Anda di halaman 1dari 12

TEKNOLOGI SISTEM GERAK

MRI (Magnetic Resonance Imaging)

Nama : Luh Sri Darmiasih


No : 14
Kelas : XI MIPA 1

SMA Negeri 1 Singaraja

Tahun pelajaran 2021/2022

1
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI..................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................. 4
1.1 LATAR BELAKANG......................................................................................4
1.2 TUJUAN..........................................................................................................4
1.3 RUMUSAN MASALAH................................................................................ 4
BAB 2 HASIL ANALISIS............................................................................................ 5
2.1 PENGERTIAN MRI........................................................................................5
2.2 SEJARAH PERKEMBANGAN MRI.............................................................5
2.3 PRINSIP KERJA MRI.....................................................................................6
2.4 KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN TEKNOLOGI MRI.........................6
2.5 PERANGKAT MRI.........................................................................................7
2.6 JENIS-JENIS MRI DAN KEGUNAANNYA.................................................8
2.7 PERSIAPAN DAN PROSEDUR MRI............................................................9
BAB 3 PENUTUP.......................................................................................................12
3.1 KESIMPULAN............................................................................................. 12
3.2 SARAN..........................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................. 13

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


MRI adalah salah satu jenis teknologi yang dapat digunakan untuk mengatasi
gangguan pada sistem gerak. Dalam bidang kedokteran kita sering mendengar istilah
MRI, yang digunakan untuk mendeteksi gangguan neurologis, penyakit otot dan
tulang. MRI memiliki banyak sekali manfaat namun banyak orang yang tidak
mengetahui apa itu MRI, bagaimana cara kerja, dan juga fungsinya. Pemahaman akan
teknologi MRI sangat penting khususnya bagi seseorang yang menekuni bidang
kesehatan seperti kedokteran.

1.2 TUJUAN
1.2.1 Mengetahui apa itu MRI (Magnetic Resonance Imaging)
1.2.2 Mampu menjelaskan perangkat dan cara kerja MRI
1.2.3 Mengetahui keunggulan dan kelemahan MRI
1.2.4 Mengetahui persiapan dan prosedur yang dilakukan dalam pemeriksaan
dengan MRI.
1.2.5 Menyebutkan manfaat dan fungsi dari teknologi MRI

1.3 RUMUSAN MASALAH


1.3.1 Apa itu MRI dan bagaimana sejarah ditemukannya MRI?
1.3.2 Apa saja perangkat yang ada di dalam MRI?
1.3.3 Apa keunggulan dan kelemahan teknologi MRI?
1.3.4 Bagaimana cara kerja MRI dalam menangani gangguan pada sistem gerak?
1.3.5 Apa manfaat dan fungsi teknologi MRI bagi kesehatan manusia?
1.3.6 Bagaimana persiapan dan prosedur pemeriksaan MRI?

3
BAB 2
HASIL ANALISIS

2.1 PENGERTIAN MRI


MRI merupakan singkatan dari Magnetic Resonance Imaging. MRI adalah
teknik pencitraan dalam mendiagnostik gangguan neurologis , penyakit otot, dan
patah tulang. MRI dapat juga diartikan sebagai teknik pemindaian radiologi yang
menggunakan magnet, gelombang radio, dan komputer untuk menghasilkan gambar
struktur tubuh. MRI dapat menampilkan kontras jaringan lunak yang lebih baik
daripada modalitas pencitraan lainnya seperti CT Scan, Rontgen, atau USG tanpa
menggunakan radiasi pengion.

Gambar : MRI (Magnetic Resonance Imaging)

2.2 SEJARAH PERKEMBANGAN MRI


Awal ditemukannya MRI yaitu pada tahun 1946 ketika Felix Borch dan Purcell
mengemukakan teori mengenai inti atom bersifat sebagai magnet kecil dan inti atom
mebuat spinning dan precessing. Dari hasil penemuan tersebut lahirlah alat yang
bernama NMR atau Nuclear Magnetic Resonance Spectromer, yang digunakan
terbatas pada bidang kimia saja. Lalu di tahun 1971 ada seorang bernamaRaymond
Damian yang pertama kali menggunakan NMR untuk memeriksa pasien. Tanggal 3
Juli 1977 menandai tonggak sejarah pemeriksaan MRI pertama pada manusia setelah

4
melewati masa 7 tahun penelitian oleh dr Raymond Damadian dan rekannya Minkoff
dan Goldsmith. Tahun 1979 The University of Nottingham Group memproduksi
gambaran potongan coronnal dan sagittal dengan NMR. Selanjutnya karena sudah
digunakan dibidang kesehatan maka penggunaan istilah NMR diganti menjadi MRI
dan fungsinya ditetapkan di bidang radiologi. Saat pertama kali ditemukan, untuk
mendapatkan satu gambar MRI memerlukan waktu pemeriksaan sekitar 5 jam.
Bandingkan dengan MRI saat ini yang hanya memerlukan waktu 30-90 menit.
Penemuan MRI merupakan terobosan penting dalam kedokteran modern.

2.3 PRINSIP KERJA MRI


Struktur atom hidrogen dalam tubuh manusia saat diluar medan magnet
mempunyai arah yang acak dan tidak membentuk keseimbangan. Namun, saat tubuh
diletakkan didalam MRI maka atom H akan sejajar dengan arah medan magnet. Saat
diberikan frekuensi radio maka atom Hakan menyerap energi dari frekuensi radio
tersebut. Akibat bertambahnya energi maka atom H akan mengalami pembelokan,
besarnya arah pembelokan dipengaruhi oleh besarnya energi dan lama waktu
pemberian frekuensi radio. Ketika frekuensi radio dihentikan ataom H akan sejajar
kembali dengan arah medan magnet. Pada saat kembali inilah atom H akan
memancarkan energi yang ia terima sebelumnya. Kemudian sinyal energi yang
dipancarkan akan dideteksi oleh detektor khusus dan diperkuat. Selanjutnya
komputer akan mengolah dan merekontruksi citra yang dihasilkan berdasarkan sinyal
yang diperoleh dari berbagai irisan.

2.4 KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN TEKNOLOGI MRI


Keunggulan pengunaan MRI dibandingkan alat pencitraan endoskopi lainnya ada
banyak. Berikut adalah keunggulannya secar umum:
a. Kemampuan menampilkan detail anatomi secara jelas dalam berbagai potongan
(multiplanar) tanpa mengubah posisi pasien.
b. Hasil pencitraan yang dihasilkan oleh MRI lebih jelas serta dapat dilihat dari
berbagai sisi tanpa melibatkan pengunaan radiasi.
c. Memberikan hasil tanpa perlu merubah posisi pasien.
d. Tidak menggunakan kontras untuk sebagian besar pemeriksaan MRI.
e. Fasilitas MRI dilengkapi dengan kemampuan untuk menilai fungsi organ tertentu

5
secara dinamik (Functional MRI), untuk menilai distribusi darah, baik di otak
maupun di jantung (Perfusion Imaging) serta melihat metabolisme yang ada
didalam sebuah tumor (Spectroscopy Imaging).
Sedangkan kelebihan-kelebihan MRI dibandingkan alat pencitraan CT Scan adalah
sebagai berikut :
1. MRI lebih unggul untuk mendeteksi beberapa kelainan pada jaringan lunak seperti
otak, sumsum tulang serta muskuloskeletal.
2. Mampu memberi gambaran detail anatomi dengan lebih jelas.
3. Mampu melakukan pemeriksaan fungsional seperti pemeriksaan difusi, perfusi
dan spektroskopi yang tidak dapat dilakukan dengan CT Scan.
4. Mampu membuat gambaran potongan melintang, tegak, dan miring tanpa
merubah posisi pasien.
5. MRI tidak menggunakan radiasi pengion.

KELEMAHAN TEKNOLOGI MRI


1. Ada beberapa jenis pasien yang tidak aman discan menggunakan MRI seperti
seseorang yang memakai alat pacu jantung, sendi buatan, dll
2. Suara mesin MRI terdengar keras saat digunakan sehingga mengganggu
kenyamanan pasien.
3. Pemeriksaan dengan menggunakan MRI harganya masih tergolong mahal yaitu
sekitar Rp 2 juta atau lebih.

2.5 PERANGKAT MRI


Perangkat MRI terdiri dari beberapa bagian yaitu:
1. Magnet
Magnet merupakan komponen utama pada perangkat MRI yang digunakan
untuk menghasilkan medan magnet yang sangat kuat dan homogen secara
konstan. Ada beberapa jenis magnet yang umum digunakan yaitu superkonduktor,
permanen dan magnet resistif. Magnet superkonduktor adalah yang paling umum
digunakan.
2. Coil Radio Frekuensi
Merupakan perangkat yang digunakan untuk mengirim dan menerima
radiofrekuensi. Ada beberapa jenis berdasarkan fungsi dan jenis pemeriksaan

6
yang dilakukan yaitu coil tubuh, coil kepala, coil vertebra , coil leher, coil knee,
coil wrist, coil shoulder, coil breast, coil endo-cavitary, coil peripheral vaskular,
coils flexible dan coil Temporo- Mandibular Joint (TMJ).
3. Gradient Magnet
Perangkat yang digunakan untuk menghasilkan variasi nilai medan magnet
sehingga sinyal yang dihasilkan oleh tubuh pasien dapat diketahui letak atau
lokasinya.
4. Sistem Komputer
Sistem komputer berfungsi untuk menjalankan proses digitalisasi pencitraan
MRI dan sebagai sistem kontrol perangkat MRI selama proses pemeriksaan.
5. Pasien Headling System
Merupakan suatu perangkat yang biasa disebut dengan meja pemeriksaan
sebagai tempat pasien yang terhubung sistem magnet. Digunakan untuk
penempatan pasien secara akurat selama pemeriksaan.

2.6 JENIS-JENIS MRI DAN KEGUNAANNYA


Berikut adalah jenis-jenis MRI berdasarkan kegunaanya dan bagian tubuh yang
diperiksa.
a. MRI Otak dan Saraf Tulang Belakang
MRI paling sering digunakan untuk mengevaluasi kondisi otak dan saraf tulang
belakang. Beberapa kondisi medis yang dapat didiagnosis dengan pemindaian ini
adalah:

 Aneurisma pembuluh darah otak


 Penyakit mata dan telinga bagian dalam
 Multiple sclerosis
 Gangguan saraf tulang belakang
 Stroke
 Tumor
 Cedera otak karena trauma

b. MRI Jantung Dan Pembuluh Darah


MRI jantung dan pembuluh darah dapat membantu dokter dalam menilai:

7
 Ketebalan dan pergerakan dinding jantung
 Ukuran dan fungsi ruang-ruang jantung
 Luasnya kerusakan yang disebabkan oleh serangan jantung atau penyakit
jantung tertentu
 Gangguan struktural pada pembuluh darah aorta, seperti aneurisma atau
diseksi (robeknya dinding pembuluh darah)
 Peradangan atau sumbatan pada pembuluh darah

c. MRI Organ Dalam


MRI dapat memeriksa keberadaan tumor atau kelainan lain dari banyak organ di
dalam tubuh yang meliputi hati, saluran empedu, ginjal, limpa, pankreas, rahim,
ovarium, serta prostat.

d. MRI Tulang dan Sendi


MRI tulang dan sendi dapat membantu dokter dalam menilai:

 Kelainan sendi karena trauma atau cedera berulang


 Kelainan pada bantalan saraf tulang belakang
 Infeksi tulang
 Tumor tulang dan jaringan lunak

e. MRI Payudara
MRI bisa digunakan bersama dengan pemeriksaan mammogram untuk
mendeteksi kanker payudara, terutama bagi wanita dengan jaringan payudara yang
padat atau berisiko tinggi terkena kanker payudara.

2.7 PERSIAPAN DAN PROSEDUR MRI


A. Persiapan MRI
Terdapat beragam hal yang sebaiknya dipersiapkan sebelum menjalani MRI. Berikut
diantarnya:
1. Tanya jawab riwayat medis
Sebelum melakukan MRI, informasikan pada dokter mengenai kondisi pasien,
misalnya seperti berikut:

8
a. Memiliki kondisi medis tertentu, seperti penyakit ginjal atau hati
b. Baru saja mengalami operasi
c. Memiliki alergi terhadap makanan atau obat tertentu
d. Mengidap asma
e. Sedang hamil atau kemungkinan hamil

2. Pemeriksaan benda logam yang menempel pada tubuh


Semua alat yang terbuat dari logam tidak diperbolehkan berada dalam ruang
pemeriksaan MRI. Karena benda-benda ini bisa mengganggu jalannya pemeriksaan.
Medan magnet pada mesin pemindai juga dapat menarik logam.Alat-alat tersebut
meliputi:

a. Katup jantung buatan


b. Tindik pada tubuh
c. Implan koklea pada telinga
d. Insulin pump
e. Tambalan gigi
f. Gigi palsu
g. Implanted nerve stimulator
h. Peluru atau serpihan logam
i. Sendi atau tungkai artifisial berbahan logam (metallic joint prostheses)
j. Alat pacu jantung atau defibrilator jantung yang ditanam
k. Klip logam (metal clip) atau sekrup

3. Pemeriksaan tato
Keberadaan tato pada tubuh pasien harus diperiksa karena beberapa jenis tato
mengandung komponen logam.

4. Persiapan di hari pemeriksaan


Pada hari pemeriksaan pakaian yang digunakan adalah pakaian yang longgar tanpa
kancing atau ritsleting berbahan logam atau pakaian khusus yang disediakan oleh
rumah sakit. Sebelum memasuki ruang pemindaian,pasien melepaskan semua
perlengkapan. Mulai dari kawat gigi, kacamata, alat bantu dengar, kunci, bra dengan
kawat, jam tangan, dan rambut palsu. Telepon genggam juga tidak boleh dibawa ke

9
dalam ruangan MRI. Orang yang mengalami klaustrofobia atau fobia ruang tertutup
sering merasa kesulitan menjalani MRI. Khusus untuk pasien yang memiliki fobia
tersebut dokter akan melakukan MRI di tempat yang lebih terbuka bila
memungkinkan. Bila tidak mungkin, dokter akan memberikan obat penenang untuk
pasien sebelum pemeriksaan MRI dilakukan.

B. Prosedur MRI
Pemeriksaan MRI biasanya memakan waktu sekitar 20 hingga 90 menit dengan
prosedur sebagai berikut:

a. Pasien berbaring di atas meja khusus yang akan bergerak masuk ke dalam
mesin MRI. Mesin ini berbentuk seperti tabung besar dengan lubang di
kedua sisi dan magnet yang mengelilinginya.
b. Tali pengikat bisa digunakan untuk memastikan posisi pasien tidak bergeser
selama pemeriksaan.
c. Keseluruhan atau sebagian badan pasien akan masuk ke dalam mesin.
d. Mesin MRI akan menghasilkan medan magnet yang kuat di dalam tubuh
pasien.
e. Komputer lalu menangkap sinyal yang dihasilkan oleh mesin untuk
menghasilkan serangkaian gambar. Tiap gambar memperlihatkan potongan
tipis tubuh pasien.

Pasien akan mendengar suara ketukan keras selama pemeriksaan. Suara ini berasal
dari mesin MRI yang menghasilkan energi untuk memproduksi gambar. Jika merasa
tidak nyaman dengan suara ini, pasien dapat meminjam alat penutup telinga untuk
meredam suara. Pasien juga dapat merasakan sensasi kejut selama pemeriksaan. Hal
ini terjadi karena mesin MRI merangsang saraf di tubuh pasien,namun hal ini tidak
perlu dicemaskan. Pada beberapa kasus, cairan pewarna kontras akan disuntikkan ke
pembuluh darah vena di tangan atau lengan pasien. Cairan ini membantu dokter
untuk melihat struktur di dalam tubuh pasien dengan lebih jelas.

10
BAB 3
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
MRI adalah salah satu teknologi dalam sistem gerak yang menerapkan teknik
pemindaian radiologi yang menggunakan magnet, gelombang radio, dan komputer
untuk menghasilkan gambar struktur tubuh. MRI pertama kali dikembangkan di
bidang kesehatan oleh dr Raymond Damadian. Prinsip kerja MRI adalah
memanfaatkan keberadaan struktur atom hidrogen dalam tubuh manusia yang dapat
berubah arah jika diletakan dalam medan magnet. MRI sangat tepat untuk digunakan
dalam memeriksa keadaan dalam tubuh karena memiliki keunggulan bila
dibandingkan dengan CT scan, rontgen, dll. Perangkat MRI terdiri dari magnet, coil
radio frekuensi, gradient magnet, sistem komputer, dan pasien headling system. Ada
beberapa organ yang diperiksa dengan MRI yaitu otak, saraf tulang belakang, jantung,
pembuluh darah, payudara, tulang, sendi, dan organ dalam lainnya. Sebelum proses
pemeriksaan dengan MRI dilakukan ada beberapa persiapan dan prosedur yang harus
dilakukan dan disiapkan oleh pasien dan juga tenaga medis, hal ini bertujuan agar
proses pemeriksaan berjalan lancar tanpa adanya kendala dan tidak menimbulkan
efek samping yang serius bagi pasien. Walaupun teknologi MRI ini sangat bagus
untuk digunakan namun biaya pemeriksaannya masih mahal sehingga tidak bisa
dijangkau oleh rakyat kecil, padahal pelayanan kesehatan itu berlaku untuk semua
orang, tidak memandang status saja.

3.2 SARAN
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan tugas dalam bentuk laporan ini
memiliki banyak kekurangan sehingga penulis membutuhkan saran yang membangun
dari berbagai pihak untuk mendukung kesempurnaan laporan ini.

11
DAFTAR PUSTAKA
AR Triwoto. 2017. “Segmentasi Citra Magnetic Resonance Imaging (MRI)”. Diakses
pada 19 Setember 2021 pukul 15.23 dari
https://repository.its.ac.id/46679/1/2212204006-Master%20Thesis.pdf

F Felayani. 2019. “BAB II TINJAUAN PUSTAKA Prinsip Dasar Pencitraan MRI”.


Diakses pada 19 September 2021 pukul 15.30 dari
http://eprints.undip.ac.id/72400/3/BAB_II.pdf

M Notosiswoyo. 2004. “Pemanfaatan Magnetic Resonance Imaging”. Diakses pada


19 September 2021 pukul 15.14 dari
http://repository.litbang.kemkes.go.id/1125/1/901-986-1-PB.pdf

Widyawati Gunardi. “Teori Tentang Pencitraan Magnetic Resonance Imaging”.


Diakses pada 19 September 2021 pukul 15. 37 dari
https://adoc.pub/bab-ii-landasan-teori675e2edcd85bf75ad4dd6b8b8190181845091.ht
ml

12

Anda mungkin juga menyukai