PENGUMUMAN
NOMOR PENG-74/PJ/PJ.01/2024
TENTANG
PEMANGGILAN PESERTA PELATIHAN TEKNIS FORENSIK DIGITAL PERPAJAKAN I
ANGKATAN I TAHUN ANGGARAN 2024
g. Menaati seluruh tata tertib dan kegiatan sesuai jadwal yang telah ditentukan oleh
Penyelenggara, mengingat:
1) kewajiban mengikuti pelatihan merupakan salah satu bentuk pelaksanaan tugas
kedinasan sebagaimana diatur dalam Pasal 3 huruf e Peraturan Pemerintah Nomor
94 Tahun 2021 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil;
2) jumlah jam pelajaran akan diperhitungkan sebagai salah satu indikator kinerja utama
bagi masing-masing unit kerja yang bersangkutan.
h. setelah selesai mengikuti pelatihan, setiap peserta harus menyampaikan hasil pelatihan
(transfer of knowledge) kepada pegawai lain dalam satu lingkup jabatan terkait di unit
kerja masing-masing sesuai petunjuk teknis pada lampiran IV.
5. Kepada setiap kepala unit kerja terkait diminta bantuannya untuk melakukan hal-hal sebagai
berikut.
a. Menerbitkan surat tugas bagi pegawai yang ditunjuk sebagai peserta.
b. Memberi kesempatan kepada pegawai yang ditunjuk sebagai peserta untuk mengikuti
pelatihan secara penuh dan tidak memberikan penugasan lain kepada peserta selama
mengikuti pelatihan.
c. Bagi peserta yang berhalangan hadir, kepala unit kerja wajib menyampaikan nota dinas
Pernyataan Berhalangan Hadir dengan ketentuan sebagai berikut.
1) Peserta berhalangan hadir pelatihan dalam hal:
a) mendapatkan penugasan sesuai keahlian khusus pegawai yang bersangkutan
sehingga tidak dapat digantikan;
b) sakit sehingga tidak dapat mengikuti pelatihan dengan dibuktikan surat
keterangan dokter;
c) alasan kondisi tertentu.
2) Nota dinas Pernyataan Berhalangan Hadir (format sebagaimana terdapat pada
Lampiran III) beserta dokumen pendukung agar disampaikan kepada Sekretaris
Direktorat Jenderal dengan tembusan Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pajak
dan Direktur Kepatuhan Internal dan Transformasi Sumber Daya Aparatur serta agar
dilakukan perekaman melalui Aplikasi Whatsapp (WA) dengan nomor 0856-1100-
408.
4
3) Dalam hal peserta berhalangan hadir, unit kerja diperkenankan mengusulkan
pegawai lain pada unitnya sebagai peserta pengganti. Sekretaris Direktorat Jenderal
berhak menerima atau menolak peserta pengganti yang diusulkan. Adapun
ketentuan peserta pengganti adalah sebagai berikut.
a) Pegawai dengan status PNS.
b) Belum pernah mengikuti Pelatihan Teknis/PJJ Forensik Digital Perpajakan.
c) Agar dikoordinasikan terlebih dahulu dengan narahubung sebagaimana
tercantum pada angka 7 huruf b.
d) Tidak sedang dalam proses pemeriksaan atau menjalani hukuman disiplin
berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 94 tahun 2021 tentang Disiplin
Pegawai Negeri Sipil.
e) Berasal dari unit kerja yang sama dan tidak sedang dalam penugasan lain.
4) Penggantian peserta yang tidak sesuai dengan ketentuan dapat didiskualifikasi oleh
pihak penyelenggara pelatihan.
6. Biaya perjalanan dinas sehubungan dengan kegiatan pelatihan sebagaimana jadwal pada
angka 1 dibebankan pada DIPA BA 015 Kantor Pusat DJP Tahun 2024 berdasarkan
ketentuan yang berlaku. Ketentuan pertanggungjawaban SPD terdapat pada lampiran V.
7. Narahubung pelatihan ini adalah sebagai berikut.
a. Untuk pertanyaan dan informasi mengenai penggunaan Kemenkeu Learning Center
(KLC) dan Pelatihan, silakan menghubungi admin Pusdiklat Pajak melalui Whatsapp (WA)
0895-3203-66404 atau telepon ke 021-5481155 ext. 226 pada hari kerja pukul 08.00 s.d
17.00 WIB.
b. Untuk pertanyaan dan informasi mengenai ketentuan kepesertaan pelatihan, silakan
menghubungi Subbagian Administrasi Peningkatan Kapasitas, Bagian Perencanaan,
Pengembangan, dan Pemberhentian Pegawai melalui telepon (021) 5262880 pada
ekstensi 50437/50408 atau melalui WA dengan nomor 0856-1100-408 pada hari kerja
pukul 08.00 s.d 17.00 WIB.
Pengumuman ini hendaknya dapat disebarluaskan.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 5 Februari 2024
a.n. Direktur Jenderal Pajak
Sekretaris Direktorat Jenderal Pajak
DAFTAR PESERTA
PELATIHAN TEKNIS FORENSIK DIGITAL PERPAJAKAN I ANGKATAN I
TAHUN ANGGARAN 2024
Tanggal E-learning: 12 s.d 16 Februari 2024
Tanggal Tatap Muka: 19 Februari s.d 01 Maret 2024
1 Ahmad Kisra Gani 19970309 201801 1 003 Kanwil DJP Sumatera Barat dan Jambi
2 Ahmad Nur Wakhid 20000520 201912 1 002 KPP Madya Dua Jakarta Timur
3 Andang Pragi Aksara 19960130 201512 1 003 Kanwil DJP Jawa Timur III
5 Ardyan Pratama Putra 19970709 201612 1 002 Kanwil DJP Kalimantan Barat
6 Atisha Mustika Sari 19990619 201801 2 001 Kanwil DJP Jakarta Selatan I
8 Boas Daniel Pardede 19960728 201612 1 001 Kanwil DJP Sumatera Utara II
11 Dicky Rivaldo Berlian Putra 19970909 201812 1 003 KPP Pratama Maros
13 Fachrul Khalif Muhammad 19960311 201502 1 001 Kanwil DJP Jawa Barat I
14 Feggy Putri Septianingsih 19970917 201812 2 002 Kanwil DJP Kepulauan Riau
18 I Putu Andryan Liada Putra 19970404 201612 1 001 Kanwil DJP Banten
21 Joang Fajar Mardi Raharja 19920711 201310 1 002 Kanwil DJP Jawa Tengah II
DAFTAR PESERTA
PELATIHAN TEKNIS FORENSIK DIGITAL PERPAJAKAN I ANGKATAN I
TAHUN ANGGARAN 2024
Tanggal E-learning: 12 s.d 16 Februari 2024
Tanggal Tatap Muka: 19 Februari s.d 01 Maret 2024
23 Muhammad Arsyan Yakubi 19980818 201801 1 004 Kanwil DJP Sumatera Utara I
26 Muhammad Umar Faruqi 19970816 201612 1 001 KPP Pratama Jakarta Pluit
30 Satrio Bagus Pambudi 19990203 201801 1 002 Kanwil DJP Bengkulu dan Lampung
31 Widya Puji Pangestu 19990316 201812 1 002 Kanwil DJP Jawa Tengah II
1. Jadwal kegiatan peserta dalam program pelatihan ini adalah sebagai berikut:
No Kegiatan Tanggal
1 Registrasi (semantik dan klc) H-3 Pelatihan
2 Download materi dan latihan Sepanjang Pelatihan
NOTA DINAS
NOMOR ND - ……../……./……./2024
Demikian disampaikan, atas kerja sama dan perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
Tembusan:
1. Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pajak
2. Direktur Kepatuhan Internal dan Transformasi Sumber Daya Aparatur
LAMPIRAN IV
Pengumuman Direktur Jenderal Pajak
Nomor : PENG-74/PJ/PJ.01/2024
Tanggal : 5 Februari 2024
PETUNJUK TEKNIS
PELAKSANAAN TRANSFER OF KNOWLEDGE
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pelatihan adalah tahap awal dalam upaya pengembangan individu atau tim. Namun,
kesuksesan sebenarnya dari pelatihan tidak hanya terletak pada proses pembelajaran di
dalam ruang kelas atau sesi pelatihan. Untuk memastikan manfaat yang maksimal dari
pelatihan, diperlukan langkah-langkah yang jelas dan terstruktur dalam transfer
pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh ke dalam konteks pekerjaan sehari-hari.
Transfer of knowledge (ToK) merupakan tahap kritis yang memungkinkan peserta
pelatihan untuk menerapkan, mempraktikkan, dan mengintegrasikan pengetahuan serta
keterampilan yang diperoleh ke dalam lingkungan kerja. Adanya strategi yang tepat dalam
melakukan ToK akan memastikan bahwa pelatihan yang telah dilakukan tidak hanya
menjadi pengetahuan teoritis semata, tetapi juga menjadi pengetahuan yang teraplikasikan
dan bermanfaat bagi seluruh pegawai di unit kerja.
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup dalam juknis ini mengenai mekanisme ToK bagi seluruh pegawai di
lingkungan Direktorat Jenderal Pajak.
D. Pengertian Umum
1. Pelaksana ToK adalah setiap pegawai yang telah menyelesaikan suatu pelatihan.
2. Peserta ToK adalah seluruh pegawai yang mengikuti kegiatan ToK yang
diselenggarakan oleh pelaksana ToK.
BAB II
MEKANISME PELAKSANAAN
TRANSFER OF KNOWLEDGE
ToK dilakukan untuk memastikan bahwa pelatihan yang telah dilakukan tidak hanya
menjadi pengetahuan teoritis semata, tetapi juga menjadi pengetahuan yang teraplikasikan dan
bermanfaat bagi seluruh pegawai di unit kerja. Adapun pelaksanaan ToK diatur sebagai berikut:
A. Pelaksanaan
1. ToK dilaksanakan oleh seluruh pegawai yang telah menyelesaikan suatu pelatihan.
2. Jika dianggap perlu, pelaksanaan ToK dapat melibatkan
pembimbing/mentor/atasan/peer sehingga pelaksanaan kegiatan dapat berlangsung
secara optimal.
3. Jika pelatihan yang diadakan berfokus pada keterampilan teknis untuk suatu jabatan
tertentu, ToK dapat dilakukan khusus untuk pegawai dengan jabatan yang sama.
4. Jika pelatihan yang dilakukan bersifat umum, ToK dapat disampaikan kepada seluruh
pegawai di dalam satu unit kerja.
5. Untuk pelatihan yang bersifat mandatory bagi seluruh pegawai atau open access,
kegiatan ToK sebagaimana dimaksud dalam juknis ini bersifat opsional.
B. Mekanisme
1. Setelah pelatihan, pegawai melakukan kegiatan ToK maksimal 1 bulan setelah pelatihan
selesai.
2. Pelaksana ToK mendokumentasikan kegiatan melalui menu rapat pada laman
https://oa.kemenkeu.go.id/rapat dan/atau melalui aplikasi lainnya, serta membuat tautan
survei kegiatan ToK melalui forms office 365 atau google forms.
3. Dokumen yang wajib diunggah pada menu rapat meliputi materi ToK, daftar hadir,
notulensi kegiatan, dan dokumentasi kegiatan.
4. Pelaksanaan ToK diawali dengan sesi debriefing yang berisikan kegiatan berbagi
pengalaman, pemahaman, dan pengetahuan baru dari pelatihan yang telah dilakukan,
serta melakukan penggalian cara-cara mengimplementasikan pengetahuan yang
diperoleh dalam pekerjaan sehari-hari.
5. Setelah sesi debriefing, peserta transfer of knowledge diberikan penugasan yang relevan
dengan materi pelatihan serta berkaitan langsung dengan situasi kerja.
6. Pelaksana transfer of knowledge ditunjuk sebagai mentor atau coach yang dapat
memberikan bimbingan dan dukungan bagi peserta pada saat menerapkan pengetahuan
baru dalam pekerjaan. Mentor atau coach juga diharapkan membantu mengatasi hambatan
dan memberikan umpan balik yang konstruktif terhadap penugasan yang diberikan.
7. Kegiatan transfer of knowledge dianggap telah berakhir apabila peserta telah menyelesaikan
seluruh penugasan yang diberikan dan mengisi survei pelaksanaan transfer of knowledge.
BAB III
PENUTUP
1. Juknis ini merupakan acuan bagi seluruh pegawai di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak
dalam menyelenggarakan kegiatan transfer of knowledge.
2. Hal-hal yang belum diatur dalam juknis ini akan diatur lebih lanjut.
SURVEI PENGUKURAN KUALITAS PELAKSANAAN TOK
Penjelasan
TB : Tidak Baik
KB : Kurang Baik
CB : Cukup Baik
B : Baik
SB : Sangat Baik
SURVEI DAMPAK TOK TERHADAP PESERTA
Penjelasan
STS : Sangat Tidak Setuju
TS : Tidak Setuju
S : Setuju
SS : Sangat Setuju
LAMPIRAN V
Pengumuman Direktur Jenderal Pajak
Nomor : PENG-74/PJ/PJ.01/2024
Tanggal: 5 Februari 2024
1. Biaya Perjalanan Dinas Pelatihan yang dapat dibebankan pada DIPA KPDJP yaitu:
a. Uang Harian selama pelaksanaan pelatihan (sesuai tercantum pada PENG);
b. Biaya Transpor saat keberangkatan dan kepulangan pelatihan (selama sesuai
ketentuan); dan
c. Biaya Penginapan (khusus untuk pelatihan luar kota tidak diasramakan).
2. Form SPD Pelatihan dapat diunduh melalui laman https://tiny.cc/spdpelatihandjp .
3. Untuk memudahkan perekaman, Pelaksana SPD wajib melampirkan formulir checklist
kelengkapan berkas SPD pada urutan paling depan diikuti dokumen lainnya sesuai
urutan pada checklist.
4. SPD Lembar Kedua wajib ditandatangani dan dicap oleh Pihak Penyelenggara.
5. Ketentuan terkait klaim biaya dalam Daftar Pengeluaran Riil:
a. Daftar Pengeluaran Riil diisi biaya-biaya transpor dari lokasi unit kerja ke
bandara/stasiun/terminal/pelabuhan dan dari bandara/stasiun/terminal/
pelabuhan ke lokasi pelatihan (pergi dan pulang);
b. Biaya Pengeluaran Riil menggunakan metode at cost (sesuai pengeluaran) dan
wajib melampirkan bukti-bukti pembayaran seperti struk taksi, struk toll,
kuitansi travel, receipt transportasi online, tiket kereta bandara, dll.;
c. Khusus SPD Pelatihan, Biaya Pengeluaran Riil pulang dari lokasi pelatihan ke
bandara/stasiun/terminal/pelabuhan dan dari bandara/stasiun/terminal/
pelabuhan ke unit kerja asal dapat disamakan dengan Biaya Pengeluaran Riil
berangkat tanpa melampirkan bukti (cukup melampirkan bukti berangkat saja).
6. Ketentuan terkait klaim biaya dalam Daftar Biaya Perjalanan Dinas:
a. Daftar Biaya Perjalanan Dinas diisi biaya-biaya transpor dari lokasi unit kerja ke
lokasi pelatihan, pergi dan pulang (contoh: tiket pesawat, tiket kereta, tiket bus,
tiket kapal) dan biaya penginapan/hotel;
b. Biaya transpor dimaksud menggunakan metode at cost (sesuai pengeluaran)
dengan memperhatikan Standar Biaya Masukan Tahun 2024, sedangkan Biaya
penginapan/hotel tetap mengacu pada satuan biaya penginapan/hotel sesuai
Standar Biaya Masukan Tahun 2024;
c. Biaya Perjalanan Dinas tersebut wajib melampirkan bukti-bukti pembelian
seperti e-ticket dan receipt pesawat/kereta/bus/kapal serta voucher dan receipt
penginapan/hotel.
7. Ketentuan terkait pencantuman pembebanan biaya perjalanan dinas pelatihan pada
Surat Tugas yang diterbitkan oleh Unit Kerja Pelaksana SPD:
a. Surat Tugas yang diterbitkan oleh unit kerja Pelaksana SPD wajib menyebutkan
pembebanan biaya perjalanan dinas yaitu “Segala biaya yang timbul sebagai
akibat dilaksanakannya Surat ini dibebankan pada DIPA BA 015 Kantor Pusat
DJP Tahun Anggaran 2024.”;
b. Khusus bagi unit kerja Pelaksana SPD yang dapat menanggung Uang Harian
H-1 dan H+1 Pelaksanaan Pelatihan, maka wajib menyebutkan pembebanan
biaya perjalanan dinas yaitu “Segala biaya yang timbul sebagai akibat
dilaksanakannya Surat ini dibebankan pada DIPA BA 015 Kantor Pusat DJP
Tahun Anggaran 2024, kecuali biaya Uang Harian H-1 dan H+1 pelaksanaan
pelatihan yang dibebankan pada DIPA unit kerja pelaksana tugas.”.
8. Bagi Pelaksana SPD yang melaksanakan perjalanan dinas menggunakan kendaraan
pribadi dan akan mengajukan klaim biaya atas pembelian bahan bakarnya, wajib
melampirkan asli struk pembelian bahan bakar dimaksud. Pengisian bahan bakar
yang dapat dibebankan adalah pengisian saat keberangkatan dan kepulangan.
9. Boarding Pass asli untuk transpor berangkat wajib dilampirkan (Pelaksana SPD
disarankan melakukan web check-in untuk mendapatkan Boarding Pass elektronik).
Sedangkan Boarding Pass untuk transport pulang tidak wajib dilampirkan.
10. Ketentuan terkait klaim biaya penginapan/hotel:
a. Lokasi penginapan/hotel harus satu kota/kabupaten dengan Lokasi Pelatihan;
b. Apabila Pelaksana SPD membeli langsung ke pihak penginapan/hotel, wajib
melampirkan bill/tagihan dari pihak penginapan/hotel;
c. Apabila Pelaksana SPD membeli melalui agen penjualan seperti traveloka,
tiket.com, tokopedia, dll., wajib melampirkan voucher dan receipt dari agen
penjualan tersebut disertai Surat Keterangan Menginap yang dikeluarkan pihak
penginapan/hotel. Apabila pihak penginapan/hotel tidak bisa mengeluarkan Surat
Keterangan Menginap, Pelaksana SPD dapat melampirkan voucher dan receipt
dari agen penjualan yang sudah ditandatangani dan dicap basah oleh pihak
penginapan/hotel.
11. Surat Kuasa agar diisi data Pelaksana SPD, ditandatangani di atas meterai
Rp10.000,00, dan wajib dilengkapi dengan Nomor HP dan Nomor Rekening Pelaksana
SPD pada bagian bawah.
12. Surat Pernyataan Tidak Menggunakan Kendaraan Dinas disiapkan hanya untuk
Peserta Pelatihan yang lokasi unit kerjanya satu kota dengan lokasi pelatihan (dalam
kota), baik diasramakan maupun tidak diasramakan.
13. Terdapat tambahan kelengkapan dokumen berupa Surat Pernyataan Pembebanan
Biaya Layanan, yang diperlukan untuk mengakomodir biaya platform atau biaya
penyedia layanan yang timbul akibat pembelian atas tiket, moda transportasi, dan
penginapan.
14. Berkas fisik Pertanggungjawaban SPD Pelatihan selanjutnya dapat dikumpulkan secara
kolektif melalui perwakilan kelas Pelatihan atau secara individu masing-masing. Berkas
wajib disampaikan paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah pelatihan selesai, baik
secara langsung atau dikirimkan ke alamat:
PIC SPD Pelatihan DJP
SubBagian Protokol dan Perjalanan Dinas, Bagian Umum
Gedung A1 Lantai 6, Kantor Pusat DJP
Jalan Jenderal Gatot Subroto Kav 40-42, Jakarta Selatan 12190.
15. Sesuai dengan Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-22/PB/2013
tentang Ketentuan Lebih Lanjut Pelaksanaan Perjalanan Dinas Dalam Negeri bagi
Pejabat Negara, Pegawai Negeri, dan Pegawai Tidak Tetap Pasal 2 ayat (5), biaya
Perjalanan Dinas tidak dapat dibebankan apabila terdapat:
a. bukti-bukti pengeluaran/dokumen yang palsu;
b. melebihi tarif tiket/biaya penginapan resmi (mark up);
c. pelaksanaan Perjalanan Dinas rangkap pada waktu yang sama; dan/atau
d. pelaksanaan dan pembayaran biaya perjalanan dinas yang tidak sesuai dengan
ketentuan dalam peraturan perundang-undangan mengenai perjalanan dinas.
16. Pertanyaan terkait prosedur dan kelengkapan dokumen SPD Pelatihan dapat
menghubungi Subbagian Protokol dan Perjalanan Dinas, Bagian Umum, Sekretariat
Direktorat Jenderal Pajak, melalui telepon (021) 5262880, 5251609 ext 20625, atau
whatsapp chat 082125478445 (tidak menerima telepon).
PEDOMAN KELENGKAPAN DOKUMEN SPD
BERDASARKAN JENIS PELATIHAN
Jenis Pelatihan
Keterangan :
1. Pelatihan Luar Kota adalah pelatihan yang berlokasi berbeda kota dengan lokasi unit kerja
2. Pelatihan Dalam Kota adalah pelatihan yang berlokasi satu kota dengan lokasi unit kerja
3. Daftar Pengeluaran Riil diisi dengan biaya transportasi dari dan ke bandara / stasiun / terminal /
pelabuhan (wajib menyertakan bukti)
4. Daftar Biaya Perjalanan Dinas diisi dengan biaya tiket pesawat, kereta, kapal, bus antar kota
(wajib menyertakan bukti)
5. Surat Tugas wajib mencantumkan pembebanan biaya sebagaimana tercantum pada Pedoman
6. Surat Keterangan Menginap wajib dilampirkan bagi peserta yang tidak membeli langsung ke pihak
hotel / tidak memperoleh bill/tagihan hotel
CHECKLIST KELENGKAPAN BERKAS SPD PELATIHAN
Nama :
NIP :
Unit Kerja :
Nama : .....................................
NIP : .....................................
Jabatan : .....................................
Jumlah
2. Jumlah uang tersebut pada angka 1 di atas benar-benar dikeluarkan untuk pelaksanaan
perjalanan dinas dimaksud dan apabila di kemudian hari terdapat kelebihan atas
pembayaran, kami bersedia menyetorkan kelebihan tersebut ke Kas Negara.
Nama : .....................................
NIP : .....................................
Jabatan : .....................................
Jumlah
2. Jumlah uang tersebut pada angka 1 di atas benar-benar dikeluarkan untuk pelaksanaan
perjalanan dinas dimaksud dan apabila di kemudian hari terdapat kelebihan atas
pembayaran, kami bersedia menyetorkan kelebihan tersebut ke Kas Negara.
.....................................................
NIP …………………………………… NIP ...............................................
SURAT KUASA
Nama :
NIP :
Pangkat/Gol. :
Jabatan :
Unit Kerja :
untuk menandatangani kuitansi dan rincian tanda penerimaan uang dan menerima
pembayaran biaya perjalanan dinas, sehubungan dengan kegiatan
………………………………………………………………………………………………………………………… sesuai
ST/PENG Nomor ……………………………………………………..
Demikian surat kuasa ini dibuat untuk dipergunakan seperlunya.
Meterai
Rp. 10000
Rizki Mulya
NIP 19931230 201310 1 001 NIP
Nama :
NIP :
Pangkat/Gol. :
Unit Kerja :
Nama :
NIP :
Pangkat/Gol. :
Unit Kerja :
( )
( )
NIP
NIP
( ) ( )
NIP NIP
( ) ( )
NIP NIP
Nyono Laksito
Nyono Laksito
NIP 19690507 199503 1 002
NIP 19690507 199503 1 002