Anda di halaman 1dari 14

CREATIVE THINKING

Dosen : Nexen Alexandre Pinontoan, S.I.Kom., M.I.Kom


MERANGKUM BUKU
YANG MEMBAHAS “CREATIVE THINKING”

Kelompo k5
Disusun Oleh :
Rizki Nur Utami (2371520046)
Noval Maulana (2371520111)
Annisa Jihan I.F (2371520178)

3B - UNIVERSITAS BUDI LUHUR ROXY

DESKRIPSI BUKU SINGKAT


Judul Buku : The Art Of Creative Thinking
(Seni Berpikir Kreatif)
Karya : Rod Judkins
Jumlah Bab : 85 Bab
Jumlah Hal : 388 Hal
Cetakan I : 2017
Cetakan II : 2022
Diterjemahkan dari The Art Of Creative Thinking, Hoddler &
Stoughton, Ltd. 338 Easton Road, London NWI 38 H, ISBN: 978-
1-444-79447-2
Edisi dalam Bahasa Indonesia ini diterbitkan oleh PENERBIT
PUSTAKA PELAJAR, Copyright @2017

THE ART OF CREATIVE THINKING


(SENI BERPIKIR KREATIF)
Karya Rod Judkins

Bab 1 “Lihat Apa yang Terjadi Ketika Anda Membuat Sesuatu itu Terjadi”

Berfikir kreatif dapat diterapkan pada apa saja yang kalian lakukan, kreativitas merupakan cara
melihat, melibatkan diri dan merespons dunia disekitar kalian. Mencoba untuk memulai dan jangan takut
dengan kegagalan, mengembangkan cara alternative berpikir yang dapat diterapkan pada tantangan dan
rancangan. Tidak peduli seberapa jauh kalian melangkah pergi meninggalkan zona nyaman, kita tidak akan
mengetahui sesuatu yang akan terjadi didepan sebelum berani mencobanya.

Bab 2 “Jadilah Pemula Selamanya”

Mencari cara baru secara terus menerus dengan melakukan hal-hal yang sama dan tidak mengulangi
apa yang mereka telah ketahui, jangan melakukan sesuatu dengan cara yang biasa, lakukan dengan cara yang
tidak biasa.

Bab 3 “Menyalahkan Michelangelo”

Tidak setiap orang memiliki jenis bakat yang sama, maka temukanlah bakat yang anda miliki dan
bekerjalah dengan bakat-bakat anda itu, pikiran kreatif modern tidak bertujuan untuk mempertunjukan
kemahiran tekhnik atau penguasaan, ia lebih berkaitan dengan mengomunikasikan ide dan konsep dalam
media apa saja yang sesuai.

Bab 4 “ Menjadi Media dari Media Anda”

Sebagai orang yang berfikir kreatif, hiburan ada di dalam mendekontruksi tontonan, dan menganalisis
bagaimana mereka bias membuat film secara berbeda, membayangkan bagaimana unsur-unsur ini bias
diubah dan ditukar untuk mempertajam berpikir kreatif.

Bab 5 “Jangan Menjadi Orang Lain”

Setiap orang perlu untuk menganalisis dan memahami apa yang membuat mereka tergerak, seperti
mengambil jam terpisah untuk menemukan cara kerjanya. Tanyakan pada diri anda apa ide terbaik yang
pernah aku miliki? Bagaimana itu terjadi? Kapan aku paling kreatif? Peliharalah pendekatan individu dan
kepribadian, lebih penting untuk menjadi versi terbaik dari diri anda dari pada meniru niru orang lain yang
buruk.
Bab 6 “Menjadi Seorang Pembangkit”

Sesuatu yang sangat sedikit tetapi memiliki arti lebih berharga dalam kehidupan dari pada sesuatu
yang sangat besar tetapi tidak ada artinya, prinsip ini berlaku untuk semua orang, berhenti duduk menunggu
ide besar anda, mulai menulis saja. Kita hidup ketika kita menghasilkan sesuatu yang kita anggap berharga.

Bab7 “Berkomitmen Untuk Komitmen”

99% dari perbedaan antara orang-orang yang inovatif dan sukses dengan mereka yang gagal adalah
komitmen untuk perbaikan diri, jumlah waktu dan usaha yang luar biasa dari orang-orang yang sukses dalam
mengembangkan pekerjaan mereka meningkatkan kemampuan mereka, jika seseorang lebih berhasil
daripada anda, kemungkinan mereka bekerja lebih keras dalam pengembangan diri.

Bab 8 “Menjadi Positif Tentang Negatif”

Jika orang lain merespon dengan keras terhadap sesuatu yang telah anda lakukan, itu positif. Bahkan
jika reaksinya negatif, apa yang harus menjadi perhatian lebih dari apapun adalah tidak adanya reaksi sama
sekali.

Bab 9 “Menjadi Tidak Berguna Secara Praktis”

Untuk ide menjadi nyata, anda harus menghargai ekspresi melebihi kesempurnaan. Tempatkan
kepribadian anda didepan kepraktisan dan individualitas anda dalam segalanya. Menghilangkan
ketidakpastian berarti menghilangkan apa yang unik.

Bab 10 “Jangan Berfikir Tentang Apa Yang Di Pikirkan Orang Lain”

Jangan terganggu oleh pandangan orang lain, fokus pada apa yang terlibat dan menginspirasi anda,
jika tidak menyenangkan tidak ada gunanya melakukan hal itu. Maka yang paling penting bagi anda adalah
anda dapat tertarik. Para pemikir revolusioner yang menciptakan ide-ide yang sama sekali baru di dorong
oleh kepentingan mereka, bukan karena orang lain tertarik atau tidak.

Bab 11 “Mau Mengerti Tentang Persepsi”

Kadang untuk meyakinkan orang-orang menghargai pekerjaan anda, anda harus meyakinkan mereka
bahwa karya anda berharga. Kita bisa mengendalikan hidup kita dengan mengendalikan persepsi kita.

Bab 12 “Meragukan Segala Sesuatu Sepanjang Waktu”


Keraguan adalah kunci untuk membuka ide-ide baru, bahwa keraguan akan menciptakan perasaan
tertantang dan itu sebabnya mereka bergerak maju, dengan meragukan, kita akan datang untuk menyelidiki
dan dengan menyelidiki kita akan menemukan ide-ide baru.

Bab 13 “Merasa Kurang Kompeten”

Ketakutan adalah jenis sikap yang mereka butuhkan untuk mencapai hal-hal besar, keraguan yang
membuat mereka rajin, tanpa itu mereka tidak akan berjuang untuk memperoleh standar yang tinggi, takut
gagal adalah motivator yang hebat dan selalu membuat ego kreatif tetap terkendali.

Bab 14 “Terinspiriasi Secara Alami”

Apapun bidang anda alam telah menghasilkan sesuatu yang berhubungan dengan subjek anda,
jelajahi hewan, tumbuhan dan mineral. Apa yang bisa mereka ajarkan pada anda? Pikirkan alam bukan
sebagai sumber bahan untuk digunakan, tetapi sebagai perpustakaan.

Bab 15 “Jangan Menjadi Ahli Tentang Diri Sendiri”

Jangan terlalu percaya diri tentang seberapa pentingnya kamu, menceritakan seberapa ahlinya dan
seberapa hebatnya kamu didepan orang banyak, karena itu kontraproduktif yang akan menimbulkan audiens
berfikir dan merasa bahwa anda bukanlah sosok yang penting, melainkan tunjukan sikap merangkul, dan
obrolkan ajakan keingintahuan bersama.

Bab 16 “Keras Kepala Tentang Kompromi”

Kita semua berada dibawah tekanan dari mejikan kita, keluarga atau temat-teman untuk
berkompromi, tetapi untuk membuat sesuatu yang luar biasa, sering mengharuskan anda menolak untuk
mempromosikan cita-cita anda, anda tidak memiliki orang lain tetapi anda memiliki tanggung jawab untuk
memenuhi harapan anda sendiri

Bab 17 “Menjadi Senjata Penciptaan Massal”

Seperti seseorang bermata satu di kerajaan buta, jika anda berpikir secara kreatif dimana tidak ada
orang lain lagi yang dapat melihat selain seseorang bermata tersebut, dia memberikan anda sebuah
peringatan bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi.

Bab 18 “Mendapat Apa Yang Anda Inginkan”


Apapun yang anda inginkan atau minati, masuklah kesana bayangkan anda adalah subjek dari proyek
itu, jika subjek itu sebuah cangkir, cobalah bayangkan seperti apa rasanya ketika diambil, dituangi air
mendidih, bau kopi, diletakan dimesin pencuci piring, tergores atau terkelupas. Jadilah subjek secara total.

Bab 19 “Hentikan”

99 dipotong jika terlibat dalam tugas ditempat kerja, hadirkan 100 ide dan kemudian pilihlah yang
terbaik. Dibutuhkan lebih banyak usaha, lebih banyak energi dan penegasan, tetapi memberi anda banyak
pilihan, anda menjadi kaya dengan menghabiskan diri sendiri.

Bab 20 “Menjadi Tua Tanpa Tumbuh”

Seseorang yang kreatif tidak bisa menolak untuk menjadi dewasa, mereka mempertahankan sikap
main main anak sepanjang hidup mereka. Mereka memahami bahwa banyak hal yang terlalu serius untuk
dianggap serius. Mereka tidak pernah kehilangan dorongan untuk melempar bola salju pada seorang
pengusaha. Semua kreatifitas adalah tentang pikiran menguasai materi, benda itu mungkin cat, tinta, kertas
atau hamper apa saja. Benda ini tidak masalah, karena itu semua dalam pikiran.

Bab 21 “Jika belum rusak, rusaklah”

Berusaha untuk ketidaksempurnaan, gagal tepat waktu, tersesat di jalan menuju ke bandara, lupa
untuk membalas email dan muncul dipesta pada hari yang lebih awal. Ini lebih menarik jika pecah, jangan
memperbaikinya, jika tidak pecah, pecahkan itu.

Bab 22 “Perbaiki Diri Anda”

Bahwa mereka mengendalikan perasaan negatif mereka dan menyalurkan pada sesuatu yang berguna,
semua orang marah dan kecewa ketika ada sesuatu yang salah tetapi pemikir kreatif cepat datang membantu
dan mencoba lagi.

Bab 23 “Menantang Yang Menantang”

Kesempatannya adalah anda juga memiliki setidaknya satu rival dekat, pantau prestasi mereka
dengan kekaguman, dan sentuhan iri.

Bab 24 “Mencari Tau Bagaiman Solusinya”

Kita tidak belajar berjalan dengan membaca buku tentang cara berjalan. Kita belajar dengan berjalan
kaki, jatuh-bangun, dan mencoba lagi. Tidak ada cara yang benar dalam melakukan sesuatu. Jadi anda harus
menemukan jalan, dimanapun anda bekerja, cobalah bekerja untuk anda sendiri bagaimana melakukan
sesuatu.

Bab 25 “Meninggalkan Kesan”

Memberi perhatian terhadap sesuatu yang mengagumkan, menggairahkan atau menstimulasi, sering
sudah cukup buatlah apa yang anda lihat dan alami sebagai sesuatu yang “paling”. Catatlah apapun yang
mengagumkan anda, tidak peduli seberapa kecilnya, karena anda tidak pernah tau kapan anda dapat
menggunakannya.

Bab 26 “Merancang Perbedaan”

Sebongkah kecil pengetahuan yang telah anda abaikan bisa menjadi kunci membuka pintu yang
sebelumnya telah tertutup untuk anda.

Bab 27 “Menjadi Tidak Sekompeten Mungkin”

Kadang kadang ketidakmampuan itu ada gunanya, ketidakmampuan itu akan membantu menjaga
pikiranmu tetap terbuka.

Bab 28 “Cukup Matang Untuk Menjadi Kekanak-kanakan”

Masa depan adalah milik mereka yang bisa berhubungan kembali dengan bermain. Sifat anak-anak
dalam dirimulah yang kreatif bukan dewasa, karena orang dewasa selalu mengulangi pekerjaan yang
kemarin, sedangkan saat kita mengulang menjadi anak-anak semua yang kita lakukan adalah hal yang baru.

Bab 29 “Menjaga Momentum”


Jangan pernah bosan akan suatu hal yang sedang kita kerjakan, tetaplah menjaga perasaan gembira untuk
menjaga momentum teruslah bergerak maju dan terus maju.
Bab 30 “Bercita-cita Tidak Punya Tujuan”
Terkadang tidak punya tujauan adalah suatu hal yang tidak buruk, seperti misalnya anda sedang menjalani
suatu project tetapi anda mengalimi suatu kegagalan dan anda meghilang tujuan untuk menghilangkan
memperbaiki project terseb ut agar lawan anda tidak menebak strategi anda. Tujuan tertinggi adalah tidak
memiliki tujuan sama sekali, dorongan menuju prestasi adalah penting, tetapi dari pada mengindentifikasi
tujuan lebih baik untuk mengidentifikasi bidang fokus. Tujuan megidentifikasikan hasil tetapi bidang fokus
menetapkan yang harus dihabiskan dengan waktu.
Bab 31 “Membuat Kehadiran Sebagai Hadiah”
Ketika anda mengalami suatu kesulitan atau menghadapi tekanan dalam hidup anda maka buatlah
kehadiran kesulitan atau tekanan tersebut sebagai hadiah dengan cara kerja pikiran anda dan fakta bahwa
anda membuat suasana hati anda sendiri. Sangat penting untuk memuja apa yang anda lakukan, dan menjadi
benar-benar tenggelam di dalamnya. Dimanapun anda berada dan apapun yang anda lakukan, menjadi benar-
benar asyik. Anda harus benar-benar menjadi apapun yang anda alami.
Bab 32 “Buka Pikiran Anda”
Menerima komentar dan memberikan umpan balik untuk menjangkau orang-orang dengan cepat. Kreativitas
bisa tumbuh di tempat kerja atau di tempat lain dengan lebih membuka pikiran anda memungkinkan anda
mendapatkan ide-ide baru.
Bab 33 “Berhenti Sebentar Untuk Merenung”
Berhentilah dan beristirahat untuk menenangkan pikiran anda untuk menenangkan pikiran anda
sangat penting untuk benar-benar membersihkan pikiran anda. Dan ketika anda merasa tenang anda dapat
memulainya lagi untuk berfikir secara mendalam.
Bab 34 “Merencanakan Untuk Mengalami Lebih Banyak Kecelakaan”
Banyak tokoh-tokoh terkenal yang menciptakan suatu alat dari sebuah kecelakaan atau suatu kegagal
dari apa yang mereka kerjakan. Jangan pernah merasa gagal dari suatu kecelakan karena dari hal tersebut kita
dapat menganalisis kecelekaan atau kegagalan tersebut dan dapat menciptakan alat baru dan mendapatkan
ide-ide baru.
Bab 35 “ Jika Anda Tidak Bisa Benar-Benar Bagus, Jadilah Yang Terburuk”
Terlalu banyak mengkritik diri dapat melumpuhkan anda dan menghentikan gerak maju anda. Orang dengan
ide-ide yang biasa saja dan citarasa yang buruk sering mencapai sukses luar biasa karena mereka tidak tahu
kapan harus berhenti. Kesalahan autisme adalah lebih baik daripada kompetensi bagus yang tidak tulus.
Bab 36 “ Menjadi Revolusioner Konservatif”
Tingkatkan bakat anda dan lakukan hal-hal yang menurut anda dapat menciptakan sesuatu yang menarik dan
belum terciptakan sebelum nya. Apapun bidang anda, lihatlah sistem yang anda kerjakan di dalamnya dan
lihatlah apa yang terjadi jika anda brlebihan.
Bab 37 “Membangkitkan Orang Mati”
Mengulangi hal yang baik seperti orang kreatif sering remake cerita, lukisan, lagu, dan ide yang
mengesankan. Tidak ada salah nya mengulangi hal baik untuk menciptakan sesuatu yang baru.
Bab 38 “Bekerja Berjam-Jam Yang Berguna Untuk Anda”
Merubah kebiasan normal akan mendapatkan hal baru yang bisa merubah pola bekerja anda. Jika anda
benar-benar terlibat dalam pekerjaan, sepuluh jam bisa terasa seperti sepuluh menit, karena anda merasa
suatu hal baru yang membuat anda ingin mengetahuinya sampai anda tidak menyadari waktu berjalan begitu
cepat.
Bab 39 “Mencari Tanpa Menemukan”
Terlihat tidak mengerti untuk mendapatkan ide-ide dari orang lain, tidak berpatokan terhadap pencarian
tetap. Jika anda tahu apa yang anda lakukan maka anda tidak akan tahu apa yang anda tidak dapat lakukan.
Bab 40 “Jangan Mengabaikan Orang Yang Terabaikan”
Menciptkan suatu karya dari lingkungan sekitar atau objek yang bisa kita temukan di kehidupan sehari-hari
kita. mereka berada dekat dengan kita tetapi kebanyakan orang mengabaikannya. anda dapat mengambil
manfaat apa saja yang suda ada diluar sana, gunakan sesuatu yang menarik yang bisa anda temukan.
Bab 41 “Menempatkan Hal Yang Benar Di Tempat Yang Salah”
Untuk menciptakan suatu hal-hal baru terkadang anda harus menempatkan subjek dalam konteks yang
berbeda. Anda menempatkan diri anda ditempat yang berbeda , bukan untuk apa pun, tetapi untuk melihat
apa yang terjadi. Bukan apa yang anda perhatikan yang penting, tetapi apa yang anda lihat.
Bab 42 “Tetap Lapar”
Jangan pernah puas atas kemewahan yang anda dapatkan karena kemewahan bukanlah untuk orang kreatif,
itu untuk orang yang patuh. Lakukanlah suatu kegiatan yang asyik agar mampuh melihat hal-hal tersebut,
kekuatan yang terarah kedalam satu saluran yang kuat dan tetaplah fokus.
Bab 43 “Mengejutkan Diri Sendiri”
Setiap orang perlu untuk menganasilis dan memahami apa yang membuat mereka bergerak kreatif. Anda
bisa menjadikan suatu masalah yang anda alami sebagai acuan untuk memperbaiki atau mendorong anda
lebih semangat lagi. Pengetahuan diri akan membantu anda untuk memahami mengapa anda melakukan hal-
hal dengan cara yang anda lakukan.
Bab 44 “Mengambil Keuntungan Dari Kerugian”
Jangan pernah merasa berputus asa atas kemalangan yang menimpa anda tapi jadikan kemalangan tersebut
untuk menambah dimensi baru. Anda harus mencoba melihat kemunduran sebagai suatu kesempatan untuk
memulai lagi dengan bijak sana, maka anda juga dapat mengatasi kemalangan yang tampak tak teratasi.
Bab 45 “Melempar Bom Kebenaran”
Mencoba tidak menutupi suatu kebenaran kebanyakan orang mencoba untuk menyembunyikan kebenaran,
untuk menutupi hao-hal dan memproyeksikan citra palsu. Orang yang benar-benar kreatif brupaya untuk
mengungkapkan dan tidak menyembunyikan nya.
Bab 46 “Menangguhkan Penilaian”
Tundalah untuk membentuk opini atau menyimpulkan sampai proses akhir. Penilaian dan kreativitas adalah
dua proses yang berbeda. Terkadang tidak semua orang memiliki penilaian yang sama jadi ada baik nya kita
menahan suatu penilaian hingga proses tersebut selesai.
Bab 47 “Kerjakanlah Sendiri Dengan Aktif Dan Antusias”
Kerjakanlah sesuatu yang anda inginkan dan kerjakanlah dengan antusias, dengan car aitu anda dapat
mengerjakan nya dengan senang dan membangkitkan minat anda. Jika anda benar-benar memanjakan diri
anda akan menjadi yang terbaik.
Bab 48 “Menggunakan Syok Dan Kagum”
Menciptakan sesuatu yang mengejutkan ketika anda membuat suatu seni, peralatan, atau sebuah karya. Anda
perlu perhatian semua orang untuk menyampaikan pesan pokok permasalahannya. Jangan biarkan reaksi
orang lain membuat anda bingung. Ide-ide baru akan selalu mengejutkan.
Bab 49 “Nilai Ketidakjelasan”
Ketidakjelasan adalah waktu untuk dinikmati. Jika anda cukup beruntung berada dalam
ketidakjelaskan maka manfaatkanlah. Terkadang ketidakjelasan dapat membantu anda dalam menciptakan
ide-ide baru.
Bab 50 “Jika Sesuatu Tidak Perlu Diperbaiki, perbaikilah”
Ketika anda menciptakan atau membuat sesuatu secara berulang-ulang maka carilah metode yang lebih baik
ketika orang lain puas dengan standart. Anda dapat munemukan metode-metode yang belum anda pikirkan.
Selalu ada ruang untuk perbaikan, tidak peduli berapa lama anda telah melakukan hal yang sama.
Bab 51 “Menghargai Nilai Bersama”
Jika anda merasa kesulitan dalam menjalini sesuatu maka ingatlah anda tidak hidup sendirian. Bertukar ide-
ide dengan rekan kerja, sahabat, dan keluarga untuk saling berbagi pengetahuan. Berbagi pengetahuan anda
akan mendapatkan lebih banyak pengetahuan dan ide-ide lebih banyak dari yang anda masukan.
Bab 52 “Nyalakan Api Dalam Pikiran Anda”
Melakukan sikap disiplin untuk dapat melihat kesempatan dalam kesulitan. Terkadang kita mendapatkan ide
yang menakjubkan dan masuk akal biasanya muncul dari masalah yang terdalam.
Bab 53 “Menemukan Cara Untuk Menemukan”
Banyak orang hidup tanpa arah. Hidup kita adalah jalan untuk penemuan diri, perjalanan untuk diri kita
sendiri. Kita harus terus mencari setiap pengalaman penting menyesuaikan sudut pandang kita.
Bab 54 “Lebih Baik, Rencanakan Apa Yang Anda Perjuangkan”
Merencanakan apa yang anda perjuangkan adalah suatu tindakan untuk mengmbangkan sepereangkat prinsip
yang anda percaya dan terus-menerus berusaha untuk menegakkanya adalah sarana yang sangat berharga.
Bab 55 “Untuk Meraih Sesuatu, Jangan Lakukan Apa pun”
Untuk melakukan sesuatu anda tidak perlu tergesa-gesa terkadang ide-ide itu datang dengan sendirinya.
Terkadang kita perlu bersabar, hal-hal akan datang ide dan solusi berada didalam diri kita tetapi kita
disibukkan dengan duniawi, hal-hal sehari-hari lainnya. Kadang-kadang apa yang perlu kita lakukan adalah
hal yang paling kita usahakan untuk dihindari.
Bab 56 “Carilah Ke Mana Pun”
Pemikiran kreatif mengesampingkan pertimbangan nilai yang memengaruhi masyarakat lain. Karena mereka
tidak menganggap bahwa setiap orang memikirkan sesuatu yang berharga yang sebenarnya tidak berharga.
Untuk mengembangkan kerja kreatif yang kuat, orang perlu merasa nyaman dalam mengapresiasikan ide-ide
mereka.

Bab 57: “Mengekspresikan kebingungan melalui lagu”


John lennon merasa tidak kompeten dan menderita kekurangan self-esteem. Lennon menulis lirik
lagu“Help”untuk mengekspresikan kebingungan setelah The Beatles “meroket sukses”: “Aku gemuk dan
tertekan, dan aku berteriak minta tolong.”
Bab 58: “Keyakinan atas karya”
Aku tidak percaya siapapun yang pernah mencurigai bagaimana benar – benar tidak yakin aku atas karyaku
dan diriku sendiri serta siksaan apa dari meragukan diri terhadap keraguan pada orang lain yang selalu
mengorbankanku.

Bab 59: “Terinspirasi secara alami”


Kekuatan structural dan keindahan sarang burung adalah luar biasa, tetapi bagaimana bias digunakan pada
skala manusia? Perusahaan arsitektur Herzog dan de Meuron menanggapi pertanyaan ini dengan membuat
salah satu bangunan paling spektakuler saat ini, stadium “Bird’s Nest” yang menjadi pusat Olimpiade
Beijing 2008.

Bab 60: “Alam menyediakan wawasan baru”


Apapun bidang kerja anda. Alam selalu dapat menyediakan wawasan baru. Alam bersifat kreatif sesuai
kebutuhan, hewan, tumbuhan, dan mikroba.

Bab 61: “Pengembangan traction goatek”


Desainer Nike mengamati kambing gunung di Kebun Binatang Oregon dan mengembangkan Traction
Goatek, yaitu sepatu segala medan.

Bab 62: “Landmark dan cirri khas kota yang berawal dari alam”
Desain ikonik Jorn Utzon untuk Sydney Opera House terinspirasi oleh salah satu cangkir jeruk yang
dimilikinya untuk makan siang: empat belas kerang bangunan, jika terkumpul bersama akan membentuk
bola sempurna. Kereta peluru Shinkansen Jepang dan model paruh aerodinamis burung kuntul. Banyak
komposer telah menggunakan kicau burung untuk inspirasi: Oliviee Messiaen adalah eskponen khusus, dan
demikian juga Beethoven, Handel, Mahler dan Delius.

Bab 63: “Alam adalah perpustakaan ide”


Apapun bidang anda, alam akan selalu mengasilkan ide yang berhubungan dengan subjek anda.
“tidak ada desainer yang lebih baik dari pada alam” –Alexander McQueen.

Bab 64: “Jangan menjadi ahli tentang diri sendiri”


Saya pernah menghadiri ceramah yang menghabiskan dua puluh lima menit pertama menceritakan betapa
pentingnya dia dan menceritakan bahwa ia adalah seorang yang ahli dibidangnya. Kami semua duduk disana
berpikir, jika anda harus memberitahu betapa pentingnya anda kepada kami, itu sangatlah tidak penting.

Bab 65: “Jangan mengambil peran seorang guru”


Jangan mengambil peran dari seorang guru sekolah dan menjelaskan semuanya.

Bab 66: “Hal yang memaksa saya untuk mengurangi sesuatu untuk hal – hal penting”
1. Pilihlah anggota audience untuk berbicara tentang layar.
2. Format awal, tengah,dan akhir menjadi sesuatu yang sangat sukar.
3. Jangan pernah membaca dari catatan
4. Jika anda merasa gugup dan canggung, hibur diri dengan kenyataan bahwa tidak ada yang ingat apa
yang anda kata kata kecuali gambar – gambarnya.

Bab 67: “Fokus para audience”


Tema saya adalah bahwa kita semua terganggu dan harus lebih waspada dan focus, saya mempekerjakan dua
puluh model laki-laki dan perempuan tanpa busana untuk berjalan diantara para audience saat saya berbicara.

Bab 68: “Ketertarikan dari orang ahli untuk public”


Ketertarikan dari orang yang sangat ahli untuk public itu sangat mirip dengan ketertarikan dari sirkus untuk
orang banyak. Selalu ada harapan bahwa sesuatu yang berbahaya akan terjadi.

Bab 69: “ Keras kepala tentang kompromi”


Perjuangan yang luar biasa dari Paulo Coelho adalah contoh yang luar biasa dari sebuah tekad belaka.
Sebagai seorang remaja dia dengan semangat ingin menjadi seorang penulis, tetapi orang tuanya
menganggapnya sebagai suatu kegilaan.

Bab 70: “ Pemikiran kreatif”


Para pemikir kreatif menghargai bahwa untuk berkompromi dan mengambil rute yang masuk akal dan aman
akan menjadi sebuah bencana.

Bab 71: “ Jangan biarkan pendapat orang lain mengalahkan suara batinmu sendiri”
Waktumu terbatas sehingga jangan sia-siakan hidupmu dalam kehidupan orang lain, jangan terperangkap
oleh dogma yang hidup dengan hasil pemikiran orang lain.

Bab 72: “Menjadi senjata penciptaan massal”


Pada 2008, ketika ekonomi internasional meluncur tajam sejak Great Depression (Depresi Besar), negara-
negara industri mencegah bencana dengan mengikuti saran kontra-intuitif dari samuelson.

Bab 73: “Berfikir kreatif pada ekonomi”


Menerapkan prinsip keseimbangan termodinamika pada ilmu ekonomi. Hal itu memberi dampak yang besar
karena dia menerapkan berpikir kreatif pada ekonomi ketika orang lain menerapkan logika.

Bab 74: “Ide-ide untuk menulis karya ilmiah”


Dalam catatan kaki pada tulisannya yang berpengaruh, “Overlapping Generations Model”, dia menulis,
“pasti, tidak ada kalimat yang diawali dengan kata ‘dengan pasti’ namun dengan demikian, sudah cukup
dengan satu paradox.

Bab 75: “Ilmu ekonomi tidak dikenal karena usaha kreatif”


Ekonomi tidak dikenal karena usaha kreatif; dia adalah disiplin yang didominasi oleh pemikiran basi,
membosankan, tidak imajinatif , dan berulang ulang.

Bab 76: “Menolak penolakan dan menerima penolakan”


Semua inovasi besar di bangun atas dasar penolakan.

Bab 77: “Jadilah semenjengkelkan mungkin”


Kreativitas tidak untuk orang yang berhati-hati. Kreativitass ini untuk orang-orang yang menaruh perhatian
terhadap reputasi.

Bab 78: “Penyerbukan silang”


Kamu dapat melihat di mana saja dan menemukan inspirasi.

Bab 79: “Tetap bersenang senang”


Manusia itu hampir mirip dengan diri yang serius seperti seorang anak yang sedang bermain.
Bab 80: “Jangan resesif dalam resesi”
Keuntungan kompetetif terbesar adalah melakukan hal yang benar pada waktu yang terburuk

Bab 81: “Memproyeksikan diri ke masa depan”


Perubahan adalah hukum kehidupan. Dan mereka yang hanya melihat ke masa lalu atau sekarang pasti akan
ketinggalan masa depan.

Bab 82: “Keluar dari pikiran anda”


Bukalah jendela fantasi untuk mengetahui realitas apa yang dapat di bawa.

Bab 83: “Buatlah jalanmu keluar dari perbatasan”


Dalam seni, kemajuan tidak terletak pada perluasan, tetapi dalam pengetahuan tentang keterbatasan.

Bab 83: “Belajar, mengajar”


Kamu tidak bisa mengajari apa pun kepada seorang, kamu hanya dapat membantunya menemukan sesuatu
yang ada di dalam dirinya.

Bab 84: “ Menjadi radikal setiap hari”


Setiap perilaku tidak harus ditafsirkan sebagai kegilaan ketika, pada kenyataannya, itu mungkin benar benar
pencerahan. Kegilaan adalah semacam dalam pandangan mata yang melihatnya.

Bab 85: “Membuat kebebasan sebuah karir”


Seni adalah pembatasan; inti dari setiap gambar adalah bingkai.

Anda mungkin juga menyukai