Anda di halaman 1dari 25

BUNGA (FLOS)

Ir. Saptorini, MP.


Fakultas Pertanian- Universitas Kadiri
2020
PENGERTIAN
 Adalah batang atau cabang pendek yang bedaun dan telah mengalami
perubahan bentuk.

PERANAN
 Salah satu sarana sasaji dalam upacara keagamaan, perkawinan, dan kematian;
 Bunga mawar (Rosa hybrida), Melati (Jasminum sambac), Kenanga (Canangium
odoratum), Wijaya kusuma (Pisonia sylvestris).
 Dibidang kesenian, bunga dapat menjelma berupa lukisan
 Sebagai sayuran; Turi (Sesbania grandiflora), Bunga kelapa yang masih muda.
 Penghias dan penyegar kota; Kembang kertas (Bougainvillea sp.), Flamboyan
(Delonix regia)
 Memajukan objek wisata ; Bunga Bangkai (Amorphophallus titanum).
 Bahan ekspor : Anggrek
 Di bidang industri; Obat-obatan; Cengkeh (Eugenia aromatica), Minyak
wangi; Mawar (Rosa hybrida), Melati (Jasminum sambac), Zat warna ; Krokus
safran (Crocus sativus).
Diversity of Flower

Phalaenopsis Alamanda chatartica


Sesbania
grandiflora Rafflesia arnoldi

Passiflora edulis Hibiscus rosa-sinensis


Amorphophalus titanium
Part of Flower
Complete Flower (completus) :
Kelopak (calix), Sepal
Mahkota/tajuk bunga (corrola), Petal
Benang sari (stamen), Androecioum
Putik (pistillum), Gynoecioum

Note: Petal and sepal are differentiated is Perianth


Petal and sepal are not differentiated is Perigonium
(TEPAL), example in Orchid, Antigonon,
Zephiranthes
Kelopak (Calyx)
Rangkaian daun-daun pertama dari bawah.
Terdiri atas beberapa helai daun kelopak (sepalum)
Fungsi :
Pelindung bunga sebelum mekar
Alat penarik serangga
Membantu penyebaran biji
Sifat :
 Decidus, gugur setelah terjadi pembuahan
 Caducus, gugur sebelum bunganya mekar
 Persistensis, tetap bertahan sampai pembuahan

Jenis-jenis Calyx ;
 Berdasarkan waktu gugurnya ;
 calyx caducus, calyx decidus, calyx persistensi
 Berdasarkan daun-daunya yang tumbuh ;
 calyx gamosepalus, calyx polysepalus
 Berdasarkan bentuknya ;
 calyx actinomorphus, calyx zygomorphus
 Berdasarkan warna ;
 hijau (viridis), kuning (flavus), merah (ruber)
Mahkota/Tajuk (Corolla)
Adalah rangkaian daun-daun kedua setelah kelopak
Terdiri dari beberapa helai daun tajuk (tepalum)

Fungsi ;
Menarik serangga dan binatang-binatang kecil lainnya
untuk membantu melakukan persarian
Jenis-jenis corolla
Berdasar cara pertumbuhan daun-daun petalumnya;
sympetalus dan Chorypetalus
Berdasar bentuknya : bertaji (calcaratus); berbibir
(labiatus); kupu-kupu (papilionaceus); pita (ligulatus)
Berdasar warnanya ; putih (albus), kuning (flavus),
merah (ruber), ungu (violaceus)
Benang sari (Stamen)
Merupakan alat kelamin jantan, berfungsi
menghasilkan serbuk sari (pollen).
Jumlah pada setiap tanaman berbeda-beda; Anggrek
(1), sirih (2), jagung (3)Tomat (5), kelapa (8), kembang
merak (10). dll.
Bagian-bagiannya:
Tangkai sari (filamentum);
bentuk silinder dan cukup panjang
Filamentun setukal (monadelphus);
berlekatan sehingga merupakan sebuah tabung.
Fil. Dua tukal (diadelphus);
berlekatan satu sama lain dan merupakan dua
kelompok
Fil. Bertukal banyak (polydelphus); berlekatan dan
lebih dari dua kelompok
Kepala sari (anthera); terletak pada ujung tankai sari
 loculus; kantong serbuk sari; bunga masih muda
terdapat 4 loculus
 theca; ruang serbuk sari; peleburan dari tiap dua
kantong serbuk sari (loculus); dalam theca terbentuk
serbuk sari (pollen) yang sangat banyak jumlahnya.
 Bentuk serbuk sari; bundar, bulat telur, bersudut,
seperti butir tepung, butiran berlemak, lengket;
mengandung banyak zat organik.
 Bunga yang kepala sarinya tidak mengandung pollen
disebut Staminodium
Putik (Pistillum)
Sebuah bunga biasanya hanya mempunyai satu putik, yang
terdiri atas :
 Kepala putik (stigma);
 Terletak di ujung tangkai putik. Bentuk seperti tombol yang
membulat, seperti bulu ayam, seperti benang yang halus.Stigma
yang masak mengeluarkan lendir yang mengandung gula, protein,
dan zat organik sehingga merupakan media yang baik untuk
perkecambahan serbuk sari.
 Tangkai putik (stylus);
 berupa sebuah pipa yang panjang dan merupakan penghubung
antara kepala putik dan bakal buah. Terdapat saluran tangkai putik
disebut Canalis stylinus
Bakal buah (ovarium);
 bagian putik paling bawah dan duduk diatas dasar
bunga. Terbentuk dari helaian daun buah (carpellum).
 Bakal buah yang terdiri atas sehelai daun buah dapat

membentuk sebuah ruangan disebut beruang tunggal


(unilocularis); yng terdiri atas dua helai daun buah
membentuk dua ruangan disebut beruang dua
(bilocularis); beruang tiga (trilocularis).
 Meruapakan bagian terpenting dari putik karena

memiliki rungan yang berisi bakal biji (ovulum). Bila


terjadi penyerbukan= bakal buah menjadi buah; bakal
biji menjadi biji.
Bakal biji (ovulum), tersusun dari ;
Placenta = tempat bakal biji/papan bakal biji
Funiculus = tangkai bakal biji/tali pusat untuk
menggantung/melekat pada placenta
Nucellus = inti bakal biji
Integumentum = lapisan kulit bakal biji
Chalaza = pangkal dari nucellus dimana integumentum
melekat
Hilus = tempat melekatnya ujung funiculus pada pada
permukaan bakal biji
Letak bakal buah pada dasar bunga, bisa berupa
c1. Bakal buah menumpang (ovarium superus);
bunganya hypogynus
c2. Bakal buah tenggelam (ovarium inferus); bunganya
perigynus
c3. Bakal buah setengah tenggelam (semi-inferus);
bunganya epi atau perigynus.

BUNGA TUNGGAL
Tumbuh hanya sebuah pada satu tangkai bunganya atau
pada ujung ranting,

Bunga tunggal terdiri dari beberapa jenis, didasarkan


kepada ;
 ada tidak adanya alat persarian, dikenal dengan bunga :
 Bunga unisexualis (berkelamin tunggal) / flos musculus/femineus;
dalam satu bunga hanya terdapat putik saja atau benang sari saja.
 Bunga bi-sexualis (berkelamin dua); selalu memiliki benang sari
dan putik.
 Bunga asexualis (tidak berkelamin)/bunga mandul; benang sari
atau pun putik tidak terdapat.
Letak atau penyebaran bunga pada tumbuhan se-
spesies
Tumbuhan berumah satu (planta monoeca);
 pada tiap tumbuhannya terdapat bunga jantan dan bunga
betina.; Jagung (Zea mays), Kelapa (Cocos nucifera)
Tumbuhan berumah dua (planta di-oeca);
 pada tiap tumbuhannya hanya terdapat bunga jantan saja
atau bunga betina saja; Salak (Salacca edulis)
Tumbuhan berbunga campuran (planta polygama);
 pada tiap tumbuhannya terdapat bunga jantan, bunga betina,
dan bunga-bunga berkelamin dua.
Letak periantium pada receptakulum
Flosa-cyclis; periantium terletak secara tersebar
Flos-cyclis; terletak bersilang (oppositus) atau bersusun
(verticilatus)
Flos-hemi cyclis; sebagai ada yang tersebar dan
sebagiannya lagi ada yang tersusun atau bersilang.
Simetri bunga
Bunga actinomorfic (setangkup banyak/radial simetri);
bunga yang dapat dibagi dalam bagian-bagian simetris.
Bunga zygomorfic (setangkup tunggal); bunga yang
bidang simetrinya tunggal.
Bunga asimetris; bunga yang tidak dapat dibagi dalam
bagian-bagain yang simetris.
Receptakulum
Flos hypogynis;
 periantiumnya terletak lebih rendah dari stamina dan
pistil, ovarium terletak bagaikan menumpang di atas
dasar bunga (ov. Superum)
Flos perigynis;
 periantium dan stamina lebih tinggi dari pistil dan
seakan-akan mengitarinya. Ovaiumnya setengah
tenggelam (ov. Semi inferum)
Flos epigynis;
 periantium seolah-olah letaknya tertanam di atas putik
sehubungan receptakulumnya tumbuh secara melekat
pada pistil.
BUNGA MAJEMUK

 Yaitu jika pada sebuah tangkai bunga atau pada ujung ranting
yang keluar dari ketiak daun tumbuh lebih dari sebuah bunga
dan diantara unit bunga itu tidak terdapat daun-daun biasa.

Pada flos inflorescentia (bunga majemuk), terdapat beberapa


bagian :
 Bagian yang berbentuk batang :
 Pedunculus commmunis ; (tangkai pokok/sumbu pokok)
 Pedicellus (tangkai anak bunga/sumbu cabang)
 Bagian yang berbentuk daun;
 Bractea (daun pelindung bunga)
 Bracteola (daun pelindung anak bunga/daun tangkai anak
bunga)
 Bracteola involucralis (daun pembalut bunga)
 Spatha (daun seludang bunga)
 Epicalyx (daun kelopak tambahan)
Bunga majemuk terbagi atas beberapa jenis, didasarkan
kepada jumlah pedicellinya dan bentuk-bentuk luarnya.
Berdasarkan jumlah pedicellinya, terbagi menjadi :
 Flos inflorescentia racemosa
 Pedunculusnya panjang-panjang; tidak berbunga pada ujungnya;

bunga merekah dari yang letaknya di bawah ke bagian atas;


sumbu cabang (pediceli) terkadang mempunyai cabang pula.
 Contoh; pada suku Caesalpiniaceae (Asam: Tamarindus

indica),(Flamboyan: Delonix regia); suku Cruciferae (kubis :


Brassica oleraceae); suku meliaceae (mahoni: Swietenia
mahagoni), (langsat: Lansium domesticum)
Flos inflorescentia cymosa
 Pedunculus pendek-pendek; pada ujungnya terdapat anak bunga
(flosculi); flosculi merekah dari yang letaknya sebelah atas ke arah
yang letaknya sebelah bawah; sumbu cabang (pediceli) terkadang
mempunyai cabang pula.
 Inflorescentia dengan folsculi yang pedicelinya sangat pendek;

 (1) Capitulum-Calathidum; bunga berbongkol; Mimosa pudica


 (2) Anthodium-Corymbus; bunga bercawan; Helianthus annuus

 (3) Hypanthodium ; bunga periuk; Artocarpus integra


 (4) Spica ; bunga berbulir; Stachytarpeta javanica
 (5) Spicula ; bunga padi-padian; rumput-rumputan
 (6) Amentum : bunga beruntai; Piper nigrum
 (7) Spadix ; bunga bertongkol; Colocasia esculenta
Inflorescentia dengan flosculi yang pedicelinya tidak
bercabang lebih lanjut;
 (1) Racemus botrys
 bertandan; Caesalpinia pulcherima
 (2) Corymbus simplex
 bertandan bagai payung; Ixora javanica
 (3) Umbella
 berpayung; Antana besar
 (4) Dichasium
 menggarpu; Jasminum sambac
 (5) Verticillaster
 bunga majemuk semu; Orthosiphon spicatus
Inflorescentia dengan flosculi yang pedicelinya
bercabang hanya satu kali;
(1) Bostryx (bersekrup); Canarium commune
(2) Cincinus (bertangga); suku Boraginaceae
(3) Drepanium (bersabit); suku Juncaceae
(4) Rhipidium (berkipas); suku Iridaceae

Flos inflorescentia mixta


 Terdapat bagian yang inflorescentia cymosa dan inflorescentia
racemosa. Inflorescentia ini dicirikan oleh pediceli yang semakin lama
semakin berkurang.

Anda mungkin juga menyukai