Contoh Review Artikel Jurnal
Contoh Review Artikel Jurnal
Sistematika Penulisan
Selain pengunaan EYD yang baik dan benar, karya ilmiah
juga sebaiknya ditulis dengan tata cara yang sistematis.
Adapun sistematika penulisan artikel ini sama dengan yang
tertulis pada format penulisan.
Perujukan dan Pengutipan
Wekke menyebutkan bahwa prinsip utama dalam menulis
artikel adalah mengacu pada “author guidelines”. Dalam hal
ini, jurnal al-Mahara sepakat menggunakan format Chicago
Style 16th Edition untuk perujukan dan pengutipan. Namun,
setelah mengamati artikel dengan metode penelitian RnD ini,
pengulas menemukan sedikit perbedaan antara format
penulisan pengutipan dalam artikel dan gaya selingkung,
antara lain:
Penyajian Ilustrasi
Dalam penelitian ini, data disajikan dalam bentuk gambar
dan grafik, sehingga informasi mengenai data menjadi lebih
ringkas dan mudah untuk dimengerti. Data yang disajikan
dalam bentuk gambar antara lain: prosedur penelitian dan
media pembelajaran Protbale Engklek berupa Papan
permainan, Gacuk, dan Kartu soal serta kartu bermain.
Sementara penilaian dari ahli media dan ahli materi disajikan
dalam bentuk grafik. Namun, hasil analisis mengenai respon
siswa terhadap media pembelajaran Protbale Engklek yang
menjadi salah satu tujuan dari penelitian ini tidak
diilustrasikan, melainkan hanya ditulis dalam paragraf.
Daftar Pustaka
Jurnal al-Mahara menggunakan format Chicago Style 16th
Edition untuk penulisan daftar pustaka. Pengulas
menemukan sedikit perbedaan antara format penulisan daftar
pustaka antara artikel dan gaya selingkung jurnal, antara
lain:
Referensi dari buku
Dalam artikel:
Rosyidi, Abdul Wahab, Media Pembelajaran Bahasa
Arab(Malang: UIN-Maliki Press, 2009)
Kekuatan Penelitian : 1. Ketajaman problem akademik. Hal ini dapat dilihat dari
penulisan latar belakang masalah yang benar-benar
mampu menguak dan menunjukkan problem akademik di
kelas 4 MI Sultan Agung Yogykarta. menuntut untuk
segera diatasi menggunakan cara atau langkah-langkah
ilmiah.
2. Ketajaman analisis yang ditunjukkan dengan kemampuan
penulis dalam mengemukakan problem akademik di kelas
4 MI Sultan Agung Yogykarta. Lalu, peneliti
mengerucutkannya dalam rumusan masalah yang jelas
dan konkret. Rumusan-rumusan masalah yang tersusun
dijawab oleh metode RnD yang digunakan peneliti,
sehingga mampu memetakan data yang akurat. Setelah
itu, data yang didapatkan dianalisis secara kritis oleh
peneliti.
3. Menghasilkan temuan yang orisinil. Hal ini dapat
diketahui secara ringkas dalam kajian pustaka. Temuan
dan produk baru tersebut dipertajam dan dipertegas pada
bagian pembahasan.
4. Memberikan sumbangsih yang besar bagi kelestarian
warisan budaya dan berjalannya proses pembelajaran
bahasa Arab dengan dikembangkannya produk media
pembelajaran berbasis Portable Engklek.
Kelemahan Penelitian : 1. Referensi
Kekayaan referensi berpengaruh besar terhadap kualitas
karya ilmiah karena di dalamnya terdapat teori yang
dijadikan pegangan bagi peneliti dalam mengatasi
permasalahan. Sehingga, karya ilmiah yang ditulis benar-
benar dapat diakui kadar ilmiahnya dan memiliki
dukungan teoritis. Dalam artikel ini, terdapat 16 referensi,
8 di antarnya dirujuk dari buku, 6 referensi dikutip dari
artikel, 1 bersumber dari prosiding, dan 1 lainnya
merupakan Peraturan Menteri Agama.
2. Penulisan
Dalam artikel ini, terdapat beberapa kesalahan dalam
pengunaan EYD, antara lain dalam penggunaan tanda
koma, huruf kapital, awaan kata, penulisan kata dalam
bahasa asing, termasuk salah ketik. Penulis diharapkan
mampu menggunakan EYD dengan baik dan benar
karena akan sangat membantu dalam memastikan bahwa
karya ilmiah yang ditulis baik.
3. Skala Produksi
Di akhir pembahasan, peneliti menuliskan bahwa media
diproduksi sebanyak 3 buah. Kemudian, media tersebut
disebar hanya dalam lingkup kecil, yaitu diserahkan pada
guru bahasa Arab MI Sultan Agung. Hal ini dikarenakan
produk belum memungkinkan untuk dikomersialkan.
Kesimpulan : Dalam pedoman akreditasi jurnal ilmiah yang digunakan
sebagai panduan dalam meningkatkan kualitas artikel jurnal
dan daya saing keilmuan di Indonesia disebutkan bahwa ada
dua instrumen evaluasi khusus, yaitu gaya penulisan dan
substansi isi. Berdasarkan kedua instrumen tersebut, hal
yang menjadi catatan bagi peneliti adalah aspek gaya
penulisan berupa sistem pengacuan pustaka, pengutipan,
penggunaan istilah, dan kebahasaan. Sedangkan, aspek
substansi isi dari artikel ini sudah sangat baik. Hal ini
ditandai dengan lengkapnya beberapa asapek yang
dicermati, yaitu: cakupan keilmuan, aspirasi wawasan,
orisinalitas, sumbangan terhadap kemajuan ilmu, dampak
ilmiah, nisbah pustaka, kemutakhiran acuan, analisis, dan
penyimpulan.