2020 / 2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat tuhan yang maha esa, karena atas rahmat dan hidayah
nya saya dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Peralatan Radiologi 3 tentang Pesawat MRI
(Magnetic Resonance Imaging).
Pesawat MRI merupakan salah satu peralatan radiologi yang banyak digunakan sebagai
teknik pemindaian radiologi yang menggunakan magnet, gelombang radio, dan computer
untuk menghasilkan gambar struktur tubuh. Mesin dari pada alat MRI sama seperti CT Scan,
perbedaan nya adalah bahwa CT Scan menggunakan sinar X untuk melakukan proses
Pemotoan pada tubuh. Dalam hal ini, tubuh akan berbaring pada pasien table yang kemudian
secara otomatis mesin akan bergerak dan memulai proses pemotoan tubuh dalam sebuah
lingkaran magnet yang di atur dosis nya melalui user.
Saya berterima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah peralatan radiologi 3, Ibu Siti
Rahma, S.T, M.kes yang telah memberikan tugas ini. Semoga dengan adanya makalah
tentang pesawat MRI ini, dapat membantu pembaca dalam mengetahui apa itu pesawat MRI
(Magnetic Resonance Imaging).
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
MRI adalah teknik pemindaian radiologi yang menggunakan magnet, gelombang radio, dan
komputer untuk menghasilkan gambar struktur tubuh. Mesin MRI berbentuk seperti tabung
yang dikelilingi oleh magnet melingkar yang besar. Dalam pemeriksaan MRI, pasien
ditempatkan di tempat tidur yang kemudian dimasukkan ke lubang magnet. Medan magnet
yang kuat akan terbentuk dan menyelaraskan proton atom hidrogen yang kemudian terkena
pancaran gelombang radio. Hasilnya berupa sinyal yang dideteksi oleh bagian penerima pada
mesin MRI. Komputer lalu memproses informasi penerima dan menghasilkan gambar.
Gambar dan resolusi dari MRI cukup detail dan dapat mendeteksi perubahan kecil pada
struktur di dalam tubuh. Dalam beberapa prosedur, bahan kontras seperti gadolinium
digunakan untuk meningkatkan akurasi gambar.
Pemeriksaan MRI digunakan untuk menghasilkan gambar organ, tulang, atau jaringan lunak
tubuh, termasuk sistem saraf. Dokter menjalankan pemeriksaan MRI guna mendiagnosis
penyakit atau luka. Dokter juga bisa menilai seberapa baik pengobatan yang tengah berjalan.
MRI dapat dilakukan pada berbagai bagian tubuh Anda.
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah:
A. Untuk mengetahui apa itu pesawat MRI
B. Untuk mengetahui bagaimana prinsip kerja alat
C. Untuk mengetahui prosedur penggunaan alat
D. Untuk mengetahui apa saja pemeliharaan yang dilakukan pada alat
E. Untuk mengetahui troubleshooting pada alat
F. Untuk mengetahui perbaikan apa saja yang dilakukan pada alat
BAB II
ISI
Magnetic Resonance Imaging ( MRI ) adalah suatu alat diagnostik muthakhir untuk memeriksa
dan mendeteksi tubuh dengan menggunakan medan magnet yang besar dan gelombang
frekuensi radio, tanpa operasi, penggunaan sinar-x, ataupun bahan radioaktif, yang
menghasilkan rekaman gambar potongan penampang tubuh / organ manusia dengan
menggunakan medan magnet berkekuatan antara 0,064 – 1,5 tesla ( 1 tesla = 1000 Gauss ) dan
resonansi getaran terhadap inti atom hidrogen. Merupakan metode rutin yang dipakai dalam
diagnosis medis karena hasilnya yang sangat akurat. Dengan beberapa faktor kelebihan yang
dimilikinya, terutama kemampuannya membuat potongan koronal, sagital, aksial dan oblik
tanpa banyak memanipulasi posisi tubuh pasien sehingga sangat sesuai untuk diagnostik
jaringan lunak, terutama otak, sumsum tulang belakang dan susunan saraf pusat dan
memberikan gambaran detail tubuh manusia dengan perbedaan yang kontras, dibandingkan
dengan pemeriksaan CT- Scan dan x-ray lainnya sehingga anatomi dan patologi jaringan tubuh
dapat dievaluasi secara detail ( Bushberg, 2002 ).
a. MRI yang memiliki kerangka terbuka ( open gantry ) dengan ruang yang luas
a. MRI Tesla tinggi ( High Field Tesla ) memiliki kekuatan di atas 1-1,5
c. MRI Tesla rendah ( Low Field Tesla ) memiliki kekuatan di bawah 0,5 T
1. MRI lebih unggul untuk mendeteksi beberapa kelainan pada jaringan lunak seperti otak,
sumsum tulang serta muskuloskeletal.
2. Mampu memberi gambaran detail anatomi dengan lebih jelas.
3. Mampu melakukan pemeriksaan fungsional seperti pemeriksaan difusi, perfusi dan
spektroskopi yang tidak dapat dilakukan dengan CT-Scan.
4. Mampu membuat gambaran potongan melintang, tegak, dan miring tanpa merubah posisi
pasien.
5. MRI tidak menggunakan radiasi pengion
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan