Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

MRI (Magnetic Resonance Imaging)

Nama kelompok : Kelompok 1


Nama Anggota; 9A
1. Alifah 8.Nadia
2. Asty 9.Rajesh
3. Azkya 10. Rieffa
4. Fatwa 11. Salsa
5. Ismi Isnaeni 12. Windi
6. Keysa Aurellia
7. Khalista
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Kemajuan teknologi di bidang kesehatan yang ada pada saat ini
memberikemudahan bagi para praktisi kesehatan untuk mendiagnosa
penyakit sertamenentukan jenis pengobatan bagi pasien. Salah satu
bentuk kemajuan tersebutadalah penggunaan alat MRI (Magnetic
Resonance Imaging) untuk melakukan pencitraaniagnosa
penyakitpasien.MRI (Magnetic Resonance Imaging ) merupakan
suatu alat diagnostik mutakhiruntuk memeriksa dan mendeteksi
tubuh dengan menggunakan medan magnet yang besar dan
gelombang frekuensi radio, tanpa operasi, tanpa penggunaan sinar X,
ataupun bahan radioaktif lainnya. Selama pemeriksan MRI
akanmemungkinkan molekul-molekul dalam tubuh bergerak dan
bergabung untukmembentuk sinyal-sinyal. Sinyal ini akan ditangkap
oleh antena dan dikirimkanke komputer untuk diproses dan
ditampilkan di layar monitor menjadi sebuahgambaran yang jelas
dari struktur rongga tubuh bagian dalam.MRI menciptakan gambar
yang dapat menunjukkan perbedaan sangat jelas danlebih sensitive
untuk menilai anatomi jaringan lunak dalam tubuh,
terutamaotak,.sumsum tulang belakang, susunan saraf dibandingkan
dengan pemeriksaanx-ray biasa maupun CT scan Juga jaringan lunak
dalam susunan musculoskeletalseperti otot, ligament , tendon ,
tulang rawan , ruang sendi seperti misalnya padacedera lutut
maupun cedera sendi bahu. Pemeriksaan lain yang dapat
dilakukandengan MRI yaitu evaluasi anatomi dan kelainan dalam
rongga dada, payudara ,organ organ dalam perut, payudara,
pembuluh darah, dan jantung.
BAB II
PEMBAHASAN

- Pengertian MRI
Magnetic Resonance Imaging (MRI) merupakan salah
satu cara pemeriksaan diagnostik dalam ilmu
kedokteran, khususnya radiologi yangmenghasilkan
gambaran potongan tubuh manusia dengan
menggunakan medanmagnet tanpa menggunakan sinar
x. (Rasad Sjahrar). Dan berdasarkan dari pengertian
secara fisis, MRI adalah suatu alatkedokteran di bidang
pemeriksaan diagnostik radiologi, yang
menghasilkanrekaman gambar potongan penampang
tubuh/organ manusia denganmenggunakan medan
magnet berkekuatan antara 0,064 - 1,5 Tesla (1 Tesla =
10000 Gauss) dan resonansi getaran terhadap inti atom
hidrogen.

- Macam-macam MRI
Sebelumnya telah dijelaskan bahwa medan magnet
yang digunakan berkekuatan dari 0,064 - 1,5 tesla. Dari
interval tersebut, MRI dibagi menjadi 3 macam yang
ditinjau dari kekuatan medan magnetnya
a. MRI Tesla tinggi ( High Field Tesla ) memiliki
kekuatan di atas 1 – 1,5 T
b. MRI Tesla sedang (Medium Field Tesla) memiliki
kekuatan 0,5
c. MRI Tesla rendah (Low Field Tesla) memiliki kekuatan
di bawah 0,5 T.

- Cara kerja/prinsip MRI


Berdasarkan dari kondisi yang ada maka, prinsip dasar dari
cara kerja suatuMRI adalah Inti atom Hidrogen yang ada pada
tubuh manusia (yang merupakankandungan inti terbanyak
dalam tubuh manusia) berada pada posisi acak
(random),ketika masuk ke dalam daerah medan magnet yang
cukup besar posisi inti atom iniakan menjadi sejajar dengan
medan magnet yang ada. Kemudian inti atom Hidrogentadi
dapat berpindah dari tingkat energi rendah kepada tingkat
energi tinggi jikamendapatkan energi yang tepat yang disebut
sebagai energi Larmor.Ketika terjadi perpindahan inti atom
Hidrogen dari tingkat energi rendah ketingkat energi yang
lebih tinggi akan terjadi pelepasan energi yang kemudian
inimenjadi unsur dalam pembentukan citra atau dikenal
dengan istilah Free Induction Decay (FID). kemudian perilaku
atom Hidrogen lainnya ketika masuk kedalam daerahmedan
magnet yang cukup besar adalah dia akan melakukan presisi
ketika di dalammedan magnet tadi diberikan lagi medan
magnet pengganggu yang frekuensinya dapatdiubah-ubah
sehingga dengan peristiwa tersebut dapat dihasilkan signal
FID yang akandirubah kedalam bentuk pencitraan. Hal ini
dapat dilihat pada gambar di bawahini ini:

Secara ringkas, proses terbentuknya citra MRI dapat


digambarkan sebagai berikut: Bila tubuh pasien diposisikan
dalam medan magnet yang kuat, inti-intihidrogen tubuh akan
searah dan berotasi mengelilingi arah/vektor medan magnet.
Bilasignal frekuensi radio dipancarkan melalui tubuh,
beberapa inti hidrogen akanmenyerap energi dari frekuensi
radio tersebut dan mengubah arah, atau dengan katalain
mengadakan resonansi. Bila signal frekuensi radio dihentikan
pancarannya, inti-inti tersebut akan kembali pada posisi
semula, melepaskan energi yang telah diserapdan
menimbulkan signal yang ditangkap oleh antena dan
kemudian diproses computerdalam bentuk radiograf.Alat MRI
berupa suatu tabung berbentuk bulat dari magnet yang
besar.Penderita berbaring di tempat tidur yang dapat
digerakkan ke dalam (medan) magnet.Magnet akan
menciptakan medan magnetik yang kuat lewat penggabungan
proton- proton atom hidrogen dan dipaparkan pada
gelombang radio. Ini akan menggerakkan proton-proton
dalam tubuh dan menghasilkan sinyal yang diterima akan
diproses olehkomputer guna menghasilkan gambaran struktur
tubuh yang diperiksa.Untuk menghasilkan gambaran MRI
dengan kualitas yang optimal sebagai alatdiagnostik, maka
harus memperhitungkan hal-hal yang berkaitan dengan teknik
penggambaran MRI, antara lain;

a. Persiapan pasien serta teknik pemeriksaan pasien yang


baik,
b. Kontras yang sesuai dengan tujuan pemeriksaanya
c. Artefak pada gambar, dan cara mengatasinya,
d. Tindakan penyelamatan terhadap keadaan darurat.

- Teknologi MRI

2. Simultaneous Multi-Slice Imaging: Memungkinkan


akuisisi gambar dari beberapa irisan otak secara
bersamaan, meningkatkan efisiensi dan kecepatan
pemindaian.
3. Multichannel Coil Systems: Penggunaan coil detektor
multikanal yang canggih untuk meningkatkan
sensitivitas dan resolusi citra
4. Ultra-High Field MRI:Pemindaian menggunakan
medan magnet yang sangat tinggi untuk
meningkatkan kontrast dan resolusi gambar.
5. eal-time MRI: Kemampuan untuk mendapatkan
gambar secara langsung dan waktu nyata, bermanfaat
dalam navigasi prosedur bedah atau pengamatan
dinamika organ.
- Kelebihan dan kekurangan
A. Kelebihan
a. Non-ionizing Radiation: Tidak menggunakan radiasi
ionisasi seperti sinar-X, sehingga lebih aman untuk
pasien.
b. Resolusi Tinggi: Memberikan citra yang sangat detail
dari struktur tubuh, termasuk otak, otot, dan organ-
organ lainnya.
c. Berbagai Kontrast: Memungkinkan pencitraan
dengan berbagai kontrast, seperti kontrast jaringan
lunak, difusi, dan fungsional.
d. Tidak Memerlukan Zat Pewarna Kontras: Beberapa
pemeriksaan MRI dapat dilakukan tanpa
menggunakan zat pewarna kontras, yang dapat
mengurangi risiko alergi atau efek samping.
e. Pemetaan Fungsi Otak: Dengan fMRI, MRI dapat
digunakan untuk memahami aktivitas otak dan
konektivitas saraf

B. Kekurangan
a. Biaya Tinggi: Proses dan peralatan MRI cenderung
mahal, menyebabkan biaya pemeriksaan yang
tinggi.
b. Keterbatasan pada Beberapa Pasien: Beberapa
orang dengan benda logam atau implan medis
tertentu tidak dapat menjalani pemeriksaan MRI
karena potensi risik
c. Keterbatasan pada Orang dengan Klaustrofobia:
Pemeriksaan di dalam tabung dapat menimbulkan
kecemasan atau klaustrofobia pada beberapa
individu.
d. Waktu Pemindaian yang Lama: Proses pemindaian
bisa memakan waktu, terutama pada pemeriksaan
tertentu.
e. Keterbatasan Resolusi pada Jaringan Tulang: Sulit
mendapatkan citra yang berkualitas tinggi pada
jaringan tulang, seperti pada pemeriksaan MRI
panggul atau tulang belakang.
f. Meskipun memiliki kekurangan, MRI tetap menjadi
alat diagnostik yang sangat berharga dan diperlukan
dalam banyak kasus medis.

BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Pemanfatan MRI untuk memeriksa bagian dalam tubuh
sangat efektif karenamemi-liki kemampuan membuat citra
potongan koro-nal, sagital, aksial tanpa banyak memanipulasi
tubuh pasien dan diagnosa dapat ditegakkan dengan
lebihdetail dan akurat. Pesawat MRI menggunakan efek
medan magnet dalammembuat citra potongan tubuh,
sehingga tidak menimbulkan efek radiasi pengion seperti
penggunaan pesawat sinar X. Gambaran yang dihasilkan oleh
pesawat MRI tergantung pada ketepatan pemilihan
parameternya. Dalam pengoperasiannya dapat terjadi
kecelakaan yang bisa membahayakan pa-sien, petugas serta
lingkungannya. Mengingat biaya pemeriksaan MRI bagi
seorang pasien cukup mahal dan efek sampingnya, ( terutama
efek latennya) yang belumdiketahui maka perlu pertimbangan
Yang matang sebelum pasien dikirim untuk pemeriksaan MRI.

Anda mungkin juga menyukai