Anda di halaman 1dari 9

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM


Program Studi Fisika
Jalan Ganesha 10 Bandung 40132, Telp. +62-22-2500834, Fax. +62-22-2506452
Homepage: http://www.fi.itb.ac.id/ Email: fisika@fi.itb.ac.id

Solusi Ujian I FI-1201 Fisika Dasar IIA (4 SKS), Semester II, Tahun Akademik
2015/2016 Sabtu, 12 Maret 2016, 09.00 – 11.00 WIB (2 jam)
(Jika diperlukan gunakan ε0 = 8,85   C2·N-2·m-2 dan μ0 = 4   ·m·)

1. Di dalam sebuah ruang dua dimensi terdapat dua muatan titik QA = 6106 C dan QB = 3106 C. Muatan QA
berada di pusat koordinat sedangkan muatan QB berada di suatu titik yang belum diketahui. Untuk
mengetahui posisi QB seorang pengamat menggeser-geser sebuah muatan uji Q di setiap titik di dalam ruang
tersebut. Teramati oleh pengamat bahwa muatan Q tidak mengalami gaya Coulomb ketika berada di titik
(x, y) = (3, 4) meter.
a) Tentukanlah medan listrik di titik (1, 2) meter yang ditimbulkan oleh muatan QA.

b) Dengan menuliskan posisi muatan QB sebagai r  xiˆ  yjˆ , tuliskan ungkapan gaya Coulomb total
B
yang
bekerja pada muatan uji Q ketika berada di titik (3, 4).
c) Tentukanlah posisi muatan QB.

SOLUSI
a)
Namakan posisi muatan A adalah rA , posisi muatan B rB , dan posisi muatan Q di titik ketika Q tidak
adalah
→rA → B
mengalami gaya adalah r . Maka  0, r  3iˆ  4 ˆj .  xiˆ  yˆj

Tuliskan r
→→ QA → → QA → → QA ˆ ˆ
(i  2 j)
E(r )  k → (r  rA )  k → r  E(1,
2)  k | r  rA→ |3 | r | 3
5
3
[6]
→ 6 ˆ ˆ
9 6 10 ˆ ˆ 3 (i  2 j)

10 2)  9
E(1, (i  2 j)  54 N/C
310 3
5 5
= 4,83 × 10 ( ı̂ + 2 𝑗̂ ) N/C
3

b)
→ QQA → → QQB → → QQA → QQB → →
Fk →
→ |r 
r (r  rA )  k → (r  rB )  k (r )  k → (r  rB )
|3 r→ |r |r3→ |3 |  r→ | r |3
A B B
3
 6 3  [6]
 9 10 Q 3 (3iˆ  4 ˆj)  ((3  x)i ˆ  (4  ˆ
y) j)  N
 
3/2
5 2 2
 (3  x)  (4  y) 
 

c)

1
Q
(3,4)

QB

QA

Karena gaya Coulomb sejajar dengan garis hubung dua muatan yang saling berinteraksi dan gaya-gaya pada Q
di titik (3,4) saling menghilangkan maka garis hubung QQA dan QQB segaris. Jadi muatan QB berada di titik

2
(3a,4a) dengan a suatu nilai yang akan dicari. Karena QA dan QB berbeda jenis maka Q tidak berada di antara

QA dan QB sehingga a<1. Tuliskan r  xiˆ  yjˆ  3aiˆ  4aˆj
B
→ listrik di titik (3,4) sama dengan nol:
Medan F
0 QA → QB → →
E k
→ (r )  k → B → 3 (r  rB )
| r |3
Q |r r |
3

 6 3 
 9 10  3 (3iˆ  4 ˆj)  ((3  3a)i ˆ  (4  ˆ
4a) j)  N
 
3/2
5 2 2
 (3  3a)  (4  4a) 
 

0 6 3
(3iˆ  4 ˆj) ((3  3a)iˆ  (4  4a) [8]


53
 (3  3a)  (4  4a) ˆj)
2 2


3/2

2
 (3iˆ  4 ˆj) 1 (1  a)(3iˆ  4 ˆj)  1
2  3 2
 5 (1  a)
 32  4 2 
3/ 2
3 (1 
5 53
3
a) →
2 1  
 (1  a)  a1  rB  1 ˆ ˆ
1 1  (3i  4 j)
2 2  2 

Cara
→ lain untuk jawaban c:
E  k →QA → → QB → →
→ (r  r )  k (r  rB )  0
|r  3 A → 3
r | |r |

r
A B
0 6 6
k 6 103 C (3iˆ  4 ˆj)  3 10 C ((3  x)iˆ  (4  y) ˆj)
k 3/2
5
2
 (3  x)2  (4  y)2 
 (3iˆ  4 ˆj) 1
((3  x)iˆ  (4  y) ˆj)

53
 (3  x) 2
 (4  y)
2


3/2

𝐸̅⃗ = EX ı̂ + Ey 𝑗̂
EX = 0 dan Ey = 0

6
  (3  x) 8 (4  y)
3 3/2 , 3 
 (3  x)2  (4  y)2   
5 3/2
5 2
(3  x)  (4  y)
2

48 8(3  x) 48 6(4  y)
 3 3/2 , 
5
 (3  x)2  (4  y)2  53
 (3  x)2  (4  y)2

3/2

 8(3  x)  6(4  y)  y  4x / 3

6
 

3/2
(3  x)
3
5
 (3  x)2  (4  4x / 3)2
3
 
3/2
2 2
 (3  x)  (12  4x) / 9
27(3  x) 27(3  x)
 27(3  x) 27

29(3  x)   9(3  x)
3/  3  3

2 2 3/ 2
 (12  4x) 2 2 5 (3  5 (3  x)
 16(3  x) 3
2
x)
3 4
2 2
2 2
 6(3  x)  27  2(3  x)  9  3  x 3 x3
, y4
 2

4
2. Sebuah bola konduktor berjari-jari a memiliki muatan total 3Q. Sebuah bola isolator berongga dengan
tebal kulit c – b melingkupi bola konduktor tersebut dengan titik pusat saling berhimpitan. Jari-jari bagian
dalam isolator adalah b > a, dan jari-jari luarnya adalah c > b. Isolator memiliki muatan total +2Q dan
kerapatan muatan dinyatakan β , dengan = 2Q/(c2b2).
ρ (r)  β
sebagai 2π r
a) Tentukan vektor medan listrik E di r < a, a < r < b, b < r < c.
b) Gambarkan sketsa kurva besar medan listrik E dari r = 0 sampai r = b.
c) Tentukan besar beda potensial antara titik r = c dan r = b.

SOLUSI
a)
r < a  E  0 (konduktor) [3]
a<r<b
s0 ф 𝐸̅⃗ ∙ ̅𝑑̅𝐴̅⃗ = 𝑞𝑒𝑛𝑐
s0𝐸4𝜋𝑟2 = −3𝑄

−3Q
𝐸̅⃗ =𝗌04𝜋𝑟2 𝑟̂ (N/C) [3]
b<r<c
s0 ф 𝐸̅⃗ ∙ ̅𝑑̅𝐴̅⃗ =
𝑞𝑒𝑛𝑐 2𝑄 𝑟
4𝜋𝑟 2
s0𝐸4𝜋𝑟 2 = −3𝑄 + ∫ 𝜌𝑑𝑉 = −3𝑄 + ∫ 2𝜋𝑟(𝑐2 − 𝑏2) 𝑑𝑟
𝑏
4𝑄 𝑟
2𝑄
s0𝐸4𝜋𝑟 = −3𝑄 + 2
2
∫ 𝑟𝑑𝑟 = −3𝑄 + 2 (𝑟2 − 𝑏2)
(𝑐 − 𝑏2) (𝑐 − 𝑏2)

−3Q 2 2
2Q(𝑟 −𝑏 )
𝐸̅⃗ =𝗌04𝜋𝑟2 + 𝗌 4𝜋𝑟2(𝑐2−𝑏2) 𝑟̂ (N/C) [3]
0

b) Kurva besar medan listrik pada daerah 0 < r < b.

[4]
ƒ
c) 𝑉ƒ − 𝑉i = − ∫ 𝐸̅⃗ ∙ ̅𝑑̅𝑠⃗
𝑏 i
𝑉𝑏 − 𝑉𝑐 = − ∫ 𝐸̅⃗ ∙ ̅𝑑̅𝑠⃗
𝑐
𝑏
−3𝑄
2𝑄(𝑟2 − 𝑏2) 1 𝑏
3𝑄 2𝑄 𝑏
(𝑟2 − 𝑏2)
𝑉𝑏 − 𝑉𝑐 = − + 𝑑𝑟 = ∫ 𝑑𝑟 − ∫ 𝑑𝑟
∫ s04𝜋𝑟2 s04𝜋𝑟2(𝑐2 − 𝑏2) s04𝜋 𝑟2 s04𝜋(𝑐2 − 𝑏2) 𝑟2
� �
𝑐

3𝑄 1 1 2𝑄 {( ) 2
1 1
𝑉 − = }
𝑉𝑏 𝑐

5
s04𝜋 ( −
)− s04𝜋 (𝑐2 −2 𝑐𝑏 − + 𝑏 ( −)
𝑐 𝑏 𝑏 𝑏 𝑐
)
[7
]

6
3. Suatu kapasitor dengan kapasitansi 4,4 pF dihubungkan dengan baterai 12 V. Pada keadaan tunak, medan
listrik antar pelat 𝐸 = 5,8 × 104 V⁄m. Jika baterai dilepas, kemudian sebuah bahan dielektrik dengan
konstanta dielektrik 𝜅 = 4,8 disisipkan ke dalam kapasitor sehingga celah kapasitor semua terisi bahan
dielektrik, tentukanlah nilai besaran-besaran berikut setelah kapasitor terisi bahan dielektrik:
a) beda potensial kapasitor, medan listrik pada daerah antarpelat dan kapasitansi,
b) energi listrik yang tersimpan dalam kapasitor.
c) Jika kemudian baterai dipasang kembali, tentukan nilai keempat besaran pada pertanyaan a-b.

SOLUSI
a) Saat baterai dilepas, maka muatan, beda potensial, dan medan listrik dalam kapasitor akan sama
dengan sebelum dilepas. Setelah disisipi bahan dielektrik, muatan dalam kapasitor tetap konstan dan pada
bahan dielektrik timbul medan listrik induksi yang mengurangi medan listrik dalam kapasitor, sehingga
beda potensial kapasitor berkurang dan kapasitansinya bertambah.

C' = κ C0 = 4,8   pF  21,12 pF. [3]


q' = q0  C'V' = C0V0  V' = C0V0/C' = V0/ = 12/4,8 = 2,5 Volt. [3]
Karena medan listrik sebanding dengan beda potensial, maka berlaku
E' V' E 0 5,8× 104
1 4

= = κ ⇒E' = κ = V / m.
= 1,21× 10
E0
V0
4,8 [3]
b) Energi listrik yang tersimpan dalam kapasitor adalah

U = ½ C' V'2 = ½ . 21,12  10-12 (2,5)2 = 66 × 10−12 J. [3]


c) Jika kemudian baterai dipasang kembali, maka terjadi proses penambahan muatan pada kapasitor,
dan proses tersebut berhenti saat beda potensial kapasitor sama dengan beda potensial baterai.
Sehingga berlaku

V'' = V0 = 12 Volt, [2]


E'' = E0 = 5,8 ×104 V/m. [2]
Pemasangan baterai tidak akan mengubah kapasitansi kapasitor, sehingga

C'' = C' = 21,12 pF. [2]


Energi yang tersimpan dalam kapasitor menjadi

U'' = ½ C'' V''2 = ½ . 21,12  10-12 (12)2 = 1,52 × 10−9 J. [2]

7
4. Pada rangkaian seperti di samping, tentukanlah:
a) nilai I1, I2, I3, I4 yang berturut-turut menyatakan arus yang
mengalir pada hambatan R1, R2, R3, R4,
b) daya disipasi pada hambatan R3,
c) beda potensial antara titik A dan B.

SOLUSI

a)
R2 dan R3 tersusun secara paralel sehingga rangkaian
dapat diganti dengan rangkaian ekivalen di samping.
Ip I4
Dengan menggunakan Hukum
Kirchhoff: 50  2I1 2Ip = 0 (1)
20  4I4 + 2Ip = 0 (2)
I1 = Ip + I4 (3)

Dari ketiga persamaan ini didapat:


I1 = 17 A ; Ip = 8 A ; I4 = 9A

Arus yang melewati R1 = 17 A;


R2 dan R3 = (8/2) A = 4 A;
R4 = 9 A

[12]
b. Daya P = I2R, maka pada R3:

Ip=
I 8A

R2 = 4 Ω R3 = 4Ω

P3=(4)2(4) = 64W [4]


c.
𝑉𝐴𝐵 = 50 − 𝐼4𝑅4 = 50 − (9)(4) = 14𝑉
Cara lain
𝑉𝐴𝐵 = 𝐼1𝑅1 + 𝐼𝑝𝑅𝑝 − 𝐼4𝑅4 = (17)(2) + (8)(2) − (9)(4) = 14𝑉
𝑉𝐴𝐵 = 𝐼1𝑅1 − 20 = (17)(2) − 20 = 14𝑉 [4]

8
5. Sebuah elektron (𝑞 = −1,6 × 10−19 C, 𝑚 = 9,11 × 10−31 kg) bergerak sepanjang sumbu x dengan
kecepatan 𝑣⃗ = 8 × 106 ı̂ (m/s) . Elektron tersebut kemudian memasuki ruang 𝑥 > 0 yang dipengaruhi
medan magnet 𝐵̅⃗ = 5 × 10−3 𝑗̂ (T) sehingga mengalami gaya magnet.
a) Tentukan vektor gaya magnet yang dialami oleh elektron sesaat setelah memasuki ruang 𝑥 > 0.
b) Beberapa waktu kemudian elektron keluar dari ruang bermedan magnet di titik P. Tentukan vektor posisi
dan vektor kecepatan elektron di titik P.
c) Jika diinginkan elektron tetap bergerak lurus sepanjang sumbu x, tentukan vektor medan listrik yang
harus diberikan pada ruang 𝑥 > 0.

SOLUSI

a. 𝐹𝐵 = 𝑞𝑣𝐵 sin 𝜃 = (1,6 × 10−19 C)(8 × 106 m/s)(5 × 10−3 T) = 6,4 × 10−15 N pada arah sumbu 𝑧 negatif,

atau dalam notasi vektor satuan 𝐹⃗𝐵 = 6,4 × 10−15 N (−k^ ) [6]

b. Elektron akan keluar dari ruang 𝑥 > 0 setelah menempuh lintasan setengah lingkaran dengan diameter sbb:

2𝑚𝑣 2(9,11 × 10−31 kg)(8 × 106 m/s)


𝐷 = 2𝑅 = = 1,82 × 10−2 m = 1,82 cm
𝑞𝐵 = (1,6 × 10−19 C)(5 × 10−3 T)
dengan demikian vektor posisi keluarnya elektron dari 𝑥 > 0 adalah
𝑃̅ = (1,82 cm)(− k^ )
Sedangkan vektor kecepatan elektron saat keluar dari ruang 𝑥 > 0 adalah
𝑣⃗ = −8 × 106 ı̂ (m/s) [8]

c. Agar elektron dapat tetap bergerak lurus sepanjang garis 𝑦 = 0 maka harus ada gaya elektrostatik yang
menyeimbangkan gaya magnetik pada elektron.

Besarnya gaya elektrostatik adalah 𝐹𝐶 = 𝐹𝐵 = 6,4 × 10−15 N dengan arah sumbu 𝑧 + (k^ ) sehingga besar
medan listriknya adalah
𝐹𝐶
𝐸= = 𝑣𝐵 = (8 × 106 m/s)(5 × 10−3 T) = 4 × 104 N/C
𝑒
Dengan arah medan listrik ke 𝑧 − (−k^ )

Dengan demikian, vektor medan listriknya adalah 𝐸̅⃗ = −4 × 104 N/C (k^ ) [6]

Catatan :
Jika ada jawaban yang menyertakan/menambahkan gaya gravitasi selain gaya listrik dan gaya magnet
yaitu sebesar,
Fg = mg = (9,11 × 10−31 kg) (9,8 𝑚 ) = 8,9 × 10−30 N,

maka jawaban masih dapat dibenarkan.

Anda mungkin juga menyukai