NIM : 211321046
Kelas : 3B – TLI
Diketahui IKE rata – ratanya ialah 2.01 yang menandakan bahwa Industri ini memiliki kinerja
produksi dan konsumsi energi listrik yang efisien.
Correlations
Konsumsi Produksi
Pearson Correlation Konsumsi 1.000 .983
Produksi .983 1.000
Sig. (1-tailed) Konsumsi . .000
Produksi .000 .
N Konsumsi 12 12
Produksi 12 12
• Diketahui nilai koefisiein korelasinya ialah 0,983 apabila disandingkan dengan nilai tabel
Interpretasi Koefisien Korelasi tabel 2 diatas masuk kedalam interval 0,80 – 1,00 dengan
tingkat hubungan yang sangat kuat, sehingga dapat disimpulkan bahwa hubungan antara
produksi dan konsumsi energi memiliki tingkat hubungan yang sangat kuat.
Variables Entered/Removeda
Variables Variables
Model Entered Removed Method
1 Produksib . Enter
a. Dependent Variable: Konsumsi
b. All requested variables entered.
Diketahui bahwa variabel dependennya adalah konsumsi dan variabel independennya adalah produksi.
Metode yang digunakan adalah metode enter, dimana metode enter ini adalah metode yang digunakan
untuk membentuk penafsiran dari persamaan regresi dan peneliti menentukan sendiri variable yang akan
diambil sesuai dengan hasil dari signifikansi
Model Summaryb
Std. Error Change Statistics
Mode R Adjusted R of the R Square F Sig. F
l R Square Square Estimate Change Change df1 df2 Change
1 .983a .967 .963 63575.5371 .967 291.210 1 10 .000
5
a. Predictors: (Constant), Produksi
b. Dependent Variable: Konsumsi
Diketahui nilai R. Square sebesar 0,965 yang berarti bahwa sumbangan pengaruh Variabel Independen
terhadap Variabel Dependen sebesar 96,5%.
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 1177027815799 1 1177027815799 291.210 .000b
.634 .634
Residual 40418489240.3 10 4041848924.03
66 7
Total 1217446305040 11
.000
a. Dependent Variable: Konsumsi
b. Predictors: (Constant), Produksi
Tabel output diatas tidak digunakan dalam regresi sederhana karena output uji F bertujuan untuk
mengetahui ada atau tidaknya pengaruh Variabel Independen terhadap Variabel Dependen secara
simultan (bersama - sama).
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients Correlations
Zero-
Model B Std. Error Beta t Sig. order Partial Part
1 (Constan -1607559.354 243509.673 - .00
t) 6.60 0
2
Produksi .819 .048 .983 17.0 .00 .983 .983 .983
65 0
a. Dependent Variable: Konsumsi
Diketahui nila Sig. Variabel Independen sebesar 0,000 (<0.06) maka dapat disimpulkan bahwa Variabel
Independen berpengaruh signifikan terhadap Variabel Dependen. Persamaan Regresi di temukan adalah
-1607559.354 + 0.819X. Jika Variabel Independen bernilai 0 (konstan), maka Variabel Dependen
bernilai -1607559.354. Apabila nilai koefisien Variabel Independen bernilai positif (+) sebesar 0.819
maka bisa diartikan jika Variabel Independen meningkat maka Variabel Dependen akan menignkat
juga(searah), apabila produksi meningkat maka nilai konsumsi nya juga akan meningkat.
Casewise Diagnosticsa
Case Number Std. Residual Konsumsi Predicted Value Residual
1 -.165 1.99E+6 1996342.3452 -10470.34518
2 .866 2.16E+6 2108992.5734 55071.42659
3 .046 2.07E+6 2072046.2332 2921.76684
4 1.931 2.77E+6 2649466.0608 122757.93922
5 -2.059 2.44E+6 2570311.7079 -130895.70789
6 -.017 2.76E+6 2761027.2718 -1067.27185
7 -.819 2.59E+6 2643631.2214 -52063.22145
8 .281 3.03E+6 3014733.8813 17834.11870
9 .180 2.53E+6 2521260.0821 11451.91790
10 -.399 2.41E+6 2439904.7682 -25352.76820
11 .464 2.90E+6 2867464.3706 29527.62944
12 -.310 2.77E+6 2787851.4841 -19715.48412
a. Dependent Variable: Konsumsi
Tabel diatas menunjukan hasil perhitungan prediksi atau ramalan besarnya konsumsi energi yang
Y = a + b X atau
Ehitung = a + b P
Residuals Statisticsa
Minimum Maximum Mean Std. Deviation N
Predicted Value 1996342.3750 3014734.0000 2536086.0000 327112.40990 12
Residual -130895.71094 122757.93750 .00000 60616.89626 12
Std. Predicted Value -1.650 1.463 .000 1.000 12
Std. Residual -2.059 1.931 .000 .953 12
a. Dependent Variable: Konsumsi
CUSUM
Ehtg = -
Bulan Eact P 1607559.354 + Eact – Ehtg CUSUM
0.819P
Diperoleh besarnya nilai CUSUM per bulan, nilai tersebut diperoleh dari selisih konsumsi
energi aktual yang didapat dari data survai lapangan terhadap nilai konsumsi energi yang didapat
-50000
-100000
-150000
-200000
Berdasarkan gambar 4.3 grafik CUSUM, terlihat bahwa terjadi osilasi di garis nol (0) kumulatif
(+) terbesar terjadi pada bulan Juli dan kumulatif negatif (-) terjadi pada bulan April, Februari
dan Juni. Grafik CUSUM digunakan untuk melihat pola penggunaan energi apakah perusahaan
dalam menggunakan energi kecenderungannya boros atau tidak dan sekaligus dapat melihat
pengelolaan energi apakah sudah menerapkan sistem manajemen energi dengan benar atau belum
di perusahaan tersebut. Besarnya nilai CUSUM yang terletak diatas garis nol (0) artinya bahwa
besarnya nilai CUSUM yang terletak dibawah garis nol (0) artinya bahwa industri tersebut dalam
menggunakan energi kecenderungannya belum efisien juga, walaupun terjadi penurunan nilai
CUSUM. Hal tersebut terjadi karena target produksi diturunkan bila dibandingkan dengan selain