Anda di halaman 1dari 9

REVIEW ARTIKEL JURNAL

Judul : Pengembangan Media Pembelajaran Bahasa Arab Berbasis


Portable Engklek di Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah
Nama Jurnal : Al-Mahara
Volume : Vol. 06 No. 1
Halaman : 16 halaman
Tahun : 2020
Penulis : Teatantia, Nurhadi
DOI : 10.14421/almahara.2020.061-02
Reviewer : Zaimatuz Zakiyah
Tanggal : 13 Desember 2020

ASPEK SUBSTANSI ISI


Latar Belakang : Latar belakang dilakukannya penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Memudarnya penggunaan permainan tradisional oleh
generasi muda, sedangkan hasil penelitian menunjukkan
bahwa permainan tradisional mampu meningkatkan
kemampuan koognitif peserta didik tingkat MI.
2. Pembelajaran bahasa Arab hanya terpaku pada terjemah
dan disampaikan kepada peserta didik dengan metode
konvensional.
3. Keaktifan peseta didik dianggap mengganggu jalannya
proses pembelajaran.
4. Pengembangan kompetensi guru terhambat oleh beban
ganda yang ditugaskan pada guru.
Tujuan Penelitian : Tujuan umum dari penelitian ini, yaitu:
1. Mencapai tujuan pembelajaran bahasa Arab
2. Mengenalkan warisan budaya yang mulai luntur.

Tujuan khusus dari penelitian ini antara lain:


1. Mengembangkan media pembelajaran Portable Engklek
dalam pembelajaran bahasa Arab.
2. Mengetahui kelayakan media.
3. Mengetahui respon peserta didik terhadap media yang
dikembangkan.
Subjek Penelitian : Pada tahap uji coba produk, peneliti mengambil 6 siswa
secara acak untuk dijadikan sampel penelitian. Adapun
untuk uji coba pemakaian dalam ruang lingkup yang lebih
luas, sampel berjumlah 28 siswa dari kelas 4 MI Sultan
Agung Yogyakarta.
Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan menggabungkan dua jenis
pendekatan, yaitu pendekatan kualitatif dan kuantitatif
dengan jenis penelitian Research and Development (RnD)
model Borg and Gall.
Originalitas : < / <= 25 %
Hasil Penelitian : Penelitian ini menghasilkan produk media visual untuk
pembelajaran bahasa Arab yang bertemakan anggota
keluarga yang dapat digunakan oleh siswa kelas 4 MI.
Berdasarkan penilaian dari ahli media, ahli materi, dan
reviewer, produk ini layak dijadikan media pembelajaran
dengan persentase kelayakan secara berurutan senilai 85,88
% (sangat baik), 82,5 % (baik), dan 74,1 % (baik).
Kelayakayan ini diperkuat dengan hasil angket untuk
mengetahui respon siswa terhadap produk, yaitu sebesar
91,24 % dari uji coba produk dalam skala terbatas dan 88,8
% dari skala besar. Kedua termasuk dalam kategori sangat
baik.
ASPEK PENULISAN
Format Penulisan : Artikel ini berpedoman pada format penulisan yang sudah
ditentukan oleh jurnal al-Mahara yang terdiri atas:
Judul
Author
Instansi
Email
Abstrak
Kata Kunci
A. Pendahuluan
B. Metode Penelitian
C. Pembahasan
D. Simpulan
Daftar Pustaka
Kaidah Penulisan : Menurut Suyadi, salah satu hal yang harus diperhatikan
dalam penulisan karya ilmiah adalah penggunaan bahasa
(EYD) yang baik dan benar. Dalam artikel ini, pengulas
menemukan beberapa penulisan yang kurang tepat, antara
lain:
1. Penggunaan tanda koma
a. Dalam Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
(PUEBI) disebutkan bahwa tanda koma dipakai di
antara unsur-unsur dalam suatu pemerincian. Namun,
beberapa kalimat dalam artikel ini tidak tertulis
demikian. Contoh:
“...permainan tersebut mengandung nilai baik,
positif, bernilai dan diinginkan.”
b. Ivan Lanin, seorang ahli bahasa mengutip dari Alwi
bahwa kata sambung “akan tetapi” yang merupakan
sinonim dari kata “namun” diletakkan di awal
kalimat dan diikuti oleh koma, sedangkan dalam
artikel ini dituliskan tanpa diikuti koma. Contoh:
“Akan tetapi Munawaroh juga menggunakan
Game Engklek Tradisional...”
2. Penggunaan huruf kapital
a. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur
nama orang, sedangkan dalam artikel ini terdapat
beberapa unsur nama yang tidak berawalan kapital,
yakni: fitria yang seharusnya dituliskan “Fitria”.
b. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap
nama agama, namun dalam artikel ini kata “Islam”
ditulis “islam”, sehingga penulisannya dinilai kurang
tepat.
3. Awalan
Penggunaan “di” sebagai awalan harus digabungkan,
bukan dipisah. Artinya, penulisan yang benar adalah
“dirancang”, bukan “di rancang” sebagaimana yang
tertulis dalam artikel. Sebaliknya, penggunaan “di”
sebagai kata depan harus dipisah, bukan
digabungkan. Jadi, penulisan yang tepat adalah “di
dalam”, bukan “didalam”.
4. Salah ketik
Pengulas menemukan beberapa kesalahan pengetikan
dalam artikel ini, diantaranya: peneleitiannya, analis,
penyesuaikan, dan degang. Kata-kata tersebut secara
berurutan seharusnya ditulis sebagai berikut:
penelitian, analisis, penyesuaian, dan dengan.
5. Kata dalam bahasa asing
Untuk menulisan kata atau ungkapan dalam bahasa
daerah ataupun bahasa asing, maka huruf yang
dipakai adalah huruf miring. Sementara, beberapa
kata dalam bahasa asing dalam artikel ini tidak
ditulis demikian, di antaranya adalah kata simple,
relative, dan banner. Jika penulis tidak memiringkan
penulisan kata tersebut, maka penulis bisa
menuliskannya dengan kata yang sudah diserap ke
dalam bahasa Indonesia.

Sistematika Penulisan
Selain pengunaan EYD yang baik dan benar, karya ilmiah
juga sebaiknya ditulis dengan tata cara yang sistematis.
Adapun sistematika penulisan artikel ini sama dengan yang
tertulis pada format penulisan.
Perujukan dan Pengutipan
Wekke menyebutkan bahwa prinsip utama dalam menulis
artikel adalah mengacu pada “author guidelines”. Dalam hal
ini, jurnal al-Mahara sepakat menggunakan format Chicago
Style 16th Edition untuk perujukan dan pengutipan. Namun,
setelah mengamati artikel dengan metode penelitian RnD ini,
pengulas menemukan sedikit perbedaan antara format
penulisan pengutipan dalam artikel dan gaya selingkung,
antara lain:

Pengutipan dari buku


Dalam Artikel:
Abdul Wahab Rosyidi, Media Pembelajaran Bahasa
Arab(Malang: UIN-Maliki Press, 2009), h. 21.

Dalam gaya selingkung jurnal:


Abdul Wahab Rosyidi, Media Pembelajaran Bahasa Arab
(Malang: UIN Maliki Press, 2009), 21.
Pengutipan dari artikel
Dalam artikel:
Prima Nataliya, ‘Efektifitas Penggunaan Media
Pembelajaran Permainan Tradisional Congklak Untuk
Meningkatkan Kemampuan Berhitung Pada Siswa Sekolah
Dasar’, Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan, 2015, h.345

Dalam gaya selingkung jurnal:


Prima Nataliya, “Efektivitas Penggunaan Media
Pembelajaran Permainan Tradisional Congklak Untuk
Meningkatkan Kemampuan Berhitung Pada Siswa Sekolah
Dasar,” Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan 3, no. 2 (September
22, 2016): 343–58, https://doi.org/10.22219/jipt.v3i2.3536.
Pengutipan dari prosiding
Dalam artikel:
Hisbullah Huda, ‘Model Pembelajaran Bahasa Arab Untuk
Meningkatkan Komunikasi Lisan Siswa Madrasah
Ibtidaiyah’, in Prosiding Halaqoh Dan Seminar Internasional
PI FITK UIN Sunan Ampel(Surabaya, 2016), h.386

Dalam gaya selingkung jurnal:


Huda, Hisbullah. “Model Pembelajaran Bahasa Arab Untuk
Meningkatkan Komunikasi Lisan Siswa Madrasah
Ibtidaiyah.” Surabaya, 2015.
http://digilib.uinsby.ac.id/6507/.

Penyajian Ilustrasi
Dalam penelitian ini, data disajikan dalam bentuk gambar
dan grafik, sehingga informasi mengenai data menjadi lebih
ringkas dan mudah untuk dimengerti. Data yang disajikan
dalam bentuk gambar antara lain: prosedur penelitian dan
media pembelajaran Protbale Engklek berupa Papan
permainan, Gacuk, dan Kartu soal serta kartu bermain.
Sementara penilaian dari ahli media dan ahli materi disajikan
dalam bentuk grafik. Namun, hasil analisis mengenai respon
siswa terhadap media pembelajaran Protbale Engklek yang
menjadi salah satu tujuan dari penelitian ini tidak
diilustrasikan, melainkan hanya ditulis dalam paragraf.

Daftar Pustaka
Jurnal al-Mahara menggunakan format Chicago Style 16th
Edition untuk penulisan daftar pustaka. Pengulas
menemukan sedikit perbedaan antara format penulisan daftar
pustaka antara artikel dan gaya selingkung jurnal, antara
lain:
Referensi dari buku
Dalam artikel:
Rosyidi, Abdul Wahab, Media Pembelajaran Bahasa
Arab(Malang: UIN-Maliki Press, 2009)

Dalam gaya selingkung jurnal:


Rosyidi, Abdul Wahab. Media Pembelajaran Bahasa Arab.
Malang: UIN Maliki Press, 2009.

Referensi dari artikel


Dalam artikel:
Nataliya, Prima, ‘Efektifitas Penggunaan Media
Pembelajaran Permainan Tradisional Congklak Untuk
Meningkatkan Kemampuan Berhitung Pada Siswa Sekolah
Dasar’, Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan, 2015.

Dalam gaya selingkung jurnal:


Nataliya, Prima. “Efektivitas Penggunaan Media
Pembelajaran Permainan Tradisional Congklak Untuk
Meningkatkan Kemampuan Berhitung Pada Siswa Sekolah
Dasar.” Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan 3, no. 2 (September
22, 2016): 343–58. https://doi.org/10.22219/jipt.v3i2.3536.

Referensi dari prosiding


Dalam artikel:
Huda, Hisbullah, ‘Model Pembelajaran Bahasa Arab Untuk
Meningkatkan Komunikasi Lisan Siswa Madrasah
Ibtidaiyah’, in Prosiding Halaqoh Dan Seminar Internasional
PI FITK UIN Sunan Ampel(Surabaya, 2016)

Dalam gaya selingkung jurnal:


Huda, Hisbullah. “Model Pembelajaran Bahasa Arab Untuk
Meningkatkan Komunikasi Lisan Siswa Madrasah
Ibtidaiyah.” Surabaya, 2015.
http://digilib.uinsby.ac.id/6507/.

Kekuatan Penelitian : 1. Ketajaman problem akademik. Hal ini dapat dilihat dari
penulisan latar belakang masalah yang benar-benar
mampu menguak dan menunjukkan problem akademik di
kelas 4 MI Sultan Agung Yogykarta. menuntut untuk
segera diatasi menggunakan cara atau langkah-langkah
ilmiah.
2. Ketajaman analisis yang ditunjukkan dengan kemampuan
penulis dalam mengemukakan problem akademik di kelas
4 MI Sultan Agung Yogykarta. Lalu, peneliti
mengerucutkannya dalam rumusan masalah yang jelas
dan konkret. Rumusan-rumusan masalah yang tersusun
dijawab oleh metode RnD yang digunakan peneliti,
sehingga mampu memetakan data yang akurat. Setelah
itu, data yang didapatkan dianalisis secara kritis oleh
peneliti.
3. Menghasilkan temuan yang orisinil. Hal ini dapat
diketahui secara ringkas dalam kajian pustaka. Temuan
dan produk baru tersebut dipertajam dan dipertegas pada
bagian pembahasan.
4. Memberikan sumbangsih yang besar bagi kelestarian
warisan budaya dan berjalannya proses pembelajaran
bahasa Arab dengan dikembangkannya produk media
pembelajaran berbasis Portable Engklek.
Kelemahan Penelitian : 1. Referensi
Kekayaan referensi berpengaruh besar terhadap kualitas
karya ilmiah karena di dalamnya terdapat teori yang
dijadikan pegangan bagi peneliti dalam mengatasi
permasalahan. Sehingga, karya ilmiah yang ditulis benar-
benar dapat diakui kadar ilmiahnya dan memiliki
dukungan teoritis. Dalam artikel ini, terdapat 16 referensi,
8 di antarnya dirujuk dari buku, 6 referensi dikutip dari
artikel, 1 bersumber dari prosiding, dan 1 lainnya
merupakan Peraturan Menteri Agama.
2. Penulisan
Dalam artikel ini, terdapat beberapa kesalahan dalam
pengunaan EYD, antara lain dalam penggunaan tanda
koma, huruf kapital, awaan kata, penulisan kata dalam
bahasa asing, termasuk salah ketik. Penulis diharapkan
mampu menggunakan EYD dengan baik dan benar
karena akan sangat membantu dalam memastikan bahwa
karya ilmiah yang ditulis baik.
3. Skala Produksi
Di akhir pembahasan, peneliti menuliskan bahwa media
diproduksi sebanyak 3 buah. Kemudian, media tersebut
disebar hanya dalam lingkup kecil, yaitu diserahkan pada
guru bahasa Arab MI Sultan Agung. Hal ini dikarenakan
produk belum memungkinkan untuk dikomersialkan.
Kesimpulan : Dalam pedoman akreditasi jurnal ilmiah yang digunakan
sebagai panduan dalam meningkatkan kualitas artikel jurnal
dan daya saing keilmuan di Indonesia disebutkan bahwa ada
dua instrumen evaluasi khusus, yaitu gaya penulisan dan
substansi isi. Berdasarkan kedua instrumen tersebut, hal
yang menjadi catatan bagi peneliti adalah aspek gaya
penulisan berupa sistem pengacuan pustaka, pengutipan,
penggunaan istilah, dan kebahasaan. Sedangkan, aspek
substansi isi dari artikel ini sudah sangat baik. Hal ini
ditandai dengan lengkapnya beberapa asapek yang
dicermati, yaitu: cakupan keilmuan, aspirasi wawasan,
orisinalitas, sumbangan terhadap kemajuan ilmu, dampak
ilmiah, nisbah pustaka, kemutakhiran acuan, analisis, dan
penyimpulan.

Anda mungkin juga menyukai