Anda di halaman 1dari 13

DASAR DASAR PENYUSUNAN BUKU AJAR BAHASA

ARAB
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bahasa Arab Komunikatif

Dosen Pengampu : Dr.Muhammad Muhlis,M.Pd

Disusun Oleh Kelompok 3 :

1. Musdalifah Rojabiyah

2. Juariyah

3. Fiqri Aulia

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM SHALAHUDDIN


PASURUAN
FEBRUARI 2023
I

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat tuhan yang Maha Esa karena
berkat rahmat, karunia serta hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan tugas
makalah yang berjudul “dasar dasar penyusunan buku ajar bahasa arab ”. Tugas
makalah ini kami susun untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Arab
Komunikatif.

Kami ucapkan terima kasih kepada Dr.Muhammad Muhlis,M.Pd selaku


dosen pengampu mata kuliah Bahasa Arab Komunikatif. Penulis berharap
makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan
kita dalam memahami dan mengamalkannya.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan makalah ini masih


terdapat kekurangan dan jauh dari apa yang kami harapkan. Untuk itu kami
berharap adanya kritikan, saran dan usulan demi perbaikan dimasa yang akan
datang. Mengingat tidak ada sesuatu yang sempurana tanpa ada sarana yang
membangun.

Pasuruan, 11 Februari 2023

Penulis
II

DAFTAR ISI
1

A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Pelajaran bahsa arab merupakan pelajaran inti sejak berdirinya
lembaga pendidikan pesantren dan madrasah. berbeda dengan di
pesantren yang menempatkan pelajaran bahasa Arab dalam proporsi yang
sangat besar—khususnya di pesantren-pesantren yang memang sejak
berdirinya sangat menekankan pengajaran nahwu-sharaf—mata pelajaran
bahasa arab di madrasah dimasukkan ke dalam kelompok mata pelajaran
pendidikan agama yang terdiri dari alqur’an-hadits, akidah-akhlak, fikih,
sejarah kebudayaah/peradaban islam, dan bahasa Arab. pelajaran bahasa
Arab di madrasah tidak dikelompokkan ke dalam kelompok pendidikan
dasar umum, artinya bukan sebagai bahasa asing yang lain (seperti
bahasa inggris), melainkan sebagai bahasa agama Islam, yang wajib
dipelajari untuk memahami alqur’an, hadits nabi dan buku agama islam
yang berbahasa arab.
Setiap penyelenggara pendidikan dari pendidikan dasar hingga
pendidikan tinggi termasuk pendidikan lembaga keislaman tentu
menginginkan keberhasilan, keberhasilan tersebut ditandai dengan
perubahan sikap dan prilaku peserta didik setelah mengikuti proses
pembelajaran atau keberhasilan tersebut dilihat dari pengetahuan dan
ilmu yang semakin bertambah.
Dan untuk mengetahui keberhasilan yang dicapai diperlukan
sebuah evaluasi dari proses yang telah dilaksanakan. Atas dasar ini
evaluasi merupakan bagian yang penting dalam dunia pendidikan, selian
untuk mengetahui keberhasilan pendidik, evalusai juga berfungsi sebagai
acuan perubahan dan perbaikan dari sebuah sistem pendidikan.
Evaluasi memiliki kedudukan yang sangat penting dalam proses
pembelajaran termasuk pembelajaran bahasa, evaluasi pembelajaran
bahasa merupakan upaya menafsirkan (interpretasi) proses pembelajaran
bahasa berdasarkan beberapa informasi penilaian. Informasi penilaian
2

tersebut dapat berupa pengukuran melalui tes maupun nontes dalam


pembelajaran bahasa. Istilah evaluasi pembelajaran bahasa mencakup
konsep yang paling luas, yakni mencakup serangkaian kegiatan penilaian
yang meliputi pengukuran, baik yang menggunakan tes maupun non tes.2
Pembelajaran bahasa bukan hanya menitik beratkan aspek kognitif
semata,karena hakikat tujuan berlajar bahasa adalah kemampuan untuk
menggunakan bahasa yang dipelajari, bukan sekedar mengerti dan
memahami bahasa yang dipelajari, dengan kata lain siswa ketika
mempelajari bahasa kedua mereka belajar berbahasa, bukan sekedar
belajar bahasa.
Setiap proses pembelajaran pastinya mengalami kendala dan
hambatan tidak terkecuali pembelajaran bahasa Arab, hambatan
adakalnya berasal dari siswa, guru maupun kurikulum yang telah
ditentukan dan lain sebagainya, untuk mengetahui dan mengidentifikasi
permasalahan dibutuhkan evaluasi yang kemudian hasil dari evaluasi
digunakan sebagai bahan pertimbangan perbaikan kedepannya.1

1
Mubarak Bamualim, “Kedudukan Dan Tujuan Evaluasi Pembelajaran Bahasa Arab,” Jurnal Al-
Fawa’id : Jurnal Agama dan Bahasa 10, no. 2 (2020): 1–10.
3

2. Rumusan Masalah
a. apa pengertian dasar penyusunan buku ajar bahasa arab ?
b. bagaimana pengertian landasan filosofis?
c. bagaimana pengertian landasan psikologis?
d. bagaimana pengertian landasan sosial budaya?
e. Bagaimana pengertian landasan ilmu pengetahuan dan teknologi?

3. Tujuan
a. Untuk mengetahui pengertian dasar penyusunan buku ajar.
b. Untuk mengetahui landasan filosofis.
c. Untuk mengetahui landasan psikologis.
d. Untuk mengetahui landasan sosial budaya.
e. Untuk mengetahui landasan ilmu pengetahuan dan teknologi.
4

B. PEMBAHASAN
1. pengertian dasar penyusunan buku ajar
Sebagaimana di ketahui bahwa bahan ajar adalah aspek penting dalam
sebuah kurikulum, sehingga menyusunnya dengan baik merupakan
keharusan agar tercapai tujuan pembelajaran. Tanpa penyusunan yang
baik maka tujuan pembelajaran tidak akan tewujud dengan optimal.
Bahan ajar adalah bagian dari rangkaian kurikulum yang hendak
disampaikan oleh guru kepada anak didik sehingga memperoleh
kemampuan tertentu sesuai dengan target yang diharapkan. Menurut
Thu’aimah bahan ajar adalah seperangkat alat informasi dan pengalaman
pembelajaran serta nilai-nilai yang hendak dikembangkan dalam diri
anak didik agar mendapatkan ketrampilan tertentu sesuai dengan
kurikulum.Bahan ajar itu bisa berupa materi yang tercetak dalam buku
atau di rancang dalam papan tulis atau poster dan bisa juga diprogram
dalam bentuk gambar atau film di mana semuanya itu membutuhkan
ketepatan dan pengorganisasian yang baik.

Setiap materi memiliki sistematika dan cara aplikasi berbeda-beda


yang dapat melatih olah pikir anak didik sehingga mampu membantu
dirinya sendiri untuk beradaptasi dengan ruang lingkupnya. Bahan ajar
juga memiliki kontribusi penting terhadap diri anak didik yang tidak
terbatas hanya pada perolehan pengetahuan tetapi juga akan membentuk
karekter berpikir secara logis pada dirinya Materi yang tersusun dengan
rapi akan membantu siswa dalam membentuk pandangan yang seimbang
terhadap berbagai aspek kehidupan yang sedang dan kelak akan
dihadapinya.
Adapun dasar dasar dalam penyusunan bahan ajar yaitu :
1) Validity
Bahan ajar haruslah integral, otentik, realistis dan ilmiah
sesuai dengan subtansi dan tujuan pembelajaran.
2) Signifikan
5

Bahan ajar dianggap signifikan jika selaras dengan kebutuhan


siswa yang meliputi pengetahuan, ketrampilan dan nilai-nilai
dengan memperhatikan perkembangan mentalnya.
3) Interes
Pemilihan bahan ajar haruslah menarik perhatian siswa.
4) Learn Ability
Bahan ajar hendaknya bisa diterima oleh siswa dengan
memperhatikan perbedaan individual di antara mereka yang
bervariasi kapasitasnya.
5) Universality
Bahan ajar dianggap baik jika mencakup seluruh aspek
pembelajaran yang tidak dibatasi oleh geografis, ras, suku
maupun agama. Jika bahan ajar sudah memenuhi kriteria
standar di atas maka layak kiranya untuk dipresentasikan
dihadapan para siswa dalam rangka melaksanakan proses
pembelajaran.2

2. Landasan filosofis
Asas filosofis berkenan dengan tujuan pendidian yang sesuai
dengan filsafat negara. Perbedaan filsafat negara menimbulkan implikasi
yang berbeda di dalam merumuskan tujuan pendidikan, menentukan
bahan ajar, dan tata cara belajar serta menentukan cara-cara
mengevaluasi hasil belajar.
Tujuan pendidikan nasional di Indonesia bersumber pada
pandangan dan cara hidup rakyat Indonesia, yakni Pancasila. Hal ini
berarti bahwa pendidikan di Indonesai haruslah menjadikan peserta
didiknya menjadi manusia yang berpancasila yang sesuai dengan falsafah
pancasila itu sendiri.

2
Khoiru Nidak, “Penyusuna Bahan Ajar Untuk Keterampilan Berbicara Bahasa Arab,”
Ejournal.Iain-Tulungagung.Ac.Id (2019): 69–79.
6

Sebagai implikasi dari nilai nilai filsafat pancasila yang dianut oleh
bangsa Indonesia, dicerminkan dalam rumusan tujuan pendidikan
nasional yang terdapat pada UU no. 20 Tahun 2003, yaitu: Pendidikan
nasional berdasarkan pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia tahun 1945. Pendidikan nasional berfungsi
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban
bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,
bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi
warga yang demokratis serta bertanggung jawab.
Sehinga dalam pengembangan bahan ajar yang dilakukan oleh guru
dan stakeholder lainnya haruslah memperhatikan aspek- aspek yang
mampu mengembangkan potensi peserta didik yang mengarah kepada
tujuan pendidikan menurut Pancasila.3

3. Landasan psikologis
Peserta didik merupakan bagian penting dalam proses
pembelajaran. Karena siswa adalah sasaran pencapaian tujuan
pembelajaran. Para ahli pada umumnya sepakat bahwa motivasi siswa
merupakan faktor penting dalam mencapai keberhasilan proses
pembelajaran, semakin tinggi motivasi yang dimiliki oleh seorang siswa
maka semakin tinggi pula keberhasilannya dalam mencapai keberhasilan,
begitupun sebaliknya. Oleh karena itu, dalam mengembangkan bahan
ajar haruslah memperhatikan aspek-aspek psikologis siswa agar dapat
meningkatkan motivasinya untuk belajar. Hal-hal psiologis yang harus
diperhatikan dalam pengembangan bahan ajar adalah sebagai berikut :
1).Bahan ajar atau buku ajar hendaknya sesuai dengan kemampuan
intektual siswa.
3
Supardi, Landasan Pengembangan Bahan Ajar, 2020, https://books.google.co.id/books?
id=orQPEAAAQBAJ&printsec=frontcover&dq=BAHAN+AJAR&hl=jv&sa=X&ved=2ahUKE
wie783e8azwAhWWaCsKHZ51AikQ6AEwAXoECAAQAg#v=onepage&q=BAHAN
AJAR&f=false.
7

2) Memperhatikan perbedaan individu antar siswa


3) Mampu merangsang daya pikir siswa sehingga dapat membantu
proses pembelajaran
4) Materinya disesuaikan dengan tingkat persiapan dan
kemampuan siswa.
5) Materinya mampu memotivasi siswa.
6) Adanya penyesuaian antara buku pegangan siswa, pegangan
guru dan yang lainnya
7) Mengenal kecendrungan peserta didik 8) Memperhatikan faktor
usia
9) Pemakaian bahasa harus disesuaikan dengan kondisi
10) Antar bahan ajar salin berkaitan
11) Bahan ajar mampu menjadi peran penting dalam pembentukan
karakter dan norma bagi peserta didik4

4. .Landasan sosial budaya


Ketika kita akan membicarakan aspek sosial-budaya sebagai salah
satu asas pembuatan bahan ajar bahasa Arab, maka poin-poin penting
sebagai pokok bahas- annya meliputi: pengertian kebudayaan secara
umum dan kebudayaan islam secara khusus, karakteristik kebudayaan,
dan hubungan kebudayaan dengan pengem- bangan bahan ajar.
Seseorang yang mempelajari bahasa asing tertentu tidak akan dapat
memahaminya dengan baik tanpa memahami kebudayaan
masyarakatnya. Bahasa Arab misalnya, seseorang yang mempelajari
bahasa Arab tanpa mema- hami kebudayaan Arab dan kebudayaan islam,
maka dia tidak dapat memaham- inya dengan sempurna, karena itu ada
ungkapan bahwa “al-lugah wi’a al-tsaqafah” (bahasa adalah bejana
kebudayaan).5

4
Abdul Majid, Perencanaan pembelajaran (Bandung: PT.Remaja Rosda Karya, 2007) hal. 174
5
Dicky Iqbaluddin and Aufia Aisa, “Asas Pengembangan Bahan Ajar Bahasa Arab (Soasial
Budaya, Psikologis, Kebahasaan),” El-Wasathiya: Jurnal Studi Agama 8, no. 1 (2020): 112,
http://ejournal.kopertais4.or.id/mataraman/index.php/washatiya/article/view/3933.
8

5. Landasan ilmu pengetahuan dan teknologi


Perkembangan yang demikian cepat dalam bidang ilmu
pengetahuan dan teknologi telah mampu merubah tatanan kehidupan
manusia. Oleh karena itu, kurikulum seyogyanya dapat mengakomodir
dan mengantisipasi laju perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,
sehingga peserta didik dapat mengimbangi dan sekaligus
mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk kemaslahatan
dan kelangsungan hidup manusia.
Pengembangan kurikulum bahasa arab harus mampu mengikuti
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, sekaligus memanfaatkan
sisi positif dari kemajuan ilmu pengetahuan tersebut untuk
pengembangan program pembelajaran bahasa Arab. Misalnya,
merancang program pembelajaran bahasa Arab dengan diperlengkapi
media audio- visual dalam bentuk kaset rekaman atau CD,
mengembangkan program pembelajaran bahasa Arab model e-learning,
memanfaatkan internet untuk pembelajaran bahasa Arab, dan
sebagainya.6

6
Walfajri, “Landasan Pengembangan Kurikulum Bahasa Arab,” An-Nabighoh 20, no. 1 (2018):
79–96.
9

C. PENUTUP
1. Kesimpulan
2. Saran
10

DAFTAR PUSTAKA
Abdul Majid, Perencanaan pembelajaran (Bandung: PT.Remaja Rosda Karya, 2007) hal. 174

Bamualim, Mubarak. “Kedudukan Dan Tujuan Evaluasi Pembelajaran Bahasa


Arab.” Jurnal Al-Fawa’id : Jurnal Agama dan Bahasa 10, no. 2 (2020):
1–10.

Iqbaluddin, Dicky, and Aufia Aisa. “Asas Pengembangan Bahan Ajar Bahasa
Arab (Soasial Budaya, Psikologis, Kebahasaan).” El-Wasathiya: Jurnal
Studi Agama 8, no. 1 (2020): 112.
http://ejournal.kopertais4.or.id/mataraman/index.php/washatiya/article/
view/3933.

Nidak, Khoiru. “Penyusuna Bahan Ajar Untuk Keterampilan Berbicara Bahasa


Arab.” Ejournal.Iain-Tulungagung.Ac.Id (2019): 69–79.

Supardi. Landasan Pengembangan Bahan Ajar, 2020.


https://books.google.co.id/books?
id=orQPEAAAQBAJ&printsec=frontcover&dq=BAHAN+AJAR&hl=jv&
sa=X&ved=2ahUKEwie783e8azwAhWWaCsKHZ51AikQ6AEwAXoEC
AAQAg#v=onepage&q=BAHAN AJAR&f=false.

Walfajri. “Landasan Pengembangan Kurikulum Bahasa Arab.” An-Nabighoh 20,


no. 1 (2018): 79–96.

Anda mungkin juga menyukai