Anda di halaman 1dari 16

BAB IV

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)


LAYANAN JASA KONSULTANSI UNTUK PEKERJAAN
PW 01 Pengawasan Teknis Jalan Pematang Panggang - Sp. Pematang- Sp. Bj. Tenuk Bts. Kab. Lemteng/Kab. Tl. Bawang - Bts. Kab. Lamteng/Kab. Lamtim
TAHUN ANGGARAN 2015

1.

LATAR
BELAKANG

Direktorat Jenderal Bina Marga Cq Satuan Kerja SNVT Perencanaan dan


Pengawasan Jalan Nasional Provinsi Lampung, bermaksud untuk
melaksanakan pekerjaan pengawasan jalan di Propinsi Lampung yang akan
dilaksanakan oleh Penyedia pekerjaan konstruksi.
Untuk menjamin pelaksanaan pekerjaan tersebut sesuai dengan rencana
mutu, biaya, volume dan waktu yang telah ditetapkan di dalam kontrak jasa
konstruksi, maka diperlukan adanya suatu tim yang akan bertugas sebagai
pengawas yang berperan membantu Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan
Nasional Wilayah I Provinsi Lampung didalam melaksanakan pengawasan
teknis pada lokasi kegiatan yang sedang berlangsung.
Tim pengawas dimaksud, adalah Penyedia jasa konsultansi pekerjaan
pengawasan teknis/supervisi.

2.

MAKSUD DAN
TUJUAN

Maksud pengadaan Penyedia pekerjaan konstruksi ini, adalah untuk :


a. Membantu Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I Provinsi
Lampung didalam melakukan pengawasan teknis terhadap kegiatan
pekerjaan konstruksi di lapangan yang dilaksanakan oleh Penyedia
pekerjaan konstruksi.
b. Meminimalkan kendala-kendala teknis yang sering dihadapi oleh
Penyedia Jasa pekerjaan konstruksi di lapangan dalam menerapkan
desain yang memenuhi persyaratan spesifikasinya.
c. Memberi kepastian dan jaminan kepada Pengguna Jasa bahwa pekerjaan
yang dilaksanakan oleh Penyedia pekerjaan konstruksi sesuai dengan
spesifikasi dan persyaratan teknis yang tercantum dalam dokumen
kontrak.
d. Membantu menyelesaikan revisi desain, bilamana terdapat perbedaan
antara desain yang ada dengan kondisi dilapangan.
Adapun tujuannya adalah pengendalian pelaksanaan pekerjaan dilapangan
untuk mendapatkan hasil pekerjaan konstruksi yang memenuhi persyaratan
yang tercantum di dalam spesifikasi (tepat mutu), dan dilaksanakan secara
tepat biaya serta tepat waktu.

3.

SASARAN

Sasaran pengadaan jasa konsultansi pengawasan teknis jalan ini, adalah


tercapainya hasil pekerjaan tersebut di atas sesuai dengan isi dokumen
kontrak, sehingga kinerja jalan yang ditangani diharapkan dapat memberikan
layanannya sampai akhir umur rencana. Disamping itu, sebagian tugas
Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I Provinsi Lampungyang
bersangkutan, khususnya dalam hal menyangkut masalah pengendalian
teknis dilapangan dan administrasi teknik pada umumnya, dilimpahkan
kepada Penyedia jasa ini.

4.

NAMA DAN
ORGANISASI
PEJABAT
PEMBUAT
KOMITMEN

Nama Pejabat Pembuat komitmen adalah Ir. IWAN DARMAWAN, MT.


Kepala Satuan Non Vertikal Tertentu Perencanaan dan Pengawasan Jalan
Nasional Provinsi Lampung.

5.

SUMBER
PENDANAAN

Untuk pelaksanaan kegiatan ini diperlukan biaya kurang lebih


Rp. 944.000.000,00 (Sembilan Ratus Empat Puluh Empat Juta Rupiah)
termasuk PPN dibiayai Sumber Dana APBN Tahun Anggaran 2015

6.

LINGKUP,
LOKASI
KEGIATAN,
DATA DAN
FASILITAS
PENUNJANG
SERTA ALIH
PENGETAHUAN

a. Lingkup Kegiatan
Lingkup kegiatan ini adalah :
1. Persiapan:
a) Tujuan
Tujuan pengawasan teknis jalan adalah mengawasai pekerjaan jalan
agar berjalan efisien dan efektif serta sesuai dengan desain dan
spesifikasi yang digunakan sebagai dasar pelaksanaan.
b) Lingkup
(1) Menyusun Rencana Mutu Kontrak (RMK) Pengawasan sesuai
dokumen kontrak pekerjaan konstruksi.
(2) Mempelajari hal-hal yang terkait dokumen kontrak pekerjaan
konstruksi, termasuk
pengendalian manajemen dan
keselamatan lalulintas serta SMK3K, dan Dokumen
Lingkungan.
(3) Membantu PPK dalam pelaksanaan PCM dan mutual check
(4) Memberikan usulan teknik pelaksanaan yang lebih efisien.
(5) Membantu PPK dalam mengkaji rencana mutu kontrak (RMK)
penyedia jasa konstruksi.
(6) Melakukan pengawasan, pengujian, pengecekan kuantitas dan
kualitas serta kelayakan peralatan, fasilitas dan perlengkapan
yang dimobilisasi Penyedia Jasa.
(7) Mengecek Daftar peralatan, fasilitas dan perlengkapan yang
disampaikan Penyedia Jasa.
(8) Mengecek masa laku kalibrasi peralatan yang akan digunakan
oleh Penyedia Jasa.
(9) Melakukan pemeriksaan dan pembahasan konsep gambar
kerja;
2. Pelaksanaan Pengawasan:
a) Turut serta dalam pelaksanaan rekayasa lapangan dan membantu
memeriksa shopdrawing yang disiapkan oleh Penyedia Jasa.
b) Melaksanakan pengawasan teknis jalan pada ruas Pengawasan
Teknis Jalan Pematang Panggang - Sp. Pematang- Sp. Bj. Tenuk Bts. Kab. Lemteng/Kab. Tl. Bawang - Bts. Kab. Lamteng/Kab.
Lamtimsecara professional, efektif dan efisien sesuai dengan
spesifikasi sehingga terhindar dari resiko kegagalan konstruksi.
c) Memeriksa dan menyetujui laporan harian dan laporan mingguan
pekerjaan konstruksi.
d) Mengevaluasi dan menyetujui monthly sertificate (MC).
e) Pengendalian mutu pekerjaan dilapangan dengan menerapkan
prosedur kerja dan uji mutu pada setiap tahapan kegiatan pekerjaan
sesuai dokumen kontrak.
f) Membuat laporan bulanan terkait progress pekerjaan dilapangan
dan membuat rekomendasi setiap permasalahan yang timbul
dilapangan kepada Pengguna Jasa.
g) Membuat laporan teknis (bila diperlukan) pada setiap terjadinya
perubahan kinerja pekerjaan.
h) Melaksanakan koordinasi dngan core team konsultan P2JN dan
Regional Project Consultan (RPMC) Balai terkait
3. Pengendalian Pekerjaan Fisik
1). Proses dan Pelaksanaan Kegiatan Konstruksi
Setiap kegiatan pekerjaan selalu memerlukan perencanaan, proses

metode kerja dan pelaksanaan kegiatan yang akan diperlukan hingga


hasil suatu kegiatan sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan.
Konsultan Pengawasan harus memastikan setiap unit kerja/unit
pelaksana kegiatan konstruksi telah merencanakan dan melaksanakan
seluruh proses pekerjaannya secara terkendali yang meliputi :
a. Memastikan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan persyaratan
yang telah ditetapkan dalam rencana mutu unit kerja atau
rencana mutu pelaksanaan kegiatan atau rencana mutu kontrak.
b. Setiap kegiatan dapat diketahui ketersediaan informasi yang
menggambarkan karakteristik kegiatan dan ketersediaan
dokumen kegiatan.
c. Setiap kegiatan memenuhi persyaratan ketersediaan sumber
daya yang diperlukan dalam proses kegiatan.
d. Ketersediaan peralatan monitoring dan pengukuran pelaksanaan
pekerjaan serta mekanisme proses penyerahan dan pasca
penyerahan hasil pekerjaan.
b. Lokasi Kegiatan
Kegiatan jasa konsultansi ini dilaksanakan di wilayah Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
c. Data dan Fasilitas Penunjang
1). Penyediaan oleh Pejabat Pembuat Komitmen
Data dan fasilitas yang disediakan oleh Pejabat Pembuat Komitmen
yang dapat digunakan dan harus dipelihara oleh penyedia jasa:
a). Laporan dan Data
Seluruh data yang relevan dan masih dapat dipergunakan terkait
pekerjaan pengawasan akan diberikan oleh pengguna jasa (sejauh
data yang diperlukan tersedia)
b). Akomodasi dan Ruangan Kantor
Tidak ada akomodasi dan ruangan kantor yang akan
disediakan oleh Pengguna Jasa, Penyedia Jasa harus menyediakan
akomodasi dan ruangan kantor dengan cara sewa, sesuai dengan
Volume/BOQ (bill of quantity).
c). Staf Pengawas/Pendamping
Pejabat Pembuat Komitmen akan mengangkat petugas atau
wakilnya yang bertindak sebagai pengawas atau pendamping atau
project officer (PO) dan konsultan pendamping (core team) dalam
rangka pelaksanaan jasa konsultansi yang akan ditentukan
kemudian setelah penandatanganan kontrak.
d). Fasilitas yang disediakan oleh Pejabat Pembuat Komitmen
Tidak ada fasilitas yang disediakan oleh Pejabat Pembuat
Komitmen yang dapat digunakan oleh penyedia.
2). Penyediaan oleh penyedia jasa
Penyedia jasa harus menyediakan dan memelihara semua fasilitas
dan peralatan yang dipergunakan untuk kelancaran pelaksanaan
pekerjaan.
Barang-barang yang harus disediakan oleh penyedia jasa
dengan cara sewa adalah sebagai berikut :
Kantor lapangan sudah termasuk furniture dan listrik
Komputer dan printer
Thermometer Digital Laser
Kendaraan bermotor roda empat
Kendaraan bermotor roda dua
Mess atau penginapan untuk tenaga ahli dan teknisi
Dan lain-lain.
(sesuai dengan Volume /BOQ [bill of quantity])

d. Alih Pengetahuan
Apabila
dipandang
perlu
oleh
Pejabat
Pembuat
Komitmen, maka penyedia jasa harus mengadakan pelatihan, kursus
singkat, diskusi dan seminar terkait dengan substansi pelaksanaan
pekerjaan dalam rangka alih pengetahuan kepada staf di lingkungan
organisasi Pejabat Pembuat Komitmen.
7.

PENDEKATAN
DAN
METODOLOGI

Bagian-bagian pekerjaan yang tercakup dalam pekerjaan ini meliputi:


a. Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi yang dilaksanakan oleh
penyedia pekerjaan konstruksi agar hasil pekerjaan sesuai dengan
gambar rencana dan spesifikasi pekerjaan yang ada.
b. Mengukur kuantitas pekerjaan yang telah selesai dilaksanakan dan
melakukan pemeriksaan untuk persetujuan pembayaran pekerjaan.
c. Memeriksa dan menguji mutu bahan-bahan yang digunakan dan mutu
hasil pekerjaannya.
d. Menjamin bahwa konstruksi yang sudah selesai telah memenuhi syarat.
e. Memberikan saran-saran mengenai perubahan pekerjaan dan tuntutan
(claims).
f. Memberikan rekomendasi atas pengoperasian dan pemeliharaan
peralatan yang digunakan.
g. Peninjauan kembali desain, dan melaksanakan pemeriksaan gambar
terlaksana.
h. Melaksanakan pemeriksaan gambar terpasang / terbangun secara
bertahap sesuai progres mutual check dan MC yang dicapai sampai
dengan 100%.
Melaporkan secara berkala tentang kemajuan pekerjaan dan
permasalahannya, mutu pekerjaan serta status keuangan proyek, berikut
kondisi lainnya yang dapat diantisipasi.

8.

Jangka waktu pelaksanaan kegitatan ini diperkirakan 6 (enam) bulan

9.

JANGKA
WAKTU
PELAKSANAAN
TENAGA AHLI

10.

KELUARAN

Keluaran yang dihasilkan dari kegiatan ini adalah berupa Laporan yang
berisi kegiatan pengawasan teknis yaitu :

RMK

Laporan Pendahuluan

Laporan Bulanan

Laporan Teknis / Laporan Khusus

Laporan Pengujian Mutu / Kontrol Kualitas

Laporan Akhir

11.

LAPORAN

Setiap isi laporan harus jelas dan dapat dibaca serta disusun dalam bahasa
Indonesia dengan tata bahasa yang baik dan benar
Ukuran kertas masing-masing laporan adalah A4 (210 x 297 mm), jumlah
dan pengiriman laporan ditetapkan sebagai berikut :

Persyaratan Tenaga Ahli di jelaskan secara terperinci pada Lampiran B KAK

a. RMK
Disampaikan paling lambat 10 hari setelah SPMK dan dipresentasikan
pada saat PCM. Konsultan harus menyerahkan 6 (Enam) rangkap/buku
untuk setiap laporan yang isinya mengenai rencana kerja, tahapan
pelaksanaan pekerjaan secara lengkap dan terperinci termasuk formulirformulir yang akan digunakan dalam memenuhi mutu kontrak.
b. Laporan Pendahuluan
Tidak lebih dari 30 (tiga puluh) hari setelah dimulainya Jasa, Konsultan

harus menyerahkan 6 (Enam) rangkap/buku laporan pertama yang isinya


melaporkan mengenai jadwal rencana kerja dan tahapan pelaksanaan
pekerjaan secara lengkap dan terperinci termasuk kuantitas masingmasing pekerjaan serta personil-personil pendukung Konsultan yang
telah disetujui aktif dilapangan.
c. Laporan Bulanan
Setiap akhir bulan, Tim Pengawas Lapangan (SE) akan menyerahkan
laporan kemajuan sebanyak 6 (Enam) rangkap/buku secara singkat yang
menggambarkan pencapaian pemenuhan untuk masing-masing kegiatankegiatan proyek , seperti:
1. Cara mengatasi masalah Penyedia Jasa (administrasi/teknis untuk
keuangan).
2. Memberikan rekomendasi bagaimana masing-masing penyelesaian
masalah.
Secara substansional Laporan Bulanan terdiri atas 5 format standar yang
dilengkapi oleh masing-masing pengawas, adalah sebagai berikut:
a. Surat pengantar;
b. Satu halaman "Progress Summary", rangkuman status fisik dan
keuangan dari proyek dan identifikasi permasalahan yang
berdampak pada kemajuan pekerjaan dan biaya;
c. Foto copy sertifikat Monthly Payment secara lengkap dan jelas
dengan ditandai "for Monitoring Used Only";
d. Jadwal Pelaksanaan dilengkapi S Curve.
e. Satu halaman laporan "Supervision Consultants". Sesuai contoh
dan format seperti ditunjukkan dalam lampiran.
Masing-masing laporan bulanan harus sudah lengkap setiap minggu
pertama bulan berikutnya. Laporan beserta copy dokumen yang dibuat
SE harus didistribusikan oleh PPK.
d. Laporan Teknis / Laporan Khusus
Direksi Teknis akan membuat laporan sebanyak 6 (Enam) rangkap/buku
sesuai keperluan, laporan teknis dan/atau persetujuan teknis yang
muncul selama berlangsungnya kegiatan. Terutama, untuk perubahan
pekerjaan utama yang memerlukan pembicaraan sebelumnya dengan
pihak Pengguna Jasa, Field Team akan membantu PPK untuk
mempersiapkan suatu laporan justifikasi teknis atau revisi desain yang
terdiri atas data original yang menjadi dasar desain tender dibuat :
a. Rekaman semua data desain yang lengkap berkaitan dengan revisi
desain.
b. As-built drawing yang menunjukan lokasi dan detail dimensi dari
semua pekerjaan yang telah dilaksanakan sesuai kontrak.
c. Foto copy dari Change Order dan Addendum kontrak sebelumnya
yang telah disetujui.
d. Foto copy dokumen lelang Penyedia Jasa, termasuk semua analisa
harga satuan dan harga satuan bahan, upah, analisa peralatan.
e. Suatu penjelasan mengenai asumsi desain yang digunakan.
f. Gambar yang secara jelas menunjukan gambar desain original dan
revisinya.
g. Penjadwalan ulang daftar kuantitas dan biaya, berkaitan dengan
usulan revisi desain.
h. Gambar yang menunjukan lokasi yang tepat dari usulan perubahan
desain.
e. Laporan Pengujian Mutu / Kontrol Kualitas
Laporan ini dibuat sebanyak 6 (Enam) rangkap/buku, bilamana terdapat
kegiatan pengujian bahan dan/atau mutu hasil pekerjaan, baik
dilaboratorium maupun dilapangan yang dilaksanakan pada bulan

LAMPIRAN B

TENAGA AHLI YANG DIPERLUKAN


1.

Tujuan
Tujuan dibuatnya ketentuan mengenai keahlian yang diperlukan, adalah untuk mendapatkan hasil
pekerjaan pengawasan pelaksanaan konstruksi yang optimal dan sesuai dengan standar yang
berlaku di lingkungan Direktorat Jenderal Bina Marga.

2.

Tugas dan Fungsi Tenaga Ahli

Site Engineer (SE)


Tugas-tugas Site Engineer akan meliputi, namun tidak terbatas pada hal-hal yang tersebut di bawah
ini :
1. Mengawasi dan meneliti ketepatan dari semua pengukuran/rekayasa lapangan yang dilakukan
Kontraktor sehingga dapat memudahkan Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I
Provinsi Lampung dalam mengambil keputusan-keputusan yang diperlukan, termasuk untuk
pekerjaan pengembalian kondisi dan pekerjaan minor mendahului pekerjaan utama serta
rekayasa terperinci lainnya.
2. Melakukan pengawasan secara teratur dan memeriksa pekerjaan pada semua lokasi di lapangan
dimana pekerjaan konstruksi sedang dilaksanakan serta memberi penjelasan tertulis kepada
Kontraktor mengenai apa yang sebenarnya dituntut dalam pekerjaan tersebut, bila dalam
kontrak hanya dinyatakan secara umum.
3. Mengupayakan kontraktor untuk memahami dokumen Kontrak secara benar, melaksanakan
pekerjaannya sesuai dengan spesifikasi serta gambar-gambar, dan kontraktor menerapkan
teknik pelaksanaan konstruksi yang tepat/cocok dengan keadaan lapangan untuk berbagai
macam kegiatan pekerjaan.
4. Membuat rekomendasi kepada Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I Provinsi
Lampung untuk menerima atau menolak pekerjaan dan material.
5. Mencatat kemajuan setiap hari yang dicapai kontraktor pada lembar kemajuan pekerjaan
(progress schedule) yang telah disetujui.
6. Memonitor secara seksama kemajuan dari semua pekerjaan dan melaporkannya segera/tepat
waktu bila kemajuan pekerjaan terlambat sebagaimana tercantum pada buka Spesikasi Umum
dan hal itu benar-benar berpengaruh terhadap jadual penyelesaian yang direncanakan. Dalam
hal demikian, maka Site Engineer juga membuat rekomendasi secara tertulis bagaimana
caranya untuk mengejar keterlambatan tersebut.
7. Memeriksa dengan teliti semua kuantitas hasil pengukuran setiap pekerjaan yang telah selesai
yang disampaikan oleh Quantity Engineer/Chief Inspector.
8. Menjamin bahwa sebelum kontraktor diijinkan untuk melaksanakan pekerjaan berikutnya,
maka pekerjaan-pekerjaan sebelumnya yang akan tertutup atau menjadi tidak tampak harus
sudah diperiksa/diuji dan sudah memenuhi persyaratan dalam Dokumen Kontrak.
9. Memberi rekomendasi kepada Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I Provinsi
Lampung menyangkut mutu dan jumlah pekerjaan yang telah selsesai dan memeriksa
kebenaran dari setiap sertifikat pembayaran bulanan kontraktor.
10. Membuat perhitungan dan sketsa-sketsa yang benar untuk bahan Satuan Kerja Pelaksanaan
Jalan Nasional Wilayah I Provinsi Lampung pada setiap akan memerintahkan perubahan
pekerjaan.
11. Mengawasi dan memeriksa pembuatan Gambar Sebenarnya Terbangun/Terpasang (as built
drawing) dan megupayakan agar semua gambar tersebut dapat diselesaikan sebelum
Penyerahan Pertama Pekerjaan (PHO).
12. Memeriksa dengan teliti/seksama setiap gambar-gambar kerja dan analisa/perhitunganperhitungan konstruksinya dan kuantitasnya, yang dibuat oleh kontraktor sebelum pelaksanaan.

13. Menyusun/memelihara arsip korespondensi proyek, laporan harian, laporan mingguan, bagan

kemajuan pekerjaan, pengukuran, gambar-gambar dan lainnya.


14. Membuat laporan-laporan seperti tersebut pada Bagian 11 Kerangka Acuan Kerja ini,
mengenai kemajuan fisik dan keuangan proyek yang ada dibawah wewenangnya dan
menyerahkan kepada Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I Provinsi Lampung,
serta instansi lain yang terkait tepat pada waktunya.
Chief Inspector/Quantity Engineer
Tugas dan tanggung jawab Quality Engineer mencakup, tapi tidak terbatas hal-hal sebagai berikut :
1. Setiap saat mengikuti petunjuk teknis dan nasihat dari Site Engineer dalam melaksanakan
tugas-tugasnya serta bekerjasama dengan Quality Engineer untuk menyesuaikan metoda
pelaksanaan di lapangan dengan di laboratorium.
2. Melakukan pengawasan di lapangan secara terus menerus pada semua lokasi pekerjaan
konstruksi yang sedang dilaksanakan, dan memberitahu dengan segera kepada Site Engineer
tentang semua pekerjaan yang tidak memenuhi/sesuai Dokumen Kontrak.
3. Semua hasil pengamatan tersebut dilaporkan secara tertulis kepada Site Engineer pada hari itu
juga.
4. Secara terus menerus mengawasi, membuat catatan dan memeriksa semua hasil pengukuran,
perhitungan kuantitas dan sertifikat pembayaran serta menjamin bahwa pembayaran terhadap
kontraktor sudah benar dan sesuai dengan ketentuan dalam Dokumen Kontrak.
5. Bersama-sama kontraktor setiap hari membuat ringkasan/risalah tentang kegiatan konstruksi,
keadaan cuaca, pengadaan material, jumlah dan keadaan tenaga kerja, peralatan yang
digunakan, jumlah pekerjaan yang telah diselesaikan, pengukuran dilapangan, kejadiankejadian khusus dan sebagainya dengan menggunakan formulir laporan standar (Laporan
Harian) yang harus diserahkan/dikirim kepada Site Engineer dan Satuan Kerja Pelaksanaan
Jalan Nasional Wilayah I Provinsi Lampung tiap hari setelah selesai kerja.
6. Melakukan pengawasan dilapangan secara terus menerus terhadap semua pekerjaan harian (day
work), termasuk membuat catatan mengenai peralatan, tenaga kerja dan bahan-bahan yang
digunakan kontraktor dalam melaksanakan pekerjaan harian tersebut.
7. Mengevaluasi prosedur kerja yang diajukan oleh Kontraktor dan evaluasi hasil pekerjaan
(performa pekerjaan) dilapangan.
8. Membantu Site Engineer mengadakan pengukuran akhir secara keseluruhan dari bagian
pekerjaan yang telah diselesaikan yang mutunya memenuhi syarat.
Quality Engineer
Tugas dan tanggung jawab Quality Engineer mencakup, tapi tidak terbatas hal-hal sebagai berikut :
1. Bila dalam Dokumen Kontrak, Penyedia Pekerjaan konstrksi yang bersangkutan harus
mengadakan peralatan laboratorium, maka Quality Engineer harus melakukan pengawasan
yang seksama atas pemasangan, pengaturan dan penempatan peralatan laboratorium lapangan
kontraktor serta memantau alat-alat pengujian sebelum pekerjaan konstruksi dimulai, peralatan
laboratorium yang ada sudah siap dioperasikan.
2. Melaksanakan pengawasan dari hari ke hari atas semua pekerjaan pengujian yang dikerjakan
oleh kontraktor dan tenaga-tenaganya dalam rangka pengendalian mutu material serta hasil
pekerjaannya, dan memberitahukan dengan segera secara tertulis kepada Site Engineer tentang
kekurangan-kekurangan yang dijumpai baik dalam prosedur pengujian yang dipakai maupun
setiap cacat yang terdapat pada material atau mutu pekerjaannya.
3. Menganalisa semua data hasil pengujian mutu pekerjaan serta menyerahkannya kepada Site
Engineer rekomendasi secara tertulis tentang disetujui atau ditolaknya material dan hasil
pekerjaan yang bersangkutan.
4. Mengawasi semua pelaksanaan pengujian dilapangan yang dilakukan oleh Kontraktor, dan
dapat memastikan bahwa jumlah core yang diambil itu atau lubang uji yang dibuat tidak
kurang dari syarat minimum yang ditetapkan spesifikasi, sehingga cukup memungkinkan
melakukan suatu evaluasi statistik untuk mengukur/menghitung ketebalan lapisan perkerasan
yang telah dilaksanakan.
5. Memeriksa semua material/bahan yang didatangkan kelokasi proyek sehingga sebelum
material tersebut digunakan sudah sesuai dengan spesifikasi.
6. Menyerahkan kepada Site Engineer sebelum tanggal 14 setiap bulan, suatu risalah bulanan
mengenai semua hasil pengujian yang diperoleh selama bulan sebelumnya, untuk diserahkan

oleh Site Engineer kepada Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I Provinsi
Lampung , Laporan tersebut berisikan semua data laboratorium serta pengujian dilapangan
berikut risalah/kesimpulan dari data yang ada.
7. Memberikan panduan dilapangan bagi personil teknisi kontraktor dan teknisi konsultan
mengenai metodologi pengujian yang terkait/diperlukan.
Inspector.
Tugas dan tanggung jawab inspector mencakup, tapi tidak terbatas pada, hal-hal sebagai berikut :
a. Mengikuti petunjuk Chief Inspector/Quantity Engineer dalam melaksanakan tugasnya.
b. Mengadakan pengawasan yang terus menerus di lokasi proyek yang sedang dikerjakan dan
memberikan laporan kepada Site Engineer atau Quality / Quantity Engineer atas pekerjaan
yang tidak sesuai dengan Kontrak Dokumen. Semua hasil pengamatan harus dilaporkan
secara tertulis pada hari itu juga.
c. Terus menerus mengawasi dan mencatat serta mengecek hasil pengukuran.
d. Menyiapkan pengawasan yang terus menerus di lapangan setiap harinya, termasuk
menyiapkan catatan harian untuk peralatan, tenaga dan bahan yang digunakan oleh
Kontraktor untuk menyelesaikan pekerjaan harian.
e. Setiap hari senantiasa meringkas semua kegiatan konstruksi, mencatat cuaca, material yang
dikirim kelapangan, perubahan dan kebutuhan tenaga kerja peralatan di lapangan, jumlah
pekerjaan yang telah selesai dan pengukuran lapangan, hal-hal khusus dan sebagainya dengan
formulir laporan yang standar dan dikirim ke Site Engineer atau Quantity Engineer.
f. Membantu Direksi lapangan untuk mengopname hasil pekerjaan yang telah selesai.
Surveyor
Tugas dan tanggung jawab Surveyor mencakup, tapi tidak terbatas pada, hal-hal sebagai berikut :
a. Mengikuti petunjuk Chief Inspector dalam melaksanakan tugasnya.
b. Mengadakan pengawasan terhadap pengukuran oleh pihak kontraktor mulai dari rekayasa
lapangan sampai dengan pekerjaan selesai dilaksanakan yang terus menerus di lokasi proyek
yang sedang dilaksanakan
Lab. Mat. Tachnician
Tugas dan tanggung jawab inspector mencakup, tapi tidak terbatas pada, hal-hal sebagai berikut :
Mengikuti petunjuk teknis dan instruksi dari Site Engineer/Quality Engineer, serta
mengusahakan agar Site Engineer dan Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I
Provinsi Lampung selalu mendapat informasi yang diperlukan dengan pengendalian mutu.
Melakukan pengawasan dan pemantauan ketat atas pengaturan personil dan peralatan
laboratorium kontraktor, agar pelaksanaan pekerjaan selalu didukung tersedianya tenaga dan
peralatan dan pengendalian mutu sesuai dengan persyaratan dalam dokumen kontrak.
Melakukan pengawasan dan pemantauan atas pengaturan dan penggunaan Stone
Crusherdan Asphalt Mixing Plant atau peralatan lain yang diperlukan.
Melakukan pengawasan setiap hari semua kegiatan pemeriksaan mutu bahan dan pekerjaan,
serta memberikan laporan kepada Site Engineer setiap permasalahan yang timbul
sehubungan dengan pengendalian mutu bahan dan pekerjaan.
Melakukan analisis semua hasil test, termasuk usulan komposisi campuran (job mix
formula), baik untuk pekerjaan aspal, soil cement, dan beton, serta memberikan rekomendasi
dan justifikasi teknik atas persetujuan dan penolakan usulan tersebut.
Melakukan pengawasan atas pelaksanaan Coring perkerasan jalan yang dilakukan oleh
kontraktor, sehingga baik jumlah serta lokasi Coring dilaksanakan sesuai dengan ketentuan
dan persyaratan.
Menyerahkan kepada Site Engineer himpunan data bulanan pengendalian mutu paling
lambat tanggal 10 bulan berikutnya.
Memberi petunjuk kepada staf kontraktor, agar semua teknisi laboratorium dan staf
pengendali mutu mengenai dan memahami semua prosedur dan tata cara pelaksanaan test
sesuai dengan yang tercantum dalam spesifikasi.

Operator Komputer / Adm / Typist


Lulusan lembaga pendidikan/Akedemi komputer yang sudah berpengalaman dalam menggunakan
computer dan dapat merangkap sebagai typist maupun administrasi proyek.

3.

Ketentuan Khusus

Persyaratan minimal tenaga ahli yang dibutuhkan dalam kegiatan PW 01 Pengawasan Teknis Jalan
Pengawasan Teknis Jalan Pematang Panggang - Sp. Pematang- Sp. Bj. Tenuk - Bts. Kab. Lemteng/Kab.
Tl. Bawang - Bts. Kab. Lamteng/Kab. Lamtim ini adalah sebagai berikut :
a. Profesional Staff
Mempunyai sertifikat keahlian Pengawasan Jalan yang dikeluarkan oleh Asosiasi terkait dengan
dilegalisasi oleh Lembaga Pengembang Jasa Konstruksi (LPJK).
Tenaga ahli yang disyaratkan adalah Sarjana Teknik Sipil Strata 1 / (S.1) lulusan universitas/perguruan
tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian negara
atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi
No.

Jabatan

Pengalaman
kerja (tahun)

Jumlah
Personil

Sertifikat keahlian

Site Engineer

Ahli Madya
Pengawasan Jalan

Quantity Engineer /
Chief Inspector
/Quality Engineer

Ahli Muda 1
Pengawasan Jalan

b. Sub Profesional Staff


No

Jabatan

Pendidikan

Inspector

S1/ D3 T. Sipil/
STM

Surveyor

S1/ D3 T. Sipil/
STM

Lab. Technician

S1/ D3 T. Sipil/
STM

Pengalaman kerja Minimal


S1 : 1 Tahun / D3 : 3 Tahun
/
STM : 5 Tahun
S1 : 1 Tahun / D3 : 3 Tahun
/
STM : 5 Tahun
S1 : 1 Tahun / D3 : 3 Tahun
/
STM : 5 Tahun

LAMPIRAN C

PELAPORAN

RENCANA MUTU KONTRAK ( Sesuai dengan SOP RMK Nomor: DJBM/SMM/PP/14 )


Tanggal Penyampaian
Jumlah Laporan
Memuat
:

: Setelah Survey Pendahuluan (paling lambat 10 hari setelah SPMK dan


dipresentasikan pada saat PCM)
: 6 Rangkap

Halaman Judul
Surat Pengantar
Lembar Pengesahan dan Distribusi
Daftar Isi
Peta Lokasi Proyek
I.
Umum
II.
Informasi Kegiatan
III. Sasaran Mutu Kegiatan
IV.
Persyaratan Teknis dan Administrasi
V.
Struktur Organisasi
VI.
Tugas, Tanggungjawab dan Wewenang
VII. Bagan Alir Pelaksanaan Kegiatan
VIII. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
IX.
Jadwal Peralatan
X.
Jadwal Material
XI.
Jadwal Personil
XII. Jadwal Arus Kas
XIII. Rencana dan Metoda Verikasi, Validasi, Monitoring, Evaluasi, Inspeksi dan
Pengujian & Kriteria Penerimaannya
XIV. Jadwal Kriteria Penerimaan
XV. Daftar Induk Dokumen
XVI. Daftar Induk Rekaman / Bukti Kerja
XVII. Lampiran (Formulir Catatan Proyek Dan Pelaporan)
1. Laporan Pendahuluan
2. Laporan Bulanan
3. Laporan Pengujian Mutu / Kontrol Kualitas
4. Laporan Khusus
5. Laporan Akhir

LAPORAN PENDAHULUAN
Tanggal Penyampaian
: Setelah Survey Pendahuluan (paling lambat 7 hari setelah SPMK)
Jumlah Laporan
: 6 Rangkap
Memuat
:
Halaman Judul
Surat Pengantar
Daftar Isi
Peta Lokasi Proyek
I
Pendahuluan
1. Data Kontrak Pengawasan
2. Data Kontrak Fisik
3. Tujuan Survey Pendahuluan
II
Hasil Survey Pendahuluan
1. Kondisi Umum Lapangan
2. Kesiapan Kontrakror
* Base Camp
* Peralatan
* Personil
* Material
3. Usulan Lokasi Kantor Konsultan
4. Peta Lokasi Base Camp kontraktor,
Kantor Konsultan dan Kantor PPK
III
Photo-photo Dokumentasi

LAPORAN BULANAN
Tanggal Penyampaian
: Paling lambat tgl 10 bulan berikutnya
Jumlah Laporan
: 6 Rangkap
Memuat
:
Halaman Judul
Surat Pengantar
Daftar Isi
Peta Lokasi Proyek
Data Kontrak Fisik
I
LAPORAN KEGIATAN FISIK
1. Strip Map lokasi Kegiatan Fisik ( 1 halaman )
2. Tipikal Penampang Melintang
3. Photo Copy MC. Dicap hanya digunakan untuk Monitoring saja ( 1
halaman )
4. Ringkasan Ekskutif Kemajuan Pekerjaan, Meringkas status kemajuan Fisik
dan Keuangan ( 1 halaman )
5. KurvaSberikut Grafik batang/Bar Chat (1 halaman)
6. Progres Fisik Bulanan Pelaksanaan Pekerjaan
7. Narasi Kegiatan Kontraktor, bereikut kendala dan solusi berupa tabel
8. Status Mobilisasi Peralatan kontraktor.(1 halaman)
9. Ringkasan Tes control Kualitas
10. Laporan Cuaca (1 halaman)
II
STRUKTUR ORGANISASI
1. Struktur Organisasi PPK (1 halaman)
2. Struktur Organisasi Kontraktor (1 halaman)
3. Struktur Organisasi Konsultan + Photo (1 halaman)
4. Struktur Organisasi P2JN Provinsi Lampung (1 halaman)
III
LAPORAN KEGIATAN KONSULTAN
1. Jadwal Penugasan Konsultan
2. Kegiatan Personil Konsultan Bulan ini
3. Rencana Kegiatan Personil Bulan depan (disesuaikan dengan jadual
Kegiatan fisik pada pekerjaan laboratorium maupun lapangan)
IV

DAFTAR SIMAK MONITORING MITIGASI


DAMPAK LINGKUNGAN AKIBAT KEGIATAN
KONTRAKTOR(Pakai Formulir Standard)

PHOTO PHOTO KEGIATAN DAN LAMPIRAN-LAMPIRAN


1. Photo Dokumentasi
2. Ringkasan DMF, JMF dan Hasil Pengujian Lab. Dan Lapangan
3. Ringkasan Data Pendukung Quantity

LAPORAN PENGUJIAN MUTU / KONTROL KUALITAS


Jumlah Laporan
: 6 Rangkap
Memuat
:
Halaman Judul
Surat Pengantar
Daftar Isi
Peta Lokasi Proyek
Data Kontrak
I
LAPORAN DMF & JMF (berikut BA Trial Mix & Trial Compaction)
II
LAPORAN KONTROL KUALITAS HARIAN
BERIKUT RINGKASAN ( SUMARY )
UNTUK TIAP JENIS PEMERIKSAAN ( TES )
MATERIAL ATAU PEKERJAAN

LAPORAN TEKNIS / LAPORAN KHUSUS


Memuat
:
Halaman Judul
Surat Pengantar
Daftar Isi
Peta Lokasi Proyek
Data
*
Isi Laporan tergantung dari apa yang akan dilaporkan.Laporan khusus
dibuat jika terjadi peristiwa khusus, misalnya ; jalan ada jalan longsor,
jembatan ambruk, jalan putus dll.
*
Review Design struktur dapat juga menjadi bagian dari laporan khusus
*
Umumnya laporan khusus ini sebagian besar berhubungan dengan
masalah teknis, dengan memberikan gambaran sebelum dan sesudah
kejadian berikut solusinya.

LAPORAN AKHIR
Jumlah Laporan
: 6 Rangkap
A. UMUM (Buku 1)
Memuat
:
Halaman Judul
Surat Pengantar
Daftar Isi
Peta Lokasi Proyek
I
PENDAHULUAN
1
Uraian Umum
2
Data Kontrak
3
Data Teknis dan Tipikal Penampang Melintang
4
Justifikasi teknis, CCO dan Amandemen
5
Srip Map Pelaksanaan Pekarjaan
6
Kurva S
7
Sket Lokasi Base Camp kontraktor, kantor
Konsultan
II
LAPORAN KONTRAKTOR
1
Uraian Umum
2
Struktur Organisasi
3
Base Camp lokasi sumber bahan
4
Peralatan Kontraktor (Kontruksi & Lab.)
5
Pembayaran / MC
III
PEKERJAAN KONTRUKSI
1
Umum
2
Mobilisasi
3
Drainase
4
Pekerjaan Tanah
5
Perkerasan Berbutir
6
Perkerasan Berbutir
7
Pekerjaan Struktur
8
Pekerjaan Minor
9
Pemeliharaan Rutin
IV
PROSES SERAH TERIM PERTAMA
1
Umum
a.
Kronologi
b.
Pembayaran Akhir / Final Peyment
V
KONSULTAN SUPERVISI
1
Umum
2
Struktur Organisasi + Photo Personil
3
Jadwal Penugasan, Mobilisasi dan Demobilisasi
4
Ringkasan Kegiatan selama masa kontruksi
VI
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
1
Kontraktor
2
Konsultan
3
Proyek
VII
PHOTO PHOTO DOKUMENTASI
1
Photo Pelaksanaan Pekerjaan
2
Photo Kejadian khusus
VIII LAMPIRAN LAMPIRAN
1
Sertifikst Bulanan / MC
2
Long Work Summary

B. KONTROL KUALITAS (Buku 2)


Jumlah Laporan
: 6 Rangkap
Memuat
:
Halaman Judul
Surat Pengantar
Daftar Isi
Peta Lokasi Proyek
I
PENDAHULUAN
1
Uraian Umum
2
Jenis dan Sumber Material
3
Laboratorium dan Kelengkapanya
4
Test test yang dilaksanakan
II
JOB MIX FORMULA (isi disesuaikan dengan item pekerjaan)
1
JMF Agregat A & B
2
JMF CampuranAspal, AC Base, AC-BC & AC-WC
3
JMF Beton
4
JMF Semen Mortar
5
Komposisi Prime & tack Cout
III
BEBERAPA CONTOH TEST KONTROL KUALITAS (isi disesuaikan
dengan item pekerjaan)
1 Tanah Timbunan
2 Agregat A & B
3 Campuran Aspal & ACBase, AC-BC, AC-WC
4 Pekerjaan Beton
IV
RINGKASAN KONTROL KUALITAS (isi disesuaikan dengan item
pekerjaan)
1 Tanah Timbunan
2 Agregat A & B
3 Campuran Aspal & ACBase, AC-BC, AC-WC
4 Pekerjaan Beton
V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
1
Kelengkapan Peralatan Laboratorium
2
Sumber Daya Manusia
3
Rekomendasi Kedepan
VII
PHOTO PHOTO
1
Photo Pelaksanaan Pekerjaan
2
Photo Kejadian khusus
VIII LAMPIRAN LAMPIRAN
1
Sertifikst Bulanan / MC
2
Long Work Sumarry

Anda mungkin juga menyukai