Anda di halaman 1dari 26

RAWA

OLEH
KELOMPOK 7
ANISA
SARI ASRIANI
DEFENISI RAWA
Rawa adalah lahan genangan air secara ilmiah yang terjadi terus-menerus atau
musiman akibat drainase yang terhambat serta mempunyai ciri-ciri khusus secara fisika,
kimiawi dan biologis. Definisi yang lain dari rawa adalah semua macam tanah berlumpur
yang terbuat secara alami, atau buatan manusia dengan mencampurkan air tawar dan air
laut, secara permanen atau sementara.
PENGERTIAN RAWA MENURUT PARA AHLI
1. Rawa adalah kawasan yang terletak di zona peralihan
antara daratan yang kering secara permanen dan
perairan yang berair secara permanen. (Maltby, 1992).
2. Rawa adalah ekositem bumi yang paling penting yang
sebagian besar lahannya tergenangi air secara
permanen, sebagai pengisi air tanah dan pelindung
banjir. (Mitch & Gosselink, 2007).
Rawa dapat disebut sebagai rawa, jika tiga kondisi yang harus terpenuhi:

1. Tanah dapat mendukung tumbuhan hidrofita (tanaman yang hidup dalam lingkungan air).

2. Wilayah yang didominasi oleh lahan basah / cukup basah untuk periode yang agak panjang.
3. Wilayah yang terdiri dari media bukan tanah seperti pasir, kerikil dan batu yang jenuh
dengan air.
KARAKTERISTIK RAWA

a. Relatif lebih dalam dari danau

b. Beberapa dapat diolah menjadi lahan pertanian

C. tanaman air menutupi sebagian besar rawa

D. dasar rawa biasanya berupa tanah gambut.

E. airnya bersifat asam karena selalu terjadi penggenangan

F. Airnya tidak dapat di minum.


CIRI-CIRI RAWA

Ciri-ciri rawa ada 3 yaitu sebagai berikut:


1. Ciri kimiawi
2. Ciri fisik
3. Ciri biologis
PROSES TERBENTUKNYA RAWA
Rawa biasanya terbentuk melalui beberapa tahapan. Awalnya,
topografi dataran rendah atau cekungan alami memungkinkan
air untuk mengumpul. Curah hujan yang tinggi dan pola
drainase yang buruk menyebabkan air tergenang di daerah
tersebut. Seiring berjalannya waktu, air tergenang ini
menciptakan kondisi lingkungan yang memungkinkan
pertumbuhan tanaman rawa khas seperti lumut, pakis dan
semak-semak rawa.
KLASIFIKASI MACAM – MACAM JENIS RAWA
A. Jenis Rawa berdasarkan proses terbentuknya, rawa dibagi menjadi:
1. Rawa Pantai
Merupakan rawa yang terbentuk karena adanya pasang surut air laut. Rawa ini biasanya terletak di
pinggir pantai. Biasanya pada jenis rawa ini ditumbuhi oleh banyak pohon bakau.
2. Rawa Sungai
Rawa sungai merupakan rawa yang terbentuk karena bagian sisi sungai yang lebih rendah dari
permukaan sungai sehingga sedikit demi sedikit permukaan yangn lebih rendah akan diisi oleh air
ketika sungai itu meluap.
3. Rawa Abadi (Cekungan)
Rawa abadi atau rawa cekungan merupakan rawa yang terbentuk karena adanya cekungan pada
permukaan bumi. Cekungan tersebut terbentuk karena pengaruh dari tenaga endogen.
4. Rawa Danau
Rawa danau merupakan rawa

yang terjadi karena pengaruh

aktivitas danau.
Ketika musim hujan, biasanya
air yang menggenangi danau akan
meluap, nah air inilah yang
menjadi air pada rawa.
5. Rawa Payau
Rawa payau merupakan rawa yang terdapat di muara sungai dan keadaannya dipengaruhi
oleh pasang surut air laut. Air dari rawa payau berasal dari luapan air sungai yang tergabung
dengan air pasang surut laut.
B. Jenis Rawa Berdasarkan Rasa Airnya, dibagi menjadi:

Rawa Air Asin, merupakan rawa yang airnya berasal dari laut
Rawa Air Payau, merupakan
rawa yang airnya terbentuk
dari pencampuran air asin
(dari laut) dan air tawar (dari
sungai).
Rawa Air Tawar, merupakan rawa dengan rasa air yang tawar
karena airnya berasal dari sungai, hujan, air tanah, atau danau.
C. Jenis Rawa, Berdasarkan Kondisi Air dan Tumbuhan
yang Hidup dibagi menjadi:

1. Swamp, merupakan lahan basah


yang selalu digenangi air dengan
jenis tumbuhan yang hidup di
sekitarnya berupa lumut, semak-
semak, dan beberapa pohon kecil.
2. Marsh, juga merupakan lahan basah yang selalu
digenangi air, tetapi jenis tumbuhan dominan di daerah
ini adalah lumut, rerumputan dan alang-alang.
3. Bog, adalah
lahan basah yang
permukaan
tanahnya relatif
kering, sedangkan
di dalam tanahnya
bersifat jenuh air.
Genangan air
dangkal hanya
terlihat di beberapa
tempat.
4. Pasang Surut, Merupakan rawa yang airnya berasal dari
proses pasang surut air laut, tumbuhan yang hidup di tempat
ini biasanya adalah tumbuhan bakau.
D. Jenis Rawa, Berdasarkan letaknya dibagi menjadi:

1. Rawa Dataran Rendah,


merupakan rawa yang
terbentuk di daerah dataran
rendah dengan permukaan
datar atau cekung. Air rawa
ini berasal dari air hujan,
air tanah, air sungai, air
laut, atau air danau.
Biasanya kaya akan
mineral.
2. Rawa Dataran Tinggi, adalah rawa yang terletak pada daerah
permukaan tinggi dan memiliki permukaan cekung. Sumber
airnya biasa berasal dari hujan.
3. Rawa Peralihan, adalah rawa yang sebagian tanahnya
bisa digunakan sebagai lahan pertanian.
MANFAAT RAWA
Manfaat rawa diantaranya adalah sebagai berikut:

1) rawa yang dikeringkan dapat digunakan sebagai lahan pertanian

2) penghasil pohon bakau yang dapat melindungi daratan dari abrasi

3) sebagai lokasi permukiman dengan model rumah bertiang


4) sebagian rawa dapat menghasilkan ikan.
5) Dapat dijadikan daerah pertanian pasang surut,

6) Sebagai lahan untuk usaha perikanan darat, dan

7) Dapat dikembangkan menjadi daerah wisata.


9) Rawa di tepi sungai dapat ditanami padi.
FUNGSI RAWA
Secara alami, daerah rawa ternyata memiliki fungsi, anatara lain:
1. Sumber daya alam, merupakan habitat (sumber kehidupan) karena terdapat udara (produsen
O2 terbesar sepanjang tahun), air dana makanan.
2. Mencegah terjadinya banjir, saat curah hujan tinggi, hutan rawa akan berperan sebagai
penyimpan air sehingga air hujan tidak seluruhnya mengalir hingga banjir pun bisa dicegah.
3. Rawa yang terdapat pergantian air tawar dapat untuk areal sawah.
4. Sumber energi, rawa dapat dimanfatkan untuk pembangkit listrik tenaga air (PLTA),
walaupun daya yang dihasilkan terlalu besar.
INGAT!!!
BULAN RAMADAN
(BARANG SIAPA YANG MEMPERSULIT
TEMANNYA MAKA DOSANYA BISA 2X
LIPAT😁😁)

Anda mungkin juga menyukai