Yogyakarta
Salah satu fakultas yang ada yaitu Fakultas Teknik Universitas Gadja Mada
(UGM), yang memiliki sejarah panjang sejak pendirian UGM pada tahun 1949.
Sebelum dinamakan Fakultas Teknik dahulu bangunan ini diberi nama Sekolah
Tinggi Teknik (STT) Bandoeng. Secara resmi, STT Bandoeng di Yogjakarta dibuka
pada tanggal 17 Februari 1946, yang merupakan kelanjutan dari Koo Gyoo Dai Gaku
pada masa pendudukan Jepang dan Technische Hoogeschool pada masa pendudukan
belanda.
Fakultas Teknik Universitas Gadja Mada (UGM) memiliki ikon yaitu Tugu
Teknik yang berada di area masuk Fakultas Teknik, dibangun pada perayaan 50
Tahun Pendidikan Tinggi Teknik, 17 Februari 1996. Desain tugu ini merupakan karya
Gatot Suprihadi, mahasiswa jurusan Arsitektur UGM.
Fakultas Teknik UGM, memiliki fasilitas yang lengkap dan modern termasuk
laboratorium, pusat riset, perpustakaan, serta ruang kuliah yang mendukung kegiatan
akademik dan penelitian. Penelitian yang dilakukan mulai dari pengembangan
material baru, teknologi energi terbarukan, pengembangan infrastruktur berkelanjutan,
hingga teknologi informatika.
Dalam lingkup area Fakultas Teknik UGM terdapat bangunan gedung tahan
gempa yaitu, Gedung Smart and Green Learning Center (SGLC) dan Engineering
Research and Innovation Center (ERIC) yang dibangun pada 1 Desember 2020.
Bangunan gedung SGLC terdiri dari 11 lantai dan sebuah ruangan bawah tanah
dengan fasilitas ruang kelas, general office, learning space, meeting room, open
public area, dan co-working space. Sedangkan gedung ERIC terdiri dari 5 lantai
dengan fasilitas laboratorium penelitian, ruang penunjang penelitian, management
room, LKFT, research group, meeting room, training room, dan workshop room.
Dalam bangunan SGLC, terdapat enam titik perletakan viscoelastic damper pada
satiap lantai. Lantai satu hingga tujuh menggunakan dua damper pada setiap titik, lantai
selanjutnya menggunakan satu damper pada setiap titik, hal ini dilakukan karena makin
ke atas, gaya yang terjadi makin kecil. Pada gedung SGLC, pemasangan viscoelastic
damper mencapai 2 mm di cetak menggunakan teodolit dan waterpas. Letak damper
ditentukan dengan trial and error menggunakan software SAP yang disesuaikan dengan
kondisi gempa di Kota Yogyakarta.
4.3 Mesjd AL-Mustadam Fakultas Teknik UGM
Salah satu Fakultas Teknik yang ada yaitu Fakultas Teknik Sipil, dan
Lingkungan atau yang disebut Dapartemen Teknik Sipil dan Lingkungan (DTSL).
Program Studi yang ada pada Dapartemen Teknik Sipil dan Lingkungan (DTSL) ada
3 (tiga) yaitu: Teknik Sipil, Teknik Infrastruktur Lingkungan dan Teknik Sumber
Daya Air. Kurikulum program studi yang ada di DTSL mencakup dengan bidang
teknik sipil dan lingkungan, seperti struktur bangunan, teknik transportasi, rekayasa
geoteknik, hidrologi, sanitasi lingkungan, dan manajemen proyek konstruksi.
Fasilitas dan Peralatan Utama yang digunakan dalam penelitian terkait dengan
Teknik Pantai dan gelombang buatan sebagai berikut:
(1) Flume
1. Flume
Flume adalah alat konstruksi saluran tebuka buatan yang dapat menampung
jumlah air yang dibutuhkan dan digunakan untuk observasi, pengukuran atau
pengujian dengan aliran air. Adapun permodelan yang dapat dilakukan yaitu:
Permodelan aliran di atas pelimpah / spillway
Permodelan aliran di atas bending
Permodelan aliran di pintu air
2. Satu Unit Alat Uji Teori Bernouli
Alat ini digunakan untuk pembuktian teori Bernoulli. Mengukur static dan
total head di sepanjang tabung venturi. Menentukan koefisien venturi pada
berbagai flow-rate (laju aliran).
Program S1
1. Analisis Tegangan, Regangan dan Deformasi
2. Analisis Struktur Statis Tertentu
Program S2
1. Analisis Dinamic Struktur
2. Struktur Beton Lanjut
3. Metode Experiment Struktur
4. Teknologi Bambu
5. Metode Penelitian
6. Metode Pengujian
Material konstruksi yang diuji pada laboratorium struktur, seperti beton, baja
dan kayu, untuk mengevaluasi kekuatan, kekakuan, dan karateristik mekanikanya.
Pengujian yang dilakukan pada struktur bangunan yang berskala besar maupun skala
kecil, meliput pengujian terhadap komponen struktural seperti kolom, balok, dan
pelat, serta pengujian pada struktur keselurahan seperti jembatan, gedung dan
bangunan lainnya.
1. Pengaruh Letak Sambungan Jari (Finger Joint) terhadap Kuat Lentur Balok Mindi
Laminasi Lima Lapis
2. Beton Ringan Styrofoam
3. Evaluasi Kolom Pendek menggunakan metode Nakamura (Teori & Eksperiment)
4. Perilaku, Desain dan Analisis Coupling Beam dengan Baja Castellated
5. Perancangan Geser pada Balok dengan Penambahan Rangka Baja pada Daerah Sendi
Plastis Lentur.
6. Pengembangan Metode Perkuatan yang relevan pada Bangunan Sederhana (Non
engineered Building) di Daerah rawan gempa.
7. Perilaku Panel Dinding Sandwich Beton expanded Polystryrene (EPS) dab Papan
Kalsiboard dengan Penyambung Geser Baut.
Mengambil sampel
2. Alat uji merusak Pengujian yang sifatnya silinder pada
(destructive merusak objek/benda yang kolom/balok/plat.
apparatus) diuji Mengambil sampel
silinder khusus pada
plat/jalan.
3. Uji Lentur Untuk mengetahui momen Flexural Apparatus
(balok/beton/kayu) lentur pada objek Datalogger
LVDT
Strain Gauge
Strain Indicator
Compression Machine
4. Uji Tekan / pressure Untuk mengetahui nilai kuat Modulus elastisitas
test tekan dari objek frame test
Dialbgauge
Frame Uji
5. Uji Siklik, Pengujian yang sifatnya Hidrolik jack
Monotonik, dam merusak objek untuk Loadcell
Statik mengetahui beban maksimal Datalogger
dari objek yang di uji LVDT
Strain Indicator
Diam gauge
Accelerometer +
6. Loading Test Pengujian untuk mengetahui Amplifer
(jembatan/gedung) perilaku objek terhadap LVDT
beban yang diberikan Strain gauge
Datalogger
Strain Indicator
Meja getar
7. Shaking Table Alat Simulasi Gempa Actuator meja getar
Controller
Mesin pengujian yang ada pada Laboratorium Bahan Bangunan DTSL FT UGM :