Anda di halaman 1dari 4

ISIP4215

NASKAH UAS-THE
UJIAN AKHIR SEMESTER-TAKE HOME EXAM (THE)
UNIVERSITAS TERBUKA
SEMESTER: 2023/2024 Ganjil (2023.2)

Pengantar Statistik Sosial


ISIP4215
No. Soal Skor
1 Tabel berikut ini adalah data hasil survei terhadap 250 pedagang online di kecamatan A 25
berdasarkan kelompok umur:
Umur pengusaha (tahun) Jumlah pengusaha mikro
20 – 25 38
26 – 31 83
32 – 37 50
38 – 43 31
44 – 49 20
50 – 55 12
56 – 61 8
62 – 67 5
68 – 73 3

a. Lengkapi tabel berikut berdasarkan data tersebut:


Kelas Batas kelas nyata Frekuensi Persentase
20-25 19.5-25.5 38 15,2
26-31 25.5-31.5 83 33,2
32-37 31.5-37.5 50 20
38-43 37.5-43.5 31 12,4
44-49 43.5-49.5 20 8
50-55 49.5-55.5 12 4,8
56-61 55.5-61.5 8 3,2
62-67 61.5-67.5 5 2
68-73 67.5-73.5 3 1,2

b. Gambarlah grafik histogram dari data tersebut

1 dari 4
ISIP4215

grafik histogram
90 83
80
70
60
50
50
40 38
33.2 31
30
20 20
20 15.2 12.4 12
10 8 8
4.8 3.2 5 3 1.2
2
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9

Series1 Series2
c. Selanjutnya berikan interpretasi anda.
1. Kelompok Umur 20 - 25 tahun (38 pedagang): Mayoritas pedagang online di kecamatan A berada
dalam kelompok usia 20 - 25 tahun, menunjukkan bahwa banyak orang muda tertarik dan terlibat
dalam bisnis online.
2. Kelompok Umur 26 - 31 tahun (83 pedagang): Jumlah pedagang dalam kelompok usia ini lebih
tinggi dibandingkan kelompok umur lainnya, menunjukkan kontribusi yang signifikan dari orang-
orang yang berada di usia pertengahan 20-an hingga awal 30-an.
3. Kelompok Umur 32 - 37 tahun (50 pedagang): Meskipun jumlahnya lebih rendah daripada
kelompok 26-31 tahun, masih ada jumlah yang cukup signifikan dari pedagang online yang berusia
32-37 tahun.
4. Kelompok Umur 38 - 43 tahun (31 pedagang): Jumlahnya sedikit lebih rendah, menunjukkan adanya
penurunan partisipasi dalam bisnis online di kalangan usia 38-43 tahun.
5. Kelompok Umur 44 - 49 tahun (20 pedagang): Sekitar 20 pedagang online berusia antara 44-49
tahun, menunjukkan bahwa ada kelompok usia yang masih aktif di dunia bisnis online meskipun
dalam jumlah lebih kecil.
6. Kelompok Umur 50 - 55 tahun (12 pedagang): Jumlahnya semakin menurun pada kelompok usia
ini, menunjukkan bahwa terdapat sedikit pedagang online yang berusia 50-55 tahun.
7. Kelompok Umur 56 - 61 tahun (8 pedagang): Kelompok usia ini memiliki jumlah yang lebih kecil
lagi, menunjukkan bahwa keterlibatan pedagang online semakin menurun pada kelompok usia yang
lebih tua.
8. Kelompok Umur 62 - 67 tahun (5 pedagang) dan 68 - 73 tahun (3 pedagang): Jumlah pedagang
online semakin berkurang seiring dengan bertambahnya usia, menunjukkan bahwa keterlibatan
bisnis online cenderung menurun pada kelompok usia yang lebih tua.

2 dari 4
ISIP4215

2 Data dari survei yang dilakukan terhadap 70 pengguna TikTok menurut kelompok umur adalah sebagai 25
berikut:

Jumlah pengguna
Kelompok umur (tahun)
TikTok
10 – 16 6
17 – 23 15
24 – 30 19
31 – 37 11
38 – 44 8
45 – 51 6
52 – 58 3
59 – 65 2

a. Hitunglah nilai Rata-rata (x̅ ) dari data tersebut


( 10× 6 ) + ( 17 × 15 ) + ( 24 ×19 )+ (31 ×11 ) + ( 38 ×8 )+ ( 45 ×6 )+ (52 ×3 )+(59 ×2)
x̅ =
70
60+255+ 456+341+304+ 270+156+118
x̅ =
70
1960
x̅ =
70
x̅ = 28
b. Selanjutnya hitunglah nilai Varians dan Standar Deviasinya
- Varians
S2 =
( 10−25 )2 ×6+ ( 17−28 )2 ×15+ ( 24−28 )2 × 19+ ( 31−28 )2 ×11+ ( 38−28 )2 × 8+ ( 45 ×28 )2 × 6+ ( 52× 3 )2
70−1
2 2 2 2 2 2 2 2
( −18 ) × 6+ ( −11 ) ×15+ ( −4 ) × 19+3 × 11+10 ×8+17 × 6+24 ×3+ 31 ×2
S2 =
69
324 ×6+ 121× 15+16 ×19+9 × 11+100 ×8+289 × 6+576 ×3+ 96 ×2
S2 =
69
1944+1815+304 +99+800 +1734+1728+1922
S2 =
69
10646
S2 =
69
S2 = 154.23
- Stabdar Devisiasi
S = √ 154.23
S = 12.42

3 Seorang mahasiswa hendak melakukan penelitian tentang pola konsumsi masyarakat di sebuah provinsi 20
menggunakan penarikan sampel secara probabilita. Mahasiswa tersebut melakukan penarikan sampel secara
mengerucut mulai dari tingkat kabupaten, kecamatan dan desa. Jumlah sampel yang diambil di masing-
masing tingkatan wilayah adalah 3 kabupaten, 2 kecamatan dari tiap kabupaten, 2 desa dari tiap kecamatan,
dan 20 rumah tangga dari tiap desa.
a. Teknik sampling apa yang dilakukan mahasiswa tersebut?
Mahasiswa tersebut menggunakan teknik sampling multistage, yang merupakan metode pengambilan
sampel secara bertingkat. Teknik ini memungkinkan peneliti untuk mengambil sampel dari berbagai
tingkatan wilayah, mulai dari tingkat yang lebih besar hingga yang lebih kecil, sehingga memungkinkan
representasi yang lebih baik dari populasi yang diteliti.
b. Jelaskan tahapan pengambilan sampel tersebut.

3 dari 4
ISIP4215

1. Tingkat Kabupaten: Mahasiswa mengambil sampel dari 3 kabupaten.


2. Tingkat Kecamatan: Dari setiap kabupaten, diambil sampel dari 2 kecamatan, sehingga total sampel
kecamatan yang diambil adalah 3 kabupaten x 2 kecamatan = 6 kecamatan.
3. Tingkat Desa: Dari setiap kecamatan, diambil sampel dari 2 desa, sehingga total sampel desa yang
diambil adalah 6 kecamatan x 2 desa = 12 desa.
4. Tingkat Rumah Tangga: Terakhir, dari setiap desa, diambil sampel dari 20 rumah tangga. Jadi, total
sampel rumah tangga yang diambil adalah 12 desa x 20 rumah tangga = 240 rumah tangga.

c. Berapa total sampel rumah tangga yang diambil?


Jumlah total sampel rumah tangga yang diambil adalah 240 rumah tangga.
4 Sebuah universitas hendak mengkaji apakah ada perbedaan prestasi akademik mahasiswa laki- laki yang 30
belum menikah dan laki-laki yang telah menikah berdasarkan IPK. Secara acak/random diambil 12 sampel
laki-laki belum menikah, dengan rata-rata IPK 3,31 dan standar deviasi 0,49, dan 12 sampel laki-laki sudah
menikah dengan rata-rata IPK 3,17 dan standar deviasi 0,48.
a. Uji apa yang sebaiknya digunakan oleh universitas tersebut?
Uji Perbedaan IPK antara Mahasiswa Laki-laki Belum Menikah dan Sudah Menikah
Untuk menguji perbedaan prestasi akademik berdasarkan IPK antara mahasiswa laki-laki belum
menikah dan sudah menikah, universitas dapat menggunakan uji perbedaan rata-rata (mean difference
test). Dalam hal ini, karena sampel diambil secara acak dan ukuran sampel relatif kecil (n=12), uji yang
tepat adalah t-test independen. T-test independen digunakan untuk membandingkan rata-rata antara dua
kelompok yang berbeda (dalam hal ini, laki-laki belum menikah dan sudah menikah).
b. Dengan nilai α=0,05 lakukan pengujian hipotesis tersebut untuk menentukan apakah ada perbedaan
prestasi akademik antara mahasiswa laki-laki yang belum menikah dan yang sudah menikah di tingkat
populasinya. Lakukan pengujian dengan mengikuti tahapan berikut:
1. Menentukan hipotesis
Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Hipotesis Nol (H0): Tidak ada perbedaan prestasi akademik antara mahasiswa laki-laki yang
belum menikah dan yang sudah menikah di tingkat populasinya.
b. Hipotesis Alternatif (Ha): Terdapat perbedaan prestasi akademik antara mahasiswa laki-laki
yang belum menikah dan yang sudah menikah di tingkat populasinya.
2. Menentukan daerah penolakan
Daerah penolakan dalam pengujian hipotesis ini adalah nilai signifikansi (α) yang ditetapkan
sebesar 0,05.
3. Menghitung nilai statistik hitung
(Rata−rata IPK belum menikah−Rata−rata IPK sudah menikah)


t= Deviasi Standar IPK belum menikah 2 Deviasi Standar IPK sudah menikah2
+
Jumlah Sampel IPK belum menikah Jumlah Sampel IPK sudah menikah

t = 1,23

4. Kesimpulan
Dari hasil perhitungan nilai statistik hitung, dapat dilihat bahwa nilai t hitung (1,23) tidak berada di
dalam daerah penolakan. Oleh karena itu, hipotesis nol diterima dan hipotesis alternatif ditolak.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan prestasi akademik yang signifikan
antara mahasiswa laki-laki yang belum menikah dan yang sudah menikah di tingkat populasinya.
Demikian informasi tentang Sebuah universitas hendak mengkaji apakah ada perbedaan prestasi
akademik mahasiswa laki laki yang belum menikah dan laki-laki yang telah menikah berdasarkan
IPK.
Skor Total 100

4 dari 4

Anda mungkin juga menyukai