NASIONAL
Construction Services Development Board of Indonesia
Kepada Yth:
1. Para Ketua LPJK Provinsi Seluruh Indonesia;
2. Ketua Pelaksana Unit Sertifikasi Tenaga Kerja Nasional;
3. Para Ketua Pelaksana Unit Sertifikasi Tenaga Kerja Provinsi.
di
Tempat
SURAT EDARAN
Nomor : 003 /SE/LPJK-N/III/2020
TENTANG
Petunjuk Teknis Sertifikasi Kompetensi dan Registrasi Tenaga Kerja Konstruksi Tingkat
Terampil Tahun 2020
A. Umum
Sehubungan dengan adanya kebutuhan ketersediaan tenaga kerja yang bersertifikat sejalan
dengan amanat Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi, maka
diperlukan adanya upaya sertifikasi bagi tenaga kerja konstruksi tingkat terampil kerja sama
dengan Balai Jasa Konstruksi Kementerian PUPR.
B. Dasar Pembentukan
1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2000 sebagaimana terakhir kali diubah menjadi
Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2010 tentang Usaha dan Peran Masyarakat Jasa
Konstruksi;
3. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 9 Tahun 2013 tentang Persyaratan
Kompetensi Untuk Subkualifikasi Tenaga Ahli dan Tenaga Terampil Bidang Jasa
Konstruksi;
4. Peraturan Lembaga Nomor 6 Tahun 2017 tentang Sertifikasi dan Registrasi Tenaga Kerja
Terampil Konstruksi;
5. Surat Direktorat Jenderal Bina Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat Nomor BK.02-DK/40 Tanggal 24 Januari 2019 Perihal Petunjuk Teknis Sertifikasi
dan Registrasi Tenaga Kerja Konstruksi Tingkat Ahli dan Terampil Tahun 2019; dan
6. Surat Direktorat Jenderal Bina Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat Nomor PR 0102-DK/149 Tanggal 21 Februari 2020 Perihal Perpanjangan Masa
Berlaku Surat Edaran Nomor 02/SE/LPJK-N/I/2019 dan Surat Edaran Nomor
03/SE/LPJK-N/I/2019.
Kantor LPJK Nasional | Jl. Wijaya 1 No. 35 Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12170
T. +62.21-7201476 | F. +62-21-7201472 | E. lpjkn@lpjk.net -1-
www.lpjk.net
Tujuan dari Surat Edaran ini adalah menghasilkan tenaga kerja terampil yang bersertifikat
dengan cara yang efektif dan efisien dalam rangka memenuhi kebutuhan tenaga kerja
konstruksi yang handal, berkualitas dan dalam jumlah yang besar.
D. Ruang Lingkup
I. Program Sertifikasi Kerjasama Balai Jasa Konstruksi dengan Badan Usaha Jasa
Konstruksi
1. Pelaksanaan sertifikasi untuk tenaga kerja tingkat terampil di lokasi proyek, yang
dilakukan melalui kerja sama Balai Jasa Konstruksi dengan Badan Usaha Jasa
Konstruksi;
2. Dibuktikan melalui dokumen kontrak pelaksanaan pekerjaan.
-2-
binaan yang sisa masa tahanannya maksimal selama 2 (dua) tahun dan dilakukan
pelatihan subtansi keterampilan.
h) Khusus untuk sertifikasi program pembangunan infrastruktur berbasis masyarakat dan
program sertifikasi kerjasama dengan Kementerian / Lembaga dilakukan pelatihan
dan/atau pembekalan substansi keterampilan.
i) Kelengkapan dokumen peserta disampaikan oleh unit pengusul kepada balai
(lampiran 2) dengan melampirkan:
a. Fotocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP) Pemohon yang masih berlaku.
b. Foto berwarna terbaru ukuran 3 x 4, menghadap ke depan dengan pakaian rapih
yang disampaikan dalam bentuk softcopy dengan ukuran 354 x 472 pixel.
c. Copy ijazah Pendidikan terakhir.
d. Khusus untuk level tukang/tenaga terampil kelas 3, tidak memerlukan ijazah.
j) Dokumen permohonan disampaikan dalam bentuk hardcopy dan/atau salinan
softcopy serta dalam bentuk rekap tabel excel.
k) Balai berkoordinasi dengan unit pengusul, dan LPJK dalam rangka menetapkan
rencana pelaksanaan sertifikasi, peserta, panitia yang dibutuhkan, asesor dan
pembiayaan.
l) Verifikasi dan validasi data peserta dilakukan oleh tim yang terdiri dari Balai dan unit
pengusul dengan menggunakan format yang disediakan oleh LPJK Nasional
sebagaimana terlampir pada Lampiran 1 dimana Balai dan/atau unit pengusul
memastikan kelengkapan dokumen peserta sedangkan LPJK memastikan keabsahan
dokumen perserta dan pengecekan duplikasi sertifikat.
m) Dalam hal dokumen permohonan tidak lengkap maka dokumen dikembalikan kepada
Pemohon untuk dilengkapi dalam waktu maksimal 3 (tiga) hari.
n) Usulan sertifikasi disampaikan oleh Balai kepada LPJK Provinsi untuk dilaksanakan
sertifikasi oleh USTK.
o) Dokumen pendaftaran diunggah (upload) oleh LPJK Provinsi ke dalam sistem dengan
menggunakan format sebagaimana diatur pada Lampiran 1.
p) LPJK Nasional akan menolak proses bagi pemohon sertifikasi dengan subklasifikasi
yang sama dengan subklasifikasi yang telah dimilikinya.
q) Proses upload data ke dalam sistem/input excel dapat mendelegasikan ke petugas
yang ditetapkan LPJK.
r) Sertifikat berlaku 3 (tiga) tahun sejak ditetapkan.
2. Pelaksanaan
a) Uji sertifikasi dilaksanakan oleh LPJKP (USTK) dengan menugaskan 1 (satu) orang
asesor keterampilan tenaga kerja (AKTK) sesuai dengan subkualifikasi (lampiran 3).
b) Ketentuan penetapan kebutuhan jumlah asesor diatur bahwa setiap maksimal 15
orang peserta uji sertifikasi diuji oleh 1 orang Asesor sesuai subklasifikasi yang
dimohon.
c) Ketentuan jumlah tim LPJK yang ditugaskan pada saat pelaksanaan sertifikasi, sesuai
kebutuhan dan kesepakatan dengan Balai.
d) Uji sertifikasi sebagaimana pada butir 1 huruf e), dapat menggunakan LSP-P1 SMK
bidang teknologi dan rekayasa yang sudah diselaraskan kurikulumnya, dengan
penilaian tingkat kompetensi kelas 2 (level 2) untuk siswa kelas XII dan kelas I (level
3) untuk siswa kelas XIII.
e) Uji sertifikasi sebagaimana pada butir 1 huruf f), dapat menggunakan LSP-P1
Politeknik program D-III bidang jasa konstruksi dengan penilaian tingkat kompetensi
kelas 1 (level 3). Dalam hal Politeknik tidak memiliki LSP-P1 maka pelaksanaan
sertifikasi dilakukan oleh LPJKP (USTK) dan/atau LSP-P1 terdekat.
-3-
f) USTK Provinsi sesuai kewenangannya melaksanakan penilaian klasifikasi dan
kualifikasi dengan menggunakan metode observasi lapangan langsung di tempat
kerja dan/atau TUK yang ditentukan.
g) Asesor Asesor dalam rangka melaksanakan uji kompetensi yang bersifat observasi
atau demonstrasi mengacu pada tata cara sebagaimana diatur dalam Lampiran 9.
h) Dalam hal tidak tersedia AKTK yang memiliki kompetensi teknis sesuai dengan
subklasifikasi yang diusulkan pemohon SKTK, dapat menugaskan AKTK yang ada
dan dibantu oleh tenaga ahli atau tenaga terampil lainnya yang memiliki kompetensi
teknis sesuai dengan subklasifikasi yang diusulkan pemohon SKTK dengan
subkualifikasi minimal diatas subkualifikasi yang diusulkan pemohon SKTK dan
ditetapkan oleh Tim.
i) AKTK melaksanakan penilaian dan menyampaikan hasil keputusan menggunakan
format sebagaimana pada Lampiran 4 dan ditembuskan ke Balai Jasa Konstruksi.
j) Ketua Pelaksana USTK membuat Berita Acara Penilaian Klasifikasi dan Kualifikasi
permohonan SKTK berdasarkan hasil keputusan AKTK menggunakan format
sebagaimana pada Lampiran 5.
k) Dalam hal USTK Provinsi dikenakan sanksi tidak dapat beroperasi atau belum
dilisensi, penunjukan AKTK dan penerbitan Berita Acara dilaksanakan oleh USTK
Nasional setelah mendapatkan surat pemberitahuan dari LPJK Provinsi.
l) Penerbitan sertifikat dilaksanakan oleh LPJKP dan menyerahkan sertifikat berupa
softcopy.
m) Pihak Balai wajib melaksanakan koordinasi dalam proses penerbitan sertifikat
secara periodik.
n) Registrasi tenaga terampil bersertifikat ke dalam sistem informasi dilakukan oleh LPJK
Provinsi.
o) Penerbitan SKTK mengikuti ketentuan penerbitan SKTK dalam bentuk dokumen
elektronik dan penyerahan sertifikat ke pemohon dan salinan sertifikat ke Balai.
-4-
F. Biaya
1. Biaya sertifikasi, registrasi dan biaya pengembangan jasa konstruksi disampaikan
kepada LPJK Nasional melalui rekening LPJK Nasional dan ditetapkan sebagai
berikut:
2. Dalam hal peserta uji dinyatakan belum kompeten maka Biaya sertifikasi, dan biaya
pengembangan jasa konstruksi disampaikan kepada LPJK Nasional melalui rekening
LPJK Nasional dan ditetapkan sebagai berikut
3. Untuk kegiatan sertifikasi yang dilakukan di luar kota, biaya yang ditanggung oleh
pemohon (balai / unit pengusul) meliputi biaya transport, uang harian, akomodasi dan
konsumsi AKTK dan petugas administrasi USTK, dengan mengikuti ketentuan
Peraturan Menteri Keuangan yang berlaku.
4. Untuk kegiatan sertifikasi yang dilakukan di dalam kota, biaya yang ditanggung oleh
pemohon (balai / unit pengusul) meliputi biaya transport dan konsumsi AKTK dan
petugas administrasi USTK, dengan mengikuti ketentuan Peraturan Menteri
Keuangan yang berlaku.
5. Jumlah asesor dan petugas administrasi serta besarnya biaya sebagaimana
dimaksud pada angka 3 dan angka 4 di atas, sesuai dengan kesepakatan dengan
Balai dan pembayaran disampaikan langsung ke LPJK Provinsi.
6. Dalam hal terdapat asesor dan/atau petugas administrasi dan/atau lainnya tidak
sesuai kesepakatan sebagaimana dimaksud pada angka 5, maka biaya transport,
uang harian, akomodasi dan konsumsi untuk AKTK dan petugas administrasi yang
belum disepakati ditanggung oleh LPJK Provinsi.
7. LPJK Provinsi menyampaikan Berita Acara Penilaian Klasifikasi dan Kualifikasi
permohonan SKTK (Lampiran 5) kepada LPJK Nasional dan ditembuskan ke Balai,
paling lambat 3 (tiga) hari sejak pelaksanaan sertifikasi.
8. LPJK Nasional menerbitkan invoice (surat tagihan) berdasarkan Berita Acara
sebagaimana dimaksud pada angka 7 di atas kepada Balai/Unit Pengusul dengan
melampirkan bukti potong PPN paling lambat 3 (tiga) hari setelah Berita Acara
diterima.
9. Balai/Unit Pengusul melakukan pembayaran biaya sertifikasi, registrasi dan
pengembangan jasa konstruksi kepada LPJK Nasional paling lambat 2 (dua) minggu
setelah invoice diterima.
10. LPJK Nasional melakukan pembayaran porsi LPJK Provinsi paling lambat 3 (tiga)
minggu setelah Berita Acara diterima.
-5-
G. Laporan dan Monev
1. LPJK Provinsi membuat laporan kegiatan secara periodik bulanan kepada LPJK
Nasional dan ditembuskan kepada Balai paling lambat setiap tanggal 5 bulan
berikutnya, memuat:
a. Nama kegiatan
b. Waktu pelaksanaan
c. Jumlah peserta uji
d. Jumlah hasil uji
e. Jumlah sertifikat
f. Jumlah penerbitan sertifikat yang terkendala
g. Permasalahan yang dihadapi
h. Masukan dan saran
Menggunakan format sebagaimana diatur pada Lampiran 6.
H. PENUTUP
Surat Edaran ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan berlaku surut terhitung tanggal
24 Februari 2020 serta berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 atau sampai terbentuknya
pengurus dan sekretariat LPJK sesuai dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017.
Demikian Surat Edaran ini ditetapkan, agar dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.
Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal 16 Maret 2020
-6-
Lampiran :1
Petunjuk Teknis Sertifikasi Kompetensi dan Registrasi
Tenaga Kerja Konstruksi Tingkat Terampil Tahun 2020
(Format dan Pedoman Upload ke SIKI LPJK Nasional dapat diunduh di www.lpjk.net)
-7-
Lampiran :2
Petunjuk Teknis Sertifikasi Kompetensi dan Registrasi
Tenaga Kerja Konstruksi Tingkat Terampil Tahun 2020
Kepada Yth. :
Ketua LPJK .............
di
.....................
Dengan ini kami mengajukan permohonan untuk mendapatkan SKTK bagi tenaga kerja kami
yang saat ini sedang bekerja di proyek ....................................... dan kami
MEREKOMENDASIKAN nama-nama sebagai berikut:
TAHUN NAMA
NO NAMA ALAMAT NO KTP PENDIDIKAN*
LULUS SEKOLAH
1
2
dst
Demikian permohonan ini kami sampaikan dan atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
Hormat kami,
.........................
.......................................
Pimpinan
Catatan:
*) jika ada
-8-
Lampiran :3
Petunjuk Teknis Sertifikasi Kompetensi dan Registrasi
Tenaga Kerja Konstruksi Tingkat Terampil Tahun 2020
Demikian penugasan ini kami sampaikan, agar dilaksanakan sebagaimana mestinya dengan
penuh tanggung jawab.
Ketua
-9-
Lampiran :4
Petunjuk Teknis Sertifikasi Kompetensi dan Registrasi
Tenaga Kerja Konstruksi Tingkat Terampil Tahun 2020
KEPUTUSAN PENILAI
Tempat :
Instansi :
Hari/Tanggal :
Sesuai hasil penilaian klasifikasi dan kualifikasi yang dilaksanakan pada tanggal __ s.d __ ______ ____ di proyek ..............., dengan
ini kami mengusulkan bahwa :
HASIL
NO NAMA KLASIFIKASI SUB KLASIFIKASI SUB KUALIFIKASI (KOMPETEN/TIDAK
KOMPETEN)
Tanggal :
Penguji :
10
Lampiran : 5
Petunjuk Teknis Sertifikasi Kompetensi dan Registrasi
Tenaga Kerja Konstruksi Tingkat Terampil
BERITA ACARA
HASIL PENILAIAN KLASIFIKASI DAN SUBKUALIFIKASI TENAGA KERJA
Setelah dilakukan verifikasi dan klarifikasi dan berdasarkan rekomendasi tim penilai klasifikasi dan
kualifikasi tenaga kerja yang dilaksanakan di ................................................................ pada tanggal
................ bulan ................ tahun .................., atas kerja sama dengan:
Instansi : Balai ………….
Nama Kegiatan :
Kerjasama dengan :
NPWP :
diputuskan hasil penilaian klasifikasi dan kualifikasi tenaga kerja sebagai berikut:
1. Jumlah peserta yang mengikuti uji :………. Orang
2. Jumlah kompeten :………. Orang
3. Jumlah belum kompeten :………. Orang
diputuskan hasil penilaian klasifikasi dan kualifikasi tenaga kerja sebagai berikut:
Rincian Peserta Kompeten:
NAMA
NO PEMOHON PROVINSI KLASIFIKASI SUBKLASIFIKASI SUBKUALIFIKASI
SKTK
Dengan demikian Peserta Kompeten, untuk selanjutnya dapat diberikan SKTK dan NRKT dengan
klasifikasi dan kualifikasi tersebut di atas.
..................., ....................... 20...
USTK...........................
-------------------------------
Ketua Pelaksana
11
Lampiran : 6
Petunjuk Teknis Sertifikasi Kompetensi dan Registrasi
Tenaga Kerja Konstruksi Tingkat Terampil Tahun 2020
LAPORAN BULANAN
SERTIFIKASI KERJASAMA BALAI JASA KONSTRUKSI KEMENTERIAN PUPR
LPJK PROVINSI :
BULAN : TAHUN 2020
RENCANA JUMLAH PESERTA UJI JUMLAH SERTIFIKAT JUMLAH PERMASALAHAN BELUM TERBIT
INSTANSI
NAMA NO STATUS NO TICKETING PERMASALAHAN MASUKAN &
NO TANGGAL TEMPAT KERJA JUMLAH BELUM CETAK
KEGIATAN BELUM INVOICE PEMBAYARAN EMAIL STI BELUM BELUM PROSES DOUBLE YANG DIHADAPI SARAN
SAMA HADIR KOMPETEN TERBIT (SELESAI DI KTP FOTO IJAZAH
PESERTA KOMPETEN TERBIT UPLOAD LPJKN SERTIFKAT
LPJKN)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
CATATAN
Laporan hanya untuk yang mengikuti asesmen (hadir)
7=8+9
8 = 13 + 14
14 = 15 +16 +17+18+19+20+21 …............, …................ 2020
12
Lampiran : 7
Petunjuk Teknis Sertifikasi Kompetensi dan Registrasi
Tenaga Kerja Konstruksi Tingkat Terampil
CATATAN LAINNYA:
Petunjuk Pembayaran
faktur
pembayaran
PPN
Porsi LPJKP
B. FORMAT TRANSFER
1. Nomor rekening LPJK Nasional : 126-000-6216-146 Bank Mandiri an. Lemb
Pengemb Jasa Konstruksi.
2. Format berita transfer: Nomor Invoice
13
Lampiran : 8
Petunjuk Teknis Sertifikasi Kompetensi dan Registrasi
Tenaga Kerja Konstruksi Tingkat Terampil Tahun 2020
14
Lampiran : 9
Petunjuk Teknis Sertifikasi Kompetensi dan Registrasi
Tenaga Kerja Konstruksi Tingkat Terampil Tahun 2020
15
2. Langkah Pelaksanaan asesmen dengan metoda Observasi
- Lakukan klarifikasi data asesi yang berupa KTP/KK, pas foto, dan jenis
subklasifikasi dan subkualifikasi yang tertera dalam formulir permohonan,
dengan data asli pemohon, dan jenis subklasifikasi dan subkualfikasi
yang dimohon oleh asesi.
- Perkenalkan/bacakan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia
(SKKNI) yang diacu sesuai dengan Jabatan Kerja yang dimohonkan
kepada asesi
- Jelaskan tujuan dari asesmen kompetensi yang akan dilakukan
- Buat asesi nyaman dan persilahkan asesi untuk bekerja seperti biasa
- Amati kegiatan asesi dalam menyiapkan melaksanakan pekerjaannya
ditempat kerja, kemudian cocokan langkah langkah yang dilakukan oleh
asesi dengan ceklist yang disiapkan, mengacu kepada setiap Unit
Kompetensi (termasuk didalamnya setiap Elemen Kompetensi dan
Kriteria Unjuk Kerjanya). Dan beri tanda centang atau cross pada lembar
ceklist bila asesi melaksanakan pekerjaan dengan benar sesuai dengan
standar Kompetensi (SKKNI).
- Amati 5 aspek dimensi kompetensi yang ditunjukan oleh asesi dalam
melaksanakan pekerjaannya yang meliputi Task Skills, Task
Management Skills, Contingency Management Skills, Job/role
environment skills, serta Transfer skills.
- Beri catatan pada butir-butir ceklist yang seharusnya dilakukan oleh
asesi, tetapi tidak dilaksanakan, yang akan digunakan sebagai bahan
untuk melakukan uji kompetensi dengan metoda lainnya, seperti uji
wawancara, uji tertulis, atau metoda uji lainnya yang dianggap perlu.
- Lakukan uji dengan metoda lainnya, seperti uji wawancara, uji tulis, uji
lisan, atau instruksi untuk mendemonstrasikan sebagian pekerjaan
tertentu yang dianggap perlu dalam rangka mengumpulkan bukti yang
berkualitas, sehingga aturan bukti dalam proses asesmen yang berupa:
Bukti yang Valid, Asli, Terkini, dan Memadai (VATM) terpenuhi.
- Lakukan evaluasi atas hasil uji kompetensi terhadap asesi, apakah
prinsip-prinsip asesmen yang berupa : Valid, Reliable, Fleksibel, dan
Fairness telah terpenuhi.
- Apabilia asesi dinyatakan direkomendasikan belum kompeten dalam
proses uji kompetensi tersebut, jelaskan bahwa yang bersangkutan
belum kompeten pada Unit Kompetensi apa, elemen kompetensi yang
mana, dan Kriteria Unjuk Kerja apa.
- Buat berita acara hasil uji kompetensi yang ditanda tangani oleh Asesor
dan Asesi.
- Dokumentasikan seluruh aktivitas uji kompetensi dalam file tersendiri
untuk setiap asesi.
16
B. TATA CARA UJI KOMPETENSI DENGAN METODA
DEMONSTRASI/SIMULASI
Kegiatan uji kompetensi sesuai Subklasifikasi dan Subkualifikasi yang dimohon
oleh asesi, dengan metoda demonstrasi/simulasi, dilakukan bukan di tempat
kerja yang sebenarnya, tetapi dilaksanakan di Laboratorium atau tempat lain
yang dipersiapkan sebagai tempat untuk kegiatan uji kompetensi.
17
- Jelaskan tujuan dari asesmen kompetensi yang akan dilakukan
- Buat asesi nyaman dan persilahkan asesi untuk bekerja seperti biasa
- Berikan instruksi kerja dalam bentuk gambar kerja atau bentuk lain, dan
syarat syarat yang ditentukan serta langkah langkah yang harus
dilakukan untuk melaksanakan tugas membuat atau mengerjakan suatu
benda/bangunan/bagian bangunan/bentuk fisik lain, sesuai dengan
tuntutan standar kompetensi (SKKNI)
- Amati kegiatan asesi dalam menyiapkan, dan melaksanakan
pekerjaannya ditempat kerja, kemudian cocokan langkah langkah yang
dilakukan oleh asesi dengan ceklist yang disiapkan, mengacu kepada
setiap Unit Kompetensi (termasuk didalamnya setiap Elemen Kompetensi
dan Kriteria Unjuk Kerjanya). Dan beri tanda centang atau cross pada
lembar ceklist bila asesi melaksanakan pekerjaan dengan benar sesuai
dengan standar Kompetensi ( SKKNI ).
- Amati 5 aspek dimensi kompetensi yang ditunjukan oleh asesi dalam
melaksanakan pekerjaannya yang meliputi Task Skills, Task
Management Skills, Contingency Management Skills, Job/role
environment skills, serta Transfer skills.
- Beri catatan pada butir-butir ceklist yang seharusnya dilakukan oleh
asesi, tetapi tidak dilaksanakan, yang akan digunakan sebagai bahan
untuk melakukan uji kompetensi dengan metoda lainnya, seperti uji
wawancara, uji tertulis, atau metoda uji lainnya yang dianggap perlu.
- Lakukan uji kompeetensi dengan metoda lainnya, seperti uji wawancara,
uji tulis, uji lisan, atau instruksi untuk mendemonstrasikan sebagian
pekerjaan tertentu yang dianggap perlu dalam rangka mengumpulkan
bukti yang berkualitas, sehingga aturan bukti dalam proses asesmen
yang berupa: Bukti yang Valid, Asli, Terkini, dan Memadai (VATM)
terpenuhi.
- Lakukan evaluasi atas hasil uji kompetensi terhadap asesi, apakah
prinsip-prinsip asesmen yang berupa : Valid, Reliable, Fleksibel, dan
Fairness telah terpenuhi.
- Apabilia asesi dinyatakan direkomendasikan belum kompeten dalam
proses uji kompetensi tersebut, jelaskan bahwa yang bersangkutan
belum kompeten pada Unit Kompetensi apa, elemen kompetensi yang
mana, dan Kriteria Unjuk Kerja apa, sehingga mengakibatkan hasil
pekerjaan tidak sesuai dengan syarat-syarat yang ditentukan.
- Buat berita acara hasil uji kompetensi yang ditanda tangani oleh Asesor
dan Asesi.
- Dokumentasikan semua aktivitas uji kompetensi dalam bentuk file
tersendiri untuk setiap asesi.
18