1
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI..................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................. 4
1.1 LATAR BELAKANG......................................................................................4
1.2 TUJUAN..........................................................................................................4
1.3 RUMUSAN MASALAH................................................................................ 4
BAB 2 HASIL ANALISIS............................................................................................ 5
2.1 PENGERTIAN MRI........................................................................................5
2.2 SEJARAH PERKEMBANGAN MRI.............................................................5
2.3 PRINSIP KERJA MRI.....................................................................................6
2.4 KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN TEKNOLOGI MRI.........................6
2.5 PERANGKAT MRI.........................................................................................7
2.6 JENIS-JENIS MRI DAN KEGUNAANNYA.................................................8
2.7 PERSIAPAN DAN PROSEDUR MRI............................................................9
BAB 3 PENUTUP.......................................................................................................12
3.1 KESIMPULAN............................................................................................. 12
3.2 SARAN..........................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................. 13
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 TUJUAN
1.2.1 Mengetahui apa itu MRI (Magnetic Resonance Imaging)
1.2.2 Mampu menjelaskan perangkat dan cara kerja MRI
1.2.3 Mengetahui keunggulan dan kelemahan MRI
1.2.4 Mengetahui persiapan dan prosedur yang dilakukan dalam pemeriksaan
dengan MRI.
1.2.5 Menyebutkan manfaat dan fungsi dari teknologi MRI
3
BAB 2
HASIL ANALISIS
4
melewati masa 7 tahun penelitian oleh dr Raymond Damadian dan rekannya Minkoff
dan Goldsmith. Tahun 1979 The University of Nottingham Group memproduksi
gambaran potongan coronnal dan sagittal dengan NMR. Selanjutnya karena sudah
digunakan dibidang kesehatan maka penggunaan istilah NMR diganti menjadi MRI
dan fungsinya ditetapkan di bidang radiologi. Saat pertama kali ditemukan, untuk
mendapatkan satu gambar MRI memerlukan waktu pemeriksaan sekitar 5 jam.
Bandingkan dengan MRI saat ini yang hanya memerlukan waktu 30-90 menit.
Penemuan MRI merupakan terobosan penting dalam kedokteran modern.
5
secara dinamik (Functional MRI), untuk menilai distribusi darah, baik di otak
maupun di jantung (Perfusion Imaging) serta melihat metabolisme yang ada
didalam sebuah tumor (Spectroscopy Imaging).
Sedangkan kelebihan-kelebihan MRI dibandingkan alat pencitraan CT Scan adalah
sebagai berikut :
1. MRI lebih unggul untuk mendeteksi beberapa kelainan pada jaringan lunak seperti
otak, sumsum tulang serta muskuloskeletal.
2. Mampu memberi gambaran detail anatomi dengan lebih jelas.
3. Mampu melakukan pemeriksaan fungsional seperti pemeriksaan difusi, perfusi
dan spektroskopi yang tidak dapat dilakukan dengan CT Scan.
4. Mampu membuat gambaran potongan melintang, tegak, dan miring tanpa
merubah posisi pasien.
5. MRI tidak menggunakan radiasi pengion.
6
yang dilakukan yaitu coil tubuh, coil kepala, coil vertebra , coil leher, coil knee,
coil wrist, coil shoulder, coil breast, coil endo-cavitary, coil peripheral vaskular,
coils flexible dan coil Temporo- Mandibular Joint (TMJ).
3. Gradient Magnet
Perangkat yang digunakan untuk menghasilkan variasi nilai medan magnet
sehingga sinyal yang dihasilkan oleh tubuh pasien dapat diketahui letak atau
lokasinya.
4. Sistem Komputer
Sistem komputer berfungsi untuk menjalankan proses digitalisasi pencitraan
MRI dan sebagai sistem kontrol perangkat MRI selama proses pemeriksaan.
5. Pasien Headling System
Merupakan suatu perangkat yang biasa disebut dengan meja pemeriksaan
sebagai tempat pasien yang terhubung sistem magnet. Digunakan untuk
penempatan pasien secara akurat selama pemeriksaan.
7
Ketebalan dan pergerakan dinding jantung
Ukuran dan fungsi ruang-ruang jantung
Luasnya kerusakan yang disebabkan oleh serangan jantung atau penyakit
jantung tertentu
Gangguan struktural pada pembuluh darah aorta, seperti aneurisma atau
diseksi (robeknya dinding pembuluh darah)
Peradangan atau sumbatan pada pembuluh darah
e. MRI Payudara
MRI bisa digunakan bersama dengan pemeriksaan mammogram untuk
mendeteksi kanker payudara, terutama bagi wanita dengan jaringan payudara yang
padat atau berisiko tinggi terkena kanker payudara.
8
a. Memiliki kondisi medis tertentu, seperti penyakit ginjal atau hati
b. Baru saja mengalami operasi
c. Memiliki alergi terhadap makanan atau obat tertentu
d. Mengidap asma
e. Sedang hamil atau kemungkinan hamil
3. Pemeriksaan tato
Keberadaan tato pada tubuh pasien harus diperiksa karena beberapa jenis tato
mengandung komponen logam.
9
dalam ruangan MRI. Orang yang mengalami klaustrofobia atau fobia ruang tertutup
sering merasa kesulitan menjalani MRI. Khusus untuk pasien yang memiliki fobia
tersebut dokter akan melakukan MRI di tempat yang lebih terbuka bila
memungkinkan. Bila tidak mungkin, dokter akan memberikan obat penenang untuk
pasien sebelum pemeriksaan MRI dilakukan.
B. Prosedur MRI
Pemeriksaan MRI biasanya memakan waktu sekitar 20 hingga 90 menit dengan
prosedur sebagai berikut:
a. Pasien berbaring di atas meja khusus yang akan bergerak masuk ke dalam
mesin MRI. Mesin ini berbentuk seperti tabung besar dengan lubang di
kedua sisi dan magnet yang mengelilinginya.
b. Tali pengikat bisa digunakan untuk memastikan posisi pasien tidak bergeser
selama pemeriksaan.
c. Keseluruhan atau sebagian badan pasien akan masuk ke dalam mesin.
d. Mesin MRI akan menghasilkan medan magnet yang kuat di dalam tubuh
pasien.
e. Komputer lalu menangkap sinyal yang dihasilkan oleh mesin untuk
menghasilkan serangkaian gambar. Tiap gambar memperlihatkan potongan
tipis tubuh pasien.
Pasien akan mendengar suara ketukan keras selama pemeriksaan. Suara ini berasal
dari mesin MRI yang menghasilkan energi untuk memproduksi gambar. Jika merasa
tidak nyaman dengan suara ini, pasien dapat meminjam alat penutup telinga untuk
meredam suara. Pasien juga dapat merasakan sensasi kejut selama pemeriksaan. Hal
ini terjadi karena mesin MRI merangsang saraf di tubuh pasien,namun hal ini tidak
perlu dicemaskan. Pada beberapa kasus, cairan pewarna kontras akan disuntikkan ke
pembuluh darah vena di tangan atau lengan pasien. Cairan ini membantu dokter
untuk melihat struktur di dalam tubuh pasien dengan lebih jelas.
10
BAB 3
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
MRI adalah salah satu teknologi dalam sistem gerak yang menerapkan teknik
pemindaian radiologi yang menggunakan magnet, gelombang radio, dan komputer
untuk menghasilkan gambar struktur tubuh. MRI pertama kali dikembangkan di
bidang kesehatan oleh dr Raymond Damadian. Prinsip kerja MRI adalah
memanfaatkan keberadaan struktur atom hidrogen dalam tubuh manusia yang dapat
berubah arah jika diletakan dalam medan magnet. MRI sangat tepat untuk digunakan
dalam memeriksa keadaan dalam tubuh karena memiliki keunggulan bila
dibandingkan dengan CT scan, rontgen, dll. Perangkat MRI terdiri dari magnet, coil
radio frekuensi, gradient magnet, sistem komputer, dan pasien headling system. Ada
beberapa organ yang diperiksa dengan MRI yaitu otak, saraf tulang belakang, jantung,
pembuluh darah, payudara, tulang, sendi, dan organ dalam lainnya. Sebelum proses
pemeriksaan dengan MRI dilakukan ada beberapa persiapan dan prosedur yang harus
dilakukan dan disiapkan oleh pasien dan juga tenaga medis, hal ini bertujuan agar
proses pemeriksaan berjalan lancar tanpa adanya kendala dan tidak menimbulkan
efek samping yang serius bagi pasien. Walaupun teknologi MRI ini sangat bagus
untuk digunakan namun biaya pemeriksaannya masih mahal sehingga tidak bisa
dijangkau oleh rakyat kecil, padahal pelayanan kesehatan itu berlaku untuk semua
orang, tidak memandang status saja.
3.2 SARAN
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan tugas dalam bentuk laporan ini
memiliki banyak kekurangan sehingga penulis membutuhkan saran yang membangun
dari berbagai pihak untuk mendukung kesempurnaan laporan ini.
11
DAFTAR PUSTAKA
AR Triwoto. 2017. “Segmentasi Citra Magnetic Resonance Imaging (MRI)”. Diakses
pada 19 Setember 2021 pukul 15.23 dari
https://repository.its.ac.id/46679/1/2212204006-Master%20Thesis.pdf
12