Anda di halaman 1dari 12

HIWAR

Disusun untuk memenuhi tugas mata Bahasa Arab

Semester II

DOSEN PEMBIMBING :

AHMAD ALI MAGHFUR, M.Pd.

Disusun oleh :
1. Miftakhul Janntin Husna
2. Miftakhun Nikmah
3. Nur Ainun
4. Sella Fauziyah
FAKULTAS TARBIYAH

Pendidikan Agama Islam (PAI)

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI)

AR-ROSYID SURABAYA
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr.wb

Bismillahirrahmanirrahim

Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena telah memberikan ridho dan
karunia pada penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Tak lupa pula penulis
haturkan sholawat serta salam kepada junjungan nabi agung Muhammad SAW.

Makalah yang berjudul “HIWAR” disusun guna memenuhi tugas dari Bapak
Ahmad Ali Mahgfur , M.pd. selaku dosen mata kuliah Bahasa Arab di STAI
(Sekolah Tinggi Agama Islam) Ar-Rosyid. Selain itu, penulis juga berharap agar
makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca.

Tugas yang telah di berikan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan
terkait bidang yang ditekuni oleh penulis, oleh karena itu penulis berterimakasih
kepada:

1. Bapak Ahmad Ali Mahgfur , M.pd. selaku dosen mata kuliah Bahasa Arab
2. Kedua orang tua yang telah memberikan dukungan
3. Pihak yang tidak dapat disebutkan penulis satu per satu
Akhiru kalam, penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna,
oleh karena itu penulis besar harapan agar pembaca berkenan memberikan kritik
dan saran yang membangun.Semoga makalah ini bisa memberikan manfaat bagi
berbagai pihak.Aamiin.

Wassalamu’alaikum wr.wb

Mojowarno, 06 Agustus
2021

Penulis

2
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr.wb

Bismillahirrahmanirrahim

Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena telah memberikan ridho dan
karunia pada penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Tak lupa pula penulis
haturkan sholawat serta salam kepada junjungan nabi agung Muhammad SAW.

Makalah yang berjudul “HIWAR” disusun guna memenuhi tugas dari Bapak
Ahmad Ali Mahgfur , M.pd. selaku dosen mata kuliah Bahasa Arab di STAI
(Sekolah Tinggi Agama Islam) Ar-Rosyid. Selain itu, penulis juga berharap agar
makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca.

Tugas yang telah di berikan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan
terkait bidang yang ditekuni oleh penulis, oleh karena itu penulis berterimakasih
kepada:

4. Bapak Ahmad Ali Mahgfur , M.pd. selaku dosen mata kuliah Bahasa Arab
5. Kedua orang tua yang telah memberikan dukungan
6. Pihak yang tidak dapat disebutkan penulis satu per satu
Akhiru kalam, penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna,
oleh karena itu penulis besar harapan agar pembaca berkenan memberikan kritik
dan saran yang membangun.Semoga makalah ini bisa memberikan manfaat bagi
berbagai pihak.Aamiin.

Wassalamu’alaikum wr.wb

Mojowarno, 06 Agustus
2021

Penulis

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bahasa Arab merupakan salah satu bahasa yang telah menyentuh berbagai
ranah dunia. Selain sebagai bahasa media ajaran Islam, bahasa Arab juga
telah berperan dalam menjunjung tinggi sains dan teknologi, memperkaya
khazanah budaya nasional, dan media perubahan politik internasional yang
semakin menampakkan peran dewasa ini. Peranan bahasa Arab tersebut
membuat bahasa Arab mengalami perkembangan yang sangat pesat.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat diuraikan rumusan masalah
sebagai berikut :
1. Bagaimana Metode pembelajaran khiwar di MTS dan MA itu?
2. Apa saja Materi Pembelajaran khiwar ?
3. Bagaimana Hasil Penelitian Khiwar ?
4. Bagaimana Strategi didalam Pembelajaran Khiwar itu?

C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari makalah ini adalah
sebagai berikut:
1. Mengetahui apa arti pembelajaran khiwar itu
2. Mengetahui metode-metode pembelajaran
3. Mngetahui masalah-masalah pembelajaran

BAB II
PEMBAHASAN

4
A. Pengertian Hiwar

Menurut bahasa hiwar artinya percakapan, dialog atau berbicara.


Metode hiwar (dialog) adalah suatu teknik untuk memberikan motivasi pada siswa
agar bangkit pemikirannya untuk bertanya, selama mendengarkan pelajaran, atau
guru mengajukan pertanyaan dan siswa yang menjawab

B. Metode
A. Dalam pembelajaran di MTS dan MA
1. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Pendekatan


ini merupakan suatu proses pengumpulan data secara sistematis dan intensif
untuk memperoleh pengetahuan tentang penerapan metode hiwar dalam
meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran bahasa Arab di MTs
dan MA.

2.Sumber Data

Adapun Sumber data yang diambil dalam penelitian ini adalah sumber data
utama yang berupa kata-kata dan tindakan, serta sumber data tambahan yang
berupa dokumen- dokumen. Tempat penelitian adalah Madrasah
Tsanawiyah. Sedangkan sumber data lainnya adalah dokumen-dokumen
tentang guru bahasa Arab, peserta didik, kurikulum/RPP/Silabus, dan sarana
pembelajaran.

3.Tehnik pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan penulis dalam penelitian ini


meliputi :
a.) Observasi yaitu pengamatan dan pencatatan yang sistematis terhadap
gejala-gejala yang diteliti.
b.) Wawancara yaitu Tanya jawab lisan antara dua orang atau lebih secara
lagsung.
c.) Dokumentasi yaitu pengambilan data yang diperoleh dari dokumen-
dokumen. Seperti RPP, Silabus, Rapor penilaian siswa dan lain-lain.

5
4.Teknik Analisis Data

Pada penelitian kualitatif, analisis data dimulai dengan langkah-langkah


reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Sedangkan uji
keabsahan data dilakukan dengan ketekunan pengamatan dan triangulasi . Pada
dasarnya pelaksanaan kegiatan pembelajaran merupakan aplikasi dari rencana
yang telah disusun sebelumnya. Perencanaan pembelajaran sudah tersusun
dengan rapi didalam dokumen perangkat pembelajaran yang wajib dibuat oleh
setiap guru pada awal tahun pelajaran,

5.Hasil Penelitian

Penerapan Metode Hiwar dalam Pembelajaran Bahasa Arab di MTs dan


Ma. Untuk mencapai suatu tujuan tentunya dibutuhkan adanya hubungan yang
harmonis antara komponen-komponen yang terlibat didalam pembelajaran
tersebut, seperti: tujuan, metode, media pembelajaran, siswa dan guru.
Sesuai hasil obsevasi yang dilaksanakan, penulis dapat mengetahui bahwa
penerapan metode Hiwar yang dilakukan oleh guru tersebut beliau terapkan
dengan langkah-langkah yang telah menjadi ketentuan didalam RPP dan Silabus.

B. Materi
Dalam usaha mencapai Standar Kompetensi Lulusan sebagaimana telah
ditetapkan untuk setiap satuan dan jenjang pendidikan, penguasaan kompetensi
lulusan dikelompokkan menjadi beberapa Tingkat Kompetensi. Tingkat
kompetensi menunjukkan tahapan yang harus dilalui untuk mencapai
kompetensi lulusan yang telah ditetapkan dalam Standar Kompetensi Lulusan.
Dalam tingkat kompetensi tersebut terdapat empat kompetensi yang harus
dikuasai oleh peserta didik yang meliputi sikap spiritual, sikap sosial,
pengetahuan, dan keterampilan.
a) Sikap Spiritual yaitu Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya.
b) Sikap Sosial yaitu Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama,
toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan

6
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
c) Pengetahuan yaitu Memahami, menerapkan, dan menganalisis
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk memecahkan masalah.
d) Keterampilan yaitu Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah
konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif
dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai dengan
kaidah keilmuan.
e) Sikap Spiritual yaitu menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya.

Uraian materi harus dapat mengembangkan pengetahuan, keterampilan,


dan sikap positif peserta didik. Untuk itu, dari segi materi, buku ajar yang baik
harus memnuhi kriteria sebagai berikut:
a. Harus dapat menjaga kebenaran dan keakuratan materi,
kemutakhiran data dan konsep, serta dapat mendukung pencapaian
tujuan pendidikan nasional.
b. Menggunakan sumber materi yang benar secara teoritik dan
empirik.
c. Mendorong timbulnya kemandirian dan inovasi.
d. Mampu memotivasi untuk mengembangkan dirinya.

Dari segi kelayakan penyajian materi, buku ajar yang baik setidaknya
memenuhi kriteria sebagai berikut:

a. Materi buku disajikan secara menarik (runtut, koheren, lugas,

mudah dipahami, dan interaktif), sehingga keutuhan makna yang


7
ingin disampaikan dapat terjaga dengan baik.
b. Ilustrasi materi, baik teks maupun gambar menarik sesuai dengan

tingkat perkembangan usia pembaca dan mampu memperjelas


materi/konten serta santun.
c. Penggunaan ilustrasi untuk memperjelas materi tidak mengandung

unsur pornografi, paham ekstrimisme, radikalisme, kekerasan,


SARA, dan tidak mengandung nilai penyimpangan lainnya.
d. Penyajian materi dapat merangsang untuk berpikir kritis, kreatif,

dan inovatif.
e. Mengandung wawasan kontekstual, dalam arti relevan dengan

kehidupan keseharian serta mampu mendorong pembaca untuk


mengalami dan menemukan sendiri hal positif yang dapat
diterapkan dalam kehidupan keseharian.
C.Setrategi
Teori pendidikan yang melandasi pengembangan kurikulum terdapat
perbedaan dalam menentukan tujuan dan materi pembelajaran, hal ini tentunya
memiliki konsekuensi pula terhadap strategi pembelajaran yang hendak
dikembangkan. Apabila yang menjadi tujuan dalam pembelajaran adalah
penguasaan informasi intelektual, maka strategi pembelajaran yang
dikembangkan akan lebih berpusat kepada guru. Guru merupakan tokoh sentral
di dalam proses pembelajaran dan dipandang sebagi pusat informasi dari guru.
Metode dan tekhnik pembelajaran yang digunakan pada umumnya bersifat
penyajian (eksposiotarik) secara misal, seperti ceramah atau seminar. Selain itu,
pembelajaran lebih cendrung bersifat tekstual. Dalam hal ini, guru tidak banyak
melakukan intervensi peran guru hanya sebagai fasilitator, motivator dan
guider. Sebagai fasilitator, guru berusaha menciptakan dan menyediakan
lingkungan belajar yang kondusif bagi peserta didiknya. Sebagai motivator,
guru berupaya mendorong dan menstimulasi peserta didiknya agar dapat
melakukan perbuatan belajar.

8
Kegiatan pembelajaran merupakan proses pendidikan yang memberikan
kesempatan kepada siswa untuk mengembangakan potensi mereka menjadi
kemampuan yang semakin meningkat dalam sikap, pengetahuan, dam
keterampilan yang diperlukan dirinya untuk hidup dan bermasyarakat,
berbangsa, serta berkontribusi pada kesejahteraan hidup umat manusia.oleh
karena itu, kegiatan pembelajaran diarahkan untuk memberdayakan semua
potensi siswa menjadi kompetensi yang diharapkan. Lebih lanjut, strategi
pembelajaran harus diarahkan untuk memfasilitasi pencapaian kompetensi
yang telah dirancang dalam dokumen kurikulum agar setiap individu mampu
menjadi pembelajar mandiri sepanjang hayat, dan pada gilirannya mereka
menjadi komponen penting untuk mewujudkan masyarakat belajar. Kualitas
lain yang dikembangkan kurikulum dan harus terealisasikan dalam proses
pembelajaran, antara lain: kreativitas, kemandirian, kerja sama, solidaritas,
kepemimpinan, empati, toleransi dan kecakapan hidup siswa guna membentuk
watak, serta meningkatkan peradaban dan martabat bangsa. Untuk mencapai
kualitas yang telah dirancang dalam dokumen kurikulum, kegiatan
pembelajaran perlu menggunakan prinsip sebagai berikut :
a). Berpusat pada siswa
b). Mengembangkan kreativitas siswa
c). Menciptakan kondisi menyenangkan dan menantang.
d). Bermuatan nilai, etika, estetika, logika, dan kinenstetika, dan
Menyediakan pengalaman belajar yang beragam melalui penerapan
berbagai strategi dan metode pembelajaran yang menyenangkan, kontekstual,
efektif, efesien, dan bermakna

9
BAB III
KESIMPULAN

D. Simpulan

Secara praksis, Pembelajaran ini dapat dipahami sebagai blue print


tindakan tindakan yang meliputi tujuan, isi, kebutuhan peserta didik, kegiatan
belajar, proses instruksional dan sumber daya, serta metode penilaian dan
evaluasi. Diskursus tersebut sangat dipengaruhi oleh pijakan epistemologis-
filosofis kerangka bangun keilmuan yang digunakan. Untuk itu, pembelajaran
bahasa Arab di Madrasah Aliyah hendaknya memperhatikan komponen-
komponen kurikulum, seperti tujuan pembelajaran, Materi dan sumber belajar,
strategi dan metode pembelajaran, dan evaluasi sebagai instrumen penilaian.

10
DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Susanto, M.P (2016).


Teori belajar dan pembelajaran
disekolah dasar. Kencana

Martinis
Yamin,2013,Strategi,Metodedala
m Model Pembelajaran, Jakarta
:GP Press Group.

Jihad, A. (2013). Menjadi Guru Profesional


:Strategi meningkatkan kualifikasi
dan kualitas guru di era global.
Penerbit Erlangga.

Roestiyah, 2001, Belajar dan


Faktor-faktor Yang
Mempengaruhinya, Jakarta :
Rineka Cipta.

Ahmad Fuad Effendy, 2009,Metodologi Pengajaran Bahasa Arab, Malang :


Misykat
Hamdani, Strategi Belajar Mengajar, Bandung, Pustaka Setia, 2011.
Hujair, Sanaky, Media Pembelajaran. Yogyakarta: Safiria Insania Press, 2009.
Permendikbud Nomor 64 tahun 2013 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan
Menengah.
Prihartini, Yogia. “Analisis Materi Keterampilan Berbicara Dalam Buku Ajar
Mulakhkhash Al-Arabiyah Linnasyi‟in.” Media Akademika 27, no. 2(2012)
Ross, Wayne, The Social Studies Curriculum: Purposes, Problems, and
Possibilities, New York: State University of New York Press, 2008.
Rusman, Belajar dan Pembelajaran: Berorientasi Standar Proses Pendidikan,
Bandung:Kencana, 2017.
Sadiman, Arif, dkk. Media Pendidikan, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2012.
Salinan Lampiran III Peraturan Menteri Pendidian dan Kebudayaan Nomor 59
tahun 2014 tentang Kurkulum 2013 Sekolah MenengahAtas/Madrasah
Aliyah.
Salinan Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 59
Tahun 2014 Tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah
Menengah Atas/Madrasah Aliyah.

11
Salinan Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 8
Tahun 2016 Tentang Buku yang Digunakan oleh Satuan Pendidikan.
Sobirin, Ma’as, Konsep Implementasi Kurikulum 2013, Yogyakarta:
Deepublish, 2016.Syaodih, Nana, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung:
Rosdakarya, 2009. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional

12

Anda mungkin juga menyukai