Anda di halaman 1dari 9

Kata pengantar

Assalamualaikum wr.wb
Bismillahirrahmanirrahim

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan semesta alam. Atas izin dan karunia-
Nya, kami dapat menyelesaikan makalah tepat waktu tanpa kurang suatu apa pun. Tak lupa pula
penulis haturkan shalawat serta salam kepada junjungan Rasulullah Muhammad SAW. Semoga
syafaatnya mengalir pada kita di hari akhir kelak.
Penulisan makalah berjudul ‘Tipe tipe perairan umum’ bertujuan untuk memenuhi tugas mata
kuliah Budidaya ikan perairan umum. Pada makalah diuraikan tentang tipe tipe dan jenis
perairan umum .
Selama proses penyusunan makalah, penulis mendapatkan bantuan dan bimbingan dari beberapa
pihak. Oleh karena itu, penulis berterima kasih kepada:

1. Ibu Dr Helmi zuryani S.Pi ., M.Si selaku dosen mata kuliah Budidaya ikan perairan umum.
2. Teman teman satu kelompok
3. Kedua orang tua yang telah memberikan dukungan
4. Pihak yang tidak dapat disebutkan penulis satu per satu

Akhirul kalam, penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Besar harapan
penulis agar pembaca berkenan memberikan umpan balik berupa kritik dan saran. Semoga
makalah ini bisa memberikan manfaat bagi berbagai pihak. Aamiin.

Wassalamualaikum wr.wb

Palembang ,3 April 2023

Penulis

1
Tinjauan pustaka

1.1 Pengertian Danau

Danau merupakan cekungan besar di permukaan bumi yang digenangi air, baik air asin
maupun air tawar, semua cekungan itu dikelilingi oleh daratan. Danau biasanya sering dijumpai
di daerah pegunungan adalah air tawar.

1.2 Jenis-jenis Danau

• Danau Tektonik

Danau Tektonik adalah danau yang terbentuk dari proses tektonik, yakni berupa proses lipatan,
patahan, serta gerakan kulit bumi sehingga sebagian tanah di permukaan bumi mengalami
penurunan. Contoh dari danau tektonik ialah Danau Toba di Sumatera Utara.

• Danau Vulkanik

Danau Vulkanik adalah danau yang terbentuk dari letusan gunung berapi. Letusan tersebut bisa
mengubah bentuk gunung dari berbentuk kerucut menjadi berentuk cekungan. Contoh dari danau
vulkanik ialah Danau Maninjau di Sumatera, Danau Matana di Sulawesi, serta Danau Karimutu
di Flores.

• Danau Karst

Danau Karst adalah danau yang terbentuk akibat pelarutan bahan kapur oleh air sampai
terbentuklah cekungan. Contohnya dari danau karst ialah lokva Bendogede di Kecamatan
Ponjong di daerah Gunung Kidul.

• Danau Erosi

Danau erosi adalah danau yang terbentuk karena peristiwa erosi atau pun pendalaman dasar
lembar oleh gletser (gumpalan es) dengan massa es yang besar. Contoh dari danau erosi ialah
The Great Lake di Amerika Utara serta Danau Finger di New York.

• Danau Tapal Kuda

Danau Tapal Kuda adalah danau yang terbentuk berasal dari aliran sungai yang berkelok yang
melintasi daratan lalu mengambil jalan pintas sampai meninggalkan potongan-potongan.
Kelokan yang ditinggalkan dan terpotong itu akhirnya menghasilkan sebuah danau. Contoh dari
danau tapal kuda ialah Danau di daerah hilir Sungai Mahakam, Kalimantan.

• Danau Bendungan Alami

2
Danau bendungan alami adalah danau yang terbentuk akibat longsoran tebing yang menutupi
aliran sebuah sungai. Contoh dari danau bendungan alami ialah Danau Pengilon di Dieng serta
Telaga Sarangan terletak di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur.

1.3 Fungsi Danau

• Sebagai Sumber Persediaan Air Bersih

• Untuk Sarana Irigasi

• Sebagai Kendali Terhadap Bencana Alam

• Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)

• Menjadi Habitat Flora dan Fauna

• Sarana Budidaya Perikanan Darat

• Sarana Penelitian dan Pendidikan

• Sebagai Objek Wisata

1.4 Proses Terbentuknya Danau

Danau adalah sebuah cekungan besar yang digenangi air, baik berupa air tawar ataupun
air asin cekungan itu dikelilingi daratan.

Danau terbentuk disebabkan beberapa peristiwa yaitu sebagai berikut :

• Penurunan muka bumi disebabkan pergeseran lempeng atau patahan.

• Aktivitas gunung berapi.

• Pembentukan lembah sungai disebabkan aliran lava ketika erupsi.

• Pelarutan tanah kapur.

• Mencairnya es di daerah yang awalnya adalah daerah yang berupa es

3
1.5 Sifat-sifat Fisik dan Kimia pada Danau

Sifat fisik pada danau meliputi

Morfometri danau

Anggaran air danau

Sedimentasi

Cahaya

Suhu

Warna perairan

1.6 Perbedaan Macam-Macam Danau

Danau dapat digolongkan berdasarkan produktivitasnya. Produktivitas merupakan laju produksi


yang dihasilkan oleh kelompok orgamisme, yang dinyatakan sebagai laju pertumbuhan bersih
organisme. Perbedaan danau menurut produktivitasnya yaitu meliputi sebagai berikut:

• Danau Oligotrofik

• Danau Mesotrofik

• Danau Eutrofik

• Danau Hipertrofik

• Danau Distrofik

Zonasi Pada Danau

1. Daerah litoral

2. Daerah Limnetik

3. Daerah Profundal

4. Daerah Bentik

4
2.1 Pengertian waduk

Waduk menurut pengertian umum adalah tempat pada permukaan tanah yang
dimaksudkan untuk menyimpan/ menampung air saat terjadi kelebihan air/musim penghujan,
kemudian air yang melimpah tersebut dimanfaatkan untuk keperluan pertanian dan berbagai
keperluan lainnya pada saat musim kemarau.

2.2 Jenis jenis waduk

I. Tipe Waduk/Bendungan berdasarkan tujuan pembangunannya :

• Waduk eka guna/tujuan tunggal (single purpose) merupakan waduk yang dibangun untuk
memenuhi satu tujuan saja, misalnya untuk pembangkit tenaga listrik, irigasi, pengendali banjir,
atau tujuan lainnya tetapi hanya untuk satu tujuan saja.

• Waduk multi guna/ serba guna (multi purpose) merupakan waduk yang dibangun untuk
memenuhi beberapa tujuan, misalnya : pembangkit tenaga listrik (PLTA) dan irigasi, pengendali
banjir dan PLTA, air minum dan irigasi, air baku, PLTA dan irigasi dan lain sebagainya.

II. Tipe Waduk/Bendungan berdasarkan penggunaannya :

• Waduk penampung air (storage) merupakan waduk yang digunakan untuk menyimpan air pada
masa surplus dan dipergunakan pada masa kekurangan, termasuk dalam bendungan penampung
adalah tujuan rekreasi, perikanan, pengendali banjir dan lain – lain.

• Waduk pembelok (diversion) adalah waduk yang digunakan untuk meninggikan muka air,
biasanya untuk keperluan mengalirkan air ke dalam sistem aliran menuju ke tempat yang
memerlukan.

• Waduk penahan (detention) adalah waduk yang digunakan untuk memperlambat dan
mengusahakan seminimal mungkin efek aliran banjir yang mendadak. Air ditampung secara
berkala / sementara, dialirkan melalui pelepasan (outlet). Air ditahan selama mungkin dan
dibiarkan meresap di daerah sekitarnya.

III. Tipe Waduk berdasarkan jalannya air :

• Waduk untuk dilewati air (overflow) adalah waduk yang dibangun untuk dilimpasi air pada
bangunan pelimpah (spillway).

• Bendungan untuk menahan air (non overflow) adalah waduk yang sama sekali tidak boleh
dilimpasi air.
5
IV.Tipe Waduk/Bendungan berdasarkan material pembentuknya :

• Bendungan urugan (rock fill dam, embankment dam) adalah bendungan yang dibangun dari
hasil penggalian bahan (material) tanpa tambahan bahan lain yang bersifat campuran secara
kimiawi, jadi betul – betul bahan pembentuk bangunan asli

• Bendungan beton (concrete dam) adalah bendungan yang dibuat dari konstruksi beton baik
dengan tulangan maupun tidak. Kemiringan permukaan hulu dan hilir tidak sama pada umumnya
bagian hilir lebih landai dan bagian hulu mendekati vertikal dan bentuknya ramping.

2.3 Manfaat waduk

Beberapa manfaat yang mampu diberikan sebuah waduk diantaranya adalah :

1. Irigasi

2. Penyediaan Air Baku

3. Sebagai PLTA

4. Pariwisata dan Olahraga Air

5. Pengendali Banjir

3.1 Pengertian Rawa

Rawa adalah daerah rendah yang tergenang air. Pada umumnya permukaan air rawa
selalu di bawah lapisan atmosfer bumi atau setara dengan permukaan air laut, sehingga airnya
selalu menggenang dan permukaan airnya selalu tertutup oleh tumbuhan- tumbuhan air.
Pengertian lain dari rawa adalah lahan yang tergenang oleh air secara ilmiah dan terjadi secara
terus menerus atau terjadi secara musiman yang diakibatkan karena drainase yang terhambat
serta mempunyai ciri- ciri khusus secara fisika, secara kimiawi, dan juga secara biologis.

3.2 Ciri ciri Rawa

• Dilihat dari segi air, rawa memiliki air yang asam dan berwarna coklat, bahkan sampai
kehitam- hitaman.

• Berdasarkan tempatnya, rawa- rawa ada yang terdapat di area pedalaman daratan, namun
banyak pula yang terdapat di sekitar pantai.

• Air rawa yang berada di sekitar pantai sangat dipengaruhi oleh pasang surutnya iar laut.
6
• Ketika air laut sedang pasang, maka permukaan rawa akan tergenang banyak, sementara ketika
air laut surut, daerah ini akan nampak kering bahkan tidak ada air sama sekali. (baca : manfaat
pasang surut air laut)

• Rawa yang berada di tepian pantai banyak ditumbuhi oleh pohon- pohon bakau, sementara
rawa yang berada di pedalaman banyak ditumbuhi oleh pohon- pohon palem atau nipah.

3.3 Macam-macam Rawa

• Rawa air tawar

• Rawa air asin

• Rawa air payau

3.4 Manfaat Rawa

• Sebagai tempat budidaya jenis- jenis ikan tertentu.

• Sebagai tempat budidaya beberapa je is tanaman tertentu seperti anggrek, enceng gondok, dan
lain sebagainya.

• Sebagai lahan pengganti sawah yang tidak perlu diarili lagi.

• Sebagai tempat berkembangnya berbagai keanekaragaman hayati.

• Sebagi pengurang polusi dan pencemaran udara.

3.5 Keunggulan Perairan Umum

Perairan umum daratan berperan penting sebagai sumber protein dan pangan, sumber
ekonomi masyarakat, sumber lapangan kerja, sumber plasma nutfah dan genetik, sumber
pendapatan dan pendapatan asli daerah, serta objek wisata alam (ekoturisme). Perairan umum
daratan yang terabaikan akan berdampak pada penurunan potensi luasnya, penangkapan jenis
ikan, produksi ikan, kesempatan dan peluang kerja (peningkatan respons), pendapatan asli
daerah, dan fungsi estetika. Pengelolaan perairan umum benar-benar akan berpengaruh terhadap
peningkatan produksi minimal 20% dan fungsi ekologis, sehingga perikanan perairan umum
daratan dapat dijadikan tumpuan pembangunan perekonomian masyarakat, khususnya nelayan.

7
Perairan umum daratan Indonesia mempunyai luas 13,85 juta ha yang terdiri atas 12,0 juta ha
sungai dan paparan banjiran (dataran banjir), 1,8 juta ha danau alam (danau alam) dan 0,05 juta
ha danau buatan (man made danau) atau waduk. Potensi perikanan tangkap di perairan umum
daratan ditaksir mencapai 3.034.934 ton per tahun.

Kesimpulan dan saran

Kesimpulan

Perairan umum daratan yang terabaikan akan berdampak pada penurunan potensi
luasnya, penangkapan jenis ikan, produksi ikan, kesempatan dan peluang kerja (peningkatan
respons), pendapatan asli daerah, dan fungsi estetika. Pengelolaan perairan umum benar-benar
akan berpengaruh terhadap peningkatan produksi minimal 20% dan fungsi ekologis, sehingga
perikanan perairan umum daratan dapat dijadikan tumpuan pembangunan perekonomian
masyarakat, khususnya nelayan

Saran

Pengelolaan perairan umum untuk perekonomian warga harus lebih ditekankan lagi oleh
pemerintah

8
Daftar Pustaka

https://duniapendidikan.co.id/danau/ https://theodoruspasomb.blogspot.com/2014/10/pengertian-
waduk-jenis-jenis-waduk.html?m=1https://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/hutan/rawa
http://ejournal-balitbang.kkp.go.id/index.php/jkpi/article/view/3574#:~:text=Perairan%20umum
%20daratan%20berperan%20penting,obyek%20wisata%20alam%20(ecoturism).

Anda mungkin juga menyukai