Anda di halaman 1dari 139

BAB I

PENDAHULUAN

I. LATAR BELAKANG

Perkembangan ilmu pengetahuan, teknik dan teknologi saat ini telah


mengubah banyak hal di berbagai sektor dan sistem kerja, baik di
pemerintah maupun swasta. Perubahan yang terjadi demikian cepat dan
berkembang dengan pesat melalui teknologi otomatisasi/digitalisasi.

Instansi pemerintah, perusahaan, organisasi dan lembaga lainnya,


dalam upaya melakukan efisiensi dan efektifiktas guna peningkatan kinerja
dan produktifitas harus mampu mengimplementasikan teknologi
otomatisasi/digitalisasi dengan menggunakan berbagai perangkat dan
peralatan produksi yang terintegrasi satu sama lainnya. Peningkatan
kinerja dan produktifitas dapat dicapai bilamana para pengelola atau
pelaksana dalam melaksanakan tugas pekerjaannya memiliki keahlian,
keterampilan dan pengetahuan yang memadai.

Sebagaimana diketahui bahwa perkembangan ilmu pengetahuan,


teknik dan teknologi akan berdampak terhadap diversifikasi usaha, produk
teknis/barang dan jasa dengan menggunakan teknologi baru
(otomasisasi/digitalisasi). Hal ini dapat dipastikan akan memberikan
masalah-masalah baru dalam pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (K3) di Indonesia pada umumnya dan khususnya di tempat kerja,
oleh karena itu agar pelaksanaan K3 tersebut lebih efektif dan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan dan standar, maka kepada para
pihak yang terkait dengan proses produksi harus dapat mengembangkan
pola-pola penanganan dan penyelesaian masalah K3 berdasarkan
sumber/potensi bahaya yang ditimbulkan oleh pengunaan perangkat dan
peralatan produksi yang terintegrasi, lingkungan kerja, sifat pekerjaan, cara
kerja maupun proses produksi.

Salah satu pola penanganan dan penyelesaian terhadap masalah K3


di tempat kerja yang selama ini masih dianggap efektif adalah melalui
pengendalian terhadap sumber /potensi bahaya. Namun kegiatan tersebut
harus dilakukan oleh personil yang memiliki kompetensi dan kewenangan
sesuai dengan jenis pekerjaannya baik operator, teknisi, petugas, auditor,
dokter dan lainnya, termasuk Ahli K3 dan pengawas ketenagakerjaan
spesialis K3, dengan diimbangi perlengkapan K3, alat-alat inspeksi dan
alat-alat deteksi yang memadai.

Untuk mendapatkan personil sebagaimana tersebut di atas yang


selanjutnya disebut personel K3 selain pengawas ketenagakerjaan spesialis
K3 yang memiliki kompetensi dan kewenangan, dapat dilakukan melalui
pembinaan personel K3 sesuai peraturan perundang-undangan K3 dan
standar kompetensi kerja.

Pola penyelenggaraan pembinaan personel K3 yang berlangsung


selama ini bersifat konvensional, maka dalam era digitalisasi harus
dilakukan perbaikan melalui transformasi komprehensif dari segala aspek
dengan teknologi otomatisasi/digitalisasi yang dapat memberikan
kecepatan dari ketersediaan sebuah informasi dan seluruh entitasnya dapat
selalu terhubung serta mampu berbagi informasi dengan mudah antara
satu sama lainnya sehingga kecepatan penyelesaian tahapan kegiatan
pembinaan lebih efisien, transparan, dan dapat saling mengontrol satu
sama lainnya tanpa harus tatap muka.

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas maka diperlukan suatu


pedoman pembinaan personel K3 sesuai dengan tuntutan masyarakat,
perkembangan ilmu pengetahuan, teknik dan teknologi. Oleh karena itu,
Kementerian Ketenagakerjaan Indonesia, Direktorat Jenderal Pembinaan
Pengawasan Ketenagakerjaan dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
menetapkan dan memberlakukan Pedoman Pembinaan Personel K3 Pada
Era Transformasi Digital.

II. TUJUAN

Tujuan ditetapkannya pedoman pembinaan personel K3 pada era


transformasi digital adalah sebagai berikut:

1. Menyederhanakan dan mengintegrasikan seluruh persyaratan,


materi, metode penyelenggaraan, pelaporan, dan tata cara penerbitan
sertifikat atau surat keterangan pembinaan, surat keputusan
penunjukan serta kartu tanda kewenangan atau lisensi K3 dan buku
kerja dari masing-masing personel K3 sebagaimana telah diatur
dalam Peraturan Menteri, Keputusan Menteri dan Keputusan
Direktur Jenderal yang disesuaikan dengan kondisi dan
perkembangan saat ini
2. Memberikan kemudahan, kelancaran dan percepatan penyelesaian
akhir dalam tahapan kegiatan pembinaan personel K3 kepada pihak-
pihak terkait.

Adapun pembinaan personel K3 bertujuan:

1. Umum
Mendapatkan tenaga teknis berkeahlian khusus di bidang K3 yang
dapat membantu pelaksanaan pembinaan dan pengawasan K3
dan/atau melakukan pengendalian potensi bahaya di tempat kerja.
2. Khusus
a. Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang peraturan
perundang-undangan K3;
b. Meningkatkan kemampuan dan keahlian dalam melakukan
identifikasi potensi bahaya di tempat kerja;
c. Meningkatkan kemampuan dan keahlian serta keterampilan
menerapkan K3 sesuai peraturan perundang-undangan; dan
d. Mendapatkan kualifikasi tenaga teknis berkeahlian di bidang K3
yang dapat melakukan indentifikasi, evaluasi, pemeriksaan /
pengujian dan/atau pengendalian risiko yang berkaitan dengan
bidang keselamatan dan kesehatan kerja.

III. RUANG LINGKUP

Ruang lingkup pedoman ini meliputi Jenis pembinaan personel K3,


Persyaratan penyelenggara, peserta dan pelaksanaan kegiatan pembinaan,
Kurikulum/materi dan narasumber/instruktur, Penyelenggaraan kegiatan
dan evaluasi peserta serta Pelaporan kegiatan pembinaan dan penerbitan
dokumen personel K3.

IV. DEFINISI
1. Direktur adalah direktur ialah pejabat yang ditunjuk oleh Menteri
Ketenagakerjaan untuk melaksanakan peraturan ini.
2. Pegawai Pengawas Ketenagakerjaan yang selanjutnya disebut
Pengawas Ketenagakerjaan adalah pengawai negeri sipil yang
diangkat dan ditugaskan dalam jabatan fungsionl pengawas
ketenagakerjaan untuk mengawasi dan menegakkan pelaksanaan
peraturan perundang-undangan dibidang ketenagakerjaan;
3. Pengawas Ketenagakerjaan Spesialis adalah pengawas
ketenagakerjaan yang memiliki keahlian khusus yang ditunjuk oleh
Menteri Ketenagakerjaan untuk melakukan pengujian norma
ketenagakerjaan sesuai peraturan perundang-undangan;
4. Instruktur/Narasumber Teknis adalah Ahli K3 yang telah memiliki
sertifikat Trainer of Trainer (TOT), dan ditunjuk sebagai tenaga
pengajar tetap pada Perusahaan Jasa K3 (PJK3) Bidang Pembinaan
untuk memberikan materi sesuai dengan bidang pembinaannya;
5. Praktisi adalah tenaga pengajar tidak tetap, yang memiliki sertifikat
TOT dan/atau sertifikat keahlian lainnya baik nasional maupun
internasional, yang ditugaskan oleh Perusahaan Jasa K3 Bidang
Pembinaan, untuk memberikan materi pembinaan sesuai dengan
bidang atau sertifikatnya;
6. Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang selanjutnya disebut
Ahli K3 adalah tenaga teknis berkeahlian khusus dari luar instansi
yang membidangi ketenagakerjaan yang ditunjuk oleh Menteri
Ketenagakerjaan untuk mengawasi ditaatinya peraturan perundang-
undangan ketenagakerjaan dibidang K3;
7. Ahli K3 bidang sesuai penunjukan nya adalah Ahli K3 yang
memiliki keahlian khusus yang ditunjuk oleh Menteri
Ketenagakerjaan untuk melaksanakan pemeriksan dan pengujian K3
sesuai dengan bidangnya;
8. Dokter Pemeriksa kesehatan tenaga kerja adalah dokter
perusahaan yang ditugaskan oleh pengurus atau pimpinan
perusahaan sebagai penanggung jawab dan/atau pelaksana
Pelayanan Kesehatan Kerja di tempat kerja dan mendapatkan
penunjukan dari Direktur;
9. Dokter Perusahaan Dokter Perusahaan adalah setiap dokter yang
memiliki kompetensi dokter perusahaan atau kompetensi dokter
kesehatan kerja atau hygiene perusahaan keselamatan dan
kesehatan kerja yang bertugas sebagai pelaksana Pelayanan
Kesehatan Kerja di tempat kerja;
10. Auditor SMK3 adalah tenaga teknis yang berkeahlian khusus dan
independen untuk melaksanakan audit SMK3 yang di tunjuk oleh
Menteri Ketenagakerjaan atau pejabat yang ditunjuk;
11. Verifikator Dokumen Pengendalian Potensi Bahaya Besar dan
Menengah adalah tenaga teknis yang ditunjuk untuk melakukan
verifikasi dokumen pengendalian potensi bahaya besar dan
menengah;
12. Teknisi adalah tenaga kerja yang bertugas untuk melaksanakan
pemasangan/perakitan, pemeliharaan, perawatan, perbaikan,
dan/atau pemeriksaan, terhadap rangkaian/instalasi, perlengkapan,
peralatan atau komponen sesuai dengan bidangnya;
13. Teknisi Spirometri dan/atau Audiometri bagi tenaga kerja adalah
Petugas yang ditunjuk oleh pengurus/pengusaha dan telah memiliki
pengetahuan dan keterampilan dalam pelaksanaan pemeriksaan
spirometri dan/atau audiometri bagi tenaga kerja;
14. Petugas peran kebakaran adalah tenaga kerja yang bertugas:
mengidentifikasi dan melaporkan tentang adanya faktor yang dapat
menimbulkan bahaya kebakaran, memadamkan kebakaran pada
tahap awal, mengarahkan evakuasi orang dan barang, mengadakan
koordinasi dengan instasi terkait, mengamankan lokasi kebakaran;
15. Petugas K3 Pestisida adalah tenaga kerja yang ditunjuk oleh
Pengusaha/Pengurus untuk mengelola bahan-bahan yang
mengandung pestisida di tempat kerja;
16. Petugas K3 Kimia adalah tenaga kerja yang ditunjuk oleh
Pengusaha/Pengurus untuk melaksanakan identifikasi potensi
bahaya, prosedur kerja aman, prosedur penanggulangan keadaan
darurat dan mengembangkan pengetahuan K3 bidang kimia;
17. Petugas K3 Asbes adalah tenaga kerja yang ditunjuk oleh
Pengusaha/Pengurus untuk mengelola bahan-bahan yang
mengandung asbes di tempat kerja;
18. Petugas P3K di tempat kerja adalah pekerja/buruh yang ditunjuk
oleh pengurus/pengusaha dan diserahi tugas tambahan untuk
melaksanakan P3K di tempat kerja;
19. Petugas Katering di tempat kerja adalah penjamah makanan yang
telah memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam pelaksanaan
katering atau pemberian makan di tempat kerja;
20. Petugas K3 Pencegahan dan Penanggulangan HIV-AIDS adalah
Petugas yang ditunjuk oleh pengurus/pengusaha dan telah memiliki
pengetahuan dan keterampilan dalam pelaksanaan progam
pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS di tempat kerja;
21. Petugas K3 Pencegahan dan Penanggulangan Pandemi di Tempat
Kerja adalah Petugas yang ditunjuk oleh pengurus/pengusaha dan
telah memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam
pelaksanaan progam pencegahan dan penanggulangan Pandemi di
tempat kerja;
22. Paramedis Perusahaan adalah Tenaga kesehatan yang memiliki
kompetensi kesehatan kerja / hygiene perusahaan keselamatan dan
kesehatan kerja yang bertugas untuk melaksanakan
penyelenggaraan Keselamatan dan Kesehatan Kerja bidang
Kesehatan Kerja di perusahaan atau unit Pelayanan Kesehatan
Kerja;
23. Pengelola makanan bagi tenaga kerja di tempat kerja adalah
seseorang yang memiliki keahlian dan/atau ketrampilan khusus
dalam mengelola makanan yang mempunyai tugas untuk
menyelenggarakan, menangani, mengawasi dan mengevaluasi
pelaksanaan penyediaan serta pemberian makanan tenaga kerja di
tempat kerja dalam bidang hiperkes dan ketenagakerjaan;
24. Pengelola K3 Rumah Sakit adalah Personil yang ditunjuk oleh
pengurus/pengusaha dan telah memiliki pengetahuan dan
keterampilan dan diberikan tanggung jawab dalam pelaksanaan
program keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di rumah sakit;
25. Pengelola K3 Fasyankes adalah Personil yang ditunjuk oleh
pengurus/pengusaha dan telah memiliki pengetahuan dan
keterampilan dan diberikan tanggung jawab dalam pelaksanaan
program keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di fasyankes selain
rumah sakit;
26. Pekerja Selam adalah tenaga kerja yang bertugas melaksanakan
kegiatan pekerjaan penyelaman dibawah air dengan aman sesuai
dengan jenis dan tingkatannya;
27. Tenaga Kerja Pada Ketinggian adalah tenaga kerja yang bertugas
melaksanakan kegiatan pekerjaan di ketinggian dengan aman sesuai
dengan jenis dan tingkatannya;
28. Operator adalah tenaga kerja yang bertugas melaksanakan
pengoperasian pesawat atau alat sesuai dengan jenis dan kelasnya;
29. Operator elevator dan eskalator adalah tenaga kerja yang bertugas
melaksanakan pemeliharaan, pengoperasian, membantu pertolongan
kecelakaan elevator dan escalator, membantu Pengawas
Ketenagakerjaan Spesialis dalam pelaksanaan pemeriksaan
dan/atau pengujian elevator dan eskalator;
30. Operator/Juru Las adalah tenaga kerja yang bertugas
melaksanakan pengelasan sesuai dengan jenis dan kelasnya;
31. Juru Ikat adalah tenaga kerja yang bertugas melakukan pengikatan
barang serta membantu kelancaran pengoperasian peralatan angkat;
32. Regu penanggulangan kebakaran adalah tenaga kerja yang
bertugas: mengidentifikasi dan melaporkan tentang adanya faktor
yang dapat menimbulkan bahaya kebakaran, melakukan
pemeliharaan sarana proteksi kebakaran, memberikan penyuluhan
tentang penanggulangan kebakaran pada tahap awal, membantu
menyusun buku rencana tanggap darurat kebakaran, memadamkan
kebakaran, mengarahkan evakuasi orang dan barang, mengadakan
koordinasi dengan instasi terkait, memberikan pertolongan pertama
pada kecelakaan, mengamankan lokasi tempat kerja, melakukan
koordinasi seluruh petugas peran kebakaran;
33. Koordinator unit penanggulangan kebakaran adalah tenaga kerja
yang bertugas memimpin penanggulangan kebakaran sebelum
mendapat bantuan dari instansi yang berwenang, menyusun
program kerja dan kegiatan tentang cara penanggulangan
kebakaran, mengusulkan anggaran, sarana dan fasilitas
penanggulangan kebakaran kepada pengurus;
34. Supervisi/Pengawas Perancah adalah tenaga kerja yang bertugas
melaksanakan pengawasan, perencanaan, pemeliharaan dan
perawatan, perubahan atau modifikasi, pemeriksaan dan pengujian
peralatan perancah;
35. Petugas K3 adalah …..
36. Supervisi Lifting/Pengangkatan adalah ….
BAB II
JENIS PEMBINAAN PERSONEL K3

I. AHLI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA


Ahli Keselamatan dan Kesehatan kerja (Ahli K3) dalam Pedoman teknis ini
terdiri dari :
1. Ahli K3 Umum;
2. Ahli K3 bidang Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut;
3. Ahli K3 bidang Pesawat Tenaga dan Produksi;
4. Ahli K3 bidang Pesawat Uap & Bejana Tekanan;
5. Ahli K3 bidang Listrik;
6. Ahli K3 bidang Penanggulangan Kebakaran (Kelas A);
7. Ahli K3 bidang Elevator dan Eskalator;
8. Ahli K3 Muda bidang Konstruksi Bangunan;
9. Ahli K3 Madya bidang Konstruksi Bangunan;
10. Ahli K3 Utama bidang Konstruksi Bangunan;
11. Ahli K3 Muda bidang Lingkungan Kerja;
12. Ahli K3 Madya bidang Lingkungan Kerja;
13. Ahli K3 Utama bidang Lingkungan Kerja; dan
14. Ahli K3 bidang Kimia.

II. DOKTER
Dokter dalam Pedoman teknis ini terdiri dari :
1. Dokter Pemeriksa Kesehatan Tenaga Kerja; dan
2. Dokter Perusahaan.

III. AUDITOR SMK3


Auditor Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3)
dalam Pedoman teknis ini adalah auditor SMK3.

IV. VERIFIKATOR
Verifikator dalam Pedoman teknis ini adalah Verifikator Dokumen
Pengendalian Potensi Bahaya Besar dan Menengah.

V. TEKNISI
Teknisi dalam Pedoman teknis ini terdiri dari :
1. Teknisi K3 Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut;
2. Teknisi K3 Pesawat Tenaga dan Produksi;
3. Teknisi K3 Pesawat Uap;
4. Teknisi K3 Bejana Tekanan dan Tangki Timbun;
5. Teknisi K3 Listrik;
6. Teknisi K3 Elevator dan Eskalator;
7. Teknisi K3 Perancah;
8. Teknisi K3 Deteksi Gas; dan
9. Teknisi K3 Ruang Terbatas (Confined Space).
10. Teknisi K3 Spirometri dan/atau Audiometri.

VI. PETUGAS K3
Petugas Keselamatan dan Kesehatan Kerja dalam Pedoman teknis ini
terdiri dari :
1. Petugas Peran Kebakaran (kelas D) ;
2. Petugas K3 Pestisida;
3. Petugas K3 Kimia;
4. Petugas K3 Asbes;
5. Petugas Penyelamat (Rescuer) Ruang Terbatas
6. Petugas K3 Kontruksi;
7. Petugas P3K di Tempat Kerja;
8. Petugas Katering di Tempat Kerja;
9. Petugas K3 Pencegahan dan penanggulangan HIV-AIDS di Tempat
Kerja; dan
10. Petugas K3 Pencegahan dan Penangulangan Pandemi di Tempat
kerja.

VII. PELAKSANA/PENGELOLA/PARAMEDIS
Pelaksana/pengelola/paramedis dalam Pedoman teknis ini terdiri dari :
1. Paramedis Perusahaan;
2. Pengelola makanan bagi tenaga kerja di tempat kerja;
3. Pengelola K3 di Rumah Sakit;
4. Pengelola K3 di Fasilitas Kesehatan (Faskes); dan

VIII. PEKERJA SELAM


Pekerja selam dalam Pedoman teknis ini terdiri dari :
1. Pekerja Selam Tingkat I;
2. Pekerja Selam Tingkat II; dan
3. Pekerja Selam Tingkat III.

IX. TENAGA KERJA PADA KETINGGIAN


Tenaga Kerja pada ketinggian dalam Pedoman teknis ini terdiri dari :
1. Tenaga Kerja Bangunan Tinggi Tingkat I;
2. Tenaga Kerja Bangunan Tinggi Tingkat II;
3. Tenaga Kerja Pada Ketinggian Tingkat I;
4. Tenaga Kerja Pada Ketinggian Tingkat II; dan
5. Tenaga Kerja Pada Ketinggian Tingkat III.

X. OPERATOR
Operator dalam Pedoman teknis ini terdiri dari :
1. Operator dongkrak : Operator lier, dongkrak hidraulik, dongkrak
pneumatik, post lift, truck/car lift, dan peralatan lain yang sejenis;
2. Operator keran angkat : Operator overhead crane, overhead travelling
crane, hoist crane, chain block, monorail crane, wall crane/jib crane,
stacker crane, gantry crane, semi gantry crane, launcher gantry crane,
roller gantry crane, rail mounted gantry crane, rubber tire gantry
crane, ship unloader crane, gantry luffing crane, container crane,
portal crane, ship crane, barge crane, derrick ship crane, dredging
crane, ponton crane, floating crane, floating derricks crane, floating
ship crane, cargo crane, crawler crane, mobile crane, lokomotif crane
dan/atau railway crane, truck crane, tractor crane, side boom
crane/crab crane, derrick crane, tower crane, pedestal crane, hidraulik
drilling rig, pilling crane/mesin pancang, Cargo Hoist Crane dan
peralatan lain yang sejenis;
3. Operator alat pengatur posisi benda kerja : Operator rotator, robotik,
takel, dan peralatan lain yang sejenis;
4. Operator personal platform : Operator passenger hoist, gondola, dan
peralatan lain yang sejenis;
5. Operator alat berat : Operator excavator, excavator grapple, backhoe,
loader, dozer, traktor, grader, concrete paver, asphalt paver, asphalt
sprayer, aspalt finisher, compactor roller/vibrator roller, Stacker
Reclaimer, dan peralatan lain yang sejenis;
6. Operator Forklift : Operator forklift, lifttruck, telehandler, rack
stackers, reach stackers, hand lift/hand pallet, palet mover, dan
peralatan lain yang sejenis kelas I (satu) dan II (dua);
7. Operator kereta : Operator kereta gantung, komidi putar, roller
coaster, kereta ayun, lokomotif beserta rangkaiannya, dan peralatan
lain yang sejenis;
8. Operator personal basket : Operator manlift/boomlift, scissor lift,
hydraulic stairs dan peralatan lain yang sejenis;
9. Operator truk : Operator truk, truk pengangkut bahan berbahaya,
dump truck, cargo truck lift, trailer, side loader truck, module
transporter, axle transport, car towing, car handling dan peralatan lain
yang sejenis;
10. Operator robotik dan konveyor : Operator Automated Guided Vehicle,
sabuk berjalan, ban berjalan, rantai berjalan, Concrete Pump dan
peralatan lain yang sejenis;
11. Operator pengerak mula kelas I (satu) dan II (dua) : Operator motor
diesel, Turbin Uap, Turbin gas, turbin air, turbin angin;
12. Operator mesin produksi dan perkakas kelas I (satu) dan II (dua):
Operator mesin asah, mesin tuang dan cetak, mesin pembentuk,
mesin penghancur, mesin miling, mesin potong, mesin rol dan tekuk,
mesin pemisah, mesin pintal, mesin pengaduk, batching plant,
compressor, dan mesin khusus jenis lain;
13. Operator tanur kelas I (satu) dan II (dua): Operator furnace, Jenis
Kiln dan Oven dan peralatan lain yang sejenis;
14. Operator Pesawat Uap kelas I (satu) dan II (dua);
15. Operator Mesin Las; dan
16. Operator Elevator dan Eskalator.

XI. JURU
Juru dalam Pedoman teknis ini terdiri dari :
1. Juru Ikat/Rigger;
2. Juru Las Gas/Karbit;
3. Juru Las Busur Listrik dan Gas Kelas I (satu), II (dua) dan III (tiga);
dan
4. Juru Las Aluminothermit.

XII. REGU PENANGGULANGAN KEBAKARAN


Regu Penanggulangan Kebakaran dalam Pedoman teknis ini disebut
sebagai Regu Penanggulangan Kebakaran (Kelas C).

XIII.KOORDINATOR PENANGGULANGAN KEBAKARAN


Koordinator Penanggulangan Kebakaran dalam Pedoman teknis ini
disebut sebagai Koordinator Penanggulangan Kebakaran (Kelas B).

XIV. SUPERVISI
Supervisi dalam Pedoman teknis ini terdiri dari :
1. Supervisi Perancah; dan
2. Supervisi Lifting/Pengangkatan .
BAB III
PERSYARATAN

I. PENYELENGGARA

Persyaratan penyelenggara untuk dapat melaksanakan kegiatan


pembinaan sebagai berikut :

1. Kementerian Ketenagakerjaan atau Dinas yang membidangi


Pengawasan Ketenagakerjaan Tingkat Provinsi harus melalui
APBN/APBD;
2. Perusahaan Jasa Keselamatan dan Kesehatan Kerja (PJK3) :
a. PJK3 yang memiliki Surat Keputusan Penunjukan dari Menteri
Ketenagakerjaan berdasarkan Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI
No. Per. 04/Men/1995 Tentang Perusahaan Jasa Keselamatan
dan Kesehatan Kerja atau Sertifikat standar sesuai dengan
Peraturan Menteri Ketenagakerjaan RI Nomor 6 Tahun 2021
Tentang Penetapan Standar Kegiatan Usaha dan/atau Produk
Pada Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Sektor
Ketenagakerjaan sesuai pembidangan masing-masing, yaitu :
1) Perusahaan Jasa Pembinaan K3 bidang Keahlian dan Sistem
Manajemen K3;
2) Perusahaan Jasa Pembinaan K3 bidang Mekanik, Pesawat
Uap, dan Bejana Tekanan;
3) Perusahaan Jasa Pembinaan K3 bidang Konstruksi
Bangunan, Listrik, dan Penanggulangan Kebakaran;
4) Perusahaan Jasa Pembinaan K3 bidang Kesehatan Kerja;
dan
5) Perusahaan Jasa Pembinaan K3 bidang Lingkungan Kerja
dan Bahan Berbahaya;
b. Perusahaan Jasa Pembinaan K3 sebagaimana dimaksud pada
huruf a harus terdaftar pada aplikasi Sistem Pelayanan K3
(temank3) sebagai PJK3 bidang pembinaan setelah melalui
tahapan penilaian kemampuan penyelenggaraan dan telah
disetujui untuk dapat melakukan pembinaan K3;
c. Memperhatikan tuntutan dunia usaha dan kebutuhan di
lapangan, maka Perusahaan Jasa Pembinaan K3 dari 5 (lima)
bidang sebagaimana dimaksud pada huruf a telah dikembangkan
dan ditetapkan menjadi 14 (empat belas) bidang, yaitu :
1) Perusahaan Jasa Pembinaan K3 bidang Keahlian K3;
2) Perusahaan Jasa Pembinaan K3 bidang Sistem Manajemen
K3;
3) Perusahaan Jasa Pembinaan K3 bidang Pesawat Angkat dan
Pesawat Angkut;
4) Perusahaan Jasa Pembinaan K3 bidang Pesawat Tenaga dan
Produksi;
5) Perusahaan Jasa Pembinaan K3 bidang Pesawat Uap,
Bejana Tekanan dan Tangki Timbun;
6) Perusahaan Jasa Pembinaan K3 bidang Listrik, Elevator dan
Eskalator;
7) Perusahaan Jasa Pembinaan K3 bidang Penanggulangan
Kebakaran;
8) Perusahaan Jasa Pembinaan K3 bidang Konstruksi
Bangunan;
9) Perusahaan Jasa Pembinaan K3 bidang Bekerja di
Ketinggian;
10) Perusahaan Jasa Pembinaan K3 bidang Penyelaman;
11) Perusahaan Jasa Pembinaan K3 bidang Lingkungan Kerja;
12) Perusahaan Jasa Pembinaan K3 bidang Bahan Berbahaya;
13) Perusahaan Jasa Pembinaan K3 bidang Pengelasan; dan
14) Perusahaan Jasa Pembinaan K3 bidang Kesehatan Kerja.
3. Perguruan Tinggi, instansi, Lembaga Diklat atau Organisasi Profesi
Kesehatan Kerja harus bekerjasama dengan Kementerian
Ketenagakerjaan RI, yang dibuktikan dengan Memorandum Of
Understanding (MoU) dan/atau Perjanjian Kerjasama (PKS) yang
masih berlaku; dan
4. Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) bidang K3 yang telah terakreditasi
dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

II. PESERTA

Persyaratan peserta pembinaan K3 untuk dapat menjadi personel K3


yang kompeten sesuai dengan jenis pembinaan personel K3 adalah sebagai
berikut :

A. Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja


1. Ahli K3 Umum
a. berpendidikan minimal (paling rendah) diploma tiga (D3);
b. memiliki surat keterangan sehat bekerja dari dokter; dan
c. berkelakuan baik dinyatakan dengan keterangan kepolisian.

2. Ahli K3 bidang Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut, bidang


Pesawat Tenaga dan Produksi, bidang Pesawat Uap dan Bejana
Tekanan, bidang Listrik, bidang Elevator dan Eskalator
a. berpendidikan minimal (paling rendah) diploma tiga (D3)
program studi teknik mesin, teknik metalurgi, teknik
industri, teknik sipil, teknik elektro, teknik nuklir atau
program studi lain dengan bidang yang serumpun;
b. memiliki surat keterangan sehat bekerja dari dokter; dan
c. berkelakuan baik dinyatakan dengan keterangan kepolisian.

3. Ahli K3 bidang Penanggulangan Kebakaran (kelas A)


a. berpendidikan minimal (paling rendah) diploma tiga (D3)
atau sederajat pada program studi teknik;
b. berpengalaman paling singkat 4 (empat) tahun, berkerja
sesuai dengan bidangnya;
c. memiliki Lisensi K3 Koordinator Penanggulangan kebakaran
(kelas B) yang masih berlaku;
d. memiliki surat keterangan sehat bekerja dari dokter; dan
e. berkelakuan baik dinyatakan dengan keterangan kepolisian.

4. Ahli Muda K3 Konstruksi Bangunan


a. berpendidikan minimal (paling rendah) diploma tiga (D3)
atau sederajat pada program studi teknik;
b. memiliki surat keterangan sehat bekerja dari dokter; dan
c. berkelakuan baik dinyatakan dengan keterangan kepolisian.

5. Ahli Madya K3 Konstruksi Bangunan


a. memenuhi persyaratan sebagai mana tercantum pada nomor
satu (1);
b. berpengalaman paling singkat 3 (tiga) tahun, berkerja
sebagai Ahli Muda K3 Konstruksi Bangunan;
c. memiliki lisensi K3 Ahli K3 Muda Konstruksi Bangunan
yang masih berlaku; dan
d. berkelakuan baik dinyatakan dengan keterangan kepolisian.

6. Ahli Utama K3 Konstruksi


a. memenuhi persyaratan sebagai mana tercantum pada nomor
(1);
b. berpengalaman paling singkat 1 (satu) tahun, berkerja
sebagai Ahli Madya K3 Konstruksi;
c. memiliki lisensi K3 Ahli K3 Madya Konstruksi yang masih
berlaku; dan
d. berkelakuan baik dinyatakan dengan keterangan kepolisian.

7. Ahli K3 Muda bidang Lingkungan Kerja


a. berpendidikan minimal (paling rendah) diploma tiga (D3);
b. berpengalaman paling singkat 1 (satu) tahun dalam
membantu pengukuran dan pengendalian lingkungan kerja;
c. memiliki sertifikat kompetensi sesuai bidangnya; dan
d. memiliki surat keterangan sehat bekerja dari dokter.

8. Ahli K3 Madya bidang Lingkungan Kerja


a. berpendidikan minimal (paling rendah) diploma tiga (D3);
b. berpengalaman paling singkat 3 (tiga) tahun sebagai Ahli K3
Muda Lingkungan Kerja;
c. memiliki sertifikat kompetensi sesuai bidangnya; dan
d. memiliki surat keterangan sehat bekerja dari dokter.

9. Ahli K3 Utama Lingkungan Kerja


a. berpendidikan minimal (paling rendah) diploma tiga (D3);
b. berpengalaman paling singkat 3 (tiga) tahun sebagai Ahli K3
Muda Lingkungan Kerja;
c. memiliki sertifikat kompetensi sesuai bidangnya; dan
d. memiliki surat keterangan sehat bekerja dari dokter.

10. Ahli K3 Kimia


a. berpendidikan minimal (paling rendah) diploma tiga (D3)
pada program studi Teknik Kimia/Kimia murni, Teknik
Lingkungan, Teknik Industri, dan Farmasi atau program
studi lain dengan bidang yang serumpun;
b. berpengalaman paling singkat 2 (dua) tahun sesuai dengan
bidangnya;
c. memiliki surat keterangan sehat bekerja dari dokter; dan
d. berkelakuan baik dinyatakan dengan keterangan kepolisian.

B. Dokter Perusahaan (Hiperkes bagi dokter)


1. berpendidikan minimal profesi dokter; dan
2. memiliki surat keterangan sehat bekerja dari dokter.

C. Auditor SMK3 :
1. berpendidikan minimal (paling rendah) diploma tiga (D3);
2. memiliki sertifikat Calon Ahli K3 Umum
3. memiliki surat keterangan sehat bekerja dari dokter; dan
4. berkelakuan baik dinyatakan dengan keterangan kepolisian.

D. Verifikator dalam Pedoman teknis ini adalah Verifikator Dokumen


Pengendalian Potensi Bahaya Besar dan Menengah
1. berpendidikan minimal (paling rendah) diploma tiga (D3);
2. memiliki sertifikat Calon Ahli K3 Kimia;
3. memiliki surat keterangan sehat bekerja dari dokter; dan
4. berkelakuan baik dinyatakan dengan keterangan kepolisian.

E. Teknisi K3
1. Teknisi bidang Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut, bidang
Pesawat Tenaga dan Produksi, bidang Pesawat Uap, Bejana
Tekanan dan Tangki Timbun, bidang Listrik:
a. berpendidikan minimal (paling rendah) SMK jurusan teknik
atau sederajat;
b. berpengalaman paling singkat paling singkat 2 (dua) tahun
di bidangnya;
c. memiliki surat keterangan sehat bekerja dari dokter; dan
d. berusia minimal 20 (dua puluh) tahun.

2. Teknisi K3 Elevator dan Eskalator


a. berpendidikan minimal (paling rendah) SLTA atau sederajat;
b. berpengalaman paling singkat 2 (dua) tahun membantu
pekerjaan pemasangan, perakitan, perbaikan, perawatan,
pemeliharaan, dan/atau pengoperasian di bidang Elevator
dan Eskalator;
c. memiliki surat keterangan sehat bekerja dari dokter; dan
d. berusia minimal 21 (dua puluh satu) tahun.

3. Teknisi Perancah
a. berpendidikan minimal (paling rendah) SLTP atau sederajat;
b. berpengalaman paling singkat 1 (satu) tahun mendampingi
teknisi perancah;
c. memiliki surat keterangan sehat bekerja dari dokter; dan
d. berusia minimal 19 (sembilan belas) tahun.

4. Teknisi Deteksi gas


a. berpendidikan minimal (paling rendah) SLTA atau sederajat;
b. berpengalaman paling singkat 1 (satu) tahun di bidangnya;
c. memiliki surat keterangan sehat bekerja dari dokter; dan
d. berusia minimal 20 (dua puluh) tahun.

5. Teknisi K3 Ruang Terbatas (Confined Spaces)


a. berpendidikan minimal (paling rendah) SLTA/SMK sederajat;
b. berpengalaman paling singkat 1 (satu) tahun;
c. memiliki surat keterangan sehat bekerja dari dokter; dan
e. berusia minimal 20 (dua puluh) tahun.

6. Teknisi Spirometri dan/atau Audiometri;


a. berpendidikan minimal (paling rendah) diploma satu (D1)
atau sederajat;
b. memiliki surat keterangan sehat bekerja dari dokter; dan
c. berusia minimal 18 (delapan belas) tahun.

F. Petugas
1. Petugas Peran Kebakaran (Kelas D)
a. berpendidikan minimal (paling rendah) SLTP atau sederajat;
dan
b. memiliki surat keterangan sehat bekerja dari dokter.

2. Petugas K3 Pestisida
a. berpendidikan minimal (paling rendah) SLTA/SMK sederajat;
b. berpengalaman paling singkat 1 (satu) tahun di bidangnya;
c. memiliki surat keterangan sehat bekerja dari dokter; dan
d. berusia minimal 18 (delapan belas) tahun.

3. Petugas K3 Kimia
a. berpendidikan minimal (paling rendah) SLTA/SMK sederajat;
b. berpengalaman paling singkat 2 (dua) tahun di bidangnya;
c. memiliki surat keterangan sehat bekerja dari dokter; dan
d. berusia minimal 18 (delapan belas) tahun.

4. Petugas K3 Asbes
a. berpendidikan minimal (paling rendah) SLTA/SMK sederajat;
b. berpengalaman paling singkat 2 (dua) tahun di bidangnya;
c. memiliki surat keterangan sehat bekerja dari dokter; dan
d. berusia minimal 18 (delapan belas) tahun.

5. Petugas K3 Penyelamat (Rescuer) Ruang Terbatas


a. berpendidikan minimal (paling rendah) SLTA/SMK sederajat;
b. berpengalaman paling singkat 1 (satu) tahun di bidangnya;
c. memiliki surat keterangan sehat bekerja dari dokter; dan
d. berusia minimal 20 (dua puluh) tahun.
6. Petugas P3K di Tempat Kerja
a. berpendidikan minimal (paling rendah) SLTP atau sederajat;
b. memiliki surat keterangan sehat bekerja dari dokter; dan
c. berusia minimal 18 (delapan belas) tahun.

7. Petugas Katering di Tempat Kerja


a. berpendidikan minimal (paling rendah) SLTP atau sederajat;
b. memiliki surat keterangan sehat bekerja dari dokter; dan
c. berusia minimal 18 (delapan belas) tahun.

8. Petugas K3 Pencegahan dan Penanggulangan HIV-AIDS di


Tempat Kerja;
a. berpendidikan minimal (paling rendah) SLTA atau sederajat;
b. memiliki surat keterangan sehat bekerja dari dokter; dan
c. berusia minimal 18 (delapan belas) tahun.

9. Petugas K3 Pencegahan dan Penanggulangan Pandemi di


Tempat Kerja
a. berpendidikan minimal (paling rendah) SLTA atau sederajat;
b. memiliki surat keterangan sehat bekerja dari dokter; dan
c. berusia minimal 18 (delapan belas) tahun.
G. Pelaksana/Pengelola/Paramedis
1. Paramedis Perusahaan (HIPERKES) :
a. berpendidikan minimal (paling rendah) diploma tiga (D3)
bidang kesehatan;
b. memiliki surat keterangan sehat bekerja dari dokter; dan
c. berusia minimal 18 (delapan belas) tahun.

2. Pengelola makanan bagi tenaga kerja di tempat kerja


a. berpendidikan minimal (paling rendah) diploma satu (D1)
atau sederajat;
b. memiliki surat keterangan sehat bekerja dari dokter; dan
c. berusia minimal 18 (delapan belas) tahun.

3. Pengelola K3 di Rumah Sakit :


a. berpendidikan minimal (paling rendah) diploma satu (D1)
atau sederajat;
b. memiliki surat keterangan sehat bekerja dari dokter; dan
c. berusia minimal 18 (delapan belas) tahun.

4. Pengelola K3 di Fasyankes :
a. berpendidikan minimal (paling rendah) diploma satu (D1)
atau sederajat;
b. memiliki surat keterangan sehat bekerja dari dokter; dan
c. berusia minimal 18 (delapan belas) tahun.

H. Pekerja Selam
1. Pekerja Selam Tingkat I (satu)
a. berpendidikan minimal (paling rendah) SLTP atau sederajat;
b. memiliki sertifikat penyelaman SCUBA (self contained
underwater breathing apparatus);
c. memiliki pengalaman bekerja dalam air yang berkaitan
dengan kegiatan penyelaman;
d. berbadan sehat untuk melakukan pekerjaan di dalam air
meliputi sekurang-kurangnya uji fisik dan mental, uji
kesehatan serta tes toleransi oksigen yang dibuktikan
dengan surat keterangan layak selam oleh dokter spesialis
hiperbarik;
e. berusia minimal 18 (delapan belas) tahun; dan
f. menyelesaikan modul A pembinaan pekerja selam.

2. Pekerja Selam Tingkat II (dua)


a. berpendidikan minimal (paling rendah) SLTP atau sederajat;
b. memiliki sertifikat penyelaman SCUBA (self contained
underwater breathing apparatus);
c. memiliki pengalaman bekerja dalam air yang berkaitan
dengan kegiatan penyelaman;
d. berbadan sehat untuk melakukan pekerjaan di dalam air
meliputi sekurang-kurangnya uji fisik dan mental, uji
kesehatan serta tes toleransi oksigen yang dibuktikan
dengan surat keterangan layak selam oleh dokter spesialis
hiperbarik;
- berusia minimal 18 (delapan belas) tahun;
- memiliki sertifikat pekerja selam tingkat I (satu);
- memiliki buku kerja (log book) sekurang-kurangnya
sebagaimana diuraikan dalam tabel berikut:
Tabel 1 : uraian log book pekerja selam tingkat II (dua)
Kedalaman di Jumlah Minimum
Minimum
bawah bottom jumlah
jumlah
permukaan air time bottom time
penyelaman
laut (meter) (menit) (menit)
0 s/d 9 650 12 30
10 s/d 19 300 6 20
20 s/d 30 200 4 20

e. menyelesaikan modul B dan C pembinaan pekerja selam.

3. Pekerja Selam Tingkat III (tiga)


a. berpendidikan minimal (paling rendah) SLTP atau sederajat
b. memiliki sertifikat penyelaman SCUBA (self contained
underwater breathing apparatus);
c. memiliki pengalaman bekerja dalam air yang berkaitan
dengan kegiatan penyelaman;
d. berbadan sehat untuk melakukan pekerjaan di dalam air
meliputi sekurang-kurangnya uji fisik dan mental, uji
kesehatan serta tes toleransi oksigen yang dibuktikan
dengan surat keterangan layak selam oleh dokter spesialis
hiperbarik;
e. berusia minimal 18 (delapan belas) tahun;
f. memiliki sertifikat pekerja selam kelas II (dua);
g. memiliki buku kerja (log book) sekurang-kurangnya
sebagaimana diuraikan dalam tabel berikut:
Tabel 2 : uraian log book pekerja selam tingkat III (tiga)
Kedalaman di
Minimum
bawah Jumlah Minimum
jumlah
permukaan bottom time jumlah
bottom time
air laut (menit) penyelaman
(menit)
(meter)
0 s/d 9 90 3 30
10 s/d 20 60 2 30

h. menyelesaikan modul D pembinaan pekerja selam.

I. Tenaga Kerja Pada Ketinggian


1. Tenaga Kerja Bangunan Tinggi Tingkat 1 (TKBT 1)
a. mampu membaca, tulis dan matematika sederhana; dan
b. sehat jasmani dan rohani, tidak memiliki kekurangan fungsi
tubuh yang dapat menyebabkan bahaya saat bekerja di
ketinggian.

2. Tenaga Kerja Bangunan Tinggi Tingkat 2 (TKBT 2)


a. berpendidikan minimal (paling rendah) SD atau sederajat;
b. memiliki sertifikat dasar kompetensi bekerja pada
ketinggian; dan
c. sehat jasmani dan rohani, tidak memiliki kekurangan fungsi
tubuh yang dapat menyebabkan bahaya saat bekerja di
ketinggian.

3. Tenaga Kerja Pada Ketinggian Tingkat 1 (TKPK 1)


a. berpendidikan minimal (paling rendah) SD atau sederajat;
b. memiliki sertifikat dasar kompetensi bekerja pada
ketinggian; dan
c. sehat jasmani dan rohani, tidak memiliki kekurangan fungsi
tubuh yang dapat menyebabkan bahaya saat bekerja di
ketinggian.

4. Tenaga Kerja Pada Ketinggian Tingkat 2 (TKPK 2)


a. berpendidikan minimal (paling rendah) SLTP atau sederajat;
b. sehat jasmani dan rohani, tidak memiliki kekurangan fungsi
tubuh yang dapat menyebabkan bahaya saat bekerja di
ketinggian;
c. memiliki sertifikat pelatihan K3 bekerja pada ketinggian
tingkat 1 (satu) dan lisensi kerja yang masih berlaku; dan
d. memiliki pengalaman 500 jam kerja pada ketinggian tingkat
1 (satu) yang dibuktikan dalam buku kerja.

5. Tenaga Kerja Pada Ketinggian Tingkat 3 (TKPK 3)


a. berpendidikan minimal (paling rendah) SLTP atau sederajat;
b. sehat jasmani dan rohani, tidak memiliki kekurangan fungsi
tubuh yang dapat menyebabkan bahaya saat bekerja di
ketinggian;
c. memiliki sertifikat pelatihan K3 bekerja pada ketinggian
tingkat 2 (dua) dan lisensi kerja yang masih berlaku;
d. memiliki pengalaman 1000 jam kerja pada ketinggian
tingkat 2 (dua) yang dibuktikan dalam buku kerja; dan
e. memiliki sertifikat pelatihan P3K dengan lisensi
keterampilan yang masih berlaku.

J. Operator
1. Operator dongkrak (lier, dongkrak hidraulik, dongkrak
pnumatik, post lift, truck/car lift, dan peralatan lain yang
sejenis):
a. berpendidikan minimal (paling rendah) SLTP atau
sederajat;
b. berpengalaman paling singkat 1 (satu) tahun membantu
pelayanan di bidangnya;
c. memiliki surat keterangan sehat bekerja dari dokter; dan
d. berusia minimal 19 (sembilan belas) tahun.

2. Operator Keran Angkat (overhead crane, overhead travelling


crane, hoist crane, chain block, monorail crane, wall crane/jib
crane, stacker crane, gantry crane, semi gantry crane, launcher
gantry crane, roller gantry crane, rail mounted gantry crane,
rubber tire gantry crane, ship unloader crane, gantry luffing
crane, container crane, portal crane, ship crane, barge crane,
derrick ship crane, dredging crane, ponton crane, floating crane,
floating derricks crane, floating ship crane, cargo crane, crawler
crane, mobile crane, lokomotif crane dan/atau railway crane,
truck crane, tractor crane, side boom crane/crab crane, derrick
crane, tower crane, pedestal crane, hidraulik drilling rig, pilling
crane/mesin pancang, dan peralatan lain yang sejenis Kelas I
(satu)):
a. berpendidikan minimal (paling rendah) SLTA atau sederajat;
b. berpengalaman paling singkat 2 (dua) tahun membantu
pelayanan di bidangnya;
c. memiliki surat keterangan sehat bekerja dari dokter; dan
d. berusia minimal 20 (dua puluh) tahun.

3. Operator keran angkat (overhead crane, overhead travelling


crane, hoist crane, chain block, monorail crane, wall crane/jib
crane, stacker crane, gantry crane, semi gantry crane, launcher
gantry crane, roller gantry crane, rail mounted gantry crane,
rubber tire gantry crane, ship unloader crane, gantry luffing
crane, container crane, portal crane, ship crane, barge crane,
derrick ship crane, dredging crane, ponton crane, floating crane,
floating derricks crane, floating ship crane, cargo crane, crawler
crane, mobile crane, lokomotif crane dan/atau railway crane,
truck crane, tractor crane, side boom crane/crab crane, derrick
crane, tower crane, pedestal crane, hidraulik drilling rig, pilling
crane/mesin pancang, dan peralatan lain yang sejenis kelas II
(dua)):
a. berpendidikan minimal (paling rendah) SLTA atau sederajat;
b. berpengalaman paling singkat 1 (satu) tahun membantu
pelayanan di bidangnya;
c. memiliki surat keterangan sehat bekerja dari dokter; dan
d. berusia minimal 19 (sembilan belas) tahun.

4. Operator keran angkat (overhead crane, overhead travelling


crane, hoist crane, chain block, monorail crane, wall crane/jib
crane, stacker crane, gantry crane, semi gantry crane, launcher
gantry crane, roller gantry crane, rail mounted gantry crane,
rubber tire gantry crane, ship unloader crane, gantry luffing
crane, container crane, portal crane, ship crane, barge crane,
derrick ship crane, dredging crane, ponton crane, floating crane,
floating derricks crane, floating ship crane, cargo crane, crawler
crane, mobile crane, lokomotif crane dan/atau railway crane,
truck crane, tractor crane, side boom crane/crab crane, derrick
crane, tower crane, pedestal crane, hidraulik drilling rig, pilling
crane/mesin pancang, dan peralatan lain yang sejenis kelas III
(tiga)):
a. berpendidikan minimal (paling rendah) SLTP atau sederajat;
b. berpengalaman paling singkat 1 (satu) tahun membantu
pelayanan di bidangnya;
c. memiliki surat keterangan sehat bekerja dari dokter; dan
d. berusia minimal 19 (sembilan belas) tahun.

5. Operator alat angkat jenis pengatur posisi benda kerja (Takel,


Rotator, dan Robotik), Operator personal platform (Operator
passenger hoist, gondola, dan peralatan lain yang sejenis):
a. berpendidikan minimal (paling rendah) SLTA atau sederajat;
b. berpengalaman paling singkat 2 (dua) tahun membantu
pelayanan di bidangnya;
c. memiliki surat keterangan sehat bekerja dari dokter; dan
d. berusia minimal 20 (dua puluh) tahun.

6. Operator alat berat (excavator, excavator grapple, backhoe,


loader, dozer, traktor, grader, concrete paver, asphalt paver,
asphalt sprayer, aspalt finisher, compactor roller/vibrator roller,
dan peralatan lain yang sejenis), Operator personal basket
(manlift/boomlift, scissor lift, hydraulic stairs dan peralatan lain
yang sejenis), Operator Forklift (Rack Stackers, Reach Stackers,
Hand Lift/Hand Pallet, Palet Mover dan peralatan lain yang
sejenis) dan Operator truk (truk pengangkut bahan berbahaya,
dump truck, cargo truck lift, trailer, side loader truck, module
transporter, axle transport, car towing, car handling, dan
peralatan lain yang sejenis):
a. berpendidikan minimal (paling rendah) SLTP atau sederajat;
b. berpengalaman paling singkat 1 (satu) tahun membantu
pelayanan di bidangnya;
c. memiliki surat keterangan sehat bekerja dari dokter; dan
d. berusia minimal 19 (sembilan belas) tahun.

7. Operator forklift/lifttruck, rack stackers, reach stackers, dan


telehandler kelas I (satu):
a. berpendidikan minimal (paling rendah) SLTA atau sederajat;
b. berpengalaman paling singkat 2 (dua) tahun membantu
pelayanan di bidangnya;
c. memiliki surat keterangan sehat bekerja dari dokter; dan
d. berusia minimal 20 (dua puluh) tahun.

8. Operator forklift/lifttruck, rack stackers, reach stackers, dan


telehandler kelas II (dua):
a. berpendidikan minimal (paling rendah) SLTP atau sederajat;
b. berpengalaman paling singkat 1 (satu) tahun membantu
pelayanan di bidangnya;
c. memiliki surat keterangan sehat bekerja dari dokter; dan
d. berusia minimal 19 (sembilan belas) tahun.

9. Operator kereta (kereta gantung, komidi putar, roller coaster,


kereta ayun, lokomotif beserta rangkaiannya, dan peralatan lain
yang sejenis), Operator robotik dan konveyor (Automated
Guided Vehicle, sabuk berjalan, ban berjalan, rantai berjalan,
Concrete Pump dan peralatan lain yang sejenis) Operator alat
berat (Stacker Reclaimer dan peralatan lain yang sejenis):
a. berpendidikan minimal (paling rendah) SLTA atau sederajat;
b. berpengalaman paling singkat 2 (dua) tahun membantu
pelayanan di bidangnya;
c. memiliki surat keterangan sehat bekerja dari dokter; dan
d. berusia minimal 20 (dua puluh) tahun.

10. Operator pengerak mula kelas I (satu)


a. berpendidikan minimal (paling rendah) SLTA atau sederajat;
b. berpengalaman paling singkat 2 (dua) tahun membantu
pelayanan di bidangnya;
c. memiliki surat keterangan sehat bekerja dari dokter; dan
d. berusia minimal 23 (dua puluh tiga) tahun.

11. Operator pengerak mula kelas II (dua)


a. berpendidikan minimal (paling rendah) SLTA atau sederajat;
b. berpengalaman paling singkat 1 (satu) tahun membantu
pelayanan di bidangnya;
c. memiliki surat keterangan sehat bekerja dari dokter; dan
d. berusia minimal 21 (dua puluh satu) tahun.

12. Operator mesin produksi dan perkakas kelas I (satu)


a. berpendidikan minimal (paling rendah) SLTA atau sederajat;
b. berpengalaman paling singkat 2 (dua) tahun membantu
pelayanan di bidangnya;
c. memiliki surat keterangan sehat bekerja dari dokter; dan
d. berusia minimal 23 (dua puluh tiga) tahun.

13. Operator mesin produksi dan perkakas kelas II (dua)


a. berpendidikan minimal (paling rendah) SLTA atau sederajat;
b. berpengalaman paling singkat 1 (satu) tahun membantu
pelayanan di bidangnya;
c. memiliki surat keterangan sehat bekerja dari dokter; dan
d. berusia minimal 21 (dua puluh satu) tahun.

14. Operator tanur kelas I (satu)


a. berpendidikan minimal (paling rendah) SLTA atau sederajat;
b. berpengalaman paling singkat 2 (dua) tahun membantu
pelayanan di bidangnya;
c. memiliki surat keterangan sehat bekerja dari dokter; dan
d. berusia minimal 23 (dua puluh tiga) tahun.

15. Operator tanur kelas II (dua)


a. berpendidikan minimal (paling rendah) SLTA atau sederajat;
b. berpengalaman paling singkat 1 (satu) tahun membantu
pelayanan di bidangnya;
c. memiliki surat keterangan sehat bekerja dari dokter; dan
d. berusia minimal 21 (dua puluh satu) tahun.

16. Operator pesawat uap kelas I (satu)


a. berpendidikan minimal (paling rendah) SLTA atau sederajat;
b. berpengalaman paling singkat 2 (dua) tahun membantu
pelayanan di bidangnya;
c. memiliki surat keterangan sehat bekerja dari dokter; dan
d. berusia minimal 23 (dua puluh tiga) tahun.

17. Operator Pesawat uap kelas II (dua)


a. berpendidikan minimal (paling rendah) SLTP atau sederajat;
b. berpengalaman paling singkat 1 (satu) tahun membantu
pelayanan di bidangnya;
c. memiliki surat keterangan sehat bekerja dari dokter; dan
d. berusia minimal 20 (dua puluh) tahun.

18. Operator mesin las


a. berpendidikan minimal (paling rendah) SLTP atau sederajat;
b. berpengalaman paling singkat 3 (tiga) tahun membantu
pelayanan di bidangnya;
c. memiliki surat keterangan sehat bekerja dari dokter; dan
d. berusia minimal 21 (dua puluh satu) tahun.

19. Operator K3 Elevator dan Eskalator


a. berpendidikan minimal (paling rendah) SLTA atau sederajat;
b. berpengalaman paling singkat 1 (satu) tahun membantu
pekerjaan pemeliharaan dan/atau pengoperasian Elevator
dan Eskalator;
c. memiliki surat keterangan sehat bekerja dari dokter; dan
d. berusia minimal 21 (dua puluh satu) tahun.

K. Juru
1. Juru Ikat (rigger)
a. berpendidikan minimal (paling rendah) SLTA atau sederajat;
b. berpengalaman paling singkat 1 (satu) tahun dibidangnya;
c. memiliki surat keterangan sehat bekerja dari dokter; dan
d. berusia minimal 19 (sembilan belas) tahun.

2. Juru Las
a. Mampu membaca, tulis dan matematika sederhana;
b. berpengalaman paling singkat 1 (satu) tahun dibidangnya;
c. memiliki surat keterangan sehat bekerja dari dokter;
d. berusia minimal 18 (delapan belas) tahun; dan
e. Memiliki sertifikat kompetensi las dasar.

L. Regu Penanggulangan Kebakaran (Kelas C)


1. berpendidikan minimal (paling rendah) SLTA atau sederajat;
2. memiliki surat keterangan sehat bekerja dari dokter;
3. berusia minimal 25 (dua puluh lima) tahun dan paling tinggi
(tua) 45 (empat puluh lima) tahun; dan
4. memiliki Lisensi K3 Petugas Peran Kebakaran (kelas D).

M. Koordinator Penanggulangan Kebakaran (Kelas B)


1. berpendidikan minimal (paling rendah) SLTA atau sederajat;
2. berpengalaman paling singkat 5 (lima) tahun dibidangnya;
3. memiliki surat keterangan sehat bekerja dari dokter; dan
4. memiliki Lisensi K3 Regu Penanggulangan Kebakaran (kelas C)
N. SUPERVISI
1. Supervisi Perancah
a. berpendidikan minimal (paling rendah) SLTA atau sederajat;
b. berpengalaman paling singkat 2 (dua) tahun sebagai teknisi
perancah;
c. memiliki lisensi K3 teknisi perancah; dan
d. memiliki surat keterangan sehat bekerja dari dokter.

2. Supervisi Lifting
a. berpendidikan minimal (paling rendah) Diploma tiga (D3)
atau sederajat;
b. berpengalaman paling singkat 2 (dua) tahun sebagai juru
ikat (rigger);
c. memiliki lisensi K3 juru ikat (rigger); dan
d. memiliki surat keterangan sehat bekerja dari dokter.

III. PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBINAAN


Persyaratan pelaksanaan kegiatan pembinaan dikelompokan menjadi 2
(dua) bagian, yaitu sebagai berikut:
1. Umum
a. Tersedia jadwal sesuai dengan jenis pembinaan personel K3;
b. Materi dan jam pelajaran tercantum dalam jadwal sebagaimana
di maksud pada huruf a harus sesuai dengan jenis pembinaan
personel K3;
c. Tersedia modul pembinaan sesuai dengan jenis pembinaan
personel K3 berupa buku atau dokumen elektronik;
d. Tersedia daftar hadir peserta dan narasumber/instruktur; dan
e. Tersedia perlengkapan dan peralatan pembinaan yang memadai.

2. Khusus
a. Peserta harus memiliki persyaratan sebagaimana ditetapkan
pada Bab III angka II;
b. Seluruh peserta harus dibebaskan dari tugas rutin dalam
perusahaan;
c. Memiliki kemampuan atau pengetahuan dasar mengenai cara
pengoperasian perangkat untuk mengerjakan evaluasi secara
daring (online);
d. Bersedia menandatangani pakta integritas yang berisi perjanjian
untuk mematuhi seluruh peraturan selama pelaksanaan kegiatan
pembinaan;
e. Jumlah peserta dalam 1 (satu) kelas paling sedikit 10 (sepuluh)
orang dan paling banyak 30 (tiga puluh) orang;
f. Penyelenggara harus memiliki perangkat dan jaringan internet
yang memadai;
g. Apabila calon peserta pembinaan lebih dari 30 (tiga puluh) orang,
maka dapat dilakukan pembagian kelas sesuai dengan
persyaratan pada huruf e; dan
h. Dalam hal terdapat kondisi darurat, dapat diberikan
penambahan pengaturan persyaratan melalui kebijakan khusus.

BAB IV
KURIKULUM/MATERI DAN NARASUMBER/INSTRUKTUR

I. KURIKULUM / MATERI PEMBINAAN

Setiap pelaksanaan kegiatan pembinaan personel K3, penyelenggara


wajib membuat jadwal pelaksanaan dengan mencantumkan materi, jumlah
jam pelajaran, dan Narasumber/Instruktur untuk setiap jenis pembinaan
personel K3. Adapun materi pembinaan dan jumlah jam pelajaran adalah
sebagai berikut :
A. AHLI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (AK3)
1. Ahli K3 Umum

NO MATERI JPL

I. MATERI KELOMPOK DASAR

1 Kebijakan K3 5

2 Undang-undang No. 1 Tahun 1970 5

II. MATERI KELOMPOK INTI

1 Pengawasan Norma Kelembagaan dan Keahlian K3 5


2 Pengawasan Norma K3 Listrik 5

3 Pengawasan Norma K3 Penanggulangan kebakaran 5

4 Pengawasan norma K3 Konstruksi dan Bangunan 5

5 Pengawasan Norma K3 Mekanik 5


Pengawasan Norma K3 Pesawat Uap, Bejana tekan dan
6 5
Tangki Timbun
7 Pengawasan Norma Kesehatan Kerja 10

8 Pengawasan Norma K3 Ergonomi dan Lingkungan Kerja 5

9 Pengawasan Norma K3 Bahan Berbahaya 5

10 Pengawasan Norma SMK3 10

11 Laporan Kecelakaan Kerja 5

III MATERI PENUNJANG

1 Dasar-dasar K3 5

2 Analisa Kecelakaan 5

3 Manajemen Risiko 5

IV PRAKTEK PEMERIKSAAN K3

1 Mencakup seluruh objek K3 dalam materi kelompok inti 10

V EVALUASI

1 Ujian tertulis 10

2 Seminar 10

JUMLAH TOTAL JAM PELAJARAN 120

2. AK3 Bidang Pesawat Angkat Dan Pesawat Angkut

NO MATERI JPL

I. KELOMPOK DASAR

1 Kebijakan K3 2

2 Dasar - Dasar K3 2

3 Undang - Undang No. 1 Tahun 1970 4


4 Sistem Manajemen K3 5

5 Investigasi Kecelakaan Kerja 5

II KELOMPOK KEAHLIAN

1 Peraturan Meteri Nomor 8 tahun 2020 10


Jenis-Jenis dan proses kerja Pesawat Angkat dan Pesawat
2 10
Angkut
Perlengkapan dan pengamanan Pesawat Angkat dan
3 10
Pesawat Angkut (safety device) dan APD
4 Sistem hidraulik dan pneumatik 5
Perhitungan kekuatan konstruksi Pesawat Angkat dan
5 20
Pesawat Angkut
6 Tali kawat baja dan alat bantu angkat dan angkut 10

7 Pengikatan (rigging) untuk pengujian beban 5

8 Stabilitas dan daftar beban 10

9 Penyusunan Inspection Test Plan (ITP) 10


Pengelasan dan pengujian tidak merusak (Non Destructive
10 10
Test)
Pemeriksaan dan pengujian Pesawat Angkat dan Pesawat
11 20
Angkut
12 Praktek Pemeriksaan dan Pengujian di Lapangan 40

III KELOMPOK PENUNJANG

1 Mekanika Teknik Terapan 5

2 Kelistrikan 5

3 Pengetahuan Motor Penggerak 10

4 Pengetahuan Bahan 6

5 Pengetahuan Korosi dan Pencegahannya 6

6 Membaca Gambar Teknik 5

7 Job Safety Analysis (JSA) 5

IV EVALUASI

1 Ujian Teori 20

2 Penulisan Kertas Kerja 10

3 Seminar 10
JUMLAH TOTAL JAM PELAJARAN 250

3. AK3 Bidang Pesawat Tenaga Dan Produksi

NO MATERI JPL

I KELOMPOK DASAR

1 Kebijakan K3 2

2 Dasar - Dasar K3 2

3 Undang - Undang No. 1 Tahun 1970 2

4 Sistem Manajemen K3 5

5 Investigasi Kecelakaan Kerja 5

II KELOMPOK KEAHLIAN

1 Permenaker No. 38 Tahun 2016 5


Jenis-Jenis Penggerak Mula termasuk Transmisi Tenaga
2 5
Mekanik, Perlengkapannya dan Pengamanannya
Jenis-Jenis Mesin Perkakas dan Produksi serta
3 10
perlengkapan dan Pengamanannya
Jenis-Jenis Tanur (Furnace), oven, dan kiln serta
4 10
perlengkapan dan Pengamanannya
5 Teknik Fondasi 5
Dasar - Dasar Penilaian Perhitungan Konstruksi Pesawat
6 20
Tenaga dan Produksi (Standar)
Pengelasan dan Pengujian Tidak Merusak (Non
7 10
Destructive Test)
Pemeriksaan/Pengujian Penggerak Mula termasuk
8 15
Transmisi Tenaga Mekanik
9 Pemeriksaan/Pengujian Mesin Perkakas dan Produksi 10

10 Pemeriksaan/Pengujian Tanur (Furnace) 10

11 Pemeriksaan/Pengujian Pondasi 10

12 Sistem hidraulik dan pneumatik 5

13 Praktek Kerja Lapangan 50

III KELOMPOK PENUNJANG


Mekanika Teknik Terapan/Elemen Mesin (sambungan,
1 4
transmisi, oli)
2 Kelistrikan dan Alat Kontrol Otomatis 4
3 Pengetahuan Bahan 4

4 Pengetahuan Korosi dan Pencegahannya 4


Proses Pembuatan, Pemasangan dan
5 4
Perbaikan/Modifikasi
6 Membaca Gambar Teknik 4

7 Job Safety Analysis (JSA) 5

IV EVALUASI

1 Ujian Teori 20

2 Penulisan Kertas Kerja 10

3 Seminar 10

JUMLAH TOTAL JAM PELAJARAN 250

4. AK3 Bidang Pesawat Uap dan Bejana Tekan

NO MATERI JPL

I KELOMPOK DASAR

1 Kebijakan K3 2

2 Dasar – Dasar K3 2

3 Undang – Undang No. 1 Tahun 1970 2

4 Sistem Manajemen K3 3

5 Investigasi Kecelakaan Kerja 2

II KELOMPOK KEAHLIAN

1 Undang-Undang dan Peraturan Uap Tahun 1930 4

2 Peraturan Menteri Ketenagakerjaan No. 37 Tahun 2016 3


Permenaker No. 02/Men/1982 Permenaker No.
3 3
01/Men/1988
4 Jenis-jenis pesawat uap serta perlengkapannya 6
Jenis-jenis bejana tekanan dan tangki timbun,
5 6
perlengkapannya dan isinya
6 Standar ASME BPVC Section I, IV, VIII 30

7 ASME B31.1 dan API Standard for Tank 10


8 Standar Grondslagen 10

9 JIS dan Standar LPG 10

10 Teknik Pengelasan dan ASME BPVC Sec. IX 5

11 Pengetahuan Bahan dan ASME BPVC Sec. II 5


Pengujian Tidak Merusak (Non Destructive Test) dan
12 5
Merusak (Destructive Test)
Pemeriksaan dan Pengujian Pesawat Uap dan Pipa
13 10
Penyalur
Pemeriksaan dan Pengujian Bejana Tekanan dan Tangki
14 10
Timbun
Praktek Kerja Kelompok dan penyusunan laporan Praktek
15 20
Kerja Lapangan Kelompok
Praktek Kerja Lapangan Mandiri dan penyusunan laporan
16 30
Praktek Kerja Lapangan Mandiri (termasuk 15 Alat)
III KELOMPOK PENUNJANG
Teknologi 4.0 Pesawat Uap, Bejana Tekanan dan Tangki
1 3
Timbun
2 Thermodinamika 4

3 Pengetahuan Korosi dan Pencegahannya 4

4 Kelistrikan dan Alat Kontrol Otomatis 4

5 Pondasi dan Kerangka Dudukan 3

6 Proses Pembuatan, Pemasangan & Perbaikan/ Modifikasi 4

7 Membaca Gambar Teknik 5

8 Job Safety Analysis (JSA) 5

IV EVALUASI

1 Teori 10

2 Seminar (masing-masing kelompok 1 alat) dan wawancara 10

3 Penulisan Kertas Kerja (termasuk 15 Alat) 20

JUMLAH TOTAL JAM PELAJARAN 250

5. AK3 Bidang Listrik

NO MATERI JPL

I KELOMPOK DASAR
1 Kebijakan dan Pembinaan Pengawasan K3 Listrik 5

2 Pembinaan dan Pengawasan Norma K3 Listrik 5

3 Peraturan perundang-undangan dan standar kelistrikan 10

II KELOMPOK INTI
Persyaratan K3 Perencanaan Instalasi, Perlengkapan Dan
1 5
Peralatan Listrik Di Pembangkitan Listrik
Persyaratan K3 Perencanaan Instalasi, Perlengkapan Dan
2 5
Peralatan Listrik Di Transmisi Listrik
Persyaratan K3 Perencanaan Instalasi, Perlengkapan Dan
3 5
Peralatan Listrik Di Distribusi Listrik
Persyaratan K3 Perencanaan Instalasi, Perlengkapan Dan
4 10
Peralatan Listrik Di Pemanfaatan Listrik
Persyaratan K3 Pemasangan Instalasi, Perlengkapan Dan
5 10
Peralatan Listrik Di Pembangkitan Listrik
Persyaratan K3 Pemasangan Instalasi, Perlengkapan Dan
6 10
Peralatan Listrik Di Transmisi Listrik
Persyaratan K3 Pemasangan Instalasi, Perlengkapan Dan
7 10
Peralatan Listrik Di Distribusi Listrik.
Persyaratan K3 Pemasangan Instalasi, Perlengkapan Dan
8 10
Peralatan Listrik Di Pemanfaatan Listrik
Persyaratan K3 Pemeliharaan Instalasi, Perlengkapan
9 5
Dan Peralatan Listrik Di Pembangkitan Listrik
Persyaratan K3 Pemeliharaan Instalasi, Perlengkapan
10 5
Dan Peralatan Listrik Di Transmisi Listrik
Persyaratan K3 Pemeliharaan Instalasi, Perlengkapan
11 5
Dan Peralatan Listrik Di Distribusi Listrik.
Persyaratan K3 Pemeliharaan Instalasi, Perlengkapan
12 10
Dan Peralatan Listrik Di Pemanfaatan Listrik.
13 Persyaratan K3 Sistem Penyalur Petir 5

14 Persyaratan K3 Listrik Ruang Khusus 5


Persyaratan K3 Pemeriksaan dan Pengujian Instalasi,
15 Perlengkapan Dan Peralatan Listrik Pertama dan/atau 10
Perubahan dan berkala
Praktek Kerja Kelompok dan penyusunan laporan Praktek
17 10
Kerja Lapangan Kelompok
III KELOMPOK PENUNJANG
Pelaksanaan K3 Listrik dalam Penerapan Sistem
1 Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja ( PP 50 5
Tahun 2012)
2 Analisis dan Pelaporan Kecelakaan Kerja Listrik 5

3 Kesehatan Kerja Listrik 5

IV EVALUASI

1 Teori 10
Seminar (masing-masing kelompok 1 alat) dan
2 10
wawancara
Penulisan Kertas Kerja Kelompok dan Mandiri (termasuk
3 30
4 Alat)
JUMLAH TOTAL JAM PELAJARAN 250

6. Ahli K3 Bidang Penanggulangan Kebakaran (Kelas A)

NO MATERI JPL

I KELOMPOK DASAR
Program Pengembangan Keselamatan dan Kesehatan
1 2
Kerja Nasional
II KELOMPOK INTI

1 Sistem penanggulangan kebakaran di Industri 2

2 Penaksiran Risiko Kebakaran 2


Analisa Biaya & Metode Penilaian Investasi pada
3 2
Kebakaran
4 Proteksi bahaya ledakan 2

5 Sistem Pengendalian Asap 2


Konstruksi Bangunan - Kaitan dengan Penanggulangan
6 2
Kebakaran
7 Dampak Lingkungan pada Penanggulangan Kebakaran 2

8 Desain Kinerja Sistem Proteksi Kebakaran 2

9 Simulasi dan Model Kebakaran 5

10 Perancangan dan Evaluasi Sistem proteksi kebakaran 2

11 Praktek Audit K3 Penanggulangan kebakaran 5


Penyusunan Laporan Kelompok Praktek Audit dan
12 10
Evaluasi Sistem proteksi kebakaran
Praktek Kerja Lapangan Mandiri (sarana proteksi
13 10
kebakaran aktif dan pasif)
14 Sistem penanggulangan kebakaran di Industri 2

III KELOMPOK PENUNJANG

1 Audit Internal Keselamatan Kebakaran 5

IV EVALUASI

1 Evaluasi Teori 10

2 Seminar dan wawancara 10


Penulisan Kertas Kerja Kelompok dan Mandiri (sarana
3 proteksi kebakaran aktif dan pasif, prosedur tanggap 30
darurat, model kebakaran)
JUMLAH TOTAL JAM PELAJARAN 75

7. Ahli K3 Bidang Elevator Dan Eskalator

NO MATERI JPL

I KELOMPOK DASAR

Peraturan perundangan K3:


a. Kebijakan Umum Pelaksanaan Pembinaan dan
1 5
Pengawasan K3; dan
b. Persyaratan K3 Elevator dan Eskalator
Identifikasi, analisis dan penilaian resiko serta
2 pengendalian potensi bahaya pada pekerjaan Elevator 5
dan Eskalator
II KELOMPOK INTI

1 Pengetahuan Dasar Sistem Transportasi Vertikal Gedung 10


Persyaratan K3 Bagian dan Komponen serta
2 5
perlengkapan pengaman Elevator
Persyaratan K3 Bagian dan Komponen serta
3 5
perlengkapan pengaman Eskalator
4 Teknik dasar Perencanaan Elevator dan Eskalator 8
Studi Kasus: Perencanaan, Pemasangan, Pemeliharaan,
5 10
Perawatan, Evakuasi Elevator dan Eskalator
Standar teknik metode pemasangan dan perakitan
6 5
Elevator dan Eskalator
Standar Teknik Rangkaian Listrik dan Pengkawatan
7 5
Elevator dan Eskalator
Standar teknik pengoperasian, Pemeliharaan dan
8 8
Perawatan Elevator dan Eskalator
9 Dasar-dasar perhitungan kekuatan konstruksi 10

10 Pemeriksaan dan pengujian Elevator dan Eskalator

11 Prosedur Keselamatan Kerja Elevator dan Eskalator 5


Prosedur Penyelamatan dan Evakuasi pada Kecelakaan
12 5
Elevator dan Esakalator
Praktek Kerja Kelompok dan penyusunan laporan Praktek
13 10
Kerja Lapangan Kelompok
12 Praktek Kerja Lapangan Mandiri (termasuk 2 alat) 10

III KELOMPOK PENUNJANG

1 Pelaksanaan K3 dalam penerapan SMK3 5


Pelaksanaan K3 Elevator dan Eskalator dalam penerapan
2 3
SMK3
Pelaporan dan Analisa Kecelakaan Kerja bidang Eelevator
3 2
dan Eskalator.
IV EVALUASI

1 Evaluasi Teori 10
Seminar (masing-masing kelompok 2 alat) dan
2 10
wawancara
Penulisan Kertas Kerja Kelompok dan Mandiri (masing-
3 30
masing kelompok 2 alat)
JUMLAH TOTAL JAM PELAJARAN 125

8. Ahli K3 Muda Konstruksi

NO MATERI JPL

I KELOMPOK DASAR

1 Peraturan perundangan K3 10
a. Kebijakan Umum Pelaksanaan Pembinaan dan
Pengawasan K3; dan
b. Persyaratan K3 Konstruksi Bangunan

II KELOMPOK INTI

1 Pengetahuan Teknik Konstruksi 2

2 Pengetahuan Dasar K3 Konstruksi 4

3 Manajemen dan Administrasi K3 2

4 K3 Pekerjaan Konstruksi 2

5 Manajemen Lingkungan 2

6 K3 Peralatan Konstruksi 6

7 Sistem Pemadam Kebakaran 2

8 Kesiagaan dan Sistem Tanggap Darurat 2

9 Hygiene Perusahaan dan Proyek 2

10 Manajemen Pelatihan dan Kompetensi K3 2

11 Pengetahuan Inspeksi K3 Konstruksi 4


Praktek Kerja Kelompok dan penyusunan laporan Praktek
12 10
Kerja Lapangan Kelompok
13 Praktek Kerja Lapangan Mandiri 10

III EVALUASI

1 Evaluasi Teori 10

2 Seminar dan wawancara 10

3 Penulisan Kertas Kerja Kelompok dan Mandiri 30

JUMLAH TOTAL JAM PELAJARAN 80

9. Ahli K3 Madya Konstruksi

NO MATERI JPL

I KELOMPOK DASAR

1 Peraturan perundangan K3 10
a. Kebijakan Umum Pelaksanaan Pembinaan dan
Pengawasan K3; dan
b. Persyaratan K3 Konstruksi Bangunan

II KELOMPOK INTI

1 Manajemen Konstruksi 4

2 Manajemen Risiko 5

3 Pengenalan Bahaya Radiasi dan Radioaktif 2

4 Manajemen Umum 2

5 K3 Ruang Tertutup 2

6 Komunikasi, Konsultasi dan Kesadaran K3 2

7 Pengetahuan Auditing K3 Konstruksi 3


Praktek Kerja Kelompok dan penyusunan laporan Praktek
8 10
Kerja Lapangan Kelompok
9 Praktek Kerja Lapangan Mandiri 10

III EVALUASI

1 Evaluasi Teori 10

2 Seminar dan wawancara 10

3 Penulisan Kertas Kerja Kelompok dan Mandiri 30


JUMLAH TOTAL JAM PELAJARAN 70

10. Ahli K3 Utama Konstruksi

NO MATERI JPL

I KELOMPOK DASAR
Program Pengembangan Keselamatan dan Kesehatan
Kerja Nasional
1 10
(al. Kebijakan Pelaksanaan Pembinaan dan Pengawasan
K3 dan Persyaratan K3 Konstruksi Bangunan)
II KELOMPOK INTI

1 Penanganan Material Yang Berbahaya 5

2 Studi Bahaya dan Operasinya (HAZOP) 10

3 Penilaian dan Studi Kasus Kasus K3 10

4 Penilaian dan Statistik K3 5


Praktek Kerja Kelompok dan penyusunan laporan Praktek
5 10
Kerja Lapangan Kelompok
6 Praktek Kerja Lapangan Mandiri 10

III EVALUASI

1 Evaluasi Teori 10

2 Seminar dan wawancara 10

3 Penulisan Kertas Kerja Kelompok dan Mandiri 30

JUMLAH TOTAL JAM PELAJARAN 80

11. Ahli K3 Muda Lingkungan Kerja

JPL
NO MATERI
PRKT
TEORI K
Peraturan Perundang-undangan K3
a. Kebijakan Umum Pelaksanaan Pembinaan
1 5
dan Pengawasan K3;
b. Persyaratan K3 Lingkungan Kerja
Program higiene industri : antisipasi, rekognisi,
2 evaluasi dan pengendalian bahaya di tempat 3 2
kerja
Pengenalan risiko kesehatan dan promosi
3 2 3
kesehatan kerja
4 Sistim informasi lingkungan kerja 1 2
Teknik pengumpulan sampel faktor fisika, kimia,
5 3 7
biologi, ergonomi dan psikologi
6  Ventilasi industri 2 3

7 Evaluasi 2 5

18 22
JUMLAH TOTAL JAM PELAJARAN
40

12. Ahli K3 Madya Lingkungan Kerja

JPL
NO MATERI TEOR
PRKTK
I
Peraturan Perundang-undangan K3
a. Kebijakan Umum Pelaksanaan Pembinaan
1 dan Pengawasan K3; 5
b. Pelaksanaan K3 Lingkungan kerja dalam
penerapan SMK3
Manajemen higiene industri : perencanaan,
2 pengumpulan sampel, perekaman data dan 3 2
pelaporan
Program higiene industri spesifik untuk
3 pendengaran dan pernafasan serta kualitas 3 2
udara dalam ruangan (indoor air quality)
Penilaian risiko kesehatan kerja spesifik
program pengendalian kebisingan, program
4 pencegahan pahaya saluran pernafasan dan 3 2
kualitas udara dalam ruangan (indoor air
quality)
5 Prosedur evaluasi K3 Lingkungan Kerja 2 3

Prosedur pengadaan dan pencatatan kebutuhan


6 peralatan higiene industri 2 3

Prioritas penanganan dari risiko kesehatan :


7 metoda pengambilan sampel dan metoda 2 3
analisis
8 Evaluasi 3 2

9 Seminar dan wawancara 10 -

10 Penulisan Kertas Kerja Kelompok dan Mandiri 30 -

JUMLAH TOTAL JAM PELAJARAN 23 17


40

13. Ahli K3 Utama Lingkungan Kerja

JPL
NO MATERI
Teori Praktek

Peraturan Perundang-undangan K3
a. Kebijakan Umum Pelaksanaan
1 Pembinaan dan Pengawasan K3; 5
b. Pelaksanaan K3 Lingkungan kerja dalam
penerapan SMK3
2 Prosedur evaluasi proses antisipasi dalam 2 2
higiene industri
Prosedur evaluasi proses rekognisi faktor
3 bahaya lingkungan kerja dan penilaian risiko 2 2
kesehatan
Prosedur evaluasi dan analisa hasil
4 pemeriksaan sampel dan statistik lingkungan 2 2
kerja
5 Prosedur evaluasi dampak pajanan, 3 2
epidemiologi dan statistik penyakit akibat kerja
Prosedur penyusunan program K3 dan audit
6 faktor risiko bahaya lingkungan kerja 3 2

7 Prosedur evaluasi hasil promosi kesehatan 2 2


kerja
8 Prosedur pengendalian pajanan risiko 3 2
lingkungan kerja
9 Evaluasi 4

10 Seminar dan wawancara 10 -

11 Penulisan Kertas Kerja Kelompok dan Mandiri 30 -

26 14
JUMLAH TOTAL JAM PELAJARAN
40

14. Ahli K3 Bidang Kimia

NO MATERI JPL

I KELOMPOK DASAR

1 Kebijakan K3 Nasional 2

2 Peraturan Perundang-Undang K3 (UU No. 1 Tahun 1970) 3


Peraturan Perundang-Undang K3 Bidang Kimia di Tempat
3 5
Kerja
4 Pengawasan Norma Kesehatan Kerja 3

II KELOMPOK KEAHLIAN
Pengetahuan Dasar Bahan Kimia Berbahaya (BKB)
1 5

2 Penyimpanan dan Penanganan Bahan Kimia Berbahaya 5

3 Higiene Industri 4

4 Pengantar Toksikologi Industri 2


Penyakit Akibat Kerja (PAK) yang disebabkan Faktor
5 4
Kimia
6 Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) Kimia 3
Sistim Klasifikasi dan Komunikasi Bahan Kimia: Lembar
7 4
Data Keselamatan Bahan (LDKB) dan Label
8 Pengenalan Bahaya dan Penilaian Risiko Kimia 4

9 Pengendalian Teknis Bahan Kimia Berbahaya 4


Pemantauan, Pengukuran dan Evaluasi Pemaparan
10 4
Faktor Kimia
11 Analisa Pelaporan Kecelakaan Kerja 4

12 Prosedur K3 Bekerja di Ruang Terbatas (Confined Spaces) 4

13 Prosedur Inspeksi Industri dan Instalasi Kimia 4

14 Pengelolaan Limbah Kimia Berbahaya 4

15 Rencana Tanggap Darurat Kimia 4

16 Pencegahan dan Pengendalian Korosi 4

17 Manajemen Alat Pelindung Diri (APD) 4

18 Pengendalian Bahaya Besar (Major Hazard Control) 5

19 Praktek Kerja Lapangan kelompok dan Mandiri 10

III KELOMPOK PENUNJANG

1 Kelembagaan dan Keahlian K3 3


Sistim Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
2 6
(SMK3) dan Audit SMK3
IV EVALUASI

1 Evaluasi Teori 6
2 Seminar dan wawancara 10

3 Penulisan Kertas Kerja Kelompok dan Mandiri 30

JUMLAH TOTAL JAM PELAJARAN 150

B. DOKTER HYPERKES

NO MATERI JPL

I KELOMPOK DASAR
Kebijakan pokok Kementerian Ketenagakerjaa dalam
1 2
bidang hiperkes dan keselamatan kerja
Peraturan perundangan dan standar yang berkaitan
2 2
dengan hiperkes dan keselamatan kerja
Manajemen hiperkes dan keselamatan kerja di
3 2
perusahaan
4 Fungsi, tugas pokok dan ruang lingkup 2

5 Sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja 2

II KELOMPOK INTI

1 Pengetahuan Dasar Bahan Kimia Berbahaya (BKB) 5

a. Faktor Fisika

- Kebisingan 6

- Getaran 2

- Penerangan 2

- Iklim Kerja Panas 2

- Rasiasi Mengion & Tidak Mengion 2

b. Faktor Kimia

- Debu 1

- Gas 2

- Uap 2

- Pelarut Organik 2

c. Faktor Biologi 1
2 Ergonomi dan fisiologi kerja 4

3 Psikologi Kerja/industry 2

4 Kesehatan kerja

- Prinsip dasar dan filososi kesehatan kerja 2

- Pemeriksaan kesehatan 2

- Promosi kesehatan kerja 2

- Toksikologi Industri 2

- Penyakit akibat kerja (termasuk system pelaporan) 2

- Gizi kerja dan penyelenggaraan makan di tempat kerja 3

- Program rehabilitasi 2

5 Keselamatan kerja ↔ (Disini 4 JP di bawah 6 JP) ↔ 4

- Keselamatan kerja umum 2

- Teori dasar kecelakaan kerja 2

- Alat pelindung diri 2

III KELOMPOK PENUNJANG

1 Program BPJS Ketenagakerjaan 2

2 Epidemiologi hiperkes dan keselamatan kerja 2

3 Sanitasi Industri 2

4 Pengelolaan limbah 2

5 Praktek lapangan 10

IV EVALUASI

1 Evaluasi Teori 5

2 Seminar 5

JUMLAH TOTAL JAM PELAJARAN 100

C. AUDITOR SMK3

NO MATERI JPL
1 Review Materi Keselamatan dan Kesehatan Kerja 4

2 Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja 2

3 SMK3 (PP No. 50 Tahun 2012) 2

4 Penerapan SMK3 (Lampiran I PP No. 50 Tahun 2012) 2


Mekanisme, Teknik Audit SMK3, Tingkat Penerapan
5 6
SMK3, dan Sertifikasi SMK3
6 Interpretasi Kriteria Audit 10

7 Pelaksana Audit SMK3 (Lembaga dan Auditor) 2

8 Simulasi audit SMK3 10

9 Evaluasi 2

JUMLAH TOTAL JAM PELAJARAN 50

D. VERIFIKATOR DOKUMEN PENGENDALIAN POTENSI BAHAYA BESAR


DAN MENENGAH

NO MATERI JPL
Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja bidang
1 2
Kimia
2 Peraturan Perundang- undangan K3 Bidang Kimia 3
Teknik Verifikasi Dokumen Pengendalian Potensi Bahaya
3 5
Besar dan Menengah
Simulasi Verifikasi Dokumen Pengendalian Bahaya Besar
4 10
dan Menengah
5 Evaluasi 5

JUMLAH TOTAL JAM PELAJARAN 25

E. TEKNISI
1. Teknisi Bidang Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut

NO MATERI JPL

I KELOMPOK DASAR

1 Kebijakan K3 Nasional dan dasar-dasar K3 4

2 Peraturan Perundang- undangan K3 6


- Undang-Undang No. 1 Tahun 1970

- Permenaker No. 08 Tahun 2020

II KELOMPOK INTI

1 Pengetahuan dasar Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut 4

2 Pengetahuan dasar motor penggerak 4

3 Pengetahuan dasar hidrolik 4

4 Pengetahuan kelistrikan 4
Perangkat keselamatan kerja (safety devices) dan alat
5 4
pelindung diri (APD)
6 Tali kawat baja dan alat bantu angkat 5

7 Pengetahuan bahan dan korosi 5

8 Manajemen Perawatan 4
Peninjauan konstruksi Pesawat Angkat dan Pesawat
9 6
Angkut
10 Pemeriksaan Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut 10

III EVALUASI

1 Evaluasi Teori 10

2 Evaluasi Praktek 20

JUMLAH TOTAL JAM PELAJARAN 90

2. Teknisi Pesawat Tenaga dan Produksi

NO MATERI JPL

I KELOMPOK DASAR

1 Kebijakan K3 Nasional dan dasar-dasar K3 4

2 Peraturan Perundang- undangan K3 6

- Undang-Undang No. 1 Tahun 1970

- Permenaker No. 38 Tahun 2016

II KELOMPOK INTI
Pengetahuan dasar dan bagian-bagian pesawat tenaga
1 4
dan produksi
2 Pengetahuan dasar motor penggerak 4

3 Pengetahuan dasar pneumatik dan hidrolik 4

4 Pengetahuan kelistrikan 2
Perangkat keselamatan kerja (safety devices) dan alat
5 4
pelindung diri (APD)
6 Pengetahuan bahan dan korosi 4

7 Peninjauan konstruksi 4

8 Non Destructive Test (NDT) 4

9 Pemeriksaan dan pengujian 16

10 Manajemen Perawatan 4

IV EVALUASI

1 Evaluasi Teori 10

2 Praktik (Penyusunan rencana perawatan) 20

JUMLAH TOTAL JAM PELAJARAN 90

3. Teknisi Pesawat Uap

NO MATERI JPL

I KELOMPOK DASAR

1 Kebijakan K3 dan Dasar – Dasar K3 4

2 Peraturan perundang-undangan Pesawat Uap 6

a) Undang – Undang No. 1 Tahun 1970

b) Undang – Undang Uap Tahun 1930

c) Peraturan Uap Tahun 1930

II KELOMPOK INTI

1 Pengetahuan dasar pesawat uap dan bagian- 3


bagiannya
2 Fungsi Appendages/perlengkapan pesawat uap 3

3 Air pengisi ketel uap dan cara pengolahannya 3

4 Korosi dan pencegahannya 3


5 Pengetahuan instalasi listrik untuk ketel uap 3

6 Pengetahuan bahan 3

7 Penilaian perhitungan konstruksi pesawat uap 2

8 Pengetahuan dasar Pemeriksanaan secara tidak 4


merusak (Non Destructive Test /NDT)
9 Pengetahuan tentang bahan bakar dan pembakaran 2

10 Pemeriksaan, perawatan, pemasangan dan reparasi 8

III KELOMPOK PENUNJANG

1 Standar Pemeriksaan, perawatan, pemasangan dan 2


reparasi
2 Pemindahan panas 2

3 Pengetahuan las 2

IV EVALUASI

1 Teori 10

2 Praktek 10

JUMLAH TOTAL JAM PELAJARAN 70

4. Teknisi Bejana Tekanan dan Tangki Timbun

NO MATERI JPL

I KELOMPOK DASAR

1 Kebijakan K3 dan Dasar – Dasar K3 4

2 Peraturan perundang-undangan 6

a. a. Undang – Undang No. 1 Tahun 1970

b. b. Peraturan Menteri nomor 37 tahun 2016

II KELOMPOK INTI

1 Pengetahuan dasar bejana tekanan dan tangki 4


timbun serta bagian – bagiannya
2 Fungsi Appendages/perlengkapan bejana tekanan 4
dan tangki timbun
3 Fluida pengisi bejana tekanan dan tangki timbun 2

4 Korosi dan pencegahannya 4


5 Pengetahuan bahan 4

6 Pengetahuan dasar Pemeriksanaan secara tidak 4


merusak (Non Destructive Test /NDT)
7 Pengetahuan tentang bahan bakar dan pembakaran 2

8 Pemeriksaan, perawatan, pemasangan dan reparasi 8

III KELOMPOK PENUNJANG

1 Standar Pemeriksaan, perawatan, pemasangan dan 4


reparasi
2 Pemindahan panas 2

3 Pengetahuan las 2

IV EVALUASI

1 Teori 10

2 Praktek 10

JUMLAH TOTAL JAM PELAJARAN 70

5. Teknisi K3 Listrik

NO MATERI JPL

I. KELOMPOK DASAR

1. Kebijakan dan dasar-dasar K3 4

2. ------ 6

II. KELOMPOK INTI


Persyaratan K3 Pemasangan Instalasi, Perlengkapan Dan
1. 5
Peralatan Listrik Di Pembangkit Listrik
Persyaratan K3 Pemasangan Instalasi, Perlengkapan Dan
2. 5
Peralatan Listrik Di Transmisi Listrik
Persyaratan K3 Pemasangan Instalasi, Perlengkapan Dan
3. 5
Peralatan Listrik Di Distribusi Listrik
Persyaratan K3 Pemasangan Instalasi, Perlengkapan Dan
4. 5
Peralatan Listrik Di Pemanfaatan Listrik
Persyaratan K3 Pemeliharaan Instalasi, Perlengkapan
5. 5
Dan Peralatan Listrik Di Pembangkit Listrik.
Persyaratan K3 Pemeliharaan Instalasi, Perlengkapan
6. 5
Dan Peralatan Listrik Di Transmisi Listrik.
Persyaratan K3 Pemeliharaan Instalasi, Perlengkapan
7. 5
Dan Peralatan Listrik Di Distribusi Listrik.
Persyaratan K3 Pemeliharaan Instalasi, Perlengkapan
8. 5
Dan Peralatan Listrik Di Pemanfaatan Listrik.
9. Persyaratan K3 Instalasi Penyalur Petir 2

10. Persyaratan K3 Listrik Ruang Khusus 3

11. Praktek 5

III. KELOMPOK PENUNJANG

1. Identifikasi Potensi Bahaya Listrik 3


Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) di Pekerjaan
2. 2
Listrik
IV. EVALUASI

1 Teori 5

JUMLAH TOTAL JAM PELAJARAN 70

6. Teknisi K3 Elevator Dan Eskalator

NO MATERI JPL

I. KELOMPOK DASAR
Peraturan perundangan K3
a. Kebijakan Umum Pelaksanaan Pembinaan dan
Pengawasan K3;
1. 5
b. Persyaratan K3 Elevator dan Eskalator;
c. Pelaksanaan K3 Elevator dan Eskalator dalam
penerapan SMK3
II. KELOMPOK INTI
Identifikasi, analisis dan penilaian risiko serta
pengendalian potensi bahaya pada pekerjaan
1. 3
pemasangan, perakitan, perawatan, perbaikan,
pemeliharaan, dan pengoperasian Elevator dan Eskalator
2. Pengetahuan dasar Teknik Elevator dan Eskalator 2
Persyaratan K3 Bagian dan Komponen serta Perlengkapan
3. 5
pengaman Elevator
Persyaratan K3 Bagian dan Komponen serta Perlengkapan
4. 5
pengaman Eskalator
Standar Teknik pemasangan, perakitan, perawatan,
5. 10
perbaikan pemeliharaan dan pengoperasian Elevator
Standar Teknik pemasangan, perakitan, perawatan,
6. 10
perbaikan, pemeliharaan dan pengoperasian Eskalator
Prosedur kerja aman pada pemasangan, perakitan,
7. pemakaian, perawatan, pemeliharaan dan pengoperasian 5
Elevator dan Eskalator
Pelaksanaan pertolongan pada kecelakaan Elevator dan
8. 5
Eskalator
III. EVALUASI
Praktek Standar Teknik pemasangan, perakitan,
1. perawatan, perbaikan pemeliharaan dan pengoperasian 2
Elevator
Praktek Standar Teknik pemasangan, perakitan,
2. perawatan, perbaikan, pemeliharaan dan pengoperasian 2
Eskalator
Praktek Prosedur kerja aman pada pemasangan,
3. perakitan, pemakaian, perawatan, pemeliharaan dan 3
pengoperasian Elevator dan Eskalator
Praktek Pelaksanaan pertolongan pada kecelakaan
4. 3
Elevator dan Eskalator
5. Teori 10

JUMLAH TOTAL JAM PELAJARAN 70

7. Teknisi Perancah

NO MATERI JPL

I. KELOMPOK DASAR
Undang – undang No 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan
1. 2
Kerja;
Permenaker No 1 Tahun 1980 tentang K3 Pada
2. 2
Konstruksi Bangunan
SKB Menaker dan MenPU NO 174 Tahun 1986 dan 104
3. Tahun 1986 tentang K3 Pada Tempat Kegiatan 2
Konstruksi
II. KELOMPOK INTI

1. Pengetahuan Dasar Perancah 2

2. Jenis-jenis Perancah. 4

3. Standard dan Pedoman Teknis Perancah. 4

4. Dasar-dasar Perhitungan Konstruksi Perancah 5

5. Supervisi Perancah 3

6. Penggunaan Perancah Yang Aman 2

7. Pemasangan dan Pembongkaran Perancah 4

III. EVALUASI

1. Praktek Lapangan 10

2. Teori 10

JUMLAH TOTAL JAM PELAJARAN 50


8. Teknisi Deteksi Gas

NO MATERI JPL

I KELOMPOK DASAR
Peraturan Perundang-Undang K3 Ruang Terbatas dan
1. 3
nilai ambang batas suhu udara
2. Prosedur Ijin Kerja di Ruang Terbatas 3

II KELOMPOK INTI

1. Jenis dan Karakteristik Gas Atmosfir 4

2. Pengenalan Jenis-jenis Alat Deteksi Gas 3

3. Metode Pengujian Deteksi Gas Atmosfir 3

4. Analisis Hasil Deteksi Gas Atmosfir 4

III EVALUASI

1. Evaluasi Teori 5

2. Praktek Teknik Pengoperasian Alat Deteksi Gas Atmosfir 5

JUMLAH TOTAL JAM PELAJARAN 30

9. Teknisi K3 Ruang Terbatas (Confined Space)

NO MATERI JPL

I KELOMPOK DASAR

1 Peraturan Perundangan K3 Ruang Terbatas 4


Dasar-dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja
2 4
Ruang Terbatas
II KELOMPOK INTI
Pengenalan Karakteristik Bahan Kimia Berbahaya
1 3
Ruang Terbatas
2 Identifikasi Bahaya dan Penilaian Risiko Ruang 5
Terbatas
Teknik Pengukuran Gas Atmosfer Berbahaya Ruang
3 3
Terbatas
Prosedur Ijin Kerja di Ruang Terbatas (working
4 3
permit)
5 Prosedur Pembilasan dan Ventilasi Ruang Terbatas 3
Prosedur Penguncian/Isolasi Sumber Energi Ruang
6 3
Terbatas
Alat Pelindung Diri dan Peralatan Pekerjaan Ruang
7 3
Terbatas
8 Rencana dan Prosedur Tanggap Darurat 3

9 Sistim komunikasi Ruang Terbatas 2

III KELOMPOK PENUNJANG


Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) Ruang
1 4
Terbatas
IV EVALUASI

1 Evaluasi Teori 4

2 Praktek Lapangan 6

JUMLAH TOTAL JAM PELAJARAN 50

10. Tekhnisi Spirometri dan/atau Audiometri; ↔ PINDAH KE KELOMPOK


TEKNISI

NO MATERI JPL

I KELOMPOK DASAR  

1 Prinsip Penyelenggaraan Kesehatan Kerja menurut 2


Peraturan Perundangan

II KELOMPOK INTI
 
A. SPIROMETRI

1 Dasar-dasar Spirometri dan Anatomi Saluran 1


Pernafasan, paru dan fisiologi pernapasan
2 Tahap Prapemeriksaan: 2
a. Prosedur,
b. Alat dan pengenalan alat,
c. Ruangan,
d. Pasien,
3 Tahap Pemeriksaan: 2
a. Interprestasi Hasil;
b. Praktek Latihan
4 Tahap Postpemeriksaan: (khusus dokter) 2
a. Interprestasi Hasil,
b. Praktek Latihan.
KELOMPOK INTI
 
B. AUDIOMETRI

1 Dasar-dasar Audiometri, Anatomi telinga dan fisiologi 1


pendengaran
2 Tahap Prapemeriksaan: 2
a. Prosedur,
b. Alat dan pengenalan alat,
c. Ruangan,
d. Pasien,
e. Operator/ pemeriksa.
3 Tahap Pemeriksaan 2
a. Teknis & Praktek teknis pemeriksaan,
b. Penilaian Hasil
4 Tahap Postpemeriksaan: (khusus dokter) 2
a. Interprestasi Hasil,
b. Praktek Latihan.

IV EVALUASI  

1 Evaluasi Teori 5

2 Praktek Audiometri 2
3 Praktek Spirometri 2

JUMLAH 25

F. PETUGAS
1. Petugas Peran Kebakaran (Kelas D)

NO MATERI JPL

I. KELOMPOK DASAR

1 Norma K3 Penanggulangan Kebakaran 6

II. KELOMPOK INTI

1 Manajemen Penanggulangan Kebakaran 3

2 Teori Api & Anatomi Kebakaran I 4


3 Pengenalan Sistem Proteksi Kebakaran 4

4 Prosedur Darurat Bahaya Kebakaran 3

III. EVALUASI

1 Praktek (APAR CO2, Powder dan Karung Goni) 6

2 Teori 4

JUMLAH TOTAL JAM PELAJARAN 30

2. Petugas Pestisida

NO MATERI JPL

I KELOMPOK DASAR
Peraturan Perundang-Undang Keselamatan dan
1 2
Kesehatan Kerja
2 Peraturan Perundang-Undang Pestisida 2

3 Pengenalan Golongan dan Formulasi Pestisida 2

4 Pengenalan Cara Kerja dan Daya Racun Pestisida 2


Faktor Resiko Pestisida
5 2

II KELOMPOK INTI
Prosedur K3 Penanganan Pestisida (penyimpanan,
1 3
pengangkutan, penggunaan dan pemusnahan)
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K)
2 2
Keracunan Pestisida
3 Alat Pelindung Diri (APD) Pestisida 2
Pengetahuan Peralatan Formulasi dan Aplikasi
4 3
Pestisida
III EVALUASI

1 Evaluasi Teori 4

2 Praktek 6

JUMLAH TOTAL JAM PELAJARAN 30

3. Petugas K3 Kimia

NO MATERI JPL
I KELOMPOK DASAR

1 Kebijakan K3 Nasional 2
Peraturan Perundang-Undang K3 (UU No. 1 Tahun
2 4
1970)
Peraturan Perundang-Undang K3 Bidang Kimia di
3 4
Tempat Kerja
II KELOMPOK INTI

1 Pengetahuan Dasar Bahan Kimia Berbahaya (BKB) 6


Penyimpanan dan Penanganan Bahan Kimia
2 4
Berbahaya
3 Prosedur Kerja Aman 4

4 Prosedur Penanganan Kebocoran dan Tumpahan 4


Penilaian dan Pengendalian Risiko Bahan Kimia
5 4
Berbahaya
6 Pengendalian Lingkungan Kerja 4
Penyakit Akibat Kerja yang disebabkan Faktor Kimia
7 6
dan cara pencegahannya
8 Rencana dan Prosedur Tanggap Darurat 4

9 Lembar Data Keselamatan Bahan dan Label 4

10 Dasar - dasar Toksikologi 4

11 Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) Kimia 4

III KELOMPOK PENUNJANG

1 Peningkatan Aktivitas P2K3 2

2 Studi Kasus 4

IV EVALUASI

1 Evaluasi Teori 6

2 Praktek Lapangan 8

JUMLAH TOTAL JAM PELAJARAN 78

4. Petugas K3 Asbes

NO MATERI JPL

I KELOMPOK DASAR
Kebijakan K3 Nasional
1 2
Peraturan Perundang-Undang K3 Asbes
2 2
Perkembangan Industri Asbes
3 2

II KELOMPOK INTI
Standarisasi Produk Asbes
1 2

2 Bahaya, Resiko dan Dampak Asbes bagi Tenaga Kerja 4

3 Pemantauan Lingkungan Kerja 4


Prosedur Kerja Aman, Alat Pelindung Diri (APD) dan
4 3
Tindakan Pencegahan
5 Pengawasan di Perusahaan 3

6 Teknik Pembuangan Limbah Asbes 2

III EVALUASI

1 Evaluasi Teori 2

2 Praktek Lapangan 4

JUMLAH TOTAL JAM PELAJARAN 30

5. Petugas K3 Penyelamat (Rescuer) Ruang Terbatas

NO MATERI JPL

I KELOMPOK DASAR

1 Peraturan Perundangan K3 Ruang Terbatas 2


Dasar-dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja
2 2
Ruang Terbatas
3 Identifikasi Bahaya Ruang Terbatas 2

II KELOMPOK INTI
Teknik Komunikasi dan Prosedur Tanggap darurat
1 3
Ruang Terbatas
2 Teknik Pemindahan Korban Ruang Terbatas 4

3 P3K Khusus Ruang Terbatas 4


Alat Pelindung Diri Ruang Terbatas dan Alat Bantu
4 3
Pernapasan
III KELOMPOK PENUNJANG
1 Prosedur Ijin Masuk Ruang Terbatas (working permit) 2
IV EVALUASI

1 Evaluasi Teori 4

2 Praktek Lapangan 4

JUMLAH TOTAL JAM PELAJARAN 30

6. Petugas P3K di Tempat Kerja;

NO MATERI JPL

I KELOMPOK DASAR

Dasar-dasar kesehatan kerja dan peraturan perundangan


1 2
bidang P3K di tempat kerja

2 Dasar-dasar P3K di tempat Kerja 3

II KELOMPOK INTI

1 Anatomi dan fisiologi manusia 2

2 Pertolongan pertama pada gangguan umum 4

3 Resusitasi Jantung Paru 4

4 Pertolongan pertama pada gangguan Lokal 4


Pertolongan Pertama pada Keadaan kejang, pajanan
5 2
suhu lingkungan dan bahan kimia
6 Pertolongan Pertama pada Keadaan khusus 2
Tanggap darurat dan evakuasi korban dalam
7 3
pertolongan pertama
III EVALUASI

1 Evaluasi Teori 5

2 Praktek 2

JUMLAH TOTAL JAM PELAJARAN 35

7. Petugas Katering di Tempat Kerja

NO MATERI JPL
I KELOMPOK DASAR
Peraturan dan Perundang-undangan terkait
1 Penyelenggaraan Makan di Tempat Kerja dan Higiene 2
Sanitasi Makanan

II KELOMPOK INTI

1 Dasar – Dasar Sanitasi Makanan 1

2 Bahan Pencemaran Terhadap Makanan 1

3 Penyakit bawaan makanan dan pencegahan keracunan 1

4 Sanitasi Lingkungan : Air, Sampah dan Hama 1

5 Aspek K3 penjamah makanan 2

6 Proses memasak dan penyajian makanan 2

III EVALUASI

1 Evaluasi Teori 5

JUMLAH TOTAL JAM PELAJARAN 35

8. Petugas K3 Pencegahan dan penanggulangan HIV-AIDS di Tempat Kerja;

NO MATERI JPL

I KELOMPOK DASAR

1 Regulasi HIV di Tempat Kerja 2


Best Practice (ILO) — Praktik Baik Dunia Kerja
2 2
Indonesia dan Internasional

II KELOMPOK INTI

1 Info dasar HIV-AIDS 1


Info HIV khusus (dibagi dalam 3 kategori):
a. Info HIV untuk Manajemen
2 1
b. Info HIV untuk Serikat Pekerja
c. Update info HIV medis
Studi kasus pekerja dengan HIV positif dan atau
3 1
AIDS
Manajemen HIV pada Pekerja Perencanaan program
4 2
HIV AIDS pada pekerja
Kebijakan Pengusaha dan komitmen Pekerja dengan
5 1
dialog sosial.
Stigma dan diskriminasi pekerja dengan HIV positif
6 1
dan atau AIDS.
7 Program dukungan dan keperawatan. 1

8 Sumber daya manusia dan anggaran. 1

9 Prosedur program P2 HIV-AIDS di tempat kerja. 1

10 Evaluasi program dan pelaporan 1

III KELOMPOK PENUNJANG


Membangun komitmen belajar (building learning
1 1
commitment/BLC)
2 Micro Teaching 3
Monitoring program (rencana tindak lanjut/RTL) &
3 1
Pengisian checklist AIDS Award
IV EVALUASI

1 Evaluasi Teori 5

JUMLAH TOTAL JAM PELAJARAN 25

9. Petugas K3 Pencegahan dan Penangulangan Pandemi di Tempat kerja;

NO MATERI JPL

I KELOMPOK DASAR  

1 Kebijakan Pemerintah pada masa Pandemi 2


Dampak pandemi bagi Ketenagakerjaan dan
2 1
keberlangsungan usaha

II KELOMPOK INTI  
Penyusunan Kebijakan Pencegahan dan
1 Penanggulangan Pandemi di Tempat dan sosial 1
dialog
2 Pengetahuan dasar pandemi penyakit 1

3 Pengenalan Prioritas Usaha pada masa pandemi 1

4 Identifikasi risiko pandemic 1

5 Perencanaan mitigasi risko pandemi 1

6 Identifikasi Respon dampak pandemi 1


Perencanaan Keberlangsungan Usaha dan praktek
7 2
simulasi
8 Komunikasi dalam keberlangsungan usaha 1
9 Evaluasi dan tindak lanjut keberlangsungan usaha 1

III KELOMPOK PENUNJANG  


Protokal standar pencegahan
1 (promotif/preventif/kuratif/rehabilitatif) pada masa 1
pandemi
IV EVALUASI  

1 Evaluasi Teori 3

2 Praktek 3

JUMLAH 20

G. PARAMEDIS/PELAKSANA/PENGELOLA
1. Paramedis Perusahaan

NO MATERI JPL

I KELOMPOK DASAR  
2
1 Peraturan perundangan dan kebijakan di bidang K3
Sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja 3
2 dan audit internal dan manajemen risiki di tempat
kerja
2
3 Panitia Pembina keselamatan dan kesehatan kerja

II KELOMPOK INTI  
5
1 Program pelayanan kesehatan kerja
2
2 Penyakit akibat kerja dan system pelaporan
Promosi kesehatan kerja dan pencegahan HIV-AIDS di 2
3
tempat kerja
4
4 P3K di tempat kerja
3
5 Ergonomi dan fisiologi kerja
2
6 Program rehabilitasi di tempat kerja
2
7 Psikologi Industri
2
8 Pengelolaan makan di tempat kerja
3
9 Program keselamatan kerja dan alat pelindung diri
1 3
Kecelakaan kerja dan system pelaporan
0
1 2
Tanggap darurat kebakaran di tempat kerja
1
1 5
Higiene industry
2
III KELOMPOK PENUNJANG  
BPJS ketenagakerjaan dan kesehatan
1 2
3
2 Praktek Lapangan (walkthrough survey)

IV EVALUASI  
1
1 Evaluasi Teori
2
2 Seminar
JUMLAH 50

2. Pengelola makanan bagi tenaga kerja di tempat kerja

N
MATERI JPL
O
I
KELOMPOK DASAR  
Peraturan dan Perundang-undangan terkait
1 Penyelenggaraan Makan di Tempat Kerja dan Higiene 2
Sanitasi Makanan
II
KELOMPOK INTI  

1 Dasar – Dasar Sanitasi Makanan 1

2 Pengaturan Gizi bagi Tenaga Kerja 2

3 Bahan Pencemar Makanan 2

4 Penyakit Bawaan Makanan 1

5 Sanitasi Lingkungan : Air, Sampah dan Hama 2

6 Outbreak Investigation (MERP) 2

7 Aspek kesehatan penjamah makanan 4


Sistem Pengawasan Makanan dengan Penerapan
8 8
Pengendalian Mutu : HACCP
9 Manajemen Pengelolaan Makanan 4
Manajemen Resiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja
10 4
(K3)
IV
EVALUASI  
1 Evaluasi Teori 5

2 Seminar 8

3 Praktek Lapangan (PKL) dan Laporan 5

JUMLAH 50

3. Pengelola K3 di Rumah Sakit

N
MATERI JPL
O

KELOMPOK DASAR
I
1 Peraturan Perundangan dan Dasar K3 di Rumah Sakit 2

2 Pelayanan Kesehatan Kerja di Rumah Sakit 3

KELOMPOK INTI

1 Infeksi Nosokomial 1
Kecelakaan Kerja dan Penyakit Akibat Kerja serta Cara
2 2
Pelaporannya
Pengelolaan Prasarana dan Sarana di Rumah Sakit
3 1
dari Aspek K3
II
4 K3 Laboratorium dan K3 Radiologi di Rumah Sakit 2

5 Pengelolaan Peralatan Medis dari Aspek K3 1

6 Keselamatan dan Keamanan di Rumah Sakit 1


Pengelolaan B3 dari Aspek K3 dan Sanitasi
7 2
Penanganan Limbah Medis di Rumah Sakit
Pencegahan dan Pengendalian Kebakaran di Rumah
8 2
Sakit
K3 Listrik di rumah sakit 2

Ergonomi 2
Kesiapsiagaan menghadapi Kondisi Darurat atau
9 1
Bencana di Rumah Sakit
Manajemen Resiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja
10 4
(K3) di Rumah Sakit
11 Analisa Statistik Kecelakaan Kerja 1

III KELOMPOK PENUNJANG


1 SNARS Akreditasi RS/ KARS 6
Sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) di
2 4
Rumah Sakit

EVALUASI

IV 1 Evaluasi Teori 5

2 Seminar 3

3 Praktek Lapangan (PKL) dan Laporan 5

JUMLAH
50

4. Pengelola K3 di Fasyankes

NO MATERI JPL

I KELOMPOK DASAR  

1 Peraturan Perundangan dan Dasar K3 di 2


Puskesmas/Fasyankes
2 Pelayanan Kesehatan Kerja di Puskesmas/Fasyankes 3

II KELOMPOK INTI  

1 Aspek K3 Infeksi Nosokomial dan pemberian 1


imunisasi di Puskesmas/Fasyankes
2 Kecelakaan Kerja dan Penyakit Akibat Kerja serta 2
Tata Cara Pelaporannya
3 Pengelolaan Prasarana dan Sarana di 1
Puskesmas/Fasyankes dari Aspek K3
4 K3 Laboratorium dan K3 Radiologi di 2
Puskesmas/Fasyankes
5 Pengelolaan Peralatan Medis dari Aspek K3 1
6 Penerapan kewanpadaan stardart dari Aspek K3 1
7 Pengelolaan B3 dari Aspek K3 dan Sanitasi 2
Penanganan Limbah Medis serta Limbah Domestik di
Puskesmas/Fasyankes
8 Pencegahan dan Pengendalian Kebakaran di 2
Puskesmas/Fasyankes
9 K3 Listrik di Puskesmas/Fasyankes 2
10 Ergonomi 2
11 Kesiapsiagaan menghadapi Kondisi Darurat atau 1
Bencana di Puskesmas/Fasyankes
12 Manajemen Resiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja 4
(K3) di Puskesmas/Fasyankes
13 Analisa Statistik Kecelakaan Kerja 1
III KELOMPOK PENUNJANG  

1 Akreditasi Puskesmas/Fasyankes 6
2 Penerapan Sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja 4
(SMK3) di Puskesmas/Fasyankes

IV EVALUASI  

1 Evaluasi Teori 5
2 Seminar 3
3 Praktek Lapangan (PKL) dan Laporan 5

JUMLAH 50

H. PEKERJA SELAM
1. Pekerja Selam Tingkat I

NO MATERI JPL

I KELOMPOK DASAR

1 Kebijakan K3 Nasional 2
Peraturan Perundang-Undang K3 (UU No. 1 Tahun
2 3
1970)
Peraturan Perundang-Undang K3 Bidang
3 5
Penyelaman Dalam Air
Dasar-dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan
4 3
JSA
II KELOMPOK INTI

MODUL A PENYELAMAN SCUBA


Kapita Selekta Pekerja Selam di Indonesia
1 2
2 Sejarah Penyelaman 2

3 Fisika Penyelaman 5

4 Tabel Dekompresi Standar 5

5 Sistem Komunikasi Penyelaman SCUBA 2


Bahaya dan Kedaruratan Dalam Air Penyelaman
6 5
SCUBA
Penggunaan Peralatan Dalam Chamber Sebagai
7 5
Pasien
8 Sistem Kerja dan Peralatan SCUBA 5

9 Pemeliharaan dan Perbaikan SCUBA 5

10 Keterampilan Bahari 2
Praktek Pekerjaan Dalam Air dengan Penyelaman
11 10
SCUBA Menggunakan Hand Tools
12 Pertolongan Kecelakaan Kerja Dalam Air 10

III EVALUASI

1 Evaluasi Teori 9

2 Praktek Lapangan 10

JUMLAH TOTAL JAM PELAJARAN 90

2. Pekerja Selam Tingkat II

NO MATERI JPL

I KELOMPOK DASAR
Peraturan K3 Lanjut 1 (mekanik, bejana tekan,
1 3
konstruksi)
2 Penilaian Resiko (HIRARC) Pekerjaan Penyelaman 4

II KELOMPOK INTI – MODUL B PENYELAMAN SSBA


Prosedur kerja Di Permukaan pada Penyelaman
1 2
SSBA
Pengoperasian peralatan Dalam Chamber sebagai
2 4
Assisten Operator
3 Sistem Komunikasi Penyelaman SSBA 2
Pekerjaan Dalam Air dengan Penyelaman SSBA
4 Menggunakan Power Tools, Pengelasan, dan 10
Konstruksi
5 Sistim Kerja dan Peralatan SSBA 3
Bahaya dan Kedaruratan Dalam Air pada
6 5
Penyelaman SSBA
7 Pemeliharaan dan Perbaikan Peralatan SSBA 2

8 Praktek Penyelaman SSBA 30

III EVALUASI

1 Evaluasi Teori Modul B 2

2 Praktek Modul B 20

MODUL C PENYELAMAN SSBA DI LEPAS PANTAI


Prosedur Kerja Di Permukaan pada Penyelaman
1 2
SSBA di Lepas Pantai
Sistem Kerja dan Peralatan Penyelaman SSBA di
2 2
Lepas Pantai
Bahaya dan Kedaruratan Dalam Air Penyelaman
3 5
SSBA di Lepas Pantai
Pemeliharaan dan Perbaikan Rangkaian Peralatan
4 2
Penyelaman Lepas Pantai
5 Praktek Penyelaman di lepas pantai 30

IV EVALUASI

1 Evaluasi Teori Modul C 2

2 Praktek Modul C 20

JUMLAH TOTAL JAM PELAJARAN 150

3. Pekerja Selam Tingkat III

NO MATERI JPL
I
KELOMPOK DASAR

1 Peraturan K3 lanjut 2 5

2 Manajemen Resiko 3
II
KELOMPOK INTI – MODUL D PENYELAMAN SATURASI

1 Gas Campuran Dalam Penyelaman 3

2 Pengetahuan Penyelaman Saturasi 3

3 Operasional Chamber Kompresi Deck 4

4 Operasional Penyelaman Dengan Bell 10


5 Obat-obatan Terkait Dengan Penyelaman 2
III
EVALUASI

1 Evaluasi Teori 5

2 Praktek Lapangan 20

JUMLAH TOTAL JAM PELAJARAN 55

I. TENAGA KERJA PADA KETINGGIAN


1. Tenaga Kerja Bangunan Tinggi Tingkat I (satu) (TKBT 1)

NO MATERI JPL
I
KELOMPOK DASAR
Peraturan Perundang-Undang K3 Dalam Pekerjaan
1 2
Pada Ketinggian
II
KELOMPOK INTI
Karakteristik Lantai Kerja Tetap dan Lantai Kerja
1 2
Sementara
Alat pencegah dan penahan jatuh kolektif serta alat
2 2
pembatas gerak
3 Prinsip Penerapan Faktor Jatuh 1
III
KELOMPOK PENUNJANG

1 Teori dan Praktek Penggunaan Tangga 1


IV
EVALUASI

1 Evaluasi Teori 1

2 Praktek Lapangan 1

JUMLAH TOTAL JAM PELAJARAN 10

2. Tenaga Kerja Bangunan Tinggi Tingkat II (dua) (TKBT 2)

NO MATERI JPL
I
KELOMPOK DASAR
Peraturan Perundang-Undang K3 Dalam Pekerjaan
1 2
Pada Ketinggian
II
KELOMPOK INTI
Karakteristik Lantai Kerja Tetap dan Lantai Kerja
1 1
Sementara
Alat Pencegah Dan Penahan Jatuh Kolektif Serta Alat
2 1
Pembatas Gerak
3 Prinsip Penerapan Faktor Jatuh 1

4 Prosedur Kerja Aman Pada Ketinggian 2


Teori Dan Praktek Bergerak Horizontal Atau Vertikal
5 4
Menggunakan Struktur Bangunan
Teori Dan Praktek Teknik Bekerja Aman Pada
6 Struktur Bangunan Dan Bekerja Dengan Posisi 1
Miring Dan Struktur Miring
Teori dan praktek eni s menaikkan dan menurunkan
7 1
barang dengan eni s katrol
III
KELOMPOK PENUNJANG
Teori Dan Praktek Upaya Penyelamatan Dalam
1 2
Keadaan Darurat
IV
EVALUASI

1 Evaluasi Teori 2

2 Praktek Lapangan 3

JUMLAH TOTAL JAM PELAJARAN 20

3. Tenaga Kerja Pada Ketinggian Tingkat I (satu) (TKPK 1)

NO MATERI JPL
I
KELOMPOK DASAR
Peraturan Perundang-Undang K3 Dalam Pekerjaan
1 2
Pada Ketinggian
II
KELOMPOK INTI
Identifikasi Bahaya Dalam Kegiatan Akses Tali
1 1
Pengetahuan Kondisi Ketidaktahanan Tergantung
2 1
(suspension intolerance) dan Penanganannya
Penerapan Prinsip-Prinsip Faktor Jatuh (fall factor)
3 1
Dalam Akses Tali
Pemilihan, Pemeriksaan, Dan Pemakaian Peralatan
4 1
Akses Tali yang Sesuai
5 Simpul dan Angkur Dasar 2

6 Teknik Manuver Pergerakan Pada Tali 10

7 Teknik Pemanjatan Pada Struktur 3


III
KELOMPOK PENUNJANG
Teknik Penyelamatan Diri Sendiri Dan Korban
1 2
Menuju Arah Turun Dengan Alat Turun
IV
EVALUASI
Evaluasi Teori
1 2

2 Praktek Lapangan 5

JUMLAH TOTAL JAM PELAJARAN 30

4. Tenaga Kerja Pada Ketinggian Tingkat II (dua) (TKPK 2)

NO MATERI JPL
I
KELOMPOK DASAR
Dasar-Dasar K3 Dan Peraturan Perundangan Yang
1 5
Terkait Dengan Bekerja Di Ketinggian
II
KELOMPOK INTI
Teknik penyelamatan korban pada tali
1 12
Sistem Jalur Penambat (Anchor Line) Tingkat
2 10
Lanjutan
3 Teknik pemanjatan pada struktur tingkat lanjutan 3
III
KELOMPOK PENUNJANG
Penentuan “Zona Khusus Terbatas” (exclusion zone)
1 dan Perlindungan Untuk Pihak Ketiga 2

IV EVALUASI

Evaluasi Teori
1 3
Praktek Lapangan
2 5

JUMLAH TOTAL JAM PELAJARAN 40

5. Tenaga Kerja Pada Ketinggian Tingkat III (tiga) (TKPK 3)

NO MATERI JPL
I KELOMPOK DASAR

Kebijakan K3 dan peraturan perundangan yang


1 terkait dengan bekerja di ketinggian 3

2 Pengenalan SMK3 3
II KELOMPOK INTI

Merencanakan dan Menerapkan Sistem Manajemen


1 Peralatan Akses Tali 3

2 Pemilihan Penambat (anchor) yang tepat 2

3 Pemilihan Metode Untuk Mengakses Tempat Kerja 2


Teknik Penyelamatan Korban Pada Tali Tingkat
4 15
Lanjutan
III KELOMPOK PENUNJANG

Membuat Dan Menerapkan Penilaian Risiko (risk


1 4
assessment) di Tempat Kerja
IV EVALUASI

Evaluasi Teori
1 3
Praktek Lapangan
2 5

JUMLAH TOTAL JAM PELAJARAN 40

J. OPERATOR
1. Operator Dongkrak
Terdiri dari dongkrak Mekanik, Lier, Dongkrak Hidraulik, Dongkrak
Pneumatik, Takal, Post Lift, Car lift, dan lainnya

NO MATERI JPL

I KELOMPOK DASAR  

1 Kebijakan dan dasar-dasar K3 2

2 Peraturan perundang-undangan 4

a. Undang-Undang No. 1 Tahun 1970  

b. Permenaker No. 8 Tahun 2020  

II KELOMPOK INTI  

1 Pengetahuan dasar dongkrak mekanik dan takal 2

2 Pengetahuan dasar motor listrik dan instalasi listrik 2

3 Perangkat keselamatan kerja (safety device) dan APD 2

4 Pengetahuan eni s hidraulik dan pneumatik 2

5 Sebab-sebab kecelakaan dan penangulangannya 2


6 Pengoperasian aman 4

7 Pemeriksaan harian dan perawatan 2

III EVALUASI  

1 Teori 2

2 Praktek 6

JUMLAH TOTAL JAM PELAJARAN 30

2. Operator Keran Mobil (Mobile Crane), Ship Unloader Crane, Gantry Luffing
Crane, Container Crane, Portal crane, Ship Crane, Barge Crane, Derrick
Ship Crane, Dredging Crane, Ponton Crane, Floating Crane, Floating
Derricks Crane, Floating Ship Crane, Cargo Crane, Crawler Crane, Mobile
Crane, Lokomotif Crane Dan/Atau Railway Crane, Truck Crane, Tractor
Crane, Side Boom Crane/Crab Crane, Derrick Crane, Pedestal Crane,
Hidraulik Drilling Rig, Pilling Crane/Mesin Pancang, Kelas I, II, dan III
KELAS KELA KELAS
NO MATERI
I S II III
I KELOMPOK DASAR      

1 Kebijakan dan dasar-dasar K3 4 4 2

2 Peraturan perundang-undangan 6 6 4

a. Undang-Undang No. 1 Tahun 1970      

b. Permenaker No. 8 Tahun 2020      

II KELOMPOK INTI      

1 Pengetahuan dasar keran angkat 2 2 2

2 Pengetahuan dasar motor penggerak 2 1  

3 Pengetahuan dasar hidrolik 2 1  


Perangkat keselamatan kerja (safety
4 2 2 2
devices)
5 Tali kawat baja 2 1 1
Alat bantu angkat dan angkut dan
6 2 1 1
pengikatan
Sebab-sebab kecelakaan dan
7 2 2 2
penanganannya
8 Menghitung berat beban 4 2 2
9 Pengoperasian aman 4 2 2

10 Perawatan dan pemeriksaan harian 2 2 2

III KELOMPOK PENUNJANG      

1 Pengetahuan Job Safety Analysis 2    

2 Stabilitas 2 2  

IV EVALUASI      

1 Teori 4 4 2

2 Praktek 8 8 8

JUMLAH TOTAL JAM PELAJARAN 50 40 30

3. Operator Tower Crane Kelas I (satu), II (dua) dan III (tiga)


NO KELA KELAS KELAS
MATERI
. SI II III
I KELOMPOK DASAR      

1 Kebijakan dan dasar-dasar K3 4 4 2

2 Peraturan perundang-undangan 6 6 4

a. Undang-Undang No. 1 Tahun 1970      

b. Permenaker No. 8 Tahun 2020      

II KELOMPOK INTI      

1 Pengetahuan dasar keran angkat 2 2 2

2 Pengetahuan dasar motor penggerak 2 1  

3 Pengetahuan dasar kelistrikan 2 1  


Perangkat keselamatan kerja (safety
4 2 2 2
devices) dan APD
5 Tali kawat baja 2 1 1
Alat bantu angkat dan angkut dan
6 2 1 1
pengikatan
Sebab-sebab kecelakaan dan
7 4 2 2
penanganannya
8 Menghitung berat beban 2 2 2

9 Pengoperasian aman 4 4 2
10 Perawatan dan pemeriksaan harian 2 2 2

III KELOMPOK PENUNJANG      

1 Pengetahuan Job Safety Analysis 2    

2 Stabilitas 2    

IV EVALUASI      

1 Teori 4 4 2

2 Praktek 8 8 8

JUMLAH TOTAL JAM PELAJARAN 50 40 30

4. Operator Keran Overhead (Overhead Crane), overhead travelling crane,


hoist crane, chain block, monorail crane, wall crane/jib crane, stacker
crane, gantry crane, semi gantry crane, launcher gantry crane, roller gantry
crane, rail mounted gantry crane, rubber tire gantry crane, ship unloader
crane, gantry luffing crane, container crane kelas I, II, dan III
KELA KELAS KELAS
NO. MATERI
SI II III
I KELOMPOK DASAR      

1 Kebijakan dan dasar-dasar K3 4 4 2

2 Peraturan perundang-undangan 6 6 4

a. Undang-Undang No. 1 Tahun 1970      

b. Permenaker No. 8 Tahun 2020      

II KELOMPOK INTI      

1 Pengetahuan dasar keran angkat 2 2 2

2 Pengetahuan dasar motor penggerak 2 1  

3 Pengetahuan dasar kelistrikan 2 1  


Perangkat keselamatan kerja (safety
4 2 2 2
devices)
5 Tali kawat baja 2 1 1

6 Alat bantu angkat dan pengikatan 2 1 1


Sebab-sebab kecelakaan dan
7 4 2 2
penanganannya
8 Menghitung berat beban 2 2 2

9 Pengoperasian aman 4 4 2

10 Perawatan dan pemeriksaan harian 2 2 2

III KELOMPOK PENUNJANG      

1 Pengetahuan Job Safety Analysis 2    

2 Stabilitas 2    

IV EVALUASI      

1 Teori 4 4 2

2 Praktek 8 8 8

JUMLAH TOTAL JAM PELAJARAN 50 40 30

5. Operator alat pengatur posisi benda kerja (rotator, robotic & takel)

NO MATERI JPL

I KELOMPOK DASAR  

1 Kebijakan dan dasar-dasar K3 2

2 Peraturan perundang-undangan 4

  a.    Undang-Undang No. 1 Tahun 1970  

  b.    Permenaker No. 08 Tahun 2020  

II KELOMPOK INTI  

1 Pengetahuan dasar pengatur posisi benda kerja 3

2 Pengetahuan motor listrik dan instalasi listrik 3

3 Perlengkapan keselamatan kerja (safety devices) dan APD 2

4 Sebab-sebab kecelakaan kerja dan penanggulangannya 2

5 Pengoperasian aman 2

6 Perawatan dan Pemeriksaan harian 2

III EVALUASI  

1 Teori 4
2 Praktek 6

JUMLAH TOTAL JAM PELAJARAN 30

6. Operator Gondola (personal platform)

NO MATERI JPL

I KELOMPOK DASAR  

1 Kebijakan dan dasar-dasar K3 2

2 Peraturan perundang-undangan 4

a. Undang-Undang No. 1 Tahun 1970  

b. Permenaker No. 08 Tahun 2020  

II KELOMPOK INTI  

1 Pengetahuan dasar gondola 2

2 Pengetahuan motor listrik dan instalasi listrik 2

3 Perlengkapan keselamatan kerja (safety devices) dan APD 2

4 Tali kawat baja dan alat bantu angkat dan angkut 2

5 Sebab-sebab kecelakaan kerja dan penanggulangannya 2

6 pengoperasian aman 2

7 Perawatan dan Pemeriksaan harian 2

III EVALUASI  

1 Teori 2

2 Praktek 8

JUMLAH TOTAL JAM PELAJARAN 30

7. Operator Passanger Hoist (personal platform)

NO. MATERI JPL

I KELOMPOK DASAR  

1 Kebijakan dan dasar-dasar K3 2


2 Peraturan perundang-undangan 4

  a.    Undang-Undang No. 1 Tahun 1970  

  b.    Permenaker No. 08 Tahun 2020  

II KELOMPOK INTI  

1 Pengetahuan dasar passenger hoist 3

2 Pengetahuan motor listrik dan instalasi listrik 3

3 Perlengkapan keselamatan kerja (safety devices) dan APD 2

4 Sebab-sebab kecelakaan kerja dan penanggulangannya 2

5 Pengoperasian aman 2

6 Perawatan dan Pemeriksaan harian 2

III EVALUASI  

1 Teori 4

2 Praktek 6

JUMLAH TOTAL JAM PELAJARAN 30

8. Operator Alat Berat (Excavator, Excavator Grapple, Backhoe, Loader, Dozer,


Traktor, Grader, Concrete Paver, Asphalt Paver, Asphalt Sprayer, Aspalt
Finisher,)

NO MATERI JPL

I KELOMPOK DASAR  

1 Kebijakan dan dasar-dasar K3 2

2 Peraturan perundang-undangan 6

II KELOMPOK INTI  

1 Pengetahuan dasar alat berat 4

2 Pengetahuan tenaga penggerak dan hidraulik penggerak 2

3 Perangkat keselamatan kerja (safety devices) 2


4 Sebab-sebab kecelakaan 2

5 Faktor-faktor yang mempengaruhi beban kerja aman 2

6 Pengoperasian aman 4

7 Perawatan dan pemeriksaan harian 2

III KELOMPOK PENUNJANG  

1 Pengetahuan Job Safety Analysis 2

2 Stabilitas 2

IV EVALUASI

1 Teori 4

2 Praktek 6

JUMLAH TOTAL JAM PELAJARAN 40

9. Operator Stacker Reclaimer

NO MATERI JPL

I KELOMPOK DASAR  

1 Kebijakan dan dasar-dasar K3 2

2 Peraturan perundang-undangan 6

II KELOMPOK INTI  

1 Pengetahuan dasar stacker reclaimer 4

2 Pengetahuan motor bakar dan hidraulik penggerak 2

3 Perangkat keselamatan kerja (safety devices) 2

4 Sebab-sebab kecelakaan 2

5 Faktor-faktor yang memperngaruhi beban kerja aman 2

6 Pengoperasian aman 4

7 Perawatan dan pemeriksaan harian 2

8 Pengetahuan dasar konveyor 2

III KELOMPOK PENUNJANG  


1 Pengetahuan Job Safety Analysis 2

2 Stabilitas 2

IV EVALUASI

1 Teori 4

2 Praktek 6

JUMLAH TOTAL JAM PELAJARAN 40

10. Operator Forklift/Lifttruck Dan Telehandler


KELAS KELAS
NO MATERI
I II
I KELOMPOK DASAR    

1 Kebijakan dan dasar-dasar K3 4 2

2 Peraturan perundang-undangan 6 4

a. Undang-Undang No. 1 Tahun 1970    

b. Permenaker No. 08 Tahun 2020    

II KELOMPOK INTI    

1 Pengetahuan dasar forklift 2 2


Pengetahuan Motor diesel, motor listrik, dan
2 2 2
hidraulik
Perangkat keselamatan kerja (safety devices)
3 2 2
dan APD
4 Sebab-sebab kecelakaan 2 2

5 Memperkirakan berat beban 2 2

6 Pengoperasian aman 4 2

7 Perawatan dan pemeriksaan harian 2 2

III KELOMPOK PENUNJANG    

1 Pengetahuan Job Safety Analysis 2  

2 Stabilitas 2  

IV UJIAN    

1 Teori 2 2
2 Praktek 8 8

JUMLAH TOTAL JAM PELAJARAN 40 30

11. Operator Rack Stackers, Reach Stackers


KELAS KELAS
NO MATERI
I II
I KELOMPOK DASAR  

1 Kebijakan dan dasar-dasar K3 4 2

2 Peraturan perundang-undangan 6 4

a. Undang-Undang No. 1 Tahun 1970    

b. Permenaker No. 08 Tahun 2020    

II KELOMPOK INTI    
Pengetahuan dasar Rack Stackers dan Reach
1 2 2
Stackers
Pengetahuan motor listrik dan hidraulik
2 2 2
penggerak
Perangkat keselamatan kerja (safety devices)
3 2 2
dan APD
4 Sebab-sebab kecelakaan 2 2

5 Memperkirakan berat beban 2 2

6 Pengoperasian aman 4 2

7 Perawatan dan pemeriksaan harian 2 2

III KELOMPOK PENUNJANG    

1 Pengetahuan Job Safety Analysis  2  

2 Stabilitas 2  

IV UJIAN    

1 Teori 2 2

2 Praktek 8 8

JUMLAH TOTAL JAM PELAJARAN 40 30

12. Operator Hand Pallet, Palet Mover


NO MATERI JPL

I KELOMPOK DASAR  

1 Kebijakan dan dasar-dasar K3 2

2 Peraturan perundang-undangan 4

a. Undang-Undang No. 1 Tahun 1970  

b. Permenaker No. 08 Tahun 2020  

II KELOMPOK INTI  

1 Pengetahuan dasar Hand Pallet 2

2 Pengetahuan motor listrik dan instalasi listrik 2

3 Perangkat keselamatan kerja (safety devices) dan APD 2

4 Sebab-sebab kecelakaan 2

5 Memperkirakan berat beban 2

6 Pengoperasian aman 2

7 Perawatan dan pemeriksaan harian 2

III UJIAN  

1 Teori 2

2 Praktek 8

JUMLAH TOTAL JAM PELAJARAN 30

13. Operator Kereta, Kereta Gantung

NO MATERI JPL

I KELOMPOK DASAR  

1 Kebijakan dan dasar-dasar K3 2

2 Peraturan perundang-undangan 4

a. Undang-Undang No. 1 Tahun 1970  

b. Permenaker No. 08 Tahun 2020  

II KELOMPOK INTI  
1 Pengetahuan dasar Kereta 2

2 Pengetahuan tenaga penggerak dan hidraulik penggerak 2

3 Perangkat keselamatan kerja (safety devices) dan APD 2

4 Sebab-sebab kecelakaan 2

5 Pengenalan Rambu-rambu 2

6 Pengoperasian aman 2

7 Perawatan dan pemeriksaan harian 2

III EVALUASI  

1 Teori 2

2 Praktek 8

JUMLAH TOTAL JAM PELAJARAN 30

14. Operator Roller Coaster, Komidi Putar /Kereta Putar, Dan Kereta Ayun

NO MATERI JPL

I KELOMPOK DASAR  

1 Kebijakan dan dasar-dasar K3 2

2 Peraturan perundang-undangan 4

a. Undang-Undang No. 1 Tahun 1970  

b. Permenaker No. 08 Tahun 2020  

II KELOMPOK INTI  
Pengetahuan dasar Roller Coaster, Kereta Putar dan
1 2
Kereta Ayun
2 Pengetahuan tenaga penggerak dan hidraulik penggerak 2

3 Perangkat keselamatan kerja (safety devices) dan APD 2

4 Sebab-sebab kecelakaan 2

5 Tata Cara Evakuasi 2

6 Pengoperasian aman 2

7 Perawatan dan pemeriksaan harian 2


III EVALUASI  

1 Teori 2

2 Praktek 8

JUMLAH TOTAL JAM PELAJARAN 30

15. Operator Personal Basket (Manlift, Scissor Lift, Boom Lift, Hydraulic Stairs)

NO MATERI JPL

I KELOMPOK DASAR  

1 Kebijakan dan dasar-dasar K3 2

2 Peraturan perundang-undangan 4

a. Undang-Undang No. 1 Tahun 1970  

b. Permenaker No. 08 Tahun 2020  

II KELOMPOK INTI  

1 Pengetahuan dasar Personal Basket 2

2 Pengetahuan Motor Listrik dan Instalasi Listrik 2

3 Perangkat keselamatan kerja (safety devices) dan APD 2

4 Sebab-sebab kecelakaan 2

5 Stabilitas 2

6 Pengoperasian aman 2

7 Perawatan dan pemeriksaan harian 2

III EVALUASI  

1 Teori 4

2 Praktek 6

JUMLAH TOTAL JAM PELAJARAN 30

16. Operator Truck dan car handling

NO MATERI JPL
I KELOMPOK DASAR  

1 Kebijakan dan dasar-dasar K3 2

2 Peraturan perundang-undangan 4

a. Undang-Undang No. 1 Tahun 1970  

b. Permenaker No. 08 Tahun 2020  

II KELOMPOK INTI  

1 Pengetahuan dasar Truk 2

2 Pengetahuan Motor bakar dan motor hidraulik 2

3 Perangkat keselamatan kerja (safety devices) dan APD 2

4 Sebab-sebab kecelakaan 2

5 Pengenalan Rambu-rambu 2

6 Pengoperasian aman 2

7 Perawatan dan pemeriksaan harian 2

III EVALUASI  

1 Teori 4

2 Praktek 6

JUMLAH TOTAL JAM PELAJARAN 30

17. Operator Module Transporter, Axle Transport Truk Pengangkut Bahan


Berbahaya, Dump Truck, Cargo Truck Lift, Trailer, Side Loader Truck

NO MATERI JPL

I KELOMPOK DASAR  

1 Kebijakan dan dasar-dasar K3 2

2 Peraturan perundang-undangan 4

a. Undang-Undang No. 1 Tahun 1970  

b. Permenaker No. 08 Tahun 2020  

II KELOMPOK INTI  
1 Pengetahuan dasar Axle Modular dan Transfer Car 2

2 Pengetahuan Motor bakar dan motor hidraulik 2

3 Perangkat keselamatan kerja (safety devices) dan APD 2

4 Sebab-sebab kecelakaan 2

5 Pengenalan Rambu-rambu 2

6 Pengoperasian aman 2

7 Perawatan dan pemeriksaan harian 2

III EVALUASI  

1 Teori 4

2 Praktek 6

JUMLAH TOTAL JAM PELAJARAN 30

18. Operator Towing

NO MATERI JPL

I KELOMPOK DASAR  

1 Kebijakan dan dasar-dasar K3 2

2 Peraturan perundang-undangan 4

a. Undang-Undang No. 1 Tahun 1970  

b. Permenaker No. 08 Tahun 2020  

II KELOMPOK INTI  

1 Pengetahuan dasar Towing 2

2 Pengetahuan Motor bakar dan motor hidraulik 2

3 Perangkat keselamatan kerja (safety devices) dan APD 2

4 Sebab-sebab kecelakaan 2
Dasar-dasar pengikatan dan alat bantu angkat dan
5 2
angkut
6 Pengoperasian aman 2

7 Perawatan dan pemeriksaan harian 2


III EVALUASI  

1 Teori 4

2 Praktek 6

JUMLAH TOTAL JAM PELAJARAN 30

19. Operator Pita Transport (Conveyor) (Sabuk Berjalan, Ban Berjalan, Rantai
Berjalan, Concrete Pump)

NO MATERI JPL

I KELOMPOK DASAR  

1 Kebijakan dan dasar-dasar K3 2

2 Peraturan perundang-undangan 4

a. Undang-Undang No. 1 Tahun 1970  

b. Permenaker No. 08 Tahun 2020  

II KELOMPOK INTI  

1 Pengetahuan dasar pita transport 2

2 Pengetahuan motor penggerak 2

3 Alat perlengkapan transmisi 2

4 Perlengkapan keselamatan kerja (safety devices) dan APD 2

5 Sumber-sumber bahaya pada pita transport 2

6 pengoperasian aman 2

7 Perawatan dan Pemeriksaan harian 2

III EVALUASI  

1 Teori 2

2 Praktek 8

JUMLAH TOTAL JAM PELAJARAN 30

20. AGV (Automated Guided Vehicle)


NO MATERI JPL

I KELOMPOK DASAR  

1 Kebijakan dan dasar-dasar K3 2

2 Peraturan perundang-undangan 4

a. Undang-Undang No. 1 Tahun 1970  

b. Permenaker No. 08 Tahun 2020  

II KELOMPOK INTI  

1 Pengetahuan dasar AGV 2

2 Pengetahuan Motor Listrik dan Instalasi Listrik 2

3 Perangkat keselamatan kerja (safety devices) dan APD 2

4 Sebab-sebab kecelakaan 2

5 Pengetahuan dasar elektronika 2

6 Pengoperasian aman 2

7 Perawatan dan pemeriksaan harian 2

III EVALUASI  

1 Teori 4

2 Praktek 6

JUMLAH TOTAL JAM PELAJARAN 40

21. Operator Pengerak Mula Kelas I (satu) dan II (dua) (motor diesel, turbin
uap, Turbin gas, turbin air, turbin angin)
KELAS KELAS
NO MATERI
I II
I KELOMPOK DASAR
   
1 Kebijakan dan Dasar – Dasar K3 4 2

2 Peraturan Perundangan PTP 6 4

a. Undang – Undang No. 1 Tahun 1970    

b. Permenaker No. 38 Tahun 2016    


II KELOMPOK INTI    

1 Pengetahuan Dasar Penggerak Mula 2 2

2 Dasar – Dasar Kelistrikan (Instalasi Listrik) 2 2

3 Perangkat Keselamatan Kerja (Safety Devices) 2 2

4 Troble Shooting 2 2

5 Sebab – Sebab Kecelakaan Pada Penggerak Mula 2 2

6 Sistem Pengendalian dan Pengoperasian Aman 2 2

7 Pemeliharaan, Pemeriksaan dan Pengujian 2  -

8 Pemeliharaan dan Pemeriksaan  - 2

III KELOMPOK PENUNJANG    

1 Lingkungan Kerja Dan Pengendaliannya 2 - 

2 Dasar – Dasar Perhitungan Kapasitas 2 - 

3 Pengetahuan Job Safety Analysis 2 - 

IV UJIAN    

1 Teori 4 4

2 Praktik 6 6

  JUMLAH TOTAL JAM PELAJARAN 40 30

22. Operator Compressor


KELAS KELAS
NO MATERI
I II
I KELOMPOK DASAR    

1 Kebijakan dan Dasar – Dasar K3 2 2

2 Peraturan Perundangan PTP 6 6

a. Undang – Undang No. 1 Tahun 1970    

b. Permenaker No. 38 tahun 2016    

II KELOMPOK INTI    
Pengetahuan Dasar Mesin Produksi dan
1 2 2
Perkakas
Dasar – Dasar Kelistrikan (motor/Instalasi
2 2 2
Listrik)
3 Pengetahuan Bahan Berbahaya dan Beracun 2 2

4 Lingkungan Kerja dan Pengendaliannya 2 2

5 Alat Pengaman dan Perlindungan 2 2

6 Troble Shooting 2 2

7 Sebab – Sebab Kecelakaan dan penanganannya 2 2

8 Sistem Pengendalian Dan Pengoperasian Aman 4 4

9 Pemeliharaan, Pemeriksaan Dan Pengujian 4 4

III KELOMPOK PENUNJANG    

1 Lingkungan Kerja Dan Pengendaliannya 2  

2 Alat Kontrol Otomatis 2  

3 Pengetahuan Job Safety Analysis 2  

IV UJIAN    

1 Teori 4 4

2 Praktik 10 6
 
50 40
JUMLAH TOTAL JAM PELAJARAN

23. Operator Mesin Produksi dan Perkakas Kelas I (satu) Dan II (dua)
(mesin asah, mesin tuang dan cetak, mesin pembentuk, mesin penghancur,
mesin miling, mesin potong, mesin rol dan tekuk, mesin pemisah, mesin
pintal, mesin pengaduk, dan mesin khusus jenis lain)
KELAS KELAS
NO MATERI
I II
I KELOMPOK DASAR    

1 Kebijakan dan Dasar – Dasar K3 2 2

2 Peraturan Perundangan PTP 6 6

a. Undang – Undang No. 1 Tahun 1970    

b. Permenaker No. 38 tahun 2016    

II KELOMPOK INTI    
Pengetahuan Dasar Mesin Produksi dan
1 2 2
Perkakas
Dasar – Dasar Kelistrikan (motor/Instalasi
2 2 2
Listrik)
3 Pengetahuan Bahan Berbahaya dan Beracun 2 2

4 Lingkungan Kerja dan Pengendaliannya 2 2

5 Alat Pengaman dan Perlindungan 2 2

6 Troble Shooting 2 2

7 Sebab – Sebab Kecelakaan dan penanganannya 2 2

8 Sistem Pengendalian Dan Pengoperasian Aman 4 4

9 Pemeliharaan, Pemeriksaan Dan Pengujian 4 4

III KELOMPOK PENUNJANG    

1 Lingkungan Kerja Dan Pengendaliannya 2 - 

2 Alat Kontrol Otomatis 2  -

3 Pengetahuan Job Safety Analysis 2 - 

IV UJIAN    

1 Teori 4 4

2 Praktik 10 6

  JUMLAH TOTAL JAM PELAJARAN 50 40

24. Operator Batching Plant


KELAS KELAS
NO MATERI
I II
I KELOMPOK DASAR    

1 Kebijakan dan Dasar – Dasar K3 2 2

2 Peraturan Perundangan PTP 6 6

a. Undang – Undang No. 1 Tahun 1970    

b. Permenaker No. 38 tahun 2016    

II KELOMPOK INTI    
Pengetahuan Dasar Mesin Produksi dan
1 2 2
Perkakas
Dasar – Dasar Kelistrikan (motor/Instalasi
2 2 2
Listrik)
3 Pengetahuan Bahan Berbahaya dan Beracun 2 2

4 Lingkungan Kerja dan Pengendaliannya 2 2

5 Alat Pengaman dan Perlindungan 2 2

6 Troble Shooting 2 2

7 Sebab – Sebab Kecelakaan dan penanganannya 2 2

8 Sistem Pengendalian Dan Pengoperasian Aman 4 4

9 Pemeliharaan, Pemeriksaan Dan Pengujian 4 4

III KELOMPOK PENUNJANG    

1 Lingkungan Kerja Dan Pengendaliannya 2 - 

2 Alat Kontrol Otomatis 2 - 

3 Pengetahuan Job Safety Analysis 2 - 

IV UJIAN    

1 Teori 4 4

2 Praktik 10 6

  JUMLAH TOTAL JAM PELAJARAN 50 40

25. Operator Tanur Kelas I (satu) dan II (dua) (Jenis furnace, Jenis Kiln dan
Oven dan peralatan lain yang sejenis)
KELAS KELAS
NO MATERI
I II
I KELOMPOK DASAR

1 Kebijakan dan Dasar – Dasar K3 2 2


Peraturan Perundangan Pesawat Tenaga dan
2 6 6
Produksi
a. Undang – Undang No. 1 Tahun 1970

b. Permenaker No. 38 tahun 2016

II KELOMPOK INTI
1 Pengetahuan Dasar Tanur / Dapur 4 4

2 Dasar – Dasar Kelistrikan /Instalasi Listrik 2 2

3 Perlengkapan Keselamatan Kerja 4 2

4 Troble Shooting 4 4

5 Sebab – Sebab Kecelakaan dan Penanganannya 4 4

6 Sistem Pengendalian dan Pengoperasian Aman 4 4

7 Pemeliharaan, Pemeriksaan Dan Pengujian 4 4

III KELOMPOK PENUNJANG

1 Lingkungan Kerja Dan Pengendaliannya 2

2 Dasar – Dasar Perhitungan Kapasitas 2

3 Pengetahuan Bahan 2

4 Pengetahuan Job Safety Analysis 2

IV UJIAN

1 Teori 2 2

2 Praktik 6 6

JUMLAH TOTAL JAM PELAJARAN 50 40

26. Operator Pesawat Uap Kelas 1 dan 2

JPL
NO MATERI
KELAS KELAS
I II
I KELOMPOK DASAR

1 Kebijakan K3 dan Dasar – Dasar K3 2 2


Peraturan perundang-undangan Pesawat
2 6 6
Uap
a. a. Undang – Undang No. 1 Tahun 1970

b. b. Undang – Undang Uap Tahun 1930

c. c. Permenaker No. 01/Men/1988

II KELOMPOK INTI
1 Jenis pesawat uap dan cara bekerjanya 2 2
Fungsi Appendages/perlengkapan pesawat
2 4 4
uap
Air pengisi ketel uap dan cara
3 4 4
pengolahannya
4 Sebab-sebab peledakan pesawat uap 2 2

5 Cara pengoperasian pesawat uap 6 4


Persiapan pemeriksaan dan pengujian
6 2 2
pesawat uap
7 Trouble Shooting 4 2
Pengetahuan tentang bahan bakar dan
8 2 2
pembakaran
9 Analisa kecelakaan peledakan 4 -

III KELOMPOK PENUNJANG


Pengetahuan instalasi listrik untuk ketel
1 2 -
uap
2 Pengetahuan bahan 2 -

3 Peninjauan konstruksi pesawat uap 2 -

4 Pemeriksaan secara tidak merusak 2 -

5 Cara inspeksi dan reparasi pesawat uap 4 -

IV EVALUASI

1 Teori 5 5

2 Praktek 5 5

JUMLAH TOTAL JAM PELAJARAN 60 40

27. Operator Mesin Las

NO MATERI JPL

I KELOMPOK DASAR

1 Kebijakan K3 dan Dasar – Dasar K3 2

2 Peraturan perundang-undangan 2

a. Undang – Undang No. 1 Tahun 1970

b. Permenaker No. 02/MEN/1982


II KELOMPOK INTI

1 Pengetahuan bahan 2

2 Pengetahuan dasar las otomatis/semi otomatis 4

3 Kelistrikan dan kontrol otomatis 4

4 Cacat-cacat las, pencegahan dan perbaikan 4

5 Sebab-sebab kecelakaan dan pencegahannya 2

III EVALUASI

1 Teori 5

2 Praktek 5

JUMLAH TOTAL JAM PELAJARAN 30

28. Operator Elevator Dan Eskalator

NO MATERI JPL

I KELOMPOK DASAR  

1 Peraturan perundang-undangan 5
a. Kebijakan Umum Pelaksanaan Pembinaan dan
Pengawasan K3;
b. Persyaratan K3 Elevator dan Eskalator;
c. Pelaksanaan K3 Elevator dan Eskalator dalam
penerapan SMK3
II KELOMPOK INTI  
Identifikasi, analisis dan penilaian resiko serta
2
1 pengendalian potensi bahaya pada pekerjaan
pemeliharaan dan pengoperasian Elevator dan Eskalator
2 Pengetahuan dasar Teknik Elevator dan Eskalator 2
Persyaratan K3 Bagian dan Komponen serta
3 3
perlengkapan pengaman Elevator
Persyaratan K3 Bagian dan Komponen serta
4 3
perlengkapan pengaman Eskalator
Standar Teknik pemeliharaan dan pengoperasian Elevator
5 10
dan Eskalator
Prosedur kerja aman pemeliharaan dan pengoperasian
6 5
Elevator dan Eskalator
Pelaksanaan pertolongan pada kecelakaan Elevator dan
7 5
Eskalator
III EVALUASI  
Praktek Prosedur kerja aman pemeliharaan dan
1 2
pengoperasian Elevator dan Eskalator
Praktek Pelaksanaan pertolongan pada kecelakaan
2 3
Elevator dan Eskalator
3 Teori 5

JUMLAH TOTAL JAM PELAJARAN 45

K. JURU
1. Juru Ikat

NO. MATERI JPL

I KELOMPOK DASAR

1 Kebijakan dan dasar-dasar K3 2

2 Peraturan perundang-undangan 4

a. Undang-Undang No. 1 Tahun 1970

b. Permenaker No. 08 Tahun 2020

II KELOMPOK INTI

1 Pengetahuan tali kawat baja 2

2 Pengetahuan alat bantu angkat dan angkut 2

3 Pengetahuan cara pengikatan 2

4 Menghitung berat beban dan keseimbangan 4

5 Tanda isyarat/aba-aba pengoperasian keran angkat 2

6 Sebab-sebab kecelakaan dan pencegahannya 2

III EVALUASI

1 Teori 4

2 Praktek 6

JUMLAH TOTAL JAM PELAJARAN 30

2. Juru Las Gas/Karbit

NO MATERI JPL

I KELOMPOK DASAR
1 Kebijakan K3 dan Dasar – Dasar K3 2

2 Peraturan perundang-undangan 2

a. Undang – Undang No. 1 Tahun 1970

b. Permenaker No. 02/MEN/1982

II KELOMPOK INTI

1 Pengetahuan bahan 2

2 Pengetahuan pengelasan karbit (oxyacetyline) 4

3 Teknik Pengelasan 4

4 Cacat-cacat las, pencegahan dan perbaikan 4

5 Sebab-sebab kecelakaan dan pencegahannya 2

III EVALUASI

1 Teori 5

2 Praktek 5

JUMLAH TOTAL JAM PELAJARAN 30

3. Juru Las Busur Listrik dan Gas Kelas I (satu), II (dua) & III (tiga)

JAM PELAJARAN
NO MATERI KELA KELA KELA
S S S
1 2 3
I KELOMPOK DASAR

1 Kebijakan K3 dan Dasar – Dasar K3 2 2 2

2 Peraturan perundang-undangan 2 2 2
a. Undang – Undang No. 1 Tahun
1970
b. Permenaker No. 02/MEN/1982

II KELOMPOK INTI

1 Pengetahuan bahan 2 2 2
Pengetahuan pengelasan busur
2 4 4 4
(SMAW/GMAW/ GTAW/FCAW)
3 Teknik pengelasan 4 4 4
Cacat-cacat las, pencegahan dan
4 4 4 4
perbaikan
Sebab-sebab kecelakaan dan
5 2 2 2
pencegahannya
III EVALUASI

1 Teori 5 5 5

2 Praktek 15 10 5

JUMLAH TOTAL JAM PELAJARAN 40 35 30

4. Juru Las Aluminothermit

JAM PELAJARAN
NO MATERI
PRAKTE
TEORI
K
I. KELOMPOK DASAR    

1. Kebijakan dan dasar-dasar K3 2  

2. Peraturan perundang-undangan    

  a. Undang-undang no.1 tahun 1970 1  


b. Undang-undang no.23 tahun 2007 tentang
  1  
Perkeretaapian
  c. Permenaker no. 02/MEN/1982 2  

II. KELOMPOK INTI    

1. Teori Pengelasan Las Aluminothermic 4  

  a. Pengetahuan bahan    

  b. Dasar las aluminothermic    

  c. Pengetahuan dasar pengecoran logam    

  d. Cacat-cacat las, pencegahan dan perbaikan    

2. Pembersihan dan Pemotongan Rel 1 3

3. Persiapan Las Aluminothermic 1 7

4. Prosedur Pengelasan 1 7

5. Prosedur finishing sambungan las termic 1 7

III. EVALUASI    
Praktik Kerja Lapangan/Praktikal Tes
1.   8
Individu
2. Evaluasi dan Pemeriksaan Hasil Las 2 2

SUB TOTAL 16 34

JUMLAH TOTAL JAM PELAJARAN 50

L. REGU PENANGGULANGAN KEBAKARAN (KELAS C)

NO MATERI JPL

I. KELOMPOK DASAR

1 Peraturan Perundangan K3 8

II. KELOMPOK INTI

2 Pengetahuan teknik pencegahan kebakaran 10

3 Sistem instalasi deteksi, alarm, dan pemadam kebakaran. 10

4 Sarana Evakuasi 2
Pemeliharaan, pemeriksaan, pengetahuan dasar
5 6
pengujian peralatan proteksi Kebakaran
6 Fire Emergency Respon Plan 4

III. EVALUASI

7 Praktek (Hydrant, SCBA, Rescue) 16

8 Evaluasi 4

JUMLAH TOTAL JAM PELAJARAN 60

M. KOORDINATOR PENANGGULANGAN KEBAKARAN (KELAS B)

NO MATERI JPL

I. KELOMPOK DASAR

1 Sistem Pengawasan K3 4

2 Sistem Manajemen K3 Penanggulangan Kebakaran 4

II. KELOMPOK INTI

1 Konsep Perencanaan Sistem Proteksi Kebakaran 8


2 Teknis Inspeksi 10

3 Sistem Pelaporan Kecelakaan 4

4 Asuransi Kebakaran 2

5 Perilaku Manusia Menghadapi Bahaya Kebakaran 2

6 Manual Tanggap Darurat 2


Teknik Pemeriksaan dan Pengujian Sistem Proteksi
7 4
Kebakaran
8 Praktek Kunjungan Ke Tempat Kerja 10
Diskusi dan Perumusan Laporan Kunjungan Ke Tempat
9 10
Kerja
III. EVALUASI

1. Teori 10

2. Seminar 10

JUMLAH TOTAL JAM PELAJARAN 80

N. SUPERVISI
1. Supervisi Perancah

NO MATERI JPL

I. KELOMPOK DASAR

1. Kebijakan dan Pengetahuan Dasar K3 2

2. Pembinaan dan Pengawasan Norma K3 Perancah 2

II. KELOMPOK INTI

1. Jenis dan Perlengkapan Perancah. 6

2. Rancang Bangun Perancah. 4

3. Pemasangan dan Pembongkaran Perancah 4

4. Inspeksi Perancah 5

5. Sistem Proteksi Bahaya 3

III. KELOMPOK PENUNJANG


Identifikasi Potensi Bahaya, Penilaian Risiko dan
1 2
Pengendalian Risiko Perancah
2. Bekerja di Ketinggian 2
3. P3K ditempat kerja dan Rencana Tanggap Darurat 2

IV. KELOMPOK INTI

1 Ujian Teori 10

2. Laporan Pekerjaan Supervisi Perancah 3

3. Praktek Lapangan 15

JUMLAH TOTAL JAM PELAJARAN 60

2. Supervisi Lifting/Pengangkatan

NO. MATERI JPL

I KELOMPOK DASAR

1 Kebijakan dan dasar-dasar K3 2

2 Peraturan perundang-undangan 4

a. Undang-Undang No. 1 Tahun 1970

b. Permenaker No. 08 Tahun 2020

II KELOMPOK INTI

1 Pengetahuan tali kawat baja 2

2 Pengetahuan alat bantu angkat dan angkut 2

3 Perencanaan pengikatan & pengangkatan 2

4 Menghitung berat beban dan keseimbangan 4

5 Penggunaan dan jenis-jenis keran angkat 2

6 Sebab-sebab kecelakaan dan pencegahannya 2


Identifikasi bahaya dan pengendalian resiko (Job Safety
7 4
Analisis)
Pengawasan perencanaan dan pengoperasian
8 4
pengangkatan
9 Emergency Response Plan 2

III KELOMPOK INTI

1 Teori 4

2 Praktek 6
JUMLAH TOTAL JAM PELAJARAN 40

II. NARASUMBER / INSTRUKTUR

Mengingat bahwa dalam setiap jenis pembinaan personel K3 materi


yang harus diajarkan/disampaikan/diberikan oleh Narasumber/Instruktur
kepada peserta berbeda-beda sesuai dengan bidang teknisnya,
dikelompokan menjadi kelompok dasar, kelompok inti, kelompok
penunjang dan evaluasi, maka narasumber/instruktur harus memiliki
pengetahuan, kemampuan dan pengalaman baik secara teori maupun
praktek yang dikaitkan dengan peraturan, standar, pedoman dan referensi
yang lainnya.

Oleh karena itu pihak penyelenggara harus dapat memastikan hal


tersebut diatas dalam memilih narasumber/instruktur selain pejabat atau
pengawas ketenagakerjaan, agar personel K3 yang dihasilkan dalam
pembinaan, memiliki pengetahuan dan kemampuan yang sesuai dalam
menjalankan tugas dan kewenangannya.

Adapun setiap kelompok materi pembinaan personel K3 yang


diajarkan/disampaikan/diberikan oleh narasumber/instruktur adalah
sebagai berikut :

1. Kelompok dasar
Setiap materi pada kelompok dasar disampaikan oleh narasumber
dari Pejabat atau Pengawas Ketenagakerjaan pada Instansi yang
membidangi Pengawasan Ketenagakerjaan dari Kementerian
Ketenagakerjaan RI atau Dinas yang membidangi Pengawasan
Ketenagakerjaan Tingkat Provinsi.
2. Kelompok inti dan kelompok penunjang
Setiap materi pada kelompok inti dan kelompok penunjang
disampaikan oleh:
a. Pengawas Ketenagakerjaan Spesialis sesuai dengan bidang
penunjukannya; atau
b. Ahli K3 Spesialis sesuai bidang penunjukannya; dan/atau
c. Praktisi atau Akademisi sesuai dengan rekommendasi dari
Direktorat Teknis yang membidangi Pembinaan K3.
3. Evaluasi
a. Evaluasi teori dan Evaluasi praktek dilakukan oleh pejabat atau
Pengawas Ketenagakerjaan kecuali untuk evaluasi Ahli K3
Bidang Spesialisasi dilakukan oleh Pengawas Ketenagakerjaan
Spesialis sesuai dengan bidangnya penunjukannya yang berada
di Direktorat Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan
dan K3 Kementerian Ketenagakerjaan RI.
b. Evaluasi Seminar dan/atau evaluasi lisan untuk Ahli K3
dilakukan oleh pejabat atau Pengawas Ketenagakerjaan kecuali
untuk evaluasi Ahli K3 Bidang Spesialisasi dilakukan oleh
Pengawas Ketenagakerjaan Spesialis sesuai dengan bidangnya
penunjukannya yang berada di Direktorat Jenderal Pembinaan
Pengawasan Ketenagakerjaan dan K3 Kementerian
Ketenagakerjaan RI.
4. Pembinaan K3 dengan penyesuaian skema BNSP disampaikan oleh
narasumber/instruktur, sebagai berikut:
a. Penyampaian materi:
1) Materi sertifikasi sesuai dengan skema BNSP dilaksanakan
oleh narasumber yang ditunjuk oleh LSP; dan
2) Materi pembinaan diberikan oleh narasumber Pengawas
Ketenagakerjaan atau Pejabat di Instansi yang membidangi
Pengawasan Ketenagakerjaan dari Kementerian
Ketenagakerjaan RI atau Dinas yang membidangi
Ketenagakerjaan Tingkat Provinsi, sebagai pemenuhan
kurikulum/materi sesuai dengan angka I.
b. Assesment dan evaluasi
Assesment dan evaluasi dilakukan dan dinilai dalam 2 (dua)
tahap yaitu:
1) Assesment teori dan praktek dilakukan oleh Assesor yang
ditunjuk oleh BNSP sesuai dengan SKKNI yang berlaku;
dan
2) Evaluasi dokumen portofolio, teori, dan/atau praktek
dilakukan oleh evaluator yang ditunjuk oleh Direktorat
Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan K3
Kementerian Ketenagakerjaan RI secara daring (online)
maupun luring (offline).
BAB V
PENYELENGGARAAN KEGIATAN
DAN EVALUASI PESERTA

I. METODE PENYELENGARAAN KEGIATAN PEMBINAAN


1. Metode Klasikal
Metode klasikal dapat digunakan pada pembinaan personel K3
untuk semua jenis pembinaan personel K3 sebagaimana dimaksud
bab II.
Metode ini dilakukan dengan cara sebagai berikut :
a. Penyampaian materi dilakukan secara tatap muka;
b. Evaluasi teori dilakukan secara daring (online) melalui aplikasi
temank3; dan
c. Evaluasi/penilaian praktek dilakukan secara tatap muka.

2. Metode Daring (Online)


Metode Daring (online) hanya dapat digunakan untuk pembinaan
personel K3 meliputi Ahli K3 Umum dan Auditor SMK3.
Metode ini dilakukan dengan cara sebagai berikut :
a. Penyampaian materi dilakukan secara daring (online);
b. Evaluasi teori dilakukan secara daring (online) melalui aplikasi
temank3; dan
c. Evaluasi/penilaian praktek dilakukan secara daring (online);

3. Metode Gabungan (Blended)


Metode blended dapat digunakan untuk pembinaan personel K3
sesuai jenis dan bidang pembinaan sebagai mana dimaksud pada
Bab II, kecuali pembinaan Ahli K3 Bidang Pesawat Angkat dan
Pesawat Angkut, Ahli K3 Bidang Pesawat Tenaga dan Produksi, Ahli
K3 Bidang Pesawat Uap dan Bejana Tekanan, dan Ahli K3 bidang
Listrik.
Metode ini dilakukan dengan cara sebagai berikut :
a. Penyampaian materi dilakukan secara daring (online);
b. Evaluasi teori dilakukan secara daring (online) melalui aplikasi
temank3; dan
c. Evaluasi/penilaian praktek dilakukan secara tatap muka;

4. Metode Harmonisasi Dengan Skema BNSP


Metode Harmonisasi Dengan Skema BNSP ini dilakukan dengan cara
sebagai berikut :
a. Proses Penyampaian materi pembinaan (transfer knowledge)
dilakukan oleh LSP bidang K3 sesuai dengan Skema sertifikasi
BNSP berdasarkan SKKNI yang telah ditetapkan oleh Menteri
Ketenagakerjaan dan Kurikulum pada bab IV Nomor I;
b. Tatalaksana penyampaian materi pembinaan dilakukan
berdasarkan peraturan perundang-undangan;
c. Untuk bidang sertifikasi personel yang belum memiliki SKKNI
yang ditetapkan oleh Menteri Ketenagakerjaan, pelaksanaan
pembinaan menggunakan metode sesuai dengan angka 1, 2
atau 3;
d. Evaluasi teori dilakukan dengan tahapan sebagai berikut :
1) Peserta telah melalui proses Assesment Kompetensi dan
dinyatakan “kompeten” oleh Assesor yang ditunjuk oleh
BNSP sesuai dengan SKKNI yang berlaku; dan
2) Dievaluasi oleh Evaluator yang ditunjuk oleh Direktorat
Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan K3
Kementerian Ketenagakerjaan RI secara daring (online)
melalui aplikasi temank3.
e. Evaluasi praktek dilakukan dengan tahapan sebagai berikut :
1) Peserta telah melalui proses Assesment Kompetensi dan
dinyatakan “kompeten” oleh Assesor yang ditunjuk oleh
BNSP sesuai dengan SKKNI yang berlaku; dan
2) Dievaluasi oleh Evaluator yang ditunjuk oleh Direktorat
Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan K3
Kementerian Ketenagakerjaan RI.

II. MEKANISME PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBINAAN


1. PERENCANAAN KEGIATAN PEMBINAAN
Setiap penyelenggara kegiatan, sebelum pelaksanaan kegiatan
dilakukan harus mengajukan permohonan rencana pelaksanaan
pembinaan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Seleksi Calon Peserta
1) Penyelenggara kegiatan pembinaan wajib melakukan seleksi
terhadap calon peserta pembinaan sesuai dengan
Persyaratan peserta pembinaan K3 yang tercantum pada
Bab III, angka II, huruf A sampai dengan N.
2) Peserta pembinaan dapat di nyatakan gugur/ di
diskualifikasi oleh Direktur yang membidangi pembinaan K3
apabila jenjang pendidikan, pengalaman, dan/atau
persyaratan lainnya tidak sesuai dengan jenis pembinaan
personel K3 yang di ikutinya.
b. Penyusunan Rundown dan Narasumber
1) Penyusunan Rundown (Jadwal pelaksanaan kegiatan
pembinaan), sekurang-kurang nya memenuhi Kurikulum
atau materi sesuai dengan BAB IV, angka I, Huruf A sampai
dengan N.
2) Penyusunan Rundown (Jadwal pelaksanaan kegiatan
pembinaan), harus dilengkapi dengan keterangan sebagai
berikut :
- Jenis Pembinaan;
- Waktu dan tanggal pelaksanaan pembinaan;
- Jumlah Jam Pelajaran (JP); dan
- Nama Narasumber/instruktur yang akan memberikan
materi pembinaan.
c. Pengajuan Permohonan Pelaksanaan Pembinaan
Permohonan Pelaksanaan Pembinaan diajukan kepada Direktur
yang membidangi pembinaan K3, melalui aplikasi TemanK3,
dengan ketentuan sebagai berikut :
1) Mengajukan surat permohonan pelaksanaan kegiatan
pembinaan melalui aplikasi temank3.kemnaker.go.id
dengan kelengkapan sebagai berikut:
a) Surat permohonan ditujukan kepada Direktur Jenderal
Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan K3 c.q
Direktur yang membidangi pembinaan K3;
b) Surat permohonan mancakup informasi :
- Metode pelaksanaan kegiatan pembinaan yang
digunakan (luring/klasikal, daring/online,
campuran/blended atau metode harmonisasi dengan
BNSP);
- Jenis dan bidang pembinaan;
- Jumlah peserta pembinaan; dan
- Waktu dan tempat pelaksanaan pembinaan.
c) Lampiran surat pembinaan antara lain:
- Jadwal pelaksanaan kegiatan pembinaan sesuai
dengan Bab V, angka II, nomor 1, huruf b.
- Dokumen lain yang dibutuhkan.
2) Surat permohonan pelaksanaan kegiatan sebagaimana
dimaksud pada angka 1 (satu) dikirimkan paling lambat 5
(lima) hari kerja sebelum tanggal pelaksanaan kegiatan
pembinaan.
3) Mengirimkan surat pemberitahuan pelaksanaan kegiatan
pembinaan ke Dinas yang membidangi Pengawasan
Ketenagakerjaan Tingkat Provinsi dimana kegiatan tersebut
dilaksanakan.

2. PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBINAAN


a. Penyampaian Materi Kegiatan Pembinaan
1) Materi kegiatan pembinaan disampaikan oleh narasumber
atau instruktur sesuai dengan ketentuan pada Bab IV,
angka I.
2) Metode Klasikal
a) Penyampaian materi dilakukan dengan mengunakan
cara Ceramah, Diskusi, Praktek, Penulisan laporan, dan
Seminar, secara luring/offline (tatap muka).
b) Apabila penyampaian materi dilakukan secara tatap
muka (di dalam ruang kelas), maka ruang kelas harus
memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
- Ukuran ruang kelas harus memenuhi syarat
protokol kesehatan yang berlaku;
- Memudahkan gerak peserta, dilengkapi dengan
ventilasi udara, pengaturan suhu ruangan,
penerangan serta memiliki akses yang memudahkan
keluar masuk ruangan kelas sesuai ketentuan
Peraturan Perundang-undangan atau standart yang
berlaku;
- Dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang
memadai untuk dalam proses pembelajaran;
- Materi yang dipaparkan oleh
narasumber/instruktur harus dapat terlihat,
terbaca dengan jelas, serta mudah diterima dan
dipahami oleh peserta; dan
- Penyelenggara harus memiliki jaringan internet yang
memadai.

3) Metode Daring (Online) dan Blended


a) Penyampaian materi dilakukan dengan mengunakan
cara ceramah, diskusi dan evaluasi secara daring
(online) dan/atau luring (Offline).
b) Penyampaian materi dilakukan pada aplikasi
pembelajaran dengan metode daring (online) dengan
ketentuan:
- Jumlah peserta maksimal pada kegiatan pembinaan
dalam satu kelas harus memperhatikan kehandalan
jaringan pada lokasi peserta dan ketersediaan
perangkat online peserta;
- Narasumber harus mampu mengoperasikan aplikasi
pembelajaran dengan baik dan lancar;
- Materi yang disampaikan harus dapat di akses
dengan mudah, terlihat, terbaca dengan jelas, serta
mudah diterima dan dipahami oleh peserta;
- Fasilitas (perangkat, aplikasi, dll) harus dapat
mendukung penyampaian materi untuk memenuhi
kurikulum sesuai dengan lampiran 3;
- Perangkat (komputer/laptop/gadget (gawai)) peserta
dan narasumber harus mampu beroperasi dalam
waktu lama, memiliki kuota dan penyimpanan data
yang cukup serta jaringan yang handal;
- Penyelenggara memiliki penyimpanan data virtual
yang cukup, untuk menyimpan dan membagikan
modul, materi pembelajaran, dokumen-dokumen
administrasi kegiatan, video materi pembelajaran,
dan video pendukung kegiatan pembinaan; dan
- Penyelenggara kegiatan harus dapat memastikan
ketertiban dan kehadiran peserta dalam ruang kelas
dan tempat praktek secara daring (online) dan/atau
luring (offline) selama kegiatan pembinaan.

b. Jadwal pembinaan dan jam pelajaran


Setiap kegiatan pembinaan, penyelengara wajib menyusun
Jadwal pelaksanaan kegiatan pembinaan paling sedikit
memenuhi kriteria sebagai berikut :
1) kurikulum (materi dan jam pelajaran) sekurang-kurangnya
memenuhi ketentuan pada Bab IV, angka I, huruf A sampai
dengan N;
2) Pengaturan waktu (jam pelajaran) sebagaimana dimaksud
dalam Bab IV, angka I, huruf A sampai dengan N adalah 1
(satu) jam pelajaran sama dengan 45 (empat puluh lima)
menit;
3) Setiap hari kegiatan pembinaan diberikan waktu istirahat
selama 1 (satu) jam dan 2 (dua) kali coffee break, masing
masing selama 15 (lima belas) menit; dan
4) Kegiatan pembinaan dalam 1 (satu) hari paling banyak 10
(sepuluh) jam aktual (1 jam = 60 menit), termasuk waktu
coffee break dan istirahat.
c. Kehadiran peserta, narasumber/praktisi dan evaluator
1) penyelenggara kegiatan harus menyiapkan daftar hadir
untuk di tandatangani peserta, narasumber/praktisi dan
evaluator baik secara daring (online) atau luring (offline)
sesuai dengan metode penyelengaraan nya;
2) Untuk pembinaan pada kualifikasi Ahli K3, peserta dengan
kehadiran kurang dari 90% (sembilan puluh persen) dari
jumlah jam yang telah ditentukan pada pedoman ini, selain
evaluasi dan praktek, tidak memenuhi kriteria kelulusan;
dan
3) Untuk pembinaan selain kualifikasi Ahli K3, peserta harus
memenuhi kehadiran 100% (seratus persen) dari jumlah
jam yang telah ditentukan pada pedoman ini.
d. Dokumentasi kegiatan Pembinaan
1) Dokumentasi sesi Penyampaian Materi dilakukan selama
kegiatan pembinaan berlangsung, dengan ketentuan
sebagai berikut:
a) Dokumentasi dilakukan setiap hari selama
penyampaian materi berlangsung;
b) Dokumentasi (Foto Kegiatan) perhari, minimal
mengandung foto seluruh peserta dan narasumber yang
menyampaikan materi;
2) Dokumentasi sesi evaluasi Praktek paling sedikit
mencakup:
a) Foto peserta sedang melakukan evaluasi teori,
wawancara dan/atau seminar;
b) Foto perorangan seluruh peserta, pada saat sedang
melakukan Ujian Praktek; dan.
c) Peserta yang tidak terdokumentasi saat melakukan
ujian teori, wawancara, praktek, dan/atau seminar
dapat digugurkan atau didiskualifikasi sebagai peserta
pembinaan oleh Direktur yang membidangi pembinaan
K3;
e. Pengawasan dan pemeriksaan pelaksanaan kegiatan pembinaan
1) Setiap kegiatan pembinaan harus diawasi dan diperiksa
kebenaran pelaksanaannya oleh Pengawas Ketenagakerjaan
dari Kementerian Ketenagakerjaan RI atau Dinas yang
membidangi Pengawasan Ketenagakerjaan Tingkat Provinsi.
2) Hasil pengawasan dan pemeriksaan dituangkan dalam
Berita acara Pemeriksaan yang ditandatangani oleh
Pengawas Ketenagakerjaan dari Kementerian
Ketenagakerjaan RI atau Dinas yang membidangi
Pengawasan Ketenagakerjaan Tingkat Provinsi, perwakilan
penyelenggara, dan narasumber yang hadir dalam kegiatan.

3. EVALUASI
a. Umum
Evaluasi pada pembinaan K3 terdiri dari :
1) Evaluasi teori yang terdiri dari nilai pilihan ganda, nilai esai
dan/atau studi kasus;
2) Evaluasi praktek; dan
3) Evaluasi wawancara dan/atau seminar.
Dalam pelaksanaan evaluasi, Evaluator bertugas untuk
melakukan input data nilai peserta ke dalam aplikasi
TemanK3.id.

b. Evaluasi Teori
Evaluasi teori dilakukan secara daring (online) melalui aplikasi
temank3.kemnaker.go.id dengan ketentuan sebagai berikut :
1) Evaluasi teori dilaksanakan untuk semua metode
pelaksanaan kegiatan pembinaan (Klasikal, Daring (Online),
blended dan harmonisasi dengan skema BNSP);
2) Evaluasi teori dilaksanakan untuk semua jenis pembinaan
personel K3;
3) Evaluasi teori dilakukan oleh evaluator yang ditunjuk oleh
Direktorat Jenderal Pembinaan Pengawasan
Ketenagakerjaan dan K3 Kementerian Ketenagakerjaan RI;
4) Evaluator berwenang untuk memberikan soal evaluasi dan
menilai hasil evaluasi;
5) Penyelenggara kegiatan pembinaan berwenang untuk
memberikan username dan password kepada peserta
pembinaan; dan
6) Penyelenggara kegiatan pembinaan bertanggungjawab
untuk menjamin kehandalan jaringan dan kehandalan
perangkat evaluasi bagi peserta.
c. Evaluasi Praktek
Evaluasi praktek dilakukan secara daring (online) dan/atau
luring (offline) dengan ketentuan sebagai berikut :
1) Evaluasi praktek dilaksanakan untuk semua metode
pelaksanaan kegiatan pembinaan (Klasikal, Daring (Online),
blended dan harmonisasi dengan Skema BNSP);
2) Evaluasi praktek dilaksanakan untuk semua jenis
pembinaan personel K3;
3) Evaluasi praktek dilakukan oleh evaluator yang ditunjuk
oleh Direktorat Jenderal Pembinaan Pengawasan
Ketenagakerjaan dan K3 Kementerian Ketenagakerjaan RI;
4) Evaluator berwenang untuk:
a) Menentukan teknis pelaksanaan evaluasi praktek
b) Melakukan penilaian berdasarkan jenis dan bidang
pembinaan;
5) Lokasi dan tata letak (layout) evaluasi praktek sesuai
dengan petunjuk teknis masing – masing pembinaan; dan
6) Sarana, Prasarana dan Kelengkapan termasuk alat
pelindung diri saat evaluasi praktek disediakan oleh
penyelenggara kegiatan.
d. Evaluasi Seminar dan/atau Lisan
Evaluasi seminar dilakukan secara daring (online) dan/atau
luring (offline) dengan ketentuan sebagai berikut :
1) Evaluasi seminar dilaksanakan untuk pembinaan
kualifikasi Ahli K3;
2) Evaluasi seminar dilaksanakan untuk semua metode
pembinaan;
3) Evaluasi seminar untuk Ahli K3 dilakukan oleh pejabat
atau Pengawas Ketenagakerjaan kecuali untuk evaluasi
Ahli K3 Bidang Spesialisasi dilakukan oleh Pengawas
Ketenagakerjaan Spesialis sesuai dengan bidangnya
penunjukannya yang berada di Direktorat Jenderal
Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan K3
Kementerian Ketenagakerjaan RI dan/atau satu orang
narasumber/instruktur yang ditunjuk sebagai pendamping
bila diperlukan.
4) Evaluasi seminar meliputi:
a) Evaluasi dan perbaikan hasil praktek kerja lapangan;
b) Paparan/presentasi dan tanya jawab secara
berkelompok;
c) Nilai akhir tiap-tiap peserta berdasarkan kombinasi
nilai kelompok dan nilai perseorangan;
d) Nilai kelompok ditentukan dari kualitas
paparan/presentasi hasil praktek kerja lapangan
dengan ketentuan sesuai petunjuk teknis masing –
masing pembinaan;
e) Nilai perseorangan ditentukan dari jumlah dan kualitas
pertanyaan, jawaban, kritik, saran dan tingkat ke-
aktifan dalam sesi tanya jawab dan pada waktu
pelaksanaan praktek kerja lapangan; dan
f) Sarana, Prasarana dan Kelengkapan evaluasi seminar
di sediakan oleh penyelenggara kegiatan.

e. Nilai Batas Minimum Evaluasi


Nilai batas Minimum Evaluasi merupakan:
1) Nilai evaluasi teori dan/atau praktek dan/atau seminar;
2) Nilai evaluasi teori terdiri dari : nilai pilihan ganda
dan/atau nilai essay dan/atau studi kasus yang
merupakan nilai mandiri/tersendiri, bukan nilai rata-rata;
3) Nilai evaluasi seminar terdiri dari nilai paparan dan nilai
wawancara;
4) Nilai evaluasi praktek terdiri dari nilai praktek dan/atau
kertas kerja;
5) Untuk dinyatakan memenuhi syarat kelulusan, peserta
harus memenuhi nilai minimal evaluasi sebagaimana
tercantum dalam tabel 3 (tiga).

------------------------- Pembahasan tanggal 10/08/2022 -----------------------------

Tabel 3 : Nilai Batas Minimum Evaluasi


EVALUASI

EVALUASI
SEMINAR
TEORI

PRAKTEK/PKL
EVALUASI

KUALIFIKASI PERSONIL
PAPARAN
KASUS

LISAN
ESAI
PG

1. TINGKAT AHLI K3

2. Ahli K3 Umum 65 65 65 65 65 65

3. Ahli K3 Bidang Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut 70 70 70 70 70 70

4. Ahli K3 Bidang Bidang Pesawat Tenaga dan Produksi 70 70 70 70 70 70

5. Ahli K3 Bidang Pesawat Uap dan Bejana Tekan 70 70 70 70 70 70

6. Ahli K3 Bidang Listrik 70 70 70 70 70 70

7. Ahli K3 Bidang Penanggulangan Kebakaran 70 70 70 70 70 70

8. Ahli K3 Bidang Elevator dan Eskalator 70 70 70 70 70 70

9. Ahli K3 Muda Konstruksi 70 70 70 70 70 70

10. Ahli K3 Madya Konstruksi 70 70 70 70 70 70


11. Ahli K3 Utama Konstruksi 70 70 70 70 70 70

12. Ahli K3 Muda Lingkungan Kerja 70 70 70 70 70 70

13. Ahli K3 Madya Lingkungan Kerja 70 70 70 70 70 70

14. Ahli K3 Utama Lingkungan Kerja 70 70 70 70 70 70

15. Ahli K3 Bidang Kimia 70 70 70 70 70 70

16. Auditor SMK3 70 70 70 - - 70


17. Verifikator Dokumen Pengendalian Potensi Bahaya
70 70 70 - - 70
Besar dan Menengah
18. Dokter Perusahaan / Dokter Pemeriksaan Kesehatan
70 70 70 70 70 70
Kerja
TINGKAT TEKNISI 

19. Teknisi Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut 65 65 - - - 70

20. Teknisi Pesawat Tenaga dan Produksi 65 65 - - - 70

21. Teknisi Pesawat Uap 65 65 - - - 70

22. Teknisi Bejana Tekan dan Tangki Timbun 65 65 - - - 70

23. Teknisi Listrik 65 65 - - - 70

24. Teknisi Elevator dan Eskalator 65 65 - - - 70

25. Teknisi Perancah 65 65 - - - 70

26. Teknisi Deteksi Gas 65 65 - - - 70

27. Teknisi K3 Ruang Terbatas 65 65 - - - 70

28. Paramedis Perusahaan 65 65 65 65 65 70

29. Pengelola makanan bagi tenaga kerja di tempat kerja 65 65 65 - - 70

30. Pelaksana K3 di Rumah Sakit 65 65 65 - - 70

31. Pelaksana K3 di Fasyankes 65 65 65 - - 70


65 65
32. Pelaksana Spirometri dan/atau Audiometri - - - 70
TINGKAT OPERATOR, JURU, PETUGAS, REGU,
KOORDINATOR, dan SUPERVISI 
33. Operator Dongkrak Mekanik, Takal 60 - - - - 70
Operator Keran Overhead (Overhead Crane)
60 - - - - 70
34. Kelas I, II, dan III
Operator Keran Mobil (Mobile Crane)
60 - - - - 70
35. Kelas I, II, dan III
36. Operator Keran Menara (Tower Crane) 60 - - - - 70
Operator Hidraulik Drilling Rig,
60 - - - - 70
37. Pilling Crane/Mesin Pancang
38. Operator Cargo Hoist Crane 60 - - - - 70

39. Operator Alat Pengatur Posisi Benda Kerja 60 - - - - 70

40. Operator Gondola 60 - - - - 70

41. Operator Passenger Hoist 60 - - - - 70

42. Operator Alat Berat 60 - - - - 70


43. Operator Stacker Reclaimer 60 - - - - 70

44. Operator Forklift/Lifttruck dan Telehandler 60 - - - - 70


45. Operator Forklift Electrik (Rack Stackers, Reach
60 - - - - 70
Stackers)
46. Operator Hand Pallet 60 - - - - 70
47. Operator Roller Coaster, Kereta Putar, dan Kereta
60 - - - - 70
Ayun
48. Operator Kereta 60 - - - - 70

49. Operator Personal Basket 60 - - - - 70

50. Operator Truck 60 - - - - 70

51. Operator Axle Modular dan Transfer Car 60 - - - - 70

52. Operator Towing Car 60 - - - - 70

53. Operator Car Handling 60 - - - - 70

54. Operator AGV (Automated Guided Vehicle) 60 - - - - 70

55. Operator Pita Transport (Conveyor) 60 - - - - 70

56. Operator Pengerak Mula Kelas I (satu) dan II (dua) 60 - - - - 70


Operator Mesin Produksi dan Perkakas
60 - - - - 70
57. Kelas I (satu) dan II (dua)
58. Operator Tanur Kelas I (satu) dan II (dua) 60 - - - - 70

59. Operator Pesawat Uap Kelas I (satu) dan II (dua) 60 - - - - 70

60. Operator Mesin Las 60 - - - - 70

61. Operator Elevator dan Eskalator 60 - - - - 70

62. Juru Ikat/Rigger 60 - - - - 70

63. Juru Las Karbit 60 - - - - 70


64. Juru Las Listrik dan Gas Kelas I (satu), II (dua) & III
60 - - - - 70
(tiga)
65. Juru Las Termic 60 - - - - 70

66. Petugas Peran Kebakaran (Kelas D) 60 - - - - 70

67. Regu Penanggulangan Kebakaran (Kelas C) 65 65 - - - 70

68. Koordinator Penanggulangan Kebakaran (Kelas B) 65 65 - 65 - 70

69. Supervisi Perancah 65 65 - - - 70

70. Petugas K3 Kimia 65 65 - - - 70

71. Petugas K3 Penyelamat (Rescuer) Ruang Terbatas 65 65 - - - 70

72. Petugas K3 Pestisida 65 65 - - - 70

73. Petugas K3 Asbes 65 65 - - - 70

74. Petugas P3K di Tempat Kerja 65 65 - - - 70

75. Petugas Katering di Tempat Kerja 65 65 - - - 70


76. Petugas K3 Pencegahan dan Penanggulangan HIV-
65 65 - - - 70
AIDS di Tempat Kerja
77. Petugas K3 Pencegahan dan Penanggulangan Pandemi
65 65 - - - 70
di Tempat Kerja
78. Pekerja Selam Tingkat 1 (Satu) 65 65 - - - 70

79. Pekerja Selam Tingkat 2 (Dua) 65 65 - - - 70

80. Pekerja Selam Tingkat 3 (Tiga) 65 65 - - - 70


81. Tenaga Kerja Bangunan Tinggi Tingkat 1 (Satu) (TKBT
60 - - - - 70
1)
82. Tenaga Kerja Bangunan Tinggi Tingkat 2 (Dua) (TKBT
60 - - - - 70
2)
83. Tenaga Kerja Pada Ketinggian Tingkat 1 (Satu) (TKPK
60 - - - - 70
1)
84. Tenaga Kerja Pada Ketinggian Tingkat 2 (Dua) (TKPK
60 60 - - - 70
2)
85. Tenaga Kerja Pada Ketinggian Tingkat 3 (Tiga) (TKPK
60 60 - - - 70
3)

6) Dalam hal peserta tidak memenuhi tata tertib, kedisplinan


dan batas minimal kehadiran maka narasumber/evaluator
dapat memberikan sanksi berupa diskualifikasi atau tidak
memenuhi syarat kelulusan.
BAB VI
PELAPORAN KEGIATAN PEMBINAAN DAN
PENERBITAN DOKUMEN PERSONEL K3

I. PELAPORAN
1. UMUM
Setelah pelaksanaan pembinaan selesai, Penyelenggara kegiatan
pembinaan wajib menyusun laporan pembinaan yang ditunjukan
sebagai dasar penerbitan lisensi dan/atau sertifikat/surat keterangan.
Laporan kegiatan pembinaan di kirimkan melalui aplikasi TemanK3.id
dengan komponen laporan sebagai berikut :
a. Surat permohonan penerbitan lisensi K3 dan/atau sertifikat/surat
keterangan;
b. Laporan Kegiatan yang terdiri dari :
- Laporan Penyelenngaraan Kegiatan
- Rundown (Jadwal pelaksanaan kegiatan pembinaan)
c. Bukti Penyelenggaraan yang terdiri dari :
- Berita Acara Pemeriksaan (BAP)
- Daftar Hadir Peserta dan Daftar Hadir Narasumber
- Dokumentasi Penyampaian materi dan dokumentasi Evaluasi

2. TATA CARA PELAPORAN


a. Laporan kegiatan pembinaan dapat di kirimkan melalui aplikasi
TemanK3.id, setelah penyelenggara melengkapi biodata peserta
(update peserta) pada aplikasi TemanK3.id, yang terdiri dari data
sebagai berikut :
1) Nama Lengkap;
2) Nomor Induk Kependudukan (NIK);
3) Tempat dan tanggal lahir;
4) Golongan Darah (termasuk rhesus nya);
5) Jenis Kelamin;
6) Nama Perusahaan;
7) Alamat Perusahaan;
8) Pendidikan Terakhir;
9) Pekerjaan dan/atau Jenis alat yang dioperasikan;
10) Pengalaman mengikuti kegiatan pembinaan; dan
11) Pengalaman kerja sesuai dengan pembinaan yang diikuti.

Serta melengkapi dokumen persyaratan peserta pada aplikasi


TemanK3.id, yang terdiri dari:
1) Foto peserta berukuran 2x3 dan 4x6 masing-masing 2 (dua)
lembar dengan pakaian rapi dan background berwarna
merah;
2) Foto kopi Kartu Tanda Penduduk (KTP);
3) ijazah terakir peserta;
4) Surat keterangan sehat; dan
5) Surat keterangan Kerja.

b. laporan pelaksanaan kegiatan pembinaan sekurang-kurangnya


berisi dokumen sebagai berikut:
1) Surat Permohonan penerbitan lisensi K3 dan/atau
sertifikat/surat keterangan, dengan ketentuan sebagai
berikut :
 Surat permohonan ditujukan kepada Direktur Jenderal
Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan K3 c.q
Direktur yang membidangi pembinaan K3;
 Surat permohonan mancakup informasi :
- Metode pelaksanaan kegiatan;
- Jenis dan bidang pembinaan;
- Jumlah peserta pembinaan; dan
- Waktu dan tempat pelaksanaan pembinaan.
2) Resume Laporan Penyelenggaraan kegiatan pembinaan;
3) Fotocopi Surat Keputusan Penunjukan (SKP) PJK3;
4) Berita acara pelaksanaan (BAP) pembinaan, sesuai dengan Bab
V, angka II, nomor 2, huruf e;
5) Jadwal kegiatan pembinaan (rundown) dan beserta biodata
narasumbernya, sesuai dengan Bab V, angka II, nomor 2,
huruf b;
6) Daftar hadir peserta, sesuai dengan Bab V, angka II, nomor 2,
huruf c, dengan ketentuan :
 untuk pembinaan dengan metode klasikal/tatap muka,
daftar hadir yang di tandatangani secara langsung (basah)
pada lokasi pembinaan, dan ditandatangani oleh
narasumber yang memberikan materi.
 untuk pembinaan dengan metode daring/online atau
Blended, daftar hadir yang di tandatangani secara digital,
dilengkapi dengan Foto Harian Peserta dan serta waktu
pengisian daftar hadir (Added real time) dari aplikasi.
7) Daftar hadir narasumber/praktisi, dan evaluator, sesuai
dengan Bab V, angka II, nomor 2, huruf c dengan ketentuan :
 untuk pembinaan dengan metode klasikal/tatap muka,
daftar hadir yang di tandatangani secara langsung (basah)
pada lokasi pembinaan.
 untuk pembinaan dengan metode daring/online atau
Blended, daftar hadir yang di tandatangani secara digital,
dilengkapi dengan Foto Harian narasumber/praktisi, dan
evaluator dan serta waktu pengisian daftar hadir (Added real
time) dari aplikasi.
8) Dokumentasi sesi Penyampaian Materi Kegiatan Pembinaan,
sesuai dengan Bab V, angka II, nomor 2, huruf d, dengan
ketentuan :
 Dokumentasi dibuat harian dalam bentuk foto, minimal
sebanyak 2 buah, yang di susun menjadi 1 lembar dokumen
(2 foto disusun dalam dokumen 1 lembar untuk
dokumentasi 1 hari;
 Dokumentasi harian mengandung keterangan narasumber
dan materi yang di sampaikan; dan
 Menunjukan foto narasumber dalam dokumentasi tersebut.
9) Dokumentasi sesi evaluasi teori dan evaluasi prektek, sesuai
dengan Bab V, angka II, nomor 2, huruf d, dengan ketentuan :
 Seluruh peserta harus terdokumentasi saat melukan ujian
praktek;
 Dibuat dalam bentuk matrix;
 Berisi kolom Nama, perusahaan, dan Foto peserta sedang
melakukan ujian praktek;
c. Laporan dikirim paling lambat 10 hari kerja setelah pelaksanaan
kegiatan pembinaan selesai ke Direktorat yang membidangi
pembinaan K3.
d. Khusus untuk penyampaian laporan praktek kerja mandiri Ahli K3
bidang spesialisasi dan laporan hasil pengujian juru las di
sampaikan dengan format bendel hardcopy.

II. PENERBITAN LISENSI K3 DAN SERTIFIKAT/SURAT KETERANGAN


1. Penyelenggara kegiatan membuat surat permohonan penerbitan
dokumen personel K3 yang meliputi Sertifikat, Surat Keterangan
Pembinaan K3, Surat Keputusan Penunjukan, Lisensi, Kartu
Kewenangan, dan/atau Buku Kerja ke Direktorat yang membidangi
pembinaan K3 melalui aplikasi temank3.kemnaker.go.id dengan
melampirkan laporan pelaksanaan kegiatan pembinaan sebagaimana
di maksud pada angka I, nomor 2.
2. Dokumen personel K3 sebagaimana dimaksud pada angka 1 dapat
diterbitkan bilamana peserta pembinaan sesuai dengan jenis dan
bidangnya telah memenuhi syarat sebagai berikut:
a. Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja
1) Peserta yang memenuhi syarat nilai batas minimal evaluasi
minimal pada kegiatan pembinaan Ahli K3 akan
mendapatkan Sertifikat calon ahli K3 sesuai dengan
bidangnya.
2) Surat Keputusan Penunjukan sebagai Ahli K3 dan kartu
kewenangan Ahli K3 akan diberikan setelah dinyatakan
memenuhi syarat dan sudah bekerja.
3) Untuk Ahli K3 bidang pesawat uap dan bejana tekanan
harus memiliki lisensi petugas K3 Utama ruang terbatas
tingkat 2 dan lisensi Tenaga Kerja Bangunan Tinggi Tingkat
2 (TKBT 2)
4) Untuk Ahli K3 bidang pesawat angkat dan pesawat angkut;
dan pesawat tenaga dan produksi harus memiliki lisensi
Tenaga Kerja Bangunan Tinggi Tingkat 2 (TKBT 2)
5) Untuk Ahli K3 selain Ahli K3 Umum salah satu
persyaratannya adalah menyelesaikan laporan praktek
kerja mandiri.
6) Laporan praktek kerja mandiri:
a) Untuk Ahli K3 Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut,
Pesawat Tenaga dan Produksi, Pesawat Uap dan
Bejana Tekanan paling sedikit berisi:
 Laporan pemeriksaan dan pengujian pesawat atau
alat sesuai dengan bidangnya sebanyak 15 (lima
belas) unit yang ditandatangani oleh peserta dan
pembimbingnya (Pengawas Ketenagakerjaan
Spesialis atau senior Ahli K3 sesuai bidangnya);
 Daftar perusahaaan dimana Praktek Kerja Mandiri
dilakukan;
 Daftar nama pembimbing beserta Surat Keputusan
Penunjukannya;
 Dokumen Teknis mengandung Data Umum, Data
Teknis, Checklist Riksa uji, dan Hasil Pengukuran
serta Pengujian sesuai dengan bidangnya;
 Perhitungan dan analisis sesuai dengan Standar
Nasional Indonesia dan/atau Standar Internasional;
dan
 Kesimpulan dan saran untuk setiap pesawat atau
alat yang dilakukan pemeriksaan dan pengujian.
b) Untuk Ahli K3 Listrik paling sedikit berisi:
 Laporan pemeriksaan dan pengujian peralatan,
perlengkapan, instalasi listrik pada lingkup
pembangkitan, transmisi, distribusi dan
pemanfaatan listrik yang melingkupi: genset, trafo,
panel listrik, instalasi penyalur petir;
 Laporan pemeriksaan dan pengujian ditandatangani
oleh peserta dan pembimbingnya (Pengawas
Ketenagakerjaan Spesialis atau senior Ahli K3
sesuai bidangnya);
 Daftar nama pembimbing beserta Surat Keputusan
Penunjukannya;
 Dokumen Teknis mengandung Data Umum, Data
Teknis, Checklist Riksa uji, dan Hasil Pengukuran
serta Pengujian;
 Perhitungan dan analisis sesuai dengan Standar
Nasional Indonesia dan/atau Standar Internasional;
 Foto peserta saat melakukan pemeriksaan dan
pengujian pada praktek kerja mandiri; dan
 Kesimpulan dan saran untuk setiap peralatan,
perlengkapan, instalasi listrik yang dilakukan
pemeriksaan dan pengujian.
c) Untuk Ahli K3 Penanggulangan Kebakaran paling
sedikit berisi:
 Laporan pemeriksaan dan pengujian sarana proteksi
kebakaran aktif dan pasif (apar, detektor dan alarm,
sprinkler, hidran, jumlah pintu darurat),
penyusunan prosedur tanggap darurat, dan
pembuatan model kebakaran (fire model);
 Laporan pemeriksaan dan pengujian ditandatangani
oleh peserta dan pembimbingnya (Pengawas
Ketenagakerjaan Spesialis atau senior Ahli K3
sesuai bidangnya);
 Daftar nama pembimbing beserta Surat Keputusan
Penunjukannya;
 Dokumen Teknis mengandung Data Umum, Data
Teknis, Checklist Riksa uji, dan Hasil Pengukuran
serta Pengujian;
 Perhitungan dan analisis sesuai dengan Standar
Nasional Indonesia dan/atau Standar Internasional;
 Foto peserta saat melakukan pemeriksaan dan
pengujian pada praktek kerja mandiri; dan
 Kesimpulan dan saran untuk setiap peralatan,
perlengkapan, instalasi listrik yang dilakukan
pemeriksaan dan pengujian.
d) Untuk Ahli K3 Elevator dan Eskalator paling sedikit
berisi:
 Laporan pemeriksaan dan pengujian 1 (satu) unit
elevator dan 1 (satu) unit escalator;
 Laporan pemeriksaan dan pengujian ditandatangani
oleh peserta dan pembimbingnya (Pengawas
Ketenagakerjaan Spesialis atau senior Ahli K3
sesuai bidangnya);
 Daftar nama pembimbing beserta Surat Keputusan
Penunjukannya;
 Dokumen Teknis mengandung Data Umum, Data
Teknis, Checklist Riksa uji, dan Hasil Pengukuran
serta Pengujian;
 Perhitungan dan analisis sesuai dengan Standar
Nasional Indonesia dan/atau Standar Internasional;
 Foto peserta saat melakukan pemeriksaan dan
pengujian pada praktek kerja mandiri; dan
 Kesimpulan dan saran untuk setiap peralatan,
perlengkapan, instalasi listrik yang dilakukan
pemeriksaan dan pengujian.

e) Untuk Ahli K3 Muda Konstruksi paling sedikit berisi:


 Laporan pemeriksaan penerapan syarat K3 di
perusahaan atau proyek konstruksi paling sedikit
berisi identifikasi potensi bahaya, dan
pengendaliannya pada proyek konstruksi;
 Laporan tersebut ditandatangani oleh peserta dan
pembimbingnya (Pengawas Ketenagakerjaan
Spesialis atau senior Ahli K3 sesuai bidangnya);
 Daftar nama pembimbing beserta Surat Keputusan
Penunjukannya;
 Dokumen Teknis mengandung Data Umum, Data
Teknis, Checklist Riksa uji, dan Hasil Pengukuran
serta Pengujian;
 Perhitungan dan analisis sesuai dengan Standar
Nasional Indonesia dan/atau Standar Internasional;
 Foto peserta saat melakukan pemeriksaan dan
pengujian pada praktek kerja mandiri; dan
 Kesimpulan dan saran untuk setiap peralatan,
perlengkapan, instalasi listrik yang dilakukan
pemeriksaan dan pengujian
f) Untuk Ahli K3 Madya Konstruksi paling sedikit berisi:
 Laporan pemeriksaan penerapan syarat K3 di
perusahaan atau proyek konstruksi paling sedikit
berisi penilaian risiko dan pembuatan Safety
plan /perencanaan K3 pada proyek konstruksi;
 Laporan tersebut ditandatangani oleh peserta dan
pembimbingnya (Pengawas Ketenagakerjaan
Spesialis atau senior Ahli K3 sesuai bidangnya);
 Daftar nama pembimbing beserta Surat Keputusan
Penunjukannya;
 Dokumen Teknis mengandung Data Umum, Data
Teknis, Checklist Riksa uji, dan Hasil Pengukuran
serta Pengujian;
 Perhitungan dan analisis sesuai dengan Standar
Nasional Indonesia dan/atau Standar Internasional;
 Foto peserta saat melakukan pemeriksaan dan
pengujian pada praktek kerja mandiri; dan
 Kesimpulan dan saran untuk setiap peralatan,
perlengkapan, instalasi listrik yang dilakukan
pemeriksaan dan pengujian
g) Untuk Ahli K3 Utama Konstruksi paling sedikit berisi:
 Laporan pemeriksaan penerapan syarat K3 di
proyek konstruksi paling sedikit berisi perancangan
proyek konstruksi (catatan cek skkni ahli K3 utama
konstruksi);
 Laporan tersebut ditandatangani oleh peserta dan
pembimbingnya (Pengawas Ketenagakerjaan
Spesialis atau senior Ahli K3 sesuai bidangnya);
 Daftar nama pembimbing beserta Surat Keputusan
Penunjukannya;
 Dokumen Teknis mengandung Data Umum, Data
Teknis, Checklist Riksa uji, dan Hasil Pengukuran
serta Pengujian;
 Perhitungan dan analisis sesuai dengan Standar
Nasional Indonesia dan/atau Standar Internasional;
 Foto peserta saat melakukan pemeriksaan dan
pengujian pada praktek kerja mandiri; dan
 Kesimpulan dan saran untuk setiap peralatan,
perlengkapan, instalasi listrik yang dilakukan
pemeriksaan dan pengujian.
h) Untuk Ahli K3 Muda Lingkungan Kerja paling sedikit
berisi:
 Laporan pelaksanaan pemeriksaan dan pengukuran
penerapan syarat K3 lingkungan kerja di
perusahaan meliputi faktor fisika, faktor kimia,
faktor biologi, faktor ergonomi dan faktor psikologi;
 Laporan pelaksanaan higiene dan sanitasi
lingkungan kerja;
 Laporan pemeriksaan dan pengukuran
ditandatangani oleh peserta dan pembimbingnya
(Pengawas Ketenagakerjaan Spesialis K3
Lingkungan Kerja atau senior Ahli K3 sesuai
bidangnya);
 Daftar nama pembimbing beserta Surat Keputusan
Penunjukannya;
 Dokumen Teknis mengandung Data Umum, Data
Teknis, Checklist untuk masing-masing pengukuran
faktor bahaya lingkungan kerja dan Hasil
Pengukuran;
 Perhitungan dan analisis sesuai dengan Standar
Nasional Indonesia dan/atau Standar Internasional;
 Foto peserta saat melakukan pemeriksaan dan
pengukuran pada praktek kerja mandiri; dan
 Kesimpulan dan saran untuk setiap faktor bahaya
lingkungan kerja yang dilakukan pemeriksaan dan
pengukuran.
i) Untuk Ahli K3 Madya Lingkungan Kerja paling sedikit
berisi:
 Laporan penyusunan pengelolaan untuk
pengukuran dan pengendalian bahaya lingkungan
kerja serta penerapan higiene dan sanitasi di
perusahaan;
 Laporan pengelolaan untuk pengukuran dan
pengendalian bahaya lingkungan kerja serta
penerapan higiene dan sanitasi di perusahaan
ditandatangani oleh peserta dan pembimbingnya
(Pengawas Ketenagakerjaan Spesialis K3
Lingkungan Kerja atau senior Ahli K3 sesuai
bidangnya);
 Daftar nama pembimbing beserta Surat Keputusan
Penunjukannya;
 Dokumen Teknis mengandung Data Umum, Data
Teknis, Checklist untuk masing-masing pengukuran
faktor bahaya lingkungan kerja dan Hasil
Pengukuran;
 Perhitungan dan analisis sesuai dengan Standar
Nasional Indonesia dan/atau Standar Internasional;
 Foto peserta saat melakukan pengukuran dan
pengendalian bahaya lingkungan kerja serta
penerapan higiene dan sanitasi di perusahaan pada
praktek kerja mandiri; dan
 Kesimpulan dan saran untuk setiap faktor bahaya
lingkungan kerja yang dilakukan pengukuran dan
pengendaliannya serta penerapan higiene dan
sanitasi di perusahaan.
j) Untuk Ahli K3 Utama Lingkungan Kerja paling sedikit
berisi:
 Laporan evaluasi dan hasil analisa untuk
pengukuran dan pengendalian bahaya lingkungan
kerja serta penerapan higiene dan sanitasi di
perusahaan;
 Laporan evaluasi dan hasil analisa pengukuran dan
pengendalian bahaya lingkungan kerja serta
penerapan higiene dan sanitasi di perusahaan
ditandatangani oleh peserta dan pembimbingnya
(Pengawas Ketenagakerjaan Spesialis K3
Lingkungan Kerja atau senior Ahli K3 sesuai
bidangnya);
 Daftar nama pembimbing beserta Surat Keputusan
Penunjukannya;
 Dokumen Teknis mengandung Data Umum, Data
Teknis, Checklist untuk masing-masing evaluasi
dan hasil analisa pengukuran faktor bahaya
lingkungan kerja, hygiene dan sanitasi di
perusahaan;
 Perhitungan dan analisis sesuai dengan Standar
Nasional Indonesia dan/atau Standar Internasional;
 Foto peserta saat melakukan evaluasi dan analisa
hasil pengukuran dan pengendalian bahaya
lingkungan kerja serta penerapan higiene dan
sanitasi di perusahaan pada praktek kerja mandiri;
dan
 Kesimpulan dan saran untuk setiap faktor bahaya
lingkungan kerja yang dilakukan evaluasi dan
analisa hasil pengukuran dan pengendaliannya
serta penerapan higiene dan sanitasi di perusahaan.
k) Untuk Ahli K3 Kimia paling sedikit berisi:
 Laporan pelaksanaan pemeriksaan dokumen
pengendalian potensi bahaya instalasi pada
perusahaan meliputi gambaran umum proses
produksi, identifikasi bahaya dan penilaian serta
pengendalian risiko, kegiatan teknis, rancang
bangun, konstruksi, pemilihan bahan kimia serta
pengoperasian dan pemeliharaan instalasi, kegiatan
pembinaan tenaga kerja di tempat kerja, rencana
dan prosedur keadaan darurat, prosedur kerja
aman;
 Laporan dokumen pengendalian potensi bahaya di
perusahaan ditandatangani oleh peserta dan
pembimbingnya (Pengawas Ketenagakerjaan
Spesialis K3 Lingkungan Kerja, Kimia atau senior
Ahli K3 sesuai bidangnya);
 Daftar nama pembimbing beserta Surat Keputusan
Penunjukannya;
 Dokumen Teknis mengandung informasi Data
Umum, Data Peralatan dan Spesifikasi Teknis,
Checklist pengesahan/perijinan pesawat, peralatan
atau instalasi;
 Perhitungan dan analisis sesuai dengan Standar
Nasional Indonesia dan/atau Standar Internasional;
 Foto peserta saat melakukan pemeriksaan dokumen
potensi bahaya di perusahaan pada praktek kerja
mandiri; dan
 Kesimpulan dan saran untuk setiap pemeriksaan
dokumen potensi bahaya instalasi di perusahaan.
Penyelesaian laporan praktek kerja mandiri paling lambat 1
(satu) tahun setelah selesainya rangkaian kegiatan
Pembinaan.
Peserta yang terlambat menyelesaikan laporan praktek
kerja mandiri dinyatakan gugur / diskualifikasi dan tidak
dapat ditunjuk sebagai Ahli K3 dan harus mengikuti
penyegaran kembali (refresh).
b. Dokter Pemeriksa Kesehatan Kerja
- memiliki surat keterangan dari pengurus dan/atau
pengusaha sebagai penanggung jawab dan/atau pelaksana
pelayanan kesehatan kerja;
- membuat surat pernyataan bermaterai akan mematuhi
Peraturan perundangan K3;
- memiliki sertifikat kompetensi dokter perusahaan, atau
dokter kesehatan kerja dan/atau sertifikat pembinaan teknis
berbasis kompetensi Hyperkes dan keselamatan kerja;
- memiliki surat tanda registrasi yang masih berlaku; dan
- memiliki surat izin praktek dokter yang masih berlaku.
c. Auditor SMK3
- memiliki SKP Ahli K3 Umum yang masih berlaku; dan
- memenuhi syarat nilai batas minimum evaluasi pada
kegiatan pembinaan Auditor SMK3 akan mendapat sertifikat
atau surat keterangan pembinaan.
d. Verifikator Dokumen Pengendalian Potensi Bahaya Besar dan
Menengah
- memiliki SKP Ahli K3 Kimia yang masih berlaku; dan
- memenuhi syarat nilai batas minimum evaluasi pada
kegiatan pembinaan Verifikator Dokumen Pengendalian
Potensi Bahaya Besar dan Menengah akan mendapat
sertifikat atau surat keterangan pembinaan dan Surat
Keputusan Penunjukan.
e. Teknisi
Peserta yang memenuhi syarat nilai batas minimum evaluasi
pada kegiatan pembinaan Teknisi akan mendapat sertifikat atau
surat keterangan pembinaan K3 dan Lisensi K3 sesuai dengan
bidangnya.
f. Petugas P3K di Tempat Kerja
 Peserta yang memenuhi syarat nilai batas minimum evaluasi
pada kegiatan pembinaan petugas K3 dan telah memiliki
sertifikat Petugas P3K di tempat Kerja;
 memiliki surat penunjukan dari pengurus atau pimpinan
perusahaan; dan
 memiliki Surat kesediaan ditunjuk menjadi petugas P3K di
tempat kerja.
g. Paramedis Perusahaan
 Peserta yang memenuhi syarat nilai batas minimum evaluasi
pada kegiatan pembinaan pelaksana/pengelola/paramedis
dan telah memiliki sertifikat kompetensi kesehatan
kerja/hygiene perusahaan keselamatan dan kesehatan kerja;
dan
 memiliki Surat Tanda Registrasi yang masih berlaku;
h. Pengelola makanan bagi tenaga kerja di tempat kerja
Peserta yang memenuhi syarat nilai batas minimum evaluasi
pada kegiatan pembinaan pelaksana/pengelola/paramedis dan
telah memiliki sertifikat Pelatihan hiperkes dan kk bagi
pengelola makanan tenaga kerja di tempat kerja.
i. Pengelola K3 di Rumah Sakit
Peserta yang memenuhi syarat nilai batas minimum evaluasi
pada kegiatan pembinaan pelaksana/pengelola/paramedis dan
telah memiliki sertifikat pengelola K3 di Rumah Sakit.
j. Pengelola K3 di Fasyankes
Peserta yang memenuhi syarat nilai batas minimum evaluasi
pada kegiatan pembinaan pelaksana/pengelola/paramedis dan
telah memiliki sertifikat pengelola K3 di Fasyankes.
k. Tekhnisi Spirometri dan/atau Audiometri
Peserta yang memenuhi syarat nilai batas minimum evaluasi
pada kegiatan pembinaan pelaksana/pengelola/paramedis dan
telah memiliki sertifikat tekhnisi Spirometri dan/atau
Audiometri bagi tenaga Kerja.
l. Pekerja Selam
Peserta yang memenuhi syarat nilai batas minimum evaluasi
pada kegiatan pembinaan Pekerja Selam akan mendapat
sertifikat atau surat keterangan pembinaan K3 dan Lisensi K3
sesuai dengan bidangnya.
m. Tenaga Kerja pada ketinggian
Peserta yang memenuhi syarat nilai batas minimum evaluasi
pada kegiatan pembinaan Tenaga Kerja pada ketinggian akan
mendapat sertifikat atau surat keterangan pembinaan K3 dan
Lisensi K3 sesuai dengan kualifikasi/klasifikasinya.
n. Operator
Peserta yang memenuhi syarat nilai batas minimum evaluasi
pada kegiatan pembinaan Operator akan mendapat sertifikat
atau surat keterangan pembinaan K3 dan Lisensi K3 sesai
dengan bidangnya.

o. Juru
1) Juru Ikat
Peserta yang memenuhi syarat nilai batas minimum
evaluasi pada kegiatan pembinaan Juru Ikat (rugger) akan
mendapat sertifikat atau surat keterangan pembinaan K3
dan Lisensi K3.
2) Juru las (Operator Mesin Las)
a) Peserta yang memenuhi nilai Batas Minimum Evaluasi
pada kegiatan pembinaan operator mesin las/juru las
akan mendapatkan Sertifikat, lisensi dan buku kerja
sesuai dengan bidangnya.
b) Sertifikat, lisensi dan buku kerja akan diberikan setelah
dinyatakan memenuhi persyaratan dan sudah bekerja.
c) Salah satu persyaratannya adalah sudah
menyampaikan laporan hasil pengujian material
pengelasan.
d) Laporan hasil pengujian material pengelasan paling
sedikit berisi:
 Laporan hasil pemeriksaan visual yang di tuangkan
dalam welding performance quality test (WPQT) yang
ditandatangani oleh peserta dan welding inspector
yang menguji (Pengawas Ketenagakerjaan Spesialis
yang bersertifikasi welding inpector atau welding
inspector yang ditunjuk oleh penyelenggara
pembinaan);
 Laporan hasil pengujian radiografi dan film
radiografi dari lembaga pengujian yang telah
memiliki kewenangan untuk melaksanakan
pengujian radiografi, dengan rincian sebagai berikut
:
Kelas 1 : 1G plat, 1G pipa, 2G plat, 2G pipa,
3G plat, 4G plat, 5G pipa, 6G pipa
Kelas 2 : 1G plat, 1G pipa, 2G plat, 2G pipa,
3G plat, 4G plat
Kelas 3 : 1G plat, 1G pipa, 2G plat, 2G pipa
Non Kelas : sesuai dengan posisi uji
 Laporan hasil pengujian tekuk (bending test) dari
lembaga pengujian yang telah memiliki kewenangan
untuk melaksanakan pengujian mekanik, dengan
rincian :
- 2 buah face bend dan 2 buah root bend per
posisi sesuai dengan kelasnya, atau
- 4 buah side bend per posisi sesuai dengan
kelasnya.
p. Regu Penangulangan Kebakaran
Peserta yang memenuhi syarat nilai batas minimum evaluasi
pada kegiatan pembinaan Regu Penangulangan Kebakaran akan
mendapat sertifikat atau surat keterangan pembinaan K3 dan
Lisensi K3;
q. Koordinator Penangulangan Kebakaran
Peserta yang memenuhi syarat nilai batas minimum evaluasi
pada kegiatan pembinaan Koordinator Penangulangan
Kebakaran akan mendapat sertifikat atau surat keterangan
pembinaan K3 dan Lisensi K3;
r. Supervisi
Peserta yang memenuhi syarat nilai batas minimum evaluasi
pada kegiatan pembinaan supervisi akan mendapat sertifikat
atau surat keterangan pembinaan K3 dan Lisensi K3.
III. MASA BERLAKU DOKUMEN PERSONEL K3
Masa berlaku Lisensi, Kartu Kewenangan dan Surat Keputusan
Penunjukan pada tabel 4 (empat)

Tabel 4 : Tabel Masa Berlaku Dokumen Personel K3

PERIODE MASA BERLAKU

SERTIFIKAT / SURAT

SURAT KEPUTUSAN

LISENSI / KARTU
KEWENANGAN
KETERANGAN

PENUNJUKAN

BUKU KERJA
NO PERSONIL

A TINGKAT AHLI K3

1 Ahli K3 Umum 3 Thn ∞ 3 Thn 3 Thn ×

Ahli K3 Bidang Pesawat Angkat dan Pesawat


2 3 Thn ∞ 3 Thn 3 Thn ×
Angkut
Ahli K3 Bidang Bidang Pesawat Tenaga dan
3 3 Thn ∞ 3 Thn 3 Thn ×
Produksi
Ahli K3 Bidang Pesawat Uap dan Bejana
4 3 Thn ∞ 3 Thn 3 Thn ×
Tekan

5 Ahli K3 Bidang Listrik 3 Thn ∞ 3 Thn 3 Thn ×

6 Ahli K3 Bidang Penanggulangan Kebakaran 3 Thn ∞ 3 Thn 3 Thn ×

7 Ahli K3 Bidang Elevator dan Eskalator 3 Thn ∞ 3 Thn 3 Thn ×

8 Ahli K3 Muda Konstruksi 3 Thn ∞ × 3 Thn ×

9 Ahli K3 Madya Konstruksi 3 Thn ∞ × 3 Thn ×

10 Ahli K3 Utama Konstruksi 3 Thn ∞ × 3 Thn ×

11 Ahli K3 Muda Lingkungan Kerja 5 Thn ∞ 5 Thn 5 Thn ×

12 Ahli K3 Madya Lingkungan Kerja 5 Thn ∞ 5 Thn 5 Thn ×

13 Ahli K3 Utama Lingkungan Kerja 5 Thn ∞ 5 Thn 5 Thn ×

14 Ahli K3 Bidang Kimia 3 Thn ∞ 3 Thn 3 Thn ×

15 Auditor SMK3 3 Thn ∞ 3 Thn 3 Thn ×

Verifikator Dokumen Pengendalian Potensi


16 3 Thn ∞ 3 Thn × ×
Bahaya Besar dan Menengah
Dokter Perusahaan / Dokter Pemeriksaan Sesuai Sesuai
17 ∞ × ×
Kesehatan Kerja STR STR

B TINGKAT TEKNISI 

Teknisi Bidang Pesawat Angkat & Pesawat


1 5 Thn ∞ × 5 Thn ×
Angkut

3 Teknisi Bidang Pesawat Tenaga & Produksi 5 Thn ∞ × 5 Thn ×

6 Teknisi Bidang Pesawat Uap 5 Thn ∞ × 5 Thn ×

Teknisi Bidang Bejana Tekan dan Tangki


7 5 Thn ∞ × 5 Thn ×
Timbun
PERIODE MASA BERLAKU

SERTIFIKAT / SURAT

SURAT KEPUTUSAN

LISENSI / KARTU
KEWENANGAN
KETERANGAN

PENUNJUKAN

BUKU KERJA
NO PERSONIL

8 Teknisi Bidang Listrik 5 Thn ∞ × 5 Thn ×

9 Teknisi Bidang Elevator dan Eskalator 5 Thn ∞ × 5 Thn ×

10 Teknisi Perancah 5 Thn ∞ × 5 Thn ×

11 Teknisi K3 Deteksi Gas 5 Thn ∞ × 5 Thn ×

12 Teknisi K3 Ruang Terbatas 5 Thn ∞ × 5 Thn ×

13 Paramedis Perusahaan ∞ ∞ × ∞ ×

Pengelola makanan bagi tenaga kerja di ∞ ∞


14 ∞ × ×
tempat kerja

15 Pelaksana K3 di Rumah Sakit ∞ ∞ × ∞ ×

16 Pelaksana K3 di Fasyankes ∞ ∞ × ∞ ×

17 Pelaksana Spirometri dan/atau Audiometri ∞ ∞ × ∞ ×

C TINGKAT OPERATOR, JURU, PETUGAS, REGU, KOORDINATOR, dan SUPERVISI 

1 Operator Dongkrak Mekanik, Takal 5 Thn ∞ × 5 Thn ×

Operator Keran Overhead (Overhead Crane)


2 5 Thn ∞ × 5 Thn ×
Kelas I, II, dan III
Operator Keran Mobil (Mobile Crane)
3 5 Thn ∞ × 5 Thn ×
Kelas I, II, dan III

4 Operator Keran Menara (Tower Crane) 5 Thn ∞ × 5 Thn ×

Operator Hidraulik Drilling Rig,


5 5 Thn ∞ × 5 Thn ×
Pilling Crane/Mesin Pancang

6 Operator Cargo Hoist Crane 5 Thn ∞ × 5 Thn ×

7 Operator Alat Pengatur Posisi Benda Kerja 5 Thn ∞ × 5 Thn ×

8 Operator Gondola 5 Thn ∞ × 5 Thn ×

9 Operator Passenger Hoist 5 Thn ∞ × 5 Thn ×

10 Operator Alat Berat 5 Thn ∞ × 5 Thn ×

11 Operator Stacker Reclaimer 5 Thn ∞ × 5 Thn ×

12 Operator Forklift/Lifttruck dan Telehandler 5 Thn ∞ × 5 Thn ×

Operator Forklift Electrik


13 5 Thn ∞ × 5 Thn ×
(Rack Stackers, Reach Stackers)

14 Operator Hand Pallet 5 Thn ∞ × 5 Thn ×

Operator Roller Coaster, Kereta Putar, dan


15 5 Thn ∞ × 5 Thn ×
Kereta Ayun

16 Operator Kereta 5 Thn ∞ × 5 Thn ×

17 Operator Personal Basket 5 Thn ∞ × 5 Thn ×

18 Operator Truck 5 Thn ∞ × 5 Thn ×


PERIODE MASA BERLAKU

SERTIFIKAT / SURAT

SURAT KEPUTUSAN

LISENSI / KARTU
KEWENANGAN
KETERANGAN

PENUNJUKAN

BUKU KERJA
NO PERSONIL

19 Operator Axle Modular dan Transfer Car 5 Thn ∞ × 5 Thn ×

20 Operator Towing Car 5 Thn ∞ × 5 Thn ×

21 Operator Car Handling 5 Thn ∞ × 5 Thn ×

22 Operator AGV (Automated Guided Vehicle) 5 Thn ∞ × 5 Thn ×

23 Operator Pita Transport (Conveyor) 5 Thn ∞ × 5 Thn ×

Operator Pengerak Mula Kelas I (satu) dan II


24 5 Thn ∞ × 5 Thn ×
(dua)
Operator Mesin Produksi dan Perkakas
25 5 Thn ∞ × 5 Thn ×
Kelas I (satu) dan II (dua)

26 Operator Tanur Kelas I (satu) dan II (dua) 5 Thn ∞ × 5 Thn ×

Operator Pesawat Uap Kelas I (satu) dan II


27 5 Thn ∞ × 5 Thn ×
(dua)
28 Operator Mesin Las 5 Thn ∞ × 5 Thn ×

29 Operator Elevator dan Eskalator 5 Thn ∞ × 5 Thn ×

30 Juru Ikat/Rigger 5 Thn ∞ × 5 Thn ×

5
31 Juru Las Karbit 5 Thn ∞ × 5 Thn
Thn
Juru Las Listrik dan Gas Kelas I (satu), II 5
32 5 Thn ∞ × 5 Thn
(dua) dan III (tiga) Thn
5
33 Juru Las Termic 5 Thn ∞ × 5 Thn
Thn

34 Petugas Peran Kebakaran (Kelas D) 5 Thn ∞ × 5 Thn ×

35 Regu Penanggulangan Kebakaran (Kelas C) 5 Thn ∞ × 5 Thn ×

Koordinator Penanggulangan Kebakaran (Ahli


36 5 Thn ∞ × 5 Thn ×
Pratama)

37 Supervisi Perancah 5 Thn ∞ × 5 Thn ×

38 Petugas K3 Kimia 5 Thn ∞ × 5 Thn ×

Petugas K3 Penyelamat (Rescuer) Ruang


39 5 Thn ∞ × 5 Thn ×
Terbatas

40 Petugas K3 Asbes 5 Thn ∞ × 5 Thn ×

41 Petugas K3 Pestisida 5 Thn ∞ × 5 Thn ×

42 Petugas P3K di Tempat Kerja 5 Thn ∞ × 5 Thn ×

43 Petugas Katering di Tempat Kerja 5 Thn ∞ × 5 Thn ×

Petugas K3 Pencegahan dan Penanggulangan


44 5 Thn ∞ × 5 Thn ×
HIV-AIDS di Tempat Kerja
Petugas K3 Pencegahan dan
45 5 Thn ∞ × 5 Thn ×
Penanggulangan Pandemi di Tempat Kerja
PERIODE MASA BERLAKU

SERTIFIKAT / SURAT

SURAT KEPUTUSAN

LISENSI / KARTU
KEWENANGAN
KETERANGAN

PENUNJUKAN

BUKU KERJA
NO PERSONIL

46 Pekerja Selam Tingkat 1 (Satu) 5 Thn ∞ × 5 Thn √

47 Pekerja Selam Tingkat 2 (Dua) 5 Thn ∞ × 5 Thn √

48 Pekerja Selam Tingkat 3 (Tiga) 5 Thn ∞ × 5 Thn √

Tenaga Kerja Bangunan Tinggi Tingkat 1


49 5 Thn ∞ × 5 Thn ×
(Satu)
Tenaga Kerja Bangunan Tinggi Tingkat 2
50 5 Thn ∞ × 5 Thn ×
(Dua)
Tenaga Kerja Pada Ketinggian Tingkat 1
51 5 Thn ∞ × 5 Thn √
(Satu)
Tenaga Kerja Pada Ketinggian Tingkat 2
52 5 Thn ∞ × 5 Thn √
(Dua)
Tenaga Kerja Pada Ketinggian Tingkat 3
53 5 Thn ∞ × 5 Thn √
(Tiga)

*) Periode adalah jangka waktu masa berlaku lisensi, kartu kewenagan


atau Surat Keputusan Penunjukan sesuai dengan bidangnya.

IV. PERPANJANGAN DOKUMEN PERSONEL K3


1. Lisensi, Kartu Kewenangan dan Surat Keputusan Penunjukan pada
tabel 4 (empat) yang telah habis masa berlakunya, dapat
diperpanjang untuk jangka waktu yang sama.
2. Permohonan perpanjangan sebagaimana dimaksud pada angka 1
diajukan paling lambat 30 (tiga puluh) hari sebelum masa
berlakunya berakhir.
3. Dalam hal permohonan perpanjangan sebagaimana dimaksud pada
angka 1 melewati masa berlakunya dalam 1 periode harus mengikuti
pembinaan refresh/penyegaran yang dilaksanakan oleh PJK3.
4. Pelaksanaan pembinaan refresh/penyegaran sebagaimana dimaksud
pada angka 3 dilaksanakan sebagaimana tabel 5 (mau dibuat)
5. Pelaksanaan pembinaan refresh/penyegaran sebagaimana dimaksud
angka 4, penyelenggara harus membuat laporan Pembinaan
Refresh/penyegaran.
6. Lisensi, Kartu Kewenangan dan Surat Keputusan Penunjukan yang
telah habis masa berlakunya melewati dari 1 periode masa berlaku,
sesuai dengan table 3 (tiga), tidak dapat diperpanjang kembali, dan
harus mengikuti pembinaan K3 dari awal.

V. SIMULASI MASA BERLAKU AHLI K3


1. Berikut simulasi time line untuk perpanjangan Ahli K3 semua bidang
dengan masa berlaku 3 (tiga) tahun.

Tanggal terbit Batas Masa Batas akhir


lisensi Berlaku Refresh
1 januari 1 januari 1 januari
2017 2020 2023

Masa berlaku Habis masih Masa berlaku habis lebih


Periode berlaku 3 Tahun
1 periode (3 Tahun) dari 1 periode (3 Tahun)
Pada periode ini Lisensi Pada periode ini Lisensi tidak
Pada periode ini Lisensi dapat diperpanjang dapat diperpanjang kembali.
dapat diperpanjang secara dengan syarat melakukan Peserta harus melakukan
langsung refresh pembinaan ulang untuk
mendapat lisensi

2. Untuk periode masa berlaku teknisi K3, operator, dan Juru dengan
masa berlaku 5 (lima) tahun.

Tanggal terbit Batas Masa Batas akhir


lisensi Berlaku Refresh
1 januari 1 januari 1 januari
2017 2022 2027

Masa berlaku Habis masih Masa berlaku habis lebih


Periode berlaku 5 Tahun
1 periode (5 Tahun) dari 1 periode (5 Tahun)
Pada periode ini Lisensi Pada periode ini Lisensi tidak
Pada periode ini Lisensi dapat diperpanjang dapat diperpanjang kembali.
dapat diperpanjang dengan syarat melakukan Peserta harus melakukan
secara langsung refresh pembinaan ulang untuk
mendapat lisensi

3. Direktur dapat melakukan perubahan dan/atau penyesuaian


pelaksanaan pembinaan maupun permohonan perpanjngan apabila
diperlukan.
Administrasi kegiatan dibuat dan disiapkan oleh penyelengara
kegiatan pembinaan. Administrasi yang dimaksud antara lain:
a. Daftar hadir
1) Setiap peserta kegiatan pembinaan secara luring (offline)
harus mendatangani daftar hadir sesuai dengan jam
pelajaran yang telah ditentukan pada pedoman ini;
2) Setiap peserta kegiatan pembinaan secara daring (online)
harus mengisi daftar hadir sesuai dengan jam yang telah
ditentukan pada pedoman ini dan dilengkapi dengan
dokumentasi lokasi serta waktu pengisian daftar hadir;

b. Biodata Peserta – Pindah ke seleksi peserta


1) Penyelenggara harus menyiapkan eni sal biodata peserta,
yang akan diisi dan ditandatangani oleh peserta baik untuk
kegiatan daring (online) maupun luring (offline).
2) Biodata peserta dilampirkan dalam laporan kegiatan
3) Biodata peserta sekurang – kurangnya berisi:
a) Nama Lengkap;
b) Nomor Induk Kependudukan (NIK);
c) Tempat dan tanggal lahir;
d) Golongan Darah (termasuk rhesus nya);
e) Jenis Kelamin;
f) Nama Perusahaan;
g) Alamat Perusahaan;
h) Pendidikan Terakhir;
i) Pekerjaan dan/atau Jenis alat yang dioperasikan;
j) Pengalaman mengikuti kegiatan pembinaan; dan
k) Pengalaman kerja sesuai dengan pembinaan yang
diikuti.
c. Foto peserta
1) Penyelenggara kegiatan harus menyiapkan foto setiap
peserta untuk dilengkapi dalam laporan kegiatan;
2) Foto peserta berukuran 2x3 dan 4x6 masing-masing
sebanyak 3 (tiga) lembar;
3) Foto peserta harus mengunakan pakaian yang rapi dengan
background berwarna merah; dan
4) Pengambilan foto peserta dilakukan oleh penyelenggara
kegiatan pada saat kegiatan berlangsung.
d. Berita Acara Pemeriksaan
3) Setiap kegiatan pembinaan harus diperiksa kebenaran
pelaksanaannya oleh Pengawas Ketenagakerjaan dari
Kementerian Ketenagakerjaan RI atau Dinas yang
membidangi Pengawasan Ketenagakerjaan Tingkat Provinsi;
4) Hasil pemeriksaan dituangkan dalam Berita acara
Pemeriksaan yang ditandatangani oleh Pengawas
Ketenagakerjaan dari Kementerian Ketenagakerjaan RI atau
Dinas yang membidangi Pengawasan Ketenagakerjaan
Tingkat Provinsi, perwakilan penyelenggara, dan
narasumber yang hadir dalam kegiatan;
e. Daftar Nilai
1) Daftar nilai evaluasi terbagi menjadi:
4) Nilai evaluasi teori yang terdiri dari nilai pilihan ganda,
nilai esai dan/atau studi kasus;
5) Nilai evaluasi praktek; dan
6) Nilai evaluasi wawancara dan/atau seminar.
2) Evaluator memberikan informasi daftar nilai evaluasi
sebagaimana huruf (a) diatas kepada penyelenggara
kegiatan.
3) Penyelenggara kegiatan merekap daftar nilai evaluasi untuk
dilampirkan dalam laporan kegiatan.

Anda mungkin juga menyukai