TENTANG
BUPATI BENGKALIS,
Dengan Persetujuan
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKALIS TENTANG
PEMBENTUKAN DESA BUMBUNG DAN DESA KESUMBO AMPAI
KECAMATAN MANDAU KABUPATEN BENGKALIS.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
10. Desa Bumbung dan Desa Kesumbo Ampai adalah Desa Bumbung,
dan Desa Kesumbo Ampai Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis;
11. Luas Wilayah adalah Luas Wilayah Desa Sebangar sebelum dan
setelah Pemekaran (Pembentukan Desa Baru) serta Luas Wilayah
Desa Bumbung dan Desa Kesumbo Ampai Kecamatan Mandau
Kabupaten Bengkalis;
13. Desa Baru adalah Desa yang baru di bentuk yang di beri nama Desa
Bumbung dan Desa Kesumbo Ampai Kecamatan Mandau
Kabupaten Bengkalis;
17. Pendapatan Asli Desa adalah Pendapatan Asli Desa Bumbung dan
Desa Kesumbo Ampai Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis;
BAB II
PEMBENTUKAN DESA
Pasal 2
BAB III
JUMLAH PENDUDUK
Pasal 3
BAB IV
LUAS WILAYAH
Pasal 4
(2) Luas wilayah Desa sebagaimana dimaksud ayat (1) Pasal ini,
setelah dilakukan pemekaran berubah menjadi :
BAB V
POTENSI DESA
Pasal 5
a. Potensi Alam;
b. Potensi Penduduk;
c. Potensi Kelembagaan;
d. Potensi Sarana dan Prasarana.
5
BAB VI
SARANA DAN PRASARANA PEMERINTAHAN
Pasal 6
BAB VII
BATAS WILAYAH DESA
Pasal 7
( 4 ) Ketiga wilayah Desa sebagaimana tersebut pada ayat (1), (2) dan (3)
Pasal ini, mempunyai batas wilayah yang terdiri dari batas-batas yang
bersifat alami seperti sungai, dan batas buatan seperti jalan dan lain-
lain sebagainya.
6
BAB VIII
PEMBAGIAN WILAYAH DESA
Pasal 8
BAB IX
KEWENANGAN DESA
Pasal 9
BAB X
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 10
Hal – hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini, sepanjang mengenai
teknis pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut dengan Keputusan Bupati.
Pasal 11
Ditetapkan di Bengkalis
pada tanggal 28 Juni 2004.
BUPATI BENGKALIS
d.t.o
H. SYAMSURIZAL
Diundangkan di Bengkalis
Pada tanggal 29 Juni 2004
Drs.H.SULAIMAN,DIPL.PS
PEMBINA UTAMA MUDA
NIP.170006818.-
PENJELASAN
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKALIS
NOMOR 05 TAHUN 2004
TENTANG
- Desa tersebut telah memiliki dasar hukum yang sah, dan merupakan
kesatuan masyarakat hukum yang berwenang untuk mengatur dan
mengurus kepentingan masyarakat berdasarkan asal – usul dan adat
istiadat setempat yang diakui dalam sistem Pemerintahan Nasional,
dan berada di Daerah Kabupaten.