Anda di halaman 1dari 2

NOMOR SOP :

TANGGAL :
PENGESAHAN
TANGGAL :
REVISI
DISAHKAN KEPALA UPTD BALAI
OLEH

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI BARAT


DINAS KESEHATAN NANA DARMANIA, Sos.,M.Kes
UPTD BALAI LABORATORIUM KESEHATAN NIP : 19741225 200701 2 025
DAN TRANSFUSI DARAH PEMERIKSAAN ASAT (GOT)
NAMA
MENGGUNAKAN ALAT
SOP
FHOTOMETER 5010
Aspartate Aminotransferase (ASAT/AST), sebelumnya disebut Glutamic
Oxalacetic Transaminase (GOT) adalah enzim yang paling penting dari
kelompok aminotransferase atau transaminase yang mengkatalisis
konversi asam-keto menjadi asam amino dengan cara transfer gugus
amino. Sedangkan Alanine aminotransferase (ALAT/ALT) sebelumnya
disebut Glutamic Pyruvic Transaminase, (GPT), dan Sebagai enzim yang
Pengertian spesifik, ALAT hanya akan mengikat secara signifikan pada penyakit
hepatobiliari. Namun peningkatan ASAT dapat terjadi karena kerusakan
jaringan pada jantung atau otot rangka serta parenkim hati. Oleh karena
itu, pengukuran ALAT dan ASAT secara parallel dilakukan untuk
membedakan gangguan pada hati dengan kerusakan jantung atau otot
rangka. Rasio ASAT/ALAT digunakan untuk diagnosis diferensial pada
penyakit hati.
Sebagai acuan langkah-langkah dalam penerapan pemeriksaan
Tujuan
ASAT/GOT.
1.
Kebijakan

1. Reagen Proline ASAT/GOT


2. Sampel (serum/plasma)
3. Aquadest
Reagen dan
4. Alat Fhotometer 5010
Peralatan
5. Centrifuge
6. Mikropipet
7. Tip Kuning dan Tip Biru
Metode Tes UV Optimal menurut IFCC (Internasional Federation of Clinical
Pengukuran Chemistry and Laboratory Medicine) without pyridoxal phosphatase 37 °C
1. Petugas menggunakan APD dan melakukan Hand Hiegene.
2. Petugas melakukan maintenance harian pada alat Fhotometer 5010.
3. Petugas menyalakan alat dengan menekan tombol ON/OFF yang ada
dibagian belakang alat.
4. Setelah tampil menu utama, lakukan pencucian cuvet dengan cara
memasukkan selang penghisap kedalam wadah berisi aquadest dan
menekan tuasnya.
Prosedur 5. Petugas melakukan kontrol, setelah nilai kontrol memenuhi
persyaratan siap untuk melakukan pemeriksaan. (jika nilai kontrol
tidak memenuhi persyaratan maka diulangi kontrol)
6. Petugas mencocokkan data pasien yang ada pada lembar permintaan
pemeriksaan dengan data yang ada pada wadah sampel.
7. Diamkan sampel ± 15 menit dan centrifuge selama 15 menit.
8. Pilih “Pengukuran dengan Metode”, masukkan nomor pemeriksaan
ASAT/GOT (22) lalu tekan “Enter”.
10. Layar akan menampilkan parameter yang akan dilakukan kemudian
tekan “OK”.
11. Layar menampilkan “Lampau Faktor”, klik “Ya”.
12. Layar menampilkan “Ukur Blanko”, sentuh (Ukur) lalu isapkan
aquadest.
13. Layar menampilkan “Ukur sampel”.
14. Siapkan tabung kosong, pipet 100 uL sampel serum kemudian
campurkan 1000 uL Reagen 1 inkubasi selama 5 menit pada suhu
37°C.
15. Setelah 5 menit campurkan 250 uL Reagen 2 inkubasi selama 1
Menit pada suhu 37°C, setelah itu masukkan tabung kedalam selang
penghisap untuk pembacaan hasil. (Tunggu sampai hasil terbaca
oleh alat)
16. Hasil pemeriksaan di print.
17. Kepala ruangan melakukan verifikasi hasil pemeriksaan.
18. Petugas melaporkan hasil pemeriksaan kepada dokter untuk
dilakukan validasi.
19. Petugas melakukan pencatatan pada buku registrasi instalsi patologi
klinik dan mengarsipkan hasil pemeriksaan.
Petugas menyerahkan hasil ke loket pengambilan hasil.
Pria : < 35 U/L
Nilai Rujukan
Wanita : < 31 U/L
Rentang Nilai 0 – 1000 U/L
Pengukuran
1. Buku Registrasi Instalasi Patologi Klinik
2. Log Maintenance Alat Fhotometer 5010
3. SOP Hand Higiene
4. SOP Penggunaan APD
Dokumen Terkait
5. SOP Maintenance Alat Fhotometer 5010
6. SOP Kontrol Alat Fhotometer 5010
7. SOP Spilkit
8. SOP Pelaporan Hasil Pemeriksaan
1. Insert Kit Reagen ASAT (GOT)
Referensi 2. PERMENKES No. 43 Tahun 2013 tentang Cara Penyelenggaraan
Laboratorium Klinik Yang Baik
Unit Terkait Instalasi Patologi Klinik

Anda mungkin juga menyukai