PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Rawa bukan sekedar genangan lumpur atau tanah kotor. Di rawa ada
perlindungan bagi tumbuhan dan binatang. Ukuran rawa ada yang besar dan kecil.
Rawa adalah wadah air beserta air dan daya air yang terkandung
didalamnya, tergenang secara terus menerus atau musiman, terbentuk secara alami
di lahan yang relatif datar atau cekung dengan endapan mineral atau gambut, dan
tersebut, rawa dikuasai oleh negara dan hal ini mengandung makna Negara
menjamin hak setiap orang dalam pemanfaatan rawa sebagai sumber daya air dan
Rawa pasang surut merupakan rawat yang terletak di tepi pantai atau dekat
pantai, di muara sungai atau dekat muara sungai, dan tergenangi air yang
dipengaruhi pasang surut air laut, sedangkan rawa lebak merupakan rawa yang
terletak jauh dari pantai dan tergenangi air akibat luapan air sungai dan/atau air
hujan yang menggenang secara periodik atau menerus. Rawa dapat terbentuk jika
hujan turun terus – menerus dan airnya tidak dapat mengalir ke mana – mana.
Salju yang mencair atau sungai yang meluap juga dapat menciptakan rawa.
1
Pemanfaatan rawa perlu di maksimalkan dengan pembangunan sarana untuk
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN MASALAH
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. DEFENISI RAWA
Rawa adalah lahan genangan air secara ilmiah yang terjadi terus-menerus
atau musiman akibat drainase yang terhambat serta mempunyai ciri-ciri khusus
secara fisika, kimiawi dan biologis. Definisi yang lain dari rawa adalah semua
macam tanah berlumpur yang terbuat secara alami, atau buatan manusia dengan
mencampurkan air tawar dan air laut, secara permanen atau sementara, termasuk
daerah laut yang dalam airnya kurang dari 6 m pada saat air surut yakni rawa dan
tanah pasang surut. Rawa-rawa, yang penuh nutrisi, adalah gudang harta ekologis
alasan itu, rawa- rawa memiliki nilai tinggi dalam segi ekonomi, budaya,
lingkungan hidup dan lain-lain, sehingga lingkungan rawa harus tetap dijaga
kelestariannya. Rawa adalah dataran rendah yang tergenang air. Rawa biasanya
terdapat pada sekitar sungai atau muara sungai yang cukup besar, yang merupakan
tanah lumpur dengan kadar air relatif tinggi. Rawa merupakan daerah genangan air
dan biasanya kualitas airnya bersifat asam (PH < 7). Rawa bisa terjadi akibat adanya
topografi suatu daerah yang relatif rendah dan biasanya terpengaruh terhadap muka
air laut.
3
Rawa adalah tanah basah yang sering digenangi air karena letaknya yang
lunak atau rumput-rumputan. Ada dua jenis rawa, yaitu rawa di daerah pedalaman
yang berisi air tawar dan rawa yang disebabkan oleh pasang naik dan pasang turun
yang berisi air asin. Rawa-rawa banyak terdapat di Pantai Sumatra bagian timur dan
Tahun 1991 tentang Rawa. Menurut PP Rawa No. 27/1991, Rawa adalah lahan
genangan air secara alamiah yang terjadi terus menerus atau musiman akibat
drainase alamiah yang terhambat serta mempunyai ciri khusus secara fisik, kimia
dan biologis. PP Rawa No. 27 tahun 1991 adalah turunan dari UU No. 11 Tahun
1974 tentang Pengairan yang telah digantikan dengan UU No. 7 Tahun 2004
Oleh karena itu saat ini sedang disusun PP Rawa yang baru, yang saat ini
masih dalam pembahasan internal Direktorat Rawa dan Pantai, Ditjen Sumber Daya
Air, Departemen PU. Menurut Rancangan PP Rawa yang baru, draft versi Mei
2009, Rawa adalah sumber daya air berupa genangan air terus menerus atau
musiman yang terbentuk secara alamiah di atas lahan yang pada umumnya
mempunyai kondisi topografi relatif datar dan cekung, tanahnya berupa mineral
mentah/ tanah organik/gambut, mempunyai derajat keasaman air yang tinggi, atau
4
Rawa adalah kawasan yang terletak di zona peralihan antara daratan yang
kering secara permanen dan perairan yang berair secara permanen. (Maltby, 1991).
Rawa dapat disebut sebagai rawa, jika tiga kondisi yang harus terpenuhi:
▪ Wil ayah yang didominasi oleh lahan basah / cukup basah untuk periode
▪ Wilayah yang terdiri dari media bukan tanah seperti pasir, kerikil dan
1. Karakteristik Rawa
sedangkan
5
k) rawa yang berada di pedalaman banyak ditumbuhi oleh pohon palem atau
nipah.
l) Ketika air laut pasang, permukaan rawa akan tergenang banyak air,
2. Ciri-ciri Rawa
a. Ciri Fisik, pada umumnya kondisi tanahnya cekung dengan topografi relative
datar.
b. Ciri kimiawi, ada umumnya derajat keasaman airnya rendah, tanahnya bersifat
anorganik. Air yang ada di rawa-rawa biasanya berwarna sehingga tidak layak
daun, kayu, binatang mati dan lain-lain. Asam humat yang berasal dari dekomposisi
lignin inilah penyebab warna air, selain besi dalam wujud ferric humat. Secara
umum dapat dikatakan, penyebab warna air ialah kation Ca, Mg, Fe, Mn. Oksida
besi ini menyebabkan air berwarna kemerahan, oksida mangan menyebabkan air
c. Ciri Biologis, pada umumnya terdapat ikan-ikan rawa, tumbuhan rawa, dan hutan
rawa.
6
C. PROSES TERBENTUKNYA RAWA
dataran rendah atau cekungan alami memungkinkan air untuk mengumpul. Curah
hujan yang tinggi dan pola drainase yang buruk menyebabkan air tergenang di
daerah tersebut. Seiring berjalannya waktu, air tergenang ini menciptakan kondisi
pakis dan semak-semak rawa. Akumulasi material organik dari tumbuhan yang mati
juga berkontribusi pada pembentukan lapisan tanah rawa yang kaya akan bahan
organik. Dengan demikian, rawa berkembang menjadi ekosistem unik dan penting
secara eologis.
a. Rawa Pantai
Merupakan rawa yang terbentuk karena adanya pasang surut air laut. Rawa ini
biasanya terletak di pinggir pantai. Biasanya pada jenis rawa ini ditumbuhi oleh
banyak pohon bakau. Rawa jenis ini dapat dimanfaatkan untuk wilayah persawahan
pasang surut oleh penduduk dan pemerintah. Contoh rawa pantai dapat ditemukan
7
b. Rawa Sungai
Rawa sungai merupakan rawa yang terbentuk karena bagian sisi sungai
yang lebih rendah dari permukaan sungai sehingga sedikit demi sedikit permukaan
yangn lebih rendah akan diisi oleh air ketika sungai itu meluap. Rawa sungai banyak
Rawa abadi atau rawa cekungan merupakan rawa yang terbentuk karena
pengaruh dari tenaga endogen. Biasanya rawa ini selalu di isi oleh air sehingga
8
d. Rawa Danau
Rawa danau merupakan rawa yang terjadi karena pengaruh aktivitas danau.
Ketika musim hujan, biasanya air yang menggenangi danau akan meluap, nah air
inilah yang menjadi air pada rawa. Tetapi pada musim kemarau air danau akan surut
sehingga rawa juga biasanya kering. Contohnya adalah rawa yang airnya terbentuk
e. Rawa Payau
keadaannya dipengaruhi oleh pasang surut air laut. Air dari rawa payau berasal dari
luapan air sungai yang tergabung dengan air pasang surut laut. Rawa jenis ini
banyak ditumbuhi rerumputan dan pohon yang tahan air seperti kayu ulin, bakau,
dan lainnya. Rawa jenis ini banyak ditemukan di Kalimantan Selatan dan
Kalimantan Tengah.
9
Gambar Rawa Danau
❖ Rawa Air Asin, merupakan rawa yang airnya berasal dari laut.
❖ Rawa Air Payau, merupakan rawa yang airnya terbentuk dari pencampuran air
10
❖ Rawa Air Tawar, merupakan rawa dengan rasa air yang tawar karena airnya
a. Swamp, merupakan lahan basah yang selalu digenangi air dengan jenis tumbuhan
yang hidup di sekitarnya berupa lumut, semak-semak, dan beberapa pohon kecil.
11
b. Marsh, juga merupakan lahan basah yang selalu digenangi air, tetapi jenis
c. Bog adalah lahan basah yang permukaan tanahnya relatif kering, sedangkan di
dalam tanahnya bersifat jenuh air. Genangan air dangkal hanya terlihat di beberapa
tempat.
d. Pasang Surut, Merupakan rawa yang airnya berasal dari proses pasang surut air
laut, tumbuhan yang hidup di tempat ini biasanya adalah tumbuhan bakau.
12
3. Berdasarkan Letaknya
a. Rawa Dataran Rendah, merupakan rawa yang terbentuk di daerah dataran rendah
dengan permukaan datar atau cekung. Air rawa ini berasal dari air hujan, air tanah,
air sungai, air laut, atau air danau. Biasanya kaya akan mineral.
b. Rawa Dataran Tinggi, adalah rawa yang terletak pada daerah permukaan tinggi
dan memiliki permukaan cekung. Sumber airnya biasa berasal dari hujan.
13
c. Rawa Peralihan, adalah rawa yang sebagian tanahnya bisa digunakan sebagai
lahan pertanian.
E. MANFAAT RAWA
5) Tumbuhan rawa seperti eceng gondok dapat dijadikan bahan baku pembuatan
14
10. Rawa dengan hutan mangrove (bakau, api-api dan sebagainya) dapat
terjadinya erosi.
11. Rawa pantai dengan nipah dan rumbia dapat dimanfaatkan manusia sebagai
12. Daerah rawa dapat juga dijadikan tempat pemukiman dengan rumah-rumah
F. FUNGSI RAWA
❖ Mencrgah terjadinya banjir, saat curah hujan tinggi, hutan rawa akan berperan
sebagai penyimpan air sehingga air hujan tidak seluruhnya mengalir hingga
ragaman hayati yang sangat melimpah. Jenis-jenis flora yang dapat dijumpai
pada hutan rawa antara lain yaitu ramin, kayu putih, sagu, rotan, pandan, palem-
paleman, dan lin-lain. Jenis faunanya antara lain yaitu harimau, buaya, rusa,
❖ Sumber energi, rawa dapat dimanfatkan untuk pembangkit listrik tenaga air
15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
a) Rawa adalah lahan genangan air secara ilmiah yang terjadi terus-menerus
b) Karakteristik Rawa adalah relatif lebih dalam dari danau, warna air
c) Ciri-ciri Rawa ada 3 yaitu, ciri fisik, ciri bilogis, dan ciri kimia.
e) Macam-macam rawa yaitu, rawa abadi, rawa sungai, rawa pantai, rawa payau
f) Manfaat rawa yaitu, rawa yang dikeringkan dapat digunakan sebagai lahan
pertanian, penghasil pohon bakau yang dapat melindungi daratan dari abrasi,
makanan, mencrgah terjadinya banjir, saat curah hujan tinggi, hutan rawa
akan berperan sebagai penyimpan air sehingga air hujan tidak seluruhnya
16
B. Saran
Segala puji bagi Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “RAWA”. Kami
menyadari bahwa masih banyak kesalahan dan kekurangan dalam penulisan karya
tulis ilmiah ini, maka dari itu kritik dan saran yang membangun bagi pembaca agar
penulis dapat memperbaikinya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
pembaca maupun kami sebagai penulis. Amin
17
DAFTAR PUSTAKA
Pemerintah RI. Peraturan Pemerintah (PP) No. 73 Tahun 2013 tentang Rawa,
Indonesia.
18