Anda di halaman 1dari 14

1|SEJARAH PEMINATAN PAKET C SETARA SMA/MA KELAS XII

JALINAN ORGANISASI INTERNASIONAL BAGI


KITA

UNIT 1 SEJARAH DAN PENGARUH ORGANISASI REGIONAL TERHADAP


BANGSA INDONESIA
Yang dimaksud dengan organisasi regional adalah organisasi yang luas wilayahnya meliputi
beberapa negara saja. Organisasi regional mempunyai wilayah kegiatannya bersifat regional (kawasan), dan
keanggotaan hanya diberikan bagi negara-negara pada kawasan tertentu saja. Peran yang dimainkan oleh
organisasi-organisasi regional sangat bergantung pada karaktersitik organisasi tersebut. Karakteristik ini
dipengaruhi oleh faktor geografis, ketersedian sumber-sumber dan struktur organisasi. Perbedaaan faktor-
faktor ini akan mempengaruhi bentuk organisasi regional dan organ-organ yang menopangnya. Perbedaan
karakter ini juga nantinya akan berpengaruh pada mekanisme dan prosedur penyelesaian konflik yang
ditempuh untuk menyelesaikan sengketa antara anggota dalam sebuah organisasi regional.

A. SEATO
Sejarah mencatat bahwa sebelum bergabung dalam ASEAN, ada
sebuah organisasi yang menyatukan negara-negara Asia Tenggara
dalam sebuah wadah. Organisasi itu adalah SEATO atau
Southeast Asia Treaty Organization, sebuah organisasi pertahanan
regional layaknya NATO di Eropa dari tahun 1955 hingga 1977.
Sejarah SEATO
SEATO dibentuk berdasarkan Perjanjian Pertahanan Kolektif Asia Tenggara yang ditandatangani di
Manila pada tanggal 8 September 1954 oleh perwakilan Australia, Prancis, Selandia Baru, Pakistan, Filipina,
Thailand, Inggris dan Amerika Serikat (AS). Perjanjian tersebut mulai berlaku pada tanggal 19 Februari
1955. Pakistan kemudian menarik diri pada tahun 1968, dan Prancis menangguhkan dukungan keuangan
pada tahun 1975. SEATO mengadakan latihan terakhirnya pada tanggal 20 Februari 1976 dan secara resmi
berakhir pada tanggal 30 Juni 1977 setelah terjadinya perubahan besar di kawasan Asia tenggara, khususnya
yang terkait dengan kekalahan Amerika dalam perang Vietnam.
SEATO dibentuk sebagai respons untuk melindungi Asia Tenggara atas ekspansi komunis, terutama
yang diwujudkan melalui agresi militer di Korea dan Indochina serta melalui subversi yang didukung oleh
angkatan bersenjata terorganisir di Malaysia dan Filipina. SEATO berkantor pusat di Bangkok, Thailand.

B. CENTO
Central Treaty Near East Organization (CENTO) merupakan
aliansi pertahanan dan keamanan di wilayah Timur Tengah.
Aliansi CENTO berawal dari Pakta Baghdad yang terdiri dari
Irak, Turki, Ingris, Pakistan dan Iran. Pakta Baghdad terbentuk
pada 24 Februari 1955. Namun, keutuhan aliansi Pakta
Baghdad tidak bertahan lama karena Irak keluar dari
keanggotan pada tanun 1959. Pasca keluarnya Irak dari pakta
Baghdad, Amerika Serikat ikur bergabung dalam Pakta
Baghdad sebagai anggota tetap pada tahun 1959
Pada perkembangannya, Pakta Baghdad berubah nama menjadi Central Treatuy Near East
Organization (CENTO). Di bawah pengaruh Blok Barat, CENTO memindahkan markas besar mereka dari
kota Baghdad (Irak) menuju kota Ankara di Turki.
Tujuan CENTO
Tujuan pembentukan CENTO berkaitan dengan situasi perang dingin yang sedang berlangsung antara Blok
Barat dan Blok Timur. Beberapa tujuan CENTO sebagai berikut:
 Membendung pengaruh komunisme di kawasan Timur Tengah
 Mencegah ekspansi Uni Soviet di kawasan penghasil minyak timur tengah
 Mewujudkan perdamaian di kawasan Timur Tengah
 Saling bekerjasama dalam permasalahan pertahanan dan keamanan
Pembubaran CENTO
CENTO resmi dibubarkan pada tahun 1979. Dalam buku Bara Timur Tengah (1991), pembubaran CENTO
berkaitan erat dengan peristiwa revolusi islam Iran yang beralangsung pada tahun 1978-1979.
2|SEJARAH PEMINATAN PAKET C SETARA SMA/MA KELAS XII

C. ANZUS
Australia New Zealand United States (ANZUS) merupakan aliansi pertahanan dan keamanan di
kawasan Pasifik yang terdiri yng terdiri dari Australia, Selandia Baru dan Amerika Serikat. Pendirian
ANZUS berawal dari keinginan Amerika Serikat untuk menjaga pengaruh politik dan militernya di kawasan
Pasifik. Pasca kemenangan pada perang pasifik melawan Jepang, Amerika Serikat terus menjalin hubungan
baik dengan negara-negara Pasifik, termasuk Australia dan Selandia Baru. Pada perkembangannya, Amerika
Serikat, Selandia Baru dan Australia mengadakan pertemuan di San Fransisco untuk membahas kerjasama di
bidang pertahanan dan keamanan kawasan Pasifik. Pada 1 September 1951, ketiga negara tersebut sepakat
untuk membentuk aliansi pertahanan di kawasan Pasifik bernama ANZUS.
Tujuan ANZUZ
Pendirian ANZUS tidak bisa terlepas dari kondisi perang dingin yang sedang berlangsung dari tahun
1947. Dilansir dari Encyclopaedia Britannica, tujuan utama ANZUS adalah melindungi perdamaian kawasan
Pasifik dari pengaruh komunisme.selain itu, ANZUS juga ingin mewujudkan perdamaian dunia dengan aktif
menangani permasalahan antar negara.
Perpecahan ANZUS
Pada tahun 1985, Selandia Baru keluar dari ANZUS karena tidak setuju dengan keputusan Amerika
Serikat dan Australia untuk menggunakan nuklir sebagai alat pertahanan dan senjata perang. Selandia Baru
menganggap bahwa penggunaan senjata nuklir terlalu membahayakan bagi kemanusiaan. Selain itu, senjata
nuklir juga dianggap tidak efektif dalam menyelesaikan konflik internasional.
D. SAARC
South Asian Association for Regional Cooperation, atau
SAARC, adalah sebuah organisasi negara- negara Asia
Selatan yang terdiri dari 8 negara diuzulkan oleh Ziur
Rahman, presiden Bangladesh saat itu, dan dibentuk pada 8
Desember 1985. Negara anggotanya termasuk Agfanistan,
Bangladesh, Bhutan, India, Maldives, Nepal, Pakistan dan
Sri Lanka. Negara-negara ini membentuk wilayah sebesar
2
5.127 .500 km dan seperlima dari penduduk dunia.

Tujuan SAARC
Tujuan utama didirikannya SAARC adalah untuk

meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat Asia Selatan serta untuk mempercepat
pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial dan pembangunan budaya di wilayah Asia selatan , memberikan
kesempatan kepada semua individu untuk hidup bermartabat dan mewujudkan potensi mereka,
meningkatkan dan memperkuat kemandirian kolektif di antara negara-negara Asia Selatan serta bekerjasama
di bidang ekonomi, sosial budaya, teknis dan ilmiah
E. APEC
Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) merupakan
upaya kerjasama dari 21 negara dengan tujuan bersama
untuk meningkatkan perdagangan bebas di wilayah ini.
Pertama kali didirikan pada tahun 1989 dengan 12 negara
anggota di Canberra, Australia, APEC telah membuat
langkah besar dalam memfasilitasi dan meningkatkan
perdagangan di antara negara-negara anggotanya. Dalam
dekade pertama setelah pembentukannya, perekonomian
negara-negara anggota menyumbang 70% dari
pertumbuhan global ekonomi.
Anggotanya adalah Australia, Brunei Darussalam, Canada, Chili, Republik Rakyat Cina, Hongkong cina,
Indonesia, Jepang, Republik Korea, Malaysia, Meksiko, Selandia Baru, Papua Nugini, Peru, Republik
Filipina, Federasi Rusia, Singapura, Cina Taipe, Thailand, Amerika Serikat dan Vietnam.
Konsep APEC awalnya disebutkan secara terbuka oleh mantan perdana menteri Australia Robert
Hawke, dalam pidatonya di Seoul, Korea pada bulan Januari 1989, disampaikan bahwa dalam menanggapi
pertumbuhan saling ketergantungan antara ekonomi Asia-Pasifik dan kebutuhan untuk membangun
masyarakat yang lebih kuat. Pada tahun itu 12 negara Asia-Pasifik bertemu di Canberra Australia untuk
mendirikan APEC. Anggota pendiri adalah Australia, Brunei, Canada, Indonesia, Jepang, Malaysia, Selandia
Baru, Filipina, Singapura, Korea selatan, Thailand dan Amerika Serikat.
3|SEJARAH PEMINATAN PAKET C SETARA SMA/MA KELAS XII

Tujuan APEC
APEC telah mengambil sejumlah langkah untuk meliberalisasi perdagangan regional. Sebagai
contoh, pada tahun 1999 meluncurkan perjanjian APEC Open Skies, layanan udara multilateral perjanjian
liberalisasi pertama di dunia. Pada tahun 2001, pemimpin APEC mendukung diusulkan AS” Shanghai
Accord” yang menekankan pelaksanaan komitmen APEC untuk membuka pasar, reformasi struktural dan
pembangunan kapasitas. Sebagai bagian dari Accord, pemimpin berkomitmen untuk mengembangkan dan
menerapkan standar transparansi APEC, mengurangi biaya transaksi perdagangan di kawasan Asia-Pasifik
sebesar 5 persen selama 5 tahun, dan mengejar kebijakan liberalisasi perdagangan yang berkaitan dengan
barang dan jasa teknologi informasi.
Pada rapat ke-13 APEC, pemimpin negara-negara anggota datang bersama-sama untuk membuat
kemajuan dalam memajukan perdagangan bebas yang adil dan menjamin keamanan di wilayah tersebut.
Para pemimpin memberikan perhatian khusus pada:
 Memajukan negoisasi Organisasi Perdagangan Dunia (WTO)
 Pengutan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) perlindungan dan penegakan hukum
 Memerangi ancaman flu burung dan pandemi potensial lainnya
 Meningkatkan keamanan untuk sumber radioaktif, penerbangan sipil, dan perdagangan
APEC bekerja untuk membangun kebijakan anti “proteksionis” di negara-negara anggota dengan
mengurangi tarif dan menjauhi hambatan-hambatan dalam dalam perdagangan bebas lainnya, dengan
penyatuan sumber daya, negara-negara anggota dapat berbagi informasi, dan meningkatkan kekayaan untuk
bisnis dan individu. Manfaat APEC bagi warga negara anggota adalah menciptakan lebih banyak
kesempatan kerja kerja, barang dan jasa lebih mura dan meningkatkan kemampuan untuk berpartisipasi
dalam pasar internasional.
F. Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE)
Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE) atau European
Economic Community disebut juga Uni Eropa
(European Union). MEE dibentuk atas dasar kondisi
ekonomi dan politik negara Eropa pasca perang dunia
II mengalami perpecahan, kemudian beberapa negara
Eropa menjalin kerjasama ekonomi dan politik untuk
meningkatkan kesejahteraan dan perdamaian
masyarakat Eropa.
Sejak berakhirnya perang dunai II, Eropa mengalami
kemiskinan dan perpecahan. Usaha untuk
mempersatukan Eropa sudah dilakukan. Namun,
keberhasilannya bergantung pada dua negara besar,
yaitu Prancis dan Jerman Barat
Pada tahun 1950 menteri luar negeri Prancis, Maurice Schuman berkeinginan menyatukan produksi
baja dan batu bara Prancis dan Jerman dalam wadah kerjasama yang terbuka untuk negara-negara Eropa
lainnya, sekaligus mengurangi kemungkinan terjadinya perang. Keinginan itu terwujud dengan
ditandatanganinya perjanjian pendirian Pasar Bersama Batu Bara dan Baja Eropa atau European Coal and
Steel Community (ECSC) oleh enam negara, yaitu Perancis, Jerman Barat (Republik Federal Jerman-RFJ),
Belanda, Belgia, Luksemburg, dan Italia. Keenam negara tersebut selanjutnya disebut The Six State.
Keberhasilan ECSC mendorong negara-negara The Six State membentuk pasar bersama yang mencakup
sektor ekonomi.
Hasil pertemuan di Messina, Italia, pada tanggal 1 Juni 1955 menunjuk Paul Henry Spaak (Menlu
Belgia) sebagai ketua komite yang harus menyusun laporan tentang kemungkinan kerja sama ke semua
bidang ekonomi. Kemudian, Henry Spaak mengusulkan pembentukan Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE)
untuk kerja sama ekonomi negara-negara Eropa.
Dalam buku Sejarah Uni Eropa: Membedah Masa Lalu dan Isu Terkini (2016) karya Petrikor
Immanuel dikatakan, secara resmi MEE terbentuk pada 25 Maret 1957 dan disepakati oleh 15 negara Eropa
dalam perjanjian Roma 1957.
Tujuan MEE
 Integrasi Eropa dengan cara menjalin kerjasama ekonomi, memperbaiki taraf hidup dan memperluas
lapangan kerja
 Memajukan perdagangan dan menjamin adanya persaingan bebas serta keseimbangan antarnegara
anggota
 Menghapus semua rintangan yang menghambat lajunya perdagangan internasional
4|SEJARAH PEMINATAN PAKET C SETARA SMA/MA KELAS XII

G. AFTA
ASEAN Free Trade Area (AFTA) merupakan wujud dari kesepakatan dari negara-negara ASEAN untuk
membentuk suatu kawasan bebas perdagangan dalam rangka meningkatkan daya saing ekonomi kawasan
regional ASEAN dengan menjadikan ASEAN sebagai basis produksi dunia serta menciptakan pasar regional
bagi 500 juta penduduknya. AFTA dibentuk pada waktu Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke IV di
Singapura pada tahun 1992. Awalnya AFTA ditargetkan ASEAN Free Trade Area (AFTA) merupakan
wujud dari kesepakatan negar-negara ASEAN untuk membentuk suatu kawasan bebas perdagangan dalam
rangka meningkatkan daya saing ekonomi kawasan regional ASEAN dengan menjadikan ASEAN sebagai
basis produksi dunia akan dicapai dalam waktu 15 tahun (1992-2008), kemudian dipercepat menjadi tahun
2003, dan terakhir dipercepat lagi menjadi tahun 2002.
Anggota AFTA
AFTA sekarang memiliki terdiri dari sepuluh negara ASEAN. Sebagai contoh dari keanggotaan AFTA
adalah sebagai berikut: Vietnam menjual sepatu ke Thailand . Thailand menjual radio ke Indonesia, dan
Indonesia melengkapi lingkaran tersebut dengan menjual kulit ke Vietnam. Melalui spesialisasi usaha, tiap
bangsa akan mengkonsumsi lebih banyak dibanding yang dapat diproduksinya sendiri.
H. NAFTA
Kawasan Perdagangan Bebas Amerika Utara ( NAFTA)
dibentuk pada tanggal 12 Agustus 1992. Negara yang menjadi
anggota NAFTA adalah Kanada, Meksiko dan Amerika Serikat.
Negara-negara tersebut sepakat untuk membentuk kawasan
perdagangan bebas bersama. Namun NAFTA mulai aktif pada
tahun 1994.
Tujuan NAFTA
Tujuan pembentukan NAFTA, antara lain sebgaai berikut:
 Mengatur impor dan produksi sesama anggota
 Meningkatkan kegiatan ekonomi di antara negara anggota
 Melindungi konsumen dengan mengutamakan aspek keselamatan, kesehatan, dan keserasian
lingkungan hidup
 Menetapkan standar produk atas barang-barang yang diperdagangkani
I. CAFTA
China Asean Free Trade Area (CAFTA) merupakan perjanjian
multilateral yang bertujuan mewujudkan kawasan perdagangan
bebas antara negara-negara ASEAN dan China. Gagasan
pendirian CAFTA berawal dari keinginan negara-negara ASEAN
dan China untuk melakukan kerja sama dalam sektor perdagangan
demi pertumbuhan ekonomi. Proses pendirian CAFTA
berlangsung secara bertahap melalui perundingan dan negoisasi
antara kepala negara China dan ASEAN. Proses perundingan
berlangsung secara intensif dari tahun 2001 hingga 2007.
CAFTA secara resmi terbentuk setelah penandatanganan perjanjian China Asean Free Trade Area
pada KTT ASEAN tahun 2007 di Filipina. Meskipun CAFTA telah terbentuk pada tahun 2007, realisasi
pelaksanaan perjanjian baru dimulai pada awal tahun 2010. Pada awalnya pembentukannya, CAFTA
memiliki tujuh negara anggota yaitu, Malaysia, Filipina, China, Singapura, Thailand dan Indonesia. Pada
tahun 2012, Brunei Darussalam, Myanmar, Vietnam, Laos dan kamboja baru mulai bergabung dengan
CAFTA.
Tujuan CAFTA
Dalam jurnal strategi China dalam pelaksanaan China-ASEAN Free Trade Area(CAFTA)(2006) karya
anastasia laura dkk, pembentukan CAFTA bertujuan untuk:
 Meningkatkan kerja sama ekonomi, perdagangan dan investasi antara negara-negara eropa
 Liberalisasi perdagangan barang dan jasa
 Menciptakan sistem transparansi perdagangan untuk mempermudah pengawasan
 Meningkatkan daya saing pasar industri
J. ASEAN
Asean (Association of South Asia Nations) adalah organisasi yang didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967
oleh lima negara anggota, yaitu Malaysia, Thailand, Indonesia, Filipina dan Singapura. Organisasi ini
5|SEJARAH PEMINATAN PAKET C SETARA SMA/MA KELAS XII

memiliki tujuan untuk memelihara perdamian, meningkatkan persatuan kawasan, dan menciptakan kawasan
Asia Tenggara yang damai dan sejahtera.
ASEAN, singkatan dari Asosiasi Bangsa-Bangsa Asia Tenggara,
lahir pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok, ibu kota Thailand.
Kelima negara pendiri yang bersatu dalam ASEAN adalah
Malaysia, Thailand, Indonesia, Filipina, dan singapura. Terdapat
beberapa faktor yang mendasari pendirian asosiasi ini, seperti
kesamaan geografis, budaya dan nasib masa lalu.
Wilayah Asia Tenggara, dengan posisinya yang stategis dan iklim
tropisnya, menyimpan kekayaan alam yang melimpah. Sumber
daya alam yang berlimpah ini menjadi sumber mata pencaharian
bagi masyarakat di berbagai negara di kawasan ini. Namun, di balik
potensi kekayaan alam, terdapat keinginan yang lebih dalam
pendirian Asosiasi Bangsa-Bangsa Asia Tenggara. Pada tahun
1960-an, situasi politik global memunculkan risiko konflik di Asia
tenggara.
Ancaman pengaruh ideologi dari negara-negara besar dan potensi pertikaian antarnegara menjadi perhatian
serius. Para pendiri memandang bahwa untuk mewujudkan kemajuan di kawasan ini, perdamaian, stabilitas,
dan kerja sama harus diutamakan.
Dengan semangat tersebut, deklarasi Bangkok ditandatangani, menjadi pijakan awal ASEAN. Deklarasi ini
diresmikan oleh para menteri luar negeri dari kelima negara pendiri. Kelima negara pendiri tersebut adalah:
Negara Menteri yang mewakili
Filipina Narciso Ramos
Indonesia Adam Malik
Malaysia Tun Abdul Razak
Singapura S. Rajaratnam
Thailand Thanat Khoman
Sekarang jumlah anggota ASEAN ada sebelas negara yaitu: Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand,
Filipina, Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar, Kamboja dan Timur Leste (bergabung tahun 2022)
Tujuan ASEAN
 Berkomitmen untuk menjaga perdamaian, keamanan, dan stabilitas wilayahnya
 Untuk memperkuat persatuan di kawasan Asia Tenggara melalui kerja sama dalam bidang politik,
ekonomi, sosial dan budaya
 Menjadikan Asia Tenggara sebagai wilayah bebas senjata nuklir dan senjata pemusnah massal lainnya.
 Untuk menciptakan lingkungan dimana warganya dan negara anggotadapat hidup dalam damai, keadian
dan demokrasi
 Untuk membentuk pasar tunggal yang stabil dan berkompetisi tinggi di kawasan asia tenggara dengan
pergerakan bebas barang, jasa, investasi dan modal.

K. OKI (ORGANISASI KERJA SAMA ISLAM)


Organisasi Kerjasama Islam (OKI) dibentuk setelah para pemimpin
sejumlah negara islam mengadakan Konferensi di Rabat Maroko, pada
tanggal 22-25 September 1969, dan menyepakati Deklarasi Rabat
yang menegaskan keyakinan atas agama islam, penghormatan pada
Piagam PBB, dan hak asasi manusia. Pembentukan OKI semula
didorong oleh keprihatinan negara-negara islam atas berbagai masalah
yang dihadapi umat islam, khususnya setelah unsur Zionis membakar
bagaian dari Masjid Suci Al-Aqsa pada tanggal 21 Agustus 1969.

Pembentukan OKI, antara lain, ditunjukkan untuk meningkatkan solidaritas islam di antara negara
anggota, mengkoordinasikan kerja sama antar negara anggota, mendukung perdamaian dan keamanan
internasional, serta melindungi tempat-tempat suci islam dan membantu perjuangan pembentukan negara
Palestina yang merdeka dan berdaulat. OKI saat ini beranggotakan 57 negara islam atau berpenduduk
mayoritas muslim di kawasan Asia dan Afrika.
Sebagai organisasi internasional yang pada awalnya lebih banyak menekankan pada masalah politik,
terutama masalah Palestina, dalam perkembangannya OKI menjelma sebagai suatu organisasi internasional
yang wadah kerja sama di berbagai bidang politik, ekonomi, sosial, budaya dan ilmu pengetahuan antar
negara-negara muslim di seluruh dunia.
Tujuan OKI
Tujuan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI)
6|SEJARAH PEMINATAN PAKET C SETARA SMA/MA KELAS XII

 Meningkatkan kerja sama islam di antara negara-negara anggota OKI


 Mengoordinasikan kerja sama antar negara anggota OKI
 Mendukung perdamaian dan keamanan internasional
 Melindungi tempat-tempat suci umat islam
 Membantu perjuangan untuk pembentukan negara Palestina yang merdeka dan berdaulat.

PENUGASAN 1
Jawablah pertanyaan dari soal di bawah ini !
1. Apa yang Anda ketahui tentang organisasi regional! Tuliskan 3 contoh organisasi regional
yang Indonesia menjadi anggota organisasi!
2. Tuliskan negara-negara yang tergabung dalam OKI!
3. Jelaskan yang kamu ketahui tentang APEC (Asia-Pacifik Economic Cooperation)
4. Tuliskan negara pendiri ASEAN serta menteri yang mewakili!
5. Tuliskan tujuan organisasi China Asean Free Trade Area (CAFTA)
6. Apa yang kamu ketahui tentang Central Treaty Near East Organization (CENTO)
7. Kapan deklarasi ASEAN ditandatangani?
8. Tuliskan latar belakang dibentuknya Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE)!

UNIT 2 SEJARAH DAN PERAN SERTA PENGARUH ORGANISASI


GLOBAL TERHADAP BANGSA INDONESIA
Organisasi Global atau Internasional adalah organisasi yang tidak terbatas pada kawasan tertentu,
akan tetapi meliputi seluruh wilayah. Kerjasama bisa dalam sektor politik, ekonomi maupun sosial dan
budaya. Beberapa organisasi Global dapat digambarkan sebagai berikut:

A. OPEC (Orgnanization of The Petroleum Exporting Countries)


OPEC (Orgnization of The Petroleum Exportinng
Countries) merupakan organisasi internasional yang
dibentuk akibat keputusan sepihak dari perusahaan
minyak multinasional (The Seven Sisters, yaitu Shell,
British Petroleum, Texaco, Exxon, Mobil, Socal dan
Gulf) pada tahun 1959 hingga 1960 yang menguasai
industri minyak dan menetapkan harga di pasar
internasional. Akibatnya, negara-negara penghasil
minyak lumpuh dan mengalami kerugian yang sangat
besar. Oleh karenanya, negara-negara Timur Tengah
berusaha merebut pasaran minyak internasional dengan
Cara mengadakan perundingan pada tanggal 11-14 September 1960 di Baghdad (Irak). Akhirnya, disepakati
untuk mendirikan OPEC yang anggotanya mula-mula terdiri atas Arab Saudi, Iran, Irak, Kuwait dan
Venezuela. OPEC bertujuan agar ada keseragaman dalam pengambilan kebijaksanaan bidang perminyakan
dan menentukan harga, sehingga mengutungkan negara-negara anggota atau negara produsen, sekaligus
mengatur hubungan dengan perusahaan minyak asing, seperti Shell (Inggris) dan Caltex (Amerika Serikat).
OPEC berupaya mewujudkan kemakmuran negara-negara anggota dan mempercepat pembangunan negara-
negara berkembang.
Tujuan OPEC
Secara terperinci, OPEC bertujuan:
 Menyeragamkan kebijakan perminyakan antara negara-negara anggota
 Memenuhi kebutuhan minyak bumi dunia
 Menstabilkan harga minyak dunia
 Menentukan kebijakan-kebijakan untuk melindungi negara-negara anggota
 Tujuan politik, yaitu mengatur hubungan dengan perusahan-perusahan
B. WTO (World Trade Organization)
World Trade Organization (WTO) adalah satu-satunya badan internasionl yang secara khusus mengatur
masalah perdagangan antar negara. WTO secara resmi berdiri pada tanggal 1 Januari 1995, tetapi sistem
yang mengatur perdagangan dunia tersebut telah ada sejak tahun 1948 dengan pengawasan dari GATT
7|SEJARAH PEMINATAN PAKET C SETARA SMA/MA KELAS XII

(General Agreement on Tariffs and Trade). Badan tinggi dalam struktur WTO disenut dengan ministerial
Confrence (MC), yang merupakan pertemuan tingkat menteri perdagangan negara anggota WTO yang
diadakan sekali dalam dua tahun dengan wewenang untuk mengambil keputusan atas hal-hal yang
dirundingkan di masa mendatang.
Tujuan WTO
Secara umum, WTO dibentuk mengingat bahwa hubungan perdagangan internasional antar negara
sudah ada sejak lama, namun terkadang dalam prakteknya sering dijumpai beberapa kecurangan yang
timbul. WTO dibentuk untuk melakukan pengawasan terhadap aktivitas perdagangan yang dilakukan agar
terjadi sistem perdagangan bebas yang tertib dan adil. Ide ini semula dilaksanakan oleh General Agreement
of Taraffs and Trade (GATT) sebagai awal dari pembentukan Internasional Trade Organization, tapi seiring
dengan perubahan dan perkembangan dalam hubungan perdagangan internasional, beberapa peraturan dan
prosedur perlu untuk diperbaharui. Ide untuk membentuk suatu badan tingkat tinggi yang permanen untuk
mengawasi perdagangan multilateral kembali muncul.
C. General Agreement On Tariffs and Trade (GATT)
Ketika mulai masuk paruh kedua dari abad ke-20.
Usaha-usaha untuk menegoisasi perdagangan bebas
secara internasional cukup intens dilakukan, yang
akhirnya usaha-usaha tersebut terbentuk dalam
perumusan general agreement on tariffs and trade
(GATT), yang kemudian di teruskan oleh world trade
organization (WTO). Setelah perang dunia kedua
disamping terbentuknya GATT, terbentuknya pula
berbagai organisasi yang bersifat internasional untuk
mengharmoniskan kehidupan manusia yang berkaitan
dengan interaksi manusia antar negara di bidang
ekonomi.
Tujuan GATT
Secara umum GATT diharapkan untuk dapat melakukan untuk dapat melakukan fungsi berikut:
 Mengatur transaksi perdagangan yang dilakukan oleh negara-negara anggota GATT dengan
memberikan atau merumuskan ketentuan perdagangan
 Menyediakan forum untuk perundingan perdagangan agar praktek perdagangan dapat dibebaskan dari
rintangan-rintangan yang mengganggu (liberalisasi perdagangan)
D. NATO (North Atlantik Treaty Organization)
NATO atau North Atlantic Treaty Organization (Pakta Pertahanan Atlantik Utara) merupakan sebuah
organisasi militer antara negara-negara blok Barat. Berdirinya organisasi ini sangan berkaitan dengan
munculnya perang dingin antara blok barat dan blok timur. Munculnya blok barat dan blok timur tidak
terlepas dari adanya perang dunia II yang memunculkan dua
kekuatan adidaya yaitu Uni Soviet dan Amerika serikat.
Keduanya memeiliki ideologi yang saling bertentangan. Uni
Soviet denga ideologi komunis dan Amerika dengan ideologi
liberalis. Masing-masing dari kedua negara ini kemudian
membuat blok besar. Negara-negara Eropa Barat bergabung
dengan Blok Barat sedangkan Eropa Timur dirangkul oleh
Blok Timur. Blok barat diketuai oleh Amerika Serikat bersama
negara-negara Eropa Barat lain kemudian melakukan
penghadangan militer pada kekuatan Blok Timur. Pada 4 April
1949, sebanyak 12 negara blok Barat berkumpul di Brussel,
Belgia untuk menandatangani pembentukan persekutuan militer bernama NATO. Negara deklarator NATO
diantaranya Amerika Serikat, Ingris, Prancis, Kanada, Belanda, Luksemburg, Denmark, Iskandia, Italia,
Norwegia, Portugis, dan Belgia. Bagi blok barat. NATO merupakan lembaga pertahanan bersama yang
berarti setiap serangan yang mengarah ke anggota NATO dianggap serangan bagi seluruh negara Anggota
NATO.
Blok timur sendiri dikomandani oleh Uni Soviet yang mendirikan Pakta Warsawa sebagai tandingan NATO.
Namun pada kenyataannya kedua blok ini tidak pernah berperang secara langsung selama perang dingin.
Indonesia tidak memiliki peranan dalam organisasi ini karena organisasi ini melingkup area atlantik utara
atau negara blok barat untuk menekan arus utama komunisme. Jadi Indonesia bukan negara anggota NATO.
E. PAKTA WARSAWA
Sebagai upaya untuk menandingi pakta pertahanan Eropa Barat (NATO), Uni Soviet dan negara-
negara Eropa timur berhaluan komunis mendirikan aliansi pertahanan dengan nama pakta warsawa. Nama
8|SEJARAH PEMINATAN PAKET C SETARA SMA/MA KELAS XII

resmi aliansi ini sebenarnya adalah perjanjian persahabatan, kerja sama, dan bantuan bersama. Namun,
aliansi ini lebih populer dengan nama pakta warsawa sesuai dengan tempat ditandatangani kesepakatan ini
pada 14 Mei 1955 di Warsawa Polandia.
Pakta Warsawa beranggotakan Uni Soviet, Albania, polandia,
Romania, Hongaria, Jerman Timur, Cekoslovakia dan
Bulgaria. Perjanjian itu menyebutkan bahwa seluruh negara
anggota harus membantu jika salah satu dari mereka mendapat
serangan dari negara lain. Untuk itu nantinya akan dibentuk
komando militer bersama di bawah pimpinan Marsekal Ivan S
Konev dari Uni Soviet. Mukadimah dari perjanjian Pakta
Warsawa ini menunjukkan alasan negara-negara komunis
Eropa merasa perlu mendirikan sebuah aliansi militer.
Didirikannya pakta ini adalah karena dipersenjatainya kembali Jerman Barat dan masuknya negeri itu
ke dalam NATO. Kondisi ini, menurut blok komunis, meningkatkan bahaya pecahnya perang baru dan
mengancam keamanan negar-negara yang cinta damai. Salah satu unjuk gigi dan operasi militer Pakta
Warsawa adalah saat seluruh negara anggotanya kecuali Albania dan Romania melakukan invasi ke
Cekoslovakia pada Agustus 1968. Saat itu, dalam aksi militer yang diberi nama sandi operasi danube,
sekitar 250.000 tentara Pakta Warsawa menyerang Cekoslovakia. Romania dan Albenia menolak
berpartisipasi dan Jerman timur yang meski sudah bersiap diperintah Uni Soviet tak melintasi perbatasan
beberapa jam sebelum invasi. Akibat invasi itu, 108 warga sipil Cekoslovakia tewas dan 500 lainnya terluka.
Pada 25 Februari 1991, Pakta Warsawa resmi bubar setelah pertemuan para menlu dan menhan lima negara
anggota tersisa digelar di Hongaria. Pada Desember 1991, Uni Soviet yang menjadi induk negara-negara
komunis Eropa timur serta otak Pakta Warsawa juga dinyatakan bubar. Tidak lama setelah itu, negara-
negara bekas Uni Soviet mendirikan sebuah organisasi keamanan kolektif bersama. Selama 20 tahun
terakhir, tujuh negara Pakta Warsawa di luar Uni Soviet bergabung dengan Nato, termasuk Jerman Timur
lewat reunifikasi dengan Jerman Barat serta Ceko dan Slovakia sebagai negara terpisah.
F. ORGANISASI GERAKAN NON BLOK
Gerakan Non Blok (GNB) merupakan organisasi internasional yang tidak beraliansi dengan
kekuatan besar manapun di dunia. Gerakan Non Blok didirikan pada Perang Dingin untuk menghindari
polarisasi Blok Barat dan Blok Timur. Indonesia adalah salah satu negara yang menginisiasi berdirinya
GNB.
Sejarah Gerakan Non Blok
Pasca Perang Dunia 2, negara – negara terpolarisasi menjadi dua blok yaitu Blok Barat dengan
ideologi liberalisme dibawah Amerika Serikat dan Blok Timur dengan ideologi komunisme dibawah Uni
Soviet. Dalam usaha memperluas pengaruh hegemoni keduanya, baik Blok Barat maupun Blok Timur
membentuk aliansi militer seperti NATO, SEATO, CENTO, METO, dan ANZUS dari Blok Barat serta
Pakta Warsawa dari Blok Timur. Negara ketiga atau negara yang baru merdeka menjadi sasaran pengaruh
paham diantara keduanya. Atas dasar tidak ingin terseret dalam polarisasi Blok Barat dan Blok Timur,
akhirnya negara yang baru merdeka dan negara – negara berkembang memutuskan untuk mendirikan GNB.
GNB memiliki sikap politik netral dan tidak memihak kepada kedua blok. Gerakan Non Blok diresmikan
pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) I di Beograd, Yugoslavia pada 1-6 September 1961.
Pendiri Gerakan Non Blok Tujuan Gerakan Non Blok

 Presiden Sukarno (Indonesia)  Menentang apartheid


 Tidak memihak pada aliansi militer manapun
 Presiden Gamal Abdul Nasser (Republik  Memperjuangkan dan menentang segala bentuk
Persatuan Arab-Mesir) imperialisme, kolonialisme, neo-kolonialisme,
rasisme dan dominasi asing
 PM Pandit Jawaharlal Nehru (India)  Tidak mencampuri urusan dalam negeri negara
lain dan hidup berdampingan dengan damai
 Menolak penggunaan kekuatan dalam hubungan
 Presiden Joseph Broz Tito (Yugoslavia) internasional

 Presiden Kwame Nkrumah (Ghana)

PENUGASAN 2
1. Tuliskan secara singkat yang kamu ketahui tentang OPEC!
9|SEJARAH PEMINATAN PAKET C SETARA SMA/MA KELAS XII

2. Tuliskan tujuan OPEC !


3. Apa fungsi yang diharapkan dari pembentukan WTO!
4. Tuliskan dengan singkat apa yang Anda ketahui tentang General Agreement On Tariffs
and Trade (GATT)!
5. Tuliskan minimal 10 negara-negara deklalator NATO!
6. Carilah dari sumber lain ( buku/internet) tentang pakta Warsawa, kemudian jelaskan
dengan singkat latar belakang dibubarkannya Pakta warsawa!
7. Apa peristiwa yang yang mendorong terbentuknya Gerakan Non-Blok!
8. Carilah informasi dari sumber lain ( buku/internet) tentang Gerakan Non-Blok, kemudian
tuliskan peranan Indonesia dalam Gerakan Non-Blok!

DUNIA DI AMBANG BATAS


UNIT 3 TANTANGAN GLOBAL DALAM PEREBUTAN SUMBER DAYA
ALAM
A. KEPENTINGAN NASIONAL TIAP NEGARA
Sejalan dengan perkembangan peradaban dunia, tidak ada negara yang dapat mengasingkan diri.
Keberadaanya menjadi penting karena memang harus berhubungan dengan negara lain. Ada beberapa alasan
yang dapat menjadi dasar sebuah negara merumuskan kebijakan luar negerinya ketika berhubungan dengan
negara lain (Nasution 1989 :5) seperti:
1. Adanya ancaman keamanan bagi seseorang apabila mendapatkan gangguan dari masyarakat negara lain
2. Menjaga nilai-nilai bersama, seperti sistem sosial, perlindungan martabat, dan perlindungan ideologi
3. Unsur pertahanan dan keamanan negara dalam upaya menjaga kesejahteraan rakyatnya.
4. Menjaga kepentingan khusus yang ada dalam negara
5. Menunjukkan kekuatan negara dalam masyarakat internasional sebagai bentuk keterlibatannya dalam
menyelesaikan masalah bersama
Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa landasan hubungan global antara negara yang satu dengan
lainnya didasarkan kepada kepentingan negara yang bersangkutan. Hanya saja negara-negara yang lain juga
memiliki kepentingan yang sama. Oleh karena itu, tiap negara harus memperjuangkan kepentingannya di
dalam masyarakat.
Kepentingan nasional tiap negara menjadi ukuran bagi negara yang bersangkutan melakukan aktivitas
globalnya. Tiap negara akan melihat kemampuan potensi negaranya, bagaimana sumber daya alam yang
dimilikinya. Kepentingan nasional menjadi dasar kebijakan luar negeri negara yang bersangkutan.
Sedemikian banyaknya bentuk-bentuk kepentingan nasional, maka tiap-tiap negara harus menentukan
prioritas apa saja yang menjadi sasaran kebijakan luar negerinya dalam kancah internasional. Dasar-dasar
kebijakan luar negeri itulah menjadi dasar untuk bereaksi ketika kepentingan nasional terganggu ketika
berhubungan dengan negara lain. Masalah prioritas kebijakan luar negeri ditentukan oleh kepentingan
internal negara. Tugas pembuat kebijakan luar negeri adalah memastikan bahwa kebijakan yang
dirumuskannya sebagai kebijakan yang sesuai dengan kepentingan nasional. Sejalan dengan pengertian
tersebut, dalam undang-undang nomor 37 tahun 1999 tentang hubungan luar negeri. Politik luar negeri
adalah kebijakan, sikap dan langkah pemerintah Indonesia yang diambil dalam melakukan hubungan dengan
negara lain, organisasi internasional dan subyek hukum internasional lainnya dalam rangka menghadapi
masalah internasional guna mencapai tujuan nasional. James N. Rosenau, Gavid, dan Kenneth W. Thompson
(dalam Yani, 2007) memberikan pengertian kebijakan luar negeri yang sejalan dengan pengertian yang telah
dijelaskan, bahwa kebijakan luar negeri yaitu upaya suatu negara melalui keseluruhan sikap dan aktivitasnya
untuk mengatasi dan memperoleh keuntungan dari lingkungan eksternalnya. Kebijakan luar negeri
menurutnya ditujukan untuk memelihara dan mempertahankan kelangsungan hidup suatu negara.
B. POLITIK INTERNASIONAL
Politik internasional berkenaan dengan kemampuan suatu negara mempengaruhi kebijakan negara lain
untuk memberikan keuntungan bagi negara yang mempengaruhi. Meskipun tiap-tiap negara bebas
menentukan kebijakan negaranya, tetapi ketika bertemu dalam kepentingan yang sama dengan negara lain
maka negara tersebut akan menjalankan politik internasionalnya guna mencapai kepentingan
nasionalnya(Holsti, 1987 : 177-178). Dalam menjalankan kebijakannya sebagai politik internasional,
10 | S E J A R A H P E M I N A T A N P A K E T C S E T A R A S M A / M A K E L A S X I I

kadang-kadang menerapkan nilai-nilai yang umum dan nilai-nilai yang khusus secara bersamaan. Akibatnya
kepentingan negara dimaknai sebagai perjuangan jangka panjang sekaligus pemenuhan kepentingan jangka
pendek dari negara tersebut.
Dalam pemahaman politik internasional suatu negara sebagai kepentingan nasional negara yang
bersangkutan, sebenarnya politik internasional adalah politik nasional yang diterapkan untuk urusan luar
negeri. Bentuk politik internasional adalah usaha perlindungan diri untuk mempertahankan wilayah dan
kedaulatan negara (Holsti, 1987: 183-184). Bahkan ada negara dengan kesepakatan negara-negara lain
membentuk pertahanan diri bagi suatu kawasan seperti Uni Soviet yang menggalang kekuatan dengan
negara-negara Eropa Timur dalam Pakta warsawa, atau kekuatan militer NATO yang beranggotakan
Amerika Serikat dan negara-negara Eropa Barat untuk membendung kekuatan komunisme. Contoh lain
walaupun bukan sebagai kekuatan militer melainkan sebagai kerjasama ekonomi dan sosial budaya di
wilayah Asia Tenggara dinamakan ASEAN.
Contoh kebiakan politik internasional negara Indonesia ketika menghadapi pandemi Covid-19 maka
akan mengimpor beras dan kedelai.
C. POLITIK LUAR NEGERI INDONESIA
Politik luar negeri Indonesia tercantum dalam Undang-undang Nomor 37 tahun 1999 tentang
Hubungan Luar Negeri. Politik luar negeri adalah kebijakan, sikap, dan langkah Pemerintah Republik
Indonesia yang diambil dalam melakukan hubungan dengan negara lain, organisasi internasional, dan
subyek hukum internasional lainnya dalam rangka menghadapi masalah internasional guna mencapai tujuan
nasional. Secara umum, politik luar negeri masuk ke dalam konsep hubungan internasional bersamaan
dengan hubungan luar negeri dan politik internasional.
Indonesia menganut prinsip kebijakan politik luar negeri bebas aktif. Bebas aktif adalah politik luar
negeri yang bebas menentukan sikap dan kebijaksanaan terhadap permasalahan internasional dan tidak
mengikatkan diri pada satu kekuatan tertentu. Prinsip politik luar negeri ini secara aktif memberikan
sumbangan, dalam bentuk pemikiran maupun partisipasi aktif dalam menyelesaikan konflik, demi
terwujudnya ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Prinsip
ini pertama kali disampaikan oleh Mohammad Hatta dalam pidatonya yang berjudul Mendayung di Antara
Dua Karang pada tanggal 2 September 1948 dalam sidang Badan Pekerja Komite Nasional Indonesia Pusat
(BP-KNIP).
Landasan Politik Luar Negeri Indonesia
Politik luar negeri membutuhkan landasan yang kuat untuk menopang kebijakannya. Indonesia sendiri
memiliki tiga landasan kebijakan politik luar negeri, yaitu landasan idiil, konstitusional, dan operasional.
 Landasan Idiil
Landasan idiil politik luar negeri Indonesia adalah Pancasila sebagai dasar negara. Pancasila sebagai
dasar negara, sebagai pedoman hidup bangsa, dan sebagai sumber dari segala hukum dan konstitusi yang
berlaku di Indonesia.
 Landasan Konstitusional
Landasan konstitusional pelaksanaan politik luar negeri yang bebas aktif berdasar atas hukum dasar,
yaitu Undang-Undang Dasar 1945. Sebagai landasan konstitusional, tujuan nasional bangsa juga
tercantum dalam Pembukaan Undang-undang Dasar 1945 alinea keempat tentang cita-cita dan tujuan
bangsa untuk ikut mewujudkan perdamaian dunia.
 Landasan Operasional
Berbeda dengan landasan idiil dan konstitusional, landasan operasional sangat dinamis mengikuti
perkembangan zaman. Landasan operasional ditetapkan melalui kebijakan masing-masing pemerintah
pada masanya .

UNIT 4 POLARISASI KAWASAN


A. KONFLIK DI ASIA TIMUR
Klaim Inggris terhadap Kepulauan Spartly, yang kemudian diikuti oleh China dan Perancis sekitar
tahun 1930-an menjadi awal konflik di Laut China Selatan (Manurung, 2012). Nama Laut China Selatan
dalam kebanyakan bahasa yang digunakan para pelaut Eropa, laut tersebut disebut sebagai South China Sea,
atau Laut China Selatan. Pelaut Portugis, orang Eropa pertama melayari wilayah perairan itu dan sekaligus
memberikan nama, mengatakannya sebagai Mar da China, atau Laut China. Mereka kemudian
mengubahnya menjadi Laut China Selatan. Demikian pula, Organisasi Hidrografik Internasional
menyebutnya sebagai Laut China Selatan, atau Nan Hai (Laut Selatan) dalam Bahasa China (Nainggolan,
11 | S E J A R A H P E M I N A T A N P A K E T C S E T A R A S M A / M A K E L A S X I I

2013: vii). Waktu Perang Dunia II, Jepang mengusir Perancis dan menggunakan Kepulauan Spartly sebagai
basis kapal selam, dengan berakhirnya Perang Dunia II, China dan Perancis kembali mengklaim kawasan
tersebut, diikuti oleh Filipina yang membutuhkan sebagian kawasan tersebut sebagai bagian dari
kepentingan keamanan nasionalnya. Konflik berkembang antara China dan negara-negara ASEAN yang
melibatkan Filipina, Vietnam, Brunei, Indonesia, dan Malaysia. Filipina, Vietnam, Brunei, Indonesia, dan
Malaysia memilih perluasan kerja sama ekonomi daripada mempersoalkan klaim wilayah masing-masing
negara dengan China (Manurung, 2012). Namun pada saat yang sama Malaysia dan Indonesia memberi
tempat bagi militer Amerika Serikat berupa fasilitas terbatas bagi transportasi udara dan laut.
Mengapa Laut China Selatan diperebutkan? Salah satu alasannya adalah Laut China Selatan adalah
kawasan perairan yang strategis, yang kaya sumber daya alam (SDA) (Nainggolan, 2013: viii). Potensi
kekayaan Laut China Selatan yang semakin dapat dieksplorasi belakangan ini mengungkapkan kepada dunia
bahwa Paracel dan Spratly kemungkinan memiliki cadangan besar Sumber Daya Alam (SDA), terutama
mineral, minyak bumi dan gas alam. Pemerintah China sendiri sangat optimistik dengan potensi SDA yang
ada di sana melalui riset-riset yang terus dilaksanakannya. Berdasarkan laporan lembaga Informasi Energi
Amerika (Energy Information Administration –EIA), China memperkirakan terdapatnya cadangan minyak di
sana sebesar 213 miliar barel, atau sekitar 10 kali lipat cadangan nasional Amerika Serikat (AS). Sedangkan
para ilmuwan AS memperkirakan terdapat sekitar 28 miliar barel minyak di kawasan Laut China Selatan.
Adapun EIA menginformasikan, cadangan terbesar SDA di sana kemungkinan berasal dari gas alam, yang
diperhitungkan sekitar 900 triliun kaki kubik, atau sama dengan cadangan minyak yang dimiliki Qatar.5 Di
samping itu, perairan kawasan Laut China Selatan merupakan rute utama perkapalan dan sumber pencarian
ikan bagi kehidupan banyak orang dari berbagai negeri yang terletak di sekitarnya.

B. KONFLIK DI TIMUR TENGAH


Wilayah Timur tengah adalah istilah geografis yang fleksibel, yang berubah menurut era dan
penggunaannya (Tim Pusat Studi Timur Tengah Universitas Padjadjaran). Timur tengah pada awalnya
merupakan istilah yang diciptakan pada akhir abad ke-19 oleh Inggris, bersama dengan istilah geografis
Eropa-sentris lainnya, seperti “Timur Dekat” (wilayah mediterania timur yang paling dekat dengan Eropa)
dan “Timur Jauh”(China, Jepang, Korea, dan entitas Asia Timur lainnya yang lebih jauh dari Eroa). Timur
tengah pada saat itu didefenisikan sebagai wilayah yang terletak di antara dua tititk ekstrim ini:
Semenanjung Arab, Mesopotamia, dan Persia dan wilayah Asia Tengah. Istilah “Timur Dekat” agak
tidak disukai, tetapi umumnya digunakan secara bergantian dengan istilah “Timur Tengah” lalu meluas ke
arah barat, sehingga melingkupi Mediterania Timur dan Afrika Utara. Kebangkitan Nasionalisme Arab pada
Abad ke-20 (berdirinya negara-negara Arab pasca perang Dunia II) semakin menguatkan koherensi di
antara-antara yang didominasi orang-orang berbahasa dan berbudaya Arab, sehinga kadang-kadang Timur
Tengah disebut secara kolektif sebagai “Dunia Arab”. Desain yang inklusif adalah “ Timur Tengah dan
Afrika Utara”(Middle East and North Africa, MENA), yang menyertakan Israel, Turki dan Iran ke duna
Arab. Sementara itu, warisan kerajaan muslim, termasuk kekaisaran Ottonoman yang lama berkuasa,
memunculkan istilah “Dunia islam” atau Dunia muslim” yang mengacu pada area geografis yang mencakup
semua wilayah Timur Tengah dan Afrrika utara serta wilayah yang lebih luas di Asia dan Afrika yang
memiliki populasi mayoritas muslim. Semua ini (Timur Dekat, MENA, Dunia Arab, Dunia Islam, dan Dunia
Muslim) sering digunakan bersama-sama di bawah istilah “Timur Tengah”. Asia Barat Daya” adalah istilah
lain untuk wilayah ini, namun hanya dipakai terbatas meskipun tidak berhubungan dengan Eropa ( tidak
seperti Timur Tengah” atau “Timur Dekat”. Istilah “Greater Middle East” yang dibuat oleh Presiden AS
George W.Bush memperkenalkan definis inklusif yang lain atas kawasan, yang memasukkan Afrika Utara,
Afgahanistan, dan wilayah lainnya yang berdekatan. Konflik di Timur Tengah terjadi karena wilayah Timur
Tengah dipandang sangat strategis (Ruslin, 2013) dengan alasan sebagai berikut:
1. Kawasannya berada di tiga benua. Asia, Afrika dan Eropa, secara otomatis menjadi penghubung ketiga
negara tersebut
2. Negara-negara di Kawasan Timur tengah berbatasan dengan beberapa laut, selat yang letaknya sangat
strategis
3. Selain memiliki laut-laut penting, kawasan ini juga memiliki selat-selat strategis dan sangat penting
untuk jalur perdagangan (khususnya minyak)
4. Selain letak Timur Tengah yang strategis, faktor geografis kedua yang menjadikan kawasan ini sangat
penting adalah potensi ekonomi yang berupa sumber daya alam di Timur Tengah dengan mineral yang
melimpah, seperti Tembaga, batu bara, dan besi dan tentu saja minyak yang merupakan aset terbesar
kawasan ini.
12 | S E J A R A H P E M I N A T A N P A K E T C S E T A R A S M A / M A K E L A S X I I

adapun bentuk-bentuk konflik yang terjadi di kawasan Timur Tengah berupa konflik sebagai
berikut: ( Ruslin, 2013)
1. Masalah perbatasan (Boundary Dispute)
Perbatasan wilayah adalah symbol kedaulatan dan kekuasaan nasional suatu negara. Pada tahun 1916
melalui perjanjian Sykes-Picot Pemerintah Inggris dan Perancis membagi-bagi bekas kekaisaran
Ottoman(Irak,Libanon,Suriah,Yordania). Dimana Inggris mendapatkan hak atas Irak, Yordania,
sementara Perancis mendapatkan hak atas Suriah dan Libanon. Pada tahun 1917 melalui Balfour
Declaration, Inggris memberikan wilayah bagi Israel di Palestina hingga menimbulkan konflik
berkepanjangan hingga saat ini. Sulitnya menentukan perbatasan wilayah daratan karena kondisi
alam yang berpadang pasir,dan juga sulitnya menentukan perbatasan daratan yang kemudian
mencapai pantai seperti yang dimiliki Mesir, Libya dan Tunisia dan konflik Aljazair-Maroko
memperebutkan Sahara Barat, serta Irak dan Iran dalam memperebutkan Shattal-Arab. Konflik
perbatasan dikarenakan terdapatnya sumber-sumber alam (minyak, mineral, air) di perbatasan
tersebut (darat, sungai, laut). Misalnya:Konflik Saudi Arabia dan Sudan atas pengelolaan sumber-
sumber alam yang terkandung di Laut Merah. Demikian halnya konflik Mesir, Sudan, Uganda dalam
memperebutkan debit keuntungan sungai Nil. Contoh lainnya:Kota Kirkuk yang kaya akan
kandungan minyak, selanjutnya memicu konflik berkepanjangan antara Pemerintah Irak dan Suku
Kurdi yang menginginkan kemerdekaan dan mendapat dukungan dari AS untuk merdeka.
2. Keterbatasan air tawar
Masalah air tawar sebagai komoditas utama pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari sangat terbatas
keberadaannya di kawasan ini. Sementara kebutuhan akan air semakin lama semakin meningkat dari
tahun ketahun yang disebabkan oleh meningkatnya jumlah penduduk,dan semakin ditingkatkannya
produksi pertanian. Di Timur Tengah mengalir empat sungai besar yaitu Sungai Nil, Sungai Yordan,
Sungai Eufrat danTigris. Permasalahannya ditengah keterbatasan sumber air tawar, sungai-sungai
tersebut mengalir melewati banyak negara. Sehingga tidak jarang konflik terjadi karena beberapa
negara membangun dam-dam dan waduk-waduk di wilayahnya yang mengakibatakan jumlah aliran
sungai/debit air kenegara lain menjadi berkurang.
3. Perbatasan Laut
Laut yang memiliki arti penting dan strategis di Timur-Tengah, disisi lain juga mendatangkan
masalah, khususnya masalah perbatasan laut. Hal ini umumnya disebabkan oleh jarak laut yang
merupakan perbatasan antar Negara sangat pendek, terlalu dekat antara satu negara dengan negara
yang lain.
4. Beberapa negara dalam kondisi “land locked country
Meskipun beberapa Negara Timur Tengah berbatasan dengan banyak laut, namun keadaan masing-
masing negara akan pemilikan Laut/Samudra tidaklah sama. Ada Negara yang memiliki pantai yang
amat panjang dan terdiri dari lebih dari satu Laut/Samudra seperti Arab Saudi yang memiliki Laut
Merah, dan Laut Arabia, Turki memiliki Laut Mati dan Laut Aegean, Israel dan Mesir memiliki Laut
Mediterranean dan Laut Merah, serta Uni Emirat Arab dan Oman yang memiliki Laut Arab dan
Samudra India. Sementara itu,ada Negara yang dapat dikatakan samasekali tidak memiliki pantai
yaitu Yordania, atau memiliki tetapi sangat terbatas seperti Irak, kedua Negara tersebut merupakan
Negara yang tertutup (landlockedcountry).

UNIT 5 TATA DUNIA BARU YANG MENSEJAHTERAKAN

A. PENGERTIAN GLOBALISASI
Globalisasi adalah tersebarluasnya pengaruh ilmu pengetahuan dan kebudayaan yang ada di setiap
penjuru dunia ke penjuru dunia yang lain sehingga tidak jelas lagi batas-batas yang jelas dari suatu negara.
Globalisasi adalah proses integrasi internasional yang terjadi karena adanya pertukaran pandangan dunia,
produk, pemikiran, dan aspek-aspek kebudayaan lainnya. Adanya kemajuan infrastruktur transportasi dan
telekomunikasi, termasuk kemunculan telegraf dan Internet merupakan faktor utama dalam globalisasi yang
semakin mendorong saling ketergantungan (interdependensi) aktivitas ekonomi dan budaya.
Banyak pihak berpendapat globalisasi berawal di era modern, beberapa pakar lainnya bahkan berhasil
melacak sejarah globalisasi sampai sebelum zaman penemuan Eropa dan pelayaran ke Dunia Baru. Ada pula
pakar yang mencatat globalisasi bisa jadi mulai muncul di milenium ketiga sebelum Masehi.
13 | S E J A R A H P E M I N A T A N P A K E T C S E T A R A S M A / M A K E L A S X I I

Pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, keterhubungan ekonomi dan budaya dunia berlangsung
sangat cepat. Istilah globalisasi makin sering bergaung sejak pertengahan tahun 1980-an dan lebih sering
lagi sejak pertengahan 1990-an.
Menurut Selo Soemardjan globalisasi adalah terbentuknya sebuah komunikasi dan organisasi di
antara masyarakat satu dengan yang lainnya yang berbeda di seluruh dunia yang memiliki tujuan untuk
mengikuti kaidah-kaidah baru yang sama.”
Menurut Anthony Giddens globalisasi adalah semua hal yang terjadi yakni hubungan sosial akhirnya
menjadi intens antar penduduk di dunia ini dan menghubungkan satu peristiwa dengan peristiwa lainnya
yang menghasilkan dampak timbal balik antara satu wilayah dengan wilayah yang lainnya sehingga
berkembang luas sampai aspek-aspek kehidupan antara keduanya.”

B. JENIS-JENIS GLOBALISASI
Setelah membahas pengertian globalisasi, maka hal yang akan dibahas selanjutnya adalah jenis-jenis
globalisasi. Cakupan globalisasi sangatlah luas, seperti globalisasi bidang transportasi, globalisasi ekonomi,
globalisasi sosial budaya, globalisasi IPTEK, globalisasi komuninkasi, dan lain-lain.
1. Globalisasi ekonomi
Jenis globalisasi yang pertama adalah globalisasi ekonomi, Jenis globalisasi ini bisa kita lihat karena
adanya perdagangan internasional yang dilakukan oleh dua negara atau lebih. Bahkan, berkat adanya
globalisasi ekonomi, maka seseorang tidak perlu keluar rumah untuk membeli suatu barang.
2. Globalisasi budaya
IPTEK akan terus mengalami perkembangan dari masa ke masa, sehingga IPTEK termasuk jenis dari
globalisasi. Oleh karena itu, semakin maju perkembangan zaman, maka akan semakin banyak ilmu
pengetahuan dan teknologi yang bisa dimanfaatkan oleh banyak orang.
3. Globalisasi komunikasi
Globalisasi komunikasi, sama dengan namanya globalisasi jenis ini identik dengan hal-hal komunikasi.
Salah satu hal yang mulai berubah semenjak adanya globalisasi komunikasi adalah berkurangya
aktivitas mengirim pesan yang digantikan dengan mengirim chat.
4. Globalisasi transportasi
Globalisasi bidang transportasi merupakan salah satu aspek dari dampak terjadinya proses globalisasi.
Salah satu yang paling terkena dampak akibat terjadinya globalisasi yang menarik banyak perhatian
orang adalah pada bidang transportasi. Satu yang paling mudah contohnya adalah kehadiran
tansportasi online. Bahkan saat ini penyedia layanan jasa transportasi online terus tumbuh subur di
Indonesia. Dari tingkat perkotaan sampai pedesaan.

C. PROSES GLOBALISASI
Berdasarkan pengertian globalisasi, maka globalisasi tidak mendadak terjadi. Globalisasi ternyata
tidak terjadi sekejap. Globalisasi terjadi dengan melalui banyak proses. Apa saja ya kira-kira prosesnya?
Globalisasi muncul karena adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan adanya akal yang dimiliki
manusia membuat ilmu pengetahuan terus mengalami kemajuan. Penemuan teori oleh seorang ilmuwan
pada suatu masa akan disempurnakan oleh ilmuwan selanjutnya, dengan akalnya maka manusia tak serta
merta menerima teori dari ilmuwan sebelumnya. Seiring waktu berjalan, ilmu pengetahuan pun jadi
berkembang. Perkembangan ilmu pengetahuan adalah awal dari kemajuan teknologi informasi, teknologi
komunikasi, dan teknologi transportasi. Penemuan alat komunikasi misalnya yang semula begitu sederhana
kini semakin canggih sehingga proses komunikasi sangat cepat. Jika dulu kita hanya bisa mengirimkan
pesan lewat SMS Short Message service yang terbatas jumlah kata yang dikirim dan harga pulsa yang
relatif mahal, sekarang kita bisa menggunakan aplikasi berbalas chat. Bahkan jika semula hanya bisa
berkirim pesan pada satu orang, kini kita berbagi pesan pada banyak orang langsung dengan adanya
fasilitas grup yang disediakan. Jika dulu hanya suara saja yang bisa saling menyapa kini wujud nan jauh
disana pun bisa terlihat lewat video call . Kemajuan teknologi akhirnya mendorong banyak inovasi di
kehidupan sosial masyarakat. Jika jaman dahulu mau kemana-mana kita terkendala oleh transportasi,
sekarang meskipun kita tak punya motor dan mobil sekalipun maka kota tinggal memesan transportasi
online dimanapun kita berada, kemanapun tujuan kita.
14 | S E J A R A H P E M I N A T A N P A K E T C S E T A R A S M A / M A K E L A S X I I

D. PENGARUH GLOBALISASI TERHADAP PEREKONOMIAN NASIONAL


Kehidupan bangsa dan negara Indonesia dikancah global merupakan suatu keharusan, sebab tidak ada
satu negara pun yang tidak terjangkau oleh pengaruh globalisasi. Dalam bidang teknologi, informasi,
komunikasi, dan transportasi Indonesia dihadapkan dengan perdagangan bebas. Bangsa dan negara
Indonesia harus menggunakan semua kekuatan untuk memasuki dunia yang semakin penuh dengan
persaingan. Oleh karena itu, badan usaha melakukan dua terobosan baik dari sudut pemasaran maupun dari
sudut kemampuan perusahaan. Adapun terobosannya meliputi:
1. Perusahaan harus memiliki dan mengembangkan sistem informasi pemasaran yang kuat dan efektif
untuk memantau kegiatan lingkungan pasar agar dapat mengelompokkan dan menargetkan pasar
secara tepat atau dengan perkataan lain memiliki perspektif global.
2. Perusahaan harus fleksibel dalam mengantisipasi pasar global. Peralihan atau perubahan skala ekonomi
mengharuskan perubahan investasi dan teknologi agar dapat menciptakan gagasan-gagasan ekonomi.
Fleksibilitas itu bisa dicapai melalui kemampuan tingkat teknologi perusahaan, penyesuaian secara
cepat dan tepat baik kualitas, kemasan, maupun kuantitas produk untuk dapat diterima secara global.
Dampak positif dari globalisasi adalah terjadinya perubahan tata nilai dan sikap, berkembangnya ilmu
pengetahuan dan teknologi, tingkat kehidupan yang lebih baik. Sedangkan dampak negatif dari globalisasi
adalah, pola hidup konsumtif, sikap individualistik, gaya hidup kebarat-baratan serta kesenjangan sosial.
Bagi Indonesia, proses globalisasi telah begitu terasa sekali sejak awal dilaksanakan pembangunan.
Dengan kembalinya tenaga ahli Indonesia yang menjalankan studi di luar negeri dan datangnya tenaga ahli
(konsultan) dari negara asing, proses globalisasi yang berupa pemikiran atau sistem nilai kehidupan mulai
diadopsi dan dilaksanakan sesuai dengan kondisi di Indonesia. Globalisasi secara fisik ditandai dengan
perkembangan kota-kota yang menjadi bagian dari jaringan kota dunia. Hal ini dapat dilihat dari
infrastruktur telekomunikasi, jaringan transportasi, perusahaan-perusahaan berskala internasional serta
cabang-cabangnya.

PENUGASAN 3
1. Carilah dari sumber lain (Buku/Internet) tentang “Konflik Asia Timur”, kemudian tuliskan
yang Anda ketahui tentang konflik Asia Timur!
2. Mengapa laut China Selatan diperebutkan ?
3. Konflik di Timur Tengah terjadi karena wilayah Timur Tengah dipandang sangat
strategis. Tuliskan 4 alasan wilayah timur tengah dipandang sebagai wilayah yang
strategis!
4. Tuliskan dan jelaskan 2 bentuk konflik yang terjadi di Timur Tengah!
5. Tuliskan pengertian globalisasi menurut:
a. Selo Soemardjan
b. Anthony Giddens
6. Tuliskan dan jelaskan 3 jenis globalisasi !
7. Bagaimana proses globalisasi!
8. Carilah dari sumber lain(Buku/Internet) tentang dampak dan pengaruh globalisasi
ekonomi bagi Indonesia, kemudian tuliskan dampak positif dan negatif globalisasi
ekonomi!

Anda mungkin juga menyukai