Anda di halaman 1dari 11

Jurnal AGRINIKA Vol. 3 No.

1 [Maret 2019] 58-68


Universitas Kadiri

Kajian Pengaruh Tingkat Cekaman Kekeringan terhadap Karakteristik


Morfologis Kumis Kucing (Orthosiphon aristatus (Blume) Miq.)
Nugraheni Hadiyanti1* dan Mariyono1
1
Fakultas Pertanian, Universitas Kadiri, Kediri, Indonesia

*Korespondensi: nugraheni@unik-kediri.ac.id
Diterima: 4 Januari 2019/Direvisi: 1 Februari 2019/Disetujui: 2 Maret 2019

ABSTRAK
Kumis kucing (Orthosiphon aristatus (Blume) Miq.) termasuk salah satu tanaman obat
penting dalam pengobatan herbal sebagai antioksidan, antiangiogenik dan antikanker.
Penelitian terkait pertumbuhan kumis kucing yang dipengaruhi kadar air dalam tanah
belum banyak dilakukan. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh
tingkat cekaman kekeringan terhadap karakteristik morfologis kumis kucing. Penelitian ini
menggunakan rancangan acak lengkap (RAL), satu faktor dengan tiga kali ulangan.
Tanaman yang tumbuh tegak, pada buku-bukunya berakar tetapi tidak tampak nyata,
tinggi tanaman sampai 2 m. Batang bersegi empat agak beralur. Faktor tingkat cekaman
kekeringan terdiri atas 5 taraf, yaitu: 100% kapasitas lapang/KL (W0), 50% kapasitas
lapang (W1), 37.5% kapasitas lapang (W2), 25% kapasitas lapang (W3) dan 12.5%
kapasitas lapang (W4). Data hasil pengamatan dianalisis dengan analisis sidik ragam
dan dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan (DMRT) taraf 5% apabila hasil
signifikan. Data hasil pengamatan dianalisis dengan analisis sidik ragam dan dilanjutkan
dengan uji jarak berganda Duncan (DMRT) taraf 5% apabila hasil signifikan. Hasil
penelitian menunjukkan tingkat cekaman kekeringan mempengaruhi morfologi kumis
kucing, terlihat pada tinggi tanaman, daun dan akar. Cekaman kekeringan 12.5% KL
berdampak buruk pada pertumbuhan yang abnormal, ukuran daun kecil dan relatif sedikit
serta penurunan berat kering akar. Kumis kucing termasuk tanaman yang tahan terhadap
cekaman kekeringan.
Kata Kunci: Cekaman Kekeringan; Karakter Morfologi; Kumis Kucing
ABSTRACT
Cat whiskers (Orthosiphon aristatus (Blume) Miq.) Is one of the important medicinal
plants in herbal medicine as an antioxidant, antiangiogenic and anticancer agent.
Research related to the growth of cat whiskers which is influenced by water content in the
soil has not been widely carried out. The purpose of this study was to determine the effect
of drought stress levels on the morphological characteristics of cat whiskers. This study
used a completely randomized design (CRD), one factor with three replications. Plants
that grow upright, rooted in the knuckles but not visible, plant up to 2 m high. Rectangular
stem slightly grooved. The drought stress factor consists of 5 levels, namely: 100% field
capacity / KL (W0), 50% field capacity (W1), 37.5% field capacity (W2), 25% field
capacity (W3) and 12.5% field capacity (W4). The observed data were analyzed by
means of analysis of variance and continued with Duncan's multiple distance test (DMRT)
at 5% level if the results were significant. The observed data were analyzed by means of
analysis of variance and continued with Duncan's multiple distance test (DMRT) at 5%
level if the results were significant. The results showed that the level of drought stress
affected the morphology of cat whiskers, seen in plant height, leaves and roots. Drought
stress 12.5% KL had a negative impact on abnormal growth, small and relatively small
leaf size and decreased root dry weight. Cat whiskers are plants that are resistant to
drought stress.
Keywords: Cat Whiskers; Drought Stress; Morphological Character
Nugraheni Hadiyanti & Mariyono, Kajian Pengaruh Tingkat …

PENDAHULUAN diantaranya adalah diabetes mellitus


(penyakit gula). Daun tanaman kumis
Indonesia memiliki keane-
kucing diperkenalkan ke Eropa dan
karagaman hayati besar yang tersebar
Jepang sebagai teh kesehatan yang
di berbagai wilayah. Keanekaragaman
biasanya dikenal dengan sebutan “Java
hayati tersebut menjadi sumberdaya
Tea” (Ameer et al., 2012). Dalam
yang layak dan potensial untuk
perkembanganya tanaman kumis kucing
dikembangkan sebagai komoditi yang
dapat digunakan sebagai pestisida
bernilai ekonomis. Industri obat-obatan
hayati, selain bebas pestisida juga
herbal di Indonesia dalam beberapa
tanaman budidaya dapat terhindar dari
tahun terakhir mengalami perkem-
hama dan penyakit tertentu. Kondisi
bangan yang cukup pesat. Diperkirakan
cekaman kekeringan meningkatkan
pasar obat modern pada tahun 2010
metabolit sekunder pada berbagai
mencapai 37.5 triliun rupiah dan obat
tanaman (Stagnari et al., 2014). Adanya
herbal akan mencapai 7.2 triliun rupiah.
cekaman air berpengaruh terhadap
Pada tahun 2005, pasar obat herbal
pertumbuhan, proses fisiologis,
memberikan kontribusi sebesar 12%
bioamassa daun kering dan hasil
terhadap pasar farmasi. Tingginya
glikosida stevia (Benhmimou et al.,
permintaan akan obat herbal direspon
2018).
pemerintah dengan penetapan tanaman
Tanaman kumis kucing dapat
obat unggulan (Murdopo, 2014).
tumbuh dengan baik di dataran rendah
Kucing kumis termasuk keluarga
sampai dataran tinggi dengan ketinggian
Labiatae, dengan nama ilmiah
sampai 1.500 m di atas permukaan laut.
Orthosiphon aristatus (Blume) Miq.
Sebaiknya tanaman ini ditanam pada
Kumis kucing merupakan salah satu
tempat yang terbuka dan disinari
tanaman obat yang berkhasiat tinggi
matahari penuh. Curah hujan yang
dalam pengobatan tradisional, Daun
dibutuhkan lebih dari 3.000 mm/tahun.
kumis kucing basah maupun kering
Tanah yang sesuai untuk pertumbuhan
bermanfaat digunakan sebagai bahan
kumis kucing adalah tanah lempung
obat-obatan. Masyarakat menggunakan
berpasir dengan struktur gembur, subur,
kumis kucing sebagai upaya
dan mengandung humus yang cukup.
penyembuhan batuk, encok, masuk
Tanah tersebut mengandung unsur hara
angin, dan sembelit. Kumis kucing juga
makro dan mikro yang cukup banyak
bermanfaat untuk pengobatan radang
dan ketersediaannya tinggi.
ginjal dan batu ginjal. Kandungan kimia
Peningkatan kumis kucing sebagai
yang terdapat pada kumis kucing, di
obat tradisional harus mengacu pada
antaranya: garam kalium, saponin,
pengembangan teknik budidaya
alkaloid, minyak atsiri, glikosida,
tanaman agar dapat memberikan hasil
orthosiponin, tanin, flavonoid, asam
yang optimal baik kualitas maupun
organik, terpenoid (Adnyana et al.,
kuantitas. Beberapa faktor biotik dan
2013) Kumis kucing juga digunakan
abiotik yang terkait dengan teknik
sebagai antioksidan, antiangiogenik,
budidaya ini diantaranya adalah
dan antikanker (Surahmaida et al.,
penggunaan air yang optimal bagi
2019).
pertumbuhan, perkembangan dan
Kumis kucing berkhasiat untuk
kandungan metabolit sekunder yang
mengobati berbagai penyakit salah satu
dihasilkan.

59
Nugraheni Hadiyanti & Mariyono, Kajian Pengaruh Tingkat …

Defisit air atau kekeringan tanaman (Razmjoo et al., 2008). Potensi


merupakan salah satu tekanan abiotik hasil tinggi di bawah tekanan kekeringan
yang berdampak buruk pada per- adalah target pemuliaan tanaman.
tumbuhan dan hasil panen. Kekeringan Pemahaman tentang dasar morfo-
berhubungan dengan rendahnya anatomi dan fisiologis tanaman terhadap
ketersediaan air tanah, terhambatnya perubahan ketahanan karena tekanan
per-tumbuhan tanaman dan restorasi air dapat digunakan untuk memilih atau
ekologi pada daerah arid maupun membuat varietas tanaman baru untuk
semiarid (Liu et al., 2013). Stres mendapatkan produktivitas yang lebih
kekeringan merupakan faktor pembatas baik dalam kondisi tekanan air (Nam et
yang sangat penting pada fase awal al., 2001). Kenyataan bahwa sumber
pertumbuhan dan perkembangan daya air menjadi semakin langka di
tanaman karena mempengaruhi banyak daerah harus ada pengelolaan
pertumbuhan, perpanjangan dan air bagi tanaman utamanya tentang
ekspansi sel (Shao et al., 2008). Stres respon tanaman terhadap cekaman
kekeringan ditandai dengan penurunan kekeringan.
kadar air, berkurangnya potensi air daun
dan hilangnya turgor, penutupan BAHAN DAN METODE
stomata, penurunan pembesaran dan
pertumbuhan sel. Stres air yang parah Penelitian dilaksanakan di green
dapat menyebabkan terhentinya house Fakultas Pertanian Universitas
fotosintesis, gangguan metabolisme dan Kadiri, Kediri mulai bulan Agustus
akhirnya kematian tanaman (Jaleel et sampai dengan Oktober 2019.
al., 2008). Pengaruh cekaman Penelitian ini merupakan penelitian
kekeringan juga menurunkan tunggal menggunakan rancangan acak
kandungan xanthorrhizol pada tanaman lengkap (RAL) dengan faktor cekaman
temulawak (Khaerana, Ghulamahdi, M., kekeringan yang terdiri dari: 100%
dan Purwakusumah, 2008). kapasitas lapang/KL (W0), 50% KL
Respon tanaman terhadap stres (W1), 37.5% KL (W2), 25% KL (W3) dan
air menunjukkan perbedaan signifikan 12.5% KL (W4). Setiap perlakuan
pada masing-masing tanaman ter- diulang 3 kali. Penentuan kapasitas
gantung pada intensitas dan durasi lapang dengan cara menimbang tanah
stres, spesies tanaman serta tahap dalam polybag sebanyak 8 kg sebagi
pertumbuhan saat terjadi stres (Chaves berat awal. Polybag dimasukkan ke
et al., 2003). Memahami respon dalam ember berisi air dan biarkan
tanaman terhadap kekeringan adalah sampai air menutupi permukaan tanah.
hal yang sangat penting dan juga Setelah itu polybag disimpan selama 3-4
merupakan bagian mendasar untuk hari sampai air tidak menetes dan
membuat tanaman lebih toleran (Zhao, ditimbang sebagai berat akhir. Selisih
C. X., L.Y. Guo, C.A. Jaleel, 2008). antara berat awal dan berat akhir
Toleransi terhadap tekanan abiotik merupakan nilai kapasitas lapang.
sangat kompleks karena interaksi yang Bahan tanaman yang digunakan
rumit antara faktor-faktor stres dan dalam penelitian ini adalah stek kumis
berbagai fenomena molekuler, biokimia kucing panjang 25-30 cm, dipilih yang
dan fisiologis yang mempengaruhi tidak terlalu tua atau terlalu muda.
pertumbuhan dan perkembangan Media tanam menggunakan tanah dan

60
Nugraheni Hadiyanti & Mariyono, Kajian Pengaruh Tingkat …

kompos dengan perbandingan 2:1. dianalisis kadar sinensetinnya (Yam et


Pemeliharaan tanaman meliputi al., 2012).
penyulaman, penyiangan, penyiraman. Parameter yang diamati adalah
Pada awal pertumbuhan, penyiraman tinggi tanaman, jumlah daun, berat
dilakukan setiap hari sebanyak 100% kering akar. Tinggi tanaman diukur
KL. Perlakuan tingkat cekaman menggunakan penggaris dari
kekeringan dilakukan setelah tanaman permukaan sampai titik tumbuh tertinggi.
berumur 30 hari setelah tanam sampai Jumlah daun dihitung dari daun muda
dengan panen (umur 3 bulan). yang membuka sempurna sampai daun
Pengamatan meliputi karakter yang sudah tua. Berat kering akar
agronomi, produktivitas dan kandungan ditimbang setelah akar dibersihkan dari
bahan bioaktif (sinensetin). Karakter tanah dan dioven pada suhu 80 0C
agronomi yang diamati adalah selama 24 jam. Data hasil pengamatan
pertambahan tinggi tanaman (cm), dianalisis menggunakan analisis sidik
jumlah cabang sekunder dan ruas ragam dan apabila terdapat signifikansi
cabang sekunder, panjang dan lebar dilanjutkan dengan uji Duncan Multiple
daun (cm) serta indeks luas daun (ILD). Range Test (DMRT) taraf 5%.
Peubah pengamatan produktivitas
adalah bobot kering daun dan batang HASIL DAN PEMBAHASAN
(per 4.41 m2). Peubah kandungan
bioaktif yaitu kadar sinensetin pada Berdasarkan hasil pengamatan,
daun. Tahap pengujian kadar sinensetin tingkat cekaman kekeringan
mengikuti prosedur yang dilakukan oleh berpengaruh terhadap morfologi kumis
Pusat Studi Biofarmaka Tropika (PSBT) kucing.Tanaman yang mendapat
dengan alat High-performance Liquid perlakuan cekaman kekeringan
Chromatography (HPLC). Metode mengalami penurunan tinggi tanaman
pengujiannya yaitu mengekstrak (gambar1).Tanaman yang disiram
simplisia kumis kucing yang sudah normal (100% KL) terlihat subur dan
dikeringkan dengan cara simplisia kumis pertumbuhannya bagus. Perlakuan
kucing dihaluskan sehingga berbentuk cekaman kekeringan 50% KL, 37.5%
tepung. Simplisia yang telah dihaluskan KL, 25% KL dan 12.5% KL
diambil sebanyak 1 gr dan dilarutkan menunjukkan pertumbuhan yang lebih
menggunakan methanol 100 ml. lambat (abnormal). Pada tingkat
Selanjutnya suspensi dikocokdengan cekaman kekeringan 12.5% KL,
shaker selama 4 jam dan kemudian tanaman menunjukkan kelayuan
disaring. Hasil saringan sementara. Hal ini sejalan dengan
dievaporasihingga tersisa 5 ml. Hasil penelitian (Yang et al., 2014), yang
evaporasiberupa ekstrak dilarutkan menyatakan bahwa semakin sedikit air
menjadi 10 ml dengan pelarut campuran yang diberikan kepada bibit black locust
NaOH: air (6:4), saring 0.45 μm lalu maka pertumbuhan diameter dan tinggi
diinjeksikan kedalam HPLC untuk tanaman akan semakin rendah.

61
Nugraheni Hadiyanti & Mariyono, Kajian Pengaruh Tingkat …

Gambar 1. Pengaruh cekaman kekeringan terhadap tinggi tanaman (cm)

Dari hasil analisis data rendah yaitu 41.3 cm. Sedangkan tinggi
menunjukkan adanya perbedaan yang tanaman pada tingkat cekaman
nyata pada tinggi tanaman karena kekeringan 25.0% KL dan 37.5% KL
tingkat cekaman kekeringan. Pada tidak menunjukkan perbedaan yang
tingkat cekaman kekeringan 12.5% KL, nyata, begitu juga dengan tingkat
tanaman hanya disiram sebanyak 125 cekaman kekeringan 37.5% KL dengan
ml sehingga pertumbuhan tanaman 50.0% KL (Tabel 1).
terhambat dan tinggi tanaman paling

Tabel 1. Pengaruh tingkat cekaman kekeringan terhadap tinggi tanaman kumis kucing
(cm)
Tingkat cekaman kekeringan Tinggi tanaman
100.0% KL 77.7d
50.0%KL 67.3c
37.5% KL 60.0bc
25.0% KL 54.0ab
12.5% KL 41.3a
Keterangan: Angka-angka pada kolom yang sama yang diikuti oleh huruf yang sama tidak
berbeda nyata pada taraf uji 5% (uji jarak berganda Duncan/DMRT)

Dari hasil pengamatan rata-rata pertumbuhan dan perkembangannya.


tinggi tanaman selama perlakuan Kondisi defisit air yang pada penelitian
cekaman kekeringan tampak bahwa ini menurunkan pertumbuhan diameter
pertumbuhan tanaman yang tingkat dan tinggi tanaman dapat disebabkan
cekaman kekeringan tinggi (12.5% KL) karena turunnya tekanan turgor (Farooq
sangat lambat cenderung statis (gambar et al., 2009); terhambatnya
2). Hal ini bisa dimengerti bahwa pada perpanjangan sel karena adanya
dasarnya pertumbuhan tanaman sangat gangguan aliran air dari xylem ke sekitar
dipengaruhi salah satunya faktor sel-sel yang memanjang (Nonami,
ketersediaan air.Air sebagi sumber 1998); serta terhambatnya mitosis dan
kehidupan tidak terkecuali bagi pembesaran sel (Yaseen et al., 2003).
tumbuhan sangat diperlukan untuk

62
Nugraheni Hadiyanti & Mariyono, Kajian Pengaruh Tingkat …

Stres air sangat menekan esculentus di bawah tekanan air (Bhatt


ekspansi sel dan pertumbuhan sel & Rao, 2005).
karena tekanan turgor yang rendah. Pengembangan luas daun optimal
Penurunan tinggi tanaman dikaitkan penting untuk fotosintesis dan hasil
dengan penurunan pembesaran sel dan bahan kering.
penuaan daun lebih banyak pada A.

Gambar 2. Pengaruh tingkat cekaman kekeringan terhadap rata-rata tinggi tanaman kumis
kucing (cm)

Penelitian tingkat cekaman mempunyai daun yang banyak dan


kekering-an menunjukkan perbedaan relatif berukuran besar, sedangkan pada
sangat nyata pada jumlah daun kumis tanaman yang tingkat cekaman
kucing (Tabel 2). Perlakuan cekaman kekeringannya tinggi menghasilkan
kekeringan 12.5% KL mempunyai daun sedikit dan relatif berukuran kecil.
jumlah daun paling sedikit yaitu 96.7 Tingkat cekaman kekeringan
buah. Pada tingkat cekaman kekeringan berpengaruh terhadap produksi daun
25% KL dan 37.5 KL tidak menunjukkan dan ukuran daun suatu tanaman. Stres
perbedaan nyata jumlah daunnya, akan defisit air sebagian besar mengurangi
tetapi pada tingkat cekaman kekeringan pertumbuhan daun dan pada gilirannya
25% KL mempunyai jumlah daun lebih area daun pada banyak spesies
sedikit. Pada tanaman yang tanaman (Wullschleger et al., 2005).
penyiramannya normal 100% KL

Tabel 2. Pengaruh tingkat cekaman kekeringan terhadap jumlah daun kumis kucing
(cm)
Tingkat Cekaman Kekeringan Jumlah daun
100.0% KL 488.7d
50.0% KL 287.7c
37.5% KL 78.7b
25.0%KL 45.3b
12.5% KL 96.7a
Ketarangan: Angka-angka pada kolom yang sama yang diikuti oleh huruf yang sama tidak
berbeda nyata pada taraf uji 5% (uji jarak berganda Duncan/DMRT)

63
Nugraheni Hadiyanti & Mariyono, Kajian Pengaruh Tingkat …

Pengaruh cekaman kekeringan kering akar American-Eurasian Journal


juga terlihat pada morfologi akar kumis of Agronomy (El Tayeb MA and NL
kucing (Gambar 3). Kumis kucing yang Ahmed, 2010). Respon fisiologis akar
mendapat penyiraman normal (100% (bobot kering akar, jumlah dan
KL) mempunyai akar lebih banyak dan efektivitas bintil akar) menurun pesat
besar dibandingkan akar lainnya yang dengan meningkatnya cekaman
mendapat perlakuan cekaman kekeringan (SUKARMAN et al., 2020).
kekeringan. Cekaman kekeringan pada
tanaman dapat menurunkan bobot

Gambar 3. Pengaruh tingkat cekaman kekeringan terhadap morfologi akar kumis


kucing

Karakter pertumbuhan yang ter- penyerapan air dan unsur hara menurun
dampak dari adanya cekaman yang akan mengakibatkan metabolisme
kekeringan adalah bobot segar dan karbohidrat, protein dan zat pengatur
kering akar kumis kucing. Hasil analisis tumbuh terganggu sehingga tanaman
data (Tabel 3) menunjukkan adanya menjadi kerdil (Taiz & Zeiger, 2010).
perbedaan yang nyata antara tanaman Pengembangan sistem akar
yang penyiramannya normal (100% KL) meningkatkan penyerapan air dan
dengan tanaman yang mendapat mempertahankan tekanan osmotik yang
cekaman kekeringan (50% KL; 37.5% diperlukan melalui tingkat prolin yang
KL; 25% KL dan 12.5% KL). Hal ini lebih tinggi di Phoenix dactylifera (Djibril,
sejalan dengan penelitian Zeid dan S., O.K. Mohamed, D. Diaga, D.
Shedeed (2006) yang mencatat bahwa Diégane, B.F. Abaye, 2005). Berat
potensi perkecambahan, perpanjangan kering akar berkurang di bawah tekanan
hipokotil, berat kering, dan berat basah air ringan dan berat pada spesies
tunas dan akar dari tanaman alfalfa Populus (Wullschleger et al., 2005).
mengalami penurunan pada kondisi Peningkatan rasio root to shoot dalam
defisit air. Kekurangan air pada tanaman kondisi kekeringan terkait dengan
akan menghambat pembentukan dan kandungan ABA akar dan tunas (Sharp
perkembangan sel sehingga & Lenoble, 2002). Sistem akar
menyebabkan pertumbuhan akar bercabang telah terlibat dalam toleransi
tanaman terhambat dan penyebaran kekeringan dan produksi biomassa
akar relative sempit akibatnya tinggi terutama karena kemampuannya

64
Nugraheni Hadiyanti & Mariyono, Kajian Pengaruh Tingkat …

Tabel 3. Pengaruh tingkat cekaman kekeringan terhadap berat kering akar kumis
kucing (gr)
Tingkat Cekaman Kekeringan Tinggi Tanaman
100.0% KL 77.7d
50.0% KL 67.3c
37.5% KL 60.0bc
25.0% KL 54.0ab
12.5% KL 41.3a
Keterangan: Angka-angka pada kolom yang sama yang diikuti oleh huruf yang sama tidak
berbeda nyata pada taraf uji 5% (uji jarak berganda Duncan/DMRT)

untuk mengekstrak lebih banyak air dari artikel sehingga dapat diselesaikannya
tanah dan pengangkutannya ke bagian jurnal ini.
di atas permukaan tanah untuk
fotosintesis DAFTAR PUSTAKA
Adnyana, K., Setiawan, F., & Insanu,
KESIMPULAN
M. (2013). From
Tingkat cekaman kekeringan ethnopharmacology to clinical
mempengaruhi morfologi kumis kucing, study of Orthosiphon stamineus
terlihat pada tinggi tanaman, daun dan Benth. In International Journal of
akar. Tingkat cekaman kekeringan Pharmacy and Pharmaceutical
12.5% KL berdampak buruk pada Sciences.
pertumbuhan yang abnormal, ukuran
daun kecil dan relatif sedikit serta Ameer, O. Z., Salman, I. M., Asmawi,
penurunan berat kering akar. Kumis M. Z., Ibraheem, Z. O., & Yam, M.
kucing termasuk tanaman yang tahan F. (2012). Orthosiphon stamineus:
terhadap cekaman kekeringan. Traditional uses, phytochemistry,
pharmacology, and toxicology. In
UCAPAN TERIMAKASIH Journal of Medicinal Food.
https://doi.org/10.1089/jmf.2011.19
Penulis ingin memberikan peng-
73
hargaan terbesar kepada Universitas
Kediri atas bantuan finansial yang
Benhmimou, A., Ibriz, M., Al Faïz, C.,
diberikan untuk penelitian dan
Gaboun, F., Shaimi, N., Amchra,
kepenulisan artikel ini. Kami juga ingin
F. Z., & Lage, M. (2018). Effects of
mengucapkan terima kasih kepada
water stress on growth, yield,
rekan-rekan di Fakultas Pertanian
quality and physiological
Universitas Kadiri yang telah
responses of two stevia (Stevia
memberikan dukungan baik secara
rebaudiana Bertoni) varieties in
langsung maupun tidak langsung dalam
Rabat region, Morocco. Future of
penelitian ini dan peminjaman green
Food: Journal on Food, Agriculture
house Fakultas Pertanian Universitas
and Society.
Kadiri sebagai sarana penelitian, serta
lembaga-lembaga terkait dengan Bhatt, R. M., & Rao, N. S. (2005).
sumber-sumber data dalam pembuatan Influence of pod load on response
of okra to water stress. Indian

65
Nugraheni Hadiyanti & Mariyono, Kajian Pengaruh Tingkat …

Journal of Plant Physiology. Purwakusumah, E. D. (2008).


Pengaruh Cekaman Kekeringan
Chaves, M. M., Maroco, J. P., & dan Umur Panen Terhadap
Pereira, J. S. (2003). Pertumbuhan dan Kandungan
Understanding plant responses to Xanthorrhizol Temulawak
drought - From genes to the whole (Curcuma xanthorrhiza roxb.
plant. In Functional Plant Biology. Jurnal Bul. Agron, 36(3), 241–147.
https://doi.org/10.1071/FP02076
Liu, X., Fan, Y., Long, J., Wei, R.,
Djibril, S., O.K. Mohamed, D. Diaga, D. Kjelgren, R., Gong, C., & Zhao, J.
Diégane, B.F. Abaye, S. M. and B. (2013). Effects of soil water and
A. (2005). Growth and nitrogen availability on
development of date palm photosynthesis and water use
(Phœnix dactylifera L.) seedlings efficiency of Robinia pseudoacacia
under drought and salinity seedlings. Journal of
stresses. African J. Biotechnol, 4, Environmental Sciences (China).
968–972. https://doi.org/10.1016/S1001-
0742(12)60081-3
El Tayeb MA and NL Ahmed. (2010).
Respone of wheat cultivars to Murdopo. (2014). Obat Herbal
drought and salicylic acis. Tradisional. Warta Ekspor.
American-Eurasian Journal of
Agronomy, 3(1), 01–07. Nam, N. H., Chauhan, Y. S., &
Johansen, C. (2001). Effect of
Farooq, M., Wahid, A., Kobayashi, N., timing of drought stress on growth
Fujita, D., & Basra, S. M. A. and grain yield of extra-short-
(2009). Plant drought stress: duration pigeonpea lines. Journal
Effects, mechanisms and of Agricultural Science.
management. In Agronomy for https://doi.org/10.1017/S00218596
Sustainable Development. 01008607
https://doi.org/10.1051/agro:20080
21 Nonami, H. (1998). Plant water
relations and control of cell
Jaleel, C. A., Manivannan, P., elongation at low water potentials.
Lakshmanan, G. M. A., In Journal of Plant Research.
Gomathinayagam, M., & https://doi.org/10.1007/bf0250780
Panneerselvam, R. (2008). 1
Alterations in morphological
parameters and photosynthetic Razmjoo, K., Heydarizadeh, P., &
pigment responses of Sabzalian, M. R. (2008). Effect of
Catharanthus roseus under soil salinity and drought stresses on
water deficits. Colloids and growth parameters and essential
Surfaces B: Biointerfaces. oil content of Matricaria
https://doi.org/10.1016/j.colsurfb.2 chamomila. International Journal
007.09.008 of Agriculture and Biology.

Khaerana, Ghulamahdi, M., dan Shao, H. bo, Chu, L. ye, Shao, M. an,

66
Nugraheni Hadiyanti & Mariyono, Kajian Pengaruh Tingkat …

Jaleel, C. A., & Hong-mei, M. A. (2005). Phenotypic variation in


(2008). Higher plant antioxidants growth and biomass distribution
and redox signaling under for two advanced-generation
environmental stresses. In pedigrees of hybrid poplar.
Comptes Rendus - Biologies. Canadian Journal of Forest
https://doi.org/10.1016/j.crvi.2008. Research.
03.011 https://doi.org/10.1139/x05-101

Sharp, R. E., & Lenoble, M. E. (2002). Yam, M. F., Mohamed, E. A. H., Ang, L.
ABA, ethylene and the control of F., Pei, L., Darwis, Y., Mahmud,
shoot and root growth under water R., Asmawi, M. Z., Basir, R., &
stress. Journal of Experimental Ahmad, M. (2012). A Simple
Botany. Isocratic HPLC Method for the
https://doi.org/10.1093/jxb/53.366. Simultaneous Determination of
33 Sinensetin, Eupatorin, and 3’-
hydroxy-5,6,7,4’-
Stagnari, F., Galieni, A., Speca, S., & tetramethoxyflavone in
Pisante, M. (2014). Water stress Orthosiphon stamineus Extracts.
effects on growth, yield and quality JAMS Journal of Acupuncture and
traits of red beet. Scientia Meridian Studies.
Horticulturae. https://doi.org/10.1016/j.jams.2012
https://doi.org/10.1016/j.scienta.20 .05.005
13.10.026
Yang, Y., Tang, M., Sulpice, R., Chen,
SUKARMAN, S., DARWATI, I., & H., Tian, S., & Ban, Y. (2014).
RUSMiN, D. (2020). Karakter Arbuscular Mycorrhizal Fungi Alter
Morfologi Dan Fisiologi Tapak Fractal Dimension Characteristics
Dara (Vinca rosea L.) Pada of Robinia pseudoacacia L.
Beberapa Cekaman Air. Jurnal Seedlings Through Regulating
Penelitian Tanaman Industri. Plant Growth, Leaf Water Status,
https://doi.org/10.21082/jlittri.v6n2. Photosynthesis, and Nutrient
2000.50-54 Concentration Under Drought
Stress. Journal of Plant Growth
Surahmaida, S., Umarudin, U., & Regulation.
Junairiah, J. (2019). Bioactive https://doi.org/10.1007/s00344-
Compounds Of Kumis Kucing 013-9410-0
Leaves (Orthosiphon stamineus).
Jurnal Kimia Riset. Yaseen, M., Anjum, F., Yaseen, M.,
https://doi.org/10.20473/jkr.v4i1.13 Rasool, E., Wahid, A., & Anjum, S.
176 (2003). Water Stress In Barley
(Hordeum vulgare L.) I. Effect On
Taiz, L., & Zeiger, E. (2010). Plant Morpohological Characters. Pak.
Physiology, Fifth Edition. Cell. J. Agri. Sci.
Wullschleger, S. D., Yin, T. M., DiFazio, Zhao, C. X., L.Y. Guo, C.A. Jaleel, H.
S. P., Tschaplinski, T. J., Gunter, B. S. and H. B. Y. (2008).
L. E., Davis, M. F., & Tuskan, G. Prospects for dissecting plant-

67
Nugraheni Hadiyanti & Mariyono, Kajian Pengaruh Tingkat …

adaptive molecular mechanisms to


improve wheat cultivars in drought
environments. Comp. Rend. Biol,
331, 579–586.

68

Anda mungkin juga menyukai