 1 Baleho dan 1
Spanduk, Partai PDI 2 Umbul-
umbul, Partai Nasdem 1 Baleho,
Partai Gerindra 1 Baleho, dan 2
Baleho Calon DPD Eka Mulia
Putra nomor urut 27, serta 3
Baleho Calon Presiden dan Wakil
Presiden Nomor urut 02.2. Desa
Mengkubang, berjumlah 10
APK yang terdiri dari : Partai
PKS 2 Baleho, Partai Demokrat
1 Spanduk, Partai PKS 1 Baleho,
Partai Berkarya 1 Baleho, Partai
PBB 1 Baleho, Partai Perindo 1
Baleho, DPD RI 1 Baleho dan
1 Spanduk dan 1 Baleho Calon
Presiden dan Wakil Presiden
nomor 02, 3. Desa Aik Kelik,
Berjumlah 3 APK yang terdiri dari
: Partai PKS 3 Baleho, 1 Baleho
Calon DPD RI Nomor Urut 27
dan 1 Baleho Colan Presiden dan
Wakil Presiden Nomor urut 02, 4.
Desa Mempaya, berjumlah 2 APK
yang terdiri dari : Partai Hanura
1 Spanduk dan Partai Berkarya 1
Baleho, 5. Desa Burung Mandi
berjumlah 1 APK yang terdiri dari
: Partai PKB 1 Baleho.
g) Kecamatan Gantung

1 02-10- 02-10- 01/TM/ Ari Partai Hanura, Pada Tanggal 25 September 2018 Diteruskan kepada -
2018 2018 PL/ Adrian Atas nama Pukul 11.00 sampai dengan selesai Panitia Pemilihan
H. Syamsirwan telah dilakukannya inventarisasi Kecamatan Gantung
Kec. syah terhadap Alat Peraga Kampanye/ untuk menindaklanjuti
Gantung Atribut/Bahan Kampanye dan temuan dengan nomor:
/09.07/ Alat Peraga Lain Peserta Pemilu
001/TM/PL/Kec.
di wilayah Kecamatan Gantung.
X/2018 Adapun berdasarkan hasil dari Gantung/09.07/X/2018
inventarisasi tersebut terdapatnya yang diteruskan kepada
sejumlah Alat Peraga Kampanye/ Peserta Pemilu yang
Atribut/Bahan Kampanye dan masuk dalam Penerusan
Alat Peraga lain Peserta Pemilu temuan Pelangaran
tahun 2019 dari Partai Hanura
yang telah terpasang tidak sesuai
dengan UU No 7 Tahun 2017
Tentang Pemilihan Umum,
Peraturan Badan Pengawas
Pemilihan Umum Nomor 33
Tahun 2018 Tentang Perubahan
Atas Peraturan Badan Pengawas
Tahun 2018 Tentang Pengawasan
Kampanye Pemilihan Umum,
Peraturan KPU Nomor 33 Tahun
2018 tentang perubahan ke dua
Tentang Kampanye Pemilihan
Umum, Surat Edaran Bawaslu
RI Nomor:1990/K.Bawaslu/
PM.00.00/XI/2018 tentang
Pengawasan Metode Kampanye
Pemilu Tahun 2019, Keputusan
Komisi Pemilihan Umum
Republik Indonesia Nomor :
1906/PL.01.5-Kpt/06/KPU/
IX/2018 tentang Petunjuk Teknis
Fasilitasi Motode Kampanye
dalam Pemilihan Umum Tahun
2019, Keputusan Komisi
Pemilihan Umum Kabupaten
Belitung Tumur Nomor: 37/
HK.03.1-Kpt/06/KPU-
Kab/I/2019 Tentang Perubahan
Kedua Atas Keputusan Komisi
Belitung Timur Nomor : 61/
HK.03.1-Kpt/1906/KPU-Kab/
IX/2018 Tentang Penetapan
Lokasi Pemasangan Alat Peraga
Kampanye dan Kampanye Umum
Pada Pemillihan Umum Tahun
2019 di Kabupaten Belitung
Timur.

151
2 30-10- 30-10-2018 02/TM/PL Ari Partai Pada Tanggal 29 Oktober 2018 Diteruskan kepada
2018 /Kec. Adrian Demokrat, Pukul 13.30 sampai dengan selesai Panitia Pemilihan
Gantung Partai Hanura, telah dilakukannya inventarisasi
syah Kecamatan
/09.07/ Partai Golkar, terhadap Alat Peraga Kampanye/
X/2018 PDIP, dan PKS Atribut/Bahan Kampanye dan Gantung untuk
Alat Peraga Lain Peserta Pemilu menindaklanjuti
di wilayah Kecamatan Gantung. temuan dengan
Adapun berdasarkan hasil dari nomor: 002/
inventarisasi tersebut terdapatnya
TM/PL/Kec.
sejumlah Alat Peraga Kampanye/
Atribut/Bahan Kampanye dan Gantung/09.07/X/
Alat Peraga lain Peserta Pemilu 2018 yang
tahun 2019 dari Partai Hanura , diteruskan kepada
Partai Demokrat, Partai Golkar, Peserta Pemilu
Partai Perindo, PDIP, dan PKS
yang masuk dalam
dengan UU No 7 Tahun 2017 Penerusan temuan
Tentang Pemilihan Umum, Pelangaran
1906/PL.01.5-Kpt/06/KPU/
HK.03.1-Kpt/06/KPU-
Timur.
3 10-01- 10-01-2019 01/TM/ Ari Partai Nasdem, Pada Tanggal 10 Januari 2019 Diteruskan kepada
2019 PL/Kec. Adrian PKS, Partai Pukul 13.25 sampai dengan selesai Panitia Pemilihan
Gantung Demokrat, telah dilakukannya inventarisasi Kecamatan Gantung
/09.07/ syah Partai Golkar, terhadap Alat Peraga Kampanye/ untuk menindaklanjuti
I/2019 PDIP, PPP, dan Atribut/Bahan Kampanye dan temuan dengan nomor:
Partai Hanura Alat Peraga Lain Peserta Pemilu
001/TM/PL/Kec.
di wilayah Kecamatan Gantung.
Gantung/09.07/I/2019
Adapun berdasarkan hasil dari
inventarisasi tersebut terdapatnya yang diteruskan kepada
sejumlah Alat Peraga Kampanye/ Peserta Pemilu yang
Atribut/Bahan Kampanye dan masuk dalam Penerusan
Alat Peraga lain Peserta Pemilu temuan Pelangaran
tahun 2019 dari Partai Nasdem,
PKS, Partai Demokrat, Partai
Golkar, PDIP, PPP, dan Partai
Hanura yang telah terpasang tidak
sesuai dengan UU No 7 Tahun
2017 Tentang Pemilihan Umum,
1906/PL.01.5-Kpt/06/KPU/
HK.03.1-Kpt/06/KPU-
Timur.

153
4 24-01- 24-01-2019 02/TM/P Ari Partai Pada Tanggal 10 Januari 2019 Diteruskan kepada
2019 L/Kec. Adrian PKB, Pukul 13.25 sampai dengan selesai Panitia Pemilihan
Gantung/ Partai telah dilakukannya inventarisasi Kecamatan Gantung
09.07 syah Demokrat, terhadap Alat Peraga Kampanye/ untuk menindaklanjuti
/I/2019 Partai Atribut/Bahan Kampanye dan temuan dengan nomor:
Hanura, Alat Peraga Lain Peserta Pemilu
002/TM/PL/Kec.
Partai di wilayah Kecamatan Gantung.
Gantung/09.07/I/2019
Golkar, Adapun berdasarkan hasil dari
PKS, inventarisasi tersebut terdapatnya yang diteruskan kepada
PAN, sejumlah Alat Peraga Kampanye/ Peserta Pemilu yang
Partai Garuda Atribut/Bahan Kampanye dan masuk dalam Penerusan
dan Partai Alat Peraga lain Peserta Pemilu temuan Pelangaran
Berkarya tahun 2019 dari Partai PKB,
Partai Demokrat, Partai Hanura,
Partai Golkar, PKS, PAN, Partai
Garuda dan Partai Berkarya
1906/PL.01.5-Kpt/06/KPU/
HK.03.1-Kpt/06/KPU-
Timur.
5 01-02- 01-02-2019 03/TM/P Ari Partai ada Tanggal 1 Februari 2019 Diteruskan kepada
2019 L/Kec. Adrian Keadilan Pukul 09.35 sampai dengan selesai Panitia Pemilihan
Gantung Sejahtera telah dilakukannya inventarisasi Kecamatan Gantung
/09.07/ syah ,Partai terhadap Alat Peraga Kampanye/ untuk menindaklanjuti
II/2019 Nasdem, Atribut/Bahan Kampanye dan temuan dengan
Partai Alat Peraga Lain Peserta Pemilu
nomor: 003/TM/PL/
PDI di wilayah Kecamatan Gantung.
Kec.Gantung/09.07/
Perjuangan, Adapun berdasarkan hasil dari
Partai inventarisasi tersebut terdapatnya II/2019 yang diteruskan
Berkarya, sejumlah Alat Peraga Kampanye/ kepada Peserta Pemilu
Partai Atribut/Bahan Kampanye dan yang masuk dalam
Golkar Alat Peraga lain Peserta Pemilu Penerusan temuan
dan Partai tahun 2019 dari Partai PKS, Pelangaran
Hanura Partai Nasdem, Partai PDI
Perjuangan, Partai Berkarya,
Partai Golkar dan Partai Hanura
1906/PL.01.5-Kpt/06/KPU/
HK.03.1-Kpt/06/KPU-
Timur.

155
6 03-02- 03-02-2019 04/TM/ Ari Partai Pada Tanggal 3 Februari 2019 Diteruskan kepada
2019 PL/Kec. Adrian Gerindra Pukul 10.35 sampai dengan selesai Panitia Pemilihan
Gantung dan telah dilakukannya inventarisasi Kecamatan Gantung
/09.07/ syah DPD terhadap Alat Peraga Kampanye/ untuk menindaklanjuti
II/2019 RI A.N Atribut/Bahan Kampanye dan temuan dengan
Eka Alat Peraga Lain Peserta Pemilu
nomor: 004/TM/PL/
Mulya di wilayah Kecamatan Gantung.
Kec.Gantung/09.07/
Putra Adapun berdasarkan hasil dari
inventarisasi tersebut terdapatnya II/2019 yang diteruskan
sejumlah Alat Peraga Kampanye/ kepada Peserta Pemilu
Atribut/Bahan Kampanye dan yang masuk dalam
Alat Peraga lain Peserta Pemilu Penerusan temuan
tahun 2019 dari Partai PKS, Pelangaran
Partai Nasdem, Partai PDI
Perjuangan, Partai Berkarya,
Partai Golkar dan Partai Hanura
1906/PL.01.5-Kpt/06/KPU/
HK.03.1-Kpt/06/KPU-
Timur.
7 13-02- 13-02-2019 06/TM/ Ari DPD Pada Tanggal 13 Februari 2019 Diteruskan kepada
2019 PL/Kec. Adrian RI A.N Eka Pukul 13.25 sampai dengan selesai Panitia Pemilihan
Gantung Mulya Putra, telah dilakukannya inventarisasi Kecamatan Gantung
/09.07 syah DPD RI Ir.H. terhadap Alat Peraga Kampanye/ untuk menindaklanjuti
/II/201 Darma Atribut/Bahan Kampanye dan temuan dengan Nomor:
nsyah Husein, Alat Peraga Lain Peserta Pemilu
006/TM/PL/Kec.
DPD RI a.n di wilayah Kecamatan Gantung.
Gantung/09.07/II/2019
Ir. H. Ernawan Adapun berdasarkan hasil dari
Rebuin M.M, inventarisasi tersebut terdapatnya yang diteruskan kepada
Partai PDI sejumlah Alat Peraga Kampanye/ Peserta Pemilu yang
Perjuangan, Atribut/Bahan Kampanye dan masuk dalam Penerusan
Partai Alat Peraga lain Peserta Pemilu temuan Pelangaran
Kebangkitan tahun 2019 dari DPD RI A.N
Bangsa d Eka Mulya Putra, DPD RI
an Partai Ir.H.Darmansyah Husein, DPD
Keadilan RI a.n Ir. H. Ernawan Rebuin
Sejaterah M.M, Partai PDI Perjuangan,
Partai Kebangkitan Bangsa dan
Partai Keadilan Sejaterah yang
telah terpasang tidak sesuai
1906/PL.01.5-Kpt/06/KPU/
HK.03.1-Kpt/06/KPU-
Timur.

157
8 01-03- 01-03-2019 07/TM/ Ari DPD RI Pada Tanggal 13 Februari 2019 Diteruskan kepada
2019 PL/Kec. No. Urut Pukul 13.25 sampai dengan selesai Panitia Pemilihan
Adrian telah dilakukannya inventarisasi
Gantung 28 a.n Kecamatan Gantung
/09.07 syah Ir. H.Ernawan terhadap Alat Peraga Kampanye/ untuk menindaklanjuti
Atribut/Bahan Kampanye
/III/2019 Rebuin, temuan dengan
dan Alat Peraga Lain Peserta
M.M, Nomor: 007/TM/PL/
Pemilu di wilayah Kecamatan
DPD RI Gantung. Adapun berdasarkan Kec.Gantung/09.07/
No.Urut 22 hasil dari inventarisasi tersebut III/2019 yang
a.n. terdapatnya sejumlah Alat Peraga diteruskan kepada
Drs.H.A. Kampanye/ Atribut/Bahan Peserta Pemilu yang
Hudarni Kampanye dan Alat Peraga lain masuk dalam Penerusan
Rani,SH Peserta Pemilu tahun 2019 dari temuan Pelangaran
,Partai PDI DPD RI No. Urut 28 a.n Ir.
H.Ernawan Rebuin,M.M, DPD
Perjuangan,
RI No.Urut 22 a.n. Drs.H.A.
Partai PKB, Hudarni Rani,SH,Partai PDI
Partai Gerindra, Perjuangan, Partai PKB, Partai
Partai Hanura, Gerindra, Partai Hanura, Partai
Partai Nasdem, Nasdem, Partai Perindo, Partai
Partai Perindo, Golkar, Partai PBB, Partai PKS,
Partai Golkar, dan Partai Demokrat yang telah
Partai PBB, terpasang tidak sesuai dengan
Partai PKS, UU No 7 Tahun 2017 Tentang
Pemilihan Umum, Peraturan
dan Partai
Badan Pengawas Pemilihan
Demokrat) Umum Nomor 33 Tahun
2018 Tentang Perubahan Atas
1906/PL.01.5-Kpt/06/KPU/
HK.03.1-Kpt/06/KPU-
Belitung Timur Nomor: 61/
Timur.
Gambar 13. Hasil Pengawasan Pada Tahapan Kampanye

2) Rekomendasi
Pada tahapan ini, Bawaslu Kabupaten Belitung Timur belum pernah

mengeluarkan rekomendasi secara tertulis kepada KPU Kabupaten Belitung
Timur.
Dikarenakan Bawaslu Kabupaten Belitung Timur belum pernah

mengeluarkan rekomendasi secara tertulis kepada KPU Kabupaten Belitung
Timur pada tahapan ini, maka tidak ada tindak lanjut rekomendasi.
Dinamika dan permasalahan yang muncul pada proses pelaksanaan pengawasan

Pemilu tahun 2019 oleh Bawaslu Kabupaten Belitung Timur, mempengaruhi proses
pelaksanaan pengawasan. Dinamika dan permasalahan tersebut menjadi kelemahan
selama proses pelaksanaan pengawasan. Adapun dinamika dan permasalahan yang
dialami oleh Bawaslu Kabupaten Belitung Timur adalah sebagai berikut:

159
1) Regulasi yang mengatur tahapan kampanye masih belum spesifik dan
sering berubah – rubah melalui turunan peraturan;
2) Kurangnya pendidikan politik dari Partai Politik terhadap Kader dan

Caleg yang diusung;
3) Dalam penerbitan STTP oleh kepolisian, usulan pembuatan STTP harus

sesuai dengan peraturan yang ada di kepolisian;
4) Masih terdapat Caleg yang melanggar peraturan terkait politik uang;
5) Adanya fatwa dari Anggota Bawaslu RI yang membuat kebingungan

untuk pembuatan dan jenis bahan kampanye;
6) Tahapan masa kampanye terlalu panjang, sehingga menimbulkan banyak

celah bagi Peserta Pemilu untuk melakukan hal – hal yang melanggar
peraturan;
7) Banyaknya pemasangan APK yang tidak sesuai dengan ketentuan; dan
8) Pada kampanye media sosial, masih terdapat pemasalahan yang abu –

abu, terutama bagi simpatisan yang mengkampanyekan salah satu paslon
atau Caleg, terkait larangan dan sanksi.
Pada tahapan ini, Bawaslu Kabupaten Belitung Timur melakukan

evaluasi pelaksanaan pengawasan untuk melihat keberhasilan dan kelemahan
selama proses pelaksanaan pengawasan Pemilu tahun 2019. Adapun evaluasi
pelaksanaan pengawasan tersebut adalah sebagai berikut:
1) Peraturan yang digunakan harus seragam di seluruh Indonesia, terutama

pada hal – hal yang bersifat prinsip dan berdasarkan peraturan perundang
– undangan yang berlaku;
2) Masih kurang optimalnya pada pengawasan praktek politik uang,

dikarenakan kurangnya SDM, peran serta Stakeholder dan peran serta
masyarakat;
3) Masih kurangnya pelaksanaan Rakor dan Bimtek, baik ditingkat Provinsi

maupun ditingkat Kabupaten;
4) Penyampaian laporan hasil pengawasan oleh Panwaslu Kecamatan, masih

ada yang tidak tepat waktu;
5) Setiap Pengawas Pemilu harus mampu memahami semua peraturan
perundang – undangan yang digunakan;
6) Masih kurangnya peran serta masyarakat dalam hal memberikan informasi

jika terjadi praktek politik uang, sehingga perlunya ditingkatkan kegiatan
– kegiatan yang melibatkan masyarakat yang mengandung unsur
pendidikan politik;
7) KPU sebagai pelaksana teknis penyelenggaraan Pemilu, wajib menghimbau

Peserta Pemilu untuk mentaati semua peraturan perundang – undangan;
dan
8) Setiap persimpangan jalan tidak boleh dijadikan zona pemasangan APK,

dikarenakan mengganggu ketertiban umum dalam berlalu lintas.
Gambar 14. Rapat Evaluasi Pengawasan Tahapan Kampanye
5. Pengawasan Tahapan Pengadaan dan Pendistribusian Perlengkapan

Pemungutan dan Perhitungan Suara
Logistik dalam Pemilihan Umum merupakan suatu unsur penting yang

161
perlu diawasi. Ketersediaan dan kelengkapan logistik Pemilu dapat mempengaruhi
jalannya Pemilu tahun 2019. Kekurangan Logistik akan menghambat Pemilih dalam
memberikan hak suaranya akan berpotensi menghilangkan hak pilih, sehingga
kualitas logistik Pemilu yang tidak memadai akan mengganggu proses pemungutan
dan penghitungan suara. Pendistribusian logistik surat suara di Kabupaten Belitung
Timur disesuaikan dengan jumlah Pemilih yg terdaftar didaftar Pemilih tetap
sejumlah 86.722 mata pilih dengan jumlah 336 TPS ditambah dengan 2% dari
jumlah DPT yang tersebar dari masing - masing TPS di Kabupaten Belitung Timur.
a. Kegiatan Pengawasan Pengadaan dan Pendistribusian Perlengkapan

Pemungutan dan Perhitungan Suara
1) Pencegahan

pengawasan tahapan logistik yang dilakukan oleh Bawaslu Kabupaten
Belitung Timur pada Pemilu Tahun 2019 dengan cara :
a) Mendapatkan dan memeriksa dokumen perlengkapan pemungutan

suara;
b) Melakukan pengawasan secara langsung terhadap pengadaan

perlengkapan pemungutan suara dan dukungan perlengkapan
lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
c) Melakukan koordinasi dengan Penyelenggara Pemilu (KPU

Kabupaten Belitung Timur) untuk mendapatkan data dan informasi;
dan
d) Memberikan surat himbauan terkait persiapan dan pendistribusian

pemungutan suara.
Dalam pengawasan pengadaan dan pendistribusi logistik

perlengkapan penyelenggaraan Pemilu tahun 2019, Bawaslu Kabupaten
Belitung Timur melakukan pengawasan secara langsung dengan
melakukan koroordinasi baik kepada sesama Penyelenggara Pemilu yaitu
Bawaslu Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, KPU Kabupaten Belitung
Timur, Panwaslu Kecamatan dan Panwaslu Desa se-Kabupaten Belitung
Timur serta Stakeholders terkait yaitu TNI, dan POLRI. Beberapa
kegiatan pengawasan yang dilakukan oleh Bawaslu Kabupaten Belitung
Timur, meliputi:
a) Bawaslu Kabupaten Belitung Timur melakukan pengawasan
terhadap produksi surat suara yang dilakukan di PT. Adi Perkasa
Makassar pada tanggal 4 Maret 2019 bersama dengan Bawaslu
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung;
b) Bawaslu Kabupaten Belitung Timur mengawasi kedatangan surat

suara. Berdasarkan hasil pengawasan surat suara tiba di Tanjung
Pandan pada tanggal 24 Maret 2019 Pukul 03.00 WIB, kemudian
dibawa ke Gudang Logistik KPU Kabupaten Belitung Timur
pada tanggal 24 Maret 2019 pukul 14.25 WIB Berdasarkan hasil
pengawasan Bawaslu Kabupaten Belitung Timur, logistik Pemilu
disimpan di Gudang Logistik Pemilu mendapatkan pengamanan
dari anggota Polres Kabupaten Belitung Timur;
c) Tim melakukan pengawasan persiapan pengepakan, penyortiran

dan pelipan surat suara di Gudang KPU Kabupaten Belitung Timur
(hasil pengawasan terlampir);
d) Bawaslu Kabupaten Belitung Timur melakukan pengawasan

pendistribusian perlengkapan pemungutan suara. Berdasarkan hasil
pengawasan Bawaslu Kabupaten Belitung Timur perlengkapan
pemungutan suara didistribusikan ke Kecamatan menggunakan
mobil truk pada tanggal 15 April 2019 di 7 (tujuh) Kecamatan se-
Kabupaten Belitung Timur.
Berdasarkan hasil pengawasan Bawaslu Provinsi terdapat

kekurangan logistik sebanyak 1277 Lembar surat suara di Bawaslu
Kabupaten Belitung Timur. Pengawasan yang dilakukan oleh Bawaslu
Kabupaten Belitung Timur dilakukan secara mendalam seperti
memastikan tidak terjadinya kesalahan pada pelipatan surat suara yang
akan berakibat pada rusaknya surat suara, ketersediaan surat suara,
kelengkapan administrasi pemungutan dan penghitungan suara sesuai
dengan jumlah Pemilih dan kebutuhan di masing-masing TPS, serta
memastikan KPPS menerima perlengkapan Pemilu dan dukungan
perlengkapan Pemilu lainnya paling lambat satu hari sebelum hari dan
tanggal pemungutan dan perhitungan suara.
Berdasarkan hasil pengawasan yang dilakukan oleh Bawaslu Kabupaten

Belitung Timur selama proses pelaksanaan tahapan ini, tidak ditemukan
adanya temuan pelanggaran, baik itu pelanggaran tindak pidana, administrasi
dan kode etik.

163
Bawaslu kabupaten Belitung Timur pada tahapan ini telah melakukan

kewajibannya untuk melakukan pengawasan, namun selama melakukan
pengawasan terdapat dinamika dan permasalahan yang muncul. Dinamika dan
permasalahan tersebut adalah sebagai berikut:
1) Terlalu pendeknya waktu pengiriman surat suara, sehingga pada saat

pensortiran dan pelipatan surat suara tidak dapat dilakukan secara
optimal;
2) Lokasi pencetakan surat suara sangat jauh di Makassar, sehingga pada saat
pengiriman logistik surat suara memakan waktu sampai beberapa hari;
3) Terdapat kekurangan dan kelebihan surat suara di beberapa TPS di

Kecamatan Kelapa Kampit dan Kecamatan Damar; dan
4) Adanya kotak suara yang jatuh pada saat pendistribusian logistik Pemilu
di Kecamatan Damar;
Gambar 15. Pengawasan Terhadap Proses Percetakan Surat Suara Pemilu 2019 di
PT Adi Perkasa Makassar
Gambar 15. Pengawasan Terhadap Proses Percetakan Surat Suara Pemilu 2019 di PT Adi
Perkasa Makassar
Hasil pengawasan yang dilakukan oleh Bawaslu Kabupaten Belitung

Timur, perlu dilakukan evaluasi pelaksanaan pengawasan pada tahapan ini.
Evaluasi tersebut dapat berupa keberhasilan dan kelemahan selama proses
pelaksanaan pengawasan. Kelemahan tersebut dilihat dari masih kurang
optimalnya pengawasan pengepakan perlengkapan logistik Pemilu untuk di
TPS dan kelebihan tersebut dilihat dari pelaksanaan pendistribusian logistik
dari KPU ke TPS sudah berjalan dengan baik.
Gambar 16. Pengawasan Terhadap Proses Percetakan Surat Suara Pemilu 2019 di
PT Adi Perkasa Makassar
6. Pelaksanaan Tahapan Dana Kampanye

Tapahan kampanye yang memiliki waktu yang cukup lama berdampak pada
kebutuhan dana Peserta Pemilu dalam melakukan mobilisasi massa dalam kegiatan
kampanye. Dana kampanye Peserta Pemilu bisa berasal dari Peserta Pemilu, Partai
Politik atau gabungan Partai Politik, sumbangan yang sah menurut hukum dari
pihak lain dan/atau APBN (khusus calon Presiden dan Wakil Presiden). Sumbangan
dari pihak luar berpotensi “membeli” kebijakan dari Peserta Pemilu karena penentu
kebijakan publik berada pada anggota eksekutif dan anggota legislatif. Untuk
mencegah terjadinya hal yang demikian itu, Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017
Tentang Pemilihan Umum mewajibkan Peserta Pemilu untuk memberikan laporan
dana kampanye kepada KPU.

165
Laporan dana kampanye pada dasarnya merupakan upaya untuk membangun
transparansi dan akuntabilitas proses Pemilu. Untuk mencegah manipulasi laporan
dana kampanye yang diserahkan kepada KPU, kehadiran Bawaslu Kabupaten
Belitung Timur dalam tahapan dana kampanye sangat penting, sehingga diatur
dalam Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 29 Tahun 2018 Tentang
Pengawasan Dana Kampanye Pemilihan Umum. Bawaslu Kabupaten Belitung
Timur melakukan pengawasan langsung, memeriksa kebenaran, akuntabilitas dan
kebenaran laporan, serta memastikan kepatuhan waktu pelaporan dana kampanye
Peserta Pemilu.
Gambar 17. Kegiatan Penerimaan Dokumen Laporan Dana Kampanye Partai

Politik Peserta Pemilu Tahun 2019
a. Kegiatan Pengawasan Tahapan dan Sub Tahapan Dana Kampanye

1) Pencegahan

pengawasan penyampaian laporan dana kampanye yang dilakukan oleh
Bawaslu Kabupaten Belitung Timur pada Pemilihan Umum Tahun 2019,
dengan cara :
a) Berkoordinasi dengan KPU Kabupaten Belitung Timur baik secara

lisan maupun tulisan; dan
b) Melakukan pengawasan melekat pada saat KPU Kabupaten Belitung

Timur menerima laporan dari Peserta Pemilu.
Dalam pengawasan penyampaian laporan dana kampanye pada
Pemilu Tahun 2019, Bawaslu Kabupaten Belitung Timur melakukan
pengawasan secara langsung dan tidak langsung, dengan melakukan
koordinasi baik kepada sesama Penyelenggara Pemilu yaitu Bawaslu
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan KPU Kabupaten Belitung
Timur maupun kepada Peserta Pemilu tingkat Kabupaten Belitung Timur.
Berdasarkan Undang-undang No 7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan

Umum menegaskan seluruh Peserta Pemilu untuk menyerahkan LPPDK.
Bahkan Pasal 338 UU Pemilu menyatakan, pemenang Pemilu tidak akan
dilantik jika tak lapor dana kampanye.
Besaran pembatasan sumbangan dana kampanye tersebut, sama

dengan batasan sumbangan dana kampanye untuk calon anggota DPR
dan DPRD kabupaten/kota yang telah diatur dalam UU Pemilu pada
Pasal 331 Ayat (1) dan (2). Selain itu, diatur dalam Pasal 333 Ayat (1) dan
(2) UU Pemilu, sumbangan dana kampanye untuk calon anggota DPD
yang berasal dari perseorangan dibatasi maksimal Rp750 juta, sedangkan
sumbangan dana kampanye yang berasal dari kelompok, perusahaan,
dan/atau badan usaha non-pemerintah dibatasi maksimal Rp1,5 miliar.
Adapun Partai Politik yang menyerahkan LPPDK dijelaskan di bawah
tabel berikut:
Tabel 67. Rekapitulasi Penyerahan LPPDK
Penyerahan LPPDK Peserta Pemilu Kepada KPU

Provinsi/ Jenis Partai
No Tidak Tepat Waktu/hari/Tgl/
Kab/Kota Pemilu Politik Menyerahkan Terlambat
Menyerahkan waktu Bln/th
Belitung Pkl 16.30 WIB;
1 DPRD KAB PKB Menyerahkan tepat
Timur (27/04/2019)
2 DPRD KAB GERINDA Menyerahkan tepat
Timur (30/04/2019)
3 DPRD KAB PDIP Menyerahkan tepat
Timur (30/04/2019)
4 DPRD KAB GOLKAR Menyerahkan tepat
Timur (30/04/2019)
5 DPRD KAB NASDEM Menyerahkan tepat
Timur (30/04/2019)
Belitung Tidak
6 DPRD KAB GARUDA
Timur Menyerahkan
7 DPRD KAB BERKARYA Menyerahkan tepat
Timur (30/04/2019)

167
8 DPRD KAB PKS Menyerahkan tepat
Timur (29/04/2019)
9 DPRD KAB PERINDO Menyerahkan tepat
Timur (30/04/2019)
10 DPRD KAB PPP Menyerahkan tepat
Timur (30/04/2019)
11 DPRD KAB PSI Menyerahkan tepat
Timur (26/04/2019)
12 DPRD KAB PAN Menyerahkan tepat
Timur (30/04/2019)
13 DPRD KAB HANURA Menyerahkan tepat
Timur (30/04/2019)
14 DPRD KAB DEMOKRAT Menyerahkan tepat
Timur (30/04/2019)
19 DPRD KAB PBB Menyerahkan tepat
Timur (30/04/2019)
Belitung
Tidak
20 Timur DPRD KAB PKPI
Menyerahkan
*)Sumber: Data KPU Kabupaten Belitung Timur
Tabel 68. Rekapitulasi Penggunaan Dana Kampanye
Kepatuhan
Jumlah Penerimaan Sumbangan Pengeluaran
Pelaporan LPPDK
Uang Saldo
Jumlah Jumlah Jumlah L
dalam Jumlah Jumlah
Jenis Partai Jumlah sum (Rp) (Rp) Jumlah Jumlah Jumlah P
No Pem sum sum Jumlah
Pemilu Politik Tidak sum bangan dari dari (Rp) (Rp) dari (Rp) P
Me bukaan bangan bangan (Rp) D
Mel bangan dari Pert Perte dari Bahan dari
lapor Rek dari dari dari K
apor dari Pese Badan emuan muan Rapat Kam Kegiatan
Partai Kelo APK
orangan U Ter Tatap Umum panye Lainnya
Politik mpok
saha batas Muka
DPRD
1 PKB Melapor 137,366,500 15,250,000 137,366,500
KAB 200,000
DPRD
2 GERINDRA Melapor 271,401,730 48,900,000 4,600,000 65,975,000 368,401,730
KAB 500,000
DPRD
3 PDIP Melapor
KAB 200,000 1,126,470,000 1,126,470,000
DPRD
4 GOLKAR Melapor 206,164,000 0 0 0 0 0 0 0 179,994,000 64,795,000
KAB 100,000
DPRD
5 NASDEM Melapor 215,686,550 215,686,550
KAB 100,000
DPRD Tidak
6 GARUDA
KAB Melapor 300,000
DPRD
7 Berkatya Melapor 137,366,500 137,366,500
KAB 250,000
DPRD
8 PKS Melapor 205,961,000 205,961,000
KAB 300,000
DPRD
9 PERINDO Melapor 463,130,500 463,130,500
KAB 1,000,000
DPRD
10 PPP Melapor 110,877,000 110,877,000
KAB 100,000
DPRD
11 PSI Melapor 17,240,000 17,240,000
KAB 100,000
DPRD
12 PAN Melapor 41,512,500
KAB 400,000
DPRD
13 HANURA Melapor 588,400,700 18,000,000 13,149,000 556,900,700
KAB 3,000,000
DPRD
14 Dekorat Melapor 298,277,000 37,150,000
50,900,000
18,450,000 228,927,000
KAB 100,000
DPRD
15 PBB Melapor 2,000,000
170,000
21,450,000 471,575,000
KAB 200,000 608,220,000
DPRD Tidak
16 PKPI
KAB Melapor
6,850,000 4,428,073,980 103,300,000 - - 170,000 94,950,000 - 97,574,000 179,994,000 4,104,697,480
Pada tahapan ini, selama proses pelaksanaan pengawasan yang dilakukan

oleh Bawaslu Kabupeten Belitung Timur, Bawaslu Kabupeten Belitung Timur
tidak menemukan pelanggaran tindak pidana, administrasi dan kode etik.
Pada pelaksanan pengawasan Pemilu tahun 2019 tidak terlepas dari

dinamika dan permasalahan. Pada tahapan ini juga terdapat dinamika dan
permasalahan yang terjadi. Dinamika dan permasalahan yang dialami oleh
Bawaslu Kabupaten Belitung Timur adalah sebagai berikut:
1) Dua Partai Politik menggunakan format berbeda baik di LADK, LPSDK

dan LPPDK dari yang disampaikan oleh KPU, yaitu Partai Golkar dan
PAN; dan
2) Terdapat satu Partai Politik (PAN) yang tidak merespon terkait informasi-
informasi yang disampaikan oleh KPU untuk penyampaian Laporan
Awal Dana Kampanye (LADK), namun pada hari terakhir Partai Politik
tersebut melengkapi seluruh dokumen yang dimintakan oleh KPU.

169
Pada tahapan ini, Bawaslu Kabupaten Belitung Timur melakukan

evaluasi pelaksanaan pengawasan. Hasil yang didapatkan dari pengawasan yang
dilakukan oleh Bawaslu Kabupaten Belitung Timur adalah pengawasan telah
dilakukan secara optimal terhadap pelaksanaan penyampaian LADK, LPSDK
dan LPPDK.
7. Pelaksanaan Pengawasan Pemungutan, Penghitungan dan Rekapitulasi

Suara
Pengawasan pada tahapan pemungutan dan penghitungan suara merupakan
tahapan yang paling rentan terjadi pelanggaran Pemilu. Pelanggaran yang
terjadi meliputi pelanggaran yang bersifat administrasi ringan atau berat yang
penyelesaiannya dapat berujung pada Pemungutan Suara Ulang, pelanggaran pidana
Pemilu dan etika Pemilu. Selain itu, pada tahapan ini juga sering terjadi pelanggaran
dalam kategori terstruktur, sistematis dan masif, dimana pelanggaran yang terjadi
secara administrasi berujung pada sengketa pemilihan hasil pemilihan (PHP) di
Mahkamah Konstitusi dan para pelakunya dijerat pelanggaran pidana Pemilu dan
etika Pemilu.
Tahapan pemungutan dan penghitungan erat kaitannya dengan tahapan

pendaftaran Pemilih, distribusi logistik, dan kampanye. Kualitas hasil dari
pelaksanaan ketiga tahapan tersebut sangat mempengaruhi proses pelaksanaan
pemungutan dan penghitungan suara. Akurasi data Pemilih yang ditetapkan,
ketepatan, kebenaran dan kelengkapan logistik yang didistribusikan serta aktivitas
kampanye dalam bentuk politik uang dan/atau mobilisasi Pemilih yang (mungkin)
masih dilakukan oleh Peserta Pemilu atau tim sukses sangat berdampak pada proses
dan hasil pelaksanaan kegiatan pemungutan dan penghitungan suara.
Pada tahapan ini, Pengawas Pemilu dituntun untuk lebih cermat dan lebih
teliti dalam melakukan pengawasan dan perekapan data. Pengawas Pemilu dituntut
dapat mencegah potensi pelanggaran yang ada, memproses dan menindaklanjuti
pelanggaran yang terjadi, serta membuat rekomendasi hasil penanganan pelanggaran.
Oleh karena itu, pada tahapan ini Pengawas Pemilu harus berperan aktif dalam
melakukan pengawasan.
1) Pencegahan
Dalam melaksanakan pengawasan pelaksanaan Pemungutan Suara,

Bawaslu Kabupaten Belitung Timur melakukan upaya pencegahan
meliputi:
a) Melakukan koordinasi dengan KPU Kabupaten Belitung Timur
terkait kesiapan PPK, PPS, KPPS dalam menyiapkan seluruh
perlengkapan dan dukungan perlengkapan pemungutan suara sudah
tersedia di KPPS dalam waktu paling lambat 1 (satu) hari sebelum
hari dan tanggal Pemungutan Suara;
b) Membuat surat himbauan KPU Kabupaten Belitung Timur terkait

kepatuhan terhadap teknis pelaksanaan pemungutan, penghitungan
dan rekapitulasi suara disetiap tingkatan;
c) Membuat surat himbauan kepada Peserta Pemilu terkait larangan

pada masa tenang dan pemungutan dan penghitungan Suara;
d) Melakukan patroli pengawasan pada masa tenang disetiap tingkatan

berdasarkan wilayah;
e) Memberikan masukan secara lisan kepada KPU Kabupaten Belitung

Timur dan jajaran terhadap teknis pelaksanaan pemungutan,
penghitungan dan rekapitulasi suara; dan
f) Melakukan rapat koordinasi kepada Panwaslu Kecamatan, Panwaslu

Desa dan Pengawas TPS tentang teknis pengawasan pemungutan
suara.
a) Pengawasan Pemungutan dan Penghitungan Suara
Pada sub tahapan ini, Bawaslu Kabupaten Belitung Timur telah

melakukan kegiatan pengawasan pemungutan dan penghitungan
suara, dengan rincian sebagai berikut:
i. Bawaslu Kabupaten Belitung Timur melalui Surat Nomor:
SS-148/K.Bawaslu.BB-06/PM.00.02/IV/2019 Perihal
Insruksi Kepada Panwaslu Kecamatan se-Kabupaten Belitung
Timur, Panitia Pengawas Pemilu Desa dan Pengawas Tempat
Pemungutan Suara agar melakukan pengawasan dengan
ketentuan peraturan perundangan-undangan;
ii. Dalam rangka pengawasan pemungutan dan penghitungan

suara Bawaslu Kabupaten Belitung Timur dengan Surat
Nomor: P-151/K.Bawaslu.BB-06/PM.00.02/IV/2019, Perihal
Instruksi Kepada Panwaslu Kecamatan se-Kabupaten Belitung
Timur untuk mendokumentasikan formulir Model C1 Plano
dan formulir Model C1, menyampaikan hasil dokumentasi

171
formulir Model C1 Plano dan formulir Model C1 ke Bawaslu
Kabupaten Belitung Timur, serta melakukan rekapitulasi
hasil penghitungan suara ditingkat TPS beradasarkan salinan
formulir Model C1 (format terlampir);
iii. Pada hari Rabu tanggal 17 April 2019 dilakukan pemungutan

dan penghitungan suara dalam Pemilu Tahun 2019 diseluruh
wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Bawaslu
Kabupaten Belitung Timur dibagi menjadi 3 (tiga) tim
berdasarkan pendekatan koordinator wilayah, yaitu tim 1 Dapil
I (Kecamatan Manggar dan Kecamatan Simpang Renggiang),
tim 2 Dapil II (Kecamatan Damar dan Kecamatan Kelapa
Kampit) dan tim 3 Dapil III (Kecamatan Gantung, Kecamatan
Simpang Pesak dan Kecamatan Dendang). Berdasarkan hasil
pengawasan di wilayah Kabupaten Belitung Timur yang
dilakukan pada tanggal 17 April 2019 dapat diinformasikan
sebagai berikut:
• Jumlah TPS Kabupaten Belitung Timur yaitu 336 TPS,

yang terdiri dari 7 Kecamatan dan 39 Desa;
• TPS Kabupaten Belitung Timur mulai melakukan

pemungutan suara sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku yaitu pada pukul 07.00 WIB
sampai dengan 13.00 WIB;
• Penghitungan suara di TPS se-Kabupaten Belitung Timur

dilaksanakan pada pukul 13.00 WIB sampai dengan
12.00 WIB tanggal 18 April 2019; dan
• Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS), Panitia
Pengawas Desa (PPD) dan Panwaslu Kecamatan Simpang
Renggiang telah melakukan tugas dan kewajiban dalam
mengawasi pemungutan dan penghitungan suara
berdasarkan perarturan perundangan-undangan, yaitu
pada hari Rabu tanggal 17 April 2019.
Gambar 18. Pengawasan Tahapan Pemungutan dan Penghitungan Suara
(Sumber: Data Dokumentasi Bawaslu Kabupaten Belitung Timur)
b) Pengawasan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara
Pada sub tahapan ini, Bawaslu Kabupaten Belitung Timur telah

melakukan kegiatan pengawasan rekapitulasi suara, sebagai berikut:
i. Bawaslu Kabupaten Belitung Timur melakukan pengawasan

terhadap proses rekapitulasi tingkat Kabupaten yang
dilaksanakan pada tanggal 1 Mei 2019 pukul 08.00 WIB di
Gedung Olahraga Kabupaten Belitung Timur Kecamatan
Damar. Proses rekapitulasi dihadiri oleh Ketua dan Anggota
Bawaslu Kabupaten Belitung Timur. Berdasarkan pengawasan
Bawaslu Kabupaten Belitung Timur tidak terdapat keberatan
dari Pengurus Partai maupun LO partai se-Kabupaten Belitung
Timur dalam proses rekapitulasi tingkat Kabupaten;
ii. Kegiatan rapat rekapitulasi dibuka oleh Ketua KPU Kabupaten

Belitung Timur yaitu Rizal, ST yang didampingi oleh 4
(empat) Komisioner KPU Kabupaten Beltung Timur. KPU
membacakan dan merekap perolehan suara tingkat Kecamatan

173
yakni formulir DA1 dan rekapitulasi hasil penghitungan
suara Pemilu 2019 dimulai dengan pemilih PPWP, DPR,
DPD, DPD PROV dan DPRD Kabupaten. KPU melakukan
perbaikan terhadap jumlah Pemilih DPT yang salah dari hasil
rekapitulasi tingkat PPK. Perbaikan jumlah Pemilih DPT tidak
mempengaruhi hasil perolehan suara;
Gambar 19. Jumlah Perolehan Suara PPWP Kabupaten Belitung Timur
Gambar 20. Jumlah Perolehan Suara DPD se-Kabupaten Belitung Timur
Gambar 21. Jumlah Perolehan Suara DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD
Kabupaten/Kota se-Kabupaten Belitung Timur
iii. Ketua dan Anggota Bawaslu Belitung Timur memberikan

masukan kepada KPU Kabupaten belitung Timur terkait suara
calon Partai PAN DPRD Kabupaten dan DPRD Provinsi
yang tidak memenuhi syarat berdasarkan ketentuan Peraturan
KPU, sehingga KPU Kabupaten Belitung Timur mengalihkan
suara calon tersebut ke suara partai yang bersangkutan. Selain
itu, meminta agar salinan DA1 yang belum ditanda tangani
oleh anggota PPK, untuk dilakukan perbaikan dengan ditanda
tangani;
iv. Bawaslu Kabupaten Belitung Timur mengingatkan kepada

para saksi untuk memegang form model DA 1 sebagai
data pembanding pada saat proses rekapitulasi, serta aktif
berinteraksi jika terdapat keraguan atau data yang tidak sesuai
dengan data yang dipegang oleh saksi;
v. Bawaslu Kabupaten Belitung Timur memberikan masukan

kepada KPU Kabupaten Belitung Timur agar PPK
menandatangani formulir Model DA 1 KPU; dan

175
vi. Rapat Rekapitulasi Penghitungan Suara pada Pemilihan Umum
Tahun 2019 ditingkat KPU Kabupaten Belitung Timur selesai
pada tanggal 2 Mei 2019, pukul 01.35 WIB.
1) Temuan
Ada indikasi terjadi dugaan pelanggaran yang menyebabkan

pemungutan suara ulang, yaitu adanya Warga Negara Indonesia yang
mempunyai KTP elektronik di luar wilayah Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung yang tidak memiliki A-5, dimana secara tempat tinggal
warga tersebut bertempat tinggal di Perumahan PT Sawit Rebinmas
Jaya Simpang Tiga dan Air Ruak. Total Keseluruhan warga yang ingin
memilih pada hari tersebut berjumlah sekira 50 (lima puluh) orang yang
ingin memilih di TPS 01 Dusun Bangek Desa Simpang Tiga dan TPS 04
Dusun Air Ruak Desa Smpang Tiga.
Namun warga-warga tersebut dicegah oleh tim 1 Bawaslu

Kabupaten Belitung Timur, Panwaslu Kecamatan Simpang Renggiang,
PPD Simpang Tiga, PTPS 01 dan 04 beserta PPS dan KPPS untuk tidak
memilih di TPS tersebut karena bukan termasuk dalam kategori Pemilih
DPT, DPTb dan DPK, serta tim juga menjelaskan alasan warga-warga
tersebut tidak berhak untuk memilih pada hari itu, setelah penjelasan
dan perdebatan yang begitu panjang, maka warga tersebut paham dan
mengurungkan niatnya untuk memilih pada hari itu.
2) Rekomendasi
Bawaslu Kabupaten Belitung Timur selama tahapan ini, tidak

mengeluarkan rekomendasi secara tertulis kepada KPU Kabupaten
Belitung Timur.
Tidak dikeluarkannya rekomendasi secara tertulis kepada KPU

Kabupaten Belitung Timur oleh Bawaslu Kabupaten Belitung Timur,
maka tidak ada tindak lanjut rekomendasi.
Dinamika dan permasalahan yang dialami oleh Bawaslu Kabupaten

Belitung Timur pada proses pelaksanaan pengawasan tahapan ini antara lain
sebagai berikut:
1) Terdapat kekurangan dan kelebihan surat suara di Kecamatan Damar dan
Kecamatan Kelapa Kampit;
2) Banyaknya Ketua dan Anggota KPPS yang kurang memahami aturan

teknis pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara;
3) Terdapat Pemilih bukan DPT, DPTb dan DPK yang diperbolehkan oleh
KPPS melakukan pemungutan suara di TPS 4 dan 9 Desa Lenggang
Kecamatan Gantung, serta TPS 8 Desa Pembaharuan Kecamatan Kelapa
Kampit;
4) Banyaknya KPPS yang menjadikan Pengawas TPS sebagai “tameng”

bertanya dikarenakan kekurang pahaman terhadap aturan teknis;
5) Pada saat rekapitulasi ditingkat Kecamatan, banyak terdapat kesalahan

penulisan form Model C1 oleh KPPS, sehingga dilakukan pembukaan
kotak untuk memastikan dengan memeriksa jumlah suara pada form
Model C1 Plano, serta Form Model C7;
6) Adanya form Model C1 yang menggunakan tipe-x untuk menghapus

kesalahan penulisan, terjadi di Desa Simpang Tiga, Kecamatan Simpang
Renggiang;
7) Banyaknya saksi yang tidak membawa salinan Form Model C1 pada saat
pelaksanaan rekapitulasi suara ditingkat Kecamatan dan Kabupaten;
8) Terjadi kesalahan penulisan Pemilih DPT disetiap Kecamatan, sehingga

diperbaiki ditingkat Kabupaten;
9) Waktu penghitungan suara ditingkat TPS terlalu lama membuat petugas

kelelahan dan kehilangan konsentrasi, sehingga banyak terjadi kesalahan
penulisan pada Form Model C1; dan
10) Masih kurang maksimalnya pengawasan di luar TPS untuk memastikan
tidak terjadinya praktek – praktek politik uang dan mengarahkan Pemilih
kepada calon – calon tertentu.
Dari hasil pengawasan yang dilakukan oleh Bawaslu Kabupaten Belitung

Timur terdapat evaluasi pelaksanaan pengawasan pada tahapan ini. Adapun
evaluasi pelaksanaan pengawasan pada tahapan ini adalah sebagai berikut:
1) Masih adanya Pengawas TPS yang belum memahami aturan teknis pada
saat melakukan pengawasan;

177
2) Kurang lengkapnya dokumen dari TPS yang disampaikan oleh PTPS,
termasuk foto – foto yang dibutuhkan ditingkatan TPS, seperti kaburnya
foto Form Model C7 dan Form Model C1 Plano;
3) Setiap Pengawas wajib memeriksa kembali setiap Berita Acara hasil

penghitungan dan rekapitulasi suara disetiap tingkatan;
4) Harus memeriksa dan memastikan kembali jumlah Pemilih dalam DPT,

DPTb dan DPK untuk setiap jenis pemilihan;
5) Form A Hasil Pengawasan dari setiap tingkatan masih lambat dalam

penyampaian ke Kabupaten;
6) Untuk Alat Kerja Pengawasan ditingkat TPS, cukup menggunakan form

manual, jangan bersifat aplikasi, agar tidak mengganggu fokusan pada
pengawasan pada proses pelaksanaan pemungutan dan penghitungan
suara;
7) Perlu adanya AKP hasil rekap ditingkat Kecamatan dan Kabupaten, guna
melakukan pencermatan data hasil pengawasan ditingkat lebih bawah;
8) Khusus Pemilihan Umum Tahun 2019, harus dilakukan pencermatan

jumlah Pemilih dalam DPT, DPTb dan DPK dari setiap jenis pemilihan,
jangan sampai terjadi perbedaan dengan data Pemilih yang sudah
ditetapkan; dan
9) Membentuk Tim khusus untuk melakukan pencermatan data hasil

penghitungan dan rekapitulasi suara ditingkat Kabupaten, agar dapat
melakukan pencermatan secara makasimal
8. Pelaksanaan Non Tahapan ASN

Pada dasarnya, aparatur sipil negara (untuk selanjutnya disebut ASN) adalah
pelayan publik berprofesi sebagai Pegawai Negeri Sipil dan pegawai pemerintah
dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah untuk melayani
masyarakat. Untuk mewujudkan Pemilu tahun 2019 yang demokratis, perlu adanya
netralitas ASN. Netralitas ASN di dalam Pasal 280 Ayat (2) Undang-Undang Nomor
7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum adalah tidak ikut serta dalam kegiatan
Kampanye. Memastikan netralitas ASN tersebut, maka sudah menjadi tanggung
jawab bagi Bawaslu Kabupaten Belitung Timur untuk melakukan pengawasan
terhadap netralitas ASN pada Pemilu tahun 2019. Di undangkannya Peraturan Badan
Pengawas Pemilihan Umum Nomor 6 Tahun 2018 Tentang Pengawasan Netralitas
Pegawai Aparatur Sipil Negara Anggota Tentara Nasional Indonesia dan Anggota
Kepolisian Negara Republik Indonesia, menunjukkan betapa penting pengawasan
netralitas ASN oleh Bawaslu Kabupaten Belitung Timur. Netralitas ASN yang
dimaksudkan adalah tidak berpihak dari segala bentuk pengaruh manapun dan tidak
memihak kepada kepentingan siapapun. Meskipun ASN harus netral dalam Pemilu
tahun 2019, tetapi bukan berarti bahwa ASN tidak boleh memberikan suaranya
atau mencoblos pada Pemilu tahun 2019. Netralitas ASN tersebut meliputi tidak
memberikan atau membuat keputusan dan/atau tindakan yang menguntungkan
atau merugikan salah satu Peserta Pemilu selama masa kampanye dan kegiatan
yang mengarah kepada keberpihakan terhadap Peserta Pemilu sebelum, selama, dan
sesudah masa kampanye.
Pengaturan tentang netralitas ASN sangat jelas dan tegas serta rinci dijelaskan
dalam ketentuan Undang-Undang Nomor 5 tahun 2014 Tentang ASN, Peraturan
Pemerintah Nomor 42 Tahun 2004 Tentang Pembinaan Jiwa Korps dan Kode Etik
PNS, Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 Tentang Disiplin PNS, beberapa
surat edaran sebagai penegasan dari Komisi ASN, Menteri PANRB, Mendagri BKN,
dan Bawaslu RI. Setiap ASN dilarang memberi dukungan atau melakukan kegiatan
yang mengarah pada politik praktis pada kontestasi Pilkada/Pileg/Pilpres. ASN
dituntut untuk tetap profesional dan tidak berpihak dari segala bentuk pengaruh
manapun dan tidak memihak kepada kepentingan siapapun.
Dalam hal terdapat ASN yang melakukan pelanggaran kode etik dan kode
perilaku serta netralitas ASN pada penyelenggaraan Pemilu tahun 2019, maka ASN
akan dikenakan sanksi moral berupa pernyataan secara terbuka atau secara tertutup
atau sanksi disiplin mulai ringan, sedang sampai berat. Pengaturan sanksi ini diatur
secara jelas dalam Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 dalam Pasal 12
Angka 6, 7, dan 8 untuk sanksi disiplin sedang, dan Pasal 13 Angka 11 dan 12 untuk
sanksi disiplin berat.
Dalam menjalankan tugas dan fungsi ASN untuk melaksanakan kebijakan

publik, program-program pemerintah dan instansi, memberikan pelayanan kepada
masyarakat dan sebagai perekat dan pemersatu bangsa atau NKRI, ASN wajib
menghindari konflik kepentingan pribadi, kelompok ataupun golongan dan dilarang
melakukan perbuatan yang mengarah pada keberpihakan salah satu calon atau
Peserta Pemilu dan perbuatan yang mengindikasikan terlibat dalam politik praktis
atau berafiliasi dengan Partai Politik.
Dalam ketentuan Pasal 5 Ayat (2) huruf e Undang-Undang ASN menyebutkan

bahwa pegawai ASN melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau
pejabat yang berwenang sejauh tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan dan etika pemerintahan. Artinya, bahwa pegawai ASN itu
bisa atau dapat menolak atau tidak melakukan perintah atasan yang menyuruh
melakukan suatu perbuatan yang melanggar kode etik dan kode perilaku pegawai
ASN.

179
Gambar 22 . Kegiatan Pengawasan keterlibatan ASN dalam Kampanye yang
dilakukan oleh Peserta Pemilu
1) Pencegahan

pengawasan terhadap netralitas kepada pihak yang dilarang terlibat,
dengan melakukan:
a) Sosialisasi dan pendidikan politik kepada masyarakat;
b) Kampanye larangan dalam pemungutan suara dan perhitungan

suara melalui media tatap muka, media sosial dan media lainnya;
c) Patroli pengawasan sebelum hari pemungutan suara, bersama

dengan pihak terkait; dan
d) Himbauan kepada seluruh pihak tentang larangan dan sanksi pidana

yang diatur dalam peraturan perundang-undangan.
2) Aktifitas Pengawasan
Bawaslu Kabupaten Belitung Timur melakukan pengawasan

netralitas ASN secara Langsung dan tidak langsung, berbagai bentuk
pelanggaran yang dilakukan ASN di antaranya yakni, mencalonkan diri
sebagai calon legislatif (Caleg), namun belum mengundurkan diri sebagai
ASN. Bisa pula melakukan tindakan yang menguntungkan Peserta atau
calon, melakukan tindakan menguntungkan Peserta atau calon dimedia
sosial.
Bentuk pelanggaran lainnya yakni hadir dalam kampanye berupa

menggunakan atribut Peserta Pemilu atau membagikan alat peraga
kampanye, keterlibatan ASN sebagai tim kampanye Peserta Pemilu,
menghadiri kegiatan Peserta Pemilu (nonkampanye) dan menjadi anggota
Partai Politik.
Dalam Perbawaslu Nomor 6 Tahun 2018 disampaikan cara hingga

rekomendasi yang bisa diberikan Bawaslu ketika menemukan temuan
dugaan pelanggaran netralitas di lingkungan ASN, TNI, maupun Polri.
Penanganan dugaan pelanggaran berasal dari temuan dan laporan pada
setiap tahapan penyelenggaraan Pemilu.
Bawaslu lantas membuat kajian dugaan dari setiap temuan yang ada
hingga tersusun rekomendasi dengan melampirkan kronologis dan hasil
kajian. Rekomendasi dapat dilanjutkan ke KASN dengan melampirkan
berkas. Setelah itu, dilakukan pengawasan atas rekomendasi oleh instansi
yang berwenang.
Dalam pengawasan pelanggaran hukum terkait netralitas pihak

ASN, Bawaslu mendapat mandat mengawasi. Perbawaslu Nomor 6
Tahun 2018 merupakan acuan dalam menjalankan tugas secara lugas.
Tugas Bawaslu ini pun mendapat bantuan dari pihak Pengawas Ad Hoc
(sementara) seperti Panwaslu Kecamatan, Panwaslu Kelurahan/Desa,
Panwaslu LN dan pengawas TPS.
Berdasarkan UU Nomor 5 Tahun 2014 pada Pasal 2 huruf f

tentang ASN tertera asas, prinsip, nilai dasar, kode etik dan kode perilaku
penyelenggaraan kebijakan, manajemen ASN, salah satunya berdasarkan
asas netralitas.
Bahkan dalam Pasal 280 Ayat (2) Undang-Undang Nomor 7

Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum disebutkan bahwa selain ASN,
pimpinan MA atau MK sampai perangkat desa dan kelurahan dilarang
diikutsertakan dalam kegiatan kampanye. Jika pihak-pihak tersebut tetap
diikutsertakan dalam kampanye, maka akan dikenakan sanksi pidana
kurungan dan denda.
Sanksi tersebut tertuang dalam Pasal 494 Undang-Undang Nomor 7

Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum yang menyebutkan bahwa setiap

181
ASN, anggota TNI dan Polri, Kepala Desa, Perangkat Desa dan/atau
Anggota Badan Permusyawaratan Desa yang terlibat sebagai Pelaksana
atau tim kampanye sebagaimana dimaksud dalam Pasal 280 Ayat (3)
dapat dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun dan
denda paling banyak Rp 12 juta.

Pada tahapan ini, selama proses pelaksanaan pengawasan yang dilakukan
oleh Bawaslu Kabupeten Belitung Timur, Bawaslu Kabupaten Belitung Timur
tidak menemukan pelanggaran tindak pidana, administrasi dan kode etik.

Dari hasil pengawasan yang dilakukan pada proses pelaksanaan pengawasan
yang dilakukan oleh Bawaslu Kabupaten Belitung Timur, secara umum untuk
wilayah Kabupaten Belitung Timur tidak terdapat dugaan pelanggaran baik
berupa temuan maupun laporan.

Dari pengawasan yang telah dilakukan pada ASN, Bawaslu Kabupaten
Belitung Timur melakukan evaluasi pelaksanaan pengawasan. Evaluasi
pelaksanaan pengawasan tersebut adalah keterbatasan SDM menjadi hambatan
dalam melakukan pengawasan terhadap ASN, baik di tempat kerja, sosial
masyarakat dan media sosial, sehingga perlu adanya strategi lainnya dalam
melakukan pengawasan terhadap ASN selain upaya-upaya sosialisasi yang
sudah dilakukan.
9. Pelaksanaan Non Tahapan Pengawasan Politik Uang

Demokrasi merupakan salah satu bentuk dari sistem pemerintahan yang
diangap sistem pemerintahan modern saat ini di dunia. Demokrasi menjadi
tonggak kekuasan yang ideal dalam membagi kekuasan berdasarkan kewajiban dan
fungsinya. Indonesia sebagai salah satu negara di era modern tak lekang pula dengan
sistem demokrasi pada sistem kenegaraannya. Indonesia menganut sistem demorasi
Pancasila sebagai ciri khas demokrasi yang Indonesia jalankan. Sistem demokrasi
memang sangat adil dalam proses pemilihan dan perebutan kekuasan pemerintah,
akan tetapi demokrasi sangat membutuhan kekuatan finansial dalam menjalankannya,
seperti sudah menjadi rahasia umum dalam menjalankan suatu pesta demokrasi
dibutuhan kekuatan materi yang tidak sedikit. Di dalam penyelngaraan Pemilu
dibutuhkan bukan hanya dari setiap Peserta pesta demokrasi tersebut, melainkan
juga Penyelengara demokrasi yaitu Negara. Transisi demokrasi di Indonesia, berbagai
fenomena praktek pemilihan umum lahir tidak mencerminkan asas-asas demokratis.
Salah satu praktek tersebut adalah politik uang (money politics).
Gambar 23. Kegiatan pencegahan yang dilakukan untuk mencegah politik uang

183
Secara umum, pengertian politik uang dalam tulisan ini adalah terkait upaya
mempengaruhi massa Pemilu dengan imbalan materi berupa pemberian langsung
uang tunai, pemberian bantuan atau sumbangan barang, pemberian bahan pokok
berupa sembakako memberi atau menjanjikan iming-iming “sesuatu‟ untuk
mendapatkan keuntungan politik atau juga disebut istilah politik transaksional.
Pemilu meliputi 3 hal yakni: 1) Sebagai mekanisme untuk menyeleksi para pemimpin
pemerintahan dan alternatif kebijakan umum; 2) Sebagai mekanisme memindahkan
konflik kepentingan dari masyarakat kepada badan-badan perwakilan rakyat melalui
wakil-wakil rakyat yang memenangkan kursi sehingga integrasi masyarakat tetap
terjaga; 3) Sebagai sarana memobilisasi dan/atau menggalang dukungan rakyat
terhadap negara dan pemerintahan dengan jalan ikut serta dalam proses politik.
Guna mewujudkan tujuan tersebut, Pemilu harus dilakukan secara berkala dan
didasarkan pada prinsip bebas, jujur dan adil. Pemilu pada dasarnya dapat dikatan
sebagai praktik merubah suara rakyat menjadi kursi keuasan lembaga tinggi negra
maupun pemerintahan otonomi daerah.
Skala dalam penyelengaraan Pemilu beragam mulai dari Pemilu Nasional

hingga Pemilu Kepala Daerah dan angota legislatif tingkat II. Secara kepentingan
Pemilu dapat dibagi menjadi 2 (dua), yaitu pemilihan pemerintah eksekutif dan
pemilihan pemerintahan legislatif, kedua Pemilu ini memiliki tujuan masing-masing
tetapi memiliki asas dan prinsip yang sama. Dewasa ini dalam praktiknya politik
demokrasi yang diwajahkan kepada pesta demorasi atau Pemilu pada umumnya
membutuhkan kekuatan finansial yang tidak sedikit, tak jarang praktik kecurangan
politik uang terjadi pada saat Pemilu, tentu bukan sesuatu hal yang mengherankan
bahwasannya Pemilu membutuhkan masa dan kekuatan materi yang tak sedikit pula.
Pembiayaan kampanye dan pembiayaan tim sukses membuat ongkos dari pesta ini
tidaklah murah, selain itu pembuatan kaos dan buah tangan lainya. Hal ini bukanlah
isapan jempol biasa, tentu hal ini terjadi di pesta demokrasi Indonesia.
1) Pencegahan

terjadinya praktik larangan pemberian uang atau materi lainnya dan
dengan melakukan:
a) Pemetaaan kerawanan wilayah;

b) Sosialisasi yang memuat pendidikan politik kepada Peserta Pemilu
dan masyarakat;
c) Kampanye larangan dalam pemungutan suara dan perhitungan
d) Patroli pengawasan sebelum hari pemungutan suara bersama dengan
pihak terkait; dan
e) Himbauan kepada seluruh pihak tentang larangan dan sanksi pidana
Berdasarkan Surat Instruksi Ketua Bawaslu RI Nomor: 0711/K.

Bawaslu/PM.01.00/3/2019 Perihal Surat Edaran Kegiatan Patroli
Pengawasan Anti Politik Uang pada masa tenang Pemilihan Umum
Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten, Presiden dan
Wakil Presiden Tahun 2019. Untuk itu, Bawaslu Kabupaten Belitung
Timur membentuk Tim Patroli Pengawasan di tingkat Kabupaten dan
menginstruksi Panwaslu Kecamatan untuk melakukan Patroli Pengawasan
kewilayahan di wilayah kerja setiap pimpinan Bawaslu Kabupaten
Belitung Timur. Selain itu, Pengawas Pemilu juga melakukan pendekatan
– pendekatan secara non formal kepada Peserta Pemilu dan masyarakat,
guna memberikan pencegahan terhadap dugaan pelanggaran politik uang.

1) Temuan
Grafik 24. Hasil Pengawasan Pada Tahapan Pengawasan Non Politik Uang

185
Berdasarkan hasil pengawasan yang sudah dilakukan oleh Bawaslu
Kabupaten Belitung Timur dan jajaran, ditemukan 1 (satu) tindak
pidana Pemilu terhadap praktek politik uang. Dilakukan oleh calon
anggota legislatif dari Partai PAN tingkat Kabupaten Dapil 3 dan tingkat
Provinsi Dapil IV. Tindak pidana Pemilu yang dimaksud yaitu pemberian
sembako ke masyarakat, berupa gula pasir dan kopi bungkusan. Selain
itu, tidak ditemukan dugaan pelanggaran politik uang lainnya selama
penyelenggaran Pemilu Tahun 2019.
Tabel 69. Temuan Dugaan Pelanggaran Tindak Pidana Pemilu
Tanggal Tanggal Nomo Penemu Terlapor Uraian Singkat Kejadian Tindak Lanjut Hasil
Temuan Regsitrasi Registrasi
Pada Hari Senin tanggal 4 Februari 2019 Telah diputus oleh Pengadilan
sekitar pukul 14.35 WIB Saudari Ucek Negeri Tanjungpan dengan
Jumaida Panitia Pengawas Desa Jangkar nomor putusan Putusan
Asam, dengan tidak sengaja berkunjung Perkara Pidana nomor: 25/Pid.
kerumah Lela Fitriani. Sesampai dirumah Sus/2019/PN Tdn atas nama
Lela Fitriani, Ucek Jumaida tidak sengaja
Wahyuni Ramadhani Als Ayu
melihat ada bungkusan plastik berwarna
atas nama hitam dalam keadaan terbuka yang Binti Marlius. Dan Putusan
Azhar Perkara Pidana Nomor: :26/Pid.
Asbatara sepenglihatan Ucek Jumaida melihat
(Calon kantong plastik hitam tersebut berisikan Sus/2019/PN Tdn atas nama
Anggota gula pasir yang ditempelkan kartu nama. Azhar Asbatara Als Azhar Bin
DPRD
Provinsi Merasa penasaran terhadap isi dalam Alm Abdul Sani:
Kepulauan kantong plastik hitam tersebut, Ucek
Bangka Jumaida menanyakan kepada Lela Fitriani,
Belitung apa dan darimana kantong plastik berwarna
Dapil 4 hitam tersebut. Kemudian, Lela Fitriani
Nomor
Urut 2 menjelaskan bahwa kurang lebih Pukul
Partai 12.00 WIB sepulang dirinya dari Manggar
Amanat anaknya menceritakan bahwa pada pukul
01/TM/PL/ Ari
08-02- Nasional kurang lebih 11.00 WIB telah diterima
08-02-2019 KAB/
2019 09.07/II/2019 Adriansyah dan atas
nama dari anaknya 2 (dua) kantong plastik
Wahyuni berwarna hitam dari Wahyuni Ramadhani
Ramadhani dan Nengsih. Atas keterangan tersebut,
(Calon
Anggota Ucek Jumaida meminta izin kepada Lela
DPRD Fitriani untuk melihat secara langsung isi
Kabupaten di dalam 2 (dua) kantong plastik hitam
Belitung tersebut. Kemudian, setelah di izinkan dari
Timur Lela Fitriani untuk melihat isi di dalam 2
Dapil 3
Nomor (dua) kantong plastik hitam tersebut, Ucek
Urut Jumaida menemukan 2(dua) Gula Pasir
6 Partai tebu merk La-ku 500 seberat 500 gram, Teh
Amanat Bendera Celup seberat 10 gram, Kopi Bubuk
Nasional).
merk Kingkong dan kartu nama atas nama
Azhar Asbatara (Calon Anggota DPRD
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Dapil
4 Nomor Urut 2 Partai Amanat Nasional
dan atas nama Wahyuni Ramadhani (Calon
Anggota DPRD Kabupaten Belitung Timur
Dapil
Setelah Ucek Jumaida mengetahui isi di
dalam kantong plastik hitam tersebut, Ucek
telpon seluler untuk memberitahukan telah
terjadi pemberian 2 (dua) Kantong Plastik
berwarna Hitam yang setiap kantongnya
berisi 2 (dua) Gula Pasir Tebu merk La-
ku 500 seberat 500 gram, Teh Bendera
Celup seberat 10 gram, Kopi Bubuk merk
Kingkong dan kartu nama atas nama Azhar
Asbatara (Calon Anggota DPRD Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung Dapil 4 Nomor
Urut 2 Partai Amanat Nasional dan atas
nama Wahyuni Ramadhani (Calon Anggota
15.00 WIB, langsung mendatangi tempat
yang diduga sebagai kejadian dugaan
pelanggaran tersebut, setelah sampai pada
lokasi tersebut menemukan yang pada
pokoknya ditemukan berupa 2 kantong
plastik berwarna hitam yang diketahui di
dalamnya berisi Gula Pasir tebu merk La-
ku 500 seberat 500 gram, Teh Bendera
Celup seberat 10 gram, Kopi Bubuk merk
Kingkong dan kartu nama atas nama Azhar
Asbatara (Calon Anggota DPRD Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung Dapil 4 dan
atas nama Wahyuni Ramadhani (Calon
Anggota DPRD Kabupaten Belitung
Timur Dapil 3), yang menurut keterangan
Ucek Jumaida dan Lela Fitriani dibagikan
oleh Wahyuni Ramdhani (Calon Anggota
3) bersama dengan Nengsih selaku teman
yang mendampingi dalam memberikan
bingkisan tersebut, serta telah dibagikan
kepada Lela Fitriani melalui Anaknya, dan
juga diberikan kepada masyarakat sekitar.
2) Rekomendasi

mengeluarkan mengeluarkan rekomendasi secara tertulis kepada KPU

187

maka tidak ada tindak lanjut rekomendasi.

Dinamika dan permasalahan yang muncul pada proses pelaksanaan
pengawasan politik uang di wilayah Kabupaten Belitung Timur adalah sebagai
berikut:
1) Masih terdapatnya praktik politik uang pada tahapan kampanye oleh 2
(dua) orang Calon Legislatif tingkat Provinsi dan Kabupaten dari Partai
PAN;
2) Potensi terjadinya politik uang pada masa tenang tidak ditemukan atau
dilaporkan terjadi dugaan pelanggaran;
3) Masyarakat masih kurang peka untuk melaporkan ke Pengawas Pemilu

jika terjadi praktik – praktik politik uang; dan
4) Regulasi lebih menitik beratkan kepada Peserta Pemilu, Pelaksana

Kampanye dan Petugas Kampanye untuk sanksi pelanggaran politik uang.

Evaluasi pelaksanaan pengawasan politik uang di wilayah Kabupaten
Belitung Timur adalah sebagai berikut:
1) Regulasi harus lebih tegas dan detail terhadap praktik – praktik terjadinya
politik uang;
2) Kurangnya SDM untuk memaksimalkan pengawasan terhadapa praktik

politik uang;
3) Harus memiliki strategi tersendiri disetiap wilayah Kecamatan jika terjadi

potensi – potensi praktik politik uang; dan
4) Koordinasi dengan Stakeholder dan masyarakat harus lebih ditingkatkan,

guna meminimalisir terjadinya praktik – praktik politik uang, dengan
cara meningkatkan pendidikan politik.
10. Pelaksanaan Non Tahapan Pengawasan Politisasi SARA

Politisasi SARA merupakan istilah yang sudah tidak asing lagi digunakan
di Negara Indonesia. Politisasi SARA yang dilakukan pada Pemilu tahun 2019
merupakan racun bagi sistem demokrasi di Indonesia. Racun tersebut meracuni
seseorang bahkan kelompok dalam lingkup yang lebih luas untuk memilih atau tidak
memilih calon tertentu. Politisasi SARA seringkali digunakan pada setiap Pemilu,
tidak terkecuali Pemilu tahun 2019 karena politisasi SARA bersifat menyerang dan
menekan atau menurunkan elektabilitas seseorang daripada menaikkan elektabilitas
seseorang tersebut. Politisasi SARA berdampak bukan hanya untuk seseorang saja
tetapi juga berdampak pada suku, agama, ras dan antar golongan tertentu. Akibat
yang ditimbulkan bisa meluas ke daerah-daerah di Indonesia yang menyebabkan
politisasi SARA dilarang digunakan di Indonesia. Larangan digunakan politisasi
SARA, khususnya pada Pemilu tahun 2019 diatur dalam Pasal 280 Ayat (1) huruf
c Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum. Pada pasal
tersebut Pelaksana, Peserta dan tim kampanye dilarang menghina seseorang, agama,
suku, ras, golongan, calon, dan/atau Peserta Pemilu yang lain.
Adanya larangan penggunakan politisasi SARA pada Pemilu tahun 2019

mewajibkan Bawaslu Kabupaten Belitung Timur untuk melakukan pengawasan
terhadap politisasi SARA di wilayah Kabupaten Belitung Timur. Pengawasan
terhadap politisasi SARA di wilayah Kabupaten Belitung Timur dilakukan tidak
terjadwal karena pengawasan politisasi SARA bukan merupakan tahapan Pemilu
tahun 2019. Selain itu, pengawasan politisasi SARA tidak dilakukan pada lokasi
tertentu karena politisasi SARA bersifat acak dan lingkup yang luas. Pengawasan
yang dilakukan oleh Bawaslu Kabupaten Belitung Timur pada politisasi SARA di
wilayah Kabupaten Belitung Timur bertujuan untuk menciptakan Pemilu tahun
2019 yang adil dan berintegritas, yaitu:
1) Pencegahan
terjadinya praktik larangan pemberian uang atau materi lainnya dan
dengan melakukan pemetaaan kerawanan wilayah;
a) Sosialisasi yang memuat pendidikan politik kepada Peserta Pemilu

dan masyarakat;
b) Kampanye larangan dalam pemungutan suara dan perhitungan

c) Patroli pengawasan sebelum hari pemungutan suara, bersama

dengan pihak terkait; dan

189
d) Himbauan kepada seluruh pihak tentang larangan dan sanksi pidana
Bahwa Bawaslu Kabupaten Belitung Timur telah melakukan

kegiatan pencegahan berupa sosialisasi pengawasan. Bawaslu Kabupaten
dalam mengawasi Penyelenggaraan Pemilu memiliki tugas, wewenang
dan kewajiban yang amanatkan oleh Undang-Undang Nomor 7 Tahun
2017 Tentang Pemilihan Umum. Adapun tugas Bawaslu Kabupaten
berdasarkan Pasal 101 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 adalah
melakukan pencegahan, penindakan dan pengawasan. Salah satu bentuk
pencegahan yang dapat dilakukan oleh Bawaslu Kabupaten adalah
sosialisasi.
Sosialisasi pada dasarnya merupakan proses belajar anggota

masyarakat atau upaya memasyarakatkan sesuatu sehingga dikenal,
dipahami dan dihayati oleh masyarakat. Peran sosialisasi dalam proses
penyelanggaraan Pemilu adalah untuk melakukan pencegahan terhadap
pelanggaran Pemilu dan sengketa proses Pemilu.
Bawaslu Kabupaten Belitung Timur dalam melaksanakan tugas

pencegahan telah melakukan sosialisasi-sosialisasi di wilayah Kabupaten
Belitung Timur. Adapun sosialisasi-sosialisasi yang telah dilakukan adalah
sebagai berikut:
a) Program Forum Warga
Sosialisasi ini merupakan sosialisasi yang bertujuan

memberikan pemahaman kepada masyarakat agar memahami
aturan tentang Pemilu yang sesuai dengan peraturan perundang-
undangan. Program Forum Warga ini merupakan program dari
Bawaslu Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang dilaksanakan
oleh Bawaslu Kabupaten Belitung Timur. Program Forum Warga
dilaksanakan pada Sabtu, 13 Oktober 2018 di rumah warga.
b) Sosialisasi Menggunakan Alat Peraga
Sosialisasi ini merupakan sosialisasi yang bertujuan memberikan

pemahaman kepada masyarakat agar memahami aturan tentang
Pemilu yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan melalui
sarana alat peraga. Sosialisasi Menggunakan Alat Peraga merupakan
sosialisasi yang menggunakan alat peraga berupa baliho, spanduk,
poster dan stiker yang dipasang, ditempel atau dibagikan kepada
masyarakat di wilayah Kabupaten Belitung Timur. Sosialisasi
menggunakan Alat Peraga ini dilaksanakan pada Senin, 4 Maret
sampai dengan Minggu, 14 April 2019.
c) Program Ngupi (NGelakar Untuk Pemilu berIntegritas) dan

Penyampaian Produk Hukum
Sosialisasi ini merupakan sosialisasi yang bertujuan

memberikan pemahaman kepada masyarakat agar memahami aturan
tentang Pemilu yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Program Ngupi atau Program NGelakar Untuk Pemilu berIntegritas
merupakan sosialisasi yang dilakukan di warung kopi atau di
warung sejenis milik masyarakat setempat yang biasanya digunakan
untuk tempat masyarakat berkumpul sehari-hari. Sosialisasi ini
dilaksanakan disalah satu warung kopi atau warung sejenis pada
setiap Kecamatan di Kabupaten Belitung Timur. Adapun waktu dan
tempat pelaksanaan sosialisasi ini adalah sebagai berikut:
i. Pada Kamis, 4 April 2019 pukul 16.00 WIB di Kecamatan

Manggar;
ii. Pada Kamis, 4 April 2019 pukul 19.00 WIB di Kecamatan

Damar;
iii. Pada Jum’at, 5 April 2019 pukul 19.00 WIB di Kecamatan

Kelapa Kampit;
iv. Pada Senin, 8 April 2019 pukul 16.00 WIB di Kecamatan

Simpang Pesak;
v. Pada Senin, 8 April 2019 pukul 20.00 WIB di Kecamatan

Dendang;
vi. Pada Selasa, 9 April 2019 pukul 16.00 WIB di Kecamatan

Simpang Renggiang; dan
vii. Pada Selasa, 9 April 2019 pukul 20.00 WIB di Kecamatan

Gantung.
Sosialisasi-sosialisasi yang telah dilakukan oleh Bawaslu Kabupaten

Belitung Timur pada dasarnya mengacu kepada Program Kerja
Sosialiasi Divisi Pengawasan, Human dan Hubal (PHHL)

191
1) Temuan
Berdasarkan hasil Pengawasan yang telah dilakukan oleh Bawaslu

Kabupaten Belitung Timur, tidak ditemukan pelanggaran politisasi
SARA.
Grafik 25. Pelaksanaan Non Tahapan Pengawasan Politisasi Sara.
2) Rekomendasi

mengeluarkan mengeluarkan rekomendasi secara tertulis kepada KPU

maka tidak ada tindak lanjut rekomendasi
d. Dinamika dan Permasalahan

Dari hasil pengawasan selama penyelenggaraan Pemilu tahun 2019,
pernah ada yang berkonsultasi terhadap terjadinya dugaan pelanggaran
politisasi SARA, namun hal ini dapat dimediasi oleh Bawaslu Kabupaten
Belitung Timur, terdapat salah satu Caleg dari Partai Nasdem yang
memposting meme yang menjelek – jelekkan Paslon Capres dan Cawapres
nomor urut 02.
e. Evaluasi Pelaksanaan Pengawasan

1) Pengawasan yang dilakukan meliputi pengawasan dimedia sosial,
lingkungan masyarakat dan media lainnya, namun hal ini juga belum
maksimal karena tidak semua akun dari media sosial dapat dilakukan
pengawasan; dan
2) Harus lebih aktif melakukan sosialisasi dimedia sosial kepada

seluruh masyarakat, guna melakukan pencegahan agar tidak terjadinya
politisasi SARA.
E. Supervisi Bawaslu Kabupaten/ Kota

Supervisi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia merupakan pengawasan utama atau
pengontrolan tertinggi. Supervisi pada dasarnya adalah layanan atau kegiatan pengawasan
dari tingkatan atau jenjang yang lebih tinggi kepada tingkatan atau jenjang yang lebih
rendah dengan memberikan pengarahan guna mengembangkan kinerja menjadi lebih
baik. Bawaslu Kabupaten Belitung Timur melakukan supervisi bukan untuk mencari-cari
kesalahan bagi jajaran di bawahnya melainkan untuk pembinaan yang berupa bimbingan
atau tuntunan ke arah perbaikan, dengan kata lain melakukan pengawasan yang bersifat
lebih manusiawi.

193
Pelaksanaan supervisi oleh Bawaslu Kabupaten Belitung
Timur terkadang dilakukan karena adanya suatu permasalahan yang
membutuhkan pengawasan atau pembinaan langsung oleh Bawaslu
Kabupaten Belitung Timur. Supervisi tersebut hadir sebagai pemecah
atau penyelesaian masalah, sehingga didapatkan hasil dari supervisi.
Gambar 24. Kegiatan Supervisi Bawaslu Kabupaten Belitung Timur Bersama

Panwaslu Kecamtan dan Panwaslu Desa

Adapun uraian terkait supervisi Bawaslu Kabupaten Belitung Timur
akan dijelaskan pada tabel berikut:
Tabel 70. Supervisi Bawaslu Kabupaten Belitung Timur
Waktu Keterangan
No. Proses Hasil
pelaksanaan Kegiatan
Menghasilkan proses pengawasan yang

dilakukan oleh Panwaslu Kecamatan melalui
Supervisi Pengawasan
Tahapan Panwaslu Kelurahan/Desa pada proses
Pemuktahiran Data Tatap muka &
1 Pemutakhiran Data pemutakhiran data pemilih berjalan dengan
Pemilih (Pencocokan Diskusi
Pemilih lancar, serta mengurangi kendala yang dihadapi
Penelitian)
oleh Panwaslu Desa agar menghasilkan data
pemilih yang akurat, valid dan akuntabel
Waktu Keterangan
No. Proses Hasil
Memastikan pengawasan yang dilakukan oleh

Supervisi pencocokan
Panwaslu Kecamatan melalui panwaslu desa
dan Penelitian Data Tatap muka &
2 terhadap proses Penyusunan Penetapan DPS
Pemilih untuk Penetapan Diskusi
yang dilakukan oleh PPS berjalan sesuai dengan
DPS.
prosedur.
Memastikan pengawasan yang dilakukan
Supervisi terkait oleh Panwaslu Kecamatan melalui panwaslu
Tatap muka &
3 pengawasan terhadap kelurahan/desa terhadap proses Penyusunan
Diskusi
Penetapan DPSHP Penetapan DPSHP yang dilakukan oleh PPS
berjalan sesuai dengan prosedur.
4 Supervisi terkait Tatap muka & Memastikan pengawasan yang dilakukan
pengawasan terhadap Diskusi oleh Panwaslu Kecamatan melalui panwaslu
Penetapan DPTHP-1 kelurahan/desa terhadap proses Penyusunan
Penetapan DPTHP-1 yang dilakukan oleh PPS
5 Supervisi terkait Tatap muka & Memastikan pengawasan yang dilakukan
pengawasan terhadap Diskusi oleh Panwaslu Kecamatan melalui panwaslu
Penetapan DPTHP-2 kelurahan/desa terhadap proses Penyusunan
Penetapan DPTHP-2 yang dilakukan oleh PPS
6 Tahapan Kampanye Supervisi ke Pengawas Tatap muka & Memastikan Pengawas Kecamatan dalam
Kecamatan Diskusi melakukan Pengawasan terhadap setiap kegiatan
Kampanye berjalan dengan baik, lancer, aman,
dan Kondusif
7 Tahapan Kampanye Supervisi ke Lokasi Tatap muka & Memastikan Kampanye yang dilaksanakan
Kampanye yang Diskusi berjalan sesuai prosedur atau ketentuan yang
dilakukan oleh Peserta berlaku.
Pemilu
8 Tahapan Logistik Supervisi dan Monev Tatap muka & Memastikan Kesiapan TPS, Kelengkapan
Persiapan Kelengkapan Diskusi Pemungutan suara dan Penghitungan Suara di
Pemungutan dan TPS.
perhitungan suara di TPS
9 T a h a p a n Supervisi terhadap M e l a k u k a n Memastikan Proses Pemungutan dan
Pemungutan dan pengawasan Proses p e n g a w a s a n Penghitungan Suara di TPS dilaksanakan
Penghitungan Suara Pemungutan dan langsung di TPS berjalan sesuai prosedur atau ketentuan yang
Perhitungan Suara di berlaku.
TPS

195
Waktu Keterangan
No. Proses Hasil
10 T a h a p a n Supervisi terhadap Melakukan Memastikan Panwaslu Kecamatan melakukan

Pemungutan dan pengawasan rapat pleno pengawasan pengawasan terhadap proses rekapitulasi
Penghitungan Suara PPK terkait rekapitulasi langsung bersama perolehan suara secara efektif sesuai dengan
perolehan suara pada P a n w a s l u prosedur pengawasan
Pemilu Tahun 2019 Kecamatan
5
PENINDAKAN
PELANGGARAN PEMILU
P
elanggaran Pemilu merupakan tindakan yang bertentangan, melanggar, atau tidak
sesuai dengan peraturan perundang-undangan terkait Pemilu, dugaan Pelanggaran
Pemilu berasal dari Temuan dan Laporan. Penindakan merupakan serangkaian
proses penanganan pelanggaran yang berasal dari temuan/laporan untuk ditindaklanjuti
oleh instansi yang berwenang. Jenis pelanggaran Pemilu yaitu Pelanggaran Administrasi
Pemilu, Pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu, Tindak Pidana Pemilu dan
Pelanggaran Hukum Lainnya.
A. Temuan Dugaan Pelanggaran Pemilu

Temuan pelanggaran Pemilu merupakan hasil pengawasan aktif Bawaslu, Bawaslu
Provinsi, Bawaslu Kabupaten/Kota, Panwaslu Kecamatan, Panwaslu Kelurahan/Desa,
Panwaslu LN, dan Pengawas TPS pada setiap Tahapan Penyelenggaraan Pemilu. Adapun
temuan dugaan pelanggaran Pemilu di Bawaslu Kabupaten Belitung timur Pada setiap
tahapan Pemilu tahun 2019 sebagaimana dalam tabel dibawah ini:
Tabel 71. Temuan Dugaan Pelanggaran Tahun 2019

Jenis Pelanggaran
Pen
No. Tahapan Pelan yelesaian Keterangan
Kode
Adm Pidana ggaran Sengketa
Etik
Lainnya Proses
Pemilu
Verifikasi Partai
1. politik Calon 0 0 0 0 0 Tidak adanya Dugaan Pelanggaran Pemilu
Peserta Pemilu
Pengawasan
2. Penyusunan 0 0 0 0 0 Tidak adanya Dugaan Pelanggaran Pemilu
Daftar Pemilih
Terdapat 3 (Partai Politik) yang mengajukan
permohonan penyelesaian sengketa proses
3. Pencalonan 0 0 0 0 3
Pemilu pada tahapan Pencalonan anggota
DPRD Kabupaten
20 Temuan Pelanggaran Admnistrasi Alat Peraga
Kampanye (APK) dari Peserta Pemilu yang
melanggar ketentuan dalam Undang-Undang
Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan
4. Kampanye 20 0 1 0 0 Umum, Peraturan Perundang-Undangan yang
mengatur Alat Peraga Kampanye serta SK
Zonasasi Pemasangan Alat Peraga Kampanye
di wilayah Kabupaten Belitung Timur dan 1
Temuan Pelanggaran Tindak Pidana Pemilu
5. Dana Kampanye 0 0 0 0 0 Tidak adanya Dugaan Pelanggaran Pemilu
Pemungutan dan
6. Penghitungan 0 0 0 0 0 Tidak adanya Dugaan Pelanggaran Pemilu
Suara
Rekapitulasi
7. 0 0 0 0 0 Tidak adanya Dugaan Pelanggaran Pemilu
Suara
8. Penetapan Hasil 0 0 0 0 0 Tidak adanya Dugaan Pelanggaran Pemilu
Jumlah 20 0 1 0 3 -
Total 24
*) Sumber: Data Divisi Hukum, Penindakan Pelanggaran dan Sengketa Bawaslu

1. Pelanggaran Administrasi Pemilu

Pelanggaran Administrasi Pemilu merupakan pelanggaran terhadap tata cara,
prosedur, atau mekanisme yang berkaitan dengan administrasi pelaksanaan Pemilu
dalam setiap tahapan Penyelenggaraan Pemilu.
a. Temuan Pelanggaran Admnistrasi Pemilu Panwaslu Kecamatan
Bahwa Temuan Pelanggaran Admnistrasi yang diproses oleh Panwaslu
Kecamatan se-Kabupaten Belitung Timur ditangani pada Tahapan Kampanye
Pemilu. Tahapan Kampanye Pemilu Merupakan kegiatan peserta Pemilu atau
pihak lain yang ditunjuk peserta Pemilu untuk meyakinkan pemilih dengan
menawarkan visi, misi, program dan/atau citra diri peserta Pemilu. Adapun
dalam Pengawasan Tahapan Kampanye Pemilihan Umum, Bawaslu Kabupaten
Belitung Timur dan Jajaran terkhusus Panwaslu Kecamatan se-Kabupaten
Belitung Timur telah melakukan Temuan Pelanggaran Admnistrasi. Untuk
laporan admnistrasi Pemilu pada tahapan Pengawasan Kampanye Pemilihan
Umum Bawaslu Kabupaten Belitung Timur belum menerima laporan
pelanggaran admnistrasi Pemilu. Adapun Temuan Pelanggaran Administrasi
Pemilu oleh Panwaslu Kecamatan Se-Kabupaten Belitung Timur yaitu berupa
terhadap Temuan Pelanggaran Admnistrasi Alat Peraga Kampanye (APK) dari
Peserta Pemilu yang melanggar ketentuan dalam Undang-Undang Nomor
7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, Peraturan Perundang-Undangan
yang mengatur Alat Peraga Kampanye serta SK Zonasi Pemasangan Alat
Peraga Kampanye di wilayah Kabupaten Belitung Timur. Adapun bentuk-
bentuk pelanggaran yang dilakukan oleh Peserta Pemilu sehingga dilakukan
tindakan refresif oleh Panwaslu Kecamatan se-Kabupaten Belitung Timur
yaitu berupa Penerusan pelanggaran kepada Panitia Pemilihan Kecamatan
(PPK) se-Kabupaten Belitung Timur hingga berujung penertiban Alat Peraga
Kampanye (APK) terdiri dari: Pemasangan Alat Peraga Kampanye diluar zona,
Bab 5 Penindakan Pelanggaran Pemilu

199
Pemasangan Alat Peraga Kampanye di tempat yang dilarang, jumlah Alat
Peraga Kampanye melebihi ketentuan dalam Peraturan Perundang-Undangan.
Mengenai deskripsi temuan pelanggaran admnistrasi yang dilakukan oleh
Panwaslu Kecamatan se-Kabupaten Belitung Timur akan dijelaskan dalam
tabel dibawah ini:
Tabel 72. Temuan Administrasi Pemilu Panwaslu Kecamatan Manggar

No Tgl Tgl Nomor Penemu Terlapor Uraian Singkat Putusan
1 0 5 - 1 1 - 0 6 - 1 1 - 001/TM/ Danny Partai Garuda, Pada Hari Jum’at Tanggal 05 Diteruskan kepada
2018 2018 PL Sugara Partai PDIP, November 2018 Panwaslu Panitia Pemilihan
/Kec. Partai Hanura, Kecamatan Manggar menemukan Kecamatan Manggar
Manggar Partai PKS, Alat Peraga Kempanye yang untuk menindaklanjuti
/09.07/ Partai PPP, terpasang di wilayah Kecamatan temuan dengan
XI/2018 Partai PBB, Manggar yang bukan merupakan nomor: 001/TM/PL/
P a r t a i Zona untuk Pemasangan Alat Kec.Manggar/09.07/
Gerindra dan Peraga Kampanye atau Alat Peraga XI/2018 yang
Partai Nasdem Non APK karena dilihat dari diteruskan kepada
Estetika yang sangat mengangu Peserta Pemilu yang
serta tidak memiliki surat izin untuk masuk dalam Penerusan
pemasangan Alat Peraga kampanye temuan Pelangaran.
(APK) dan AP Non APK yang
berada diluar zona
2 2 6 - 0 1 - 2 7 - 0 1 - 001/TM/ D a n n y Partai Nasdem, Pada Hari Sabtu Tanggal 26 Januari Diteruskan kepada
2019 2019 Sugara Partai PDIP, 2019 Panwaslu Kecamatan Manggar Panitia Pemilihan
PL/Kec. Partai PKS,
menemukan Alat Peraga Kempanye Kecamatan Manggar
Partai
Manggar/ Demokrat,
yang terpasang di wilayah untuk menindaklanjuti
Partai PPP, Kecamatan Manggar yang bukan temuan dengan nomor:
09.07/
Partai Garuda, merupakan Zona untuk Pemasangan 001/TM/PL/Kec.
I/2019 Partai PBB, Alat Peraga Kampanye atau AP Non Manggar/09.07/I/2019
Partai Berkarya, APK karena dilihat dari Estetika yang diteruskan kepada
Partai Hanura,
yang sangat mengganggu serta tidak Peserta Pemilu yang
Partai PSI,
Partai PKB, memiliki surat izin tertulis untuk masuk dalam Penerusan
Partai Gerindra, pemasangan Alat Peraga Kampanye temuan Pelangaran
Partai Perindo, (APK) dan AP Non APK
Partai Golkar,
Partai PAN,
Calon
Perseorangan
DPD Atas
Nama Ir.
Darmansyah
Husein, Calon
Perseorangan
Atas Nama
Andri.
3 3 0 - 0 1 - 3 1 - 0 1 - 002/TM/ D a n n y P a r t a i Pada Hari Rabu Tanggal 30 Januari Diteruskan kepada
2019 2019 Sugara N a s d e m , 2019 Panwaslu Kecamatan Manggar Panitia Pemilihan
PL/Kec. P a r t a i menemukan Alat Peraga Kempanye Kecamatan Manggar
Manggar PDIP, Partai yang terpasang di wilayah untuk menindaklanjuti
PKS, Partai Kecamatan Manggar yang bukan temuan dengan nomor:
/09.07 Demokrat,
merupakan Zona untuk Pemasangan 002/TM/PL/Kec.
Partai PPP,
/I/2019 Alat Peraga Kampanye atau AP Non Manggar/09.07/I/2019
Partai Garuda,
APK karena dilihat dari Estetika yang diteruskan kepada
Partai PBB,
P a r t a i yang sangat mengganggu serta tidak Peserta Pemilu yang
Berkarya, memiliki surat izin tertulis untuk masuk dalam Penerusan
P a r t a i pemasangan Alat Peraga Kampanye temuan Pelangaran
Hanura, Partai (APK) dan AP Non APK.
PSI, Partai
PKB, Partai
Gerindra,
Partai Perindo,
Partai Golkar,
Partai PAN,
C a l o n
Perseorangan
DPD Atas
Nama Ir.
Darmansyah
Husein.
4 2 1 - 0 2 - 2 2 - 0 2 - 003/TM D a n n y Partai PDIP Pada Hari Kamis Tanggal 21 Diteruskan kepada
2019 2019 Sugara Februari 2019 Panwaslu Kecamatan Panitia Pemilihan
/PL/Kec.
Manggar menemukan Alat Peraga Kecamatan Manggar
Manggar Kempanye yang terpasang di Jl. untuk menindaklanjuti
Jenderal Sudirman Dsn. Kurnia temuan dengan nomor:
/09.07/
Jaya Desa Kurnia Jaya Kecamatan 003/TM/PL/Kec.
II/2019 Manggar yang melebihi ukuran Manggar/09.07/II/2019
sudah mmelebihi dari ukuran yang diteruskan kepada
maksimal yang di tentukan di Peserta Pemilu yang
PKPU 23 Tahun 2018 dan SK KPU masuk dalam Penerusan
RI Nomor 1096. temuan Pelangaran


201
Tabel 73. Temuan Administrasi Pemilu Panwaslu Kecamatan Simpang Pesak
No Penemu Terlapor Uraian Singkat Putusan
1 2 8 - 0 1 - 2 8 - 0 1 - 001/TM Rengga PDIP, Dugaan Pelanggaran Pemasangan Diteruskan kepada
2019 2019 /PL/Kec. Noviarta DEMOKRAT, Alat Peraga Kampanye/Atribut/ Panitia
Kelapa PKS, Bahan Kampanye dan Alat Peraga Pemilihan Kecamatan
Kampit/09. GERINDRA, Lain Peserta Pemilu tahun 2019 yang Kelapa Kampit untuk
07/I/2019 PAN tidak sesuai dengan UU No 7 Tahun menindaklanjuti
2017 Tentang Pemilihan Umum, temuan dengan nomor:
Peraturan Badan Pengawas Pemilihan 001/TM/PL/Kec.
Umum Nomor 33 Tahun 2018 KelapaKampit/09.07
Tentang Perubahan Atas Peraturan /I/2019 yang diteruskan
Badan Pengawas Pemilihan Umum kepada Peserta Pemilu
Nomor 28 Tahun 2018 Tentang yang masuk dalam
Pengawasan Kampanye Pemilihan Penerusan temuan
Umum, Peraturan KPU Nomor 33 Pelangaran
PL.01.5-Kpt/06/KPU/IX/2018
HK.03.1-Kpt/06/KPU-Kab/I/2019
Tentang Perubahan Kedua Atas
Kabupaten Belitung Timur Nomor
: 61/HK.03.1-Kpt/1906/KPU-
Kab/IX/2018 Tentang Penetapan
2 1 4 - 0 4 - 1 4 - 0 4 - 002/TM/ Rengga PKB, Dugaan Pelanggaran Pemasangan Diteruskan kepada
2019 2019 P L / K e c . Noviarta GERINDRA, Alat Peraga Kampanye/Atribut/ Panitia Pemilihan
Kelapa PDIP, Bahan Kampanye dan Alat Peraga Kecamatan Kelapa
GOLKAR,
Kampit Lain Peserta Pemilu tahun 2019 yang Kampit untuk
NASDEM,
/09.07/IV tidak sesuai dengan UU No 7 Tahun menindaklanjuti temuan
GARUDA,
/2019 BERKARYA. 2017 Tentang Pemilihan Umum, dengan nomor: 001/
PKS, Peraturan Badan Pengawas Pemilihan TM/PL/Kec. Kelapa
PERINDO, Umum Nomor 33 Tahun 2018 Kampit/09.07/IV/2019
PPP, PSI, Tentang Perubahan Atas Peraturan yang diteruskan kepada
PAN, Badan Pengawas Pemilihan Umum Peserta Pemilu yang
HANURA, Nomor 28 Tahun 2018 Tentang masuk dalam Penerusan
DEMOKRAT,
Pengawasan Kampanye Pemilihan temuan Pelangaran
PBB
Umum, Peraturan KPU Nomor 33
PL.01.5-Kpt/06/KPU/IX/2018
Kabupaten Belitung Timur Nomor
: 61/HK.03.1-Kpt/1906/KPU-
Kab/IX/2018 Tentang Penetapan


203
Tabel 74. Temuan Administrasi Pemilu Panwaslu Kecamatan Kelapa Kampit
No
Penemu Terlapor Uraian Singkat Putusan
1 28-01- 28-01- 001/TM/ Rengga PDIP, Dugaan Pelanggaran Pemasangan Diteruskan kepada Panitia
2019 2019 PL/Kec. Noviarta DEMOKRAT, Alat Peraga Kampanye/Atribut/Bahan Pemilihan Kecamatan
Kelapa PKS, Kelapa Kampit untuk
Kampanye dan Alat Peraga Lain Peserta
Kampit / GERINDRA, menindaklanjuti temuan
Pemilu tahun 2019 yang tidak sesuai
09.07/I PAN dengan nomor: 001/
dengan UU No 7 Tahun 2017 Tentang T M / P L / K e c . K e l a p a
/2019
Pemilihan Umum, Peraturan Badan Kampit/09.07/I/2019 yang
Pengawas Pemilihan Umum Nomor 33 diteruskan kepada Peserta
Tahun 2018 Tentang Perubahan Atas Pemilu yang masuk dalam
Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Penerusan temuan Pelangaran
Umum Nomor 28 Tahun 2018 Tentang
Pengawasan Kampanye Pemilihan
Tahun 2018 tentang perubahan ke dua
Tentang Kampanye Pemilihan Umum,
Surat Edaran Bawaslu RI Nomor:1990/K.
Bawaslu/PM.00.00/XI/2018 tentang
Pengawasan Metode Kampanye Pemilu
Tahun 2019, Keputusan Komisi Pemilihan
Umum Republik Indonesia Nomor :
1906/PL.01.5-Kpt/06/KPU/IX/2018
tentang Petunjuk Teknis Fasilitasi Motode
Kampanye dalam Pemilihan Umum
Umum Kabupaten Belitung Tumur
Nomor: 37/HK.03.1-Kpt/06/KPU-
Kab/I/2019 Tentang Perubahan Kedua
Atas Keputusan Komisi Pemilihan Umum
Kabupaten Belitung Timur Nomor : 61/
HK.03.1-Kpt/1906/KPU-Kab/IX/2018
Tentang Penetapan Lokasi Pemasangan
Alat Peraga Kampanye dan Kampanye
2019 di Kabupaten Belitung Timur, Yang
dilakukan oleh beberapa Partai Politik di
Kec. Kalapa Kampit.
2 14-04- 14-04- 002/TM/ R e n g g a PKB, Dugaan Pelanggaran Pemasangan Diteruskan kepada Panitia
209 2019 PL/Kec. Noviarta GERINDRA, Alat Peraga Kampanye/Atribut/Bahan Pemilihan Kecamatan
Kelapa PDIP,
Kampit Kampanye dan Alat Peraga Lain Peserta Kelapa Kampit untuk
GOLKAR,
/09.07/ Pemilu tahun 2019 yang tidak sesuai menindaklanjuti temuan
IV/2019 NASDEM,
dengan UU No 7 Tahun 2017 Tentang dengan nomor: 001/TM/PL/
GARUDA,
BERKARYA. Pemilihan Umum, Peraturan Badan Kec. Kelapa Kampit/09.07/
PKS, Pengawas Pemilihan Umum Nomor 33 IV/2019 yang diteruskan
PERINDO, Tahun 2018 Tentang Perubahan Atas kepada Peserta Pemilu yang
PPP, Peraturan Badan Pengawas Pemilihan masuk dalam Penerusan
PSI, PAN,
Umum Nomor 28 Tahun 2018 Tentang temuan Pelangaran
HANURA,
DEMOKRAT,
PBB Umum, Peraturan KPU Nomor 33
Tahun 2018 tentang perubahan ke dua
Tentang Kampanye Pemilihan Umum,
Surat Edaran Bawaslu RI Nomor:1990/K.
Bawaslu/PM.00.00/XI/2018 tentang
Pengawasan Metode Kampanye Pemilu
Umum Republik Indonesia Nomor :
1906/PL.01.5-Kpt/06/KPU/IX/2018
tentang Petunjuk Teknis Fasilitasi Motode
Umum Kabupaten Belitung Timur
Nomor: 37/HK.03.1-Kpt/06/KPU-
Kab/I/2019 Tentang Perubahan Kedua
Atas Keputusan Komisi Pemilihan Umum
Kabupaten Belitung Timur Nomor : 61/
HK.03.1-Kpt/1906/KPU-Kab/IX/2018
Tentang Penetapan Lokasi Pemasangan
Alat Peraga Kampanye dan Kampanye
2019 di Kabupaten Belitung Timur, Yang
dilakukan oleh beberapa Partai Politik di
Kec. Kalapa Kampit.


205
Tabel 75. Temuan Administrasi Pemilu Panwaslu Kecamatan Simpang Renggiang
No
1 18-01- 18-01- 001/TM/PL Indra Caleg: Pada Hari Jum’at Tanggal 18 Januari Diteruskan kepada
2019 2019 /Kec.Simpang Purnama Budiarti
Renggiang/
2019 Panwaslu Kecmatan Simpang Panitia Pemilihan
09.07/I/
Alfiah, Yoga Renggiang menemukan Alat Peraga Kecamatan
201919 Nursiwan,
Kempanye yang terpasang dirumah Simpang
Samin
Iskandar, warga tidak ada Surat Izin dan Renggiang untuk
Rohalba, pemilik rumah dan luar Zona. Dan menindaklanjuti
IR. H juga terdapat di depan kantor Camat temuan dengan
Darmansyah Simpang Renggiangyang bukanlah nomor: 001/TM/
Husein, Eka
merupakan Zona untuk Pemasangan PL/Kec.Simpang
Mulya Putra,
Robi Saputra, Alat Peraga Kempanye atau Alat Renggiang
Dr.Ir.H Peraga Non APK karena dilihat /09.07/I/2019
Kemas dari Estitika dan Keamanan sangat yang diteruskan
Daniel, mengangu. kepada Peserta
Junaidi Pemilu yang
Rachman
masuk dalam
Penerusan temuan
Pelangaran

Tabel 76. Temuan Administrasi Pemilu Panwaslu Kecamatan Dendang

No
1 18-01- 18-01- 01/TM/PL/ Mustaghfiri Calon Anggota Ditemukan 3 (tiga) buah APK Diteruskan kepada
2019 2019 Kec. Asror DPRD
Dendang/ Kabupaten
(spanduk) atas nama Dwinanda Panitia Pemilihan
09.07/XI Belitung Timur Putra Calon Anggota DPRD Kecamatan
/2018 Dapil 3 Partai Dendang untuk
Kab. Beltim yang terpasang
Golongan
diluar zona yang ditentukan menindaklanjuti
Karya
atas nama temuan dengan
sebagaimana dalam SK Bupati
DWINANDA nomor: 001/
PUTRA Belitung Timur Nomor 61/
TM/PL/Kec.
Dendang/09.07/
IX/2018 tentang penetaspan
VIII/2018 yang
lokasi pemasangan APK dan diteruskan kepada
Kampanye Umum pada Pemilu Peserta Pemilu
Tahun 2019 di Kabupaten yang masuk dalam
Belitung Timur

Tabel 77. Temuan Pelanggaran Administrasi Pemilu Panwaslu Kecamatan Damar
No
1 05-11- 05-11- 01/TM/ Benny Partai Perindo, Penggunaan unsur citra diri Diteruskan kepada
2018 2018 PL/Kec. Partai Nasdem, ditempat sampah, Pemasangan Panitia Pemilihan
Damar/09.07/
Partai Bendera Parpol, Penempelan K e c a m a t a n
XI/2018
Golkar, stiker yang melebihi ukuran Damar untuk
Partai
menindaklanjuti
Gerindra,
temuan dengan
Partai
nomor: 001/
Perindo
dan
TM/PL/Kec.
PAN Damar/09.07/
XI/2018 yang
diteruskan kepada
Peserta Pemilu
yang masuk dalam
Penerusan temuan
Pelangaran
2 25-01- 25-01- 01/TM/ Benny Partai Nardem, ada hari Sabtu tanggal 25 Januari Diteruskan kepada
2019 2019 PL/Kec. Partai 2019 Pukul 08.00 WIB, Panwaslu Panitia Pemilihan
Damar/0 PAN, Partai Kecamatan Damar dan Panwaslu K e c a m a t a n
9.07/I/2019 Demokrat, dan Desa melakukan pendataan Damar untuk
Partai PBB APK dan BK yang dimulai dari menindaklanjuti
desa mengkubang, sukamandi, temuan dengan
burung mandi, mempaya dan desa nomor: 001/
Aik kelik. Dari pendataan APK TM/PL/Kec.
dan BK dari setiap desa tersebut, Damar/09.07/I/2019
ada beberapa APK dan BK yang yang diteruskan
diduga melakukan pelanggaran kepada Peserta Pemilu
Administrasi yang berkenaan yang masuk dalam
dengan Alat Peraga Kampanye Penerusan temuan
(APK) yang diluar Zona, APK Pelangaran
yang tidak memiliki Ijin terlulis
pemilik tempat, APK yang melebihi
jumlah yang sudah ditentukan KPU
yaitu Partai Nasdem 10 Baleho
di Desa Mengkubang, 6 Baleho
di Desa Sukamandi, 7 Baleho di
Desa Aik Kelik, dan 7 Baleho di
Desa Burong Mandi), Partai PAN
7 Baleho di Desa Mengkubang),
Partai Demokrat 12 Baleho di Desa
Aik Kelik), Partai PBB 9 Baleho di
Desa Sukamandi, 11 Baleho di Desa
Mengkubang, 8 Baleho di Desa
Aik Kelik) dan BK yang melebihi
ukuran, dan selanjutnya diteruskan
kepada PPK Kec. Damar, untuk

207
3 01-03- 01-03- 02 /TM/ Benny Partai PAN, Pada hari selasa tanggal 26 Februari Diteruskan kepada
2019 2019 PL/ Kec. PDIP, PKS, 2019 Pukul 08.00 WIB, Panwaslu Panitia Pemilihan
Damar /09.07/ PBB, Perindo, Kecamatan Damar dan Panwaslu K e c a m a t a n
II/2019. Calon DPD Desa melakukan pendataan Damar untuk
RI, Partai APK dan BK yang dimulai dari menindaklanjuti
Hanura dan desa mengkubang, sukamandi, temuan dengan
PKB burung mandi, mempaya dan desa nomor: 002/TM/PL/
Aik kelik. Dari pendataan APK Kec.Damar/09.07/
dan BK dari setiap desa tersebut, II/2019 yang
ada beberapa APK dan BK yang diteruskan kepada
diduga melakukan pelanggaran Peserta Pemilu
Administrasi yang berkenaan yang masuk dalam
dengan Alat Peraga Kampanye Penerusan temuan
(APK) yang diluar Zona, APK yang Pelangaran
tidak memiliki Ijin tertulis pemilik
tempat/lahan, APK yang melebihi
jumlah yang sudah ditentukan KPU
yaitu Desa Sukamandi Berjumlah
24 APK yang terdiri dari: Partai
PAN 1 Baleho, Partai PKS 11
Baleho dan 1 Umbul-umbul. Partai
PKB 1 Baleho dan 1 Spanduk,
Partai PDI 2 Umbul-umbul, Partai
Nasdem 1 Baleho, Partai Gerindra 1
Baleho, dan 2 Baleho Calon DPD
Eka Mulia Putra nomor urut 27,
serta 3 Baleho Calon Presiden dan
Wakil Presiden Nomor urut 02.2.
Desa Mengkubang, berjumlah
10 APK yang terdiri dari : Partai
PKS 2 Baleho, Partai Demokrat
1 Spanduk, Partai PKS 1 Baleho,
Partai Berkarya 1 Baleho, Partai
PBB 1 Baleho, Partai Perindo 1
Baleho, DPD RI 1 Baleho dan
1 Spanduk dan 1 Baleho Calon
Presiden dan Wakil Presiden nomor
02, 3. Desa Aik Kelik, Berjumlah 3
APK yang terdiri dari : Partai PKS
3 Baleho, 1 Baleho Calon DPD
RI Nomor Urut 27 dan 1 Baleho
Colan Presiden dan Wakil Presiden
Nomor urut 02, 4. Desa Mempaya,
berjumlah 2 APK yang terdiri dari :
Partai Hanura 1 Spanduk dan Partai
Berkarya 1 Baleho, 5. Desa Burung
Mandi

Tabel 78. Temuan Pelanggaran Administrasi Pemilu Panwaslu Kecamatan Gantung
No
1 02-10- 02-10- 01/TM/ Ari Partai Hanura, Pada Tanggal 25 September 2018 Diteruskan kepada
2018 2018 PL/Kec. Adriansyah Atas nama H. Pukul 11.00 sampai dengan selesai Panitia Pemilihan
Gantung/ Syamsirwan telah dilakukannya inventarisasi Kecamatan Gantung
09.07/ terhadap Alat Peraga Kampanye/ untuk menindaklanjuti
X/2018 Atribut/Bahan Kampanye dan temuan dengan nomor:
Alat Peraga Lain Peserta Pemilu 001/TM/PL/Kec.
di wilayah Kecamatan Gantung. Gantung/09.07/X/2018
Adapun berdasarkan hasil dari yang diteruskan kepada
inventarisasi tersebut terdapatnya Peserta Pemilu yang
sejumlah Alat Peraga Kampanye/ masuk dalam Penerusan
temuan Pelangaran
Atribut/Bahan Kampanye dan Alat
Peraga lain Peserta Pemilu tahun
2019 dari Partai Hanura yang
telah terpasang tidak sesuai dengan
UU No 7 Tahun 2017 Tentang
Perubahan Atas Peraturan Badan
Pengawas Pemilihan Umum
Komisi Pemilihan Umum Republik
Indonesia Nomor : 1906/PL.01.5-
Kpt/06/KPU/IX/2018 tentang
Petunjuk Teknis Fasilitasi Motode
Tahun 2019, Keputusan Komisi
Keputusan Komisi Pemilihan
Nomor : 61/HK.03.1-Kpt/1906/
KPU-Kab/IX/2018 Tentang
Umum Pada Pemillihan Umum
Tahun 2019 di Kabupaten Belitung
Timur.

209
2 30-10- 30-10- 02/TM/ Ari Partai Pada Tanggal 29 Oktober 2018 Diteruskan kepada
2018 2018 PL/Kec. Adriansyah Demokrat, Pukul 13.30 sampai dengan selesai Panitia Pemilihan
Gantung/ Partai Hanura, telah dilakukannya inventarisasi Kecamatan Gantung
09.07/ Partai Golkar, terhadap Alat Peraga Kampanye/ untuk menindaklanjuti
X/2018 PDIP, dan PKS Atribut/Bahan Kampanye dan temuan dengan nomor:
Alat Peraga Lain Peserta Pemilu 002/TM/PL/Kec.
di wilayah Kecamatan Gantung. Gantung/09.07/X/2018
Atribut/Bahan Kampanye dan Alat temuan Pelangaran
2019 dari Partai Hanura , Partai
Demokrat, Partai Golkar, Partai
Perindo, PDIP, dan PKS yang
Tahun 2019 Keputusan Komisi
Nomor : 61/HK.03.1-Kpt/1906/
Timur.
3 10-01- 10-01- 01/TM/ Ari Partai Nasdem, Pada Tanggal 10 Januari 2019 Diteruskan kepada
2019 2019 PL/Kec. Adriansya PKS, Partai Pukul 13.25 sampai dengan selesai Panitia Pemilihan
Gantung Demokrat, telah dilakukannya inventarisasi Kecamatan Gantung
/09.07 Partai Golkar, terhadap Alat Peraga Kampanye/ untuk menindaklanjuti
/I/2019 PDIP, PPP, dan Atribut/Bahan Kampanye dan temuan dengan nomor:
Partai Hanura Alat Peraga Lain Peserta Pemilu di 001/TM/PL/Kec.n
wilayah Kecamatan Gantung.
Adapun berdasarkan hasil dari
inventarisasi tersebut terdapatnya
sejumlah Alat Peraga Kampanye/
Atribut/Bahan Kampanye dan Alat
2019 dari Partai Nasdem, PKS,
Partai Demokrat, Partai Golkar,
PDIP, PPP, dan Partai Hanura yang
Badan Pengawas Pemilihan
Umum Nomor 33 Tahun Adapun
berdasarkan hasil dari inventarisasi
tersebut terdapatnya sejumlah
Alat Peraga Kampanye/ Atribut/
Bahan Kampanye dan Alat Peraga
lain Peserta Pemilu tahun 2019
dari Partai Nasdem, PKS, Partai
Demokrat, Partai Golkar, PDIP,
PPP, dan Partai Hanura yang telah
terpasang tidak sesuai dengan
Nomor : 61/HK.03.1-Kpt/1906/
Timur.

211
4 24-01- 24-01- 02/TM Ari Partai PKB, Pada Tanggal 10 Januari 2019 Diteruskan kepada
2019 2019 /PL/Kec. Adriansya Partai Pukul 13.25 sampai dengan selesai Panitia Pemilihan
Demokrat, telah dilakukannya inventarisasi Kecamatan Gantung
Gantung/
Partai Hanura, terhadap Alat Peraga Kampanye/ untuk menindaklanjuti
09.07 Partai Golkar, Atribut/Bahan Kampanye dan temuan dengan nomor:
/I/2019 PKS, PAN, Alat Peraga Lain Peserta Pemilu 002/TM/PL/Kec.
Partai Garuda di wilayah Kecamatan Gantung. Gantung/09.07/I/2019
dan Partai Adapun berdasarkan hasil dari yang diteruskan kepada
Berkarya inventarisasi tersebut terdapatnya Peserta Pemilu yang
Atribut/Bahan Kampanye dan temuan Pelangaran
Alat Peraga lain Peserta Pemilu
tahun 2019 dari Partai PKB,
Partai Demokrat, Partai Hanura,
Partai Golkar, PKS, PAN, Partai
Garuda dan Partai Berkarya yang
Nomor : 61/HK.03.1-Kpt/1906/
Timur.
5 01-02- 01-02- 03/TM Ari Partai Keadilan ada Tanggal 1 Februari 2019 Diteruskan kepada
2019 2019 /PL/Kec. Adriansya Sejahtera,Partai Pukul 09.35 sampai dengan selesai Panitia Pemilihan
Nasdem,Partai telah dilakukannya inventarisasi Kecamatan Gantung
Gantung/
PDI terhadap Alat Peraga Kampanye/ untuk menindaklanjuti
09.07/II Perjuangan, Atribut/Bahan Kampanye dan temuan dengan nomor:
/2019 Partai Alat Peraga Lain Peserta Pemilu 003/TM/PL/Kec.
Berkarya,Partai di wilayah Kecamatan Gantung. Gantung/09.07/II/2019
tahun 2019 dari Partai PKS, Partai
Nasdem, Partai PDI Perjuangan,
Partai Berkarya, Partai Golkar dan
Partai Hanura yang telah terpasang
tidak sesuai dengan UU No 7
Tahun 2017 Tentang Pemilihan
Umum, Peraturan Badan Pengawas
Nomor : 61/HK.03.1-Kpt/1906/
Timur

213
6 03-02- 03-02- 04/TM Ari Partai Gerindra Pada Tanggal 3 Februari 2019 Diteruskan kepada
2019 2019 /PL/Kec. Adriansya dan DPD RI Pukul 10.35 sampai dengan selesai Panitia Pemilihan
A.N Eka Mulya telah dilakukannya inventarisasi Kecamatan Gantung
Gantung/
Putra terhadap Alat Peraga Kampanye/ untuk menindaklanjuti
09.07/II/ Atribut/Bahan Kampanye dan temuan dengan nomor:
2019 Alat Peraga Lain Peserta Pemilu 004/TM/PL/Kec.
di wilayah Kecamatan Gantung. Gantung/09.07/II/2019
tahun 2019 dari Partai PKS, Partai
Nasdem, Partai PDI Perjuangan,
Partai Berkarya, Partai Golkar dan
Partai Hanura yang telah terpasang
tidak sesuai dengan UU No 7
Tahun 2017 Tentang Pemilihan
Umum, Peraturan Badan Pengawas
Nomor : 61/HK.03.1-Kpt/1906/
Timur.
7 13-02- 13-02- 06/TM Ari DPD RI Pada Tanggal 13 Februari 2019 Diteruskan kepada
2019 2019 Adriansya A.N Eka Pukul 13.25 sampai dengan selesai Panitia Pemilihan
/PL/Kec.
Mulya Putra, telah dilakukannya inventarisasi Kecamatan Gantung
Gantung/ DPD RI Ir.H. terhadap Alat Peraga Kampanye/ untuk menindaklanjuti
09.07 Darmansyah Atribut/Bahan Kampanye dan temuan dengan nomor:
II/201 Husein, Alat Peraga Lain Peserta Pemilu 006/TM/PL/Kec.
DPD RI di wilayah Kecamatan Gantung. Gantung/09.07/II/2019
a.n Ir. H. Adapun berdasarkan hasil dari yang diteruskan kepada
Ernawan inventarisasi tersebut terdapatnya Peserta Pemilu yang
Rebuin M.M, sejumlah Alat Peraga Kampanye/ masuk dalam Penerusan
Partai PDI Atribut/Bahan Kampanye dan temuan Pelangaran
Perjuangan, Alat Peraga lain Peserta Pemilu
Partai tahun 2019 dari DPD RI A.N
Kebangkitan Eka Mulya Putra, DPD RI
Bangsa dan Ir.H.Darmansyah Husein, DPD
Partai RI a.n Ir. H. Ernawan Rebuin
Keadilan M.M, Partai PDI Perjuangan,
Sejaterah Partai Kebangkitan Bangsa dan
Partai Keadilan Sejaterah yang
Nomor : 61/HK.03.1-Kpt/1906/
Timur.

215
8 01-03- 01-03- 07/TM Ari DPD RI No. Pada Tanggal 13 Februari 2019 Diteruskan kepada
2019 2019 /PL/Kec. Adriansya Urut 28 a.n Pukul 13.25 sampai dengan selesai Panitia Pemilihan
Ir. H.Ernawan telah dilakukannya inventarisasi Kecamatan Gantung
Gantung/
Rebuin, M.M, terhadap Alat Peraga Kampanye/ untuk menindaklanjuti
09.07/ DPD RI Atribut/Bahan Kampanye dan temuan dengan
III/2019 No.Urut 22 Alat Peraga Lain Peserta Pemilu nomor: 007/TM/PL/
a.n. Drs.H.A. di wilayah Kecamatan Gantung. Kec.Gantung/09.07/
Hudarni Adapun berdasarkan hasil dari III/2019 yang
Rani,SH,Partai inventarisasi tersebut terdapatnya diteruskan kepada
PDI sejumlah Alat Peraga Kampanye/ Peserta Pemilu yang
Perjuangan, Atribut/Bahan Kampanye dan Alat masuk dalam Penerusan
Partai PKB, Peraga lain Peserta Pemilu tahun temuan Pelangaran
Partai Gerindra, 2019 dari DPD RI No. Urut 28
Partai Hanura, a.n Ir. H. Ernawan Rebuin, MM,
Partai Nasdem, DPD RI No. Urut 22 an. Drs.
Partai Perindo, H.A. Hudarni Rani, SH, Partai
Partai Golkar, PDI Perjuangan, Partai PKB,
Partai PBB, Partai Gerindra, Partai Hanura,
Partai PKS, Partai Nasdem, Partai Perindo,
dan Partai Partai Golkar, Partai PBB, Partai
Demokrat) PKS, dan Partai Demokrat yang
Nomor : 61/HK.03.1-Kpt/1906/
Timur.

a. Temuan Pelanggaran Admnistrasi Pemilu Bawaslu Kabupaten
Bahwa dalam Pengawasan di setiap tahapan Pemilu Tahun 2019
Bawaslu Kabupaten Belitung Timur tidak menemukan adanya Dugaan
Temuan Pelanggaran Admnistrasi.
b. Temuan Pelanggaran Admnistrasi Terstruktur, Sitematis dan Masif
Bahwa dalam Pengawasan di setiap tahapan Pemilu Tahun 2019
Bawaslu Kabupaten Belitung Timur tidak menemukan adanya Dugaan
Temuan Pelanggaran Admnistrasi Terstruktur, Sitematis dan Masif.
2. Pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu
Pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu merupakan pelanggaran
terhadap etika penyelenggara Pemilu yang berdasarkan sumpah dan/atau janji
sebelum menjalankan tugas sebagai penyelenggara Pemilu. Pelanggaran Kode Etik
Penyelenggara Pemilu Tetap dan Penyelenggara Pemilu Ad Hoc dapat dijelaskan
sebagai berikut:
a. Penyelenggara Pemilu Tetap
Bahwa dalam Pengawasan di setiap tahapan Pemilu Tahun 2019 Bawaslu
Kabupaten Belitung Timur dan Jajaran tidak menemukan adanya Dugaan
Temuan Pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu yang dilakukan
Penyelenggara Pemilu Tetap.
b. Penyelenggara Pemilu Ad Hoc
Kabupaten Belitung Timur dan Jajaran tidak menemukan adanya Dugaan
Temuan Pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu yang dilakukan
Penyelenggara Pemilu Ad Hoc.
3. Pelanggaran Tindak Pidana Pemilu
Pelanggaran Tindak Pidana Pemilu merupakan Tindak Pidana Pelanggaran
dan/atau kejahatan terhadap ketentuan tindak pidana Pemilu sebagaimana diatur
dalam Undang-undang tentang Pemilihan Umum. Bahwa Bawaslu Kabupaten
Belitung Timur telah melakukan penanganan terhadap Temuan Pelanggaran Tindak
Pidana Pemilu sebanyak 1 (satu) Temuan pada Tahapan Kampanye Pemilihan
Umum. Temuan dugaan tindak Pidana Pemilu ditemukan oleh Ari Adriansyah
selaku Anggota Panwaslu Kecamatan Gantung pada tanggal 04 Februari 2019 dan
telah deregister dengan nomor register 01/TM/PL/KAB/09.07/II/2019 tanggal 08
Februari 2019 dan selanjutnya diteruskan ke Sentra Penegakkan Hukum Terpadu
(Gakkumdu) Kabupaten Belitung Timur melalui Bawaslu Kabupaten Belitung
Timur, materi Temuan yaitu berupa Money Politik (Politik Uang) kepada peserta

217
Kampanye Pemilu berupa Gula, Kopi, dan Teh. Berdasarkan Hasil Kajian Bawaslu
kabupaten Belitung Timur menyatakan bahwa Temuan dugaan pelanggaran Pemilu
dengan nomor register 01/TM/PL/KAB/09.07/II/2019 dinyatakan melanggar pasal
523 ayat (1) Juncto pasal 280 ayat (1) huruf j Juncto Pasal 55 KUHP Undang-
Undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum, telah memenuhi unsur
dugaan pelanggaran tindak pidana Pemilu, dan diteruskan kepada pihak kepolisian
Resor Belitung Timur. setelah dilakukan proses penyidikan oleh penyidik dan
dilanjutkan dengan pelimpahan berkas perkara, tersangka dan barang bukti kepada
pihak kejaksaan, kemudian berkas tersebut dilimpahkan kepada Pengadilan Negeri
Tanjung Pandan dengan putusan majelis hakim pengadilan negeri tanjung pandan
dengan amar putusan yang pada pokoknya “menyatakan kedua terdakwa secara
sah terbukti dan meyakinkan melanggar ketentuan peraturan undang-undang”.
Penjelasan terhadap Temuan Pelanggaran Tindak Pidana Pemilu yaitu dapat
digambarkan dan dijelaskan dalam tabel dibawah ini:
Tabel 79. Temuan Pelanggaran Tindak Pidana Pemilu Bawaslu Kabupaten Belitung
Timur
No
1 08-02- 08-02- 01/TM Ari Atas nama Pada Hari Senin tanggal 4 Februari 2019 Telah diputus oleh
2019 2019 /PL/KAB/ Adriansyah Azhar Asbatara sekitar pukul 14.35 WIB Saudari Ucek Pengadilan Negeri
09.07/ (Calon Anggota Jumaida Panitia Pengawas Desa Jangkar Tanjungpan dengan
II/2019 DPRD Provinsi Asam, dengan tidak sengaja berkunjung nomor putusan Putusan
Kepulauan kerumah Lela Fitriani. Sesampai Perkara Pidana nomor:
Bangka dirumah Lela Fitriani, Ucek Jumaida 25/Pid.Sus/2019/
Belitung Dapil tidak sengaja melihat ada bungkusan PN Tdn atas nama
4 Nomor Urut plastik berwarna hitam dalam keadaan Wahyuni Ramadhani
2 Partai Amanat terbuka yang sepenglihatan Ucek Als Ayu Binti Marlius.
Nasional dan Jumaida melihat kantong plastik Dan Putusan Perkara
atas nama hitam tersebut berisikan gula pasir Pidana Nomor: :26/Pid.
Wahyuni yang ditempelkan kartu nama. Merasa Sus/2019/PN Tdn atas
Ramadhani penasaran terhadap isi dalam kantong nama Azhar Asbatara
(Calon Anggota plastik hitam tersebut, Ucek Jumaida Als Azhar Bin Alm
DPRD menanyakan kepada Lela Fitriani, apa Abdul Sani:
Kabupaten dan darimana kantong plastik berwarna
Belitung hitam tersebut. Kemudian, Lela Fitriani
Timur Dapil 3 menjelaskan bahwa kurang lebih
Nomor Urut 6 Pukul 12.00 WIB sepulang dirinya dari
Partai Amanat Manggar anaknya menceritakan bahwa
Nasional). pada pukul kurang lebih 11.00 WIB
telah diterima dari anaknya 2 (dua)
kantong plastik berwarna hitam dari
Wahyuni Ramadhani dan Nengsih.
Atas keterangan tersebut, Ucek Jumaida
menemukan 2(dua)
Gula Pasir tebu merk La-ku 500 seberat
500 gram, Teh Bendera Celup seberat 10
gram, Kopi Bubuk merk Kingkong dan
kartu nama atas nama Azhar Asbatara
(Calon Anggota DPRD Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung Dapil 4
Nomor Urut 2 Partai Amanat Nasional
dan atas nama Wahyuni Ramadhani
(Calon Anggota DPRD Kabupaten
Belitung Timur Dapil 3 Nomor urut
6 Partai Amanat Nasional). Setelah
Ucek Jumaida mengetahui isi di dalam
telpon seluler untuk memberitahukan
telah terjadi pemberian 2 (dua) Kantong
Plastik berwarna Hitam yang setiap
kantongnya berisi 2 (dua) Gula Pasir
Tebu merk La-ku 500 seberat 500 gram,
15.00 WIB, langsung mendatangi
tempat yang diduga sebagai kejadian
dugaan pelanggaran tersebut, setelah
sampai pada lokasi tersebut menemukan
yang pada pokoknya ditemukan berupa
2 kantong plastik berwarna hitam yang
diketahui di dalamnya berisi Gula Pasir
Bangka Belitung Dapil 4 dan atas nama
Dapil 3), yang menurut keterangan Ucek
Jumaida dan Lela Fitriani dibagikan oleh
Wahyuni Ramdhani (Calon Anggota
Dapil 3) bersama dengan Nengsih
selaku teman yang mendampingi dalam
memberikan bingkisan tersebut, serta
telah dibagikan kepada Lela Fitriani
melalui Anaknya, dan juga diberikan
kepada masyarakat sekitar


219
4. Pelanggaran Hukum Lainnya
Pelanggaran Hukum lainnya merupakan Pelanggaran yang dilakukan
oleh pihak-pihak diluar penyelenggara Pemilu dan telah melanggar peraturan
perundang-undangan lainnya. Bahwa dalam Pengawasan di setiap tahapan Pemilu
Tahun 2019 Bawaslu Kabupaten Belitung Timur dan Jajaran tidak menemukan
adanya Dugaan Temuan Pelanggaran Hukum lainya.
B. Laporan Dugaan Pelanggaran Pemilu

Laporan Dugaan Pelanggaran Pemilu merupakan laporan langsung warga negara
Indonesia yang mempunyai hak pilih, peserta Pemilu, atau pemantau Pemilu kepada
Bawaslu dan/atau Bawaslu Kabupaten/Kota, Panwaslu Kecamatan, Panwaslu Kelurahan/
Desa, Panwaslu LN, dan/atau Pengawas TPS pada setiap Tahapan Penyelenggaraan
Pemilu. Adapun Laporan dugaan pelanggaran Pemilu di Bawaslu Kabupaten Belitung
timur Pada setiap tahapan Pemilu tahun 2019 sebagaimana dalam tabel dibawah ini:
Tabel 80. Laporan Dugaan Pelanggaran Tahun 2019

Jenis Pelanggaran
No. Tahapan Pelanggaran Keterangan
Adm Kode Etik Pidana
Lainnya
Verifikasi Partai Tidak adanya

1. politik Calon 0 0 0 0 Dugaan Pelanggaran
Peserta Pemilu Pemilu
Pengawasan Tidak adanya
2. Penyusunan 0 0 0 0 Dugaan Pelanggaran
Daftar Pemilih Pemilu
2 Laporan
3. Pencalonan 2 0 0 0 Pelanggaran
Administrasi Pemilu
Tidak adanya
4. Kampanye 0 0 0 0 Dugaan Pelanggaran
Pemilu
Tidak adanya
5. Dana Kampanye 0 0 0 0 Dugaan Pelanggaran
Pemilu
Pemungutan dan Tidak adanya
6. Penghitungan 0 0 0 0 Dugaan Pelanggaran
Suara Pemilu
Rekapitulasi 2 Laporan Tindak
7. 0 0 2 0
Suara Pidana Pemilu
Tidak adanya
8. Penetapan Hasil 0 0 0 0 Dugaan Pelanggaran
Pemilu
Jumlah 2 0 2 0 -
Total 4

Bahwa berdasarkan tabel di atas Bawaslu Kabupaten Belitung Timur mendapatkan
laporan yang disampaikan oleh masyarakat kepada Bawaslu Kabupaten Belitung Timur
sebanyak 4 laporan, yang terdiri dari 2 laporan pada tahapan pencalonan dengan jenis
laporan dugaan pelanggaran Administrasi, dan 2 laporan dugaan pelanggaran berupa
tindak pidana Pemilu pada tahapan Rekapitulasi Suara.
1. Pelanggaran Administrasi Pemilu

Pelanggaran Administrasi Pemilu merupakan pelanggaran terhadap tata cara,
prosedur, atau mekanisme yang berkaitan dengan administrasi pelaksanaan Pemilu
dalam setiap tahapan Penyelenggaraan Pemilu. Bahwa dalam Pengawasan di setiap
tahapan Pemilu Tahun 2019 Bawaslu Kabupaten Belitung Timur menerima 2 (dua)
Laporan Dugaan Pelanggaran Admnistrasi. Penjelasan terhadap 2 (dua) laporan
dugaan pelanggaran admnistrasi dapat digambarkan dan dijelaskan dalam tabel
dibawah ini:

221
Tabel 81. Laporan Pelanggaran Admnistrasi Pemilu Bawaslu Kabupaten Belitung
Timur
No
1 06-09- Tidak - Rudi Juniwira Pantarlih Terlapor dalam hal ini Pantarlih, PPS Berdasarkan kajian awal
2019 diregistrasi PPS Desa Baru Desa Baru, KPU Kabupaten Belitung Bawaslu Kabupaten
KPU Timur menurut Pelapor melakukan Belitung Timur, bahwa
Kabupaten dugaan pelanggaran terhadap pendataan laporan yang diajukan
Belitung Timur pemilih yang dilakukan oleh Pantarlih, oleh Pelapor atas nama
PPS Desa Baru Kecamatan Manggar Rudi Juniwira pada
dan KPU Kabupaten Belitung Timur. hari kamis tanggal 06
Pelanggaran pendataan pemilih September 2018 tidak
tersebut atas nama Oman Anggari memenuhi syarat formil
berdasarkan DP4/DPS berada di Desa karena waktu kejadian
Baru Kecamatan Manggar Kabupaten dan diketahui melebihi
Belitung Timur. Namun, menurut 7 (tujuh) hari. Laporan
sepengetahuan Pelapor dan berdasarkan dugaan pelanggaran
keterangan beberapa saksi bahwa Oman dengan nomor: 001/K.
Anggari tidak pernah tinggal di alamat Bawaslu.BB-06/
tersebut (sesuai dengan alamat Daftar PM.06.02/IX/2018
Pemilih Tetap) atau mendiami di alamat tanggal 06 September
sesuai DPT tersebut di Belitung timur 2018 tidak dapat
selama lebih dari satu tahun atau 4 tahun diregistrasi karena tidak
terakhir. Pelapor juga menyaksikan memenuhi syarat formil
bahwa saudara Oman Anggari tidak
pernah ditempat daftar pemilih selama
ini dan Pelapor juga mengetahui
informasi tersebut dari PPS, Ketua
RT dan Warga setempat. Pelapor telah
mengonfirmasi ke Pihak Desa, pihak
Desa menngkonfirmasi bahwa Saudara
Oman Anggari secara administrasi
masih bedomisili di daerah tersebut,
Dan sepengetahuan Pelapor Di daerah
lain tempat tinggal menurut pelapor
saudara Oman Anggari bertempat
tinggal sekarang yaitu Tanjungpandan
dan Dusun Pancur, bahwa saudara
Oman Anggari tidak terdaftar sebagai
daftar pemilih. Namun di daerah yang
tidak ditingali saudara Oman Anggari
terdaftar sebagai pemilih. Menurut
Pelapor Berdasarkan aturan proses
pendaftaran pemiliih petugas Pantarlih
dalam melakukan pencocokan dan
penelitian harus ataupun wajib menemui
yang bersangkutan atau keluarga yang
bersangkutan sebagai calon pemilih
sesuai dengan Kartu Keluarga. Pelapor
juga menegaskan bahwa tujuan Coklit
adalah untuk mengupdate data pemilih
sementara tersebut. Substansi untuk
coklit adalah apabila calon pemilih tidak
bisa ditemui secara langsung, maupun
melalui konfirmasi PPS, Dusun,
RT maka tidak ada alasan untuk tidak
mencoret di daftar pemilih sementara.
Dengan demikian kami (Pelapor)
menduga bahwa Petugas Pantarlih
tidak menjalankan prosedur yang diatur
dalam peraturan perundang-undangan,
sehingga yang bersangkutan diragukan
sebagai daftar pemilih di daerah tersebut.
Pelapor meminta kepada KPU untuk
melakukan penelitian ulang terhadap
proses pendaftaran pemilih atas nama
Oman Anggari sebagai pemilih di Desa
Baru Kecamatan Manggar Kabupaten
Belitung Timur. Kemudian, pelapor
meminta kepada Bawaslu untuk
mengawasi KPU dalam melakukan
penelitian ulang tersebut, apabila dalam
penelitan ulang ditemukan pelanggaran
terhadap proses pencocokan dan
penelitian pemilih atas nama oman
anggari sehingga menyebabkan saudara
Oman Anggari tidak memenuhi
syarat sebagai daftar pemilih di daerah
tersebut, maka PPS Desa Baru dan
KPU Kabupaten Belitung Timur wajib
mencoret Saudara Oman Anggari
sebagai daftar pemilih tetap 2019.
Pelapor meminta kepada Bawaslu
RI untuk berkoordinasi pada intansi
terkait berkenaan dengan administrasi
dan kependudukan demi terciptanya
kepastian hukum dan hak dan kewajiban
sebagai warga Negara Indonesia sesuai
dengan Peraturan Perundang-undangan
yang berlaku
2 28-09- Tidak - Anjas Ansari Noni Novita Pelapor menyampaikan bahwa laporan Tidak diregistrasi,
2018 diregistras dan KPU ini mengenai Syarat Pencalonan karena syarat materil
Kabupaten Anggota DPRD Kabupaten Belitung tidak dipenuhi yaitu
Belitung Timur Timur Dapil 1 dari Partai Golkar yang fotocopy KTP Saksi
ditetapkan KPU dengan nomor urut tidak dilengkapi sampai
6 atas nama Noni novita (Terlapor dengan 3 hari sejak
1). Sekitar jam 20.31 WIB pelapor laporan diterima
mengecek DCT yang ditetapkan oleh
Kpu Kabupaten Belitung Timur dan
menemukan kejanggalan dalam DCT
tersebut. Kejanggalan tersebut terkait
dengan salah satu calon yang sudah
dikenal pelapor, yaitu atas nama Noni
Novita (Terlapor 1) sepengetahuan
pelapor masih bekerja dan beraktivitas
di SD Negeri 18 Manggar sebagai guru
honorer. Seharusnya, menurut pelapor
yang bersangkutan atas nama Noni
Novita (Terlapor 1) tidak ditetapkan
dalam Daftar Calon Tetap, karena
terdapat syarat yang tidak terpenuhi
dalam syarat pencalonan Anggota
DPRD Kabupaten Belitung Timur.
Bahwa dari keterangan Pelapor atas
nama Noni Novita (Terlapor 1) me.....

223
mengakui masih bekerja sebagai guru
honorer di SD Ngeri 18 Manggar
melalui Pesan Messenger Facebook
antara pelapor dan terlapor. Dengan
yang menghubungi Pelapor lebih
awal adalah Noni Novita (Terlapor 1),
yang dimana meminta pertimbangan
kepada Pelapor bagaimana caranya tidak
terdaftar lagi di KPU sebagai daftar
calon tetap Anggota DPRD Kabupaten
Belitung Timur, Karena atas nama Noni
Novita (Terlapor 1) menginginkan tetap
kerja sebagai guru honorer di SD Negeri
18 Manggar. Bahwa menurut Pelapor,
Noni Novita selaku Terlapor 1 dijelaskan
oleh Parpol Tidak perlu mengunudrkan
diri dari pekerjaan guru honorer apabila
mendaftar sebagai calon Anggota Dprd
Kabupaten Belitung Timur. Serta dari
keterangan Noni Novita (Terlapor 1)
yang bercerita langsung dengan Pelapor
bahwa Noni Novita tidak memasukkan
guru honorer di SD Negeri 18 Manggar
dalam pekerjaan. Bahwa dari keterangan
Pelapor juga atas nama Noni Novita
(Terlapor 1) terancam akan dikeluarkan
dari pekerjaan sebagai guru honorer
oleh pihak Kepala Sekolah karena
adanya nama Noni Novita dalam Daftar
Calon Tetap Anggota Dprd Kabupaten
Belitung Timur. Pelapor juga menyesali
pihak KPU Belitung Timur tidak
menscreening atau mengecek ulang
pada setiap bakal calon anggota DPRD
Kabupaten Belitung Timur. maka dari
itu Pelapor menginginkan KPU Belitung
Timur bahwa terlapor 1 atas nama Noni
Novita dibatalkan dalam dalam Daftar
Calon Tetap Anggota DPRD Kabupaten
Belitung Timur melalui Putusan Bawaslu
Kab.Beltim

Bawaslu Kabupaten Belitung Timur selama pengawasan Tahapan Pemilihan

Umum tidak menerima laporan pelanggaran admnistrasi Terstruktur, Sistematis dan
Masif (TSM).
2. Pelanggaran Kode Etik
Pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu merupakan pelanggaran
terhadap etika penyelenggara Pemilu yang berdasarkan sumpah dan/atau janji
sebelum menjalankan tugas sebagai penyelenggara Pemilu. Pelanggaran Kode Etik
Penyelenggara Pemilu Tetap dan Penyelenggara Pemilu Ad Hoc dapat dijelaskan
sebagai berikut:
a. Penyelenggara Pemilu Tetap
Kabupaten Belitung Timur dan Jajaran tidak menerima Laporan Pelanggaran
Kode Etik Penyelenggara Pemilu terhadap Penyelenggara Pemilu Tetap.
b. Penyelenggara Pemilu Ad Hoc
Kabupaten Belitung Timur dan Jajaran tidak menerima Laporan Pelanggaran
Kode Etik Penyelenggara Pemilu terhadap Penyelenggara Pemilu Ad Hoc.
3. Pelanggaran Tindak Pidana Pemilu

Pelanggaran Tindak Pidana Pemilu merupakan Tindak Pidana Pelanggaran
dan/atau kejahatan terhadap ketentuan tindak pidana Pemilu sebagaimana diatur
dalam Undang-undang tentang Pemilihan Umum. Bawaslu Kabupaten Belitung
Timur menerima 2 (dua) Laporan Dugaan Pelanggaran Tindak Pidana Pemilihan
yaitu pada Tahapan Rekapitulasi Suara, adapun laporan dimaksud dapat dijelaskan
sebagai berikut:
a. Tahapan Rekapitulasi Suara
Rekapitulasi Suara Merupakan proses penjumlahan hasil penghitungan
perolehan suara Pasangan Calon untuk Pemilu Presiden dan Wakil Presiden,
Partai Politik dan calon anggota DPR untuk Pemilu anggota DPR, calon
perseorangan untuk Pemilu anggota DPD, Partai Politik dan calon Anggota
DPRD Provinsi untuk Pemilu anggota DPRD Provinsi, dan Partai Politik
dan calon anggota DPRD Kabupaten/Kota untuk Pemilu anggota DPRD
Kabupaten/Kota, yang dilakukan oleh PPK, PPLN, KPUKabupaten/Kota,
KPU Provinsi, dan KPU. Bahwa dalam Pengawasan Tahapan Rekapitulasi
Suara, Bawaslu Kabupaten Belitung Timur telah menerima 2 (dua) laporan
dugaan pelanggaran tindak pidana pemilu. Penjelasan terhadap 2 (dua) laporan
dimaksud dapat dijelaskan sebagai berikut:

225
Tabel 82. Laporan Pelanggaran Tindak Pidana Pemilu Bawaslu Kabupaten Belitung
Timur
Tanggal Nomor
No
Registrasi Registrasi
1 23-04- 001/TM Rudi Juniwira PSuhartini (Calon Peristiwa yang dilaporkan yaitu dugaan Dihentikan pada
2019 /LP/PL/ Anggota DPRD pelanggaran terhadap Pembagian Pembahasan kedua
Kabupaten Belitung Uang dari Mardawi Rp. 100.000 ke Gakkumdu Kabupaten
Kab/09.07 Timur Nomor Urut Edo Saputra Bin Hamzah dan arahan Belitung Timur.
/IV/2019 2 Dapil 3 Partai dari Sairan untuk memilih Calon Yang dimana pada
Nasdem Anggota DPRD Kab. Beltim dipapan pokoknya, kesimpulan
Pengumumaman TPS, peristiwa pada Pembahasan
tersebut di TPS 10 Dusn Air Asam Desa kedua Gakkumdu
Jangkang Kecamatan Dendang pada Kabupaten Belitung
tanggal 17 April 2019. Uraian Singkat Timur terhadap laporan
Kejadian: Saksi atan nama Edo Saputra register: 001/LP/LP/PL/
Bin Hamzah ketika berada di TPS 10 Kab/09.07/IV/2019,
Desa Jangkang pada jam 10.00 WIB tidak memenuhi unsur
di temui oleh saksi an. Mardawi dan pelanggaran pemilu
mengajak Sdr. Edo Saputra Bin Hamzah
kebelakang gedung SD Negeri 10 Desa
Jangkang (TPS 4 Desa Jangkang),
kemudian Sdr. Mardawi memberikan
uang pecahan Rp 100.000,- sebanyak
1 (satu) lembar kepada Sdr. Edo
Saputra Bin Hamzah Kemudian Sdr.
Edo Saputra Bin Hamzah digiring oleh
Mardawi menuju papan pengumuman
Daftar Calon Anggota DPRD kabupaten
Belitung Timur, disana sudah menunggu
saksi an. Sairan yang menunjukan dan
mengatakan pilih calon anggota DPRD
Dari Partai Nasional Demokrat Daerah
Pemilihan Belitung Timur 2 atas nama
Suhartini. Kejadian tersebut juga dilihat
dan di dengar oleh saksi an. Heryanto
Bin Rusdi.
2 23-04- 002/LP/ Rudi Juniwira 1. Fezzy Uktolseja, Peristiwa yang dilaporkan yaitu Dugaan Dihentikan pada
2019 PL/PP/ SE,MM (Calon Pelanggaran terhadap pembagian Pembahasan kedua
Anggota DPRD kartu asuransi PDI Perjuangan yang Gakkumdu Kabupaten
KAB/09.07 bertuliskan Pasangan Calon Presiden Belitung Timur.
/IV/2019 Kabupaten
nomor urut 1, Calon Anggota DPR RI Yang dimana pada
Belitung Timur Dapil Babel Partai PDIP Perjuangan atas pokoknya, kesimpulan
Partai PDI nama Rudianto Tjen dan Fezzy Uktoselja pada Pembahasan
Perjuangan (Calon Anggota DPRD Kabupaten kedua Gakkumdu
Nomor Urut Dapil 1 PDI Perjuangan), dibagikan Kabupaten Belitung
1 Daerah dirumah Suwardi Bin Sahab oleh Kulhu. Timur terhadap
Pemilihan Serta adanya masyarakat yang menerima laporan register:
kartu asuransi PDI Perjuangan yang 002/LP/LP/PP/PL/
Belitung Timur dalam kartu asuransi tersebut bertuliskan Kab/09.07/IV/2019,
1), Harminton (Calon Anggota DPRD tidak memenuhi unsur
Dapil 1 PDI Perjuangan) dan Sardidi pelanggaran pemilu.
(Calon Anggota DPRD Kabupaten
Dapil 3 PDI Perjuangan).
2. Harminton Uraian Kejadian: Saksi atas nama
(Calon Anggota Suwardi Bin Sahab menerima kartu
DPRD asuransi sebagaimana barang bukti
Kabupaten nomor 1 (satu) di kediamannya pada
tanggal 14 April 2019 pada jam 19.00
Belitung Timur
WIB. Kartu Asuransi tersebut diantar
Partai PDI oleh seseorang atas suruhan sdr. Kulhu
Perjuangan (nama panggilan) dengan maksud agar
Nomor Urut si penerima kartu asuransi tersebut
2 Daerah mencoblos atau memilih pasangan calon
Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Nomor urut
Belitung Timur 1 (Terlapor 5), Ir. Rudianto Tjen calon
1), Anggota DPR RI nomor urut 1 daerah
pemilihan Propinsi Kepulauan Bangka
3. Sardidi (Calon Belitung dari Partai PDI Perjuangan
Anggota DPRD (Terlapor 4) dan Fezzy Uktolseja,
Kabupaten SE,MM Calon Anggota DPRD
Belitung Timur Kabupaten Belitung Timur Nomor
urut 1 dari Partai PDI Perjuangan
Partai PDI
(Terlapor 1); Untuk terlapor 2 dan
Perjuangan terlapor 3 modus nya sama bahwa kartu
Nomor Urut tersebut diberikan dengan maksud agar
2 Daerah penerima kartu memilih atau mencoblos
Pemilihan Harminton calon Anggota DPRD
Belitung Timur Kabupaten Belitung Timur nomor urut
3), 2 Daerah Pemilihan Belitung Timur
1 dan Sardidi calon Anggota DPRD
4. Ir. Rudianto Kabupaten Belitung Timur nomor urut
Tjen (Calon 2 Daerah Pemilihan Belitung Timur
Anggota DPR
RI Partai PDI
Perjuangan
Nomor Urut
1 Daerah
Pemilihan
Propinsi
Kepulauan
Bangka
Belitung),
5. Ir. Joko Widodo

dan KH. Ma’ruf
Amin (Calon
Presiden dan
Wakil Presiden
Nomor Urut 1)
*) sumber: Data Divisi Hukum, Penindakan Pelanggaran dan Sengketa Bawaslu Kabupaten
Belitung Timur

227
4. Pelanggaran Hukum Lainnya
Pelanggaran Hukum lainnya merupakan Pelanggaran yang dilakukan oleh
pihak-pihak diluar penyelenggara Pemilu dan telah melanggar peraturan perundang-
undangan lainnya. Bahwa dalam Pengawasan di setiap tahapan Pemilu Tahun 2019.
Bawaslu Kabupaten Belitung Timur dan Jajaran tidak menerima Laporan Dugaan
Pelanggaran Hukum lainya.
C. Pelimpahan Temuan/Laporan Dugaan Pelanggaran

Pemilu
Pelimpahan Temuan Laporan dugaan pelanggaran Pemilu merupakan Perbuatan
melimpahkan hak dan wewenang yang dilakukan dari jajaran atas ke jajaran dibawahnya,
Bawaslu, Bawaslu Provinsi, Bawaslu Kabupaten/Kota, Panwaslu Kecamatan, Panwaslu
Kelurahan/Desa, atau Panwaslu LN menerima laporan dugaan pelanggaran Pemilu sesuai
dengan tempat terjadinya dugaan pelanggaran tindak pidana Pemilu. Adapun dalam
seluruh Tahapan Pemilihan Umum tahun 2019, Bawaslu Kabupaten Belitung Timur
belum melakukan pelimpahan laporan atau Temuan Pelanggaran Pemilu kepada Panwaslu
Kecamatan se-Kabupaten Belitung Timur dan Bawaslu Kabupaten Belitung Timur tidak
pernah menerima pelimpahan dari Bawaslu Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terhadap
Laporan dan Temuan yang ditangani Bawaslu Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Dasar
dalam melakukan pelimpahan dimaksud tertuang di dalam Pasal 42 Ayat (3),(4) dan (5)
Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 7 Tahun 2018 Tentang Penanganan
Temuan dan laporan Pelanggaran Pemilihan Umum.
D. Pengambil Alihan Temuan/Laporan Dugaan Pelanggaran

Pemilu
Pengambil alihan temuan/laporan dugaan pelanggaran Pemilu merupakan perbuatan
hukum oleh lembaga untuk melakukan penanganan lebih lanjut, Bawaslu dalam keadaan
tertentu dapat mengambil alih penanganan pelanggaran yang menjadi temuan atau
dilaporkan kepada Bawaslu Provinsi atau Panwaslu LN. Bahwa dalam seluruh Tahapan
Pemilihan Umum Tahun 2019, Bawaslu Kabupaten Belitung Timur tidak melakukan
pengambil alihan laporan atau Temuan dugaan Pelanggaran Pemilu kepada Panwaslu
Kecamatan se-Kabupaten Belitung Timur.
E. Supervisi dan Pendampingan Penanganan Dugaan

Pelanggaran Pemilu
Supervisi dan Pendampingan tertuang di dalam Bab VII Pasal 45 Ayat (1) dan (2)
Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 7 Tahun 2018 Tentang Penanganan
Temuan dan Laporan Pelanggaran Pemilihan Umum. Pendampingan dapat dilakukan
Bawaslu, Bawaslu Provinsi dan Bawaslu Kabupaten/Kota kepada Pengawas Pemilu
ditingkat bawah dalam memproses dan menindaklanjuti Temuan atau Laporan Dugaan
Pelanggaran Pemilu, sedangkan Supervisi dapat dilakukan Bawaslu, Bawaslu Provinsi dan
Bawaslu Kabupaten/Kota kepada Pengawas Pemilu ditingkat bawah dalam memproses
dan menindaklanjuti Temuan atau Laporan Pelanggaran Pemilu.
Bahwa pada seluruh Tahapan Pemilihan Umum Bawaslu Kabupaten Timur telah
melakukan Supervisi dan Pendampingan Penanganan Dugaan Pelanggaran Pemilu, yang
terdiri dari :
1. Bawaslu Kabupaten Timur telah melakukan Supervisi terhadap Prosedur
Penanganan Pelanggaran yang diatur dalam Perbawaslu Nomor 7 Tahun 2018
Tentang Penanganan Temuan dan Laporan Pelanggaran Pemilihan Umum di Kantor
Panwaslu Kecamatan se-Kabupaten Belitung Timur, yang dihadiri oleh seluruh
Komisioner dan Staf HPP dan PHHL Panwaslu Kecamatan se-Kabupaten Belitung
Timur
2. Bawaslu Kabupaten Belitung Timur telah melakukan pendampingan dalam
pembuatan Penerusan Pelanggaran (Form B.13 Perbawaslu Nomor 7 Tahun
2018 Tentang Penanganan Temuan dan laporan Pelanggaran Pemilihan) kepada
Panwaslu Kecamatan se-Kabupaten Belitung Timur terhadap Temuan Pelanggaran
Administrasi yang dilakukan Peserta Pemilu yaitu Pemasangan Alat Peraga Kampanye
(APK) diluar zona serta ditempatkan ditempat yang dilarang.
Tabel 83. Supervisi dan Pendampingan Penanganan Dugaan Pelanggaran Pemilu

Oleh Bawaslu Kabupaten Belitung Timur
No Tanggal Tim Lokasi Agenda
1 29 Oktober 2018 Ihsan Jaya Panwascam
Cahya Wiguna Manggar dan
Panwascam Pendampingan Pembuatan
Simpang Renggiang Rekomendasi Penerusan
30 Oktober 2018 Ihsan Jaya Panwascam Damar Pelanggaran Admnistrasi
Cahya Wiguna dan Panwascam Pemilihan Umum (Form
Kelapa Kampit B.13 Perbawaslu Nom0r
7 Tahun 2018 Tentang
02 November Ihsan Jaya Panwascam
Gantung, Penanganan Temuan dan
2018 Novriansyah
Panwascam Laporan Pelanggaran
Simpang Pesak Pemilihan Umum)
dan Panwascam
Dendang

229
2. 03 Desember Ihsan Jaya Panwascam Supervisi Penanganan
2018 Novriansyah Gantung dan Temuan dan Laporan
Panwascam Pelanggaran Pemilihan
Simpang Renggiang Umum
04 Desember Ihsan Jaya Panwascam
Supervisi Penanganan
2018 Novriansyah Dendang dan
Temuan dan Laporan
Panwascam
Simpang Pesak Pelanggaran Pemilihan
Umum
05 Desember Ihsan Jaya Panwascam Supervisi Penanganan

2018 Cahya WIguna Manggar Temuan dan Laporan
Pelanggaran Pemilihan
06 Desember Ihsan Jaya Panwascam Damar
Umum Supervisi
2018 Cahya Wiguna dan Panwascam
Kelapa Kampit Penanganan Temuan dan
Laporan Pelanggaran
Pemilihan Umum
3. 4 Maret-2019 Ihsan Jaya Panwascam Pendampingan Pembuatan

Novriansyah Manggar Rekomendasi Penanganan
Suryaman Pelanggaran
Lenny Andriyani
4 Maret-2019 Ihsan Jaya Panwascam Pendampingan Pembuatan
Novriansyah Simpang Renggiang Rekomendasi Penanganan
Suryaman Pelanggaran
Lenny Andriyani
5 Maret-2019 Haris Almasyah Panwascam Pendampingan Pembuatan
Cahya Wiguna Gantung Rekomendasi Penanganan
Ryan Apriadi Pelanggaran
Nia Maesaroh
Cahya Wiguna Simpang Pesak Rekomendasi Penanganan
Nia Maesaroh
Cahya Wiguna Dendang Rekomendasi Penanganan
Nia Maesaroh
6 Maret-2019 Wahyu Epan Panwascam Kelapa Pendampingan Pembuatan
Yudhistira Kampit Rekomendasi Penanganan
Syeila Ramdhani Pelanggaran
Restu Arbelino
Berti Yuliani
6 Maret-2019 Wahyu Epan Panwascam Damar Pendampingan Pembuatan
Yudhistira Rekomendasi Penanganan
Syeila Ramdhani Pelanggaran
Restu Arbelino
Berti Yuliani
F. Tindak lanjut Penindakan Pelanggaran

Bahwa Tindaklanjut Penindakan Pelanggaran oleh Intitusi terkait terhadap
Penerusan laporan/Temuan, Putusan dan rekomendasi dari Bawaslu Kabupaten Belitung
Timur yang telah ditindaklanjuti, yaitu:
Tabel 84. Tindak Lanjut Penindakan Pelanggaran.
No Jumlah Instansi Jenis (Putusan, rekomendasi/Penerusan laporan)
1 2 KPU Kabupaten Putusan Sengketa Proses Pemilu terhadap

Belitung Timur Permohonan DPC Partai Gerindra Kabupaten
Belitung Timur dan DPD Partai Amanat Nasional
2 1 Polres Belitung Penerusan Temuan Pelanggaran Tindak Pidana
Timur Pemilu Atas nama Azhar Asbatara (Calon Anggota
DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Dapil 4 Nomor Urut 2 Partai Amanat Nasional
dan atas nama Wahyuni Ramadhani (Calon
Anggota DPRD Kabupaten Belitung Timur Dapil
3 Nomor Urut 6 Partai Amanat Nasional).
3 1 KPU Kabupaten Surat Bawaslu Kabupaten Belitung Timur nomor:
Belitung Timur P-066/K.Bawaslu.BB-06/PM.00.02/III/2019,
tanggal 14 Maret 2019, Perihal: Rekomendasi
Pemilh Potensian yang belum terdaftar di
DPT kepada KPU Kabupaten Belitung Timur.
Rekomendasi yang dikeluarkan Bawaslu
Kabupaten Belitung Timur telah ditindaklanjuti
oleh KPU Kabupaten Belitung Timur.

231
4 2 KPU Kabupaten Surat Rekomendasi Pemungutan Suara Ulang
Belitung Timur dari Panwaslu Kecamatan Gantung dan Panwaslu
Kecamatan Kelapa Kampit.
5 18 KPU Kabupaten Surat Penerusan Pelanggaran Admnistrasi Pemilu
Belitung Timur (B13 Perbawaslu Nomor 7 Tahun 2018) oleh
dan Jajaran Panwaslu Kecamatan se-Kabupaten Belitung
Timur kepada PPK se-Kabupaten Belitung Timur
terhadap pemasangan Alat Peraga Kampanye
(APK) diluar zona dan pemasangan APK ditempat
yang dilarang di wilayah Kabupaten Belitung
Timur.
Total yang Ditindaklanjuti 24
G. Sentra Gakkumdu
Sentra Gakkumdu merupakan pusat aktivitas penegakan hukum tindak pidana
Pemilu yang terdiri dari unsur Badan Pengawas Pemilihan Umum, Badan Pengawas
Pemilihan Umum Provinsi, dan/atau Badan Pengawas Pemilihan UmumKabupaten/Kota,
Kepolisian Negara Republik Indonesia, Kepolisian Daerah,dan/atau Kepolisian Resor,
dan Kejaksaan Agung Republik Indonesia, Kejaksaan Tinggi dan/atau Kejaksaan Negeri.
Bawaslu Kabupaten Belitung Timur telah membentuk Gakkumdu Kabupaten Belitung
Timur dengan dasar surat Badan Pengawas Pemilihan Umum Republik Indonesia
dengan Nomor : 0887/K.Bawaslu/PM.06.00/V/2018 tertanggal 8 Juni 2018 perihal
instruksi agar Panwaslu Kabupaten/Kota segera menerbitkan Surat Keputusan tentang
penempatan personil Gakkumdu Kabupaten/Kota ditembuskan kepada Gakkumdu.
Bahwa Gakkumdu Kabupaten Belitung Timur dibentuk berdasarkan Keputusan Badan
Pengawas Pemilihan Umum Republik Indonesia Nomor: 0562/K.Bawaslu/PM.06.00/
IV/2018 Tentang Pembentukan Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu
Pemilihan Umum Tahun 2019).
Struktur Gakkumdu Kabupaten Belitung Timur berdasarkan surat keputusan
Ketua Bawaslu nomor: 20562/K.Bawaslu/PM.06.00/IV/2018, Bulan Agustus 2019
Lampiran11.7 Keputusan Bawaslu Kabupaten Belitung Timur adalah sebagai berikut:
Tabel 85. Struktur Gakkumdu Kabupaten Belitung Timur
No Nama Jabatan Kedudukan dalam
Tim
1 Wahyu Epan Yudhistira. Ketua Bawaslu Kabupaten Penasihat
ST.M.Eng Belitung Timur
2 Erwin Siboro, S.Ik Kapolres Belitung Timur Penasihat
3 Widagdo, S.H Kepala Kejaksaan Negeri Penasihat
Belitung Timur
4 Haris Alamsyah, S.Si.,S.Pd Anggota Bawaslu Kabupaten Pembina
Belitung Timur
5 Ferey Hidayat, R, S.Ik Anggota Bawaslu Kabupaten Pembina
Belitung Timur
6 Riki Apriyansyah, S.H.,M.H Kasi Pidum Kejaksaan Negeri Pembina
Belitung Timur
7 Ihsan Jaya, S.Sos.I Anggota Bawaslu Kabupaten Ketua Koordinator
Belitung Timur
8 Ferey Hidayat, R, S.Ik Kasat Reskrim Polres Koordinator
Belitung Timur
9 Riki Apriyansyah, S.H.,M.H Kasi Pidum Kejaksaan Negeri Koordinator
S.H.,M.H Belitung Timur Belitung
Timur
Tim Pelaksana
1 Gatot Wahyu Utomo, S.H Koordinator Sekretariat Anggota
Bawaslu Kabupaten Belitung
Timur
2 Cahya Wiguna, S.H Staf Sekretariat Bawaslu Anggota
3 Novriansyah, S.H Staf Sekretariat Bawaslu Anggota
4 Novan PS. Kanit Pidum Anggota
5 Simon Sibuea, S.H PS. Kanit Tipidter Anggota
6 Rifo Rinaldi, S.IP PS. Kanit Tipidkor Anggota
7 M. Eri Halimussaid Banit Tipidter Anggota
8 Heri Iskandar Banit Tipiddum Anggota

233
9 Kukuh Priambadha Banit Tipiddum Anggota
10 Wawan Kurniawan, S.H.,M.H Kasi Barang Bukti Kejari Anggota
Beltim
10 Ahmad Muzayyin, S.H Jaksa Fungsional Anggota

Gakkumdu Kabupaten Belitung Timur mengalami perubahan Personil Gakkumdu
Kabupaten Belitung Timur karena perubahan dari Perbawaslu Nomor 09 Tahun 2018
Tentang Sentra Penegakan Hukum Terpadu menjadi Perbawaslu Nomor 31 Tahun 2018
Tentang Sentra Penegakan Hukum Terpadu serta adanya personil Gakkumdu yang
dipindah tugaskan, maka Struktur Organisasi Gakkumdu sebagai berikut:

No Nama Jabatan Kedudukan
dalam Tim
Belitung Timur
4 Haris Alamsyah, S.Si.,S.Pd Anggota Bawaslu Pembina
Kabupaten Belitung
Timur
5 Bambang Maliasantoro Wakapolres Kabupaten Pembina
Belitung Timur
6 Riki Apriyansyah, S.H.,M.H Kasi Pidum Kejaksaan Pembina
Negeri Belitung Timur
7 Ihsan Jaya, S.Sos.I Anggota Bawaslu Koordinator
Kabupaten Belitung
Timur
8 Ferey Hidaya, R, S.Ik Kasat Reskri Polres Koordinator
Belitung Timur
9 Wawan Kurniawan, S.H.,M.H Kasi Barang Bukti Koordinator
Kejaksaan Negeri Belitung
Timur
Tim Pelaksana
1 Arief Firmansyah, S.IP Koordinator Sekretariat Anggota
Bawaslu Kabupaten
Belitung Timur
2 Cahya Wiguna, S.H Staf Sekretariat Bawaslu Anggota
Kabupaten Belitung
Timur
3 Novriansyah, S.H Staf Sekretariat Bawaslu Anggota
Kabupaten Belitung
Timur
4 Novan PS. Kanit Pidum Anggota
5 Simon Sibuea, S.H PS. Kanit Tipidter Anggota
6 Rifo Rinaldi, S.IP PS. Kanit Tipidkor Anggota
7 M. Eri Halimussaid Banit Tipidter Anggota
8 Heri Iskandar Banit Tipiddum Anggota
9 Kukuh Priambadha Banit Tipiddum Anggota
10 Ahmad Muzayyin, S.H Jaksa Fungsional Anggota
Berdasarkan Surat Edaran Bawaslu Nomor : 0914/K.Bawaslu/PM.06.00/V/1019
tanggal 7 Mei 2019 perihal Penyesuaian Besaran Honorarium Personil Gakkumdu.
Dengan Surat Keputusan Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Belitung Timur
dengan Nomor: tanggal per tanggal 2 Stuktur Organisasi Sentra Penegakkan Hukum
Terpadu Kabupaten Belitung Timur sebagai berikut: Tanggal 2 Mei 2019 Struktur
Organisasi Sentra Penegakkan Hukum Terpadu (Gakkumdu) Kabupaten Belitung Timur
sesuai dengan Surat Keputusan Nomor: 073.A/SK- BAWASLU- BT/HK.01.01/V/2018
tanggal 27 Mei 2019 sebagai berikut:

No Nama Jabatan Kedudukan dalam
Tim

235
Belitung Timur
4 Haris Alamsyah, S.Si.,S.Pd Anggota Bawaslu Pembina
Kabupaten Belitung
Timur
5 Bambang Maliasantoro Wakapolres Kabupaten Pembina
Belitung Timur
6 Riki Apriyansyah, S.H.,M.H Kasi Pidum Kejaksaan Pembina
Negeri Belitung Timur
7 Ihsan Jaya, S.Sos.I Anggota Bawaslu Koordinator
Kabupaten Belitung
Timur
8 Ferey Hidaya, R, S.Ik Kasat Reskri Polres Koordinator
Belitung Timur
9 Wawan Kurniawan, Kasi Barang Bukti Koordinator
S.H.,M.H Kejaksaan Negeri Belitung
Timur
Berdasarkan Tabel di atas, nama Tim pelaksana unsur Pengawas Pemilu di Gakkumdu
Kabupaten Belitung Timur pada Pemilu Tahun 2019, diantaranya sebagai berikut:
1. Arief Firmansyah, S.IP
2. Cahya Wiguna, S.H
3. Novriansyah, S.H
Sedangkan, untuk nama personil Penyidik di Gakkumdu Kabupaten Belitung Timur
pada Pemilu Tahun 2019, diantaranya sebagai berikut:
1. Novan
2. Simon Sibuea, S.H,
3. Rifo Rinaldi, S.IP
4. M.Eri Halimussaid
5. Heri Iskandar
6. Kukuh Priambadha.
Sedangkan, untuk nama personil Jaksa Penuntut Umum di Gakkumdu Kabupaten
Belitung Timur pada Pemilu Tahun 2019, adalah sebagai berikut; Ahmad Muzayin, S.H
6
PENYELESAIAN
SENGKETA PEMILU
S
engketa Proses Pemilu sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 7
Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum meliputi sengketa yang terjadi antar
peserta Pemilu dan sengketa Peserta Pemilu dengan Penyelenggara Pemilu
sebagai akibat dikeluarkannya keputusan KPU, Keputusan KPU Provinsi, dan Keputusan
KPU Kabupaten/Kota. Bawaslu, Bawaslu Provinsi, dan Keputusan KPU Kabupaten/Kota
berwenang menyelesaikan sengketa proses Pemilu. Berdasarkan Pasal 95 Huruf D Undang-
Undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum, bahwa Bawaslu berwenang
menerima, memeriksa, mediasi atau mengajudikasi dan memutus penyelesaian sengketa
proses pemilu.
Registrasi
Pemohon
Tahapan
No Tindak Lanjut
Putusan
Tidak
Putusan
Ya
1. DPC Partai  Putusan nomor: 001/ Telah

Gerindra PS/BWSL/.BTT.09.07/ ditindaklajuti
Kabupaten VIII/2018 KPU
Belitung Kabupaten
Timur Belitung Timur
2. DPC PSI Putusan nomor:
Kabupaten 002/PS/BWSL/.
1 Pencalonan Belitung BTT.09.07/VIII/2018,
Timur “Permohonan Pemohon
Gugur”
3. DPD PAN Putusan nomor: 003/ Telah
Kabupaten PS/BWSL/.BTT.09.07/ ditindaklajuti
Belitung VIII/2018 KPU
Timur Kabupaten
Belitung Timur
2 Verifikasi
Partai politik
Tidak Ada Permohonan
Calon Peserta
Pemilu
3
Pengawasan
Penyusunan Tidak Ada Permohonan
Daftar Pemilih
4 Kampanye Tidak Ada Permohonan
5 Dana
Kampanye
6 Pemungutan
dan
Penghitungan
Suara
7 Rekapitulasi
Suara
8 Penetapan
Hasil
Pemilihan
Umum

A. Permohonan Penyelesaian Sengketa Proses Pemilu

Penyelesaian Sengketa Pemilu adalah Penyelesaian sengketa yang dilakukan oleh
Bawaslu, Bawaslu Provinsi dan Bawaslu Kabupaten/Kota jika terjadi sengketa antar-
peserta Pemilu dan sengketa peserta Pemilu dengan Penyelenggara Pemilu sebagai akibat
dikeluarkannya keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU), keputusan KPU Provinsi,
dan keputusan KPU Kabupaten/Kota yang dapat menimbulkan kerugian yang dialami
salah satu peserta Pemilu. Bahwa dalam Tahapan Pengawasan Pencalonan, Bawaslu
Kabupaten Belitung Timur telah melakukan penanganan penyelesaian sengketa proses
pemilu, yaitu terdiri dari:
1. Pemohon dari DPC Partai Gerindra Kabupaten Belitung Timur
Tanggal Permohonan : 13 Agustus 2018
Tanggal registrasi : 14 Agustus 2018

Nomor registrasi : 001/PS/BWSL.BTT.09.07/VIII/2018
Pemohon : DPC Partai Gerindra Kabupaten Belitung Timur
Termohon : KPU Kabupaten Belitung Timur
Bab 6 Penyelesaian Sengketa Pemilu

239
uraian singkat : Berdasarkan Surat Pemohon dari DPC Partai Gerindra Kabupaten
Belitung Timur Nomor 051/PSPP-01/DPC-GERINDRAA/
III/2018 tanggal 13 Agustus 2018 perihal Permohonan Penyelesalan
Sengketa Proses Pemilu, pada angka VI POKOK PERMOHONAN
yang islnya: Permohonan yang diajukan Pemohon ini berkenaan
dengan Surat Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten
Belitung Timur Nomor 49/HK.03.1-Kpt/1906/KPU.-Kab/
VIII/2018 tentang Penetapan Daftar Calon Sementara Anggota
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Belitung Timur Pada
Pemilihan Umum Tahun 2019 menetapkan dan menyatakan atas
nama FERIZAL dan MIRHAMMUDDIN tidak memenuhi syarat
(TMS) dan tidak terdaftar dalam Daftar Calon Sementara (DCS).
Namun Pemohon melalui Sdr. PANJIASMORO BANGUN selaku
Petugas Penghubung (LO) yang hadir dalam penyampaian Berita
Acara Hasil Verifikasi Kelengkapan dan Keabsahan Dokumen
Bakal Calon Anggota DPRD Kabupaten pada Pemilihan Umum
Tahun 2019 yang diselenggarakan oleh TERMOHON, bertempat
di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU.) Kabupaten Belitung
Timur pada tanggal 10 Agustus Tahun 2018 telah membuat dan
menandatangani "Pernyataan Keberatan dan Kejadian Khusus
atas Surat Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten
Belitung Timur Nomor 49/HK.03.1-Kpt/1906/KPU.-Kab/
VIII/2018 tentang Penetapan Daftar Calon Sementara Anggota
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Belitung Timur
Pada Pemilihan Umum Tahun 2019, yang pada pokoknya berisi
keberatan atas dinyatakannya Calon Anggota Legislatif (Caleg)
Partai Gehndra Kabupaten Belitung Timur atas nama FERIZAL
dan MIRHAMMUDDIN Tidak Memenuhi Syarat (TMS) dan
tidak terdaftar dalam Daftar Calon Sementara (DCS), selanjutnya
akan mengajukan gugatan (baca: permohonan penyelesaian sengketa
proses Pemilu) ke Bawaslu. Kabupaten Belitung Timur)
Mediasi/musyawarah : Mediasi dilaksanakan sebanyak 2 (dua) kali dan tidak menuai
kesepakatan yang dituangkan dalam Berita Acara Tidak Sepakat
Adjudikasi : Adjudikasi dilaksanakan sebanyak 4 (empat) kali, yang terdiri

dari: Pembacaan Permohonan Pemohon, Jawaban Termohon,
Pembuktian Pemohon dan Termohon, serta Pembacaan Putusan
Putusan : Putusan yang pada pokoknya memutuskan:
1. Mengabulkan Permohonan Pemohon untuk seluruhnya;

2. Menyatakan Ferizal dan Mirhammuddin, Memenuhi Syarat
masuk dalam Daftar Calon Sementara Anggota Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Belitung Timur pada
Pemilihan Umum Tahun 2019 dari DPC. Partai Gerindra
Kabupaten Belitung Timur;
3. Membatalkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten
Belitung Timur Nomor: 49/HK.03.1-Kpt/1906/KPU-Kab/
VIII/2018, tentang Penetapan Dattar Calon Sementara
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten
Belitung Timur Pada Pemilihan Umum Tahun 2019;
4. Memerintahkan kepada Komisi Pemilihan Umum Kabupaten
Belitung Timur untuk menerbitkan Keputusan Daftar
Calon Sementara Anggota Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah Kabupaten Belitung Timur Pada Pemilihan Umum
Tahun 2019, dengan menoantumkan nama Ferizal dan
Mirhammuddin dalam Keputusan tersebut;
5. Memerintahkan kepada Komisi Pemilihan Umum Kabupaten
Belitung Timur, untuk melaksanakan Putusan ini paling lama
3 (tiga) Hari Kerja sejak Putusan ini dibacakan.

2. Pemohon dari DPC Partai Solidaritas Indonesia Kabupaten Belitung

Timur
Pemohon : DPD Partai Solidaritas Indonesia

241
uraian singkat : Pemohon berkeberatan terhadap penetapan Keputusan
KPUD Kabupaten Belitung Timur .Nomor.49/HK.03.1-
Kpt/1906/KPU-Kab/VIII/2018 Tanggal 10 Agustus 2018
tentang Penetapan Daftar Calon Sementara Anggota Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Belitung Timur pada
Pemilu 2019,yang diumumkan pada hari Jumat tanggal 10
Agustus tahun 2018 .pukul 14.00 WIB, yaitu sebagai berikut:
Dihilangkannya/TMS Nama Calon legislatif atas nama

AKLANUDIN dari daftar Calon Sementara Partai Solidaritas
Indonesia Daerah Pemilihan Belitung Timur 2.Termonon
menyatakan TIDAK SAH Dokumen Kesehatan atas nama
Caleg tersebut melalui Surat yang diberikan kepada Ketua
Partai Solidaritas Indonesia Belitung Timur dengan Nomor
surat: 215/PL,01.4.SD/1906/KPU-Kab/VIII/2018,PADA
TANGGAL 10 Agustus 2018 di Kantor KPUD Belitung
Timur. Alasan-alasan pokok permohonan : “Perlu kami
sampaikan bahwa,Sdr AKHLANUDIN tidak mengetahui bahwa
surat keterangan kesehatan tersebut tidak sah,karena pada waktu
yang bersamaan Sdr Akhlanudin menderita sakit sehingga seluruh
berkas pencalonannya dikirimkan oleh pihak ketiga ( Mahasiswa
UHAMKA ) melalui Jasa Pengiriman ke alamat Kami.Karena
kesalahan ini merupakan kesalahan pihak lain,maka Kami atas
nama Partai Solidaritas Indonesia,Bersedia untuk mengganti
dokumen-dokumen yang dianggap tidak sah tersebut dengan
dokumen yang baru,supaya Sdr AKHLANUDIN bisa mengambil
hak nya lagi sebagai warga negara Republik Indonesia untuk bisa
dipilih dan memilih”
Mediasi/musyawarah : Mediasi dilaksanakan sebanayak 2 (dua) kali
Adjudikasi : Adjudikasi dilaksanakan sebanyak 1 (satu) kali dengan agenda
Pembacaan Putusan Gugur.
Putusan : putusan yang pada pokoknya memutuskan: “Permohonan Pemohon
Gugur”

3. Pemohon dari DPD Partai Amanat Nasional Kabupaten Belitung Timur

Pemohon : DPD Partai Amanat Nasional Kabupaten Belitung Timur
uraian singkat : Berdasarkan Surat Pemohon dan DPD Partai Amanat Nasional
Kabupaten Belitung Timur Nomor: PAN/A/3207/K-S/003/
II/2018, tanggal 12 Agustus 2018 perihal: Permohonan
Penyelesaian Sengketa Proses Pemilu, pada angka V. Pokok
Permohonan yang isinya: Permohonan yang diajukan
Pemohon ini berkenaan dengan Keputusan Komisi Pemilihan
Umum Kabupaten Belitung Timur Nomor 49/HK.03.1-
Kpt/1906/KPU-KabA/lll/2018 tanggal 10 Agustus 2018
tentang Penetapan DaKar Calon Sementara Anggota Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Belitung Timur Pada
Pemilihan Umum Tahun 2019 yang disampaikan melalui MA
Ramadinata selaku LO(Petugas Penghubung) yang hadir dalam
penyampaian Berita Acara Hasil Verifikasi Kelengkapan dan
Keabsahan Dokumen Bakal Calon Anggota DPRD Kabupaten
pada i Pemilihan Umum Tahun 2019 yang diselenggarakan
oleh Termohon, bertempat di Kantor Komisi Pemlihan Umum
(KPU) Kabupaten Belitung Timur pada tanggal 10 Agustus
Tahun 2018 pukul 14.00 WIB, selanjutnya akan mengajukan
permohonan Penyelesaian Sengketa Proses Pemilu ke Bawaslu
Mediasi/musyawarah : Mediasi dilaksanakan sebanyak 2 (dua) kali dan tidak menuai
kesepakatan yang dituangkan dalam Berita Acara Tidak Sepakat
Adjudikasi : Adjudikasi dilaksanakan sebanyak 4 (empat) kali, yang terdiri

dari: Pembacaan Permohonan Pemohon, Jawaban Termohon,
Pembuktian Pemohon dan Termohon, serta Pembacaan
Putusan

243
Putusan : Putusan yang pada pokoknya memutuskan:
1. Mengabulkan Permohonan Pemohon untuk sebagian;
2. Menetapkan status Memenuhi Syarat (MS) kepada Masri

sebagai Calon Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Kabupaten Belitung Timur dari Partai Amanat Nasional;
3. Membatalkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum

Kabupaten Belitung Timur Nomor: 49/HK.03.1-
Kpt/1906/KPU-KabAflll/2018, tentang Penetapan Daftar
Calon Sementara Anggota Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah Kabupaten Belitung Timur pada Pemilihan Umum
Tahun 2019;
4. Memerintahkan kepada Komisi Pemilihan Umum

Kabupaten Belitung Timur untuk menerbitkan Keputusan
Daftar Calon Sementara Anggota Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah Kabupaten Belitung Timur Pada Pemilihan Umum
Tahun 2019 dengan mencantumkan nama Masri dalam
Keputusan tersebut;
5. Memerintahkan kepada Komisi Pemilihan Umum

Kabupaten Belitung Timur untuk melaksanakan Putusan ini
paling lama 3 (tiga) Hari Kerja sejak Putusan ini dibacakan

B. Putusan Penyelesaian Sengketa Proses Pemilu

1. Bahwa berdasarkan Surat permohonan Pemohon dari DPC Partai Gerindra
Kabupaten Belitung Timur Nomor 051/PSPP-01/DPC-GERINDRAA/III/2018
tanggal 13 Agustus 2018 perihal Permohonan Penyelesalan Sengketa Proses Pemilu.
Putusan dibacakan Bawaslu Kabupaten Belitung Timur pada tanggal 31 Agustus
2018, dengan nomor Putusan nomor: 001/PS/BWSL/.BTT.09.07/VIII/2018.
2. Bahwa berdasarkan Surat permohonan Pemohon dari DPD Partai Solidaritas
Indonesia Kabupaten Belitung Timur tanggal 13 Agustus 2018 perhal Permohonan
Penyelesaian Sengketa Proses Pemilu. Putusan dibacakan Bawaslu Kabupaten
Belitung Timur pada tanggal 31 Agustus 2018, dengan nomor Putusan nomor: 002/
PS/BWSL/.BTT.09.07/VIII/2018.
3. Bahwa berdasarkan Surat permohonan Pemohon dan DPD Partai Amanat Nasional
Kabupaten Belitung Timur Nomor: PAN/A/3207/K-S/003/II/2018, tanggal 12
Agustus 2018 perihal: Permohonan Penyelesaian Sengketa Proses Pemilu, pada
angka V. Putusan dibacakan Bawaslu Kabupaten Belitung Timur pada tanggal
03 September 2018, dengan nomor Putusan nomor: 003/PS/BWSL/.BTT.09.07/
VIII/2018.
C. Tindak Lanjut
Bahwa terhadap Putusan Penyelesaian Sengketa Proses Pemilu dengan nomor
Putusan:051/PSPP-01/DPC-GERINDRA/III/2018 dan putusan dengan nomor: 002/
PS/BWSL/.BTT.09.07/VIII/2018. Putusan Bawaslu Kabupaten Belitung tersebut telah
ditindaklanjuti KPU Kabupaten Belitung Timur melaluai SK perubahan Daftar Calon
Sementara (DCS) Calon Anggota DPRD Kabupaten Belitung Timur
D. Penyelesaian Sengketa Acara Cepat

Bahwa Bawaslu Kabupaten Belitung Timur tidak pernah menyelesaikan Sengketa
Acara Cepat selama Tahapan Pemilihan Umum tahun 2019.

245
7
ADVOKASI
A. Bantuan Hukum
Bantuan hukum adalah pemberian layanan hukum oleh unit kerja Bawaslu kepada
penjabat dan/atau pegawai Bawaslu dalam menangani masalah hukum yang berkaitan
dengan tugas dan fungsi Bawaslu sebagaimana dijelaskan Pasal 1 Angka 16 Peraturan Badan
Pengawas Pemilihan Umum Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2018 tentang Tata Cara
Pemberian Bantuan Hukum di Lingkungan Badan Pengawas Pemilihan Umum. Bahwa
Bawaslu Kabupaten Belitung Timur serta jajaran dalam rangka optimalisasi peran dalam
penanganan pelanggaran Pemilu khususnya dalam bidang Perdata dan Ketatanegaraan,
Pengawas Pemilu di Kabupaten Belitung Timur terkait Bantuan Hukum atau Advokasi
mempedomani ketentuan Perbawaslu 26 Tahun 2018 tentang Bantuan Hukum. Bahwa
Bawaslu Kabupaten Belitung Timur selama pelaksaan Tahapan Pemilihan Umum tidak
mendapatkan laporan dari Jajaran Pengawas Pemilu di Kabupaten Belitung Timur terkait
Bantuan Hukum atau Advokasi untuk ditindaklanjuti.
B. Pemberian Keterangan Pada Sengketa Hasil Pemilu

(PHPU)
Bahwa sampai dengan laporan ini dibuat oleh Bawaslu Kabupaten Belitung
Timur, tidak terdapat Gugatan kepada KPU Kabupaten Belitung Timur yang disampaikan
pada Mahkamah Konsititusi terhadap Hasil Perolehan Suara DPRD Kabupaten Belitung
Timur, namun Bawaslu Kabupaten Belitung Timur telah membuat Jawaban Keterangan
Tertulis Gugatan PHPU yang terjadi di wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
dari Pemohon Partai Gerindra, Partai Berkarya dan Partai Solidaritas Indonesia yang
disampaikan ke Bawaslu Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
1. Gugatan PHPU Partai Gerindra
Tabel 88. Pokok Permohonan Partai Gerinda

No Pokok Permohonan Pemohon Termohon Keterangan
1 Bahwa Perbedaan hasil Partai Gerindra Calon Komisi Pemilihan Diregistrasi
penghitungan berdasarkan C1 Anggota DPR RI Dapil Umum Republik
dengan penghitungan Termohon Provinsi Kepulauan Indonesia
pada Kabupaten Belitung Timur Bangka Beltung
perolehan Suara PEMOHON dan
Caleg lainya serta Partai Politik
adalah sebesar 5.590 suara akan
tetapi menurut penghitungan
Termohon sebesar 5.023 suara,
sehingga terdapat perbedaan suara
sebesar 567 suara

Bahwa berdasarkan data diatas, Bawaslu Kabupaten Belitung Timur
mempersiapkan Jawaban Keterangan Tertulis terkait Gugatan Perselisihan Hasil
Pemilihan Umum (PHPU) yang ditujukan kepada Mahkamah Konstitusi, dalam
membuat jawaban keterangan tertulis PHPU Bawaslu Kabupaten Belitung Timur
mencamtumkan:
a. Keterangan Atas Pokok Permohonan
Berdasarkan hasil pengawasan Bawaslu Kabupaten Belitung Timur dan
Jajarannya di semua TPS se-Kabupaten Belitung Timur, pengawas pemilu
tidak mendapatkan adanya keberatan atau sanggahan dari semua saksi Peserta
Pemilu mengenai Hasil Pemungutan dan Penghitungan Suara DPR Partai
Gerindra, dan semua Saksi Partai Gerindra menandatangani Form Model C1
Penghitungan Suara.
Berdasarkan hasil pengawasan Bawaslu Kabupaten Belitung Timur dan
Jajarannya di Rapat Pleno Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Tingkat
Kecamatan se-Kabupaten Belitung Timur, dalam proses tersebut pengawas
pemilu tidak mendapatkan adanya keberatan atau sanggahan dari semua saksi
Peserta Pemilu mengenai Hasil Pemungutan dan Penghitungan Suara DPR
Partai Gerindra, dan semua Saksi Partai Gerindra menandatangani Form
Model DA1 Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara tingkat Kecamatan se-
Berdasarkan hasil Pengawasan Bawaslu Kabupaten Belitung Timur dan
Jajarannya di Rapat Pleno Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara di Kecamatan
Manggar, ditemukan adanya perbedaan Jumlah Perolehan Suara antara C1
Hologram dengan C1 salinan di TPS 01 Desa Bentaian Jaya yang dimiliki
Panwaslu Kecamatan Manggar. Atas dasar perbedaan tersebut, Panwaslu
Kecamatan Manggar merekomendasikan secara lisan kepada PPK Manggar
untuk membuka kotak suara dan membuka C1 Plano TPS 01 Desa Bentaian
Jaya. Namun, C1 Plano TPS 01 Desa Bentaian Jaya tidak terisi dengan lengkap
dan sehingga tidak bisa digunakan untuk menjelaskan perolehan suara di TPS
tersebut. Untuk itu, Panwaslu Kecamatan Manggar meminta dilakukannya
Penghitungan Suara Ulang khusus TPS 01 Desa Bentaian Jaya. Berdasarkan
rekomendasi Panwaslu Kecamatan Manggar maka PPK Manggar melakukan
penghitungan suara ulang TPS 01 Desa Bentaian Jaya dan didaptkan hasil
sebagai berikut:
Bab 7 Advokasi
249
Tabel 89. Penghitungan Suara Ulang TPS 01 Desa Bentaian Jaya pada Rapat Pleno
Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara di Kecamatan Manggar
No. URUT DPR Sebelum Penghitungan Sesudah
Suara Ulang (Salinan C1 Penghitungan Suara
yang didapat PTPS) Ulang
2 PARTAI 4 3
GERINDRA
1 Kobalen, M.Fil 1 1
2 Yulinar 3 3
3 Ahmadi Sopyan 1 1
TOTAL 9 8
Berdasarkan hasil pengawasan Bawaslu Kabupaten Belitung Timur pada
Rapat Pleno Rekapitulasi dan Penetapan Hasil Penghitungan Suara Tingkat
Kabupaten Belitung Timur, dalam proses tersebut pengawas pemilu tidak
mendapatkan adanya keberatan atau sanggahan dari semua saksi Peserta Pemilu
mengenai Hasil Pemungutan dan Penghitungan Suara DPR Partai Gerindra,
dan Saksi Partai Gerindra menandatangani Form Model DB1 Rekapitulasi
dan Penetapan Hasil Penghitungan Suara tingkat Kabupaten Belitung Timur;
1) Bahwa berdasarakan hasil pengawasan dan pencermatan Bawaslu
Kabupaten Belitung Timur dan Jajarannya berdasarkan Form Model
DA1 yang didapatkan dari Panwaslu Kecamatan se-Kabupaten Belitung
Timur maka hasil perolehan suara DPR Partai Gerindra di Kabupaten
Tabel 90. Jumlah Perolehan Suara Partai Gerindra dan Calon Anggota DPR RI
Dari Partai Gerindra Berdasarkan Hasil Pengawasan Bawaslu Kabupaten Belitung
Timur dan Jajaran:
NO URUT Nama Partai dan Calon Total

2 Partai Gerakan Indonesia Raya 1,745
1 KOBALEN, M.Fil.H 2,134
2 YULINAR 737
3 AHMADI SOPYAN 407
Total 5,023
2) Bahwa selama proses Pemilihan Umum, Bawaslu Kabupaten Belitung
Timur tidak pernah menerima laporan atau temuan dugaan pelanggaran
mengenai adanya kompensasi untuk mendukung Calon Anggota DPR
Partai Nasdem Nomor Urut 1 atas nama Sulistyo.
a. Keterangan Tambahan diluar Pokok Permohonan
1) Bahwa berdasarkan hasil pengawasan Bawaslu Kabupaten
Belitung Timur dan Jajarannya dalam Tahapan Pemungutan
dan Penghitungan Suara dapat dijelaskan sebagai berikut:
a) Bahwa berdasarkan hasil pengawasan Panwaslu
Kecamatan Gantung dan Panwaslu Kecamatan Kelapa
Kampit terdapat 3 (tiga) TPS yang direkomendasikan
untuk dilakukan Pemungutan Suara Ulang untuk
Pemilihan Presden dan wakil presiden (PPWP) yaitu:
TPS 08 Desa Pembaharuan Kecamatan kelapa Kampit,
TPS 04 dan TPS 09 Desa Lenggang Kecamatan Gantung.
2) Bahwa berdasarkan hasil pengawasan Bawaslu Kabupaten
Belitung Timur dan Jajarannya dalam Rekapitulasi Hasil
Penghitungan Suara Tingkat Kabupaten Belitung Timur,
KPU Kabupaten Belitung Timur memperbaiki Jumlah
DPT pada form model DB1 pada setiap Kecamatan se-
Kabupaten Belitung Timur, namun perbaikan tersebut tidak
mempengaruhi jumlah perolehan suara Peserta Pemilu
3) Bahwa selama Tahapan Pemilihan Umum 2019 Bawaslu
Kabupaten Belitung Timur tidak pernah mendapatkan
Temuan atau menerima Laporan dugaan pelanggaran Pemilu
terkait Perselisihan Hasil Perolehan Suara
Bab 7 Advokasi
251
2. Gugatan PHPU Partai Berkarya
Tabel 91. Pokok Permohonan Partai Berkarya

1 Bahwa Termohon Partai Berkarya K o m i s i T i d a k
telah salah dan keliru Calon Anggota Pemilihan Diregistrasi
dalam melakukan DPR RI Umum Republik ( K a r e n a
penghitungan Dapil Provinsi Indonesia tidak hasir
perolehan suara Kepulauan dalam Sidang
Pemohon, sehingga Bangka Beltung Pendahuluan)
sangat mempengaruhi
perolehan kursi
Pemohon pada
pemilihan umum
legislatif DPR RI Tahun
2019, yang mana
perolehan suara untuk
Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung
yang ditetapkan oleh
Termohon yakni
sebanyak 13.135 Suara,
sedangkan menurut
Pemohon suara yang
diperoleh yakni 23.193
suara dengan selisih
sebanyak 10.000 Suara
Bahwa berdasarkan data diatas, Bawaslu Kabupaten Belitung
Timur mempersiapkan Jawaban Keterangan Tertulis terkait Gugatan Perselisihan
Hasil Pemilihan Umum (PHPU) oleh Pemohon Partai Berkarya yang ditujukan
kepada Mahkamah Konstitusi, dalam membuat jawaban keterangan tertulis PHPU
Bawaslu Kabupaten Belitung Timur mencamtumkan:
1) Berdasarkan hasil pengawasan Bawaslu Kabupaten Belitung Timur dan
Jajarannya di semua TPS se-Kabupaten Belitung Timur, pengawas pemilu
tidak mendapatkan adanya keberatan atau sanggahan dari semua saksi
Peserta Pemilu mengenai Hasil Pemungutan dan Penghitungan Suara
DPR Partai Berkarya, dan semua Saksi yang hadir menandatangani Form
Model C1 Penghitungan Suara;
2) Berdasarkan hasil pengawasan Bawaslu Kabupaten Belitung Timur dan
Jajarannya di Rapat Pleno Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Tingkat
Kecamatan se-Kabupaten Belitung Timur, dalam proses tersebut pengawas
pemilu tidak mendapatkan adanya keberatan atau sanggahan dari semua
saksi Peserta Pemilu mengenai Hasil Pemungutan dan Penghitungan Suara
DPR Partai Berkarya, dan semua Saksi yang hadir menandatangani Form
Model DA1 Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara tingkat Kecamatan
se-Kabupaten Belitung Timur;
3) Berdasarkan hasil Pengawasan Bawaslu Kabupaten Belitung Timur dan
Jajarannya di Rapat Pleno Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara di
Kecamatan Manggar, ditemukan adanya perbedaan Jumlah Perolehan
Suara antara C1 Hologram dengan C1 salinan di TPS 01 Desa Bentaian
Jaya yang dimiliki Panwaslu Kecamatan Manggar Atas dasar perbedaan
tersebut, Panwaslu Kecamatan Manggar merekomendasikan secara lisan
kepada PPK Manggar untuk membuka kotak suara dan membuka C1
Plano TPS 01 Desa Bentaian Jaya. Namun, C1 Plano TPS 01 Desa
Bentaian Jaya tidak terisi dengan lengkap sehingga tidak bisa digunakan
untuk menjelaskan perolehan suara di TPS tersebut. Untuk itu, Panwaslu
Kecamatan Manggar meminta dilakukannya Penghitungan Suara Ulang
khusus TPS 01 Desa Bentaian Jaya, Berdasarkan rekomendasi Panwaslu
Kecamatan Manggar maka PPK Manggar melakukan penghitungan suara
ulang TPS 01 Desa Bentaian Jaya dan didaptkan hasil sebagai berikut:
Tabel 92. Penghitungan Suara Ulang TPS 01 Desa Bentaian Jaya pada Rapat Pleno
Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara di Kecamatan Manggar
Sebelum Penghitungan
Sesudah Penghitungan
No. URUT DPR Suara Ulang (Salinan C1
Suara Ulang
yang didapat PTPS)
7 Partai Berkarya 0 3
1 Ir. Muhammad 0 5
Samuel Widono
2 Hafiz Nuraldin 0 0
Benjamin, S.Kom
3 Mulyani Memen 0 0
Sasminta
TOTAL 0 8
Bab 7 Advokasi
253
4) Berdasarkan hasil pengawasan Bawaslu Kabupaten Belitung Timur pada
Rapat Pleno Rekapitulasi dan Penetapan Hasil Penghitungan Suara
Tingkat Kabupaten Belitung Timur, dalam proses tersebut pengawas
pemilu tidak mendapatkan adanya keberatan atau sanggahan dari semua
saksi Peserta Pemilu mengenai Hasil Pemungutan dan Penghitungan
Suara DPR Partai Berkarya, dan Saksi Partai Berkarya menandatangani
Form Model DB1 Rekapitulasi dan Penetapan Hasil Penghitungan Suara
tingkat Kabupaten Belitung Timur;
5) Bahwa berdasarakan hasil pengawasan dan pencermatan Bawaslu
Kabupaten Belitung Timur dan Jajarannya berdasarkan Form Model
DA1 yang didapatkan dari Panwaslu Kecamatan se-Kabupaten Belitung
Timur maka hasil perolehan suara DPR Partai Berkarya di Kabupaten
Tabel 93. Jumlah Perolehan Suara Partai Berkarya dan Calon Anggota DPR RI Dari
Partai Berkarya Berdasarkan Hasil Pengawasan Bawaslu Kab. Belitung Timur dan
Jajaran:
NO URUT Nama Partai dan Calon Total

7 Partai Berkarya 688
1 Ir. Muhammad Samuel Widono 442
2 Hafiz Nuraldin Benjamin, S.Kom 208
3 Mulyani Memen Sasminta 133
Total 1471
b. Keterangan Tambahan diluar Pokok Permohonan

1) Bahwa berdasarkan hasil pengawasan Bawaslu Kabupaten Belitung Timur
dan Jajarannya dalam Tahapan Pemungutan dan Penghitungan Suara
dapat dijelaskan sebagai berikut:
a) Bahwa berdasarkan hasil pengawasan Panwaslu Kecamatan Gantung
dan Panwaslu Kecamatan Kelapa Kampit terdapat 3 (tiga) TPS
yang direkomendasikan untuk dilakukan Pemungutan Suara Ulang
untuk Pemilihan Presden dan wakil presiden (PPWP) yaitu: TPS 08
Desa Pembaharuan Kecamatan kelapa Kampit, TPS 04 dan TPS 09
Desa Lenggang Kecamatan Gantung.
dan Jajarannya dalam Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Tingkat
Kabupaten Belitung Timur, KPU Kabupaten Belitung Timur memperbaiki
Jumlah DPT pada form model DB1 pada setiap Kecamatan se-Kabupaten
Belitung Timur, namun perbaikan tersebut tidak mempengaruhi jumlah
perolehan suara Peserta Pemilu
3) Bahwa selama Tahapan Pemilihan Umum 2019 Bawaslu Kabupaten
Belitung Timur tidak pernah mendapatkan Temuan atau menerima
Laporan dugaan pelanggaran Pemilu terkait Perselisihan Hasil Perolehan
Suara
3. Gugatan PHPU Partai Demokrat
Tabel 94. Pokok Permohonan Partai Demokrat

1 Bahwa Pemohon Partai Demokrat Komisi Pemilihan Diregistrasi
menyampaikan Kronologis Calon Anggota Umum Republik
atas Selisih pad data DPR RI Dapil Indonesia
pengguna hak pilih Provinsi Kepulauan
(I.B) Formulir Model Bangka Beltung
DB1 ditingkat KPU
Kabupaten Belitung Timur,
secara umum terdapat 4
jenis selisih pencatatan
yang ditemukan yakni:
selisih terkait pencatatan
pengguna hak pilih DPT,
pengguna hak pilih DPTb,
pengguna hak pilih DPK
dan Koreksi selisih jumlah
antar jenis kelamin Laki-
laki-perempuan

Bab 7 Advokasi
255
Bahwa berdasarkan data diatas, Bawaslu Kabupaten Belitung Timur
mempersiapkan Jawaban Keterangan Tertulis terkait Gugatan Perselisihan Hasil
Pemilihan Umum (PHPU) oleh Pemohon Partai Demokrat yang ditujukan kepada
Mahkamah Konstitusi, dalam membuat jawaban keterangan tertulis PHPU Bawaslu
Kabupaten Belitung Timur mencamtumkan:
1) Berdasarkan hasil pengawasan jajaran pengawas pemilu, terhadap
Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Pemilihan Umum Anggota DPR
di Kabupaten Belitung Timur (sebagaimana tercantum pada Form A
Pengawasan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Kabupaten Belitung
Timur, Lampiran Form DA-1di seluruh Kecamatan Kabupaten Belitung
Timur, dan Lampiran Form DB-1 Kabupaten Belitung Timur
2) Hasil Pengawasan atas Pokok Pemohonan Penyebab 1 di Kabupaten
Belitung Timur dimana Pemohon mendalilkan adanya Jumlah Pemilih
sebelum Pemungutan Suara Ulang dan sesudah Pemungutan Suara Ulang
di TPS 4 dan TPS 9 Desa Lenggang Kecamatan Gantung
Bahwa berdasarkan pengawasan oleh Badan Pengawas Pemilihan Umum
Kabupaten Belitung Timur dan jajaran pada Pemungutan Suara Ulang
untuk Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden di TPS 9 dan TPS 4 Desa
Lenggang Kecamatan Gantung (sebagaimana tercantum pada Form A
Pengawasan Pemungutan Suara Ulang Kabupaten Belitung Timur, tidak
terdapat kejadian khusus atau keberatan dari Peserta Pemilu, dan semua
saksi peserta Pemilu yang hadir menandatangani semua Form Model
C.1. adapun peroleh suara hasil penghitungan suara di TPS 4 dan TPS 9
sebelum dan sesudah PSU PPWP adalah sebagai berikut :
TABEL 95. Hasil Pengawasan Jumlah Pemilih Pada Saat Sebelum Dan Sesudah Psu
Di Tps 4 Dan Tps 9 Desa Lenggang Kecamatan Gantung
Data Pemilih dan Pengguna Sebelum PSU Setelah PSU

Hak Pilih Desa Lenggang Desa Lenggang
DATA PEMILIH TPS 04 TPS 09 TPS 04 TPS 09
LK 137 131 137 131
1. Jumlah Pemilih
PR 146 127 146 127
dalam DPT
JML 283 258 283 258
LK 9 1 0 0
2. Jumlah Pemilih
PR 8 0 0 0
dalam DPTb
JML 17 1 0 0
LK 0 0 0 0
3. JumLah Pemilih
PR 0 0 0 0
dalam DPK
JML 0 0 0 0
LK 146 132 137 131
4. Jumlah Pemilih PR 154 127 146 127
JML 300 259 283 258
PENGGUNA HAK PILIH
LK 103 104 72 65
1. Jumlah pengguna
PR 123 99 88 76
hak pilih dalam DPT
JML 226 203 160 141
LK 9 1 0 0
2. Jumlah pengguna
hak pilih dalam PR 8 0 0 0
DPTb
JML 17 1 0 0
LK 0 0 0 0
3. Jumlah pengguna
PR 0 0 0 0
hak pilih dalam DPK
JML 0 0 0 0
4. Jumlah Pengguna LK 112 105 72 65

Hak Pilih PR 131 99 88 76

TABEL 96. Hasil Pengawasan Jumlah Perolehan Suara Pada Saat Sebelum Dan
Sesudah Psu Di Tps 4 Dan Tps 9 Desa Lenggang Kecamatan Gantung
Sebelum PSU Setelah PSU
NOMOR DAN NAMA PASANGAN
Desa Lenggang Desa Lenggang
CALON
TPS 04 TPS 09 TPS 04 TPS 09
Ir. H. JOKO WIDODO - Prof.
01 195 167 133 119
Dr. (H.C) KH. MA'RUF AMIN
H. PRABOWO SUBIANTO
02 - H. SANDIAGA 43 33 24 21
SALAHUDDIN UNO

Bab 7 Advokasi
257
Belitung Timur dimana Pemohon mendalilkan adanya Jumlah Pemilih
sebelum Pemungutan Suara Ulang dan sesudah Pemungutan Suara Ulang
di TPS 8 Desa Pembaharuan Kecamatan Kelapa Kampit.
Bahwa berdasarkan pengawasan oleh Badan Pengawas Pemilihan Umum
Kabupaten Belitung Timur dan jajaran pada Pemungutan Suara Ulang
untuk Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden di TPS 8 Desa Pembaharuan
Kecamatan Kelapa Kampit sebagaimana tercantum pada Form A
Pengawasan Pemungutan Suara UlangKabupaten Belitung Timur,tidak
terdapat kejadian khusus atau keberatan dari Peserta Pemilu, dan semua
saksi peserta Pemilu yang hadir menandatangani semua Form Model C.1.
adapun peroleh suara hasil penghitungan suara di TPS 8 sebelum dan
sesudah PSU PPWP adalah sebagai berikut ;
TABEL 97. Hasil Pengawasan Jumlah Pemilih Pada Saat Sebelum Dan Sesudah Psu
Di Tps 8 Desa Pembaharuan Kecamatan Kelapa Kampit
Data Pemilih dan Pengguna Hak Pilih Desa Desa
Pembaharuan Pembaharuan
DATA PEMILIH TPS 08 TPS 08
LK 89 89
1. Jumlah Pemilih dalam DPT PR 98 98
JML 187 187
LK 1 1
2. Jumlah Pemilih dalam DPTb PR 2 2
JML 3 3
LK 8 0
3. JumLah Pemilih dalam DPK PR 3 0
JML 11 0
LK 98 90
4. Jumlah Pemilih PR 103 100
JML 201 190
PENGGUNA HAK PILIH
LK 58 55
1. Jumlah pengguna hak pilih
PR 57 51
dalam DPT
JML 115 106
LK 1 1
PR 2 1
dalam DPTb
JML 3 2
LK 8 0
PR 3 0
dalam DPK
JML 11 0
LK 67 56
4. Jumlah Pengguna Hak Pilih PR 62 52
JML 129 108

TABEL 98. Hasil Pengawasan Jumlah Perolehan Suara Pada Saat Sebelum Dan
Sesudah Psu Di Tps 8 Desa Pembaharuan Kecamatan Kelapa Kampit
NOMOR DAN NAMA
Desa Pembaharuan Desa Pembaharuan
PASANGAN CALON
TPS 08 TPS 08
Ir. H. JOKO WIDODO
01 - Prof. Dr. (H.C) KH. 118 100
MA'RUF AMIN
H. PRABOWO SUBIANTO
02 - H. SANDIAGA 10 8
SALAHUDDIN UNO

Belitung Timur dimana Pemohon mendalilkan adanya perbedaan
Jumlah Pemilih pada Pemilihan Presiden dengan DPD, DPR, DPR
Bab 7 Advokasi
259
Provinsi, DPRD Kabupaten di TPS 6 Desa Kurnia Kecamatan Manggar
(PROVINSI)
Berdasarkan hasil pengawasan jajaran pengawas pemilu, terhadap
Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Pemilihan Umum di Kabupaten
Belitung Timur (sebagaimana tercantum pada Form A Pengawasan
Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Kabupaten Belitung Timur,
Lampiran Form DAA-1 Desa Kurnia Jaya Kecamatan Manggar) dan
DA-1 di Kecamatan Manggar, dan Lampiran Form DB-1 Kabupaten
Belitung Timur.
b. Keterangan Tambahan diluar Pokok Permohonan
dan Jajarannya dalam Tahapan Pemungutan dan Penghitungan Suara
dapat dijelaskan sebagai berikut:
a) Bahwa berdasarkan hasil pengawasan Panwaslu Kecamatan Gantung
dan Panwaslu Kecamatan Kelapa Kampit terdapat 3 (tiga) TPS
yang direkomendasikan untuk dilakukan Pemungutan Suara Ulang
untuk Pemilihan Presden dan wakil presiden (PPWP) yaitu: TPS
08. Desa Pembaharuan Kecamatan kelapa Kampit, TPS 04 dan TPS
09 Desa Lenggang Kecamatan Gantung.
dan Jajarannya dalam Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Tingkat
Kabupaten Belitung Timur, KPU Kabupaten Belitung Timur memperbaiki
Jumlah DPT pada form model DB1 pada setiap Kecamatan se-Kabupaten
Belitung Timur, namun perbaikan tersebut tidak mempengaruhi jumlah
perolehan suara Peserta Pemilu
3) Bahwa selama Tahapan Pemilihan Umum 2019 Bawaslu Kabupaten
Belitung Timur tidak pernah mendapatkan Temuan atau menerima
Laporan dugaan pelanggaran Pemilu terkait Perselisihan Hasil Perolehan
Suara
C. Pengawasan Atas Tindaklanjut
1. MK
Bahwa berdasarkan hasil Putusan Mahkamah Konstitusi terhadap Uji materi

dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan, Bawaslu
kabupaten Belitung Timur melakukan pengawasan terhadap tindaklanjut terhadap
Putusan tersebut dan bahwa berdasarkan hasil laporan dan temuan tidak terdapat
dugaan pelanggaran untuk tidak melaksanakan Putusan Mahkamah Konstitusi
dimaksud.
2. Peradilan
Bahwa terhadap Temuan Pelanggaran Tindak Pidana Pemilu yang telah

ditangani oleh Gakkumdu Kabupaten Belitung Timur yang mana telah diputus oleh
Pengadilan Negeri Tanjungpandan dengan nomor Putusan Perkara Pidana nomor:
25/Pid.Sus/2019/PN Tdn atas nama Wahyuni Ramadhani Als Ayu Binti Marlius,
dan Putusan Perkara Pidana Nomor: 26/Pid.Sus/2019/PN Tdn atas nama Azhar
Asbatara Als Azhar Bin Alm Abdul Sani, telah ditindaklanjuti oleh Kejaksan Negeri
Belitung Timur yaitu dengan mengeksekusi Putusan dimaksud pada tanggal 25
Maret 2019 di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tanjungpandan.
3. Bawaslu
Bahwa berdasarkan Putusan Penyelesaian Sengketa Proses Pemilu

Bawaslu Kabupaten Belitung Timur dengan nomor: 001/PS/BWSL/.BTT.09.07/
VIII/2018 dengan Termohon atas nama DPC Partai Gerindra Kabupaten Belitung
Timur dan Penyelesaian Sengketa Proses Pemilu Bawaslu Kabupaten Belitung
Timur dengan nomor: 002/PS/BWSL/.BTT.09.07/VIII/2018 dengan Termohon
atas nama DPD PAN Kabupaten Belitung Timur. Putusan Penyelesaian Sengketa
Proses Pemilu dimaksud telah ditindaklanjuti oleh KPU Kabupaten Belitung Timur
melalui SK Perubahan Daftar Calon Sementara Calon Anggota DPRD Kabupaten
Belitung Timur.
Bab 7 Advokasi
261
8
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Bawaslu Kabupaten/Kota
Pada Pemilu tahun 2019, Bawaslu Kabupaten Belitung Timur telah melakukan
sejumlah kegiatan yang telah menjadi tugas pokok dan fungsi dari Bawaslu Kabupaten/
Kota yaitu kegiatan pembentukan Panwaslu Kecamatan, Peningkatan Kapabilitas
jajaran, Sosialisasi Produk Hukum, Pengawasan Tahapan Pemilu dan Non Tahapan
serta Penindakan terhadap dugaan pelanggaran Pemilu serta penyelesaian sengketa
Pemilu.
Pembentukan Panwaslu Kecamatan adalah suatu hal yang menjadi sangat
penting bagi Bawaslu Kabupaten Belitung Timur karena Panwaslu Kecamatan
merupakan ujung tombak dalam pengawasan Pemilu. Bawaslu Kabupaten Belitung
Timur telah melakukan perekrutan tersebut dengan terbuka dan transparan
sehingga anggota Panwaslu Kecamatan yang telah terpilih adalah anggota-anggota
yang terbaik. Bawaslu Kabupaten Belitung Timur tidak hanya bertanggung jawab
untuk melakukan perekrutan saja namun juga memiliki tanggung jawab untuk
melakukan pembinaan. Pembinaan yang diberikan bertujuan untuk meningkatkan
kapabilitas anggota Panwaslu Kecamatan mengingat tantangan yang muncul pada
Pemilu tahun 2019 sangatlah kompleks. Bawaslu Kabupaten Belitung Timur
memberikan pembinaan dengan cara melakukan bimbingan teknis, rapat koordinasi
dan rapat kerja teknis. Dalam setiap rangkaian tahapan Pemilu Panwaslu Kecamatan
selalu dilakukan kegiatan-kegiatan tersebut. Kegiatan tersebut dilaksanakan demi
untuk mempersiapkan Panwaslu Kecamatan untuk lebih baik dalam melakukan
pengawasan serta menjalankan tugas, wewenang dan kewajibannya.
Pelaksanaan pengawasan yang sudah dilakukan oleh Bawaslu Kabupaten
Belitung Timur bukan hanya pada tahapan semata, tetapi juga mengawasi Non
Tahapan, seperti pengawasan terhadap ASN, politik uang dan politisasi SARA.
Pelaksanaan terhadap seluruh tahapan dan Non Tahapan yang diawasi, dapat
disimpulkan bahwa Bawalu Kabupaten Belitung Timur sudah melakukan
pengawasan berdasarkan peraturan perundang – undangan yang berlaku. Meskipun
begitu, ada tahapan – tahapan dalam Pemilu tahun 2019 yang merupakan titik
berat dalam melakukan pengawasan, seperti tahapan Pemutakhiran Data dan Daftar
Pemilih, Tahapan Kampanye dan Tahapan Pemungutan dan Penghitungan suara
karena ke tiga tahapan ini merupakan tahapan paling utama pada penyelenggaraan
Pemilu Tahun 2019.
Dari hasil pengasawan penyelenggaraan Pemilu tahun 2019 di wilayah
Kabupaten Belitung Timur beserta jajaran, terdapat 1 (satu) temuan pelanggaran
tindak pidana Pemilu yang berupa praktik politik uang di Desa Jangkar Asam,
Kecamatan Gantung. Setelah melalui proses yang cukup panjang, Pengadilan Negeri
Belitung memutuskan pelaku politik uang dihukum 2 (dua) bulan penjara dan
denda sebesar Rp 2.500.000,00.
2. Panwaslu Kecamatan
Kabupaten Belitung Timur terdiri dari 7 Kecamatan, Kecamatan Manggar,

Kecamatan Simpang Renggiang, Kecamatan Kelapa Kampit, Kecamatan Damar,
Kecamatan Gantung, Kecamatan Simpang Pesak dan Kecamatan Dendang yang
kemudian terbagi dalam 3 Daerah Pemilihan. Panwaslu Kecamatan yang terbentuk
di Kabupaten Belitung Timur merupakan hasil seleksi terbuka yang di lakukan oleh
Bawaslu Kabupaten Belitung Timur.
Panwaslu Kecamatan memiliki tanggung jawab untuk melakukan pembentukan
dan pembinaan terhadap Panwaslu Kelurahan/Desa serta Pengawas Tempat
Pemungutan Suara (PTPS), selain itu Panwaslu Kecamatan juga memiliki tugas
dan kewajiban untuk melakukan pengawasan pada tahapan maupun non tahapan
Pemilu tahun 2019. Dalam menjalankan tanggung jawabnya untuk melakukan
pembentukan dan pembinaan Panwaslu Kelurahan/Desa dan Pengawas Tempat
Pemungutan Suara (PTPS) telah melakukan rekrutmen sesuai dengan waktu serta
tata cara yang telah di atur di dalam peraturan. Perekrutan tersebut di laksanakan
dengan terbuka sehingga mereka yang terpilih adalah yang terbaik. Pembinaan yang
dilakukan oleh Panwaslu Kecamatan terhadap jajaran dibawahnya yaitu berupa
pelaksanaan kegiatan bimbingan teknis, rapat koordinasi, rapat kerja teknis serta
monitoring dan supervisi yang dapat dinilai telah dilaksanakan dengan baik.
Dalam proses menjalankan tugas, wewenang dan kewajibannya, Panwaslu
Kecamatan yang merupakan jajaran di bawah Bawaslu Kabupaten Belitung
Timur telah menjalankan tugas, wewenang dan kewajibannya dengan sangat baik.
Bawaslu Kabupaten Belitung Timur tidak pernah menerima laporan maupun
menemukan pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh Panwaslu Kecamatan.
Hal ini merupakan hasil dari upaya Bawaslu Kabupaten Belitung Timur yang selalu
menekankan Panwaslu Kecamatan untuk berpegang teguh terhadap peraturan
serta memberikan pemahaman kepada anggota Panwaslu Kecamatan terkait tugas,
wewenang dan kewajiban yang harus mereka jalankan.
Dari hasil menjalankan tugas, wewenang dan kewajibannya, Bawaslu
Kabupaten Belitung Timur menilai Panwaslu Kecamatan yang ada di bawah gugus
tugas Bawaslu Kabupaten Belitung Timur telah menjalankan tugas, wewenang dan
kewajibannya dengan sangat baik. Tidak ditemukan banyak pelanggaran pada Pemilu
tahun 2019, hal ini dikarenakan Panwaslu Kecamatan telah melakukan salah satu
tugasnya yaitu pencegahan terhadap pelanggaran Pemilu dengan efektif dan efisien.
Seluruh hasil pengawasan yang dilakukan oleh Panwaslu Kecamatan tertuang dalam
Bab 8 Penutup
265
laporan pengawasan yang dilakukan secara periodik. Dalam melakukan pengawasan
pada tahapan Pemilu tahun 2019, Panwaslu Kecamatan juga di bantu oleh Panwaslu
Kelurahan/Desa, Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) dan juga tentunya
peran serta masyarakat melalui program Pengawasan Partisipatif.
Secara keseluruhan Bawaslu Kabupaten Belitung Timur beserta Panwaslu
Kecamatan ada di Kabupaten Belitung Timur telah melaksanakan tugas, wewenang
dan kewajibannya dengan sangat baik dan sesuai dengan peraturan dan perundang-
undangan. Adapun kendala – kendala yang muncul pada pengawasan penyelenggaraan
Pemilu tahun 2019, salah satunya adalah minimnya sumber daya manusia (SDM)
di jajaran Pengawas Pemilu. Hal ini merupakan kendala yang cukup berarti,
sehingga harus memiliki strategi yang khusus dalam menghadapi berbagai macam
persoalan yang timbul dalam melakukan pengawasan, terutama pada pengawasan
Non Tahapan. Bawaslu Kabupaten Belitung Timur dalam melakukan pengawasan
juga membutuhkan peran serta dari Stakeholder dan masyarakat karena mengingat
keterbatasan jumlah dari pengawas Pemilu yang ada di Kabupaten Belitung Timur.
Hal lain yang perlu ditingkatkan adalah kegiatan peningkatan kapabilitas
terkait pengawasan dan penindakan pelanggaran bagi Panwaslu Kecamatan untuk
meningkatkan pemahaman terhadap regulasi serta penerepan aturan teknis yang
digunakan pada pelaksanaan pengawasan dan penindakan pelanggaran proses
Pemilu. Selain itu, meningkatkan kegiatan sosialisasi ke masyarakat, khususnya ke
masyarakat Desa dianggap penting untuk dilakukan karena yang akan menjadi target
terjadinya praktik politik uang adalah masyarakat, serta memaksimalkan sosialisasi
dimedia sosial serta media lainnya, guna menyampaikan informasi – informasi
terkait pendidikan politik.
B. Rekomendasi
1. Program dan Anggaran
Program merupakan sesuatu yang penting dalam pelaksanaan Tugas dan

Fungsi Bawaslu Kabupaten/Kota. Dalam melaksanakan program tentunya perlu
dukungan anggaran yang sesuai untuk memaksimalkan program-program tersebut
serta mendapatkan luaran yang diinginkan. Dalam upaya untuk memaksimalkan
hal tersebut, yang perlu ditinjau dari program dan anggaran adalah penyesuaian
program dan anggaran terhadap kebutuhan-kebutuhan terkait situasi dan kondisi
di wilayah. Setiap wilayah memiliki kebutuhan program dan anggaran yang berbeda
dengan itu perlunya penyesuaiaan akan hal tersebut untuk lebih memaksimalkan
dan menghasilkan luaran yang diinginkan.
2. Pembentukan dan Pembinaan
Dalam hal pembentukan dan pembinaan terhadap jajaran di tingkatan

Bawaslu Kabupaten/Kota serta Panwaslu Kecamatan, perlu adanya tinjauan terkait
durasi waktu perekrutan untuk pembentukan Panwaslu Kecamatan dan Panwaslu
Kelurahan/Desa. Mengingat setiap wilayah memiliki keunikannya masing-masing
yang bisa saja menjadi kendala. Ketersedian sarana dan prasarana serta luasan
wilayah menjadi salah satu pertimbangan yang dapat dilihat untuk menentukan
durasi waktu perekrutan untuk pembentukan Panwaslu Kecamatan dan Panwaslu
Kelurahan/Desa.
Pembinaan yang selama ini dilakukan dirasa cukup baik walaupun perlu
adanya penambahan program-program pembinaan serta penyesuaian bentuk-
bentuk pembinaan terhadap seluruh jajaran Bawaslu Kabupaten/Kota. Penyesuaian
dirasa perlu berkaitan dengan karakteristik budaya serta individu sehingga program
pembinaan yang nantinya akan dilaksanakan lebih bisa berjalan dengan baik, efisien
dan efektif.
3. Pelatihan Saksi
Bawaslu Kabupaten Belitung Timur telah melaksanakan Pelatihan Saksi

Peserta Pemilu sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan. Dari seluruh
rangkaian pelatihan saksi yang telah direncanakan dan dilaksanakan tentunya
masih ada kekurangan-kekurangan yang harus diperbaiki. Kendala-kendala yang
terjadi pada proses Pelatihan Saksi Peserta Pemilu Tahun 2019 ini adalah waktu
pelaksanaan yang mepet serta keseragaman materi. Perlu adanya penambahan waktu
pelaksanaan mengingat banyaknya jumlah Peserta Pemilu serta banyaknya jumlah
saksi yang didaftarkan sehingga hal tersebut akan memakan waktu yang nantinya
akan berimbas pada tidak efektifnya pelaksanaan Pelatihan Saksi Peserta Pemilu
tersebut. Keseragaman materi serta keseragaman pemaham juga perlu diperbaiki dan
ditingkat karena nantinya hal ini dapat menimbulkan permasalahan ketika adanya
ketidakseragaman materi serta pemahaman. Perlu dilakukan bimbingan teknis
khusus untuk narasumber yang nantinya akan memberikan materi saat Pelatihan
Saksi.
4. Pengawasan Tahapan
Secara keseluruhan, kegiatan pengawasan yang dilakukan oleh Bawaslu

Kabupaten Belitung Timur sudah sesuai dengan peraturan dan petunjuk teknis
pengawasan, namun untuk penyelenggaraan Pemilu tahun 2019 perlu dilakukan
perbaikan – perbaikan baik secara aturan maupun pelaksanaan teknis di lapangan.
Adapun rekomendasi yang disampaikan yaitu:
Bab 8 Penutup
267
a. Terkait Undang – Undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan
Umum, agar dilakukan pencermatan kembali pada setiap tahapan yang akan
dilaksanakan pada penyelenggaran Pemilu serentak;
b. Terkait pertentangan isi Pasal 176 dengan Pasal 298 Ayat (4) Undang –
Undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum. Pertentangan isi
pasal tersebut mengenai perbedaan waktu berakhirnya tahapan kampanye yang
berupa Alat Peraga. Pada Pasal 276, kampanye berakhir pada dimulainya masa
tenang, sedangkan pada Pasal 298 Ayat (4), alat peraga sudah harus dibersihkan
paling lama 1 (satu) hari sebelum hari pemungutan suara. Padahal berdasarkan
Pasal 275, alat peraga termasuk dalam metode kampanye;
c. Terkait peraturan yang dikeluarkan oleh KPU maupun Bawaslu, agar pada
pelaksanaannya tidak mengalami perubahan di tengah tahapan yang sedang
dilaksanakan karena hal ini akan membuat kebingungan ditingkat Kabupaten
sampai dengan Desa;
d. Setiap dikeluarkannya peraturan KPU, agar diadakan Bimtek atau Rakernis
bersama Bawaslu dan KPU disetiap tingkatan, untuk menyamakan persepsi
terhadap peraturan yang diterbitkan;
e. Pada tahapan kampanye, durasi waktu 6 (enam) bulan 20 (dua puluh) hari,
sangat tidak efektif pada pelaksanaannya, hal ini bisa memberikan celah
terjadinya dugaan – dugaan pelanggaran pada tahapan ini. Durasi waktu 3
(tiga) bulan sudah cukup untuk pelaksanaan tahapan ini;
f. Pada jenis pemilihan, agar tidak dilaksanakan 5 (lima) jenis pemilihan pada
waktu yang bersamaan karena berdasarkan hasil pengawasan, baik KPPS dan
PTPS mengalami kelelahan, sehingga tidak dapat maksimal dalam melaksanakan
tugas, wewenang dan tanggung jawabnya sebagai Penyelenggara Pemilu. Hal
ini untuk menghindari kesalahan dan kelalaian terkait pelaksanaan kewajiban
Penyelenggara Pemilu ditingkat TPS. Usulan kami, untuk pemilihan Presiden
dan Wakil Presiden, DPR RI dan DPD dilakukan secara bersama, kemudian
pemilihan DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten Kota dilaksanakan dilain
waktu pada tahun yang sama;
Pada alat kerja pengawasan (AKP) setiap tahapan, agar dikeluarkan sebelum
dimulainya tahapan, agar pada saat tahapan dimulai, Pengawas Pemilu sudah
memahapi cara pengisian alat kerja pengawasan dan sedapat mungkin dilakukan
rakernis atau bimtek untuk setiap AKP yang akan digunakan.
5. Penindakan Pelanggaran
a. Bahwa dalam Proses Investigasi Penanganan Pelanggaran diperlukan adanya

pembenahan-pembenahan sehingga proses investigasi sebagai titik awal
memberikan jalan kemudahan dalam penanganan pelanggaran. Pembenahan
pertama, yaitu terkait waktu di dalam investigasi yaitu berjumlah 7 (tujuh)
hari semenjak dilakukan investigasi dengan produk akhir investigasi adalah
Laporan Hasil Pengawasan. Waktu tersebut kurang maksimal dalam melakukan
investigasi, mengingat jenis-jenis pelanggaran yang belum ada titik terang baik
calon Terlapor maupun saksi-saksi dari dugaan pelanggaran. Pembenahan
kedua, diperlukan adanya pelatihan-pelatihan khusus dalam menginvestigasi
dugaan pelanggaran yang terjadi, proses investigasi membuahkan hasil di
dalam penanganan pelanggaran.
b. Bahwa dalam penindakan pelanggaran merupakan suatu proses untuk
dapat mengetahui apakah telah atau sedang terjadinya sebuah pelanggaran,
berupa pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh Peserta Pemilu atau
Penyelenggara Pemilu berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang
berlaku, baik Pelanggaran secara Administrasi Pemilu, Kode Etik Penyelenggara
Pemilu, dan Tindak Pidana Pemilu. Oleh karena itu pengawas pemilu harus
dapat melakukan identifikasi dari Hasil Temuan ataupun Laporan masuk
ke dalam jenis Pelanggaran apa, maka sebaiknya yang harus dapat dipahami
secara bersama oleh pengawas pemilu hal yang paling mendasar adalah dapat
mengetahui masuk ke jenis pelanggaran apa saja. Dengan Pelatihan Tekhnis
terkait dengan penanganan pelanggaran sebaiknya dapat dilakukan secara
maksimal dengan memuat materi-materi yang komprehensif dan mudah untuk
dipahami oleh seluruh jajaran pengawas pemilu sampai dengan jajaran paling
bawah (Pengawas TPS).
c. Penindakan pelanggaran merupakan proses yang beriringan pelaksanaannya
dengan pengawasan terhadap Tahapan penyelenggaraan Pemilu, yaitu dimulai
dari awal Tahapan sampai dengan berakhirnya tahapan penyelenggaraan
Pemilu, sehingga penindakan pelanggaran merupakan bagian yang penting
dan harus ada dalam proses penyelenggaraan pemilu, karena sangat berperan
penting dalam melakukan penindakan pelanggaran terhadap oknum-oknum
yang melakukan pelanggaran selama masa tahapan penyelenggaraan pemilu,
bahkan pada Hari pemungutan suara pelanggaran sangat mungkin terjadi akibat
kelalaian ataupun kurangnya pemahaman terhadap ketentuan perundang-
undangan, seringkali mengakibatkan pelanggaran tersebut sulit sekali untuk
dihindari.
Regulasi yang baik adalah salah satu Faktor yang sangat harus terpenuhi
secara baik, dan tatacara penanganan pelanggaran yang dilakukan oleh
Oknum KPPS agar dapat berjalan secara maksimal berdasarkan proses-proses
penanganan pelanggaran yang sesuai prosedur, akan tetapi seringkali sulit
untuk diimplementasikan mengingat regulasi yang mengatur tata cara proses
Bab 8 Penutup
269
penanganan pelanggaran sampai dengan dikeluarkannya Rekomendasi tidak
termuat secara Komprehensif dan Explisit.
d. Proses penindakan pelanggaran tak lepas juga dari Tindak Pidana Pemilu yang
memuat tidak kurang dari 77 pasal yang mengatur ketentuan Pidana Pemilu.
Proses yang panjang dalam penyelenggaraan pemilu, baik pra, hari pelaksanaan
pemungutan suara, maupun pascapemilu, mesti menjadi perhatian oleh
penyelenggara pemilu, namun seringkali banyaknya modus dalam tindak
pidana Pemilu yang dalam proeses penanggan pelanggaran yang dilakukan
oleh Bawaslu, Kepolisian dan Kejaksaan yang tergabung dalam Gakkumdu
seringkali tidak dapat dijerat dengan kontruksi tindak pidana pemilu
berdasarkan UU Pemilu, salah satunya ialah subyek Pelaku dalam Tindak
Pidana pemilu seringkali tidak dapat dipenuhi, dengan itu celah hukum bagi
orang-orang yang tidak termasuk ke dalam tiga subyek hukum yang dilarang
melakukan Tindak Pidana Pemilu selama pelaksanaan Pemilu berlangsung,
meskipun di lapangan ditemukan adanya praktik tindak pidana akan tetapi
selama pelakunya tidak termasuk ke dalam subyek yang diatur oleh UU Pemilu
mereka tidak dapat ditindak secara tegas.Maka akan lebih baik subyek hukum
dalam Tindak Pidana pemilu adalah “setiap orang’.
6. Penyelesaian Sengketa
a. Bahwa dalam pembuatan Putusan Penyelesaian Sengketa Proses Pemilu

dibutuhkan adanya pelatihan dan pendidikan dalam pembuatan Putusan
berdasarkan ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.
b. Bahwa UU mengamanatkan Bawaslu merupakan lembaga yang diberikan
kewenangan sebagai (Kuasi Peradilan) untuk menyelesaikan Proses Sengketa
Pemilu, tugas yang tidak mudah itu membutuhkan kemampuan yang
cukup kuat dalam penyelesaian proses sengketa pemilu tersebut, diantaranya
dukungan Regulasi dan Kemampuan SDM yang baik merupakan hal penting
dalam menghasilkan Proses Penyelesaian Sengketa, oleh karena itu mengingat
hal tersebut perlu adanya Pelatihan yang Komprehensif dan berkelanjutan,
terutama dalam proses beracara dan tekhnis beracara dalam Proses Penyelesaian
Sengketa Proses Pemilu.
7. Advokasi
Bahwa Bawaslu telah merumuskan ke dalam suatu Regulasi, yaitu berupa

Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 26 Tahun 2019, yang pada
pokoknya Bawaslu sudah memberikan perlindungan bagi Pengawas Pemilu, dan
Purnabakti di Lembaga Pengawas Pemilu yang mendapat permasalahan hukum atau
dalam konsultasi hukum, Bawaslu melalui Bawaslu Provinsi menunjuk Penasehat
Hukum / Advokat untuk melakukan pendampingan Hukum. Sejak diterbitkannya
Perbawaslu tentang Advokasi tersebut Bawaslu Kabupaten Belitung Timur belum
mendapatkan permohonan oleh para pihak yang membutuhkannya, namun
berdasarkan Perbawaslu tentang Advokasi tersebut kewenangan diberikan kepada
Bawaslu Provinsi untuk melakukan pendampingan kepada para pihak berdasarkan
ketentuan dalam Perbawaslu tersebut. Maka, untuk memudahkan dan efektifitas
dalam pelaksanaan Advokasi tersebut, akanlebih baik Bawaslu di tingkat Kabupaten/
Kota juga mendapatkan kewenangan untuk melakukan hal itu, dengan cara
membuat pelatihan khusus kepada Bawaslu Kabupaten/Kota untuk melaksanakan
proses Advokasi kepada jajaran pengawas pemilu yang ada di Kabupaten/Kota.
-TERIMA KASIH-
Bab 8 Penutup
271
Lampiran
Laporan Hasil Pengawasan Supervisi Monitoring Verifikasi Faktual
Kepengurusan Partai Politik.
Bab 8 Penutup
273
Bab 8 Penutup
275
Bab 8 Penutup
277
Bab 8 Penutup
279
Bab 8 Penutup
281
Laporan Hasil Pengawasan Pemutakhiran Data Pemilih
Bab 8 Penutup
283
Bab 8 Penutup
285
Laporan Hasil Pengawasan Tahapan Pelaporan Dana Kampanye
Bab 8 Penutup
287
Bab 8 Penutup
289
Bab 8 Penutup
291
Laporan Hasil Pengawasan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara
Bab 8 Penutup
293
Laporan Hasil Pengawasan Logistik
Bab 8 Penutup
295
*)Sumber: Data Kearsipan Bawaslu Kabupaten Belitung Timur
Surat Rekomendasi dan , Masukan, Saran dan Tanggapan.
Bab 8 Penutup
297
Bab 8 Penutup
299
Bab 8 Penutup
301
Kegiatan Sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisipatif
*)Sumber: Data Dokumentasi Bawaslu Kabupaten Belitung Timur
Bimbingan Teknis Anggota Panwas Kecamatan Se-Kabupaten Belitung Timur
Rapat Evaluasi Pengawasan Verifikasi Faktual
Rapat Dalam Kantor Pengawasan Pemilu Partisipatif
Bab 8 Penutup
303
Rapat Dalam Kantor (RDK) Pengawasan Pemilu Partisipatif
Sosialisasi Pengawasan Pemilihan Legislatif dan

Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden dengan tema “Netralitas ASN
Mengadakan Rapat Dalam Kantor (RDK) Dengan Tema “Netralitas ASN
Sosialisasi Peraturan Pengawasan Pada Tahapan Kampanye
Bab 8 Penutup
305
pengawasan serta memastikan kondisi dan keamanan barang logistik
Pembahasan terkait Pemaparan Updating Pengawasan Kampanye serta situasi

dan kondisi
Bawaslu Kabupaten Belitung Timur menghadiri Rapat Koordinasi Penyusunan
Jadwal Kampanye Rapat Umum bersama dengan KPU Kabupaten Belitung \
Timur

Mengawasi pelaksanaan perekaman KTP Elektronik di Lembaga Pemasyarakatan
Kelas II b Cerucuk
Bab 8 Penutup
307
Rapat Dengan Peserta Pemilu terkait penyampaian hasil Pengawasan Alat Peraga
Kampanye yang di duga melanggar

penertiban Alat Peraga Kampanye (APK) dan Bahan Kampanye (BK) yang mel-
anggar Peraturan Perundang-Undangan
Bimbingan Teknis Penanganan Pelanggaran Pemilihan Umum Tahun 2019

Memantau dan memastikan kesiapan dan pengamanan pelaksanaan dan penye-
lenggaraan Pemilihan Umum
Bab 8 Penutup
309
Rapat Dalam Kantor (RDK) di Kantor Bawaslu Kab. Beltim, dalam rangka
mengembangkan Pengawasan Partisipatif pada Pemilihan Umum

Penertiban terhadap Alat Peraga Kampanye (APK) yang melanggar Peraturan
Perundang-Undangan
Evaluasi Pengawasan Tahapan Kampanye Pemilihan Umum dan Pembentukan
PTPS

Pengecekan perusahaan tempat pencetakan dan pengepakan surat suara yang
berada di Jl. Adipura no 45, Makassar, atas nama PT. Adi Perkasa
Bab 8 Penutup
311
mengikuti kegiatan Training of Trainer (ToT) Bimtek Pengawas TPS dan Saksi
Peserta Pemilu

Bimbingan Teknis Pengawasan Pungut Hitung dengan Panwaslu Kecamatan dan
Panwaslu Desa se-Kabupaten Belitung Timur
Pengawasan dan pengawalan Surat Suara sampai di Gudang KPU Belitung Timur

Pengawasan dan pengawalan Surat Suara sampai di Gudang KPU Belitung Timur
Bab 8 Penutup
313
Briefing pelaksanaan sortir dan pelipatan surat suara di gudang logistik KPU

Pengawasan dan pengawalan Surat Suara sampai di Gudang KPU Belitung
Timur.
Rapat Koordinasi Penyelenggaraan Pemilu Dengan Stakeholders

Rapat Koordinasi Penyelenggaraan Pemilu Dengan Stakeholders
Bab 8 Penutup
315
Rapat Kerja Teknis “Penanganan Pelanggaran Kode Etik Pengawas Pemilu

Rapat Kerja Teknis Proses Penyelesaian Sengketa antar Peserta Pemilu oleh
Bawaslu Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Sosialisasi Pengawasan Partisipatif dengan branding kegiatan ; “NGUPI” (NGelakar
Untuk Pemilu ber-Intergritas) bersama warga di warung kopi pada 7 Kecamatan yang ada
di Belitung Timur

Pelatihan Saksi Partai Politik Peserta Pemilu Tahun 2019 telah selesai dilaksanakan di 7
(tujuh) Kecamatan se- Kabupaten Belitung Timur oleh masing-masing Panwaslu (Panitia
Pengawas Pemilu) ditingkat kecamatan
Bab 8 Penutup
317
Apel Siaga Anti Politik Uang dan Deklarasi Pemilu Damai Tahun 2019

Penertiban Alat Peraga Kampanye (APK) serentak di 7 Kecamatan dan 39 Desa
se-Kab.Beltim
se-Kab.Beltim

se-Kab.Beltim
Bab 8 Penutup
319
Pengawasan Pendistribusian Logistik Pemilihan Umum Tahun 2019

Pengawasan langsung ke lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) se-Kabupaten
Belitung Timur
Monitoring Pleno Terbuka Rekapitulasi Penghitungan Perolehan Suara di 7
(tujuh) Kecamatan se Kabupaten Belitung Timur

Pengawasan langsung untuk Pemungutan Suara Ulang (PSU)
Bab 8 Penutup
321
Pengawasan terhadap kegiatan Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Hasil Peng-
hitungan Perolehan Suara Pemilu 2019

Rapat Evaluasi Hasil Pengawasan Pemilu Tahun 2019 Bersama Panwaslu Keca-
matan dan Panwaslu Desa se-Kabupaten Belitung Timur
Mengawasi penyampaian Hasil Audit Laporan Dana Kampanye oleh KPU Kab.
Beltim kepada Partai Politik Peserta Pemilu Tahun 2019

Bimbingan Teknis Penguatan Kelembagaan dan SDM untuk Panwaslu
Kecamatan se-Kabupaten Belitung Timur
Bab 8 Penutup
323
Menghadiri dan menyaksikan KPU membuka kotak suara untuk pengambilan dokumen
Rekapitulasi di tingkat Kecamatan dan juga pengembalian dokumen data alat bukti Pilpres
yg telah digunakan sebelumnya

Divisi HP3S Bawaslu Kabupaten Belitung Timur) beserta 2 staf Divisi HP3S (Hukum,
Penindakan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa) hadir dalam Rapat Persiapan
Penyusunan Keterangan Tertulis Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Tahun 2019

Buku 4 Bawaslu Belitung Timur Final

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Buku 4 Bawaslu Belitung Timur Final

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

BAWASLU

Badan Pengawas Pemilihan Umum

Tim Penulis Editor

Sanksi Pelanggaran Pasal 113

SAMBUTAN KETUA BAWASLU RI

Jakarta, November 2019

Belitung Timur, Juli 2019

Wahyu Epan Yudhistira, ST.,M.Eng

iv Hasil Pengawasan Pemilu Tahun 2019 Bawaslu Kabupaten Belitung Timur

BAB 2. Tugas, Wewenang dan Kewajiban Bawaslu Kabupaten/Kota 7

BAB 3. SDM dan Organisasi Bawaslu Kabupaten/Kota 11

BAB 4. Pengawasan dan Pencegahan Dugaan Pelanggaran Pemilu 49

BAB 6. Penyelesaian Sengketa Pemilu 237

BAB 7. Advokasi 247

BAB 8. Penutup 263

vi Hasil Pengawasan Pemilu Tahun 2019 Bawaslu Kabupaten Belitung Timur

2 Hasil Pengawasan Pemilu Tahun 2019 Bawaslu Kabupaten Belitung Timur

4 Hasil Pengawasan Pemilu Tahun 2019 Bawaslu Kabupaten Belitung Timur

B. Dasar Hukum Penyusunan Laporan

D. Maksud dan Tujuan Laporan

6 Hasil Pengawasan Pemilu Tahun 2019 Bawaslu Kabupaten Belitung Timur

8 Hasil Pengawasan Pemilu Tahun 2019 Bawaslu Kabupaten Belitung Timur

1. Program dan Kegiatan Bawaslu Kabupaten Belitung Timur dalam

Program dan kegiatan Bawaslu Kabupaten Belitung Timur dalam pelaksanaan

Tabel 1. Program dan Kegiatan

12 Hasil Pengawasan Pemilu Tahun 2019 Bawaslu Kabupaten Belitung Timur

2. Besaran Anggaran dan Realisasi

Tabel 2. Anggaran dan Realisasi Tahun 2017

KODE KEGIATAN/OUTPUT/ TOTAL SISA

Teknis Penyelenggaraan Pengawasan Pemilu oleh Bawaslu Provinsi dan

Bab 3 Sumber Daya Manusia dan Organisasi Bawaslu Kab/Kota

Tabel 4. Anggaran dan Realisasi Anggaran 2019

TEKNIS PENYELENGARAAN PENGAWASAN

Layanan Administrasi Bawaslu Provinsi dan

5245.001.002 Layanan Administrasi Bawaslu Kab/Kota 360.555.000,00 221.382.610,00 139.172.390,00 61,40

PENYUSUNAN RENCANA KERJA DAN

PEMBINAAN DAN PENGELOLAAN

14 Hasil Pengawasan Pemilu Tahun 2019 Bawaslu Kabupaten Belitung Timur

PELIPUTAN, DOKUMENTASI, DAN

115 KONSUMSI PERKANTORAN 71.370.000,00 22.235.000,00 49.135.000,00 31,15

PEMBINAAN SDM PENGAWASAN DAN

FASILITASI DAN KOORDINASI DENGAN

MONITORING DAN EVALUASI

Teknis Penyelenggaraan Pengawasan Pemilu

111 PENGAWASAN PEMILU PARTISIPATIF 10.400.000,00 - 10.400.000,00 -

KOORDINASI PENGAWASAN TAHAPAN

115 FASILITASI SENTRA GAKKUMDU 240.134.000,00 192.314.525,00 47.819.475,00 80,09

ADVOKASI PELANGGARAN DAN PIDANA

FASILITASI, KOORDINASI DAN PELAPORAN

118 EVALUASI PENGAWASAN PEMILU 9.064.000,00 - 9.064.000,00 -

Bab 3 Sumber Daya Manusia dan Organisasi Bawaslu Kab/Kota

Teknis Pengawasan Pemilu Bawaslu Kab/Kota

Fasilitasi dan Koordinasi Pengawasan Tahapan

113 113 Koordinasi Bawaslu Kabupaten/Kota da 62.270.000,00 53.303.600,00 8.966.400,00 85,60

114 114 Sosialisasi Pengawasan Pemilu 129.950.000,00 45.781.200,00 84.168.800,00 35,23

115 Teknis Pengawasan Pemilu 130.842.000,00 95.046.600,00 35.795.400,00 72,64

116 Penyelesaian Sengketa 9.630.000,00 - 9.630.000,00 -

Monitoring, Evaluasi dan Supervisi Pengawasan

Layanan Teknis dan Administrasi Penyelenggaraan

5245.004.001 Kecamatan 1.979.730.000,00 1.267.712.467,00 712.017.533,00 64,03

111 Honorarium 15.680.000,00 11.200.000,00 4.480.000,00 71,43

114 Pelayanan Administrasi Perkantoran 350.470.000,00 150.068.667,00 200.401.333,00 42,82

Perjalanan Dinas/Transport dalam Rangka

111 Honorarium 175.500.000,00 175.500.000,00 - 100,00