Anda di halaman 1dari 19

Acute Limb Ischemic

Destika Ramadhani 2207501010191


Isalati Salsabila 2207501010195

Pembimbing :
dr. Muhammad Syaltut, Sp.BTKV

Dokter Muda Bagian/SMF Ilmu Bedah RSUDZA


Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala
2024
Pendahuluan

Acute Limb Ischemic adalah penurunan perfusi


secara tiba-tiba yang mengancam viabilitas
jaringan. Sampai saat ini ALI masih menjadi
masalah kesehatan dengan tingkat morbiditas
tinggi karena keterlambatan pengobatan.

Faktor yang sangat menentukan adalah lamanya


iskemia dan derajat iskemia, semakin lama
iskemia terjadi akan semakin meningkatkan
derajat iskemia
Tinjauan Pustaka
Definisi

Acute Limb Ischemic (ALI) adalah


penurunan mendadak dan cepat aliran
darah atau perfusi eksremitas bawah
akibat oklusi akut arteri perifer yang dapat
diakibatkan oleh trombus dan atau emboli
dengan berbagai komorbiditas. Limb
ischemic dikatakan akut bila gejala terjadi
dalam 2 minggu. penurunan perfusi tiba-tiba
anggota tubuh yang menyebabkan ancaman
potensial terhadap viabilitas ekstremitas
Epidemiologi

Etiologi: Trombosis 85 %, Emboli 15%


Insiden ALI sekitar 1,5 kasus per 10.000
orang pertahun

Aterosklorosis menjadi penyebab


terjadinya PAD paling banyak dengan
Angka mortalitas dalam 30 hari dan
kejadiannya mencapai 4% populasi usia
amputasi tetap tinggi pada ALI dengan
diatas 40 tahun, bahkan 15-20 % pada usia
perkiraan persantase 10-30%
lebih dari 70 tahun
Etiologi
Aterosklerosis yang dapat menyebabkan thrombus dan emboli merupakan penyebab utama dari ALI. Aterosklerosis dapat
disebabkan berbagai faktor risiko lainnya menyebabkan terbatasnya aliran darah arteri ke ekstremitas bawah.

Hiperkolesterolemia Hipertensi Diabetes Mellitus

Merokok Usia > 40 tahun Penyakit jantung


Patofisiologi
Dislipidemia LDL akan oksidasi pada LDL akan oksidasi pada
↓ HDL, ↑ LDL dan ↑ trigliserida pembuluh darah arteri > pembuluh darah arteri >
yang awalnya dapat pelepasan sitokin > ↑ leukosit pelepasan sitokin > ↑ leukosit
mencetuskan terjadinya dan monosit di endotel > dan monosit di endotel >
aterosklerosis lemak banyak > fatty streak lemak banyak > fatty streak

Fatty streak > rapuh dan


Pembentukan aterosklerosis
mudah ruptut > terjadinya
atau emboli > oklusi
cedera endotel > pelepasan
pembuluh darah > gangguan
factor pembekuan dan terjadi
perfusi pada tungkai
pembentukan trombus
Klasifikasi (Rutherford)
Klasifikasi
Diagnosis

Anamnesis Pemeriksaan Fisik

• Timbul gejala Paresthesia,


• Inspeksi pada ekstremitas atas
Paralysis, Poikilotermia,
dan bawah (perubahan warna,
Pulselessness, Pallor, Pain
perabaan dingin, ulceration,
• Gejala claudicatio intermittent,
necrosis/gangrene)
yaitu rasa tidak nyaman atau
sakit pada tungkai bawah dan
• Palpasi denyut pada
ekstremitas bawah : A.
menghilangsaat istirahat.
Femoralis, A. Popliteal, A.
• Tanyakan riwayat penyakit
Tibialis Posterior, A. Dorsalis
yang beresiko menjadi
Pedis
penyebab aterosklerosis
• Pemeriksaan CRT dan ABI
Ankle Brachial Index (ABI)
Radiologi

Duplex ultrasound

Digital Dsubtraction
Angiography
MRA
CT Angiography
Tatalaksana
Tujuan terapi :
• Memelihara fungsi ekstremitas
• Menurunkan morbiditas dan mortalitas akibat kardiovaskular melalui modifikasi faktor risiko agresif.
(Hipertensi, diabetes, merokok, sedentary lifestyle dan hiperlipidemia)
• Minimalisasi kehilangan jaringan dan penyembuhan luka

Non medikamentosa : Stop Rokok, Kontrol KGD, Kontrol lipid, Turunkan tekanan

Medikamentosa
Antiplatelet : Aspilet, Clopidogrel Operatif
Antikoagulan : Heparin Revaskularisasi dan amputasi
Obat-obatan untuk factor resiko
Diagnosis
Revaskularisasi
Kesimpulan

Acute limb ischemic (ALI) merupakan suatu kondisi dimana terjadi


penurunan perfusi ke eksremitas secara tiba-tiba yang menyebabkan
gangguan pada kemampuan pergerakan, rasa nyeri atau tanda-tanda iskemik
berat dalam jangka waktu 2 minggu.
Etiologi ALI adalah emboli dan thrombus. Deskripsi klasik pasien dengan ALI
dikenal sebagai 6 P: Pain, pallor, Pulseseless, Parasthesia, Paralysis,
Poikilothermia. Pemeriksaan meliputi pemeriksaan pulsasi arteri eksremitas
bawah, warna dan temperatur, fungsi sensorik dan motorik.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai