BAB I Pendahuluan
1.2 Pengertian
1.2.1 Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
yang selanjutnya disebut Standardisasi Kompetensi adalah
proses perumusan, penetapan, pemberlakuan, kaji ulang,
penerapan, dan pengawasan standar kompetensi yang
dilaksanakan secara tertib dan bekerja sama dengan pemangku
kepentingan.
1.2.2 Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan yang
dilanjutnya disebut SKTTK adalah aturan, pedoman, atau
rumusan suatu kemampuan yang dilandasi oleh pengetahuan,
keterampilan dan didukung sikap serta penerapannya ditempat
kerja yang mengacu pada persyaratan unjuk kerja, yang
dibakukan berdasarkan konsensus pemangku kepentingan.
1.2.3 Perumusan SKTTK adalah rangkaian kegiatan dimulai dari
pengumpulan dan pengolahan data untuk menyusun konsep
rancangan SKTTK sampai dengan tercapainya konsensus dari
pemangku kepentingan.
1.2.4 Klasifikasi Kompetensi adalah penetapan penggolongan
kemampuan tenaga teknik ketenagalistrikan menurut bidang
dan subbidang kompetensi tertentu.
1.2.5 Kualifikasi Kompetensi adalah penetapan penjenjangan
kemampuan tenaga teknik ketenagalistrikan menurut tingkat
atau level dalam jenjang kualifikasi ketenagalistrikan.
1.2.6 Tenaga Teknik Ketenagalistrikan yang selanjutnya disebut
Tenaga Teknik adalah perorangan yang berpendidikan di bidang
teknik dan/atau memiliki pengalaman kerja di bidang
ketenagalistrikan.
1.2.7 Asesor Ketenagalistrikan yang selanjutnya disebut Asesor
adalah Tenaga Teknik yang memiliki kompetensi untuk
melaksanakan asesmen sesuai dengan bidang yang diuji.
1.2.8 Kompetensi adalah kemampuan Tenaga Teknik atau Asesor
untuk mengerjakan suatu tugas dan pekerjaan yang dilandasi
oleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja.
1.2.9 Sertifikasi Kompetensi adalah proses penilaian untuk
mendapatkan pengakuan formal terhadap Klasifikasi
Kompetensi dan Kualifikasi Kompetensi Tenaga Teknik atau
Asesor pada usaha ketenagalistrikan.
1.2.10 Sertifikat Kompetensi adalah bukti pengakuan formal terhadap
Klasifikasi Kompetensi dan Kualifikasi Kompetensi Tenaga
Teknik atau Asesor di bidang ketenagalistrikan.
1.2.11 Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia yang selanjutnya
disingkat SKKNI adalah rumusan kemampuan kerja yang
mencakup aspek pengetahuan, keterampilan, dan/atau
keahlian serta sikap kerja yang relevan dengan pelaksanaan
tugas dan syarat jabatan yang ditetapkan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang- undangan.
1.2.12 Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia yang selanjutnya
disingkat KKNI adalah kerangka penjenjangan Kualifikasi
Kompetensi yang dapat menyandingkan, menyetarakan, dan
mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan bidang
pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam rangka
pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur
pekerjaan diberbagai sector.
1.2.13 Jenjang Kualifikasi Ketenagalistrikan adalah kerangka
penjenjangan Kualifikasi Kompetensi yang dapat
menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan antara
bidang pendidikan dan bidangpelatihan kerja serta pengalaman
kerja dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja
sesuai dengan struktur pekerjaan ketenagalistrikan
berdasarkan KKNI.
1.2.14 Akreditasi adalah rangkaian kegiatan pemberian pengakuan
formal yang menyatakan suatu lembaga sertifikasi telah
memenuhipersyaratan untuk melakukan kegiatan sertifikasi.
1.2.15 Lembaga Sertifikasi Kompetensi adalah badan usaha yang
melakukan usaha jasa penunjang tenaga listrik di bidang
Sertifikasi Kompetensi yang diberi hak untuk melakukan
Sertifikasi KompetensiTenaga Teknik atau Asesor.
1.2.16 Forum Konsensus adalah pertemuan yang membicarakan
kepentingan bersama untuk mendapatkan kesepakatan atau
permufakatan yang dicapai melalui kebulatan suara.
1.2.17 Harmonisasi adalah serangkaian kegiatan yang sistematis
dalam rangka kerja sama saling pengakuan SKTTK dengan
standar kompetensi lain baik di dalam maupun luar negeri guna
mencapai kesetaraan dan/atau pengakuan
1.2.18 Keselamatan Ketenagalistrikan yang selanjutnya disingkat
Keselamatan Ketenagalistrikan adalah segala upaya atau
langkah pengamanan instalasi tenaga listrik dan
pengamanan pemanfaat tenaga listrik untuk mewujudkan
kondisi andal dan aman bagiinstalasi, aman bagi manusia
dan mahluk hidup lainnya dari bahaya, serta ramah
lingkungan.
1.2.19 Kementerian adalah kementerian yang menyelenggarakan
urusan pemerintahan di bidang energi dan sumber daya
mineral.
1.2.20 Kementerian Ketenagakerjaan adalah kementerian yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang
ketenagakerjaan.
1.2.21 Instansi Teknis adalah kementerian atau lembaga
pemerintah nonkementerian pembina sektor atau
lapangan usaha yang memiliki otoritas teknis dalam
menyelenggarakan urusan pemerintahan di sektor atau
lapangan usaha tertentu.
1.2.22 Menteri adalah menteri yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang energi dan sumber daya mineral.
1.2.23 Direktur Jenderal adalah direktur jenderal yang
mempunyai tugas menyelenggarakan perumusan dan
pelaksanaan kebijakan di bidang pembinaan,
pengusahaan, keteknikan, keselamatan kerja, dan
lingkungan di bidang ketenagalistrikan.
1.2.24 Instrumentasi adalah perangkat yang digunakan untuk
mendeteksi, mengukur, menampilkan data, akuisisi data,
dan mengendalikan variable proses
1.2.25 Control System atau sistem pengendalian adalah proses
fisik dimana didalamnya mengandung system yang
berfungsi mengendalikan proses agar tidak menyimpang
dari tujuan pengendalian yang dikehendaki
1.2.26 Kalibrasi adalah membandingkan nilai baca pada alat ukur
dengan alat ukur standar yang memiliki ketertelusuran ke
hirarki yang lebih tinggi
1.2.27 Teknisi instrumentasi adalah perseorangan yang
kompeten dalam memelihara peralatan yang digunakan
untuk memantau, mengukur, dan mengontrol suatu
proses di lingkungan industry secara efektif, efisien dan
aman.
1.2.28 Job Safety Analysis (JSA) adalah identifikasi sistematik
dari bahaya potential di tempat kerja yang dapat
diidentifikasi, dianalisa, dan direkam
BAB II
STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL
INDONESIA
KODE UNIT :
JUDUL UNIT : Menyiapkan Implementasi Pemeliharaan
Peralatan Instrumentasi CEMS
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini dideskripsikan
berhubungan dengan pengetahuan,
keterampilan, dan sikap kerja yang dibutuhkan
dalam menyiapkan implementasi pemeliharaan
peralatan instrumentasi CEMS.
BATASAN VARIABEL
2. Konteks variabel
2.1 Unit kompetensi ini berlaku bagi seseorang dalam
menyiapkan rencana kegiatan pemeliharaan instrumentasi
CEMS.
2.2 Pihak-pihak terkait yang dimaksud adalah pihak yang
bertanggung jawab pada area kerja seperti operasi produksi
(control room atau sejenisnya) atau pihak lain yang terkait
dimana pihak terkait perlu melakukan suatu aksi agar
kegiatan pemeliharaan tidak menyebabkan kesalahan
terhadap kondisi proses selama kegiatan pemeliharaan.
2.3 Informasi rencana kegiatan yang dimaksud adalah
rangkaian kegiatan pemeliharaan yang harus
dikomunikasiakan sebelum proses pemeliharaan
instrumentasi CEMS dilakukan.
3. Peralatan dan perlengkapan
3.1 Peralatan
3.1.1 Izin kerja (work permit)
3.1.2 Alat komunikasi dua arah yang berupa Handy Talky
(HT)
3.1.3 Job Safety Analysis (JSA)
3.2 Perlengkapan
3.2.1 Alat tulis
4. Peraturan yang
diperlukan
4.1 Peraturan
perusahan yang
berlaku.
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/assessment kompetensi ini dapat dilakukan di
tempat kerja atau pada tempat yang disimulasikan serta
dapat diterapkan secara individu maupun sebagai bagian
dari suatu kelompok.
1.2 Dalam pelaksanaannya, peserta difasilitasi dengan
peralatan/perlengkapan, dokumen yang dibutuhkan serta
dilakukan pada tempat kerja/Tempat Uji Kompetensi (TUK)
yang aman.
1.3 Perencanaan dan proses assessment ditetapkan dan
disepakati bersama dengan mempertimbangkan aspek-
aspek tujuan dan konteks assessment, ruang lingkup,
kompetensi, persyaratan peserta, sumber daya assessment,
tempat assessment serta jadwal assessment.
2. Metode dapat diterpakan dengan mengkombinasi metode tes lisan, tulis,
observasi tempat kerja/demostrasi/simulasi, verifikasi bukti/portofolio
dan wawancara serta metode lain yang relefan
3. Persyaratan kompetensi (Tidak ada.)
6. Aspek kritis
6.1 Ketepatan menghubungi semua pihak terkait sesuai
dengan informasi rencana kegiatan
KODE UNIT :
JUDUL UNIT : Memahami dan Menginterpretasikan
Dokumen Instrumentasi Meliputi User Manual
dan Instrument Drawing
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan
keterampilan, pengetahuan dan sikap kerja yang
dibutuhkan dalam memahami dan
menginterpresentasikan user manual serta
interument drawing sebelum memulai aktivitas
pemeliharaan CEMS.
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ini berlaku untuk seseorang dalam
memahami dan menginterpretasikan user manual dan
instrument drawing .
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/assessment kompetensi pada unit ini dapat
dilakukan di tempat kerja atau pada tempat yang
disimulasikan serta dapat diterapkan secara individu
maupun sebagai bagian dari suatu kelompok.
1.2 Dalam pelaksanaannya, peserta/asesi harus dilengkapi
dengan peralatan/perlengkapan, dokumen, bahan, serta
fasilitas assessment yang dibutuhkan serta dilakukan pada
tempat kerja/Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang aman.
1.3 Perencanaan dan proses assessment ditetapkan dan
disepakati bersama dengan mempertimbangkan aspek-
aspek tujuan dan konteks assessment, ruang lingkup,
kompetensi, persyaratan peserta, sumber daya assessment,
tempat assessment, serta jadwal assessment.
1.4 Metode assessment yang dapat diterapkan meliputi
kombinasi metode tes lisan, tes tertulis, observasi tempat
kerja/demonstrasi/ simulasi, verifikasi bukti/portofolio,
dan wawancara serta metode lain yang relevan.
2. Persyaratan
kompetensi (Tidak
ada.)
5. Aspek kritis
5.1 Ketepatan menentukan instrumen dan koneksi fisik dari
informasi simbol-simbol pada istrument drawing
KODE UNIT :
JUDUL UNIT : Menggunakan Peralatan Bantu
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja
yang dibutuhkan dalam menggunakan peralatan
bantu untuk pekerjaan pemeliharaaan
instrumentasi CEMS.
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ini berlaku untuk seseorang dalam
menggunakan peralatan bantu pada proses pemeliharaan
Instrumentasi CEMS.
1.2 Peralatan bantu yang dimaksud adalah alat-alat yang
digunakan untuk menunjang kegiatan pemeliharaan
peralatan instrumentasi berupa mechanical tools, electrical
tools, multimeter, kalibrator, Highway Addressable Remote
Transducer (HART) communicator, injektor (tekanan atau
listrik).
1.3 Permasalahan yang timbul dapat berupa alat tidak
berfungsi, terjadi kerusakan secara fisik, dan lain-lain.
1.4 Atasan adalah personel yang secara organisasi berada di
atas pemegang unit kompetensi ini.
3. Peraturan yang
diperlukan (Tidak ada.)
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/assessment kompetensi pada unit ini dapat
dilakukan di tempat kerja atau pada tempat yang
disimulasikan serta dapat diterapkan secara individu
maupun sebagai bagian dari suatu kelompok.
1.2 Dalam pelaksanaannya, peserta/asesi harus dilengkapi
dengan peralatan/perlengkapan, dokumen, bahan, serta
fasilitas assessment yang dibutuhkan serta dilakukan pada
tempat kerja/Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang aman.
1.3 Perencanaan dan proses assessment ditetapkan dan
disepakati bersama dengan mempertimbangkan aspek-
aspek tujuan dan konteks assessment, ruang lingkup,
kompetensi, persyaratan peserta, sumber daya assessment,
tempat assessment, serta jadwal assessment.
1.4 Metode assessment yang dapat diterapkan meliputi
kombinasi metode tes lisan, tes tertulis, observasi-tempat
kerja/demonstrasi/ simulasi, verifikasi bukti/portofolio,
dan wawancara, serta metode lain yang relevan.
5. Aspek kritis
2.2.3 Multimeter
2.2.4 Penyekat (seal tape atau gasket)
2.2.5 Alat pelindung diri yang sesuai
2.2.6 Alat komunikasi dua arah yang berupa handy talky
2.2.7 Work permit
2.2.8 Job Safety Analysis (JSA)
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/assessment kompetensi pada unit ini dapat
dilakukan di tempat kerja atau pada tempat yang
disimulasikan serta dapat diterapkan secara individu
maupun sebagai bagian dari suatu kelompok.
1.2 Dalam pelaksanaannya, peserta/asesi harus dilengkapi
dengan peralatan/perlengkapan, dokumen, bahan, serta
fasilitas assessment yang dibutuhkan serta dilakukan pada
tempat kerja/Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang aman.
1.3 Perencanaan dan proses assessment ditetapkan dan
disepakati bersama dengan mempertimbangkan aspek-
aspek tujuan dan konteks assessment, ruang lingkup,
kompetensi, persyaratan peserta, sumber daya assessment,
tempat assessment, serta jadwal assessment.
1.4 Metode assessment yang dapat diterapkan meliputi
kombinasi metode tes lisan, tes tertulis, observasi-tempat
kerja/demonstrasi/ simulasi, verifikasi bukti/portofolio,
dan wawancara, serta metode lain yang relevan.
2. Persyaratan kompetensi
2.1 Menyiapkan implementasi pemeliharaan peralatan
instrumentasi CEMS
2.2 Memahami dan Menginterpretasikan User manual dan
Instrument Drawing
2.3 Menggunakan Peralatan Bantu
3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan
3.1 Pengetahuan
3.1.1 Instalasi peralatan instrumentasi
3.2 Keterampilan
3.2.1 Teknik pelepasan dan pemasangan peralatan
instrumentasi
5. Aspek kritis
5.1 Ketepatan perencanaan pelepasan dan pemasangan
instrumentasi CEMS agar proses pemasangan dan
pelepasan aman bagi pekerja dan peralatan
KODE UNIT :
JUDUL UNIT : Melakukan Kalibrasi Internal Peralatan
Instrumentasi CEMS
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/assessment kompetensi pada unit ini dapat
dilakukan di tempat kerja atau pada tempat yang
disimulasikan serta dapat diterapkan secara individu
maupun sebagai bagian dari suatu kelompok.
1.2 Dalam pelaksanaannya, peserta/asesi harus dilengkapi
dengan peralatan/perlengkapan, dokumen, bahan, serta
fasilitas assessment yang dibutuhkan serta dilakukan pada
tempat kerja/Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang aman.
1.3 Perencanaan dan proses assessment ditetapkan dan
disepakati bersama dengan mempertimbangkan aspek-
aspek tujuan dan konteks assessment, ruang lingkup,
kompetensi, persyaratan peserta, sumber daya assessment,
tempat assessment, serta jadwal assessment.
1.4 Metode assessment yang dapat diterapkan meliputi
kombinasi metode tes lisan, tes tertulis, observasi-tempat
kerja/demonstrasi/ simulasi, verifikasi bukti/portofolio,
dan wawancara, serta metode lain yang relevan.
2. Persyaratan kompetensi
2.1 Menyiapkan Implementasi Pemeliharaan Peralatan
Instrumentasi
2.2 Memahami dan menginterpretasikan User Manual dan
Instrument Drawing
2.3 Menggunakan peralatan bantu
2.4 Melepas dan memasang peralatan instrumentasi CEMS
3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan
3.1 Pengetahuan
3.1.1 Peralatan kalibrasi instrumentasi CEMS
3.1.2 Prosedur kalibrasi instrumentasi CEMS
3.1.3 Prosedur pelaporan hasil kalibrasi instrumentasi
CEMS
3.2 Keterampilan
3.2.1 Kalibrasi peralatan instrumentasi CEMS
3.2.2 Menggunakan alat bantu kalibrasi instrumentasi
CEMS
5. Aspek kritis
5.1 Melaksanakan kalibrasi sesuai prosedur dan mengevaluasi
hasil kalibrasi
KODE UNIT :
JUDUL UNIT : Melakukan Preventive Maintenance (PM)
Peralatan Instrumentasi CEMS
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja
yang dibutuhkan untuk melakukan Preventive
Maintenance (PM) peralatan instrumentasi.
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ini berlaku untuk seseorang dalam
melakukan tugas preventive maintenance di lingkungan
kerjanya.
1.2 Zero Check and Span Cek adalah kegiatan untuk melihat
seberapa besar drift pengukuran yang terjadi.
1.3 Preventive Maintenance adalah pemeliharaan yang
dilakukan secara terjadwal, umumnya secara periodik,
dimana sejumlah tugas pemeliharaan seperti inspeksi,
perbaikan, penggantian, pembersihan, pelumasan, dan
penyesuaian dilaksanakan.
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/assessment kompetensi pada unit ini dapat
dilakukan di tempat kerja atau pada tempat yang
disimulasikan serta dapat diterapkan secara individu
maupun sebagai bagian dari suatu kelompok.
1.2 Dalam pelaksanaannya, peserta/asesi harus dilengkapi
dengan peralatan/perlengkapan, dokumen, bahan, serta
fasilitas assessment yang dibutuhkan serta dilakukan pada
tempat kerja/Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang aman.
1.3 Perencanaan dan proses assessment ditetapkan dan
disepakati bersama dengan mempertimbangkan aspek-
aspek tujuan dan konteks assessment, ruang lingkup,
kompetensi, persyaratan peserta, sumber daya assessment,
tempat assessment, serta jadwal assessment.
1.4 Metode assessment yang dapat diterapkan meliputi
kombinasi metode tes lisan, tes tertulis, observasi-tempat
kerja/demonstrasi/ simulasi, verifikasi bukti/portofolio,
dan wawancara, serta metode lain yang relevan.
2. Persyaratan kompetensi
2.1 Menyiapkan implementasi pemeliharaan peralatan
instrumentasi CEMS
2.2 Memahami dan menginterpretasikan User Manual dan
Instrument Drawingi
2.3 Menggunakan peralatan bantu
5. Aspek kritis
5.1 Ketepatan mengamati unjuk kerja peralatan instrumentasi
dengan mengacu pada gambar teknik, pedoman teknis
KODE UNIT :
JUDUL UNIT : Melakukan Troubleshooting pada
Peralatan Instrumentasi CEMS
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja
yang dibutuhkan dalam mencari dan
menyelesaikan permasalahan pada peralatan
instrumentasi di lapangan.
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ini berlaku untuk seseorang dalam
memeriksa dan menyelesaikan kerusakan (troubleshooting)
pada peralatan instrumentasi C E M S dalam sistem.
1.2 Supply yang dimaksud adalah sumber daya agar
peralatan instrumentasi bisa bekerja yang berupa udara
bertekanan (pneumatic) atau elektrik.
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/assessment kompetensi pada unit ini dapat
dilakukan di tempat kerja atau pada tempat yang
disimulasikan serta dapat diterapkan secara individu
maupun sebagai bagian dari suatu kelompok.
1.2 Dalam pelaksanaannya, peserta/asesi harus dilengkapi
dengan peralatan/perlengkapan, dokumen, bahan, serta
fasilitas assessment yang dibutuhkan serta dilakukan pada
tempat kerja/Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang aman.
1.3 Perencanaan dan proses assessment ditetapkan dan
disepakati bersama dengan mempertimbangkan aspek-
aspek tujuan dan konteks assessment, ruang lingkup,
kompetensi, persyaratan peserta, sumber daya assessment,
tempat assessment, serta jadwal assessment.
1.4 Metode assessment yang dapat diterapkan meliputi
kombinasi metode tes lisan, tes tertulis, observasi-tempat
kerja/demonstrasi/ simulasi, verifikasi bukti/portofolio,
dan wawancara, serta metode lain yang relevan.
2. Persyaratan kompetensi
2.1 Menyiapkan implementasi pemeliharaan peralatan
instrumentasi CEMS
2.2 Memahami dan menginterpretasikan User Manual dan
Instrument Drawingi
2.3 Menggunakan peralatan bantu
2.4 Melakukan kalibrasi peralatan instrumentasi CEMS
5. Aspek kritis
5.1 Ketepatan menetapkan bagian/komponen/modul yang
rusak berdasarkan hasil analisa
KODE UNIT :
JUDUL UNIT : Membuat Laporan Hasil Pemeriksaan
Peralatan Instrumentasi CEMS
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja
yang dibutuhkan untuk membuat laporan hasil
pekerjaan pemeliharaan peralatan
instrumentasi
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ini berlaku untuk pembuatan laporan
pekerjaan pemeliharaan peralatan instrumentasi CEMS
dan evaluasinya.
1.2 Data kegiatan yang dimaksud adalah hasil pekerjaan
pemeliharaan peralatan instrumentasi yang di dalamnya
memuat penggunaan peralatan bantu, material habis pakai,
dan suku cadang/spare part serta langkah/tahap
pekerjaan.
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/assessment kompetensi pada unit ini dapat
dilakukan di tempat kerja atau pada tempat yang
disimulasikan serta dapat diterapkan secara individu
maupun sebagai bagian dari suatu kelompok.
1.2 Dalam pelaksanaannya, peserta/asesi harus dilengkapi
dengan peralatan/perlengkapan, dokumen, bahan, serta
fasilitas assessment yang dibutuhkan serta dilakukan pada
tempat kerja/Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang aman.
1.3 Perencanaan dan proses assessment ditetapkan dan
disepakati bersama dengan mempertimbangkan aspek-
aspek tujuan dan konteks assessment, ruang lingkup,
kompetensi, persyaratan peserta, sumber daya assessment,
tempat assessment, serta jadwal assessment.
1.4 Metode assessment yang dapat diterapkan meliputi
kombinasi metode tes lisan, tes tertulis, observasi-tempat
kerja/demonstrasi/ simulasi, verifikasi bukti/portofolio,
dan wawancara, serta metode lain yang relevan.
5. Aspek kritis
5.1 Ketelitian dalam melakukan verifikasi data kegiatan
sesuai dengan standar dan regulasi
KODE UNIT :
JUDUL UNIT : Membina Kerjasama dan Membagi
Tugas DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan
dengan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja yang dibutuhkan untuk membina
kerjasama dan membagi tugas pada
suatu kelompok.
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ini berlaku untuk membina kerjasama
dan membagi tugas di dalam kelompok yang menangani
kegiatan pemeliharaan peralatan instrumentasi.
3. Peraturan yang
diperlukan (Tidak ada.)
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/assessment kompetensi pada unit ini dapat
dilakukan di tempat kerja atau pada tempat yang
disimulasikan serta dapat diterapkan secara individu
maupun sebagai bagian dari suatu kelompok.
1.2 Dalam pelaksanaannya, peserta/asesi harus dilengkapi
dengan peralatan/perlengkapan, dokumen, bahan, serta
fasilitas assessment yang dibutuhkan serta dilakukan pada
tempat kerja/Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang aman.
1.3 Perencanaan dan proses assessment ditetapkan dan
disepakati bersama dengan mempertimbangkan aspek-
aspek tujuan dan konteks assessment, ruang lingkup,
kompetensi, persyaratan peserta, sumber daya assessment,
tempat assessment, serta jadwal assessment.
1.4 Metode assessment yang dapat diterapkan meliputi
kombinasi metode tes lisan, tes tertulis, observasi-tempat
kerja/demonstrasi/ simulasi, verifikasi bukti/portofolio,
dan wawancara, serta metode lain yang relevan.
2. Persyaratan
kompetensi (Tidak
ada.)
5. Aspek kritis
5.1 Ketepatan membagikan tugas dan tanggung jawab ke
seluruh anggota tim sesuai job description masing-masing
anggota tim
KODE UNIT :
JUDUL UNIT : Melakukan Pengawasan Terhadap Kegiatan
Pemeliharaan Instrument CEMS
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja
yang dibutuhkan dalam melakukan pengawasan
terhadap kegiatan pemeliharaan peralatan
instrumentasi.
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ini berlaku untuk seseorang dalam
melakukan kegiatan pengawasan pemeliharaan peralatan
instrumentasi di industri.
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/assessment kompetensi pada unit ini dapat
dilakukan di tempat kerja atau pada tempat yang
disimulasikan serta dapat diterapkan secara individu
maupun sebagai bagian dari suatu kelompok.
1.2 Dalam pelaksanaannya, peserta/asesi harus dilengkapi
dengan peralatan/perlengkapan, dokumen, bahan, serta
fasilitas assessment yang dibutuhkan serta dilakukan pada
tempat kerja/Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang aman.
1.3 Perencanaan dan proses assessment ditetapkan dan
disepakati bersama dengan mempertimbangkan aspek-
aspek tujuan dan konteks assessment, ruang lingkup,
kompetensi, persyaratan peserta, sumber daya assessment,
tempat assessment, serta jadwal assessment.
1.4 Metode assessment yang dapat diterapkan meliputi
kombinasi metode tes lisan, tes tertulis, observasi-tempat
kerja/demonstrasi/ simulasi, verifikasi bukti/portofolio,
dan wawancara, serta metode lain yang relevan.
2. Persyaratan kompetensi
2.1 Membina Kerjasama dan Membagi Tugas
3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan
3.1 Pengetahuan
3.1.1 Program kerja pemeliharaan peralatan instrumentasi
3.2 Keterampilan
3.2.1 Memantau program kerja kegiatan pemeliharaan
peralatan instrumentasi
3.2.2 Menyelesaikan permasalahan pemeliharaan
peralatan instrumentasi
5. Aspek kritis
5.1 Ketepatan dalam memastikan kegiatan pemeliharaan
peralatan instrumentasi dilakukan sesuai prosedur yang
ada di program kerja pemeliharaan peralatan instrumentasi
KODE UNIT :
JUDUL UNIT :Melakukan Pengambilan Keputusan Hasil
Pemeriksaan Peralatan Instrumentasi CEMS
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja
yang dibutuhkan dalam melakukan
pengambilan keputusan hasil pemeriksaan
peralatan instrumentasi di industri.
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ini berlaku untuk seseorang dalam
mengambil keputusan terhadap hasil pemeriksaan
peralatan instrumentasi di proses industri.
1.2 Status yang dimaksud adalah kondisi peralatan
instrumentasi dimana peralatan instrumentasi siap
dioperasikan kembali atau belum siap dioperasikan dan
menunggu tindakan perbaikan selanjutnya.
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/assessment kompetensi pada unit ini dapat
dilakukan di tempat kerja atau pada tempat yang
disimulasikan serta dapat diterapkan secara individu
maupun sebagai bagian dari suatu kelompok.
1.2 Dalam pelaksanaannya, peserta/asesi harus dilengkapi
dengan peralatan/perlengkapan, dokumen, bahan, serta
fasilitas assessment yang dibutuhkan serta dilakukan pada
tempat kerja/Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang aman.
1.3 Perencanaan dan proses assessment ditetapkan dan
disepakati bersama dengan mempertimbangkan aspek-
aspek tujuan dan konteks assessment, ruang lingkup,
kompetensi, persyaratan
peserta, sumber daya assessment, tempat assessment,
serta jadwal
assessment.
1.4 Metode assessment yang dapat diterapkan meliputi
kombinasi metode tes lisan, tes tertulis, observasi-tempat
kerja/demonstrasi/ simulasi, verifikasi bukti/portofolio,
dan wawancara, serta metode lain yang relevan.
2. Persyaratan
kompetensi (Tidak
ada.)
5. Aspek kritis
5.1 Ketepatan dalam memutuskan status peralatan
instrumentasi yang telah dilakukan pemeriksaan sesuai
hasil penelaahan laporan pemeriksaan peralatan
instrumentasi
KODE UNIT :
JUDUL UNIT : Melakukan Evaluasi Sistem Instrumentasi
CEMS
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ini berlaku untuk seseorang dalam
melakukan evaluasi sistem instrumentasi pemeriksaan
peralatan instrumen di proses industri.
1.2 Sistem instrumentasi yang dimaksud adalah semua
elemen yang mempengaruhi kinerja peralatan instrumen
meliputi alat dan personil.
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/assessment kompetensi pada unit ini dapat
dilakukan di tempat kerja atau pada tempat yang
disimulasikan serta dapat diterapkan secara individu
maupun sebagai bagian dari suatu kelompok.
1.2 Dalam pelaksanaannya, peserta/asesi harus dilengkapi
dengan peralatan/perlengkapan, dokumen, bahan serta
fasilitas assessment yang dibutuhkan serta dilakukan pada
tempat kerja/Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang aman.
1.3 Perencanaan dan proses assessment ditetapkan dan
disepakati bersama dengan mempertimbangkan aspek-
aspek tujuan dan konteks assessment, ruang lingkup,
kompetensi, persyaratan peserta, sumber daya assessment,
tempat assessment, serta jadwal assessment.
1.4 Metode assessment yang dapat diterapkan meliputi
kombinasi metode tes lisan, tes tertulis, observasi-tempat
kerja/demonstrasi/ simulasi, verifikasi bukti/portofolio,
dan wawancara, serta metode lain yang relevan.
5. Aspek kritis
5.1 Ketepatan membandingkan realisasi indikator
sistem instrumentasi dengan target indikator kinerja yang
diinginkan
BAB III
JENJANG KUALIFIKASI PEMELIHARAAN INSTRUMENTASI CEMS
b. Sikap Kerja
- Melaksanakan Tugas sesuai Perintak Kerja
- Melaksanakan Tugas Bedasarkan SOP
- Menggunakan Alat Pelindung Diri
c. Peran Kerja
- Melaksanakan pemeliharaan instrumentasi CEMS
- Menyampaikan laporan hasil pemeliharaan
d. Kemungkinan Jabatan
1) Teknisi pemeliharaan instrumentasi CEMS
c. Peran Kerja
- Mengawasi pelaksanaan pekerjaan pekerjaan pemeliharaan
instrumentasi CEMS
- Melakukan pemeliharaan instrumentasi CEMS
- Membuat jadwal pemeliharaan instrumentasi CEMS
- Melakukan pembagian tugas dengan tim pelaksana kerja
- Menerapkan dan memebuat JSA, Standing Operation
Procedure, dan Instruksi Kerja
- Membuat laporan pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan
instrumentasi
d. Kemungkinan Jabatan
Supervisor teknisi pemeliharaan instrumentasi CEMS
e. Daftar Unit Kompetensi