Anda di halaman 1dari 42

KETERAMPILAN DASAR TEKNIK

1
1. Alur Pembelajaran

2. Tujuan Pembelajaran Per - Elemen

Elemen Tujuan Pembelajaran

 Menjelaskan perkembangan peralatan teknologi dengan memperhatikan kondisi


Pikir saat ini
( Eksplorasi )  Menjelaskan keselamatan kerja dan fungsi bagian – bagian peralatan teknologi
yang terdapat pada lingkungan sekitarnya

Gambar  Melakukan pengukuran terhadap benda kerja yang akan digambar, agar bentuk
( Perancangan ) dan ukuran gambar teknik sesuai dengan benda kerja yang sesungguhnya

 Membuat gambar teknik ( gambar isometris dan gambar proyeksi ) dari benda kerja
Buat
yang tersedia di sekitarnya secara cermat dan teliti serta berpikir kritis.
( Produksi )
 Mempresentasikan hasil produk teknologi sederhana

Uji Mengevaluasi gambar teknik berdasarkan kriteria yang telah ditentukan sebelumnya
( Evaluasi ) serta memberikan saran – saran perbaikan

2
1. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran, peserta didik diharapkan mampu :
1) Memiliki wawasan teknologi, perkembangan teknologi
2) Mengenal program, tempat dan cara belajar Program PTD dengan benar
3) Menggunakan tempat belajar dan peralatan kerja dengan tertib, aman, dan nyaman

2. Uraian Materi

Perkembangan teknologi begitu cepat diberbagai bidang, terutama teknologi transportasi, komunikasi,
teknologi pembanguan infrastruktur dan sebagainya, Untuk dapat mengikuti perkembangan teknologi dan
mampu menggunakannya maka sumber daya manusia juga harus melek teknologi. Teknologi memiliki sistem
yang dapat dipelajari dan dipahami oleh karena itu melalui kegiatan pembelajaran ini Ananda diajarkan dasar
teknologi yang berguna dalam kehidupan yang akan datang. Dan Keselamatan kerja dipelajari juga dalam modul
ini karena penggunaan teknologi memiliki resiko bahaya kecelakaan kerja, untuk itu peserta didik dapat
menyadari bahwa keselamatan kerja menjadi perhatian utama dalam teknologi.

1) Pengertian Teknologi

Teknologi adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi
kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia dapat pula teknologi diartikan suatu cara manusia untuk
dapat menyelesaikan suatu masalah yang dihadapi, atau dalam rangka memenuhi kebutuhan manusia, dan
dari sanalah tercipta benda atau peralatan yang dibutuhkan untuk mencapai pemenuhan kebutuhan atau
untuk mengatasi masalah. Secara etimologi teknologi berasal bahasa Yunani dari kata Tecton yang berarti
keterampilan dan logos berarti ilmu. Jadi teknologi berarti ilmu yang terkait dengan kemampuan atau
keterampilan.

Adapula yang mengartikan teknologi sebagai sebuah proses rasional (menggunakan akal) dalam
menciptakan sesuatu yang didalamnya menggunakan materi, energi dan informasi.

2) Perkembangan Teknologi.

Penggunaan teknologi oleh manusia diawali dengan pengubahan sumber daya alam menjadi alat-
alat sederhana misalnya kapak batu. Penemuan prasejarah tentang kemampuan mengendalikan api telah
menaikkan ketersediaan sumber-sumber pangan, sedangkan penciptaan roda telah membantu manusia
dalam bepergian dan mengendalikan lingkungan mereka. Pada awalnya teknologi berhubungan dengan
pemenuhan kebutuhan hidup, misalnya ditemukan tombak, kapak untuk berburu, bertani, berternak.

3
Pada tahap selanjutnya teknologi memiliki tujuan lebih luas yaitu untuk memudahkan kerja manusia
dan menciptakan kenyamanan serta kepraktisan. Bila kita kelompokan urutanya dari bahan, cara kerjanya
maka teknologi terdiri dari teknologi sederhana, madya dan modern.

a. Teknologi Sederhana yaitu cara-cara dan peralatan yang digunakan sangat sederhana untuk melakukan
sesuatu pekerjaan dengan tujuan tertentu.

b. Teknologi madya yaitu cara cara dan peralatan yang digunakan sudah sedikit lebih maju

c. Teknologi modern yaitu cara-cara dan peralatan yang digunakan sudah menggunakan tenaga listrik
atau dapat bekerja secara otomatis

Perubahan teknologi tidak lepas dari perkembangan peralatan, materi, energi yang digunakan, serta informasi
yang disampaikan.
Bagaimana dahulu manusia menanak nasi dengan menggunakan kayu bakar, kemudian menggunakan
kompor minyak tanah, kompor gas dan sekarang menggunakan listrik dengan Rice cooker.

Hal ini menunjukan betapa teknologi itu terus berkembang dari waktu ke waktu. Mungkin Ananda dapat
menunjukkan perkembangan teknologi pada bidang transportasi, komunikasi, komputer, peralatan dan
sebagainya. Teknologi merupakan penerapan keilmuan pada kehidupan nyata, untuk menyelesaiakan
permasalahan yang dihadapi manusia. Perubahan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
sangat cepat, dapat ditinjau berdasarkan berikut ini :

a) Sistim kerja manual mekanikal menjadi sistim otomatis

b) Ukuran atau dimensi dari produk yang berukuran besar menjadi berukuran kecil dan praktis

c) Sistim jaringan sederhana menjadi yang lebih kompleks, misalnya di bidang komunikasi, transportasi,
perdagangan.

4
d) Materi yang berat diganti ringan dengan kekuatan yang lebih dari sebelumnya. Dengan teknologi hidup
manusia seharusnya semakin baik dan nyaman. Begitupun teknologi dibidang persenjataan saat ini
semakin maju dan canggih, semoga tidak digunakan untuk perang yang membuat manusia jadi
menderita.

3) Hubungan Timbal Balik

Dalam era globalisasi, manusia banyak menghadapi perubahan. Perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi cepat sekali. Begitu juga halnya dengan kebudayaan masyarakat juga akan berubah sejalan dengan
perkembangan teknologi dalam berbagai bidang. Perkembangan Teknologi tersebut antara lain :

a. Meningkatnya jaringan kerja/ sistem (Contoh: sistem informasi, Sistem Transfortasi, Sistem Bangunan
Air).

b. Perubahan produk dari yang berukuran besar menjadi berukuran kecil (Contoh: Komputer, telepon,
Alat-alat AudioVisual).

c. Perkembangan dari alat-alat tangan manual/secara mekanis ke alat-alat otomatis (Contoh: Alat-alat
Rumah Tangga,Proses-proses Produksi).

d. Perkembangan dari produk dengan materi yang berat ke pengunaan materi yang ringang (Contoh:
Konstruksi/ Kendaraan berat ke ringan).

Perkembangan teknologi menyebabkan perubahan budaya masyarakat juga sebaliknya perubahan budaya
masyarakat menuntut perubahan teknologi, hal ini disebabkan antara lain oleh:

a. Intensitas keterlibatan teknologi dalam kehidupan manusia semakin meningkat di masa yang kan
datang.

b. Teknologi adalah alat/cara berpikir tetapi dengan teknologi manusia dapat menciptkan hidupnya lebih
nyaman.

c. Manusia jangan menjadi budak teknologi.

Berikut ini adalah contoh perubahan teknologi berhubungan timbal balik dengan perubahan budaya
masyarakat. Perubahan dari kompor berbahan bakar kayu menjadi bahan bakar minyak tanah, gas, sampai
denga listrik telah mengubah pola budaya masyarakat.

5
Salah satu produk teknologi yang sangat spektakuler adalah listrik, dimana pada saat ini sudah menjadi
kebutuhan hidup manusia. Manusia saat ini sudah sangat tergantung pada listrik. Salah satu yang menjadi
ketergantungan manusia pada listrik adalah Penerangan. Teknologi yang mengubah energi listrik menjadi
cahaya adalah lampu. Ada dua jenis lampu yang dikenal oleh masyarakat luas, yaitu lampu pijar dan lampu
TL.

6
PENUGASAN

Perkembangan Teknologi

1. Tujuan
 Memiliki wawasan tentang perkembangan teknologi

2. Media
a. Alat tulis
b. Lembar Kerja

3. Langkah-langkah Kegiatan
a. Amati tayangan video dan bacalah uraian materi di atas dengan seksama
b. Carilah berbagai sumber referensi yang berkaitan dengan materi perkembangan teknologi
c. Jawablah petanyaan pada Lembar Kerja di bawah ini terkait perkembangan teknologi

TUGAS 1
Amatilah perkembangan teknologi bidang transportasi, peralatan rumah tangga, media pendidikan dan tuliskan
pada tabel dengan kolom, teknologi sederhana, madya, modern

No. Peralatan Teknologi Sederhana Madya Modern

Memasak dengan Memasak dengan Memasak dengan


1 Peralatan Masak menggunakan menggunakan Kompor menggunakan
Tungku Kayu Minyak / Kompor Gas Kompor Listrik

2 Transportasi

3 Media Pendidikan

4 Komunikasi

5 Peralatan Potong

6 Energi

7
1. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran, peserta didik diharapkan mampu :


• Menyebutkan bagian – bagian peralatan kerja
• Menjelaskan fungsi dari bagian – bagian peralatan kerja
• Memahami pentingnya keselamatan kerja, pada setiap kegiatan
• Mengidentifikasi kode warna rambu keselamatan kerja

2. Uraian Materi

Dalam ruang praktik Pendidikan Teknologi cara penataan ruangan berbeda dengan ruangan kelas belajar
lainnya. Dalam ruangan Pendidikan Teknologi terdapat ruangan teori, ruang komputer, dan ruang praktik.
Khususnya untuk ruang komputer dan terutama ruang praktik, kamu harus tahu bagaimana cara belajar di ruang
tersebut karena dalam ruang praktik banyak terdapat alat-alat yang dapat menimbulkan kecelakaan, terutama ketika
kamu praktik membuat benda kerja. Dengan demikian hal yang berhubungan dengan keselamatan kerja harus kamu
perhatikan. Di bawah ini, hal-hal yang berhubungan dengan keselamatan kerja yang dikenal dengan 6T :

Dari kata-kata tersebut yang berawalan huruf T adalah yang


paling banyak menimbulkan kecelakaan ketika sedang
bekerja. Oleh karena itu maka ketertiban dalam bekerja
menjadi salah satu kegiatan yang perlu ketahui dan sangat
penting untuk keselamatan kerja.

Ingat utamakan keselamatan kerja dibandingkan dengan mengobati, artinya keselamatan kerja ini menjadi
sesuatu yang sangat penting. Keselamatan kerja itu meliputi: keselamatan bagi yang orang yang bekerja, bagi alat
kerja, bagi benda kerja, bagi orang lain dan bagi lingkungan.

1) Alat Pelindung Diri ( APD )

Perhatikan gambar berikut ini. Mari kita pelajari ketentuan kelengkapan pakaian keselamatan kerja yang
berlaku pada setiap proyek pembangunan agar tidak terjadi kecelakaan atau zerro accident.

8
Gambar Alat pelindung diri (APD)

Pertolongan pertama pada kecelakaan P3K menjadi perhatian pula pada setiap kegiatan, maka minimal
disediakan obat untuk pertolongan pertama saat terjadi kecelakaan kerja. Setiap bidang pekerjaan memiliki resiko
kecelakaan kerja,oleh karena itu masyarakat sebaiknya mengerti dan menyadari pentingnya keselamatan kerja
yaitu dengan menggunakan alat pelindung diri saat kerja, minimal ketika melakukan aktifitas apapun selalu
memperhatikan dan memakai alat pelindung diri. Selanjutnya, pada saat bekerja, patuhilah ketentuan-ketentuan
sebagai berikut :

a. Jangan berdesakan
Di dalam ruang praktik meja kerja atau tempat kamu bekerja usahakan terpisah jauh. Tidak saling berdesakan
pada saat kamu bekerja karena dapat menyebabkan kamu terluka, misalnya terkena solderan panas teman
kalian atau tersayat cutter teman kalian.

b. Jagalah agar peralatan kerja tetap dalam kondisi yang baik


Alat yang tumpul dapat menyebabkan meleset dan dapat menyebabkan kalian atau teman kalian terluka.
Letakkan peralatan pada posisi yang aman agar tidak mudah jatuh. Bila kalian sudah tidak menggunakannnya
lagi, simpanlah perlatan itu pada tempatnya dengan baik. Sebagai contoh bila kamu menggunakan alat yang
tajam seharusnya alat itu disimpan dengan posisi mata tajam mengarah ke bawah.

c. Jagalah agar tangan kalian jangan terlalu dekat dengan mata pisau pada saat memotong
Ada kemungkinan peralatan tajam dapat meleset dari sasaran, oleh sebab itu kalian harus menjaga agar tangan
kalian tidak terkena perlatan tajam.

d. Gunakan pakaian pelindung


Pada saat bekerja sebaiknya menggunakan pakian pelindung seperti jas lab atau pakaian praktik. Hal ini
berguna untuk menjaga agar pakaian tetap bersih dari sisa atau serpihan pemotongan atau benda-benda kotor.

9
Gambar Alat Pelindung Badan

e. Gunakan kaca mata pengaman


Pada saat bekerja dengan peralatan mesin, misalnya mesin bor dan mesin gergaji, pakaialah selalu kaca mata
pengaman karena pada saat bekerja dengan mesin-mesin itu, banyak potongan kecil yang akan terpental dan
mungkin mengenai atau melukai mata.

Gambar Alat Pelindung Mata

f. Gunakan pelindung kepala


Helm kerja maupun Peci adalah alat pelindung kepala bila bekerja pada bagian yang terputar, misalnya mesin
bor atau sewaktu kamu sedang mengelas. Hal ini untuk menjaga terlilitnya rambut pada putaran bor atau
rambut terkena percikan api. Terutama pada waktu mengelas benda di atas kepala (over head) tutup kepala
atau peci sangatlah penting.

Gambar Penutup Kepala

g. Gunakan pelindung telinga


Alat pelindung telinga adalah alat yang melindungi telinga dari gemuruhnya mesin yang sangat bising, dan
menahan bising dari letupan-letupan bunyi.

10
Gambar Alat Pelindung Telinga

h. Gunakan pelindung hidung


Alat pelindung hidung adalah alat yang melindungi hidung dari terisapnya debu dan semprotan cairan, gas-
gas yang beracun, dan partikel kecil lainnya.

Gambar Alat Pelindung Hidung

i. Gunakan pelindung tangan


Alat pelindung tangan adalah alat yang melindungi tangan terbuat dari bermacam-macam bahan (Kain,
asbes, kulit dan karet) dan disesuaikan dengan kebutuhannya.

Gambar Alat Pelindung Tangan

j. Gunakan pelindung kaki


Untuk menghindarkan kerusakan pada kaki akibat tusukan benda tajam atau terbakar oleh zat kimia,
gunakan alat pelindung berupa sepatu. Sepatu harus terbuat dari bahan yang sesuai dengan kebutuhan

11
tempat kamu bekerja.

Gambar Alat Pelindung Kaki

k. Hati-hati bekerja dengan peralatan mesin yang berputar


Peralatan yang berputar sudah secara khusus diberi pelindung oleh perusahaan pembuatnya. Meskipun
begitu tetap saja ada kemungkinan terjadi kecelakaan yang disebabkan kecerobohan pengguna peralatan itu.
Untuk itu ikatlah jas lab dan rambut panjang kamu agar tidak terlilit pada mesin yang berputar.

Gambar Mesin Gerinda Gambar Mesin Bor Duduk

l. Jepitlah benda kerja yang akan diberi lubang atau dikikir


Bila melakukan pengeboran atau melubang benda dengan pahat yang akan mengeluarkan kekuatan yang
besar sebaiknya kamu gunakan penjepit yang kuat, agar benda kerja tidak terlempar atau terlepas. Untuk

12
mencegah hal itu gunakanlah ragum atau penjepit lainnya.

m. Perhatikan lokasi saklar atau tombol darurat


Di Ruang laboratorium sebaiknya dipasang beberapa saklar darurat. Dengan menggunakan saklar darurat,
semua aliran listrik dapat sekaligus dimatikan.

n. Hati-hati bekerja dengan peralatan yang menggunakan arus listrik


Arus listrik sangat berbahaya, oleh karena itu hati-hati bila menghubungkan peralatan listrik ke sumber listrik.
Perhatikan kabel penghubung. Bila terdapat bagian yang terkelupas sebaiknya jangan digunakan. Perhatikan
pula besaran tegangan yang terdapat pada sumber listrik, apakah telah sesuai dengan karakteristik alat yang
akan digunakan.

Gamba Mesin Gergaji scrollsaw

o. Menjaga kebersihan ruang laboratorium


Di samping peralatan yang harus dirawat dengan baik, kita juga harus memperhatikan kebersihan ruangan
pratikum atau labotatorium. Setelah selesai bekerja, biasakan membersihkan kembali ruang yang kamu pakai.

p. Perhatikan keselamatan dan kenyamanan sewaktu menggunakan Komputer


Keselamatan dan kenyamanan pengguna komputer berhubungan erat dengan istilah ergonomis. Istilah
ergonomis pertama kali digunakan oleh sekelompok ilmuwan Inggris di tahun 1951, yang berasal dari kata
Yunani, yaitu ergos= kerja, nomos= norma. Ergonomi adalah pendekatan multidisiplin ilmu pengetahuan
guna menserasikan alat dan sistim kerja (meliputi organisasi dan lingkungan kerja) terhadap kemampuan,
kebolehan dan keterbatasan manusia sebagai pekerja. Sehingga tercapai kondisi dan lingkungan kerja yang
sehat, selamat dan manusiawi untuk menghasilkan produktivitas yang optimal.

Berikut ini contoh gambar untuk keselamatan kerja selama menggunakan mesin gerinda harus
menggunakan kaca mata pelindung untuk menjaga mata agar tidak terkena serbuk dari hasil menggerinda
tersebut. Jarak alas dengan batu gerinda tidak boleh lebih dari 1 mm, bila jaraknya terlalu besar maka benda yang

13
akan diasah bisa jatuh antara alas sandaran dengan batu gerinda sehingga membahayakan bagi si pengasah dan
dapat merusak mesin tersebut.

Gambar APD saat Menggerinda

2) Rambu – Rambu K3

Rambu-rambu Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) merupakan alat bantu yang bermanfaat untuk
membantu menginformasikan bahaya dan untuk melindungi kesehatan dan keselamatan para pekerja atau
pengunjung yang berada di tempat kerja tersebut. Contoh rambu keselamatan kerja :

14
Gambar Warna Dasar Rambu Kelematan Kerja.

Fungsi dari rambu-rambu Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), antara lain:

a) Menarik perhatian setiap orang terhadap adanya bahaya keselamatan dan kesehatan kerja.

b) Menunjukan kemungkinan terdapat potensi bahaya yang mungkin tidak terlihat di tempat kerja.

c) Menyediakan informasi secara umum serta memberikan pengarahan.

d) Memberitahukan kepada para pekerja dimana mereka harus menggunakan alat pelindung diri saat
berada di tempat kerja.

e) Menginformasikan dimana peralatan darurat keselamatan diletakkan.

f) Memberikan peringatan waspada terhadap beberapa tindakan atau perilaku yang tidak diperbolehkan
dilakukan di tempat kerja.

15
PENUGASAN

Keselamatan Kerja & Bagian – Bagian Peralatan Kerja

1. Tujuan
• Memahami pentingnya keselamatan kerja, pada setiap kegiatan
• Mengidentifikasi kode warna rambu keselamatan kerja
• Menyebutkan bagian – bagian peralatan kerja
• Menjelaskan fungsi dari bagian – bagian peralatan kerja
2. Media
a. Alat tulis
b. Lembar Kerja
c. Alat Kerja ( Mesin Bor, Mesin Gerinda, Gergaji Jig saw )

3. Langkah-langkah Kegiatan
a. Amati tayangan video dan bacalah uraian materi di atas dengan seksama
b. Carilah berbagai sumber referensi yang berkaitan dengan materi keselamatan kerja dan bagian – bagian
peralatan kerja
c. Jawablah petanyaan pada Lembar Kerja di bawah ini terkait keselamatan kerja dan bagian – bagian peralatan
kerja dengan tepat

TUGAS 2
1. Didalam ruang praktek, sebutkan 6 hal yang dapat mengakibatkan kecelakaan
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................

2. Ketika bekerja diruang praktek, kita harus menggunakan sepatu, sebutkan alasannya
....................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................

3. Di dalam ruang praktek,sebutkan alat-alat yang harus ada untuk keselamatan kerja ketika anda sedang bekerja
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................

16
4. Ketika terjadi masalah pada alat listrik atau terkena setrum,maka anda harus menekan
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................

5. Ketika anda sedang mengebor maka ananda harus menggunakan alat keselamatan kerja yaitu
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
Alasannya :
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................

6. Untuk melindungi mata, anda harus menggunakan kaca mata pelindung. Sebutkan alat apa saja yang harus
memakai kaca mata pelindung ketika bekerja pada alat tersebut ?
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................

7. Mengapa terdapat sebuah saklar pengaman otomatis pada mesin bor. Jelaskan !
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................

8. Mengapa anda harus menggunakan ragum/catok untuk menjepit benda kerja saat bekerja dengan mesin bor ?
............................................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................................

9. Setelah anda melakukan kerja atau belajar di ruang praktek agar ruangan tidak kotor dan alat-alat tidak
berantakan maka apa yang harus anda lakukan
……………………...............................……………………...............................…………………
…...............................……………………...............................……………………..........................
.....……………………...............................……………………...............................………………

10. Jelaskan arti dari rambu – rambu keselamatan kerja berikut ini :

............................................... ............................................ .........................................

17
TUGAS 3

1. Sebutkan bagian - bagian yang terdapat pada mesin bor berikut ini seperti yang ada diruang PTD

1. .................................................
2. .................................................
3. .................................................
4. .................................................
5. .................................................
6. .................................................
7. .................................................
8. .................................................

2. Pada mesin bor terdapat dua buah tombol untuk


mematikan dan menghidupkan mesin.
untuk mematikan mesin bor tekan warna …………………………..........
untuk menghidupkan mesin bor tekan warna ……………………………

3. Pada mesin bor informasi tentang keadaan mesin tersebut.


Tegangannya sebesar .......................... volt
Dayannya ............................................. watt
Arusnya sebesar ................................. ampere

4. Ketika anda membuka kap atas mesin bor, terlihat puli. Sebutkan jumlah tingkat kecepatan putar mesin bor tersebut
……………………...............................……………………...............................................................

5. Kalian lihat ketika kap puli terbuka apakah mesin bor dapat dihidupkan
…………………...................................……………………...............................................................

Mengapa demikian
……………………..……………………...............................…………………….............................
..……………………............................................................................................................................
..............................................................................................................................................................

18
6. Setelah anda mengetahui tentang mesin Bor. Jelaskan bagaimana cara anda membuat atau memasang
benda kerja dengan baik dan benar pada mesin bor
……………………...............................……………………...............................……………………..
.............................……………………...............................……………………...............................…
………………...............................……………………...............................……………………..........

7. Fungsi mesin gerinda adalah


……………………...............................……………………...............................……………………..
................................................................................................................................................................

8. Sebutkan bagian mesin – mesin gerinda !

1. ......................................
2. ......................................
3. ......................................
4. ......................................
5. ......................................

9. Sebutkan bagian - bagian yang terdapat pada mesin gergaji srollsaw yang ada diruang PTD

1. ......................................
2. ......................................
3. ......................................
4. ......................................
5. ......................................

10. Pada mesin gergaji, terdapat selang udara yang berfungsi untuk
……………………...............................……………………...............................……………………..
.............................……………………...................................................................................................

19
1. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran, peserta didik diharapkan mampu:
 Memahami jenis dan fungsi alat ukur panjang
 Menggunakan berbagai alat ukur panjang dan membaca hasil pengukuran
 Membandingkan ketelitian alat ukur jangka sorong dengan penggaris biasa.

2. Uraian Materi
Mengukur merupakan kegiatan penting ketika anada akan membuat benda kerja. Salah dalam mengukur maka
hasilnya tidak seperti yang diharapkan. Pada Kegiatan belajar 4 Ananda akan dikenalkan dengan berbagai alat untuk
mengukur panjang. Dan akan praktek membuat benda dengan menerapkan langkah Pikir Gambar Buat Uji (PGBU)
Semoga Ananda dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik agar memiliki pengetahuan dan pengalaman yang dapat
digunakan dalam kehidupan sehari hari.
Mengukur sebagai pekerjaan penting mengawali pembuatan suatu benda. Alat yang digunakan sering disebut
penggaris, meteran. Dalam melakukan pengukuran diperlukan kemampuan membaca symbol dan tulisan yang benar
yang terdapat pada alat ukur tersebut, sehingga hasilnya akan tepat sesuai yang diharapkan. Perlu kecermatan dalam
membaca satuan pada meteran ada senti meter, meter dan inchi atau feet.
Bentuk dan bahan alat ukur panjang pada saat ini banyak macam ragamnya, terbuat dari bahan kayu, plastik, metal,
baja lunak yang memuat sistem pengukuran.

Alat ukur tersebut berkembang sesuai dengan kebutuhannya. Kebutuhan lainnya adalah bagaimana kalau kita akan
mengukur pada bidang yang luas, seperti kebun dan kolam, sawah.
Untuk itu diperlukan alat ukur lain, di antaranya adalah teodolit, waterpass, meteran gulung (roll meter) dan lain-
lain. Gunakan alat ukur yang sesuai kebutuhan sehingga hasilnya tepat dan baik. Semua alat ukur di atas, digunakan

20
untuk mengukur panjang, lebar dan tinggi suatu benda. Bisa benda yang satu dimensi, dua dimensi maupun tiga
dimensi. Ketika Ananda belajar di SD, siswa akan selalu menggunakan alat-alat ukur penggaris, tetapi mungkin masih
kurang teliti dalam penggunaan satuan ukuran, kebanyakan hanya untuk menggaris lurus

1) Pengukuran Panjang Dengan Mistar

Penggaris atau mistar mempunyai batas ukur sampai 1 meter, sedangkan meteran pita dapat mengukur panjang
sampai 3 meter. Mistar memiliki ketelitian 1 mm atau 0,1 cm.
Posisi mata harus melihat tegak lurus terhadap skala ketika membaca skala mistar. Hal ini untuk menghindari kesalahan
pembacaan hasil pengukuran akibat beda sudut kemiringan dalam melihat atau disebut dengan kesalahan paralaks.

2) Pengukuran Panjang Dengan Mistar Lipat

Mistar lipat adalah salah satu jenis alat ukur panjang yang cukup jarang digunakan. Mistar lipat dapat dilipat karena
terdapat sambungan pada ujungnya yang menghubungkan dengan bilah ukur mistar. Bilah ukur mistar dengan jarak
lipatan sebesar 10 cm maka akan terdapat 10 buah bilah ukur, sedangkan jika jarak lipatan sebesar 20 cm maka akan
terdapat 5 buah bilah ukur.

3) Pengukuran Panjang Dengan Jangka Sorong

Jangka sorong adalah alat yang dapat mengukur panjang dan ketebalan suatu benda dangan tingkat akurasi dan presisi
yang sangat baik yaitu ± 0.05 mm atau 0,02 mm atau 0,01 mm . Jangka sorong terbagi 2 jenis yaitu jangka sorong manual
dan digital

21
Berikut beberapa fungsi jangka sorong atau vernier caloper dalam pengukuran suatu benda :
 Untuk mengukur tinggi suatu benda yang bertingkat.
 Untuk mengukur ketebalan suatu benda. Benda yang diukur bisa berbentuk bulat, kubus, bujur sangkar, balok,
persegi, dan masih banyak lagi.
 Untuk mengukur inner ring atau bagian dalam suatu benda.
 Untuk mengukur outer ring atau bagian luar benda.
 Mengukur kedalaman benda.

Fungsi Bagian Jangka Sorong


1. Rahang Dalam
Terdiri dari 2 rahang, yaitu rahang geser dan rahang tetap. Rahang dalam berfungsi mengukur diameter luar
serta ketebalan benda.
2. Rahang Luar
Rahang luar juga mempunyai 2 rahang seperti rahang dalam. Fungsi rahang luar untuk mengukur diameter
dalam suatu benda
3. Depth probe
Depth probe digunakan untuk mengukur kedalaman dari suatu benda.
4. Skala Utama (cm)
Berfungsi untuk menyatakan hasil pengukuran utama dalam satian centimeter.
5. Skala Utama (inchi)
Berfungsi untuk menyatakan hasil pengukuran dalam satuan inchi.
6. Skala nonius (dalam 1/10 mm)
Untuk setiap garis skala menunjukan 1/10 mm. Tetapi ada juga yang memiliki skala 1/20, dll. Sepuluh skala
nonius memiliki panjang 9 mm, sehingga jarak dua skala nonius yang saling berdekatan adalah 0,9 mm.

Dengan demikian, perbedaan satu skala utama dan satu skala nonius adalah 1 mm – 0,9 mm = 0, 1 mm atau 0,01
cm. Dengan melihat skala terkecil dari benda di atas, maka ketelitian dari benda tersebut adalah setengah dari
skala terkecil benda tersebut, yakni: 0,005 cm

22
7. Skala Nonius (untuk inchi)
Menunjukan skala pengukuran fraksi dari inchi
8. Tombol pengunci
Berfungsi untuk menahab baian – bagian yang bergerak, sehingga pemakai bisa mengukur dengan lebih mudah.

4) Pengukuran Panjang Dengan Micrometur Sekrup

Tahukah kalian alat ukur apa yang dapat digunakan untuk mengukur benda berukuran kurang dari dua
centimeter secara lebih teliti? Mikrometer sekrup memiliki ketelitian 0,01 mm atau 0,001 cm. Mikrometer sekrup dapat
digunakan untuk mengukur benda yang mempunyai ukuran kecil dan tipis, seperti mengukur ketebalan plat, diameter
kawat, dan onderdil kendaraan yang berukuran kecil.
Bagian-bagian dari mikrometer adalah rahang putar, skala utama, skala putar, dan silinder bergerigi. Skala terkecil dari
skala utama bernilai 0,1 mm, sedangkan skala terkecil untuk skala putar sebesar 0,01 mm. Berikut ini gambar bagian-
bagian dari mikrometer

Pada pembelajaran ini Ananda sudah harus mulai mengenal dan melakukan pengukuran dengan teliti dan benar.
Pada penggaris atau meteran biasanya menggunakan satuan senti meter (cm), meter (M) dan inchi ( inc), jika Ananda
tidak teliti maka bisa terjadi salah membaca satuan ukuran. Ada bermacam-macam alat ukur seperti mistar atau
penggaris dari palstik atau baja yang panjangnya 30 cm, penggaris yang panjangnya 1 meter, rol meter, meteran biasa
atau biasa disebut meteran (7 M ), meteran baju, mistar geser dan lain sebagainya.
Biasanya dalam mengerjakan lembar kerja pada modul satuan ukuran panjang yang biasa digunakan adalah milimeter
(mm).

5) Pengukuran Dengan Garis

Bila ada pengukuran dengan garis dan ujungnya menggunakan tanda panah maka pengukuran dimulai dari ujung
tanda panah tersebut. Di bawah ini contoh pengukuran yang benar dan yang salah.
Di dalam modul kerja siswa ada pengukuran proyeksi siku-siku benda yang dalam pengukuran tersebut tidak
menggunakan satuan panjang tapi hanya menggunakan angka-angka saja.

23
Contoh pengukuran pada gambar isometrik yang terdiri dari pandangan atas (PA), pandangan depan (PD)
dan pandangan samping kanan (PSKA) seperti di bawah ini.

3
Pandangan Atas

8
c 6

12
Pandangan
Pandangan Depan Samping kanan

Untuk membaca gambar dan menentukan ukuran panjang a, b, c, dan d pada PA, PD, dan PSKA, dilakukan
sebagai berikut.
- Panjang a pada pandangan atas (PA) ukurannya dapat dilihat pada pandangan depan (PD) yaitu 12.
- Panjang b pada pandangan samping kanan (PSKA), ukurannya dapat dilihat pada pandangan atas
(PA) yaitu sebesar 7.
- Panjang c pada pandangan depan (PD), ukurannya dapat dilihat pada pandangan samping kanan
(PSKA) yaitu sebesar 6
- Panjang d pada pandangan depan (PD) ukurannya dapat dilihat pada pandangan samping kanan
(PSKA) yaitu 2, diperoleh dari 8–6

24
PENUGASAN

Pengukuran

1. Tujuan
 Memahami jenis dan fungsi alat ukur panjang
 Mampu membaca dan menggunakan berbagai alat ukur panjang
 Membandingkan ketelitian alat ukur jangka sorong dengan penggaris biasa
2. Media
a. Alat tulis
b. Lembar Kerja
c. Alat Ukur ( Mistar besi, mistar lipat, roll meter, mistar geser, mikrometer sekrup )
d. Benda Kerja yang akan diukur

3. Langkah-langkah Kegiatan
a. Amati tayangan video dan penjelasan guru serta bacalah uraian materi di atas dengan seksama
b. Carilah berbagai sumber referensi yang berkaitan dengan pengukuran
c. Jawablah petanyaan pada Lembar Kerja di bawah ini terkait pengukuran
d. Lakukan pengukuran pada benda kerja dengan alat ukur yang telah disediakan

TUGAS 4
Tuliskan nama dan fungsi dari alat ukur berikut ini :

Nama alat :

.......................................................................

Fungsinya :

.......................................................................
.......................................................................

Nama alat :

.......................................................................

Fungsinya :

.......................................................................
.......................................................................

25
Nama alat :

.......................................................................

Fungsinya :

.......................................................................
.......................................................................

Nama alat :

.......................................................................

Fungsinya :

.......................................................................
.......................................................................

Nama alat :

.......................................................................

Fungsinya :

.......................................................................
.......................................................................

TUGAS 5
1. Ada beberapa alat ukur yang dibuat untuk mengukur satuan panjang di sekitar kita. Dan alat ukur dibuat sesuai
kebutuhan, misalnya untuk keperluan di sekolah, tukang bangunan, penjahit dsb. Sebutkan alat ukur panjang yang
Ananda ketahui :
a) ....................................................................
b) ....................................................................
c) ....................................................................
d) ....................................................................
e) ....................................................................

2. Lakukan pengukuran dengan alat yang ada , bandingkan alat ukur yang paling baik untuk mengukur panjang
pada garis yang ada di buku modul

26
1) Ukurlah panjang garis A, B dan C menggunakan alat ukur yang sesuai

Hasil pengukuran :

A = ............. mm

B = ............. mm

C = ............. mm

2) Ukuran panjang (P) dan lebar (L) dimana ukuran yang paling panjang merupakan ukuran panjangnya

P = ............................ mm

L = ............................ mm

P = ............................ mm

L = ............................ mm

P = ............................ mm
L = ..............................mm

27
3. Ukurlah panjang (P), lebar (L)dan tinggi (T) dengan mistar baja pada 5 macam balok- balok kecil dengan ukuran
berbeda atau benda seperti buku yang berbeda, Catat hasilnya pada tabel dibawah ini. ( 3 Balok kayu kecil disediakan
dengan ukuran berbeda)

Balok P (mm) L (mm) T (mm)

4. Ukurlah panjang (P) lebar (L) dan tinggi (T) dengan mistar geser balok-balok kecil atau benda seperti pada tugas no.3
yang telah diukur di atas, bandingkan hasil pengukuranya.

Balok P (mm) L (mm) T (mm)

5. Mikrometer sekrup dapat digunakan untuk mengukur ketebalan benda yang mempunyai ukuran kecil dan tipis.
Bagian-bagian dari mikrometer adalah rahang putar, skala utama, skala putar, dan silinder bergerigi. Skala terkecil
dari skala utama bernilai 0,1 mm, sedangkan skala terkecil untuk skala putar sebesar 0,01 mm. Baca dan tuliskan hasil
pengukuran dari mikrometer sekrup berikut ini :

Ketebalan benda kerja = ................... mm

28
TUGAS 6
1. Ukurlah panjang dan lebar ruang / halaman dengan menggunakan meteran gulung (roll meteran).

Panjang = ................................. cm

Lebar = ............................... cm

2. Ukuran panjang, lebar dan tinggi meja kerja atau kursi dengan cara dan alat ukur yang benar.

Panjang = ................................cm

Lebar = ................................cm

Tinggi = .................................cm

3. Ukurlah bentuk badan ananda dengan menggunakan meteran baju

a. Lingkar kepala = .......................... cm

b. Lingkar pinggang = ......................... cm

c. Lingkar leher = ......................... cm

d. Lingkar lengan = ......................... cm

e. Lingkar pergelangan tangan = ........... cm

f. Panjang tangan = ..........................cm

g. Tinggi = ..........................cm

29
1. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran, peserta didik diharapkan mampu:
• Menjelaskan pengertian gambar teknik
• Memahami fungsi gambar teknik
• Membuat gambar isometric sesuai dengan aqidah menggambar teknik
• Membuat gambar proyeksi sesuai dengan aqidah menggambar teknik

2. Uraian Materi
Pengertian Gambar Teknik
Gambar Teknik secara harfiah berasal dari kata :
GAMBAR – Suatu alat komunikasi visual
TEKNIK – METODE : Cara kerja bersistim, atau cara sistimatis dalam mengerjakan sesuatu

Gambar teknik adalah metode komunikasi secara visual dalam menyampaikan informasi hasil rancangan suatu produk
secara :
a) KOMUNIKATIF ( mudah dimengerti )
b) NORMATIF ( sesuai aturan )
c) AKURAT ( presisi-tepat teknisnya )
d) TERUKUR ( memiliki skala )
e) EFEKTIF ( tepat guna )

1) Peralatan Gambar
Walaupun keterampilan tangan dan kemampuan sendiri yang akan menentukan hasil gambarnya, tetapi kualitas
peralatan dan bahan-bahan yang digunakan ikut membantu proses penggambaran. Dengan demikian dapat
menjadikan pengalaman yang menyenangkan bagi kamu dan akhirnya kamu akan lebih mudah untuk mencapai hasil
gambar yang berkualitas.

30
Kualitas gambar yang disajikan tergantung pada beberapa hal di bawah ini.
• Media Gambar : kertas gambar macamnya (kertas HVS, kertas manila, kertas padalarang, kertas roti, kertas kalkir)
• Alat gambar manual : pensil, rapido
• Alat gambar digital : computer dengan program Computer Aided design (CAD)
• Alat bantu gambar : meja gambar, mesin gambar, mistar gambar segita, jangka, busur derajat, mal, sablon, dan
penghapus.

2) Kertas Gambar
Ketas gambar yang digunakan untuk penyajian gambar teknik telah mempunyai ukuran yang sudah distandarkan.
Ukuran yang banyak di gunakan adalah seri A. Ukuran ini mempunyai standar yang dinyatakan dengan angka nol di
belakang huruf A (A0).
Ukuran standar kertas gambar :

No Seri Ukuran
1 A0 841 mm x 1189 mm
2 A1 594 mm x 841 mm
3 A2 420 mm x 594 mm
4 A3 297 mm x 420 mm
5 A4 210 mm x 297 mm

Semua ukuran kertas sudah proporsional sehingga memudahkan pengerjaan pengecilan dan pembesaran
gambar. Lembar tersebut akan dengan mudah dilipat guna penyusunan dokumen dan pencariannya kembali. Ukuran
yang lebih kecil relatif lebih mudah dilipat dan disimpan baik di kantor maupun di lapangan. Usahakan untuk melipat
lembar kertas sekecil mungkin sehingga memudahkan penyusunan dan pencariannya (pemeriksaannya).
Untuk mendapatkan ukuran kertas yang lebih kecil dapat dilakukan dengan membagi luas seri A0, menjadi ukuran
seri A yang lebih kecil, seperti terlihat pada gambar berikut.

A2

A1

A4
A3

A5 A5

3) Pensil Gambar
Ketika kamu menggambar tidak boleh sembarangan dalam menggunakan pensil. Apabila pensil yang digunakan
terlalu lunak akan menghasilkan garis tebal dan terlalu hitam sehingga tidak baik untuk menggambar. Sangat
dianjurkan pensil yang kamu pakai tidak terlalu lunak, tidak cepat putus, dan dapat menghasilkan garis tipis. Ujung
pensil harus tajam sehingga disarankan menggunakan pensil H, HB atau 2B.

31
Di bawah ini adalah tabel ukuran pensil yang ditunjukan dengan huruf dan angka

4) Penghapus Kertas
Penghapus yang kamu gunakan untuk menggambar harus lunak dan bersih.

5) Mistar Ukur
Cara pemakaian mistar ukur agar mendapatkan hasil pengukuran atau penggarisan yang tepat adalah posisi strip-
strip ukuran pada

6) Meja Gambar
Kertas gambar dijepit di atas papan gambar dengan jepit yang tersedia pada papan tersebut. Pada bagian samping
kiri dan bawah papan tersedia hantaran yang dapat digunakan untuk menggerakan dan memindahkan penggaris
tanpa mistar harus rapat dengan kertas gambar harus mengubah posisi kertas.

7) Mistar Segitiga
Mistar segi tiga digunakan untuk menggambar garis-garis vertikal, garis-garis dengan sudut 30, 45 dan 60 derajat,
dan untuk menggambar arsiran.

32
8) Garis
Simbol dasar dari semua gambar adalah garis. Garis menentukan batas-batas ruang, membentuk isi,menghasilkan
susunan dan menghubungkan bentuk abjad dan angka. Garis kerja dalam gambar rencana dan potongan harus tajam
dan padat, dengan lebar yang sama dan nilai yang tetap. Ada lima jenis garis dasar : titik-titik, garis pendek, garis
panjang, garis ekstra panjang dan garis menerus. Macam-macam garis adalah sebagai berikut :

Garis Tebal
Garis tebal disebut juga garis gambar. Kegunaannya, mengambar apa yang terlihat, dan apa yang tampak. Garis tepi
atau garis batas suatu gambar.

Garis Tipis
(1/4 tebal dari garis gambar)
Kegunaannya, sebagai penolong atau garis untuk ukuran.

Garis Putus-putus Singkat


Kegunaannya adalah untuk menggambarkan bagian yang akan dibuang, dibongkar, atau menggambarkan bagian
yang akan diperluas.

Garis Putus-titik/Sumbu
(1/3 tebal dari garis gambar)
Kegunaannya sebagai garis sumbu, penunjuk tempat penampang, batas lukisan bila sebagian benda yang dilukis
dihilangkan.

Garis Titik-titik/Putus-putus
Kegunaannya adalah untuk menggambarkan bagian yang tidak dapat dilihat, karena letaknya dibelakang
pandangan/tampak.

9) Proyeksi siku - siku


Dalam proyeksi siku-siku akan dijelaskan arah pandang terhadap benda.
Umumnya gambar proyeksi siku-siku dilihat dari enam arah pandang yaitu :

33
a. Pandangan Atas (PA) adalah tampak benda bila dilihat dari atas
b. Pandangan Bawah (PB) adalah bila tampak benda dilihat dari bawah
c. Pandangan Samping Kanan (PSKA) adalah tampak benda bila dilihat dari sisi kanan
d. Pandangan Samping Kiri (PSKI) adalah tampak benda bila dilihat dari sisi kiri
e. Pandangan Belakang (PB) bila tampak benda dilihat dari belakang
f. Pandangan Depan (PD) adalah tampak benda bila dilihat dari depan
Agar suatu benda terlihat jelas, dapat dilihat dari 3 sudut pandang yaitu dari arah depan, atas dan samping kanan.
Di bawah ini adalah contoh gambar yang memperlihatkan gambar mobil dilihat dari empat sudut/arah
pandangan.

Proyeksi Isometris

Suatu benda yang digambar pada sudut 30 derajat dilihat secara miring sehingga terlihat tiga sisinya disebut gambar
proyeksi isometris. Sedangkan untuk melihat arah pandangan secara tegak lurus disebut gambar proyeksi siku-siku atau
proyeksi amerika dimana yang terlihat adalah bagian-bagian bidangnya saja.

34
Proyeksi Isometris
Biasanya gambar dengan pandangan secara isometris dilihat pada posisi miring sehingga arah pandangan yang
kelihatan bisa terlihat dari beberapa bidang yaitu bidang atas, bidang depan dan bidang samping atau biasa disebut
pandangan depan, pandangan atas dan pandangan samping.
a. Prinsip dasar menggambar sketsa proyeksi isometris (proyeksi miring) :

a) Semua garis vertikal tetap kelihatan vertikal.


b) Semua garis horizontal tetap kelihatan horizontal.
c) Semua garis yang sejajar sumbu X, Y, Z dapat digambarkan berdasarkan skala atau proporsi tertentu.
d) Dalam proyeksi isometric ketiga permukaan yang tampak mendapat perhatian yang sama.
e) Pada proyeksi miring tampak sebuah bidang vertikal tetap sejajar dengan permukaan bidang gambar dan
terlihat seperti keadaan sebenarnya

b. Di bawah ini adalah contoh arah pandangan isometris (proyeksi miring) yang terlihat beberapa sudut pandangannya.
Untuk dapat menggambar sebuah benda dengan proyeksi miring (isometris) ada beberapa ketentuan yaitu:
1) Sebuah garis vertikal akan tetap vertikal
2) Semua garis yang miring ke bawah membentuk sudut 30O derajat terhadap horizontal atau cakrawala.
3) Semua garis digambar sesuai dengan ukuran sebenarnya atau pada skala yang sama
4) Sisi yang tidak nampak digambar dengan garis putus-putus, sedangkan sisi yang nampak digambar dengan
garis yang utuh
5) Ketebalan garis utuh digambar dua kali ketebalan garis putus-putus
6) Sisi yang tidak nampak dapat juga digambar dengan garis tipis dengan ketebalan kira-kira seperempat garis
utuh

35
Proyeksi Siku – Siku
Umumnya gambar proyeksi siku-siku dilihat dari enam arah pandang yaitu Pandangan Atas (PA), Pandangan Depan
(PD), Pandangan Samping Kanan (PSKa), Pandangan Samping Kiri (PSKi), Pandangan Bawah (Pba) dan Pandangan
Belakang (PBl).
Untuk proyeksi 3 pandangan contohnya pada gambar di bawah ini

PENUGASAN

Gambar Teknik

1. Tujuan
 Menjelaskan pengertian gambar teknik
 Memahami fungsi gambar teknik
 Membuat gambar isometric sesuai dengan aqidah menggambar teknik
 Membuat gambar proyeksi sesuai dengan aqidah menggambar teknik

2. Media
a. Alat tulis
b. Lembar Kerja
c. Balok

3. Langkah-langkah Kegiatan
a. Amati tayangan video dan penjelasan guru serta bacalah uraian materi di atas dengan seksama
b. Buatlah gambar isometris dari balok dengan berbagai macam bentuk
c. Butalah gambar proyeksi dari gambar isometris di atas

36
TUGAS 7

Pelajari gambar di bawah ini kemudian warnai gambar sesuai dengan pernyataan yang ada di bawah gambar isometris
1. Pada gambar di sebelah ini proyeksi isometris sebuah kotak kecil. Bagian atasnya tertutup. Berilah warna (satu bidang
satu warna) dengan pinsil warna pada bidang yang kelihatan

2. Pada gambar di sebelah kiri adalah proyeksi isometris sebuah kotak kecil. Bagian atasnya tertutup. Berilah warna
dengan pinsil warna pada bidang yang tidak kelihatan.

37
TUGAS 8
Buatlah kembali gambar isometris dibawah ini !

38
TUGAS 9 TUGAS 10
Lengkapi gambar proyeksi isometris yang belum Lengkapi gambar proyeksi isometris yang belum
lengkap di bawah ini lengkap di bawah ini

Pandangan Atas (PA)

Pandangan Atas (PA)

Pandangan Depan (PD) Pandangan Samping


Kanan ( PSKa)

TUGAS 11
Pandangan Depan (PD) Pandangan Samping
Lengkapi gambar proyeksi isometris yang belum lengkap
Kanan ( PSKa)
di bawah ini

PA

PD PSKa

39
TUGAS 12

Pandangan Atas (PA)

5 6

Baca dan isi dengan angka yang sesuai dengan gambar di atas :

1. Sudut A pada pandangan atas (PA) adalah Nomor : ..........................................


2. Sudut A pada pandangan Depan (PD) adalah Nomor : .....................................
3. Sudut A pada pandangan samping kanan (PSKA) adalah Nomor : ……….....
4. Bidang B pada pandangan atas (PA) Nomor : …………………………..............
5. Bidang B pada pandangan depan (PD) adalah Nomor : ……………………….
6. Bidang B pada pandangan samping kanan (PSKA) adalah Nomor : …………
7. Garis C pada pandangan atas (PA) adalah Nomor : …………………………...
8. Garis C pada pandangan depan ( PD ) adalah Nomor : ……………………….
9. Garis C pada pandangan samping kanan (PSKA) adalah Nomor : ………….
10. Bidang D pada pandangan atas (PA) adalah Nomor : …………………………
11. Bidang D pada pandangan depan (PD) adalah Nomor : ………………………

40
TUGAS 13

Baca dan isi dengan angka yang sesuai dengan gambar di atas

1. Sudut A dilihat dari pandangan (PA) Adalah Nomor : .......................................................................


2. Sudut A dilihat pada pandangan depan (PD) adalah Nomor : ..........................................................
3. Sudut A dilihat dari pandangan Samping kanan (PSKA) adalah Nomor : ......................................
4. Sudut B dilihat dari Pandangan Atas ( PA ) adalah Nomor : .............................................................
5. Sudut B dilihat dari pandangan depan (PD) adalah Nomor : ............................................................
6. Sudut B dilihat dari pandangan samping kanan ( PSKa ) adalah nomor..........................................
7. Garis C dilihat dari pandangan atas ( PA ) adalah Nomor : ..............................................................
8. Garis C dilihat dari pandangan depan (PD) adalah Nomor : ..........................................................
9. Garis C dilihat dari pandangan samping kanan (PSKa) adalah Nomor : ........................................
10. Bidang D dilihat dari pandangan atas ( PA ) adalah Nomor : ..........................................................
11. Bidang D dilihat dari pandangan depan (PD) adalah Nomor : ..........................................................
12. Bidang D dilihat dari pandangan samping kanan ( PSKa ) adalah Nomor : ....................................

41
TUGAS EKSTRA 1

Baca dan isi dengan angka yang sesuai dengan gambar di samping :

1. Sudut A dilihat dari pandangan atas (PA) adalah Nomor : ……………………………

2. Sudut A dilihat dari pandangan depan (PD) adalah Nomor : …………………………

3. Bidang D dilihat dari pandangan samping kanan ( PSKa ) adalah Nomor ...................

4. Sudut A dilihat dari pandangan Samping kanan (PSKa) adalah, Nomor : ……………

5. Sudut B dilihat dari pandangan atas (PA) adalah Nomor……………………………….

6. Sudut B dilihat dari pandangan depan (PD) adalah Nomor : ………………………......

7. Sudut B dilihat dari pandangan sampingkanan (PSKa) adalah Nomor : ………………

8. Bidang C dilihat dari pandangan depan (PD) adalah Nomor : ………………………….

9. Bidang C dilihat dari pandangan samping kanan (PSKa) adalah Nomor : …………….

10. Bidang D dilihat dari pandangan atas (PA) adalah Nomor : ………………………......

11. Bidang D dilihat dari pandangan depan (PD) adalah Nomor :…………………….........

42

Anda mungkin juga menyukai