Yang terhormat ibu kepala MIN 2 Dharmasraya, 7. Terimakasih kepada Ustadzah Saidah yang telah memberikan
pengarahan kepada kita semua, selanjutnya Do’a yang akan
yang kami hormati guru-guru beserta pegawai MIN 2 Dharmasraya, dibacakan oleh Ajis, kepada Ajis kami persilahkam.
serta teman-teman yang seperjuangan dengan kami.
8. Dengan berakhirnya do’a tadi maka berakhir pula lah acara kita
Baiklah dengan tidak memperpanjang mukaddimah, marilah kita buka acara pada hari ini. Kami sebagai pembawa acara, kepada teman-teman
kultum pagi ini dengan membaca basmallah, kami mohon maaf dan kepada Allah kami mohon ampun, Akhir
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM kata. ASSALAMU’ALAIKUM WAROHMATULLAHI WABARAKATUH
Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
terkutuk Alhamdulillaahi robbil ‘aalamiin. Wassholatu
Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi wassalamu ‘alaa asyrofil mursaliin, wa’alaa aalihi
maha penyayang wa sohbihi ajma’iin.
Teman-teman sekalian, pada kesempatankali ini saya
Alif Lam Mim
akan membawakan pidato yang berjudul Syukur
Berkah Allah berikan kepada kita tidak pernah ada habisnya,
Kitab (Al-Qur'an) ini
bermula dari saat kita lahir hingga menutup mata.
tidak ada keraguan padanya
petunjuk bagi mereka yang bertakwa Semuanya kita dapatkan hingga saat ini atas izin Allah
SWT. Oleh karena itu, sudah sewajarnya jika kita
memanjatkan rasa syukur, berterimakasih dengan kehidupan
(yaitu) mereka yang beriman kepada yang gaib,
yang diberikan, kesehatan, rezeki cukup, dan tempat tinggal
melaksanakan salat,
nyaman bersama orang terkasih.
dan menginfakkan sebagian rezeki
yang Kami berikan kepada mereka, Banyak sekali hal membuat kita bersyukur. Tapi, salah satu
hal yang menghalangi itu semua adalah membandingkan
hidup kita dengan orang lain.
dan mereka yang beriman kepada (Al-Qur'an)
yang diturunkan kepadamu (Muhammad) Hal tersebut seringkali dilakukan dan membuat kita merasa
dan (kitab-kitab) yang telah diturunkan sebelum tidak cukup atau kekurangan.
engkau, Tentunya, perilaku tersebut tidak disukai oleh Allah SWT.
dan mereka yakin akan adanya akhirat
Sesuai dengan Hadits Riwayat Muslim yang berbunyi bahwa
Allah SWT. sudah mencatat semua takdir makhluknya
Merekalah yang mendapat petunjuk dari Tuhannya,
sebelum bumi dan langit tercipta sehingga kita semua sudah
dan mereka itulah orang-orang yang beruntung
memiliki jalan masing-masing.
Oleh karenanya, tidak ada gunanya membandingkan hidup
sendiri dengan orang lain karena kamu memiliki jalan hidup
tersendiri sesuai dengan takdir.