Anda di halaman 1dari 6

Nama : Yudha mahendra

Nim : 1012111001

Kelas : TM5A

A. PENGERTIAN

Pengertian Mesin Pendingin (Refrigerator)Mesin pendingin (refrigerator) adalah suatu alat yang
digunakan untuk Memindahkan panas dari dalam ruangan ke luar ruangan untuk menjadikan
Temperatur benda/ruangan tersebut lebih rendah dari temperatur lingkungannya Sehingga
menghasilkan suhu/temperatur dingin. Sehingga Proses kerja mesin pendingin selalu berhubungan
dengan proses-proses aliran Panas dan perpindahan panas. Dalam dunia perikanan ada beberapa
metode atau Sistem pendinginan di kapal yaitu: pendingin ikan dengan es (icing), pendingin Ikan
dengan udara dingin (chilling in cold air), pendinginan ikan dengan air yang Didinginkan (chilling in
water), dll.

Refrigerated Sea Water(RSW) adalah sebuah teknologi penanganan hasil tangkap yang dirancang
khusus,Dipasang sebagai tempat menampung ikan/palka kapal sehingga ikan hasil Tangkapan
khususnya jenis ikan tertentu yang mempunyai nilai ekonomis, sistem RSW juga dapat diartikan
sebagai suatu sistem pendingin dengan menggunakan Air laut untuk menyediakan ari laut dingin
menggunakan sebuah mesin.

Mesin pendingin merupakan mesin kalor yang bekerja terbalik. Jadi mesin kalor mengambil kalor
dari tempat yang bersuhu rendah dan membuang kalor tersebut ke tempat yang bersuhu tinggi.

Dengan melakukan usaha W pada sistem (pendingin), sejumlah kalor Q2 diambil dari reservoir
bersuhu rendah T2 . Kemudian, sejumlah kalor Q1 dibuang ke reservoir bersuhu tinggi T1. Ukuran
kemampuan sebuah mesin pendingin dinyatakan sebagai koefisien daya guna (koefisien
performansi) yang diberi lambang Kp dan dirumuskan dengan persamaan :

Kr = Q2 / W

Oleh karena usaha yang diberikan pada mesin pendingin tersebut dinyatakan dengan W = Q1 – Q2,
Persamaan diatas dapat ditulis menjadi :

Kr = Q2 / (Q1 – Q2)

Jika gas yang digunakan dalam sistem mesin pendingin adalah gas ideal, Persamaan dapat dituliskan
menjadi :

Kp = T2 / (T1 – T1)

B. Fungsi dari Mesin Pendingin

Adapun fungsi dari mesin pendingin adalah untuk mendinginkan bahanbahan makanan kususnya
muatan ikan. Agar bahan-bahan tersebut dalam kondisi Yang segar tanpa mengurangi nilai yang
terkandung di dalamnya. Dengan Demikian bahan-bahan makanan tersebut akan selalu dalam
keadaan baik dan Segar.

C. Proses Kerja Mesin Pendingin


Jenis pendingin yang biasa dipakai di kapal adalah menggunakan media Pendingin yaitu Freon 22 (R-
22). Adapun prosesnya yaitu kompresor menghisap Gas freon dari evaporator yang mempunyai
tekanan rendah dan dikeluarkan darikompresor dengan tekanan tinggi. Freon yang keluar dari
kompresor masih Berupa gas dengan suhu tinggi, dan kemudian mengalir melalui pemisah (oil
Separator) karena berat jenis gas freon lebih ringan, maka minyak yang terbawa Selalu berada di
bawah, yang kemudian mengalir kembali ke dalam carter Kompresor.Adanya minyak ikut di dalam
peredaran disebabkan pelumasan pada Kompresor seperti, pada bantalan-bantalan, ring dengan
torak/cilinder. Freon yang Telah dipisahkan dari minyak dialirkan menuju kondensor, dan
selanjutnya gas Freon di dalam kondensor didinginkan dengan menggunakan air laut, agar gas Freon
berubah freon cair yang kemudian ditampung di dalam penampung (receiver) yang selanjutnya
dialirkan ke katup ekspansi yang sebelumnya melalui Pengering (dehydrator) dan melewati solenoid
valve diteruskan ke katup ekspansi Dan freon cair masuk ke evaporator.Dari katup ekspansi ke
evaporator, karena evaporator mempunyai volume Pipa yang lebih besar. Freon tersebut mengalami
pengembangan volume dan Penurunan tekanan. Di dalam evaporator, freon diuapkan kembali
dengan Mengambil panas yang berada di sekitar evaporator (dalam ruangan dingin) Dimana
evaporator ditempatkan. Setelah freon berubah menjadi gas, kemudian Dihisap kembali oleh
evaporator dan proses berjalan seperti semula

D. Komponen-komponen Mesin Pendingin

Komponen Utama Mesin Pendingin :Yang dimaksud dengan komponen utama adalah komponen
atau Alat yang harus ada atau mutlak digunakan pada mesin pendingin. Komponen utama tersebut
meliputi : kompresor, kondensor, tangki Penampung (receiver), katup ekspansi dan evaporator.

 CONTOH SOAL

1. Sebuah lemari es memiliki koefisien performansi 6. Jika suhu ruang di luar lemari es adalah 28 °C,
berapakah suhu paling rendah di dalam lemari es yang dapat diperoleh?
Diketahui:
Kp = 6, dan
T1 = 28° C.
Ditanya :
T2 = ?
Jawab :Koefisien performansi maksimum diperoleh sebagai berikut:
Kp = T2/(T1-T2)
dengan T1 adalah suhu tinggi dan T2 adalah suhu rendah. Dari persamaan tersebut diperoleh
(KP) T1 – (KP) T2 = T2
(KP) T1 = (1 + KP) T2
T2 = [Kp/(Kp+1)] T1Dari soal diketahui T1 = (28 + 273) K = 301 K dan KP = 6,0 sehingga suhu
paling rendah di dalam lemari es T2 dapat dihitung.
T2 = [6/(6+1)] x 300 K
T2 = 258 K atau –15 °C.
2. Suhu di dalam ruang mesin pendingin -3°C dan suhu udara luar 27°C. Setiap detik, kalor yang
dilepaskan mesin pendingin adalah 450 J. Besarnya daya listrik rata-rata yang dibutuhkan oleh mesin
pendingin tersebut adalah...
Diketahui:
T1 = -3°C = -3 + 273 = 270 K
T2 = 27°C = 27 + 273 = 300 K
Q1 = 450 J/detik
Ditanya: Daya listrik rata-rata?
Jawab:
Kita cari dulu usahanya.
W/Q1 = (T2/T1) – 1
W/Q1 = (300/270) – (270/270)
W/Q1 = 30/270
W/Q1 = 1/9
W = (1/9) x Q1
W = (1/9) x 450
W = 50 J
Lalu cari dayanya.
P = W/t
P = 50 J/1s
P = 50 Watt

3.Mesin Carnot bekerja pada suhu tinggi 600 K, untuk menghasilkan kerja mekanik. Jika mesin
menyerap kalor 600 J dengan suhu rendah 400 K, maka usaha yang dihasilkan adalah

Pembahasan

Η = ( 1 – Tr / Tt ) x 100 %

Hilangkan saja 100% untuk memudahkan perhitungan :

Η = ( 1 – 400/600) = 1/3

Η = ( W / Q1 )

1/3 = W/600

W = 200 J

4.Sebuah lemari es memiliki koefisien performansi 6. Jika suhu ruang di luar lemari es adalah 28 °C,
berapakah suhu paling rendah di dalam lemari es yang dapat diperoleh?
Jawaban :
Diketahui: Kp = 6, dan T1 = 28° C.
Koefisien performansi maksimum diperoleh sebagai berikut:
Kp = T2/(T1-T2)
Dengan T1 adalah suhu tinggi dan T2 adalah suhu rendah. Dari persamaan tersebut diperoleh
(KP) T1 – (KP) T2 = T2
(KP) T1 = (1 + KP) T2
T2 = [Kp/(Kp+1)] T1
Dari soal diketahui T1 = (28 + 273) K = 301 K dan KP = 6,0 sehingga suhu paling rendah di dalam
lemari es T2 dapat dihitung.
T2 = [6/(6+1)] x 300 K
T2 = 258 K atau –15 °C.

5.Sistem mesin Secara spontan dialiri 1.200 J kalor dari reservoir menuju reservoir dingin yang
masing-masing bersuhu 600K menuju dan 300K. Berapa jumlah entropi dari sistem alat tersebut.
(perubahan lain dianggap tidak ada)

Penyelesaian :

Diketahui

Q = 1.200 J, T1 = 600 K, T2 = 300 K.

Ditanyakan : ∆Ssistem …?

Jawab :Perubahan entropi reservoir panas: ∆S1 = – Q1/T = -1200/600 = -2 J/K

Perubahan entropi reservoir dingin: ∆S2 = Q2/T = 1200/300 = 4 J/K

Total perubahan entropi adalah : ∆Ssistem= ∆S1 + ∆S2 = -2 + 4 = 2 J/K

6.Mesin kalor menyerap kalor dari reservois 450 K sebesar 500 kal. Kemudian membuang usahanya
ke reservois bersuhu 350 K sebesar 200 kal. Tentukan efisiensi mesin kalornya!

Diketahui:T1 = 450 K

Q1 = 500 kal

T2 = 350 K

Q2 = 200 kal

Jawab:

Eff = [1 – (Q2/Q1)] x100%

Eff = [1 – (200/500)] x 100%

Eff = 60 %
7.Mesin Carnot memiliki suhu 270 C pada resevoir suhu rendah dan 1270 C pada suhu tinggi. Jika
mesin melepas panas sebesar 600 Joule, hitunglah efisiensi mesin Carnot!

Diketahui: T2 = 270 C + 273 K= 300K ; T1 = 1270 C + 273 K= 400K

Ditanyakan : η…..?

Jawab:

Η = (1- (T2/T1)) x 100% = 1- (300/400) x 100% = ¼ x 100%= 25%

8.Mesin Carnot bekerja dengan reservoir suhu 300K dan 600K serta bisa menyerap kalor sebanyak
500kJ. Berapa kalor yang terbuang dari mesin Carnot?

Diketahui :

T1 = 600 K

T2 = 300 K

Q1 = 500 kJ

Ditanyakan : Q2 …?

Jawab :

0 = (1- (T2/T1)) x 100% = 1- (300/600) x 100% = ½ x 100%= 50%

0 = (1- (Q2/Q1)) x 100%

50%= 1- (Q1/500) x 100%

½ = 1- (Q1/500)

Q1/500 = ½

Q1 = 250 kJ

9. Sebuah mesin Carnot bekerja pada reservoir suhu tinggi 800 k mempunyai efisiensi 50 persen.
Agar efisiensi menjadi 80 persen dengan mempertahankan suhu reservoir rendah tetap, maka suhu
tinggi harus diubah menjadi.

Jawaban :

N = 1 – T2/T1

T2 = T1 (1 – n)

T2 = c, maka suhu tingginya

T2 (1-n) = T2 ‘(1-n’)

T2 = 1 – n / 1 – n . T2

T2 = 1 – 0,5 / 1 – 0.8 . 800K

T2 = 2.000 K
10.Suatu gas memiliki volume awal 2,0 m3 dipanaskan dengan kondisi isobaris hingga volume
akhirnya menjadi 4,5 m3. Jika tekanan gas adalah 2 atm, tentukan usaha luar gas tersebut!

(1 atm = 1,01 x 105 Pa)

Pembahasan Data:

V2 = 4,5 m 3

V1 = 2,0 m3

P = 2 atm = 2,02 x 105 Pa Isobaris → Tekanan Tetap W = P (ΔV) W = P(V2− V1 )

W = 2,02 x 105(4,5 – 2,0) = 5,05 x 105 joule

Anda mungkin juga menyukai