Anda di halaman 1dari 10

DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) FISIK

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)

PEDOMAN PELAKSANAAN SWAKELOLA TYPE I


TA. 2022
DAFTAR RINGKASAN

APBD : Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah


BA : Berita Acara
DAK : Dana Alokasi Khusus
DED : Detailed Engineering Design
DIPA : Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran
MK : Manajemen Konstruksi
PPK : Pejabat Pembuat Komitmen
SMK : Sekolah Menengah Kejuruan
TFT : Tenaga Fasilitator Teknis
RAB : Rencana Anggaran Biaya
RPD : Rencana Penarikan Dana
RKS : Rencana Kerja dan Syarat syarat
SPK : Surat Perjanjian Kerjasama
SPKP : Surat Perjanjian Kerjasama Pengadaan Bahan/Alat
A. PENGERTIAN

Kegiatan pengadaan barang/jasa yang dibiayai dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
(APBD), baik yang dilaksanakan secara swakelola maupun oleh penyedia barang/jasa.
Pengertian pengadaan yang dimaksudkan disini adalah pembelian bahan atau pembelian/sewa
peralatan atau pengadaan jasa atau ketiganya yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Barat untuk memenuhi kebutuhan dalam rangka pelaksanaan
pembangunan dengan menciptakan persaingan yang sehat diantara penyedia barang/jasa yang setara
dan memenuhi syarat, berdasarkan metode dan tata cara tertentu yang telah ditetapkan dan diikuti
oleh pihak-pihak yang terkait secara taat azas sehingga terpilih penyedia terbaik.

B. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dari buku ini adalah untuk dijadikan acuan bagi DInas, PPK, TFT, dan Tim Pelaksana dalam
melaksanakan Pengadaan Barang dan Jasa dalam rangka perencanaan dan pelaksanaan
kegiatan infrastruktur guna memenuhi persyaratan yang ditetapkan Peraturan lembaga LKPP tentang
Swakelola Type I DAK Fisik Bidang SMK.
Tujuannya adalah untuk memberikan petunjuk pelaksanaan dalam rangka perencanaan dan
pelaksanaan kegiatan fisik Swakelola Type I DAK Fisik Bidang SMK.

C. SASARAN

Sasaran disusunnya Pedoman Swakelola DAK Fisik Bidang SMK ini, antara lain :

1. Tersedianya acuan teknis bagi Dinas dalam melaksanakan kegiatan Swakelola Type I DAK Fisik
Bidang SMK; dan
2. Tercapainya transparansi dan akuntabilitas bagi seluruh masyarakat terhadap
pelaksanaan kegiatan Swakelola Type I DAK Fisik Bidang SMK.

D. RUANG LINGKUP

Pedoman swakelola ini mencakup maksud, tujuan, ruang lingkup, ketentuan-ketentuan


pengadaan, Metode Pengadaan, Perencanaan Pengadaan dalam rangka penyusunan usulan
kegiatan, Pelaksanaan Pengadaan dan Musyawarah Pengadaan Bahan dalam rangka pelaksanaan
pembangunan Kegiatan DAK Fisik Bidang SMK.
E. KETENTUAN KEGIATAN PENGADAAN BARANG DAN JASA SWAKELOLA TYPE I DAK FISIK BIDANG
SMK
A. Ketentuan Umum

Sebelum melangkah pada tahapan pelaksanaan pengadaan barang/jasa, ada beberapa


ketentuan umum yang perlu diperhatikan yaitu :

a. Untuk mendorong peningkatan kualitas infrastruktur, efisiensi biaya dan ketepatan waktu
dalam pelaksanaan pembangunan infrastruktur maka Dinas Dikbud Provinsi NTB melalui PPK
diperkenankan melakukan kerjasama dengan pihak ketiga yang lebih mampu menyediakan
bahan/alat, tenaga ahli/terampil dan jasa pelaksana konstruksi;
b. Penyedia Barang/Jasa/pihak ketiga yang dapat bekerjasama dengan masyarakat
dalam pengadaan ini;
c. PPK dalam melakukan proses pengadaan harus berpedoman pada tata cara
pengadaan yang telah ditetapkan sesuai dengan aturan yang berlaku;
d. Pelaksanaan pengadaan bahan/alat/jasa konstruksi/jasa tenaga ahli/terampil dilakukan
Dinas dengan melakukan seleksi pada toko/penyedia/individu yang menyediakan hal yang
dibutuhkan tersebut;
e. Pedoman harga satuan dalam pelaksanaan pengadaan adalah harga satuan
berdasarkan real cost dari penyedia jasa untul material/alat/jasa tenaga ;
f. Agar kualitas/mutu bangunan memenuhi standar teknis maka bahan/alat yang
dibeli/sewa harus memenuhi kuantitas dan kualitas yang baik sesuai persyaratan
kualitas/standar teknis bangunan yang dilaksanakan;
g. PPK dibantu dengan Tim MK, Tim Pelaksana dan TFT harus mengatur waktu
pelaksanaan pengadaan sedemikian rupa sehingga tidak mengakibatkan
keterlambatan pelaksanaan pekerjaan dilapangan;
h. Tiap warga dewasa kelurahan/desa yang memiliki keterampilan sebagai pekerja
konstruksi hendaknya diprioritaskan untuk bekerja dalam kegiatan konstruksi
sejauh memiliki kualitas kerja sesuai standar yang dipersyaratkan dan bersedia
menerima upah kerja sesuai aturan yang berlaku dalam proyek ini;
i. Semua toko bahan bangunan/peralatan konstruksi berhak menjadi calon pemasok
bahan/alat konstruksi dan dipilih berdasarkan aturan pengadaan yang berlaku dalam
kegiatan DAK ini.
B. Prinsip-prinsip Pengadaan

Prinsip-prinsip dasar pengadaan barang dan jasa adalah sebagai berikut:

a. Efisien, berarti pengadaan barang/jasa harus diusahakan dengan menggunakan


dana dan daya yang terbatas untuk mencapai sasaran yang ditetapkan dalam waktu
sesingkat-singkatmya dan dapat dipertanggung-jawabkan.
b. Efektif, berarti pengadaan barang/jasa harus sesuai dengan kebutuhan yang telah
ditetapkan dan dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya sesuai sasaran
yang ditetapkan.
c. Terbuka dan Bersaing, berarti pengadaan barang/jasa harus terbuka bagi penyedia
barang.jasa yang memenuhi persyaratan dan dilakukan melalui persaingan yang
sehat di antara penyedia barang dan jasa setara dan memenuhi syarat/kriteria
tertentu berdasarkan ketentuan dan prosedur yang jelas dan transparan.
d. Transparan, berarti semua ketentuan dan informasi mengenai pengadaan
barang/jasa, termasuk syarat teknis adiministrasi pengadaan, tata cara evaluasi, hasil
evaluasi, penetapan calon penyedia barang/jasa, sifatnya terbuka bagi peserta
penyedia barang/jasa yang berminat serat bagi masyarakat luas pada umumnya.
e. Ad i l / t i d a k d i s k r i m i n a t i f , berarti memberikan perlakuan yang sama bagi semua calon
penyedia barang/jasa dan tidak mengarah untuk memberikan keuntungan kepada pihak
tertentu.
f. Akuntabel, berarti dapat dipertanggungjawabkan - semua proses pengadaan
barang/jasa dilakukan secara benar sesuai ketentuan yang berlaku, Keputusan yang telah
disepakati dibuat secara tertulis dan ditandatangani oleh kedua belah pihak dan para
saksi yang terkait. Seluruh proses pengadaan dan hasil kesepakatan panitia pengadaan
tersebut wajib didokumentasikan sebagai bagian dari tertib adiministrasi.

F. JENIS PENGADAAN
1. Pengadaan Barang (Bahan dan Alat)
a. Pengadaan Langsung (nilai pengadaan kurang dari/sama dengan Rp 100 juta) adalah
pengadaan secara langsung yang dilakukan oleh dinas kepada penyedia jasa yang sudah
diseleksi.
b. Pengadaan Terbatas/Pemilihan dengan Penawaran, (nilai pengadaan diatas Rp.100
juta) dilakukan dengan mengikuti aturan yang berlaku dalam kegiatan pengadaan barang
dan jasa.
c. Pengadaan Khusus/Penunjukan Langsung, (bila pengadaan terbatas gagal atau
toko/pemasok yang tersedia hanya 1), adalah pengadaan dimana PPK melakukan
penunjukan langsung kepada salah satu toko/pemasok setempat/terdekat, atau satu-
satunya toko/pemasok setempat/terdekat di dalam maupun diluar wilayah kerja
proyek/sub-proyek tersebut. Acuan harga satuan yang digunakan tidak boleh melebihi
dengan harga satuan yang telah direncanakan.

2. Pengadaan Jasa Tenaga Ahli/Terampil


a. Bila dalam melaksanakan pekerjaan sub-proyek/proyek masyarakat memerlukan bantuan
teknik dari tenaga ahli atau tenaga terampil tertentu maka masyarakat dapat melakukan
dengan cara sebagai berikut :
b. Kualifikasi tenaga ahli/terampil, sebelum diadakan harus terlebih dahulu disusun
oleh PPK berdasarkan kebutuhan yang ada dilapangan.
c. Pengadaan Langsung/Survei tenaga ahli/terampil, adalah pengadaan tenaga
ahli/terampil tanpa lamaran tetapi dengan langsung mengumpulkan referensi mengenai
beberapa tenaga ahli/terampil dan memilih salah satu yang dianggap paling cocok baik dari
segi kualifikasi teknis, karakter dan keahlian/keterampilan.
d. Pengadaan Terbatas/Pemilihan tenaga ahli/terampil adalah pengadaan jasa tenaga
ahli/terampil dengan melakukan seleksi kualifikasi serta kompetensi yang paling sesuai
dengan kebutuhan.
e. Pengadaan Khusus/Penunjukan Langsung, (bila pengadaan terbatas gagal atau Tenaga
Ahli/terampil yang tersedia hanya 1), adalah pengadaan dimana PPK melakukan penunjukan
langsung kepada salah satu Tenaga Ahli/terampil sesuai kualifikasi yang dibutuhkan
karena pengadaan terbatas/pemilihan gagal, atau satu-satunya Tenaga Ahli/terampil sesuai
kualifikasi yang dibutuhkan di wilayah kerja proyek/sub-proyek tersebut.
G. MEKANISME PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Kegiatan Perencanaan
a. Tata Cara Pengadaan Perencanaan
 Tim Perencana melakukan survei lokasi dan melakukan identifikasi permasalahan
terkait kegiatan yang akan dilaksanakan;
 Tim Perencana menyusun DED dan RAB Perencanaan dengan mengikuti Juknis dan
Regulasi yang ada;
 Pedoman harga satuan dalam kegiatan perencanaan menggunakan Standar Satuan
Harga yang telah dilegalisasi oleh Kabupaten/Kota;

2. Kegiatan Pelaksanaan
a. Diagram Alir Pelaksanaan

TFT dan Tim Pelaksana Pendamping MK Pejabat Pembuat


Komitmen
1. Pemeriksaan Rencana
1. TFT Membantu Tim Penarikan Dana (RPD) dari
Pelaksana dalam penyusunan fasilitator yang sudah
RPD berdasarkan kebutuhan 1. Persetujuan Rencana
disetujui Tim Pelaksana;
sesuai dengan DED dan RAB;
2. Koordinasi dengan Tim Penarikan Dana (RPD) dari
2. Melakukan pengecekan
Barang/Tenaga Kerja , Pelaksana dan Fasilitator fasilitator;
Kualitas dan Kuantitas terkait permasalahan 2. Serah terima hasil
Barang; dilapangan; pekerjaan
3. Menyusun Progres Harian, 3. Evaluasi kinerja dari
Mingguan, dan Bulanan. Fasilitator.

b. Tata Cara kegiatan Pelaksanaan Pelaksanaan


 TFT melakukan breakdown pemisahan RAB menjadi Upah dan Bahan, sedangkan Opsi
Upah dan Belanja Bahan mengikuti yang sudah ditentukan dalam Rapat Tindak Lanjut
Pelaksanaan DAK Fisik Swakelola Tipe I;
 Upah dikonversi berdasarkan jenis tukang;
 Bahan dikonversi berdasarkan jenis belanja (satuan bahan) dilapangan, misal dalam
satuan lonjor, zak, dam truk , dll.
 TFT menyusun Rencana Penarikan Dana (RPD) berdasarkan spesifikasi bahan dan
kebutuhan yang ada di DED dan RAB yang sudah disetujui oleh Tim Pelaksana;
 Rencana Penarikan Dana (RPD) dikoordinasikan dengan Tenaga Pendamping
Manajemen Konstruksi sebelum di serahkan ke Pejabat Pembuat Komitmen (PPK);
 Rencana Penarikan Dana dapat mengikuti template dibawah ini :

RENCANA PENGGUNAAN DANA (RPD) TAHAP I (25%)

Program : Pengelolaan Pendidikan


Kegiatan : Pengelolaan Pendidikan Khusus/SMA/SMK
Pekerjaan : ( Nama Paket Sesuai Menu)
Lokasi : (Alamat Sekolah)
Tahun : 2022

Total Kebutuhan Pengajuan saat ini Sisa yang belum diajukan


No Uraian
Volume Satuan Harga Satuan Jlh Biaya (Rp) Volume Satuan Harga Satuan Jlh Biaya (Rp) Volume Satuan Harga Satuan Jlh Biaya (Rp)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Total 200.000.000,00 140.000.000,00 60.000.000,00

Mataram ,

Mengetahui : Diverifikasi oleh : Disusun oleh: Disetujui oleh :


PPK Tim Pendamping Tim Fasilitator Teknik Ketua Tim Pelaksana
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Prov. NTB Manajemen Konstruksi (MK)

Name PPK Nama MK By Name (penugasan) Kepsek (By name)


NIP- NIP. _________________

 Kemudian RPD tiap tahap di pisah menjadi RPBM 1, 2, dst mengikuti template dibawah
ini

RENCANA PEMBELANJAAN BAHAN DAN MATERIAL (RPBM)

Program : Pengelolaan Pendidikan


Kegiatan : Pengelolaan Pendidikan Khusus/SMA/SMK
Pekerjaan : ( Nama Paket Sesuai Menu)
Lokasi : (Alamat Sekolah)
Tahun : 2022
Nomor Pengajuan : RPBM - I.01

Volume
No Uraian Realisasi Pengajuan Kumulatif s/d Harga Satuan Jumlah (Rp)
Kebutuhan Unit/Satuan
Termin Lalu Saat ini Saat ini
1 2 3 5 6 7 8 9 10

Total 50.000.000,00

Mataram ,
Mengetahui : Diverifikasi oleh : Disusun oleh: Disetujui oleh :
PPK Tim Pendamping Tim Fasilitator Teknik Ketua Tim Pelaksana
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Prov. NTB Manajemen Konstruksi (MK)

Name PPK Nama MK By Name (penugasan) Kepsek (By name)


NIP- NIP. _________________

 PPK menyiapkan kontrak untuk nota pesanan bahan dan perikatan upah jika
Borongan/data tenaga kerja untuk harian;
 Penyampaian informasi dari Tim Pelaksana dan TFT ketika bahan tiba dan waktu
pelaksanaan tenaga kerja;
 TFT melakukan approved/Persetujuan material yang tiba dilapangan dan bukti
perikatan bertanda tangan, mengikuti template dibawah ini;

CATATAN MATERIAL DATANG

Nama SMK/SMA : Lokasi Kerja :


Desa/Kelurahan : Masa Kerja :
Kecamatan/Kota : Jenis Kegiatan :

Harga Barang
No Tanggal Jenis Material Volume Suplier/Toko Material
RAB Real Cost
1 2 3 4 5 6 7

Di isi no nota pesanan/kuitansi

TOTAL

Kota, Tanggal
Diketahui Dibuat Oleh
Ketua Tim Pelaksana Tenaga Fasilitator Teknik

Name Name

 Pengunaan Material Harian dibuat dalam bentuk per item bahan dengan mengikuti
template dibawah ini:

CATATAN HARIAN MATERIAL


Nama SMK/SMA : SMKN 1 Lokasi Kerja :
Desa/Kelurahan : Mataram Masa Kerja : 120 Hari
Kecamatan/Kota : Mataram Jenis Kegiatan : Rehabilitasi Kelas TA. 2022

Jenis Material : Batu Belah


Material Material
RAB Stock Material Paraf
Suplier/Toko Masuk Keluar
No Tanggal Jenis Material Catatan
Material Pengambil Penanggung
DAK Swadaya Vol. Sat. Vol. Sat. Vol. Sat.
Barang Jawab
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Kota, Tanggal
Diketahui Oleh: Dibuat Oleh:
Ketua Tim Pelaksana Tenaga Fasilitator Teknis

Name Name

 Kebutuhan peralatan dimasukan ke dalam kebutuhan bahan;


 Jika terdapat ketidaksesuaian material dengan spesifikasi teknis/volume dengan RPD
maka Fasilitator dan Katua Tim Pelaksana melaporkan kepada PPK melalui Tenaga
Pendamping Manajemen Konstruksi;
 Jika terdapat ketidaksesuaian antara jumlah orang / hari kerja dengan pencapaian
progres pelaksanaan dilapangan maka Fasilitator dan Ketua Tim Pelaksana melaporkan
kepada PPK melalui Tenaga Pendamping Manajemen Konstruksi; (model upah harian);
 Jika terdapat ketidaksesuaian antara pencapain progress pelaksanaan dilapangan
dengan perikatan/kontrak maka Fasilitator dan Katua Tim Pelaksana melaporkan
kepada PPK melalui Tenaga Pendamping Manajemen Konstruksi; (model upah
borongan);

3. Kegiatan Pengawasan
Dokumen kegiatan fasilitator dalam kegiatan pengawasan akan secara garis besar akan
berbentuk:
a. Jadwal kegiatan pelaksanaan dalam bentuk Kurva S mengacu pada RAB DAK
dibandingkan dengan Kurva Pelaksanaan;
b. Laporan harian dalam bentuk progres terakumulasi penggunaan bahan dan upah;
c. Laporan Mingguan dalam bentuk progres terakumulasi bahan dan upah;
d. Laporan Bulanan dalam bentuk progres terakumulasi bahan dan upah;
e. Dokumentasi harian dan dokumentasi kendala-kendala dilapangan.

Anda mungkin juga menyukai