Anda di halaman 1dari 22

Prolog

Apa jadinya aku kalau aku adalah seorang penderita


kanker yang ingin merasakan indahnya masa sma tanpa
seorang pun tahu bahwa aku mengidap penyakit mematikan
itu.merasakan indahnya masa masa sma yang penuh dengan
kejutan,merasakan yang namanya jatuh cinta dan melakukan
semua hal yang kita suka tanpa harus berpikir panjang apa
akibat dari di lakukannya hal itu.sebenarnya,hal pertama yang
ingin ku rasakan adalah karena aku ingin jatuh cinta lagi dengan
alur cerita cinta yang ku buat sendiri.entah itu kau suka apa
tidk,tetapi yang jelas aku ingin melakukan hal itu.sungguh aku
ingin jatuh cinta lagi karena ku tahu cinta pertamaku telah
hancur ketika ia pergi meninggalkanku.dan kau tahu,aku ingin
membalas hal itu.aku ingin membuatnya kecewa atas
kepergianku meninggalkannya sendiri.agar ia tahu rasa sakit
yang ku derita selama ini,biar dia tahu bahwa aku tak sanggup
kehilangan dia untuk selamanya……

chapter 1.
Namaku mariSsa,anak ke dua dari satu
bersaudara….hehehe,aku bercanda.aku anak ke dua dari 2
bersaudara,ya aku anak bungsu.anehnya kakak ku telah pergi
meninggalkanku sendiri hingga aku diangkat menjadi anak
semata wayang.ia pergi dengan kondisi yang sama,kau tahu
apa?ia pergi dengan sakit yang diderita.kanker darah atau
LEUKIMIA.dia menghancurkan semua pengharapan yang
selama ini ku beri padanya.dia berdiam diri sedangkan aku
mennangis tak jelas di depannya.kau tahu?aku tidak bisa
mengatakan apapun karena pertanyaan pertamaku saja belum
dijawabnya.aku menanyakannya sebuah pertanyaan yang
sangat mudah tuk di jawab,,,,pertanyaan itu adalah “apa kau
tidak mencintaiku?”selalu ku beri dia pertanyaan
itu.seratus?seribu?bahkan sejuta kali ku tanyakan, ia tidak akan
pernah menjawab pertanyaan ku itu bahkan sekali pun,hingga
akhirnya ia mematahkan hati adik tersayangnya itu tanpa
menjawab pertanyaan itu.
Hingga suatu ketika,ia berkata “hei rissa,sebenarnya aku
sangat mencintaimu,bahkan tidak ada satupun hal di dunia ini
yang dapat menjelaskan betapa cintanya aku padamu.aku tidak
pernah meminta kau untuk jatuh cinta kepadaku,karena ketika
seseorang jatuh cinta,ia akan dikhianati oleh yang di
cintainya.kau tahu maksudku?ya,aku mengkhianati mu.aku
ingin kau tahu rasa sedih yang tak berujung selalu di
sampingmu,aku ingin menanam rasa itu hingga rasa itu akan
sangat sulit di cabut.bahkan dengan kekuatan baja,,,mungkin
kau ingin balas dendam,,,,ya,mungkin lebih baik bagimu untuk
melakukannya,biar tidak hanya kau yang merasakan hal
itu.baiklah,waktuku hanya sebentar dan aku hanya ingin
mengatakan itu.selamat tinggal rissa sayang…”
“wait,wait,waiitttt,tunggu kakak….(sambil menangis di
atas Kasur ku)”ya,aku terbangun dari mimpi yang
mempertemukan aku dengannya.sekarang kau tahu,aku akan
membalaskan dendam itu.aku akan menancapkan luka yang
teramat dalam hingga ia akan sedih tak berujung seperti yang
dikatakan kakakku.

Chapter 2
awal agustus nanti,aku akan melanjutkan
sekolahku.sekolah impian untuk membalaskan dendam
terbesarku.aku sedikit senang dengan seragam yang hari ini aku
gunakan.baju putih,rok abu abu dan tentu rambut lurus
kebanggaanku,dan tentunya sedikit pemerah bibir,(^-^).
Selamat pagi para siswa baru,selamat datang di sma sekar
sari 1 jati luhur( sma ngasal,sorry *-*)selama seminggu ini
kalian akan dalam masa orientasi (kecuali aku,karena aku
adalah siswa khusus,,kidding,,,,ayolah,aku kan penderita
leukemia ^_^)aku akan ikut kegiatan orientasi ini tetapi tidak
sampai yang berat…karena aku tak tahu kapan tubuhku
mencapai masa istirahat,,,huft,aku lelah dengan sakit yang
kuderita ini….
Masa orientasi di sekolah ku ikuti tanpa ada kendala,aku
mendapat banyak teman dan aku cukup senang dengan
keberadaan mereka.tidak ada yang terlalu special dalam masa
orientasi itu,tetapi aku telah menemukan siapa yang akan
menjadi sasaran pembalasan dendam itu…. “waktu itu aku
duduk di bawah pohon,ia berjalan dengan membawa buku dan
mengadahkan muka ke semua orang,dia membanggakan
dirinya dan tidak punya tahu malu.dia seorang lelaki yang
mmenjadi pangeran dalam sekolah ini.beda setingkat denganku
dan jujur aku benci dengannya.kau tahu?aku benci dengan
sikap yang selalu dia bawa.lihat saja,aku akan membalaskan
dendam itu,,,,(sepertinya dia lupa maksud pembalasan dendam
yang kakaknya katakana padanya,,,hadeh)
hari ini adalah hari pertama masuk sekolah setelah
massa orientasi.dimulai dengan pelajaran memuakkan yang
hampir semua siswa membencinya kecuali sebagian
kecil.bahkan sangat mencintainya,,,,matematika….kata
pembunuhan tak berdarah yang selalu menggentayangi diri
kami…..(sedihnya siswa).aku cukup pintar dikalangan teman
teman seangkatanku,jadi aku masuk kelas unggulan dan
menurutku sampai saat ini belum ada yang bisa menandingi
kepintaran dan kecantikanku.(hei,aku ini adalah primadona
saat smp,sampai taka da seorang lelaki pun yang tidak
menyukaiku.tetapi maaf,aku selalu menolak untuk berpacaran
karena prinsipku adalah maju dengan tangan yang selalu
membiayai hidupku,dan mereka adalah penyemangat
hidupku,,,aku cinta kalian ayah dan ibu).hari hariku selalu baik
dan terus membaik.selalu tertawa dan melupakan bahwa
sebenarnya aku dalam masa yang genting…mungkin waktuku
tidak lama lagi,,,,jadi tak akan ku sia sia kan hari hari ku
bersama mereka yang mencintaiku….

Chapter 3 (ujian akhir semester 1)


huft……
gak terasa hari cepat berlalu,aku akan mengakhiri
semerter satu masa sekolah sma ku.UAS I,,,,tidak masalah besar
bagiku…pagi itu,aku pergi dengan berjalan kaki ke sekolah.itu
adalah kali pertama aku pergi kesekolah tanpa diantar,,,,aku
juga ingin merasakan jalan kaki ke sekolah.jarak nya tidak
terlalu jauh hingga orang tua ku mengijinkannya….yeyyyyy
aku berjalan sekitar jam enam lewat seperempat,agar aku
tidak terlambat.aku mencium nikmatnya udara pagi tanpa
polusi,(oh ia,sekolahku letaknya di daerah pedesaan,,,karena
aku tak tahan bau asap kendaraan)ketika di pertengahan
jalan,aku melihat dia.ya,kakak senior yang ku ceritakan waktu
itu.tapi tunggu,sepertinya dia berbeda dengan biasanya… aku
tidak salah lihat kan?...dia membantu orang tua yang sedang
membawa gerobak itu?sangat berbeda dari biasanya,,,dia yang
selalu mengadahkan wajah sampai tak ingin melihat siapa yang
ada di sekitarnya.,,,kini beralih malah membantu orang tua
itu,,,,hemmm mencurigakan. “mungkin dia anaknya…”pikirku
“ah tidak mungkin,dia kan anak konglomerat di
desaku,,,jadi apa aku salah menerka dirinya?”aku hanya
memikirkan hal itu sampai sekolah….eh bukan,,,,itu ternyta
mimpi dan aku baru bangun dari mimpiku,,,lihat saja ibu dan
ayahku berada disampingku.tapi sepertinya ada yang
berbeda,kasurku bukan seperti ini,dan aku sedang tidak
melakukan kemo tapi kenapa tanganku tertancap jarum
infus?ah ini tidak benar,pastilah aku sedang bermimpi….tapi
tunggu dulu,kenapa rasanya badanku sangat lemah,untuk
mengangkat badanku sendiri aku tidak sanggup.jangankan
badan,tanganku sendiri pun aku tak sanggup….ayah,,ibu,,apa
yang sedang kalian lakukan,,bantulah aku…jangan sampai aku
terlambat hari ini,ini adalah hari pertama ulanganku,,,jadi
kumohon bantu aku,,, “ayah,ibu,(desahku)”
“rissa,,,(sahut ayah dan ibu)”
“ibu kan sudah bilang jangan pergi dengan berjalan kaki
dank au tidak bisa terlalu banyak memikirkan sesuatu…(sambil
menangis)”
“tapi kan ini hari pertama ujian akhir ku ibu,,,apa aku harus
melewatkannya lagi?(dengan suara yang lemah)”
“sudahlah sayang,,,jangan terlalu membicarakan itu.yang
terpenting kamu sehat nak”ucap ayah
“untung anak itu membawa nya cepat kesini(sahut dokter
yang sedari tadi berada disampingku)”
anak itu?siapa yang dimaksud sama dokter ini?apakah
senior itu?tidak mungkin.dia pasti mengada ngada…dan aku
tidak percaya itu…..dan akhirnya hari pertama ujian ku berganti
menjadi hari pertamaku di rumah sakit.untungnya aku tidak
harus menginap karena dokter bilang aku hanya sedikit
kelelahan.baiklah,hari kedua ujianku akan aku lalui dengan baik
esok,,,(semangat rissa:>)
hari kedua ujianku ku lalui dengan baik,,,hingga hari
terakhir.tetapi tunggu,sepertinya ada yang berbeda…kenapa
senior itu selalu mengikutiku ya?aneh,tidak seperti
biasanya…ada yang tidak biasa,,karena aku curiga,aku meminta
supir pribadi yang menjemputku untuk pergi mengantar aku ke
kota,,,sebenarnya aku tidak bisa pergi kesana karena ayah takut
aku pingsan lagi,,,tetapi aku bersikeras melakukan itu karena
aku ingin tahu apakah benar dia selalu membuntutiku kemana
pun aku pergi,,,wait wait wait,orang seperti itu bukannya
penguntit?( what?penguntit?bisa bisanya dia…tapi tunggu
dulu.aku harus membuktikan asumsi ku dulu)
“baiklah pak dani (nama supirku) temani aku untuk pergi
nonton.tenang saja,bapak bisa mengatakan kepada ayah kalau
aku yang meminta,,”ucapku pada pak dani
“baiklah non ,,,tetapi dengan satu syarat saya akan
mendampingi non untuk ikut menonton”
“baiklah,,,,,(dengan senyum bahagia)”
jaraknya tidak terlalu jauh dari tempatku,mungkin sekitar
20 menit,itu bukan waktu yang lama bukan?hehehe….finally
kami sudah sampai di mall x.langsung kami pesan dan waktu
tayang film nya tidak lama lagi,pak dani sedang membeli
cemilan dan aku menunggu….oh ia.aku tidak melihat senior
itu…berarti aku salah selama ini…(maaf ya senior,,,aku salah
menduga kau..)sebelum pak dani datang dengan
cemilan,seorang anak kecil duduk bersamaku.seorang anak laki
laki yang tingginya sekitar setengah meter lebih.wajahnya
imut,,sayangnya dia kelihatan baru menangis,,,tak sadar aku
langsung menghiburnya,,,
“hai adik kecil,,kenapa wajahmu begitu…kalau wajahmu
begitu kau akan dikatai seperti burung gagak…jelek dan aku
tidak menyukainya…tersenyumlah dikkk”dia tidak tersenyum
juga,,,lalu ku beri jurus andalanku….
“mau permen?(sambil menyodorkan permen lollipop kaya
warna,,,maaf ya,karena aku masih memiliki sifat
kekanakan)”lalu si adik itu mengambilnya
“makacih kakak,,,,kakak cantik,,(ia tersenyum)”wahhh
senangnya melihat dia tersenyum
“nama adik siapa?kakak namanya risa;>
“aku gilang kakak,,,mamaku sedang membeli cemilan
tetapi dia datangnya lama sekaliiiii……” kata terakhir yang ku
dengar,,,sepertinya itu aku mimpi lagi karena aku sedang
berada di rumah…tapi ayah kenapa tampak cemas
lagi?sepertinya aku pingsan lagi…tapi siapa yang membawaku
kesini lagi???oh ia,pak dani kan bersamaku.tentu dia yang
membawaku.
“maaf pak,saya rasa rissa harus semakin di awasi
kondisinya,karena ini sangat berbahaya bagi tubuhnya saat
ini.ia tidak bisa kelelahan,bahkan sedikit pun ia merasa lelah,ia
akan jatuh pingsan”ucap dokter,ternyata aku di rumah sakit lagi
“untung dia langsung dibawa kesini,,,kalian sudah
sepatutnya mengucapkan terima kasih pada anak
itu,,,”sambung dokter…. Anak itu?apa maksud dokter
ini?kan yang membawa aku kesini adalah pak dani,kenapa
dokter itu selalu mengatakan anak itu,,,aku semakin penasaran
siapa dia,dan mengapa membawaku ke tempat ini lagi,,,
“ayah…(ucapku dengan lemah)”
“ya sayang,,,istirahatlah agar kau pulih kembali…
oke fix,,,aku akan menanyakan itu nanti ketika
dirumah.dan aku hanya akan beristirahat untuk hari ini….

Chapter 4 (bertemu)

aku sudah sampai di rumah.dan ada senior itu di


rumahku(whatttt???)
“ayah ayah,,,(ucapku yang sedang duduk di kursi
roda)senior itu kenapa ada disini?”`
“eh,rissa?kamu lupa?diakan gilang,,,,”ucap ayah
“ha?gilang?gilang siapa ayah?aku tidak pernah kenal
dengan gilang yang ayah maksud….bukan berarti dia gilang
teman masa kecilku kan?”
“rissa,kamu kenapa sih…ya jelas dia gialng teman masa
kecilmu.teman masa kecilmu yang pindah ke australi dan 3
tahun lalu dia kembali ke sini dan tinggal bersama nenek
ratih,,masa kamu lupa…”ucap ayah dengan rasa tidak percaya
bahwa aku tidak ingat dengan gilang….
“aku serius ayah,tapi wajahnya berbeda,,,sangat jauh
berbeda…” lalu aku dibawa masuk sama ayah…
“sudah lebih baik rissa?kau menjadi sombong,berbeda
dengan rissa yang ku kenal dulu..” ucap senior itu
“euhmmm,kamu gilang?tapi aku nggak yakin kamu
gilang,bercanda kan?”
“kok bercanda,kan aku gilang.aku juga gak nyangka kalo
kamu sekolah di sma sekar sari juga,ya sudah…istirahatlah
dulu…lain kali akan ku ajak kau berbincang lebih”
“okelah,dan aku belum yakin kau gilang temanku
dulu,,,dan terima kasih,,,selamat malam”
“apa?serius??baiklah,terima kasihmu belum ku
terima,,,aku pergi ya om,tante,dan rissa,,,selamat malam”
kau lihat lirikan matanya itu?ketika dia mengatakan `dan
rissa` ugh,,menyebalkan sekali anak itu…baiklah kapan kita
akan bertemu lagi dan kuharap kau bukan gilang karena gilang
yang dulu bukanlah yang seperti sekarang ini....aku kenal betul
dengan gilang,,,aku tahu dia pergi ke austral,,,,ah
sudahlah.nanti aku pingsan lagi karena
memikirkannya….selamat malammmmm
karena esoknya hari minggu,aku diajak ayah berjalan jalan
dihari pagi,,,tidak lebih dari seratus meter aku berjalan dengan
kursi rodaku…aku melihat senior yang mengaku gilang itu,,,dia
menghampiri kami…ohhh god,what must I do…..aku harus pergi
meninggalkan ayah dan dia.
“pagi om, (sambil melirik sinis) dan rissa”
“pagi gilang,,(sahut ayah)sedang lari pagi?”
“ia om,maklumlah,,,,sedang jalan pagi ya om”sambungnya
“ia gilang,,,,” dan blab la bla bla,mereka berbincang berdua
seakan aku tidak ada,,,
“bisa ajak risa sekalian nggak?dia jarang lihat desa ini,ya
paling sampai sejauh ini saja yang ia tahu” ucap ayah
“oh,tentu om.”sambung senior itu
“ayah,aku tidak mau”sahutku
“kan kamu selalu merengek ingin melihat desa ini lebih
jauh,,,kesempatan yang jarang muncul loh rissa” ketus ayah
whatttt???ayahhhh,,,,aku tidak mau bersama pria ini.aku
mau nya sama ayah…
“tapi kan yah,,”
“baiklah om,gilang bakal bawa rissa lihat lihat
kampung,,,gak bakal jauh jauh kok,nanti gilang anter balik ke
rumahnya om”ketus senior itu gak lama dia langsung
membawa kursi roda milikku,,aku hanya cemberut di atas kursi
roda itu.tetapi beriringnya waktu,aku malah menikmati suasana
kampung ini.indah,nikmat dan aku ingin pergi lagi
kesini,,,,senior itu membawaku ke daerah jembatan yang
dibawahnya sungai tempat ibu ibu dan anak anak itu mandi dan
mencuci kain.pemandangan yang tidak dapat di bayar dengan
uang atau apapun…. Dalam hati aku berkata”seandainya,senior
ini tidak membawa ku kesini,aku tidak akan tahu bagaimana
rasanya desa yang sebenarnya….aku melewati banyak hal yang
baru ini ku lihat…pemandangan hijau nan asri…asrinya
persawahan dan senangnya bermain air di sungai itu,,,aku
tertegun dan tersenyum”….
“kalau kau ingin,,,aku bisa membawa mu kesini,besok,lusa
atau selama kita libur semester”ucap senior itu
`”aku ingin….(sambil tersenyum tanpa menatapnya)”dan
dia hanya melirikku dan tersenyum jaim....lalu senior itu
membawaku kembali ke rumah dan aku hanya berbincang
dengannya,tepat,,,hanya kata di atas….

Chapter 5.(aku ingin lagi)

raport semester telah dibagikan dan aku mendapat


rangkin 3,mungkin karena aku sedikit bermasalah dengan
absenku.tapi ttak masalah bagi ayah dan ibuku karena bagi
mereka,aku adalah anak yang paling membanggakan….
“pagi om,,,rissa ada?”senior itu datang
“oh,gilang…rissa ada.sebentar om panggil,(lalu
mendatangiku) sa,,,kamu dipanggil sama gilang tuh”
“gilang?memang nya kenapa dia memanggilku ayah?”
“mana ayah tahu,,Tanya aja ke dia langsung..” lalu
aku pergi mendatanginya
“ehmmm,kenapa ya kak?”ugh,,canggung aku manggil
gilang karena aku belum percaya dia itu gilang
“kau ingin pergi bersamaku lagi?keliling desa?tenang
saja,aku bawa sepeda…”
“wah,aku mau….tapi (memandang ayah)”
“boleh kok ssa….”sambung ayah
“dan panggil aku gilang saja,,,”ucap senior eh gilang….
Aku langsung bergegas mengganti baju tidurku dan pergi
bersama nya mengelilingi desa……sungguh indah pemandangan
pagi di desa ini…gak bisa tergantikan oleh mall mall besar di
kota.udaranya gak ada tandingan dan hanya bisa dirasain
disini,,,
“apa kau pernah merasakan dinginnya air sungai di bawah
jembatan ini?ketusnya,ketika sampai di jembatan yang dulu
“tentu saja tidak.”
“mau mencoba?kau tidak akan menyesal”
“hemmm (aku ragu)tapi kalau aku kenapa napa….’
“ayolah,,jangan sia sia kan hari yang mungkin esok tak kau
lihat.”ucapnya sambil tersenyum padaku
“baiklah (dengan ragu mengucapkan namanya)gggiillang.”
“aku suka kau memanggil namaku lagi…”lalu dia
membawaku turun ke dasar sungai,,,sambil memberikan
tangan kepadaku, “pegang tangan ku (sambil tersenyum dank u
balas senyumnya)”
“terima kasih.”aku masuk ke dalam sungai…kau
tahu,,,seketika rasanya pikiranku menjadi tenang,fresh,dan
sungguh tenang……aku ingin merasakan lebih lama tapi dia
menolak karena takut terjadi apa apa padaku…akhirnya aku
keluar dari sungai dan melanjutkan mengelilingi desa.sudah
selesai hari ini mengelilingi desa…akan menjadi kenangan
bagiku,,,bersamanya gilang……
“makasih untuk hari ini gilang,,,”ucapku sambil tersenyum
bahagia
“senang melihat kau bahagia rissa…terima kasihmu ku
terima dan makasih atas panggilan namaku yang tegas tadi”
“(hanya tersenyum)ajak aku lain kali lagi…”
“baiklah,esok ku jemput lagi ya,,,dah aku pergi” dia pergi
dan aku hanya tersenyum girang karena pagi
ini……selanjutnya,setiap pagi di hari libur ia selalu datang
mengajakku pergi mengelilingi desa.banyak hal baru yang
kutahu di desa itu…aku baru pertama kali melihat bunga
bermekaran ,,,baru pertama kali mennginjak persawahan,baru
pertama kali bermain dengan anak anak desa dan banyak hal
baru yang tak bisa ku sebutkan satu per satu…
“rissa….”ucap gilang padaku
“ya gilang…”sahutku
“apa kau ingat janji kecil kita?...”
“janji kecil ( sambil mikir) mungkin aku lupa…memangnya
kenapa?”
“aku mendapat kabar bahwa kau menderita
leukemia,,,setelah kakakmu meninggal kau tampak sedih
sekali…jadi aku ingat janji kecil yang kita buat bersama”
“aku tidak merelakan kepergian kakak,,,,sudah lah.jangan
ingatkan aku tentang kakakku.,,,”
“aku tidak mengingatkanmu akan kakakmu,,,aku hanya
ingin janji kecil kita itu terwujud”
“beritahu aku janji itu,karena mungkin aku tidak bisa
mendengar janji itu lagi besok… hehehe kidding”
“kita pernah berjanji akan membuat satu sama lain
senang,dan akan hidup bersama selamanya,dan aku ingin janji
itu terwujud,,,kau mau?”
“(hanya terdiam untuk sesaat dan gak terasa aku air mata
ku berlinang)ternyata kamu memang gilang……aku kira kamu
bakal lupa sama janji kecil itu…dan aku ingin Menuhin janji
itu,,,”
“(ia datang dengan sebuah surat kumuh yang dulu ku
tuliskan sebelum dia pergi)kau tahu,surat ini selalu ku baca
ketika aku rindu sama rissa teman kecil dan mungkin teman
menua ku nanti.aku selalu ingat dan percaya bahwa kamu bakal
menjadi kenangan terindah dalam hidupku…dan ketika
waktunya telah tiba…yakinlah,aku akan datang sebagai
seseorang yang akan menuntunmu dari depan,mendorong mu
dari belakang dan menggenggam erat tanganmu selalu dari
samping (sambil tersenyum ke arahku)mari pulang……”
“makasih gilang,,,ayo pulang…aku bakal ingat janji yang
kau sebut barusan”
huft,,,aku gak nyangka,ternyata dia adalah gilang yang
dulu dan masih dulu.dan aku mencintai gilang yang dulu dan
sekarang tanpa sebab,,,that I hope always love him from the
moon and back,,,,

chapter 6. (kakak)

aku dan gilang telah berjanji akan bersama,,,mungkin


penyakit ini yang akan memisahkan kami nantinya…tak
terasa,setahun sudah ku lalui bersama gilang.dan aku tidak
menyangka karenanya aku bisa bertahan sampai detik ini.aku
sudah jarang pergi kemo akhir akhir ini dan kami turut senang
mendengarnya.aku sudah tidak seperti dulu…sekarang aku
sudah sedikit kuat di bandingkan yang dulu…mungkin karena
ada gilang bersamaku,,,yang selalu menyemangatiku dan selalu
berjuang bersamaku,,,,makasih gilang……
pagi ini,karena tubuhku sudah jauh membaik,aku di ijinkan
ayah untuk pergi bersama gilang ke sebuah tempat.tempat
dimana kami kecil dulu.tempat membuat janji itu dan tempat
dimana kakak pergi……
“siap untuk mengingat kenangan kita dulu?”
“tentu dong,,,(sambil tersenyum)”
kami pergi dan menghabiskan waktu bersama….semua
bekal telah di sediakan mama dan kami hanya menikmati waktu
untuk kami berdua.kami sampai di rumah yang dulu……pertama
aku tampak sedih,karena aku teringat kakak
“hei,ayolah…kita tidak untuk bersedih disini,,,biarlah dia
tenang disana…nanti dia khawatir denganmu,,,”tegur gilang
“baiklah…mari mengukir kenangan baru disini tanpa
nya…(sambil bangkit dari kesedihan)”
kami bermain bersama,,,aku masih ingat ayunan yang ada
di belakang rumah itu.tempat aku,gilang dan kakak dulu
bermain.kakak jarang bermain dengan kami,hanya sedikit
kenangan kami bertiga tetapi banyak kenangan kami
berdua……ketika aku masuk kedalam rumah,kami sudah di
sambut oleh bibi yang dulu menjadi pembantu disini.sekarang
ia tinggal di rumah ini karena ia telah berjasa pada keluarga
kami,,,terpampang besar foto yang ada di dinding itu…
“kakak (ucapku pelan,dan terjatuhlah air mata yang sedari
dulu tak ingin ku jatuhkan……)”
“(gilang datang dan memelukku) bersedihlah
denganku,,,karena aku akan menjadi tissue pribadi yang selalu
ada ketika kau ingin melap air matamu…”
“kau sangat baiikkk gi….”
Aku terjatuh lagi,,,,ya.aku pingsan lagi…penyakitku
kambuh lagi…dan kini aku hanya bisa pasrah dengan semua ini
dan penyebabnya adalah kakak….
“hei rissa,jangan salahkan aku dong……”ucap kakak rissa
“(terkejut)kakak? Kakak!aku merindukanmu kakak….long
time no see you my sist….so long time and so miss you…”
“emang hanya kamu yang rindu?kakak juga rindu
tahu….dont be cry love”
“kakak jahat,,,meninggalkanku tanpa pamit…bahkan
mengucapkan selamat tinggal saja pun tak
bisa.dasar,,,,parahhhhh (sambil memalingkan wajah)”
“what?(lalu memegang wajahku dan memalingkannya
lagi)kamu kira kakak gak mau bilang see you bye bye sama
kamu?kakak juga pengen….tapi apa?saat kakak sekarat kalian
malah tidak melihatku…kakak kesepian dan ingin bersama
kalian lagi…kakak mau bicara sama kalian tapi kakak gak
sanggup.untuk mengatakan A saja butuh tenaga yang
kuat…kakak gak sanggup rissa (sambil menangis)kakak rindu
bersama kalian,,aku ingin di peluk ayah ibu lagi,,ingin bermain
bersamamu lagi,,ingin berbagi cerita dengan mu lagi,,dan aku
ingin bersama kalian selamanya….”
“kakak….(menangis juga,,,(dasar marissa dan kakak
cengeng)…)”hanya bisa saling peluk tuk meredam rasa rindu
yang tak terbendung….
“sebenarnya kakak sangat kesepian sekali disini,jadi kamu
mau nemanin kakak disini?kita bersama lagi…mau kan rissa?”
“aku ma…..(lalu ingat gilang,mama,ayah,dan semua
kenangan dulu) tunggu kak,(lalu bangkit) gilang,ayah,mama
pasti mencemaskan aku…(lalu pergi meninggalkan kakak
rissa)”rissa hanya teringat dengan mereka
“aku akan datang lagi kakak…tunggulah aku…aku akan
berpamitan dengan mereka lalu menemuimu……tunggu lah
aku,,,see you sist….”lalu ku tinggal kan kakak dan aku sadar dari
pingsan ku selama 2 hari…ayah,mama,dan gilang sangat
khawatir melihatku….
“hai ayah,mama,,,,aku kuat lo mama……aku gak seperti
dulu lagi…tersenyum lah (dalam suara yang lemas dan parau)”
“maaf nak (sahut ayah)kamu tak seharusnya menderita
penyakit itu…”
“ngomong apa sih ayah…aku kuat lo…hai gilang…kau tak
gentle…lelaki tak pernah menangis di depan wanita…dasar
cengeng,,,kau pernah berjanji akan menjadi panutan di
depanku kan,,,kalau kau menangis begitu,bagai…..(gilang
menangis dan keluar dari ruangan) mana mungkin kau menjadi
seorang yang akan ku tiru,,,(menangis)”
“rissa (dokter bergumam) kuatlah…kamu pasti bisa”
“tapi dok,,,tadi aku jumpa kakak dan aku akan kembali
menemuinya setelah aku mendapat ijin dari ayah,mama,dan
gilang untuk menemuinya…aku gak sanggup lihat kakak
kesepian sendiri disana…aku akan menemaninya…”
ayah dan mama tak bisa berkata dan hanya bisa menangis
dan mama keluar… tak lama,masuk lah gilang…
“rissa,kuatlah.kau bilang kalau aku kuat kau pun akan
kuat,,,ayolah..ada apa dengan suara parau itu…aku tidak
pernah dengar suara buruk itu…”
“hei gilang,,,kau tak lihat seberapa kuatnya diriku…kau
tidak tahu ya…aku kan sedang batuk.jadi wajar saja kalau
suaraku parau…”
“kau bohong…(lalu aku dan gilang saling berdialog….di
balik pembicaraan kami,mama dan ayah sedang berbicara
dengan dokter)”
“pak,,,rissa sudah mencapai tahap akhir dari penyakit
ini…ini adalah stadium akhir yang sebentar lagi merrenggut jiwa
anak bapak dan ibu,,,kuatkan hati dan jiwa kalian…”
“terima kasih dokter,,,saya gak bakal bisa melawan
argument ini karena ini sudah pernah terjadi…jadi berapa lama
lagi waktu yang di butuhkan rissa dok?aku sudah tidak tahan
melihat nya menderita,,,tetapi aku tak sanggup untuk
kehilangan yang kedua kali dan……(ayah dan ibu hanya bisa
menangis pasrah)”
“kuatlah….”ucap dokter untuk terakhir kalianya….
Lalu ayah datang bersama mama…
“ma,yah,maaf untuk selama ini telah menyusahkan
kalian…aku tak dapat membalas jasa kalian…maaf suda
menyusahkan kalian dan kumohon berhentilah sedih…”
“baik,ayah dan mama gak bakal sedih (ucap mama
lantang)tapi sembuhlah nak…mari kita pulang bersama ke
desa…”
“mama,,,aku akan tinggal disini,karena aku sudah berjanji
dengan kakak bakal nemanin dia…”
kami semua hanya bisa tertegun bersama……dan aku
hanya bisa menangis di dalam hati…aku akan tampak tegar di
depan mereka karena aku tidak ingin membuat mereka
menangis…
“gilang…makasih untuk semua kenangan dan kesenangan
yang udah kamu kasih ke aku…makasih udah hadir dalam
hidupku yang penuh dengan penyakit ini…makasih sudah
mengingatkanku akan semua kenangan kita dulu……aku akan
selalu ingat…”
“rissa,kamu ingat janji terakhir itu?”
“tentu,,,kau akan akan datang sebagai seseorang yang
akan menuntunku dari depan,mendorong ku dari belakang dan
menggenggam erat tanganku selalu dari samping,,,itu kan?”
“tidak,,,kau salah.dan kau lupa dengan janji itu…kau tahu
artinya?kau telah berkhianat…”
berkhianat?kakak pernah mengatakannya…tapi apakah itu
maksudnya?apa aku akan mengkhianati mereka yang selalu
berada di dekatku? Gilang? Apakah mungkin kau orang yang
akan merasakan rasa itu lagi?aku tidak percaya…
“tunggu gilang,,,,sebentar ku ingat…”
“tidak perlu,,,biar aku saja yang mengingatkannya,,,kita
pernah berjanji untuk bersama selamanya kan?tapi apa?kau
akan meninggalkan aku?”
“gilang,,,aku tidak ingin me…ning…gal…kan…mmm”kataku
berhenti disitu…dan aku merasa kuat lagi……wah…aku sehat
kembali ya(kebingungan)…kulihat ayah dan ku katakana…
“ayah,,,lihat aku.aku sudah bisa bangkit dari kasurku…
ma,aku gak sakit lagi lo…
gilang…oh dear,kita bisa hidup bersama selamanya karena
aku sudah sehat gilang,,,kalian dengar kah aku???ayolah
kenapa (lalu ia melihat bayangan dirinya terbaring di atas
Kasur…)apa itu aku?ah tidak mungkin…mungkin aku sedang
tertidur lagi…tapi ini terlihat sangat nyata,,,ah,ini bercanda
kan?ayah!mama!gilanggggg!!! kenapa gak dengar aku
sih?kalian gak lagi bercanda kan?”
“tidak rissa (sahut kakak)kau tahu?itulah hal yang
kulakukan padamu…sedangkan kau tidak melihat bahkan
menorah ke arahku…”
“apa maksudnya kakak??apa mungkin aku sudah pergi dari
dunia itu dan masuk dunia yang baru lagi?”
“tepat rissa,dan kamu gak bakal bisa kembali bagaimana
pun caranya…”
“ah,tidak mungkin,,,aku hanya tertidur saja kan,,,seperti
tadi…kakak bercanda kan?(berlinang)”
“bagaimana mungkin orang yang sedang ku cinta ke
tinggalkan…mereka pasti sedih dan aku gak mau buat mereka
sedih…terutama dia,,,gilang”
“kau tidak ingat dengan yang ku katakan dulu?aku
berkhianat padamu dank au sudah balas dendam dan dialah
akhir dari pembalasan dendammu”
“ayolah kakak,ini bercanda kan?apa akuharus menjadi
seorang penkhianat?aku gak mau….”
“mau tidak mau harus kau terima rissa,karena begitulah
akhir dari sebuah cinta….,,salah seorang dari mereka akan
berkhianat.pertama aku berkhianat padamu dan kini kau
berkhianat pada mereka…”lalu kakak menarik tanganku dan
pergi menjauh dari mereka…sedangkan ayah,mama dan gilang
hanya bisa menangisi kepergianku……
chapter 8 (pesan yang tak tersampaikan)

untuk kalian orang yang ku kasihi,,,


“maaf karena telah membuat luka di hati kalian…maaf atas
perginya diriku,,,dan terima kasih sudah mewarnai hidupku
dengan semua pengorbanan yang kalian berikan……
untukmu gilang,kakakku bilang,akhir dari sebuah cinta adalah
salah satu dari mereka akan berkhianat…dan maaf kalau aku
adalah pengkhianat itu dan kuharap hidupmu tidak sepi karena
kepergianku….lupakanlah aku,jangan lah terlarut dalam
kesedihan dan jadi lah pribadi yang kuat…dan jangan pernah
sakiti hati wanita yang mencoba tuk mengenalmu……carilah
wanita lain yang bisa bersamamu untuk selaamanya dan jangan
jadi pengkhianat sepertiku…karena itu akan menyakitimu
juga…ayah,mama,dan gilang…jaga diri kalian baik baik.aku
sudah lebih dari baik disini…aku akan selalu bersama
kalian,,,tidak di samping,di depan atau di belakang lagi,,aku
akan berada di dalam….ya, aku akan berada di dalam hati
kalian….selamanya…salam cinta dariku…marissa…selamat
tinggal dunia lama,selamat datang dunia baru….

===================FINISHHHHH==================

author : yuyun azizah kudadiri

Anda mungkin juga menyukai