PENDAHULUAN
I. LATAR BELAKANG
II. TUJUAN
1. Umum
Mendapatkan tenaga teknis berkeahlian khusus di bidang K3 yang
dapat membantu pelaksanaan pembinaan dan pengawasan K3
dan/atau melakukan pengendalian potensi bahaya di tempat kerja.
2. Khusus
a. Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang peraturan
perundang-undangan K3;
b. Meningkatkan kemampuan dan keahlian dalam melakukan
identifikasi potensi bahaya di tempat kerja;
c. Meningkatkan kemampuan dan keahlian serta keterampilan
menerapkan K3 sesuai peraturan perundang-undangan; dan
d. Mendapatkan kualifikasi tenaga teknis berkeahlian di bidang K3
yang dapat melakukan indentifikasi, evaluasi, pemeriksaan /
pengujian dan/atau pengendalian risiko yang berkaitan dengan
bidang keselamatan dan kesehatan kerja.
IV. DEFINISI
1. Direktur adalah direktur ialah pejabat yang ditunjuk oleh Menteri
Ketenagakerjaan untuk melaksanakan peraturan ini.
2. Pegawai Pengawas Ketenagakerjaan yang selanjutnya disebut
Pengawas Ketenagakerjaan adalah pengawai negeri sipil yang
diangkat dan ditugaskan dalam jabatan fungsionl pengawas
ketenagakerjaan untuk mengawasi dan menegakkan pelaksanaan
peraturan perundang-undangan dibidang ketenagakerjaan;
3. Pengawas Ketenagakerjaan Spesialis adalah pengawas
ketenagakerjaan yang memiliki keahlian khusus yang ditunjuk oleh
Menteri Ketenagakerjaan untuk melakukan pengujian norma
ketenagakerjaan sesuai peraturan perundang-undangan;
4. Instruktur/Narasumber Teknis adalah Ahli K3 yang telah memiliki
sertifikat Trainer of Trainer (TOT), dan ditunjuk sebagai tenaga
pengajar tetap pada Perusahaan Jasa K3 (PJK3) Bidang Pembinaan
untuk memberikan materi sesuai dengan bidang pembinaannya;
5. Praktisi adalah tenaga pengajar tidak tetap, yang memiliki sertifikat
TOT dan/atau sertifikat keahlian lainnya baik nasional maupun
internasional, yang ditugaskan oleh Perusahaan Jasa K3 Bidang
Pembinaan, untuk memberikan materi pembinaan sesuai dengan
bidang atau sertifikatnya;
6. Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang selanjutnya disebut
Ahli K3 adalah tenaga teknis berkeahlian khusus dari luar instansi
yang membidangi ketenagakerjaan yang ditunjuk oleh Menteri
Ketenagakerjaan untuk mengawasi ditaatinya peraturan perundang-
undangan ketenagakerjaan dibidang K3;
7. Ahli K3 bidang sesuai penunjukan nya adalah Ahli K3 yang
memiliki keahlian khusus yang ditunjuk oleh Menteri
Ketenagakerjaan untuk melaksanakan pemeriksan dan pengujian K3
sesuai dengan bidangnya;
8. Dokter Pemeriksa kesehatan tenaga kerja adalah dokter
perusahaan yang ditugaskan oleh pengurus atau pimpinan
perusahaan sebagai penanggung jawab dan/atau pelaksana
Pelayanan Kesehatan Kerja di tempat kerja dan mendapatkan
penunjukan dari Direktur;
9. Dokter Perusahaan Dokter Perusahaan adalah setiap dokter yang
memiliki kompetensi dokter perusahaan atau kompetensi dokter
kesehatan kerja atau hygiene perusahaan keselamatan dan
kesehatan kerja yang bertugas sebagai pelaksana Pelayanan
Kesehatan Kerja di tempat kerja;
10. Auditor SMK3 adalah tenaga teknis yang berkeahlian khusus dan
independen untuk melaksanakan audit SMK3 yang di tunjuk oleh
Menteri Ketenagakerjaan atau pejabat yang ditunjuk;
11. Verifikator Dokumen Pengendalian Potensi Bahaya Besar dan
Menengah adalah tenaga teknis yang ditunjuk untuk melakukan
verifikasi dokumen pengendalian potensi bahaya besar dan
menengah;
12. Teknisi adalah tenaga kerja yang bertugas untuk melaksanakan
pemasangan/perakitan, pemeliharaan, perawatan, perbaikan,
dan/atau pemeriksaan, terhadap rangkaian/instalasi, perlengkapan,
peralatan atau komponen sesuai dengan bidangnya;
13. Teknisi Spirometri dan/atau Audiometri bagi tenaga kerja adalah
Petugas yang ditunjuk oleh pengurus/pengusaha dan telah memiliki
pengetahuan dan keterampilan dalam pelaksanaan pemeriksaan
spirometri dan/atau audiometri bagi tenaga kerja;
14. Petugas peran kebakaran adalah tenaga kerja yang bertugas:
mengidentifikasi dan melaporkan tentang adanya faktor yang dapat
menimbulkan bahaya kebakaran, memadamkan kebakaran pada
tahap awal, mengarahkan evakuasi orang dan barang, mengadakan
koordinasi dengan instasi terkait, mengamankan lokasi kebakaran;
15. Petugas K3 Pestisida adalah tenaga kerja yang ditunjuk oleh
Pengusaha/Pengurus untuk mengelola bahan-bahan yang
mengandung pestisida di tempat kerja;
16. Petugas K3 Kimia adalah tenaga kerja yang ditunjuk oleh
Pengusaha/Pengurus untuk melaksanakan identifikasi potensi
bahaya, prosedur kerja aman, prosedur penanggulangan keadaan
darurat dan mengembangkan pengetahuan K3 bidang kimia;
17. Petugas K3 Asbes adalah tenaga kerja yang ditunjuk oleh
Pengusaha/Pengurus untuk mengelola bahan-bahan yang
mengandung asbes di tempat kerja;
18. Petugas P3K di tempat kerja adalah pekerja/buruh yang ditunjuk
oleh pengurus/pengusaha dan diserahi tugas tambahan untuk
melaksanakan P3K di tempat kerja;
19. Petugas Katering di tempat kerja adalah penjamah makanan yang
telah memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam pelaksanaan
katering atau pemberian makan di tempat kerja;
20. Petugas K3 Pencegahan dan Penanggulangan HIV-AIDS adalah
Petugas yang ditunjuk oleh pengurus/pengusaha dan telah memiliki
pengetahuan dan keterampilan dalam pelaksanaan progam
pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS di tempat kerja;
21. Petugas K3 Pencegahan dan Penanggulangan Pandemi di Tempat
Kerja adalah Petugas yang ditunjuk oleh pengurus/pengusaha dan
telah memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam
pelaksanaan progam pencegahan dan penanggulangan Pandemi di
tempat kerja;
22. Paramedis Perusahaan adalah Tenaga kesehatan yang memiliki
kompetensi kesehatan kerja / hygiene perusahaan keselamatan dan
kesehatan kerja yang bertugas untuk melaksanakan
penyelenggaraan Keselamatan dan Kesehatan Kerja bidang
Kesehatan Kerja di perusahaan atau unit Pelayanan Kesehatan
Kerja;
23. Pengelola makanan bagi tenaga kerja di tempat kerja adalah
seseorang yang memiliki keahlian dan/atau ketrampilan khusus
dalam mengelola makanan yang mempunyai tugas untuk
menyelenggarakan, menangani, mengawasi dan mengevaluasi
pelaksanaan penyediaan serta pemberian makanan tenaga kerja di
tempat kerja dalam bidang hiperkes dan ketenagakerjaan;
24. Pengelola K3 Rumah Sakit adalah Personil yang ditunjuk oleh
pengurus/pengusaha dan telah memiliki pengetahuan dan
keterampilan dan diberikan tanggung jawab dalam pelaksanaan
program keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di rumah sakit;
25. Pengelola K3 Fasyankes adalah Personil yang ditunjuk oleh
pengurus/pengusaha dan telah memiliki pengetahuan dan
keterampilan dan diberikan tanggung jawab dalam pelaksanaan
program keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di fasyankes selain
rumah sakit;
26. Pekerja Selam adalah tenaga kerja yang bertugas melaksanakan
kegiatan pekerjaan penyelaman dibawah air dengan aman sesuai
dengan jenis dan tingkatannya;
27. Tenaga Kerja Pada Ketinggian adalah tenaga kerja yang bertugas
melaksanakan kegiatan pekerjaan di ketinggian dengan aman sesuai
dengan jenis dan tingkatannya;
28. Operator adalah tenaga kerja yang bertugas melaksanakan
pengoperasian pesawat atau alat sesuai dengan jenis dan kelasnya;
29. Operator elevator dan eskalator adalah tenaga kerja yang bertugas
melaksanakan pemeliharaan, pengoperasian, membantu pertolongan
kecelakaan elevator dan escalator, membantu Pengawas
Ketenagakerjaan Spesialis dalam pelaksanaan pemeriksaan
dan/atau pengujian elevator dan eskalator;
30. Operator/Juru Las adalah tenaga kerja yang bertugas
melaksanakan pengelasan sesuai dengan jenis dan kelasnya;
31. Juru Ikat adalah tenaga kerja yang bertugas melakukan pengikatan
barang serta membantu kelancaran pengoperasian peralatan angkat;
32. Regu penanggulangan kebakaran adalah tenaga kerja yang
bertugas: mengidentifikasi dan melaporkan tentang adanya faktor
yang dapat menimbulkan bahaya kebakaran, melakukan
pemeliharaan sarana proteksi kebakaran, memberikan penyuluhan
tentang penanggulangan kebakaran pada tahap awal, membantu
menyusun buku rencana tanggap darurat kebakaran, memadamkan
kebakaran, mengarahkan evakuasi orang dan barang, mengadakan
koordinasi dengan instasi terkait, memberikan pertolongan pertama
pada kecelakaan, mengamankan lokasi tempat kerja, melakukan
koordinasi seluruh petugas peran kebakaran;
33. Koordinator unit penanggulangan kebakaran adalah tenaga kerja
yang bertugas memimpin penanggulangan kebakaran sebelum
mendapat bantuan dari instansi yang berwenang, menyusun
program kerja dan kegiatan tentang cara penanggulangan
kebakaran, mengusulkan anggaran, sarana dan fasilitas
penanggulangan kebakaran kepada pengurus;
34. Supervisi/Pengawas Perancah adalah tenaga kerja yang bertugas
melaksanakan pengawasan, perencanaan, pemeliharaan dan
perawatan, perubahan atau modifikasi, pemeriksaan dan pengujian
peralatan perancah;
35. Petugas K3 adalah …..
36. Supervisi Lifting/Pengangkatan adalah ….
BAB II
JENIS PEMBINAAN PERSONEL K3
II. DOKTER
Dokter dalam Pedoman teknis ini terdiri dari :
1. Dokter Pemeriksa Kesehatan Tenaga Kerja; dan
2. Dokter Perusahaan.
IV. VERIFIKATOR
Verifikator dalam Pedoman teknis ini adalah Verifikator Dokumen
Pengendalian Potensi Bahaya Besar dan Menengah.
V. TEKNISI
Teknisi dalam Pedoman teknis ini terdiri dari :
1. Teknisi K3 Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut;
2. Teknisi K3 Pesawat Tenaga dan Produksi;
3. Teknisi K3 Pesawat Uap;
4. Teknisi K3 Bejana Tekanan dan Tangki Timbun;
5. Teknisi K3 Listrik;
6. Teknisi K3 Elevator dan Eskalator;
7. Teknisi K3 Perancah;
8. Teknisi K3 Deteksi Gas; dan
9. Teknisi K3 Ruang Terbatas (Confined Space).
10. Teknisi K3 Spirometri dan/atau Audiometri.
VI. PETUGAS K3
Petugas Keselamatan dan Kesehatan Kerja dalam Pedoman teknis ini
terdiri dari :
1. Petugas Peran Kebakaran (kelas D) ;
2. Petugas K3 Pestisida;
3. Petugas K3 Kimia;
4. Petugas K3 Asbes;
5. Petugas Penyelamat (Rescuer) Ruang Terbatas
6. Petugas K3 Kontruksi;
7. Petugas P3K di Tempat Kerja;
8. Petugas Katering di Tempat Kerja;
9. Petugas K3 Pencegahan dan penanggulangan HIV-AIDS di Tempat
Kerja; dan
10. Petugas K3 Pencegahan dan Penangulangan Pandemi di Tempat
kerja.
VII. PELAKSANA/PENGELOLA/PARAMEDIS
Pelaksana/pengelola/paramedis dalam Pedoman teknis ini terdiri dari :
1. Paramedis Perusahaan;
2. Pengelola makanan bagi tenaga kerja di tempat kerja;
3. Pengelola K3 di Rumah Sakit;
4. Pengelola K3 di Fasilitas Kesehatan (Faskes); dan
X. OPERATOR
Operator dalam Pedoman teknis ini terdiri dari :
1. Operator dongkrak : Operator lier, dongkrak hidraulik, dongkrak
pneumatik, post lift, truck/car lift, dan peralatan lain yang sejenis;
2. Operator keran angkat : Operator overhead crane, overhead travelling
crane, hoist crane, chain block, monorail crane, wall crane/jib crane,
stacker crane, gantry crane, semi gantry crane, launcher gantry crane,
roller gantry crane, rail mounted gantry crane, rubber tire gantry
crane, ship unloader crane, gantry luffing crane, container crane,
portal crane, ship crane, barge crane, derrick ship crane, dredging
crane, ponton crane, floating crane, floating derricks crane, floating
ship crane, cargo crane, crawler crane, mobile crane, lokomotif crane
dan/atau railway crane, truck crane, tractor crane, side boom
crane/crab crane, derrick crane, tower crane, pedestal crane, hidraulik
drilling rig, pilling crane/mesin pancang, Cargo Hoist Crane dan
peralatan lain yang sejenis;
3. Operator alat pengatur posisi benda kerja : Operator rotator, robotik,
takel, dan peralatan lain yang sejenis;
4. Operator personal platform : Operator passenger hoist, gondola, dan
peralatan lain yang sejenis;
5. Operator alat berat : Operator excavator, excavator grapple, backhoe,
loader, dozer, traktor, grader, concrete paver, asphalt paver, asphalt
sprayer, aspalt finisher, compactor roller/vibrator roller, Stacker
Reclaimer, dan peralatan lain yang sejenis;
6. Operator Forklift : Operator forklift, lifttruck, telehandler, rack
stackers, reach stackers, hand lift/hand pallet, palet mover, dan
peralatan lain yang sejenis kelas I (satu) dan II (dua);
7. Operator kereta : Operator kereta gantung, komidi putar, roller
coaster, kereta ayun, lokomotif beserta rangkaiannya, dan peralatan
lain yang sejenis;
8. Operator personal basket : Operator manlift/boomlift, scissor lift,
hydraulic stairs dan peralatan lain yang sejenis;
9. Operator truk : Operator truk, truk pengangkut bahan berbahaya,
dump truck, cargo truck lift, trailer, side loader truck, module
transporter, axle transport, car towing, car handling dan peralatan lain
yang sejenis;
10. Operator robotik dan konveyor : Operator Automated Guided Vehicle,
sabuk berjalan, ban berjalan, rantai berjalan, Concrete Pump dan
peralatan lain yang sejenis;
11. Operator pengerak mula kelas I (satu) dan II (dua) : Operator motor
diesel, Turbin Uap, Turbin gas, turbin air, turbin angin;
12. Operator mesin produksi dan perkakas kelas I (satu) dan II (dua):
Operator mesin asah, mesin tuang dan cetak, mesin pembentuk,
mesin penghancur, mesin miling, mesin potong, mesin rol dan tekuk,
mesin pemisah, mesin pintal, mesin pengaduk, batching plant,
compressor, dan mesin khusus jenis lain;
13. Operator tanur kelas I (satu) dan II (dua): Operator furnace, Jenis
Kiln dan Oven dan peralatan lain yang sejenis;
14. Operator Pesawat Uap kelas I (satu) dan II (dua);
15. Operator Mesin Las; dan
16. Operator Elevator dan Eskalator.
XI. JURU
Juru dalam Pedoman teknis ini terdiri dari :
1. Juru Ikat/Rigger;
2. Juru Las Gas/Karbit;
3. Juru Las Busur Listrik dan Gas Kelas I (satu), II (dua) dan III (tiga);
dan
4. Juru Las Aluminothermit.
XIV. SUPERVISI
Supervisi dalam Pedoman teknis ini terdiri dari :
1. Supervisi Perancah; dan
2. Supervisi Lifting/Pengangkatan .
BAB III
PERSYARATAN
I. PENYELENGGARA
II. PESERTA
C. Auditor SMK3 :
1. berpendidikan minimal (paling rendah) diploma tiga (D3);
2. memiliki sertifikat Calon Ahli K3 Umum
3. memiliki surat keterangan sehat bekerja dari dokter; dan
4. berkelakuan baik dinyatakan dengan keterangan kepolisian.
E. Teknisi K3
1. Teknisi bidang Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut, bidang
Pesawat Tenaga dan Produksi, bidang Pesawat Uap, Bejana
Tekanan dan Tangki Timbun, bidang Listrik:
a. berpendidikan minimal (paling rendah) SMK jurusan teknik
atau sederajat;
b. berpengalaman paling singkat paling singkat 2 (dua) tahun
di bidangnya;
c. memiliki surat keterangan sehat bekerja dari dokter; dan
d. berusia minimal 20 (dua puluh) tahun.
3. Teknisi Perancah
a. berpendidikan minimal (paling rendah) SLTP atau sederajat;
b. berpengalaman paling singkat 1 (satu) tahun mendampingi
teknisi perancah;
c. memiliki surat keterangan sehat bekerja dari dokter; dan
d. berusia minimal 19 (sembilan belas) tahun.
F. Petugas
1. Petugas Peran Kebakaran (Kelas D)
a. berpendidikan minimal (paling rendah) SLTP atau sederajat;
dan
b. memiliki surat keterangan sehat bekerja dari dokter.
2. Petugas K3 Pestisida
a. berpendidikan minimal (paling rendah) SLTA/SMK sederajat;
b. berpengalaman paling singkat 1 (satu) tahun di bidangnya;
c. memiliki surat keterangan sehat bekerja dari dokter; dan
d. berusia minimal 18 (delapan belas) tahun.
3. Petugas K3 Kimia
a. berpendidikan minimal (paling rendah) SLTA/SMK sederajat;
b. berpengalaman paling singkat 2 (dua) tahun di bidangnya;
c. memiliki surat keterangan sehat bekerja dari dokter; dan
d. berusia minimal 18 (delapan belas) tahun.
4. Petugas K3 Asbes
a. berpendidikan minimal (paling rendah) SLTA/SMK sederajat;
b. berpengalaman paling singkat 2 (dua) tahun di bidangnya;
c. memiliki surat keterangan sehat bekerja dari dokter; dan
d. berusia minimal 18 (delapan belas) tahun.
4. Pengelola K3 di Fasyankes :
a. berpendidikan minimal (paling rendah) diploma satu (D1)
atau sederajat;
b. memiliki surat keterangan sehat bekerja dari dokter; dan
c. berusia minimal 18 (delapan belas) tahun.
H. Pekerja Selam
1. Pekerja Selam Tingkat I (satu)
a. berpendidikan minimal (paling rendah) SLTP atau sederajat;
b. memiliki sertifikat penyelaman SCUBA (self contained
underwater breathing apparatus);
c. memiliki pengalaman bekerja dalam air yang berkaitan
dengan kegiatan penyelaman;
d. berbadan sehat untuk melakukan pekerjaan di dalam air
meliputi sekurang-kurangnya uji fisik dan mental, uji
kesehatan serta tes toleransi oksigen yang dibuktikan
dengan surat keterangan layak selam oleh dokter spesialis
hiperbarik;
e. berusia minimal 18 (delapan belas) tahun; dan
f. menyelesaikan modul A pembinaan pekerja selam.
J. Operator
1. Operator dongkrak (lier, dongkrak hidraulik, dongkrak
pnumatik, post lift, truck/car lift, dan peralatan lain yang
sejenis):
a. berpendidikan minimal (paling rendah) SLTP atau
sederajat;
b. berpengalaman paling singkat 1 (satu) tahun membantu
pelayanan di bidangnya;
c. memiliki surat keterangan sehat bekerja dari dokter; dan
d. berusia minimal 19 (sembilan belas) tahun.
K. Juru
1. Juru Ikat (rigger)
a. berpendidikan minimal (paling rendah) SLTA atau sederajat;
b. berpengalaman paling singkat 1 (satu) tahun dibidangnya;
c. memiliki surat keterangan sehat bekerja dari dokter; dan
d. berusia minimal 19 (sembilan belas) tahun.
2. Juru Las
a. Mampu membaca, tulis dan matematika sederhana;
b. berpengalaman paling singkat 1 (satu) tahun dibidangnya;
c. memiliki surat keterangan sehat bekerja dari dokter;
d. berusia minimal 18 (delapan belas) tahun; dan
e. Memiliki sertifikat kompetensi las dasar.
2. Supervisi Lifting
a. berpendidikan minimal (paling rendah) Diploma tiga (D3)
atau sederajat;
b. berpengalaman paling singkat 2 (dua) tahun sebagai juru
ikat (rigger);
c. memiliki lisensi K3 juru ikat (rigger); dan
d. memiliki surat keterangan sehat bekerja dari dokter.
2. Khusus
a. Peserta harus memiliki persyaratan sebagaimana ditetapkan
pada Bab III angka II;
b. Seluruh peserta harus dibebaskan dari tugas rutin dalam
perusahaan;
c. Memiliki kemampuan atau pengetahuan dasar mengenai cara
pengoperasian perangkat untuk mengerjakan evaluasi secara
daring (online);
d. Bersedia menandatangani pakta integritas yang berisi perjanjian
untuk mematuhi seluruh peraturan selama pelaksanaan kegiatan
pembinaan;
e. Jumlah peserta dalam 1 (satu) kelas paling sedikit 10 (sepuluh)
orang dan paling banyak 30 (tiga puluh) orang;
f. Penyelenggara harus memiliki perangkat dan jaringan internet
yang memadai;
g. Apabila calon peserta pembinaan lebih dari 30 (tiga puluh) orang,
maka dapat dilakukan pembagian kelas sesuai dengan
persyaratan pada huruf e; dan
h. Dalam hal terdapat kondisi darurat, dapat diberikan
penambahan pengaturan persyaratan melalui kebijakan khusus.
BAB IV
KURIKULUM/MATERI DAN NARASUMBER/INSTRUKTUR
NO MATERI JPL
1 Kebijakan K3 5
1 Dasar-dasar K3 5
2 Analisa Kecelakaan 5
3 Manajemen Risiko 5
IV PRAKTEK PEMERIKSAAN K3
V EVALUASI
1 Ujian tertulis 10
2 Seminar 10
NO MATERI JPL
I. KELOMPOK DASAR
1 Kebijakan K3 2
2 Dasar - Dasar K3 2
II KELOMPOK KEAHLIAN
2 Kelistrikan 5
4 Pengetahuan Bahan 6
IV EVALUASI
1 Ujian Teori 20
3 Seminar 10
JUMLAH TOTAL JAM PELAJARAN 250
NO MATERI JPL
I KELOMPOK DASAR
1 Kebijakan K3 2
2 Dasar - Dasar K3 2
4 Sistem Manajemen K3 5
II KELOMPOK KEAHLIAN
11 Pemeriksaan/Pengujian Pondasi 10
IV EVALUASI
1 Ujian Teori 20
3 Seminar 10
NO MATERI JPL
I KELOMPOK DASAR
1 Kebijakan K3 2
2 Dasar – Dasar K3 2
4 Sistem Manajemen K3 3
II KELOMPOK KEAHLIAN
IV EVALUASI
1 Teori 10
NO MATERI JPL
I KELOMPOK DASAR
1 Kebijakan dan Pembinaan Pengawasan K3 Listrik 5
II KELOMPOK INTI
Persyaratan K3 Perencanaan Instalasi, Perlengkapan Dan
1 5
Peralatan Listrik Di Pembangkitan Listrik
Persyaratan K3 Perencanaan Instalasi, Perlengkapan Dan
2 5
Peralatan Listrik Di Transmisi Listrik
Persyaratan K3 Perencanaan Instalasi, Perlengkapan Dan
3 5
Peralatan Listrik Di Distribusi Listrik
Persyaratan K3 Perencanaan Instalasi, Perlengkapan Dan
4 10
Peralatan Listrik Di Pemanfaatan Listrik
Persyaratan K3 Pemasangan Instalasi, Perlengkapan Dan
5 10
Peralatan Listrik Di Pembangkitan Listrik
Persyaratan K3 Pemasangan Instalasi, Perlengkapan Dan
6 10
Peralatan Listrik Di Transmisi Listrik
Persyaratan K3 Pemasangan Instalasi, Perlengkapan Dan
7 10
Peralatan Listrik Di Distribusi Listrik.
Persyaratan K3 Pemasangan Instalasi, Perlengkapan Dan
8 10
Peralatan Listrik Di Pemanfaatan Listrik
Persyaratan K3 Pemeliharaan Instalasi, Perlengkapan
9 5
Dan Peralatan Listrik Di Pembangkitan Listrik
Persyaratan K3 Pemeliharaan Instalasi, Perlengkapan
10 5
Dan Peralatan Listrik Di Transmisi Listrik
Persyaratan K3 Pemeliharaan Instalasi, Perlengkapan
11 5
Dan Peralatan Listrik Di Distribusi Listrik.
Persyaratan K3 Pemeliharaan Instalasi, Perlengkapan
12 10
Dan Peralatan Listrik Di Pemanfaatan Listrik.
13 Persyaratan K3 Sistem Penyalur Petir 5
IV EVALUASI
1 Teori 10
Seminar (masing-masing kelompok 1 alat) dan
2 10
wawancara
Penulisan Kertas Kerja Kelompok dan Mandiri (termasuk
3 30
4 Alat)
JUMLAH TOTAL JAM PELAJARAN 250
NO MATERI JPL
I KELOMPOK DASAR
Program Pengembangan Keselamatan dan Kesehatan
1 2
Kerja Nasional
II KELOMPOK INTI
IV EVALUASI
1 Evaluasi Teori 10
NO MATERI JPL
I KELOMPOK DASAR
1 Evaluasi Teori 10
Seminar (masing-masing kelompok 2 alat) dan
2 10
wawancara
Penulisan Kertas Kerja Kelompok dan Mandiri (masing-
3 30
masing kelompok 2 alat)
JUMLAH TOTAL JAM PELAJARAN 125
NO MATERI JPL
I KELOMPOK DASAR
1 Peraturan perundangan K3 10
a. Kebijakan Umum Pelaksanaan Pembinaan dan
Pengawasan K3; dan
b. Persyaratan K3 Konstruksi Bangunan
II KELOMPOK INTI
4 K3 Pekerjaan Konstruksi 2
5 Manajemen Lingkungan 2
6 K3 Peralatan Konstruksi 6
III EVALUASI
1 Evaluasi Teori 10
NO MATERI JPL
I KELOMPOK DASAR
1 Peraturan perundangan K3 10
a. Kebijakan Umum Pelaksanaan Pembinaan dan
Pengawasan K3; dan
b. Persyaratan K3 Konstruksi Bangunan
II KELOMPOK INTI
1 Manajemen Konstruksi 4
2 Manajemen Risiko 5
4 Manajemen Umum 2
5 K3 Ruang Tertutup 2
III EVALUASI
1 Evaluasi Teori 10
NO MATERI JPL
I KELOMPOK DASAR
Program Pengembangan Keselamatan dan Kesehatan
Kerja Nasional
1 10
(al. Kebijakan Pelaksanaan Pembinaan dan Pengawasan
K3 dan Persyaratan K3 Konstruksi Bangunan)
II KELOMPOK INTI
III EVALUASI
1 Evaluasi Teori 10
JPL
NO MATERI
PRKT
TEORI K
Peraturan Perundang-undangan K3
a. Kebijakan Umum Pelaksanaan Pembinaan
1 5
dan Pengawasan K3;
b. Persyaratan K3 Lingkungan Kerja
Program higiene industri : antisipasi, rekognisi,
2 evaluasi dan pengendalian bahaya di tempat 3 2
kerja
Pengenalan risiko kesehatan dan promosi
3 2 3
kesehatan kerja
4 Sistim informasi lingkungan kerja 1 2
Teknik pengumpulan sampel faktor fisika, kimia,
5 3 7
biologi, ergonomi dan psikologi
6 Ventilasi industri 2 3
7 Evaluasi 2 5
18 22
JUMLAH TOTAL JAM PELAJARAN
40
JPL
NO MATERI TEOR
PRKTK
I
Peraturan Perundang-undangan K3
a. Kebijakan Umum Pelaksanaan Pembinaan
1 dan Pengawasan K3; 5
b. Pelaksanaan K3 Lingkungan kerja dalam
penerapan SMK3
Manajemen higiene industri : perencanaan,
2 pengumpulan sampel, perekaman data dan 3 2
pelaporan
Program higiene industri spesifik untuk
3 pendengaran dan pernafasan serta kualitas 3 2
udara dalam ruangan (indoor air quality)
Penilaian risiko kesehatan kerja spesifik
program pengendalian kebisingan, program
4 pencegahan pahaya saluran pernafasan dan 3 2
kualitas udara dalam ruangan (indoor air
quality)
5 Prosedur evaluasi K3 Lingkungan Kerja 2 3
JPL
NO MATERI
Teori Praktek
Peraturan Perundang-undangan K3
a. Kebijakan Umum Pelaksanaan
1 Pembinaan dan Pengawasan K3; 5
b. Pelaksanaan K3 Lingkungan kerja dalam
penerapan SMK3
2 Prosedur evaluasi proses antisipasi dalam 2 2
higiene industri
Prosedur evaluasi proses rekognisi faktor
3 bahaya lingkungan kerja dan penilaian risiko 2 2
kesehatan
Prosedur evaluasi dan analisa hasil
4 pemeriksaan sampel dan statistik lingkungan 2 2
kerja
5 Prosedur evaluasi dampak pajanan, 3 2
epidemiologi dan statistik penyakit akibat kerja
Prosedur penyusunan program K3 dan audit
6 faktor risiko bahaya lingkungan kerja 3 2
26 14
JUMLAH TOTAL JAM PELAJARAN
40
NO MATERI JPL
I KELOMPOK DASAR
1 Kebijakan K3 Nasional 2
II KELOMPOK KEAHLIAN
Pengetahuan Dasar Bahan Kimia Berbahaya (BKB)
1 5
3 Higiene Industri 4
1 Evaluasi Teori 6
2 Seminar dan wawancara 10
B. DOKTER HYPERKES
NO MATERI JPL
I KELOMPOK DASAR
Kebijakan pokok Kementerian Ketenagakerjaa dalam
1 2
bidang hiperkes dan keselamatan kerja
Peraturan perundangan dan standar yang berkaitan
2 2
dengan hiperkes dan keselamatan kerja
Manajemen hiperkes dan keselamatan kerja di
3 2
perusahaan
4 Fungsi, tugas pokok dan ruang lingkup 2
II KELOMPOK INTI
a. Faktor Fisika
- Kebisingan 6
- Getaran 2
- Penerangan 2
b. Faktor Kimia
- Debu 1
- Gas 2
- Uap 2
- Pelarut Organik 2
c. Faktor Biologi 1
2 Ergonomi dan fisiologi kerja 4
3 Psikologi Kerja/industry 2
4 Kesehatan kerja
- Pemeriksaan kesehatan 2
- Toksikologi Industri 2
- Program rehabilitasi 2
3 Sanitasi Industri 2
4 Pengelolaan limbah 2
5 Praktek lapangan 10
IV EVALUASI
1 Evaluasi Teori 5
2 Seminar 5
C. AUDITOR SMK3
NO MATERI JPL
1 Review Materi Keselamatan dan Kesehatan Kerja 4
9 Evaluasi 2
NO MATERI JPL
Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja bidang
1 2
Kimia
2 Peraturan Perundang- undangan K3 Bidang Kimia 3
Teknik Verifikasi Dokumen Pengendalian Potensi Bahaya
3 5
Besar dan Menengah
Simulasi Verifikasi Dokumen Pengendalian Bahaya Besar
4 10
dan Menengah
5 Evaluasi 5
E. TEKNISI
1. Teknisi Bidang Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut
NO MATERI JPL
I KELOMPOK DASAR
II KELOMPOK INTI
4 Pengetahuan kelistrikan 4
Perangkat keselamatan kerja (safety devices) dan alat
5 4
pelindung diri (APD)
6 Tali kawat baja dan alat bantu angkat 5
8 Manajemen Perawatan 4
Peninjauan konstruksi Pesawat Angkat dan Pesawat
9 6
Angkut
10 Pemeriksaan Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut 10
III EVALUASI
1 Evaluasi Teori 10
2 Evaluasi Praktek 20
NO MATERI JPL
I KELOMPOK DASAR
II KELOMPOK INTI
Pengetahuan dasar dan bagian-bagian pesawat tenaga
1 4
dan produksi
2 Pengetahuan dasar motor penggerak 4
4 Pengetahuan kelistrikan 2
Perangkat keselamatan kerja (safety devices) dan alat
5 4
pelindung diri (APD)
6 Pengetahuan bahan dan korosi 4
7 Peninjauan konstruksi 4
10 Manajemen Perawatan 4
IV EVALUASI
1 Evaluasi Teori 10
NO MATERI JPL
I KELOMPOK DASAR
II KELOMPOK INTI
6 Pengetahuan bahan 3
3 Pengetahuan las 2
IV EVALUASI
1 Teori 10
2 Praktek 10
NO MATERI JPL
I KELOMPOK DASAR
2 Peraturan perundang-undangan 6
II KELOMPOK INTI
3 Pengetahuan las 2
IV EVALUASI
1 Teori 10
2 Praktek 10
5. Teknisi K3 Listrik
NO MATERI JPL
I. KELOMPOK DASAR
2. ------ 6
11. Praktek 5
1 Teori 5
NO MATERI JPL
I. KELOMPOK DASAR
Peraturan perundangan K3
a. Kebijakan Umum Pelaksanaan Pembinaan dan
Pengawasan K3;
1. 5
b. Persyaratan K3 Elevator dan Eskalator;
c. Pelaksanaan K3 Elevator dan Eskalator dalam
penerapan SMK3
II. KELOMPOK INTI
Identifikasi, analisis dan penilaian risiko serta
pengendalian potensi bahaya pada pekerjaan
1. 3
pemasangan, perakitan, perawatan, perbaikan,
pemeliharaan, dan pengoperasian Elevator dan Eskalator
2. Pengetahuan dasar Teknik Elevator dan Eskalator 2
Persyaratan K3 Bagian dan Komponen serta Perlengkapan
3. 5
pengaman Elevator
Persyaratan K3 Bagian dan Komponen serta Perlengkapan
4. 5
pengaman Eskalator
Standar Teknik pemasangan, perakitan, perawatan,
5. 10
perbaikan pemeliharaan dan pengoperasian Elevator
Standar Teknik pemasangan, perakitan, perawatan,
6. 10
perbaikan, pemeliharaan dan pengoperasian Eskalator
Prosedur kerja aman pada pemasangan, perakitan,
7. pemakaian, perawatan, pemeliharaan dan pengoperasian 5
Elevator dan Eskalator
Pelaksanaan pertolongan pada kecelakaan Elevator dan
8. 5
Eskalator
III. EVALUASI
Praktek Standar Teknik pemasangan, perakitan,
1. perawatan, perbaikan pemeliharaan dan pengoperasian 2
Elevator
Praktek Standar Teknik pemasangan, perakitan,
2. perawatan, perbaikan, pemeliharaan dan pengoperasian 2
Eskalator
Praktek Prosedur kerja aman pada pemasangan,
3. perakitan, pemakaian, perawatan, pemeliharaan dan 3
pengoperasian Elevator dan Eskalator
Praktek Pelaksanaan pertolongan pada kecelakaan
4. 3
Elevator dan Eskalator
5. Teori 10
7. Teknisi Perancah
NO MATERI JPL
I. KELOMPOK DASAR
Undang – undang No 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan
1. 2
Kerja;
Permenaker No 1 Tahun 1980 tentang K3 Pada
2. 2
Konstruksi Bangunan
SKB Menaker dan MenPU NO 174 Tahun 1986 dan 104
3. Tahun 1986 tentang K3 Pada Tempat Kegiatan 2
Konstruksi
II. KELOMPOK INTI
2. Jenis-jenis Perancah. 4
5. Supervisi Perancah 3
III. EVALUASI
1. Praktek Lapangan 10
2. Teori 10
NO MATERI JPL
I KELOMPOK DASAR
Peraturan Perundang-Undang K3 Ruang Terbatas dan
1. 3
nilai ambang batas suhu udara
2. Prosedur Ijin Kerja di Ruang Terbatas 3
II KELOMPOK INTI
III EVALUASI
1. Evaluasi Teori 5
NO MATERI JPL
I KELOMPOK DASAR
1 Evaluasi Teori 4
2 Praktek Lapangan 6
NO MATERI JPL
I KELOMPOK DASAR
II KELOMPOK INTI
A. SPIROMETRI
IV EVALUASI
1 Evaluasi Teori 5
2 Praktek Audiometri 2
3 Praktek Spirometri 2
JUMLAH 25
F. PETUGAS
1. Petugas Peran Kebakaran (Kelas D)
NO MATERI JPL
I. KELOMPOK DASAR
III. EVALUASI
2 Teori 4
2. Petugas Pestisida
NO MATERI JPL
I KELOMPOK DASAR
Peraturan Perundang-Undang Keselamatan dan
1 2
Kesehatan Kerja
2 Peraturan Perundang-Undang Pestisida 2
II KELOMPOK INTI
Prosedur K3 Penanganan Pestisida (penyimpanan,
1 3
pengangkutan, penggunaan dan pemusnahan)
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K)
2 2
Keracunan Pestisida
3 Alat Pelindung Diri (APD) Pestisida 2
Pengetahuan Peralatan Formulasi dan Aplikasi
4 3
Pestisida
III EVALUASI
1 Evaluasi Teori 4
2 Praktek 6
3. Petugas K3 Kimia
NO MATERI JPL
I KELOMPOK DASAR
1 Kebijakan K3 Nasional 2
Peraturan Perundang-Undang K3 (UU No. 1 Tahun
2 4
1970)
Peraturan Perundang-Undang K3 Bidang Kimia di
3 4
Tempat Kerja
II KELOMPOK INTI
2 Studi Kasus 4
IV EVALUASI
1 Evaluasi Teori 6
2 Praktek Lapangan 8
4. Petugas K3 Asbes
NO MATERI JPL
I KELOMPOK DASAR
Kebijakan K3 Nasional
1 2
Peraturan Perundang-Undang K3 Asbes
2 2
Perkembangan Industri Asbes
3 2
II KELOMPOK INTI
Standarisasi Produk Asbes
1 2
III EVALUASI
1 Evaluasi Teori 2
2 Praktek Lapangan 4
NO MATERI JPL
I KELOMPOK DASAR
II KELOMPOK INTI
Teknik Komunikasi dan Prosedur Tanggap darurat
1 3
Ruang Terbatas
2 Teknik Pemindahan Korban Ruang Terbatas 4
1 Evaluasi Teori 4
2 Praktek Lapangan 4
NO MATERI JPL
I KELOMPOK DASAR
II KELOMPOK INTI
1 Evaluasi Teori 5
2 Praktek 2
NO MATERI JPL
I KELOMPOK DASAR
Peraturan dan Perundang-undangan terkait
1 Penyelenggaraan Makan di Tempat Kerja dan Higiene 2
Sanitasi Makanan
II KELOMPOK INTI
III EVALUASI
1 Evaluasi Teori 5
NO MATERI JPL
I KELOMPOK DASAR
II KELOMPOK INTI
1 Evaluasi Teori 5
NO MATERI JPL
I KELOMPOK DASAR
II KELOMPOK INTI
Penyusunan Kebijakan Pencegahan dan
1 Penanggulangan Pandemi di Tempat dan sosial 1
dialog
2 Pengetahuan dasar pandemi penyakit 1
1 Evaluasi Teori 3
2 Praktek 3
JUMLAH 20
G. PARAMEDIS/PELAKSANA/PENGELOLA
1. Paramedis Perusahaan
NO MATERI JPL
I KELOMPOK DASAR
2
1 Peraturan perundangan dan kebijakan di bidang K3
Sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja 3
2 dan audit internal dan manajemen risiki di tempat
kerja
2
3 Panitia Pembina keselamatan dan kesehatan kerja
II KELOMPOK INTI
5
1 Program pelayanan kesehatan kerja
2
2 Penyakit akibat kerja dan system pelaporan
Promosi kesehatan kerja dan pencegahan HIV-AIDS di 2
3
tempat kerja
4
4 P3K di tempat kerja
3
5 Ergonomi dan fisiologi kerja
2
6 Program rehabilitasi di tempat kerja
2
7 Psikologi Industri
2
8 Pengelolaan makan di tempat kerja
3
9 Program keselamatan kerja dan alat pelindung diri
1 3
Kecelakaan kerja dan system pelaporan
0
1 2
Tanggap darurat kebakaran di tempat kerja
1
1 5
Higiene industry
2
III KELOMPOK PENUNJANG
BPJS ketenagakerjaan dan kesehatan
1 2
3
2 Praktek Lapangan (walkthrough survey)
IV EVALUASI
1
1 Evaluasi Teori
2
2 Seminar
JUMLAH 50
N
MATERI JPL
O
I
KELOMPOK DASAR
Peraturan dan Perundang-undangan terkait
1 Penyelenggaraan Makan di Tempat Kerja dan Higiene 2
Sanitasi Makanan
II
KELOMPOK INTI
2 Seminar 8
JUMLAH 50
N
MATERI JPL
O
KELOMPOK DASAR
I
1 Peraturan Perundangan dan Dasar K3 di Rumah Sakit 2
KELOMPOK INTI
1 Infeksi Nosokomial 1
Kecelakaan Kerja dan Penyakit Akibat Kerja serta Cara
2 2
Pelaporannya
Pengelolaan Prasarana dan Sarana di Rumah Sakit
3 1
dari Aspek K3
II
4 K3 Laboratorium dan K3 Radiologi di Rumah Sakit 2
Ergonomi 2
Kesiapsiagaan menghadapi Kondisi Darurat atau
9 1
Bencana di Rumah Sakit
Manajemen Resiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja
10 4
(K3) di Rumah Sakit
11 Analisa Statistik Kecelakaan Kerja 1
EVALUASI
IV 1 Evaluasi Teori 5
2 Seminar 3
JUMLAH
50
4. Pengelola K3 di Fasyankes
NO MATERI JPL
I KELOMPOK DASAR
II KELOMPOK INTI
1 Akreditasi Puskesmas/Fasyankes 6
2 Penerapan Sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja 4
(SMK3) di Puskesmas/Fasyankes
IV EVALUASI
1 Evaluasi Teori 5
2 Seminar 3
3 Praktek Lapangan (PKL) dan Laporan 5
JUMLAH 50
H. PEKERJA SELAM
1. Pekerja Selam Tingkat I
NO MATERI JPL
I KELOMPOK DASAR
1 Kebijakan K3 Nasional 2
Peraturan Perundang-Undang K3 (UU No. 1 Tahun
2 3
1970)
Peraturan Perundang-Undang K3 Bidang
3 5
Penyelaman Dalam Air
Dasar-dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan
4 3
JSA
II KELOMPOK INTI
3 Fisika Penyelaman 5
10 Keterampilan Bahari 2
Praktek Pekerjaan Dalam Air dengan Penyelaman
11 10
SCUBA Menggunakan Hand Tools
12 Pertolongan Kecelakaan Kerja Dalam Air 10
III EVALUASI
1 Evaluasi Teori 9
2 Praktek Lapangan 10
NO MATERI JPL
I KELOMPOK DASAR
Peraturan K3 Lanjut 1 (mekanik, bejana tekan,
1 3
konstruksi)
2 Penilaian Resiko (HIRARC) Pekerjaan Penyelaman 4
III EVALUASI
2 Praktek Modul B 20
IV EVALUASI
2 Praktek Modul C 20
NO MATERI JPL
I
KELOMPOK DASAR
1 Peraturan K3 lanjut 2 5
2 Manajemen Resiko 3
II
KELOMPOK INTI – MODUL D PENYELAMAN SATURASI
1 Evaluasi Teori 5
2 Praktek Lapangan 20
NO MATERI JPL
I
KELOMPOK DASAR
Peraturan Perundang-Undang K3 Dalam Pekerjaan
1 2
Pada Ketinggian
II
KELOMPOK INTI
Karakteristik Lantai Kerja Tetap dan Lantai Kerja
1 2
Sementara
Alat pencegah dan penahan jatuh kolektif serta alat
2 2
pembatas gerak
3 Prinsip Penerapan Faktor Jatuh 1
III
KELOMPOK PENUNJANG
1 Evaluasi Teori 1
2 Praktek Lapangan 1
NO MATERI JPL
I
KELOMPOK DASAR
Peraturan Perundang-Undang K3 Dalam Pekerjaan
1 2
Pada Ketinggian
II
KELOMPOK INTI
Karakteristik Lantai Kerja Tetap dan Lantai Kerja
1 1
Sementara
Alat Pencegah Dan Penahan Jatuh Kolektif Serta Alat
2 1
Pembatas Gerak
3 Prinsip Penerapan Faktor Jatuh 1
1 Evaluasi Teori 2
2 Praktek Lapangan 3
NO MATERI JPL
I
KELOMPOK DASAR
Peraturan Perundang-Undang K3 Dalam Pekerjaan
1 2
Pada Ketinggian
II
KELOMPOK INTI
Identifikasi Bahaya Dalam Kegiatan Akses Tali
1 1
Pengetahuan Kondisi Ketidaktahanan Tergantung
2 1
(suspension intolerance) dan Penanganannya
Penerapan Prinsip-Prinsip Faktor Jatuh (fall factor)
3 1
Dalam Akses Tali
Pemilihan, Pemeriksaan, Dan Pemakaian Peralatan
4 1
Akses Tali yang Sesuai
5 Simpul dan Angkur Dasar 2
2 Praktek Lapangan 5
NO MATERI JPL
I
KELOMPOK DASAR
Dasar-Dasar K3 Dan Peraturan Perundangan Yang
1 5
Terkait Dengan Bekerja Di Ketinggian
II
KELOMPOK INTI
Teknik penyelamatan korban pada tali
1 12
Sistem Jalur Penambat (Anchor Line) Tingkat
2 10
Lanjutan
3 Teknik pemanjatan pada struktur tingkat lanjutan 3
III
KELOMPOK PENUNJANG
Penentuan “Zona Khusus Terbatas” (exclusion zone)
1 dan Perlindungan Untuk Pihak Ketiga 2
IV EVALUASI
Evaluasi Teori
1 3
Praktek Lapangan
2 5
NO MATERI JPL
I KELOMPOK DASAR
2 Pengenalan SMK3 3
II KELOMPOK INTI
Evaluasi Teori
1 3
Praktek Lapangan
2 5
J. OPERATOR
1. Operator Dongkrak
Terdiri dari dongkrak Mekanik, Lier, Dongkrak Hidraulik, Dongkrak
Pneumatik, Takal, Post Lift, Car lift, dan lainnya
NO MATERI JPL
I KELOMPOK DASAR
2 Peraturan perundang-undangan 4
II KELOMPOK INTI
III EVALUASI
1 Teori 2
2 Praktek 6
2. Operator Keran Mobil (Mobile Crane), Ship Unloader Crane, Gantry Luffing
Crane, Container Crane, Portal crane, Ship Crane, Barge Crane, Derrick
Ship Crane, Dredging Crane, Ponton Crane, Floating Crane, Floating
Derricks Crane, Floating Ship Crane, Cargo Crane, Crawler Crane, Mobile
Crane, Lokomotif Crane Dan/Atau Railway Crane, Truck Crane, Tractor
Crane, Side Boom Crane/Crab Crane, Derrick Crane, Pedestal Crane,
Hidraulik Drilling Rig, Pilling Crane/Mesin Pancang, Kelas I, II, dan III
KELAS KELA KELAS
NO MATERI
I S II III
I KELOMPOK DASAR
2 Peraturan perundang-undangan 6 6 4
II KELOMPOK INTI
2 Stabilitas 2 2
IV EVALUASI
1 Teori 4 4 2
2 Praktek 8 8 8
2 Peraturan perundang-undangan 6 6 4
II KELOMPOK INTI
9 Pengoperasian aman 4 4 2
10 Perawatan dan pemeriksaan harian 2 2 2
2 Stabilitas 2
IV EVALUASI
1 Teori 4 4 2
2 Praktek 8 8 8
2 Peraturan perundang-undangan 6 6 4
II KELOMPOK INTI
9 Pengoperasian aman 4 4 2
2 Stabilitas 2
IV EVALUASI
1 Teori 4 4 2
2 Praktek 8 8 8
5. Operator alat pengatur posisi benda kerja (rotator, robotic & takel)
NO MATERI JPL
I KELOMPOK DASAR
2 Peraturan perundang-undangan 4
II KELOMPOK INTI
5 Pengoperasian aman 2
III EVALUASI
1 Teori 4
2 Praktek 6
NO MATERI JPL
I KELOMPOK DASAR
2 Peraturan perundang-undangan 4
II KELOMPOK INTI
6 pengoperasian aman 2
III EVALUASI
1 Teori 2
2 Praktek 8
I KELOMPOK DASAR
II KELOMPOK INTI
5 Pengoperasian aman 2
III EVALUASI
1 Teori 4
2 Praktek 6
NO MATERI JPL
I KELOMPOK DASAR
2 Peraturan perundang-undangan 6
II KELOMPOK INTI
6 Pengoperasian aman 4
2 Stabilitas 2
IV EVALUASI
1 Teori 4
2 Praktek 6
NO MATERI JPL
I KELOMPOK DASAR
2 Peraturan perundang-undangan 6
II KELOMPOK INTI
4 Sebab-sebab kecelakaan 2
6 Pengoperasian aman 4
2 Stabilitas 2
IV EVALUASI
1 Teori 4
2 Praktek 6
2 Peraturan perundang-undangan 6 4
II KELOMPOK INTI
6 Pengoperasian aman 4 2
2 Stabilitas 2
IV UJIAN
1 Teori 2 2
2 Praktek 8 8
2 Peraturan perundang-undangan 6 4
II KELOMPOK INTI
Pengetahuan dasar Rack Stackers dan Reach
1 2 2
Stackers
Pengetahuan motor listrik dan hidraulik
2 2 2
penggerak
Perangkat keselamatan kerja (safety devices)
3 2 2
dan APD
4 Sebab-sebab kecelakaan 2 2
6 Pengoperasian aman 4 2
2 Stabilitas 2
IV UJIAN
1 Teori 2 2
2 Praktek 8 8
I KELOMPOK DASAR
2 Peraturan perundang-undangan 4
II KELOMPOK INTI
4 Sebab-sebab kecelakaan 2
6 Pengoperasian aman 2
III UJIAN
1 Teori 2
2 Praktek 8
NO MATERI JPL
I KELOMPOK DASAR
2 Peraturan perundang-undangan 4
II KELOMPOK INTI
1 Pengetahuan dasar Kereta 2
4 Sebab-sebab kecelakaan 2
5 Pengenalan Rambu-rambu 2
6 Pengoperasian aman 2
III EVALUASI
1 Teori 2
2 Praktek 8
14. Operator Roller Coaster, Komidi Putar /Kereta Putar, Dan Kereta Ayun
NO MATERI JPL
I KELOMPOK DASAR
2 Peraturan perundang-undangan 4
II KELOMPOK INTI
Pengetahuan dasar Roller Coaster, Kereta Putar dan
1 2
Kereta Ayun
2 Pengetahuan tenaga penggerak dan hidraulik penggerak 2
4 Sebab-sebab kecelakaan 2
6 Pengoperasian aman 2
1 Teori 2
2 Praktek 8
15. Operator Personal Basket (Manlift, Scissor Lift, Boom Lift, Hydraulic Stairs)
NO MATERI JPL
I KELOMPOK DASAR
2 Peraturan perundang-undangan 4
II KELOMPOK INTI
4 Sebab-sebab kecelakaan 2
5 Stabilitas 2
6 Pengoperasian aman 2
III EVALUASI
1 Teori 4
2 Praktek 6
NO MATERI JPL
I KELOMPOK DASAR
2 Peraturan perundang-undangan 4
II KELOMPOK INTI
4 Sebab-sebab kecelakaan 2
5 Pengenalan Rambu-rambu 2
6 Pengoperasian aman 2
III EVALUASI
1 Teori 4
2 Praktek 6
NO MATERI JPL
I KELOMPOK DASAR
2 Peraturan perundang-undangan 4
II KELOMPOK INTI
1 Pengetahuan dasar Axle Modular dan Transfer Car 2
4 Sebab-sebab kecelakaan 2
5 Pengenalan Rambu-rambu 2
6 Pengoperasian aman 2
III EVALUASI
1 Teori 4
2 Praktek 6
NO MATERI JPL
I KELOMPOK DASAR
2 Peraturan perundang-undangan 4
II KELOMPOK INTI
4 Sebab-sebab kecelakaan 2
Dasar-dasar pengikatan dan alat bantu angkat dan
5 2
angkut
6 Pengoperasian aman 2
1 Teori 4
2 Praktek 6
19. Operator Pita Transport (Conveyor) (Sabuk Berjalan, Ban Berjalan, Rantai
Berjalan, Concrete Pump)
NO MATERI JPL
I KELOMPOK DASAR
2 Peraturan perundang-undangan 4
II KELOMPOK INTI
6 pengoperasian aman 2
III EVALUASI
1 Teori 2
2 Praktek 8
I KELOMPOK DASAR
2 Peraturan perundang-undangan 4
II KELOMPOK INTI
4 Sebab-sebab kecelakaan 2
6 Pengoperasian aman 2
III EVALUASI
1 Teori 4
2 Praktek 6
21. Operator Pengerak Mula Kelas I (satu) dan II (dua) (motor diesel, turbin
uap, Turbin gas, turbin air, turbin angin)
KELAS KELAS
NO MATERI
I II
I KELOMPOK DASAR
1 Kebijakan dan Dasar – Dasar K3 4 2
4 Troble Shooting 2 2
IV UJIAN
1 Teori 4 4
2 Praktik 6 6
II KELOMPOK INTI
Pengetahuan Dasar Mesin Produksi dan
1 2 2
Perkakas
Dasar – Dasar Kelistrikan (motor/Instalasi
2 2 2
Listrik)
3 Pengetahuan Bahan Berbahaya dan Beracun 2 2
6 Troble Shooting 2 2
IV UJIAN
1 Teori 4 4
2 Praktik 10 6
50 40
JUMLAH TOTAL JAM PELAJARAN
23. Operator Mesin Produksi dan Perkakas Kelas I (satu) Dan II (dua)
(mesin asah, mesin tuang dan cetak, mesin pembentuk, mesin penghancur,
mesin miling, mesin potong, mesin rol dan tekuk, mesin pemisah, mesin
pintal, mesin pengaduk, dan mesin khusus jenis lain)
KELAS KELAS
NO MATERI
I II
I KELOMPOK DASAR
II KELOMPOK INTI
Pengetahuan Dasar Mesin Produksi dan
1 2 2
Perkakas
Dasar – Dasar Kelistrikan (motor/Instalasi
2 2 2
Listrik)
3 Pengetahuan Bahan Berbahaya dan Beracun 2 2
6 Troble Shooting 2 2
IV UJIAN
1 Teori 4 4
2 Praktik 10 6
II KELOMPOK INTI
Pengetahuan Dasar Mesin Produksi dan
1 2 2
Perkakas
Dasar – Dasar Kelistrikan (motor/Instalasi
2 2 2
Listrik)
3 Pengetahuan Bahan Berbahaya dan Beracun 2 2
6 Troble Shooting 2 2
IV UJIAN
1 Teori 4 4
2 Praktik 10 6
25. Operator Tanur Kelas I (satu) dan II (dua) (Jenis furnace, Jenis Kiln dan
Oven dan peralatan lain yang sejenis)
KELAS KELAS
NO MATERI
I II
I KELOMPOK DASAR
II KELOMPOK INTI
1 Pengetahuan Dasar Tanur / Dapur 4 4
4 Troble Shooting 4 4
3 Pengetahuan Bahan 2
IV UJIAN
1 Teori 2 2
2 Praktik 6 6
JPL
NO MATERI
KELAS KELAS
I II
I KELOMPOK DASAR
II KELOMPOK INTI
1 Jenis pesawat uap dan cara bekerjanya 2 2
Fungsi Appendages/perlengkapan pesawat
2 4 4
uap
Air pengisi ketel uap dan cara
3 4 4
pengolahannya
4 Sebab-sebab peledakan pesawat uap 2 2
IV EVALUASI
1 Teori 5 5
2 Praktek 5 5
NO MATERI JPL
I KELOMPOK DASAR
2 Peraturan perundang-undangan 2
1 Pengetahuan bahan 2
III EVALUASI
1 Teori 5
2 Praktek 5
NO MATERI JPL
I KELOMPOK DASAR
1 Peraturan perundang-undangan 5
a. Kebijakan Umum Pelaksanaan Pembinaan dan
Pengawasan K3;
b. Persyaratan K3 Elevator dan Eskalator;
c. Pelaksanaan K3 Elevator dan Eskalator dalam
penerapan SMK3
II KELOMPOK INTI
Identifikasi, analisis dan penilaian resiko serta
2
1 pengendalian potensi bahaya pada pekerjaan
pemeliharaan dan pengoperasian Elevator dan Eskalator
2 Pengetahuan dasar Teknik Elevator dan Eskalator 2
Persyaratan K3 Bagian dan Komponen serta
3 3
perlengkapan pengaman Elevator
Persyaratan K3 Bagian dan Komponen serta
4 3
perlengkapan pengaman Eskalator
Standar Teknik pemeliharaan dan pengoperasian Elevator
5 10
dan Eskalator
Prosedur kerja aman pemeliharaan dan pengoperasian
6 5
Elevator dan Eskalator
Pelaksanaan pertolongan pada kecelakaan Elevator dan
7 5
Eskalator
III EVALUASI
Praktek Prosedur kerja aman pemeliharaan dan
1 2
pengoperasian Elevator dan Eskalator
Praktek Pelaksanaan pertolongan pada kecelakaan
2 3
Elevator dan Eskalator
3 Teori 5
K. JURU
1. Juru Ikat
I KELOMPOK DASAR
2 Peraturan perundang-undangan 4
II KELOMPOK INTI
III EVALUASI
1 Teori 4
2 Praktek 6
NO MATERI JPL
I KELOMPOK DASAR
1 Kebijakan K3 dan Dasar – Dasar K3 2
2 Peraturan perundang-undangan 2
II KELOMPOK INTI
1 Pengetahuan bahan 2
3 Teknik Pengelasan 4
III EVALUASI
1 Teori 5
2 Praktek 5
3. Juru Las Busur Listrik dan Gas Kelas I (satu), II (dua) & III (tiga)
JAM PELAJARAN
NO MATERI KELA KELA KELA
S S S
1 2 3
I KELOMPOK DASAR
2 Peraturan perundang-undangan 2 2 2
a. Undang – Undang No. 1 Tahun
1970
b. Permenaker No. 02/MEN/1982
II KELOMPOK INTI
1 Pengetahuan bahan 2 2 2
Pengetahuan pengelasan busur
2 4 4 4
(SMAW/GMAW/ GTAW/FCAW)
3 Teknik pengelasan 4 4 4
Cacat-cacat las, pencegahan dan
4 4 4 4
perbaikan
Sebab-sebab kecelakaan dan
5 2 2 2
pencegahannya
III EVALUASI
1 Teori 5 5 5
2 Praktek 15 10 5
JAM PELAJARAN
NO MATERI
PRAKTE
TEORI
K
I. KELOMPOK DASAR
2. Peraturan perundang-undangan
a. Pengetahuan bahan
4. Prosedur Pengelasan 1 7
III. EVALUASI
Praktik Kerja Lapangan/Praktikal Tes
1. 8
Individu
2. Evaluasi dan Pemeriksaan Hasil Las 2 2
SUB TOTAL 16 34
NO MATERI JPL
I. KELOMPOK DASAR
1 Peraturan Perundangan K3 8
4 Sarana Evakuasi 2
Pemeliharaan, pemeriksaan, pengetahuan dasar
5 6
pengujian peralatan proteksi Kebakaran
6 Fire Emergency Respon Plan 4
III. EVALUASI
8 Evaluasi 4
NO MATERI JPL
I. KELOMPOK DASAR
1 Sistem Pengawasan K3 4
4 Asuransi Kebakaran 2
1. Teori 10
2. Seminar 10
N. SUPERVISI
1. Supervisi Perancah
NO MATERI JPL
I. KELOMPOK DASAR
4. Inspeksi Perancah 5
1 Ujian Teori 10
3. Praktek Lapangan 15
2. Supervisi Lifting/Pengangkatan
I KELOMPOK DASAR
2 Peraturan perundang-undangan 4
II KELOMPOK INTI
1 Teori 4
2 Praktek 6
JUMLAH TOTAL JAM PELAJARAN 40
1. Kelompok dasar
Setiap materi pada kelompok dasar disampaikan oleh narasumber
dari Pejabat atau Pengawas Ketenagakerjaan pada Instansi yang
membidangi Pengawasan Ketenagakerjaan dari Kementerian
Ketenagakerjaan RI atau Dinas yang membidangi Pengawasan
Ketenagakerjaan Tingkat Provinsi.
2. Kelompok inti dan kelompok penunjang
Setiap materi pada kelompok inti dan kelompok penunjang
disampaikan oleh:
a. Pengawas Ketenagakerjaan Spesialis sesuai dengan bidang
penunjukannya; atau
b. Ahli K3 Spesialis sesuai bidang penunjukannya; dan/atau
c. Praktisi atau Akademisi sesuai dengan rekommendasi dari
Direktorat Teknis yang membidangi Pembinaan K3.
3. Evaluasi
a. Evaluasi teori dan Evaluasi praktek dilakukan oleh pejabat atau
Pengawas Ketenagakerjaan kecuali untuk evaluasi Ahli K3
Bidang Spesialisasi dilakukan oleh Pengawas Ketenagakerjaan
Spesialis sesuai dengan bidangnya penunjukannya yang berada
di Direktorat Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan
dan K3 Kementerian Ketenagakerjaan RI.
b. Evaluasi Seminar dan/atau evaluasi lisan untuk Ahli K3
dilakukan oleh pejabat atau Pengawas Ketenagakerjaan kecuali
untuk evaluasi Ahli K3 Bidang Spesialisasi dilakukan oleh
Pengawas Ketenagakerjaan Spesialis sesuai dengan bidangnya
penunjukannya yang berada di Direktorat Jenderal Pembinaan
Pengawasan Ketenagakerjaan dan K3 Kementerian
Ketenagakerjaan RI.
4. Pembinaan K3 dengan penyesuaian skema BNSP disampaikan oleh
narasumber/instruktur, sebagai berikut:
a. Penyampaian materi:
1) Materi sertifikasi sesuai dengan skema BNSP dilaksanakan
oleh narasumber yang ditunjuk oleh LSP; dan
2) Materi pembinaan diberikan oleh narasumber Pengawas
Ketenagakerjaan atau Pejabat di Instansi yang membidangi
Pengawasan Ketenagakerjaan dari Kementerian
Ketenagakerjaan RI atau Dinas yang membidangi
Ketenagakerjaan Tingkat Provinsi, sebagai pemenuhan
kurikulum/materi sesuai dengan angka I.
b. Assesment dan evaluasi
Assesment dan evaluasi dilakukan dan dinilai dalam 2 (dua)
tahap yaitu:
1) Assesment teori dan praktek dilakukan oleh Assesor yang
ditunjuk oleh BNSP sesuai dengan SKKNI yang berlaku;
dan
2) Evaluasi dokumen portofolio, teori, dan/atau praktek
dilakukan oleh evaluator yang ditunjuk oleh Direktorat
Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan K3
Kementerian Ketenagakerjaan RI secara daring (online)
maupun luring (offline).
BAB V
PENYELENGGARAAN KEGIATAN
DAN EVALUASI PESERTA
3. EVALUASI
a. Umum
Evaluasi pada pembinaan K3 terdiri dari :
1) Evaluasi teori yang terdiri dari nilai pilihan ganda, nilai esai
dan/atau studi kasus;
2) Evaluasi praktek; dan
3) Evaluasi wawancara dan/atau seminar.
Dalam pelaksanaan evaluasi, Evaluator bertugas untuk
melakukan input data nilai peserta ke dalam aplikasi
TemanK3.id.
b. Evaluasi Teori
Evaluasi teori dilakukan secara daring (online) melalui aplikasi
temank3.kemnaker.go.id dengan ketentuan sebagai berikut :
1) Evaluasi teori dilaksanakan untuk semua metode
pelaksanaan kegiatan pembinaan (Klasikal, Daring (Online),
blended dan harmonisasi dengan skema BNSP);
2) Evaluasi teori dilaksanakan untuk semua jenis pembinaan
personel K3;
3) Evaluasi teori dilakukan oleh evaluator yang ditunjuk oleh
Direktorat Jenderal Pembinaan Pengawasan
Ketenagakerjaan dan K3 Kementerian Ketenagakerjaan RI;
4) Evaluator berwenang untuk memberikan soal evaluasi dan
menilai hasil evaluasi;
5) Penyelenggara kegiatan pembinaan berwenang untuk
memberikan username dan password kepada peserta
pembinaan; dan
6) Penyelenggara kegiatan pembinaan bertanggungjawab
untuk menjamin kehandalan jaringan dan kehandalan
perangkat evaluasi bagi peserta.
c. Evaluasi Praktek
Evaluasi praktek dilakukan secara daring (online) dan/atau
luring (offline) dengan ketentuan sebagai berikut :
1) Evaluasi praktek dilaksanakan untuk semua metode
pelaksanaan kegiatan pembinaan (Klasikal, Daring (Online),
blended dan harmonisasi dengan Skema BNSP);
2) Evaluasi praktek dilaksanakan untuk semua jenis
pembinaan personel K3;
3) Evaluasi praktek dilakukan oleh evaluator yang ditunjuk
oleh Direktorat Jenderal Pembinaan Pengawasan
Ketenagakerjaan dan K3 Kementerian Ketenagakerjaan RI;
4) Evaluator berwenang untuk:
a) Menentukan teknis pelaksanaan evaluasi praktek
b) Melakukan penilaian berdasarkan jenis dan bidang
pembinaan;
5) Lokasi dan tata letak (layout) evaluasi praktek sesuai
dengan petunjuk teknis masing – masing pembinaan; dan
6) Sarana, Prasarana dan Kelengkapan termasuk alat
pelindung diri saat evaluasi praktek disediakan oleh
penyelenggara kegiatan.
d. Evaluasi Seminar dan/atau Lisan
Evaluasi seminar dilakukan secara daring (online) dan/atau
luring (offline) dengan ketentuan sebagai berikut :
1) Evaluasi seminar dilaksanakan untuk pembinaan
kualifikasi Ahli K3;
2) Evaluasi seminar dilaksanakan untuk semua metode
pembinaan;
3) Evaluasi seminar untuk Ahli K3 dilakukan oleh pejabat
atau Pengawas Ketenagakerjaan kecuali untuk evaluasi
Ahli K3 Bidang Spesialisasi dilakukan oleh Pengawas
Ketenagakerjaan Spesialis sesuai dengan bidangnya
penunjukannya yang berada di Direktorat Jenderal
Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan K3
Kementerian Ketenagakerjaan RI dan/atau satu orang
narasumber/instruktur yang ditunjuk sebagai pendamping
bila diperlukan.
4) Evaluasi seminar meliputi:
a) Evaluasi dan perbaikan hasil praktek kerja lapangan;
b) Paparan/presentasi dan tanya jawab secara
berkelompok;
c) Nilai akhir tiap-tiap peserta berdasarkan kombinasi
nilai kelompok dan nilai perseorangan;
d) Nilai kelompok ditentukan dari kualitas
paparan/presentasi hasil praktek kerja lapangan
dengan ketentuan sesuai petunjuk teknis masing –
masing pembinaan;
e) Nilai perseorangan ditentukan dari jumlah dan kualitas
pertanyaan, jawaban, kritik, saran dan tingkat ke-
aktifan dalam sesi tanya jawab dan pada waktu
pelaksanaan praktek kerja lapangan; dan
f) Sarana, Prasarana dan Kelengkapan evaluasi seminar
di sediakan oleh penyelenggara kegiatan.
EVALUASI
SEMINAR
TEORI
PRAKTEK/PKL
EVALUASI
KUALIFIKASI PERSONIL
PAPARAN
KASUS
LISAN
ESAI
PG
1. TINGKAT AHLI K3
2. Ahli K3 Umum 65 65 65 65 65 65
I. PELAPORAN
1. UMUM
Setelah pelaksanaan pembinaan selesai, Penyelenggara kegiatan
pembinaan wajib menyusun laporan pembinaan yang ditunjukan
sebagai dasar penerbitan lisensi dan/atau sertifikat/surat keterangan.
Laporan kegiatan pembinaan di kirimkan melalui aplikasi TemanK3.id
dengan komponen laporan sebagai berikut :
a. Surat permohonan penerbitan lisensi K3 dan/atau sertifikat/surat
keterangan;
b. Laporan Kegiatan yang terdiri dari :
- Laporan Penyelenngaraan Kegiatan
- Rundown (Jadwal pelaksanaan kegiatan pembinaan)
c. Bukti Penyelenggaraan yang terdiri dari :
- Berita Acara Pemeriksaan (BAP)
- Daftar Hadir Peserta dan Daftar Hadir Narasumber
- Dokumentasi Penyampaian materi dan dokumentasi Evaluasi
o. Juru
1) Juru Ikat
Peserta yang memenuhi syarat nilai batas minimum
evaluasi pada kegiatan pembinaan Juru Ikat (rugger) akan
mendapat sertifikat atau surat keterangan pembinaan K3
dan Lisensi K3.
2) Juru las (Operator Mesin Las)
a) Peserta yang memenuhi nilai Batas Minimum Evaluasi
pada kegiatan pembinaan operator mesin las/juru las
akan mendapatkan Sertifikat, lisensi dan buku kerja
sesuai dengan bidangnya.
b) Sertifikat, lisensi dan buku kerja akan diberikan setelah
dinyatakan memenuhi persyaratan dan sudah bekerja.
c) Salah satu persyaratannya adalah sudah
menyampaikan laporan hasil pengujian material
pengelasan.
d) Laporan hasil pengujian material pengelasan paling
sedikit berisi:
Laporan hasil pemeriksaan visual yang di tuangkan
dalam welding performance quality test (WPQT) yang
ditandatangani oleh peserta dan welding inspector
yang menguji (Pengawas Ketenagakerjaan Spesialis
yang bersertifikasi welding inpector atau welding
inspector yang ditunjuk oleh penyelenggara
pembinaan);
Laporan hasil pengujian radiografi dan film
radiografi dari lembaga pengujian yang telah
memiliki kewenangan untuk melaksanakan
pengujian radiografi, dengan rincian sebagai berikut
:
Kelas 1 : 1G plat, 1G pipa, 2G plat, 2G pipa,
3G plat, 4G plat, 5G pipa, 6G pipa
Kelas 2 : 1G plat, 1G pipa, 2G plat, 2G pipa,
3G plat, 4G plat
Kelas 3 : 1G plat, 1G pipa, 2G plat, 2G pipa
Non Kelas : sesuai dengan posisi uji
Laporan hasil pengujian tekuk (bending test) dari
lembaga pengujian yang telah memiliki kewenangan
untuk melaksanakan pengujian mekanik, dengan
rincian :
- 2 buah face bend dan 2 buah root bend per
posisi sesuai dengan kelasnya, atau
- 4 buah side bend per posisi sesuai dengan
kelasnya.
p. Regu Penangulangan Kebakaran
Peserta yang memenuhi syarat nilai batas minimum evaluasi
pada kegiatan pembinaan Regu Penangulangan Kebakaran akan
mendapat sertifikat atau surat keterangan pembinaan K3 dan
Lisensi K3;
q. Koordinator Penangulangan Kebakaran
Peserta yang memenuhi syarat nilai batas minimum evaluasi
pada kegiatan pembinaan Koordinator Penangulangan
Kebakaran akan mendapat sertifikat atau surat keterangan
pembinaan K3 dan Lisensi K3;
r. Supervisi
Peserta yang memenuhi syarat nilai batas minimum evaluasi
pada kegiatan pembinaan supervisi akan mendapat sertifikat
atau surat keterangan pembinaan K3 dan Lisensi K3.
III. MASA BERLAKU DOKUMEN PERSONEL K3
Masa berlaku Lisensi, Kartu Kewenangan dan Surat Keputusan
Penunjukan pada tabel 4 (empat)
SERTIFIKAT / SURAT
SURAT KEPUTUSAN
LISENSI / KARTU
KEWENANGAN
KETERANGAN
PENUNJUKAN
BUKU KERJA
NO PERSONIL
A TINGKAT AHLI K3
B TINGKAT TEKNISI
SERTIFIKAT / SURAT
SURAT KEPUTUSAN
LISENSI / KARTU
KEWENANGAN
KETERANGAN
PENUNJUKAN
BUKU KERJA
NO PERSONIL
13 Paramedis Perusahaan ∞ ∞ × ∞ ×
16 Pelaksana K3 di Fasyankes ∞ ∞ × ∞ ×
SERTIFIKAT / SURAT
SURAT KEPUTUSAN
LISENSI / KARTU
KEWENANGAN
KETERANGAN
PENUNJUKAN
BUKU KERJA
NO PERSONIL
5
31 Juru Las Karbit 5 Thn ∞ × 5 Thn
Thn
Juru Las Listrik dan Gas Kelas I (satu), II 5
32 5 Thn ∞ × 5 Thn
(dua) dan III (tiga) Thn
5
33 Juru Las Termic 5 Thn ∞ × 5 Thn
Thn
SERTIFIKAT / SURAT
SURAT KEPUTUSAN
LISENSI / KARTU
KEWENANGAN
KETERANGAN
PENUNJUKAN
BUKU KERJA
NO PERSONIL
2. Untuk periode masa berlaku teknisi K3, operator, dan Juru dengan
masa berlaku 5 (lima) tahun.