Anda di halaman 1dari 16

CJR RAHMAYANI SIREGAR

CRITICAL JOURNAL REVIEW


PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA

OLEH :

                        NAMA                           : RAHMAYANI SIREGAR

                        NIM                                : 4173210012

                        KELAS                          : KIMIA NONDIK 2017

     

PROGRAM STUDI KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM


UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2019

KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat
yang diberikan-Nya, saya dapat menyelesaikan dan memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan
Bahasa Indonesia.

Saya juga mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang membantu saya dalam
penyelesaian tugas ini. Karena, berkat bantuan mereka saya bisa menyelesaikan tugas ini dengan
tepat waktu.

Saya berharap agar review pada jurnal ini  dapat bermanfaat bagi pembaca dan dapat
menambah pengetahuan pembaca mengenaiPenulisan Teks Ulasan Buku.  Karena keterbatasan
pengetahuan, saya yakin masih banyak kekurangan dalam review ini, oleh karena itu saran dan
kritik yang membangun sangat membantu untuk pembuatan review jurnal yang lain

Medan, Mei 2019

Penulis

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................. i
DAFTAR ISI.....................................................ii
BAB I : PENDAHULUAN............................................ 1
A. Latar Belakang........................................ 1
B. Tujuan................................................1
BAB II : RINGKASAN JURNAL...................................... 2

A.  Jurnal Utama.......................................... 2

B.  Jurnal Pembanding.....................................6
BAB III KELEBIHAN JURNAL....................................... 12
BAB IV KELEMAHAN JURNAL........................................ 13
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN.................................... 14

A. Kesimpulan............................................. 14

B.  Saran..................................................14

BAB I

PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang
Critical journal review adalah hasil review jurnal tentang suatu topik penelitian. Penulisan
critical journal ini pada dasarnya adalah untuk mereview isi dari jurnal yang akan dijadikan
sumber referensi. Setiap jurnal yang dibuat oleh penulis tertentu pastilah mempunyai kekurangan
dan kelebihan masing-masing.

Belajar bahasa pada hakikatnya adalah belajar komunikasi. Pendidikan Bahasa Indonesia
merupakan salah satu aspek penting yang perlu diajarkan kepada para siswa di sekolah. Maka
mata pelajaran ini kemudian diberikan sejak masih di bangku SD karena dari situ diharapkan siswa
mampu menguasai, memahami dan dapat mengimplementasikan keterampilan berbahasa.

Teks ulasan adalah suatu teks atau tulisan kritis yang disusun berdasarkan hasil  penilaian,
pengamatan, pertimbangan, dan pemeriksaan secra terperinci terhadap suatu karya  baik fiksi
maupun nonfiksi seperti buku, novel, puisi, cerpen, film, musik dan sebagainya. Teks ulasan dalam
pembelajaran bahasa Indonesia bertujuan untuk menyajikan informasi menyeluruh tentang
sebuah karya sastra juga memengaruhi penikmat karya untuk memikirkan, merenungkan, dan
mendiskusikan lebih jauh fenomena atau problema pada suatu karya dan memberikan
pertimbangan kepada pembaca apakah katya layak dinikmati atau tidak.

B.  Tujuan

1.      Mengetahui jurnal yang layak dijadikan referensi

2.      Mengetahui kelebihan masing-masing jurnal

3.      Mengetahui kekurangan masing-masing jurnal

BAB II
RINGKASAN JURNAL

A.      Jurnal Utama

IDENTITAS JURNAL

dul                   : Pengembangan Bahan Ajar Teks Ulasan Berbasis Proyek Pada Siswa Kelas VIII Smp Negeri 2
Bululawang

Penulis                 : Rohmatul Jamilah

Tahun Terbit     : 2017

Jenis Jurnal       : NOSI

Volume (No)      : 5(3)

Hal                      :  395 – 415

RINGKASAN JURNAL

PENDAHULUAN

Kurikulum 2013 dirancang untuk menyongsong model pembelajaran Abad ke-21, yang di
dalamnya terdapat pergeseran dari siswa diberitahu menjadi siswa mencari tahu dari berbagai
sumber belajar melampaui batas pendidik dan satuan pendidikan. Dengan demikian, peran
bahasa menjadi sangat sentral. Menurut Sifa (2014:25) ada empat hal baru atau setidaknya ada
pembaharuan dalam pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah. Keempat hal dimaksud adalah:
(1) konsep pembelajaran bahasa Indonesia berbasis teks; (2) bahasa Indonesia sebagai penghela
ilmu pengetahuan; (3) pendekatan saintifik dalam pembelajaran bahasa Indonesia; dan (4)
penilaian otentik dalam pembelajaran bahasa Indonesia.

Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning/PjBL) adalah model kegiatan


pembelajaran yang menggunakan proyek/kegiatan sebagai pembelajaran untuk mencapai kom-
petensi sikap, pengetahuan, dan kete-rampilan (Kemendikbud, 2013:1). Pem-belajaran Berbasis
Proyek/PjBL mem-berikan penekanan pada aktivitas-aktivitas siswa untuk menghasilkan produk
dengan menerapkan kete-rampilan meneliti, menganalisis, mem-buat, sampai dengan
mempresentasikan produk pembelajaran berdasarkan pengalaman nyata.Pendekatan ini
memperkenankan pesera didik untuk bekerja secara mandiri maupun berkelompok dalam
menghasilkan produk nyata.

MANFAAT PENGEMBANGAN

Penelitian pengembangan ini didasarkan pada pengamatan, pengala-man, dan pemikiran pada
fakta yang ada di lapangan/sekolah, yaitu (1)buku siswa yang diwajibkan oleh pemerintah
memang telah menggunakan pendekat-an saintifik, namun untuk pendekatan PjBL yang
diamanatkan oleh Kurikulum 2013, masih terdapat kelemahan secara teoritis maupun praktis,
khususnya pada Kompetensi Dasar (KD 4.12) yaitu menyajikan tanggapan tentang kualitas karya
(film, cerpen, puisi, novel, karya seni daerah, dll), dalam bentuk teks ulasan secara lisan dan tulis
dengan memperhatikan struktur, unsur kebahasaan, atau aspek lisan; (2)guru memerlukan
panduan operasional maupun buku ajar yang memberikan informasi dan gambaran utuh langkah-
langkah PJBL dalam kegiatan operasional pada tahap pendahuluan, inti, dan penutup; (3)idealnya,
seorang guru dapat mengembangkan sendiri bahan ajar yang dapat memfasilitasi kebutuhan dan
sumber belajar siswa. Namun, berdasarkan hasil wawancara, guru merasa kesulitan dan enggan
mengembangkan bahan ajar karena minimnya kemampuan dan kemauan guru dalam
mengembangkan bahan ajar.

Alasan digunakannya penelitian pengembangan (R&D) ini didasarkan pada pertimbangan


berikut. (1) Metode ini berangkat dari pengukuran kebutuhan (needs assessment) yang berupa
identifikasi kebutuhan dan permasalahan yang ada; (2) model pengembangan ini sederhana dan
fleksibel, sehingga cocok digunakan untuk model pengembangan bahan ajar teks ulasan berbasis
proyek, yang nantinya mudah digunakan dalam pembelajaran teks ulasan; (3) uji coba produk,
baik uji ahli maupun uji praktisi, memungkinkan bahan ajar ini memenuhi syarat
keterterimaannya sesuai dengan tujuan yang diharapkan; (4) penilaian dan revisi yang dilakukan
secara berulang kali, memungkinkan dihasilkannya produk yang efektif; (5) langkah-langkah
pelaksanaan pengem-bangan ini sangat jelas, rinci, dan sistematis.

METODE PENGEMBANGAN

Model pengembangan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan Research and


Development (R&D). R&Dadalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk
tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut.

Dalam penelitian ini, ada langkah-langkah yang akan disederhanakan menjadi delapan langkah.
(1) Studi pendahuluan dengan mengumpulkan informasi untuk menganalisis produk yang akan
dikembangkan, (2) mengem-bangkan produk awal, (3) uji coba produk terhadap kelompok kecil
dan kelompok besar, (4) melaku-kan revisi pertama terhadap produk, (5) uji prak-tisi, (6) revisi
kedua terhadap produk, (7) uji validasi ahli, dan (8) revisi akhir terhadap produk.

HASIL PENGEMBANGAN

Analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif. Teknik
analisis ini dilakukan untuk memperoleh data tingkat efektivitas, efisiensi, dan kelayakan
penggunaan produk bahan ajar teks ulasan berbasis proyek ini. Sedangkan untuk data yang
sifatnya kuantitatif dianalisis secara statistik deskriptif, yaitu skor yang diperoleh dari validasi oleh
tim ahli dan praktisi, serta uji lapangan oleh siswa berupa hasil tes.

DATA HASIL ANALISIS KEBUTUHAN BAHAN AJAR

Berdasarkan hasil pengumpulan informasi terkait kebutuhan bahan ajar teks ulasan yang
dilakukan dengan cara mencermati (1) kurikulum mata pelajaran bahasa Indonesia, jenis teks yang
harus diajarkan di kelas VIII SMP/MTs, (2) ketersediaan materi teks ulasan di BTBI, (3) mencermati
metode pembe-lajaran yang efektif untuk membela-jarkan teks ulasan, dan (4) menjaring data
kebutuhan siswa dan guru terhadap bahan ajar teks ulasan. Dari keempat hal tersebut telah
diperoleh informasi terkait dengan jenis dan spesifikasi kebutuhan bahan ajar teks ulasan untuk
siswa kelas VIII SMP yang akan dikembangkan yaitu teks ulasan ber-basis proyek.

HASIL ANALISIS TIM AHLI

Analisis hasil validasi  produk bahan ajar oleh ahli dilaksanakan dalam empat  pembahasan
yaitu  (1) analisis hasil validasi produk oleh ahli isi/materi bahan ajar, (2) analisis hasil validasi pro-
duk oleh ahli bahasa, (3) analsisi hasil validasi produk oleh ahli peran-cang pembelajaran, dan (4)
analsisi hasil validasi produk oleh ahli kegrafikaan. Instrumen yang digunakan untuk
mengumpulkan data validasi produk bahan ajar ini merupakan angket tertutup  dan komentar
atau saran seba-gai bahan revisi produk. Instrumen validasi penyajian bahan ajar ini memuat (1)
komponen/ aspek validasi, (2) sub aspek validasi, (3) butir pernya-taan/indikator, (4) skor yang
diberikan dengan skala Likert rentangan 4, (5) alasan penilaian, dan(6) saran, serta simpulan
kelayakan produk bahan ajar

ANALISIS HASIL VALIDASI AHLI ISI/MATERI

Data hasil validasi produk oleh ahli isi/materi dapat diketahui dari lembar instrumen
diketahui bahwa validator memberikan skor penilaian terhadap bahan ajar teks ulasan berbasis
proyek ini antara 3 dan 4 untuk tiap aspek. Skor 3 diberikan untuk beberapa aspek antara lain: (1)
kesesuaian materi dengan tingkat perkembangan kognitif siswa, (2) aspek kejelasan topik
pembelajaran dan kejelasan petunjuk kegiatan, (3) keruntutan materi, dan (4) ketuntasan materi.

ANALISIS HASIL VALIDASI AHLI BAHASA

Berdasarkan data hasil validasi kelayakan bahasa oleh ahli linguistik dan pembelajaran
bahasa terhadap produk bahan ajar  teks ulasan berbasis proyek ini, dapat ditarik kesimpulan
bahwa dari segi kelayakan bahasa, produk bahan ajar ini masih perlu perbaikan di beberapa
aspek. Terbukti dari 6 butir indikator, hanya 1 butir yang mendapatkan skor 4.  Sedangkan untuk
indikator yang lain memperoleh skor 3.  Skor 4 diberikan untuk aspek kejelasan dan
kekomunikatifan kalimat. Sedang-kan untuk aspek keterbacaan, kesesuai-an, dan keefektifan
kalimat, produk bahan ajar ini masih perlu dilakukan perbaikan. Dari aspek keterbacaan, bahan
ajar ini dinilai sudah cukup jelas dan komunikatif. Hasil penghitungan skor persen-tase aspek
kelayakan bahasa yang digunakan, bahan ajar ini mencapai 79,17%.

ANALISIS HASIL VALIDASI AHLI PERANCANG PEMBELAJARAN

Data hasil validasi ahli bahasa terhadap produk bahan ajar  teks ulasan berbasis proyek ini
diperoleh melalui instrumen uji kelayakan rancangan pembelajaran. Kelayakan rancangan
pembelajaran dalam bahan ajar ini dilihat dari 2 aspek yaitu aspek kemu-dahan penggunaan
bahan ajar dan aspek dukungan bahan ajar terhadap motivasi, proses, dan hasil belajar siswa.

ANALISIS HASIL VALIDASI AHLI KEGRAFIKAAN

Kegiatan validasi yang dilakukan oleh ahli media pembelajaran/ahli kegrafikaan adalah
menelaah kelayakan produk bahan ajar dari aspek kegrafisan. Kriteria aspek kegrafisan meliputi
(1) ukuran cetak bahan ajar, (2) desain kulit buku, dan (3) desain isi buku/tipografi. Tanggapan
umum berisi penilaian tam-bahan yang diberikan validator secara deskriptif terhadap aspek
penyajian bahan ajar dan kegrafisan.

Berdasarkan hasil validasi aspek kegrafikaan dapat ditarik kesimpulan mengenai hal-hal
berikut. (1) ukuran bahan ajar ini sudah sesuai dengan standar ISO dan standar kesesuaian ukuran
buku dengan materi dan isi buku. (2) Dari segi desain kulit buku juga dapat dikatakan sudah bagus
dan memiliki kelayakan kegrafisan. (3) Mengenai desain isi buku, bahan ajar ini juga sudah
memiliki kelayakan tata letak, tipografi, dan ilustrasi.

ANALISIS DATA HASIL UJI COBA PRAKTISI

Kegiatan validasi yang dilakukan oleh praktisi pembelajaran bahasa Indonesiaini dilakukan
oleh guru dan siswa. Kegiatan yang dilakukan adalah menelaah produk bahan ajar teks ulasan
berbasis proyek dari aspek kelayakan isi, bahasa, danpenyajian. Kriteria pada aspek isi/materi teks
adalah (1) kesesuaian bahan ajar dengan SK/KD dan tujuan pembela-jaran kelas VIII SMP, (2)
kejelasan topik pembelajaran, (3) keruntutan ma-teri, dan (4) ketuntasan materi bahan
ajar.Analisis data berdasarkan hasil penghitungan skor persentase kelayakan bahan ajar ini
mencapai 94.08%.

REVISI PRODUK

Pembahasan mengenai revisi produk bahan ajar teks ulasan berbasis proyek, dilakukan
dengan cara menjabarkan subbab yang menunjukkan tahapan revisi penyempurnaan produk.
Tahap revisi pengembangan produk bahan ajar teks ulasan berbasis proyek adalah sebagai
berikut. (1) penyusunan dan pengembangan draf produk bahan ajar, (2) Validasi dan revisi produk
bahan ajar, dan (3) Penyempurnaan produk akhir.

PENYUSUNAN DRAF PRODUK

Kegiatan penyusunan draf model bahan ajar teks ulasan berbasis proyek, disusun sebagaimana
yang direncanakan oleh penyusun. Berdasarkan analisis hasil uji coba kelompok kecil dan
kelompok besar serta saran dan evaluasi dari dosen pembimbing dilakukan perbaikan ter-hadap
bahan ajar teks ulasan berbasis proyek. Perbaikan terutama difokuskan pada upaya
pengintegrasian atau pengimplementasian langkah-langkah project based learning yang masih
belum ditampakkanpada bahan ajar.

REVISI TERHADAP PRODUK BAHAN AJAR

Langkah-langkah pembelajaran berbasis proyek yang dirancang dalam buku ini terbagi menjadi
enam tahap. (1) Menentukan jenis karya yang akan diulas, (2) merancang langkah-langkah
penyusunan teks ulasan, (3) menyusun jadwal pelaksanaan penyusunan teks, (4) menyelesaikan
proyek dengan fasilitas dan monitoring guru, (5) menyusun laporan dan presentasi atau publikasi
hasil penyusunan teks ulasan, dan (6) evaluasi/refleksi baik proses maupun hasil penyusunan teks
ulasan.

SIMPULAN

Produk bahan ajar teks ulasan berbasis proyek yang telah diujicobakan pada coba uji lapangan,
uji praktisi, dan validasi tim ahli,dan selanjutnya disempurnakan. Penyempurnaan pro-duk bahan
ajar ini dilakukan berda-sarkan hasil penilaian, saran dan masukan terhadap bahan ajar melalui
angket yang diberikan. Tujuan penyempurnaan produk bahan ajar adalah untuk memperbaiki
produk bahan ajar agar tidak terdapat kesalahan baik dari aspek isi, aspek bahasa, aspek
penyajian, maupun aspek kegrafikaannya. Selain itu, penyempurnaan produk akhir dimaksudkan
untuk memperoleh produk bahan ajar teks ulasan berbasis proyek yang terbaik dengan tingkat
kelayakan yang tinggi sehingga dapat digunakan di lapangan

B.       Jurnal Pembanding

IDENTITAS JURNAL

dul                   : Pengembangan Buku Suplemen Teks Ulasan Bermodel Think Talk Write (TTW) untuk Peserta Didik
Kelas VIII

Penulis                 : Diah Ayu Pitaloka

Tahun Terbit     : 2018

Jenis Jurnal       : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia


Volume (No)      : 1(1)

Hal                      :  1-10

RINGKASAN JURNAL

PENDAHULUAN

Buku suplemen teks ulasan yang dikembangkan dalam penelitian ini digunakan sebagai
buku pelengkap dari buku teks. Buku teks merupakan buku utama yang digunakan dalam proses
pembelajaran. Hal ini sesuai dengan Lange (dalam Tarigan dan Djago, 2009:43) yang menyatakan
bahwa buku teks adalah buku baku dalam bidang studi tertentu yang terdiri atas dua tipe yaitu
buku utama dan buku suplemen. Buku suplemen bertujuan untuk menambah sumber belajar
peserta didik selain buku teks kurikulum 2013 yang disediakan oleh pemerintah. Hal tersebut
sesuai dengan lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 65 Tahun 2013
tentang standar proses pendidikan dasar dan menengah bahwa guru satu-satunya sumber belajar
menjadi belajar berbasis aneka sumber belajar. Maka, pendidik harus  mencari sumber belajar lain
atau mengembangkan sumber belajar sendiri yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
Namun, faktanya sebagian besar pendidik tidak menggunakan sumber belajar lain ataupun tidak
mengembangkan sendiri sumber belajar lain dan hanya menggunakan buku teks sebagai sumber
belajar peserta didik. Maka dari itu, diperlukan pengembangan buku suplemen  materi ajar untuk
dapat menambah sumber belajar peserta didik.

Pengembangan buku suplemen sebagai sumber belajar lain untuk peserta didik juga
diperlukan model pembelajaran untuk memudahkan peserta didik  menerima materi. Model
pembelajaran yang digunakan dalam mengembangkan materi ajar teks ulasan adalah model
pembelajaran Think Talk Write (TTW). Pembelajaran melalui model Think Talk Write (TTW) adalah
proses belajar peserta didik  yang menekankan pada cara mengomunikasikan hasil pemikirannya.

METODE

Penelitian ini berjenis penelitian dan pengembangan (research and development) karena
bertujuan untuk menghasilkan sekaligus menguji kualitas dan keefektifan produk. Produk yang
dikembangkan berupa buku suplemen teks ulasan bermodel Think Talk Write (TTW untuk peserta
didik kelas VIII.  Model Pegembangan yang dipakai adalah model pengembangan Thiagarajan
yakni 4-D (Four-D Models). Alur pengembangan Thiagarajan menurut Trianto (2007:65) terdiri atas
empat tahapan, yaitu tahap define (pendefinisian), design (perencanaan), develop
(pengembangan) dan disseminate (penyebaran). Pada tahap define (perancangan) dilakukan
dengan analisis ujung depan, analisis peserta didik , analisis tugas, analisis konsep, dan analisis
tujuan pembelajaran. Pada tahap design (perancangan) dilakukan dengan pemilihan format, dan
desain awal buku sumplemen. Tahap develop (pengembangan) meliputi tahap validasi ahli, uji
coba pengembangan dan revisi. Model Thiagarajan dipilih karena sesuai dengan tujuan penelitian
untuk mengembangankan salah satu perangkat pembelajaran yaitu materi ajar dalam bentuk
buku suplemen, namun penelitian ini hanya terbatas hingga tahap pengembangan karena
keterbatasan waktu dan biaya. 

HASIL DAN PEMBAHASAN

1) Proses Pengembangan Buku Suplemen

A. Tahap Pendefinisian
1) Analisis Ujung Depan Berdasarkan hasil wawancara dengan pendidik. Masalah yang
ditemukan pada peserta didik kelas VIII-i SMPN 13 Surabaya yaitu peserta didik lemah dalam
belajar secara kelompok karena kurangnya konsentrasi yang menyebabkan kegaduhan di dalam
kelas. Selain itu, didapatkan bahwa nilai rata-rata peserta didik pada pembelajaran teks ulasan
lebih rendah dibandingkan dengan teks yang lainnya. Untuk mengatasi permasalahan tersebut,
disusunlah buku suplemen teks ulasan berdasarkan model pembelajaran Think Talk Write
(TTW).  Melalui model pembelajaran Think Talk Write (TTW) peserta didik didorong untuk belajar
mulai dari berpikir, berdiskusi dengan sesama teman, dan menulis hasil diskusinya.

2) Analisis Peserta Didik Analisis peserta didik bertujuan untuk mengetahui karakter dan
kebutuhan peserta didik sehingga perangkat pembelajaran yang dikembangkan sesuai dengan
karakter dan kebutuhan peserta didik tersebut. Analisis peserta didik diperoleh melalui angket
kebutuhan peserta didik

3) Analisis Tugas Analisis tugas bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh peserta didik telah
memahami materi ajar yang telah dajarkan melalui pemberian tugas. Tugas yang diberikan kepada
peserta didik terdapat dua jenis, yaitu tugas mandiri dan tugas kelompok. Tugas mandiri berupa
latihan soal untuk mengukur pengetahuan peserta didik secara individu mengenai teks ulasan.

4) Analisis Konsep Konsep buku suplemen yang dikembangkan ini terdiri atas satu teks yaitu
teks ulasan untuk kelas VIII semester genap kurikulum 2013. Pada kurikulum 2013 terdapat teks
ulasan yang terdiri atas empat kompetensi inti, dua kompetensi dasar ranah pengetahuan, dan
dua kompetensi dasar ranah keterampilan. Hal tersebut yang menjadi pertimbangan dalam
menentukan banyaknya bab dalam buku suplemen yang dikembangkan.

5) Perumusan Tujuan Pembelajaran Tahap perumusan tujuan pembelajaan yaitu menentukan


tujuan pembelajaran sesuai dengan indikator yang ingin dicapai. Rumusan tujuan pembelajaran
buku suplemen terdapat pada setiap kompetensi dasar. Pada Kompetensi dasar 3.11 memiliki dua
tujuan pembelajaran yaitu mampu menunjukkan ciri ulasan berdasarjan isi dan mampu
menunjukan ciri ulasan berdasarkan objek. Pada kompetensi dasar 4.11 memiliki dua tujuan
pembelajaran yaitu mampu menjelaskan kembali isi teks ulasan film dan mampu menjelaskan
kembali isi  teks ulasan novel.

B. Tahap Perancangan

1) Pemilihan Format

Format penyajian isi buku suplemen disusun berdasarkan model pembelajaran Think Talk
Write (TTW). Pada model pembelajaran ini peserta didik didorong untuk belajar mulai dari
berpikir, berdiskusi dengan sesama teman, dan menulis hasil diskusinya. Materi pokok terdiri atas
materi kompetensi dasar ranah pengetahuan dan kompetensi dasar ranah keterampilan. Pada
ranah pengetahuan peserta didik dajak untuk memahami konsep materi teks ulasan sedangkan
pada ranah keterampilan peserta didik diajak untuk praktik membuat teks ulasan.

2) Desain Awal Buku Suplemen  a) Tema b) Judul c) Sampul Depan dan Belakang d) Peta
Konsep e) Daftar isi f) Identitas Buku g) Kata Pengantar h) Petunjuk Penggunaan Buku i) Moto
Buku j) Pembahasan Materi dan Pelatihan k) Contoh Teks Ulasan l) Daftar Pustaka

C. Tahap Pengembangan

1) Validasi Tahap
validasi dilaksanakan oleh dosen jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia dan dosen jurusan Seni
dan Desain Grafis. Tahap ini menghasilkan nilai kelayakan buku suplemen dengan komponen isi,
bahasa, penyajian, dan kegrafikaan. Selain itu, validator juga memberikan saran dan komentar
yang berguna sebagai bahan revisi terhadap buku suplemen teks ulasan. Berikut saran dan
komentar kedua validator.

2) Uji Coba Uji coba dilakukan dengan dua tahap yaitu uji coba terbatas dan uji coba luas.

Pada uji coba terbatas menghasilkan saran dan komentar dari hasil observasi peserta didik dan
hasil angket respon peserta didik. Hal tersebut digunakan sebagai bahan revisi dalam uji coba
selanjutnya yaitu uji coba luas. Uji coba luas dilakuan untuk mendapatkan data keefektifan
penggunaan buku suplemen teks ulasan. Pada uji coba luas juga menghasilkan saran dan
komentar dari hasil observasi peserta didik dan hasil angket respon peserta didik. Hal tersebut
digunakan sebagai bahan revisi untuk menghasilkan draf final buku suplemen.

3) Revisi Tahap revisi merupakan tahap perbaikan yang dilakukan setelah buku berbentuk draf

1. Setelah divalidasi, kemudian dilakukan revisi menjadi draf 2. Draf 2 buku suplemen
diujicobakan secara terbatas kepada 10 peserta didik kelas VIII-J SMPN 13 Surabaya. Setelah
diujicobakan secara terbatas, kemudian dilakukan revisi menjadi draf 3. Draf 3 buku
suplemen diujicobakan secara luas kepada 36 peserta didik kelas VIII-I SMPN 13 Surabaya. Setelah
diujicobakan secara luas, kemudian dilakukan revisi menjadi draf  4 atau draf final.

D.  Kualitas Pengembangan Buku Suplemen

1. Kelayakan Isi

Perolehan hasil penilaian digunakan rumus perhitungan yaitu jumlah skor dari seluruh aspek
dibagi jumlah skor maksimal, hasilnya dikali 100%.  Berdasarkan rumus tersebut diperoleh hasil
96,66%. Hasil persentase penilaian tersebut disesuaikan oleh skala likers dan menunjukkan bahwa
buku suplemen berkualifikasi “sangat memenuhi”. 

2. Kelayakan Bahasa

Perolehan hasil penilaian digunakan rumus perhitungan yaitu jumlah skor dari seluruh aspek
dibagi jumlah skor maksimal, hasilnya dikali 100%.  Berdasarkan rumus tersebut diperoleh hasil
96%.

3. Kelayakan Penyajian

Perolehan hasil penilaian digunakan rumus perhitungan yaitu jumlah skor dari seluruh aspek
dibagi jumlah skor maksimal, hasilnya dikali 100%.  Berdasarkan rumus tersebut diperoleh hasil
100%. Hasil persentase penilaian tersebut disesuaikan oleh skala likers dan  menunjukkan bahwa
buku suplemen berkualifikasi “sangat memenuhi”. 

4. Kelayakan Kegrafikaan

Perolehan hasil penilaian digunakan rumus perhitungan yaitu jumlah skor dari seluruh aspek
dibagi jumlah skor maksimal, hasilnya dikali 100%.  Berdasarkan rumus tersebut diperoleh hasil
92%. Hasil persentase penilaian tersebut disesuaikan oleh skala likers dan  menunjukkan bahwa
buku suplemen berkualifikasi “sangat memenuhi”.

E. Keefektifan Buku Suplemen


1. Observasi Uji coba Terbatas

Perolehan hasil penilaian digunakan rumus perhitungan yaitu jumlah skor dari seluruh aspek
dibagi jumlah skor maksimal, hasilnya dikali 100%.  Berdasarkan rumus tersebut diperoleh hasil
82%. Hasil persentase penilaian tersebut disesuaikan oleh skala likers dan  menunjukkan bahwa
buku suplemen berkualifikasi “sangat aktif”. 

2. Observasi Uji coba Luas

Perolehan hasil penilaian digunakan rumus perhitungan yaitu jumlah skor dari seluruh aspek
dibagi jumlah skor maksimal, hasilnya dikali 100%.  Berdasarkan rumus tersebut diperoleh hasil
88%. Hasil persentase penilaian tersebut disesuaikan oleh skala likers dan  menunjukkan bahwa
buku suplemen berkualifikasi “sangat aktif”. Berikut rekapitulasi hasil observasi peserta didik.

3. Uji coba Terbatas

Berdasarkan penilaian ujicoba terbatas pertama dan kedua, kemampuan peserta didik secara
rata-rata dinyatakan mampu menerapkan materi pada KD menelaah  struktur dan kebahasaan
teks ulasan dan membuat teks ulasan. Dari kedua uji coba terbatas tersebut, peserta didik
memperoleh nilai terendah adalah 60 dan tertinggi adalah 90

4. Uji Coba Luas

Perolehan hasil penilaian digunakan rumus perhitungan yaitu jumlah rata-rata dari seluruh
peserta didik dibagi jumlah peserta didik. Berdasarkan rumus tersebut diperoleh hasil 80,57
dengan  kualifikasi sangat baik dan berada diatas KKM, yaitu 75

C. Kepraktisan Buku Suplemen

1. Angket respon uji coba terbata

Jumlah skor dari seluruh aspek yang diperoleh adalah 388. Hasil pembagian jumlah skor dari
seluruh aspek yang diperoleh dengan jumlah skor maksimal dikali 100% adalah 77,6%. Hasil
persentase penilaian tersebut disesuaikan oleh skala likers dan menunjukkan bahwa buku
suplemen berkualifikasi “baik”. 

2. Angket respon uji coba luas

Hasil peniaian menunjukan hasil angket respon uji coba luas terkait kepraktisan buku
suplemen teks ulasan bermodel Think Talk Write (TTW) dari aspek kesan peserta didik. Jumlah
skor dari seluruh aspek yang diperoleh adalah 1432. Hasil pembagian jumlah skor dari seluruh
aspek yang diperoleh dengan jumlah skor maksimal dikali 100% adalah 81,82%. Hasil persentase
penilaian tersebut disesuaikan oleh skala likers dan menunjukkan bahwa buku suplemen
berkualifikasi “sangat baik”. 

SIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis dan penilitian pengembangan buku suplemen teks ulasan
bermodel Think Talk Write (TTW) untuk peserta didik kelas VIII dapat disimpulkan sebagai berikut.
Pertama, proses pengembangan buku suplemen teks ulasan menggunakan model pengembangan
Thiagarajan, yaitu melalui tahap pendefinisian, tahap perancangan, dan tahap pengembangan.
Tahap pendefinisian terdiri atas satu, analisis ujung depan  bertujuan untuk mengetahui
permasalahan dasar yang ada dalam pembelajaran bahasa indonesia dan dicari solusinya.
Kedua, analisis peserta didik bertujuan untuk mengetahui kebutuhan peserta didik terhadap
buku suplemen yang dikembangkan dengan cara membagikan angket kebutuhan peserta didik
terhadap buku suplemen teks ulasan. Angket kebutuhan peserta didik terhadap buku suplemen
teks ulasan mendapat 81,14% dengan kualifikasi “sangat butuh”. Ketiga, analisis tugas bertujuan
untuk menentukan bobot tugas yang diberikan kepada peserta didik berdasarkan model
pembelajaran Think Talk Write (TTW). Keempat, analisis konsep bertujuan untuk menentukan
konsep yang dugunakan dalam buku suplemen. Konsep yang digunakan yaitu konsep model
pembelajaran Think Talk Write (TTW). Kelima, analisis tujuan pembelajaran untuk menentukan
tujuan pembelajaran sesuai indikator yang ingin dicapai berdasarkan kurikulum 2013
implementasi 2016.

BAB III

KELEBIHAN JURNAL

A.    Kegayutan Antarelemen

Tiap elemen informasi yang dikemukakan pada masing-masing jurnal dijelaskan dengan jelas
mulai dari latar belakang sampai kesimpulan. Judul pada masing-masing jurnal sangat berkaitan
dengan isi jurnal dan tidak ada yang lari dari pembahasan. Pada masing-masing jurnal sama-sama
menjelaskan tentangpengembangan bahan ajar teks ulasan
B.     Originalitas Penelitian

Penelitian yang dibahas dalam masing-masing jurnal tersebut sangat original karena terlebih
dahulu melakukan study pustaka hingga pengamatan dilapangan. Serta pada daftar pustaka dapat
dilihat mereka juga mengambil refenrensi dari sumber-sumber  berkualitas. Selain itu kedua jurnal
sangat berhungan sehingga dapat menjadi sumber referensi untuk meningkatkan penelitian di
bidang tersebut.

C.    Kemutakhiran Masalah

Kemutakhiran masalah yang dibahas pada masing-masing jurnal sangat dekat dengan
kehidupan kita sehari-hari. Yang dimana masih banyak dari siswa maupun mahasiswa yang tidak
paham tentang teks ulasan buku. Sehingga dibuat lah media untuk mempermudah memahami
teks ulasan buku.

D.    Kohesi dan Korehensi Isi

Kohesi dalam jurnal sangat berkaitan dan berhubungan, tidak ada yang keluar dari makna yang
sedang dibahas dalam jurnal. Begitu juga dengan korehensi isi jurnal, semua bagian sangat
berhubungan. Diurutkan sesuai dari hal yang paling mendasar atau sederhana kepada hal yang
lebih terperinci. Sehingga membuat para pembaca mudah memahami isi jurnal dan lebih mengerti
tentang maksut dari jurnal tersebut.

BAB IV

KELEMAHAN  PENELITIAN

A.    Kegayutan Antarelemen
Pada masing-masing  jurnal tidak memiliki kelemahan kegayutan antar elemen karena
judul sesuia dengan bab yang dibahas dalam jurnal. Namun pada masing-masing jurnal terdapat
beberapa penjelasan yang bertele-tele sehingga membuat pembaca kurang memahami maksut
dari isi jurnal

B.     Originalitas Penelitian

Originalitas penelitian  pada masing-masing jurnal tidak memiliki kekurangan karena


penelitian dilakukan dengan menggunakan referensi yang berkualitas serta melakukan study
pustaka hingga pengamatan dilapangan.. Selain itu kedua jurnal sangat berhungan sehingga dapat
menjadi sumber referensi untuk meningkatkan penelitian di bidang tersebut.

C.    Kemutakhiran Masalah

Kemutakhiran masalah dalam jurnal tidak memiliki kekurangan karena masalah yang
diangkat dalam jurnal sangat berkaitan dalam kehidupan sehari-hari dan sering dijumpai dalam
kehidupan sehari-hari

D.    Kohesi dan Korehensi

Kohesi dan korehensi dalam jurnal tidak memiliki kekurangan karena makna dan bagian
antar jurnal sangat berhubungan dan urut. Sehingga memudahkan pembaca untuk memahami isi
jurnal.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN


A.    Kesimpulan

Materi yang dipaparkan pada masing-masing jurnal mengandung makna dan tujuan yang
berhubungan. Pada masing-masing jurnal sama-sama membahas tentang pengembangan bahan
ajar teks ulasan karena hal ini merupakan yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari.

Selain itu pada masing-masing jurnal memiliki kelebihan dan sedikit kekurangan seperti yang
dijelaskan diatas. Namun, kedua jurnal tersebut sudah baik dan dapat dijadikan sebagai referensi
bagi mahasiswa maupun siswa dalam memahami materi teks ulasan buku atau sebagai referensi
yang berkaitan dengan penelitian tersebut.

B.     Saran

Adapun saran yang dapat saya berikan pada Critical book review ini adalah sebaiknya
penulis memperbaiki kesalahan dalam penulisan baik itu kata-kata ataupun kalimat sehingga
dapat dipergunakan atau dimanfaatkan pembaca sebagai referensi dalam penelitian-penelitian
atau kegunaan-kegunaan lainnya.

Anda mungkin juga menyukai