Anda di halaman 1dari 11

REVIEW ARTIKEL JURNAL

Judul : Studi Eksperimental Agregat Beton Daur Ulang dengan Abu


Sekam Padi Sebagai Pengganti Sebagian Semen
Nama Jurnal : Jurnal Teknik Sipil
Volume : Vol. 04 No. 10
Halaman : 10 halaman
Tahun : 2018
Penulis : Naraindas Bheel, Samiullah Sohu
DOI : 10.1016/j.jhazmat.2005.11.052
Reviewer : Kelompok 3
1. Desy Amalia Putri
2. Rini Riantika
Tanggal : 25 Oktober 2023

ASPEK SUBSTANSI ISI


Latar Belakang : Latar belakang dilakukannya penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Ekspoliasi sumber daya alam,khususnya sumber daya
alam tak terbarukan untuk keperluan konstruksi
menghasilkan jutaan ton limbah kontruksi dan
pembongkaran setiap tahunnya.
2. Beberapa bangunan dalam sejarah hancur karena berbagai
alasan dan menghasilkan limbah dalam jumlah besar.
3. Di kota-kota besar di dunia terjadi lonjakan jumlah
limbah konstruksi dan pembongkaran yang menyebabkan
dampak buruk terhadap lingkungan.
4. Pemanfaatan kembali agregat daur ulang dan spesimen
merupakan ide penting untuk menyelesaikan masalah
pengelolaan limbah konstruksi dan pembongkaran.
Tujuan Penelitian : Tujuan umum dari penelitian ini, yaitu:
1. Mencapai tujuan pembelajaran mengenai kemampuan
kerja beton.

2. Mengenalkan daur ulang limbah konstruksi dan limbah


industri pada sifat mekanik beton daur ulang.
Tujuan khusus dari penelitian ini antara lain:
1. Mengetahui sumber diperolehnya agregat daur ulang (RA)
2. Mengetahui penggunaan Abu Sekam Padi sebagao bahan
pelengkap beton pengganti semen.
3. Menerapkan penggunaan agregat beton daur ulang (RCA)
dan 10 % RHA beton segar tidak hanya memanfaatkan
limbah juga mengurangi biaya ptoyek.
Subjek Penelitian : Pada tahap ini fokus penelitian dibuat pada kuat tekan beton
Tekan beton daur ulang dan kekuatan tarik belah.Agregat
daur ulang diperoleh melalui proses daur ulang struktur
beton.Dan digunakan Abu Sekan Padi sebagai pengganti
sebagian semen.
Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan dua jenis sampel sebagai perb-
bandingan,dan bersifat eksperimental ekstensif dan
pengujian standar ASTM sebagai tahap evaluasi.
Originalitas : < / <= 25 %
Hasil Penelitian : Penelitian ini menghasilkan uji kemorosotan yang terlihat
Bahwa beton dengan RCA mengurangi kemampuan kerja
beton hingga 7,7 % sedangkan kemampuan kerja turun
drastis menjadi 11,5 % ketika 10 % RHA dibandingkan
dengan semen.Uji kuat tekan beton diperoleh kekuatan beton
dengan RCA berkurang menjadi 23,45 % dan beton dengan
RHA 10 % meningkat menjadi 2% setelah perawatan 7 hari
jika dibandingkan dengan beton normal.Setelah 56
hari,beton dengan RCA memperoleh kekuatan 14,38 %
lebih rendah dan RCA dengan 10 % RHA memperoleh
kekuatan 4,83 % lebih tinggi dibandingkan dengan agregat
normal.Namun,terdapat peningkatan kuat tekan kubus beton
normal,RCA dan RHA 10 % masing-masing sebesar
27,6%,42%, dan 31,4 % pada umur pemeraman 56 hari.Uji
tarik beton secara keseluruhan meningkat sepanjang
pengawetan yaitu 7 hingga 56 hari.Kekuatan beton RCA
turun sebesar 40 % dan beton RCA dan RHA 10%
meningkat sebesar 2,3 % pada perawatan 7 hari.Pada 56 hari
terdapat peningkatan masing-masing sebesar 63,6 %, 84,6 %
dan 66,2 %.
ASPEK PENULISAN
Format Penulisan : Artikel ini berpedoman pada format penulisan yang sudah
ditentukan oleh jurnal teknik sipil yang terdiri atas:

Judul
Author
Instansi
Email
Abstrak
Kata Kunci
A. Pendahuluan
B. Metode Penelitian
C. Hasil dan Pembahasan
D. Simpulan
E. Referensi

Kaidah Penulisan : Menurut Suyadi, salah satu hal yang harus diperhatikan
dalam penulisan karya ilmiah adalah penggunaan bahasa
(EYD) yang baik dan benar. Dalam artikel ini, pengulas
menemukan beberapa penulisan yang kurang tepat, antara
lain:
1. Penggunaan tanda koma
a. Dalam Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
(PUEBI) disebutkan bahwa tanda koma dipakai di
antara unsur-unsur dalam suatu pemerincian. Namun,
beberapa kalimat dalam artikel ini tidak tertulis
demikian. Contoh:
“...permainan tersebut mengandung nilai baik,
positif, bernilai dan diinginkan.”
b. Ivan Lanin, seorang ahli bahasa mengutip dari Alwi
bahwa kata sambung “akan tetapi” yang merupakan
sinonim dari kata “namun” diletakkan di awal
kalimat dan diikuti oleh koma, sedangkan dalam
artikel ini dituliskan tanpa diikuti koma. Contoh:
“Akan tetapi Munawaroh juga menggunakan
Game Engklek Tradisional...”
2. Penggunaan huruf kapital
a. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur
nama orang, sedangkan dalam artikel ini terdapat
beberapa unsur nama yang tidak berawalan kapital,
yakni: fitria yang seharusnya dituliskan “Fitria”.
b. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap
nama agama, namun dalam artikel ini kata “Islam”
ditulis “islam”, sehingga penulisannya dinilai kurang
tepat.
3. Awalan
Penggunaan “di” sebagai awalan harus digabungkan,
bukan dipisah. Artinya, penulisan yang benar adalah
“dirancang”, bukan “di rancang” sebagaimana yang
tertulis dalam artikel. Sebaliknya, penggunaan “di”
sebagai kata depan harus dipisah, bukan
digabungkan. Jadi, penulisan yang tepat adalah “di
dalam”, bukan “didalam”.
4. Salah ketik
Pengulas menemukan beberapa kesalahan pengetikan
dalam artikel ini, diantaranya: peneleitiannya, analis,
penyesuaikan, dan degang. Kata-kata tersebut secara
berurutan seharusnya ditulis sebagai berikut:
penelitian, analisis, penyesuaian, dan dengan.
5. Kata dalam bahasa asing
Untuk menulisan kata atau ungkapan dalam bahasa
daerah ataupun bahasa asing, maka huruf yang
dipakai adalah huruf miring. Sementara, beberapa
kata dalam bahasa asing dalam artikel ini tidak
ditulis demikian, di antaranya adalah kata simple,
relative, dan banner. Jika penulis tidak memiringkan
penulisan kata tersebut, maka penulis bisa
menuliskannya dengan kata yang sudah diserap ke
dalam bahasa Indonesia.

Sistematika Penulisan
Selain pengunaan EYD yang baik dan benar, karya ilmiah
juga sebaiknya ditulis dengan tata cara yang sistematis.
Adapun sistematika penulisan artikel ini sama dengan yang
tertulis pada format penulisan.
Perujukan dan Pengutipan
Wekke menyebutkan bahwa prinsip utama dalam menulis
artikel adalah mengacu pada “author guidelines”. Dalam hal
ini, jurnal al-Mahara sepakat menggunakan format Chicago
Style 16th Edition untuk perujukan dan pengutipan. Namun,
setelah mengamati artikel dengan metode penelitian RnD ini,
pengulas menemukan sedikit perbedaan antara format
penulisan pengutipan dalam artikel dan gaya selingkung,
antara lain:

Pengutipan dari buku


Dalam Artikel:
Abdul Wahab Rosyidi, Media Pembelajaran Bahasa
Arab(Malang: UIN-Maliki Press, 2009), h. 21.

Dalam gaya selingkung jurnal:


Abdul Wahab Rosyidi, Media Pembelajaran Bahasa Arab
(Malang: UIN Maliki Press, 2009), 21.
Pengutipan dari artikel
Dalam artikel:
Prima Nataliya, ‘Efektifitas Penggunaan Media
Pembelajaran Permainan Tradisional Congklak Untuk
Meningkatkan Kemampuan Berhitung Pada Siswa Sekolah
Dasar’, Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan, 2015, h.345

Dalam gaya selingkung jurnal:


Prima Nataliya, “Efektivitas Penggunaan Media
Pembelajaran Permainan Tradisional Congklak Untuk
Meningkatkan Kemampuan Berhitung Pada Siswa Sekolah
Dasar,” Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan 3, no. 2 (September
22, 2016): 343–58, https://doi.org/10.22219/jipt.v3i2.3536.
Pengutipan dari
prosiding Dalam artikel:
Hisbullah Huda, ‘Model Pembelajaran Bahasa Arab Untuk
Meningkatkan Komunikasi Lisan Siswa Madrasah
Ibtidaiyah’, in Prosiding Halaqoh Dan Seminar Internasional
PI FITK UIN Sunan Ampel(Surabaya, 2016), h.386

Dalam gaya selingkung jurnal:


Huda, Hisbullah. “Model Pembelajaran Bahasa Arab Untuk
Meningkatkan Komunikasi Lisan Siswa Madrasah
Ibtidaiyah.” Surabaya, 2015.
http://digilib.uinsby.ac.id/6507/.

Penyajian Ilustrasi
Dalam penelitian ini, data disajikan dalam bentuk gambar
dan grafik, sehingga informasi mengenai data menjadi lebih
ringkas dan mudah untuk dimengerti. Data yang disajikan
dalam bentuk gambar antara lain:abu sekam padi sebelum
dan sesudah diayak, Agregat beton daur ulang setelah
siproses, pengaturan eksperimental untuk kuat tekan dan
kuat tarik. Sementara hasil dari kuat tekan dan kuat tarik
beton disajikan dalam bentuk grafik. Dan pula disertai
dengan penjelasan beberapa paragraf tentang perbandingan
hasil selama melakukan uji kuat tekan dan perbandingan
hasil selama melakukan uji kuat tarik beton.

Daftar Pustaka
Jurnal al-Mahara menggunakan format Chicago Style 16th
Edition untuk penulisan daftar pustaka. Pengulas
menemukan sedikit perbedaan antara format penulisan daftar
pustaka antara artikel dan gaya selingkung jurnal, antara
lain:
Referensi dari buku
Dalam artikel:
Rosyidi, Abdul Wahab, Media Pembelajaran Bahasa
Arab(Malang: UIN-Maliki Press, 2009)

Dalam gaya selingkung jurnal:


Rosyidi, Abdul Wahab. Media Pembelajaran Bahasa Arab.
Malang: UIN Maliki Press, 2009.

Referensi dari artikel


Dalam artikel:
Nataliya, Prima, ‘Efektifitas Penggunaan Media
Pembelajaran Permainan Tradisional Congklak Untuk
Meningkatkan Kemampuan Berhitung Pada Siswa Sekolah
Dasar’, Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan, 2015.

Dalam gaya selingkung jurnal:


Nataliya, Prima. “Efektivitas Penggunaan Media
Pembelajaran Permainan Tradisional Congklak Untuk
Meningkatkan Kemampuan Berhitung Pada Siswa Sekolah
Dasar.” Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan 3, no. 2 (September
22, 2016): 343–58. https://doi.org/10.22219/jipt.v3i2.3536.

Referensi dari
prosiding Dalam
artikel:
Huda, Hisbullah, ‘Model Pembelajaran Bahasa Arab Untuk
Meningkatkan Komunikasi Lisan Siswa Madrasah
Ibtidaiyah’, in Prosiding Halaqoh Dan Seminar Internasional
PI FITK UIN Sunan Ampel(Surabaya, 2016)

Dalam gaya selingkung jurnal:


Huda, Hisbullah. “Model Pembelajaran Bahasa Arab Untuk
Meningkatkan Komunikasi Lisan Siswa Madrasah
Ibtidaiyah.” Surabaya, 2015.
http://digilib.uinsby.ac.id/6507/.

Kekuatan Penelitian : 1. Kelebihan dari penelitian ini dengan metode eksperimental


adalah bahwa penelitian ini dapat memberikan hasil yang
lebih akurat dan dapat diandalkan dalam menguji kinerja
beton dengan pengganti semen RHA 10%..
2. Dengan menggunakan metode eksperimental, penelitian
ini dapat memberikan data yang lebih terukur dan dapat
diulang untuk memastikan keakuratan hasil..
3. Penelitian ini memberikan alternatif penggunaan limbah
beton yang dibongkar dengan cara diubah menjadi
agregat kasar. Dalam hal ini, penelitian ini dapat
membantu mengurangi limbah konstruksi dan
mempromosikan praktik daur ulang yang lebih
berkelanjutan. Selain itu, penggunaan abu sekam padi
sebagai pengganti semen dalam beton daur ulang juga
dapat mengurangi biaya produksi beton dan membantu
mengurangi limbah pertanian. Oleh karena itu, penelitian
ini memiliki potensi untuk memberikan manfaat ekonomi
dan lingkungan yang signifikan.
Kelemahan Penelitian : 1. Referensi
Jurnal ini memiliki kekurangan dalam hal jumlah
referensi yang digunakan. Terdapat hanya 8 referensi
yang digunakan dalam penelitian ini, yang mungkin
terlihat sedikit dibandingkan dengan penelitian serupa.
Selain itu, beberapa referensi yang digunakan dalam
penelitian ini juga terbilang cukup lama, seperti referensi
yang diterbitkan pada tahun 2006. Oleh karena itu,
penelitian ini mungkin dapat ditingkatkan dengan
menggunakan referensi yang lebih baru dan relevan untuk
memperkuat argumen dan kesimpulan yang dihasilkan.
2. Penulisan
Jurnal ini memiliki kekurangan dalampenulisan jurnal ini
terkadang kurang jelas dan terdapat beberapa kesalahan
tata bahasa dan ejaan. Hal ini dapat mengganggu
pemahaman pembaca dan mengurangi kredibilitas
penelitian.
Kesimpulan : Penggunaan RHA sebagai pengganti semen dalam beton daur
ulang juga memiliki beberapa kelemahan, seperti penurunan
kuat tekan dan modulus elastisitas beton. Oleh karena itu,
penelitian ini merekomendasikan penggunaan RHA sebagai
pengganti semen dalam beton daur ulang hanya pada tingkat
penggantian yang rendah dan pada aplikasi yang tidak
memerlukan kekuatan beton yang sangat tinggi. Selain itu,
karena penurunan kuat tarik beton yang sangat tinggi,
penelitian ini merekomendasikan studi eksklusif lainnya pada
penelitian serupa untuk menentukan ukuran agregat yang
tepat, persentase pencampuran dan bahan tambahan lainnya
untuk mengatasi masalah kekuatan tarik.

Anda mungkin juga menyukai