Anda di halaman 1dari 213

Android (sistem

operasi)
sistem operasi buatan Google

Android (/ˈæn.drɔɪd/; an-droyd) adalah sistem operasi berbasis Linux dengan kode sumber
terbuka dan berlisensi APACHE 2.0 yang dirancang beragam untuk perangkat bergerak layar
sentuh seperti telepon pintar dan komputer tablet.[1][2] Android awalnya dikembangkan oleh
Android, Inc., dengan dukungan finansial dari Google, yang kemudian membelinya pada tahun
2005.[3] Sistem operasi ini dirilis secara resmi pada tahun 2007, bersamaan dengan
didirikannya Open Handset Alliance, konsorsium dari perusahaan-perusahaan perangkat
keras, perangkat lunak, dan telekomunikasi yang bertujuan untuk memajukan standar terbuka
perangkat seluler.[4] Ponsel Android pertama mulai dijual pada bulan Oktober 2008.[5]
Android

Screenshot
Layar beranda Android 14 bawaan dengan
Pixel Launcher

Perusahaan / pengembang Beragam


(kebanyakan
Google dan
Open Handset
Alliance)

Diprogram dalam Java (UI), C (Inti),


C++ dan lainnya

Keluarga Unix-like
(DiubahLinux kernel)

Status terkini Aktif

Model sumber Sumber terbuka


(perangkat lain
termasuk berpemilik
komponen, seperti
Google Play)

Rilis perdana 23 September 2008

Rilis stabil terkini Android 14 / 4


Oktober 2023

Repositori android
.googlesource.com
(https://android.goog
lesource.com/)

Target pemasaran Telepon pintar,


komputer tablet,
Televisi pintar
(Android TV), Android
Auto dan jam pintar
(Wear OS)
Ketersediaan bahasa 100+ languages

Metode pemutakhiran Over-the-air

Manajer paket APK-based

Dukungan platform 32- dan 64-bit ARM,


x86 dan x86-64

Kernel type Linux kernel

Ruang pengguna Bionic libc, mksh


shell, Toybox sebagai
inti utilitas (dimulai
dengan Android 6.0)

Antarmuka bawaan Grafik (multi-touch)

Lisensi {{unbulleted
list|Apache License
2.0|GNU GPL v2
Untuk Linux kernel
modifikasi
Situs web resmi www.android.com (h
ttps://www.android.c
om/)

Artikel dalam seri

Riwayat versi Android

Antarmuka pengguna Android umumnya berupa manipulasi langsung, menggunakan gerakan


sentuh yang serupa dengan tindakan nyata, misalnya menggeser, mengetuk, dan mencubit
untuk memanipulasi objek di layar, serta papan ketik virtual untuk menulis teks. Selain
perangkat layar sentuh, Google juga telah mengembangkan Android TV untuk televisi,
Android Auto untuk mobil, dan Android Wear untuk jam tangan, masing-masingnya memiliki
antarmuka pengguna yang berbeda. Varian Android juga digunakan pada laptop, konsol
permainan, kamera digital, dan peralatan elektronik lainnya.[6]

Android adalah sistem operasi dengan sumber terbuka, dan Google merilis kodenya di bawah
Lisensi Apache.[2] Kode dengan sumber terbuka dan lisensi perizinan pada Android
memungkinkan perangkat lunak untuk dimodifikasi secara bebas dan didistribusikan oleh
para pembuat perangkat, operator nirkabel, dan pengembang aplikasi. Selain itu, Android
memiliki sejumlah besar komunitas pengembang aplikasi (apps) yang memperluas
fungsionalitas perangkat, umumnya ditulis dalam versi kustomisasi bahasa pemrograman
Java.[7] Pada bulan Oktober 2013, ada lebih dari satu juta aplikasi yang tersedia untuk
Android, dan sekitar 50 miliar aplikasi telah diunduh dari Google Play, toko aplikasi utama
Android.[8][9] Sebuah survei pada bulan April-Mei 2013 menemukan bahwa Android adalah
platform paling populer bagi para pengembang, digunakan oleh 71% pengembang aplikasi
bergerak.[10] Di Google I/O 2014, Google melaporkan terdapat lebih dari satu miliar pengguna
aktif bulanan Android, meningkat dari 583 juta pada bulan Juni 2013.[11]

Faktor-faktor di atas telah memberikan kontribusi terhadap perkembangan Android,


menjadikannya sebagai sistem operasi telepon pintar yang paling banyak digunakan di
dunia,[12] mengalahkan Symbian pada tahun 2010.[13] Android juga menjadi pilihan bagi
perusahaan teknologi yang menginginkan sistem operasi berbiaya rendah, bisa
dikustomisasi, dan ringan untuk perangkat berteknologi tinggi tanpa harus
mengembangkannya dari awal.[14] Sifat Android yang terbuka juga telah mendorong
munculnya sejumlah besar komunitas pengembang aplikasi untuk menggunakan kode
sumber terbuka sebagai dasar proyek pembuatan aplikasi, dengan menambahkan fitur-fitur
baru bagi pengguna tingkat lanjut atau mengoperasikan Android pada perangkat yang secara
resmi dirilis dengan menggunakan sistem operasi lain.[15]

Pada November 2013, Android menguasai pangsa pasar telepon pintar global, yang dipimpin
oleh produk-produk Samsung, dengan persentase 64% pada bulan Maret 2013.[16] Pada Juli
2013, terdapat 11.868 perangkat Android berbeda dengan beragam versi.[17] Keberhasilan
sistem operasi ini juga menjadikannya sebagai target ligitasi paten "perang telepon pintar"
antar perusahaan-perusahaan teknologi.[18][19] Hingga bulan Mei 2013, total 900 juta
perangkat Android telah diaktifkan di seluruh dunia, dan 48 miliar aplikasi telah dipasang dari
Google Play.[20][21]

Sejarah

Andy Rubin

Logo pertama Android (2007–


2014)

Logo kedua Android (2014–


2015)
Logo ketiga Android (2015–
2019)

Logo keempat Android (2019–


2023)

Logo kelima Android (2023–


sekarang)

Android, Inc. didirikan di Palo Alto, California, pada bulan Oktober 2003 oleh Andy Rubin
(pendiri Danger),[22] Rich Miner (pendiri Wildfire Communications, Inc.),[23] Nick Sears[24]
(mantan VP T-Mobile), dan Chris White (kepala desain dan pengembangan antarmuka
WebTV)[3] untuk mengembangkan "perangkat seluler pintar yang lebih sadar akan lokasi dan
preferensi penggunanya".[3] Tujuan awal pengembangan Android adalah untuk
mengembangkan sebuah sistem operasi canggih yang diperuntukkan bagi kamera digital.
Namun, disadari bahwa pasar untuk perangkat tersebut tidak cukup besar, dan
pengembangan Android lalu dialihkan bagi pasar telepon pintar untuk menyaingi Symbian
dan Windows Mobile (iPhone Apple belum dirilis pada saat itu).[25] Meskipun para
pengembang Android adalah pakar-pakar teknologi yang berpengalaman, Android Inc.
dioperasikan secara diam-diam, hanya diungkapkan bahwa para pengembang sedang
menciptakan sebuah perangkat lunak yang diperuntukkan bagi telepon seluler.[3] Masih pada
tahun yang sama, Rubin kehabisan uang. Steve Perlman, seorang teman dekat Rubin
meminjamkan $10.000 tunai dan menolak tawaran saham di perusahaan.[26]

Google mengakuisisi Android Inc. pada tanggal 17 Agustus 2005, menjadikannya sebagai
anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh Google. Pendiri Android Inc. seperti Rubin,
Miner dan White tetap bekerja di perusahaan setelah diakuisisi oleh Google.[3] Setelah itu,
tidak banyak yang diketahui tentang perkembangan Android Inc., tetapi banyak anggapan
yang menyatakan bahwa Google berencana untuk memasuki pasar telepon seluler dengan
tindakannya ini.[3] Di Google, tim yang dipimpin oleh Rubin mulai mengembangkan platform
perangkat seluler dengan menggunakan kernel Linux. Google memasarkan platform tersebut
kepada produsen perangkat seluler dan operator nirkabel, dengan janji bahwa mereka
menyediakan sistem yang fleksibel dan bisa diperbarui. Google telah memilih beberapa mitra
perusahaan perangkat lunak dan perangkat keras, serta mengisyaratkan kepada operator
seluler bahwa kerja sama ini terbuka bagi siapapun yang ingin berpartisipasi.[27][28][29]
HTC Dream, ponsel Android pertama.

Spekulasi tentang niat Google untuk memasuki pasar komunikasi seluler terus berkembang
hingga bulan Desember 2006.[30] BBC dan Wall Street Journal melaporkan bahwa Google
sedang bekerja keras untuk menyertakan aplikasi dan mesin pencarinya di perangkat seluler.
Berbagai media cetak dan media daring mengabarkan bahwa Google sedang
mengembangkan perangkat seluler dengan merek Google. Beberapa di antaranya
berspekulasi bahwa Google telah menentukan spesifikasi teknisnya, termasuk produsen
telepon seluler dan operator jaringan. Pada bulan Desember 2007, InformationWeek
melaporkan bahwa Google telah mengajukan beberapa aplikasi paten di bidang telepon
seluler.[31][32]

Pada tanggal 5 November 2007, Open Handset Alliance (OHA) didirikan. OHA adalah
konsorsium dari perusahaan-perusahaan teknologi seperti Google, produsen perangkat
seluler seperti HTC, Sony dan Samsung, operator nirkabel seperti Sprint Nextel dan T-Mobile,
serta produsen chipset seperti Qualcomm dan Texas Instruments. OHA sendiri bertujuan
untuk mengembangkan standar terbuka bagi perangkat seluler.[4] Saat itu, Android
diresmikan sebagai produk pertamanya; sebuah platform perangkat seluler yang
menggunakan kernel Linux versi 2.6.[4] Telepon seluler komersial pertama yang
menggunakan sistem operasi Android adalah HTC Dream, yang diluncurkan pada 22 Oktober
2008.[33]

Pada tahun 2010, Google merilis seri Nexus; perangkat telepon pintar dan tablet dengan
sistem operasi Android yang diproduksi oleh mitra produsen telepon seluler seperti HTC, LG,
dan Samsung. HTC bekerja sama dengan Google dalam merilis produk telepon pintar Nexus
pertama, yakni Nexus One.[34] Seri ini telah diperbarui dengan perangkat yang lebih baru,
misalnya telepon pintar Nexus 4 dan tablet Nexus 10 yang diproduksi oleh LG dan
Samsung.[35] Pada 15 Oktober 2014, Google mengumumkan Nexus 6 dan Nexus 9 yang
diproduksi oleh Motorola dan HTC.[36] Pada 13 Maret 2013, Larry Page mengumumkan dalam
postingan blognya bahwa Andy Rubin telah pindah dari divisi Android untuk mengerjakan
proyek-proyek baru di Google.[37] Ia digantikan oleh Sundar Pichai, yang sebelumnya
menjabat sebagai kepala divisi Google Chrome, yang mengembangkan Chrome OS.[35]

Sejak tahun 2008, Android secara bertahap telah melakukan sejumlah pembaruan untuk
meningkatkan kinerja sistem operasi, menambahkan fitur baru, dan memperbaiki bug yang
terdapat pada versi sebelumnya. Setiap versi utama yang dirilis dinamakan secara alfabetis
berdasarkan nama-nama makanan pencuci mulut atau camilan bergula; misalnya, versi 1.5
bernama Cupcake, yang kemudian diikuti oleh versi 1.6 Donut. Versi terbaru adalah 12, yang
dirilis pada 4 Oktober 2021.[38]

Fitur

Antarmuka

Layar notifikasi pada ponsel Android


yang diakses dengan menggeser dari
bagian atas layar.

Antarmuka pengguna pada Android didasarkan pada manipulasi langsung,[39] menggunakan


masukan sentuh yang serupa dengan tindakan di dunia nyata, misalnya menggesek
(swiping), mengetuk (tapping), dan mencubit (pinching), untuk memanipulasi objek di layar.[39]
Masukan pengguna direspon dengan cepat dan juga tersedia antarmuka sentuh layaknya
permukaan air, sering kali menggunakan kemampuan getaran perangkat untuk memberikan
umpan balik haptik kepada pengguna. Perangkat keras internal seperti akselerometer,
giroskop, dan sensor proksimitas digunakan oleh beberapa aplikasi untuk merespon tindakan
pengguna, misalnya untuk menyesuaikan posisi layar dari potret ke lanskap, tergantung pada
bagaimana perangkat diposisikan, atau memungkinkan pengguna untuk mengarahkan
kendaraan saat bermain balapan dengan memutar perangkat sebagai simulasi kendali
setir.[40]

Ketika dihidupkan, perangkat Android akan memuat pada layar depan (homescreen), yakni
navigasi utama dan pusat informasi pada perangkat, serupa dengan desktop pada komputer
pribadi. Layar depan Android biasanya terdiri dari ikon aplikasi dan widget; ikon aplikasi
berfungsi untuk menjalankan aplikasi terkait, sedangkan widget menampilkan konten secara
langsung dan terbarui otomatis, misalnya prakiraan cuaca, kotak masuk surel pengguna, atau
menampilkan tiker berita secara langsung dari layar depan.[41] Layar depan bisa terdiri dari
beberapa halaman, pengguna dapat menggeser bolak balik antara satu halaman ke halaman
lainnya, yang memungkinkan pengguna Android untuk mengatur tampilan perangkat sesuai
dengan selera mereka. Beberapa aplikasi pihak ketiga yang tersedia di Google Play dan di
toko aplikasi lainnya secara ekstensif mampu mengatur kembali tema layar depan Android,
dan bahkan bisa meniru tampilan sistem operasi lain, misalnya Windows Phone.[42]
Kebanyakan produsen telepon seluler dan operator nirkabel menyesuaikan tampilan
perangkat Android buatan mereka untuk membedakannya dari pesaing mereka.[43]

Di bagian atas layar terdapat status bar, yang menampilkan informasi tentang perangkat dan
konektivitasnya. Status bar ini bisa "ditarik" ke bawah untuk membuka layar notifikasi yang
menampilkan informasi penting atau pembaruan aplikasi, misalnya surel diterima atau SMS
masuk, dengan cara tidak mengganggu kegiatan pengguna pada perangkat.[44] Pada versi
awal Android, layar notifikasi ini bisa digunakan untuk membuka aplikasi yang relevan.
Namun, setelah diperbarui, fungsi ini semakin disempurnakan, misalnya kemampuan untuk
memanggil kembali nomor telepon dari notifikasi panggilan tak terjawab tanpa harus
membuka aplikasi utama.[45] Notifikasi ini akan tetap ada sampai pengguna melihatnya, atau
dihapus dan di nonaktifkan oleh pengguna.
Aplikasi

Play Store di Nexus 4.

Android memungkinkan penggunanya untuk memasang aplikasi pihak ketiga, baik yang
diperoleh dari toko aplikasi seperti Google Play, Amazon Appstore, ataupun dengan
mengunduh dan memasang berkas APK dari situs pihak ketiga.[46] Di Google Play, pengguna
bisa menjelajah, mengunduh, dan memperbarui aplikasi yang diterbitkan oleh Google dan
pengembang pihak ketiga, sesuai dengan persyaratan kompatibilitas Google.[47] Google Play
akan menyaring daftar aplikasi yang tersedia berdasarkan kompatibilitasnya dengan
perangkat pengguna, dan pengembang dapat membatasi aplikasi ciptaan mereka bagi
operator atau negara tertentu untuk alasan bisnis.[48] Pembelian aplikasi yang tidak sesuai
dengan keinginan pengguna dapat dikembalikan dalam waktu 15 menit setelah
pengunduhan.[49] Beberapa operator seluler juga menawarkan tagihan langsung untuk
pembelian aplikasi di Google Play dengan cara menambahkan harga pembelian aplikasi pada
tagihan bulanan pengguna.[50] Pada bulan September 2012, ada lebih dari 675.000 aplikasi
yang tersedia untuk Android, dan perkiraan jumlah aplikasi yang diunduh dari Play Store
adalah 25 miliar.[51]

Aplikasi Android dikembangkan dalam bahasa pemrograman Java dengan menggunakan kit
pengembangan perangkat lunak Android (SDK). SDK ini terdiri dari seperangkat perkakas
pengembangan,[52] termasuk debugger, perpustakaan perangkat lunak, emulator handset
yang berbasis QEMU, dokumentasi, kode sampel, dan tutorial. Didukung secara resmi oleh
lingkungan pengembangan terpadu (IDE) Eclipse, yang menggunakan plugin Android
Development Tools (ADT). Perkakas pengembangan lain yang tersedia di antaranya adalah
Native Development Kit untuk aplikasi atau ekstensi dalam C atau C++, Google App Inventor,
lingkungan visual untuk pemrogram pemula, dan berbagai kerangka kerja aplikasi web seluler
lintas platform.
Dalam rangka menghadapi penyensoran Internet di Republik Rakyat Tiongkok, perangkat
Android yang dijual di RRT umumnya disesuaikan dengan layanan yang disetujui oleh
negara.[53]

Pengelolaan memori
Karena perangkat Android umumnya bertenaga baterai, Android dirancang untuk mengelola
memori (RAM) guna menjaga konsumsi daya minimal, berbeda dengan sistem operasi
desktop yang bisa terhubung pada sumber daya listrik tak terbatas. Ketika sebuah aplikasi
Android tidak lagi digunakan, sistem secara otomatis akan menangguhkannya (suspend)
dalam memori–secara teknis aplikasi tersebut masih "terbuka", jika ditangguhkan maka
aplikasi tidak akan mengonsumsi sumber daya (misalnya daya baterai atau daya
pemrosesan), dan akan "diam" di latar belakang hingga aplikasi tersebut digunakan kembali.
Cara ini memiliki manfaat ganda, tidak hanya meningkatkan respon perangkat Android
karena aplikasi tidak perlu ditutup dan dibuka kembali dari awal setiap saat, tetapi juga
memastikan bahwa aplikasi yang berjalan di latar belakang tidak menghabiskan daya secara
sia-sia.[54]

Android mengelola aplikasi yang tersimpan di memori secara otomatis: ketika memori lemah,
sistem akan menonaktifkan aplikasi dan proses yang tidak aktif untuk sementara waktu,
aplikasi akan dinonaktifkan dalam urutan terbalik, dimulai dari yang terakhir digunakan.
Proses ini tidak terlihat oleh pengguna, jadi pengguna tidak perlu mengelola memori atau
menonaktifkan aplikasi secara manual.[55] Namun, kebingungan pengguna atas pengelolaan
memori pada Android telah menyebabkan munculnya beberapa aplikasi task killer pihak
ketiga yang populer di Google Play.[56]

Persyaratan perangkat keras


Hingga November 2013, versi terbaru Android membutuhkan setidaknya 512 MB RAM,[57]
prosesor ARMv7 32-bit, arsitektur MIPS, atau x86,[58] serta unit pemroses grafis (GPU)
kompatibel OpenGL ES 2.0.[59]

Platform perangkat keras utama pada Android adalah arsitektur ARM. Ada juga dukungan
untuk x86 dari proyek Android-x86,[58] dan Google TV menggunakan versi x86 khusus
Android. Pada tahun 2013, Freescale mengumumkan melibatkan Android dalam prosesor
i.MX buatannya, yakni seri i.MX5X dan i.MX6X.[60] Pada 2012, prosesor Intel juga mulai
muncul pada platform utama Android, misalnya pada telepon seluler.[61]

Beberapa komponen perangkat keras tidak diperlukan, tetapi sudah menjadi standar di
perangkat tertentu. Beberapa fitur awalnya dibutuhkan sebagai persyaratan, kemudian
ditiadakan. Setelah Android menjadi OS telepon pintar, beberapa perangkat keras, seperti
mikrofon, lambat laun berubah menjadi perangkat opsional. Selain itu, kamera ditetapkan
sebagai perangkat wajib bagi ponsel-ponsel Android.[62] Perangkat Android menggabungkan
berbagai komponen perangkat keras opsional, termasuk kamera video, GPS, sensor orientasi
perangkat keras, kontrol permainan, akselerometer, giroskop, barometer, magnetometer,
sensor proksimitas, sensor tekanan, termometer, dan layar sentuh.

Android mendukung OpenGL ES 1.1, 2.0, dan 3.0. Beberapa aplikasi secara eksplisit
mengharuskan versi tertentu dari OpenGL ES, sehingga perangkat keras GPU yang cocok
diperlukan bagi perangkat Android untuk menjalankan aplikasi tertentu.[59]

Pengembangan
Android dikembangkan secara pribadi oleh Google sampai perubahan terbaru dan
pembaruan siap untuk dirilis, dan informasi mengenai kode sumber juga mulai diungkapkan
kepada publik.[63] Kode sumber ini hanya akan berjalan tanpa modifikasi pada perangkat
tertentu, biasanya pada seri Nexus.[64] Ada binari tersendiri yang disediakan oleh produsen
agar Android bisa beroperasi.[65]

Logo Android yang berwarna hijau awalnya dirancang untuk Google pada tahun 2007 oleh
desainer grafis Irina Blok.[66][67][68] Tim desain ditugaskan dengan sebuah proyek untuk
membuat sebuah ikon universal yang mudah dikenali dengan menyertakan ikon robot secara
spesifik dalam desain akhir. Setelah sejumlah perkembangan desain yang didasarkan pada
tema-tema fiksi ilmiah dan film luar angkasa, tim akhirnya mendapat inspirasi dari simbol
manusia yang terdapat di pintu toilet, dan memodifikasi bentuknya menjadi bentuk robot.
Karena Android adalah perangkat lunak sumber terbuka, disepakati bahwa logo tersebut juga
harus terbuka, dan sejak diluncurkan, logo hijau tersebut telah didesain ulang kembali dalam
berbagai variasi yang tak terhitung jumlahnya.[69]
Jadwal pembaruan
Google menyediakan pembaruan utama bagi versi Android, dengan jangka waktu setiap
enam sampai sembilan bulan. Sebagian besar perangkat mampu menerima pembaruan
melalui udara (OTA).[70] Pembaruan utama terbaru adalah Android 6.0 Marshmallow.[71]

Dibandingkan dengan sistem operasi seluler saingan utamanya, yaitu iOS, pembaruan
Android biasanya lebih lambat diterima oleh perangkat penggunanya. Untuk perangkat selain
merek Nexus, pembaruan biasanya baru bisa diterima dalam waktu berbulan-bulan setelah
dirilisnya versi resmi.[72] Hal ini disebabkan oleh banyaknya variasi perangkat keras Android,
sehingga setiap pembaruan harus disesuaikan secara khusus, misalnya: kode sumber resmi
Google hanya berjalan pada perangkat Nexus. Porting Android pada perangkat keras tertentu
yang dilakukan oleh produsen telepon seluler membutuhkan waktu dan proses, para
produsen ini umumnya mengutamakan perangkat terbaru mereka untuk menerima
pembaruan, dan mengenyampingkan perangkat lama.[72] Oleh sebab itu, telepon pintar lama
sering kali tidak diperbarui jika produsen memutuskan bahwa itu hanya menghabiskan waktu,
meskipun sebenarnya perangkat tersebut mampu menerima pembaruan. Masalah ini
diperparah ketika produsen menyesuaikan Android dengan antarmuka dan aplikasi ciptaan
mereka, yang mana ini harus diterapkan kembali untuk setiap perilisan terbaru. Penundaan
lainnya juga bisa disebabkan oleh operator nirkabel; setelah menerima pembaruan dari
produsen ponsel, operator akan menyesuaikannya dengan kebutuhan mereka, misalnya
melakukan pengujian ekstensif terhadap jaringan sebelum mengirim pembaruan kepada
pengguna.[72]

Kurangnya dukungan pasca-penjualan dari produsen ponsel dan operator telah menimbulkan
kritikan dari para konsumen dan media teknologi.[73][74] Beberapa pengkritik menyatakan
bahwa industri memiliki motif keuangan untuk tidak memperbarui perangkat mereka, seperti
tidak adanya pembaruan bagi perangkat lama dan memperbarui perangkat yang baru dengan
tujuan meningkatkan penjualan,[75] sikap yang mereka sebut "menghina".[74] The Guardian
melaporkan bahwa metode pembaruan yang rumit terjadi karena produsen ponsel dan
operator-lah yang telah merancangnya seperti itu.[74] Pada 2011, Google, yang bekerja sama
dengan sejumlah perusahaan industri, membentuk "Android Update Alliance", dengan janji
bahwa mereka akan memberikan pembaruan secara tepat waktu bagi setiap perangkat
dalam jangka 18 bulan setelah dirilisnya versi resmi.[76] Sejak didirikan hingga tahun 2013,
organisasi ini tak pernah disebut-sebut lagi.[72] Google kemudian mulai memperbarui
aplikasinya, termasuk Google Maps dan Google Play Music, sebagai aplikasi independen
yang terpisah dari Android, dan juga memperkenalkan komponen tingkat-sistem yang
menyediakan API bagi aplikasi Google, yang terpasang otomatis dan diperbarui secara
langsung oleh Google melalui Google Play, serta mendukung hampir semua perangkat
Android dengan versi di atas 2.2.[77]
Kernel Linux

Diagram arsitektur

Hingga November 2013, Android menggunakan kernel yang berbasis kernel Linux versi 3.x
(versi 2.6 pada Android 4.0 Ice Cream Sandwich dan pendahulunya). Peranti tengah,
perpustakaan perangkat lunak, dan API ditulis dalam C, dan perangkat lunak aplikasi berjalan
pada kerangka kerja aplikasi, termasuk perpustakan kompatibel-Java yang berbasis Apache
Harmony. Android menggunakan mesin virtual Dalvik dengan kompilasi tepat waktu untuk
menjalankan 'dex-code' Dalvik (Dalvik Executable), biasanya diterjemahkan dari bytecode
Java.[78]

Arsitektur kernel Linux pada Android telah diubah oleh Google, berbeda dengan siklus
pengembangan kernel Linux biasa.[79] Secara standar, Android tidak memiliki X Window
System asli ataupun dukungan set lengkap dari perpustakaan GNU standar. Oleh sebab itu,
sulit untuk memporting perpustakaan atau aplikasi Linux pada Android.[80] Dukungan untuk
aplikasi simpel C dan SDL bisa dilakukan dengan cara menginjeksi shim Java dan
menggunakan JNI,[81] misalnya pada port Jagged Alliance 2 untuk Android.[82]

Salah satu fitur yang coba disumbangkan oleh Google untuk kernel Linux adalah fitur
manajemen daya yang disebut "wakelocks", tetapi fitur ini ditolak oleh pengembang kernel
utama karena mereka merasa bahwa Google tidak menunjukkan niatnya untuk
mengembangkan kodenya sendiri.[83][84][85] Pada bulan April 2010, Google mengumumkan
bahwa mereka akan menyewa dua karyawan untuk mengembangkan komunitas kernel
Linux.[86] Namun, Greg Kroah-Hartman, pengelola kernel Linux versi stabil, menyatakan pada
bulan Desember 2010; ia khawatir bahwa Google tak lagi berusaha untuk mengubah kode
utama Linux.[84] Beberapa pengembang Android di Google mengisyaratkan bahwa "tim
Android sudah mulai jenuh dengan proses ini", karena mereka hanyalah tim kecil dan dipaksa
untuk melakukan pekerjaan yang mendesak demi keberlangsungan Android.[87]
Pada Agustus 2011, Linus Torvalds menyatakan: "akhirnya Android dan Linux akan kembali
pada kernel umum, tetapi mungkin untuk empat atau lima tahun kedepan".[88] Pada
Desember 2011, Greg Kroah-Hartman mengumumkan dimulainya Android Mainlining Project,
yang bertujuan untuk mengembalikan beberapa pemacu, patch, dan fitur Android pada kernel
Linux, yang dimulai dengan Linux 3.3.[89] Setelah upaya sebelumnya gagal, Linux akhirnya
menyertakan fitur wakelocks dan autosleep pada kernel 3.5. Antarmukanya masih sama,
tetapi implementasi Linux yang baru memiliki dua mode suspend (penangguhan) berbeda:
penangguhan ke penyimpanan (penangguhan tradisional yang digunakan oleh Android), dan
penangguhan ke cakram (hibernasi, serupa dengan fitur yang ada pada desktop).[90]
Penyertaan fitur baru ini akan rampung pada Kernel 3.8, Google telah membuka repositori
kode publik yang berisi karya eksperimental mereka untuk mendesain ulang Android dengan
Kernel 3.8.[91]

Memori kilat (flash storage) pada perangkat Android dibagi menjadi beberapa partisi,
misalnya "/system" untuk sistem operasi, dan "/data" untuk pemasangan aplikasi dan data
pengguna.[92] Berbeda dengan distribusi desktop Linux, pemilik perangkat Android tidak
diberikan akses root pada sistem operasi, dan partisi sensitif seperti /system bersifat hanya-
baca. Namun, akses root dapat diperoleh dengan cara memanfaatkan kelemahan keamanan
pada Android, cara ini sering digunakan oleh komunitas sumber terbuka untuk meningkatkan
kinerja perangkat mereka,[93] tetapi bisa juga dimanfaatkan oleh pihak yang tidak
bertanggungjawab untuk menyebarkan virus dan perangkat perusak.[94]

Terkait dengan masalah apakah Android bisa digolongkan ke dalam distribusi Linux masih
diperdebatkan secara luas.[95] Linux Foundation dan Chris DiBona,[96] kepala sumber terbuka
Google, mendukung hal ini. Sedangkan yang lainnya, seperti teknisi Google Patrick Brady,
menentangnya, ia beralasan bahwa Android kurang mendukung sebagian besar perkakas
GNU, termasuk glibc.[97]

Komunitas sumber terbuka


Android memiliki komunitas pengembang dan penggemar aktif yang menggunakan kode
sumber Android untuk mengembangkan dan mendistribusikan versi modifikasi Android
buatan mereka.[98] Komunitas pengembang ini sering kali memberikan pembaruan dan fitur-
fitur baru bagi perangkat lebih cepat jika dibandingkan dengan produsen/operator, meskipun
pembaruan tersebut tidak menjalani pengujian ekstensif atau tidak memiliki jaminan
kualitas.[15] Mereka berupaya untuk terus memberikan dukungan bagi perangkat-perangkat
lama yang tak lagi menerima pembaruan resmi, ataupun memodifikasi perangkat Android
agar bisa berjalan dengan menggunakan sistem operasi lain, misalnya HP TouchPad.
Komunitas ini sering kali merilis pembaruan bagi perangkat pra-rooted, dan berisi modifikasi
yang tidak cocok bagi pengguna non-teknis, misalnya kemampuan untuk overclock atau
over/undervolt prosesor perangkat.[99] CyanogenMod adalah perangkat tegar (firmware)
komunitas yang paling banyak digunakan, dan menjadi dasar bagi sejumlah firmware
lainnya.[100]

Secara historis, produsen perangkat dan operator seluler biasanya tidak mendukung
pengembangan firmware oleh pihak ketiga. Produsen khawatir bahwa akan muncul fungsi
yang tidak sesuai jika perangkat menggunakan perangkat lunak yang tidak resmi, sehingga
akan menyebabkan munculnya biaya tambahan.[101] Selain itu, firmware modifikasi seperti
CyanogenMod kadang-kadang menawarkan fitur yang membuat operator harus
mengeluarkan biaya premium, misalnya tethering. Akibatnya, kendala teknis seperti
terkuncinya pengebutan (bootloader) dan terbatasnya akses root umumnya bisa ditemui di
kebanyakan perangkat Android. Namun, perangkat lunak buatan komunitas pengembang
semakin populer, dan setelah Kongres Pustakawan Amerika Serikat mengizinkan
"jailbreaking" perangkat seluler,[102] produsen ponsel dan operator mulai memperlunak sikap
mereka terhadap pengembang pihak ketiga. Beberapa produsen ponsel, termasuk HTC,[103]
Motorola,[104] Samsung[105][106] dan Sony,[107] mulai memberikan dukungan dan mendorong
pengembangan perangkat lunak pihak ketiga. Sebagai hasilnya, kendala pembatasan
perangkat keras untuk memasang perangkat tegar tidak resmi mulai berkurang secara
bertahap setelah meningkatnya jumlah perangkat yang memiliki kemampuan untuk
membuka bootloader, sama dengan seri ponsel Nexus, meskipun pengguna harus kehilangan
garansi perangkat mereka jika melakukannya.[101] Akan tetapi, meskipun produsen ponsel
telah menyetujui pengembangan perangkat lunak pihak ketiga, beberapa operator seluler di
Amerika Serikat masih mewajibkan ponsel penggunanya untuk "dikunci".[108]

Kemampuan untuk membuka dan meretas sistem pada telepon pintar dan tablet terus
menjadi sumber perdebatan antar komunitas pengembang dan industri; komunitas beralasan
bahwa pengembangan tidak resmi dilakukan karena industri gagal memberikan pembaruan
yang tepat waktu bagi pengguna, atau untuk tetap melanjutkan dukungan versi terbaru bagi
perangkat lama mereka.[108]
Keamanan dan privasi

Izin aplikasi di Play Store

Aplikasi Android berjalan di sandbox, sebuah area terisolasi yang tidak memiliki akses pada
sistem, kecuali izin akses yang secara eksplisit diberikan oleh pengguna ketika memasang
aplikasi. Sebelum memasang aplikasi, Play Store akan menampilkan semua izin yang
diperlukan, misalnya: sebuah permainan perlu mengaktifkan getaran atau menyimpan data
pada Kartu SD, tetapi tidak perlu izin untuk membaca SMS atau mengakses buku telepon.
Setelah meninjau izin tersebut, pengguna dapat memilih untuk menerima atau menolaknya,
dan bisa memasang aplikasi hanya jika mereka menerimanya.[109]

Sistem sandbox dan perizinan pada Android bisa mengurangi dampak kerentanan terhadap
bug pada aplikasi, tetapi ketidaktahuan pengembang dan terbatasnya dokumentasi telah
menghasilkan aplikasi yang secara rutin meminta izin yang tidak perlu, sehingga mengurangi
efektivitasnya.[110] Beberapa perusahaan keamanan perangkat lunak seperti Avast, Lookout
Mobile Security,[111] AVG Technologies,[112] dan McAfee,[113] telah merilis perangkat lunak
antivirus ciptaan mereka untuk perangkat Android. Perangkat lunak ini sebenarnya tidak
bekerja secara efektif karena sandbox juga bekerja pada aplikasi tersebut, sehingga
membatasi kemampuannya untuk memindai sistem secara lebih mendalam.[114]

Hasil penelitian perusahaan keamanan Trend Micro menunjukkan bahwa penyalahgunaan


layanan premium adalah tipe perangkat perusak (malware) paling umum yang menyerang
Android; pesan teks akan dikirim dari ponsel yang telah terinfeksi ke nomor telepon premium
tanpa persetujuan atau sepengetahuan pengguna.[115] Perangkat perusak lainnya akan
menampilkan iklan yang tidak diinginkan pada perangkat, atau mengirim informasi pribadi
pada pihak ketiga yang tak berwenang.[115] Ancaman keamanan pada Android dilaporkan
tumbuh secara bertahap, tetapi teknisi di Google menyatakan bahwa perangkat perusak dan
ancaman virus pada Android hanya dibesar-besarkan oleh perusahaan antivirus untuk alasan
komersial,[116][117] dan menuduh industri antivirus memanfaatkan situasi tersebut untuk
menjual produknya kepada pengguna.[116] Google menegaskan bahwa keberadaan perangkat
perusak berbahaya pada Android sebenarnya sangat jarang,[117] dan survei yang dilakukan
oleh F-Secure menunjukkan bahwa hanya 0,5% dari perangkat perusak Android yang berasal
dari Google Play.[118]

Google baru-baru ini menggunakan pemindai perangkat perusak Google Bouncer untuk
mengawasi dan memindai aplikasi di Google Play.[119] Tindakan ini bertujuan untuk menandai
aplikasi yang mencurigakan dan memperingatkan pengguna atas potensi masalah pada
aplikasi sebelum mereka mengunduhnya.[120] Android versi 4.2 Jelly Bean dirilis pada tahun
2012 dengan fitur keamanan yang ditingkatkan, termasuk pemindai perangkat perusak yang
disertakan dalam sistem; pemindai ini tidak hanya memeriksa aplikasi yang dipasang dari
Google Play, tetapi juga bisa memindai aplikasi yang diunduh dari situs-situs pihak ketiga.
Sistem akan memberikan peringatan yang memberitahukan pengguna ketika aplikasi
mencoba mengirim pesan teks premium, dan memblokir pesan tersebut, kecuali jika
pengguna mengizinkannya.[121]

Telepon pintar Android memiliki kemampuan untuk melaporkan lokasi titik akses Wi-Fi,
terutama jika pengguna sedang bepergian, untuk menciptakan basis data yang berisi lokasi
fisik dari ratusan juta titik akses tersebut. Basis data ini membentuk peta elektronik yang bisa
memosisikan lokasi telepon pintar. Hal ini memungkinkan pengguna untuk menjalankan
aplikasi seperti Foursquare, Google Latitude, Facebook Places, dan untuk mengirimkan iklan
berbasis lokasi.[122] Beberapa perangkat lunak pemantau pihak ketiga juga bisa mendeteksi
saat informasi pribadi dikirim dari aplikasi ke server jarak jauh.[123][124] Sifat sumber terbuka
Android memungkinkan perusahaan keamanan untuk menyesuaikan perangkat dengan
penggunaan yang sangat aman. Misalnya, Samsung bekerja sama dengan General Dynamics
melalui proyek "Knox" Open Kernel Labs.[125][126]

Pada September 2013, terungkap bahwa badan intelijen Amerika Serikat dan Britania; NSA
dan Government Communications Headquarters (GCHQ), memiliki akses terhadap data
pengguna pada perangkat iPhone, Blackberry, dan Android. Mereka bisa membaca hampir
keseluruhan informasi pada telepon pintar, termasuk SMS, lokasi, surel, dan catatan.[127]

Lisensi
Kode sumber untuk Android tersedia di bawah lisensi perangkat lunak sumber terbuka dan
bebas. Google menerbitkan sebagian besar kode (termasuk kode jaringan dan telepon) di
bawah Lisensi Apache versi 2.0.[128][129][130] Sisanya, perubahan kernel Linux berada di bawah
GNU General Public License versi 2. Open Handset Alliance mengembangkan perubahan
kernel Linux dengan kode sumber terbuka yang dipubikasikan setiap saat. Selebihnya,
Android dikembangkan secara pribadi oleh Google, dengan kode sumber yang diterbitkan
untuk umum ketika versi baru diluncurkan. Biasanya Google bekerja sama dengan produsen
perangkat keras untuk mengembangkan sebuah perangkat "andalan" (misalnya seri Google
Nexus) yang disertai dengan versi baru Android, kemudian menerbitkan kode sumbernya
setelah perangkat tersebut dirilis.[131]

Pada awal 2011, Google memilih untuk menahan sementara kode sumber Android untuk
tablet yang dirilis dengan versi 3.0 Honeycomb. Menurut Andy Rubin dalam sebuah posting
blog resmi Android, alasannya karena Honeycomb dirilis untuk berjalan pada produk Motorola
Xoom,[132] dan Google tidak ingin pihak ketiga "memperburuk pengalaman pengguna" dengan
mencoba mengoperasikan versi Android yang ditujukan untuk tablet pada telepon pintar.[133]
Kode sumber tersebut akhirnya dipublikasikan pada bulan November 2011 dengan dirilisnya
Android 4.0 Ice Cream Sandwich.[134]

Meskipun bersifat terbuka, produsen perangkat tidak bisa menggunakan merek dagang
Android Google seenaknya, kecuali Google menyatakan bahwa perangkat tersebut sesuai
dengan Compatibility Definition Document (CDD) mereka. Perangkat juga harus memenuhi
lisensi persyaratan aplikasi sumber tertutup Google, termasuk Google Play.[135] Richard
Stallman dan Free Software Foundation telah mengkritik mengenai rumitnya permasalahan
merek Android ini, dan merekomendasikan sistem operasi alternatif seperti Replicant.[136][137]
Mereka berpendapat bahwa pemacu peranti dan perangkat tegar yang diperlukan untuk
mengoperasikan Android bersifat eksklusif, dan Google Play juga menawarkan perangkat
lunak berbayar.

Penerimaan

Eric Schmidt, Andy Rubin, and Hugo


Barra pada konferensi pers
peluncuran tablet Google Nexus 7.

Android disambut dengan hangat ketika diresmikan pada tahun 2007. Meskipun para analis
terkesan dengan perusahaan teknologi ternama yang bermitra dengan Google untuk
membentuk Open Handset Alliance, masih diragukan apakah para produsen ponsel akan
bersedia mengganti sistem operasinya dengan Android.[138] Gagasan mengenai sumber
terbuka dan platform pengembangan berbasis Linux telah menarik minat para pakar
teknologi,[139] tetapi juga muncul kekhawatiran mengenai persaingan ketat yang akan
dihadapi Android dengan pemain mapan di pasar telepon pintar seperti Nokia dan
Microsoft.[140] Nokia menanggapinya dengan menyatakan: "kami tidak melihat ini sebagai
ancaman,"[141] sementara salah satu anggota tim Windows Mobile Microsoft menyatakan:
"Saya tidak mengerti, dampak apa yang akan mereka hasilkan."[141]

Android dengan cepat tumbuh menjadi sistem operasi telepon pintar yang paling banyak
digunakan,[14] dan menjadi "salah satu sistem operasi seluler tercepat yang pernah ada."[142]
Para peninjau memuji sifat sumber terbuka Android sebagai salah satu kekuatan yang
menentukan keberhasilannya, memungkinkan perusahaan-perusahaan seperti Amazon
(Kindle Fire), Barnes & Noble (Nook), Ouya, Baidu, dan yang lainnya, untuk berbondong-
bondong merilis perangkat lunak dan perangkat keras yang bisa beroperasi pada versi
Android. Alhasil, situs teknologi Ars Technica menyebut Android sebagai "sistem operasi
standar untuk meluncurkan perangkat keras baru" bagi perusahaan tanpa harus memiliki
platform seluler sendiri.[14] Sifat Android yang terbuka dan fleksibel juga dinikmati oleh
pengguna: Android memungkinkan penggunanya untuk mengkustomisasi perangkatnya
secara ekstensif, dan aplikasi juga tersedia bebas di toko aplikasi non-Google dan di situs-
situs pihak ketiga. Faktor ini menjadi salah satu keunggulan yang dimiliki oleh ponsel Android
jika dibandingkan dengan ponsel lainnya.[14][143]

Meskipun Android sangat populer, dengan tingkat aktivasi perangkat tiga kali lipat lebih tinggi
dari iOS, ada laporan yang menyatakan bahwa Google belum mampu memanfaatkan produk
mereka secara maksimal, dan layanan web pada akhirnya mengubah Android menjadi
penghasil uang, seperti yang telah diperkirakan oleh para analis sebelumnya.[144] The Verge
berpendapat bahwa Google telah kehilangan kontrol terhadap Android karena luasnya
kustomisasi yang bisa dilakukan oleh pengembang dan pengguna, juga karena tingginya
proliferasi aplikasi dan layanan non-Google–misalnya Amazon Kindle Fire mengarahkan
pengguna untuk mengunjungi Amazon app store, yang bersaing langsung dengan Google
Play. SVP Google, Andy Rubin, yang posisinya sebagai kepala divisi Android digantikan pada
bulan Maret 2013, disalahkan karena gagal dalam membangun kemitraan yang sehat dengan
para produsen ponsel. Pemimpin utama produk-produk Android di pasar global adalah
Samsung; salah satu produknya, Galaxy, berperan penting dalam pengenalan merek Android
sejak tahun 2011.[145][146] Sedangkan produsen ponsel Android lainnya seperti LG, HTC, dan
Motorola Mobility milik Google, telah berjuang keras untuk memasarkan produknya sejak
tahun 2011. Ironisnya, di saat Google tidak mendapatkan apapun dari hasil penjualan produk
Android secara langsung, Microsoft dan Apple malah berhasil memenangkan gugatan atas
pembayaran royalti paten dari produsen perangkat Android.[145]

Android juga dikatakan sangat "terfragmentasi",[147] yaitu suatu kondisi saat berbagai
perangkat Android, baik dari segi variasi perangkat keras dan perbedaan perangkat lunak
yang berjalan, ditugaskan untuk mengembangkan aplikasi agar bisa berjalan secara
konsisten, lebih rumit jika dibandingkan dengan iOS, yang aplikasinya kurang bervariasi.[148]
Sebagai contoh, menurut data OpenSignal pada Juli 2013, terdapat 11.868 model perangkat
Android dengan berbagai ukuran layar dan versi Android, sedangkan sebagian besar
pengguna iOS menggunakan perangkat iPhone dengan versi terbaru.[148][149]

Tablet

Tablet Nexus 9 generasi pertama

Meskipun sukses di telepon pintar, pengadopsian Android untuk komputer tablet awalnya
berjalan lambat.[150] Salah satu penyebab utamanya adalah adanya situasi yang dikenal
dengan "ayam atau telur", yaitu kondisi ketika konsumen ragu-ragu untuk membeli tablet
Android karena kurangnya aplikasi tablet yang berkualitas tinggi, sementara di sisi lain, para
pengembang juga ragu-ragu untuk menghabiskan waktu dan sumber daya mereka untuk
mengembangkan aplikasi tablet sampai tersedianya pasar yang signifikan bagi produk
tersebut.[151][152] Konten dan "ekosistem" aplikasi terbukti lebih penting jika dibandingkan
dengan spesifikasi perangkat keras setelah dimulainya penjualan tablet. Karena kurangnya
aplikasi untuk tablet pada 2011, tablet Android awalnya terpaksa harus memasang aplikasi
yang diperuntukkan bagi telepon pintar, sehingga ukuran layarnya tidak cocok dengan layar
tablet yang besar. Selain itu, lambannya pertumbuhan tablet Android juga disebabkan oleh
dominasi iPad Apple yang memiliki banyak aplikasi iOS yang kompatibel dengan
tablet.[152][153]

Pertumbuhan aplikasi tablet Android perlahan-lahan mulai meningkat. Pada saat yang
bersamaan, sejumlah besar tablet yang menggunakan sistem operasi lain seperti HP
TouchPad dan BlackBerry PlayBook juga dirilis ke pasaran untuk memanfaatkan keberhasilan
iPad.[152] InfoWorld menjuluki bisnis ini dengan sebutan "bisnis Frankenphone"; suatu peluang
investasi rendah jangka pendek yang memaksakan penggunaan OS telepon pintar Android
yang dioptimalkan (sebelum Android 3.0 Honeycomb untuk tablet dirilis) pada perangkat
dengan mengabaikan antarmuka pengguna. Pendekatan ini gagal meraih traksi pasar dengan
konsumen serta memperburuk reputasi tablet Android.[154][155] Terlebih lagi, beberapa tablet
Android seperti Motorola Xoom dibanderol dengan harga yang sama, atau lebih mahal dari
iPad, yang semakin memperburuk penjualan. Pengecualian ada pada Kindle Fire Amazon,
yang dijual dengan harga lebih murah dan kemampuan untuk mengakses konten dan
"ekosistem" aplikasi Amazon.[152][156]

Hal ini mulai berubah pada tahun 2012 dengan dirilisnya Nexus 7, dan adanya dorongan dari
Google kepada para pengembang untuk menciptakan aplikasi tablet yang lebih baik.[157]
Pangsa pasar tablet Android akhirnya berhasil menyalip iPad pada pertengahan 2012.[158]

Pangsa pasar
Perusahaan riset Canalys memperkirakan bahwa pada kuartal kedua 2009, Android memiliki
pangsa penjualan telepon pintar sebesar 2,8% di seluruh dunia.[159] Pada kuartal keempat
2010, jumlah ini melonjak menjadi 33%, menjadi platform telepon pintar terlaris di dunia.[12]
Hingga kuartal ketiga 2011, Gartner memperkirakan lebih dari setengah (52,5%) pasar
telepon pintar global dikuasai oleh Android.[160] Menurut IDC, pada kuartal ketiga 2012,
Android menguasai 75% pangsa pasar telepon pintar global.[161]

Pada bulan Juli 2011, Google mengungkapkan bahwa terdapat 550.000 perangkat Android
baru yang diaktifkan setiap harinya,[162] meningkat dari 400.000 per hari pada bulan Mei,[163]
dan secara total, lebih dari 100 juta perangkat Android telah diaktifkan di seluruh dunia,[164]
dengan pertumbuhan 4,4% per minggu.[162] Pada bulan September 2012, 500 juta perangkat
Android telah diaktifkan, dengan 1,3 juta aktivasi per hari.[165][166] Pada Mei 2013, di Google
I/O, Sundar Pichai mengumumkan bahwa total perangkat Android yang telah diaktifkan
berjumlah 900 juta.[167]

Pangsa pasar Android bervariasi menurut lokasi. Pada bulan Juli 2012, pangsa pasar Android
di Amerika Serikat adalah 52%,[168] dan meningkat hingga 90 % di RRT.[169] Selama kuartal
ketiga 2012, pangsa pasar telepon pintar Android di seluruh dunia adalah 75%,[161] dengan
total perangkat yang diaktifkan berjumlah 750 juta dan 1,5 juta aktivasi per hari.[166]

Pada bulan Maret 2013, pangsa Android di pasar telepon pintar global dipimpin oleh produk-
produk Samsung, yakni sebesar 64%. Perusahaan riset pasar, Kantar, melaporkan bahwa
platform besutan Google menyumbang lebih dari 70% dari seluruh penjualan perangkat
telepon pintar di RRT selama periode ini. Masih pada periode yang sama, tingkat loyalitas
terhadap penggunaan produk-produk Samsung di Inggris (59%) adalah yang tertinggi kedua
setelah Apple (79%).[16]

Hingga November 2013, pangsa pasar Android dikabarkan telah mencapai 80%. Dari 261,1
juta telepon pintar yang terjual pada bulan Agustus, September, dan Oktober 2013, sekitar
211 juta di antaranya adalah perangkat Android.[170]

Penggunaan platform

Nougat (0.04%)
Marshmallow (18.7%)
Lollipop (35.0%)
KitKat (27.7%)
Jelly Bean (15.6%)
Ice Cream Sandwich (1.4%)
Gingerbread (1.5%)
Froyo (0.1%)

Tabel di bawah ini menampilkan data mengenai persentase jumlah perangkat Android yang
mengakses Google Play baru-baru ini, dan menjalankan platform Android versi tertentu
hingga tanggal 9 September 2014. Android 4.1/4.2/4.3 Jelly Bean adalah versi Android yang
paling banyak digunakan, yakni sekitar 53,7% dari keseluruhan perangkat Android di seluruh
dunia.[171]
Level
Versi Nama kode Tanggal rilis Distribusi
API

14 14 4 Oktober 2023 34

13 13 15 Agustus 2022 33

12 12 14 Oktober 2021 31

11 11 8 September 2020 30

10 10 3 September 2019 29

9.0 Pie 6 Agustus 2018 28

8.0 Oreo 21 Agustus 2017 26

7.0 Nougat 22 Agustus 2016 24 Kurang dari 0.1%

6.0 Marshmallow 19 Agustus 2015 23

5.1 9 Maret 2015 22


Lollipop
5.0 15 Oktober 2014 21

4.4.x KitKat[172] 31 Oktober 2013[173] 19 24,5%

4.3.x 24 Juli 2013 18 8%

4.2.x Jelly Bean 13 November 2012 17 20,7%

4.1.x 9 Juli 2012 16 25,1%

4.0.3–4.0.4 Ice Cream Sandwich 16 Desember 2011 15 9,6%

3.2 15 Juli 2011 13


Honeycomb
3.1 10 Mei 2011 12

2.3.3–2.3.7 9 Februari 2011 10 11,7%


Gingerbread
2.3–2.3.2 6 Desember 2010 9

2.2 Froyo 20 Mei 2010 8 0,7%

2.0–2.1 Eclair 26 Oktober 2009 7

1.6 Donut 15 September 2009 4

1.5 Cupcake 30 April 2009 3


Pembajakan aplikasi
Ada beberapa kekhawatiran mengenai mudahnya aplikasi berbayar Android untuk
dibajak.[174] Pada bulan Mei 2012, Eurogamer, pengembang Football Manager, menyatakan
bahwa rasio pemain bajakan vs pemain asli adalah 9:1 pada permainan buatan mereka.[175]
Namun, tidak semua pengembang mempermasalahkan tingkat pembajakan ini; pada Juli
2012, pengembang permainan Wind-up Knight mengungkapkan bahwa tingkat pembajakan
pada permainan mereka hanya 12%, dan sebagian besarnya berasal dari Cina, negara yang
pengguna Androidnya tidak bisa membeli aplikasi dari Google Play.[176]

Pada 2010, Google merilis sebuah alat yang berfungsi memvalidasi pembelian resmi untuk
digunakan dalam aplikasi, tetapi pengembang mengeluh bahwa hal itu tidak cukup efisien.
Google menjawab bahwa alat tersebut dimaksudkan sebagai kerangka sampel bagi para
pengembang untuk memodifikasi dan mengembangkannya sesuai dengan kebutuhan
mereka, bukan sebagai solusi untuk mengakhiri pembajakan.[177] Pada tahun 2012, Google
merilis sebuah fitur dalam Android 4.1 yang mengenskripsikan aplikasi berbayar sehingga
aplikasi tersebut hanya bisa berjalan pada perangkat tempat mereka dibeli, kemudian fitur ini
dinonaktifkan untuk sementara karena masalah teknis.[178]

Masalah hukum
Baik Android maupun produsen ponsel Android telah terlibat dalam berbagai kasus hukum
paten. Pada tanggal 12 Agustus 2010, Oracle menggugat Google atas tuduhan pelanggaran
hak cipta dan paten yang berhubungan dengan bahasa pemrograman Java.[179] Oracle
awalnya menuntut ganti rugi sebesar $6,1 miliar.[180] Namun, tuntutan ini ditolak oleh
pengadilan federal Amerika Serikat yang meminta Oracle untuk merevisi gugatannya.[181]
Sebagai tanggapan, Google mengajukan beberapa pembelaan, mengklaim bahwa Android
tidak melanggar paten atau hak cipta Oracle, bahwa paten Oracle tidak valid, dan beberapa
pembelaan lainnya. Pihak Oracle menyatakan bahwa Android berbasis pada Apache
Harmony, implementasi clean room perpustakaan kelas Java, dan secara independen
mengembangkan mesin virtual yang disebut Dalvik.[182] Pada bulan Mei 2012, juri dalam
kasus ini menemukan bahwa Google tidak melanggar paten Oracle, dan hakim memutuskan
bahwa struktur API Java yang digunakan oleh Google tidak memiliki hak cipta.[183][184]

Selain tuntutan secara langsung terhadap Google, berbagai "perang proksi" juga dilancarkan
terhadap Android secara tidak langsung dengan menargetkan produsen perangkat Android,
dengan tujuan untuk memperkecil peluang produsen tersebut mengadopsi platform Android
dan meningkatkan biaya peluncuran produk Android ke pasaran.[185] Apple dan Microsoft
menggugat beberapa produsen perangkat Android terkait masalah pelanggaran paten;
tuntutan Apple yang berkepanjangan terhadap Samsung menjadi kasus yang sangat
terpublikasi. Pada Oktober 2011, Microsoft mengungkapkan bahwa mereka telah
menandatangani perjanjian lisensi paten dengan sepuluh produsen ponsel yang produk-
produknya menguasai 55% pasar global perangkat Android,[186] termasuk Samsung dan
HTC.[187] Kasus pelanggaran paten antara Samsung dan Microsoft berakhir dengan
kesepakatan bahwa Samsung akan mengalokasikan lebih banyak sumber daya untuk
mengembangkan dan memasarkan ponsel dengan sistem operasi Windows Phone besutan
Microsoft.[185]

Google secara terbuka menyatakan kefrustrasiannya dalam menghadapi gugatan


pelanggaran paten di Amerika Serikat, menuduh bahwa Apple, Oracle, dan Microsoft sedang
berupaya untuk melemahkan kedigjayaan Android melalui litigasi paten, alih-alih berinovasi
dan bersaing dengan cara menciptakan produk dan layanan yang lebih baik.[188] Pada 2011-
2012, Google membeli Motorola Mobility seharga $12,5 miliar. Upaya ini dipandang sebagai
langkah pertahanan Google untuk melindungi Android, karena Motorola Mobility memegang
lebih dari 17.000 hak paten.[189] Pada Desember 2011, Google juga membeli lebih dari seribu
paten dari IBM.[190]

Pada 2013, Fairsearch, sebuah organisasi yang didukung oleh Microsoft, Oracle, dan lainnya,
mengajukan keluhan terhadap Android pada Komisi Eropa, menyatakan bahwa distribusi
perangkat Android yang bebas biaya merupakan bentuk persaingan harga anti-kompetitif.
Free Software Foundation Europe, yang didonori Google, membantah tuduhan Fairsearch.[191]
Penggunaan di perangkat
lain

Sony SmartWatch: contoh


perangkat pendamping
Android.

Sifat Android yang terbuka dan bisa dikustomisasi menyebabkan sistem operasi ini juga
digunakan pada perangkat elektronik lainnya, termasuk laptop dan netbook, smartbook,[192]
Smart TV (Google TV), dan kamera (Nikon Coolpix S800c dan Galaxy Camera).[193][194] Selain
itu, sistem operasi Android juga mengembangkan aplikasinya pada kacamata pintar (Google
Glass), jam tangan,[195] penyuara kuping,[196] CD mobil dan pemutar DVD,[197] cermin,[198]
pemutar media portabel,[199] jaringan tetap,[200] dan telepon VoIP.[201] Ouya, sebuah konsol
permainan video yang menggunakan sistem operasi Android, menjadi salah satu produk
Kickstarter yang paling sukses, didanai sebesar $8,5 juta untuk pengembangannya, yang
kemudian diikuti oleh konsol permainan video berbasis Android lainnya seperti Project Shield
besutan Nvidia.[202][203]

Pada tahun 2011, Google memperkenalkan "Android@Home", teknologi otomatis baru yang
memanfaatkan Android untuk mengontrol beberapa alat-alat rumah tangga seperti kontak
lampu, soket listrik, dan termostat.[204] Mengontrol lampu dikatakan dapat dikendalikan dari
ponsel atau tablet Android. Pimpinan Android Andy Rubin menegaskan bahwa "menyalakan
dan mematikan lampu bukanlah hal yang baru, Google berpikir lebih ambisius dan tujuannya
adalah untuk menggunakan posisinya sebagai penyedia jasa awan guna membawa produk-
produk Google ke rumah pelanggan."[205]

Pada bulan Agustus 2011, Parrot meluncurkan sistem stereo mobil dengan platform Android,
yang dikenal dengan Asteroid dan dilengkapi dengan perintah suara.[206][207] Pada September
2013, Clarion merilis sistem stereo mobil dengan platform Android yang lebih maju, yang
dikenal dengan AX1 dan Mirage, menggunakan Android 2.3.7 dan 2.2 (Gingerbread) dan
dilengkapi dengan navigasi berbasis GPS, layar 6,5 inci, dan berbagai pilihan untuk akses
data nirkabel.[208][209]

Berbagai perangkat lainnya, meskipun tidak menggunakan Android, juga dirancang dengan
antarmuka yang berfungsi sebagai pendamping atau pelengkap bagi perangkat Android,
misalnya SmartWatch Sony atau Galaxy Gear Samsung.[203]

Lihat juga

Sejarah versi Android


Pengembangan perangkat lunak
Android
Rooting Android
Daftar artikel terkait OS Android
Bada

Catatan

Referensi

1 Suryono Sigit Panduan Praktis Membuat


1. Suryono, Sigit. Panduan Praktis Membuat
Aplikasi ANDROID Dengan Android Studio
(Kotlin) (https://www.google.co.id/books/
edition/Panduan_Praktis_Membuat_Aplik
asi_ANDROID/Wh_xDwAAQBAJ?hl=id&gb
pv=1&dq=pemrograman+android+kotlin&
printsec=frontcover) . hlm. 2.

2. "Android Overview" (http://www.openhand


setalliance.com/android_overview.html) .
Open Handset Alliance. Diarsipkan (http
s://web.archive.org/web/2008092321030
9/http://www.openhandsetalliance.com/a
ndroid_overview.html) dari versi asli
tanggal 2008-09-23. Diakses tanggal
2012-02-15.
3. Elgin, Ben (August 17, 2005). "Google
Buys Android for Its Mobile Arsenal" (htt
p://www.businessweek.com/technology/
content/aug2005/tc20050817_0949_tc02
4.htm) . Bloomberg Businessweek.
Bloomberg. Diarsipkan (https://www.web
citation.org/5wk7sIvVb?url=http://www.b
usinessweek.com/technology/content/au
g2005/tc20050817_0949_tc024.htm)
dari versi asli tanggal 2011-02-24.
Diakses tanggal 2012-02-20. "In what
could be a key move in its nascent
wireless strategy, Google (GOOG) has
quietly acquired startup Android, Inc., ..."
4. "Industry Leaders Announce Open
Platform for Mobile Devices" (http://www.
openhandsetalliance.com/press_110507.
html) (Siaran pers). Open Handset
Alliance. November 5, 2007. Diakses
tanggal 2012-02-17. "Salinan arsip" (http
s://web.archive.org/web/2013011710330
3/http://www.openhandsetalliance.com/p
ress_110507.html) . Archived from the
original on 2013-01-17. Diakses tanggal
2013-08-17.

5. {{cite
web|url=http://www.gsmarena.com/t_mo
bile_g1-2533.php |title=T-Mobile G1
Spec|work=Infosite and
comparisons|publisher=GSM
Arena|accessdate=September 12, 2012}}
6. Manjoo, Farhad (May 27, 2015). "A Murky
Road Ahead for Android, Despite Market
Dominance" (http://www.nytimes.com/20
15/05/28/technology/personaltech/a-mur
ky-road-ahead-for-android-despite-market-
dominance.html) . The New York Times.
ISSN 0362-4331 (https://www.worldcat.or
g/issn/0362-4331) . Diarsipkan (https://w
eb.archive.org/web/20180212083337/htt
ps://www.nytimes.com/2015/05/28/tech
nology/personaltech/a-murky-road-ahead-
for-android-despite-market-dominance.ht
ml) dari versi asli tanggal 2018-02-12.
Diakses tanggal May 27, 2015.
7. Shankland, Stephen (November 12, 2007).
"Google's Android parts ways with Java
industry group" (https://web.archive.org/w
eb/20131228080028/http://news.cnet.co
m/8301-13580_3-9815495-39.html) .
CNET News. Diarsipkan dari versi asli (htt
p://news.cnet.com/8301-13580_3-981549
5-39.html) tanggal 2013-12-28. Diakses
tanggal 2012-02-15.

8. "Google Play Matches Apple's iOS With


700,000 Apps" (http://www.tomsguide.co
m/us/Google-Play-Android-Apple-iOS,new
s-16235.html) .
9. "Google Play hits 25 billion downloads |
Official Android Blog" (http://officialandroi
d.blogspot.ca/2012/09/google-play-hits-2
5-billion-downloads.html) . Diarsipkan (htt
ps://web.archive.org/web/201309100447
23/http://officialandroid.blogspot.ca/201
2/09/google-play-hits-25-billion-download
s.html) dari versi asli tanggal 2013-09-
10. Diakses tanggal 2013-08-17.

10. Developer Economics Q3 2013 analyst


report –
http://www.visionmobile.com/DevEcon3Q
13 Diarsipkan (https://web.archive.org/w
eb/20130926191729/http://www.visionm
obile.com/DevEcon3Q13) 2013-09-26 di
Wayback Machine. – Retrieved July 2013
11. Google shows off new version of Android,
announces 1 billion active monthly users
(http://www.techspot.com/news/57228-g
oogle-shows-off-new-version-of-android-a
nnounces-1-billion-active-monthly-users.h
tml) Diarsipkan (https://web.archive.org/
web/20181005091721/http://www.techsp
ot.com/news/57228-google-shows-off-ne
w-version-of-android-announces-1-billion-
active-monthly-users.html) 2018-10-05 di
Wayback Machine.. Techspot. Retrieved
June 30, 2014
12. "Google's Android becomes the world's
leading smart phone platform" (http://ww
w.canalys.com/newsroom/google%E2%8
0%99s-android-becomes-world%E2%80%9
9s-leading-smart-phone-platform) .
Canalys. January 31, 2011. Diarsipkan (htt
ps://web.archive.org/web/201202250917
04/http://www.canalys.com/newsroom/g
oogle%E2%80%99s-android-becomes-wor
ld%E2%80%99s-leading-smart-phone-platf
orm) dari versi asli tanggal 2012-02-25.
Diakses tanggal 2012-02-15.
13. "Android steals Symbian's top smartphone
OS crown" (https://www.phonearena.com/
news/Android-steals-Symbians-Top-Smar
tphone-OS-crown_id16332) .
Phonearena.com. Diarsipkan (https://web.
archive.org/web/20130509190009/http://
www.phonearena.com/news/Android-ste
als-Symbians-Top-Smartphone-OS-crown_
id16332) dari versi asli tanggal 2013-05-
09. Diakses tanggal 2013-05-14.
14. Brodkin, Jon (2012-11-05). "On its 5th
birthday, 5 things we love about Android"
(http://arstechnica.com/gadgets/2012/1
1/on-androids-5th-birthday-5-things-we-lo
ve-about-android/) . Ars Technica.
Diarsipkan (https://web.archive.org/web/
20130210222514/http://arstechnica.co
m/gadgets/2012/11/on-androids-5th-birt
hday-5-things-we-love-about-android/)
dari versi asli tanggal 2013-02-10.
Diakses tanggal 2012-11-09.
15. "Custom ROMs For Android Explained –
Here Is Why You Want Them" (http://www.
androidpolice.com/2010/05/01/custom-r
oms-for-android-explained-and-why-you-w
ant-them/) . 2012-08-20. Diarsipkan (http
s://web.archive.org/web/2017012813364
4/http://www.androidpolice.com/2010/0
5/01/custom-roms-for-android-explained-
and-why-you-want-them/) dari versi asli
tanggal 2017-01-28. Diakses tanggal
2012-09-15.
16. Ingrid Lunden (1 July 2013). "Android, Led
By Samsung, Continues To Storm The
Smartphone Market, Pushing A Global
70% Market Share" (http://techcrunch.co
m/2013/07/01/android-led-by-samsung-c
ontinues-to-storm-the-smartphone-market
-pushing-a-global-70-market-share/?ncid=
tcdaily) . TechCrunch. AOL Inc. Diarsipkan
(https://web.archive.org/web/201312161
25013/http://techcrunch.com/2013/07/0
1/android-led-by-samsung-continues-to-st
orm-the-smartphone-market-pushing-a-gl
obal-70-market-share/?ncid=tcdaily) dari
versi asli tanggal 2013-12-16. Diakses
tanggal 2 July 2013.
17. Arthur, Charles (30 July 2013). "Android
fragmentation 'worse than ever' – but
OpenSignal says that's good" (https://ww
w.theguardian.com/technology/2013/jul/
30/android-fragmentation-visualised-open
signal) . The Guardian. Diarsipkan (http
s://web.archive.org/web/2013080307294
0/http://www.theguardian.com/technolog
y/2013/jul/30/android-fragmentation-visu
alised-opensignal) dari versi asli tanggal
2013-08-03. Diakses tanggal 1 August
2013.
18. Reardon, Marguerite (2011-08-15).
"Google just bought itself patent
protection | Signal Strength – CNET
News" (http://news.cnet.com/8301-30686
_3-20092399-266/google-just-bought-itsel
f-patent-protection/) . News.cnet.com.
Diarsipkan (https://web.archive.org/web/
20130118231448/http://news.cnet.com/
8301-30686_3-20092399-266/google-just-
bought-itself-patent-protection/) dari
versi asli tanggal 2013-01-18. Diakses
tanggal 2013-05-01.
19. Douglas Perry (2011-07-16). "Google
Android Now on 135 Million Devices" (htt
p://www.tomsguide.com/us/google-andro
id-installations-app-downloads,news-1186
1.html) . Tomsguide.com. Diarsipkan (htt
ps://web.archive.org/web/201706200721
55/http://www.tomsguide.com/us/google
-android-installations-app-downloads,new
s-11861.html) dari versi asli tanggal
2017-06-20. Diakses tanggal 2013-05-01.

20. "900 million Android activations!" (https://


www.youtube.com/watch?v=1CVbQttKUI
k) . YouTube. 2013-03-06. Diarsipkan (htt
ps://web.archive.org/web/201306141035
19/http://www.youtube.com/watch?v=1C
VbQttKUIk) dari versi asli tanggal 2013-
06-14. Diakses tanggal 2013-06-15.
21. "BBC Google activations and downloads
update May 2013" (https://www.bbc.co.u
k/news/technology-22542725) . News
source. BBC News. Diarsipkan (https://we
b.archive.org/web/20130516014337/htt
p://www.bbc.co.uk/news/technology-225
42725) dari versi asli tanggal 2013-05-
16. Diakses tanggal 16 May 2013.
22. Markoff, John (November 4, 2007). "I,
Robot: The Man Behind the Google
Phone" (http://www.nytimes.com/2007/1
1/04/technology/04google.html?_r=2&hp
=&pagewanted=all) . The New York
Times. Diarsipkan (https://web.archive.or
g/web/20121109034230/http://www.nyti
mes.com/2007/11/04/technology/04goo
gle.html?_r=2&hp=&pagewanted=all) dari
versi asli tanggal 2012-11-09. Diakses
tanggal 2012-02-15.
23. Kirsner, Scott (September 2, 2007).
"Introducing the Google Phone" (http://ww
w.boston.com/business/technology/articl
es/2007/09/02/introducing_the_google_p
hone/) . The Boston Globe. Diarsipkan (ht
tps://web.archive.org/web/20100104054
533/http://www.boston.com/business/te
chnology/articles/2007/09/02/introducin
g_the_google_phone/) dari versi asli
tanggal 2010-01-04. Diakses tanggal
2012-02-15.
24. Vogelstein, Fred (April 2011). "How the
Android Ecosystem Threatens the iPhone"
(http://www.wired.com/magazine/2011/0
4/mf_android/all/1) . Wired. Diarsipkan (h
ttps://web.archive.org/web/20130902045
353/http://www.wired.com/magazine/20
11/04/mf_android/all/1) dari versi asli
tanggal 2013-09-02. Diakses tanggal
June 2, 2012.
25. Chris Welch (2013-04-16). "Before it took
over smartphones, Android was originally
destined for cameras" (http://www.thever
ge.com/2013/4/16/4230468/android-orig
inally-designed-for-cameras-before-smart
phones) . The Verge. Diarsipkan (https://
web.archive.org/web/20130502132053/h
ttp://www.theverge.com/2013/4/16/4230
468/android-originally-designed-for-camer
as-before-smartphones) dari versi asli
tanggal 2013-05-02. Diakses tanggal
2013-05-01.
26. Vance, Ashlee (27 July 2011). "Steve
Perlman's Wireless Fix" (http://www.busin
essweek.com/magazine/the-edison-of-sili
con-valley-07272011.html) . Bloomberg
Businessweek. Bloomberg. Diarsipkan (ht
tps://web.archive.org/web/20130807025
715/http://www.businessweek.com/mag
azine/the-edison-of-silicon-valley-072720
11.html) dari versi asli tanggal 2013-08-
07. Diakses tanggal 3 November 2012.
27. Block, Ryan (August 28, 2007). "Google is
working on a mobile OS, and it's due out
shortly" (http://www.engadget.com/2007/
08/28/google-is-working-on-a-mobile-os-a
nd-its-due-out-shortly) . Engadget.
Diarsipkan (https://web.archive.org/web/
20120313042407/http://www.engadget.c
om/2007/08/28/google-is-working-on-a-
mobile-os-and-its-due-out-shortly/) dari
versi asli tanggal 2012-03-13. Diakses
tanggal 2012-02-17.
28. Sharma, Amol; Delaney, Kevin J. (August
2, 2007). "Google Pushes Tailored Phones
To Win Lucrative Ad Market" (http://onlin
e.wsj.com/article/SB1186021765209857
18.html) . The Wall Street Journal.
Diarsipkan (https://web.archive.org/web/
20130526054922/http://online.wsj.com/a
rticle/SB118602176520985718.html)
dari versi asli tanggal 2013-05-26.
Diakses tanggal 2012-02-17.
29. "Google admits to mobile phone plan" (htt
p://www.directtraffic.org/OnlineNews/Go
ogle_admits_to_mobile_phone_plan_1809
4880.html) . directtraffic.org. Google
News. March 20, 2007. Diarsipkan (http
s://web.archive.org/web/2007070303154
3/http://www.directtraffic.org/OnlineNew
s/Google_admits_to_mobile_phone_plan_
18094880.html) dari versi asli tanggal
2007-07-03. Diakses tanggal 2012-02-17.
30. McKay, Martha (December 21, 2006).
"Can iPhone become your phone?; Linksys
introduces versatile line for cordless
service" (https://archive.today/201302051
65207/http://record-bergen.vlex.com/vid/i
phone-phone-linksys-versatile-cordless-62
885923) . The Record (Bergen County).
hlm. L9. Diarsipkan dari versi asli (http://r
ecord-bergen.vlex.com/vid/iphone-phone-
linksys-versatile-cordless-62885923)
tanggal 2013-02-05. Diakses tanggal
2012-02-21. "And don't hold your breath,
but the same cell phone-obsessed tech
watchers say it won't be long before
Google jumps headfirst into the phone
biz. Phone, anyone?"
31. Claburn, Thomas (September 19, 2007).
"Google's Secret Patent Portfolio Predicts
gPhone" (https://web.archive.org/web/20
080317142342/http://www.informationw
eek.com/news/showArticle.jhtml?articleI
D=201807587&cid=nl_IWK_daily) .
InformationWeek. Diarsipkan dari versi
asli (http://www.informationweek.com/ne
ws/showArticle.jhtml?articleID=20180758
7&cid=nl_IWK_daily) tanggal 2008-03-17.
Diakses tanggal 2012-02-17.
32. Pearce, James Quintana (September 20,
2007). "Google's Strong Mobile-Related
Patent Portfolio" (https://web.archive.org/
web/20081216114815/http://www.moco
news.net/entry/419-googles-strong-mobil
e-related-patent-portfolio/) .
mocoNews.net. Diarsipkan dari versi asli
(http://www.moconews.net/entry/419-go
ogles-strong-mobile-related-patent-portfol
io) tanggal 2008-12-16. Diakses tanggal
2012-02-17.
33. "T-Mobile Unveils the T-Mobile G1 – the
First Phone Powered by Android" (http://w
ww.htc.com/www/press.aspx?id=66338&l
ang=1033) . HTC. September 23, 2008.
Diarsipkan (https://web.archive.org/web/
20110712230204/http://www.htc.com/w
ww/press.aspx?id=66338&lang=1033)
dari versi asli tanggal 2011-07-12.
Diakses tanggal 2012-02-17. AT&T's first
device to run Android was the Motorola
Backflip.
34. Richard Wray (March 14, 2010). "Google
forced to delay British launch of Nexus
phone" (http://www.guardian.co.uk/techn
ology/2010/mar/14/google-mobile-phone
-launch-delay) . London: guardian.co.uk.
Diarsipkan (https://web.archive.org/web/
20120208235528/http://www.guardian.c
o.uk/technology/2010/mar/14/google-mo
bile-phone-launch-delay) dari versi asli
tanggal 2012-02-08. Diakses tanggal
2012-02-17.
35. Page, Larry. "Official Blog: Update from
the CEO" (http://googleblog.blogspot.co.u
k/2013/03/update-from-ceo.html) .
Googleblog.blogspot.co.uk. Diarsipkan (ht
tps://web.archive.org/web/20130315081
944/http://googleblog.blogspot.co.uk/20
13/03/update-from-ceo.html) dari versi
asli tanggal 2013-03-15. Diakses tanggal
2013-03-14.
36. Howley, Daniel. "Nexus 6, Nexus 9
Revealed: Google Unveils Pocket-Busting
Smartphone and Slim Tablet" (https://ww
w.yahoo.com/tech/nexus-6-nexus-9-revea
led-google-unveils-100086421259.html) .
Yahoo Tech. Diarsipkan (https://web.archi
ve.org/web/20141029044433/https://ww
w.yahoo.com/tech/nexus-6-nexus-9-revea
led-google-unveils-100086421259.html)
dari versi asli tanggal 2014-10-29.
Diakses tanggal 2014-10-27.
37. Charles Arthur. "Andy Rubin moved from
Android to take on 'moonshots' at Google
| Technology | guardian.co.uk" (http://ww
w.guardian.co.uk/technology/2013/mar/1
3/andy-rubin-google-move) . Guardian.
Diarsipkan (https://web.archive.org/web/
20130316061239/http://www.guardian.c
o.uk/technology/2013/mar/13/andy-rubin
-google-move) dari versi asli tanggal
2013-03-16. Diakses tanggal 2013-03-14.

38. "Salinan arsip" (https://developer.android.


com/about/versions/pie/?hl=ID) .
Diarsipkan (https://web.archive.org/web/
20190404101814/https://developer.andro
id.com/about/versions/pie/?hl=ID) dari
versi asli tanggal 2019-04-04. Diakses
tanggal 2019-04-04.
39. "Touch Devices | Android Open Source" (ht
tp://source.android.com/tech/input/touch
-devices.html) . Source.android.com.
Diarsipkan (https://web.archive.org/web/
20120125061950/http://source.android.c
om/tech/input/touch-devices.html) dari
versi asli tanggal 2012-01-25. Diakses
tanggal 2012-09-15.
40. "Real Racing 2 Speeds Into The Android
Market – Leaves Part 1 In The Dust" (htt
p://phandroid.com/2011/12/22/real-racin
g-2-speeds-into-the-android-market-leaves
-part-1-in-the-dust/) . Phandroid.com.
2011-12-22. Diarsipkan (https://web.archi
ve.org/web/20170219030819/http://phan
droid.com/2011/12/22/real-racing-2-spee
ds-into-the-android-market-leaves-part-1-i
n-the-dust/) dari versi asli tanggal 2017-
02-19. Diakses tanggal 2012-09-15.
41. "Widgets | Android Developers" (https://de
veloper.android.com/design/patterns/wid
gets.html) . Developer.android.com.
Diarsipkan (https://web.archive.org/web/
20120918003540/http://developer.androi
d.com/design/patterns/widgets.html)
dari versi asli tanggal 2012-09-18.
Diakses tanggal 2012-09-15.
42. "Launcher 7 Brings Windows Phone's
Simple, Attractive Interface to Android" (ht
tps://lifehacker.com/5804091/launcher-7-
brings-windows-phones-simple-attractive-
interface-to-android) . Lifehacker.com.
2011-05-20. Diarsipkan (https://web.archi
ve.org/web/20170108143524/http://lifeh
acker.com/5804091/launcher-7-brings-wi
ndows-phones-simple-attractive-interface-
to-android) dari versi asli tanggal 2017-
01-08. Diakses tanggal 2012-11-24.
43. Begun, Daniel A. (2011) [2011]. "Dealing
with fragmentation on Android devices" (h
ttps://web.archive.org/web/20130512043
550/http://www.dummies.com/store/pro
duct/Amazing-Android-Apps-For-Dummie
s.productCd-0470936290.html) .
Amazing Android Apps (http://www.dum
mies.com/store/product/Amazing-Androi
d-Apps-For-Dummies.productCd-0470936
290.html) . For Dummies. Wiley. hlm. 7.
ISBN 978-0-470-93629-0. Diarsipkan dari
versi asli (http://www.dummies.com/how-
to/content/looking-at-the-android-operatin
g-system0.html) tanggal 2013-05-12.
Diakses tanggal 2013-05-22.
44. "UI Overview | Android Developers" (http
s://web.archive.org/web/2012091516261
9/http://developer.android.com/design/ge
t-started/ui-overview.html) .
Developer.android.com. Diarsipkan dari
versi asli (https://developer.android.com/
design/get-started/ui-overview.html)
tanggal 2012-09-15. Diakses tanggal
2012-09-15.

45. "Notifications | Android Developers" (http


s://developer.android.com/design/pattern
s/notifications.html) .
Developer.android.com. Diarsipkan (http
s://web.archive.org/web/2012120802260
2/http://developer.android.com/design/pa
tterns/notifications.html) dari versi asli
tanggal 2012-12-08. Diakses tanggal
2012-09-15.
46. Ganapati, Priya (June 11, 2010).
"Independent App Stores Take On
Google's Android Market" (http://www.wir
ed.com/gadgetlab/2010/06/independent-
app-stores-take-on-googles-android-mark
et/) . Wired News. Diarsipkan (https://we
b.archive.org/web/20120223133953/htt
p://www.wired.com/gadgetlab/2010/06/i
ndependent-app-stores-take-on-googles-a
ndroid-market) dari versi asli tanggal
2012-02-23. Diakses tanggal 2012-02-20.

47. "Android Compatibility" (http://source.and


roid.com/compatibility/index.html) .
Android Open Source Project. Diarsipkan
(https://web.archive.org/web/201202061
21938/http://source.android.com/compat
ibility/index.html) dari versi asli tanggal
2012-02-06. Diakses tanggal 2012-02-20.
48. "Android Compatibility" (https://developer.
android.com/guide/practices/compatibilit
y.html) . Android Developers. Diarsipkan
(https://web.archive.org/web/201310170
81434/http://developer.android.com/guid
e/practices/compatibility.html) dari versi
asli tanggal 2013-10-17. Diakses tanggal
2012-02-20.

49. "Returning Apps" (https://support.google.


com/androidmarket/bin/answer.py?hl=en
&answer=134336&topic=1046718&ctx=to
pic) . Google. Diakses tanggal 9 January
2012.
50. Chu, Eric (13 April 2011). "Android
Developers Blog: New Carrier Billing
Options on Android Market" (http://androi
d-developers.blogspot.com/2011/04/new
-carrier-billing-options-on-android.html) .
android-developers.blogspot.com.
Diarsipkan (https://web.archive.org/web/
20110512012754/http://android-develope
rs.blogspot.com/2011/04/new-carrier-billi
ng-options-on-android.html) dari versi
asli tanggal 2011-05-12. Diakses tanggal
15 May 2011.
51. "Google Play hits 25 Billion downloads,
675,000 apps and games" (http://officiala
ndroid.blogspot.com/2012/09/google-pla
y-hits-25-billion-downloads.html) .
Diarsipkan (https://web.archive.org/web/
20130907232401/http://officialandroid.bl
ogspot.com/2012/09/google-play-hits-25-
billion-downloads.html) dari versi asli
tanggal 2013-09-07. Diakses tanggal
2013-08-17.

52. "Tools Overview" (https://developer.androi


d.com/guide/developing/tools/index.htm
l) . Android Developers. 21 July 2009.
Diarsipkan (https://web.archive.org/web/
20120613232535/http://developer.androi
d.com/guide/developing/tools/index.htm
l) dari versi asli tanggal 2012-06-13.
Diakses tanggal 2013-08-17.
53. Yun Qing, Liau. "Phonemakers make
Android China-friendly." (https://www.zdne
t.com/cn/phonemakers-make-android-chi
na-friendly-7000005679/) Diarsipkan (htt
ps://web.archive.org/web/201309221218
35/http://www.zdnet.com/cn/phonemake
rs-make-android-china-friendly-70000056
79/) 2013-09-22 di Wayback Machine.
ZD Net, 15 Oktober 2012.
54. "The truth about Android task killers and
why you don't need them" (https://web.arc
hive.org/web/20121023073622/http://ww
w.phonedog.com/2011/06/26/the-truth-a
bout-android-task-killers-and-why-you-don
-t-need-them/) . PhoneDog. 2011-06-26.
Diarsipkan dari versi asli (http://www.pho
nedog.com/2011/06/26/the-truth-about-a
ndroid-task-killers-and-why-you-don-t-nee
d-them/) tanggal 2012-10-23. Diakses
tanggal 2012-10-30.
55. "Android PSA: Stop Using Task Killer
Apps" (http://phandroid.com/2011/06/1
6/android-psa-stop-using-task-killer-apps-
now/) . Phandroid.com. 2011-06-16.
Diarsipkan (https://web.archive.org/web/
20130217024640/http://phandroid.com/2
011/06/16/android-psa-stop-using-task-ki
ller-apps-now/) dari versi asli tanggal
2013-02-17. Diakses tanggal 2012-10-30.

56. "Updates" (https://lifehacker.com/586299


4/real-world-test-show-that-android-task-k
illers-are-still-useless) . Lifehacker.com.
Diarsipkan (https://web.archive.org/web/
20121105184651/http://lifehacker.com/5
862994/real-world-test-show-that-android
-task-killers-are-still-useless) dari versi
asli tanggal 2012-11-05. Diakses tanggal
2012-11-02.
57. "Android KitKat" (https://developer.androi
d.com/about/versions/kitkat.html) .
Android Developers Portal. android.com.
Diarsipkan (https://web.archive.org/web/
20131031184317/https://developer.andro
id.com/about/versions/kitkat.html) dari
versi asli tanggal 2013-10-31. Diakses
tanggal 2013-11-16.
58. Shah, Agam (December 1, 2011).
"Google's Android 4.0 ported to x86
processors" (http://www.computerworld.c
om/s/article/9222323/Google_s_Android
_4.0_ported_to_x86_processors) .
Computerworld. International Data Group.
Diarsipkan (https://web.archive.org/web/
20120124084934/http://www.computerw
orld.com/s/article/9222323/Google_s_An
droid_4.0_ported_to_x86_processors)
dari versi asli tanggal 2012-01-24.
Diakses tanggal 2012-02-20.
59. "Graphics" (http://source.android.com/de
vices/graphics.html) . Android
Developers. android.com. Diarsipkan (http
s://web.archive.org/web/2014101007441
2/http://source.android.com/devices/gra
phics.html) dari versi asli tanggal 2014-
10-10. Diakses tanggal 2013-11-15.

60. "Android OS for i.MX Applications


Processors Product Summary Page" (htt
p://www.freescale.com/imxandroid) .
freescale Inc.
61. Warman, Matt (7 June 2012). "Orange San
Diego Intel Android mobile phone review"
(http://www.telegraph.co.uk/technology/
mobile-phone-reviews/9314362/Orange-S
an-Diego-Intel-Android-mobile-phone-revie
w.html) . www.telegraph.co.uk. Telegraph
Media Group Limited. Diarsipkan (https://
web.archive.org/web/20130925195923/h
ttp://www.telegraph.co.uk/technology/mo
bile-phone-reviews/9314362/Orange-San-
Diego-Intel-Android-mobile-phone-review.h
tml) dari versi asli tanggal 2013-09-25.
Diakses tanggal 19 June 2013.
62. "Android Compatibility" (https://developer.
android.com/guide/practices/compatibilit
y.html) . Android Developers.
android.com. Diarsipkan (https://web.arch
ive.org/web/20131017081434/http://deve
loper.android.com/guide/practices/comp
atibility.html) dari versi asli tanggal 2013-
10-17. Diakses tanggal 2013-11-16.

63. At http://source.android.com Diarsipkan


(https://web.archive.org/web/201703121
81554/http://source.android.com/)
2017-03-12 di Wayback Machine.
64. John McCann (2012-12-13). "Android 4.1
Jelly Bean source code released | News"
(http://www.techradar.com/news/phone-a
nd-communications/mobile-phones/andr
oid-4-1-jelly-bean-source-code-released-10
88404) . TechRadar. Diarsipkan (https://w
eb.archive.org/web/20120713010734/htt
p://www.techradar.com/news/phone-and-
communications/mobile-phones/android-
4-1-jelly-bean-source-code-released-1088
404) dari versi asli tanggal 2012-07-13.
Diakses tanggal 2012-12-20.
65. "Building for devices" (https://web.archiv
e.org/web/20120107123505/http://sourc
e.android.com/source/building-devices.ht
ml) . Android Open Source Project.
Diarsipkan dari versi asli (http://source.an
droid.com/source/building-devices.html)
tanggal 2012-01-07. Diakses tanggal
2012-12-20.
66. "The Android mascot was not always a
little green guy" (http://www.nbcnews.co
m/technology/technolog/android-mascot-
was-not-always-little-green-guy-1B782189
3#/technology/technolog/android-mascot
-was-not-always-little-green-guy-1B78218
93) . NBC News, Rosa Golijan. Diarsipkan
(https://web.archive.org/web/201304111
41305/http://www.nbcnews.com/technol
ogy/technolog/android-mascot-was-not-al
ways-little-green-guy-1B7821893#/techno
logy/technolog/android-mascot-was-not-a
lways-little-green-guy-1B7821893) dari
versi asli tanggal 2013-04-11. Diakses
tanggal 2013-08-17.
67. "Original Android Logo Was A Truly
Frightening Robot" (http://www.huffington
post.com/2013/01/04/original-android-lo
go-robot_n_2410568.html) . Huffington
Post, Betsy Isaacsen, January 4, 2013.
Diarsipkan (https://web.archive.org/web/
20130927081918/http://www.huffingtonp
ost.com/2013/01/04/original-android-log
o-robot_n_2410568.html) dari versi asli
tanggal 2013-09-27. Diakses tanggal
2013-08-17.

68. Blok, Irina. "Android Logo" (http://www.irin


ablok.com/index.php?/illustration/androi
d/) . Diarsipkan (https://web.archive.org/
web/20130126130310/http://www.irinabl
ok.com/index.php?/illustration/android/)
dari versi asli tanggal 2013-01-26.
Diakses tanggal 5 April 2013.
69. "Who Made That Android Logo?" (http://w
ww.nytimes.com/2013/10/13/magazine/
who-made-that-android-logo.html?ref=des
ign) . The New York Times, 11 Oktober
2013. Diarsipkan (https://web.archive.or
g/web/20170623142129/http://www.nyti
mes.com/2013/10/13/magazine/who-ma
de-that-android-logo.html?ref=design)
dari versi asli tanggal 2017-06-23.
Diakses tanggal 2013-11-30.
70. Isacc, Mike (2011-10-21). "A deep-dive
tour of Ice Cream Sandwich with
Android's chief engineer" (http://arstechni
ca.com/gadgets/2011/10/a-deep-dive-tou
r-of-ice-cream-sandwich-with-androids-chi
ef-engineer/) . Ars Technica. Diarsipkan
(https://web.archive.org/web/201212030
90303/http://arstechnica.com/gadgets/2
011/10/a-deep-dive-tour-of-ice-cream-san
dwich-with-androids-chief-engineer/) dari
versi asli tanggal 2012-12-03. Diakses
tanggal 2012-09-15.
71. Rubin, Andy (29 Oktober 2012). "Nexus:
The best of Google, now in three sizes" (ht
tp://googleblog.blogspot.de/2012/10/nex
us-best-of-google-now-in-three-sizes.htm
l) . Official Google Blog. Diarsipkan (http
s://web.archive.org/web/2018052602072
7/https://googleblog.blogspot.de/2012/1
0/nexus-best-of-google-now-in-three-size
s.html) dari versi asli tanggal 2018-05-
26. Diakses tanggal 29 Oktober 2012.
72. Cunningham, Andrew (2012-06-27). "What
happened to the Android Update
Alliance?" (http://arstechnica.com/gadget
s/2012/06/what-happened-to-the-android-
update-alliance/) . Ars Technica.
Diarsipkan (https://web.archive.org/web/
20120903135611/http://arstechnica.co
m/gadgets/2012/06/what-happened-to-th
e-android-update-alliance/) dari versi asli
tanggal 2012-09-03. Diakses tanggal
2012-09-15.
73. March 15, 2010 (2010-03-15). "Make Sure
You Know Which Version Of Android Is On
That Phone Before Buying It – The
Consumerist" (http://consumerist.com/20
10/03/15/make-sure-you-know-which-ver
sion-of-android-is-on-that-phone-before-b
uying-it/) . Consumerist.com. Diarsipkan
(https://web.archive.org/web/201212311
54424/http://consumerist.com/2010/03/
15/make-sure-you-know-which-version-of-
android-is-on-that-phone-before-buying-i
t/) dari versi asli tanggal 2012-12-31.
Diakses tanggal 2012-11-24.
74. "Android's smartphone OS upgrade issues
need more than a quick fix | Dan Gillmor |
Comment is free | guardian.co.uk" (http://
www.guardian.co.uk/commentisfree/201
2/oct/28/android-smartphone-os-upgrad
e) . Guardian. 2007-09-28. Diarsipkan (htt
ps://web.archive.org/web/201212160215
52/http://www.guardian.co.uk/commentis
free/2012/oct/28/android-smartphone-os
-upgrade) dari versi asli tanggal 2012-12-
16. Diakses tanggal 2012-11-24.
75. "Security takes a backseat on Android in
update shambles" (http://www.theregiste
r.co.uk/2011/11/22/android_patching_me
ss/) . The Register. 2011-11-22.
Diarsipkan (https://web.archive.org/web/
20120715081353/http://www.theregister.
co.uk/2011/11/22/android_patching_mes
s/) dari versi asli tanggal 2012-07-15.
Diakses tanggal 2012-11-02.
76. "Android Update Alliance examined,
results since Google I/O found lacking" (ht
tp://www.slashgear.com/android-update-
alliance-examined-results-since-google-io-
found-lacking-06177411/) . SlashGear.
Diarsipkan (https://web.archive.org/web/
20121116224746/http://www.slashgear.c
om/android-update-alliance-examined-res
ults-since-google-io-found-lacking-061774
11/) dari versi asli tanggal 2012-11-16.
Diakses tanggal 2012-09-15.
77. "Balky carriers and slow OEMs step aside:
Google is defragging Android" (http://arst
echnica.com/gadgets/2013/09/balky-carr
iers-and-slow-oems-step-aside-google-is-
defragging-android/) . Ars Technica.
Diarsipkan (https://web.archive.org/web/
20141013090708/http://arstechnica.co
m/gadgets/2013/09/balky-carriers-and-sl
ow-oems-step-aside-google-is-defragging-
android/) dari versi asli tanggal 2014-10-
13. Diakses tanggal September 3, 2013.
78. Tim Bray (November 24, 2010). "What
Android Is" (http://www.tbray.org/ongoin
g/When/201x/2010/11/14/What-Android-
Is) . ongoing by Tim Bray. Diarsipkan (http
s://web.archive.org/web/2011103116024
1/http://www.tbray.org/ongoing/When/20
1x/2010/11/14/What-Android-Is) dari
versi asli tanggal 2011-10-31. Diakses
tanggal 2012-02-15.

79. Androidology – Part 1 of 3 – Architecture


Overview (https://www.youtube.com/watc
h?v=QBGfUs9mQYY) (Video). YouTube.
September 6, 2008. Diarsipkan (https://we
b.archive.org/web/20071115234932/htt
p://youtube.com/watch?v=QBGfUs9mQY
Y) dari versi asli tanggal 2007-11-15.
Diakses tanggal 2007-11-07.
80. Paul, Ryan (February 23, 2009).
"Dream(sheep++): A developer's
introduction to Google Android" (http://ars
technica.com/open-source/reviews/200
9/02/an-introduction-to-google-android-fo
r-developers.ars) . Ars Technica.
Diarsipkan (https://web.archive.org/web/
20110917193141/http://arstechnica.co
m/open-source/reviews/2009/02/an-intro
duction-to-google-android-for-developers.
ars) dari versi asli tanggal 2011-09-17.
Diakses tanggal 2012-02-15.
81. "Simple DirectMedia Layer for Android" (ht
tps://web.archive.org/web/20120604080
429/http://www.libsdl.org/tmp/SDL/READ
ME.android) . sdl.org. 2012-08-12.
Diarsipkan dari versi asli (http://www.libsd
l.org/tmp/SDL/README.android) tanggal
2012-06-04. Diakses tanggal 2012-09-09.
"How the port works, – Android
applications are Java-based, optionally
with parts written in C, – As SDL apps are
C-based, we use a small Java shim that
uses JNI to talk to the SDL library, – This
means that your application C code must
be placed inside an android Java project,
along with some C support code that
communicates with Java, – This
eventually produces a standard Android
.apk package"
82. JA2 Stracciatella Feedback » Jagged
Alliance 2 Android Stracciatella Port RC2
Release – please test (http://www.ja-gala
xy-forum.com/board/ubbthreads.php?ubb
=showflat&Number=273148&page=1)
Diarsipkan (https://web.archive.org/web/
20140209061345/http://www.ja-galaxy-fo
rum.com/board/ubbthreads.php?ubb=sho
wflat&Number=273148&page=1) 2014-
02-09 di Wayback Machine. on the Bear's
Pit Forum, October 3, 2011
83. David Meyer (February 3, 2010). "Linux
developer explains Android kernel code
removal" (https://www.zdnet.com/news/li
nux-developer-explains-android-kernel-cod
e-removal/389733) . ZDNet. Diarsipkan (h
ttps://web.archive.org/web/20111228024
738/http://www.zdnet.com/news/linux-de
veloper-explains-android-kernel-code-rem
oval/389733) dari versi asli tanggal
2011-12-28. Diakses tanggal 2012-02-20.
84. Greg Kroah-Hartman (February 2, 2010).
"Android and the Linux kernel community"
(http://www.kroah.com/log/linux/android-
kernel-problems.html) . Diarsipkan (http
s://web.archive.org/web/2019042714403
9/http://www.kroah.com/log/linux/androi
d-kernel-problems.html) dari versi asli
tanggal 2019-04-27. Diakses tanggal
2012-02-20. "Google shows no sign of
working to get their code upstream
anymore. Some companies are trying to
strip the Android-specific interfaces from
their codebase and push that upstream,
but that causes a much larger engineering
effort, and is a pain that just should not be
necessary."
85. Brian Proffitt (August 10, 2010). "Garrett's
LinuxCon Talk Emphasizes Lessons
Learned from Android/Kernel Saga" (http
s://www.linux.com/news/embedded-mobi
le/mobile-linux/344486-garretta-linuxcon-t
alk-emphasizes-lessons-learned-from-and
roidkernel-saga) . Linux.com. Diarsipkan
(https://web.archive.org/web/201206201
14806/https://www.linux.com/news/emb
edded-mobile/mobile-linux/344486-garret
ta-linuxcon-talk-emphasizes-lessons-learn
ed-from-androidkernel-saga) dari versi
asli tanggal 2012-06-20. Diakses tanggal
2012-02-21.
86. Brian Proffitt (April 15, 2010). "DiBona:
Google will hire two Android coders to
work with kernel.org" (https://www.zdnet.
com/blog/open-source/dibona-google-wil
l-hire-two-android-coders-to-work-with-ker
nelorg/6274) . www.zdnet.com.
Diarsipkan (https://web.archive.org/web/
20100617005554/http://www.zdnet.com/
blog/open-source/dibona-google-will-hire-
two-android-coders-to-work-with-kernelor
g/6274) dari versi asli tanggal 2010-06-
17. Diakses tanggal 2012-02-20.
87. Steven J. Vaughan-Nichols (September 7,
2010). "Android/Linux kernel fight
continues" (https://web.archive.org/web/
20120419023943/http://blogs.computer
world.com/16900/android_linux_kernel_fi
ght_continues) . Computerworld.
Diarsipkan dari versi asli (http://blogs.co
mputerworld.com/16900/android_linux_k
ernel_fight_continues) tanggal 2012-04-
19. Diakses tanggal 2012-02-20.
88. Steven J. Vaughan-Nichols (August 18,
2011). "Linus Torvalds on Android, the
Linux fork" (https://www.zdnet.com/blog/
open-source/linus-torvalds-on-android-the
-linux-fork/9426) . zdnet.com. Diarsipkan
(https://web.archive.org/web/201112280
91019/http://www.zdnet.com/blog/open-
source/linus-torvalds-on-android-the-linux
-fork/9426) dari versi asli tanggal 2011-
12-28. Diakses tanggal 2012-02-15.
89. Chris von Eitzen (December 23, 2011).
"Android drivers to be included in Linux
3.3 kernel" (http://www.h-online.com/ope
n/news/item/Android-drivers-to-be-includ
ed-in-Linux-3-3-kernel-1400996.html) . h-
online.com. Diarsipkan (https://web.archi
ve.org/web/20131208130029/http://ww
w.h-online.com/open/news/item/Android-
drivers-to-be-included-in-Linux-3-3-kernel-
1400996.html) dari versi asli tanggal
2013-12-08. Diakses tanggal 2012-02-15.

90. Jonathan, Corbet. "Autosleep and


wakelocks" (https://lwn.net/Articles/4798
41/) . LWN. Diarsipkan (https://web.archiv
e.org/web/20120826165126/http://lwn.n
et/Articles/479841/) dari versi asli
tanggal 2012-08-26. Diakses tanggal
2013-08-17.
91. "Google Working On Android Based On
Linux 3.8" (http://www.phoronix.com/sca
n.php?page=news_item&px=MTMxMzc) .
February 28, 2013. Diarsipkan (https://we
b.archive.org/web/20130302004730/htt
p://www.phoronix.com/scan.php?page=n
ews_item&px=MTMxMzc) dari versi asli
tanggal 2013-03-02. Diakses tanggal
2013-02-28.
92. Raja, Haroon Q. (2011-05-19). "Android
Partitions Explained: boot, system,
recovery, data, cache & misc" (http://www.
addictivetips.com/mobile/android-partitio
ns-explained-boot-system-recovery-data-c
ache-misc/) . Addictivetips.com.
Diarsipkan (https://web.archive.org/web/
20120922024642/http://www.addictivetip
s.com/mobile/android-partitions-explaine
d-boot-system-recovery-data-cache-mis
c/) dari versi asli tanggal 2012-09-22.
Diakses tanggal 2012-09-15.

93. Lihat rooting


94. Jools Whitehorn . "Android malware gives
itself root access | News" (http://www.tec
hradar.com/news/phone-and-communica
tions/mobile-phones/android-malware-giv
es-itself-root-access-1062294) .
TechRadar. Diarsipkan (https://web.archiv
e.org/web/20120901170804/http://www.t
echradar.com/news/phone-and-communi
cations/mobile-phones/android-malware-
gives-itself-root-access-1062294) dari
versi asli tanggal 2012-09-01. Diakses
tanggal 2012-09-15.
95. Ask AC: Is Android Linux?. "Ask AC: Is
Android Linux?" (http://www.androidcentr
al.com/ask-ac-android-linux) . Android
Central. Diarsipkan (https://web.archive.or
g/web/20170408213437/http://www.andr
oidcentral.com/ask-ac-android-linux) dari
versi asli tanggal 2017-04-08. Diakses
tanggal 2013-03-14.
96. derStandard.at. "Google: "Android is the
Linux desktop dream come true" –
Suchmaschinen – derStandard.at " Web"
(http://derstandard.at/1308186313932/In
terview-Google-Android-is-the-Linux-deskt
op-dream-come-true) . Derstandard.at.
Diarsipkan (https://web.archive.org/web/
20130422021245/http://derstandard.at/1
308186313932/Interview-Google-Android-
is-the-Linux-desktop-dream-come-true)
dari versi asli tanggal 2013-04-22.
Diakses tanggal 2013-03-14.
97. Paul, Ryan (2009-02-24).
"Dream(sheep++): A developer's
introduction to Google Android" (http://ars
technica.com/gadgets/2009/02/an-introd
uction-to-google-android-for-developer
s/) . Ars Technica. Diarsipkan (https://we
b.archive.org/web/20130605210536/htt
p://arstechnica.com/gadgets/2009/02/an
-introduction-to-google-android-for-develo
pers/) dari versi asli tanggal 2013-06-05.
Diakses tanggal 2013-04-03.
98. McFerran, Damien (2012-04-17). "Best
custom ROMs for the Samsung Galaxy S2
| Reviews | CNET UK" (https://web.archive.
org/web/20120915133546/http://review
s.cnet.co.uk/mobile-apps/best-custom-ro
ms-for-the-samsung-galaxy-s2-5000765
8/) . Reviews.cnet.co.uk. Diarsipkan dari
versi asli (http://reviews.cnet.co.uk/mobil
e-apps/best-custom-roms-for-the-samsun
g-galaxy-s2-50007658/) tanggal 2012-
09-15. Diakses tanggal 2012-09-15.
99. Isaac, Mike (2011-04-11). "Android OS
Hack Gives Virtual Early Upgrade | Gadget
Lab" (http://www.wired.com/gadgetlab/2
011/04/cyanogenmod-android/) .
Wired.com. Diarsipkan (https://web.archiv
e.org/web/20120502133719/http://www.
wired.com/gadgetlab/2011/04/cyanogen
mod-android) dari versi asli tanggal
2012-05-02. Diakses tanggal 2012-09-15.
100. "CyanogenMod Has Now Been Installed
On Over 2 Million Devices, Doubles Install
Numbers Since January" (http://www.andr
oidpolice.com/2012/05/28/cyanogenmod
-has-been-installed-over-2-million-times-d
oubles-install-numbers-since-january/) .
Androidpolice.com. 2012-05-28.
Diarsipkan (https://web.archive.org/web/
20120804015756/http://www.androidpoli
ce.com/2012/05/28/cyanogenmod-has-b
een-installed-over-2-million-times-doubles
-install-numbers-since-january/) dari
versi asli tanggal 2012-08-04. Diakses
tanggal 2012-09-15.
101. "Unlock Bootloader" (https://web.archive.
org/web/20111101152226/http://www.ht
cdev.com/bootloader) . Diarsipkan dari
versi asli (http://htcdev.com/bootloade
r/) tanggal 2011-11-01. Diakses tanggal
2011-10-30.

102. Sadun, Erica (2010-07-26). "LoC rules in


favor of jailbreaking" (https://web.archive.
org/web/20121030023251/http://www.tu
aw.com/2010/07/26/library-of-congress-r
ules-in-favor-of-jailbreaking/) . Tuaw.com.
Diarsipkan dari versi asli (http://www.tua
w.com/2010/07/26/library-of-congress-ru
les-in-favor-of-jailbreaking/) tanggal
2012-10-30. Diakses tanggal 2012-09-15.
103. "HTC's bootloader unlock page" (https://w
eb.archive.org/web/20121019020546/htt
p://htcdev.com/bootloader) .
Htcdev.com. Diarsipkan dari versi asli (htt
p://htcdev.com/bootloader) tanggal
2012-10-19. Diakses tanggal 2012-09-15.

104. Monday, October 24th, 2011 (2011-10-24).


"Motorola Offers Unlocked Bootloader
Tool" (http://techcrunch.com/2011/10/2
4/motorola-offers-unlocked-bootloader-to
ol-for-droid-razr-verizon-removes-it/) .
Techcrunch.com. Diarsipkan (https://web.
archive.org/web/20120905004202/http://
techcrunch.com/2011/10/24/motorola-of
fers-unlocked-bootloader-tool-for-droid-ra
zr-verizon-removes-it/) dari versi asli
tanggal 2012-09-05. Diakses tanggal
2012-09-15.
105. "CyanogenMod 7 for Samsung Galaxy S2
(II): Development Already Started!" (http
s://web.archive.org/web/2012082205135
2/http://www.inspiredgeek.com/2011/06/
08/cyanogenmod-7-for-samsung-galaxy-s
2-ii-development-already-started/) .
Inspired Geek. 8 June 2011. Diarsipkan
dari versi asli (http://www.inspiredgeek.co
m/2011/06/08/cyanogenmod-7-for-sams
ung-galaxy-s2-ii-development-already-star
ted/) tanggal 2012-08-22. Diakses
tanggal 2013-08-17.
106. "CyanogenMod coming to the Galaxy S 2,
thanks to Samsung" (http://www.androidc
entral.com/cyanogenmod-coming-galaxy-
sii-thanks-samsung) . Android Central. 6
June 2011. Diarsipkan (https://web.archiv
e.org/web/20170408230750/http://www.
androidcentral.com/cyanogenmod-comin
g-galaxy-sii-thanks-samsung) dari versi
asli tanggal 2017-04-08. Diakses tanggal
2013-08-17.
107. Forian, Daniel. "Sony Ericsson supports
independent developers – Developer
World" (https://web.archive.org/web/2012
0212160322/http://developer.sonyericsso
n.com/wp/2011/09/28/sony-ericsson-sup
ports-independent-developers/) .
Developer.sonyericsson.com. Diarsipkan
dari versi asli (http://developer.sonyericss
on.com/wp/2011/09/28/sony-ericsson-su
pports-independent-developers/) tanggal
2012-02-12. Diakses tanggal 2012-09-15.
108. Kopstein, Joshua (2012-11-20). "Access
Denied: why Android's broken promise of
unlocked bootloaders needs to be fixed"
(http://www.theverge.com/2012/11/20/3
666668/access-denied-android-unlocked-
bootloaders) . The Verge. Diarsipkan (http
s://web.archive.org/web/2012112222083
2/http://www.theverge.com/2012/11/20/
3666668/access-denied-android-unlocked
-bootloaders) dari versi asli tanggal
2012-11-22. Diakses tanggal 2012-11-24.

109. "Android Security Overview" (http://sourc


e.android.com/tech/security/index.html) .
Android Open Source Project. Diarsipkan
(https://web.archive.org/web/201110121
53320/http://source.android.com/tech/se
curity/index.html) dari versi asli tanggal
2011-10-12. Diakses tanggal 2012-02-20.
110. . "Android Permissions Demystified (htt
p://www.cs.berkeley.edu/~afelt/android_p
ermissions.pdf) ". Diakses pada 20
Februari 2012. "Salinan arsip" (https://we
b.archive.org/web/20120105130442/htt
p://www.cs.berkeley.edu/~afelt/android_p
ermissions.pdf) (PDF). Archived from the
original on 2012-01-05. Diakses tanggal
2013-08-17.

111. "Lookout Mobile Security" (http://www.my


lookout.com/) . Lookout. Diarsipkan (http
s://web.archive.org/web/2012062907183
3/https://www.mylookout.com/) dari
versi asli tanggal 2012-06-29. Diakses
tanggal 2012-07-05.
112. "Antivirus for Android Smartphones" (htt
p://www.avg.com/us-en/antivirus-for-andr
oid) . AVG. Diarsipkan (https://web.archiv
e.org/web/20120215205505/http://www.
avg.com/us-en/antivirus-for-android) dari
versi asli tanggal 2012-02-15. Diakses
tanggal 2012-02-16.

113. "McAfee Mobile Security for Android" (htt


ps://web.archive.org/web/201201031205
53/https://www.mcafeemobilesecurity.co
m/products/android.aspx) .
Mcafeemobilesecurity.com. Diarsipkan
dari versi asli (https://www.mcafeemobile
security.com/products/android.aspx)
tanggal 2012-01-03. Diakses tanggal
2012-02-16.
114. http://www.extremetech.com/computing/
104827-android-antivirus-apps-are-
useless-heres-what-to-do-instead/2
Diarsipkan (https://web.archive.org/web/
20130812004727/http://www.extremetec
h.com/computing/104827-android-antivir
us-apps-are-useless-heres-what-to-do-inst
ead/2) 2013-08-12 di Wayback Machine.
Android antivirus apps are useless, here's
what to do instead — access April 10,
2012
115. Protalinski, Emil (2012-07-17). "Android
malware numbers explode to 25,000 in
June 2012" (https://www.zdnet.com/andr
oid-malware-numbers-explode-to-25000-i
n-june-2012-7000001046/) . ZDNet.
Diarsipkan (https://web.archive.org/web/
20121003232618/http://www.zdnet.com/
android-malware-numbers-explode-to-250
00-in-june-2012-7000001046/) dari versi
asli tanggal 2012-10-03. Diakses tanggal
2012-11-09.
116. "Mobile malware exaggerated by
"charlatan" vendors, says Google
engineer" (http://www.pcadvisor.co.uk/ne
ws/network-wifi/3320818/mobile-malwar
e-exaggerated-by-charlatan-vendors-says-
google-engineer/) . PC Advisor. 2011-11-
24. Diarsipkan (https://web.archive.org/w
eb/20130308075557/http://www.pcadvis
or.co.uk/news/network-wifi/3320818/mo
bile-malware-exaggerated-by-charlatan-ve
ndors-says-google-engineer/) dari versi
asli tanggal 2013-03-08. Diakses tanggal
2012-11-09.
117. "Android 4.2 brings new security features
to scan sideloaded apps" (http://www.and
roidcentral.com/android-42-brings-new-se
curity-features-scan-sideloaded-apps) .
Android Central. Diarsipkan (https://web.a
rchive.org/web/20170408194541/http://
www.androidcentral.com/android-42-brin
gs-new-security-features-scan-sideloaded-
apps) dari versi asli tanggal 2017-04-08.
Diakses tanggal 2012-11-09.
118. "Android malware perspective: only 0.5%
comes from the Play Store" (https://www.
phonearena.com/news/Android-malware-
perspective-only-0.5-comes-from-the-Play-
Store_id36696) . Phonearena.com.
Diarsipkan (https://web.archive.org/web/
20130509190547/http://www.phonearen
a.com/news/Android-malware-perspectiv
e-only-0.5-comes-from-the-Play-Store_id3
6696) dari versi asli tanggal 2013-05-09.
Diakses tanggal 2013-03-14.
119. Chirgwin, Richard. "Google Bouncer flaw"
(http://www.theregister.co.uk/2012/06/0
4/breaking_google_bouncer/) . Tech
news site and blog. The Register.
Diarsipkan (https://web.archive.org/web/
20130728215351/http://www.theregister.
co.uk/2012/06/04/breaking_google_boun
cer/) dari versi asli tanggal 2013-07-28.
Diakses tanggal 20 November 2012.
120. Whittaker, Zack (2012-10-15). "Google
building malware scanner for Google Play:
report" (https://www.zdnet.com/google-b
uilding-malware-scanner-for-google-play-r
eport-7000005780/) . ZDNet. Diarsipkan
(https://web.archive.org/web/201210241
95409/http://www.zdnet.com/google-buil
ding-malware-scanner-for-google-play-rep
ort-7000005780/) dari versi asli tanggal
2012-10-24. Diakses tanggal 2012-11-09.
121. "Exclusive: Inside Android 4.2's powerful
new security system | Computerworld
Blogs" (https://web.archive.org/web/2013
0726163843/http://blogs.computerworld.
com/android/21259/android-42-securit
y) . Blogs.computerworld.com. 2012-11-
01. Diarsipkan dari versi asli (http://blogs.
computerworld.com/android/21259/andr
oid-42-security) tanggal 2013-07-26.
Diakses tanggal 2012-11-09.
122. Steve Lohr (May 8, 2011). "Suit Opens a
Window Into Google" (http://www.nytime
s.com/2011/05/09/technology/09google.
html?scp=1&sq=Skyhook%20Wireless%20
v.%20Google%20Case%20Yields%20E-Mai
l%20Insight&st=cse) . The New York
Times. ISSN 0362-4331 (https://www.worl
dcat.org/issn/0362-4331) . Diarsipkan (ht
tps://web.archive.org/web/20180328104
355/https://www.nytimes.com/2011/05/0
9/technology/09google.html?scp=1&sq=S
kyhook%20Wireless%20v.%20Google%20
Case%20Yields%20E-Mail%20Insight&st=
cse) dari versi asli tanggal 2018-03-28.
Diakses tanggal 2012-02-16.
123. "AppAnalysis.org: Real Time Privacy
Monitoring on Smartphones" (https://web.
archive.org/web/20120207071142/http://
appanalysis.org/faq.html) . Diarsipkan
dari versi asli (http://appanalysis.org/faq.
html) tanggal 2012-02-07. Diakses
tanggal 2012-02-21.

124. Ganapati, Priya (September 30, 2010).


"Study Shows Some Android Apps Leak
User Data Without Clear Notifications |
Gadget Lab" (http://www.wired.com/gadg
etlab/2010/09/data-collection-android/) .
Wired.com. Diarsipkan (https://web.archiv
e.org/web/20111004011111/http://www.
wired.com/gadgetlab/2010/09/data-colle
ction-android/) dari versi asli tanggal
2011-10-04. Diakses tanggal 2012-01-30.
125. "Air-to-ground rocket men flog top-secret
mobe-crypto to Brad in accounts" (http://
www.theregister.co.uk/2013/02/28/gener
al_dynamics/) . The Register. 2013-02-28.
Diarsipkan (https://web.archive.org/web/
20130728215538/http://www.theregister.
co.uk/2013/02/28/general_dynamics/)
dari versi asli tanggal 2013-07-28.
Diakses tanggal 2013-08-08.
126. " "Samsung Armors Android to Take On
BlackBerry." " (http://www.nytimes.com/2
013/02/28/technology/samsung-armors-
android-to-take-on-blackberry.html) .
Diarsipkan (https://web.archive.org/web/
20171105160356/http://www.nytimes.co
m/2013/02/28/technology/samsung-arm
ors-android-to-take-on-blackberry.html)
dari versi asli tanggal 2017-11-05.
Diakses tanggal 2013-08-17.
127. Staff (September 7, 2013). "Privacy
Scandal: NSA Can Spy on Smart Phone
Data" (http://www.spiegel.de/internationa
l/world/a-920971.html) . Diarsipkan (http
s://web.archive.org/web/2022090315225
6/https://www.spiegel.de/international/w
orld/privacy-scandal-nsa-can-spy-on-smar
t-phone-data-a-920971.html) dari versi
asli tanggal 2022-09-03. Diakses tanggal
September 7, 2013.

128. Boulton, Clint (21 Oktober 2008). "Google


Open-Sources Android on Eve of G1
Launch" (http://www.eweek.com/c/a/Mob
ile-and-Wireless/Google-Open-Sources-An
droid-on-Eve-of-G1-Launch/) . eWeek.
Diakses tanggal 17 Februari 2012.
129. Bort, Dave (21 Oktobe 2008). "Android is
now available as open source" (https://we
b.archive.org/web/20090228170042/htt
p://source.android.com/posts/opensourc
e) . Android Open Source Project.
Diarsipkan dari versi asli (http://source.an
droid.com/posts/opensource) tanggal
2009-02-28. Diakses tanggal 16 Februari
2012.
130. Ryan Paul (November 6, 2007). "Why
Google chose the Apache Software
License over GPLv2 for Android" (http://ar
stechnica.com/old/content/2007/11/why
-google-chose-the-apache-software-licens
e-over-gplv2.ars) . Ars Technica.
Diarsipkan (https://web.archive.org/web/
20111012103329/http://arstechnica.co
m/old/content/2007/11/why-google-chos
e-the-apache-software-license-over-gplv2.
ars) dari versi asli tanggal 2011-10-12.
Diakses tanggal 2012-02-16.
131. "Frequently Asked Questions: What is
involved in releasing the source code for a
new Android version?" (http://source.andr
oid.com/faqs.html#what-is-involved-in-rel
easing-the-source-code-for-a-new-android
-version) . Android Open Source Project.
Diarsipkan (https://web.archive.org/web/
20191026200119/https://web.archive.or
g/web/20100803005840/http://source.an
droid.com/faqs.html#what-is-involved-in-r
eleasing-the-source-code-for-a-new-androi
d-version) dari versi asli tanggal 2019-10-
26. Diakses tanggal 2012-02-16.
132. Bray, Tim (April 6, 2011). "Android
Developers Blog: I think I'm having a Gene
Amdahl moment" (http://android-develope
rs.blogspot.com/2011/04/i-think-im-havin
g-gene-amdahl-moment.html) . Android-
developers.blogspot.com. Diarsipkan (htt
ps://web.archive.org/web/201201031504
22/http://android-developers.blogspot.co
m/2011/04/i-think-im-having-gene-amdah
l-moment.html) dari versi asli tanggal
2012-01-03. Diakses tanggal 2012-02-16.
133. Jerry Hildenbrand (March 24, 2011).
"Honeycomb won't be open-sourced? Say
it ain't so!" (http://www.androidcentral.co
m/google-not-open-sourcing-honeycomb-
says-bloomberg) . Androidcentral.com.
Diarsipkan (https://web.archive.org/web/
20120201151102/http://www.androidcen
tral.com/google-not-open-sourcing-honey
comb-says-bloomberg) dari versi asli
tanggal 2012-02-01. Diakses tanggal
2012-02-16.
134. Thom Holwerda (November 14, 2011).
"Android 4.0 Ice Cream Sandwich Source
Code Released" (http://www.osnews.co
m/story/25330/Android_4_0_Ice_Cream_
Sandwich_Source_Code_Released) .
OSNews. Diarsipkan (https://web.archive.
org/web/20120119153941/http://www.os
news.com/story/25330/Android_4_0_Ice_
Cream_Sandwich_Source_Code_Release
d) dari versi asli tanggal 2012-01-19.
Diakses tanggal 2012-02-16.
135. "Android Open Source Project Frequently
Asked Questions: Compatibility" (http://so
urce.android.com/faqs.html#compatibilit
y) . source.android.com. Diarsipkan (http
s://web.archive.org/web/2019102620011
9/https://web.archive.org/web/20100803
005840/http://source.android.com/faqs.h
tml#compatibility) dari versi asli tanggal
2019-10-26. Diakses tanggal 13 March
2011.
136. Stallman, Richard (2011-09-19). "Is
Android really free software? – Google's
smartphone code is often described as
'open' or 'free' – but when examined by
the Free Software Foundation, it starts to
look like something different" (http://www.
guardian.co.uk/technology/2011/sep/19/
android-free-software-stallman) . The
Guardian. Diarsipkan (https://web.archive.
org/web/20130716054649/http://www.gu
ardian.co.uk/technology/2011/sep/19/an
droid-free-software-stallman) dari versi
asli tanggal 2013-07-16. Diakses tanggal
2012-09-09. "the software of Android
versions 1 and 2 was mostly developed by
Google; Google released it under the
Apache 2.0 license, which is a lax free
software license without copyleft. ... The
version of Linux included in Android is not
entirely free software, since it contains
non-free "binary blobs"... Android is very
different from the GNU/Linux operating
system because it contains very little of
GNU."
137. Stallman, Richard (2012-08-05). "Android
and Users' Freedom – Support the Free
Your Android campaign" (http://www.gnu.
org/philosophy/android-and-users-freedo
m.html) . gnu.org. Diarsipkan (https://we
b.archive.org/web/20120905074919/htt
p://www.gnu.org/philosophy/android-and-
users-freedom.html) dari versi asli
tanggal 2012-09-05. Diakses tanggal
2012-09-09. "Even though the Android
phones of today are considerably less bad
than Apple or Windows smartphones,
they cannot be said to respect your
freedom."
138. "Technology | Q&A: Google's Android" (htt
p://news.bbc.co.uk/1/hi/7080758.stm) .
BBC News. 2007-11-06. Diarsipkan (http
s://web.archive.org/web/2019091903314
5/http://news.bbc.co.uk/2/hi/7080758.st
m) dari versi asli tanggal 2019-09-19.
Diakses tanggal 2012-11-09.

139. Reardon, Marguerite (2008-02-11).


"Google Android prototypes debut at
MWC | Crave – CNET" (https://web.archiv
e.org/web/20130914174522/http://news.
cnet.com/8301-17938_105-9869123-1.ht
ml) . News.cnet.com. Diarsipkan dari
versi asli (http://news.cnet.com/8301-179
38_105-9869123-1.html) tanggal 2013-
09-14. Diakses tanggal 2012-11-09.
140. "Android's outing at Barcelona – BizTech
– Technology" (http://www.smh.com.au/n
ews/biztech/androids-outing-at-barcelon
a/2008/02/12/1202760277773.html?pag
e=2) . smh.com.au. 2008-02-12.
Diarsipkan (https://web.archive.org/web/
20130308205217/http://www.smh.com.a
u/news/biztech/androids-outing-at-barcel
ona/2008/02/12/1202760277773.html?p
age=2) dari versi asli tanggal 2013-03-
08. Diakses tanggal 2012-11-09.
141. "Symbian, Nokia, Microsoft and Apple
downplay Android relevance" (http://www.
engadget.com/2007/11/05/symbian-noki
a-microsoft-and-apple-downplay-android-r
elevance/) . Engadget. Diarsipkan (http
s://web.archive.org/web/2012110901170
1/http://www.engadget.com/2007/11/05/
symbian-nokia-microsoft-and-apple-down
play-android-relevance) dari versi asli
tanggal 2012-11-09. Diakses tanggal
2012-11-09.
142. "On its fifth birthday, Android is "closer to
our actual vision" for mobile supremacy"
(http://mobilesyrup.com/2012/11/05/on-i
ts-fifth-birthday-android-is-closer-to-our-ac
tual-vision-for-mobile-supremacy/) .
MobileSyrup.com. Diarsipkan (https://we
b.archive.org/web/20121109090340/htt
p://mobilesyrup.com/2012/11/05/on-its-fi
fth-birthday-android-is-closer-to-our-actual
-vision-for-mobile-supremacy/) dari versi
asli tanggal 2012-11-09. Diakses tanggal
2012-11-09.
143. "Best Android apps for personalizing and
customizing your phone" (http://www.andr
oidauthority.com/best-apps-customizing-
personalizing-android-phones-100685/) .
Androidauthority.com. 2012-07-13.
Diarsipkan (https://web.archive.org/web/
20121112021822/http://www.androidaut
hority.com/best-apps-customizing-person
alizing-android-phones-100685/) dari
versi asli tanggal 2012-11-12. Diakses
tanggal 2012-11-09.
144. Adrianne Jeffries (2013-03-19).
"Disconnect: why Andy Rubin and Android
called it quits" (http://www.theverge.com/
2013/3/19/4120208/why-andy-rubin-andr
oid-called-it-quits) . The Verge. Diarsipkan
(https://archive.today/20130411231825/h
ttp://www.theverge.com/2013/3/19/4120
208/why-andy-rubin-android-called-it-quit
s) dari versi asli tanggal 2013-04-11.
Diakses tanggal 2013-04-03.
145. "Watch out Google: Samsung's Galaxy
brand has eclipsed Android" (http://www.s
lashgear.com/watch-out-google-samsung
s-galaxy-brand-has-eclipsed-android-0526
8159/) . SlashGear. 2013-02-05.
Diarsipkan (https://web.archive.org/web/
20180927204221/https://www.slashgear.
com/watch-out-google-samsungs-galaxy-
brand-has-eclipsed-android-05268159/)
dari versi asli tanggal 2018-09-27.
Diakses tanggal 2013-04-03.
146. Eran, Daniel (2013-03-15). "Samsung's
Galaxy S4 distracts attention away from
Android" (http://appleinsider.com/article
s/13/03/15/samsungs-galaxy-s4-distract
s-attention-away-from-android) .
Appleinsider.com. Diarsipkan (https://we
b.archive.org/web/20181018151259/http
s://appleinsider.com/articles/13/03/15/s
amsungs-galaxy-s4-distracts-attention-aw
ay-from-android) dari versi asli tanggal
2018-10-18. Diakses tanggal 2013-04-03.
147. Steve Kovach (2013-07-30). "Android
Fragmentation Report" (http://www.busin
essinsider.com/android-fragmentation-re
port-2013-7) . Business Insider.
Diarsipkan (https://web.archive.org/web/
20131007085442/http://www.businessin
sider.com/android-fragmentation-report-2
013-7) dari versi asli tanggal 2013-10-07.
Diakses tanggal 2013-10-19.
148. Eran, Daniel. "Strong demand of Apple's
iPhone 5 series driving an "anti-
fragmentation" of iOS" (http://appleinside
r.com/articles/13/10/16/strong-demand-
of-apples-iphone-5-series-driving-an-anti-f
ragmentation-of-ios) . Appleinsider.com.
Diarsipkan (https://web.archive.org/web/
20131018235439/http://appleinsider.co
m/articles/13/10/16/strong-demand-of-a
pples-iphone-5-series-driving-an-anti-frag
mentation-of-ios) dari versi asli tanggal
2013-10-18. Diakses tanggal 2013-10-19.
149. Arthur, Charles (July 30, 2013). "Android
fragmentation 'worse than ever' – but
OpenSignal says that's good" (https://ww
w.theguardian.com/technology/2013/jul/
30/android-fragmentation-visualised-open
signal) . The Guardian. Diarsipkan (http
s://web.archive.org/web/2013080307294
0/http://www.theguardian.com/technolog
y/2013/jul/30/android-fragmentation-visu
alised-opensignal) dari versi asli tanggal
2013-08-03. Diakses tanggal August 1,
2013.
150. Wilson Rothman (2012-10-24). "Why iPad
is stomping Android tabs 24 to 1 –
Technology on" (http://www.nbcnews.co
m/technology/technolog/why-ipad-stomp
ing-android-tabs-24-1-121875) .
Nbcnews.com. Diarsipkan (https://web.ar
chive.org/web/20130126130856/http://w
ww.nbcnews.com/technology/technolog/
why-ipad-stomping-android-tabs-24-1-121
875) dari versi asli tanggal 2013-01-26.
Diakses tanggal 2012-11-09.
151. Kevin C. Tofel (2012-03-19). "What devs
say about iPad (but not Android tablets)"
(https://web.archive.org/web/201208150
95230/http://gigaom.com/mobile/what-d
evs-say-about-ipad-but-not-android-tablet
s/) . Gigaom.com. Diarsipkan dari versi
asli (http://gigaom.com/mobile/what-dev
s-say-about-ipad-but-not-android-tablet
s/) tanggal 2012-08-15. Diakses tanggal
2012-11-09.
152. "Why there aren't more Android tablet
apps, by the numbers" (https://www.zdne
t.com/blog/mobile-news/why-there-arent-
more-android-tablet-apps-by-the-number
s/7218) . ZDNet. 2012-03-21. Diarsipkan
(https://web.archive.org/web/201301022
21747/http://www.zdnet.com/blog/mobil
e-news/why-there-arent-more-android-tabl
et-apps-by-the-numbers/7218) dari versi
asli tanggal 2013-01-02. Diakses tanggal
2012-11-09.
153. Damon Poeter (Dec 7, 2012) "Goldman
Highlights Microsoft's Shrinking Market
Share" PC Magazine (http://www.pcmag.c
om/article2/0,2817,2412997,00.asp)
Diarsipkan (https://web.archive.org/web/
20130922054908/http://www.pcmag.co
m/article2/0,2817,2412997,00.asp)
2013-09-22 di Wayback Machine.
accessdate=2012-12-10
Damon Poeter (27 December 2012)
"Non-Apple Tablets Making Small
Gains on iPad" PC Magazine (http://w
ww.pcmag.com/article2/0,2817,2413
605,00.asp) Diarsipkan (https://web.
archive.org/web/20130922053357/h
ttp://www.pcmag.com/article2/0,281
7,2413605,00.asp) 2013-09-22 di
Wayback Machine.
Matt Hartley (Dec 24 2011)
"Massacre of the Tablets" Financial
Post (http://business.financialpost.c
om/2011/12/24/massacre-of-the-tab
lets/) Diarsipkan (https://web.archiv
e.org/web/20130619060321/http://b
usiness.financialpost.com/2011/12/
24/massacre-of-the-tablets/) 2013-
06-19 di Wayback Machine.
154. Gruman, Galen (2011-04-05). "Why
Google's tighter control over Android is a
good thing | Mobile Technology" (http://w
ww.infoworld.com/d/mobile-technology/g
oogles-tighter-control-over-android-good-t
hing-845) . InfoWorld. Diarsipkan (https://
web.archive.org/web/20130603113731/h
ttp://www.infoworld.com/d/mobile-techn
ology/googles-tighter-control-over-androi
d-good-thing-845) dari versi asli tanggal
2013-06-03. Diakses tanggal 2013-03-14.
155. Gruman, Galen. "Anatomy of failure:
Mobile flops from RIM, Microsoft, and
Nokia" (https://web.archive.org/web/2013
0501133704/http://www.macworld.com/
article/1159578/anatomy_of_failure_rim_
microsoft_nokia.html) . Macworld.
Diarsipkan dari versi asli (http://www.mac
world.com/article/1159578/anatomy_of_f
ailure_rim_microsoft_nokia.html) tanggal
2013-05-01. Diakses tanggal 2013-05-14.
156. Hiner, Jason (2012-01-05). "Why Android
tablets failed: A postmortem" (https://ww
w.techrepublic.com/blog/hiner/why-andro
id-tablets-failed-a-postmortem/10011) .
TechRepublic. Diarsipkan (https://web.arc
hive.org/web/20121017042333/http://ww
w.techrepublic.com/blog/hiner/why-andro
id-tablets-failed-a-postmortem/10011)
dari versi asli tanggal 2012-10-17.
Diakses tanggal 2012-11-09.
157. Cunningham, Andrew (2012-10-08).
"Google to Android devs: make nicer
tablet apps, pretty please?" (http://arstech
nica.com/gadgets/2012/10/google-to-an
droid-devs-make-nicer-tablet-apps-pretty-
please/) . Ars Technica. Diarsipkan (http
s://web.archive.org/web/2012110310393
9/http://arstechnica.com/gadgets/2012/
10/google-to-android-devs-make-nicer-tab
let-apps-pretty-please/) dari versi asli
tanggal 2012-11-03. Diakses tanggal
2012-11-09.
158. Kovach, Steve. "Android Now Ahead Of
Apple's iOS In Tablet Market Share" (htt
p://www.businessinsider.com/android-ah
ead-of-ios-tablet-market-share-2013-5) .
Business Insider. Diarsipkan (https://web.
archive.org/web/20130503053105/http://
www.businessinsider.com/android-ahead-
of-ios-tablet-market-share-2013-5) dari
versi asli tanggal 2013-05-03. Diakses
tanggal 2013-08-18.
159. Prince McLean (August 21, 2009).
"Canalys: iPhone outsold all Windows
Mobile phones in Q2 2009" (http://www.a
ppleinsider.com/articles/09/08/21/canaly
s_iphone_outsold_all_windows_mobile_ph
ones_in_q2_2009.html) . AppleInsider.
Diarsipkan (https://web.archive.org/web/
20120117031702/http://www.appleinside
r.com/articles/09/08/21/canalys_iphone_
outsold_all_windows_mobile_phones_in_q
2_2009.html) dari versi asli tanggal 2012-
01-17. Diakses tanggal 2012-02-16.
160. "Gartner Says Sales of Mobile Devices
Grew 5.6 Percent in Third Quarter of 2011;
Smartphone Sales Increased 42 Percent"
(http://www.gartner.com/it/page.jsp?id=1
848514) . November 15, 2011. Diarsipkan
(https://web.archive.org/web/201301280
81719/https://www.gartner.com/it/page.j
sp?id=1848514) dari versi asli tanggal
2013-01-28. Diakses tanggal 2012-02-16.
161. "Android Marks Fourth Anniversary Since
Launch with 75.0% Market Share in Third
Quarter, According to IDC –
prUS23771812" (https://web.archive.org/
web/20121103041944/http://www.idc.co
m/getdoc.jsp?containerId=prUS2377181
2) . Idc.com. Diarsipkan dari versi asli (htt
p://www.idc.com/getdoc.jsp?containerId=
prUS23771812) tanggal 2012-11-03.
Diakses tanggal 2012-11-03.
162. Kumparak, Greg (July 14, 2011). "Android
Now Seeing 550,000 Activations Per Day"
(http://techcrunch.com/2011/07/14/andr
oid-now-seeing-550000-activations-per-da
y/) . Techcrunch. Diarsipkan (https://web.
archive.org/web/20190204230005/http
s://techcrunch.com/2011/07/14/android-
now-seeing-550000-activations-per-day/)
dari versi asli tanggal 2019-02-04.
Diakses tanggal 2012-02-16.
163. Jeffrey Van Camp (Jun 28, 2011). "Google
activates 500,000 Android devices a day,
may reach 1 million in October" (http://ne
ws.yahoo.com/google-activates-500-000-
android-devices-day-may-145858294.htm
l) . Yahoo News. Diarsipkan (https://web.
archive.org/web/20121225233608/http://
news.yahoo.com/google-activates-500-00
0-android-devices-day-may-145858294.ht
ml) dari versi asli tanggal 2012-12-25.
Diakses tanggal 2012-02-16.
164. Barra, Hugo (May 10, 2011). "Android:
momentum, mobile and more at Google
I/O" (http://googleblog.blogspot.com/201
1/05/android-momentum-mobile-and-mor
e-at.html) . The Official Google Blog.
Diarsipkan (https://web.archive.org/web/
20120130052353/http://googleblog.blogs
pot.com/2011/05/android-momentum-m
obile-and-more-at.html) dari versi asli
tanggal 2012-01-30. Diakses tanggal
2012-02-16.
165. "500 million devices activated globally,
and over 1.3 million added every single
day" (https://plus.google.com/u/0/11002
3707389740934545/posts/R5YdRRyeTH
M) . official Android Engineering teams.
2012-09-12. Diarsipkan (https://web.archi
ve.org/web/20121005054446/https://plu
s.google.com/u/0/110023707389740934
545/posts/R5YdRRyeTHM) dari versi asli
tanggal 2012-10-05. Diakses tanggal
2013-08-18.
166. "Google now at 1.5 million Android
activations per day" (http://www.engadge
t.com/2013/04/16/eric-schmidt-google-n
ow-at-1-5-million-android-activations-pe
r/) . Engadget. 2013-04-16. Diarsipkan (ht
tps://web.archive.org/web/20130822084
839/http://www.engadget.com/2013/04/
16/eric-schmidt-google-now-at-1-5-million
-android-activations-per/) dari versi asli
tanggal 2013-08-22. Diakses tanggal
2013-08-18.

167. "Google: 900 million Android activations


to date, 48 billion app installs" (http://ww
w.theverge.com/2013/5/15/4333584/tota
l-android-activations-900-million) . The
Verge. 2013-05-15.
168. Fingas, Jon (2012-09-04). "ComScore:
Android tops 52 percent of US
smartphone share, iPhone cracks the 33
percent mark" (http://www.engadget.co
m/2012/09/04/comscore-android-tops-52
-percent-of-us-smartphone-share/) .
Engadget.com. Diarsipkan (https://web.ar
chive.org/web/20121106123948/http://w
ww.engadget.com/2012/09/04/comscore
-android-tops-52-percent-of-us-smartphon
e-share/) dari versi asli tanggal 2012-11-
06. Diakses tanggal 2012-11-24.
169. "Report: Android Rises to 90% of
Smartphone Market in China" (http://www.
techinasia.com/android-market-share-chi
na-2012/) . Techinasia.com. Diarsipkan (h
ttps://web.archive.org/web/20121122010
703/http://www.techinasia.com/android-
market-share-china-2012/) dari versi asli
tanggal 2012-11-22. Diakses tanggal
2012-11-24.
170. "Android Tops 80% Global Smartphone
Market Share – Windows Phone up 156%
Year on Year" (http://www.highlightpress.
com/android-tops-80-global-smartphone-
market-share-windows-phone-up-156-year
-on-year/6708/tharper) . Diarsipkan (http
s://web.archive.org/web/2013111805261
4/http://www.highlightpress.com/android-
tops-80-global-smartphone-market-share-
windows-phone-up-156-year-on-year/670
8/tharper) dari versi asli tanggal 2013-
11-18. Diakses tanggal 2013-12-01.
171. "Dashboards" (https://developer.android.c
om/about/dashboards/index.html) .
Android Developers. September 9, 2014.
Diarsipkan (https://web.archive.org/web/
20180110000958/https://developer.andro
id.com/about/dashboards/index.html)
dari versi asli tanggal 2018-01-10.
Diakses tanggal October 29, 2014. "Based
on the number of Android devices that
have accessed the Play Store within a 14-
day period ending on the data collection
date noted."
172. Lai, Richard (2013-07-26). "Google teases
Android 4.4 as 'KitKat,' passes one billion
Android activations (video)" (http://www.e
ngadget.com/2013/09/03/android-kit-ka
t/) . Engadget.com. Diarsipkan (https://w
eb.archive.org/web/20130904070533/htt
p://www.engadget.com/2013/09/03/andr
oid-kit-kat/) dari versi asli tanggal 2013-
09-04. Diakses tanggal 2013-09-03.

173. "Android for all and the new Nexus 5" (htt
p://officialandroid.blogspot.fr/2013/10/an
droid-for-all-and-new-nexus-5.html) .
Google. 31 Oktober 2013. Diarsipkan (http
s://web.archive.org/web/2013110305055
5/http://officialandroid.blogspot.fr/2013/
10/android-for-all-and-new-nexus-5.html)
dari versi asli tanggal 2013-11-03.
Diakses tanggal 31 Oktober 2013.
174. Wired UK (2012-05-03). "Op-Ed: Android
Piracy Is Huge Problem for Game Devs |
Game|Life" (http://www.wired.com/gameli
fe/2012/05/wired-uk-android-game-pirac
y/) . Wired.com. Diarsipkan (https://web.a
rchive.org/web/20120906232033/http://
www.wired.com/gamelife/2012/05/wired-
uk-android-game-piracy) dari versi asli
tanggal 2012-09-06. Diakses tanggal
2012-09-15.
175. Yin, Wesley (2012-04-24). "Football
Manager dev hopes to stick with Android
despite 9:1 piracy rate" (http://www.eurog
amer.net/articles/2012-04-24-football-ma
nager-dev-hopes-to-stick-with-android-des
pite-9-1-piracy-rate) . Eurogamer.net.
Diarsipkan (https://web.archive.org/web/
20120916013703/http://www.eurogamer.
net/articles/2012-04-24-football-manager
-dev-hopes-to-stick-with-android-despite-9
-1-piracy-rate) dari versi asli tanggal
2012-09-16. Diakses tanggal 2012-09-15.
176. Armasu, Lucian (July 30, 2012). "Wind-up
Kinght developer: Piracy rates on iOS and
Android are comparable, China is the
main source" (http://www.androidauthorit
y.com/piracy-rates-are-higher-ios-android-
wind-up-knight-developer-104305/) .
Androidauthority.com. Diarsipkan (https://
web.archive.org/web/20121020200141/h
ttp://www.androidauthority.com/piracy-rat
es-are-higher-ios-android-wind-up-knight-d
eveloper-104305/) dari versi asli tanggal
2012-10-20. Diakses tanggal 2012-10-06.
177. Paul, Ryan (2010-08-25). "Android
antipiracy cracked, Google says devs used
it wrong" (http://arstechnica.com/gadget
s/2010/08/google-cracked-android-anti-pi
racy-system-used-wrong-by-devs/) . Ars
Technica. Diarsipkan (https://web.archive.
org/web/20121113024411/http://arstech
nica.com/gadgets/2010/08/google-crack
ed-android-anti-piracy-system-used-wrong
-by-devs/) dari versi asli tanggal 2012-11-
13. Diakses tanggal 2012-09-15.
178. McAllister, Neil (August 8, 2012). "Android
app DRM quietly disabled due to bug" (htt
p://www.theregister.co.uk/2012/08/08/an
droid_drm_disabled/) . The Register.
Diarsipkan (https://web.archive.org/web/
20120811005729/http://www.theregister.
co.uk/2012/08/08/android_drm_disable
d/) dari versi asli tanggal 2012-08-11.
Diakses tanggal 2012-06-10.
179. Niccolai, James (August 12, 2010).
"Update: Oracle sues Google over Java
use in Android" (http://www.computerworl
d.com/s/article/9180678/Update_Oracle_
sues_Google_over_Java_use_in_Androi
d) . Computerworld. International Data
Group Inc. Diarsipkan (https://web.archiv
e.org/web/20120106140213/http://www.
computerworld.com/s/article/9180678/U
pdate_Oracle_sues_Google_over_Java_us
e_in_Android) dari versi asli tanggal
2012-01-06. Diakses tanggal 2012-02-16.
180. "Oracle seeks up to $6.1 billion in Google
lawsuit" (https://web.archive.org/web/201
30922084113/http://www.reuters.com/ar
ticle/2011/06/18/us-oracle-google-lawsui
t-idUSTRE75H0FP20110618) . Reuters.
June 18, 2011. Diarsipkan dari versi asli (h
ttp://www.reuters.com/article/2011/06/1
8/us-oracle-google-lawsuit-idUSTRE75H0
FP20110618) tanggal 2013-09-22.
Diakses tanggal September 7, 2011.
181. "Judge tosses Oracle's $6.1 billion
damage estimate in claim against
Google" (http://www.mercurynews.com/n
ews/ci_18532705) . MercuryNews.com.
July 22, 2011. Diarsipkan (https://web.arc
hive.org/web/20120118213044/http://ww
w.mercurynews.com/news/ci_1853270
5) dari versi asli tanggal 2012-01-18.
Diakses tanggal September 7, 2011.

182. Singel, Ryan (5 Oktober 2010). "Calling


Oracle Hypocritical, Google Denies Patent
Infringement" (http://www.wired.com/epic
enter/2010/10/google-oracle-android/) .
Wired. Diarsipkan (https://web.archive.or
g/web/20111128003845/http://www.wire
d.com/epicenter/2010/10/google-oracle-
android/) dari versi asli tanggal 2011-11-
28. Diakses tanggal 16 Februari 2012.
183. Josh Lowensohn (23 Mei 2012). "Jury
clears Google of infringing on Oracle's
patents" (https://www.zdnet.com/blog/bt
l/jury-clears-google-of-infringing-on-oracle
-patents/77897) . ZDNet. Diarsipkan (http
s://web.archive.org/web/2014100917304
8/http://www.zdnet.com/blog/btl/jury-cle
ars-google-of-infringing-on-oracle-patent
s/77897) dari versi asli tanggal 2014-10-
09. Diakses tanggal 25 Mei 2012.
184. Joe Mullin (31 Mei 2012). "Google wins
crucial API ruling, Oracle's case
decimated" (http://arstechnica.com/tech-
policy/2012/05/google-wins-crucial-api-ru
ling-oracles-case-decimated/) . Ars
Technica. Diarsipkan (https://web.archive.
org/web/20120602150719/http://arstech
nica.com/tech-policy/2012/05/google-wi
ns-crucial-api-ruling-oracles-case-decimat
ed/) dari versi asli tanggal 2012-06-02.
Diakses tanggal 1 Juni 2012.
185. Newman, Jared (2011-09-28). "Microsoft-
Samsung Patent Deal: Great News for
Windows Phones" (http://www.pcworld.co
m/article/240783/microsoftsamsung_pat
ent_deal_great_news_for_windows_phone
s.html) . PCWorld. Diarsipkan (https://we
b.archive.org/web/20120129124406/htt
p://www.pcworld.com/article/240783/mi
crosoftsamsung_patent_deal_great_news
_for_windows_phones.html) dari versi
asli tanggal 2012-01-29. Diakses tanggal
2012-09-15.
186. "Microsoft collects license fees on 50% of
Android devices, tells Google to "wake
up" " (http://arstechnica.com/microsoft/n
ews/2011/10/microsoft-collects-license-f
ees-on-50-of-android-devices-tells-google-
to-wake-up.ars) . Ars Technica.
Diarsipkan (https://web.archive.org/web/
20120208124545/http://arstechnica.co
m/microsoft/news/2011/10/microsoft-co
llects-license-fees-on-50-of-android-devic
es-tells-google-to-wake-up.ars) dari versi
asli tanggal 2012-02-08. Diakses tanggal
2012-02-16.
187. Mikael Ricknäs (September 28, 2011).
"Microsoft signs Android licensing deal
with Samsung" (http://www.computerworl
d.com/s/article/9220357/Microsoft_sign
s_Android_licensing_deal_with_Samsun
g) . Computerworld. Diarsipkan (https://w
eb.archive.org/web/20120107001830/htt
p://www.computerworld.com/s/article/92
20357/Microsoft_signs_Android_licensing
_deal_with_Samsung) dari versi asli
tanggal 2012-01-07. Diakses tanggal
2012-02-16.
188. Jacqui Cheng (August 3, 2011). "Google
publicly accuses Apple, Microsoft, Oracle
of patent bullying" (http://arstechnica.co
m/tech-policy/news/2011/08/google-publ
icly-accuses-apple-microsoft-oracle-of-pat
ent-bullying.ars) . Diarsipkan (https://web.
archive.org/web/20120126192736/http://
arstechnica.com/tech-policy/news/2011/
08/google-publicly-accuses-apple-micros
oft-oracle-of-patent-bullying.ars) dari
versi asli tanggal 2012-01-26. Diakses
tanggal 2012-02-16.
189. Casey Johnston (August 15, 2011).
"Google, needing patents, buys Motorola
wireless for $12.5 billion" (http://arstechni
ca.com/gadgets/news/2011/08/google-t
o-buy-motorola-in-effort-to-defend-itself-fr
om-patent-bullies.ars) . Diarsipkan (http
s://web.archive.org/web/2012012508425
8/http://arstechnica.com/gadgets/news/
2011/08/google-to-buy-motorola-in-effort-
to-defend-itself-from-patent-bullies.ars)
dari versi asli tanggal 2012-01-25.
Diakses tanggal 2012-02-16.
190. Paul, Ryan (January 4, 2012). "Google
buys another round of IBM patents as its
Oracle trial nears" (http://arstechnica.co
m/gadgets/news/2012/01/google-buys-a
nother-round-of-ibm-patents-as-oracle-tria
l-nears.ars) . Ars Technica (http://arstech
nica.com/) . Diarsipkan (https://web.archi
ve.org/web/20120214083642/http://arste
chnica.com/gadgets/news/2012/01/goo
gle-buys-another-round-of-ibm-patents-as-
oracle-trial-nears.ars) dari versi asli
tanggal 2012-02-14. Diakses tanggal
2012-02-16. Hapus pranala luar di
parameter |publisher= (bantuan)
191. "FSFE objects to claims of 'predatory
pricing' in Free Software" (https://web.arc
hive.org/web/20131002030346/http://fsf
e.org/activities/policy/eu/20130729.EC.F
airsearch.letter.en.html) . Free Software
Foundation Europe. Diarsipkan dari versi
asli (http://fsfe.org/activities/policy/eu/2
0130729.EC.Fairsearch.letter.en.html)
tanggal 2013-10-02. Diakses tanggal
28 September 2013.
192. Laura June (September 6, 2010). "Toshiba
AC100 Android smartbook hits the United
Kingdom" (http://www.engadget.com/201
0/09/06/toshiba-ac100-android-smartboo
k-hits-the-united-kingdom/) . Engadget.
Diarsipkan (https://web.archive.org/web/
20120227013002/http://www.engadget.c
om/2010/09/06/toshiba-ac100-android-s
martbook-hits-the-united-kingdom) dari
versi asli tanggal 2012-02-27. Diakses
tanggal 2012-02-20.
193. "Altek Leo, the 14 megapixel Android
cameraphone, headed for Europe in 2011"
(http://www.engadget.com/2010/10/03/a
ltek-leo-the-14-megapixel-android-camera
phone-headed-for-euro/) . Engadget. 3
Oktober 2010. Diarsipkan (https://web.arc
hive.org/web/20120107165847/http://ww
w.engadget.com/2010/10/03/altek-leo-th
e-14-megapixel-android-cameraphone-hea
ded-for-euro) dari versi asli tanggal 2012-
01-07. Diakses tanggal 2012-01-04.
194. Samsung (August 29, 2012). "Samsung
Galaxy Camera" (http://www.samsung.co
m/in/promotions/galaxycamera/?pid=in_
home_thelatest_left1_galaxycamera_2012
0830) . Samsung.com. Diarsipkan (http
s://web.archive.org/web/2016050119233
3/http://www.samsung.com/in/promotion
s/galaxycamera/?pid=in_home_thelatest_l
eft1_galaxycamera_20120830) dari versi
asli tanggal 2016-05-01. Diakses tanggal
2012-08-30.
195. Hollister, Sean (January 10, 2012). "Sony
Smart Watch (aka Sony Ericsson LiveView
2) hands-on" (http://www.theverge.com/2
012/1/10/2695959/sony-smart-watch-ak
a-sony-ericsson-liveview-2-hands-on) .
The Verge. Diarsipkan (https://web.archiv
e.org/web/20170706235148/https://ww
w.theverge.com/2012/1/10/2695959/son
y-smart-watch-aka-sony-ericsson-liveview-
2-hands-on) dari versi asli tanggal 2017-
07-06. Diakses tanggal 2012-02-16.
196. Rik Myslewski (January 12, 2011).
"Android-powered touchscreen Wi-Fi
headphones" (http://www.theregister.co.u
k/2011/01/12/now_audio_admiral_touc
h/) . theregister.co.uk. Diarsipkan (https://
web.archive.org/web/20171113032615/h
ttp://www.theregister.co.uk/2011/01/12/n
ow_audio_admiral_touch/) dari versi asli
tanggal 2017-11-13. Diakses tanggal
2012-01-16.
197. "Car Player Android-Car Player Android
Manufacturers, Suppliers and Exporters
on" (http://www.alibaba.com/showroom/c
ar-player-android.html) . Alibaba.com.
Diarsipkan (https://web.archive.org/web/
20170708211222/https://www.alibaba.co
m/showroom/car-player-android.html)
dari versi asli tanggal 2017-07-08.
Diakses tanggal 2012-02-20.
198. "Android Everywhere: 10 Types of Devices
That Android Is Making Better" (http://ww
w.androidauthority.com/android-everywhe
re-10-types-of-devices-that-android-is-mak
ing-better-57012/) .
Androidauthority.com. 2012-02-26.
Diarsipkan (https://web.archive.org/web/
20170501215537/http://www.androidaut
hority.com/android-everywhere-10-types-o
f-devices-that-android-is-making-better-57
012) dari versi asli tanggal 2017-05-01.
Diakses tanggal 2012-09-15.
199. Will G. (December 1, 2011). "Top Android
MP3 Players for 2011" (http://www.androi
dauthority.com/top-android-mp3-players-f
or-2011-36523/) . Androidauthority.com.
Diarsipkan (https://web.archive.org/web/
20170620192147/http://www.androidaut
hority.com/top-android-mp3-players-for-2
011-36523/) dari versi asli tanggal 2017-
06-20. Diakses tanggal 2012-02-16.
200. "Archos Smart Home Phone" (http://www.
androidcentral.com/archos-smart-home-p
hone-now-available-get-android-your-landl
ine) . Android Central. January 19, 2012.
Diarsipkan (https://web.archive.org/web/
20170408185335/http://www.androidcen
tral.com/archos-smart-home-phone-now-
available-get-android-your-landline) dari
versi asli tanggal 2017-04-08. Diakses
tanggal 2012-01-30.
201. "Grandstream Announces Android IP
Phone" (http://www.smallnetbuilder.com/
multimedia-voip/multimedia-voip-news/3
1893-grandstream-announces-android-ip-
phone) . Diarsipkan (https://web.archive.o
rg/web/20171124064157/https://www.s
mallnetbuilder.com/multimedia-voip/multi
media-voip-news/31893-grandstream-ann
ounces-android-ip-phone) dari versi asli
tanggal 2017-11-24. Diakses tanggal
2013-08-18.
202. "OUYA interview: Julie Uhrman tackles
consoles & critics" (http://www.destructoi
d.com/ouya-interview-julie-uhrman-tackle
s-consoles-critics-231474.phtml) .
Destructoid. Diarsipkan (https://web.archi
ve.org/web/20121020042149/http://ww
w.destructoid.com/ouya-interview-julie-uh
rman-tackles-consoles-critics-231474.pht
ml) dari versi asli tanggal 2012-10-20.
Diakses tanggal 2012-11-02.
203. Erik Kain (2012-04-18). "An Interview With
'Ouya' Founder Julie Uhrman On A New
Breed Of Video Game Console" (https://w
ww.forbes.com/sites/erikkain/2012/07/1
6/an-interview-with-ouya-founder-julie-uhr
man-on-a-new-breed-of-video-game-cons
ole/) . Forbes. Diarsipkan (https://web.arc
hive.org/web/20121104162920/http://ww
w.forbes.com/sites/erikkain/2012/07/16/
an-interview-with-ouya-founder-julie-uhrm
an-on-a-new-breed-of-video-game-consol
e/) dari versi asli tanggal 2012-11-04.
Diakses tanggal 2012-11-02.
204. "Editorial: Android@Home is the best
worst thing that could happen to home
automation" (http://www.engadget.com/2
011/05/11/editorial-android-home-is-the-
best-worst-thing-that-could-happe/) .
Engadget. Diarsipkan (https://web.archiv
e.org/web/20121207153703/http://www.
engadget.com/2011/05/11/editorial-andr
oid-home-is-the-best-worst-thing-that-coul
d-happe/) dari versi asli tanggal 2012-12-
07. Diakses tanggal 2012-11-02.
205. Nilay Patel (2012-02-27). "Home in the
clouds: Google's home automation
platform to have major services
integration" (http://www.theverge.com/20
12/2/27/2827615/android-home-automat
ion-cloud-services-andy-rubin) . The
Verge. Diarsipkan (https://web.archive.or
g/web/20121105033048/http://www.thev
erge.com/2012/2/27/2827615/android-h
ome-automation-cloud-services-andy-rubi
n) dari versi asli tanggal 2012-11-05.
Diakses tanggal 2012-11-02.
206. [Jaroslav (http://www.androidpolice.com/
author/jaroslav-stekl/%7CStekl,) ] (24
Agustus 2011). "Parrot ASTEROID, The
World's First Android-Powered Car Unit,
Launches This October For $349" (http://
www.androidpolice.com/2011/08/24/parr
ot-asteroid-the-worlds-first-android-power
ed-car-unit-launches-this-october-for-34
9/) . Android Police. Diarsipkan (https://w
eb.archive.org/web/20131113024836/htt
p://www.androidpolice.com/2011/08/24/
parrot-asteroid-the-worlds-first-android-po
wered-car-unit-launches-this-october-for-3
49/) dari versi asli tanggal 2013-11-13.
Diakses tanggal 13 November 2013.
Periksa nilai |author-link1=
(bantuan)
207. [Artem (http://www.androidpolice.com/au
thor/artem/%7CRussakovskii,) ] (January
5, 2011). "CES 2011: Parrot Introduces An
Android-Powered Asteroid Car Stereo
[Video]" (http://www.androidpolice.com/2
011/01/05/ces-2011-parrot-introduces-an
-android-powered-asteroid-car-stereo-vide
o/) . Android Police. Illogical Robot LLC.
Diarsipkan (https://web.archive.org/web/
20131113030431/http://www.androidpoli
ce.com/2011/01/05/ces-2011-parrot-intr
oduces-an-android-powered-asteroid-car-
stereo-video/) dari versi asli tanggal
2013-11-13. Diakses tanggal
November 12, 2013. Periksa nilai
|author-link1= (bantuan)
208. [Cameron (http://www.androidpolice.co
m/author/cameron-summerson/%7CSum
merson,) ] (March 28, 2012). "Clarion
Unveils The Mirage, A 6.5-inch Android-
Powered Car Stereo System With Built-In
GPS, Bluetooth, And Angry Birds" (http://w
ww.androidpolice.com/2012/03/28/clario
n-unveils-the-mirage-a-6-5-inch-android-po
wered-car-stereo-system-with-built-in-gps-
bluetooth-and-angry-birds/) . Android
Police. Illogical Robot LLC. Diarsipkan (htt
ps://web.archive.org/web/201311130304
34/http://www.androidpolice.com/2012/0
3/28/clarion-unveils-the-mirage-a-6-5-inch
-android-powered-car-stereo-system-with-
built-in-gps-bluetooth-and-angry-birds/)
dari versi asli tanggal 2013-11-13.
Diakses tanggal November 12, 2013.
Periksa nilai |author-link1=
(bantuan)

209. Low, Aloysius (September 13, 2013).


"Clarion launches new Android-based AX1
car stereo" (https://web.archive.org/web/
20130914202847/http://asia.cnet.com/cl
arion-launches-new-android-based-ax1-ca
r-stereo-62222376.htm) . CNET
Networks. CNet. Diarsipkan dari versi asli
(http://asia.cnet.com/clarion-launches-ne
w-android-based-ax1-car-stereo-6222237
6.htm) tanggal 2013-09-14. Diakses
tanggal 12 November 2013.

Pranala luar

Wikimedia Commons memiliki media


mengenai Android (operating system).
(Inggris) Situs web resmi Android (htt
p://www.android.com/)
(Inggris) Google Play (https://play.goog
le.com)
Sergey Brin introduces the Android
platform (https://www.youtube.com/w
atch?v=1FJHYqE0RDg) di YouTube

Diperoleh dari
"https://id.wikipedia.org/w/index.php?
title=Android_(sistem_operasi)&oldid=25050442"

Halaman ini terakhir diubah pada 22 Desember


2023, pukul 19.55. •
Konten tersedia di bawah CC BY-SA 4.0 kecuali
dinyatakan lain.

Anda mungkin juga menyukai